Kementrian Lembaga: TNI

  • Dijaga Ketat Polisi, Ribuan Pesilat PSHT Disahkan di Surabaya

    Dijaga Ketat Polisi, Ribuan Pesilat PSHT Disahkan di Surabaya

    Surabaya (beritajatim.com) Ribuan pesilat PSHT Disahkan di kampus Unitomo Jalan Nginden, Surabaya, Senin (08/07/2024) dini hari. Pengesahan warga baru itu dijaga ketat oleh petugas gabungan dari Polisi, Pamter dan TNI.

    Ketua Cabang PSHT (Persaudaraan Setia Hati Terate) Surabaya, Sudamiran mengatakan dalam pihaknya mengesahkan 1.385 siswa menjadi warga PSHT. Jumlah itu dikumpulkan dari 30 ranting dan 158 rayon di seluruh Surabaya.

    “Dalam pelaksanaanya alhamdulillah kondusif dan jam 03.00 tadi telah selesai semua kegiatan,” kata Sudamiran diwawancarai Beritajatim.com, Senin (08/07/2024) pagi.

    Ketua PSHT Cabang Surabaya, Sudamiran (kiri) saat diwawancarai di lokasi pengesahan.

    Dalam pelaksanaan acara, petugas kepolisian menjaga ketat lokasi yang digunakan PSHT untuk pengesahan. Selain itu, untuk menjaga kondusifitas, Polsek jajaran melakukan pengawalan pada pemberangkatan dan pemulangan. Para siswa yang sudah menjadi warga juga dilarang menggunakan atribut seragam dan harus naik kendaraan yang sudah disediakan.

    “Saya berterimakasih kepada semua yang bertugas dalam pengamanan malam ini. Beliau-beliau lah yang paling paham tentang keamanan dan menjaga situasi kamtibmas di Kota Surabaya,” imbuh mantan Kasatreskrim Polrestabes Surabaya ini.

    Sudamiran menjelaskan bahwa pelantikan menjadi warga PSHT tidaklah mudah. Para siswa diwajibkan untuk minimal latihan selama 2 tahun. Lalu mengikuti berbagai ujian kenaikan sabuk. Ketika sudah menjadi warga PSHT, hak dan kewajiban sama rata. Yang membedakan adalah usia menjadi warga PSHT.

    Oleh karena itu, Sudamiran berharap agar para warga PSHT khususnya yang baru disahkan untuk mengaplikasikan ilmu yang didapat agar berguna bagi masyarakat.

    “Tentu saja pencak silat hanya untuk membela diri atau menolong orang lain yang membutuhkan. Kalau mereka melanggar AD/ART akan ada sanksi organisasi. Paling berat pencopotan dari warga PSHT,” pungkas Sudamiran. [ang/aje]

  • Konvoi Warnai Malam Pengesahan Warga Baru PSHT di Sejumlah Titik Surabaya

    Konvoi Warnai Malam Pengesahan Warga Baru PSHT di Sejumlah Titik Surabaya

    Surabaya (beritajatim.com) Malam pengesahan warga Baru PSHT diwarnai konvoi di sejumlah titik di Kota Surabaya. Catatan Beritajatim.com, konvoi pesilat dilaporkan terjadi di Benowo, Jalan Pemuda, Jalan Satelit, Jalan Adityawarman, Jalan Gunawangsa Manyar, Jalan Arief Rahman Hakim, Jalan Mayjend Sungkono, Jalan Dinoyo, dan Jalan Bawean.

    “Tadi masuk ke kampung Semampir sini mas. Lalu sama polisi dialihkan keluar,” kata Galuh, salah satu warga.

    Menurut Galuh, massa konvoi membawa flare dan berbagai atribut PSHT. Beruntung ada petugas gabungan dari Pamter dan pihak kepolisian yang menghimbau agar massa putar balik ke arah luar Surabaya.

    Massa konvoi terlihat mengakibatkan kepadatan. Mereka terus menggeber sepeda motor sembari putar balik menghindari penyekatan di Jalan Merr.

    Diketahui, Petugas gabungan Polisi, TNI, dan Pamter menjaga ketat area kampus Unitomo, Minggu (07/07/2024) malam. Penjagaan berlapis-lapis diterapkan oleh petugas untuk mengamankan Pengesahan warga baru PSHT yang berlangsung di Unitomo.

    Pantauan Beritajatim.com, Wakapolda Jawa Timur Brigjen Achmad Yusep Gunawan, didampingi oleh Kapolrestabes Surabaya beserta jajaran dan Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak meninjau langsung lokasi. Mereka menghimbau agar warga PSHT yang duduk-duduk di sekitaran kampus Unitomo agar bergeser jika tidak memiliki kepentingan.

    “Yang tidak berkepentingan silahkan pulang,” kata petugas polisi yang berjaga di area kampus Unitomo. [ang/aje]

  • Pengesahan PSHT di Unitomo, Jalan Nginden Penjagaan Ketat

    Pengesahan PSHT di Unitomo, Jalan Nginden Penjagaan Ketat

    Surabaya (beritajatim.com) Petugas gabungan Polisi, TNI, dan Pamter menjaga ketat area kampus Unitomo, Minggu (07/07/2024) malam. Penjagaan berlapis-lapis diterapkan oleh petugas untuk mengamankan Pengesahan warga baru PSHT yang berlangsung di Unitomo.

    Pantauan Beritajatim.com, Wakapolda Jawa Timur Brigjen Achmad Yusep Gunawan, didampingi oleh Kapolrestabes Surabaya beserta jajaran dan Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak meninjau langsung lokasi. Mereka menghimbau agar warga PSHT yang duduk-duduk di sekitaran kampus Unitomo agar bergeser jika tidak memiliki kepentingan.

    “Yang tidak berkepentingan silahkan pulang,” kata petugas polisi yang berjaga di area kampus Unitomo.

    Selain melakukan penjagaan di sekitar area Unitomo, petugas gabungan juga melakukan penyekatan di simpang empat Jalan Manyar dan Jalan Nginden. Terlihat ada 2 mobil baracuda polisi dan TNI, hingga 2 mobil Satlantas Polrestabes Surabaya.

    Di sana pula, terlihat ada puluhan petugas keamanan berseragam dan berpakaian preman, pamter dari PSHT, serta prajurit TNI. Petugas menutup akses lalin dari arah Semolowaru menuju Bratang dan sebaliknya menggunakan water barrier.

    Selain di simpang empat Jalan Manyar dan Jalan Nginden, polisi juga melakukan penyekatan di Jalur Utama Bundaran Waru dan dialihkan Frontage Ahmad Yani.

    Kapolsek Sukolilo Kompol I Made Patera Negara saat ditemui Beritajatim di lokasi mengatakan bahwa pengamanan akan dilakukan sampai Senin (08/07/2024) pagi.

    “Ya mas kami melakukan pengamanan serta kelancaran lalin sampai selesai,” kata Made. [ang/aje]

  • KKJ Sumut: Kematian Wartawan Rico Pasaribu Diduga Akibat Pemberitaan Judi

    KKJ Sumut: Kematian Wartawan Rico Pasaribu Diduga Akibat Pemberitaan Judi

    Medang (beritajatim.com) – Komite Keselamatan Jurnalis (KKJ) Sumatera Utara mengungkap temuan penting terkait kematian tragis wartawan Rico Sempurna Pasaribu dan keluarganya dalam insiden kebakaran rumah di Kabupaten Karo.

    “Hasil investigasi mendalam mengindikasikan bahwa jurnalis Tribrata TV ini menjadi korban pembunuhan dengan motif balas dendam atas pemberitaan perjudian di Jalan Kapten Bom Ginting, Kelurahan Padang Mas, Kecamatan Kabanjahe, Kabupaten Karo, Sumatera Utara,” kata Array A Argus Koordinator KKJ Sumatera Utara dalam keterangan tertulis kepada redaksi beritajatim.com, Selasa 2 Juli 2024.

    Komite Keselamatan Jurnalis (KKJ) Sumatera Utara yang terdiri dari lembaga profesi jurnalis AJI Medan, IJTI Sumut, PFI Medan dan FJPI telah melakukan verifikasi dan pendalaman terkait kasus kebakaran rumah yang menewaskan Rico Sempurna Pasaribu.

    Dalam pemberitaan yang dimuat korban, dijelaskan ada keterlibatan oknum aparat berinisial HB. Sebelum kebakaran terjadi, ada rentetan kasus antara Sempurna Pasaribu dengan oknum aparat diduga berinisial HB tersebut.

    Masalah bermula ketika anggota ormas, yang biasa duduk di warung tempat perjudian memohon pada korban, agar namanya ikut mendapatkan jatah/uang perjudian, karena selama ini korban juga sering mendapatkan jatah uang mingguan judi dari oknum aparat tersebut.

    Atas hal itu, korban kemudian menyampaikan permintaan anggota ormas ini pada oknum pengelola judi. Saat itu, oknum itu mengacuhkan pesan yang disampaikan oleh Sempurna Pasaribu.

    Lalu, Sempurna kembali menyampaikan hal serupa kepada oknum tadi, agar anggota ormas yang merupakan pemuda setempat itu diberikan sedikit uang bulanan.

    Atas permintaan tersebut, oknum pengelola judi lantas memberikan Rp 100 ribu pada anggota ormas tersebut. Namun anggota ormas ini merasa tersinggung, karena alasan bahwa oknum pengelola judi telah mengacuhkan dan meremehkan dirinya.

    Anggota ormas ini lantas memprovokasi Sempurna Pasaribu, hingga korban kemudian memberitakan lokasi perjudian yang ada dekat asrama aparat. Bahkan, Sempurna menulis nama lengkap oknum itu dalam pemberitaan, dan membuat status di media sosial Facebook miliknya.

    Dari informasi yang didapat, bahwa setelah berita tayang, ada oknum aparat yang menghubungi atasan korban, minta agar berita yang tayang segera ditakedown.

    Hanya saja, pihak perusahaan tidak mendelete berita itu. Setelahnya, ada juga diduga petugas kepolisian sempat menghubungi perusahaan online tempat korban bekerja, meminta agar pemberitaan dibuat secara halus.

    Berita dimaksud adalah peristiwa demo organisasi keagamaan di Kabupaten Karo, yang menuntut agar Kapolres Karo dicopot lantaran maraknya judi, prostitusi dan narkoba.

    Setelah pemberitaan muncul, pimpinan media Tribrata TV sempat menghubungi Sempurna Pasaribu. Korban bilang, saat itu dirinya aman-aman saja.

    Namun, korban bercerita pada teman-temannya, bahwa dirinya merasa was-was setelah pemberitaan tersebut.

    Ia dan rekannya kemudian mendapatkan ‘warning’ dari ketua ormas di Kabupaten Karo, bahwa mereka sedang diikuti. Ketua ormas yang mengenal korban meminta agar Sempurna Pasaribu dan temannya untuk tidak pulang ke rumah. Sehingga korban memutuskan untuk tak kembali ke kediamannya selama beberapa hari. Korban juga sempat mengaku pada temannya ingin menginap di Polres Karo demi keamanan dirinya.

    Karena alasan ini pula, korban tak bisa dihubungi. Korban kemudian menyampaikan pada pimpinannya, bahwa HP miliknya terjatuh.

    Fakta lain terungkap, bahwa sebelum rumah korban terbakar, ternyata Sempurna Pasaribu sempat bertemu dengan oknum aparat berinisial HB tersebut. Korban ditemani oleh rekannya untuk membicarakan masalah berita judi yang naik di media online Tribrata TV.

    Dalam pertemuan itu, HB meminta agar berita yang sudah tayang segera dihapus. HB juga meminta kepada korban agar postingan yang ada di media sosial juga segera didelete.

    Namun, korban tidak menuruti permintaan HB. Karena tidak ada kesepakatan, korban pun pulang ke rumahnya pada Rabu (26/6/2024) tengah malam di Jalan Nabung Surbakti, Kelurahan Padang Mas, Kecamatan Kabanjahe, Kabupaten Karo. Korban diantarkan oleh rekannya. Setelah korban masuk ke dalam rumah, rekan korban meninggalkan lokasi. Informasi lain menyebutkan, bahwa sekira pukul 02.30 WIB, sebelum kebakaran terjadi, ada yang melihat sekira lima orang pria berada di sekitar rumah korban. Lalu, pukul 03.00 WIB terjadilah kebakaran.

    Pasca kebakaran, sejumlah saksi diperiksa termasuk rekan korban yang saat itu bersama dengan korban. Saat pemeriksaan, informasi menyebutkan bahwa penyidik sempat mengambil handphone milik saksi (rekan korban).

    Saksi (rekan korban) sempat menolaknya. Namun penyidik pun mengambil HP saksi, dan mendelete pesan ketua ormas yang sempat memberikan ‘warning’ tersebut.

    Fakta lain dalam kasus ini, anak korban juga mengaku merasa terancam saat dimintai keterangannya di Polres Karo. Pada awak media setelah kedatangan Kapolda Sumut, anak perempuan korban mengaku diminta mengamini keterangan yang tak pernah ia sampaikan kepada penyidik. (ted)

    Atas temuan-temuan ini, KKJ Sumut menyatakan sikap bahwa:

    1. Meminta Kapolda Sumut untuk mengusut tuntas kasus ini, terutama mengungkap adanya kejanggalan-kejanggalan yang terjadi.

    2. Meminta Panglima TNI untuk mengusut dugaan keterlibatan oknum TNI, yang disebutkan korban dalam pemberitaannya.

    3. Mendorong semua jurnalis di Sumatera Utara untuk bekerja secara profesional, dan mentaati kode etik jurnalistik.

    4. KKJ Sumut tidak membenarkan tindakan penyalahgunaan profesi untuk kepentingan tertentu, selain untuk kepentingan publik.

    5. Mendorong semua perusahaan media agar memperhatikan keselamatan setiap jurnalisnya yang bekerja di lapangan, dan terus mengingatkan agar bekerja sesuai kode etik.

    6. Mendorong Dewan Pers untuk terus berperan aktif mengevaluasi dan menindak media yang tidak menjalankan ketentuan UU No 40 tahun 1999 tentang Pers.

    Koordinator KKJ Sumatera Utara Array A Argus
    Wakil Koordinator KKJ Sumut Prayugo Utomo
    Ketua AJI Medan Cristison Sondang Pane
    Ketua IJTI Sumut Tuti Alawiyah
    Kadiv Advokasi PFI Medan Nanda Batubara
    Sekretaris FJPI Sumut Siti Amelia
    Kontras Sumut Ady Yoga Kemit

  • Antisipasi Judi Online, Kodim 0817 Gresik Periksa Ponsel Anggota

    Antisipasi Judi Online, Kodim 0817 Gresik Periksa Ponsel Anggota

    Gresik (beritajatim.com) –  Untuk mengantisipasi judi online, ponsel (telepon seluler) milik puluhan anggota Kodim 0817 Gresik diperiksa. Pemeriksaan secara tiba-tiba tersebut membuat sejumlah personel TNI kaget.

    Komandan Unit Intel Kodim 0817 Gresik, Lettu Caj M.Fikri Adha menuturkan, pengecekan ponsel ini dilakukan untuk mencegah maraknya judi online.

    “Sesuai instruksi dari pimpinan. Apabila ada personel kedapatan menyimpan aplikasi judi online segera dihentikan,atau dihapus supaya tidak terjadi permasalahan,” tuturnya, Kamis (27/6/2024).

    Ia menambahkan, pemeriksaan seperti ini akan dilakukan secara berkala dan berkelanjutan mengingat dampak negatif yang begitu luar biasa dari judi online.

    “Banyak korban yang diakibatkan perjudian maupun pinjaman online. Sehingga dapat mempengaruhi kedinasan serta menjadi masalah pada keluarga. Harapannya hal tersebut tidak terjadi di kalangan prajurit Kodim 0817 Gresik,” imbuhnya.

    M.Fikri Adha juga menghimbau kepada setiap prajurit supaya menghindari judi online. Pasalnya, tidak ada orang kaya hasil dari judi. Semua itu mesin yang menjalankan dan sudah ada ukurannya.

    “Saya tegaskan judi online membuat permalasahan. Tidak hanya mengganggu saat dinas tapi juga keluarga menjadi berantakan,” ungkapnya. [dny/suf]

  • HUT ke-78 Bhayangkara, 200 Peserta Ikuti Donor Darah Polres Kediri Kota

    HUT ke-78 Bhayangkara, 200 Peserta Ikuti Donor Darah Polres Kediri Kota

    Kediri (beritajatim.com) – Polres Kediri Kota mengadakan donor darah dalam rangka menyambut HUT ke-78 Bhayangkara. Dalam kegiatan bakti sosial ini, kepolisian menggadeng Palang Merah Indonesia (PMI).

    Wakapolres Kediri Kota Kompol Dodik Tri Hendro Siswoyo mengatakan, sedikit 200 peserta ikut dalam donor darah. Selain kepolisian, TNI dan stakeholder terkait, masyarakat umum juga ikut serta.

    “Kita sudah minta dari beberapa instansi terkait yang nantinya akan kita ambil darahnya, kemudian kita lakukan pemeriksaan skrining terlebih dahulu,” tutur Kompol Dodik Tri Hendro Siswoyo, pada Kamis 27 Juni 2024.

    Darah yang didonorkan oleh para peserta ini, imbuh Dodik kemudian disalurkan kepada masyarakat yang membutuhkan melalui PMI Kota Kediri.

    “Kalau misalkan ada penambahan ya kita siapkan, cuma memang tempatnya di sini sehingga nanti waktu donor darah memang agak sedikit panjang karena memang petugasnya dari PMI,” tambahnya.

    Pria asal Madiun tersebut juga mengapresiasi antusiasme yang sangat luar biasa, dibuktikan dengan antrean yang panjang bahkan diluar ruangan donor darah, namun pihaknya akan menata sedemikian agar semuanya bisa berjalan dengan lancar dan tidak membuat antrean mengular.

    “Yang jelas mereka nanti bisa kita bagi-bagi mulai dari teman-teman Polri, TNI dari masyarakat, Forkopimcam kemudian Saka Bhayangkara, Security juga ada, nanti kita atur sehingga tidak menimbulkan antrian,” pungkasnya.

    Sebelum dilakukan donor darah, para peserta harus dilakukan screening atau pemeriksaan guna melihat kekentalan darah, tensi dan tekanan darah bagus atau tidak sehingga nanti bisa menentukan apakah yang bersangkutan bisa ikut donor darah atau tidak. [nm/beq]

  • 4 Teman Satu Letting Kapolri Sandang Pangkat Komjen, Ada Peraih Adhi Makayasa

    4 Teman Satu Letting Kapolri Sandang Pangkat Komjen, Ada Peraih Adhi Makayasa

    TRIBUNNEWS.COM – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo kembali melakukan promosi, rotasi, dan mutasi di tubuh Polri.

    Satu di antara yang mendapat promosi adalah teman satu letting Kapolri di Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 1991, yaitu Irjen Syahar Diantono.

    Syahar Diantono yang saat ini menjabat Kadiv Propam kini dipromosikan menjadi Kepala Badan Intelkam.

    Dengan dipromosikannya Syahar Diantono, ia akan menyandang pangkat Komisaris Jenderal (Komjen) alias jenderal bintang 3.

    Sebelum Syahar Diantono, ada tiga teman seangkatan Kapolri lainnya yang sudah menjadi Komjen.

    Bahkan, satu di antara mereka adalah peraih Adhi Makayasa alias lulusan terbaik di Akpol 1991 Batalyon Bhara Daksa.

    Inilah 4 teman satu letting Kapolri Jenderal Listyo Sigit di Akpol 1991 yang kini menyandang pangkat Komjen:

    1. Komjen Wahyu Widada
    Wahyu Widada saat menjadi Asisten Kapolri Bidang SDM dan berpangkat Irjen. (Dok. pribadi)

    Komjen Wahyu Widada adalah teman seangkatan Kapolri yang pertama kali bergelar Komjen.

    Saat itu, ia yang tengah menduduki jabatan Asisten SDM Kapolri dipromosikan menjadi Kepala Badan Intelkam (Kabaintelkam) pada 26 Februari 2023.

    Namun hanya empat bulan menjadi Kabaintelkam, Komjen Wahyu Widada dipindahtugaskan sebagai Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim).

    Upacara pelantikan Wahyu Widada sebagai Kabareskrim dilakukan di Gedung Rupatama, Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Jumat (14/7/2023).

    Wahyu Widada lahir di Sleman Yogyakarta, 11 September 1969 sehingga saat ini usianya 54 tahun.

    Ia juga dikenal sebagai lulusan terbaik Akpol 1991 dan meraih penghargaan Adhi Makayasa.

    Termasuk saat di Sekolah Staf dan Pimpinan (Sespim) Polri, lagi-lagi Wahyu Widada menjadi lulusan terbaik.

    Wahyu Widada diketahui memiliki latar belakang reserse dan termasuk dalam jajaran perwira tinggi yang berprestasi.

    Di masa Kapolri Jendera Listyo Sigit, Wahyu Widada memiliki peran penting. Ia merupakan Ketua Tim Naskah makalah visi misi Listyo Sigit Prabowo saat menjadi calon Kapolri. 

    Wahyu Widada juga menjadi tim khusus (Timsus) pengungkapan kasus pembunuhan Brigadir J yang begitu menyorot perhatian publik karena menyeret Ferdy Sambo yang saat itu menjabat Kadiv Propam. 

    2. Komjen Fadil Imran
    Kabaharkam Polri Komjen Fadil Imran memberikan keterangan terkait kesiapan pengamanan jelang pengumuman rekapitulasi Pemilu 2024 di Kantor KPU, Jakarta Pusat, Selasa (18/3/2024). (Tribunnews.com/ Abdi Ryanda Shakti)

    Teman satu letting Kapolri lainnya yang ikut dipromosikan menjadi Komjen adalah Fadil Imran.

    Ia diangkat menjadi Kepala Badan Pemeliharaan Keamanan (Kabaharkam) Polri pada 27 Maret 2023.

    Fadil Imran adalah perwira tinggi (pati) Polri yang berpengalaman dalam bidang reserse.

    Jabatan terakhir jenderal bintang tiga ini adalah Kapolda Metro Jaya.

    Sebelum menjabat sebagai Kapolda Metro Jaya, Fadil Imran merupakan Kapolda Jawa Timur.

    Saat menjadi Kapolda Jatim, Fadil Imran sempat menjadi sorotan media saat marah dan mengusir seorang kapolsek yang tertidur.

    Momen itu terjadi saat rapat soal Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Surabaya pada 22 Mei 2020. 

    Komjen Fadil Imran lahir di Makasssar, Sulawesi Selatan, 14 Agustus 1968 atau saat ini berusia 55 tahun.

    Sepanjang kariernya di Polri, beragam jabatan strategis pernah ia emban.

    Di antaranya ia pernah menjabat sebagai Kapolres KP3 Tanjung Priok, Kapolres Metro Jakarta Barat, Dirreskrimum Polda Kepri, hingga Dirreskrimsus Polda Metro Jaya.

    3. Komjen Marthinus Hukom
    Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Irjen Pol Marthinus Hukom menjalani pelantikan di Istana Negara, Jakarta, Jumat (8/12/2023). Irjen Pol Marthinus Hukom dilantik menjadi Kepala BNN menggantikan Komjen Pol Petrus Golose yang telah memasuki masa pensiun. (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

    Sosok alumnus Batalyon Bhara Daksa yang kini berpangkat Komjen adalah Komjen Marthinus Hukom.

    Saat ini, Komjen Marthinus Hukom menjabat sebagai Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) sejak 8 Desember 2023.

    Marthinus Hukom adalah lulusan Akpol 1991 yang berpengalaman dalam bidang reserse.

    Marthinus Hukom lahir di Ameth, Nusalaut, Maluku Tenggara pada 30 Januari 1969. Sehingga saat ini, usianya 54 tahun.

    Berbagai jabatan strategis di Korps Bhayangkara pun telah diembannya khususnya di dunia terorisme.

    Marthinus tercatat pernah menjadi Katim Anti Teror Bom Polda Metro Jaya (2001-2002) dan Analis Intelijen Satgas Anti Teror Polri (2002-2015),

    Dia juga tak asing terkait penanganan narkotika lantaran pernah menjabat sebagai Kelompok Ahli BNN RI Bidang Intelijen (2010-2012).

    Karier Marthinus pun semakin moncer ketika ditunjuk menjadi Kabid Intelijen Densus 88 AT Polri pada 2010.

    Pada 2015 dan 2018, ia diangkat menjadi Wakadensus 88 AT Polri.

    Kemudian, Marthinus dimutasi menjadi Direktur Penegakan Hukum Kedeputian Bidang Penindakan dan Pembinaan Kemampuan BNPT RI pada 2016.

    Setelah itu, Irjen Marhinus Hukom diangkat menjadi Kadensus 88 AT Polri pada tahun 2020.

    4. Komjen Syahar Diantono
    Syahar Diantono saat menjabat sebagai Kadivpropam Polri berpangkat Irjen Pol di sela-sela Rapat Koordinasi Teknis (Rakornis) POM TNI Tahun 2024 di Aula Gatot Soebroto Mabes TNI Cilangkap, Jakarta pada Kamis (2/5/2024). (Tribunnews.com/Gita Irawan)

    Syahar Diantono menjadi teman satu letting terbaru dari Kapolri yang akan menyandang pangkat Komjen.

    Terlebih setelah ia dipromosikan menjadi Kabaintelkam menggantikan Komjen Suntana yang memasuki masa pensiun pada Juni 2024.

    Saat ini, Syahar Diantono memang belum resmi menyandang lambang bintang tiga lantaran belum dilantik.

    Namun hanya dalam hitungan hari, pangkat bintang tiga akan tersemat di kerah seragamnya.

    Syahar Diantono atau kerap ditulis Syahardiantono lahir di Blora, Jawa Tengah pada 2 Februari 1970. Saat ini, ia berusia 54 tahun.

    Irjen Syahar Diantono berpengalaman di bidang reserse dengan jabatan terakhir sebagai Kadiv Propam Polri.

    Pada 2010, Syahar Diantono mengemban tugas sebagai Kapolres Pasuruan dan setahun setelahnya menjadi Wadirreskrimsus Polda Jatim.

    Kemudian pada 2012, ia menjabat sebagai Kasubdit VI Dittipideksus Bareskrim Polri dan Dirreskrimsus Polda Kepri pada 2014.

    Pada 2018, Syahar Diantono bertugas sebagai Kabagpenum Divhumas Polri dan pada 2019 menjabat sebagai Karo PID Divhumas Polri.

    Ia juga pernah menjadi Direktur Tindak Pidana Tertentu (Dirtipidter) Bareskrim Polri pada 2020 sebelum akhirnya dipilih menjadi Wakabareskrim Polri.

    Syahar Diantono juga merupakan sosok perwira tinggi yang memerintahkan kasus tersebut ditarik ke Mabes Polri. Sebelumnya, kasus ini ditangani Polda Metro Jaya.

    (Tribunnews.com/Sri Juliati)

  • Kepala BNPT: Tahun 2023 sampai Juni 2024 Indonesia Zero Terrorist Attack Namun Tidak Boleh Lengah

    Kepala BNPT: Tahun 2023 sampai Juni 2024 Indonesia Zero Terrorist Attack Namun Tidak Boleh Lengah

    Kepala BNPT RI Rycko Amelza Dahniel mengungkapkan sepanjang tahun 2023 hingga Juni 2024 ini, tidak ada satupun terjadi serangan terorisme di Indonesia

    Tayang: Kamis, 27 Juni 2024 11:17 WIB

    Tribunnews.com/ Chaerul Umam

    Rapat Kerja Komisi III DPR RI dengan Kepala BNPT RI Rycko Amelza Dahniel, Kamis (27/6/2024). Kepala BNPT RI Rycko Amelza Dahniel mengungkapkan, bahwa sepanjang tahun 2023 hingga Juni 2024 ini, tidak ada satupun terjadi serangan terorisme di Indonesia. 

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kepala BNPT RI Rycko Amelza Dahniel mengungkapkan, bahwa sepanjang tahun 2023 hingga Juni 2024 ini, tidak ada satupun terjadi serangan terorisme di Indonesia.

    Hal itu diungkapkan Rycko dalam rapat kerja dengan Komisi III DPR RI, pada Kamis (27/6/2024).

    “Sepanjang tahun 2023 sampai dengan saat ini bulan Juni 2024, alhamdulillah tidak ada satupun terjadi aksi serangan terorisme di Indonesia atau yang biasa kita sebut zero terrorist attack,” kata Rycko di Ruang Rapat Komisi III DPR, Senayan, Jakarta.

    Rycko mengatakan bahwa kondisi demikian berkat penegakan hukum yang masif dan efektif yang dilakukan Densus 88 Polri dibantu TNI.

    Selain itu, kondisi tersebut membuat indeks terorisme global atau Global Terorrisme Index (GTI) Indonesia semakin membaik.

    “Global Terorrism Index Indonesia juga semakin baik, dari posisi 24 di tahun 2023 menjadi posisi 31 tahun 2024,” ucap Rycko.

    Kendati demikian, Rycko meminta hal itu tidak membuat semua pihak lengah.

    Sebab, dalam teori gunung es, peningkatan sel-sel teror bisa terjadi di balik kondisi yang baik tersebut.

    “Kita tidak boleh lengah dan cepat berpuas diri. Dalam teori gunung es ini merupakan fenomena yang muncul di atas permukaan, sementara itu di bawah permukaan terjadi peningkatan konsolidasi sel-sel teror,” pungkasnya.

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’1′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    BERITA TERKINI

  • Data BAIS Disebut Diretas dan Dijual, Mabes TNI: Server Sudah Dinonaktifkan untuk Penyelidikan

    Data BAIS Disebut Diretas dan Dijual, Mabes TNI: Server Sudah Dinonaktifkan untuk Penyelidikan

    Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kepala Pusat Penerangan TNI, Mayjen Nugraha Gumilar, mengatakan, data Badan Intelijen Strategis (BAIS) TNI yang disebut telah diretas dan dijual oleh hacker MoonzHaxor adalah data lama yang dirilis pada tahun 2024.

    Gumilar mengatakan, saat ini server telah dinonaktifkan untuk kepentingan penyelidikan lebih lanjut.

    Hal tersebut disampaikan Gumilar menanggapi lebih lanjut soal beredarnya cuitan di media sosial X yang menyebut data milik BAIS TNI diretas dan dijual di internet.

    “Data yang diretas adalah data lama dan dirilis tahun 2024. Saat ini server sudah dinonaktifkan untuk kepentingan penyelidikan yang lebih lanjut,” kata Gumilar ketika dihubungi Tribunnews.com pada Rabu (26/6/2024).

    Sebelumnya, Gumilar mengatakan Tim Siber TNI melakukan pemeriksaan mendalam perihal cuitan di X (Twitter) yang menyebut data BAIS TNI telah diretas dan dijual.

    “Terkait account Twiter (X) Falcon feed yang merilis bahwa data Bais TNI diretas, sampai saat ini masih dalam pengecekan yang mendalam oleh Tim Siber TNI,” kata Gumilar saat dihubungi Tribunnews.com pada Selasa (25/6/2024).

    Diberitakan sebelumnta beredar cuitan di media sosial X yang menyebut data milik BAIS TNI diretas.

    Cuitan itu diunggah akun @FalconFeedsio pada Senin (24/6/2024) pukul 10.39.

    Akun itu menyebut data milik badan intelijen Indonesia diretas oleh entitas bernama MoonzHaxor.

    Akun itu juga menjelaskan bahwa MoonzHaxor adalah anggota yang terkenal dari BreachForums.

    Akun @FalconFeedsio juga menyebut MoonzHaxor telah mengunggah dokumen-dokumen dari BAIS TNI di forum itu 

    “The leak includes sample files, with the full data set available for sale. (Data yang diretas di antaranya dokumen-dokumen contoh dan data set lengkap yang dijual),” tulis @FalconFeedsio.

    Akun @FalconFeedsio juga mengunggah tangkapan layar yang menunjukkan logo mirip Mabes TNI.

    Dalam tangkapan layar  tersebut termuat juga nama MoonzHaxor dan kalimat yang berbunyi: “Hari ini saya mengunggah (dokumen contoh) BAIS TNI yang bisa kalian unduh, dan saya menjual data lengkapnya. Terima kasih sudah membaca dan silakan menikmati,”.

    Akun itu pun merujuk hal tersebut pada insiden serupa pada tahun 2021.

    Akun @FalconFeedsio mengatakan pada tahun 2021 jaringan internal milik Badan Intelijen Negara (BIN) diretas oleh sekelompok peretas asal China.

    Akun itu pun turut menyematkan tautan pemberitaan media berbahasa asing terkait insiden pada 2021 lalu.

    Cuitan @FalconFeedsio itu pun lantas memicu reaksi dan komentar pengguna X lainnya.

    Tercatat, cuitan itu telah dilihat sebanyak 869 ribu kali dan diunggah ulang sebanyak 1.716 kali hingga Selasa (25/6/2024) sekira pukul 07.00 WIB.

    Cuitan itu juga tercatat telah mendapatkan 1.234 komentar dan disukai sebanyak 5.307 kali.

  • Sudah Deadline, Apa Kabar Sisa Proyek BTS 4G di Area Kahar?

    Sudah Deadline, Apa Kabar Sisa Proyek BTS 4G di Area Kahar?

    Jakarta

    Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (Bakti) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mengungkapkan perkembangan terkini terkait sisa 630 menara base transceiver station (BTS) yang belum terbangun.

    Adapun, sejak diresmikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada akhir 2023 lalu mengamanatkan agar BTS yang berada di area kahar itu harus selesai dibangun sampai semester pertama 2024.

    Sebagai informasi, pembangunan BTS 4G yang dikerjakan Bakti Kominfo itu ditujukan di daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T). Program ini pada dasarnya untuk mengentaskan kesenjangan internet di era digital.

    Plt. Direktur Sumber Daya dan Administrasi Bakti Tri Haryanto mengungkapkan status terkini proyek BTS 4G Bakti Kominfo yang sempat tersandung masalah korupsi yang menyeret mantan Menkominfo Johnny G Plate hingga Dirut Bakti Anang Achmad Latif.

    “Untuk BTS 4G sendiri ada 4.995 yang sudah on air, selanjutnya 623 ini masih dalam keadaan kahar sedang dilakukan survei kembali oleh tim yang bekerjasama dengan TNI, mana lokasi-lokasi yang memang sudah dibangun di tahun ini seperti itu,” ujar Tri di Gedung Kementerian Kominfo, Jakarta, Jumat (21/6/2024).

    Pembangunan BTS 4G dilakukan sejak tahun 2021 hingga kini yang menggunakan skema belanja modal. Proyek ini dibiayai oleh bauran pembiayaan APBN. Sebagai informasi bahwa pembangunan BTS 4G difokuskan di wilayah Indonesia timur dengan 55% lokasi berada di wilayah Papua.

    Tri menjelaskan tantangan pembangunan BTS 4G di area kahar, mulai dari material pendukung yang hilang dicuri dan rusak sebelum digunakan. Sehingga Bakti memutuskan untuk disimpan di gudang terlebih dahulu sebelum diangkut lokasi pembangunan.

    “Ada beberapa material yang hilang, jadi kondisinya sudah ditaruh. Makanya, beberapa material ada di gudang sampai ada putusan pasti survei yang namanya material on area, itu masih di gudang. Ketika barang sudah di site itu kita khawatir akan rusak atau hilang,” tuturnya.

    Seiring masih dilakukannya survei, Bakti Kominfo menyakini bahwa proyek infrastruktur telekomunikasi untuk daerah pelosok tanah air tersebut akan selesai tepat waktu.

    “Kita tetap komitmen yang menjadi target Pak Presiden Jokowi untuk bisa menyelesaikan seluruh targetnya terkait BTS. Ini memang terkendala di 630 BTS tadi, mudah-mudahan di semester satu ini sudah (selesai). Bisa jadi ada penyelesaian karena harus segera diselesaikan di tahun 2024,” pungkas Tri.

    (agt/fay)