Kementrian Lembaga: TNI

  • Hari Kedua Pacu Jalur HUT ke-26 Kuansing, Kapolres Pastikan Situasi Aman

    Hari Kedua Pacu Jalur HUT ke-26 Kuansing, Kapolres Pastikan Situasi Aman

    Kuantan Singingi

    Pelaksanaan Pacu Jalur dalam rangka Hari Jadi ke-26 Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing) memasuki hari kedua. Polres Kuansing memastikan situasi aman dan kondusif.

    “Polres Kuansing bersama jajaran TNI dan instansi terkait telah menyiapkan pengamanan secara maksimal agar pelaksanaan Pacu Jalur berjalan aman dan tertib. Alhamdulillah, pada hari kedua seluruh kegiatan berlangsung meriah tanpa gangguan keamanan,” ujar Kapolres Kuansing AKBP Raden Ricky Pratidiningrat, Sabtu (11/10/2025).

    Polres Kuansing mengerahkan 552 personel untuk mengamankan Pacu Jalur di Tepian Narosa. Personel ditempatkan di titik-titik strategis seperti area penonton, jalur masuk kendaraan, pos pengawasan air, dan titik kumpul masyarakat untuk memastikan kenyamanan seluruh pengunjung.

    “Personel kami hadir untuk memberikan rasa aman bagi masyarakat yang datang menyaksikan jalannya lomba. Pacu Jalur bukan hanya tradisi olahraga, tetapi juga simbol kekompakan dan kebanggaan masyarakat Kuansing. Karena itu, kami ingin memastikan kegiatan ini berlangsung dengan aman dan lancar hingga hari terakhir,” imbuhnya.

    Foto: Kapolres Kuansing AKBP Raden Ricky Pratidiningrat memastikan penyelenggaraan Pacu Jalur di hari kedua berlangsung meriah dan situasi kondusif. (dok. Polres Kuansing)

    Ricky menyampaikan bahwa Pacu Jalur bukan sekadar perlombaan, tetapi juga warisan budaya yang harus dijaga dan dilestarikan bersama.

    Sementara itu, Kabag Ops Polres Kuansing Kompol Teguh Wiyono menyampaikan apresiasi kepada seluruh personel yang telah bekerja keras menjaga situasi tetap aman dan kondusif selama kegiatan berlangsung. Ia juga mengingatkan agar seluruh perlengkapan pengamanan dicek kembali serta mengimbau personel untuk menjaga kesehatan dan kesiapsiagaan menghadapi pelaksanaan pacu jalur di hari-hari berikutnya.

    “Sinergi antarinstansi merupakan kunci utama keberhasilan pengamanan kegiatan besar seperti Pacu Jalur. Evaluasi dan koordinasi akan terus dilakukan setiap hari agar pengamanan semakin optimal hingga babak final nanti,” kata Teguh.

    Foto: Pacu Jalur dalam rangka HUT ke-26 Kabupaten Kuansing diikuti puluhan jalur yang tak hanya berasal dari Kuansing, tetapi juga dari daerah lain. (dok. Polres Kuansing)

    Pacu Jalur turut dibuka secara resmi oleh Bupati Kuantan Singingi Suhardiman Amby, dihadiri Kapolres Kuansing AKBP Ricky, Dandim 0302/Inhu-Kuansing Letkol Inf Emick Chandra Nasution, Ketua DPRD Kuansing Juprizal, Sekretaris Daerah Zulkarnain, Ketua Umum Panitia Andi Cahyadi, Ketua TP PKK Ny. Yulia Herma Suhardiman Amby, serta unsur Forkopimda, para camat, tokoh adat, tokoh agama, dan tokoh masyarakat Kabupaten Kuansing.

    Pacu Jalur digelar sejak Jumat (10/10) hingga Minggu (12/10) besok, di Tepian Narosa, dalam rangka memperingati HUT ke-26 Kabupaten Kuansing. Sebanyak 38 hilir dilaksanakan pada hari pertama, menampilkan jalur-jalur terbaik dari berbagai kecamatan di Kuantan Singingi maupun dari kabupaten tetangga seperti Indragiri Hulu.

    Sejumlah jalur yang berhasil meraih kemenangan pada hari pertama di antaranya Limbago Sati Rantau Kuantan dari Kopah, Ular Kumbang Danau Robo dari Pembatang, Tuah Kalajengking Muda Indragiri dari Danau Baru, Panglimo Hitam Bintang Nagoghi dari Ketaping Jaya, dan Putri Kumayang Linduang Daun 2025 dari Pulau Ingu. Sementara itu, pada hilir ke-24, kedua jalur dinyatakan gugur oleh dewan hakim karena tidak hadir di garis start.

    (mea/idh)

  • PON Bela Diri Kudus 2025 Resmi Dibuka, Suguhkan Pertunjukan Spektakuler Penuh Budaya
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        11 Oktober 2025

    PON Bela Diri Kudus 2025 Resmi Dibuka, Suguhkan Pertunjukan Spektakuler Penuh Budaya Regional 11 Oktober 2025

    PON Bela Diri Kudus 2025 Resmi Dibuka, Suguhkan Pertunjukan Spektakuler Penuh Budaya
    Penulis
    KOMPAS.com –
    Sebuah tonggak sejarah baru tercipta di Kota Kudus, Jawa Tengah, pada Sabtu, 11 Oktober 2025, dengan resmi dibuka.
    Ajang olahraga bela diri skala nasional ini untuk pertama kalinya diselenggarakan secara mandiri dan mempertandingkan sepuluh cabang olahraga bela diri murni.
    Seremoni pembukaan yang digelar di dua lokasi—Djarum Arena Kaliputu dan Alun-alun Simpang Tujuh Kudus—berlangsung megah, meriah, dan sarat nilai budaya.
    Acara ini dihadiri tokoh penting nasional seperti Ketua KONI Pusat Letjen TNI (Purn) Marciano Norman, Bupati Kudus Sam’ani Intakoris, dan Deputi II Kemenpora Bidang Pengembangan Industri Olahraga Raden Isnanta.
    Di Djarum Arena, kemeriahan acara dibuka secara khidmat, kemudian berubah spektakuler saat dua pesilat internasional Yayan Ruhian dan Cecep Arif Rahman menampilkan aksi silat yang memukau.
    Aksi mereka memadukan gerak indah, ketangkasan luar biasa, dan filosofi mendalam khas seni bela diri silat yang menghipnotis penonton.
    Ketua Panitia PON Bela Diri Kudus 2025, Ryan Gozali, menyampaikan rasa bangga dan terima kasih atas antusiasme dari seluruh kontingen yang berjumlah sekitar 2.645 atlet dari 38 KONI Provinsi di Indonesia.
    “Sebagai tuan rumah PON Bela Diri yang perdana dan bersejarah, kami merancang pesta pembukaan ini dengan berbagai konsep dan pertunjukan istimewa. Tujuannya bukan sekadar menghadirkan hiburan bagi penonton, tetapi juga menjadi sumber motivasi dan pemantik semangat bagi para atlet untuk menampilkan performa terbaik mereka di arena PON Bela Diri Kudus 2025,” jelas Ryan.
    Usai seremoni resmi, defile kontingen atlet dari setiap cabor dilakukan dengan berjalan kaki dari Djarum Arena menuju Alun-alun Simpang Tujuh Kudus.
    Setibanya di alun-alun, mereka disambut oleh Tari Kretek, tarian tradisional khas Kudus yang dibawakan oleh ratusan penari perempuan. Penampilan ini memukau ribuan warga yang memadati pusat kota.
    Acara berlanjut dengan pertunjukan bela diri dari berbagai cabor dan ditutup dengan kembang api dan pertunjukan musik di panggung utama alun-alun, menghadirkan suasana penuh kemeriahan dan semangat kebangsaan.
    Ketua KONI Pusat, Marciano Norman, menyatakan bahwa penyelenggaraan PON Bela Diri Kudus 2025 memiliki peran strategis sebagai ajang kompetisi untuk cabor-cabor bela diri non-Olimpiade yang mulai 2028 tidak akan lagi dipertandingkan dalam PON reguler.
    “Kami menyampaikan apresiasi sebesar-besarnya kepada seluruh pihak yang terlibat untuk menyukseskan PON Bela Diri perdana ini, baik dari unsur pemerintah hingga swasta dan sponsor,” katanya.
    “Dengan semangat sportivitas, profesionalisme, dan kebersamaan, kami berharap PON Bela Diri Kudus 2025 tidak hanya melahirkan juara-juara baru, tetapi juga menjadi momentum untuk memperkuat pembinaan olahraga bela diri di Indonesia secara menyeluruh dan berkelanjutan. Kehadiran ajang multi-event nasional ini juga kami harapkan dapat memberikan efek domino bagi promosi daerah sekaligus menggerakkan roda perekonomian masyarakat sekitar,” tambah Marciano.
    Djarum Arena Kaliputu akan menjadi pusat pertandingan PON Bela Diri Kudus 2025 yang berlangsung pada 12–26 Oktober 2025.
    Lokasi ini dibagi menjadi empat zona: Arena 1 dan Arena 4 untuk pemanasan dan latihan, serta Arena 2 dan Arena 3 sebagai venue utama pertandingan. Cabang olahraga Taekwondo dan Judo akan menjadi pembuka pada Minggu (12/10), disusul oleh cabang Gulat pada Senin (13/10).
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Panglima Dipanggil MK Terkait Uji Materi UU TNI, Ini Kata Kapuspen

    Panglima Dipanggil MK Terkait Uji Materi UU TNI, Ini Kata Kapuspen

    Panglima Dipanggil MK Terkait Uji Materi UU TNI, Ini Kata Kapuspen
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Kepala Pusat Penerangan Markas Besar (Mabes) TNI Mayjen TNI Freddy Ardianzah mengatakan, institusinya siap memberikan keterangan uji materi Undang-Undang TNI Nomor 3 Tahun 2025 di Mahkamah Konstitusi (MK).
    Hal ini disampaikan Freddy menanggapi panggilan MK terhadap Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto untuk memberikan keterangan dalam uji materi UU TNI dengan nomor perkara 68 dan 92/PUU-XXIII/2025 yang akan digelar pada 23 Oktober 2025.
    “Prinsipnya, TNI siap memberikan keterangan sesuai kebutuhan dan undangan resmi MK, baik secara langsung maupun melalui perwakilan yang ditunjuk sesuai mekanisme hukum yang berlaku,” kata Freddy, kepada Kompas.com, Sabtu (11/10/2025).
    Dia mengatakan, kehadiran Panglima TNI dalam pemanggilan tersebut akan disesuaikan dengan agenda resmi dari negara, sehingga belum bisa dipastikan apakah Panglima akan hadir secara langsung atau melalui perwakilan.
    “Terkait agenda sidang tersebut, kehadiran Panglima TNI akan menyesuaikan dengan agenda resmi negara dan koordinasi antara pemerintah dengan Mahkamah Konstitusi,” ujar dia.
    Sebagai informasi, MK memanggil Panglima TNI dalam perkara uji materi UU TNI Nomor 3 Tahun 2025.
    Hal itu disampaikan Ketua MK Suhartoyo dalam sidang perkara 68, 82, dan 92/PUU-XXIII/2025 yang digelar di ruang sidang pleno MK, Jakarta Pusat, Kamis (9/10/2025).
    “Ada permintaan pihak terkait dari Panglima TNI, oleh karena itu tadi majelis hakim sudah memutuskan untuk menerima keterangannya sebagai pihak terkait pemberi keterangan dan akan dijadwalkan pada sidang yang akan datang mendengar keterangan dari Panglima TNI,” kata Suhartoyo.
    Adapun sidang uji materi UU TNI dengan nomor perkara 68, 82, dan 92/PUU-XXIII/2025 menyoal beberapa pasal yang dinilai bisa berdampak pada penyalahgunaan kekuasaan karena keterlibatan TNI dalam ranah sipil.
    Perkara 68 mendalilkan Pasal 47 ayat (2) UU TNI disinyalir dapat berdampak pada penyalahgunaan kekuasaan atas pengangkatan prajurit TNI pada jabatan-jabatan strategis di dalam pemerintahan.
    Kemudian, perkara 82 menyebut Pasal 7 ayat 2 angka 9 dan angka 15, serta Pasal 47 ayat 1 UU TNI membangkitkan kembali dwi fungsi TNI.
    Namun, permohonan ini telah dicabut oleh prinsipal.
    Perkara terakhir, nomor 92, mendalilkan Pasal 53 ayat 4 UU TNI berpotensi membuka penyalahgunaan wewenang eksekutif.
    Sebab, tidak ada mekanisme kontrol atau pengawasan atas keputusan Presiden dalam memperpanjang masa dinas perwira tinggi bintang.
    Dengan demikian, norma a quo dinilai melanggar asas
    due process of law
    dan transparansi, karena pemberian perpanjangan bersifat sepihak tanpa melibatkan persetujuan legislatif.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kapolri Bukan Produk Barter Politik

    Kapolri Bukan Produk Barter Politik

    Oleh:R Haidar Alwi

    SPEKULASI yang dilontarkan purnawirawan TNI Sri Radjasa Chandra tentang adanya “agenda tersembunyi” di balik pertemuan mantan Presiden Joko Widodo dan Presiden Prabowo Subianto pada Sabtu 4 Oktober 2025 jelas tidak berdasar.

    Spekulasi tersebut juga berpotensi menimbulkan distorsi persepsi publik terhadap dinamika kenegaraan yang seharusnya dijaga marwah dan rasionalitasnya.

    Menyebut bahwa Jokowi meminta Prabowo untuk mempertahankan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo demi mengamankan pintu terakhir di tengah berbagai kasus yang dihadapinya adalah tuduhan yang tidak memiliki dasar fakta, lebih menyerupai narasi insinuatif yang mengaburkan logika politik dan hukum negara.

    Dalam negara demokrasi yang berlandaskan konstitusi, penunjukan dan pemberhentian Kapolri bukan produk barter politik, tetapi mekanisme formal yang melewati pertimbangan institusional dan etika pemerintahan.

    Pernyataan seperti itu justru mengandung risiko serius terhadap stabilitas opini publik.

    Ia menggeser ruang dialog publik dari argumentasi objektif menuju rumor politis yang menstigmatisasi lembaga negara, terutama Polri, seolah-olah alat politik personal.

    Padahal, di bawah kepemimpinan Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Polri sedang berupaya keras menjalankan transformasi kelembagaan, menegakkan keadilan restoratif, dan memulihkan kepercayaan publik melalui langkah-langkah profesional dan humanis.

    Menyandarkan opini publik pada spekulasi tanpa bukti hanya memperlemah legitimasi institusi yang tengah berjuang memperbaiki diri.

    Para purnawirawan TNI semestinya menjadi panutan dalam menjaga etika berwacana dan kedewasaan politik di ruang publik.

    Reputasi mereka dibangun dari disiplin militer dan semangat pengabdian pada negara, bukan pada penggiringan opini yang bersifat destruktif.

    Karena itu, sudah selayaknya tokoh-tokoh TNI lebih arif dalam menilai dan menyampaikan pandangan yang menyentuh lembaga-lembaga strategis negara seperti Polri.

    Kritik konstruktif tentu dibutuhkan, tetapi harus berbasis data, disampaikan dengan bahasa yang membangun, bukan dengan insinuasi yang memperuncing persepsi publik.

    Kehati-hatian ini penting agar publik tidak membaca adanya agenda terselubung di balik serangkaian pernyataan yang bernada sinis terhadap Kapolri maupun institusi Polri.

    Bila pola ini terus berulang, bisa muncul kesan bahwa sebagian purnawirawan TNI sengaja digunakan atau dibiarkan menjadi corong untuk melemahkan citra Polri dan pribadi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

    Situasi semacam itu bukan hanya merugikan Polri, tetapi juga merusak harmoni dan soliditas antar-institusi pertahanan dan keamanan negara (TNI-Polri).

    Dalam konteks relasi sipil-militer modern, tanggung jawab moral para purnawirawan TNI bukan lagi berada pada medan tempur, tetapi pada ruang moral kebangsaan: menjaga agar opini publik tidak disesaki prasangka, menjaga agar negara tetap berdaulat atas kebenaran, bukan atas rumor.

    Maka, kebijaksanaan dalam berbicara tentang institusi negara adalah bentuk tertinggi dari patriotisme.

    (Pendiri Haidar Alwi Institute (HAI)

  • Haru Bahagia Warnai Tasyakuran Warga Lebakharjo Usai Jalan Desa Teraspal

    Haru Bahagia Warnai Tasyakuran Warga Lebakharjo Usai Jalan Desa Teraspal

    Malang (beritajatim.com) – ‎Suasana hangat dan penuh haru menyelimuti Dusun Krajan, Desa Lebakharjo, Kecamatan Ampelgading, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Sabtu (11/10/2025) disaat puluhan warga bersama anggota Satgas TMMD ke-126 Kodim 0818/Malang-Batu, menggelar tasyakuran sederhana menandai selesainya pengaspalan jalan sepanjang 500 meter.

    ‎Acara tasyakuran ini diwarnai dengan kebersamaan yang tulus. Di bawah aspal, warga duduk berdampingan dengan para prajurit TNI, menikmati hidangan hasil gotong royong ibu-ibu warga setempat.

    ‎Pria tua dan muda turut serta membawa masakan untuk dihidangkan. Sementara para tokoh masyarakat menyampaikan rasa syukur atas perubahan nyata di desanya.

    ‎Dandim 0818/Malang-Batu, Letkol Czi Bayu Nugroho, yang juga bertindak sebagai Dansatgas TMMD 126 Lebakharjo, menyampaikan bahwa tasyakuran ini bukan sekadar seremoni, melainkan wujud nyata semangat gotong royong dan kemanunggalan antara TNI dan rakyat.

    ‎“Tasyakuran ini menjadi bukti bahwa kekuatan kebersamaan bisa mewujudkan sesuatu yang besar. Jalan ini bukan hanya hasil kerja fisik, tapi hasil dari persatuan hati dan semangat gotong royong antara TNI dan masyarakat,” kata Letkol Bayu.

    ‎Jalan sepanjang 500 meter tersebut, sambung Bayu, menjadi akses vital bagi warga Dusun Krajan. Sebelumnya, jalan ini sering becek dan sulit dilalui kendaraan, terutama saat musim hujan.

    Namun kini, warga bisa lebih mudah mengangkut hasil panen, mengantar anak ke sekolah, dan beraktivitas tanpa hambatan.

    ‎Salah satu warga bernama Santi tak bisa menyembunyikan rasa harunya. Ia mengatakan, sejak puluhan tahun tinggal di Lebakharjo, baru kali ini jalan menuju kebun dan rumah warga terasa semulus ini.

    ‎“Kalau dulu motor sering selip kalau habis hujan, sekarang alhamdulillah lancar. Kami sangat berterima kasih kepada TNI dan semua yang membantu,” ucap Santi.

    ‎Kehadiran TMMD 126 di Lebakharjo telah membawa warna baru bagi kehidupan masyarakat. Tidak hanya membangun infrastruktur, tetapi juga mempererat tali silaturahmi, menumbuhkan semangat gotong royong, serta menanamkan nilai kebersamaan antara rakyat dan prajurit.

    ‎Tasyakuran pun ditutup dengan doa bersama, memohon agar jalan yang baru diaspal ini membawa manfaat dan keberkahan bagi seluruh warga. Di penghujung acara, tawa dan canda antara prajurit dan warga menjadi simbol sederhana bahwa pembangunan sejati bukan hanya tentang fisik, tetapi tentang hati yang menyatu dalam semangat membangun negeri. (yog/ian)

  • Petugas Lapas Bojonegoro Geledah Blok Hunian, Temukan Sajam Rakitan hingga Kartu Judi

    Petugas Lapas Bojonegoro Geledah Blok Hunian, Temukan Sajam Rakitan hingga Kartu Judi

    Bojonegoro (beritajatim.com) – Petugas Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Bojonegoro bersama unsur TNI dan Polri melakukan penggeledahan blok hunian warga binaan, Jumat (10/10/2025) tengah malam. Razia gabungan ini digelar untuk memastikan lingkungan lapas bebas dari barang terlarang dan potensi gangguan keamanan.

    Dalam operasi yang berlangsung hingga dini hari tersebut, petugas menemukan sejumlah barang yang dilarang berada di dalam lapas. Barang sitaan meliputi satu sajam rakitan, enam batu baterai, dua botol kaca, tiga pemotong kuku, dua korek gas, satu gunting, tiga set kartu remi, satu set kartu domino, satu gelas alumunium, enam sendok dan garpu, enam pencukur rambut, serta satu kaca cermin.

    Kepala Lapas Kelas IIA Bojonegoro, Hari Winarca, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan langkah preventif untuk menjaga keamanan serta memastikan tidak ada fasilitas mewah maupun benda berisiko di blok hunian.

    “Kami berkomitmen menjaga lingkungan Lapas tetap aman dan kondusif,” ujarnya, Sabtu (11/10/2025).

    Razia yang dimulai pukul 24.00 WIB tersebut dipimpin langsung oleh Kalapas dan menyasar blok hunian A, B, dan D. Seluruh barang temuan telah diinventarisasi, dicatat dalam berita acara, dan akan dimusnahkan sesuai ketentuan yang berlaku.

    Hari Winarca menegaskan, pihaknya akan terus meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan demi menjaga stabilitas keamanan serta menciptakan suasana pembinaan yang tertib dan kondusif bagi warga binaan. [lus/beq]

  • Lapas Tuban Gelar Razia Gabungan Bersama TNI-Polri, Pastikan Blok Hunian Bebas Barang Terlarang

    Lapas Tuban Gelar Razia Gabungan Bersama TNI-Polri, Pastikan Blok Hunian Bebas Barang Terlarang

    Tuban (beritajatim.com) – Lapas Kelas IIB Tuban menggelar razia gabungan bersama TNI dan Polri di sejumlah kamar blok hunian, Sabtu (11/10/2025) dini hari. Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari perintah Direktur Jenderal Pemasyarakatan untuk merespons kondisi aktual pada satuan kerja Pemasyarakatan di berbagai wilayah Indonesia.

    Razia tersebut dipimpin langsung oleh Kepala Kesatuan Pengamanan Lapas (Ka. KPLP), Kasi Administrasi Keamanan dan Ketertiban (Adm Kamtib), serta Kasubbag Tata Usaha, dengan melibatkan unsur TNI dan Polri sebagai Aparat Penegak Hukum (APH).

    Kepala Lapas Kelas IIB Tuban, Irwanto, mengatakan pemeriksaan dilakukan di blok A10, A11, B1, dan B2 dengan tetap menjunjung tinggi prinsip humanis serta menghormati hak-hak Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP). “Dari hasil pemeriksaan, tidak ditemukan adanya barang terlarang seperti handphone maupun narkoba,” ujar Irwanto, Sabtu (11/10/2025).

    Meski tidak menemukan barang berbahaya, petugas berhasil mengamankan sejumlah benda yang berpotensi disalahgunakan seperti kabel, baterai, kaca, paku, dan alat cukur. “Kini seluruh barang temuan tersebut telah dicatat dan diamankan untuk dimusnahkan sesuai prosedur,” tegasnya.

    Irwanto menegaskan, kegiatan razia gabungan ini menjadi bentuk komitmen nyata jajaran Lapas Tuban dalam menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungan pemasyarakatan. Upaya tersebut juga bertujuan menciptakan lapas yang bersih, aman, serta bebas dari praktik pelanggaran aturan.

    “Razia penggeledahan kamar hunian ini bukan sekadar rutinitas, tetapi bagian dari langkah preventif dan pembinaan agar WBP dapat menjalani masa pidana dengan tertib dan produktif,” pungkasnya. [dya/beq]

  • Razia Serentak di Lapas Mojokerto, Petugas Amankan Barang Terlarang dari Kamar Hunian

    Razia Serentak di Lapas Mojokerto, Petugas Amankan Barang Terlarang dari Kamar Hunian

    Mojokerto (beritajatim.com) — Petugas Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Mojokerto menggelar razia kamar hunian secara serentak pada, Sabtu (11/10/2025) dini hari.

    Dari hasil pemeriksaan, tidak ditemukan adanya handphone maupun narkoba, namun petugas berhasil mengamankan sejumlah barang terlarang yang tidak semestinya berada di dalam kamar hunian warga binaan.

    Barang-barang hasil sitaan antara lain tujuh senjata tajam buatan, enam sendok stainless, sembilan kartu remi, dan tiga silet cukur. Semua barang tersebut langsung diamankan untuk didata dan akan dimusnahkan sesuai dengan prosedur yang berlaku.

    Kegiatan yang berlangsung pukul 00.00 hingga 01.30 WIB itu merupakan tindak lanjut dari instruksi Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas).

    Kepala Lapas (Kalapas) Kelas IIB Mojokerto, Rudi Kristiawan memimpin langsung apel kesiapan di halaman depan sebelum razia dimulai.

    Kegiatan ini juga melibatkan unsur Polri dan TNI sebagai bentuk sinergi dalam menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungan pemasyarakatan. Razia digelar untuk memperketat pengawasan dan menjaga keamanan di seluruh Lapas dan Rutan se-Indonesia.

    “Razia ini adalah bukti komitmen kami untuk memastikan Lapas Kelas Mojokerto tetap bersih dari barang-barang terlarang serta dalam kondisi aman dan tertib,” ungkapnya, Sabtu (11/10/2025).

    Petugas menyisir seluruh blok hunian secara menyeluruh, memeriksa lemari, tempat tidur, hingga sudut-sudut kamar warga binaan. Pemeriksaan dilakukan dengan ketat namun tetap mengedepankan prinsip keamanan dan ketertiban. Selama kegiatan berlangsung, situasi di dalam lapas tetap aman, tertib, dan kondusif tanpa ada perlawanan dari warga binaan.

    “Tidak ditemukan handphone maupun narkoba, namun ditemukan barang terlarang yang tidak semestinya berada di dalam kamar hunian warga binaan. Diantaranya, tujuh senjata tajam buatan, enam sendok stainless, sembilan kartu remi, dan tiga silet cukur. Hasil ini menunjukkan pengawasan dan pembinaan di Lapas Kelas IIB Mojokerto berjalan efektif dan terkendali,” katanya.

    Sebelumnya, pada Jumat (10/10/2025), Lapas Kelas IIB Mojokerto juga melaksanakan razia serupa bersama Polres Mojokerto Kota. Dari kegiatan tersebut, petugas tidak menemukan handphone maupun narkoba, namun berhasil menyita senjata tajam rakitan, fermentasi nanas, dan kartu remi dari sejumlah kamar hunian. Rudi menegaskan, razia akan terus dilakukan secara rutin dan berkelanjutan.

    “Hal tersebut dilakukan sebagai langkah pencegahan dini terhadap potensi gangguan keamanan. Kami berkomitmen mendukung kebijakan Ditjenpas dalam memberantas Halinar (handphone, pungutan liar, dan narkoba). Tujuannya agar seluruh lapas dan rutan di Indonesia tetap aman, tertib, dan bebas dari gangguan,” pungkasnya. [tin/ted]

  • Standar pengamanan dalam Sispamkota di Malang

    Standar pengamanan dalam Sispamkota di Malang

    Selasa, 30 September 2025 13:12 WIB

    Anggota Brimob berusaha menghalau massa dalam Simulasi Sistem Pengamanan Kota (Sispamkota) di depan Balai Kota Malang, Jawa Timur, Selasa (30/9/2025). Simulasi tersebut melibatkan 1.700 personel gabungan dari TNI, Polri, pemadam kebakaran, ormas, dan Satpol PP guna menerapkan rencana dan langkah pengendalian massa maupun pemulihan situasi ketika terjadi unjuk rasa yang berpotensi mengakibatkan kerusuhan. ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto/YU

    Pengunjuk rasa berusaha menolong rekannya yang terluka saat bentrok dengan aparat kepolisian dalam Simulasi Sistem Pengamanan Kota (Sispamkota) di depan Balai Kota Malang, Jawa Timur, Selasa (30/9/2025). Simulasi tersebut melibatkan 1.700 personel gabungan dari TNI, Polri, pemadam kebakaran, ormas, dan Satpol PP guna menerapkan rencana dan langkah pengendalian massa maupun pemulihan situasi ketika terjadi unjuk rasa yang berpotensi mengakibatkan kerusuhan. ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto/YU

    Sejumlah polisi berlindiung dari serangan pengunjuk rasa saat terlibat bentrok dalam Simulasi Sistem Pengamanan Kota (Sispamkota) di depan Balai Kota Malang, Jawa Timur, Selasa (30/9/2025). Simulasi tersebut melibatkan 1.700 personel gabungan dari TNI, Polri, pemadam kebakaran, ormas, dan Satpol PP guna menerapkan rencana dan langkah pengendalian massa maupun pemulihan situasi ketika terjadi unjuk rasa yang berpotensi mengakibatkan kerusuhan. ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto/YU

    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Jaktim gencarkan penghijauan

    Jaktim gencarkan penghijauan

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Kota Jakarta Timur menggencarkan program penghijauan sekaligus mendorong peningkatan ekonomi warga melalui kegiatan bercocok tanam untuk memperkuat ketahanan pangan.

    “Pemkot bersama jajaran memang selalu menggaungkan untuk membuat suatu kawasan ketahanan pangan, sekaligus mendorong perekonomian dan penghijauan,” kata Wakil Wali Kota Jakarta Timur, Kusmanto saat dikonfirmasi di Jakarta, Sabtu.

    Kusmanto menyebutkan, penghijauan rutin dilakukan dalam agenda “Jumat Menanam”. Salah satunya menanam pohon di kolong Tol Becakayu, Kelurahan Cipinang Muara, Jatinegara, pada Jumat (10/10).

    Dalam kegiatan tersebut, sebanyak 20 pohon tabebuya dan bibit sayur kangkung ditanam sebagai upaya penghijauan kawasan padat perkotaan.

    “Ada 20 pohon tabebuya dan bibit sayur kangkung yang kita tanam untuk penghijauan. Selain itu, penanaman digunakan untuk mengontrol polusi udara, khususnya di Jakarta Timur,” ujar Kusmanto.

    Arsip foto – Petani merawat tanaman melon di kawasan Agro Edu Wisata (AEW) Cilangkap, Jakarta Timur, Sabtu (29/1/2022). ANTARA FOTO/Galih Pradipta/nym.

    Penanaman tersebut juga melibatkan TNI/Polri serta mengajak warga setempat guna memberikan edukasi dalam memanfaatkan lahan kosong dan menjaga lingkungan sekitar.

    Diharapkan dengan pemanfaatan lahan ini, wilayah Jakarta Timur akan semakin teduh akan asri. “Kita memberikan edukasi juga kepada masyarakat pentingnya menanam untuk mengurangi polusi udara yang ada di Jakarta,” katanya.

    Pemerintah Kota Jakarta Timur juga sudah melakukan panen buah melon varietas kirani dan fujisawa di Swara Hijau Farm RW 013 Kelurahan Klender, Duren Sawit.

    Budidaya buah melon tersebut hasil kerja sama dengan Kelompok Tani Swara Hijau Farm yang anggota kelompoknya merupakan warga setempat.

    Wali Kota Jakarta Timur Munjirin menanam bibit cabai dalam acara tanam serentak Provinsi DKI Jakarta di RPTRA Rawa Jaya, Jalan Rawa Jaya, Duren Sawit, Jakarta Timur, Jumat (18/7/2025). (ANTARA/HO-Pemerintah Kota Jakarta Timur.)

    Tujuan dari pembentukan kelompok tani tersebut, yakni meningkatkan ekonomi warga. “Ini salah satu kolaborasi masyarakat sekitar dengan kelompok tani, ini menjadi suatu kebanggaan kita,” katanya.

    Ketua Kelompok Tani (Poktan) Swara Hijau Farm, Endang Mintarja menjelaskan, panen melon hidroponik tersebut kurang lebih 160 pohon.

    Budidaya melon tersebut dilaksanakan oleh 35 anggota Kelompok Tani Swara Hijau Farm yang dibentuk pada 2021. Hal tersebut sebagai bentuk pemberdayaan, meningkatkan perekonomian dan meningkatkan ketahanan pangan.

    “Kalau untuk siklus satu periode tanam itu sekitar 2,5 bulan mulai dari semai sampai ke panen. Tujuannya adalah terciptanya ketahanan pangan juga menambah penghasilan untuk warga di sini,” kata Endang.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.