Kementrian Lembaga: TNI

  • TNI AL Gelar Latihan Manuver Kapal dengan Angkatan Laut Australia

    TNI AL Gelar Latihan Manuver Kapal dengan Angkatan Laut Australia

    JAKARTA – TNI AL melalui jajaran Satuan Survei Pusat Hidro-Oseanografi TNI Angkatan Laut (Satsurvei Pushidrosal) menggelar latihan manuver kapal bersama dengan Angkatan Laut Australia di perairan Laut Timor yang terletak di wilayah perbatasan maritim Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE).

    Dilansir ANTARA, Jumat, 14 November, latihan ini digelar untuk meningkatkan kemampuan tempur ke dua angkatan laut sekaligus mempererat hubungan bilateral antara Indonesia dan Australia.

    Komandan Pusat Hidro-Oseanografi TNI Angkatan Laut (Danpushidrosal) Laksamana Madya TNI Budi Purwanto menjelaskan dalam latihan ini TNI AL mengerahkan KRI Spica-934 dan sedangkan Australia mengerahkan HMAS Leeuwin A 245.

    Mereka menggelar beberapa jenis latihan salah satunya latihan hidrografi meliputi multibeam echo sounder (MBES) exercise, single beam echo sounder (SBES) exercise, side scan sonar (SSS) exercise, conductivity temperature depth (CTD) exercise, tide gauge exercise, meteorology exercise, serta seabed sampling exercise.

    “Ke dua kapal juga melaksanakan sejumlah latihan Angkatan Laut seperti flaghoist, flashing light exercise, tactical Manoeuvre, officer of the watch exercise, publication exercise, damage control exercise, dan night shipping in convoy,” kata Budi.

    Budi menjelaskan dua metode latihan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan teknis survei hidrografi dan memperkuat interoperabilitas serta profesionalisme antara kedua Angkatan Laut.

    Ragam latihan ini pun diakui Budi berjalan dengan lancar. Selanjutnya TNI AL dan Angkatan Laut Australia akan melanjutkan rangkaian latihan di Komando Daerah Angkatan Laut (Kodaeral) VII Kupang.

  • Pemakaman Raja Keraton Kasunanan Surakarta Paku Buwana XIII

    Pemakaman Raja Keraton Kasunanan Surakarta Paku Buwana XIII

    Rabu, 5 November 2025 12:50 WIB

    Kerabat dan abdi dalem membawa peti jenazah Raja Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat Sri Susuhunan Paku Buwana (PB) XIII di Solo, Jawa Tengah, Rabu (5/11/2025). Paku Buwana XIII meninggal dunia pada usia 77 tahun dan akan dimakamkan di Astana Raja-raja Mataram Imogiri, Yogyakarta. ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha/YU

    Kerabat dan abdi dalem mengiringi kereta jenazah Raja Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat Sri Susuhunan Paku Buwana (PB) XIII di Solo, Jawa Tengah, Rabu (5/11/2025). Paku Buwana XIII meninggal dunia pada usia 77 tahun dan akan dimakamkan di Astana Raja-raja Mataram Imogiri, Yogyakarta. ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha/YU

    Kerabat, abdi dalem, dan anggota TNI membawa peti jenazah Raja Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat Sri Susuhunan Paku Buwana (PB) XIII di Solo, Jawa Tengah, Rabu (5/11/2025). Paku Buwana XIII meninggal dunia pada usia 77 tahun dan akan dimakamkan di Astana Raja-raja Mataram Imogiri, Yogyakarta. ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha/YU

    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Rumah Warga Pencol Magetan Roboh Diterjang Angin Kencang

    Rumah Warga Pencol Magetan Roboh Diterjang Angin Kencang

    Magetan (beritajatim.com) – Sebuah rumah milik warga Desa Pencol, Kecamatan Kartoharjo, Kabupaten Magetan, roboh setelah hujan deras disertai angin kencang menerjang wilayah tersebut pada Jumat (14/11/2025) sekitar pukul 14.00 WIB. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, namun bangunan utama rumah milik Loso (67) mengalami kerusakan berat.

    BPBD Magetan mencatat, hujan berintensitas sedang hingga lebat yang disertai angin kencang membuat struktur rumah tidak mampu menahan terpaan angin hingga akhirnya ambruk. Kejadian tersebut kemudian dilaporkan masyarakat kepada Pusdalops-PB pada pukul 18.13 WIB.

    Setelah menerima laporan, tim piket posko langsung diberangkatkan menuju lokasi kejadian untuk melakukan assessment sekaligus menyerahkan bantuan kedaruratan.

    Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Magetan, Eka Wahyudi, menjelaskan bahwa TRC-PB tiba di lokasi sekitar pukul 20.30 WIB. “Tim melakukan pendataan, pengecekan kondisi kerusakan, dan menyerahkan bantuan kedaruratan kepada warga terdampak,” ujarnya dalam laporan resmi yang disampaikan.

    Upaya penanganan juga melibatkan koordinasi lintas instansi, termasuk TNI, Polri, perangkat desa, dan perangkat kecamatan. Hasil koordinasi menyepakati bahwa kerja bakti pembongkaran total reruntuhan rumah dilakukan pada Sabtu (15/11/2025) pukul 07.00 WIB.

    Pembersihan reruntuhan melibatkan masyarakat secara gotong royong, sementara proses pendataan kerusakan dilanjutkan oleh BPBD.

    BPBD Magetan juga berkoordinasi dengan perangkat desa terkait status rumah yang roboh. Berdasarkan hasil verifikasi awal, pemilik rumah telah masuk dalam daftar calon penerima program Rumah Tidak Layak Huni (RTLH). Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman dijadwalkan melakukan pengecekan langsung pada hari berikutnya.

    Menghadapi potensi cuaca ekstrem, BPBD Magetan mengimbau warga untuk mewaspadai kondisi bangunan yang menunjukkan tanda bahaya seperti kelapukan, retakan, atau perubahan struktur yang dapat mengancam keselamatan.

    Eka Wahyudi menegaskan bahwa masyarakat bisa segera menghubungi nomor pelayanan BPBD apabila terjadi kejadian serupa atau bencana lainnya.

    Penanganan kejadian rumah roboh ini melibatkan BPBD, TNI, Polri, perangkat kecamatan, perangkat desa, serta masyarakat setempat. [fiq/ian]

  • Tanggapan KSAD Maruli Simanjuntak soal Mayjen TNI Adipati di Kasus Tanah JK

    Tanggapan KSAD Maruli Simanjuntak soal Mayjen TNI Adipati di Kasus Tanah JK

    GELORA.CO – KSAD Jenderal Maruli Simanjuntak merespons soal Mayjen TNI Achmad Adipati Karna Widjaya yang hadir saat penggusuran di lahan 16,4 hektare di Depan Trans Mal, Jalan Metro Tanjung Bunga Makassar.

    PT Gowa Makassar Tourism Development (GMTD) Tbk pada 3 November lalu mengeklaim telah mengeksekusi pengosongan dan penyerahan lahan seluas 16,4 hektare yang bersengketa dengan PT Hadji Kalla. Eksekusi itu berdasarkan Berita Acara Pelaksanaan Eksekusi Nomor 21 EKS/2012/PN.Mks. jo No.228/Pdt.G/2000/PN.Mks.

    Maruli mengatakan, hadirnya Adipati saat penggusuran merupakan inisiatif pribadi dan tidak ada kaitannya dengan TNI AD.

    “Yang bersangkutan pergi sendiri,” kata Maruli saat dikonfirmasi, Jumat (14/11).

    Eks Danpaspampres era Presiden ke-7 Jokowi ini menegaskan, dirinya sudah langsung menegur Adipati. Ia memastikan TNI AD tidak ada kaitannya dengan polemik kasus tanah Jusuf Kalla di Makassar.

    “Oknum sudah ditegur,” ucap Maruli.

    Penjelasan Mayjen Adipati

    Sebelumnya Adipati menjelaskan keberadaannya, di lokasi saat penggusuran terjadi. Adipati menegaskan kehadirannya tidak ada kaitannya dengan polemik itu.

    “Saya datang untuk reuni mantan anggota Danintel Makassar. Baju yang saya gunakan sama kan karena memang hari yang sama dan tempatnya berdekatan,” kata Adipati dalam keterangannya, Rabu (12/11).

    Adipati mengatakan, kedatangannya ke Makassar untuk hadir dalam rangka lepas sambut Kapolda Sulawesi Selatan. Adipati merupakan rekan satu angkatan di Lemhannas PPRA 61.

    “Rapat koordinasi dalam rangka Reuni Danintel Makassar itu tanggal 14-15 November kebetulan tempat acaranya di sekitar situ. Saya tidak berada di TKP, tapi di luar TKP. Kompleks Perumahan Waterfront,” jelas dia.

    “Kehadiran saya di Makassar juga diketahui Pangdam dan Kasdam. Jadi enggak ada sangkut pautnya dengan sengketa tersebut,” ucap dia.

    Sebelumnya, Kuasa hukum PT Hadji Kalla –perusahaan milik keluarga Kalla–, Hasman Usman merasa ada yang janggal karena ada jenderal bintang 2 yang hadir di lokasi penggusuran.

    “Tidak mengherankan jika Indra Yuwana dari Lippo memimpin langsung eksekusi di lapangan pada hari senin tanggal 3 November 2025, didampingi Mayjen TNI. Achmad Adipati Karna Widjaya, yang mengaku Stafsus KSAD,” ucap dia.

    Dalam keterangan PT GMTD, eksekusi dilakukan oleh Pengadilan Negeri Makassar, dipimpin langsung oleh Panitera dan Juru Sita Pengadilan Negeri Makassar, dengan pengamanan dari Polrestabes Makassar dan Kodim 1408/Makassar.

    Proses eksekusi ini dilawan oleh Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 RI, Jusuf Kalla (JK), selaku founder dan advisor KALLA. Menurut JK, apa yang dilakukan oleh PT GMTD –yang disebutnya dikendalikan oleh Lippo Group– adalah rekayasa semata.

    Tanggapan James Riady dari Lippo

    CEO Lippo Group James Riady membantah pihajnya terlibat dalam sengketa tanah itu.

    “Tanah itu bukan punya Lippo. Jadi enggak ada kaitannya dengan Lippo. Jadi kita enggak ada komentar,” kata James.

    James menyebut Lippo hanya menjadi salah satu pemegang saham PT GMTD saja.

    “Lahan itu adalah kepemilikan dari perusahaan pemda di daerah yang namanya PT GMTD di mana adalah perusahaan terbuka, di mana Lippo adalah salah satu pemegang saham,” ucap James.

  • Komandan Rindam XVII Cenderawasih Bantah Rencana Penutupan Gereja GKI Imanuel Ifar Gunung
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        14 November 2025

    Komandan Rindam XVII Cenderawasih Bantah Rencana Penutupan Gereja GKI Imanuel Ifar Gunung Regional 14 November 2025

    Komandan Rindam XVII Cenderawasih Bantah Rencana Penutupan Gereja GKI Imanuel Ifar Gunung
    Tim Redaksi
    JAYAPURA, KOMPAS.com
    – Isu pembongkaran Gereja GKI Jemaat Imanuel Ifar Gunung, Klasis Sentani, yang berada di Kompleks Resimen Induk Kodam (Rindam) XVII/Cenderawasih, membuat jemaah melakukan aksi protes pada Jumat (14/11/2025) siang.
    Dengan membawa spanduk dan sejumlah pamflet, warga menolak rencana tersebut karena keberadaan Gereja GKI Imanuel Ifar Gunung yang terletak di Kompleks Rindam XVII/Cenderawasih sah dan sudah mendapat persetujuan Kodam XVII Cenderawasih sejak dulu.
    Menyikapi insiden itu, Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Provinsi
    Papua
    bersama Persekutuan Gereja-Gereja di Papua, anggota DPRD Kabupaten Jayapura, dan beberapa pihak terkait turun ke lokasi menemui pihak
    Gereja GKI Ifar Gunung
    dan
    Komandan Rindam XVII
    /Cenderawasih untuk mendengarkan pokok persoalan.
    Dari pertemuan yang berlangsung, Komandan Rindam XVII/Cenderawasih, Brigjen TNI Endra Saputra Kusuma menyampaikan bahwa
    isu penutupan gereja
    itu merupakan kesalahpahaman. 
    Komandan Rindam menegaskan bahwa tidak pernah ada perintah penutupan maupun pembongkaran Gereja GKI Imanuel Ifar Gunung sebagaimana isu yang beredar.
    “Saya pimpinan baru di sini, jadi kami tanyakan terkait dengan administrasi bangunan yang ada di pangkalan kami, baik itu kelengkapan surat-surat gereja, rumah pastori, hingga penataan area parkir di depan gereja. Jadi tidak ada pernyataan terkait penutupan gereja,” kata Brigjen TNI Endra Saputra Kusuma, pada Jumat malam usai pertemuan.
    “Untuk itu saya meminta maaf atas kesalahpahaman ini yang menyebabkan sedikit kegaduhan di Papua ini. Jadi sekali lagi saya sampaikan bahwa tak ada niat sedikit pun untuk menutup, apalagi membongkar gereja,” ucap dia.
    Ia menyebut, kehadiran Gereja GKI Imanuel Ifar Gunung justru membantu dalam membimbing kerohanian anggotanya yang beragama Nasrani.
    “Kami justru bersyukur karena kehadiran gereja di Rindam ini membantu kami dalam pelayanan, khususnya anggota kami yang beragama Nasrani. Jadi sekali lagi tidak ada niat untuk menutup gereja yang sudah lama berdiri di tempat ini,” ujarnya.
    Sementara itu, Ketua
    FKUB Provinsi Papua
    , Pendeta Lipiyus Biniluk mengimbau seluruh masyarakat untuk tetap tenang, tidak terpancing isu yang tidak benar, dan menjaga kerukunan serta kedamaian menjelang perayaan Natal.
    “Kita sudah datang dan mendengarkan klarifikasi dari Bapak Komandan Rindam, yang intinya tidak ada niat untuk menutup gereja. Jadi kepada seluruh masyarakat Papua, tetap tenang dan kita menjaga situasi kedamaian menjelang perayaan Natal tahun ini,” kata dia. 
    Di samping itu, masyarakat diminta untuk menahan diri dari menyebarkan berita yang belum terverifikasi dan membantu menjaga keamanan bersama.
    “Seluruh persoalan telah diselesaikan di tingkat pelayanan GKI, situasi sudah terkendali dan tidak ada alasan untuk memperluas informasi yang keliru,” ucap dia. 
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Viral Warga Ciparay Bandung Tolak Pembangunan Koperasi di Lapangan Bola
                
                    
                        
                            Bandung
                        
                        14 November 2025

    Viral Warga Ciparay Bandung Tolak Pembangunan Koperasi di Lapangan Bola Bandung 14 November 2025

    Viral Warga Ciparay Bandung Tolak Pembangunan Koperasi di Lapangan Bola
    Tim Redaksi
    BANDUNG, KOMPAS.com
    — Sejumlah warga Desa Gunung Leutik, Kecamatan Ciparay, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, menggelar unjuk rasa di depan Kantor Desa pada Jumat (14/11/2025).
    Aksi ini dipicu oleh rencana pembangunan gerai dan gudang
    Koperasi Desa Merah Putih
    (KDMP) yang akan didirikan di atas
    lapangan bola
    yang biasa digunakan oleh warga.
    Dalam video yang beredar di media sosial Instagram, terlihat warga menyampaikan keberatan mereka terhadap proyek tersebut.
    Aksi
    unjuk rasa
    ini juga diwarnai dengan pencabutan plang proyek dan pembakaran kayu di area lapangan bola yang merupakan tanah carik desa.
    Kapolsek Ciparay, Iptu Ilmansyah, membenarkan adanya aksi unjuk rasa tersebut. Menurutnya, aksi ini terjadi setelah pelaksanaan solat Jumat.
    “Aksi ini berawal dari pihak Desa yang menerima arahan untuk segera memulai pembangunan fasilitas KDMP. Arahan itu didapatkan pihak desa pada Rabu (12/11/2025),” ujarnya.
    Ilmansyah menambahkan, arahan tersebut kemudian dibahas dalam musyawarah desa yang dihadiri ketua perangkat desa dan perwakilan warga, termasuk sejumlah ketua RW.
    Namun, diduga hasil musyawarah tersebut belum tersosialisasi secara menyeluruh kepada warga, sementara plang pemberitahuan proyek sudah dipasang.
    “Cuma mungkin terlalu cepat lah. Terlalu cepat itu masyarakat kaget, sementara kan baru beberapa orang yang tahu. Perwakilan RT, RW, sepertinya belum tersosialisasikan semua,” jelasnya.
    Warga mengira seluruh lapangan bola akan digunakan untuk pembangunan gerai KDMP, padahal rencana pembangunan tersebut tidak meniadakan fungsi ruang olahraga.
    “Lapangan bola hanya akan dialihkan menjadi mini soccer, sehingga mungkin jadi lebih kecil,” imbuh Ilmansyah.
    Setelah menerima laporan tentang aksi unjuk rasa, pihaknya bersama Koramil dan perangkat desa langsung berupaya meredam situasi.
    Warga kemudian diajak berdialog di aula kantor desa untuk mendapatkan penjelasan lebih lanjut mengenai rencana pembangunan.
    “Enggak lama, cuma nyabut (plang), bakar-bakar, sudah saja. Langsung sama Pak Kades dan kami ajak ke aula, langsung ngobrol. Enggak jadi masalah. Hanya spontanitas,” ungkapnya.
    Sambil menunggu sosialisasi, proses pembangunan ditunda, dan kemungkinan peninjauan ulang lokasi juga akan dilakukan.
    Beberapa opsi muncul untuk mencari solusi, termasuk memindahkan titik pembangunan ke lapangan voli.
    Ilmansyah menjelaskan, pembangunan gerai dan gudang KDMP ditargetkan rampung dalam 90 hari, dengan pengawasan dari TNI melalui Danramil sebagai leading sector.
    Ia menekankan bahwa tidak semua desa mendapatkan proyek serupa. Hanya desa yang memiliki tanah carik representatif yang diizinkan memulai pembangunan pada tahap pertama.
    “Pada prinsipnya, para kepala desa, pemerintah kabupaten maupun pusat, ini upaya untuk menghidupkan desa. Lebih menggeliat dengan adanya Koperasi Merah Putih. Nah, terkait penggunaan lahan yang diamanatkan berdasarkan undang-undang itu yaitu tanah carik desa. Jadi tanah carik desa yang hanya bisa dipergunakan,” ujarnya.
    Situasi di Desa Gunung Leutik kini telah kondusif setelah warga dan perangkat desa melakukan mediasi.
    Sosialisasi akan lebih digencarkan kepada masyarakat agar mereka memahami rencana pembangunan ini.
    “Iya mungkin sosialisasi lagi pendekatan, supaya masyarakat paham,” kata Ilmansyah.
    Ia juga mengimbau agar masyarakat dapat mengkomunikasikan jika terdapat ketidaksesuaian atau informasi yang simpang siur.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pemkab angkut sampah seberat 500 kilogram di Pulau Harapan

    Pemkab angkut sampah seberat 500 kilogram di Pulau Harapan

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepulauan Seribu bersama warga melakukan kerja bakti dan mengangkut sampah seberat 500 kilogram (kg) di Kelurahan Pulau Harapan, Kecamatan Kepulauan Seribu Utara.

    “Kegiatan ini merupakan aksi rutin untuk menjaga kebersihan dan keindahan kawasan permukiman sekaligus destinasi wisata unggulan,” kata Asisten Perekonomian Perekonomian dan Pembangunan Kabupaten Kepulauan Seribu, Endro Mukti Wibowo di Jakarta, Jumat,

    Ia menekankan pentingnya kesadaran seluruh masyarakat dalam menjaga kebersihan sebagai tempat tinggal sekaligus kawasan wisata.

    Sebagai satu pulau destinasi wisata di Kepulauan Seribu, kata dia, masyarakat juga harus siap menyambut wisatawan dengan lingkungan yang bersih dan tertata.

    Ia mengatakan wisatawan datang dari jauh-jauh untuk menikmati keindahan, sehingga warga Pulau Harapan yang paling siap harus menyambut mereka.

    “Saya juga minta kepada ibu-ibu setelah masak atau makan, sampahnya dipilah yang organik dan plastik harus dipisahkan. Kebersihan lingkungan ini merupakan tanggung jawab bersama,” ujarnya.

    Tak hanya itu, Petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) maupun personel Sudin Lingkungan Hidup harus terus mengedukasi masyarakat dalam pengelolaan sampah.

    “Kami semua di sini keluarga, mari kita saling mengingatkan. Sebab, lingkungan yang kita rawat hari ini, tentunya juga untuk anak cucu kita nanti,” kata Endro.

    Sementara itu, Lurah Pulau Harapan Muhammad Nuralim mengatakan kerja bakti ini melibatkan sekitar 150 personel gabungan terdiri dari unsur Satpol PP, petugas PPSU, Sudin Lingkungan Hidup, Suku Dins Sumber Daya Air (SDA), Unit Kerja Teknis (UKT) 1, UKT 2, TNI, Polri, Dishub, Gulkarmat, para kader, Ketua RT/RW, dan masyarakat lainnya.

    Pembersihan dimulai dari pesisir pantai, gang rumah warga, hingga taman dan total sampah yang telah dibersihkan sekitar 500 kilogram yang diangkut dengan empat unit gerobak motor.

    Ia berharap aksi bersih ini bisa meningkatkan kebersihan lingkungan dan menarik wisatawan yang berkunjung. Terlebih, saat ini telah memasuki musim penghujan.

    “Kegiatan ini juga sebagai ajang silahturahmi dengan masyarakat pulau, saya pun melihat mereka sangat semangat. Kami tidak pernah lelah untuk selalu mengingatkan mereka dalam menjaga kebersihan dengan tidak membuang sampah sembarangan,” kata dia.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • BPBD Bantul DIY Salurkan Logistik ke Kelurahan, Siapkan Personel Hadapi Musim Hujan Akhir Tahun 2025

    BPBD Bantul DIY Salurkan Logistik ke Kelurahan, Siapkan Personel Hadapi Musim Hujan Akhir Tahun 2025

    Menurut Fadjar, langkah-langkah yang disiapkan antara lain meliputi penyiapan personel dan peralatan di seluruh pulau berpenduduk. Kemudian, penetapan jalur evakuasi dan titik pengungsian sementara bagi warga terdampak banjir rob dan angin kencang.

    “Selanjutnya, pemantauan transportasi laut dan komunikasi darat untuk memastikan proses evakuasi serta distribusi bantuan berjalan lancar,” papar Fadjar.

    Pihaknya juga melakukan peremajaan dan pemotongan pohon dan pembersihan saluran air oleh petugas penanganan prasaran dan sarana umum (PPSU) dan unit kerja teknis (UKT).

    “Setelah itu, melakukan peningkatan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat mengenai tanda-tanda cuaca ekstrem dan langkah mitigasi bencana,” ucap Fadjar.

    Pihaknya juga melakukan penguatan koordinasi lintas sektor antara pemerintah, TNI-Polri, dunia usaha, akademisi, media dan masyarakat.

    Ia mengatakan bahwa kesiapsiagaan bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga tanggung jawab bersama seluruh elemen masyarakat.

    “Semangat gotong royong yang dimiliki warga Kepulauan Seribu adalah kekuatan besar dalam menghadapi potensi bencana,” ucap Fadjar.

    Dia menambahkan apel dan simulasi ini menjadi bagian dari upaya pemerintah untuk memperkuat kesiapan seluruh unsur menghadapi dampak musim penghujan.

    “Sekaligus menumbuhkan kesadaran kolektif dalam membangun ketangguhan masyarakat pesisir terhadap bencana alam,” kata Fadjar.

  • Sejarah Brimob: Polisi Khusus yang Lahir sejak Zaman Jepang hingga Basmi Terorisme

    Sejarah Brimob: Polisi Khusus yang Lahir sejak Zaman Jepang hingga Basmi Terorisme

    Bisnis.com, JAKARTA – Korps Brigade Mobile Polisi RI, atau yang dikenal sebagai Korps Brimob, merayakan hari jadinya setiap 14 November. Sebagai salah satu bagian kepolisian RI yang paling tua, ternyata Brimob memiliki cikal bakal sejak penjajahan Jepang.

    Bagian dari kesatuan khusus milik Kepolisian Indonesia yang memiliki tugas menanggulangi ancaman berkadar tinggi seperti kerusuhan massa, kejahatan bersenjata, hingga penanganan bencana. Bagian ini memiliki kemampuan khusus, dan sudah disiapkan untuk menangani kejahatan berkadar tinggi sejak Jepang menjajah Indonesia.

    Sejarah Brimob Sejak Zaman Jepang 

    Cikal bakal Brimob berasal dari lembaga Tokubetsu Keisatsu Tai (Pasukan Polisi Istimewa) di setiap Karesidenan Jawa, Madura dan Sumatera beranggotakan polisi muda yang terlatih, disiplin, dan terorganisasi dengan rapih, yang dibentuk pada April 1944 oleh Militer Jepang.

    Melansir situs resmi Brimob Sumatera Utara, pada Maret hingga Desember 1944 Pemerintah Militer Jepang merekrut banyak tenaga militer dari penduduk Indonesia karena sekutu yang semakin menguat. Oleh sebab itu, Jepang secara intensif membentuk beberapa organisasi semimiliter dan militer seperti Seinendan (Barisan Pemuda), Keibodan (Barisan Pemuda Pembantu Polisi), Heiho (Pembantu Prajurit ), dan Peta (Pembela Tanah Air).

    Jepang yang sedang membutuhkan bantuan militer sebanyak-banyaknya dari penduduk Indonesia, juga menginginkan adanya tenaga cadangan polisi yang dapat digerakkan dengan cepat dan memiliki mobilitas yang tinggi sehingga dapat digunakan sebagai tenaga tempur. Dari situ, Jepang membentuk satuan Polisi Khusus yang bernama Tokubetsu Keisatsu Tai.

    Tokubetsu Keisatsu Tai beranggotakan para polisi muda dan pemuda polisi serta didirikan di setiap Karesidenan di seluruh Jawa, Madura dan Sumatera. Organisasi ini memiliki persenjataan yang lebih lengkap daripada polisi biasa dan pendidikannya setara dengan militer dari tentara Jepang.

    Setelah kemerdekaan Indonesia dan bubarnya satuan bentukan Jepang, Tokubetsu Keisatsu Tai menjadi salah satu organisasi yang masih boleh memegang senjata.

    Mereka juga menjadi lembaga pertama yang memperebutkan senjata dari Jepang untuk mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Senjata tersebut dibagikan kepada bekas anggota satuan Jepang yang sudah bubar untuk berjuang melawan kependudukan Belanda di Agresi Militer.

    Pada 14 November 1946, seluruh kesatuan Tokubetsu Kaisatsu Tai dilebur menjadi Mobile Brigade (Mobrig). Hari inilah yang ditetapkan oleh Presiden Soekarno sebagai hari dibentuknya Brimob lewat surat Y. M. Menteri Kepala Kepolisian Negara No. Pol. 23 /61/ tanggal 12 Agustus 1961 yang menyatakan bahwa tanggal 14 November 1961 merupakan hari Mobile Brigade ke-16.

    Pada saat upacara tersebut, Presiden Soekarno menganugerahkan Pasukan Tanda Kehormatan (Pataka) “Nugraha Cakanti Yana Utama“ sebagai penghargaan pemerintah atas pengabdian dan kesetiaan Mobile Brigade. Saat itu pula, Soekarno secara resmi mengubah nama satuan ini dari Mobile Brigade menjadi Brigade Mobile agar sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia.

    Brimob Era Reformasi

    Sejak era Reformasi dimulai dengan dipisahkannya TNI dan Polri menjadi lembaga masing-masing, Brimob turut menyesuaikan tugasnya dengan Kepolisian RI dengan fungsi pemerintahan negara yang bertujuan dan berperan untuk mewujudkan keamanan dalam negeri yang meliputi terpeliharanya keamanan dan ketertiban masyarakat, menjunjung tinggi hak asasi manusia (HAM) serta menegakkan hukum dalam kultur polisi sipil.

    Kini, Brimob ditugaskan dalam menjaga keamanan dalam negeri dari ancaman kriminal berintensitas tinggi, salah satunya terorisme. Brimob semakin terlibat dalam penanggulangan terorisme sejak serangan Bom Bali I hingga terorisme di Poso, Sulawesi Tengah, yang bergabung dalam operasi bersama TNI. (Stefanus Bintang Agni)

  • Persekongkolan Jahat Polwan dan 3 Anggota TNI di Gowa Peras Sopir Travel Puluhan Juta

    Persekongkolan Jahat Polwan dan 3 Anggota TNI di Gowa Peras Sopir Travel Puluhan Juta

     

    Liputan6.com, Gowa – Seorang anggota polisi wanita (Polwan) di Kabupate Gowa, Sulsel, tersandung kasus pemerasan sopir travel puluhan juta. Penyidik Bidang Propam Polda Sulsel tengah menyelidiki kasus pemerasan yang melibatkan Polwan tersebut. 

    “Kapolres sudah saya hubungi, kemudian anggota yang dilaporkan terlibat langsung kita periksa (Propam),” kata Kapolda Sulsel Irjen Pol Djuhandhani Rahardjo Puro di Makassar, Jumat (14/11/2025).

    Informasi yang berkembang, oknum Polwan tersebut bertugas di Polretabes Makassar diduga ikut serta bersama tiga oknum prajurit TNI dan tiga warga sipil lainnya memeras sopir travel bernama Aidil Isra. Sopir itu dituduh membawa tenaga kerja ilegal dan terlibat Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO).

    “Intinya, saat ini masih dalam proses pemeriksaan (di Propam) dan sementara proses pemeriksaan ini sedang berjalan. Ada gambaran yang kiranya berkaitan dengan ini juga akan terus kita telusuri,” tegasnya.

    Meski demikian, mantan Kasubdit IV/Poldok Direktorat Tindak Pidana Umum (Tipidum) Bareskrim Mabes Polri ini mengemukakan pihaknya tetap mengedepankan asas praduga tak bersalah.

    “Salah satu oknum menyampaikan bahwa ada anggota polisi yang terlibat. Di situ kita sampaikan kepada seluruh masyarakat yang mengalami yang kita duga tindak pidana, kita tetap mengedepankan praduga tak bersalah,” katanya lagi.

    Dari pemeriksaan awal disampaikan, bahwa uang Rp30 juta tersebut ditransfer korban ke rekening seseorang.  

    “Tapi, kami tidak percaya begitu saja, kami akan melihat berkaitan dengan pembuktian, transaksi keuangan yang ada. Kami akan bekerjasama dengan perbankan, sejauh mana proses itu,” tuturnya.

    “Kalau nanti dalam pembuktian anggota kami turut terlibat, kami tidak akan sungkan dan tidak akan melindungi anggota yang salah,” katanya lagi.

    Mantan Direktur Tipidum Bareskrim Polri ini mempertegas, apabila ada tindak pidana yang dilakukan anggota, maka tidak akan mentolerir semua terkait kejahatan jalanan dan perilaku lainnya terjadi di masyarakat.

    Djuhandhani berprinsip, bagi anggota berprestasi diberikan penghargaan sama seperti pengungkapan kasus penculikan anak korban Bilqis mengarah ke TPPO, sedangkan yang melanggar atau bersalah diberikan hukuman setimpal atas perbuatannya melanggar etika dan disiplin Polri.