Kementrian Lembaga: TNI

  • Spesifikasi dan Kecanggihan Kapal Selam Tanpa Awak KSOT-008 yang Dipamerkan di HUT ke-80 TNI

    Spesifikasi dan Kecanggihan Kapal Selam Tanpa Awak KSOT-008 yang Dipamerkan di HUT ke-80 TNI

    Bisnis.com, JAKARTA – Dalam parade alutsista HUT ke-80 TNI, dipamerkan kapal selam tanpa awak KSOT-008, yang merupakan alutsista baru milik TNI.

    Kapal selam terbaru itu diangkut oleh kendaraan militer TNI dalam iring-iringan parade alutsista di Monas Jakarta Pusat hari ini, 5 Oktober 2025

    Pengembangan kapal selam tanpa awak sendiri merupakan jawaban bagi kebutuhan pertahanan maritim, khususnya pertahanan bawah laut. Pengembangan desain dan rencana pembangunan kapal selam autonomous sendiri di bawah di PT PAL Indonesia.

    KSOT memiliki periode operasi yang sangat panjang, dimana hal ini tidak dapat dilakukan oleh kapal selam dengan awak. Konsep strategi yang diusung KSOT hampir mirip dengan Kapal Serang Ringan (KSR).

    Memiliki panjang 25 meter, kapal selam tanpa awak ini  dilengkapi dengan Artificial Intelligence (AI), yang dapat dimonitor dari jarak jauh untuk mengirimkan informasi ke pusat komando. Melalui kerjasama dengan Diehl Defense, Kapal Selam Autonomous (KSOT) nantinya juga akan dilengkapi persenjataan, layaknya kapal selam pada umumnya.

    Berikut spesifikasi kapal selam KSOT-008

    Mampu menjelajah di bawah permukaan
    Waktu tempuh 72 jam
    Kecepatan jelajah maksimal 20 knot
    Jangkauan maksimal 203 miles
    6 rudal torpedo black shark
    Exocet missile

    Selain itu, kapal selam terbaru milik TNI itu juga akan dilengkapi dengan alat komunikasi dan navigasi yang canggih.

  • HUT Ke-80 TNI, PDIP: Peran TNI terbukti efektif menjaga negara

    HUT Ke-80 TNI, PDIP: Peran TNI terbukti efektif menjaga negara

    TNI adalah kekuatan pertahanan yang berasal dari rakyat. Peran TNI terbukti sangat efektif di dalam menjaga keutuhan wilayah dan kedaulatan negara, serta menjadi kekuatan penjaga perdamaian dunia yang begitu disegani di dunia internasional

    Jakarta (ANTARA) – Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dalam momentum Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-80 Tentara Nasional Indonesia (TNI) menyatakan peran TNI selama ini terbukti efektif dalam menjaga keutuhan wilayah dan kedaulatan negara.

    Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto dalam keterangan diterima di Jakarta, Minggu, mengatakan pihaknya bangga dengan TNI di usia yang ke-80 tahun ini semakin kokoh, modern, dan profesional.

    “TNI adalah kekuatan pertahanan yang berasal dari rakyat. Peran TNI terbukti sangat efektif di dalam menjaga keutuhan wilayah dan kedaulatan negara, serta menjadi kekuatan penjaga perdamaian dunia yang begitu disegani di dunia internasional,” katanya.

    Dalam sejarahnya, imbuh dia, TNI mampu menjalankan diplomasi pertahanan dengan baik. Selain menjaga keutuhan wilayah dan kedaulatan negara, ia meyakini bahwa dalam perspektif geopolitik, doktrin, strategi, dan postur pertahanan TNI juga harus dirancang guna menjaga amanat konstitusi.

    “Bahwa ‘kemerdekaan ialah hak segala bangsa maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan’. Di sinilah basis konstitusional mengapa Indonesia begitu aktif menjaga perdamaian dunia,” ucapnya.

    Di samping itu, dia mengatakan diplomasi pertahanan harus menyatu dengan pelaksanaan politik luar negeri bebas aktif. Menurut dia, hal itulah yang dijalankan dengan baik oleh Presiden Prabowo Subianto.

    “PDI Perjuangan mengapresiasi kebijakan Presiden Prabowo yang telah membangun postur pertahanan TNI atas cara pandang geopolitik. TNI semakin kokoh, modern, dan profesional dan tetap menampilkan jati dirinya yang berasal dari rakyat,” ucap Hasto.

    Hasto pun menyampaikan ucapan selamat ulang tahun kepada TNI dari presiden kelima Republik Indonesia yang juga Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri beserta seluruh keluarga besar partai berlambang banteng moncong putih itu.

    “Dirgahayu TNI, perkokoh semangat persatuan, nasionalisme, dan patriotisme. Persoalan pertahanan merupakan tanggung jawab seluruh komponen bangsa. Sebab, ia berkaitan dengan mati hidupnya negeri dan keselamatan bangsa,” tuturnya.

    Pewarta: Fath Putra Mulya
    Editor: Budi Suyanto
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Kapal Induk Giuseppe Garibaldi Masuk List Defile Alutsista HUT ke-80 TNI

    Kapal Induk Giuseppe Garibaldi Masuk List Defile Alutsista HUT ke-80 TNI

    Bisnis.com, JAKARTA – Pada HUT ke-80 TNI di Monas hari ini Minggu 5 Oktober 2025, sejumlah alutista TNI dipamerkan.

    Alat utama sistem senjata (alutsista) yang dipamerkan, digunakan dalam simulasi, atau diangkut pada suatu acara atau operasi.

    Sejumlah besar alutsista dipamerkan untuk masyarakat umum, salah satunya adalah Kapal Induk Giuseppe Garibaldi.

    Kapal ini menjadi bagian dari alutsista terbaru TNI yang akan segera datang memperkuat pertahanan TNI.

    Saat ini, pemerintah masih melakukan finalisasi untuk mengakuisisi kapal induk Giuseppe Garibaldi (C-551), yang telah dipensiunkan oleh militer Italia pada 2024.

    Diberitakan Bisnis sebelumnya, untuk menghadirkan Giuseppe Garibaldi, Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) memberi lampu hijau untuk  pinjaman luar negeri dengan batas maksimal US$450 juta.

    Nilai tersebut setara belanja modal pengadaan Satelit Satria-1 pada tahap awal atau sebelum membengkak menjadi US$540 juta.

    Giuseppe Garibaldi adalah kapal induk pertama Italia yang mampu mengoperasikan pesawat fixed-wing berjenis STOVL (Short Take-Off and Vertical Landing). STOVL merupakan pesawat atau armada yang mendarat secara vertikal seperti helikopter. 

    Kapal induk ini dapat mendukung berbagai jenis helikopter untuk operasi anti-kapal selam, serangan amfibi, dan bantuan kemanusiaan.

    Dengan desain modular, Garibaldi dapat berfungsi sebagai kapal komando, platform operasi udara, serta pusat pengendali dan komunikasi maritim meningkatkan efektivitas Italia dalam operasi multinasional NATO maupun tugas bantuan kemanusiaan di berbagai kawasan. 

    Dengan displacement hanya sekitar 13.850 ton, Garibaldi jauh lebih ringan dan hemat energi dibanding supercarrier negara lain, tetapi tetap sanggup menampilkan kekuatan udara dan kemampuan proyeksi militer yang signifikan. 

    Fleksibilitasnya dalam membawa kombinasi jet tempur dan helikopter membuatnya sangat adaptif untuk berbagai skenario. Italia telah mencobanya pada operasi intensitas tinggi seperti Kosovo dan Afghanistan hingga dukungan misi evakuasi atau stabilisasi regional. 

    Kapal induk ini memiliki panjang 180.2 meter dan lebar 33.4 meter, serta dapat berjalan dengan kecepatan maksimal 30 knot (56 km/jam). Kapal induk ini juga diperkirakan dapat mengangkut 18 helikopter dengan dek penerbangan sepanjang 174 meter.  

    Berikut Alutsista terbaru TNI yang ditampilkan di HUT ke-80 TNI di Monas hari ini

    Rudal Balistik Harun
    Tank Harimau
    Meriam Pertahanan Udara 35 mm
    Manifest
    KRI Belati
    kapal Fregat Merah Putih
    Kapal Fregat TCG Istanbul Turki
    Kapal Induk Giuseppe Garibaldi
    Kapal Cepat Rudal (KCR) 70 m Turki
    KRI OPV class
    KRI Prabu Siliwangi (321) 
    Pesawat Tempur Rafale
    Drone Elang Hitam
    Pesawat T-501

  • Prajurit Kopassus terjun payung bawa anjing di Monas saat HUT TNI

    Prajurit Kopassus terjun payung bawa anjing di Monas saat HUT TNI

    Jakarta (ANTARA) – Sebanyak 80 prajurit TNI, di antaranya prajurit Komando Pasukan Khusus (Kopassus) TNI AD terjun payung sambil membawa anjing terlatih, mendarat di Monumen Nasional (Monas), Jakarta, Minggu, saat atraksi perayaan puncak Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-80 TNI.

    Adapun 80 prajurit itu terjun payung dari tiga pesawat CN-29 yang mengudara di langit Monas. Sejumlah prajurit Kopassus yang membawa anjing itu merupakan pasukan penerjun satwa.

    Pasukan penerjun satwa dari Kopassus itu merupakan kelompok yang pertama mendarat. Anjing yang dibawa itu digendong menggunakan tas khusus di depan badan prajurit Kopassus.

    Setelah mendarat, mereka pun langsung hormat ke arah Presiden Prabowo Subianto yang duduk di tribun utama kehormatan. Presiden pun langsung membalas hormat dari prajurit Kopassus tersebut.

    Selain itu, pasukan prajurit Kopassus selanjutnya turut mendarat setelah terjun payung. Berbeda dari prajurit sebelumnya, pasukan kedua itu turun dengan membawa bazoka yang digantung di depan badan.

    Satu per satu mereka turun dan mendarat kemudian dilanjutkan dengan pasukan srikandi yang terdiri dari prajurit TNI wanita. Saat mereka mendarat, tak ada satupun yang keluar daerah area pendaratan.

    Presiden Prabowo untuk pertama kalinya memimpin upacara peringatan HUT TNI di Lapangan Silang Monas, Jakarta, Minggu pagi. Dalam puncak peringatan HUT Ke-80 TNI hari ini, seluruh dekorasi di area mimbar kehormatan didominasi warna biru muda, warna yang identik dengan Presiden Prabowo sejak awal masa kepemimpinannya.

    Upacara berlangsung sekitar pukul 08.00 WIB. Sebanyak lebih dari 133.000 prajurit TNI dikerahkan untuk mengikuti upacara peringatan HUT Ke-80 TNI di Lapangan Silang Monas. Jajaran pimpinan dan prajurit yang mengikuti upacara mengenakan seragam PDL baru dengan warna dan corak loreng yang berbeda dari seragam loreng yang lama.

    Kemudian, TNI juga mengerahkan 1.047 alutsista dari tiga matra TNI, yaitu TNI Angkatan Darat, TNI Angkatan Laut, dan TNI Angkatan Udara, untuk mengikuti upacara dan tampil dalam rangkaian parade (defile) di Lapangan Silang Monas.

    Pewarta: Bagus Ahmad Rizaldi
    Editor: Tasrief Tarmizi
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Pesan Menhan di HUT Ke-80 TNI: Jangan sekali-kali sakiti hati rakyat

    Pesan Menhan di HUT Ke-80 TNI: Jangan sekali-kali sakiti hati rakyat

    TNI dilahirkan oleh rakyat dan mengabdi kepada rakyat serta akan kembali kepada rakyat. Untuk itu, segenap prajurit TNI agar senantiasa hadir dan ikut serta aktif mengatasi kesulitan rakyat di sekitarnya, dan jangan sekali-kali menyakiti hati rakyat

    Jakarta (ANTARA) – Menteri Pertahanan (Menhan) Sjafrie Sjamsoeddin dalam momentum Hari Ulang Tahun Ke-80 Tentara Nasional Indonesia (TNI) berpesan agar seluruh prajurit TNI senantiasa hadir mengatasi kesulitan masyarakat dan jangan sekali-kali menyakiti hati rakyat.

    “TNI dilahirkan oleh rakyat dan mengabdi kepada rakyat serta akan kembali kepada rakyat. Untuk itu, segenap prajurit TNI agar senantiasa hadir dan ikut serta aktif mengatasi kesulitan rakyat di sekitarnya, dan jangan sekali-kali menyakiti hati rakyat,” kata Menhan Sjafrie dalam keterangan video diterima di Jakarta, Minggu.

    Dia juga menyerukan kepada segenap prajurit TNI untuk terus memperkokoh loyalitas kepada misi negara dan tetap menjaga disiplin keprajuritan, serta menjunjung tinggi kehormatan prajurit di atas segala-galanya.

    Menhan pun turut mengimbau seluruh prajurit agar senantiasa setia kepada jati diri TNI sebagai tentara rakyat, tentara pejuang, tentara nasional, dan tentara nasional.

    “Kami mohon doa kepada seluruh bangsa Indonesia, semoga Tuhan Yang Mahakuasa melindungi pengabdian TNI kepada negara dan bangsa,” imbuhnya.

    Perjalanan 80 tahun TNI sebagai alat pertahanan negara tidak terlepas dari nilai-nilai semangat perjuangan generasi 1945. Semangat perjuangan itu, kata Menhan, menjadi motivasi pengabdian bagi generasi penerus TNI dalam membela NKRI berdasarkan Pancasila dan konstitusi.

    Sementara itu, dalam menghadapi tantangan pertahanan nasional, Sjafrie mengatakan Kementerian Pertahanan dan TNI terus memperkuat pembangunan kekuatan pertahanan melalui pembangunan perisai trisula nusantara dengan meningkatkan kemampuan seluruh matra.

    Kementerian Pertahanan, imbuh dia, terus menata kebijakan dan strategi pertahanan nasional untuk memperkuat daya tangkal bangsa dengan membangun komponen cadangan di seluruh wilayah Indonesia guna memperkuat komponen utama TNI.

    “Kementerian Pertahanan juga terus memperkuat kemandirian industri pertahanan nasional untuk menopang kebutuhan TNI dalam menjalankan tugasnya,” sambung Menhan.

    Ia menambahkan, penyelenggaraan pertahanan negara dilaksanakan secara semesta dengan melibatkan seluruh elemen bangsa dengan strategi pertahanan Indonesia yang bersifat defensi aktif tanpa ambisi ofensif terhadap negara lain, kecuali menjaga wilayah teritorial dan melindungi keselamatan bangsa Indonesia.

    “Kebijakan pertahanan juga diarahkan untuk meningkatkan kewaspadaan nasional terhadap upaya disintegrasi bangsa serta memperluas kerjasama internasional melalui partisipasi aktif dalam operasi kemanusiaan dan misi perdamaian di bawah Perserikatan Bangsa-Bangsa,” tuturnya.

    Dalam keterangan video itu, Menhan Sjafrie didampingi oleh Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto, Wakil Panglima TNI Jenderal TNI Tandyo Budi Revita, Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Muhammad Ali, dan Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal TNI M. Tonny Harjono.

    Adapun Panglima TNI menyatakan pihaknya terus berkomitmen melaksanakan kebijakan strategi pertahanan sebagai implementasi dari strategi nasional. Dalam hal ini, ia menyoroti peran TNI melaksanakan operasi militer untuk perang dan selain perang, sebagaimana diamanatkan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2025 tentang TNI.

    Dijelaskan Panglima, dalam konteks kebijakan nasional saat ini, pelaksanaan operasi militer untuk perang menegaskan kesiapan TNI untuk menghadapi berbagai bentuk ancaman militer yang dapat mengganggu kedaulatan dan keutuhan negara.

    Di samping itu, Panglima menyebut operasi militer selain perang menjadi sarana utama TNI untuk mendukung agenda nasional, seperti program strategis nasional, menjaga stabilitas keamanan dalam negeri, membantu tugas pemerintah di daerah, termasuk pembangunan dan ketahanan pangan serta penanggulangan bencana alam.

    “Dengan kebijakan ini TNI tidak hanya siap di medan tempur, tetapi juga menjadi kekuatan yang bermanfaat, adaptif, dan selalu bersinergi dengan seluruh komponen bangsa,” tutur Agus.

    Tidak luput, Panglima menyampaikan rasa terima kasih kepada masyarakat. “Atas nama seluruh keluarga besar TNI, saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas kepercayaan, dukungan, dan kebersamaannya sehingga TNI mampu melaksanakan tugas dan tanggung jawab yang diamanatkan negara kepada TNI,” katanya.

    Pewarta: Fath Putra Mulya
    Editor: Budi Suyanto
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Puan Harap TNI Makin Modern dan Profesional pada Usia ke-80
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        5 Oktober 2025

    Puan Harap TNI Makin Modern dan Profesional pada Usia ke-80 Nasional 5 Oktober 2025

    Puan Harap TNI Makin Modern dan Profesional pada Usia ke-80
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Ketua DPR RI Puan Maharani berharap Tentara Nasional Indonesia (TNI) semakin modern dan profesional dalam menjalankan tugas di usianya yang ke-80 tahun.
    Sebab, TNI adalah benteng pertahanan Indonesia dalam menjaga kedaulatan negara dan keselamatan rakyat Indonesia.
    “Selamat Hari Ulang Tahun ke-80 Tentara Nasional Indonesia. TNI adalah benteng pertahanan bangsa yang selalu setia menjaga kedaulatan dan keselamatan rakyat Indonesia. Semoga TNI semakin profesional, modern, dan terus menjadi kebanggaan bangsa bersama rakyat Indonesia,” kata Puan dalam keterangan tertulisnya, Minggu (5/10/2025).
    Dalam momentum peringatan HUT ke-80 ini, Puan mengingatkan agar TNI mampu meningkatkan kemampuan teknologi dan membangun kekuatan pertahanan siber.
    Pasalnya, lanjut Puan, serangan siber kini menjadi ancaman baru bagi pertahanan Indonesia.
    “TNI harus memiliki kekuatan dalam menghadapi berbagai ancaman kedaulatan, termasuk dari serangan siber. Maka penting untuk memastikan agar pembangunan postur pertahanan militer dengan pemilihan alutsista yang canggih dan sesuai dengan kebutuhan,” tutur Puan.
    Dia menambahkan, modernisasi alutsista juga perlu diimbangi dengan penguatan sumber daya manusia (SDM) yang andal dan menguasai teknologi pertahanan.
    “Alat yang canggih tak akan optimal tanpa dibarengi dengan sumber daya manusia yang andal. Maka TNI berkewajiban memiliki personel yang cekatan dan menguasai teknologi pertahanan,” kata Puan.
    Politikus PDI-P itu berharap, TNI terus berada di garda terdepan dalam menjaga stabilitas nasional di tengah kompetisi geopolitik yang semakin kompleks.
    “Di tengah dinamika global yang semakin kompleks, mulai dari kompetisi geopolitik, ancaman keamanan non-tradisional, hingga disrupsi teknologi dan informasi, peran TNI tidak hanya sebagai kekuatan militer, tetapi juga sebagai garda terdepan dalam menjaga stabilitas nasional yang menjadi prasyarat bagi pembangunan dan kesejahteraan rakyat,” pungkasnya.
    Tangkapan Layar Kompas TV Upacara Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 TNI di mana Presiden Prabowo Subianto menjadi inspektur upacara di lapangan Monumen Nasional (Monas), Jakarta, Minggu (5/10/2025).
    Sebagai informasi, TNI memperingati Hari Ulang Tahun ke-80 di Monumen Nasional (Monas), Jakarta, Minggu (5/10/2025).
    Upacara ini mengusung tema “TNI Prima, TNI Rakyat, Indonesia Maju” dan dipimpin langsung oleh Presiden Prabowo Subianto.
    Sebanyak 133.000 personel TNI terlibat dalam upacara tersebut, disertai 1.047 alat utama sistem senjata (alutsista) dari matra darat, laut, dan udara yang ditampilkan dalam parade, defile, serta demonstrasi keterampilan prajurit.
    Sejumlah tokoh parlemen turut hadir dalam acara tersebut, di antaranya Ketua MPR RI Ahmad Muzani, Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad, Ketua DPD RI Sultan B Najamudin, dan Ketua Komisi IV DPR RI Siti Hediati Haryadi atau Titiek Soeharto.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Seleksi Pemimpin Tak Soal Senioritas, Organisasi Usang Diganti

    Seleksi Pemimpin Tak Soal Senioritas, Organisasi Usang Diganti

    Jakarta

    Presiden RI Prabowo Subianto memerintahkan agar organisasi yang usang di tubuh TNI diganti. Prabowo meminta organisasi TNI harus tepat sesuai kepentingan bangsa.

    Permintaan Prabowo ini disampaikan saat memberi amanat dalam upacara peringatan hari ulang tahun ke-80 TNI di Monas, Jakarta Pusat, Minggu (5/10/2025). Prabowo awalnya meminta agar seluruh prajurit TNI tidak lelah untuk berlatih dan belajar.

    “Saya perintahkan Panglima TNI, Kepala Staf Angkatan, kaji terus perkembangan teknologi dan sains, kaji terus organisasi. Bila perlu organisasi yang usang diganti dengan organisasi yang tepat untuk kepentingan bangsa,” kata Prabowo di atas mimbar.

    Selain itu, Prabowo juga meminta TNI bisa terus mengikuti setiap perkembangan teknologi. Dia menekankan pemahaman tentang siber hingga kecerdasan buatan.

    “Ikuti perkembangan teknologi, siber, teknologi kecerdasan, sekarang ini artificial intelligence ikuti, jangan ketinggalan,” ujar Prabowo.

    “Kepemimpinan di TNI harus kepemimpinan keteladanan, harus ing ngarso sung tulodo, harus memberi contoh di depan, tidak ada tempat untuk pemimpin-pemimpin yang tidak kompeten, yang tak profesional, yang tak mengerti tugasnya,” terang Prabowo.

    “Saya memberi izin ke Panglima TNI dan Kepala Staf dalam melaksanakan seleksi kepemimpinan tak perlu memperhitungkan senioritas, yang penting prestasi mengabdi cinta tanah air,” ujar Prabowo

    “TNI harus introspeksi diri dengan semua organisasi yang kita miliki,” ujar Prabowo.

    (knv/knv)

  • Video: Presiden Prabowo Minta TNI Harus Jadi Teladan Masyarakat

    Video: Presiden Prabowo Minta TNI Harus Jadi Teladan Masyarakat

    Jakarta, CNBC Indonesia – Presiden Prabowo Subianto memimpin upacara HUT ke-80 TNI di Monas, Jakarta Pusat hari ini, Minggu (5/10). Dalam pidatonya, Prabowo TNI selalu mengabdi kepada bangsa dan rakyat dan siap mengorbankan jiwa dan raganya untuk rakyat Indonesia.

    Prabowo menyebut di tengah ketidakpastian lingkungan global saat ini, TNI merupakan benteng NKRI. Prabowo juga mengingatkan TNI harus menjadi contoh dan memberi teladan.

    Selengkapnya saksikan di CNBC Indonesia. 

  • Prajurit TNI AD simulasi tarung di atas Tank BMP-3M saat HUT TNI

    Prajurit TNI AD simulasi tarung di atas Tank BMP-3M saat HUT TNI

    Jakarta (ANTARA) – Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD) menampilkan aksi simulasi sejumlah prajurit yang bertarung dengan musuh di atas tank baja berjenis BMP-3M saat perayaan puncak Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-80 TNI di Monumen Nasional, Jakarta, Minggu.

    Simulasi pertarungan itu terjadi di hadapan tenda utama tempat Presiden Prabowo Subianto beserta pejabat lainnya dan tamu undangan duduk. Dalam aksi tersebut ada tiga tank yang dikerahkan untuk menghadapi kombatan musuh yang hendak mengambil alih tank itu.

    Tank-tank tersebut mulanya melaju dari arah kiri tenda utama, yang hendak dihalau oleh para musuh. Kemudian musuh-musuh itu pun menaiki tank hingga terjadi pertarungan secara fisik dengan prajurit TNI AD.

    Mereka pun tampak menggunakan senjata tajam untuk mencoba menaklukkan prajurit TNI AD. Akan tetapi para prajurit itu tetap memegang kendali hingga mengalahkan para musuh.

    Setelah musuh-musuh berhasil dikalahkan, tank itu pun melepaskan tembakan-tembakan simulasi untuk mengejar musuh-musuh lainnya. Aksi itu pun mendapatkan tepuk tangan dari hadirin yang ada di lokasi.

    HUT TNI pada tahun ini memiliki tema “TNI Prima-TNI Rakyat-Indonesia Maju”. Presiden Prabowo Subianto pun hadir menjadi inspektur upacara HUT TNI yang digelar sejak pagi hingga siang hari, yang diakhiri oleh defile pasukan-pasukan TNI.

    Presiden Prabowo Subianto berdiri dari dalam mobil kepresidenan Maung Garuda untuk menyapa masyarakat yang memenuhi sisi jalanan dari depan Istana Merdeka hingga sekitar Monumen Nasional (Monas), Minggu yang menjadi lokasi upacara HUT Ke-80 Tentara Nasional Indonesia (TNI).

    Di sepanjang perjalanannya menuju Lapangan Silang Monas, Presiden Prabowo terus berdiri, menyapa, dan memberikan hormatnya kepada masyarakat yang antusias menyambut Presiden melewati mereka.

    Pewarta: Bagus Ahmad Rizaldi
    Editor: Tasrief Tarmizi
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Macet Total di Kawasan Monas, Mobil Terjebak 2 Jam dari Tanah Abang ke Tugu Tani
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        5 Oktober 2025

    Macet Total di Kawasan Monas, Mobil Terjebak 2 Jam dari Tanah Abang ke Tugu Tani Megapolitan 5 Oktober 2025

    Macet Total di Kawasan Monas, Mobil Terjebak 2 Jam dari Tanah Abang ke Tugu Tani
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    — Lumpuhnya arus lalu lintas yang terjadi di kawasan sekitar Monas, Jakarta Pusat menyebabkan pengendara mobil terjebak hingga lebih dari dua jam di sepanjang Jalan Kebon Sirih.
    Ardi (37), seorang pengemudi taksi online mengungkapkan dirinya terjebak macet sejak sejak pukul 08.30 WIB untuk melintas dari kawasan Tanah Abang menuju bundaran Tugu Tani.
    “Saya abis
    ngedrop
    penumpang, mau balik ke arah Bekasi. Ini tapi udah hampir dua jam kayaknya kejebak, macet total enggak gerak dari pas di Tanah Abang,” kata Ardi kepada Kompas.com, Minggu.
    Menurut Ardi, kemacetan mengular selama kurang lebih 2,5 kilometer dimulai sejak persimpangan Stasiun Tanah Abang.
    Serupa, Rayhan (42) seorang warga kecamatan Cipondoh, Tangerang, mengaku sengaja datang ke Monas untuk mengajak keluarganya berlibur dan menonton pameran alutsista TNI.
    Namun, Rayhan yang berangkat dari rumahnya sejak pukul 07.30 WIB belum juga tiba di tujuan hingga pukul 10.00 WIB.
    “Kayaknya kalau setengah jam lagi belum sampai juga, anak istri biar turun aja. Saya yang ngantri di mobil. Enggak bisa parkir juga ini kayaknya,” kata Rayhan.
    Pantauan Kompas.com di lokasi, kendaraan yang melintas di Jalan Kebon Sirih dari arah Tanah Abang menuju arah Monas terpantau tak bergerak sama sekali imbas kemacetan parah yang terjadi.
    Baik kendaraan roda dua maupun roda empat sama-sama terjebak di tengah kemacetan.
    Bahkan, sekitar 17 bus Transjakarta dari berbagai rute perjalanan yang dipenuhi penumpang ikut terjebak di tengah kemacetan.
    Sejumlah kendaraan milik TNI yang ingin masuk ke kawasan Monas juga ikut tak bergerak di tengah kemacetan.
    Lampu lalu lintas yang menunjukkan isyarat warna hijau pun tak membuat antrean kendaraan berjalan karena semrawutnya perismpangan di bundaran Tugu Tani.
    Dari arah timur, yaitu dari kawasan Kwitang juga terpantau macet total imbas kepadatan volume kendaraan yang ingin menuju ke kawasan Monas.
    Lalu lintas dari sekitar Stasiun Gondangdia juga terlihat lumpuh. Kendaraan yang melintas di jalan yang hanya muat dua jalur itu tak bergerak sama sekali.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.