Kementrian Lembaga: TNI AU

  • Fakta-fakta Penembakan di Rest Area Tol Tangerang-Merak
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        3 Januari 2025

    Fakta-fakta Penembakan di Rest Area Tol Tangerang-Merak Megapolitan 3 Januari 2025

    Fakta-fakta Penembakan di Rest Area Tol Tangerang-Merak
    Tim Redaksi
    TANGERANG, KOMPAS.com
    – Penembakan di rest area Tol Tangerang-Merak terjadi pada Kamis (2/1/2025) dini hari. Akibat peristiwa ini, Ilyas Abdurrahman (48), seorang pemilik rental mobil, tewas.
    Dia tewas saat tengah melacak kendaraan Honda Brio miliknya yang disewakan, tetapi telah berpindah tangan.
    Penembakan ini juga melukai rekan Ilyas lainnya, bernama Ramli (59), yang kini menjalani perawatan intensif,
    Peristiwa yang terjadi sekitar pukul 04.30 WIB itu berawal dari usaha korban untuk mendapatkan kembali mobilnya.
    Namun, apa yang dimulai sebagai upaya konfrontasi damai berubah menjadi tragedi berdarah ketika pelaku mengeluarkan senjata api dan melepaskan tembakan.
    Pelaku kemudian melarikan diri, meninggalkan korban dalam kondisi kritis di lokasi kejadian.
    Berdasarkan keterangan anak korban, Agam Muhammad (26), Ilyas dan tujuh anggota timnya menggunakan mobil Xpander untuk melacak keberadaan Honda Brio tersebut.
    Pelacakan dimulai dari Pandeglang, Banten, dan berlanjut hingga ke Rest Area KM 45 Tol Tangerang-Merak.
    “Di depan Indomaret rest area, kami berhasil menghadang kendaraan itu dan mencoba mengonfirmasi kepada pengemudi,” ujar Agam.
    Namun, situasi mendadak berubah menjadi menegangkan. Pengemudi Honda Brio tersebut, yang bukan penyewa awal kendaraan, mengaku sebagai anggota TNI AU dan menodongkan senjata api.
    Pelaku kemudian melepaskan tembakan peringatan sebanyak dua kali sebelum menembak Ilyas di bagian dada dan Ramli di bagian bahu.
    Pelaku dan rekan-rekannya yang diduga berjumlah empat orang melarikan diri menggunakan mobil SUV setelah kejadian.
    Kapolresta Tangerang Kombes Pol Baktiar Joko Mujiono mengatakan, pelaku diduga berjumlah empat orang berdasarkan rekaman CCTV di lokasi kejadian.
    Pelaku bukanlah penyewa asli mobil Honda Brio itu.
    “Ini adalah kendaraan yang sudah berpindah tangan ke orang lain yang pada saat kejadian sudah di kuasai pelaku,” kata Baktiar.
    “Kami masih dalami (bagaimana mobil pindah tangan ke pelaku),” tambah dia.
    Selain itu, polisi juga masih menyelidiki klaim pelaku yang menyebut dirinya anggota TNI AU.
    “Semua informasi akan kami dalami, termasuk motif pelaku hingga peristiwa tragis ini terjadi,” tambahnya.
    Agam mengungkapkan, timnya sempat meminta pendampingan dari Polsek Cinangka yang berada sekitar dua kilometer dari Pasar Anyer, sebelum insiden
    penembakan di rest area Tol Tangerang-Merak
    terjadi. Namun, permintaan itu ditolak.
    “Kami inisiatif untuk minta pendampingan ke Polsek Cinangka karena tahu dia (pelaku) bawa senjata. Setelah kami sowan ke Polsek ternyata yang jaga enggak mau bantu kita untuk pendampingan,” jelas Agam.
    Agam dan tim akhirnya melanjutkan pengejaran sendiri hingga peristiwa penembakan terjadi di Rest Area KM 45 Tol Tangerang-Merak
    Hingga saat ini, polisi masih melakukan serangkaian penyelidikan untuk mengungkap identitas pelaku dan menangkap mereka.
    Rekaman CCTV di sekitar lokasi telah diamankan sebagai bagian dari upaya tersebut.
    “Kami sudah memeriksa CCTV di lokasi dan sedang mengembangkan informasi lebih lanjut. Pelaku dipastikan melarikan diri menggunakan mobil jenis SUV,” ujar Humas Polresta Tangerang IPDA Purbawa.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 9
                    
                        Seseorang Mengaku TNI, Senjata, dan Mobil Sewa dalam Penembakan Tol Tangerang-Merak…
                        Megapolitan

    9 Seseorang Mengaku TNI, Senjata, dan Mobil Sewa dalam Penembakan Tol Tangerang-Merak… Megapolitan

    Seseorang Mengaku TNI, Senjata, dan Mobil Sewa dalam Penembakan Tol Tangerang-Merak…
    Editor
    TANGERANG, KOMPAS.com
    – Sebuah insiden tragis terjadi di rest area Km 45 Tol Tangerang-Merak pada Selasa (2/1/2025), yang mengakibatkan satu orang tewas dan satu lainnya luka berat.
    Penembakan ini menimbulkan pertanyaan tentang motif, pelaku, dan keterlibatan seseorang yang mengaku anggota TNI Angkatan Udara (AU) serta penggunaan senjata api dalam kejadian tersebut.
    Peristiwa ini bermula saat Agam Muhammad Nasrudin, anak dari korban tewas Ilyas Abdurrahman (48), bersama beberapa rekan komunitas, mengejar mobil Brio yang diduga dibawa kabur oleh penyewa.
    “Tiba-tiba orang di dalam mobil mengeluarkan senjata api dan dia bilang, ‘siapa lo? Saya dari anggota TNI AU nih, awas (minggir) enggak lo!’, sambil nodong senjata,” ujar Agam saat dikonfirmasi, Rabu (2/1/2025).
    Situasi semakin mencekam setelah mobil Sigra hitam muncul dan menabrakkan diri ke kendaraan yang ditumpangi Agam.
    “Setelah itu kacau, Sigra kabur, Brio pun ikutan kabur,” kata Agam.
    Kedua mobil ini, yakni Brio dan Sigra, digunakan oleh pelaku untuk melarikan diri dan akhirnya berhenti di rest area Balaraja.
    Agam dan rekannya yang tergabung dalam komunitas mencoba menyergap para pelaku yang berada di dalam mobil Brio. Namun, pelaku yang berada di dalam mobil Sigra melepaskan tembakan. Ayah Agam, Ilyas, tertembak di dada, sementara R (59) terluka di tangan.
    “Waktu itu Ayah saya (Ilyas) masih kuat, tapi setelah di perjalanan sudah lemas dan menurun kondisinya saat dibawa ke IGD RSUD Balaraja. Tapi sudah tidak tertolong,” ujar Agam.
    Pelaku yang menyewa mobil Brio pada 31 Desember 2024 ternyata mencopot dua dari tiga perangkat GPS yang terpasang pada kendaraan.
    Pelaku mencopot dua alat pelacak itu di daerah Pandeglang, Banten.
    “Jadi kronologinya, si Ajat ini sewa Brio tiga hari, dari tanggal 31 Desember-2 Januari. Waktu hari pertama, kami cek GPS-nya, ternyata ada dua GPS yang sudah dipotong di daerah Pandeglang, sehingga sisa satu GPS.”
    Tindakan mencopot GPS ini semakin menunjukkan bahwa pelaku berusaha menghindari pelacakan dan sudah merencanakan pelarian dengan matang.
    Dalam kasus ini, hal yang mengejutkan adalah penolakan polisi untuk memberikan pendampingan saat Agam meminta bantuan.
    Sebelum kejadian, Agam mendatangi Polsek Cinangka untuk meminta bantuan karena mengetahui pelaku membawa senjata api.
    Namun, petugas di Polsek menolak memberikan pendampingan.
    “Saya bilang ke petugas di Polsek, ‘buat apa bertugas? Ini untuk mendampingi saya kok enggak mau’,” keluh Agam.
    Setelah itu, petugas tersebut menghubungi atasannya, dan hasil dari percakapan dengan Kapolsek, ternyata Polsek pun menolak memberikan pendampingan.
    “Hasil dari telepon ke Kapolsek ternyata Polsek pun tidak mau untuk pendampingan,” sambung Agam.
    Hingga kini, polisi masih melakukan penyelidikan lebih lanjut mengenai identitas pelaku. Penyidikan terus dilakukan untuk mengungkap seluruh rincian kejadian, termasuk motif dalam aksi tersebut.
    “Kami sedang memeriksa rekaman CCTV di sekitar lokasi untuk mengidentifikasi pelaku,” ujar Kasi Humas Polresta Tangerang, Ipda Purbawa, saat dikonfirmasi.
    “Kami belum bisa pastikan berapa orangnya. Yang jelas, diduga pelaku ini yang melakukan penembakan menggunakan kendaraan mobil, mobil jenis SUV,” kata Purbawa.
    (Reporter: Intan Afrida Rafni | Editor: Icha Rastika, Ambaranie Nadia Kemala Movanita, Irfan Maullana)
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 9
                    
                        Seseorang Mengaku TNI, Senjata, dan Mobil Sewa dalam Penembakan Tol Tangerang-Merak…
                        Megapolitan

    Oknum TNI, Senjata, dan Mobil Sewa dalam Penembakan Tol Tangerang-Merak… Megapolitan 3 Januari 2025

    Seseorang Mengaku TNI, Senjata, dan Mobil Sewa dalam Penembakan Tol Tangerang-Merak…
    Editor
    TANGERANG, KOMPAS.com
    – Sebuah insiden tragis terjadi di rest area Km 45 Tol Tangerang-Merak pada Selasa (2/1/2025), yang mengakibatkan satu orang tewas dan satu lainnya luka berat.
    Penembakan ini menimbulkan pertanyaan tentang motif, pelaku, dan keterlibatan seseorang yang mengaku anggota TNI Angkatan Udara (AU) serta penggunaan senjata api dalam kejadian tersebut.
    Peristiwa ini bermula saat Agam Muhammad Nasrudin, anak dari korban tewas Ilyas Abdurrahman (48), bersama beberapa rekan komunitas, mengejar mobil Brio yang diduga dibawa kabur oleh penyewa.
    “Tiba-tiba orang di dalam mobil mengeluarkan senjata api dan dia bilang, ‘siapa lo? Saya dari anggota TNI AU nih, awas (minggir) enggak lo!’, sambil nodong senjata,” ujar Agam saat dikonfirmasi, Rabu (2/1/2025).
    Situasi semakin mencekam setelah mobil Sigra hitam muncul dan menabrakkan diri ke kendaraan yang ditumpangi Agam.
    “Setelah itu kacau, Sigra kabur, Brio pun ikutan kabur,” kata Agam.
    Kedua mobil ini, yakni Brio dan Sigra, digunakan oleh pelaku untuk melarikan diri dan akhirnya berhenti di rest area Balaraja.
    Agam dan rekannya yang tergabung dalam komunitas mencoba menyergap para pelaku yang berada di dalam mobil Brio. Namun, pelaku yang berada di dalam mobil Sigra melepaskan tembakan. Ayah Agam, Ilyas, tertembak di dada, sementara R (59) terluka di tangan.
    “Waktu itu Ayah saya (Ilyas) masih kuat, tapi setelah di perjalanan sudah lemas dan menurun kondisinya saat dibawa ke IGD RSUD Balaraja. Tapi sudah tidak tertolong,” ujar Agam.
    Pelaku yang menyewa mobil Brio pada 31 Desember 2024 ternyata mencopot dua dari tiga perangkat GPS yang terpasang pada kendaraan.
    Pelaku mencopot dua alat pelacak itu di daerah Pandeglang, Banten.
    “Jadi kronologinya, si Ajat ini sewa Brio tiga hari, dari tanggal 31 Desember-2 Januari. Waktu hari pertama, kami cek GPS-nya, ternyata ada dua GPS yang sudah dipotong di daerah Pandeglang, sehingga sisa satu GPS.”
    Tindakan mencopot GPS ini semakin menunjukkan bahwa pelaku berusaha menghindari pelacakan dan sudah merencanakan pelarian dengan matang.
    Dalam kasus ini, hal yang mengejutkan adalah penolakan polisi untuk memberikan pendampingan saat Agam meminta bantuan.
    Sebelum kejadian, Agam mendatangi Polsek Cinangka untuk meminta bantuan karena mengetahui pelaku membawa senjata api.
    Namun, petugas di Polsek menolak memberikan pendampingan.
    “Saya bilang ke petugas di Polsek, ‘buat apa bertugas? Ini untuk mendampingi saya kok enggak mau’,” keluh Agam.
    Setelah itu, petugas tersebut menghubungi atasannya, dan hasil dari percakapan dengan Kapolsek, ternyata Polsek pun menolak memberikan pendampingan.
    “Hasil dari telepon ke Kapolsek ternyata Polsek pun tidak mau untuk pendampingan,” sambung Agam.
    Hingga kini, polisi masih melakukan penyelidikan lebih lanjut mengenai identitas pelaku. Penyidikan terus dilakukan untuk mengungkap seluruh rincian kejadian, termasuk motif dalam aksi tersebut.
    “Kami sedang memeriksa rekaman CCTV di sekitar lokasi untuk mengidentifikasi pelaku,” ujar Kasi Humas Polresta Tangerang, Ipda Purbawa, saat dikonfirmasi.
    “Kami belum bisa pastikan berapa orangnya. Yang jelas, diduga pelaku ini yang melakukan penembakan menggunakan kendaraan mobil, mobil jenis SUV,” kata Purbawa.
    (Reporter: Intan Afrida Rafni | Editor: Icha Rastika, Ambaranie Nadia Kemala Movanita, Irfan Maullana)
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Arus Balik Nataru, Jumlah Penumpang di Bandara Ngurah Rai Melonjak

    Arus Balik Nataru, Jumlah Penumpang di Bandara Ngurah Rai Melonjak

    Denpasar, CNN Indonesia

    Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai mulai melakukan persiapan menghadapi arus balik Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024-2025 dan langkah antisipasi yang difokuskan pada simpul-simpul kepadatan, dimulai dari akses menuju bandara, proses check in, pemeriksaan penumpang sampai dengan keberangkatan penumpang.

    General Manager PT Angkasa Pura Indonesia Bandara I Gusti Ngurah Rai Ahmad Syaugi Shahab menyampaikan, bahwa di awal masa posko hingga Rabu (1/12), penumpang yang datang lebih tinggi dibanding keberangkatan.

    “Trennya memang kedatangan lebih tinggi namun berdasarkan catatan kami, pada periode pasca libur Natal atau tanggal 29 Desember 2024, jumlah penumpang keberangkatan lebih banyak mencapai 17.622 untuk domestik dan 20.820 penumpang internasional. Jumlah tersebut lebih tinggi jika dibandingkan rata-rata keberangkatan selama Posko yang mencapai 14 ribu penumpang per hari untuk domestik dan 18 ribu penumpang internasional per harinya,” kata Syaugi, Kamis (2/1).

    Ia juga menyebutkan, memasuki hari ke-15 Posko Nataru yaitu Rabu (1/1) tren arus balik semakin terlihat, di mana pihaknya mencatat jumlah penumpang keberangkatan menunjukkan kenaikan mencapai 17.933 penumpang atau 57 persen dari total penumpang domestik pada hari itu yang mencapai 31 ribu penumpang.

    “Untuk jumlah penumpang internasional yang berangkat di hari yang sama sebanyak 21.131 orang atau mendominasi 52 persen,” imbuhnya.

    Syaugi menerangkan, jumlah keberangkatan tersebut untuk sementara ini menjadi yang tertinggi selama posko berjalan. Pihaknya menduga dikarenakan aktivitas masyarakat akan segera kembali seperti sebelum musim liburan, maka akan terjadi peningkatan jumlah penumpang keberangkatan dibanding kedatangan pada beberapa hari ke depan, utamanya pada Jumat (3/1) hingga Minggu (5/1) yang merupakan akhir pekan pertama di tahun baru ini.

    Sementara, untuk estimasi jumlah penumpang Kamis (2/1) pihaknya memprediksi terdapat 71.178 penumpang dengan komposisi 33.775 penumpang datang dan 37.403 penumpang berangkat.

    “Selama 15 hari Posko Nataru ini kami mencatatkan pelayanan kepada 1.069.653 penumpang atau tumbuh hingga 7 persen dibanding periode posko tahun sebelumnya (2023) sebanyak 1.000.005 penumpang. Rinciannya adalah 570.630 penumpang kedatangan atau sebesar 53 persen dan sisanya 499.023 atau 47 persen merupakan penumpang berangkat,” ujarnya.

    Selama periode tersebut terdapat dua periode jumlah penumpang tertinggi yakni sebelum periode libur Natal pada H-3 Natal atau 22 Desember 2024 sebanyak 76.669 penumpang dan pasca libur Natal pada 29 Desember 2024 sebanyak 79.162 penumpang.

    “Secara total, penumpang kedatangan memang masih lebih tinggi namun kami melihat dari trennya, arus balik sudah dimulai,” jelasnya.

    Untuk mengantisipasi lonjakan penumpang saat arus balik, ia menyampaikan bahwa pihaknya telah melakukan identifikasi dan upaya-upaya penanganan jika terjadi kepadatan di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali.

    “Beberapa titik yang berpotensi menimbulkan antrian atau kepadatan seperti di tollgate masuk dan tollgate keluar, proses check in, pemeriksaan penumpang di security check point (SCP), dan kepadatan di area ruang tunggu keberangkatan,” ujarnya.

    Pihaknya juga mengatakan, sebelum Natal dan tahun Baru (Nataru) pihaknya sudah menyelesaikan pekerjaan optimalisasi fasilitas bandara, seperti penambahan pemeriksaan penumpang dan penambahan x-ray. Kemudian, saat arus balik akan mengoperasikan secara penuh 19 lajur pemeriksaan baik di terminal domestik maupun internasional dan mengerahkan 80 petugas aviation security per shift.

    “Selain itu, kami juga menambah kursi di ruang tunggu, mengoptimalkan utilisasi ruang tunggu dengan pengaturan gate atau pintu keberangkatan dan parking stand. Sedangkan untuk pengaturan di sisi landside, selama Posko Nataru ini kami mendapatkan dukungan dari Polres Bandara, TNI AU, dan pecalang yang membantu mengawasi serta mengatur flow kendaraan dari dan menuju bandara,” ujar Syaugi.

    “Untuk mendukung kelancaran operasional dan pelayanan di bandara, diimbau kepada para calon penumpang untuk memperhatikan jadwal penerbangannya, mempersiapkan dokumen yang dibutuhkan, dan dapat mempersiapkan waktu perjalanan menuju bandara untuk mengantisipasi kepadatan lalu lintas saat proses menuju ke bandara,” ujarnya.

    (kdf/dna)

    [Gambas:Video CNN]

  • Kronologis Lengkap Bos Rental Mobil Tewas Ditembak di Rest Area Tol Tangerang, Korban Sosok Dermawan – Halaman all

    Kronologis Lengkap Bos Rental Mobil Tewas Ditembak di Rest Area Tol Tangerang, Korban Sosok Dermawan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG – Ilyas Abdurahman, bos rental mobil tewas ditembak komplotan pelaku penggelapan mobil di Rest Area KM 45 Tol Jakarta-Merak atau Tol Tangerang Desa Pabuaran, Kecamatan Jayanti, Kabupaten Tangerang, Banten, Kamis (2/1/2025) sekira pukul 04.30 WIB.

    Peristiwa bermula ketika mobil Honda Brio yang disewakan korban diduga hendak dibawa kabur kawanan pelaku.

    Dugaan pencurian ini muncul karena perangkat GPS yang terpasang di mobil rental itu berhasil dilacak.

    Anak korban, Agam Muhammad Nasrudin yang menjadi saksi mata kejadian mengungkap dirinya terlibat dalam upaya pengejaran pelaku setelah mengetahui posisi mobil terdeteksi.

    “Saya dan ayah, bersama tim dari rental, memergoki mobil Honda Brio milik kami melaju dari arah Pandeglang menuju Labuan,” kata Agam dilansir dari kompas.com, Kamis (2/1/2025).

    Setelah mengetahui posisi mobil yang dipakai para pelaku, rombongan korban Ilyas Abdurahman berupaya menghentikan mobil Honda Brio tersebut.

    Kemudian, mobil yang ditumpangi Ilyas Abdurahman dan tim rental mobil mengadang laju mobil yang dikendarai pelaku.

    Pada saat itu, seorang pelaku mengaku sebagai anggota TNI sambil mengacungkan senjata api.

    “Dia bilang, ‘Siapa lo, saya dari anggota TNI AU nih, awas enggak loh,’ sambil nodong senjata,” ujar Agam menirukan kata-kata pelaku.

    Ketika situasi semakin tidak terkendali, tiba-tiba muncul mobil lain berwarna hitam yang mundur dan menabrak mobil korban.

    “Kita ikutin tuh dari belakang arah ke Cilegon. Ternyata pas sampai Cilegon dia ke arah Tangerang,” kata Agam.

    Dalam upaya untuk mendapatkan bantuan, Agam meminta pendampingan ke Polsek Cinangka, tetapi permohonannya ditolak.

    Bersama rekan-rekan pemilik rental lainnya, mereka terus memburu pelaku hingga terdeteksi berhenti di Rest Area Balaraja.

    Sebelum insiden penembakan terjadi, Agam menceritakan bahwa para pelaku sempat ditangkap ayahnya dan rekan-rekan lain.

    “Dipegang tangannya supaya enggak bisa bergerak, ternyata kawan yang di seberangnya itu yang pakai Sigra ada senpi juga,” kata Agam.

    Situasi semakin mencekam saat tembakan mulai terdengar.

    Agam menggambarkan suasana saat itu, di mana ia sempat mencari perlindungan.

    “Ada terdengar beberapa kali bunyi tembakan dan mengenai ayah saya dan rekannya,” ujarnya.

    Setelah serangkaian tembakan, para pelaku melarikan diri dengan dua mobil.

    “Saya menolong Pak R, tapi ternyata ada satu korban lagi di minimarket, ternyata ayah saya sendiri yang kena tembakan di dadanya dan tangannya,” kata Agam.

    Kedua korban langsung dibawa ke RSUD Balaraja, tetapi sayangnya Ilyas meninggal dalam perjalanan. 

    Sementara itu, R yang juga terkena tembakan kini menjalani perawatan di rumah sakit.

    Kasatreskrim Polresta Tangerang, Kompol Arif N Yusuf pun mengungkap kronologis yang sama.

    Insiden penembakan tersebut bermula dari mobil Honda Brio berwana oranye yang dirental.

    Ilyas Abdurahman bermaksud melacak mobil tersebut yang diketahui berada di Kabupaten Pandeglang.

    “Ketika ingin menghampiri mobil tersebut kendaraan tersebut melaju kencang,” kata Kompol Arif N Yusuf dikutip dari TribunBanten.com.

    Kemudian Ilyas bersama 7 orang rekannya kembali melakukan pelacakan dan diketahui mobil tersebut berada di Jalan Tol Tangerang-Merak. 

    Mobil Xpander yang dikendarai korban dan mobil Brio yang disewakan tersebut sempat terlibat aksi kejar-kejaran.

    “Saksi menemukan mobil Brio warna oranye milik keluarganya, berhenti di depan Indomaret Rest Area KM 45,” katanya.

    Namun nahas, saat korban akan mengecek mobil tersebut pelaku tiba-tiba menembak secara brutal dan melukai Ilyas dan R.

    “Akibat insiden ini, korban IA (Ilyas) meninggal dunia dan jenazahnya dibawa ke RSUD Balaraja, untuk dilakukan pemeriksaan forensik oleh dokter Polda Banten,” jelasnya.

    Sedang R yang terluka parah dirujuk ke RSCM Jakarta untuk mendapatkan perawatan intensif. 

    Saat ini polisi masih melakukan penyelidikan terkait kasus tersebut.

    Sedangkan pelaku penembakan berhasil melarikan diri.

    “Kami terus melakukan serangkaian Penyelidikan secara komperhensif,” ujarnya.

    Korban Dikenal Sebagai Sosok Dermawan 

    Berdasarkan pantauan Tribuntangerang.com di rumah duka yang terletak di Jalan Wayang Raya, Mekarsari, Kecamatan Rajeg, Kabupaten Tangerang, tampak sudah terpajang belasan karang bunga berisi ucapan bela sungkawa.

    Rumah duka juga tampak telah dikunjungi beberapa kerabat dan tetangga, untuk berkabung.

    Sementara, berdasarkan informasi yang dihimpun, jasad Ilyas masih berada di rumah sakit dan akan dibawa ke kediamannya pada malam ini.

    Salah satu kerabat korban, Suwito pun membeberkan sosok Ilyas, di mata keluarga dan masyarakat sekitar.

    Suwito menuturkan, Ilyas merupakan seorang yang baik dan rajin beribadah di masjid.

    “Masya Allah beliau orangnya baik, rajin ibadah, dan rajin salat ke masjid, dan dari segi sosialnya luar biasa beliau,” kata Suwito kepada wartawan di lokasi.

    Suwito mengatakan, korban juga merupakan sosok ayah yang sangat bertanggung jawab terhadap keluarga.

    Terlebih di lingkungan sekitar, Ilyas dikenal sebagai seorang yang suka bersedekah, dengan membagikan sembako saat menjelang Idulfitri.

    “Terutama kepada warga lingkungan kita. Beliau adalah sosok yang baik, selalu memberikan sembako apabila mau menjelang Ramadan atau menjelang Idulfitri,” kata Suwito.

    “Jadi insyaAllah beliau orang baik, di mata kita, terutama di mata keluarga, beliau itu masya allah dengan anak-anak beliau, istri beliau, orang yang baik insyaAllah,” sambungnya.

    Di samping itu, Suwito mejelaskan bahwa saat ini usaha rental mobil milik mendiang Ilyas sedang naik daun.

    Tak sedikit pula masalah terus menghantui usaha Ilyas, salah satunya terkait kasus penggelapan mobil.

    “Kemarin sebelumnya, (almarhum) cerita usaha beliau lagi maju-majunya dan emang cerita biasanya lagi banyak masalah,” ucap Suwito.

    “Jadi banyak orang yang rental itu digadaikan, sering pengambilan unit itu kemarin terakhir kalau tidak salah di daerah Cianjur sama, itu digadaikan Tapi Alhamdulillah itu biasa-biasa biasa diajak musyawarah,” pungkasnya.

    (kompas.com/ tribunbanten.com/ engkos kosasih/ tribuntangerang.com/ numahadi)

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunBanten.com dengan judul Insiden di Rest Area KM 45 Bermula dari Mobil Rental, Satu Orang Tewas Dibredel Timah Panas

  • 2
                    
                        Pelaku Copot 2 dari 3 GPS Mobil Sebelum Insiden Penembakan di Rest Area KM 45 Tol Tangerang-Merak
                        Megapolitan

    2 Pelaku Copot 2 dari 3 GPS Mobil Sebelum Insiden Penembakan di Rest Area KM 45 Tol Tangerang-Merak Megapolitan

    Pelaku Copot 2 dari 3 GPS Mobil Sebelum Insiden Penembakan di Rest Area KM 45 Tol Tangerang-Merak
    Tim Redaksi
    TANGERANG, KOMPAS.com
    – Insiden penembakan di rest area KM 45 Tol Tangerang-Merak pada Kamis (2/1/2025) menewaskan Ilyas Abdurrahman, pemilik rental mobil Makmur Jaya.
    Kejadian bermula saat korban bersama timnya melacak mobil Honda Brio yang disewakan namun telah berpindah tangan kepada pelaku.
    Anak korban, Agam Muhammad Nasrudin, mengungkapkan bahwa pelaku, yang menyewa mobil sejak 31 Desember 2024, sudah mencopot dua dari tiga perangkat GPS yang terpasang di kendaraan tersebut.
    “Jadi kronologinya, si Ajat ini sewa Brio tiga hari, dari tanggal 31 Desember-2 Januari. Nah, waktu hari pertama (1 Januari 2025), kami cek GPS-nya, ternyata ada dua GPS yang sudah dipotong di daerah Pandeglang, sehingga sisa satu GPS,” kata Agam saat ditemui, Jumat (3/1/2025).
    Setelah mengetahui keberadaan kendaraan melalui GPS terakhir, Ilyas bersama Agam dan tim mengejar mobil tersebut. Saat berusaha menghentikan kendaraan di pertigaan Saketi, pelaku yang berada di dalam mobil mengeluarkan senjata api dan mengaku sebagai anggota TNI AU.
    “Tiba-tiba orang di dalam mobil mengeluarkan senjata api dan bilang, ‘Siapa lo, saya dari anggota TNI AU nih, awas enggak lo,’ sambil nodong senjata,” ujar Agam.
    Situasi semakin kacau saat mobil lain, Daihatsu Sigra hitam, menabrakkan kendaraannya ke tim Makmur Jaya. Kedua mobil pelaku kemudian melarikan diri, sementara Ilyas dan tim melanjutkan pengejaran hingga ke kawasan Anyer.
    “Kami inisiatif ke Polsek terdekat untuk minta pendampingan karena tahu dia bawa senpi. Tapi Polsek menolak mendampingi setelah konfirmasi ke Kapolsek,” tutur Agam.
    Pengejaran berlanjut hingga
    rest area
    Balaraja, tempat mobil Brio berhenti di depan sebuah minimarket. Ilyas bersama tim mencoba mengadang pelaku, tetapi situasi berubah menjadi bentrokan senjata.
    “Terjadi tembakan kurang lebih empat sampai lima kali. Saya kabur mencari perlindungan, tetapi ketika kembali, saya mendapati ayah saya sudah terkena tembakan,” ungkap Agam.
    Ilyas mengalami luka tembak di dada dan tangan. Meski sempat dilarikan ke RSUD Balaraja, nyawanya tidak dapat diselamatkan. Insiden tersebut juga menyebabkan satu anggota tim rental mengalami luka tembak serius.
    Hingga saat ini, aparat kepolisian masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap pelaku dan motif kejadian.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • KSAU ingatkan prajurit siapkan pengamanan pelantikan kepala daerah

    KSAU ingatkan prajurit siapkan pengamanan pelantikan kepala daerah

    jenis ancaman keamanan di tengah perkembangan teknologi semakin beragam dari mulai alat utama sistem senjata (alutsista) yang begitu canggih hingga keamanan siber

    Jakarta (ANTARA) – Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) mengingatkan para prajuritnya untuk mempersiapkan pengamanan proses pelantikan kepala daerah yang akan dilakukan bulan Februari 2025.

    Hal tersebut diucapkan Tonny kala memimpin apel khusus tahun baru 2025 yang berlangsung di Lapangan Apel Mabesau, Cilangkap, Jakarta, Kamis.

    “Kita menjaga stabilitas dan keamanan nasional. Hal ini termasuk memastikan kelancaran dan keberhasilan pengamanan pelantikan kepala daerah baru yang direncanakan berlangsung bulan depan,” seperti dikutip siaran pers resmi TNI AU yang diterima ANTARA, Kamis.

    Dalam siaran pers tersebut, dijelaskan pengamanan pelantikan kepala daerah merupakan bagian dari upaya TNI AU menjaga kondusifitas dan stabilitas politik.

    Walau demikian, KSAU tidak menjelaskan dengan rinci soal konsep pengamanan dan berapa personel yang akan dikerahkan pada upacara pelantikan kepala daerah nanti.

    Tidak hanya soal pengamanan pelantikan kepala daerah, Tonny juga mengingatkan anak buahnya untuk lebih adaptif dengan perkembangan teknologi.

    Menurut dia, jenis ancaman keamanan di tengah perkembangan teknologi semakin beragam dari mulai alat utama sistem senjata (alutsista) yang begitu canggih hingga keamanan siber.

    Karenanya, dia meminta seluruh jajarannya untuk meningkatkan kemampuan di bidang teknologi tempur dan keamanan siber selama 2025.

    Hal tersebut harus dilakukan agar para personel dapat beradaptasi dengan ragam teknologi alutsista baru serta alat penunjang pertahanan siber yang akan datang di 2025.

    Dengan demikian, Tonny yakin kemampuan TNI AU akan semakin menunjang untuk memperkuat pertahanan Indonesia.

    Pewarta: Walda Marison
    Editor: Edy M Yakub
    Copyright © ANTARA 2025

  • KSAU pastikan seluruh rangkaian Angkasa Yudha 2024 dievaluasi

    KSAU pastikan seluruh rangkaian Angkasa Yudha 2024 dievaluasi

    Helikopter Caracal TNI AU melakukan simulasi evakuasi prajurit yang terluka di medan pertempuran di Air Weapon Range (AWR) Pandanwangi, Lumajang, Selasa (3/12/2024). (ANTARA/Ho-Humas TNI AU)

    KSAU pastikan seluruh rangkaian Angkasa Yudha 2024 dievaluasi
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Rabu, 01 Januari 2025 – 06:31 WIB

    Elshinta.com – Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Mohamad Tonny Harjono mengatakan seluruh rangkaian latihan bersama Angkasa Yudha 2024 harus dievaluasi supaya ajang Angkasa Yudha 2025 dapat dilakukan dengan lebih baik.

    “Seluruh catatan hasil evaluasi dijadikan bahan pembelajaran demi meningkatkan kualitas latihan di masa depan,” kata KSAU dalam siaran pers resmi TNI AU kala memimpin rapat internal di Mabes AU, Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa (31/12)

    Dalam rapat tersebut, KSAU menyoroti beberapa hal yang harus diperbaiki dalam ajang latihan Angkasa Yudha. Beberapa diantaranya adalah pembaruan perangkat lunak, doktrin latihan, serta antisipasi kendala teknis seperti gangguan komunikasi dan cuaca.

    Semua itu, menurut Tonny, harus diperbaiki agar latihan yang digelar tahun depan dapat berjalan dengan maksimal. Terlepas dari beragam catatan tersebut, Tonny melihat gelaran latihan bersama Angkasa Yudha 2024 telah berjalan dengan baik. Angkasa Yudha merupakan latihan bersama yang digelar setiap tahun oleh TNI AU. Dalam latihan tersebut, TNI AU melibatkan seluruh personel, skuadron, alat utama sistem senjata (alutsista) dan armada pesawat.

    Latihan tersebut digelar secara bertahap dari mulai simulasi penyusunan taktik dan pertahanan siber hingga latihan tempur dengan pesawat dan simulasi pengambil alihan bandar udara yang dibajak musuh. Untuk ajang Angkasa Yudha 2024, TNI AU mengambil konsep simulasi memperkuat kawasan udara Ibu Kota Nusantara (IKN).

    Hal tersebut dilakukan sebagai bentuk upaya penguatan pertahan udara ibu kota baru dari serangan asing.

    Sumber : Antara

  • Politik, ratas bahas ketahanan pangan hingga penyelundupan tekstil

    Politik, ratas bahas ketahanan pangan hingga penyelundupan tekstil

    Jakarta (ANTARA) – Beragam peristiwa terkait kebijakan pemerintah dan isu politik terjadi di sepanjang Senin (30/12).

    Dari mulai rapat terbatas presiden dan jajaran menteri membahas soal ketahanan pangan hingga penyelundupan tekstil. Berikut rangkaian berita yang telah dirangkum ANTARA.

    1. Presiden Prabowo panggil sejumlah menteri untuk ratas ketahanan pangan

    Jakarta (ANTARA) – Presiden Prabowo Subianto memanggil sejumlah menteri untuk mengikuti rapat terbatas soal ketahanan pangan di Istana Negara, Jakarta, Senin sore.

    Menteri-menteri yang datang ke Istana Negara itu, di antaranya Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan, Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono, Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya Sugiarto, dan Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq.

    Baca di sini

    2. DPR minta Kemendagri larang kepala daerah angkat timses jadi honorer

    Jakarta (ANTARA) – Wakil Ketua Komisi II DPR RI Dede Yusuf meminta Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) untuk melarang kepala daerah terpilih, baik gubernur, bupati, wali kota, mengangkat tim sukses (timses) menjadi pegawai honorer atau Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

    Menurut dia, kepala daerah terpilih harus mendahulukan pegawai yang sudah masuk ke dalam data dengan ketentuan masa kerja yang sudah lebih lama. Sehingga jangan sampai ada seseorang yang tiba-tiba diambil menjadi pegawai honorer atau PPPK.

    Baca di sini

    3. Presiden perintahkan setop impor beras, garam, gula, jagung

    Jakarta (ANTARA) – Presiden Prabowo Subianto saat memimpin rapat terbatas dengan beberapa menterinya di Istana Negara, Jakarta, Senin sore, memerintahkan jajaran menterinya untuk menyetop impor beras, garam, gula konsumsi, dan jagung pada 2025.

    Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan menginformasikan perintah Presiden itu kepada wartawan saat jumpa pers di kompleks Istana Negara selepas rapat.

    Baca di sini

    4. TNI AU kerahkan “drone” Anka untuk jaga kawasan Natuna

    Jakarta (ANTARA) – Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Mohamad Tonny Harjono mengatakan pihaknya akan mengerahkan pesawat nirawak atau drone Anka untuk mengawasi kawasan Natuna Utara yang berdekatan dengan kawasan Laut China Selatan.

    Drone Anka itu dikerahkan ke wilayah tersebut lantaran saat ini situasi di kawasan Laut China Selatan tengah memanas disebabkan oleh konflik perbatasan antarbeberapa negara ASEAN.

    Baca di sini

    5. Prabowo sebut penyelundupan tekstil ancaman bagi kedaulatan bangsa

    Jakarta (ANTARA) – Presiden RI Prabowo Subianto mengatakan praktik penyelundupan, salah satunya komoditas tekstil di dalam negeri, merupakan bentuk ancaman bagi kedaulatan Indonesia.

    “Penyelundupan tekstil, misalnya, mengancam industri dalam negeri dan kehidupan ratusan ribu pekerja kita,” katanya saat menyampaikan pengarahan pada Musrenbangnas RPJMN 2025-2029 di Kementerian PPN/Bappenas Jakarta, Senin.

    Baca di sini

    Pewarta: Walda Marison
    Editor: Edy M Yakub
    Copyright © ANTARA 2024

  • 12 Perwira Masuk Lingkaran Panglima TNI usai Dimutasi, Ini Daftar Namanya

    12 Perwira Masuk Lingkaran Panglima TNI usai Dimutasi, Ini Daftar Namanya

    loading…

    Sebanyak 12 perwira dari tiga matra masuk dalam lingkaran Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto. Foto/SINDOnews

    JAKARTA – Sebanyak 12 perwira dari tiga matra masuk dalam lingkaran Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto . Mereka merupakan perwira yang terdaftar dalam kebijakan mutasi, rotasi, dan promosi jabatan dari Panglima TNI pada awal bulan ini.

    Berdasarkan informasi yang dihimpun, penunjukan para perwira tersebut tertuang dalam Keputusan Panglima Tentara Nasional Indonesia Nomor Kep/1545/XII/2024 Tentang Pemberhentian dari dan Pengangkatan Dalam Jabatan di Lingkungan Tentara Nasional Indonesia yang ditetapkan pada Jumat, 6 Desember 2024.

    “Telah resmi ditetapkan rotasi dan mutasi 300 Pati TNI terdiri dari 143 Pati TNI AD, 92 Pati TNI AL, dan 65 Pati TNI AU,” kata Kapuspen TNI Mayjen Hariyanto di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, dikutip Selasa (31/12/2024).

    Dengan mutasi tersebut, para perwira TNI baik dari matra darat, laut, dan udara akan mengemban tugas dan jabatan baru. Mereka selanjutnya akan membantu Panglima TNI dalam merumuskan kebijakan-kebijakan strategis.

    Berikut ini nama-nama perwira yang masuk dalam lingkaran Panglima TNI:

    1. Mayjen TNI Aang Gunawan

    Jabatan lama: Pa Sahli Tk III Bid. Komsos Panglima TNI
    Jabatan baru: Koorsahli Panglima TNI
    Menggantikan Mayjen TNI Maryono

    2. Mayjen TNI Krido Pramono

    Jabatan lama: Pa Sahli Tk. III Bid. Hubint Panglima TNI
    Jabatan baru: Asintel Panglima TNI
    Menggantikan Mayjen TNI Rudy Rachmat Nugraha