Prabowo Bakal Lantik 9 Anggota Komite Reformasi Polri Pekan Depan
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com –
Presiden RI Prabowo Subianto disebut bakal meresmikan Komite Reformasi Polri dan melantik sembilan orang anggotanya pada pekan depan.
Hal itu diungkapkan Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi saat ditemui usai Upacara HUT ke-80 TNI di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Minggu (5/10/2025).
“Minggu depan. Iya. Akan diumumkan dan dilantik oleh Pak Presiden,” ujar Prasetyo, Minggu.
Meski begitu, Prasetyo tidak menjelaskan secara perinci waktu pelantikan Komite Reformasi Polri tersebut.
Diberitakan sebelumnya, Komite Reformasi Polri yang digagas Presiden Prabowo Subianto mulai menunjukkan titik terang.
Pembentukan komite ini dilakukan sebagai langkah evaluasi dan perbaikan di institusi Polri.
Sosok Menteri Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan Yusril Ihza Mahendra, Eks Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Mahfud MD, hingga Eks Ketua Mahkamah Konstitusi Jimmy Jimly Ashiddiqie bakal bergabung di komite tersebut.
“Saya kira mungkin pada paling lambat pertengahan Oktober (2025) sudah akan diumumkan komisi reformasi kepolisian itu,” kata Yusril, di kantornya, Jakarta Selatan, Jumat (26/9/2025).
Prasetyo Hadi sebelumnya menegaskan bahwa komite tersebut berbeda dengan Tim Transformasi Reformasi yang dibentuk Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di internalnya.
Namun, pemerintah dan Polri disebut memiliki semangat yang sama untuk memperbaiki institusi kepolisian.
“Iya kan semangatnya sebenarnya sama ya, tapi kemudian kan internal kepolisian juga menginisiasi, ya kita apresiasi dengan terbentuknya tim reformasi,” kata Prasetyo, di Gedung DPR RI, Selasa (23/9/2025).
Wakil Sekretaris Negara Bambang Eko Suhariyanto mengungkapkan bahwa komite bentukan Presiden akan menjadi tim utama dalam reformasi institusi kepolisian.
“Yang penting, yang utama itu adalah yang dari tim bentukan presiden,” ujar Bambang.
Namun, menurut Bambang, Komite Reformasi Kepolisian dan Tim Transformasi Reformasi Polri akan saling bekerja sama.
Tim bentukan Kapolri yang terdiri dari 47 jenderal dan lima perwira menengah akan membantu komite bentukan Presiden Prabowo.
“Jadi, tim yang reformasi itu, Presiden tetap akan membentuk tim reformasi sehingga kemudian nanti, di dalam tim Polri itu, dia akan membantu kita. Jadi ada sinergi di situ,” kata Bambang.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Kementrian Lembaga: TNI
-

Istana Angkat Bicara Soal Pertemuan Dua Jam Presiden Prabowo dan Jokowi di Kertanegara
Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Prabowo Subianto bertemu Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) di kediamannya di Kertanegara, Jakarta, Sabtu (4/10/2025). Pertemuan empat mata yang berlangsung selama dua jam itu membahas berbagai persoalan kebangsaan dan masukan arah kebijakan ke depan.
Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg), Prasetyo Hadi mengatakan pertemuan di kediaman Prabowo itu memang sudah dijanjikan dengan Jokowi sebelumnya. Menurut Prasetyo, pertemuan itu sebagai tradisi yang wajar dilakukan antara kedua tokoh. Misalnya saja, saat Prabowo ke Jawa Tengah, Presiden Prabowo akan mampir ke kediaman Jokowi. Begitu juga sebaliknya.
“Kalau Pak Prabowo berkesempatan ke Jawa Tengah, beliau yang sowan atau mampir. Kebetulan Pak Presiden ke-7, Pak Jokowi ada di Jakarta,” ujar Prasetyo di sela HUT ke-80 TNI, Minggu (5/10/2025).
Dia menambahkan, pertemuan Prabowo dengan Jokowi berlangsung pada saat makan siang dan berlangsung selama dua jam. Di samping itu, Prasetyo juga mengeklaim dalam pertemuan tersebut banyak membahas mengenai persoalan kebangsaan.
“Tentu banyak hal yang dipercakapkan mengenai masalah-masalah kebangsaan. Termasuk memberikan masukan ke depan sebaiknya seperti apa untuk beberapa hal,” pungkasnya.
Sebelumnya, Ajudan Jokowi, Kompol Syarif Fitriansyah juga membenarkan Jokowi telah menemui Prabowo di Kertanegara. Dia menyatakan bahwa pertemuan itu berlangsung secara empat mata.”Pertemuan berlangsung empat mata,” tutur Syarif saat dikonfirmasi.
-

Hadiri Upacara HUT ke-80 TNI, Mbak Wali Apresiasi Sinergi dan Dedikasi untuk Kota Kediri
Kediri (beritajatim.com) – Wali Kota Kediri Vinanda Prameswati turut hadir dalam upacara peringatan HUT ke-80 TNI, di Lapangan Kodim 0809 Kediri, Minggu (05/10/2025). Pada tahun ini HUT TNI mengambil tema “TNI Prima, TNI Rakyat, Indonesia Maju”. Bertindak sebagai Inspektur Upacara Komandan Brigif 16/Wirayudha Kolonel Inf Taufik Ismail.
“Atas nama Pemerintah Kota Kediri dan masyarakat Kota Kediri saya sampaikan selamat ulang tahun ke-80 untuk TNI. Semoga di usia yang semakin matang ini, TNI terus jaya, kuat, profesional, dan dicintai rakyat,” ujarnya.
Mbak Wali mengungkapkan TNI telah berkontribusi dalam menjaga kedaulatan negara dan selalu hadir dalam segala aspek kehidupan masyarakat. Saat ini, TNI juga berada di garis terdepan dalam mendukung ketahanan pangan, ketahanan ekonomi, hingga ketahanan sosial. Di Kota Kediri, sinergi dan koordinasi antara Pemerintah Kota, TNI, dan Polri berjalan dengan baik dan rukun. “TNI selalu hadir bersama Pemkot Kediri dalam setiap gerak pembangunan, penanganan bencana, kegiatan sosial, maupun dalam pembinaan masyarakat. Guyub, rukun, dan kompak itulah ciri khas hubungan antara TNI dan Pemerintah Daerah di kota ini,” ungkapnya.
Wali kota termuda ini menuturkan bahwa tentu masih ada dalam ingatan peristiwa yang terjadi beberapa waktu lalu. Saat Kota Kediri dan sekitarnya mengalami kerusuhan yang mengakibatkan terbakarnya Gedung DPRD Kota dan Kabupaten, Kantor Pemkab Kediri, serta sejumlah fasilitas umum lainnya. Di saat kondisi tidak stabil itu, TNI bersama Polri bergerak cepat, sigap, dan tanggap untuk menjaga keamanan dan ketertiban. “Atas nama Pemerintah Kota Kediri saya menyampaikan terima kasih dan apresiasi atas dedikasi dan pengorbanan TNI dalam menjaga kedamaian dan ketentraman di daerah kami. Semoga semangat sinergi dan solidaritas ini terus terjaga untuk bersama-sama membangun Kota Kediri yang semakin MAPAN,” pungkasnya.
Pada kesempatan ini, Komandan Brigif 16/Wirayudha menohon doa restu di usia TNI yang ke-80 dapat melaksanakan tugas dan tanggung jawab sebaik-baiknya. Dengan soliditas dan kerjasama seluruh _stakeholder,_ keamanan wilayah Kota dan Kabupaten Kediri dapat terjaga. Tantangan ke depan akan semakin kompleks. Seperti, globalosasi hingga media sosial. Berbagai tantangan tersebut akan dapat terlewati dengan kolaborasi yang terjalin baik. “Kami mohon doa restu agar kami dapat menjalankan tugas-tugas kami dengan baik. Dan kami juga mohon maaf apabila dalam menjalankan tugas ada perilaku dari kami yang kurang berkenan. Mohon dimaafkan dan diingatkan,” ujarnya.
Dalam upacara peringatan HUT ke-80 TNI, juga diserahkan Tanda Kehormatan Satyalencana Kesetiaan. Tanda Kehormatan Satyalencana Dharma Bantala diberikan kepada Babinsa Koramil 01 Kodim 0809 Pelda Darwiyantono. Lalu Tanda Kehormatan Satyalencana Kesetiaan 16 Tahun diberikan kepada Bajurrad 1 Regu Radio Pleton Komunikasi Markas Kompi Perhubungan Denma Brigif 16/Wirayudha Serda Purwantoro. Tanda Kehormatan Satyalencana 8 Tahun diberikan kepada Taban Pionir 1 Regu Pionir Pleton Pimu Kompi Markas Yonif 521/Dadahayudha Praka Isran Sabrian.
Turut hadir, Wakil Wali Kota Qowimuddin, Wakil Bupati Dewi Mariya Ulfa, Kepala RS Bhayangkara Kediri Kombel Pol Agung Hadi Wijanarko, Kapolres Kediri Kota AKBP Anggi Saputra Ibrahim, Kapolres Kediri AKBP Bramastyo Priaji, jajaran Forkopimda Plus, Plh Sekretaris Daerah Kota Kediri M. Ferry Djatmiko, Ketua TP PKK Faiqoh Aziziah Muhammad Qowimuddin, Persit Kartika Chandra Kirana, Forkopimda Kabupaten Kediri, Kepala OPD terkait, dan tamu undangan lainnya. [nm/aje]
-
/data/photo/2025/10/02/68de524940405.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
1 Prajurit TNI Gugur Saat Terjun Payung "Presidential Inspection" di Teluk Jakarta Nasional
Prajurit TNI Gugur Saat Terjun Payung “Presidential Inspection” di Teluk Jakarta
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com –
Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL) menyampaikan duka cita mendalam atas gugurnya Prajurit Kepala Marinir (Praka Mar) Zaenal Mutaqim, personel Detasemen Intai Para Amfibi 1 (Denipam 1) Korps Marinir.
Praka Zaenal meninggal dunia setelah mengalami kecelakaan saat melaksanakan penerjunan Rubber Duck Operations (RDO) dalam rangkaian kegiatan Presidential Inspection memperingati HUT ke-80 TNI di Teluk Jakarta, pada Kamis (2/10/2025).
Kepala Dinas Penerangan Angkatan Laut (Kadispenal) Laksamana Pertama TNI Tunggul mengatakan, insiden terjadi ketika Praka Zaenal mengalami kendala di udara pada saat proses pembukaan parasut.
“Insiden tersebut terjadi tanggal 2 Oktober 2025 saat Praka Mar Zaenal Mutaqim mengalami kecelakaan di udara saat Processing Opening Parachute. Parasut tetap mengembang hingga mendarat di air. Tim pengaman di laut segera mendekati penerjun dan melaksanakan evakuasi menggunakan ambulance sea rider menuju posko kesehatan Kolinlamil,” kata Tunggul kepada Kompas.com, Minggu (5/10/2025).
Kemudian almarhum dibawa ke RSPAD Gatot Subroto untuk mendapat penanganan intensif.
Selama dua hari, lanjut Tunggul, tim medis berupaya menyelamatkan nyawa Praka Zaenal yang sempat dalam kondisi sadar.
Namun, pada Sabtu (4/10/2025) pukul 03.01 WIB, ia dinyatakan meninggal dunia di RSPAD Gatot Subroto.
Jenazah kemudian dimakamkan dengan upacara militer di kampung halamannya, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah.
“Kami merasa sangat kehilangan dengan gugurnya personel terbaik Taifib ini, Almarhum adalah prajurit yang berdedikasi tinggi, berprestasi, dan selalu menunjukkan semangat juang yang luar biasa dalam setiap tugas yang diemban,” jelas Tunggul.
Sebagai bentuk penghormatan, TNI AL akan mengusulkan kenaikan pangkat luar biasa (KPLB) bagi almarhum atas jasa dan pengabdiannya selama bertugas.
“Atas nama seluruh jajaran TNI AL, kami menyampaikan belasungkawa yang sedalam-dalamnya. Semoga Allah SWT memberikan kekuatan dan ketabahan bagi keluarga yang ditinggalkan,” ucapnya.
Ia menambahkan, insiden ini menjadi pelajaran berharga bagi TNI AL untuk terus memperkuat aspek keselamatan dalam setiap operasi dan latihan.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -

Mobil Mercy Ditemukan Hancur dalam Reruntuhan Ponpes Al Khoziny Sidoarjo
Sidoarjo (beritajatim.com) – Mobil mewah bermerek Mercedez-Benz atau Mercy ditemukan hancur di bawah reruntuhan bangunan tiga lantai Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo, Minggu 6/10/2025.
Mobil mewah berwarna hitam itu ditemukan oleh Tim SAR, saat melakukan proses pencarian korban hilang, kondisi mobil nyaris tak berbentuk.
Hingga kimi belum diketahui siapa pemilik mobil tersebut. Mobil kemudian diangkat untuk dipindahkan, dari posisinya yang tertindih material beton berukutan di sekitar sektor A3 dan A4 reruntuhan.
Penemuan mobil mewah itu tidak menghalangi Tim SAR dalam pencarian korban. Kepala Kantor SAR Kelas A Surabaya Nanang Sigit selaku On Scene Coordinator (OSC) menyampaikan, tim SAR hanya fokus pada pencarian korban.
“Untuk evakuasi mobil kami tidak berkomentar di sana. Kami, fokus di evakuasi dari korban-korban. Yang artinya manusianya,” terang Nanang, Minggu (5/10/2025).
Di sisi lain, Direktur Operasi Basarnas, Laksamana Pertama TNI Yudhi Bramantyo, melaporkan bahwa hingga Minggu dini hari pukul 03.24 WIB, petugas telah berhasil mengevakuasi 37 korban meninggal dunia.
“Terakhir kami temukan pada pukul 03.24 WIB dini hari. Seperti disampaikan beliau tadi, jadi mungkin total ada 36 untuk hitungan BW, tapi di kami hitungannya 37, karena ada satu body part (potongan tubuh) yang kami masukkan dalam hitungan,” ucap Yudhi Bramantyo.
Sebagai informasi, runtuhnya bangunan tiga lantai termasuk musala di asrama putra Pondok Pesantren Al Khoziny di Buduran, Sidoarjo yang menimbulkan puluhan korban jiwa itu terjadi pada Senin (29/9/2025) sore.
Saat kejadian, diketahui ada ratusan santri yang sedang menunaikan salat Ashar berjemaah di gedung yang masih dalam tahap pembangunan tersebut.
Berdasarkan data terupdate sementara Tim SAR Gabungan hingga Minggu (5/10/2025), tercatat total 141 orang menjadi korban dalam insiden memilukan tersebut. Rinciannya, 104 dalam kondisi selamat, 37 meninggal dunia, satu di antaranya masih berupa potongan tubuh. Sedangkan yang belum ditemukan berjumlah 26 orang. [rma/aje]
-

Puan Harap TNI Makin Modern dan Setia Jaga Kedaulatan Negara di Usia Ke-80
Jakarta –
Ketua DPR RI, Puan Maharani, mengucapkan selamat Hari Ulang Tahun ke-80 kepada Tentara Nasional Indonesia (TNI). Puan menyebut bahwa keberadaan TNI merupakan pondasi utama dalam menjaga kedaulatan negara dan memastikan rakyat hidup dalam rasa aman, damai, dan bermartabat.
“Selamat Hari Ulang Tahun ke-80 Tentara Nasional Indonesia. TNI adalah benteng pertahanan bangsa yang selalu setia menjaga kedaulatan dan keselamatan rakyat Indonesia. Semoga TNI semakin profesional, modern, dan terus menjadi kebanggaan bangsa bersama rakyat Indonesia,” ujar Puan dalam keterangannya, Minggu (5/10/2025).
Seperti diketahui, TNI menggelar peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 di Monumen Nasional (Monas), Jakarta, pada hari ini. HUT ke-80 TNI tahun ini mengangkat tema ‘TNI Prima, TNI Rakyat, Indonesia Maju’.
Sebanyak 133.000 personel TNI dilibatkan dalam dalam acara puncak peringatan HUT ke-80 TNI yang digelar di silang Monas hari ini. Selain 133.000 personel TNI, 1.047 alat utama sistem senjata (alutsista) juga diturunkan untuk parade, defile, dan demonstrasi keterampilan prajurit dari matra darat, laut, dan udara.
Puan menjelaskan bahwa delapan dekade pengabdian TNI mencerminkan perjalanan panjang bangsa dalam membangun pertahanan yang lahir dari rakyat dan berjuang untuk rakyat.
Oleh sebab itu, pada momentum peringatan HUT ke-80 TNI, Puan kembali mengingatkan agar TNI mampu meningkatkan kekuatan teknologi di era perkembangan zaman ini. Apalagi ancaman serangan siber menjadi ancaman baru pertahanan Indonesia.
Menurutnya, pembangunan pertahanan siber harus menjadi atensi TNI. Ia juga menekankan bahwa TNI harus terus beradaptasi dengan perkembangan teknologi dan strategi menghadapi tantangan global yang disertai dengan inovasi sehingga menjadi tentara modern dan profesional.
“Tentunya, alat yang canggih tak akan optimal tanpa dibarengi dengan sumber daya manusia (SDM) yang andal. Maka TNI berkewajiban memiliki personel yang cekatan dan menguasai teknologi pertahanan,” sambungnya.
Ia menegaskan bahwa tema peringatan tahun ini, ‘TNI Prima, TNI Rakyat, Indonesia Maju’ mengandung pesan strategis bahwa kekuatan pertahanan tidak semata ditentukan oleh jumlah personel atau modernitas alutsista, melainkan oleh kemampuan TNI beradaptasi terhadap tantangan zaman, membangun profesionalisme, dan menjaga kepercayaan rakyat.
“TNI yang profesional dan berkarakter rakyat adalah jaminan bagi tegaknya demokrasi dan kemandirian bangsa,” tegas Puan.
Dalam konteks ini, ia menilai pentingnya bagi Pemerintah untuk terus memastikan kebijakan pertahanan nasional berjalan berkesinambungan. Selain itu, kata Puan, berbasis riset, dan berpihak pada kepentingan nasional jangka panjang.
“Penguatan industri pertahanan dalam negeri, kemandirian alutsista, dan peningkatan kesejahteraan prajurit harus menjadi prioritas yang nyata, bukan hanya slogan,” ucapnya.
Sebagai lembaga negara yang memiliki fungsi legislasi, pengawasan, dan penganggaran, DPR RI disebut Puan berkomitmen untuk terus memperkuat dukungan politik dan kebijakan terhadap modernisasi TNI secara transparan dan akuntabel.
“Penguatan TNI tidak boleh dilepaskan dari misi utama pertahanan rakyat semesta, memastikan setiap kebijakan pertahanan memberi dampak langsung terhadap rasa aman dan kesejahteraan masyarakat di seluruh pelosok negeri,” katanya.
Lebih lanjut, Ia juga meminta agar peringatan HUT ke-80 TNI tidak menjadi hanya perayaan seremonial, tetapi momentum untuk meneguhkan kembali komitmen kolektif bangsa dalam menjaga kedaulatan dan martabat negara.
“TNI telah membuktikan bahwa loyalitas terhadap rakyat dan konstitusi adalah kekuatan sejatinya,” imbuhnya.
Ke depan, ia berharap kolaborasi erat antara TNI, Pemerintah, dan DPR RI harus menjadi pondasi dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045, Indonesia yang berdaulat, tangguh, dan maju di tengah percaturan global.
“Dirgahayu Tentara Nasional Indonesia ke-80. TNI Prima, TNI Rakyat, Indonesia Maju Demi Kedaulatan dan Kepentingan Bangsa,” tutup Puan.
(akn/ega)
-
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5371221/original/077528700_1759641914-WhatsApp_Image_2025-10-04_at_12.12.13_ee84b338.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Perintah Prabowo ke Panglima TNI dan Para Kepala Staf: Ganti Organisasi Usang – Page 3
Liputan6.com, Jakarta – Presiden Prabowo Subianto memerintahkan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto dan Kepala Staf TNI AU, AD dan AL untuk mengkaji terus organisasi dalam tubuh TNI, bahkan mengganti organisasi yang usang dengan organisasi yang lebih tepat bila perlu.
Dalam sambutannya saat memimpin upacara Peringatan HUT Ke-80 TNI di Lapangan Silang Monas, Jakarta, Minggu, Presiden Prabowo meminta kepada Panglima TNI dan kepala staf untuk mengikuti dan mengkaji terus perkembangan teknologi dan sains.
“Saya perintahkan Panglima TNI, kepala staf, kaji terus perkembangan teknologi dan sains, kaji terus organisasi, bila perlu organisasi yang usang diganti dengan organisasi yang tepat. Untuk kepentingan bangsa Indonesia,” kata Presiden Prabowo selaku Inspektur Upacara dalam acara tersebut.
Presiden juga mengimbau kepada Panglima TNI dan kepala staf untuk terus mengikuti perkembangan teknologi, baik dunia siber, hingga kecerdasan buatan atau “artificial intelligence”.
Pada peringatan delapan dekade HUT TNI ini, Presiden Prabowo berterima kasih kepada para prajurit TNI yang telah aktif membantu pembangunan ekonomi demi kepentingan rakyat Indonesia.
Prabowo mengimbau agar prajurit jangan pernah berhenti berlatih dan belajar.
Menurut Kepala Negara, TNI merupakan benteng Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) di tengah ketidakpastian global.
”TNI adalah tulang punggung pertahanan Indonesia yang menjadi penjamin kedaulatan kita,” kata Presiden Prabowo.
Presiden Prabowo berangkat dari Istana Negara menuju lokasi acara perngatan HUT ke-80 TNI menggunakan kendaraan taktis Maung dan tiba sekitar pukul 08.06 WIB. Dalam perjalanan, Presiden membuka sunroof mobil dan melambaikan tangan kepada ribuan warga…
-

Daftar Alat Perang Baru yang Dipamerkan di HUT ke-80 TNI
Bisnis.com, JAKARTA – Dalam parade alutsista HUT ke-80 TNI di Monas hari ini, ada sejumlah alutsista terbaru yang dipamerkan.
Belasan alutsista terbaru itu, dikabarkan akan segera mendarat di Indonesia untuk memperkuat pertahanan TNI.
Ragam alutsista yang akan segera tiba itu mulai dari tank, kapal induk, hingga drone.
Berikut Alutsista terbaru TNI yang ditampilkan di HUT ke-80 TNI di Monas hari ini
1. Rudal Balistik R-Han
Roket R-Han 122 adalah keluarga artileri roket yang dikembangkan oleh PT Dirgantara Indonesia (PT DI) Indonesia dengan kecepatan maksimum Mach 2,95 (3.614 km/h) dan jangkauan maksimum 32 km. Ia digunakan terutama oleh Tentara Nasional Indonesia.
2. Tank Harimau
Harimau Medium Tank Kanon 105 mm adalah kendaraan tempur produk terbaru dari PT Pindad (Persero) yang didukung oleh Kementerian Pertahanan RI sesuai kebutuhan Tentara Nasional Indonesia (TNI). Kendaraan ini dilengkapi dengan two-man turret kaliber 105 mm serta senapan mesin kaliber 7,62 mm untuk daya gempur maksimum. Harimau Medium Tank didesain khusus untuk daerah operasi tropis seperti hutan karena memiliki bobot yang lebih ringan dari Main Battle Tank.
3. Meriam Pertahanan Udara 35 mm
Tipe 90 (PG99) adalah meriam ganda antipesawat 35 mm yang dirancang dan diproduksi oleh perusahaan Tiongkok, Norinco. Sistem meriam antipesawat ganda 35 mm yang telah teruji ini merupakan pengembangan mutakhir oleh NORINCO untuk meriam pertahanan udara berkinerja tinggi, sangat akurat, dan andal. Meriam ganda 35 mm Tipe 90 dirancang untuk melawan pesawat terbang berkecepatan tinggi dan terbang rendah, helikopter, kendaraan udara tak berawak (UAV), dan rudal jelajah. Meriam ini digunakan oleh angkatan bersenjata Tiongkok untuk menyediakan pertahanan udara lapangan bagi pasukan darat di tingkat divisi dan grup. Waktu reaksi sistem terhadap target udara hanya 6 detik, dan seluruh sistem dapat disiapkan atau ditarik mundur dalam waktu 90 detik.
4. KRI Belati
TNI AL diperkuat kapal cepat rudal 60 meter KRI Belati-622 buatan dalam negeri yang berteknologi hybrid usai upacara penamaan kapal tersebut
5. Kapal Fregat Merah Putih
Kapal Fregat Merah Putih ke-2 yang merupakan kapal tempur terbesar pertama buatan putra-putri Indonesia ini merupakan tipe kapal perang canggih yang didesain dengan kemampuan tempur 4 (empat) matra, diantaranya, laut ke laut (surface to surface), laut ke udara (surface to air), anti-kapal selam (surface to submarine atau anti-submarine warfare), dan electronic warfare atau perang elektronik (siber digital).
Kapal tersebut juga memiliki spesifikasi panjang atau length overall (LoA) 140 meter, lebar atau breadth 19,75 meter dan kecepatan maksimum 28 knots saat berlayar.
6. Kapal Fregat TCG Istanbul Turki
Fregat ini dikembangkan untuk peperangan anti-kapal selam dan permukaan, peperangan udara, pengintaian, pengawasan, akuisisi target, identifikasi, deteksi, dan peringatan dini. Fregat ini memiliki panjang 113 meter dan lebar 14,4 meter. TCG İSTANBUL dibangun di Galangan Kapal Angkatan Laut Istanbul dan dilengkapi dengan solusi nasional canggih, termasuk Rudal Anti-Kapal ATMACA dan Sistem Peluncur Vertikal (VLS) MİDLAS yang dikembangkan oleh Roketsan, Sistem Senjata Udara Jarak Dekat Gökdeniz dan Radar AESA Cenk-S yang dikembangkan oleh ASELSAN, serta Sistem Manajemen Tempur ADVENT yang dikembangkan oleh HAVELSAN di bawah arahan Komando Angkatan Laut.
7. Kapal Induk Giuseppe Garibaldi
Giuseppe Garibaldi adalah kapal induk pertama Italia yang mampu mengoperasikan pesawat fixed-wing berjenis STOVL (Short Take-Off and Vertical Landing). STOVL merupakan pesawat atau armada yang mendarat secara vertikal seperti helikopter.
Kapal induk ini dapat mendukung berbagai jenis helikopter untuk operasi anti-kapal selam, serangan amfibi, dan bantuan kemanusiaan.
Dengan desain modular, Garibaldi dapat berfungsi sebagai kapal komando, platform operasi udara, serta pusat pengendali dan komunikasi maritim meningkatkan efektivitas Italia dalam operasi multinasional NATO maupun tugas bantuan kemanusiaan di berbagai kawasan.
8. Kapal Cepat Rudal (KCR) 70 m Turki
NB74 dan NB75, memiliki spesifikasi panjang keseluruhan 70 meter dengan lebar 11,7 meter. Kapal itu nantinya mampu berlayar dengan kecepatan maksimal di atas 40 knots, dan mampu mengangkut 43 personel.
Kapal itu kemungkinan menggunakan desain FACM 70 meter Sefine Shipyard yang dapat digunakan untuk berbagai kebutuhan, mulai dari pengintaian dan pengawasan (ISR), operasi antipermukaan, dan operasi antiserangan udara.
9. KRI OPV class
kapal OPV 90M ini dirancang sebagai kapal kombatan dan patroli yang siap beroperasi di seluruh perairan yurisdiksi Indonesia. Dengan kecepatan maksimum hingga 28 knot dan kecepatan jelajah 20 knot, kapal-kapal itu mengadopsi teknologi monohull untuk meningkatkan performa dan stabilitas operasional.
10. KRI Prabu Siliwangi (321)
Kapal KRI ini memiliki spesifikasi yang hampir sama yakni dilengkapi dengan meriam 127 mm, crossing weapon system 25 mm, torpedo anti kapal selam hingga hingga senjata rudal berbasis elektronik.
11. Pesawat Tempur Rafale
Dassault Rafale adalah pesawat tempur multiperan bersayap delta , bermesin ganda , dan bersayap ganda Prancis yang dirancang dan dibangun oleh Dassault Aviation.
Dilengkapi dengan berbagai macam senjata, Rafale dimaksudkan untuk melakukan supremasi udara , interdiksi , pengintaian udara , dukungan darat , serangan mendalam, serangan antikapal , dan misi pencegahan nuklir . Pesawat ini disebut sebagai pesawat “omnirole” oleh Dassault.
12. Drone Elang Hitam
Secara fisik, drone Elang Hitam memiliki panjang sekitar 8,6 meter, lebar bentang sayap mencapai 16 meter, dan tinggi sekitar 2,6 meter. Menurut laman indonesian-aerospace.com, bobot maksimum saat lepas landas (MTOW) mencapai 1.300 kilogram, dengan kapasitas payload atau muatan hingga 300 kilogram. Ini memungkinkan Elang Hitam membawa berbagai sensor maupun sistem persenjataan sesuai kebutuhan misi.
13. Pesawat T-501
KAI T-50 Golden Eagle merupakan pesawat tempur ringan dan jet latih lanjut dari Korea Selatan yang dikembangkan oleh Korea Aerospace Industries (KAI) dan Lockheed Martin. T-50 sendiri merupakan pesawat supersonik buatan domestik pertama Korea Selatan dan salah satu dari jet latih yang masih ada di pasaran.[4] Pengembangan dimulai pada penghujung tahun 90-an, dengan penerbangan perdana dilakukan pada tahun 2002. Pesawat ini telah aktif digunakan oleh Angkatan Udara Republik Korea (ROKAF) semenjak tahun 2005.
-
/data/photo/2025/10/05/68e203da12826.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
4 Pangkorpasgat Marsdya Deny Muis Pimpin Defile para Jenderal di HUT ke-80 TNI Nasional
Pangkorpasgat Marsdya Deny Muis Pimpin Defile para Jenderal di HUT ke-80 TNI
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Tentara Nasional Indonesia (TNI) dimeriahkan dengan defile dari berbagai unsur di TNI.
Salah satunya adalah kelompok perwira tinggi (pati) TNI yang berisikan para jenderal yang dipimpin oleh Panglima Korps Pasukan Gerak Cepat (Pangkorpasgat) Marsekal Madya (Marsdya) TNI Deny Muis.
Berdasarkan pantauan Kompas.com, terlihat para jenderal bintang satu hingga tiga yang dipimpin Marsdya Deny Muis menghadap kanan dan memberikan hormat saat melewati Presiden Prabowo Subianto.
Para jenderal yang dipimpin oleh terlihat dari matra Angkatan Darat (AD), Angkatan Laut (AL), dan Angkatan Udara (AU).
Dalam peringatan HUT ke-80, TNI mengangkat tema “TNI Prima, TNI Rakyat, Indonesia Maju”. “TNI Prima” menggambarkan visi Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto agar institusi pertahanan ini senantiasa profesional, responsif, integratif, modern, dan adaptif.
Sementara itu, “TNI Rakyat” merujuk pada jati diri TNI sebagai tentara rakyat, tentara pejuang, tentara profesional, sekaligus tentara nasional.
Adapun “Indonesia Maju” berarti TNI tidak hanya memperkuat kemampuan tempur, tetapi juga mendukung program nasional melalui operasi militer selain perang (OMSP).
Dalam puncak peringatan HUT ke-80 TNI, sebanyak 133.000 personel TNI terlibat dalam acara yang digelar di Monas.
Selain 133.000 personel TNI, 1.047 alat utama sistem senjata (alutsista) juga diturunkan untuk parade, defile, dan demonstrasi keterampilan prajurit dari matra darat, laut, dan udara.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2025/10/05/68e203da12826.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Putra Try Sutrisno, Letjen Kunto Arief Pimpin Defile para Jenderal di HUT ke-80 TNI Nasional 5 Oktober 2025
Putra Try Sutrisno, Letjen Kunto Arief Pimpin Defile para Jenderal di HUT ke-80 TNI
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Tentara Nasional Indonesia (TNI) dimeriahkan dengan defile dari berbagai unsur di TNI.
Salah satunya adalah kelompok perwira tinggi (pati) TNI yang berisikan para jenderal yang dipimpin oleh putra Wakil Presiden ke-6 Republik Indonesia Try Sutrisno, Letjen Kunto Arief Wibowo.
Saat ini, Letjen Kunto Arief Wibowo menjabat sebagai Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) I.
“Kelompok perwira tinggi TNI di bawah pimpinan Letnan Jenderal TNI Kunto Arief Wibowo, jabatan Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan,” ujar pembawa acara menyampaikan lewat pengeras suara di lapangan Monumen Nasional (Monas), Jakarta, Minggu (5/10/2025).
Berdasarkan pantauan Kompas.com, terlihat para jenderal bintang satu hingga tiga yang dipimpin Letjen Kunto Arief Wibowo menghadap kanan dan memberikan hormat saat melewati Presiden Prabowo Subianto.
Para jenderal yang dipimpin oleh Letjen Kunto Arief Wibowo terlihat dari matra Angkatan Darat (AD), Angkatan Laut (AL), dan Angkatan Udara (AU).
Dalam peringatan HUT ke-80, TNI mengangkat tema “TNI Prima, TNI Rakyat, Indonesia Maju”. “TNI Prima” menggambarkan visi Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto agar institusi pertahanan ini senantiasa profesional, responsif, integratif, modern, dan adaptif.
Sementara itu, “TNI Rakyat” merujuk pada jati diri TNI sebagai tentara rakyat, tentara pejuang, tentara profesional, sekaligus tentara nasional.
Adapun “Indonesia Maju” berarti TNI tidak hanya memperkuat kemampuan tempur, tetapi juga mendukung program nasional melalui operasi militer selain perang (OMSP).
Letjen Kunto Arief Wibowo merupakan putra mantan Wakil Presiden ke-6 Republik Indonesia Try Sutrisno.
Saat ini, ia menjabat sebagai Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) I sejak 7 Januari 2025.
Letjen Kunto Arief Wibowo adalah pria kelahiran Malang pada tanggal 15 Maret 1971. Ia lulus dari Akademi Militer pada 1992 dari kecabangan infanteri.
Pada tahun 2007, ia menyelesaikan Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat Pendidikan Reguler XLV.
Berikut sejumlah jabatan strategis yang pernah diduduki oleh Letjen Kunto Arief Wibowo:
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
/data/photo/2025/10/05/68e205cb54a58.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)