Kementrian Lembaga: TNI

  • Polda Riau dan Polresta Pekanbaru Beri Kejutan HUT Ke-80 TNI di Lanud RSN

    Polda Riau dan Polresta Pekanbaru Beri Kejutan HUT Ke-80 TNI di Lanud RSN

    Pekanbaru

    Momen HUT Tentara Nasional Indonesia (TNI) turut dirayakan oleh Polda Riau dan polres jajaran. Tepat di HUT ke-80 TNI, Polda Riau bersama polres jajaran ‘menggeruduk’ markas tentara untuk memberikan kejutan.

    Pada Minggu pagi, 5 Oktober 2025, Polda Riau bersama jajaran Polresta Pekanbaru mendatangi rumah dinas Danlanud Roesmin Nurjadin Marsma TNI Abdul Haris. Direktur Samapta Polda Riau Kombes Syahrial M Said, Kabid TIK Kombes Muhammad Hasyim Risahondua, Kabidkeu Kombes Widianto Wahyu Nugroho, Kepala SPN Kombes Indra Siregar, dan Kapolresta Pekanbaru Kombes Jeki Rahmat Mustika datang membawa tumpeng dan kue ulang tahun.

    Kedatangan rombongan Polda Riau ini disambut hangat oleh Danlanud Roesmin Nurjadin Marsma TNI Abdul Haris beserta para perwira Lanud di kediaman Danlanud, Kelurahan Maharatu, Kecamatan Marpoyan Damai, Kota Pekanbaru.

    Acara tersebut berlangsung penuh dengan suasana keakraban. Momentum ini memperkuat sinergitas TNI-Polri di Bumi Lancang Kuning.

    “Momentum ini menjadi pengingat bahwa TNI dan Polri adalah mitra strategis dalam menjaga keamanan dan keutuhan NKRI. Polri akan terus memperkuat sinergi ini di setiap lini pelayanan kepada masyarakat,” kata Kombes Jeki.

    Kegiatan serupa juga dilaksanakan oleh Polres Dumai. Kapolres Dumai AKBP Angga Febrian Herlambang beserta jajaran PJU Polres Dumai memberikan kejutan ke Mako Lanal Dumai. Rombongan Kapolres disambut langsung oleh Kalaksa Lanal Dumai, Letkol Laut (P) Darmawan Wijaksono, beserta jajaran perwira Lanal Dumai.

    Polda Riau dan Polresta Pekanbaru memberi kejutan HUT ke-80 TNI di Lanud Roesmin Nurjadin, Minggu (5/10/2025). Foto: dok. Polda Riau

    Sementara itu, Wakapolres Rokan Hulu Kompol I Made Juni Artawan menghadiri upacara HUT ke-80 TNI di Kodim 0313/Kampar. Upacara yang juga dihadiri Bupati Kampar Ahmad Yuzar ini menjadi momentum untuk memperkuat jajaran Forkopimda dalam menjaga keamanan di Kampar.

    Turut hadir dalam kegiatan tersebut, antara lain Bupati Kampar Ahmad Yuzar, Danlanud Roesmin Nurjadin Letkol Kes Arif Mayuzar, Kapolres Kampar AKBP Boby Putra Subayang, Wakapolres Kampar Kompol Andi Cakra Fitra, Wakapolres Pelalawan Kompol Asep Rahmat, serta Kabag Ops Polres Kampar Kompol Romi Irwansyah.

    (mea/idn)

  • Stasiun Juanda Masih Penuh Usai HUT TNI, Gondangdia Sepi
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        5 Oktober 2025

    Stasiun Juanda Masih Penuh Usai HUT TNI, Gondangdia Sepi Megapolitan 5 Oktober 2025

    Stasiun Juanda Masih Penuh Usai HUT TNI, Gondangdia Sepi
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com —
    Pemandangan kontras terlihat antara dua stasiun terdekat dari kawasan Monas, Jakarta Pusat, yaitu Stasiun Juanda dan Stasiun Gondangdia usai HUT TNI pada Minggu (5/10/2025) malam.
    Berdasarkan pantauan
    Kompas.com
     pada pukul 18.45 WIB, Stasiun Juanda masih penuh sesak oleh penumpang yang antre untuk melakukan
    tap in
    di gerbang masuk.
    Antrean masih sangat padat dan mengular hingga area luar pintu stasiun yang berjarak hanya 1,5 km dari kawasan Monas.
    Aula Stasiun Juanda juga dipenuhi oleh penumpang yang duduk lesehan guna beristirahat setelah menghabiskan waktu di acara HUT TNI dan menerobos antrean di stasiun.
    Suasana di peron 2 Stasiun Juanda yang mengarah ke Manggarai juga dipadati stasiun.
    Sementara itu, kondisi yang berlainan terlihat di Stasiun Gondangdia, yang terletak kurang lebih 1,5 kilometer dari Stasiun Juanda.
    Pada pukul 19.10 WIB, situasi Stasiun Gondangdia terpantau relatif sepi.
    Tak terlihat adanya antrean atau kepadatan yang berarti di area gerbang masuk.
    Hanya adasekitar 20 orang yang hendak melakukan
    tap in
    dan mengantre dengan tertib.
    Aula Stasiun Gondangdia juga terlihat sepi, berbeda dari beberapa jam sebelumnya pada Minggu sore yang cukup dipadati penumpang untuk beristirahat.
    Area peron menuju Stasiun Manggarai juga terlihat tidak terlalu ramai.
    Meskipun begitu, para penumpang cukup kesulitan untuk memasuki kereta yang terisi penuh sesak oleh penumpang dari Stasiun Juanda.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 5 Oktober 2025 Hari Apa? Ini Daftar Peringatan Penting Nasional dan Internasional – Page 3

    5 Oktober 2025 Hari Apa? Ini Daftar Peringatan Penting Nasional dan Internasional – Page 3

    Tanggal 5 Oktober 2025 menjadi momen bersejarah bagi bangsa Indonesia karena diperingati sebagai Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Tentara Nasional Indonesia (TNI). Institusi pertahanan negara ini akan merayakan delapan dekade pengabdiannya dengan tema ‘TNI Prima-TNI Rakyat-Indonesia Maju’. Perayaan ini menjadi simbol kekuatan dan dedikasi TNI dalam menjaga kedaulatan serta keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

    Meskipun jatuh pada hari Minggu, tanggal 6 Oktober 2025 yang merupakan hari Senin tidak ditetapkan sebagai hari libur nasional atau cuti bersama. Keputusan ini didasarkan pada Surat Keputusan Bersama (SKB) 3 Menteri Nomor 933 Tahun 2025, Nomor 1 Tahun 2025, dan Nomor 3 Tahun 2025. Hal ini memastikan aktivitas masyarakat tetap berjalan normal setelah perayaan HUT TNI.

    Secara internasional, 5 Oktober 2025 juga dirayakan sebagai Hari Guru Sedunia (World Teachers’ Day), sebuah hari untuk menghargai peran vital para guru di seluruh dunia. Selain itu, tanggal ini juga diperingati sebagai Hari Meningitis Sedunia (World Meningitis Day), yang bertujuan meningkatkan kesadaran akan penyakit tersebut. Beberapa negara seperti Portugal dan Vanuatu juga memiliki perayaan nasional pada tanggal ini, yakni Hari Republik dan Hari Konstitusi.

    Dalam penanggalan Jawa, 5 Oktober 2025 bertepatan dengan Minggu Kliwon, tanggal 13 Bakda Mulud 1959 Dal. Weton Minggu Kliwon memiliki neptu 13 dan berada dalam siklus Wuku Tolu. Informasi ini memberikan dimensi budaya lokal pada peringatan tanggal penting tersebut.

  • Momen Mensos dan Wamensos Hadiri Upacara HUT ke-80 TNI di Monas – Page 3

    Momen Mensos dan Wamensos Hadiri Upacara HUT ke-80 TNI di Monas – Page 3

    Upacara puncak di Monas diikuti oleh sekitar 133.000 personel dari tiga matra: darat, laut, dan udara, serta menampilkan parade dan defile alutsista sebanyak 1.047 unit.

    Selain upacara militer, acara juga dimeriahkan dengan penampilan keterampilan prajurit, simulasi tempur gabungan, panggung hiburan rakyat, dan pembagian doorprize.

    Turut hadir dalam kegiatan tersebut para pejabat tinggi negara, para menteri dan kepala lembaga di antaranya Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, KSAD Jenderal Maruli Simanjuntak, KSAL Laksamana Muhammad Ali, dan KSAU Marsekal Tonny Harjono. Pangkogabwilhan III Letjen Bambang Trisnohadi bertugas sebagai komandan upacara, dengan Letjen Nur Alamsyah sebagai cadangan komandan upacara.

  • Usai HUT TNI, Antrean Masuk Stasiun Juanda Masih Mengular hingga Minggu Malam
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        5 Oktober 2025

    Usai HUT TNI, Antrean Masuk Stasiun Juanda Masih Mengular hingga Minggu Malam Megapolitan 5 Oktober 2025

    Usai HUT TNI, Antrean Masuk Stasiun Juanda Masih Mengular hingga Minggu Malam
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com —
    Antrean penumpang untuk masuk ke Stasiun Juanda, Jakarta, masih mengular hingga Minggu (5/10/2025) malam seusai berakhirnya rangkaian peringatan hari ulang tahun (HUT) ke-80 TNI.
    Berdasarkan pantauan Kompas.com pada pukul 18.32 WIB, para calon penumpang masih berdesak-desakan, baik di gerbang masuk stasiun maupun di peron kereta yang menuju ke arah Stasiun Manggarai.
    Sementara itu, aula Stasiun Juanda juga jauh lebih padat dibanding beberapa jam sebelumnya.
    Sejumlah penumpang pun duduk lesehan di area aula untuk beristirahat setelah melewati antrean panjang yang mengular hingga area luar stasiun.
    Sebagian penumpang juga memanfaatkan waktu untuk mengisi baterai telepon seluler mereka.
    Penumpang yang berhasil melakukan 
    tap in 
     memang tidak serta merta dapat naik ke peron untuk menumpangi kereta.
    Sebab, pihak KAI Commuter memberlakukan sistem buka tutup akibat lonjakan jumlah penumpang.
    Sementara itu, area peron 2 Stasiun Juanda yang mengarah ke Stasiun Manggarai juga sudah dipenuhi penumpang.
    Ketika kereta tiba, mereka berebut untuk dapat masuk ke dalam kereta.
    Sebagian penumpang pun mengingatkan penumpang lainnya untuk tidak saling berdesakan.
    “Sabar, woy, sabar, bahaya nanti!” teriak seorang bapak-bapak yang terhimpit saat mencoba memasuki gerbong kereta.
    Salah satu penumpang, ibu-ibu, pun sempat mengalami terjepit pada bagian jari tangannya saat pintu kereta menutup di tengah momen saling dorong para penumpang yang ingin masuk gerbong.
    Sementara itu, area peron 1 yang menuju ke arah Jakarta Kota justru tidak mengalami kepadatan serupa dan tergolong relatif sepi.
    Manajer Public Relations KAI Commuter Leza Arlan meminta pengguna untuk mencari alternatif stasiun selain Stasiun Juanda dan Stasiun Gondangdia yang dipadati penumpang seusai acara peringatan HUT ke-80 TNI, Minggu (5/10/2025).
    “Kami mengimbau pengguna untuk mencari alternatif stasiun lain untuk naik dan turun Commuter Line,” kata Leza dalam siaran pers, Minggu.
    Leza menyarankan pengguna dengan tujuan Bekasi atau Cikarang agar menuju Stasiun Kemayoran, Stasiun Sudirman, atau Stasiun BNI City.
    Sementara itu, pengguna dengan tujuan Bogor dapat menggunakan Stasiun Sawah Besar atau Stasiun Cikini.
    “Lokasi stasiun ini hanya berjarak 1,6 km – 2 km dari kawasan Monas, sehingga bisa menjadi alternatif jika terjadi kepadatan di Stasiun Juanda dan Stasiun Gondangdia,” ujar dia.
    Leza menyebutkan, terdapat 119.238 penumpang yang naik dan turun dari kereta Commuter Line di Stasiun Juanda dan Gondangdia pada hari ini.
    “Volume ini lebih tinggi 92 persen dibanding volume pada akhir pekan biasa. Sementara itu, di Stasiun Gondangdia tercatat sebanyak 60.988 orang, atau hampir empat kali lipat dari akhir pekan biasa,” ujar Leza.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Stasiun Juanda Membeludak Usai HUT TNI, Sejumlah Penumpang KRL Hampir Pingsan
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        5 Oktober 2025

    Stasiun Juanda Membeludak Usai HUT TNI, Sejumlah Penumpang KRL Hampir Pingsan Megapolitan 5 Oktober 2025

    Stasiun Juanda Membeludak Usai HUT TNI, Sejumlah Penumpang KRL Hampir Pingsan
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com —
    Sejumlah penumpang disebut hampir pingsan saat mengantre di Stasiun Juanda, Jakarta Pusat pada Minggu (5/10/2025) sore.
    Rizal (28), penumpang yang juga sempat terjebak di tengah antrean mengaku melihat sejumlah penumpang lain meminta pertolongan petugas akibat kelelahan usai menyaksikan HUT ke-80 TNI di Monas.
    “Tadi beberapa kali juga tuh waktu ngantre, ada aja yang saking capeknya kayaknya, dari pagi kan di Monas, kayak udah mau pingsan. Akhirnya dikasih jalan, dipanggilin petugas,” ucap Rizal kepada
    Kompas.com
    , Minggu.
    Dia pun mewajarkan adanya sejumlah penumpang yang tak sanggup bertahan hampir satu jam di tengah antrean.
    Terutama, karena hawa pengap yang memenuhi hall Stasiun Juanda akibat penuhnya penumpang yang berdesak-desakan.
    “Saya aja kaget ini, sampai mandi keringat. Enggak nyangka sih separah ini penuhnya,” kata dia.
    Tak hanya itu, Rizal juga merasa kasihan dengan anak-anak yang turut terjebak di tengah antrean.
    Pasalnya, menurut Rizal, mereka pasti sudah kelelahan sejak berada di Monas, tetapi harus ikut berdesakan dengan orang dewasa saat ingin pulang di Stasiun Juanda.
    “Yang paling kasihan sebenarnya anak-anak kalau saya mah. Terutama yang masih pada kecil-kecil. Ada yang sampai digendong di pundak kan tadi,” lanjut dia.
    Salah satu petugas Stasiun Juanda bernama Aldi (30) mengonfirmasi kesaksian Rizal tersebut.
    Dia menyebut beberapa penumpang memang mengalami kelelahan karena berdesak-desakan saat ingin melakukan tap in di gerbang masuk stasiun.
    “Ada lumayan lah yang pusing kan desak-desakan, sampai hampir jatuh gitu. Tapi untungnya enggak ada yang sampai pingsan,” kata Aldi.
    Aldi menambahkan, mayoritas yang dilaporkan pingsan saat berdesak-desakan adalah penumpang perempuan.
    “Memang banyaknya cewek sih. Terutama ibu-ibu yang pada nangis, karena desak-desakan gitu kan,” imbuhnya.
    Pantauan
    Kompas.com
    di lokasi, kepadatan gerbang masuk Stasiun Juanda masih belum berkurang.
    Sistem buka tutup untuk menaiki tangga masih diterapkan untuk mencegah penumpukan berlebih di area peron yang dapat menimbulkan potensi bahaya bagi penumpang.
    Beberapa kali juga terdengar teriakan dari sejumlah pengunjung di bagian belakang yang meminta agar tidak saling dorong dan mempercepat proses tap in.
    Ucapan syukur dan rasa lega pun tergambar dari sejumlah penumpang setelah melewati gerbang masuk.
    “Alhamdulillah, beres juga (antrenya),” seru salah satu penumpang.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Stasiun Juanda-Gondangdia Padat Usai HUT TNI, Penumpang Diminta Cari Stasiun Lain
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        5 Oktober 2025

    Stasiun Juanda-Gondangdia Padat Usai HUT TNI, Penumpang Diminta Cari Stasiun Lain Megapolitan 5 Oktober 2025

    Stasiun Juanda-Gondangdia Padat Usai HUT TNI, Penumpang Diminta Cari Stasiun Lain
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Manajer Public Relations KAI Commuter Leza Arlan meminta pengguna untuk mencari alternatif stasiun selain Stasiun Juanda dan Stasiun Gondangdia yang dipadati penumpang seusai acara peringatan HUT ke-80 TNI, Minggu (5/10/2025).
    “Kami mengimbau pengguna untuk mencari alternatif stasiun lain untuk naik dan turun Commuter Line,” kata Leza dalam siaran pers, Minggu.
    Leza menyarankan pengguna dengan tujuan Bekasi atau Cikarang agar menuju Stasiun Kemayoran, Stasiun Sudirman, atau Stasiun BNI City.
    Sementara itu, pengguna dengan tujuan Bogor dapat menggunakan Stasiun Sawah Besar atau Stasiun Cikini.
    “Lokasi stasiun ini hanya berjarak 1,6 km – 2 km dari kawasan Monas, sehingga bisa menjadi alternatif jika terjadi kepadatan di Stasiun Juanda dan Stasiun Gondangdia,” ujar dia.
    Leza menyebutkan, terdapat 119.238 penumpang yang naik dan turun dari kereta Commuter Line di Stasiun Juanda dan Gondangdia pada hari ini.
    Menurut dia, angka tersebut menunjukkan peningkatan cukup tinggi dibanding akhir pekan biasa.
    “Volume ini lebih tinggi 92 persen dibanding volume pada akhir pekan biasa. Sementara itu, di Stasiun Gondangdia tercatat sebanyak 60.988 orang, atau hampir empat kali lipat dari akhir pekan biasa,” ujar Leza.
    Saat ini, KAI Commuter telah menerapkan rekayasa alur pengguna dan penyekatan antrean menuju area peron di kedua stasiun tersebut.
    Hal ini dilakukan untuk menjaga ketertiban dan keamanan akibat lonjakan penumpang yang kembali dari kawasan Monas.
    Selain itu, Leza juga mengimbau agar seluruh pengguna tetap menjaga keselamatan dan mengikuti arahan petugas selama perjalanan, terutama bagi penumpang yang membawa anak-anak.
    “Terlebih bagi pengguna yang membawa anak, pastikan anak-anak selalu dalam pengawasan selama dalam perjalanan,” kata dia.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Dedi Mulyadi Buka Pos Pengaduan di Gedung Sate Mulai Besok, Catat Jadwal dan Masalah yang Bisa Diadukan – Page 3

    Dedi Mulyadi Buka Pos Pengaduan di Gedung Sate Mulai Besok, Catat Jadwal dan Masalah yang Bisa Diadukan – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mengumumkan pos layanan pengaduan di Gedung Sate resmi dibuka untuk umum dengan fokus pada persoalan kesehatan, pendidikan dan hukum pada mulai Senin (6/10). Posko pelayanan ini, disebutkannya akan dibuka setiap hari kerja, sejak pukul 07.00 hingga 16.00 WIB.

    “Besok mulai buka. Senin sampai Jumat, dari jam tujuh pagi sampai jam empat sore. Fokusnya hanya tiga masalah itu saja,” kata Dedi usai menghadiri upacara HUT ke-80 TNI di Makodam III/Siliwangi, Bandung dilansir Antara, Minggu (5/20/2025).

    Ia menegaskan bahwa layanan pengaduan hanya akan difokuskan pada tiga sektor utama, yakni kesehatan, pendidikan, dan hukum. Sementara pengaduan terkait urusan pribadi seperti utang piutang, tidak akan dilayani.

    “Satu, orang sakit yang butuh bantuan biaya, termasuk biaya BPJS, ongkos berobat, atau obat yang tidak ditanggung. Kedua, soal anak sekolah, jangan sampai tidak sekolah hanya karena seragam. Ketiga, layanan hukum. Untuk yang ini pengacara sudah stand by. Kalau soal lain, utang bank emok misalnya, itu tidak masuk layanan,” ujarnya.

  • 2 Jam Jokowi Bersama Prabowo, Luhut: Kita Doakan Semua Kompak

    2 Jam Jokowi Bersama Prabowo, Luhut: Kita Doakan Semua Kompak

    Bisnis.com, JAKARTA — Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Panjaitan merespons pertemuan Presiden Prabowo Subianto dengan Presiden ke-7 RI Joko Widodo.

    Pertemuan Prabowo dengan Jokowi itu diketahui berlangsung selama kurang lebih 2 jam, tepatnya pada saat makan siang.

    Menurut Luhut, pertemuan itu merupakan hal bagus lantaran mencerminkan bahwa pemimpin Indonesia selalu rukun.

    “Bagus kan kalau presiden dengan mantan presiden bertemu, pemimpin guyub,” ujar Luhut di sela HUT ke-80 TNI, di Monas, Jakarta, Minggu (5/10/2025).

    Adapun, mantan Menko Marves era Jokowi ini mengaku tak tahu isi perbincangan dari pertemuan tersebut. Namun, dia berharap agar pemimpin dan mantan pemimpin Indonesia itu bisa selalu kompak.

    “Oh saya engga tahu, tapi saya pikir mereka berdua kan pemimpin, pemimpin dan mantan pemimpin itu ada yang mereka bicarakan, jadi kita doakan semua kompak,” kata Luhut.

    Diberitakan sebelumnya, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg), Prasetyo Hadi mengatakan bahwa pertemuan yang berlangsung di kediaman Prabowo di Kertanegara itu memang sudah dijanjikan dengan Jokowi.

    Menurut Prasetyo, pertemuan itu merupakan hal lumrah karena ketika Prabowo tengah di Jawa Tengah maka akan mampir ke Jokowi. Begitu juga sebaliknya.

    “Kalau Pak Prabowo berkesempatan ke Jawa Tengah, beliau yang sowan atau mampir. Kebetulan Pak Presiden ke-7, Pak Jokowi ada di Jakarta,” ujar Prasetyo di sela HUT ke-80 TNI, Minggu (5/10/2025).

    Dia menambahkan, pertemuan Prabowo dengan Jokowi berlangsung pada saat makan siang dan berlangsung selama dua jam.

    Di samping itu, Prasetyo juga mengemukakan dalam pertemuan itu banyak hal yang dibahas mengenai persoalan kebangsaan.

    “Tentu banyak hal yang dipercakapkan mengenai masalah-masalah kebangsaan. Termasuk memberikan masukan ke depan sebaiknya seperti apa untuk beberapa hal,” ujarnya.

  • Istana Pastikan Tim Reformasi Polri Besutan Prabowo Dibentuk Pekan Depan

    Istana Pastikan Tim Reformasi Polri Besutan Prabowo Dibentuk Pekan Depan

    Bisnis.com, JAKARTA — Istana Negara mengungkap tim reformasi Polri besutan Presiden Prabowo Subianto bakal dilantik pekan depan.

    Menteri Sekretaris Jenderal (Mensesneg) Prasetyo Hadi menyatakan bahwa pelantikan dan pengumuman tim tersebut bakal dilakukan oleh Prabowo.

    “lya. Akan diumumkan dan dilantik oleh Pak presiden,” ujar Prasetyo di sela HUT ke-80 TNI di Lapangan Monas, Jakarta, Minggu (5/10/2025).

    Hanya saja, Prasetyo enggan menjelaskan secara detail terkait dengan tim reformasi Polri tersebut, termasuk dengan bocoran anggotanya. Dia hanya mengungkap bahwa tim tersebut bakal diumumkan pekan depan. “Minggu depan ya,” pungkasnya.

    Sekadar informasi, Kapolri telah lebih dulu membentuk tim reformasi Polri secara internal. Tim ini dibentuk lewat Surat Perintah (Sprin) Kapolri Nomor Sprin/2749/IX/2025 tertanggal 17 September 2025.

    Dalam Sprin tersebut Kapolri sendiri merupakan pelindung tim, sedangkan Wakapolri Komjen Dedi Prasetyo adalah penasihat. Kemudian, tim reformasi Polri internal ini dipimpin oleh Kalemdikpol Komjen Chryshnanda Dwilaksana.

    Kemudian, Koorsahli Polri Irjen Herry Rudolf Nahak sebagai Wakil Ketua I dan Karobindiklat Lemdiklat Polri, Brigjen Susilo Teguh Raharjo sebagai Wakil Ketua II. Adapun, tim ini terdiri 52 anggota yang seluruhnya merupakan anggota kepolisian.