Kementrian Lembaga: TNI

  • TNI AL dan Petani Banyuwangi Targetkan Penanaman Kedelai di Lahan Seluas 60 Hektare

    TNI AL dan Petani Banyuwangi Targetkan Penanaman Kedelai di Lahan Seluas 60 Hektare

    Banyuwangi (beritajatim.com) – Pangkalan TNI AL Banyuwangi bersama petani Kecamatan Tegaldlimo, Kabupaten Banyuwangi, sedang berupaya untuk meningkatkan ketahanan pangan dengan menanam kedelai di lahan seluas 60 hektare.

    Lahan tersebut berada di kawasan Perhutani KPH Banyuwangi Selatan, tepatnya di Desa Kalipait, Kecamatan Tegaldlimo. Inisiatif ini diharapkan dapat mendukung ketahanan pangan yang berkelanjutan dan meningkatkan produksi kedelai di wilayah tersebut.

    Penanaman kedelai dimulai sejak pertengahan tahun 2025 dengan dua periode, yakni pada bulan Juli dan Oktober. Hingga saat ini, sekitar 20 hektare lahan telah ditanami kedelai, dengan mayoritas (19 hektare) menggunakan varietas kedelai hitam. Sedangkan satu hektare sisanya ditanami dengan kedelai Garuda Merah Putih, yang merupakan varietas unggulan dari TNI AL.

    Danlanal Banyuwangi Letkol Laut (P) Muhamad Puji Santoso menyatakan, tanaman kedelai Garuda Merah Putih yang ditanam di lahan tersebut sudah mulai memasuki tahap panen. “Pada akhir September, tanaman kedelai di luas lahan sekitar 1 hektare sudah dalam proses panen. Proses panen diperkirakan berlangsung selama sebulan mendatang,” ujarnya.

    Kedelai Garuda Merah Putih, yang memiliki masa panen relatif singkat (90 hari setelah masa tanam), menjadi fokus utama dalam program ketahanan pangan TNI AL. Menurut Puji, hasil panen kedelai Garuda Merah Putih diperkirakan lebih melimpah dibandingkan varietas kedelai biasa.

    Sebagai perbandingan, pada panen raya kedelai Garuda Merah Putih di Lampung yang dilakukan pada hari yang sama, kedelai ini menghasilkan 3-4 ton per hektare. Sementara itu, kedelai biasa hanya menghasilkan sekitar 1 hingga 1,2 ton per hektare.

    Wakil Bupati Banyuwangi, Mujiono, yang hadir dalam acara Panen Ketahanan Pangan TNI AL pada Rabu (29/10/2025), mengapresiasi upaya TNI AL dalam mendampingi petani untuk meningkatkan hasil produksi kedelai di Banyuwangi. “Saya berharap, pendampingan ini akan semakin meningkatkan produksi kedelai di Banyuwangi,” kata Mujiono.

    Mujiono juga memaparkan bahwa produksi kedelai di Banyuwangi pada periode Januari hingga September 2025 mencapai 5.012 ton. Ini menunjukkan peningkatan signifikan dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang hanya mencapai 2.845 ton pada periode yang sama.

    Bahkan, luasan lahan tanam kedelai di Banyuwangi juga mengalami peningkatan tajam, dari 1.407 hektare pada 2024 menjadi 2.475 hektare pada 2025.

    “Sebagai komitmen terhadap ketahanan pangan yang berkelanjutan, Pemkab Banyuwangi terus mengembangkan sejumlah inovasi untuk mendukung pertanian kedelai,” lanjut Mujiono. Inovasi tersebut mencakup distribusi pupuk subsidi yang merata, pendampingan teknologi budidaya, serta pengendalian lahan untuk meningkatkan hasil pertanian.

    TNI AL juga telah berkoordinasi dengan Kepala Bulog untuk memastikan hasil panen kedelai dapat terserap dengan baik. “Jika hasil panen saat ini, maupun yang akan datang dengan luas lebih dari 50–60 hektare, sudah tersedia, maka Bulog akan berupaya menyerap hasil panen tersebut,” jelas Puji.

    Danlanal Banyuwangi Letkol Laut (P) Muhamad Puji Santoso bersama Wakil Bupati Mujiono dan jajaran dalam kegiatan panen ketahanan pangan TNI AL

    Dengan adanya sinergi antara TNI AL, petani, dan Bulog, pihaknya berharap para petani mendapatkan harga jual yang layak dan hasil panen yang terserap maksimal.

    Sebagai bagian dari komitmen pemerintah daerah, Mujiono menegaskan bahwa Banyuwangi sedang memperkuat sektor pertanian kedelai untuk mendukung kemandirian pangan nasional. “Kami optimistis bahwa Banyuwangi akan semakin kuat dalam mewujudkan kemandirian pangan untuk nasional,” tambahnya.

    Keberhasilan program ketahanan pangan ini diharapkan tidak hanya meningkatkan produksi kedelai, tetapi juga menjadi model untuk daerah lain dalam hal ketahanan pangan berbasis kerjasama antara TNI, pemerintah daerah, dan masyarakat. [alr/suf]

  • Normalisasi Sungai Antrokan Lebihi Target, TMMD 126 Bawa Harapan Baru untuk Warga Lebakharjo

    Normalisasi Sungai Antrokan Lebihi Target, TMMD 126 Bawa Harapan Baru untuk Warga Lebakharjo

    Malang (beritajatim.com) – Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-126 di Dusun Lebaksari, Desa Lebakharjo, Kecamatan Ampelgading, Kabupaten Malang, mencatat capaian membanggakan. Salah satu pekerjaan utama, yakni normalisasi Sungai Antrokan, berhasil melampaui target. Dari rencana awal sepanjang 450 meter, pengerjaan justru mencapai 1.300 meter atau 1,3 kilometer dengan lebar tiga meter.

    Capaian tersebut menunjukkan kerja luar biasa dari Satgas TMMD 126 bersama masyarakat setempat. Sungai Antrokan yang sebelumnya dangkal dan kerap meluap saat hujan deras kini tampak berbeda. Aliran airnya lebih lancar dan risiko banjir di kawasan permukiman berkurang signifikan. Dua rukun tetangga (RT 47 dan 48) di RW 21 yang sebelumnya langganan banjir kini mulai bernapas lega.

    Kepala Dusun Lebaksari, Adi Prayitno, menyampaikan rasa syukur atas hasil nyata dari program tersebut. “Semoga dengan normalisasi Sungai Antrokan ini dapat mengurangi dampak banjir,” ujarnya.

    Keberhasilan ini, lanjutnya, bukan sekadar soal panjang sungai yang berhasil dinormalisasi, melainkan juga simbol sinergi antara TNI dan warga dalam membangun daerah terpencil di Malang Selatan. Sungai yang dulu menjadi ancaman saat musim hujan, kini justru membawa harapan bagi sekitar 350 kepala keluarga atau 800 jiwa yang bermukim di Dusun Lebaksari.

    Danramil Ampelgading, Kapten Arh. A. Zaenuri, menyebut capaian tersebut menjadi bukti nyata semangat gotong royong di lapangan. “Ini semua demi kesejahteraan masyarakat. Kami bersyukur pekerjaan ini bisa melebihi target yang direncanakan,” ujarnya.

    Zaenuri menegaskan, pekerjaan normalisasi ditargetkan rampung seluruhnya tiga hari sebelum penutupan TMMD 126. “Target kami tanggal 3 November 2025 sudah selesai,” tegasnya.

    Wajah baru Sungai Antrokan kini tidak hanya mengalirkan air, tetapi juga optimisme baru bagi warga Lebakharjo. Normalisasi sungai ini diharapkan mampu mencegah banjir tahunan, sekaligus menjaga produktivitas lahan pertanian warga di wilayah pesisir selatan Kabupaten Malang. [yog/beq]

  • PT Timah rombak direksi, tunjuk Harry Budi Sidharta jadi Wadirut

    PT Timah rombak direksi, tunjuk Harry Budi Sidharta jadi Wadirut

    Pergantian pengurus menjadi momentum penyegaran untuk terus memperkuat sinergi di internal perusahaan

    Jakarta (ANTARA) – PT Timah Tbk (kode saham TINS) merombak jajaran direksi pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Oktober 2025, di mana Harry Budi Sidharta ditunjuk menjadi Wakil Direktur Utama.

    Selain Harry Budi Sidharta, penunjukan baru juga dilakukan terhadap Handy Geniardi untuk menduduki posisi Direktur Operasi dan Ilhamsyah Mahendra sebagai Direktur Produksi dan Komersial.

    “Pergantian pengurus menjadi momentum penyegaran untuk terus memperkuat sinergi di internal perusahaan,” kata Corporate Secretary PT Timah Tbk Rendi Kurniawan dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu.

    Sebagai catatan, Harry Budi Sidharta sebelumnya menjabat sebagai Direktur Perencanaan Bisnis PT Pertamina International Shipping (PIS), Handy Geniardi merupakan seorang purnawirawan TNI AD, dan Ilhamsyah Mahendra adalah eks Direktur Utama PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum).

    Sementara jajaran dewan komisaris tidak mengalami perombakan pada RUPSLB hari ini lantaran perubahan telah dilakukan pada RUPSLB Mei 2025.

    Dengan susunan pengurus yang baru, perseroan optimistis dapat memperkuat daya saing, meningkatkan efisiensi, serta memperluas kontribusi positif bagi pembangunan ekonomi nasional dan daerah.

    Manajemen juga berharap dukungan dan sinergi dari masyarakat di wilayah operasional perusahaan dapat terus terjalin, sehingga upaya peningkatan kinerja dan keberlanjutan usaha PT Timah Tbk dapat berjalan seiring dengan kemajuan daerah.

    “PT Timah Tbk berkomitmen memperkuat tata kelola, meningkatkan kinerja operasional, dan memastikan kontribusi perusahaan bagi negara serta masyarakat dapat terus berjalan secara berkelanjutan,” ujar Rendi.

    Secara rinci, berikut susunan pengurus PT Timah Tbk yang disepakati dalam RUPSLB.

    Dewan Komisaris

    Komisaris Utama/Komisaris Independen: Agus Rohman

    Komisaris Independen: Yuslih Ihza Mahendra

    Komisaris Independen: M. Hita Tunggal

    Komisaris: Rizani Usman

    Komisaris: Eniya Listiani Dewi

    Dewan Direksi

    Direktur Utama: Restu Widiyantoro

    Wakil Direktur Utama: Harry Budi Sidharta

    Direktur Operasi: Handy Geniardi

    Direktur Pengembangan Usaha: Suhendra Yusuf Ratuprawiranegara

    Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko: Fina Eliani

    Direktur Sumber Daya Manusia: Andi Seto Gadhista Asapa

    Direktur Produksi dan Komersial: Ilhamsyah Mahendra

    Pewarta: Imamatul Silfia
    Editor: Agus Salim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Mentan: Pemerintah Pusat siap serap hasil panen kedelai

    Mentan: Pemerintah Pusat siap serap hasil panen kedelai

    Bandarlampung (ANTARA) – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengatakan bahwa pemerintah pusat siap menyerap hasil panen kedelai yang dikelola oleh TNI Angkatan Laut (AL) di Permukiman TNI Angkatan Laut (Kimal), Kabupaten Lampung Utara, Provinsi Lampung.

    “Produksi kedelai hari ini luar biasa, potensi empat ton per hektare. Pemerintah pusat, melalui Kementerian Pertanian, akan membeli seluruh hasil panen dari lahan 30 hektare ini, yang nantinya hasil tersebut akan diserahkan kembali untuk dikembangkan,” kata Mentan di Lampung Utara, Rabu.

    Ia mengapresiasi kolaborasi antara Kementerian Pertanian (Kementan) dan TNI dalam pengembangan komoditas kedelai nasional, sebagai wujud sinergi luar biasa untuk memperkuat kedaulatan pangan nasional.

    “Kami juga sudah menjalin kesepakatan bersama Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) dan Panglima TNI untuk memperluas lahan tanam kedelai hingga 10 ribu hektare,” kata dia.

    Mentan Amran pun mengungkapkan bahwa dari total tersebut, 8 ribu hektare lahan telah disiapkan, sementara Kementan akan menyediakan seluruh kebutuhan sarana produksi pertanian.

    “Kami siapkan benih, alat dan mesin pertanian, serta sarana produksi lainnya. Ini juga didukung Kantor Staf Presiden, dan akan direalisasikan tahun depan. Januari nanti bakal dimulai 10 ribu hektare dengan benih dan alat dari Kementan,” jelasnya.

    Ia menegaskan, program perluasan kedelai ini merupakan bagian dari arahan Presiden untuk memperkuat produksi pangan strategis nasional.

    Pewarta: Dian Hadiyatna
    Editor: Zaenal Abidin
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Bertemu Purnawirawan Jenderal AD Australia, Menhan Mengenang Masa-masa Taruna

    Bertemu Purnawirawan Jenderal AD Australia, Menhan Mengenang Masa-masa Taruna

    Bertemu Purnawirawan Jenderal AD Australia, Menhan Mengenang Masa-masa Taruna
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Menteri Pertahanan (Menhan) Sjafrie Sjamsoeddin menerima kunjungan Jenderal (Purn) David John Hurley, mantan Gubernur Jenderal Australia, di Kementerian Pertahanan (Kemhan), Jakarta, Rabu (29/10/2025).
    Jenderal David Hurley tiba di Kemhan sekitar pukul 13.45 WIB dan disambut oleh Sekretaris Jenderal Kemhan Letjen TNI Tri Budi Utomo mewakili Menhan.
    Keduanya kemudian melanjutkan pertemuan lebih kurang 1-2 jam bersama dengan Menhan Sjafrie di ruang kerjanya.
    Kepala Biro Informasi Pertahanan (Karo Infohan) Setjen Kemhan Brigjen TNI Frega Wenas menjelaskan, pertemuan tersebut berlangsung hangat dan penuh keakraban karena kedua tokoh merupakan sahabat lama sejak masa taruna militer.
    “Tadi Jenderal David Hurley, mantan Panglima Angkatan Persenjataan Australia dan mantan Gubernur Jenderal Australia, berkunjung ke Kemhan. Beliau disambut Sekjen dan diterima langsung oleh Bapak Menhan yang memang sahabat lama,” kata Frega di kantornya, Rabu (29/10/2025).
    Menurutnya, hubungan pertemanan antara Sjafrie Sjamsoeddin dan David Hurley sudah terjalin sejak mereka mengikuti program pertukaran taruna di Royal Military College Duntroon, Australia, pada tahun 1974.
    “Keduanya mengenang masa-masa saat masih taruna di Duntroon dan bagaimana hubungan itu masih terjaga sampai sekarang,” ujarnya.
    Dalam pertemuan itu, keduanya juga membahas hubungan bilateral pertahanan antara Indonesia dan Australia, khususnya dalam bidang kerja sama pelatihan militer dan kesehatan militer.
    “Ada beberapa pembahasan juga terkait bagaimana hubungan bilateral yang ada saat ini antara Indonesia dengan Australia dan keduanya berharap ada peningkatan hubungan militer dengan militer yang sejauh ini sudah terjalin dengan baik akan terus ditingkatkan,” jelas Frega.
    Selain itu, Jenderal Hurley juga menyinggung peran Ikatan Alumni Pertahanan Indonesia–Australia (IKAHAN) yang dibentuk pada tahun 2012, di mana Sjafrie dan Hurley termasuk pendirinya.
    “Ini skema unik yang mungkin hanya dimiliki Indonesia dan Australia, di mana secara periodik ada pertemuan Senior Advisory Group yang diikuti para purnawirawan dan perwira tinggi kedua negara,” ujarnya.
    Dalam kesempatan itu, Jenderal Hurley juga berbicara terkait dengan pertemuan periodik antar pimpinan angkatan bersenjata, melalui Senior Advisory Group sebagai bentuk kesinambungan hubungan antar kedua negara.
    Dalam kesempatan itu, Menhan juga menyampaikan perkembangan terkini sektor pertahanan Indonesia, termasuk pembentukan Batalyon Teritorial Pembangunan dan penguatan Dewan Pertahanan Nasional, yang mendapat apresiasi dari Jenderal Hurley.
    “Keduanya juga menegaskan komitmen untuk terus berkontribusi terhadap perdamaian dunia, termasuk di kawasan Timur Tengah,” tambah Frega.
    Frega menegaskan, pertemuan itu tidak membahas soal belanja militer atau kerja sama persenjataan, melainkan lebih kepada hubungan personal dan diplomasi pertahanan berbasis persahabatan lama.
    “Jadi ini bukan pembicaraan formal soal kerja sama militer, tapi lebih kepada mempererat kembali hubungan yang sudah terjalin sejak 1974,” katanya.
    Hubungan panjang antara kedua tokoh ini, lanjut Frega, menjadi salah satu alasan dibentuknya Ikatan Alumni Pertahanan Indonesia–Australia yang hingga kini terus memperkuat people-to-people contact antara personel militer kedua negara.
    “Sehingga nantinya juga bisa membantu ketika hubungan secara formal yang dibahas ataupun perlu ditingkatkan dalam hubungan antar negara, antar Kementerian Pertahanan, ataupun antar militer,” pungkasnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Gugat Cerai Deddy Corbuzier, Sabrina Hapus Foto Momen Pernikahan

    Gugat Cerai Deddy Corbuzier, Sabrina Hapus Foto Momen Pernikahan

    Jakarta, Beritasatu.com – Selebgram dan influencer Sabrina Chairunnisa ternyata telah menghapus foto momen pernikahannya dengan Deddy Corbuzier di akun Instagram miliknya. Diketahui, Sabrina dan Deddy menikah pada 6 Juni 2022.

    Pesta pernikahan tersebut berlangsung mewah di hotel Fairmont, Jakarta Selatan. Beberapa pejabat penting negara, selebritas dan kreator konten luar negeri bahkan hadir dalam momen istimewa tersebut.

    Tidak heran jika akhirnya momen tersebut diabadikan oleh Sabrina di akun Instagram miliknya. “Thank you ayahanda Jenderal Purn TNI Prof Dr AM Hendropriyono dan Jaksa Agung Prof DR ST Burhanuddin SH MM telah menjadi bersedia menjadi saksi di janji suci kami dan terima kasih Gus Miftah atas doa dan nasihat pernikahannya,” tulis Sabrina waktu itu.

    Kini, berdasarkan pantauan Beritasatu.com, Rabu (29/10/2025), Sabrina justru menghapus foto momen pernikahan itu. Uniknya, Sabrina masih mempertahankan foto-foto kebersamaannya dengan Deddy Corbuzier.

    Tindakan itu sejalan dengan pernyataan Sabrina terkait gugat cerai yang ia ajukan.  Sabrina menegaskan bahwa ia dan Deddy tidak pernah menyesal telah menikah, serta tetap menjaga hubungan baik meski tak lagi menjadi pasangan suami istri.

    “Kami bersyukur atas semua yang telah kami lalui bersama, dan kami akan selalu mendoakan yang terbaik untuk satu sama lain. Karena kami percaya, akhir hanyalah awal yang tenang dalam bentuk yang baru,” kata Sabrina.

    Sabrina menambahkan, keputusan ini diambil dengan penuh pertimbangan dan tanpa drama. “Kami berdua sepakat untuk menempuh jalan hidup masing-masing. Bukan karena amarah, melainkan karena cinta, kejujuran, dan kedamaian,” lanjutnya.

  • TNI Perkuat Hubungan Militer dengan Angkatan Bersenjata India

    TNI Perkuat Hubungan Militer dengan Angkatan Bersenjata India

    JAKARTA – Jajaran TNI berupaya memperkuat hubungan militer dengan angkatan bersenjata India dengan cara menjalin kerja sama di bidang pertahanan.

    Pembahasan kerja sama itu terjadi kala Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto menerima kunjungan kehormatan Chief of Defence Staff (CDS) Indian Armed Forces, General Anil Chauhan, di Subden Merdeka Barat, Jakarta, Selasa, 28 Oktober.

    Agus menerima Anil Chauhan dengan rangkaian upacara penyambutan ala kemiliteran.

    Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) Mabes TNI Mayjen TNI (Mar) Freddy Ardianzah mengatakan, beberapa poin kerja sama di bahas dalam pertemuan tersebut.

    “Beberapa pembahasan seperti rencana latihan militer bersama lalu kerja sama bidang keamanan kawasan, kemaritiman, dan pengembangan industri pertahanan,” kata Freddy dilansir ANTARA.

    Dalam pertemuan itu panglima TNI, lanjut Freddy, juga sempat mengapresiasi India karena telah menjalin hubungan hangat sejak lama dengan TNI.

    “Bapak panglima TNI juga mengapresiasi kemampuan industri pertahanan maritim India saat ini,” jelas Freddy.

    Dengan adanya kerja sama ini, diharapkan hubungan bilateral antara Indonesia dan India akan semakin kuat. Tidak hanya itu, Freddy juga berharap kerja sama ini dapat berdampak pada penguatan pertahanan TNI.

  • Pelaku Lemas Takut Dihajar Massa

    Pelaku Lemas Takut Dihajar Massa

    Liputan6.com, Jakarta Aksi dramatis terjadi di Desa Canggung, Kecamatan Rajabasa, Kabupaten Lampung Selatan, Rabu pagi (29/10/2025). Seorang pemuda terduga pelaku pencurian kabel tembaga menara telekomunikasi (BTS) bertahan 1,5 jam di atas tower setinggi puluhan meter karena takut dihajar massa saat turun.

    Kejadian bermula sekitar pukul 04.00 WIB, ketika tiga orang diduga mencuri kabel di menara tersebut. Dua pelaku memilih turun dan diamankan warga bersama polisi. Sementara satu pelaku lainnya memilih bertahan di atas tower karena takut diserang massa yang sudah berkumpul di bawah. 

    Kabid Pemadaman dan Penyelamatan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Lampung Selatan, Rully Fikriansyah mengaku mendapat laporan dari Kapolsek Kalianda, AKP Suliyadi, untuk membantu proses evakuasi.

    “Sekitar pukul 07.00 WIB kami menerima laporan dari Polsek Kalianda. Kami langsung menurunkan lima personel dengan perlengkapan tali dan body harness ke lokasi untuk membantu polisi dan TNI melakukan evakuasi,” ujar Rully, Rabu (29/10).

    Dia bilang, proses membujuk pelaku agar mau turun berlangsung cukup lama karena pelaku terlihat ketakutan dan kelelahan.

    “Pelaku ini sudah lemas. Kami bersama dua personel polisi naik ke atas untuk merayu dan meyakinkan dia agar turun. Setelah hampir satu jam negosiasi, akhirnya berhasil kami evakuasi dengan selamat,” ungkap dia.

  • Prabowo Apresiasi Kapolri Listyo Seusai Musnahkan Narkoba 214 Ton

    Prabowo Apresiasi Kapolri Listyo Seusai Musnahkan Narkoba 214 Ton

    Jakarta, Beritasatu.com – Presiden Prabowo Subianto memberikan apresiasi tinggi terhadap kinerja Kepolisian RI di bawah kepemimpinan Jenderal Listyo Prabowo dalam pemberantasan narkoba. Dalam satu tahun ini Polri mampu memusnahkan sebanyak 214,84 ton narkoba senilai Rp 29,37 triliun.

    Prabowo menilai Listyo mampu menjalankan tanggung jawabnya sebagai Kapolri. Pada awal menjabat presiden, Prabowo memberikan tiga tugas penting untuk diselesaikan jenderal bintang empat tersebut yakni pemberantasan narkoba, penyelundupan, dan yang ketiga masalah judi online.

    “Saya menyampaikan terima kasih kepada Polri, memang satu tahun ini saya fokus kepada hal-hal yang lain. Tetapi, saya mengerti dan berterima kasih Anda menangkap tugas yang diberikan pada awal pemerintahan saya,” ujar Prabowo dalam konferensi pers, Rabu (29/10/2025).

    Prabowo menganggap, hari ini Listyo dan jajaran Polri telah mampu membuktikan kepada rakyat kinerja dan komitmen aparat keamanan dalam  memberantas narkoba.

    “Tiga hal Anda sudah jalankan, sekarang sudah Anda buktikan kepada rakyat Anda telah mencegah tersebarnya narkoba yang sedemikian besar. Walaupun kita bisa bayangkan kartel-kartel itu tidak akan mau kalah,” tegas Prabowo.

    Lebih lanjut, Prabowo berpesan agar Polri harus selalu kompak bekerja sama lintas sektor, mulai dari TNI hingga Kejaksaan Agung.

    “Saya selalu mengatakan kita harus bekerja dengan team work, jangan ego sektoral jangan loyalitas korps berlebihan, kita semuaa satu korps yakni korps merah putih, korps negara kesatuan republik Indonesia,” pungkasnya.

  • Dino Patti Djalal Nilai Isu Gibran 2 Periode Picu Konflik antar Parpol

    Dino Patti Djalal Nilai Isu Gibran 2 Periode Picu Konflik antar Parpol

    Bisnis.com, JAKARTA – Mantan Duta Besar Indonesia untuk Amerika, Dino Patti Djalal menilai munculnya gerakan Gibran 2 periode memicu gejolak konflik baik antar partai politik maupun secara individual. 

    Dalam akun Instagram pribadinya, Dino menganalisis berbagai polemik yang kemungkinan terjadi jika gerakan ini santer digaungkan, bahkan sampai terealisasi. Menurutnya, upaya melenggangkan Gibran 2 periode bukan berasal dari pihak Hambalang, tetapi dari pihak Solo.

    “Saya berpandangan bahwa gerakan Gibran Wapres 2 periode ini bukan saja prematur tapi justru akan merugikan Gibran sendiri,” kata Dino, dikutip Rabu (29/10/2025).

    Dia berpandangan bahwa Prabowo tidak ingin diseret dalam kisruh kepemimpinan 2 periode. Terlebih Prabowo merupakan pemimpin negara yang berwenang menunjuk pendampingnya, serta baru menjabat sebagai kepala negara selama satu tahun. Dino menilai gerakan ini diinisiasi untuk kepentingan politik Gibran.

    Sentimen antar partai politik tidak terhindarkan. Dino berujar bahwa partai politik berpotensi besar mengalami konflik antara pendukung Gibran dan Prabowo. Sebab, terdapat kontrak politik yang telah disepakati sampai 2029 untuk mendukung kinerja keduanya.

    “2029-2034 itu urusan lain lagi dan harus nego ulang sesuai dengan situasi dan kondisi yang berlaku nanti. Sebagian parpol bisa saja mendukung Prabowo 2 periode, tapi mendukung Prabowo-Gibran II periode nah itu lain perkara,” tuturnya.

    Pasalnya, alih-alih bekerja sama, kekompakan partai politik di tubuh Kabinet Merah Putih justru berpotensi merenggang. Sebab, Dino beralasan banyak parpol yang tidak mau hasil kerja kerasnya digunakan untuk memenangkan ambisi Gibran 2 periode.

    Gerakan ini seperti pisau bermata dua karena dapat merugikan bagi Gibran sendiri. Dino menuturkan, sepanjang 4 tahun ke depan publik akan menilai hasil kinerja Gibran. Manuver-manuver tertentu akan dinilai sebagai tindakan Gibran meraih hati masyarakat agar melenggang 2 periode di kursi eksekutif.

    “Karena dalam 4 tahun ke depan segala tindakannya, baik yang terbuka maupun yang tertutup akan dicurigai semua orang sebagai manuver yang bisa ditebak tujuannya,” papar Dino.

    Lebih dalam, Dino menyinggung strategi Prabowo menggaet Gibran saat era kampanye yang bertujuan mencegah Jokowi masuk jajaran Megawati dan Ganjar. Namun pada 2029, Prabowo diprediksi tak lagi suara dari parpol Jokowi karena eksistensi Jokowi yang telah pudar. 

    “Apalagi kini ada semacam konsensus nasional yang tidak resmi bahwa satu hal yang paling tidak diinginkan bahkan paling ditakutkan baik oleh purnawirawan TNI, birokrasi, parpol, pengusaha, ormas, mahasiswa, dan lain sebagainya adalah prospek Gibran menjadi presiden sebelum periode yang sekarang berakhir,” ucapnya.

    Dino menegaskan, jika Gibran ingin menjabat sebagai wakil presiden sebanyak dua kali berturut-turut, maka harus lebih hebat dari Bung Hatta, Sri Sultan Hamengkubuwono, Adam Malik, dari BJ Habibie, Try Sutrisno, Boediono, Yusuf Kalla, dan Ma’ruf Amin.

    Dia menyarankan agar Gibran fokus bekerja keras membangun kepercayaan publik dengan menghasilkan kerja nyata yang berdampak bagi masyarakat dan negara.

    “Itu aset yang paling besar dalam politik dan ini hanya bisa dilakukan dengan ketulusan dan konsistensi. Bukan dengan gimmick, bukan dengan lagu yang memuja diri sendiri,” pungkasnya.