Kementrian Lembaga: TNI AU

  • Mentan Amran Beri Peringatan Keras Soal Bantuan Banjir Sumatra: Ini Tabungan Akhirat, Jangan Ada yang Sunat

    Mentan Amran Beri Peringatan Keras Soal Bantuan Banjir Sumatra: Ini Tabungan Akhirat, Jangan Ada yang Sunat

    Jakarta (beritajatim.com) – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman tidak main-main dalam mengawal distribusi bantuan kemanusiaan untuk korban banjir di Sumatera. Saat melepas Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Banda Aceh 593 yang memuat ratusan truk logistik di Dermaga Kolinlamil, Jakarta, Jumat (5/12/2025), Mentan mengeluarkan peringatan keras kepada seluruh pihak agar menjaga integritas dan memastikan tidak ada satu pun bantuan yang “disunat” atau diselewengkan.

    Mentan Amran menegaskan bahwa bantuan dengan total komitmen senilai Rp75 miliar ini bukan sekadar barang logistik, melainkan amanah dari hasil gotong royong pegawai dan mitra yang harus dipertanggungjawabkan dunia akhirat.

    “Ini adalah bantuan yang diberikan oleh seluruh mitra strategis, pengusaha, dan pegawai Kementerian Pertanian. Kami bertanggung jawab sampai di tujuan. Jangan sampai ada yang disalahgunakan. Ini amanah,” tegas Mentan Amran.

    Peringatan tegas ini disampaikan untuk menjamin 207 truk logistik yang diangkut kapal TNI AL tersebut benar-benar sampai ke tangan korban banjir bandang dan longsor di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat tanpa pengurangan sedikitpun. Amran menyebut bantuan ini memiliki nilai spiritual yang tinggi bagi para donatur.

    “Supaya bantuan saudara-saudara kita ini sampai sesuai jumlah yang disampaikan. Ini tabungan akhirat, amanah. Kami kawal sampai naik kapal, sampai masuk ke BNPB, sampai berita acara diterima,” ucapnya.

    Dalam pelepasan hari ini, total bantuan yang diberangkatkan bernilai Rp34,8 miliar. Komposisi bantuan telah disesuaikan berdasarkan pantauan lapangan yang mendesak, seperti 3.115 dus mi instan, 1.780 dus susu, 35 ton minyak goreng, sarden, selimut, obat-obatan, pampers, hingga genset untuk wilayah yang mengalami krisis listrik.

    “Kami mengecek langsung di lapangan apa kebutuhan masyarakat. Ternyata yang dibutuhkan adalah makanan siap saji, karena beras sudah cukup,” jelas Amran.

    Selain menekankan aspek integritas, Mentan Amran juga mengambil langkah taktis dengan memangkas birokrasi. Ia menginstruksikan jajarannya untuk mendahulukan pengiriman barang daripada urusan administrasi surat-menyurat saat merespons permintaan darurat dari kepala daerah.

    “Kemarin Wagup Aceh telepon minta minyak goreng dan beras. Dua ribu kilo minyak goreng langsung dikeluarkan, suratnya menyusul. Di Lhokseumawe minta seratus ton, keluarin dulu. Ini darurat,” tegasnya.

    Misi kemanusiaan menggunakan KRI Banda Aceh 593 ini dijadwalkan menempuh rute Padang, Sibolga, hingga Aceh. Operasi ini melibatkan kolaborasi lintas sektor, mulai dari TNI AL, TNI AU yang mengerahkan Hercules, Bulog, hingga BUMN pangan lainnya untuk menembus isolasi wilayah terdampak bencana. [beq]

  • TNI AU tambah dua penerbang di Skadron Udara 52, perkuat pertahanan

    TNI AU tambah dua penerbang di Skadron Udara 52, perkuat pertahanan

    “Transisi penerbang merupakan tahapan penting untuk membangun disiplin, kesiapan teknis, dan mental tempur guna mendukung kesiapsiagaan TNI AU,”

    Natuna (ANTARA) – TNI Angkatan Udara (AU) menambah dua personel penerbang muda di Skadron Udara 52, sebagai bagian dari upaya memperkuat pertahanan udara di wilayah Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau, yang merupakan kawasan strategis sekaligus perbatasan negara.

    Komandan Lanud Raden Sadjad (Danlanud RSA) Natuna, Marsma TNI Onesmus Gede Rai Aryadi, di Natuna, Jumat, mengatakan dua perwira muda tersebut adalah Letnan Dua (Letda) Pnb Ayub Kristianto Kakiay dan Letda Pnb Tirto Rico Jimmy Pandapotan.

    Kedua perwira pertama itu, telah menyelesaikan program transisi penerbang Skadron Udara 52 Angkatan 1 pada Rabu (3/12) di Lanud RSA Natuna.

    “Transisi penerbang merupakan tahapan penting untuk membangun disiplin, kesiapan teknis, dan mental tempur guna mendukung kesiapsiagaan TNI AU,” katanya.

    Dalam program transisi tersebut, para penerbang muda mendapat pembinaan intensif terkait pengetahuan teknis, prosedur operasional, serta pemahaman strategi penerbangan. Seluruh tahapan dirancang untuk membentuk profesionalisme dan karakter seorang penerbang TNI AU yang siap menjalankan tugas di medan operasi.

    Setelah dinyatakan lulus, kedua perwira pertama itu langsung mulai bertugas di Skadron Udara 52. Skadron ini merupakan salah satu unsur kekuatan udara Natuna yang saat ini dilengkapi pesawat udara nirawak (drone) berjenis CH (Chang Hong), untuk mendukung pengawasan wilayah udara dan operasi pertahanan.

    Danlanud RSA berharap kehadiran dua penerbang muda tersebut mampu memperkuat personel skadron sekaligus meningkatkan kesiapan operasional satuan.

    Ia juga berpesan agar mereka selalu menjunjung tinggi disiplin, mengutamakan keselamatan terbang, dan terus mengembangkan kemampuan sejalan dengan perkembangan teknologi pertahanan.

    “Saya mengucapkan terima kasih dan mengapresiasi para instruktur serta jajaran Skadron Udara 52 atas dedikasi dalam membina dan membentuk profesionalisme penerbang muda,” ucap dia.

    Pewarta: Muhamad Nurman
    Editor: Agus Setiawan
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • TNI AU terima “kelas terbang” buatan PTDI ganti armada latih era 80-an

    TNI AU terima “kelas terbang” buatan PTDI ganti armada latih era 80-an

    Bandung (ANTARA) – TNI Angkatan Udara menerima satu ruang kelas terbang dalam bentuk pesawat angkut ringan NC212i dengan konfigurasi khusus Navigation Training buatan PT Dirgantara Indonesia yang diproyeksi menggantikan armada latih navigasi yang telah beroperasi sejak 1985.

    Pesawat yang dikirim itu memiliki nomor ekor AX-2134, resmi dikirimkan ke Pangkalan Udara Abdulrachman Saleh, Malang, pada Rabu (3/12), dengan diterbangkan langsung dari Bandung, guna mempercepat regenerasi navigator tempur TNI Angkatan Udara, khususnya untuk memperkuat Skadron Udara 4.

    “Pesawat Navigation Training ini akan menggantikan armada NavTrain kami yang lama, yang telah digunakan sejak 1985. Dengan NC212i ini, kami berharap proses pelatihan navigator semakin efektif sehingga lulusan siap bertugas di pesawat modern,” ujar Wakil Komandan Grup 1 Kolonel Pnb Wisnu Aji Prabowo dalam keterangan di Bandung, Jumat.

    Berbeda dengan varian angkut biasa, NC212i ke-7 dari total pesanan sembilan unit Kementerian Pertahanan ini, dirancang layaknya ruang kelas di udara.

    Interiornya dilengkapi meja dan panel instrumen navigasi digital, kursi instruktur dan siswa, serta perangkat komunikasi canggih yang memungkinkan simulasi prosedur penerbangan tempur dilakukan secara real time di angkasa.

    Direktur Produksi PT Dirgantara Indonesia (PTDI) Dena Hendriana menjelaskan bahwa selain avionik canggih, pesawat ini menggunakan teknologi baling-baling terbaru buatan MT propeller, Jerman (MTV-27). Teknologi ini diklaim mampu meredam kebisingan kabin secara signifikan dan meminimalkan getaran mesin, faktor vital untuk konsentrasi siswa saat berlatih navigasi.

    “Baling-baling ini memiliki performa lebih halus saat operasi single engine di ketinggian serta tidak menimbulkan hentakan keras saat engine start. Ini kompatibel dengan mesin Honeywell TPE331 yang terpasang,” kata Dena.

    Hingga saat ini, PTDI telah merampungkan pengiriman tujuh unit pesawat dari kontrak sembilan unit NC212i.

    Dena menambahkan sisa unit pesawat selanjutnya, yakni unit ke-8, dijadwalkan diserahterimakan pada kuartal pertama tahun 2026.

    Pesawat yang telah lolos uji Indonesian Defence Airworthiness Authority (IDAA) ini diterbangkan Mayor Pnb Kurniawan S. sebagai pilot in command dan Kapten Pnb Wahyu Nur Syarifudin.

    Kehadiran alutsista dalam negeri ini diharapkan mendongkrak kesiapan operasi TNI AU, khususnya dalam mencetak kru misi yang andal untuk operasi di medan sulit dan landasan pendek.

    Pewarta: Ricky Prayoga
    Editor: Didik Kusbiantoro
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Pemerintah-Pertamina pulihkan pasokan energi Sumatera via laut-udara

    Pemerintah-Pertamina pulihkan pasokan energi Sumatera via laut-udara

    ada beberapa yang pakai pesawat, ada beberapa juga yang pakai rakit. Kayak di Aceh, di Bireuen itu rakit

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah bersama PT Pertamina (Persero) mempercepat pemulihan pasokan dan distribusi energi di wilayah terdampak banjir dan longsor di Aceh, Sumatera Utara dan Sumatera Barat dengan memanfaatkan jalur udara dan laut untuk melompati akses jalan yang terputus.

    Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia meninjau langsung kondisi SPBU dan titik pengungsian di Sibolga didampingi Direktur Utama Pertamina Simon Aloysius Mantiri, serta Direktur Utama Pertamina Patra Niaga Mars Ega Legowo Putra.

    “Mobilisasinya untuk ke daerah-daerah yang tidak bisa dijangkau karena jalan putus, jembatan putus. Tapi sekarang kita pakai cara, ada beberapa yang pakai pesawat, ada beberapa juga yang pakai rakit. Kayak di Aceh, di Bireuen itu rakit. Untuk muat, naik,” kata Bahlil berdasarkan keterangannya, Jakarta, Jumat.

    Ia memastikan bahwa pasokan bahan bakar minyak (BBM) dan LPG secara umum cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Namun, akses distribusi di sejumlah wilayah menggunakan jalur darat masih terkendala akibat kerusakan infrastruktur.

    Bahlil mengimbau SPBU di wilayah terdampak memperpanjang jam layanan, termasuk membuka operasional 24 jam jika diperlukan, guna mendukung operasional alat berat, ambulans, distribusi logistik dan evakuasi warga.

    Sementara itu, Pertamina mengerahkan berbagai sumber daya, yaitu BBM untuk alat berat membuka akses jalan, LPG untuk dapur umum, serta avtur bagi pesawat logistik dan evakuasi yang dioperasikan oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

    Untuk wilayah terisolasi seperti Bener Meriah dan Aceh Tengah, Pertamina menerbangkan BBM melalui pesawat perintis.

    Direktur Utama Pertamina Simon Aloysius Mantiri menegaskan komitmen perusahaan untuk mendukung pemenuhan energi masyarakat di tengah situasi darurat dan pemulihan sosial.

    “Pertamina berkomitmen untuk terus menjaga peran dalam penanganan darurat, penyediaan energi, serta pemulihan sosial masyarakat di seluruh wilayah terdampak bencana di Indonesia,” kata Simon.

    Direktur Utama Pertamina Patra Niaga Mars Ega Legowo Putra menambahkan bahwa SPBU di Sibolga telah kembali beroperasi meskipun kondisi akses belum normal seluruhnya.

    “Di tengah keterbatasan akses, kami terus memastikan masyarakat tetap mendapatkan energi hingga menerbangkan BBM ke daerah terisolir seperti Sibolga, Bener Meriah dan Aceh Tengah,” tutur Mars Ega.

    Pemulihan distribusi energi dilaksanakan secara terkoordinasi antara Pertamina, Kementerian ESDM, pemerintah daerah, BPH Migas, TNI AU dan instansi terkait lain.

    Upaya ini diharapkan bisa menjaga ketersediaan BBM dan LPG serta mendukung percepatan rehabilitasi infrastruktur di wilayah terdampak bencana.

    Pewarta: Aria Ananda
    Editor: Agus Salim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Didampingi Bobby, Gibran Cek Bantuan Pangan di Gudang Logistik Medan

    Didampingi Bobby, Gibran Cek Bantuan Pangan di Gudang Logistik Medan

    JAKARTA – Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka didampingi Gubernur Sumatera Utara Bobby Nasution meninjau dan memeriksa stok bantuan pangan di gudang logistik yang berada di Pangkalan Udara TNI AU Soewondo, Medan.

    Kunjungan ini menjadi titik akhir Gibran setelah meninjau tiga titik lokasi terdampak bencana banjir dan longsor di Sumatera, dimulai dari Kabupaten Agam, Sumatera Barat; Tapanuli Selatan, Sumatera Utara dan Aceh Singkil, Aceh, guna memastikan jalur distribusi bantuan bagi para korban berjalan cepat dan tepat sasaran sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto.

    Saat tiba di lokasi, Wapres berkeliling gudang untuk memeriksa berbagai bahan kebutuhan pokok untuk para korban, serta mendengarkan penjelasan Kepala Dinas Teritorial Lanud Soewondo Kolonel Pas Firman Manurung.

    “Ini salah satu satgas udara yang ada di wilayah Sumatera Utara. Bantuan ini sebagian dari masyarakat Medan, dan ini yang terkirim dari Jakarta,” kata Firman dilansir ANTARA, Kamis, 4 Desember.

    Dalam peninjauannya, Wapres melihat secara langsung kondisi penyimpanan berbagai pasokan bantuan yang dialokasikan bagi korban bencana banjir dan longsor di wilayah Sumatera tersebut.

    Wapres menegaskan seluruh proses distribusi bantuan harus berjalan cepat, mengingat tingginya kebutuhan masyarakat di wilayah terdampak banjir dan longsor.

    Gibran meminta agar manajemen pergudangan, proses bongkar-muat, serta koordinasi antarinstansi terus ditingkatkan agar tidak ada kendala dalam penyaluran bantuan, terutama ke daerah yang aksesnya masih terbatas.

    Wapres juga menginstruksikan agar data penerimaan dan penyaluran bantuan dikelola secara transparan dan terintegrasi, sehingga seluruh pihak dapat memantau pergerakan logistik secara akurat.

    Ia menekankan arahan Presiden Prabowo adalah memastikan seluruh korban bencana segera tertangani, serta bantuan menjangkau setiap wilayah tanpa terkecuali.

    Adapun seluruh bantuan yang masuk dari berbagai pihak melalui Lanud Soewondo akan terus disalurkan ke berbagai wilayah, antara lain Kota Sibolga, Kabupaten Tapanuli Tengah, Kabupaten Aceh Tamiang, Kota Lhoksumawe, Rembele, dan berbagai daerah lainnya.

    Sebelum bertolak ke Jakarta, Wapres sempat berpesan kepada Gubernur Bobby dirinya akan kembali meninjau lokasi bencana sepekan ke depan guna memastikan distribusi alat berat berjalan lancar.

    “Minggu depan kita ke sini lagi, ya,” kata Gibran.

  • Catatan Gibran Usai Bertandang ke Lokasi Bencana Sumatra

    Catatan Gibran Usai Bertandang ke Lokasi Bencana Sumatra

    Bisnis.com, JAKARTA — Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka meninjau langsung 3 provinsi yang terdampak banjir dan longsor di Sumatra.

    Bertolak dari Pangkalan Udara TNI AU Halim Perdanakusuma, pada Kamis (4/12/2025) pagi menggunakan pesawat Kepresidenan Boeing 737-800, Gibran langsung mendatangi provinsi pertama yakni Sumatra Barat.

    Menindaklanjuti arahan Presiden Prabowo Subianto, Wapres memulai peninjauan dari Desa Salareh Aia, Kecamatan Palembayan, salah satu daerah yang mengalami kerusakan paling parah setelah diterjang banjir bandang pada Kamis (27/11/2025). Akses menuju desa ini masih terbatas sehingga Wapres melanjutkan perjalanan dengan sepeda motor menuju lokasi permukiman warga.

    Usai meninjau kondisi pemukiman, Wapres menuju lokasi dapur umum dan posko pengungsian yang dikelola Kodam XX/Tuanku Imam Bonjol. Di tempat ini, dia memastikan distribusi bantuan berjalan baik serta fasilitas darurat telah memenuhi kebutuhan mendesak warga terdampak, mulai dari makanan, sanitasi, hingga layanan dasar lainnya.

    Selain berdialog dengan para pengungsi, Wapres turut membagikan bantuan berupa paket sembako, selimut, perlengkapan kebersihan, mainan untuk anak-anak, serta kebutuhan logistik lainnya.

    Kepada para pengungsi, Wapres menyampaikan salam dari Presiden Prabowo dan mengungkapkan turut berbelasungkawa mendalam atas musibah yang terjadi. Wapres memastikan bahwa pemerintah hadir dan selalu bersama masyarakat Sumatra yang terdampak bencana.

    “Salam hangat dari Bapak Presiden Prabowo, duka cita yang mendalam kepada seluruh korban. Saya mohon maaf sebelumnya, Bapak-Ibu tidak sendiri, warga Sumatra tidak sendiri. Kami diperintah Bapak Presiden untuk melakukan percepatan pemulihan pasca bencana ini,” ungkapnya.

    Wapres menegaskan bahwa distribusi bantuan logistik akan terus dipercepat melalui jalur darat, udara, dan laut.

    “Perbaikan-perbaikan akses komunikasi puskesmas, sekolah, jembatan, jalan, ini juga akan dipercepat agar arus bantuan logistik BBM ini bisa lancar kembali,” ujarnya.

    Lebih jauh Wapres menekankan pentingnya sinergi dan kecepatan kerja seluruh unsur pemerintah, TNI–Polri, BNPB, pemerintah daerah, dan relawan dalam menangani dampak bencana.

    Wapres menuturkan bahwa dirinya telah mencatat seluruh masukan dari masyarakat dan akan segera menindaklanjutinya.

    “Sekali lagi kami sudah diperintah Pak Presiden untuk melakukan percepatan pemulihan, anak-anak, sekolahnya, dan lain-lainnya, nanti akan kami prioritaskan, akan segera kami laporkan. Hari ini kami mengunjungi tiga provinsi, tujuannya untuk mempercepat pemulihan,” pungkasnya.

    Usai mengunjungi wilayah terdampak bencana di Kabupaten Agam, Sumatra Barat, Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming langsung bertolak ke Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatra Utara yang juga terdampak bencana banjir dan longsor, Kamis (04/12/2025). 

    Pada kesempatan ini, Wapres mengunjungi Desa Garoga, Kecamatan Batang Toru yang porak poranda diterjang banjir bandang pada Selasa pagi (25/11/2025). Tampak rumah-rumah penduduk, kendaraan, sekolah, masjid, gereja, serta berbagai fasilitas umum lainnya hancur tertimbun lumpur dan puing-puing kayu yang terseret air bah. 

    Setelah meninjau area permukiman warga, Wapres melanjutkan kunjungannya ke Posko Penanggulangan Bencana di Desa Batu Hula untuk memastikan penyaluran logistik dan berbagai kebutuhan dasar bagi para pengungsi berjalan baik serta tepat sasaran. 

    Wapres menginstruksikan kepada para kepala daerah dan berbagai pihak terkait lainnya agar melakukan percepatan distribusi bantuan.

    “Ini saya minta untuk segera melakukan percepatan penyaluran distribusi bantuan lewat jalur darat, udara, laut, dan pastikan di tempat-tempat yang terisolir ini bisa terjangkau juga,” pintanya.

    Kemudian, Wapres juga meminta agar kebutuhan pangan, sanitasi, serta kesehatan para pengungsi diperhatikan dengan baik.

    Lebih jauh, sesuai arahan Presiden Prabowo, Wapres memastikan bahwa pemerintah terus mengupayakan percepatan pembangunan dan pemulihan infrastruktur yang terdampak, termasuk rumah-rumah penduduk yang rusak, akses jalan, sekolah, jembatan, serta fasilitas publik dan jaringan pendukung logistik lainnya.

    “Bapak-Ibu, ini sudah diperintah Pak Presiden juga untuk akses jalan, jembatan. Tadi ada adik yang sekolah, nanti akan dibangun kembali ya, tunggu dulu ya. Listrik, terus jalur untuk BBM nanti akan segera dipulihkan,” ujar Wapres.

    Usai meninjau wilayah terdampak bencana di Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara, Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming melanjutkan rangkaian peninjauan lapangan ke sejumlah wilayah terdampak bencana di Kabupaten Aceh Singkil, Aceh, Kamis (04/12/2025).

    Dalam peninjauan ini, Wapres menekankan pentingnya percepatan penanganan banjir, termasuk pendataan kerusakan, penyediaan logistik, dan penyiapan rencana pemulihan jangka panjang.

    Wapres melakukan evaluasi kondisi infrastruktur serta mendengar laporan teknis dari pemerintah daerah dan tim penanganan bencana.

     

  • Seharian Gibran Menerjang Lumpur, Merangkul Air Mata Korban di 3 Provinsi Banjir Sumatera
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        5 Desember 2025

    Seharian Gibran Menerjang Lumpur, Merangkul Air Mata Korban di 3 Provinsi Banjir Sumatera Nasional 5 Desember 2025

    Seharian Gibran Menerjang Lumpur, Merangkul Air Mata Korban di 3 Provinsi Banjir Sumatera
    Tim Redaksi
    AGAM, KOMPAS.com
    – Sinaran mentari pagi masih cerah ketika motor trail yang dinaiki Wakil Presiden (Wapres) RI Gibran Rakabuming Raka berhenti sejenak di tengah jalan tanah yang becek setelah diterjang banjir dan longsor.
    Tanah yang masih basah imbas banjir bandang di Kecamatan Palembayan, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, membuat jalur itu agak licin dan masih sulit dilewati mobil.
    Dari atas motor, Gibran turun untuk melihat langsung banyaknya pemukiman warga desa setempat yang masih porak-poranda akibat bencana tersebut.
    Hingga Kamis (4/12/2025), masih ada puluhan
    korban hilang
    di wilayah itu.
    Bersama dengan Bupati Agam Benni Warlis dan pejabat terkait lainnya, mereka berbincang sambil menyusuri jalanan yang masih berlumpur.
    Tanpa menggunakan sepatu boots, Gibran dan rombongan terus berjalan hingga ke mulut jalan.
    Rumah-rumah warga setempat hancur dan berantakan. Kendaraan warga rusak terendam banjir.
    Masih ada pula tumpukan kayu serta batang pohon baik di dalam rumah warga maupun di sisi kanan dan kiri jalan.
    Bau anyir yang tercium pekat di lokasi juga menghentikan Wapres RI mendatangi lokasi tersebut.
    Selain naik motor untuk meninjau pemukiman warga terdampak banjir, ia juga menyapa warga terdampak banjir di Agam.
    Tangisan seorang wanita paruh baya pecah di hadapan Gibran yang datang ke posko pengungsian di Kelurahan Salareh Aia.
    Ibu tersebut menangis sambil mencurahkan perasaannya atas musibah yang menimpa dirinya.
    Dengan penuh keprihatinan, Gibran mendengarkan sambil memberi penguatan.
    Gibran juga menanyakan kondisi warga lainnya sambil mendengarkan serta mencatat keluhan dan harapan mereka.
    Wakil Presiden RI ini juga menyampaikan permintaan maaf dan duka cita mendalam untuk para korban bencana di Sumatera.
    Dia memastikan negara hadir sehingga warga Sumatera tidak sendirian memikul beban akibat bencana di Tanah Minang.
    “Salam dari Bapak Presiden Prabowo, ini saya haturkan dukacita yang mendalam kepada seluruh korban. Saya mohon maaf sebelumnya. Bapak-Ibu tidak sendiri, warga Sumatera tidak sendiri. Kami diperintah Bapak Presiden untuk melakukan percepatan pemulihan pasca bencana ini,” tegas Gibran, pada Kamis.
    Gibran juga memastikan distribusi
    bantuan logistik
    akan terus dipercepat lewat jalur darat, udara, dan laut.
    Pemerintah juga akan mempercepat perbaikan akses komunikasi, jalan, serta fasilitas umum, hingga sekolah.
    Dia juga berpesan agar tenda, makanan, serta sanitasi di pengungsian diperhatikan. Kelompok rentan juga harus menjadi prioritas.
    “Sekali lagi Bapak-Ibu, ini tadi sudah saya catat masukan-masukannya. Sekali lagi kami sudah diperintah Pak Presiden untuk melakukan percepatan pemulihan anak-anak, sekolahnya, dan lain-lainnya, nanti akan kami prioritaskan, akan segera kami laporkan,” tutur dia.
    Dari Agam, Gibran langsung meluncur ke Sumatera Utara, tepatnya Batang Toru, Tapanuli Selatan, untuk menyapa para pengungsi dan melihat perkembangan kondisi pascabanjir.
    Perjalanan sekitar satu jam ditempuh Gibran sambil menaiki helikopter.
    Teriknya matahari tidak menyurutkan semangat pengungsi di posko Desa Garoga, Batang Toru, untuk menemui Gibran yang datang ke desanya.
    Warga berbondong-bondong membawa ponselnya untuk mengabadikan momen bersama Wakil Presiden RI.
    Mulai dari ibu-ibu, ada juga bapak-bapak hingga anak-anak antusias melihat Gibran.
    Beberapa warga mencurahkan keluhannya kepada Gibran, khususnya soal bantuan logistik.
    Gibran berjanji bahwa bantuan akan segera datang.
    “Ada uang, Pak, tapi barangnya enggak ada,” ucap seorang ibu kepada Gibran.
    “Bantuannya datang semua, Bu, hari ini ya. Ini kan karena terputus,” jawab Gibran.
    Di lokasi yang sama, ia juga menenangkan seorang lansia.
    “Tenang saja ya. Nanti ibu di pengungsian sini dulu ya,” ucap Gibran.
    Akses jalan yang putus di Desa Garoga juga ditinjau langsung oleh Gibran.
    Ia menyaksikan langsung akses jalan itu sudah disambung sementara dengan menggunakan batang pohon yang besar.
    Titik posko pengungsian di Desa Batu Hula, Batang Toru, juga didatangi Gibran.
    Di situ, ia juga menanyakan keadaan serta keluhan masyarakat.
    Ruangan pengungsian menjadi semakin ramai ketika anak-anak mendapatkan mainan dan buku dari Gibran.
    Suara anak-anak dan ibu yang membawa anak memberi sedikit keceriaan di tengah air mata dan duka masyarakat Sumatera.
    Gibran pun meminta kepada daerah agar warga di pengungsian mendapat pelayanan terbaik.
    Ia janji akan segera mencari solusi atas keluhan para korban.
    “Bapak-Ibu, sekali lagi saya mohon maaf. Bapak-Ibu tidak sendiri, warga Sumatera tidak sendiri, kami di sini untuk Bapak-Ibu semua ya,” ujar Gibran, di posko Desa Batu Hula.
    Kegiatan Gibran tidak berhenti di Sumatera Utara saja. Putra Presiden ke-7 RI Joko Widodo ini melanjutkan perjalanannya ke Aceh Singkil untuk mengecek akses jalan dan jembatan yang putus imbas banjir.
    Matahari siang belum juga beranjak ketika Gibran menapaki jalan yang retak dan patah di Desa Ujung Bawang, Aceh Singkil.
    Serpihan aspal yang terbelah menjadi saksi bisu derasnya banjir yang terjadi beberapa hari sebelumnya.
    Di tepi jalan patah itu, ada rumah panggung yang dihuni lansia. Wajahnya keriput, namun tatapannya hangat.
    Gibran kemudian mendatangi lansia yang berdiri di teras rumah kayu dan menyalamnya sambil membungkukkan badan sebagai bentuk penghormatan.
    Kemudian, ia membagikan sembako untuk masyarakat sekitar dan mainan serta buku untuk anak-anaknya.
    Perjalanan dilanjutkan ke Desa Gosong Telaga Barat.
    Di sana ada Jembatan Anak Laut yang tadinya terbuat dari beton, namun kini sudah hilang tanpa sisa.
    Warga setempat menyiapkan sampan untuk menjadi pengganti jembatan yang hancur.
    Menjelang sore hari, perjalanan Gibran diakhiri dengan memastikan ketersediaan logistik di Sumatera.
    Lanud TNI AU Soewondo, Medan, menjadi salah satu tempat penyimpanan logistik.
    Di hanggar yang luas, ia memeriksa tumpukan logistik berupa air mineral, makanan, obat-obatan, dan kebutuhan darurat lain yang siap dikirim ke wilayah terdampak bencana.
    Gibran berkeliling didampingi Gubernur Sumatera Utara Bobby Nasution serta jajaran TNI saat melakukan peninjauan dan memastikan distribusi menjangkau daerah yang membutuhkan.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Tito Buka Suara soal isu 3 Kepala Daerah Nyerah Hadapi Banjir Sumatra

    Tito Buka Suara soal isu 3 Kepala Daerah Nyerah Hadapi Banjir Sumatra

    Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian buka suara soal ada tiga kepala daerah terdampak bencana di Sumatra yang dikabarkan menyerah dalam menangani situasi darurat bencana akibat banjir dan longsor di Sumatra.

    Menurutnya, para kepala daerah tersebut terus bekerja, tetapi menghadapi keterbatasan yang membutuhkan intervensi pemerintah pusat. Menjawab pertanyaan mengenai anggapan bahwa para kepala daerah tersebut menyerah, Tito menekankan bahwa kondisi sebenarnya jauh dari itu.

    Hal itu disampaikan Tito saat memberikan keterangan pers mengenai perkembangan penanggulangan bencana Sumatra di Pangkalan Udara TNI AU Halim Perdanakusuma, Rabu (3/12/2025).

    “Bukan menyerah total, bukan. Mereka tetap bekerja semampu mereka tapi ada yang mereka gak mampu,” ujar Tito.

    Lebih lanjut, dia mencontohkan kondisi kritis di Aceh Tengah yang terisolasi total akibat kerusakan parah pada infrastruktur.

    “Tolong bagi bapak dan ibu yang ikut ke lapangan, contoh misalnya Aceh Tengah, terkunci, jalan semua terkunci karena longsor jembatan putus. Dari utara dari Lhokseumawe putus, dari selatan juga putus. Mereka tetap bekerja, cuma dengan kemampuan yang ada,” jelasnya.

    Menurut Tito, beberapa kebutuhan mendesak memang tidak bisa dipenuhi oleh pemerintah daerah karena keterbatasan logistik dan peralatan.

    “Tapi ada hal yang mereka gak mampu, yaitu harus ada tambahan makanan, BBM, dropping dari udara. Dia gak punya pesawat. Kemudian kedua, jalan-jalan yang putus tadi perlu ada longsor perlu alat berat, dia gak punya kemampuan. Nah di situ yang mereka minta itu,” katanya.

    Dia melanjutkan Pemerintah pusat saat ini mengerahkan berbagai sumber daya lintas kementerian, TNI, Polri, BNPB, serta instansi lain untuk memastikan bantuan logistik, evakuasi, dan perbaikan akses dapat dilakukan segera di daerah yang terisolasi.

    Tito memastikan bahwa pemerintah pusat sejak awal telah mengambil langkah cepat untuk memperkuat penanganan bencana di wilayah-wilayah terdampak tersebut.

    “Dan dari pemerintah pusat mau nyerah mau enggak, kita menilai sendiri kita akan dukung dari hari pertama sepenuhnya,” tegas Tito.

  • Siap-siap! Tiga Jet Tempur Rafale Tiba di Indonesia Bulan Depan

    Siap-siap! Tiga Jet Tempur Rafale Tiba di Indonesia Bulan Depan

    Jakarta

    Perwakilan TNI AU melakukan acceptance ceremony pesawat tempur MRCA Rafale batch pertama untuk Indonesia di fasilitas produksi Dassault Aviation, Merignac, Bordeaux, Prancis, Jumat (28/11/2025). Tiga jet tempur Rafale akan dikirim ke Indonesia pada Januari 2026.

    “Acceptance ceremony merupakan langkah penting buat peningkatan kekuatan udara Indonesia. Kami mengapresiasi komitmen Dassault Aviation serta dukungan Safran dan Thales dalam memastikan kualitas dan kesiapan Rafale yang akan memperkuat TNI AU,” ujar Wakil Kepala Staf Angkatan Udara (Wakasau) Marsdya TNI Tedi Rizalihadi.

    Mengutip laman TNI AU, seremoni penerimaan mencakup pemaparan teknis sistem pesawat, pemeriksaan fisik pesawat dan dokumen airworthiness, juga pembahasan terkait kesiapan operasional, pemeliharaan, logistik, dan sustainment Rafale.

    Tiga pesawat yang diserahterimakan merupakan varian dual seater dengan nomor T-0301, T-0302, dan T-0303. Ketiganya dijadwalkan diterbangkan langsung dari Prancis ke Indonesia pada Januari 2026.

    Serah terima ini menjadi langkah maju bagi TNI AU dalam mengoperasikan pesawat tempur multirole generasi terbaru, sekaligus memperkuat hubungan strategis Indonesia-Prancis di bidang pertahanan.

    Delegasi Indonesia terdiri dari Asintel Kasau, Asrena Kasau, Kadisadaau, Atase Pertahanan RI di Prancis, perwakilan Kementerian Pertahanan, Kasatgas MRCA Rafale, dan tim acceptance dan pre-shipment. Kehadiran delegasi tersebut menegaskan komitmen pemerintah dalam memastikan kualitas dan keamanan pesawat sebelum diberangkatkan ke Indonesia.

    Dari pihak Dassault Aviation, acara dihadiri oleh Senior Vice President Military Export Contracts Frédéric Baup bersama jajaran eksekutif dan teknis, juga perwakilan Safran dan Thales selaku penyedia mesin, avionik, sensor, dan komponen utama pesawat Rafale.

    Selain mengikuti prosesi penerimaan, delegasi TNI AU meninjau fasilitas produksi Merignac serta membahas tahapan berikutnya menjelang ferry flight ke Indonesia. Wakasau juga bertemu personel TNI AU yang tengah menjalani pelatihan pilot dan maintenance di fasilitas tersebut.

    Diberitakan sebelumnya, Indonesia telah memesan sebanyak 42 jet tempur Rafale. Kehadiran pesawat Rafale nantinya akan menggantikan armada BAE Hawk 100/200 yang usia pakainya sudah cukup lama.

    Rafale termasuk dalam kategori pesawat jet tempur multifungsi yang mampu melakukan berbagai jenis misi, mulai keunggulan udara dan pertahanan udara, serta dukungan serangan udara jarak dekat, serangan udara strategis, pengintaian udara, dan serangan anti-kapal.

    Kelebihan Rafale lainnya adalah kompatibilitasnya dengan berbagai macam persenjataan seperti rudal udara-ke-udara jarak jauh “Beyond Visual Range” (BVR) METEOR dan MICA.

    Berbagai jenis persenjataan lain juga bisa dipasang pada pesawat tempur Rafale, seperti rudal stand-off jarak jauh SCALP, rudal anti-kapal AM39 EXOCET, bom berpemandu laser, bom klasik tanpa pemandu dan meriam internal NEXTER 30M791 30 mm yang mampu memuntahkan 2.500 peluru/menit.

    (lua/rgr)

  • Pertamina Kirim BBM Pakai Pesawat Perintis ke Wilayah Aceh yang Terdampak Bencana

    Pertamina Kirim BBM Pakai Pesawat Perintis ke Wilayah Aceh yang Terdampak Bencana

    Bisnis.com, JAKARTA — PT Pertamina Patra Niaga menyalurkan BBM menggunakan pesawat perintis ke wilayah terdampak bencana di Kabupaten Bener Meriah dan Aceh Tengah, Provinsi Aceh.

    Penyaluran bahan bakar itu dilakukan melalui Pertamina Patra Niaga Region Sumatera Bagian Utara. Upaya penyaluran menggunakan pesawat perintis menjadi pilihan karena akses darat ke wilayah itu terhambat.

    Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Roberth MV Dumatubun menuturkan, dalam penyaluran tahap awal ini, pihaknya mengirimkan 1.000 liter Pertalite dan 1.000 liter Biosolar.

    BBM tersebut didistribusikan sebagian ke Kabupaten Bener Meriah dan sebagian lainnya ke Kabupaten Aceh Tengah untuk mendukung pemulihan aktivitas masyarakat, operasional pemerintahan, layanan publik, serta kebutuhan logistik penanggulangan bencana.

    Roberth menyebut, langkah ini merupakan bentuk komitmen perusahaan dalam menjaga keberlanjutan energi bagi masyarakat, terutama di daerah yang sedang menghadapi situasi bencana.

    “Pertamina Patra Niaga memastikan penyaluran energi tetap berjalan meski akses darat terputus. Pengiriman melalui pesawat perintis adalah opsi terbaik untuk mempercepat penyaluran BBM ke titik-titik yang membutuhkan. Energi tidak boleh berhenti, terlebih dalam situasi bencana,” ujarnya melalui keterangan resmi dikutip Kamis (4/12/2025).

    Roberth mengatakan, koordinasi intensif dilakukan bersama Pemerintah Daerah, BPBD, aparat TNI/Polri, dan seluruh pihak termasuk penerbangan perintis. Ini dilakukan untuk memastikan kelancaran distribusi hingga ke tangan masyarakat yang membutuhkan.

    Dia menambahkan bahwa perusahaan pelat merah itu akan terus memonitor kebutuhan energi di lokasi terdampak dan siap melakukan penyaluran lanjutan menyesuaikan kondisi dan situasi di lokasi untuk percepatan pemulihan Sumatera.

    Sebelumnya, Pertamina juga memastikan stok BBM di wilayah Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat kembali aman pasca-diterjang bencana banjir dan longsor.

    Direktur Utama Pertamina Patra Niaga Mars Ega Legowo Putra mengatakan, sekitar 90% SPBU di wilayah terdampak bencana sudah kembali terlayani. Dia juga mengatakan, operasional 19 terminal BBM di Sumatra bagian utara telah kembali normal setelah beberapa kapal pengangkut BBM bisa sandar.  

    “Sejauh ini untuk BBM sudah relatif aman. Kami berharap masyarakat tidak panik. Tidak melakukan aksi panic buying karena itu justru merugikan kita semua,” ujar Mars Ega melalui keterangan secara virtual, dikutip Selasa (2/12/2025).

    Lebih lanjut, Mars Ega mengamini sejumlah titik, khususnya sebagian wilayah Aceh dan Sibolga, masih menghadapi tantangan distribusi karena akses jalan terputus.  

    Oleh karena itu, untuk mempercepat pembukaan jalur yang terdampak, Pertamina Patra Niaga memasok BBM ke alat berat milik Kementerian Pekerjaan Umum (PU), baik melalui kemasan drum maupun jeriken.  

    “Pengiriman khusus juga dilakukan menggunakan Hercules TNI AU, termasuk pada hari ini yang mengangkut 25 drum Solar dan Pertamax ke Pinangsori, daerah yang masih terisolir dari Sibolga agar alat berat dapat segera beroperasi membuka jalur logistik dari kedua arah,” jelasnya.