Kementrian Lembaga: TNI

  • Pabrik mainan Kawasan Industri Kendal terbakar

    Pabrik mainan Kawasan Industri Kendal terbakar

    “Petugas pemadam kebakaran, BPBD, kepolisian dan TNI sudah berada di lokasi,”

    Kendal (ANTARA) – Pabrik mainan edukasi PT Master Kidz Indonesia yang berlokasi di Kawasan Industri Kendal (KIK) dilanda kebakaran hebat pada Jumat.

    Kasi Humas Polres Kendal Ipda Deni Herawan membenarkan kebakaran yang diperkirakan pertama kali diketahui sekitar pukul 08.30 WIB tersebut.

    “Petugas pemadam kebakaran, BPBD, kepolisian dan TNI sudah berada di lokasi,” katanya.

    Menurut dia, proses evakuasi terhadap para pekerja di sekitar lokasi kejadian sudah dilakukan.

    Ia menuturkan belum diketahui penyebab kebakaran pabrik mainan yang diekspor ke luar negeri tersebut.

    Sementara akibat kebakaran hebat tersebut, sebagian besar bangunan pabrik roboh.

    Petugas pemadam kebakaran gabungan dari Pemerintah Kabupaten Kendal, Kota Semarang, dan pengelola KIK memerlukan waktu beberapa jam untuk mengendalikan api yang membakar bangunan pabrik tersebut.

    Sementara itu, General Manajer PT Master Kidz Indonesia Danny Wong mengatakan tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.

    Menurut dia, petugas pemadam kebakaran masih melakukan pendinginan terhadap sisa bangunan pabrik yang terbakar.

    “Untuk penyebab kebakaran masih dalam investigasi,” tambahnya.

    Pewarta: Immanuel Citra Senjaya
    Editor: Agus Setiawan
    Copyright © ANTARA 2024

  • Menteri PKP: Rumah gratis di Tangerang bagi MBR yang belum punya rumah

    Menteri PKP: Rumah gratis di Tangerang bagi MBR yang belum punya rumah

    Tangerang, Banten (ANTARA) – Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait mengungkapkan 250 unit rumah tapak gratis di Kabupaten Tangerang diprioritaskan bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) yang belum memiliki rumah.

    “Tentu kita memprioritaskan adalah masyarakat yang belum punya rumah. Itu prioritas pertama, yang belum punya rumah,” ujar Maruarar dalam acara groundbreaking di Desa Sukawali, Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang pada Jumat.

    Dirinya sudah menyampaikan kepada Presiden RI Prabowo Subianto bahwa harus terbangun ekosistem yang baik di perumahan gratis tersebut.

    “Saya sudah sampaikan kepada Presiden pada dua hari lalu, menurut saya harus terbangun nanti ekosistem yang baik di sini,” katanya.

    Maruarar juga berharap agar 250 unit rumah tapak gratis itu juga bisa dihuni dari unsur-unsur TNI-Polri berpangkat rendah hingga para guru.

    “Saya berharap (penghuni) dari 250 rumah itu ada unsur TNI pangkat Tamtama dan Bintara yang mungkin belum pernah bermimpi bisa punya rumah. Ada polisi yang berpangkat rendah. Ada ASN golongan bawah serta ada juga guru-guru,” katanya.

    Maruarar juga meminta agar perumahan yang dibangun di Desa Sukawali, Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang tersebut bersifat eksklusif, serta dapat dihuni oleh beberapa komponen masyarakat yang heterogen dan mewakili berbagai macam latar belakang.

    “Kemudian juga saya berharap di sini, supaya ada dinamika nanti dibuat Wakil Menteri PKP Bapak Fahri Hamzah agar terdapat anak-anak muda juga yang mungkin baru menikah, baru punya anak satu, umur-umur 30-35 tahun yang bergerak di dunia usaha. Pak Aguan (Sugianto Kusuma) dari Agung Sedayu Group tolong jangan lupa ada mushola, buat mushola, buat beribadah. Kita pikirkan itu semua dengan utuh,” ujarnya.

    Menteri PKP Maruarar Sirait melakukan groundbreaking atau peletakan batu pertama Rumah Gratis bagi MBR Sumbangan dari Swasta/Filantropi dalam rangka pencanangan Gerakan Nasional Gotong Royong Membangun Rumah untuk Rakyat di lahan yang berlokasi Desa Sukawali, Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang, Banten.

    Lahan tersebut seluas 2,5 hektare merupakan sumbangan dari PT Bumi Samboro Sukses.

    Sedangkan pembangunannya perumahan tersebut sumbangan dari Agung Sedayu Group yang merupakan perusahaan pengembang milik pengusaha Sugianto Kusuma atau Aguan.

    Total rumah yang dibangun sebanyak 250 unit rumah tapak dengan luas tanah 60 m2 dan tipe rumah yakni Tipe 36.

    Kompleks perumahan tersebut juga nantinya dilengkapi fasilitas berupa sekolah, one gate system dan lapangan serbaguna.

    Desain rumahnya sendiri mengusung konsep inklusif dan hijau bagi MBR. Rumah tersebut terdiri dari dua kamar tidur, satu kamar mandi, ruang keluarga, dapur dan garasi untuk parkir mobil dan parkir motor.

    Maruarar menyampaikan bahwa rumah gratis tersebut nantinya bersertifikat hak milik.

    “Ini tidak besar, tapi kita mau mulai cepat. Jadi kita membangun ekosistemnya,” katanya.

    Dirinya menargetkan pembangunan 250 unit rumah gratis di Desa Sukawali, Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang dapat selesai pada 28 Oktober 2025 atau bertepatan dengan peringatan Hari Sumpah Pemuda.

    “Sumpah Pemuda 28 Oktober 2025 paling lama ya,” katanya.

    Menurut Maruarar, pembangunan rumah gratis l tersebut merupakan wujud dari gotong royong dalam mewujudkan penyediaan rumah bagi rakyat.

    “Dari kita, untuk kita, kita rakyat Indonesia, ini bukan waktunya kita basa-basi ngomong gotong royong, gotong royong, tapi tidak pernah gotong royong. Ini waktunya kata dan tindakan sama,” ujarnya.

    Baca juga: Menteri PKP minta dukungan BPKP dampingi Program 3 Juta Rumah

    Baca juga: Menteri PKP yakini gotong royong atasi persoalan minim anggaran
     

    Pewarta: Aji Cakti
    Editor: Evi Ratnawati
    Copyright © ANTARA 2024

  • Dewan Pers Dorong Kapolri dan Kapolda Bentuk Tim Investigasi Mengusut Pembakaran Rumah Wartawan

    Dewan Pers Dorong Kapolri dan Kapolda Bentuk Tim Investigasi Mengusut Pembakaran Rumah Wartawan

    Jakarta, Gatra.com – Dewan Pers meminta pembentukan tim investigasi bersama untuk mengusut kebakaran rumah wartawan Tribrata TV, Sempurna Pasaribu, yang terjadi di kawasan Nabung Surbakti, Kabupaten Karo, Sumatera Utara

    Pembentukan tim investigasi guna menekankan pentingnya kolaborasi antara berbagai pihak untuk menyelidiki insiden ini secara adil dan tidak memihak.

    Pembentukan tim investigasi ini diharapkan dapat mengungkap penyebab kebakaran dan memastikan bahwa peristiwa tersebut ditangani dengan serius sesuai dengan hukum yang berlaku.

    “Dewan Pers meminta Kapolri bersama Kapolda membentuk tim penyelidikan yang bersikap adil dan imparsial dalam mengusut kasus ini,” kata Ketua Dewan Pers Ninik Rahayu dalam keterangan resmi, diterima Rabu, (3/7).

    Pasalnya, kebakaran itu menewaskan empat orang, yakni Sempurna Pasaribu (47 tahun), Elfrida boru Ginting (48 tahun, istri Sempurna), Sudi Investasi Pasaribu (12 tahun, anak), dan Loin Situkur (cucu, 3 tahun).

    Ninik menyatakan, dari hasil verifikasi dan pendalaman kasus oleh tim pencari fakta dari Komisi Keselamatan Jurnalis (KKJ) Sumut ditemukan bahwa kasus kebakaran terjadi usai korban Sempurna Pasaribu memberitakan perjudian di Karo yang diduga kuat melibatkan oknum TNI.

    Adapun tim pencari fakta KKJ Sumut terdiri dari aliansi Jurnalis Independen (AJI) Medan, Ikatan Jurnalis Televisi (IJTI) Sumut, Pewarta Foto Indonesia (PFI) Medan, Forum Jurnalis Perempuan Indonesia (FJPI), Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Medan.

    “Dewan Pers sangat menyesalkan terjadinya kebakaran yang merenggut nyawa tersebut,” ujar Ninik.

    Oleh sebab itu, Dewan Pers pun juga mendesak agar Panglima TNI dan Pangdam turut membentuk tim untuk mengusut kasus ini secara terbuka dan imparsial.

    Selain itu, ujar Ninik versi lain menyebut bahwa kebakaran di rumah wartawan Tribrata TV Sempurna Pasaribu itu terjadi karena ada ceceran bensin yang memang dijual oleh korban di rumahnya.

    Atas kejadian ini, Dewan Pers juga akan membentuk tim investigasi bersama yang melibatkan aparat dan unsur jurnalis atau KKJ.

    Lebih lanjut, Dewan Pers juga meminta kepada Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) dan Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) untuk turut melakukan upaya investigasi dan memberikan perlindungan yang dianggap perlu kepada keluarga korban.

    Secara khusus Dewan Pers mengimbau kepada wartawan dan media agar bekerja secara profesional dengan memegang teguh Kode Etik Jurnalistik (KEJ) serta aturan lain yang terkait.

    “Dewan Pers berharap peristiwa semacam ini tak lagi terjadi dan wartawan bisa menjalankan tugas jurnalistiknya dengan baik,” kata dia.

    195

  • Perlukah Gen Z Wajib Militer?

    Perlukah Gen Z Wajib Militer?

    Bisnis.com, JAKARTA – Pada 24 Oktober 2024, Kabinet Merah Putih mulai mengadakan retret di Akademi Militer (Akmil)-Magelang untuk membahas strategi dan kebijakan negara. Acara ini dihadiri oleh seluruh menteri, wakil menteri, kepala badan, staf khusus, dan penasihat dalam Kabinet Merah Putih, dengan tujuan memperkuat kolaborasi dan koordinasi antar-kementerian di bawah pemerintahan Presiden Prabowo.

    Retret berasal dari kata bahasa Inggris retreat. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia versi web, retret artinya mengundurkan diri dari dunia ramai untuk mencari ketenangan batin.

    Tentunya dalam konteks kolaborasi dan koordinasi antar-kementerian, maka retret ini menjadi agenda yang sangat strategis, karena pada moment ini Presiden Prabowo ingin menunjukan dan menegaskan kepada seluruh masyarakat Indonesia mengenai komitmen presiden dalam Menyusun kabinet kerja yang kompeten dan memiliki satu visi yang sama dalam membangun Indonesia.

    Namun, ada hal menarik dimana latar belakang sebagian besar dari menteri, wakil menteri, kepala badan, staf khusus, dan penasihat dalam Kabinet Merah Putih yang bukanlah dari militer, tetapi pada retret tersebut mereka diharuskan untuk menggunakan atribut dan fasilitas militer.

    Seperti pada unggahan beberapa menteri pada akun Instagramnya saat terbang dengan pesawat C-130J Super Hercules A-1340 milik TNI Angkatan Udara atau saat seluruh peserta retret mengenakan pakaian lapangan Komponen Cadangan (Komcad). Internalisasi “jiwa militer” begitu terlihat dalam kegiatan retret tersebut, bahkan Presiden Prabowo menyatakan dengan sangat jelas bahwa “Sistem pertahanan terbaik adalah Sistem Pertahanan Rakyat Semesta, di mana setiap warga negara harus siap sedia membela negaranya.”

    Tantangan dan Peluang

    Bagi Gen Z, peluang dan tantangan dalam mengikuti program wajib militer (wamil) cukup unik karena mereka merupakan generasi yang sangat berbeda dari generasi sebelumnya, baik dalam cara berpikir, kemampuan teknologi, hingga pandangan sosial.

    Wajib militer memberikan pengalaman berharga untuk meningkatkan kedisiplinan, kedewasaan, dan kemampuan bertanggung jawab yang penting bagi perkembangan diri dan karier.

    Gen Z yang terbiasa dengan teknologi bisa mendapatkan keterampilan baru yang lebih fisik dan praktis. Pelatihan militer mencakup kemampuan bertahan hidup, ketahanan fisik, hingga pengetahuan tentang strategi pertahanan. Wajib militer dapat memperkuat rasa cinta tanah air dan persatuan antar-generasi. Gen Z bisa berinteraksi dengan teman-teman dari berbagai latar belakang, yang membantu mereka melihat keragaman budaya Indonesia dari sudut pandang yang lebih luas.

    Perspektif Hukum

    Dari sudut pandang hukum, program wajib militer (wamil) memerlukan analisis yang mendalam terkait hak dan kewajiban warga negara, serta prinsip hak asasi manusia. Beberapa aspek hukum yang relevan mencakup:

    UUD 1945: Pasal 27 ayat (3) UUD 1945 menyatakan bahwa setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara. Dasar konstitusi ini memberi legitimasi bagi negara untuk mewajibkan warganya, termasuk Gen Z, untuk terlibat dalam pertahanan negara.

    Undang-Undang No. 3 Tahun 2002 tentang Pertahanan Negara: Pasal 9 menyatakan bahwa setiap warga negara memiliki hak dan kewajiban untuk ikut serta dalam upaya bela negara. UU ini mengamanatkan pelaksanaan bela negara sebagai tanggung jawab seluruh rakyat, yang bisa diinterpretasikan sebagai landasan hukum untuk mengimplementasikan program wajib militer.

    Undang-Undang No. 23 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Sumber Daya Nasional untuk Pertahanan Negara: Pasal 4 dan 6 menyebutkan bahwa wajib militer atau bentuk lain dari bela negara dapat dilakukan melalui pembentukan komponen cadangan yang melibatkan warga negara dalam bela negara. Dalam UU ini juga ditegaskan hak-hak dasar warga yang ikut serta dalam program ini.

    Ketahanan Nasional

    Prinsip Keseimbangan antara Hak Individu dan Kepentingan Negara: Dalam doktrin hukum nasional, terdapat prinsip bahwa hak individu dapat dibatasi demi kepentingan umum. Program wajib militer bisa dibenarkan dari segi hukum jika terbukti bertujuan memperkuat ketahanan negara serta memenuhi kebutuhan nasional akan komponen pertahanan.

    Rekomendasi

    Untuk menjalankan program wajib militer (wamil) yang sesuai dengan karakteristik Gen Z dan menghormati hak asasi serta kebutuhan pertahanan nasional, pemerintah perlu mempertimbangkan rekomendasi berikut:

    Penerapan Wamil dengan Model Pilihan atau Bertahap, Model Sukarela dan Bertahap: Mulailah dengan sistem sukarela untuk melihat ketertarikan dan partisipasi warga, khususnya di kalangan Gen Z. Sistem ini bisa diperkuat dengan insentif seperti pengakuan sertifikasi, beasiswa, atau prioritas dalam rekrutmen pekerjaan di sektor pemerintah.

    Program Bertahap untuk Gen Z: Rancang program bertahap dengan durasi singkat dan intensitas yang menyesuaikan dengan kesiapan fisik dan mental. Tahapan ini bisa mencakup pelatihan dasar yang berlanjut ke pelatihan intensif hanya bagi yang menunjukkan minat dan kemampuan.

    Wajib Militer terhadap Gen Z dapat diterapkan dengan optimal dengan memperhatikan aspek-aspek kemanusiaan, teknologi, dan alternatif program yang tersedia dengan merujuk pada UU 23/2019. UU ini mengatur tentang pembentukan komponen cadangan dan berbagai aspek terkait program bela negara, yang mencakup perekrutan, pelatihan, hak-hak, serta tanggung jawab komponen cadangan yang akan bertugas membantu komponen utama (TNI) dalam pertahanan negara.

    Sebagian besar rekomendasi untuk menyesuaikan program wajib militer dengan karakteristik Gen Z dapat diterapkan berdasarkan UU 23/2019. Undang-undang ini memberikan landasan hukum yang cukup fleksibel untuk mengakomodasi model bertahap, pemberian alternatif non-militer, penyediaan fasilitas kesehatan, serta penyesuaian teknologi dalam pelatihan.

    Namun, implementasinya akan sangat bergantung pada peraturan turunan yang lebih spesifik untuk memastikan semua mekanisme berjalan efektif dan transparan.

  • Inspiratif, Mantan Kuli Bangunan Ini Sukses Jadi Influencer Beromzet Puluhan Juta

    Inspiratif, Mantan Kuli Bangunan Ini Sukses Jadi Influencer Beromzet Puluhan Juta

    Liputan6.com, Sumedang – Tidak ada kata menyerah dalam kamus hidup Rega Satria Nugraha, mantan kuli bangunan yang sukses menjadi public figure dan influencer, berpenghasilan hingga puluhan juta rupiah per bulan, lewat jasa pengoptimalan media sosial dan SEO. Bagi anak muda asal Sumedang, Jawa Barat itu, keterbatasan ekonomi bukanlah penghalang untuk hidup sukses dan menjadi inspirasi bagi orang lain. Baginya, rintangan, cibiran, penolakan, seolah menjadi bumbu kehidupan untuk meneguhkan dirinya menjadi sukses dan mandiri di kemudian hari.

    Lahir di kota Tahu Sumedang, 25 tahun silam, Rega muda awalnya memendam asa mengabdi negeri menjadi anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI). Baginya, melindungi orang lain dan memiliki banyak teman, adalah hal lumrah bagi seorang laki-laki. “Aku latihan setiap hari, menyiapkan fisik untuk menjadi tentara, namun faktor ekonomi harus mengubur impian saya sejak itu,” ujar dia.

    Himpitan ekonomi yang mendera keluarganya, menuntun Rega untuk mulai mandiri dengan ragam kerjaan sampingan yang dijalani, hanya untuk sebatas menyambung hidup. “Kadang karena faktor ekonomi, saya sering minder hingga mengbiskan waktu seorang diri,” ujar dia mengenang.

    Akhirnya, pertemuannya dengan Tiktok saat melihat adik perempuannya nampak enjoy menggunakan aplikasi media sosial asal negeri Panda Cina tersebut, mulai mengubah peruntungan hidupnya. “Saya coba membuat konten di TikTok tanpa menampilkan wajah atau suaranya, hanya kata-kata motivasi, tak disangka dalam waktu singkat, akun TikTok saya mencapai 100.000 pengikut,” ujar dia.

    Sontak raihan itu seolah menjadi obat pelipur lara dari rentetan perjuangannya selama ini, hingga mulai mendapatkan ajakan kerja sama dari berbagai produk untuk menjual produk mereka. “Itu penghasilan pertama saya di media sosial melalui tiktok,” kata dia.

    Namun, mujur tak dapat diraih, malang tak dapat ditolak, dunia media sosial tidak selamanya mulus. Penonton konten tiktok miliknya menunjukkan tren penurunan seiring perubahan niche konten miliknya hingga memengaruhi engagement. “Aku putuskan untuk menjual akun TikTok-ku dan mencoba peruntungan di Jakarta,” ujarnya.

  • Politik kemarin, Rekor MURI gelar terbanyak hingga pencopotan Camat

    Politik kemarin, Rekor MURI gelar terbanyak hingga pencopotan Camat

    “Rakor yang ada di Sentul tanggal 7 (November) itu adalah sebetulnya menyampaikan visi misi pemerintah, terutama Bapak Presiden tentang apa yang harus dikerjakan, karena kami selama di Magelang sudah cukup memahami ke mana visi misi Pak Presiden yang

    Jakarta (ANTARA) – Sejumlah pemberitaan di Kanal Politik, Kamis (31/10) masih menarik disimak, mulai dari Jenderal TNI Angkatan Darat Mayjen TNI Budi Pramono berhasil memecahkan rekor MURI gelar akademik terbanyak hingga pencopotan Camat Baito tak terkait guru Supriyani.

    Berikut beberapa berita yang dapat dibaca untuk menemani aktivitas pagi Anda.

    Jenderal TNI AD pecahkan rekor MURI raih gelar akademik terbanyak

    Jakarta (ANTARA) – Jenderal bintang dua TNI Angkatan Darat Mayjen TNI Budi Pramono berhasil memecahkan rekor MURI sebagai prajurit TNI AD yang memiliki gelar akademik dan kompetensi terbanyak di Indonesia.

    Dalam rentang waktu 30 tahun lebih, Mayjen TNI Associate Prof. Dr. Budi Pramono, S. I. P., S. H., M. A., M.M., M. H., (GSC)., CIQaR., CIQnR., MOS., MCE., CIMMR., mengoleksi 12 gelar akademik dan sertifikasi kompetensi dari berbagai bidang ilmu mulai dari Ilmu Politik, Ilmu Hukum, Ilmu Ekonomi, dan Pertahanan dan Keamanan dari kampus-kampus ternama dalam negeri dan luar negeri.

    Selengkapnya klik di sini

    Sebanyak 93 imigran Rohingya mendarat di Aceh Timur

    Banda Aceh (ANTARA) – Sebanyak 93 imigran etnis Rohingya ditemukan mendarat di pesisir Pantai Desa Meunasah Hasan, Kecamatan Madat, Kabupaten Aceh Timur, Provinsi Aceh.

    Kepala Bidang Politik Pemerintahan dan Keamanan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Aceh Timur Syamsul Bahri di Aceh Timur, Kamis, mengatakan puluhan imigran etnis Rohingya ditemukan mendarat pada Kamis (31/10) sekira pukul 04.00 WIB.

    Berita utuh di sini

    Presiden Prabowo dijadwalkan beri arahan seluruh kepala daerah

    Jakarta (ANTARA) – Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian mengungkapkan bahwa Presiden RI Prabowo Subianto dijadwalkan memberi arahan kepada seluruh kepala daerah dalam rapat koordinasi yang digelar di Sentul, Bogor, Jawa Barat, pada 7 November 2024.

    “Rakor yang ada di Sentul tanggal 7 (November) itu adalah sebetulnya menyampaikan visi misi pemerintah, terutama Bapak Presiden tentang apa yang harus dikerjakan, karena kami selama di Magelang sudah cukup memahami ke mana visi misi Pak Presiden yang mendapat mandat dari rakyat,” kata Tito saat rapat kerja bersama Komisi II DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis.

    Selengkapnya klik di sini

    Komisi II minta KPU sempurnakan Sirekap sebelum digunakan di pilkada

    Jakarta (ANTARA) – Komisi II DPR RI meminta Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI untuk menyempurnakan terlebih dahulu Sistem Informasi dan Rekapitulasi (Sirekap) sebelum digunakan kembali pada penyelenggaraan Pilkada 2024.

    “Komisi II DPR RI menegaskan kembali kepada KPU RI untuk menyempurnakan terlebih dahulu Sirekap untuk kemudian disepakati bersama penggunaannya pada rapat berikutnya,” kata Ketua Komisi II DPR RI M. Rifqinizamy Karsayuda membacakan salah satu butir kesimpulan rapat, Kamis.

    Selengkapnya di sini

    Bupati Konsel: pencopotan Camat Baito tak terkait dengan Supriyani

    Kendari (ANTARA) – Bupati Konawe Selatan (Konsel) Surunuddin Dangga menyebut bahwa pencopotan Camat Baito Sudarsono tidak berkaitan dengan yang bersangkutan sering mendampingi kasus guru honorer Sekolah Dasar Negeri (SDN) 4 Baito, Supriyani.

    Bupati Konsel Surunuddin Dangga saat ditemui di Kendari, Kamis, mengatakan bahwa pergantian Camat Baito Sudarsono oleh Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Sat Pol PP) Kabupaten Konsel Ivan Ardiansyah merupakan bentuk pembinaan yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) kepada Sudarsono.

    Baca berita utuhnya di sini

    Pewarta: Khaerul Izan
    Editor: Agus Setiawan
    Copyright © ANTARA 2024

  • Antisipasi Pelintas Batas ILegal, Pamtas TNI dan UPF Timor Leste Patroli Bersama

    Antisipasi Pelintas Batas ILegal, Pamtas TNI dan UPF Timor Leste Patroli Bersama

    Atambua, Gatra.Com – Mengantisipasi pelintas batas illegal dua negara melalui jalan tikus, anggota TNI pengamanan perbatasan ( Pamtas) dari Satgas Yonif 742/SWY bersama Polri bersama Imigration Quarantine (CIQ) dan UPF Timor Leste melaksanakan patroli gabungan sepanjang garis perbatasan darat RI-RDTL melintasi pos Nunura, pos Turiskain dan pos Delomil, Jumat (5/7/2024).

    Ini untuk mengantisipasi kejadian serupa di tahun 2021 yaitu ratusan warga perguruan PSHT asal Timor Leste yang pernah melintas secara ilegal ke wilayah Indonesia.

    Menurut Danpos Delomil, Letda Inf Arfian Yudha Baktian, kegiatan patroli gabungan bentuk sinergitas semua elemen yang memiliki tanggung jawab bersama untuk menjaga keamanan dan kedaulatan kedua negara sesuai dengan tugas tanggungjawab dan fungsi masing-masing sebagaimana diatur dalam peraturan hukum di kedua negara yaitu RI-RDTL.

    “Tim Patroli memiliki komitmen bersama untuk mencegah segala aksi dan kegiatan ilegal di wilayah perbatasan RI-RDTL. Sekaligus sebagai upaya mengantisipasi kejadian warga PSHT yang pernah melintas secara ilegal sebanyak ratusan orang ke wilayah Indonesia pada tahun 2021 untuk mengikuti acara kenaikan sabuk di Timor Barat, NTT waktu lalu ,” kata Danpos Letda Inf Arfian Yudha Baktian dalam keterangannya dikutip dari Puspen TNI, Sabtu, (6/7).

    Adapun rute patroli lanjut Danpos yaitu menyusuri sepanjang sungai dan hutan yang berpotensi akan dilalui oleh para pelintas batas secara ilegal. Tim akan mempersempit ruang gerak atau kesempatan para pelaku pelintas batas ilegal yang melancarkan aksinya melalui jalur-jalur tikus yang ada di perbatasan kedua Negara.

    “Patroli Gabungan hari ini melibatkan 12 personel Satgas Yonif 742/SWY, 3 personel dari pos Polisi Builalu, 10 personel UPF Memo, 1 petugas dari Bea Cukai Turiskain, 1 petugas Imigrasi Turiskain dan 1 personel dari pos Polisi Turiskain ,” kata Letda Inf Arfian Yudha Baktian.

    “Harapannya dengan adanya kegiatan seperti ini menambah integritas antar sesama aparatur negara yaitu Negara Kesatuan Republik Indonesia dan Republik Demokratik Timor Leste,” tambah Letda Inf Arfian. 

    24

  • KRI SIM-367 latihan pratugas di Laut Jawa jelang berangkat ke Lebanon

    KRI SIM-367 latihan pratugas di Laut Jawa jelang berangkat ke Lebanon

    Jakarta (ANTARA) – Kapal perang Republik Indonesia KRI Sultan Iskandar Muda-367, helikopter AS565 MBe Panther HS-1306, dan prajurit TNI AL yang tergabung dalam Satgas MTF TNI Kontingen Garuda XXVIII-P/UNIFIL latihan fase laut di Laut Jawa sejak pekan lalu sampai dengan Kamis.

    Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Laut (Kadispenal) Laksamana Pertama TNI I Made Wira Hady Arsanta Wardhana saat dihubungi di Jakarta, Kamis, menjelaskan rangkaian latihan itu merupakan bagian dari latihan pratugas untuk prajurit TNI AL yang bakal bertugas bersama Maritime Task Force (MTF) Pasukan Perdamaian PBB di Lebanon (UNIFIL).

    Dalam rangkaian itu, heli AS565 MBe Panther HS-1306 yang tergabung dalam Satgas MTF TNI Kontingen Garuda XXVIII-P/UNIFIL menjalankan sejumlah materi latihan, yang mencakup pendaratan lintas kapal (cross-deck exercise) dari KRI Sultan Iskandar Muda (SIM) ke KRI Sultan Hasanuddin-366 dan sebaliknya, kemudian evakuasi medis udara, terbang malam, dan angkut dan kirim barang atau orang dari geladak kapal ke helikopter (vertical replenishment).

    Komandan Wing (Danwing) Udara 2 Pusat Penerbangan TNI Angkatan Laut (Puspenerbal) Kolonel Laut (P) Adam Firmansyah, sebagaimana dikutip dari siaran resmi Dinas Penerangan TNI AL, menjelaskan keseluruhan materi itu merupakan kompetensi yang wajib dikuasai oleh para pilot dan kru udara (aircrew) yang bakal bertugas bersama Satgas MTF di Lebanon pada 2025.

    Beberapa hari sebelumnya, KRI SIM-367 pada Selasa (29/10) juga mengikuti sejumlah materi latihan, yang mencakup latihan pengecekan komunikasi (commcheck), peperangan anti-udara (ADEX 470), cross-deck landing, evakuasi medis (medevac), latihan peperangan antipermukaan (SURFEX 991, 992, dan 995), latihan penanggulangan kerusakan (DCEX), latihan terbang malam untuk helikopter (Night Flyex), EWX 207 (RENTEX), latihan komunikasi sandi morse menggunakan cahaya (FLASHEX), latihan embarkasi (BOARDEX), latihan penembakan senjata kapal (GUNNEX), latihan mengirimkan logistik/isi bahan bakar antarkapal (RAS mailbag), dan vertical replenishment.

    Dalam rangkaian latihan itu, KRI SIM-367 berlatih bersama KRI Sultan Hasanuddin, yang merupakan bagian dari Satuan Kapal Eskorta Komando Armada II TNI AL.

    Satgas MTF TNI Kontingen Garuda (Konga) XXVIII-P/UNIFIL sebelumnya juga mengikuti rangkaian latihan fase pangkalan (harbour phase) yang mencakup helo operation, COE inspection, negosiasi dan penutupan jalan, damage control, VIP visit, medical handling, conduct discipline team, media handling, medal parade, dan transfer of authority.

    Komandan KRI SIM-367 Letkol Laut (P) Anugerah Annurullah, yang juga bertindak sebagai Dansatgas MTF TNI Konga XXVIII-P/UNIFIL menjelaskan rangkaian latihan itu bertujuan meningkatkan kesiapsiagaan prajurit dan mengasah naluri tempur yang nantinya berguna saat mereka bertugas di daerah operasi.

    Pasukan TNI AL yang tergabung dalam Satgas MTF TNI Kontingen Garuda XXVIII-P/UNIFIL dijadwalkan berlayar dengan KRI Sultan Iskandar Muda-367 ke Pelabuhan Beirut, Lebanon pada Desember 2024.

    Satgas MTF yang saat ini dipersiapkan oleh TNI AL itu terdiri atas prajurit TNI AL dari pengawak kapal perang, perwira penerbang, perwira penerangan, perwira psikologi, perwira bidang intelijen, perwira kesehatan, prajurit dari Komando Pasukan Katak (Kopaska), dan penyelam.

    Satgas MTF TNI Kontingen Garuda XXVIII-P/UNIFIL itu akan melanjutkan tugas Satgas MTF TNI Konga XXVIII-O/UNIFIL yang saat ini masih bertugas bersama KRI Diponegoro-365 di Beirut, Lebanon.

    Dari markas Koarmada II, Surabaya, KRI Sultan Iskandar Muda nantinya berlayar ke Jakarta, kemudian ke Batam, Sri Lanka, Oman, Mesir, dan tiba di tujuan Beirut, Lebanon.

    Maritime Task Force (MTF) merupakan salah satu satuan yang bernaung di bawah kendali Pasukan Perdamaian PBB di Lebanon (UNIFIL).

    Selain MTF, TNI juga mengirim pasukannya untuk bergabung dengan satuan-satuan lain UNIFIL yang mencakup Satgas Batalyon Mekanis (INDOBATT), Satgas Pendukung Markas/Force Headquarter Support Unit (FHQSU), Satgas Indo Force Protection Company (FPC), Satgas Koordinasi Sipil-Militer/Civilian Military Coordination (CIMIC) TNI, Satgas Military Community Outreach Unit (MCOU), dan Satgas Level 2 Hospital.

    Sebagian besar prajurit TNI yang tergabung dalam UNIFIL beroperasi di darat, sedangkan Satgas MTF menjalankan tugasnya di laut.

    Pewarta: Genta Tenri Mawangi
    Editor: Laode Masrafi
    Copyright © ANTARA 2024

  • TNI AL bakal diperkuat dua kapal cepat rudal buatan Turki

    TNI AL bakal diperkuat dua kapal cepat rudal buatan Turki

    Jakarta (ANTARA) – TNI Angkatan Laut bakal diperkuat dua kapal cepat rudal (KCR) full combat mission sepanjang 70 meter buatan galangan kapal Turki Sefine Shipyard, yang merupakan bagian dari konsorsium TAIS Shipyard.

    Kepala Biro Hubungan Masyarakat Sekretariat Jenderal Kementerian Pertahanan Brigjen TNI Edwin Adrian Sumantha dan Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Laut Laksamana Pertama TNI I Made Wira Hady Arsanta Wardhana saat dihubungi secara terpisah di Jakarta, Kamis, menjelaskan pemotongan baja pertama (first steel-cutting) kapal pesanan Indonesia itu berlangsung di Sefine Shipyard, Altinova, Yalova, Turki, Rabu (30/10).

    Dalam acara pemotongan baja pertama itu, Kepala Badan Sarana Pertahanan (Kabaranahan) Kemenhan RI Marsekal Madya TNI Yusuf Jauhari diwakili oleh Staf Khusus Kepala Staf TNI Angkatan Laut Laksamana Muda (Laksda) TNI Retiono Kunto.

    “Kapal yang dibangun ini merupakan jenis kapal cepat rudal yang memiliki kemampuan tempur lengkap dan terintegrasi, serta memiliki kecepatan tinggi,” kata Kabaranahan Kemenhan dalam sambutannya yang dibacakan oleh Retiono.

    Dia melanjutkan pemotongan baja pertama itu merupakan momen penting pembangunan kapal, yang menandakan dimulainya pembangunan struktur badan (platform) kapal.

    Dalam tahapan pembangunan kapal, pemotongan baja pertama juga merupakan satu dari empat tonggak utama. Tiga tahapan penting lainnya mencakup peletakan lunas kapal (keel laying), peluncuran kapal (launching), dan penamaan kapal (shipnaming). Selepas itu, kapal kemudian dikirim dari Turki ke Indonesia, dan Kemenhan menyerahkan kapal itu ke TNI Angkatan Laut.

    Dalam acara di Turki itu, Laksda Retiono menandatangani berita acara pemotongan baja pertama bersama petinggi Sefine Shipyard, Suleyman A. Tuzcuoglu. Kemudian, Sefine Shipyard menyerahkan miniatur KCR Full Combat Mission ke perwakilan Laksda Retiono, yang merupakan perwakilan Pemerintah RI.

    Kementerian Pertahanan (Kemenhan) RI membeli dua KCR 70 meter (NB74 dan NB75) dari TAIS — konsorsium lima galangan kapal Turki.

    Dua kapal yang dibeli Indonesia itu memiliki spesifikasi panjang keseluruhan 70 meter dengan lebar 11,7 meter. Kapal itu nantinya mampu berlayar dengan kecepatan maksimal di atas 40 knots, dan mampu mengangkut 43 personel.

    “Saya yakin dengan kemampuan TAIS membangun KCR Full Combat Mission ini dengan kualitas yang baik, dan menyelesaikannya sesuai dengan waktu yang ditentukan,” kata Kabaranahan Kemenhan dalam sambutannya yang dibacakan Laksda Retiono.

    Dia mengakhiri sambutannya dengan berterima kasih kepada jajaran pejabat TAIS dan Kementerian Pertahanan Turki, Kementerian Kemaritiman Turki, dan Angkatan Laut Turki.

    Dia menekankan kerja sama itu merupakan upaya bersama menjaga stabilitas dan keamanan di kawasan.

    Sejauh ini, Kemenhan RI belum dapat memberikan informasi lebih lanjut mengenai nilai kontrak, kerja sama alih teknologi/ofset yang disepakati, dan target penyelesaian pembangunan dua kapal pesanan Indonesia itu.

    Pewarta: Genta Tenri Mawangi
    Editor: Hisar Sitanggang
    Copyright © ANTARA 2024

  • Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut gelar latihan OKD Level 2 

    Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut gelar latihan OKD Level 2 

    Sumber foto: Diurnawan/elshinta.com.

    Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut gelar latihan OKD Level 2 
    Dalam Negeri   
    Sigit Kurniawan   
    Kamis, 31 Oktober 2024 – 15:56 WIB

    Elshinta.com – PT Pertamina Patra Niaga Regional Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) melaksanakan Latihan Organisasi Keadaan Darurat (OKD) Level 2 di Fuel Terminal (FT) Medan Group, Rabu (30/10). Kegiatan ini dilakukan untuk melatih cara bertindak saat menangani suatu insiden atau keadaan darurat dan meningkatkan aspek HSSE (Health, Safety, Security & Environment).

    Pjs. Executive General Manager (EGM) Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, Tiara Thesaufi mengatakan, pada hari ini, Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut melakukan Latihan Organisasi Keadaan Darurat (OKD) Level 2 di Fuel Terminal (FT) Medan Group. Kegiatan ini rutin dilakukan sebagai antisipasi bilamana dikemudian hari, pihaknya menghadapi hal-hal yang tidak diinginkan.

    “Dalam latihan OKD ini, kita melatih bagaimana cara penanggulangannya, semua yang terkait dengan operasional di fuel terminal sampai layanan ke masyarakat tidak ada gangguan. Kita juga di kantor regional dan kantor pusat saling berkoordinasi dengan tim FT Medan Group untuk mengatasi insiden tersebut,” ujar Tiara di Kantor Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, Medan.

    Dalam latihan yang berlangsung intensif ini, teroris dinarasikan menyusup ke FT Medan Group dan melakukan penyanderaan. Teroris kemudian menyampaikan tuntutan kepada pekerja FT Medan Group. Menghadapi kondisi tersebut, FT Manager (FTM) Medan Group melaporkan kondisi penyanderaan ke Pjs. EGM Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut via handphone. Tim FT Medan Group juga segera melaporkan kejadian tersebut ke aparat penegak hukum baik kepolisian dan Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal) I Belawan. 

    Selain itu, FTM juga mencoba bernegosiasi dengan teroris untuk mengulur waktu menggunakan HT.

    Kemudian Lantamal sampai di lokasi penyanderaan, teroris yang gugup karena kedatangan tim anti teror (Lantamal) mendorong sandera dan memberikan tembakan peringatan yang ternyata mengenai paha kanan sandera sehingga korban terjatuh menahan sakit dan terjadi perdarahan hebat. Lalu teroris membawa sandera lainnya menuju tangki 17 dan mengancam akan menembak tangki tersebut. 

    Kondisi yang semakin rumit membuat teroris melepaskan tembakan dan dibalas oleh Lantamal. Baku tembak tersebut menyebabkan salah satu peluru mengenai tangki dan mengakibatkan ledakan dan kebakaran. Kemudian Lantamal berhasil melumpuhkan teroris dan menyelamatkan korban ke titik aman dan menghubungi pihak Pertamina untuk melakukan evakuasi. 

    Latihan OKD di FT Medan Group ini terjadi pada pukul 09.00 WIB, dengan mengikuti prosedur HSSE maka api berhasil dipadamkan selama dua jam dan keadaan menjadi terkendali kembali dalam waktu tiga jam. Selain itu, kegiatan  ini juga turut melibatkan gubernur, wali kota, Damkar, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), dan warga di sekitar wilayah FT Medan Group.

    “Ada empat skenario yang kami selenggarakan yaitu insiden terorisme, kebakaran, evakuasi medis dan evakuasi warga. Kondisi seperti ini tentunya kita tidak harapkan terjadi, dan alhamdullilah latihan OKD ini terlaksana dengan baik,” kata Tiara seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Diurnawan, Kamis (31/10). 

    Dalam keadaan darurat, Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut menerapkan skema disribusi RAE (Reguler Alternative Emergency). Jika FT Medan Group mengalami keadaan darurat, supply BBM akan dialihkan melalui FT lainnya untuk memenuhi kebutuhan BBM di wilayah Sumatera Utara. BBM yang biasanya dipasok dari FT Medan Group, dialihkan pasokan BBM dari FT Pematangsiantar, FT Kisaran, FT Sibolga dan Integrated Terminal Lhokseumawe. “Kami pastikan untuk pasokan BBM di Sumatera Utara aman,” ujarnya.

    Bagi masyarakat dan pelanggan setia Pertamina yang membutuhkan informasi terkait produk dari Pertamina dapat mengakses web MyPertamina dan dapat memanfaatkan layanan Pertamina Call Center di nomor 135. 

    Sumber : Radio Elshinta