Kementrian Lembaga: TNI

  • Istana Pastikan Tim Reformasi Polri Besutan Prabowo Dibentuk Pekan Depan

    Istana Pastikan Tim Reformasi Polri Besutan Prabowo Dibentuk Pekan Depan

    Bisnis.com, JAKARTA — Istana Negara mengungkap tim reformasi Polri besutan Presiden Prabowo Subianto bakal dilantik pekan depan.

    Menteri Sekretaris Jenderal (Mensesneg) Prasetyo Hadi menyatakan bahwa pelantikan dan pengumuman tim tersebut bakal dilakukan oleh Prabowo.

    “lya. Akan diumumkan dan dilantik oleh Pak presiden,” ujar Prasetyo di sela HUT ke-80 TNI di Lapangan Monas, Jakarta, Minggu (5/10/2025).

    Hanya saja, Prasetyo enggan menjelaskan secara detail terkait dengan tim reformasi Polri tersebut, termasuk dengan bocoran anggotanya. Dia hanya mengungkap bahwa tim tersebut bakal diumumkan pekan depan. “Minggu depan ya,” pungkasnya.

    Sekadar informasi, Kapolri telah lebih dulu membentuk tim reformasi Polri secara internal. Tim ini dibentuk lewat Surat Perintah (Sprin) Kapolri Nomor Sprin/2749/IX/2025 tertanggal 17 September 2025.

    Dalam Sprin tersebut Kapolri sendiri merupakan pelindung tim, sedangkan Wakapolri Komjen Dedi Prasetyo adalah penasihat. Kemudian, tim reformasi Polri internal ini dipimpin oleh Kalemdikpol Komjen Chryshnanda Dwilaksana.

    Kemudian, Koorsahli Polri Irjen Herry Rudolf Nahak sebagai Wakil Ketua I dan Karobindiklat Lemdiklat Polri, Brigjen Susilo Teguh Raharjo sebagai Wakil Ketua II. Adapun, tim ini terdiri 52 anggota yang seluruhnya merupakan anggota kepolisian.

  • Saat Monas Jadi Arena Main Layangan Warga Usai HUT TNI
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        5 Oktober 2025

    Saat Monas Jadi Arena Main Layangan Warga Usai HUT TNI Megapolitan 5 Oktober 2025

    Saat Monas Jadi Arena Main Layangan Warga Usai HUT TNI
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Sejumlah warga bermain layangan di kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat usai perayaan HUT ke-80 TNI pada Minggu (5/10/2025).
    Pantauan Kompas.com di lokasi, anak-anak hingga orang dewasa tampak asyik bermain layangan di lapangan rumput Monas yang mulai lengang dari kerumunan penonton.
    Sejumlah keluarga memanfaatkan momen tersebut untuk bersantai setelah menyaksikan rangkaian acara.
    Randi (28), warga Cempaka Putih, datang bersama adiknya untuk menonton parade.
    Ia mengaku spontan membeli layangan di sekitar Monas setelah melihat langit yang cerah.
    “Tadinya cuma mau nonton acara TNI aja, tapi pas lihat banyak yang main layangan, ya sekalian aja beli. Udah lama enggak main layangan begini,” ujar Randi kepada Kompas.com, Minggu (5/10/2025).
    Randi mengatakan suasana Monas setelah acara terasa lebih santai dan menyenangkan.
    Ia menilai kegiatan sederhana seperti ini membawa nostalgia masa kecil.
    “Seru sih, suasananya adem, banyak keluarga juga. Rasanya kayak balik ke masa kecil, apalagi lihat banyak anak kecil ikut lari-larian,” katanya.
    Sementara itu, Lestari (34), warga Tanah Abang, datang bersama dua anaknya.
    Ia sengaja tidak langsung pulang setelah upacara HUT TNI karena ingin memberi kesempatan anak-anaknya bermain.
    “Tadi anak saya heboh banget lihat pesawat dan tank, jadi pas acaranya selesai emang sengaja duduk-duduk dulu, biarin anak-anaknya main dulu. Kebetulan anginnya kencang, jadi bisa main layangan,” kata Lestari.
    Menurut dia, momen ini menjadi hiburan langka di tengah padatnya aktivitas warga Jakarta.
    Ia berharap area publik seperti Monas bisa terus dimanfaatkan untuk kegiatan rekreasi keluarga.
    “Enggak tiap hari bisa main bebas di tempat kayak gini. Anak-anak senang banget, saya juga ikut senang. Acaranya juga seru tadi, puaslah,” ujarnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Ketika Halaman Kantor BGN Jadi Tempat "Piknik" Warga Usai HUT TNI…
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        5 Oktober 2025

    Ketika Halaman Kantor BGN Jadi Tempat "Piknik" Warga Usai HUT TNI… Megapolitan 5 Oktober 2025

    Ketika Halaman Kantor BGN Jadi Tempat “Piknik” Warga Usai HUT TNI…
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com —
    Sejumlah warga menggelar piknik di halaman kantor Badan Gizi Nasional (BGN), Jalan Kebon Sirih, Jakarta, setelah mereka menghadiri acara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 TNI di Monumen Nasional, Minggu (5/10/2025).
     
    Berdasarkan pantauan
    Kompas.com
    di lokasi, para pengunjung duduk di rerumputan di depan kantor BGN sambil beristirahat usai berkeliling di pameran alat utama sistem persenjataan TNI.
    Kantor BGN terletak tepat di sisi jalan persimpangan Bundaran Tugu Tani, bersebelahan dengan tempat para pengunjung memarkir kendaraannya, atau turun dari Stasiun Gondangdia.
    Sebagian pengunjung duduk melingkar dengan keluarga atau teman sambil memakan bekal yang sudah disiapkan dari rumah.
    Sebagian lain juga terlihat menikmati jajanan dan minuman dingin yang dibeli dari pedagang keliling yang mangkal di sisi jalan dan trotoar.
    Mereka beristirahat sambil memandangi sejumlah atraksi pesawat yang dilakukan oleh TNI Angkatan Udara di langit Monas.
    Rubiyati (46 tahun)), salah satu warga asal Cinere, Depok, mengaku telah menyiapkan perbekalan untuk berpiknik bersama keluarganya.
    Suaminya yang bernama Tri (52) terlihat tengah menghabiskan satu kotak makanan yang dimasak istrinya di rumah.
    Sementara, salah satu anaknya tengah menyantap seporsi siomay yang ditempatkan di dalam plastik.
    “Tadi habis keliling-keliling kan. Anak saya kepingin naik mobil tank. Ini sebelum pulang istirahat dulu, isi bensin,” ucap Rubiyati kepada
    Kompas.com
    .
    Rubiyati mengaku datang jauh dari Depok menuju Monas menggunakan kereta commuter line.
    Setelah dari Monas, ia mendapat kabar bahwa sejumlah stasiun tengah dipadati penumpang imbas berakhirnya acara HUT TNI.
    Oleh karena itu, Rubiyati dan keluarga memilih untuk tidak terburu-buru pulang untuk bisa menikmati akhir pekan.
    “Seru sih, tadi lihat atraksi juga. Kalau ramai di kereta sih udah biasa, udah hafal. Jadi enggak usah buru-buru pulang,” kata dia.
    Ketika sebagian pengunjung asyik menggelar piknik, arus lalu lintas di Jalan Kebon Sirih tepat di depan kantor BGN terpantau macet total.
    Pantauan
    Kompas.com
    di lokasi sekitar pukul 15.40 WIB, polisi lalu lintas yang bersiaga menerapkan rekayasa arus lalu lintas berupa sistem buka tutup di persimpangan Tugu Tani.
    Kendaraan yang ingin melintas di persimpangan diminta mengikuti instruksi petugas agar tidak terjadi penyumbatan di tengah persimpangan akibat mobil yang saling serobot.
    Rekayasa tersebut diterapkan untuk mengurai kemacetan yang terjadi dari seluruh arah.
    Suara klakson mobil yang ingin segera menerobos kemacetan pun saling bersahutan.
    Cekcok antar pengemudi yang diwarnai dengan suara klakson panjang juga beberapa kali terdengar.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Ketika Gibran "Kembaran" dengan Prabowo di HUT TNI
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        5 Oktober 2025

    Ketika Gibran "Kembaran" dengan Prabowo di HUT TNI Nasional 5 Oktober 2025

    Ketika Gibran “Kembaran” dengan Prabowo di HUT TNI
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com – 
    Ada yang berbeda dari gaya berbusana Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka saat menghadiri upacara peringatan HUT ke-80 TNI di Monimen Nasional, Jakarta Pusat, Minggu (5/10/2025).
    Gibran mengenakan setelan seragam kemeja safari berkantong empat warna krem dan celana dengan warna senada, setelan pakaian yang selama ini kerap dikenakan oleh Presiden Prabowo Subianto.
    Seeperti diketahui, setelan kemeja safari berwarna krem memang sudah identik dengan Prabowo karena telah ia kenakan di sejak maju sebagai calon wakil presiden pada Pemilihan Presiden 2009 lalu.
    Pada hari ini, Prabowo pun mengenakan setelan yang sama sehingga seragam yang ia kenakan seolah kembar dengan Gibran.
    Pemandangan ini agak berbeda karena Gibran biasanya mengenakan kemeja, batik, atau setelan jas dalam sejumlah kegiatannya sebagai wakil presiden.
    Pernah pula, Gibran mengenakan gaya berpakaian yang berbeda dengan Prabowo saat mengikuti sebuah acara yang sama.
    Namun, pada HUT TNI hari ini, keduanya tampil selayaknya kembaran yang mengenakan seragam serupa.
    Ketika upacara HUT ke-80 TNI berakhir, busana yang dikenakan Gibran dan Prabowo semakin kembar.
    Sebab, selain mengenakan kemeja safari krem, Gibran juga memakai kacamata hitam dan peci hitam, lengkap dengan lencana merah putih di dada.
    Setelan pakaian yang dikenakan Gibran itu sama seperti apa yang dikenakan oleh Prabowo.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Perkuat Layanan saat HUT TNI, Transjakarta Kerahkan 151 Bus Tambahan – Page 3

    Perkuat Layanan saat HUT TNI, Transjakarta Kerahkan 151 Bus Tambahan – Page 3

    Ayu juga menyebutkan, karena adanya rangkaian kegiatan dan pengalihan arus lalu lintas di sekitar lokasi utama acara, Transjakarta juga melakukan sejumlah penyesuaian dan pengalihan rute pada beberapa layanan.

    “Kami memohon maaf, apabila ada keterlambatan kedatangan bus di beberapa titik dan juga kepadatan pelanggan di halte,” katanya.

    Ia juga mengimbau kepada para pelanggan untuk tetap antre dengan tertib dan bersama-sama menjaga kenyamanan saat menggunakan layanan Transjakarta.

    “Dengan peningkatan layanan ini, kami berkomitmen penuh untuk mendukung kelancaran dan kesuksesan peringatan HUT ke-80 TNI serta memastikan seluruh masyarakat dapat menikmati acara dengan aman dan nyaman, ” kata Ayu.

     

  • Sniper Jadi Magnet Pengunjung HUT ke-80 TNI di Monas
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        5 Oktober 2025

    Sniper Jadi Magnet Pengunjung HUT ke-80 TNI di Monas Megapolitan 5 Oktober 2025

    Sniper Jadi Magnet Pengunjung HUT ke-80 TNI di Monas
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Penembak jitu atau sniper menjadi magnet pengunjung HUT ke-80 TNI di kawasan Monas, Jakarta Pusat pada Minggu (5/10/2025).
    Pantauan
    Kompas.com
    di lokasi, sejumlah ibu-ibu terlihat berfoto bersama prajurit TNI berseragam ghillie suit, pakaian kamuflase khas penembak jitu. 
    Para ibu berhijab tampak riang berpose di samping prajurit sniper yang membawa senapan panjang.
    Dua di antaranya mengepalkan tangan dan mengacungkan jempol ke udara, sementara seorang lainnya tampil total dengan lukisan wajah kamuflase di pipinya. 
    “Wah, keren banget! Baru kali ini bisa foto sama sniper asli,” ujar Narsih (45), salah satu pengunjung yang datang bersama rombongan ibu-ibu dari kawasan Pasar Senen.
    Suasana hangat dan penuh tawa itu menggambarkan kedekatan antara TNI dan masyarakat, semangat utama dalam perayaan tahun ini.
    Prajurit sniper yang menjadi pusat perhatian tampak ramah melayani warga, berpose, dan menyapa setiap orang yang ingin mengabadikan momen bersama. 
    “Ramah dia (prajurit TNI), mau diajak foto. Tadi saya juga warnain nih wajah pakai warna hijau dan hitam biar samaan,” tutur Narsih.
    Momen interaksi spontan itu terjadi di tengah kemeriahan parade pasukan dan pameran alutsista dari berbagai matra TNI.
    Di sekeliling area, ribuan warga tampak menikmati suasana, berfoto di depan tank, kendaraan tempur, hingga pesawat militer yang dipajang.
    Bagi banyak pengunjung, kesempatan bertemu langsung dengan para prajurit menjadi pengalaman istimewa. 
    “Rasanya bangga sekali. Jadi makin cinta sama TNI,” kata Nurhayati (39), pengunjung lainnya.
    Momen sederhana seperti foto bersama prajurit sniper menjadi bukti bahwa semangat nasionalisme bisa tumbuh dari interaksi hangat di tengah keramaian. 
    “Semangat kami tidak kalah dari mereka. Kalau TNI siap menjaga negeri, kami rakyat siap mendukung,” ujar salah satu ibu dengan tawa bangga.
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kondisi Terkini Lalu Lintas Sekitar Monas usai HUT TNI: Tugu Tani dan Gambir Macet Parah – Page 3

    Kondisi Terkini Lalu Lintas Sekitar Monas usai HUT TNI: Tugu Tani dan Gambir Macet Parah – Page 3

    Diketahui, kegiatan HUT ke-80 TNI berlangsung sejak pukul 08.00 WIB. Acara diawali apel pasukan yang dipimpin langsung oleh Presiden Prabowo.

    Setelah apel, acara dilanjut pertunjukkan parade militer dan alutsista, mulai dari kendaraan darat hingga jet tempur di udara.

    Sebagai informasi, Presiden meninggalkan lokasi pada siang hari, namun acara HUT TNI belum usai. Masih ada panggung rakyat yang akan menghibur warga.

    Sejumlah artis papan atas sudah disiapkan seperti Wali Band, NDX aka, dan Dewi Persik. Tidak ketinggalan, tersedia pula doorprize 200 unit sepeda motor, 50 unit kulkas, dan 50 unit tv.

  • HUT TNI, Transjakarta tambah 151 bus

    HUT TNI, Transjakarta tambah 151 bus

    Jakarta (ANTARA) – PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) menambah 151 unit bus untuk mengantisipasi lonjakan penumpang saat Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang dipusatkan di kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat.

    “Penambahan Armada Bus yang telah ditambah secara signifikan sebanyak 151 bus untuk mengantisipasi lonjakan pelanggan dan meminimalisir waktu tunggu,” kata Kepala Departemen Humas & CSR Transjakarta, Ayu Wardhani dalam keterangannya di Jakarta, Minggu.

    Selain itu, pihaknya juga menambah petugas layanan di lapangan menjadi 3.163 orang.

    “Petugas ini siap memberikan bantuan informasi, mengarahkan pelanggan dan memastikan kelancaran proses naik dan turun di bus,” ucap Ayu.

    Selanjutnya, pihaknya juga menambah mesin “tap on bus (TOB) portable”, untuk mempercepat transaksi dan mencegah antrean panjang di beberapa halte yang diperkirakan padat, khususnya di koridor 1 (Terminal Blok M – Terminal Kota).

    “Penyesuaian ini dilakukan untuk kenyamanan dan kemudahan pelanggan, yang hari ini menggunakan layanan kami dan ingin merayakan HUT TNI di sekitar Monas, ” ucap Ayu.

    Ayu juga menyebutkan, karena adanya rangkaian kegiatan dan pengalihan arus lalu lintas di sekitar lokasi utama acara, Transjakarta juga melakukan sejumlah penyesuaian dan pengalihan rute pada beberapa layanan.

    “Kami memohon maaf, apabila ada keterlambatan kedatangan bus di beberapa titik dan juga kepadatan pelanggan di halte,” katanya.

    Ia juga mengimbau kepada para pelanggan untuk tetap antre dengan tertib dan bersama-sama menjaga kenyamanan saat menggunakan layanan Transjakarta.

    “Dengan peningkatan layanan ini, kami berkomitmen penuh untuk mendukung kelancaran dan kesuksesan peringatan HUT ke-80 TNI serta memastikan seluruh masyarakat dapat menikmati acara dengan aman dan nyaman, ” kata Ayu.

    Laporan kinerja 2024 perseroan menyebutkan jumlah armada operasional TransJakarta mencapai 4.388 unit pada akhir 2024.

    Kemudian, pada awal tahun 2025 disampaikan adanya rencana penambahan armada, termasuk 205 unit bus listrik untuk menggantikan bus lama.

    Data mereka juga menyebut pada Desember 2024, jumlah bus operasional tercatat 4.481 unit.

    Pewarta: Ilham Kausar
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Stasiun Juanda Membludak Usai HUT TNI: Penumpang Mandi Keringat, Balita Menangis
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        5 Oktober 2025

    Stasiun Juanda Membludak Usai HUT TNI: Penumpang Mandi Keringat, Balita Menangis Megapolitan 5 Oktober 2025

    Stasiun Juanda Membludak Usai HUT TNI: Penumpang Mandi Keringat, Balita Menangis
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com —
    Pintu masuk Stasiun Juanda, Jakarta Pusat, penuh sesak oleh penumpang yang baru saja mengikuti rangkaian acara peringatan hari ulang tahun (HUT) ke-80 TNI di Monumen Nasional, Jakarta, Minggu (5/10/2025) sore.
    Berdasarkan pantauan
    Kompas.com
    pada pukul 16.15 WIB, antrean penumpang yang ingin melakukan
    tap in
    di gerbang masuk mengular hingga ke luar area pintu masuk stasiun.
    Hawa panas akibat banyaknya orang berdesakan di ruangan tertutup pun sangat terasa di area
    tap in
    stasiun.
    Imbasnya, sejumlah penumpang yang merupakan anak-anak dan balita menangis akibat kelelahan berada di dalam antrean dan saling dorong dengan penumpang lain.
    Beberapa kali juga terdengar teriakan dari sejumlah pengunjung di bagian belakang yang meminta agar tidak saling dorong dan mempercepat proses
    tap in
    .
    Ucapan syukur dan rasa lega pun tergambar dari sejumlah penumpang setelah melewati gerbang masuk.
     
    “Alhamdulillah, beres juga (antrenya),” seru mereka.
    Rizal (28 tahun), penumpang yang ingin pulang menuju Stasiun Rawa Buntu, Tangerang, mengaku terjebak berdesak-desakan di tengah antrean selama kurang lebih 40 menit.
    Setelah berhasil
    tap in
    dan melewati padatnya antrean, pakaian dan seluruh badan Rizal terlihat basah oleh keringat.
    “Panas banget, enggak kuat. Ini saya sampai mandi keringat gara-gara ngantri. Lebih capek antre di sini daripada pas di Monas tadi,” kata Rizal kepada
    Kompas.com.
    Reza bersama sejumlah temannya pun segera duduk dan menyenderkan badannya ke tembok untuk beristirahat sejenak sebelum melanjutkan perjalanannya.
    “Mendingan istirahat dulu deh, habis ini paling masih satu setengah jam lagi perjalanan ke rumah,” ucap dia.
    Rizal mengaku baru pertama kali datang ke HUT TNI dan terkejut dengan kepadatan di kawasan Monas maupun di stasiun transportasi umum.
    Menurut kesaksiannya, ada beberapa anak kecil yang menangis karena terjepit di tengah kerumunan.
    “Saya enggak nyangka sih separah ini. Tadi kasihan juga yang pada bawa anak. Baru tahu saya, ternyata kalau teman malah lebih milih naik di Stasiun Tanah Abang. Jauh tapi enak, enggak kayak gini,” imbuh dia.
    Sementara itu, Aldi (30), salah satu petugas di Stasiun Juanda, mengatakan membludaknya antrean di gerbang masuk sudah terjadi sejak pukul 13.00 WIB.
    Sistem buka-tutup gerbang sudah diberlakukan untuk mengurai kepadatan, tetapi jumlah penumpang yang melonjak tinggi membuat kepadatan antrean sulit terurai dan terus bertambah.
    Menurut dia, kepadatan di Stasiun Juanda akan terus berlangsung hingga malam hari, menjelang selesainya gelaran agenda terakhir HUT TNI, yaitu konser.
     
    “Tadi sih waktu dapat arahan diminta siaga sampai malam. Kalau enggak salah kan ada konser ya malam, pasti masih ramai,” ucap Aldi.
    Oleh karena itu, ia menyarankan agar para penumpang yang masih berada di Monas dan hendak kembali pulang untuk memilih alternatif stasiun lainnya untuk menghindari kepadatan di Juanda.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Personel TNI AL Meninggal Dunia dalam Operasi Terjun Payung HUT Ke-80 TNI

    Personel TNI AL Meninggal Dunia dalam Operasi Terjun Payung HUT Ke-80 TNI

    Bisnis.com, JAKARTA – Prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Laut (AL) Praka Zaenal Mutaqim meninggal dunia dalam operasi terjun payung dalam rangka HUT ke-80 TNI.

    Dinas Penerangan TNI AL mengungkapkan seorang prajurit Detasemen Intai Para Amfibi 1 (Denipam 1) Marinir Praka Zaenal Mutaqim gugur saat operasi terjun payung di perairan Teluk Jakarta, menjelang Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 TNI.

    Kepala Dinas Penerangan TNI AL Laksamana Pertama TNI Tunggul mengatakan bahwa insiden tersebut terjadi Kamis (2/10/2025) saat Praka Zaenal mengalami kecelakaan di udara ketika processing opening parachute. Saat itu, Marinir melaksanakan operasi Rubber Duck Operation (RDO) dalam rangkaian HUT TNI yakni “Presidential Inspection”.

    “Dengan penuh rasa duka cita sedalam-dalamnya, TNI Angkatan Laut menyampaikan bahwa salah satu prajurit terbaik kami yaitu Praka Mar Zaenal Mutaqim telah gugur,” kata Tunggul di Jakarta, Minggu (5/10/2025).

    Dia mengungkapkan saat itu parasut Praka Zaenal tetap mengembang hingga mendarat di air. Namun dia tak menjelaskan secara jelas insiden penyebab gugurnya Praka Zaenal.

    Setelah insiden itu, menurut dia, tim pengaman di laut segera mendekati penerjun dan melaksanakan evakuasi menggunakan ambulans sea rider menuju posko kesehatan Kolinlamil.

    Kemudian Praka Zaenal langsung dievakuasi menuju RSPAD Gatot Subroto untuk menjalani penanganan intensif. Namun setelah perawatan di rumah sakit dan berbagai upaya medis diberikan selama dua hari, nyawa Praka Zaenal tak tertolong hingga dinyatakan meninggal dunia.

    Dia mengungkapkan bahwa Praka Zaenal gugur pada Sabtu (4/10/2025) dini hari di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta. Jenazah dimakamkan dengan upacara militer di kampung halamannya yaitu Kabupaten Grobogan. Jawa Tengah.

    Atas nama seluruh jajaran TNI AL, dia menyampaikan belasungkawa yang sedalam-dalamnya. Dia berharap keluarga Praka Zaenal diberikan kekuatan dan ketabahan.

    Sebagai bentuk penghormatan, dia mengatakan bahwa TNI AL mengusulkan penghargaan berupa Kenaikan Pangkat Luar Biasa kepada Almarhum atas jasa-jasanya saat bertugas. Dia juga memastikan insiden ini menjadi pelajaran berharga bagi TNI AL untuk selalu mengutamakan keselamatan dalam setiap operasi dan latihan.

    “Almarhum adalah prajurit yang berdedikasi tinggi, berprestasi, dan selalu menunjukkan semangat juang yang luar biasa dalam setiap tugas yang diemban,” katanya.