Kementrian Lembaga: TNI AU

  • Detik-detik Sebelum Prajurit TNI Tembaki Bos Rental, Pelaku Tanya Toilet, Pegawai Minimarket Trauma

    Detik-detik Sebelum Prajurit TNI Tembaki Bos Rental, Pelaku Tanya Toilet, Pegawai Minimarket Trauma

    TRIBUNJATENG.COM, TANGERANG – Detik-detik sebelum insiden penembakan yang mengerikan terjadi di Rest Area Km 45 Tol Tangerang-Merak.

    Dalam kejadian tersebut, seorang bos rental tewas. 

    Satu anggota timnya luka-luka.

    Seorang pegawai minimarket, Ahmad, menceritakan detik-detik jelang peristiwa tersebut.

    Ia hingga kini masih merasakan ketakutan dan trauma yang mendalam. 

    Dalam sebuah wawancara, Ahmad menceritakan bagaimana awal mula kejadian tragis ini berlangsung.

    “Pelaku masuk ke sini buat nanya toilet, langsung begitu dijawab toiletnya enggak ada. Karena ini kan rest area, jadi saya tunjukan (toiletnya di luar),” ungkap Ahmad ketika ditemui di lokasi kejadian, Jumat (3/1/2025).

    Setelah memberikan arahan tentang lokasi toilet, pelaku pergi meninggalkan minimarket.

    Namun, tak lama setelah itu, Ahmad mendengar suara keributan yang membuatnya merasa cemas.

    Meskipun situasi semakin tegang di luar, Ahmad memutuskan untuk tetap berada di dalam minimarket, tidak ingin terlibat lebih jauh.

    “Nah enggak lama dari itu terjadilah keributan, setelah itu terjadilah penembakan,” jelas Ahmad, saat menceritakan kembali peristiwa yang menakutkan itu.

    Ia mengaku sangat trauma menyaksikan penembakan yang terjadi di depan matanya.

    Apalagi, tak lama setelah insiden tersebut, korban bernama Ilyas Abdurrahman (48) berusaha mencari perlindungan dengan masuk ke dalam minimarket.

    “Jadi ada satu yang ketembak itu dibawa ke dalam sini. Saat itu darah banyak berceceran banyak banget,” tuturnya dengan raut wajah ketakutan yang masih terbayang.

    Awal Mula Kejadian

    Peristiwa tragis ini juga diungkap oleh Agam Muhammad (26), anak pertama dari korban.

    Ia menjelaskan bahwa kejadian berawal pada 31 Desember 2024, ketika pelaku menyewa mobil Honda Brio.

    Namun, pada 1 Januari 2025, dua dari tiga perangkat GPS mobil tersebut ditemukan dipotong.

    Agam bersama ayahnya dan tim rental mobil berusaha melacak keberadaan mobil tersebut hingga ke Pandeglang.

    Ketika berhasil menemukan mobil Brio di pertigaan Saketi, pelaku mengacungkan senjata api dan mengeklaim sebagai anggota TNI AU.

    Situasi semakin memburuk ketika sebuah mobil Sigra hitam yang diduga rekan pelaku menabrakkan kendaraannya ke tim rental.

    Kedua mobil, Brio dan Sigra, kemudian melarikan diri.

    “Setelah itu kami melanjutkan pengejaran menggunakan GPS hingga ke daerah Anyer. Di sana, kami meminta pendampingan dari Polsek terdekat, tetapi mereka tetap menolak meski kami menjelaskan situasinya,” kata Agam.

    Pengejaran berlanjut hingga ke Rest Area di KM 45 Tol Tangerang-Merak, tempat mobil Brio akhirnya berhenti.

    Saat tim rental berhasil menangkap salah satu pelaku, situasi kembali memanas ketika rekan pelaku muncul dengan senjata api.

    “Terjadi tembakan sekitar empat sampai lima kali. Saya dan beberapa tim sempat kabur mencari perlindungan,” tambah Agam dengan nada serius.

    Insiden tersebut menyebabkan luka serius pada Ilyas dan seorang anggota tim rental, Ramli.

    Ilyas terkena tembakan di dada dan tangan, sedangkan Ramli terluka di tangan hingga menembus perut.

    Keduanya segera dilarikan ke RSUD Balaraja, namun sayangnya, nyawa Ilyas tidak dapat diselamatkan.

    “Ayah saya masih kuat saat awal dibawa ke IGD, tetapi kondisinya terus menurun dan akhirnya meninggal dunia,” ungkap Agam dengan kesedihan yang mendalam.

    Insiden tragis ini bukan hanya meninggalkan luka fisik bagi para korban, tetapi juga jejak trauma mendalam bagi saksi-saksi dan keluarga yang ditinggalkan.

    (Kompas.com)

  • Klarifikasi TNI AU Soal Tuduhan Anggotanya Terlibat Penembakan Pemilik Rental Mobil di Rest Area

    Klarifikasi TNI AU Soal Tuduhan Anggotanya Terlibat Penembakan Pemilik Rental Mobil di Rest Area

    Klarifikasi TNI AU Soal Tuduhan Anggotanya Terlibat Penembakan Pemilik Rental Mobil di Rest Area

    TRIBUNJATENG.COM- Kasus penembakan yang terjadi di Rest Area Tol Tangerang-Merak pada Kamis (2/1/2025) dini hari WIB tengah menyedot perhatian publik.

    Diketahui jika pelaku merupakan oknum anggota TNI yang telah ditangkap oleh pihak Puspom (Pusat Polisi Militer) pada Jumat (3/1/2025).

    Dikutip dari Kompas.com kabar penangkapan tersebut telah dikonfirmasi oleh Mayjen TNI Yusri Nuryanto selaku Komandan Pusat Polisi Militer (Danpuspom) TNI.

    “Pelaku sudah diamankan di Pusat Polisi Militer Angkatan Laut (Puspomal),” ungkap Yusri.

    Yusri tidak memberikan keterangan lebih lanjut perihal rincian pelaku penembakan.

    Pelaku yang diketahui berjumlah 4 orang tersebut hingga saat ini masih belum diketahui asal satuannya serta belum dijelaskan lebih rinci berapa jumlah pelaku yang telah ditangkap.

    Sementara itu, pada saat kejadian anak korban yang bernama Agam memberikan kesaksian bahwa pelaku sempat menodongkan senjata dan mengancam korban dengan mengaku sebagai anggota TNI.

    “Dia bilang, ‘Siapa lo, saya dari anggota TNI AU nih, awas enggak loh,’ sambil nodong senjata,” ujar Agam, menggambarkan situasi mencekam yang terjadi.

    Melalui Ipda Purbawa selaku Kepala Seksi Humas Polresta Tangerang mengungkap jika pihaknya telah mengidentifikasi beberapa pelaku.

    Pihak Kepolisian juga tengah melakukan pengejaran terhadap sejumlah pelaku penembakan di Rest Area Tol Tangerang-Merak.

    “Ada beberapa yang sudah dikantongi, tetapi belum bisa kami sampaikan. Yang pasti, proses penangkapan masih berlangsung,” kata Purbawa saat dikonfirmasi.

    Atas kejadian penembakan ini, dilaporkan 1 korban tewas yang bernama Ilyas Abdurrahman (48) selaku pemilik rental mobil.

    Tak hanya Ilyas, korban lainnya berinisial R (59) yang mengalami luka tembak dan kondisinya kritis sehingga harus menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit.

    Pihak Kepolisian diketahui telah melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi, setidaknya 7 orang telah diperiksa empat diantaranya merupakan orang yang berada di TKP saat kejadian berlangsung dan tiga lainnya merupakan keluarga pemilik rental yang turut ikut saat kejadian tersebut terjadi.

    Sementara itu, melalui akun sosial medi X milik TNi Angkatan Udara tampak angkat bicara terkait dugaan anggotanya terlibat dalam penembakan pemilik rental mobil.

    Melalui akun X @_TNIAU tampak mengunggah klarifikasinya pada Jumat (3/1/2025) dengan keterangan bertuliskan:

    “Menanggapi pemberitaan yang beredar terkait dugaan keterlibatan oknum TNI Angkatan Udara (TNI AU) dalam insiden penembakan di Tol Jakarta-Merak, TNI AU dengan ini menyampaikan klarifikasi resmi berdasarkan hasil penyelidikan yang telah dilakukan,” tulis akun tersebut.

    “Penyelidikan mendalam dilakukan oleh Dinas Pengamanan dan Persandian TNI AU (Dispamsanau), Polisi Militer TNI AU (Pomau), serta hasil koordinasi bersama Reskrim Polresta Tangerang menunjukkan bahwa tidak terdapat keterlibatan anggota TNI AU dalam insiden tersebut,” imbuhnya.

    Diketahui jika Dinas Pengamanan dan Persandian TNI AU (Dispamsanau) bersama dengan Polisi Militer TNI AU (Pomau) telah berkoordinasi dengan Reskrim Polresta Tangerang telah melakukan penyelidikan mendalam bahwa pihaknya tidak terlibat.

    “TNI AU tetap berkomitmen untuk menjaga integritas dan profesionalisme dalam menjalankan tugasnya, serta mendukung penuh upaya penegakan hukum oleh pihak yang berwenang.

    TNI AU juga mengapresiasi perhatian dan kerja sama media dalam menyampaikan informasi kepada masyarakat,” tulisnya.

    “Dengan adanya klarifikasi ini, TNI AU berharap agar tidak ada lagi kesalahpahaman atau penyebaran informasi yang tidak sesuai fakta, yang dapat berdampak pada citra institusi TNI AU di mata masyarakat,” tutupnya.

    Pihak TNI AU telah mengkonfirmasi melalui penyelidikan mendalam bersama pihak-pihak berwenang, bahwa anggotanya tidak terlibat dalam penembakan yang menewaskan pemilik rental mobil.

    (*)

  • Cara Ajat Bawa Kabur Mobil Bos Rental yang Tewas Ditembak: Sewa Pakai KTP Palsu, Libatkan Oknum TNI – Halaman all

    Cara Ajat Bawa Kabur Mobil Bos Rental yang Tewas Ditembak: Sewa Pakai KTP Palsu, Libatkan Oknum TNI – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Terungkap cara Ajat Sudrajat (32) menggelapkan mobil milik bos rental yang tewas ditembak di rest area KM 45 Tol Tangerang-Merak, Banten, Kamis (2/1/2025).

    Ajat termasuk satu pelaku yang telah berhasil diamankan terkait kasus penembakan yang menewaskan Ilyas Abdurahman (48), pengusaha rental mobil di Tangerang, Banten.

    Sebagai informasi, dalam kasus ini polisi telah mengidentifikasi empat pelaku.

    Adapun Ajat diketahui merupakan penyewa mobil brio milik korban.

    Pelaku Ajat ditangkap di kontrakan saudaranya, Kecamatan Picung, Kabupaten Pandeglang, Jumat (3/1/2025) siang.

    Demi melancarkan aksinya, Ajat ternyata menyewa mobil milik Ilyas dengan menggunakan KTP Palsu sebagai jaminan.

    Hal itu diungkapkan oleh Kasat Reskrim Polrea Pandeglang, Iptu Alfian Yusuf.

    Polres Pandeglang menangkap Ajat Sudrajat, penyewa mobil rental terkait kasus penembakan di Tol Tangerang Merak Km 45, Jumat (3/1/2025). (Kompas.com/Acep Nazmudin)

    “Betul (menggunakan KTP palsu),” ujar Alfian saat dikonfirmasi di Mapolres Pandeglang, Jumat.

    Berdasarkan hasil pemeriksaan, kata Alfian, Ajat memiliki dua kartu identitas dan yang dipakai sebagai jaminan sewa mobil adalah identitas palsu yang beralamat di Jatiuwung, Kota Tangerang.

    Sementara identitas lainnya, lanjut Alfian, Ajat merupakan warga dengan alamat asal di Kecamatan Bojong, Kabupaten Pandeglang.

    Alfian menambahkan, saat ini, Ajat akan dibawa ke Mapolresta Tangerang untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

    Peran Oknum TNI AL

    Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto telah mengkonfirmasi bahwa ada prajuritnya yang terlibat dalam kasus penembakan bos rental mobil. 

    Diketahui salah satu pelaku penembakan bos rental mobil, Ilyas Abdurrahman sempat mengaku sebagai anggota TNI AU.

    Hingga belakangan diketahui, bahwa ia bukan merupakan TNI AU melainkan TNI AL.

    Pelaku juga sempat menodongkan senjata api kepada korban dan putranya Agam.

    Hal itu membuat korban beserta rombongannya melapor dan meminta pendampingan ke Polsek Cinangka untuk meminta pendampingan. Namun pada akhirnya pendampingan tak didapatkan korban, hingga ia tewas ditembak komplotan penggelapan mobil.

    Adapun peran oknum TNI AL yang menembak bos rental mobil, adalah sebagai pembeli mobil korban yang dicuri pelaku Ajat, seharga Rp 40 juta. 

    Sebelum melakukan penembakan, oknum anggota TNI AL itu telah bersepakat dengan Ajat karena harga yang sangat rendah.

    Selain oknum anggota TNI AL dan Ajat, polisi juga telah menangkap pelaku berinisial IM yang berperan sebagai penadah mobil rental hasil curian. 

    “Jadi, Ajat bukanlah pelaku penembakan, melainkan berperan mencari mobil,” kata Kasat Reskrim Polres Pandeglang, Iptu Alfian Yusuf.

    Diketahui bahwa Ajat dijanjikan uang Rp 5 juta oleh IM untuk mobil yang berhasil diambilnya. 

    Oknum anggota TNI AL pun akhirnya membeli mobil curian AJat dari Ilyas seharga Rp 40 juta. 

    “Selanjutnya AS (Ajat Supriatna) akan diserahkan kepada Polresta Tangerang untuk pemeriksaan lanjutan,” imbuhnya.

    Adapun, Komandan Pusat Polisi Militer TNI Mayjen TNI Yusri Nuryanto, mengungkap prajurit tersebut kini diamankan di Pusat Polisi Militer Angkatan Laut (Puspomal).

    “Pelaku sudah diamankan di Puspomal,” sebut Yusri kepada wartawan, Jumat.

    Peristiwa penembakan terhadap pemilik rental mobil terjadi di Rest Area KM 45 Tol Tangerang-Merak, Desa Pabuaran, Kecamatan Jayanti, Kabupaten Tangerang, Banten, Kamis (2/1/2025). 

    Dalam tragedi itu, dua korban tertembak. Satu korban, Ilyas Abdurrahman (48), tewas, sementara korban lainnya, R (59), mengalami luka tembak di bagian tangan.

    Kepala Seksi Humas Polresta Tangerang Ipda Purbawa mengatakan, pelaku diduga ada empat orang. 

    “Ada beberapa yang sudah dikantongi, cuma belum bisa kami sampaikan. Yang pasti kasat lagi di lapangan lagi proses penangkapan,” jelas Purbawa saat dikonfirmasi, Jumat.

    Polisi juga telah memeriksa tujuh saksi, yakni empat orang yang berada di TKP dan tiga orang dari keluarga pemilik rental yang ikut saat kejadian.

    Kronologi Penembakan Bos Rental Mobil

    Diberitakan sebelumnya, seorang pria ditembak hingga tewas di rest area Km 45 Tol Tangerang-Merak arah Jakarta, Kamis (2/12/2024) pukul 04.30 WIB.

    Kejadian bermula saat korban bersama timnya melacak mobil Honda Brio yang disewakan namun telah berpindah tangan kepada pelaku.

    Anak korban, Agam Muhammad Nasrudin, mengungkapk bahwa pelaku yang menyewa mobil sejak 31 Desember 2024, telah mencopot dua dari tiga perangkat GPS yang terpasang di kendaraan tersebut. 

    “Jadi kronologinya, si Ajat ini sewa Brio tiga hari, dari tanggal 31 Desember-2 Januari. Nah, waktu hari pertama (1 Januari 2025), kami cek GPS-nya, ternyata ada dua GPS yang sudah dipotong di daerah Pandeglang, sehingga sisa satu GPS,” beber Agam saat ditemui, Jumat.

    Setelah mengetahui keberadaan kendaraan melalui GPS terakhir, Ilyas bersama Agam dan tim mengejar mobil tersebut.

    Saat berusaha menghentikan kendaraan di pertigaan Saketi, pelaku yang berada di dalam mobil mengeluarkan senjata api dan mengaku sebagai anggota TNI AU.

    “Tiba-tiba orang di dalam mobil mengeluarkan senjata api dan bilang, ‘Siapa lo, saya dari anggota TNI AU nih, awas enggak lo,’ sambil nodong senjata,” kata Agam.

    Situasi semakin kacau saat mobil lain, Daihatsu Sigra hitam, menabrakkan kendaraannya ke tim Makmur Jaya.

    Kedua mobil pelaku kemudian melarikan diri, sementara Ilyas dan tim melanjutkan pengejaran hingga ke kawasan Anyer.

    “Kami inisiatif ke Polsek terdekat untuk minta pendampingan karena tahu dia bawa senpi. Tapi Polsek menolak mendampingi setelah konfirmasi ke Kapolsek,” jelas Agam.

    Pengejaran berlanjut hingga rest area Balaraja, tempat mobil Brio berhenti di depan sebuah minimarket. Ilyas bersama tim mencoba mengadang pelaku, tetapi situasi berubah menjadi bentrokan senjata.

    “Terjadi tembakan kurang lebih empat sampai lima kali. Saya kabur mencari perlindungan, tetapi ketika kembali, saya mendapati ayah saya sudah terkena tembakan,” sebutnya.

    Ilyas mengalami luka tembak di dada dan tangan. Meski sempat dilarikan ke RSUD Balaraja, nyawanya tidak dapat diselamatkan.

    Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Kasus Penembakan Bos Rental, Penyewa Awal Mobil Pakai KTP Palsu dan di TribunJakarta.com dengan judul Tembak Bos Rental, Terkuak Peran Oknum TNI AL: Ternyata Beli Mobil dari Ajat Supriatna Rp 40 Juta

    (Tribunnews.com/Nina Yuniar) (Kompas.com/Acep Nazmudin/Krisiandi)(TribunJakarta.com/Satrio Sarwo Trengginas)

  • Kisah Pilu di Rest Area Tol Tangerang, Ternyata Penembak Bos Rental Mobil Itu Prajurit TNI

    Kisah Pilu di Rest Area Tol Tangerang, Ternyata Penembak Bos Rental Mobil Itu Prajurit TNI

    TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA – Peristiwa pilu di rest area KM 45 Tol Tangerang-Merak, Kamis (2/1/2025) itu ternyata melibatkan seorang prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI).

    Dalam insiden tragis, seorang warga bernama Ilyas Abdurrahman (48), kehilangan nyawanya ditembak seseorang

    Kemudian diketahuhi jika Ilyas ditembak oleh prajurit TNI.

    Ilyas tewas akibat menagih hak atas mobil yang disewakannya, yang dibawa kabur oleh si penyewa.

    Namun, prajurit TNI yang menembak Ilyas sesungguhnya bukan penyewa pertama. Bagaimana rincian kejadiannya?

    Bagaimana bisa tentara terlibat dalam penembakan ini?

    Benarkah penembak adalah prajurit TNI?

    Menurut keterangan anak Ilyas, Agam Muhammad Nasrudin, insiden ini dimulai saat Ilyas dan timnya melacak keberadaan mobil hingga ke daerah Pandeglang.

    Apakah Kita Perlu Nuklir? Artikel Kompas.id Setelah menemukan mobil Brio di pertigaan Saketi, pelaku menodongkan senjata api sambil mengaku sebagai anggota TNI AU.  

    Anak kedua korban penembakan di Rest Area KM 45 Tangerang-Merak, Rizky Agam S. Saat ditemui usai pemakaman jenazah Ilyas Abdurrahman. (Kompas.com)

     Pelaku yang mengaku sebagai anggota TNI Angkatan Udara bahkan mengacungkan senjata api saat pertemuan terjadi.

    “Dia bilang, ‘Siapa lo, saya dari anggota TNI AU nih, awas enggak loh,’ sambil nodong senjata,” ungkap Agam.

    Setelah penembakan tersebut, Polisi Militer TNI segera melakukan penyelidikan.

    Mayjen TNI Yusri Nuryanto mengonfirmasi bahwa satu prajurit telah ditangkap dan diamankan di Pusat Polisi Militer Angkatan Laut (Puspomal).

    Namun, informasi mengenai jumlah pelaku dan asal satuan mereka masih belum jelas.

    Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto menjanjikan tindakan tegas jika prajurit tersebut terbukti bersalah.

    “Apabila terbukti bersalah, akan ditindak tegas sesuai hukum yang berlaku,” ujarnya.

    Siapa yang Menyewa Mobil dan Apa Keterlibatannya?

    Penangkapan terhadap prajurit TNI bukan berarti penyewa mobil Ilyas, Ajat Sudrajat (32), tidak terlibat.

    Ajat ternyata adalah pihak pertama yang menyewa mobil Brio milik Ilyas, dan kini telah ditangkap oleh polisi.

    “Jadi benar, kami dari Polres Pandeglang telah mengamankan seseorang dengan inisial AS yang merupakan terduga penyewa mobil rental terkait peristiwa penembakan,” kata Kasat Reskrim Polres Pandeglang Iptu Alfian Yusuf.

    Ajat menyewa mobil tersebut selama tiga hari, dari Selasa (31/12/2024) hingga Kamis (2/1/2025).

    Namun, pada tanggal 1 Januari 2025, dua dari tiga perangkat pelacak lokasi (GPS) di mobil tersebut dipotong.

    Alfian menyatakan bahwa setelah penangkapan, pihaknya akan menyerahkan Ajat kepada Polresta Tangerang untuk pemeriksaan lebih lanjut.

    Polisi juga menyelidiki bagaimana mobil berpindah tangan dari Ajat ke prajurit TNI.  

    Bagaimana Kronologi Kejadian yang Menyedihkan Ini?

    Kronologi kejadian ini bermula ketika Ilyas, bersama Agam dan timnya, melacak keberadaan mobil yang disewakan kepada Ajat.

    Setelah kehilangan kontak sejak 1 Januari 2025 dan dengan GPS yang tidak berfungsi, mereka mencoba menghentikan mobil di pertigaan Saketi.

    Namun, pelaku mengeluarkan senjata api dan mengaku sebagai anggota TNI AU.

    Ketegangan meningkat saat sebuah mobil lain menabrakkan diri ke kendaraan mereka, memicu pengejaran yang berujung di rest area Balaraja.

    Di sana, Ilyas berusaha mengadang pelaku, tetapi pelaku malah melepaskan tembakan.

    “Ada sekitar empat hingga lima kali tembakan, dan saya mencari perlindungan,” ujar Agam.

    Ketika Agam kembali, dia mendapati ayahnya terluka parah akibat tembakan di dada dan tangan.

    Meskipun segera dilarikan ke RSUD Balaraja, nyawa Ilyas tidak dapat diselamatkan, dan seorang anggota tim juga mengalami luka tembak serius.

    Agam mencatat bahwa mereka sempat meminta pendampingan polisi, tetapi permintaan tersebut ditolak setelah konfirmasi dengan kapolsek.

    Kejadian ini menimbulkan banyak pertanyaan mengenai prosedur dan perlindungan hukum bagi warga sipil dalam situasi berbahaya seperti ini.  (Kompas.com)

  • 2
                    
                        Bertemu Prajurit TNI yang Tembak Bos Rental di Rest Area, Pegawai Minimarket: Pelaku Sempat Tanyakan Toilet
                        Megapolitan

    2 Bertemu Prajurit TNI yang Tembak Bos Rental di Rest Area, Pegawai Minimarket: Pelaku Sempat Tanyakan Toilet Megapolitan

    Bertemu Prajurit TNI yang Tembak Bos Rental di Rest Area, Pegawai Minimarket: Pelaku Sempat Tanyakan Toilet
    Tim Redaksi
    TANGERANG, KOMPAS.com –
    Sebuah insiden penembakan yang mengerikan terjadi di Rest Area Km 45 Tol Tangerang-Merak, membuat seorang pegawai minimarket, Ahmad, merasakan ketakutan dan trauma yang mendalam.
    Dalam sebuah wawancara, Ahmad menceritakan bagaimana awal mula kejadian tragis ini berlangsung.
    “Pelaku masuk ke sini buat nanya toilet, langsung begitu dijawab toiletnya enggak ada. Karena ini kan
    rest area
    , jadi saya tunjukan (toiletnya di luar),” ungkap Ahmad ketika ditemui di lokasi kejadian, Jumat (3/1/2025).
    Setelah memberikan arahan tentang lokasi toilet, pelaku pergi meninggalkan minimarket.
    Namun, tak lama setelah itu, Ahmad mendengar suara keributan yang membuatnya merasa cemas.
    Meskipun situasi semakin tegang di luar, Ahmad memutuskan untuk tetap berada di dalam minimarket, tidak ingin terlibat lebih jauh.
    “Nah enggak lama dari itu terjadilah keributan, setelah itu terjadilah penembakan,” jelas Ahmad, saat menceritakan kembali peristiwa yang menakutkan itu.
    Ia mengaku sangat trauma menyaksikan penembakan yang terjadi di depan matanya.
    Apalagi, tak lama setelah insiden tersebut, korban bernama Ilyas Abdurrahman (48) berusaha mencari perlindungan dengan masuk ke dalam minimarket.
    “Jadi ada satu yang ketembak itu dibawa ke dalam sini. Saat itu darah banyak berceceran banyak banget,” tuturnya dengan raut wajah ketakutan yang masih terbayang.
    Peristiwa tragis ini juga diungkap oleh Agam Muhammad (26), anak pertama dari korban.
    Ia menjelaskan bahwa kejadian berawal pada 31 Desember 2024, ketika pelaku menyewa mobil Honda Brio.
    Namun, pada 1 Januari 2025, dua dari tiga perangkat GPS mobil tersebut ditemukan dipotong.
    Agam bersama ayahnya dan tim rental mobil berusaha melacak keberadaan mobil tersebut hingga ke Pandeglang.
    Ketika berhasil menemukan mobil Brio di pertigaan Saketi, pelaku mengacungkan senjata api dan mengeklaim sebagai anggota TNI AU.
    Situasi semakin memburuk ketika sebuah mobil Sigra hitam yang diduga rekan pelaku menabrakkan kendaraannya ke tim rental.
    Kedua mobil, Brio dan Sigra, kemudian melarikan diri.
    “Setelah itu kami melanjutkan pengejaran menggunakan GPS hingga ke daerah Anyer. Di sana, kami meminta pendampingan dari Polsek terdekat, tetapi mereka tetap menolak meski kami menjelaskan situasinya,” kata Agam.
    Pengejaran berlanjut hingga ke Rest Area di KM 45 Tol Tangerang-Merak, tempat mobil Brio akhirnya berhenti.
    Saat tim rental berhasil menangkap salah satu pelaku, situasi kembali memanas ketika rekan pelaku muncul dengan senjata api.
    “Terjadi tembakan sekitar empat sampai lima kali. Saya dan beberapa tim sempat kabur mencari perlindungan,” tambah Agam dengan nada serius.
    Insiden tersebut menyebabkan luka serius pada Ilyas dan seorang anggota tim rental, Ramli.
    Ilyas terkena tembakan di dada dan tangan, sedangkan Ramli terluka di tangan hingga menembus perut.
    Keduanya segera dilarikan ke RSUD Balaraja, namun sayangnya, nyawa Ilyas tidak dapat diselamatkan.
    “Ayah saya masih kuat saat awal dibawa ke IGD, tetapi kondisinya terus menurun dan akhirnya meninggal dunia,” ungkap Agam dengan kesedihan yang mendalam.
    Insiden tragis ini bukan hanya meninggalkan luka fisik bagi para korban, tetapi juga jejak trauma mendalam bagi saksi-saksi dan keluarga yang ditinggalkan.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Terkuak Peran Lain Oknum TNI AL Penembak Bos Rental: Beli Mobil dari Ajat Supriatna, Harga Rp40 Juta – Halaman all

    Terkuak Peran Lain Oknum TNI AL Penembak Bos Rental: Beli Mobil dari Ajat Supriatna, Harga Rp40 Juta – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Oknum TNI AL yang melakukan penembakan terhadap bos rental mobil, Ilyas Abdurrahman (48), akhirnya terkuak.

    Ternyata, dia merupakan pembeli dari mobil rental milik Ilyas.

    Dalam kasus ini, oknum tersebut bakal membeli mobil yang disewa oleh Ajat Supriatna dari Ilyas seharga Rp40 juta.

    Oknum TNI AL itu pun tergiur karena mobil tersebut dipatok dengan harga rendah.

    Adapun peran ini disampaikan oleh Kasat Reskrim Polres Pandeglang, Iptu Alfian Yusuf.

    Alfian juga membeberkan peran Ajat dalam kasus ini dimana dirinya mencari mobil sewaan untuk kemudian dibawa kabur.

    Setelah itu, mobil tersebut diserahkan ke seseorang berinisial IM yang merupakan penadah mobil curian.

    “Dalam hal ini peran Ajat hanya disuruh nyari mobil rental. Setelah mendapat mobil rental, lalu mobil dikasih IM, dari IM tidak tahu digadaikan ke siapa,” kata Alfian, dikutip dari Tribun Jakarta pada Sabtu (4/1/2025).

    “Jadi, Ajat bukanlah pelaku penembakan, melainkan berperan mencari mobil,” sambungnya

    Sementara, Ajat dijanjikan komisi sebesar Rp 5 juta untuk mobil yang berhasil diambil.

    Namun, nahas, uang komisi tersebut urung diterima olehnya karena berakhir ditangkap polisi.

    “Hari ini (Jumat) dia mau dikasih uang lima juta, hari ini janjinya,” terang Alfian.

    Di sisi lain, dalam melakukan aksinya, Ajat memperoleh mobil rental tersebut dengan menggunakan identitas palsu.

    Alfian mengatakan Ajat merubah tempat dan tanggal lahir di KTP. Selain itu, dia juga sampai merubah identitas di surat izin mengemudi (SIM).

    “Iya identitas palsu. (SIM) palsu juga itu,” jelasnya.

    Ajat dan Oknum TNI AL Berhasil Ditangkap 

    Dikutip dari Kompas.com, Ajat dan oknum TNI AL yang terlibat dalam kasus penembakan terhadap Ilyas di rest area KM 45 Tol Tangerang-Merak, Banten pada Jumat (3/1/2025).

    Untuk Ajat, dirinya ditangkap di kontrakan saudaranya di Bitung, Kabupaten Pandeglang, Banten.

    “Jadi benar, kami dari Polres Pandeglang telah mengamankan seseorang dengan inisial AS yang merupakan terduga penyewa mobil rental terkait peristiwa penembakan,” ujar Alfian.

    Pada saat ditangkap, Ajat tidak melakukan perlawanan dan kedua tangannya langsung diborgol.

    Tim Reskrim Polres Pandeglang pun memastikan Ajat merupakan penyewa mobil rental dari Ilyas.

    “Betul, AS adalah orang atas nama si penyewa mobil rental tersebut,” kata Alfian.

    Setelah penangkapan, pihak Polres Pandeglang akan menyerahkan Ajat ke Polresta Tangerang untuk pemeriksaan lebih lanjut.

    Sementara, penangkapan terhadap oknum TNI AL dibenarkan oleh Panglima TNI, Jenderal Agus Subiyanto.

    Dia berjanji pihaknya bakal menindak oknum tersebut jika terbukti bersalah.

    “Apabila terbukti bersalah, akan ditindak tegas sesuai hukum yang berlaku,” tegas Jenderal Agus.

    Kronologi Penembakan

    Polres Pandeglang menangkap Ajat Sudrajat, penyewa mobil rental terkait kasus penembakan di Tol Tangerang Merak Km 45, Jumat (3/1/2025). (Kompas.com/Acep Nazmudin)

    Peristiwa nahas itu berawal ketika pihak rental milik Ilyas curiga atas mobil Honda Brio berwarna oranye yang sudah tidak terdeteksi lewat GPS.

    Adapun sosok yang mengetahui hal tersebut pertama kali adalah anak Ilyas, Agam Muhammad Nasrudin pada Rabu (1/1/2025).

    Sebenarnya, Ajat menyewa mobil tersebut selama tiga hari dari Selasa (31/12/2024) hingga Kamis (2/1/2025).

    Lalu, setelah mengetahui hal tersebut, Ilyas langsung berinisiatif untuk melakukan pengejaran terhadap mobil tersebut.

    Namun, sebelum berangkat, Ilyas terlebih dahulu menghubungi Ajat lewat sambungan telepon. Hanya saja, nomor Ajat ternyata sudah tidak aktif.

    “Kami sudah coba konfirmasi, tapi nomor Ajat sudah tidak aktif. Kemungkinan dia ngeblokir nomor saya,” kata anak Ilyas lainnya, Rizky Agam S, dikutip dari Kompas.com.

    Singkat cerita, posisi mobil yang disewa Ajat pun terdeteksi dan rombongan Ilyas berusaha untuk menghentikannya.

    Lalu, ketika mobil rombongan Ilyas mendekat, ada seorang pelaku yang mengaku sebagai anggota TNI AU dan mengacungkan senjata api.

    “Dia bilang, ‘Siapa lo, saya dari anggota TNI AU nih, awas enggak loh,’ sambil nodong senjata,” ujar Agam menirukan kata-kata pelaku.

    Ketika situasi semakin tidak terkendali, tiba-tiba muncul mobil lain berwarna hitam yang mundur dan menabrak mobil korban.

    “Kita ikutin tuh dari belakang arah ke Cilegon. Ternyata pas sampai Cilegon dia ke arah Tangerang,” kata Agam.

    Dalam upaya untuk mendapatkan bantuan, Agam meminta pendampingan ke Polsek Cinangka, tetapi permohonannya ditolak.

    Bersama rekan-rekan pemilik rental lainnya, mereka terus memburu pelaku hingga terdeteksi berhenti di Rest Area Balaraja.

    Sebelum insiden penembakan terjadi, Agam menceritakan bahwa para pelaku sempat ditangkap ayahnya dan rekan-rekan lain.

    “Dipegang tangannya supaya enggak bisa bergerak, ternyata kawan yang di seberangnya itu yang pakai Sigra ada senpi juga,” kata Agam.

    Situasi semakin mencekam saat tembakan mulai terdengar. Agam menggambarkan suasana saat itu, di mana ia sempat mencari perlindungan.

    “Ada terdengar beberapa kali bunyi tembakan dan mengenai ayah saya dan rekannya,” ujarnya.

    Setelah serangkaian tembakan, para pelaku melarikan diri dengan dua mobil.

    “Saya menolong Pak R, tapi ternyata ada satu korban lagi di minimarket, ternyata ayah saya sendiri yang kena tembakan di dadanya dan tangannya,” kata Agam.

    Kedua korban langsung dibawa ke RSUD Balaraja, tetapi sayangnya Ilyas meninggal dalam perjalanan. 

    Sementara itu, R yang juga terkena tembakan kini menjalani perawatan di rumah sakit.

    Sebagian artikel telah tayang di Tribun Jakarta dengan judul “Tembak Bos Rental, Terkuak Peran Oknum TNI AL: Ternyata Beli Mobil dari Ajat Supriatna Rp 40 Juta”

    (Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto/Reynas Abdilla)(Tribun Jakarta/Satrio Sarwo Trengginas)(Kompas.com/Muhammad Isa Bustomi)

    Artikel lain terkait Bos Rental Mobil Tewas Ditembak

  • 2
                    
                        Bertemu Prajurit TNI yang Tembak Bos Rental di Rest Area, Pegawai Minimarket: Pelaku Sempat Tanyakan Toilet
                        Megapolitan

    5 Ternyata Penembak Bos Rental Mobil di Rest Area Tol Tangerang Itu Prajurit TNI… Megapolitan

    Ternyata Penembak Bos Rental Mobil di Rest Area Tol Tangerang Itu Prajurit TNI…
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Dalam sebuah insiden tragis, seorang warga bernama
    Ilyas Abdurrahman
    (48), kehilangan nyawanya setelah ditembak seseorang di rest area KM 45 Tol Tangerang-Merak, Kamis (2/1/2025). 
    Belakangan diketahuhi Ilyas ditembak oleh prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI).
    Ilyas tewas akibat menagih hak atas mobil yang disewakannya, yang dibawa kabur oleh si penyewa.
    Namun, prajurit TNI yang menembak Ilyas sesungguhnya bukan penyewa pertama. Bagaimana rincian kejadiannya? Bagaimana bisa tentara terlibat dalam penembakan ini?
    Menurut keterangan anak Ilyas, Agam Muhammad Nasrudin, insiden ini dimulai saat Ilyas dan timnya melacak keberadaan mobil hingga ke daerah Pandeglang.
    Setelah menemukan mobil Brio di pertigaan Saketi, pelaku menodongkan senjata api sambil mengaku sebagai anggota TNI AU.
     
    Pelaku yang mengaku sebagai anggota TNI Angkatan Udara bahkan mengacungkan senjata api saat pertemuan terjadi.
    “Dia bilang, ‘Siapa lo, saya dari anggota TNI AU nih, awas enggak loh,’ sambil nodong senjata,” ungkap Agam.
    Setelah penembakan tersebut, Polisi Militer TNI segera melakukan penyelidikan.
    Mayjen TNI Yusri Nuryanto mengonfirmasi bahwa satu prajurit telah ditangkap dan diamankan di Pusat Polisi Militer Angkatan Laut (Puspomal).
    Namun, informasi mengenai jumlah pelaku dan asal satuan mereka masih belum jelas.
    Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto menjanjikan tindakan tegas jika prajurit tersebut terbukti bersalah.
    “Apabila terbukti bersalah, akan ditindak tegas sesuai hukum yang berlaku,” ujarnya.
    Penangkapan terhadap prajurit TNI bukan berarti penyewa mobil Ilyas, Ajat Sudrajat (32), tidak terlibat.
    Ajat ternyata adalah pihak pertama yang menyewa mobil Brio milik Ilyas, dan kini telah ditangkap oleh polisi.
    “Jadi benar, kami dari Polres Pandeglang telah mengamankan seseorang dengan inisial AS yang merupakan terduga penyewa mobil rental terkait peristiwa penembakan,” kata Kasat Reskrim Polres Pandeglang Iptu Alfian Yusuf.
    Ajat menyewa mobil tersebut selama tiga hari, dari Selasa (31/12/2024) hingga Kamis (2/1/2025).
    Namun, pada tanggal 1 Januari 2025, dua dari tiga perangkat pelacak lokasi (GPS) di mobil tersebut dipotong.
    Alfian menyatakan bahwa setelah penangkapan, pihaknya akan menyerahkan Ajat kepada Polresta Tangerang untuk pemeriksaan lebih lanjut.
    Polisi juga menyelidiki bagaimana mobil berpindah tangan dari Ajat ke prajurit TNI. 
    Kronologi kejadian ini bermula ketika Ilyas, bersama Agam dan timnya, melacak keberadaan mobil yang disewakan kepada Ajat.
    Setelah kehilangan kontak sejak 1 Januari 2025 dan dengan GPS yang tidak berfungsi, mereka mencoba menghentikan mobil di pertigaan Saketi.
    Namun, pelaku mengeluarkan senjata api dan mengaku sebagai anggota TNI AU.
    Ketegangan meningkat saat sebuah mobil lain menabrakkan diri ke kendaraan mereka, memicu pengejaran yang berujung di rest area Balaraja.
    Di sana, Ilyas berusaha mengadang pelaku, tetapi pelaku malah melepaskan tembakan.
    “Ada sekitar empat hingga lima kali tembakan, dan saya mencari perlindungan,” ujar Agam.
    Ketika Agam kembali, dia mendapati ayahnya terluka parah akibat tembakan di dada dan tangan.
    Meskipun segera dilarikan ke RSUD Balaraja, nyawa Ilyas tidak dapat diselamatkan, dan seorang anggota tim juga mengalami luka tembak serius.
    Agam mencatat bahwa mereka sempat meminta pendampingan polisi, tetapi permintaan tersebut ditolak setelah konfirmasi dengan kapolsek.
    Kejadian ini menimbulkan banyak pertanyaan mengenai prosedur dan perlindungan hukum bagi warga sipil dalam situasi berbahaya seperti ini.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 2
                    
                        Bertemu Prajurit TNI yang Tembak Bos Rental di Rest Area, Pegawai Minimarket: Pelaku Sempat Tanyakan Toilet
                        Megapolitan

    Rentetan Fakta di Tol Tangerang-Merak yang Kini Terungkap… Megapolitan 4 Januari 2025

    Rentetan Fakta di Tol Tangerang-Merak yang Kini Terungkap…
    Editor
    TANGERANG, KOMPAS.com
    — Tragedi yang mengguncang rest area Km 45 Tol Tangerang-Merak kini mulai tersingkap.
    Penembakan bos rental mobil, Ilyas Abdurrahman (59), menjadi babak kelam yang akhirnya mengungkap keterlibatan prajurit TNI Angkatan Laut (AL) dan penyewa mobil dalam skema yang tragis.
    Pada Kamis (2/1/2025), peristiwa ini memuncak menjadi aksi yang mengejutkan dan mengundang perhatian publik.
    Komandan Pusat Polisi Militer TNI (Danpuspom) Mayor Jenderal Yusri Nuryanto memastikan pihaknya telah mengamankan pelaku.
    “Pelaku sudah diamankan (ditangkap) di Puspomal,” ujar Yusri saat dikonfirmasi pada Jumat (3/1/2025).
    Meski demikian, identitas pelaku belum diungkapkan seiring penyelidikan yang terus berjalan.
    Tak hanya pelaku utama, polisi juga berhasil menangkap Ajat Sudrajat (AS), penyewa mobil yang diduga terkait erat dengan kejadian ini.
    Kasat Reskrim Polres Pandeglang Iptu Alfian Yusuf mengatakan, penangkapan dilakukan di kontrakan saudaranya di Bitung, Kabupaten Pandeglang.
    “Jadi benar, kami dari Polres Pandeglang telah mengamankan seseorang dengan inisial AS yang merupakan terduga penyewa mobil rental terkait peristiwa penembakan,” kata Alfian.
    Ajat diketahui meminjam mobil Brio selama tiga hari, mulai Selasa (31/12/2024) hingga Kamis (2/1/2025).
    Namun, kejanggalan mulai muncul pada Rabu (1/1/2025), saat perangkat GPS mobil dipotong.
    Ilyas Abdurrahman dan putranya, Agam Muhammad (26), kemudian melacak mobil tersebut hingga ke wilayah Pandeglang.
    Pengejaran oleh tim rental mobil membawa mereka ke pertigaan Saketi. Di sana, mereka mendapati mobil Brio yang dicari.
    Namun, situasi berubah mencekam saat seorang pria di dalam mobil menodongkan senjata api sambil mengaku sebagai anggota TNI Angkatan Udara.
    “Tiba-tiba orang di dalam mobil mengeluarkan senjata api dan dia bilang, ‘Siapa lo? Saya dari anggota TNI AU nih, awas (minggir) enggak lo!’,” kata Agam.
    Ketegangan memuncak ketika sebuah mobil Sigra hitam, yang diduga rekan pelaku, muncul dan menabrakkan diri ke kendaraan tim rental.
    Kedua mobil tersebut kemudian melarikan diri. Pengejaran berlangsung hingga ke rest area Km 45, tempat tim rental akhirnya berhasil menghentikan mobil Brio.
    Namun, di titik ini, drama berujung tragis. Rekan pelaku dari mobil Sigra kembali muncul, kali ini menembakkan senjata api.
    “Terjadi tembakan sekitar empat sampai lima kali. Saya dan beberapa tim sempat kabur mencari perlindungan,” tutur Agam.
    Dalam kejadian itu, Ilyas Abdurrahman dan seorang anggota timnya, Ramli, menjadi korban tembakan.
    Lokasi
    penembakan di rest area
    Km 45 Tol Tangerang-Merak, tepatnya di depan sebuah minimarket, tidak menampilkan tanda-tanda tragedi. Garis polisi tidak dipasang, dan aktivitas minimarket berjalan seperti biasa.
    Orang-orang yang keluar masuk tak menyadari bahwa tempat itu menjadi saksi bisu penembakan berdarah.
    Namun, pada Jumat (3/1/2025), komunitas Asosiasi Rental Mobil Indonesia (ARMI) berkumpul untuk melakukan aksi tabur bunga di lokasi kejadian.
    Mengenakan seragam hijau tua bertuliskan “We Take Our Right”, mereka membawa kembang tujuh rupa sebagai simbol belasungkawa.
    “Alhamdulillah kita semua bisa berkumpul di sini untuk turut berbelasungkawa atas kejadian ini. Kami mendoakan semoga almarhum mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah,” kata Ketua Umum ARMI, Anton Junaidi.
    Tragedi ini meninggalkan luka mendalam bagi keluarga korban dan komunitas rental mobil.
    Fakta-fakta yang terungkap memberikan secercah keadilan, tetapi rasa kehilangan tetap tak tergantikan.
    Penangkapan pelaku dan penyewa adalah awal dari pengusutan kasus yang diharapkan dapat mengungkap lebih banyak kebenaran di balik tragedi di Tol Tangerang-Merak ini.
    (Reporter: Intan Afrida Rafni, Achmad Nasrudin Yahya | Editor: Ambaranie Nadia Kemala Movanita, Ardito Ramadhan, Larissa Huda)
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Komunitas Rental Mobil Tabur Bunga di Lokasi Penembakan Rest Area Tol Tangerang-Merak
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        4 Januari 2025

    Komunitas Rental Mobil Tabur Bunga di Lokasi Penembakan Rest Area Tol Tangerang-Merak Megapolitan 4 Januari 2025

    Komunitas Rental Mobil Tabur Bunga di Lokasi Penembakan Rest Area Tol Tangerang-Merak
    Tim Redaksi
    TANGERANG, KOMPAS.com –
    Komunitas Asosiasi Rental Mobil Indonesia (ARMI) menggelar aksi tabur bunga di lokasi penembakan bos rental mobil,
    Ilyas Abdurrahman
    (48), di Rest Area Km 45 Tol Tangerang-Merak.
    Aksi tersebut dihadiri sekitar 20 orang yang merupakan perwakilan dari ARMI se-Indonesia, dan berlangsung pada Jumat (3/1/2025).
    Ketua Umum ARMI, Anton Junaidi, menyatakan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mengenang almarhum dan mendoakan agar Ilyas mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah.
    “Alhamdulillah kita semua bisa berkumpul di sini untuk turut berbelasungkawa atas kejadian ini,” ungkap Anton di lokasi kejadian.
    Aksi tabur bunga diawali dengan doa bersama yang dipimpin oleh salah satu rekan korban, Arbi (30), di depan Indomaret.
    Arbi juga menyampaikan kenangannya bersama Ilyas, termasuk saat peristiwa penembakan terjadi.
    “Almarhum adalah orang baik, orang yang tidak pernah sombong dan pelit kepada teman-temannya. Semoga Almarhum diterima di sisi Allah SWT,” kata Arbi.
    Setelah doa bersama, anggota ARMI menaburkan kembang tujuh rupa di halaman depan Indomaret Rest Area Km 45.
    Mereka kemudian melanjutkan dengan pertemuan tertutup di restoran yang bersebelahan dengan Indomaret.
    Sebelumnya, anak pertama Ilyas, Agam Muhammad (26), menjelaskan kronologi peristiwa yang menimpa ayahnya.
    Menurut Agam, penembakan bermula ketika pelaku menyewa mobil Honda Brio pada 31 Desember 2024.
    Pada 1 Januari 2025, dua dari tiga perangkat GPS mobil tersebut ditemukan dipotong.
    Agam bersama ayahnya dan tim rental mobil kemudian melacak keberadaan mobil hingga ke daerah Pandeglang.
    Setelah menemukan mobil Brio di pertigaan Saketi, pelaku menodongkan senjata api sambil mengaku sebagai anggota TNI AU.
    Situasi semakin memanas ketika sebuah mobil Sigra hitam, yang diduga rekan pelaku, menabrakkan kendaraannya ke tim rental.
    Kedua mobil tersebut kemudian melarikan diri.
    “Setelah itu kami melanjutkan pengejaran menggunakan GPS hingga ke daerah Anyer. Di sana, kami meminta pendampingan dari Polsek terdekat, tetapi mereka tetap menolak meski kami menjelaskan situasinya,” ujar Agam.
    Pengejaran berlanjut hingga Rest Area di KM 45, tempat mobil Brio akhirnya berhenti.
    Tim rental berhasil menangkap salah satu pelaku, namun situasi kembali memanas ketika rekan pelaku dari mobil Sigra muncul dengan senjata api.
    “Terjadi tembakan sekitar empat sampai lima kali. Saya dan beberapa tim sempat kabur mencari perlindungan,” kata Agam.
    Dalam insiden tersebut, Ilyas Abdurrahman dan seorang anggota tim rental, Ramli, terkena tembakan.
    Ilyas mengalami luka di dada dan tangan, sedangkan Ramli terluka di tangan hingga tembus ke perut.
    Keduanya dilarikan ke RSUD Balaraja, namun nyawa Ilyas tidak tertolong.
    “Ayah saya masih kuat saat awal dibawa ke IGD, tetapi kondisinya terus menurun dan akhirnya meninggal dunia,” ungkap Agam.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • [POPULER JABODETABEK] Seseorang Mengaku TNI, Senjata, dan Mobil Sewa dalam Penembakan Tol Tangerang-Merak… | Penembak Bos Rental Mobil Diduga Prajurit TNI AL
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        4 Januari 2025

    [POPULER JABODETABEK] Seseorang Mengaku TNI, Senjata, dan Mobil Sewa dalam Penembakan Tol Tangerang-Merak… | Penembak Bos Rental Mobil Diduga Prajurit TNI AL Megapolitan 4 Januari 2025

    [POPULER JABODETABEK] Seseorang Mengaku TNI, Senjata, dan Mobil Sewa dalam Penembakan Tol Tangerang-Merak… | Penembak Bos Rental Mobil Diduga Prajurit TNI AL
    Editor
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Berita populer Jabodetabek sepanjang Jumat (3/1/2025) didominasi seputar kasus penembakan bos rental mobil, Ilyas Abdurrahman (59), di rest area Km 45 Tol Tangerang-Merak, arah Jakarta.
    Artikel mengenai pelaku yang sebelumnya mengaku sebagai prajurit TNI Angkatan Udara kepada anak korban yang hendak mengambil mobil menjadi berita terpopuler di kanal Megapolitan.
    Berikutnya, artikel tentang penyewa yang memblokir kontak usai menyewa mobil korban juga banyak dibaca oleh pembaca
    Kompas.com
    dan menjadi berita terpopuler lainnya.
    Sementara itu, berita tentang penembak korban yang ditangkap dan terungkap merupakan seorang prajurit TNI AL, turut menarik perhatian banyak pembaca.
    Berikut ini adalah paparan dari tiga berita populer Jabodetabek yang disebutkan di atas:
    Insiden tragis terjadi di rest area Km 45 Tol Tangerang-Merak pada Selasa (2/1/2025), yang mengakibatkan satu orang tewas dan satu lainnya luka berat.
    Penembakan ini menimbulkan pertanyaan tentang motif, pelaku, dan keterlibatan seseorang yang mengaku anggota TNI Angkatan Udara (AU) serta penggunaan senjata api dalam kejadian itu.
    Peristiwa ini bermula saat Agam Muhammad Nasrudin, anak dari korban tewas Ilyas Abdurrahman (59), bersama beberapa rekan komunitas, mengejar mobil Brio yang diduga dibawa kabur oleh penyewa.
    “Tiba-tiba orang di dalam mobil mengeluarkan senjata api dan dia bilang, ‘siapa lo? Saya dari anggota TNI AU nih, awas (minggir) enggak lo!’, sambil menodong senjata,” ujar Agam saat dikonfirmasi, Rabu (2/1/2025).
    Situasi semakin mencekam setelah mobil Sigra hitam muncul dan menabrakkan diri ke kendaraan yang ditumpangi Agam.
    “Setelah itu kacau, Sigra kabur, Brio pun ikut kabur,” kata Agam.
    Baca selengkapnya
    di sini
    .
    Rizky, putra Ilyas, mengungkapkan, penyewa mobil keluarganya memutus komunikasi dengan memblokir nomor kontak setelah menyewa kendaraan.
    Penyewa tersebut, yang diketahui bernama Ajat Sudrajat, awalnya menyewa mobil Honda Brio dari rental milik keluarga korban.
    Mobil itu disewa untuk tiga hari, mulai Selasa (31/12/2024) hingga Kamis (2/1/2025). Namun, pada Rabu (1/1/2025), hubungan dengan Ajat tiba-tiba terputus sebelum insiden penembakan terjadi.
    “Saat kejadian, kami tidak melihat Ajat. Yang jelas, mobil itu sudah berpindah tangan ke orang lain,” ujar Rizky Agam S ketika ditemui di Taman Pemakaman Umum (TPU) Mekarsari Dalam, Rajeg, Kabupaten Tangerang, pada Kamis (2/1/2025) malam.
    Rizky menuturkan bahwa sebelum berusaha melacak mobil tersebut, ia sempat mencoba menghubungi Ajat melalui WhatsApp. Namun, nomor tersebut sudah tidak bisa dihubungi.
    “Kami sudah berupaya mengonfirmasi, tetapi nomor Ajat tidak aktif lagi. Sepertinya, dia memblokir nomor saya,” katanya.
    Baca selengkapnya
    di sini
    .
    Seorang prajurit yang terlibat dalam penembakan bos rental mobil telah diamankan oleh Pusat Polisi Militer TNI Angkatan Laut (Puspomal).
    “Pelaku sudah diamankan di Puspomal,” ujar Komandan Pusat Polisi Militer (Danpuspom) TNI, Mayor Jenderal Yusri Nuryanto, saat dikonfirmasi pada Jumat (3/1/2025).
    Sebelumnya, pelaku penembakan di lokasi tersebut sempat mengaku sebagai anggota TNI Angkatan Udara (AU) saat dikejar oleh korban di wilayah Saketi, Kabupaten Pandeglang, Banten.
    Pernyataan tersebut memicu langkah penyelidikan dari Pusat Polisi Militer (Pom) TNI untuk menelusuri kemungkinan keterlibatan prajuritnya.
    Meskipun pelaku telah diamankan, Yusri belum dapat mengungkapkan informasi lebih lanjut terkait identitasnya.
    Baca selengkapnya
    di sini
    .
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.