3 Matra TNI Mulai Seleksi Prajurit untuk Misi Perdamaian Gaza
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Tiga matra Tentara Nasional Indonesia (TNI), yakni Angkatan Darat (AD), Angkatan Laut (AL), dan Angkatan Udara (AU) mulai menyeleksi prajurit yang hendak diberangkatkan untuk misi perdamaian ke Gaza, Palestina.
“
TNI
berada pada tahap kesiapsiagaan standar, untuk proses seleksi masih di tingkat matra masing-masing berupa perencanaan,” kata Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) Mabes TNI Mayjen TNI (Mar) Freddy Ardianzah saat dikonfirmasi, Selasa (18/11/2025).
Dengan begitu, belum ada sejumlah nama prajurit yang masuk dalam daftar pasukan perdamaian
Gaza
.
“Yang dilakukan baru sebatas pendataan kesiapan satuan di tiga Matra sesuai Protap Operasi Luar Negeri,” jelas dia.
Sejauh ini, TNI masih menunggu mandat final dari Dewan Keamanan (DK) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan keputusan politik pemerintah.
“Mabes TNI akan melakukan seleksi akhir jika mandat resmi dari DK PBB telah ditetapkan. Saat ini tahapannya masih sebatas kesiapsiagaan berjenjang di tiap matra,” tegas dia.
Namun pada prinsipnya, Mabes TNI siap dalam pelaksanaan misi dan akan mengikuti keputusan resmi pemerintah serta manda internasional.
Diberitakan sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto berencana mengirim pasukan perdamaian ke Gaza melalui Yordania, salah satu negara yang berbatasan langsung dengan
Palestina
.
Rencana ini diungkap oleh Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin usai menerima kunjungan Kepala Staf Gabungan Angkatan Bersenjata Yordania, Mayor Jenderal Pilot Yousef Ahmed Al-Hunaity, di Kementerian Pertahanan, Jumat (14/11/2025).
“Presiden Prabowo menyiapkan pasukan cukup besar karena, sebagaimana teman-teman tahu, kita sedang menyiapkan juga pembangunan kekuatan kita di Indonesia yang juga sedang kita tingkatkan,” ujar Sjafrie.
Sjafrie mengungkapkan, sebanyak 20.000 prajurit bidang kesehatan dan konstruksi hendak diberangkatkan ke Gaza.
“Jadi, pemikiran beliau, kita maksimalkan 20.000 prajurit yang kita siapkan, tetapi spesifikasinya kepada kesehatan dan juga konstruksi,” ucap dia.
Pengiriman pasukan ini dilakukan setelah pemerintah melihat adanya upaya perdamaian antara Palestina dan
Israel
, seperti gencatan senjata dan pelucutan senjata yang telah berlangsung.
Dengan demikian, pasukan yang dikirim nantinya bertugas menjaga situasi damai agar dapat bertahan lebih lama hingga tercapai perundingan politik.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Fitur Apresiasi Spesial dari pembaca untuk berkontribusi langsung untuk Jurnalisme Jernih KOMPAS.com
melalui donasi.
Pesan apresiasi dari kamu akan dipublikasikan di dalam kolom komentar bersama jumlah donasi atas nama
akun kamu.
Kementrian Lembaga: TNI
-
/data/photo/2025/10/03/68df6170e1dfe.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
3 Matra TNI Mulai Seleksi Prajurit untuk Misi Perdamaian Gaza
-

Hujan Deras Picu Luapan Sejumlah Sungai di Perkotaan Banyuwangi, Ini Langkah Pemkab
Banyuwangi (beritajatim.com) – Hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur Banyuwangi, Senin (17/11/2025). Hal tersebut menyebabkan sejumlah sungai di wilayah perkotaan Banyuwangi meluap hingga ke jalan dan beberapa masuk ke permukiman warga.
Luapan sungai terjadi pada beberapa titik aliran Sungai. Sepergi di Sunhai Kalilo, Sungai Sobo, dan Kali Bagong.
Petugas gabungan dari Pemkab Banyuwangi seperti BPBD, Dinas PU Pengairan, TNI-Polri bergerak cepat melakukan penanganan.
Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum Pengairan Banyuwangi, Riza AL Fahrobi mengatakan beberapa pintu air langsung ditutup sebagai prosedur standar untuk meminimalkan luapan.
“Mesin pompa air portable kapasitas 140 meter kubik per jam juga kami kerahkan untuk mempercepat penyedotan genangan yang memasuki area permukiman warga,” ujarnya.
Riza menyebut, luapan sungai disebabkan karena peningkatan debit imbas curah hujan tinggi di hulu. Seperti di Kali Bagong, ketinggian air sempat mencapai 180 cm, sementara debit airnya mencapai 23.147 liter per detik.
Riza mengatakan, sejumlah rumah warga yang terdampak luapan banjir seperti di Kawasan Lingkungan Sutri dan Kelurahan Sobo, dikarenakan ada tumpukan bambu yang tersangkut di Dam Untung.
Kepala BPBD Banyuwangi Danang Hartanto mengatakan, petugas dari BPBD, Tagana, BMKG dan Damkar disebar di sejumlah titik untuk membantu penanganan terutama pada warga terdampak.
“Teman-teman keliling dan dibagi untuk penanganan, terutama membantu rumah-rumah warga terdampak,” kata Danang.
Seperti menyedot air yang masuk ke pemukiman, di antaranya di Lingkungan Lebak, Perumahan Puring, dan kawasan Sobo. Petugas juga membantu membersihkan rumah warga terdampak genangan.
“Kami juga mengevakuasi satu keluarga di Lingkungan Gareng ke tempat yang lebih aman,” kata Danang.
Selain luapan air, juga terdapat pohon tumbang di perempatan PKM Kertosari, dan langsung ditangani. Beberapa petugas juga membantu mengatur lalu lintas karena terjadi kepadatan kendaraan.
Untuk antisipasi Dinas PU Pengairan akan membersihkan DAM dari material yang terbawa luapan air.
“Air berangsur surut sekitar pukul 18.00. Meski demikian menurut penanganan terus dilakukan. ]enanganan dan pemantauan tetap dilakukan hingga malam ini,” pungkas Danang. [alr/aje]
-

Hujan Deras Sebabkan Sejumlah Sungai di Banyuwangi Meluap, Warga Terdampak Dievakuasi
Banyuwangi (beritajatim.com) – Hujan berintensitas tinggi yang mengguyur Banyuwangi pada Senin (17/11/2025) menyebabkan sejumlah sungai di kawasan perkotaan meluap hingga ke jalan raya dan masuk ke permukiman warga. Luapan terjadi di beberapa titik aliran sungai, seperti Sungai Kalilo, Sungai Sobo, dan Kali Bagong, yang debit airnya meningkat drastis akibat curah hujan tinggi di wilayah hulu.
Petugas gabungan dari Pemkab Banyuwangi — meliputi BPBD, Dinas PU Pengairan, TNI, hingga Polri — dikerahkan untuk melakukan penanganan cepat. Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum Pengairan Banyuwangi, Riza AL Fahrobi, menyampaikan bahwa beberapa pintu air langsung ditutup sebagai bagian dari prosedur standar untuk meminimalkan luapan.
“Mesin pompa air portable kapasitas 140 meter kubik per jam juga kami kerahkan untuk mempercepat penyedotan genangan yang memasuki area permukiman warga,” ujarnya.
Ia menjelaskan bahwa ketinggian air di Kali Bagong sempat mencapai 180 cm, dengan debit air mencapai 23.147 liter per detik. Riza menambahkan, sejumlah rumah warga di kawasan Lingkungan Sutri dan Kelurahan Sobo turut terdampak akibat tumpukan bambu yang tersangkut di Dam Untung sehingga memperparah aliran air.
Sementara itu, Kepala BPBD Banyuwangi, Danang Hartanto, mengatakan bahwa petugas dari BPBD, Tagana, BMKG, dan Damkar disebar ke berbagai titik untuk membantu warga, termasuk menyedot air yang masuk ke rumah-rumah di Lingkungan Lebak, Perumahan Puring, dan kawasan Sobo.
“Teman-teman keliling dan dibagi untuk penanganan, terutama membantu rumah-rumah warga terdampak,” kata Danang.
Selain itu, BPBD turut mengevakuasi satu keluarga di Lingkungan Gareng ke lokasi yang lebih aman. Petugas juga menangani pohon tumbang di perempatan PKM Kertosari dan melakukan pengaturan lalu lintas akibat kepadatan kendaraan. Upaya pembersihan material yang terbawa air juga dilakukan oleh Dinas PU Pengairan di sekitar dam untuk mencegah penyumbatan lanjutan.
Air mulai berangsur surut sekitar pukul 18.00, namun pemantauan dan penanganan tetap dilakukan hingga malam hari. “Air berangsur surut sekitar pukul 18.00. Meski demikian, penanganan dan pemantauan tetap dilakukan hingga malam ini,” pungkas Danang. [alr/beq]
-

Serba-serbi Operasi Zebra 2025, Utamakan Pejalan Kaki hingga Target Operasi
Bisnis.com, JAKARTA — Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri telah menggelar Operasi Zebra 2025 selama 14 hari ke depan mulai dari 17–30 November.
Kakorlantas Polri, Irjen Agus Suryonugroho mengatakan fokus utama pada operasi ini yaitu meningkatkan keselamatan seluruh pengguna jalan, khususnya pejalan kaki.
Dia menilai perlindungan terhadap kelompok paling rentan ini menjadi bagian penting dari strategi nasional keselamatan lalu lintas. Dengan begitu, keselamatan pejalan kaki harus ditempatkan sebagai prioritas utama dalam setiap kebijakan lalu lintas.
“Pejalan kaki adalah simbol kemanusiaan di jalan raya. Mereka yang paling lemah harus dilindungi, bukan disingkirkan,” ujar Agus dalam keterangan tertulis, dikutip Selasa (18/11/2025).
Dia pun mengaku telah meminta seluruh jajaran lalu lintas di Polda dan Polres untuk menjadikan keselamatan pejalan kaki sebagai bagian dari indikator kinerja.
Pasalnya, saat ini keberhasilan operasi ini tidak lagi diukur dari jumlah pelanggaran yang ditindak, tetapi dari meningkatnya disiplin pengguna jalan serta menurunnya risiko kecelakaan.
“Korlantas Polri berkomitmen menghadirkan ruang jalan yang aman, tertib, dan manusiawi bagi seluruh pengguna jalan,” pungkasnya.
3 Parameter Ops Zebra
Kabag Ops Korlantas Polri Kombes Pol Aries Syahbudin mengatakan ada tiga parameter keberhasilan dalam opersi zebra tahun ini.
Misalnya, menciptakan kondisi ideal bagi manusia, kendaraan hingga serta sarana prasarana menjelang pelaksanaan libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026.
“Yang harus kita lakukan dalam operasi Zebra, bagaimana menciptakan kondisi ideal baik manusia atau pengendaranya, kendaraannya, kemudian jalan dan lingkungannya,” ujar Aries.
Dia menambahkan parameter kedua dari Operasi Zebra yaitu penentuan target sasaran berdasarkan data pelanggaran dan kecelakaan. Data yang ada ini bakal menjadi pedoman dalam menjalankan operasi.
Oleh karena itu, Korlantas saat ini sudah melakukan pemetaan terhadap daerah rawan serta kelompok usia yang paling banyak terlibat pelanggaran maupun kecelakaan.
Parameter terakhir yakni memperhatikan dua hal yaitu penertiban balap liar dan perlindungan terhadap pejalan kaki. Dalam hal ini, seluruh Ditlantas Polda jajaran harus memiliki petunjuk dan arahan teknis, termasuk langkah sosialisasi serta edukasi kepada masyarakat.
“Jadi dua hal ini silakan masing-masing direktorat berikan jukrah sesuaikan dengan tugas dan tanggung jawab masing-masing direktorat,” pungkasnya.
Target Operasi
Sebagaimana diketahui, penindakan operasi zebra tahun ini mengikuti kondisi di lapangan wilayah hukum Polda jajaran. Ambil contoh, Polda Metro Jaya menyatakan tidak lagi melakukan penindakan stasioner.
Ditlantas Polda Metro Jaya, Kombes Komarudin mengemukakan bahwa penindakan operasi zebra ini dilakukan dengan hunting system. Artinya, tim kepolisian bakal melakukan penyisiran di sejumlah titik untuk menindak pelanggaran lalu lintas yang ada.
Selain itu, tilang elektronik alias ETLE khususnya berjenis mobile bakal dimasifkan. Tilang elektronik jenis ini memiliki keunggulan dibandingkan ETLE stasis. Sebab, ETLE mobile bisa menangkap pelanggaran di depan maupun belakang kendaraan.
“Nanti akan banyak personil gabungan, TNI, Polri, Dinas Perhubungan, akan menyisir ruas-ruas jalan yang biasanya banyak sekali terjadi pelanggaran,” ujar Komarudin di Polda Metro Jaya, Senin (17/11/2025).
Nah, berikut daftar pelanggaran operasi zebra 2025 di wilayah hukum Polda Metro Jaya:
1. Menggunakan ponsel saat berkendara
2. Tidak memakai helm berstandar SNI
3. Tidak menggunakan sabuk pengaman
4. Melawan arus
5. Pengendara di bawah umur
6. Berkendara di bawah pengaruh alkohol
7. Tidak menggunakan tanda nomor kendaraan bermotor (TNKB)
8. Penggunaan TNKB rahasia atau kedutaan
9. Menerobos lampu merah
10. Berkendara dengan kecepatan di atas batas wajar atau melakukan balap liar
11. Menggunakan knalpot brong
-
/data/photo/2022/08/09/62f2240fcb15d.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
350 Personel Brimob Disiapkan untuk Misi Perdamaian, Termasuk ke Gaza
350 Personel Brimob Disiapkan untuk Misi Perdamaian, Termasuk ke Gaza
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Polri menyiapkan 350 personel Brimob untuk mendukung misi perdamaian internasional, termasuk kemungkinan penugasan di Gaza jika mendapat mandat dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Jumlah pasukan bersifat fleksibel dan disesuaikan dengan kebutuhan, menunjukkan kesiapsiagaan
Polri
menghadapi situasi global yang berubah,” kata Komandan Korps Brimob (Dankorbrimob) Polri Komjen Pol Ramdani Hidayat mengatakan, dikutip dari situs Humas Polri, Selasa (18/11/2025).
“Dengan pengalaman yang diakui dunia internasional, Polri siap mendukung kebijakan Presiden Prabowo Subianto dalam menjaga perdamaian, melindungi hak asasi manusia, dan membantu saudara-saudara di
Gaza
jika mendapat mandat,” imbuh dia.
Ramdani mengatakan, ratusan personel itu merupakan putra-putri terbaik Polri yang tengah mengikuti latihan dasar penjaga perdamaian
PBB
.
Pelatihan meliputi perlindungan warga sipil, respons kemanusiaan, kedisiplinan terhadap aturan operasi (rules of engagement), hingga kemampuan beradaptasi di lingkungan konflik internasional.
Kadivhubinter Polri, Irjen Pol Amur Chandra, memastikan personel yang disiapkan telah memenuhi standar misi PBB, bukan hanya kualifikasi nasional.
Menurutnya, Polri terus meningkatkan kapasitas anggota agar siap diberangkatkan kapan pun dibutuhkan.
“Polri terus melatih anggota untuk siap dikerahkan kapan saja, tetap menunggu mandat resmi PBB dan perintah Presiden,” kata Amur.
Dalam lima tahun terakhir, Polri telah terlibat dalam sejumlah
misi perdamaian
PBB, termasuk pengiriman Formed Police Unit (FPU) ke MINUSCA di Republik Afrika Tengah.
Pasukan Indonesia mendapat apresiasi atas pelaksanaan patroli malam, perlindungan warga, serta kontribusi terhadap stabilitas keamanan.
Bahkan, Indonesia menerima penghargaan dari Sekretaris Jenderal PBB atas dedikasi tersebut.
Polri juga terus meningkatkan kapasitas
peacekeeping
melalui pusat pelatihan khusus serta menambah jumlah polisi wanita dalam misi global.
Amur menambahkan, seluruh anggota satgas bekerja profesional, disiplin, dan menunjukkan kepedulian terhadap kemanusiaan, mengharumkan nama Polri dan Indonesia di kancah internasional.
Sebelumnya, Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen (Mar) Freddy Ardianzah memastikan, 20.000 personel yang dipersiapkan untuk misi perdamaian ke Gaza, Palestina, memiliki kompetensi dan pengalaman dalam operasi kemanusiaan.
Freddy menyampaikan bahwa para prajurit tersebut terbiasa menjalankan operasi militer selain perang (OMSP) baik di dalam maupun luar negeri.
“Personel tersebut berasal dari satuan yang rutin menjalani pembinaan OMSP dan misi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), sehingga kemampuan dasar, interoperabilitas, kesiapsiagaan logistik, dan operasi di berbagai medan sudah terbentuk,” kata Freddy, pada Sabtu (15/11/2025), dilansir dari
Antara
.
Ribuan personel yang disiapkan itu terdiri dari tenaga kesehatan hingga prajurit Zeni yang bertugas menangani pembangunan konstruksi.
Mereka akan membuka layanan kesehatan bagi warga terdampak perang dan membangun infrastruktur pendukung, termasuk fasilitas umum.
Para prajurit juga dibekali berbagai perlengkapan kesehatan dan sarana konstruksi.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Fitur Apresiasi Spesial dari pembaca untuk berkontribusi langsung untuk Jurnalisme Jernih KOMPAS.com
melalui donasi.
Pesan apresiasi dari kamu akan dipublikasikan di dalam kolom komentar bersama jumlah donasi atas nama
akun kamu. -
/data/photo/2025/11/12/691422f406d00.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
TNI AL Bantah Jadi Beking Perusahaan Migas di Pulau Kangean, Sebut Hanya Memediasi Nelayan
TNI AL Bantah Jadi Beking Perusahaan Migas di Pulau Kangean, Sebut Hanya Memediasi Nelayan
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com –
Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Laut (AL) membantah tudingan bahwa anggotanya membekingi perusahaan minyak di Pulau Kangean, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur.
Hal ini menyusul video viral dari Instagram yang memperlihatkan
nelayan
tengah protes terhadap anggota TNI di tengah perairan.
Kepala Dinas Penerangan Angkatan Laut (Kadispenal) Laksamana Pertama Tunggul menjelaskan bahwa prajurit
TNI AL
sedang memediasi perdebatan di lokasi.
“Personel TNI AL di lokasi itu guna menengahi atau mediasi aksi protes sejumlah nelayan terhadap Survei Seismik yang dilaksanakan oleh Kapal SK Carina dari PT KEI (Kangean Energi Indonesia) yang berada di bawah pengawasan SKK Migas (institusi pemerintah) di wilayah Perairan
Pulau Kangean
,” ucap Tunggul saat dikonfirmasi, Senin (17/11/2025).
Tunggul mengungkapkan bahwa unggahan pada akun Instagram tersebut adalah potongan video yang tidak lengkap.
“Video tersebut hanya pada saat personel TNI AL menengahi protes sejumlah nelayan,” jelas dia.
Berdasarkan informasi yang Tunggul peroleh, permasalahan antara nelayan dan pelaksanaan survei Seismik oleh Kapal SK Carina telah menemui titik tengah.
“Dan permasalahan selesai dengan damai,” tegas dia.
Video viral tersebut menunjukkan beberapa nelayan tengah protes terhadap anggota prajurit TNI di atas perairan Pulau Kangean.
Kedua pihak tampak berada di atas kapal berukuran kecil.
Sementara, di belakang anggota TNI terdapat kapal yang ukurannya lebih besar dengan tulisan SK Carina.
“Sampean itu pengaman negara!” teriak seorang nelayan sambil menunjuk anggota TNI.
“Kemarin kita sudah minta waktu, bertemu warga Kolokolo, dari warga Kolokolo oke juga,” jelas salah satu prajurit TNI dari atas kapal.
Setelah itu, video dilanjutkan dengan narator yang menuding anggota TNI melindungi perusahaan migas.
Dalam penjelasan narator disebutkan bahwa kapal dari perusahaan migas masuk perairan Kangean tanpa dialog dan sosialisasi kepada warga setempat.
“Tapi anehnya begitu mereka datang, aparat berseragam langsung menyertai, seolah-olah ada operasi khusus menjaga kepentingan korporasi,” ujar narator dari video tersebut.
“Nelayan yang mau cari makan diusir, dipaksa mundur dari laut mereka sendiri,” tambah narator.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Fitur Apresiasi Spesial dari pembaca untuk berkontribusi langsung untuk Jurnalisme Jernih KOMPAS.com
melalui donasi.
Pesan apresiasi dari kamu akan dipublikasikan di dalam kolom komentar bersama jumlah donasi atas nama
akun kamu. -

Lamongan Siaga Bencana! Pemkab Turunkan Pasukan Lengkap Hadapi Cuaca Ekstrem
Lamongan (beritakatim.com) – Pemerintah Kabupaten Lamongan meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana hidrometeorologi, seiring kondisi cuaca yang semakin tidak menentu.
Pemeriksaan kesiapan personel gabungan hingga peralatan penanggulangan dilakukan melalui Apel Kesiapsiagaan Bencana Hidrometeorologi di Alun-Alun Lamongan, Senin (17/11/2025). Apel tersebut digelar untuk memastikan respons cepat ketika terjadi keadaan darurat.
Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi, menekankan perlunya konsolidasi seluruh unsur penanganan bencana, terutama setelah munculnya fenomena cuaca ekstrem di beberapa wilayah.
“Hari ini kita konsolidasi, memastikan seluruh prasarana, sarana, dan perangkat penanggulangan bencana siap digunakan. Tadi kita lihat bersama bahwa alat-alatnya bisa berfungsi, terpelihara, dan siap diterjunkan kapan pun diperlukan,” kata Pak Yes, sapaan akrab Yuhronur.
Menurutnya, seluruh sarana pendukung seperti kendaraan operasional, peralatan evakuasi, dan perlengkapan darurat harus berada dalam kondisi siap digunakan. “Perubahan iklim saat ini ekstrem. Karena itu semua jenis potensi bencana, mulai banjir, tanah longsor, hingga puting beliung, sudah kita siapkan langkah antisipasinya,” ujarnya.
Sementara Plt Kalaksa BPBD Lamongan, M. Na’im, menyebut beberapa kecamatan masuk dalam wilayah yang perlu diwaspadai. “Puting beliung tercatat muncul tiba-tiba di kawasan Sukodadi, Pucuk, Ngimbang, dan Sambeng,” kata Na’im.
Sementara potensi banjir di Bengawan Jero diantisipasi melalui normalisasi saluran air dan pengaktifan kembali pompa penyedot.
Na’im menekankan bahwa seluruh unsur kebencanaan mulai TNI, Polri, instansi pemerintah, forum pencegahan bencana, hingga relawan telah disiagakan agar dapat bergerak cepat jika terjadi kondisi darurat. “Mitigasi terus diperkuat untuk memberikan perlindungan maksimal bagi masyarakat Lamongan,” ucapnya. (fak/kun)
/data/photo/2025/11/07/690dc764e8e30.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)

/data/photo/2025/11/14/6916deb2b8b0f.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)