Kementrian Lembaga: TNI

  • Sentralisasi Tata Kelola Pertahanan dan Kesiapan Militer

    Sentralisasi Tata Kelola Pertahanan dan Kesiapan Militer

    Bisnis.com, JAKARTA – Perayaan HUT ke-80 TNI tahun ini mencatat sejarah baru. Sebanyak 116 pesawat dan helikopter dikerahkan dalam flypast di langit Jakarta, menjadi unjuk kesiapan udara terbesar sepanjang sejarah. Lebih dari sekadar seremoni, pameran kekuatan ini menandai hasil dari upaya panjang pemerintah memperkuat kesiapan militer dan modernisasi pertahanan nasional.

    Menyiapkan alat utama sistem persenjataan (alutsista) agar selalu siap digunakan bukan tugas ringan. Pemerintah sejak 2010 melaksanakan program Minimum Essential Forces (MEF) yang menjadi fondasi utama modernisasi pertahanan. Program 15 tahun ini menargetkan pembangunan kekuatan pertahanan minimum yang efektif, adaptif, dan terukur.

    Meski keterbatasan fiskal masih membayangi, tren modernisasi tetap berlanjut. Dalam lima tahun terakhir sejak Prabowo Subianto menjadi Menteri Pertahanan, revitalisasi alutsista berjalan seiring pengadaan baru di seluruh matra. Di laut, fokus diarahkan pada peremajaan kapal perang; di udara, penambahan pesawat angkut dan helikopter menjadi prioritas; sedangkan di darat, penguatan kendaraan tempur terus dipacu.

    Peningkatan jumlah alutsista dalam parade tahun ini sekaligus menjadi pesan bahwa pemerintah berupaya menjaga keseimbangan antara kebijakan belanja pertahanan dan kesiapan operasional. Modernisasi bukan semata akuisisi baru, melainkan juga menjaga keandalan aset yang sudah dimiliki.

    Konsolidasi Tata Kelola

    Prabowo menempatkan efisiensi dan koordinasi sebagai fokus utama reformasi pertahanan. Fragmentasi pengelolaan dan mekanisme perawatan yang berlapis kerap memperlambat kesiapan militer. Sentralisasi tata kelola pun menjadi solusi yang diupayakan.

    Langkah ini memperoleh dasar hukum kuat setelah DPR dan Pemerintah menyetujui revisi Undang-Undang TNI. Melalui Pasal 3 ayat (2) UU Nomor 3 Tahun 2025, Kementerian Pertahanan kini memiliki kewenangan menyeluruh dalam mendukung perawatan dan pemeliharaan alutsista. Reformasi ini diperkuat lewat Perpres Nomor 85 Tahun 2025 yang mentransformasi Badan Sarana Pertahanan menjadi Badan Logistik Pertahanan (Baloghan).

    Konsolidasi fungsi ini diharapkan menjadi game changer dalam tata kelola pertahanan nasional. Pertama, sentralisasi memungkinkan efisiensi anggaran dengan mencegah duplikasi infrastruktur dan mempercepat proses pemeliharaan. Kedua, integrasi logistik dan sistem data real time akan membantu pemerintah memahami kebutuhan revitalisasi alutsista secara utuh. Ketiga, penerapan satu standar operasional di seluruh matra memperkuat akuntabilitas dan konsistensi pelaporan.

    Transformasi Logistik Militer

    Pemerintah kini tengah menyiapkan tahapan lanjutan pembangunan kekuatan, yaitu Optimum Essential Forces (OEF). Tahap ini menuntut pembaruan total dalam tata kelola logistik militer agar modernisasi tidak berjalan parsial.

    Diperlukan cetak biru logistik pertahanan yang menjamin integrasi antar matra, keamanan data, dan efisiensi rantai pasok. Modernisasi tidak cukup berbasis peralatan, tetapi juga sistem yang mendukung keberlanjutan perawatan dan ketersediaan komponen. Pengelolaan perawatan (harwat) semestinya memiliki mekanisme pendanaan tersendiri agar tidak terhambat prosedur pengadaan umum yang panjang.

    Selain itu, alokasi minimum untuk pemeliharaan perlu dijaga agar tidak kalah prioritas dibandingkan belanja modal. Tanpa dukungan pemeliharaan berkelanjutan, modernisasi akan berhenti di tengah jalan.

    Menjaga Daya Gentar

    Kesiapan militer sejatinya bukan sekadar pameran kekuatan, melainkan hasil konsistensi kebijakan, anggaran, dan manajemen logistik. Reformasi kelembagaan di Kementerian Pertahanan membuka peluang untuk membangun sistem yang lebih efisien, transparan, dan berorientasi pada kesiapan tempur.

    Tantangan ke depan adalah memastikan perubahan kelembagaan ini tidak berhenti di tataran administratif, tetapi benar-benar memperkuat efektivitas TNI di lapangan. Ketika rantai logistik, anggaran, dan komando berjalan serempak, maka efek gentar pertahanan Indonesia akan terbentuk dengan sendirinya, tanpa perlu diperlihatkan secara berlebihan.

    Dirgahayu Tentara Nasional Indonesia, penjaga kedaulatan dan kehormatan bangsa!

  • Presiden Prabowo: TNI harus tanggap bantu pemerintah jaga kekayaan RI

    Presiden Prabowo: TNI harus tanggap bantu pemerintah jaga kekayaan RI

    Jakarta (ANTARA) – Presiden Prabowo Subianto dalam amanatnya saat upacara peringatan HUT Ke-80 TNI mengingatkan TNI beserta seluruh jajaran prajurit harus selalu tanggap dan senantiasa membantu pemerintah menjaga kekayaan sumber daya alam yang dimiliki oleh Indonesia.

    Prabowo menjelaskan Indonesia sejak zaman penjajahan sampat saat ini terus diganggu oleh kekuatan-kekuatan asing yang berupaya mencuri kekayaan alam Indonesia.

    “Tidak perlu lagi kita tutup-tutupi bahwa kekayaan alam kita sangat besar. Ratusan tahun di Nusantara ini selalu diganggu, diinvasi oleh kekuatan-kekuatan asing. Mereka ke kita untuk mengambil kekayaan kita. Sampai hari ini, sampai detik ini, masih banyak kekayaan kita yang dicuri, yang diselundupkan, yang diambil oleh kekuatan-kekuatan yang tidak bertanggung jawab,” kata Presiden Prabowo saat upacara peringatan HUT Ke-80 TNI di Lapangan Silang Monas, Jakarta, Minggu.

    Oleh karena itu, Presiden mengingatkan TNI harus introspeksi diri, terutama saat mengevaluasi seluruh organisasi yang dimiliki saat ini.

    “TNI harus introspeksi diri dengan semua unsur organisasi yang kita miliki. TNI harus tanggap. TNI harus bantu penegak hukum. TNI harus bantu pemerintah daerah, pemerintah pusat untuk menjaga kekayaan kita, sumber daya alam kita,” kata Presiden Prabowo.

    Dalam kesempatan yang sama, Presiden menyatakan kekayaan alam Indonesia harus dijaga karena itu merupakan salah satu modal Indonesia menjadi negara yang maju dan modern.

    “Kekayaan kita harus kita selamatkan. Kita harus hemat, harus kita kelola untuk kita hilangkan kemiskinan dari bangsa Indonesia. Kekayaan tersebut sangat penting agar bangsa Indonesia menjadi bangsa yang maju, negara yang modern, negara yang adil dan makmur sesuai cita-cita kebangsaan,” sambung Presiden.

    Di hadapan seratusan ribu lebih prajurit TNI dari tiga matra, Presiden pun mengucapkan terima kasih.

    “Terima kasih saudara sudah aktif sekali dengan membantu pembangunan ekonomi demi kepentingan rakyat Indonesia. Sekali lagi, jangan berhenti berlatih, jangan berhenti belajar,” kata Presiden Prabowo.

    Presiden Prabowo untuk pertama kalinya memimpin upacara peringatan HUT TNI di Lapangan Silang Monas, Jakarta, Minggu pagi. Dalam puncak peringatan HUT Ke-80 TNI hari ini, seluruh dekorasi di area mimbar kehormatan didominasi warna biru muda, warna yang identik dengan Presiden Prabowo sejak awal masa kepemimpinannya.

    Upacara berlangsung sekitar pukul 08.00 WIB. Sebanyak lebih dari 133.000 prajurit TNI dikerahkan untuk mengikuti upacara peringatan HUT Ke-80 TNI di Lapangan Silang Monas. Jajaran pimpinan dan prajurit yang mengikuti upacara mengenakan seragam PDL baru dengan warna dan corak loreng yang berbeda dari seragam loreng yang lama.

    Kemudian, TNI juga mengerahkan 1.047 alutsista dari tiga matra TNI, yaitu TNI Angkatan Darat, TNI Angkatan Laut, dan TNI Angkatan Udara, untuk mengikuti upacara dan tampil dalam rangkaian parade (defile) di Lapangan Silang Monas.

    Dari TNI AD, jajaran alutsista yang dikerahkan di antaranya mencakup tank Leopard, tank Harimau, tank Badak, tank Marder, MLRS Astros, Meriam Caesar 155 mm, Anoa berbagai varian, kendaraan taktis Maung, ATAV, Bushmaster, Rudal Mistral Atlas, serta berbagai kendaraan khusus perhubungan, kesehatan, zeni, serta perbekalan dan angkutan, kemudian helikopter dari Puspenerbad seperti Apache, Mi-17, Bell 412, Fennec, dan BO-105.

    Sementara itu, dari TNI AL, jajaran alutsista yang dikerahkan antara lain mencakup tank Amfibi, Meriam Howitzer, Kendaraan Rumah Sakit Lapangan, beberapa jenis kendaraan tempur peluncur roket, kendaraan taktis TNI AL, dan sejumlah rudal, termasuk yang terbaru buatan Turki, rudal jelajah antikapal jarak jauh Atmaca.

    Terakhir, TNI AU juga mengerahkan sejumlah alutsistanya, antara lain 157 pesawat tempur, pesawat angkut, pesawat intai, pesawat tanpa awak, dan helikopter, kemudian ada pula kendaraan tempur taktis dari Korps Pasukan Gerak Cepat (Korpasgat) TNI AU.

    Pewarta: Genta Tenri Mawangi/Mentari Dwi Gayati
    Editor: Tasrief Tarmizi
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Gubernur Papua Barat minta TNI beri peluang lebih besar bagi OAP

    Gubernur Papua Barat minta TNI beri peluang lebih besar bagi OAP

    Manokwari (ANTARA) – Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan meminta Tentara Nasional Indonesia (TNI), khususnya Kodam XVIII/Kasuari, memberikan peluang lebih besar bagi Orang Asli Papua (OAP) untuk bergabung sebagai prajurit.

    “Kami berharap TNI dapat memberikan kesempatan yang lebih besar bagi Orang Asli Papua untuk bergabung sebagai prajurit,” kata Dominggus usai mengikuti upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 TNI di Lapangan Makodam XVIII/Kasuari, Manokwari, Minggu.

    Ia menjelaskan, Pemprov Papua Barat telah berkoordinasi dengan Pangdam XVIII/Kasuari dan Kasdam agar setiap pembukaan formasi rekrutmen TNI di wilayah Papua Barat memperhatikan keterwakilan OAP.

    Menurut Dominggus, langkah tersebut tidak hanya membuka lapangan kerja baru, tetapi juga memperkuat rasa memiliki masyarakat Papua terhadap institusi TNI.

    “Saya sudah menyampaikan kepada Bapak Pangdam dan Kasdam, kalau ada formasi untuk TNI di Kodam Kasuari, kami berharap peluang bagi OAP bisa lebih besar sehingga ada kesempatan kerja bagi mereka,” ujarnya.

    Ia menambahkan, pemerintah provinsi bersama pemerintah kabupaten siap memberikan dukungan, termasuk dalam hal pembiayaan pelatihan dan pendidikan bagi calon prajurit OAP.

    Menurutnya, sudah beberapa tahun terakhir tidak ada lagi penerimaan TNI melalui jalur Otonomi Khusus (Otsus).

    Namun, ia bersyukur karena penerimaan prajurit TNI terakhir sudah cukup seimbang antara OAP dan non-OAP.

    Dominggus juga berharap agar ke depan pemerintah pusat dan TNI membuka kembali formasi khusus bagi anak-anak Papua, sebagaimana pernah dilakukan sebelumnya.

    “Pemprov Papua Barat siap mendukung pendanaan tahap awal, hingga kemudian menjadi tanggung jawab negara setelah mereka resmi menjadi anggota TNI,” ucapnya.

    Ia juga menegaskan komitmen Pemprov Papua Barat untuk terus mendukung program dan kebijakan TNI, khususnya Kodam XVIII/Kasuari, dalam menjaga keamanan dan mendorong pembangunan di wilayah Papua Barat.

    TNI lahir dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat sehingga pemerintah harus mendukung seluruh program TNI, terutama yang menjamin keamanan Indonesia, khususnya di Papua Barat.

    Ia memberikan apresiasi atas dedikasi TNI dalam menjaga stabilitas dan menjadi mitra strategis pemerintah daerah dalam pembangunan di Provinsi Papua Barat.

    “Kami berterima kasih kepada TNI, khususnya Kodam XVIII/Kasuari, yang telah memberikan rasa aman dan mendukung setiap program pembangunan di Papua Barat,” ujarnya.

    Pewarta: Ali Nur Ichsan
    Editor: Budi Suyanto
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • HUT TNI ke-80 di Monas, Puluhan Ribu Penumpang Padati Stasiun Juanda dan Gondangdia
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        5 Oktober 2025

    HUT TNI ke-80 di Monas, Puluhan Ribu Penumpang Padati Stasiun Juanda dan Gondangdia Megapolitan 5 Oktober 2025

    HUT TNI ke-80 di Monas, Puluhan Ribu Penumpang Padati Stasiun Juanda dan Gondangdia
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Dua stasiun yang berada di sekitar kawasan Monas, yakni Stasiun Juanda dan Stasiun Gondangdia mengalami kepadatan pada Minggu (5/10/2025) pagi.
    Lonjakan penumpang terjadi karena banyak pengguna Commuter Line yang bergerak menuju kawasan Monas untuk menyaksikan rangkaian acara peringatan HUT TNI ke-80.
    Manager Public Relations KAI Commuter, Leza Arlan, mengatakan ribuan penumpang tercatat turun di Stasiun Juanda dan Stasiun Gondangdia.
    “Hingga pukul 09.00 WIB tercatat sebanyak 38.004 orang yang turun di Stasiun Juanda, sedangkan di Stasiun Gondangdia sebanyak 15.168 orang,” ujar Leza dalam keterangannya, Minggu (5/10/2025).
    Selain itu, jumlah pengguna transit di Stasiun Manggarai juga mengalami peningkatan sebanyak 25.640 penumpang, sementara di Stasiun Tanah Abang mencapai 12.652 penumpang.
    Leza menjelaskan, pihaknya telah melakukan sejumlah langkah antisipasi untuk mengatur lonjakan pengguna tersebut.
    Salah satunya dengan melakukan penyekatan antrean di area menuju peron, seperti yang diterapkan di Stasiun Manggarai.
    Ia menyebut, KAI juga menyiagakan 269 petugas serta mengoperasikan sebanyak 1.063 perjalanan Commuter Line sepanjang hari ini.
    “Tenaga kesehatan dan mobil ambulans juga disiagakan untuk antisipasi lonjakan pengguna di stasiun-stasiun sekitar wilayah Monas,” kata Leza.
    Kompas.com/Ridho Danu Prasetyo Kemacetan parah terjadi kawasan Monas, Jakarta Pusat, tepatnya di sepanjang Jalan Kebon Sirih hingga Bundaran Tugu Tani
    Ia mengimbau masyarakat agar mempertimbangkan penggunaan stasiun alternatif jika kepadatan terjadi di sekitar Monas.
    “Pengguna (dapat) naik atau turun menuju kawasan Monas di stasiun alternatif seperti Stasiun Sawah Besar pada lintas Bogor. Sedangkan pengguna lintas Bekasi/Cikarang diimbau untuk naik dan turun di Stasiun Sudirman dan BNI City,” jelasnya.
    Leza menambahkan, pengguna juga diimbau tetap mengutamakan keselamatan selama perjalanan, termasuk pengawasan terhadap anak-anak.
    “Bagi pengguna yang membawa anak, pastikan anak-anak selalu dalam pengawasan selama perjalanan,” tutupnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Prabowo Minta TNI Turun Tangan Jaga Kekayaan RI

    Prabowo Minta TNI Turun Tangan Jaga Kekayaan RI

    Jakarta

    Presiden Prabowo Subianto memberikan titah kepada TNI. TNI diminta olehnya untuk ikut andil lebih besar pada upaya penegakkan hukum untuk menjaga kekayaan alam Indonesia.

    Menurutnya, kekayaan alam di Indonesia sangat besar. Sayangnya, selama ini kekayaan besar itu seringkali dikeruk oleh pihak asing.

    Sebagai pelindung bangsa Indonesia, Prabowo menilai TNI harus tanggap memberikan atensi pada persoalan ini. Dia memberikan titah agar TNI lebih banyak membantu penegakkan hukum dalam rangka menjaga pengelolaan kekayaan negara.

    “TNI harus intropeksi diri dengan semua organisasi yang dimiliki TNI harus tanggap, TNI harus bantu penegak hukum, bantu pemerintah daerah dan pusat untuk menjaga kekayaan kita sumber daya alam kita,” tegas Prabowo ketika memberikan amanat pada Upacara Peringatan HUT TNI, Minggu (5/10/2025).

    Orang nomor satu di Indonesia itu mengatakan pihak asing seringkali datang ke Indonesia hanya untuk merenggut kekayaan yang ada di bumi Nusantara. Praktik ini berjalan ratusan tahun dan belum banyak berubah sampai sekarang.

    “Saudara-saudara tak perlu ditutup-tutupi kekayaan alam kita besar, ratusan tahun Nusantara diganggu dan diinvasi oleh kekuatan asing, mereka datang ke kita untuk ambil kekayaan kita,” papar Prabowo.

    Padahal kekayaan alam itu harus bisa diselamatkan untuk bisa dikelola bagi kemakmuran rakyat dan pada akhirnya memberantas kemiskinan di Indonesia karena semua orang mendapat berkah dari kekayaan negara.

    “Kekayaan itu sangat penting agar bangsa Indonesia jadi bangsa yang maju, negara modern, dan adil makmur sesuai cita-cita bangsa Indonesia,” sebut Prabowo.

    (acd/acd)

  • Antusias warga saksikan HUT ke-80 TNI di Monas

    Antusias warga saksikan HUT ke-80 TNI di Monas

    Minggu, 5 Oktober 2025 10:24 WIB

    Sejumlah warga menyaksikan upacara HUT ke-80 TNI di kawasan Silang Monas, Jakarta, Minggu (5/10/2025). Pada peringatan usianya yang ke-80 ini TNI mengangkat tema besar TNI Prima, TNI Rakyat, Indonesia Maju. ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha/sgd

    Sejumlah warga menyaksikan upacara HUT ke-80 TNI di kawasan Silang Monas, Jakarta, Minggu (5/10/2025). Pada peringatan usianya yang ke-80 ini TNI mengangkat tema besar TNI Prima, TNI Rakyat, Indonesia Maju. ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha/sgd

    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • HUT ke-80 TNI di Monas, Lalu Lintas Jalan Kebon Sirih-Tugu Tani Macet Total
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        5 Oktober 2025

    HUT ke-80 TNI di Monas, Lalu Lintas Jalan Kebon Sirih-Tugu Tani Macet Total Megapolitan 5 Oktober 2025

    HUT ke-80 TNI di Monas, Lalu Lintas Jalan Kebon Sirih-Tugu Tani Macet Total
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    — Arus lalu lintas di kawasan Jalan Kebon Sirih dan bundaran Tugu Tani, Menteng, Jakarta Pusat lumpuh akibat kepadatan pengendara yang menuju ke arah Monumen Nasional (Monas), Minggu (5/10/2025).
    Pantauan Kompas.com di lokasi, mayoritas kendaraan menuju ke Monas untuk mendatangi rangkaian acara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Tentara Nasional Indonesia (TNI) di Monas.
    Kendaraan yang melintas di Jalan Kebon Sirih dari arah Tanah Abang menuju arah Monas terpantau tak bergerak sama sekali imbas kemacetan parah yang terjadi.
    Baik kendaraan roda dua maupun roda empat sama-sama terjebak di tengah kemacetan.
    Bahkan, sekitar 17 bus Transjakarta dari berbagai rute perjalanan yang dipenuhi penumpang ikut terjebak di tengah kemacetan.
    Sejumlah kendaraan milik TNI yang ingin masuk ke kawasan Monas juga ikut tak bergerak di tengah kemacetan.
    Lampu lalu lintas yang menunjukkan isyarat warna hijau pun tak membuat antrean kendaraan berjalan karena semrawutnya perismpangan di bundaran Tugu Tani.
    Adapun, pengendara roda dua akhirnya memilih untuk memarkirkan kendaraannya di sepanjang trotoar dari seberang Gedung DPRD DKI Jakarta hingga ke depan pos polisi Tugu Tani.
    Sementara, motor yang datang dari arah timur memarkirkan kendaraannya di sepanjang trotoar Jalan Menteng Raya.
    Ardi (37), seorang pengemudi taksi online mengaku telah terjebak selama hampir dua jam untuk melintas dari arah Tanah Abang menuju kawasan Kwitang.
    “Saya abis ngedrop penumpang, mau balik ke arah Bekasi. Ini tapi udah hampir dua jam kayaknya kejebak, macet total enggak gerak dari pas di Tanah Abang,” kata Ardi kepada Kompas.com, Minggu.
    Sementara itu, di persimpangan bundaran Tugu Tani, terlihat sejumlah petugas berusaha mengurai kemacetan dengan mengatur laju lalu lintas secara bergantian.
    Namun, pengaturan lalin tersebut tidak terlalu efektif karena volume kendaraan yang membludak membuat laju tersendat.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • HUT ke-80 TNI, Prabowo Perintahkan Prajurit untuk Berlatih Pakai AI

    HUT ke-80 TNI, Prabowo Perintahkan Prajurit untuk Berlatih Pakai AI

    Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Prabowo Subianto meminta agar prajurit TNI bisa berlatih untuk mengikuti perkembangan teknologi terkini.

    Prabowo mengatakan, salah satu perkembangan teknologi yang tak boleh dilewatkan prajurit TNI adalah berkaitan dengan kecerdasan buatan alias AI.

    “Ikuti perkembangan teknologi siber, teknologi kecerdasan, sekarang ini artificial intelligence ikuti jangan ketinggalan,” ujarnya di HUT ke-80 TNI, Monas, Jakarta, Minggu (5/10/2025).

    Dia menambahkan, secara umum prajurit TNI juga harus bisa terus melatih hingga membina diri agar bisa menghadapi setiap tantangan yang ada.

    Selanjutnya, Prabowo mengemukakan bahwa untuk merealisasikan hal tersebut maka TNI juga memerlukan pemimpin terbaik. Pemimpin yang selalu berada di depan dan memberikan contoh kepada prajuritnya.

    “Untuk itu, TNI memerlukan kepemimpinan yang terbaik. Saya atas nama negara bangsa dan rakyat, saya ingatkan semua unsur pimpinan TNI dari setiap eselon dari setiap tingkatan, harus selalu membina diri dan harus selalu memberi contoh,” imbuhnya.

    Eks Danjen Kopassus ini juga menekankan kepada seluruh peserta upacara bahwa di dalam tubuh TNI itu tidak ada pemimpin yang tidak kompeten maupun tidak profesional.

    “Panglima TNI dan kepala staf terus menerus saya perintahkan menilai pemimpin-pemimpin yang ada di TNI. Prajurit kita berhak dan menuntut kepemimpinan yang terbaik, kepemimpinan yang terbaik,” pungkasnya.

  • SBY hingga Try Soetrisno Dampingi Prabowo-Gibran di HUT ke-80 TNI

    SBY hingga Try Soetrisno Dampingi Prabowo-Gibran di HUT ke-80 TNI

    Bisnis.com, JAKARTA – Sejumlah mantan presiden dan mantan wapres ikut menghadiri perayaan HUT ke-80 TNI hari ini di Monas Jakarta Pusat.

    Dalam upacara HUT ke-80 tahun TNI tersebut, dari mantan wapres Try Soetrisno dan juga Susilo Bambang Yudhoyono ikut hadir.

    Keduanya mendampingi Presiden Prabowo dan Wapres Gibran. 

    Dalam sambutannya, Prabowo menyampaikan terimakasih kepada para mantan presiden dan wapres Republik Indonesia tersebut.

    Berikut daftar nama mantan presiden dan wapres RI yang hadir di HUT TNI di Monas hari ini

    Presiden RI ke-6 SBY
    Wakil Presiden ke-6 Try Soetrisno
    Wakil Presiden ke-10, dan wakil presiden ke-12 Jusuf Kalla
    Wakil Presiden ke-11 prof Boediono
    Wakil Presiden ke-14 KH Maruf Amin

    Selain itu, hadir juga istri dari mantan presiden RI yakni Hj Sinta Nuriyah Wahid istri Presiden ke 4 RI Gusdur dan Hj Soraya Hamzah Haz istri Wapres ke-9 Hamzah Haz.

    Diberitakan Bisnis sebelumnya, dalam upacara tersebut, Presiden Prabowo menjadi inspektur upacara di kawasan Monas, Jakarta, Minggu (5/10/2025).

    Berdasarkan pantauan Bisnis.com, Prabowo mengenakan kemeja krem lengkap dengan peci hitam. Adapun, Prabowo juga terlihat mengenakan mobil maung berkelir putih.

    Sebelum memasuki area upacara, terlihat Prabowo dikawal oleh sejumlah prajurit, kendaraan patwal hingga pasukan berkuda. Prabowo juga terus menyapa warga sepanjang perjalanannya menuju lokasi upacara HUT ke-80 TNI.

    Prabowo nampak didampingi Menteri Pertahanan (Menhan) Sjafrie Sjamsoeddin. di mobil buatan pindad tersebut. Di samping itu, iring-iringan Prabowo dibuntuti oleh rombongan jenderal TNI.

  • Polisi kerahkan 1.587 personel amankan HUT ke-80 TNI di Monas

    Polisi kerahkan 1.587 personel amankan HUT ke-80 TNI di Monas

    Jakarta (ANTARA) – Kepolisian mengerahkan sebanyak 1.587 personel gabungan untuk mengamankan rangkaian peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang digelar di kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, Minggu.

    “Total ada 1.587 personel yang kami kerahkan,” kata Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Polisi Susatyo Purnomo Condro dalam keterangannya di Jakarta.

    Pengerahan sebanyak itu untuk mengamankan seluruh rangkaian kegiatan, mulai dari upacara, parade defile hingga panggung hiburan rakyat yang terbuka untuk umum.

    Susatyo menjelaskan, ribuan personel tersebut berasal dari Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Pusat dan Polsek jajaran.

    Ia juga menegaskan, seluruh personel yang bertugas di lapangan tidak dibekali senjata api. Pendekatan humanis menjadi prioritas dalam pengamanan kegiatan ini.

    “Petugas kami tidak membawa senjata api. Kami ingin menjaga suasana tetap kondusif, ramah keluarga dan mengedepankan pendekatan humanis,” katanya.

    Petugas diminta melayani masyarakat dengan sopan, memberikan arahan dan petunjuk dengan santun.

    Ia juga mengimbau masyarakat yang hadir untuk tetap waspada, khususnya terhadap barang-barang pribadi seperti telepon seluler dompet maupun perhiasan.

    “Acara akan sangat ramai. Kami minta pengunjung tetap menjaga barang berharganya dan lebih waspada saat berada di tengah keramaian, apalagi saat menyaksikan konser atau atraksi,” ujarnya.

    Susatyo juga meminta orang tua yang membawa anak-anak untuk memberikan pengawasan ekstra agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

    “Bagi warga yang membawa anak, mohon diawasi dengan baik. Jangan sampai anak terpisah dari orang tua atau rombongan,” katanya.

    Untuk mengantisipasi kondisi darurat kesehatan, Kepolisian telah menyiapkan beberapa posko medis di area Monas. “Silakan manfaatkan posko kesehatan yang telah kami siapkan,” katanya.

    Jika ada yang merasa pusing, kelelahan atau butuh pertolongan medis ringan, bisa langsung mendatangi petugas di lapangan.

    Terkait lalu lintas, Susatyo mengimbau masyarakat yang tidak berkepentingan agar menghindari kawasan Monas selama acara berlangsung.

    “Arus lalu lintas bersifat situasional. Jika terjadi kepadatan, akan kami lakukan rekayasa atau pengalihan arus untuk mencegah kemacetan,” katanya.

    Ia juga menekankan pentingnya mematuhi aturan parkir. Warga diminta tidak memarkir kendaraan sembarangan yang dapat mengganggu lalu lintas.

    “Kami harapkan masyarakat memanfaatkan kantong-kantong parkir resmi yang telah disiapkan di sekitar Monas. Jangan parkir sembarangan,” katanya.

    Pewarta: Ilham Kausar
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.