Kementrian Lembaga: TNI AU

  • Begini suasana gladi bersih HUT ke-80 TNI di Monas Jakarta

    Begini suasana gladi bersih HUT ke-80 TNI di Monas Jakarta

    Jumat, 3 Oktober 2025 13:54 WIB

    Sejumlah prajurit Komando Pasukan Khusus (Kopassus) mengikuti defile pasukan saat gladi bersih Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Tentara Nasional Indonesia (TNI) di Monas, Jakarta, Jumat (3/10/2025). Gladi bersih tersebut digelar dalam rangka persiapan HUT ke-80 TNI yang mengerahkan sekitar 140 ribu pasukan TNI pada Minggu, 5 Oktober 2025. ANTARA FOTO/Fauzan/nz

    Prajurit Korps Marinir TNI AL dengan alutsista melakukan defile saat gladi bersih Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Tentara Nasional Indonesia (TNI) di Monas, Jakarta, Jumat (3/10/2025). Gladi bersih tersebut digelar dalam rangka persiapan HUT ke-80 TNI yang mengerahkan sekitar 140 ribu pasukan TNI pada Minggu, 5 Oktober 2025. ANTARA FOTO/Fauzan/nz

    Prajurit Korpasgat TNI AU dengan alutsista melakukan defile saat gladi bersih Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Tentara Nasional Indonesia (TNI) di Monas, Jakarta, Jumat (3/10/2025). Gladi bersih tersebut digelar dalam rangka persiapan HUT ke-80 TNI yang mengerahkan sekitar 140 ribu pasukan TNI pada Minggu, 5 Oktober 2025. ANTARA FOTO/Fauzan/nz

    Helikopter Caracal TNI AU mengibarkan Bendera Merah Putih saat gladi bersih Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Tentara Nasional Indonesia (TNI) di Monas, Jakarta, Jumat (3/10/2025). Gladi bersih tersebut digelar dalam rangka persiapan HUT ke-80 TNI yang mengerahkan sekitar 140 ribu pasukan TNI pada Minggu, 5 Oktober 2025. ANTARA FOTO/Fauzan/nz

    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Riangnya Warga Rayakan HUT TNI ke-80 di Monas
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        6 Oktober 2025

    Riangnya Warga Rayakan HUT TNI ke-80 di Monas Megapolitan 6 Oktober 2025

    Riangnya Warga Rayakan HUT TNI ke-80 di Monas
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Kemeriahan peringatan HUT ke-80 TNI di kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, Minggu (5/10/2025), berlangsung penuh tawa dan sorak sorai.
    Sejak pagi, ribuan warga dari berbagai daerah memadati lapangan Monas untuk menyaksikan parade alutsista dan atraksi udara.
    Salah satu yang paling menarik perhatian pengunjung adalah kehadiran prajurit berseragam kamuflase lengkap dengan ghillie suit—pakaian loreng berbahan serat menyerupai dedaunan yang biasa digunakan penembak runduk (sniper).
    Anak-anak hingga orang dewasa tampak antusias berfoto bersama para prajurit yang ramah menyapa dan melayani setiap permintaan warga.
    Suasana hangat terasa di tengah terik matahari yang menyengat.
    “Seru banget, anak saya senang sekali bisa foto langsung sama tentara. Biasanya cuma lihat di TV,” ujar Dewi (38), warga Bekasi.
    “Pas lihat ada yang pakai baju kamuflase kayak di film, langsung minta foto,” katanya sambil tersenyum.
    Di sisi lain lapangan, tawa anak-anak menggema. Mereka bergantian berfoto sambil memegang replika senjata.
    “Lucu, soalnya kayak main perang-perangan tapi beneran tentara,” ucap Rafi (10), siswa SD asal Lenteng Agung.
    “Keren banget, kayak bisa ngilang di hutan,” tambahnya polos.
    Di antara deretan kendaraan tempur yang dipamerkan, satu yang paling ramai dikerumuni pengunjung adalah panser putih bertuliskan UNITED NATIONS milik Pusat Misi Pemeliharaan Perdamaian (PMPP) TNI.
    Kendaraan lapis baja yang biasa digunakan dalam misi perdamaian di bawah bendera PBB itu menjadi “menara pandang dadakan” bagi warga yang ingin melihat parade lebih jelas.
    Puluhan orang, terutama anak muda, tampak berdiri dan duduk di atas kendaraan sambil berfoto.
    “Dari bawah enggak kelihatan karena ramai banget. Jadi pas lihat kendaraan putih ini berhenti, langsung naik bareng teman. Sekalian biar bisa foto dari atas,” ujar Rian (24), warga Jakarta Timur.
    “Ini pertama kali lihat dari dekat. Keren banget, bangga sama TNI,” katanya.
    Hal serupa disampaikan Yudi (30), pengunjung asal Depok. Ia mengaku sangat antusias dengan HUT TNI kali ini.
    “Ternyata boleh didekati dan foto bareng juga. Jadi suasananya seru, benar-benar jadi momen ulang tahun TNI,” tuturnya.
    “Lihat anak-anak dan orang dewasa bisa naik bareng tanpa takut, itu tandanya TNI-nya dekat sama rakyat,” ujar Yudi menambahkan.
    Salah satu momen paling ditunggu-tunggu adalah ketika jet tempur TNI AU melintas cepat di atas langit Monas, membentuk formasi di antara awan putih.
    Setiap kali dua pesawat melakukan manuver silang, warga sontak berteriak kagum sambil mengangkat ponsel ke udara.
    “Pas pesawatnya ngebentuk formasi di atas Tugu Monas, itu keren banget. Deg-degan juga sih, soalnya suaranya kencang banget,” ujar Fani (26), warga Bekasi.
    Banyak warga datang berkelompok bersama keluarga, bahkan membawa anak kecil yang tampak antusias.
    “Anak saya sampai teriak-teriak pas jetnya muter di udara. Katanya kayak di film. Senang banget bisa lihat langsung,” kata Yuliani (35), warga Tangerang Selatan.
    “Anak-anak jadi tahu kalau TNI itu bukan cuma tentara perang, tapi juga menjaga dan melindungi,” ujarnya.
    Selain parade kendaraan tempur dan atraksi udara, prajurit sniper juga menjadi daya tarik tersendiri.
    Beberapa prajurit berseragam ghillie suit tampak dikerubungi ibu-ibu yang antusias berfoto bersama.
    “Wah, keren banget! Baru kali ini bisa foto sama sniper asli,” ujar Narsih (45), pengunjung dari Pasar Senen.
    “Ramah dia (prajurit TNI), mau diajak foto. Tadi saya juga warnain nih wajah pakai warna hijau dan hitam biar samaan,” katanya sambil tertawa.
    Tak hanya berfoto, interaksi spontan itu juga menumbuhkan rasa kedekatan warga dengan tentara.
    “Rasanya bangga sekali. Jadi makin cinta sama TNI,” kata Nurhayati (39), pengunjung lainnya.
    Momen sederhana seperti berfoto bersama prajurit sniper menunjukkan bahwa rasa nasionalisme dapat tumbuh melalui interaksi hangat di tengah suasana.
    “Semangat kami tidak kalah dari mereka. Kalau TNI siap menjaga negeri, kami rakyat siap mendukung,” ujar seorang ibu dengan penuh semangat.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Perintah Prabowo ke Panglima TNI dan Para Kepala Staf: Ganti Organisasi Usang – Page 3

    Perintah Prabowo ke Panglima TNI dan Para Kepala Staf: Ganti Organisasi Usang – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Presiden Prabowo Subianto memerintahkan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto dan Kepala Staf TNI AU, AD dan AL untuk mengkaji terus organisasi dalam tubuh TNI, bahkan mengganti organisasi yang usang dengan organisasi yang lebih tepat bila perlu.

    ‎Dalam sambutannya saat memimpin upacara Peringatan HUT Ke-80 TNI di Lapangan Silang Monas, Jakarta, Minggu, Presiden Prabowo meminta kepada Panglima TNI dan kepala staf untuk mengikuti dan mengkaji terus perkembangan teknologi dan sains.

    “Saya perintahkan Panglima TNI, kepala staf, kaji terus perkembangan teknologi dan sains, kaji terus organisasi, bila perlu organisasi yang usang diganti dengan organisasi yang tepat. Untuk kepentingan bangsa Indonesia,” kata Presiden Prabowo selaku Inspektur Upacara dalam acara tersebut.

    ‎Presiden juga mengimbau kepada Panglima TNI dan kepala staf untuk terus mengikuti perkembangan teknologi, baik dunia siber, hingga kecerdasan buatan atau “artificial intelligence”.

    ‎Pada peringatan delapan dekade HUT TNI ini, Presiden Prabowo berterima kasih kepada para prajurit TNI yang telah aktif membantu pembangunan ekonomi demi kepentingan rakyat Indonesia.

    ‎Prabowo mengimbau agar prajurit jangan pernah berhenti berlatih dan belajar.

    ‎Menurut Kepala Negara, TNI merupakan benteng Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) di tengah ketidakpastian global.

    ‎”TNI adalah tulang punggung pertahanan Indonesia yang menjadi penjamin kedaulatan kita,” kata Presiden Prabowo.

    Presiden Prabowo berangkat dari Istana Negara menuju lokasi acara perngatan HUT ke-80 TNI menggunakan kendaraan taktis Maung dan tiba sekitar pukul 08.06 WIB. Dalam perjalanan, Presiden membuka sunroof mobil dan melambaikan tangan kepada ribuan warga…

  • Presiden Prabowo: TNI harus tanggap bantu pemerintah jaga kekayaan RI

    Presiden Prabowo: TNI harus tanggap bantu pemerintah jaga kekayaan RI

    Jakarta (ANTARA) – Presiden Prabowo Subianto dalam amanatnya saat upacara peringatan HUT Ke-80 TNI mengingatkan TNI beserta seluruh jajaran prajurit harus selalu tanggap dan senantiasa membantu pemerintah menjaga kekayaan sumber daya alam yang dimiliki oleh Indonesia.

    Prabowo menjelaskan Indonesia sejak zaman penjajahan sampat saat ini terus diganggu oleh kekuatan-kekuatan asing yang berupaya mencuri kekayaan alam Indonesia.

    “Tidak perlu lagi kita tutup-tutupi bahwa kekayaan alam kita sangat besar. Ratusan tahun di Nusantara ini selalu diganggu, diinvasi oleh kekuatan-kekuatan asing. Mereka ke kita untuk mengambil kekayaan kita. Sampai hari ini, sampai detik ini, masih banyak kekayaan kita yang dicuri, yang diselundupkan, yang diambil oleh kekuatan-kekuatan yang tidak bertanggung jawab,” kata Presiden Prabowo saat upacara peringatan HUT Ke-80 TNI di Lapangan Silang Monas, Jakarta, Minggu.

    Oleh karena itu, Presiden mengingatkan TNI harus introspeksi diri, terutama saat mengevaluasi seluruh organisasi yang dimiliki saat ini.

    “TNI harus introspeksi diri dengan semua unsur organisasi yang kita miliki. TNI harus tanggap. TNI harus bantu penegak hukum. TNI harus bantu pemerintah daerah, pemerintah pusat untuk menjaga kekayaan kita, sumber daya alam kita,” kata Presiden Prabowo.

    Dalam kesempatan yang sama, Presiden menyatakan kekayaan alam Indonesia harus dijaga karena itu merupakan salah satu modal Indonesia menjadi negara yang maju dan modern.

    “Kekayaan kita harus kita selamatkan. Kita harus hemat, harus kita kelola untuk kita hilangkan kemiskinan dari bangsa Indonesia. Kekayaan tersebut sangat penting agar bangsa Indonesia menjadi bangsa yang maju, negara yang modern, negara yang adil dan makmur sesuai cita-cita kebangsaan,” sambung Presiden.

    Di hadapan seratusan ribu lebih prajurit TNI dari tiga matra, Presiden pun mengucapkan terima kasih.

    “Terima kasih saudara sudah aktif sekali dengan membantu pembangunan ekonomi demi kepentingan rakyat Indonesia. Sekali lagi, jangan berhenti berlatih, jangan berhenti belajar,” kata Presiden Prabowo.

    Presiden Prabowo untuk pertama kalinya memimpin upacara peringatan HUT TNI di Lapangan Silang Monas, Jakarta, Minggu pagi. Dalam puncak peringatan HUT Ke-80 TNI hari ini, seluruh dekorasi di area mimbar kehormatan didominasi warna biru muda, warna yang identik dengan Presiden Prabowo sejak awal masa kepemimpinannya.

    Upacara berlangsung sekitar pukul 08.00 WIB. Sebanyak lebih dari 133.000 prajurit TNI dikerahkan untuk mengikuti upacara peringatan HUT Ke-80 TNI di Lapangan Silang Monas. Jajaran pimpinan dan prajurit yang mengikuti upacara mengenakan seragam PDL baru dengan warna dan corak loreng yang berbeda dari seragam loreng yang lama.

    Kemudian, TNI juga mengerahkan 1.047 alutsista dari tiga matra TNI, yaitu TNI Angkatan Darat, TNI Angkatan Laut, dan TNI Angkatan Udara, untuk mengikuti upacara dan tampil dalam rangkaian parade (defile) di Lapangan Silang Monas.

    Dari TNI AD, jajaran alutsista yang dikerahkan di antaranya mencakup tank Leopard, tank Harimau, tank Badak, tank Marder, MLRS Astros, Meriam Caesar 155 mm, Anoa berbagai varian, kendaraan taktis Maung, ATAV, Bushmaster, Rudal Mistral Atlas, serta berbagai kendaraan khusus perhubungan, kesehatan, zeni, serta perbekalan dan angkutan, kemudian helikopter dari Puspenerbad seperti Apache, Mi-17, Bell 412, Fennec, dan BO-105.

    Sementara itu, dari TNI AL, jajaran alutsista yang dikerahkan antara lain mencakup tank Amfibi, Meriam Howitzer, Kendaraan Rumah Sakit Lapangan, beberapa jenis kendaraan tempur peluncur roket, kendaraan taktis TNI AL, dan sejumlah rudal, termasuk yang terbaru buatan Turki, rudal jelajah antikapal jarak jauh Atmaca.

    Terakhir, TNI AU juga mengerahkan sejumlah alutsistanya, antara lain 157 pesawat tempur, pesawat angkut, pesawat intai, pesawat tanpa awak, dan helikopter, kemudian ada pula kendaraan tempur taktis dari Korps Pasukan Gerak Cepat (Korpasgat) TNI AU.

    Pewarta: Genta Tenri Mawangi/Mentari Dwi Gayati
    Editor: Tasrief Tarmizi
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Presiden Prabowo: Dirgahayu TNI, TNI benteng NKRI

    Presiden Prabowo: Dirgahayu TNI, TNI benteng NKRI

    Jakarta (ANTARA) – Presiden Prabowo Subianto di hadapan seratusan ribu lebih prajurit TNI di Lapangan Silang Monas, Jakarta, Minggu, mengucapkan dirgahayu untuk Tentara Nasional Indonesia sekaligus menekankan TNI merupakan benteng dan tulang punggung pertahanan NKRI.

    “Saya menyampaikan ucapan selamat Hari Ulang Tahun ke-80 Tentara Nasional Indonesia. Dirgahayu TNI. Saudara-saudara sekalian, marilah kita sejenak ingat sejarah perjalanan bangsa kita, dan sejarah perjalanan TNI. Kita faham dan kita mengerti bahwa Tentara Nasional Indonesia lahir dari rakyat Indonesia. TNI adalah anak kandung rakyat Indonesia, TNI berasal dari rakyat. TNI timbul dan tenggelam bersama rakyat Indonesia,” kata Presiden Prabowo saat memberikan amanat dalam upacara puncak peringatan HUT Ke-80 TNI di Lapangan Silang Monas, Jakarta, Minggu pagi.

    Presiden kemudian melanjutkan di tengah ketidakpastian dinamika geopolitik global, termasuk adanya perang dan konflik bersenjata di beberapa belahan dunia, TNI harus ingat perannya sebagai benteng NKRI.

    “TNI merupakan benteng NKRI. TNI adalah tulang punggung pertahanan Indonesia yang menjadi penjamin kedaulatan kita. Bahwa, TNI harus siap melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia. TNI harus siap mengorbankan segala-galanya untuk keselamatan bangsa dan rakyat Indonesia,” ujar Presiden Prabowo.

    Oleh karena itu, dalam kesempatan yang sama, Presiden pun mengucapkan terima kasih atas pengabdian dan prestasi-prestasi yang ditorehkan seluruh prajurit TNI.

    “Atas nama negara, bangsa, dan Pemerintah Indonesia, saya ucapkan penghargaan dan terima kasih atas prestasi TNI sampai saat ini. TNI selalu tampil di saat kritis, TNI tidak akan ragu-ragu untuk mengutamakan kepentingan bangsa dan negara, dan rakyat di atas segala kepentingan yang lain,” sambung Presiden Prabowo.

    Di penghujung amanatnya, Presiden Prabowo juga mengucapkan terima kasih kepada keluarga masing-masing prajurit, termasuk para istri, suami, dan anak-anak prajurit.

    “Saya juga ucapkan terima kasih kepada istri-istri prajurit, kepada anak-anak prajurit yang dengan tabah, dengan setia mendukung suami-suaminya, dengan setia merawat anak-anaknya selama suaminya bertugas di tempat-tempat yang berbahaya. Saya selalu berdoa Yang Mahakuasa akan selalu beserta para prajurit dan keluarga besar TNI,” kata Presiden Prabowo.

    Presiden Prabowo untuk pertama kalinya memimpin upacara peringatan HUT TNI di Lapangan Silang Monas, Jakarta, Minggu pagi. Dalam puncak peringatan HUT Ke-80 TNI hari ini, seluruh dekorasi di area mimbar kehormatan didominasi warna biru muda, warna yang identik dengan Presiden Prabowo sejak awal masa kepemimpinannya.

    Upacara berlangsung sekitar pukul 08.00 WIB. Sebanyak lebih dari 133.000 prajurit TNI dikerahkan untuk mengikuti upacara peringatan HUT Ke-80 TNI di Lapangan Silang Monas. Jajaran pimpinan dan prajurit yang mengikuti upacara mengenakan seragam PDL baru dengan warna dan corak loreng yang berbeda dari seragam loreng yang lama.

    Kemudian, TNI juga mengerahkan 1.047 alutsista dari tiga matra TNI, yaitu TNI Angkatan Darat, TNI Angkatan Laut, dan TNI Angkatan Udara, untuk mengikuti upacara dan tampil dalam rangkaian parade (defile) di Lapangan Silang Monas.

    Dari TNI AD, jajaran alutsista yang dikerahkan di antaranya mencakup tank Leopard, tank Harimau, tank Badak, tank Marder, MLRS Astros, Meriam Caesar 155 mm, Anoa berbagai varian, kendaraan taktis Maung, ATAV, Bushmaster, Rudal Mistral Atlas, serta berbagai kendaraan khusus perhubungan, kesehatan, zeni, serta perbekalan dan angkutan, kemudian helikopter dari Puspenerbad seperti Apache, Mi-17, Bell 412, Fennec, dan BO-105.

    Sementara itu, dari TNI AL, jajaran alutsista yang dikerahkan antara lain mencakup tank Amfibi, Meriam Howitzer, Kendaraan Rumah Sakit Lapangan, beberapa jenis kendaraan tempur peluncur roket, kendaraan taktis TNI AL, dan sejumlah rudal, termasuk yang terbaru buatan Turki, rudal jelajah antikapal jarak jauh Atmaca.

    Terakhir, TNI AU juga mengerahkan sejumlah alutsistanya, antara lain 157 pesawat tempur, pesawat angkut, pesawat intai, pesawat tanpa awak, dan helikopter, kemudian ada pula kendaraan tempur taktis dari Korps Pasukan Gerak Cepat (Korpasgat) TNI AU.

    Pewarta: Genta Tenri Mawangi/Mentari Dwi Gayati
    Editor: Tasrief Tarmizi
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • 8
                    
                        Pertempuran Udara F-16 dan T-50i Buka Atraksi Alutsista HUT ke-80 TNI
                        Nasional

    8 Pertempuran Udara F-16 dan T-50i Buka Atraksi Alutsista HUT ke-80 TNI Nasional

    Pertempuran Udara F-16 dan T-50i Buka Atraksi Alutsista HUT ke-80 TNI
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Suara gemuruh mesin pesawat tempur membelah langit ibu kota saat F-16 Fighting Falcon milik TNI Angkatan Udara (AU) mengawali rangkaian
    display
    kemampuan militer dalam puncak perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 TNI di Lapangan Silang Monas, Jakarta, Minggu (5/10/2025).
    Dua pesawat F-16 yang menggunakan call sign “
    Naga Fly
    ” tampil sebagai pembuka dengan melakukan manuver
    High G Turn
    berupa putaran tajam berkecepatan tinggi yang menunjukkan ketangguhan dan kelincahan jet tempur buatan Amerika Serikat itu.
    “Akan kita saksikan flight pesawat tempur F-16 Fighting Falcon TNI dengan
    call sign Naga Fly
    , yang akan melakukan manuver
    High G Turn
    , yaitu melintas dengan penuh rasa bangga yang tentunya akan menambah semarak dan semangat kobaran para prajurit TNI pada hari ini,” ungkap narator dari pengeras suara.
    Asap merah putih mengepul di belakang pesawat, membentuk jejak warna bendera Indonesia di udara.
    Sorotan mata para tamu undangan dan warga pun tertuju ke langit, menyaksikan atraksi penuh presisi dari para penerbang TNI AU.
    Narator mengatakan, penampilan “
    Naga Fly
    ” menjadi simbol kekuatan sayap pelindung tanah air Indonesia yang ampuh, adaptif, modern, profesional, unggul, dan humanis.
    Tak berhenti di situ, suasana kian menegangkan ketika dua pesawat T-50i Golden Eagle berperan sebagai pesawat target dalam simulasi air combat maneuver (pertempuran udara) melawan dua pesawat F-16 lain yang membawa call sign “
    Combat Fly
    ”.
    Melalui layar videotron raksasa di sisi lapangan, penonton dapat melihat formasi jet yang terbang rendah di atas kawasan Monas.
    Kedua pesawat T-50i tampak berusaha menghindari kejaran, bahkan sempat mencoba menyerang balik dari sisi belakang F-16.
    Namun, duel udara itu berpihak pada pasukan TNI AU.
    Kedua pesawat F-16 melakukan manuver tajam sambil melepaskan flare, pelontar panas yang berfungsi mengecoh rudal musuh sebelum akhirnya berhasil “melumpuhkan” dua pesawat lawan.
    “Combat Fly berhasil melumpuhkan dua pesawat target yang membuat keunggulan di udara atau air supremacy berhasil diperoleh.
    Mission complished, return to base
    ,” ujar narator.
    Tangkapan Layar Kompas TV Upacara Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 TNI di mana Presiden Prabowo Subianto menjadi inspektur upacara di lapangan Monumen Nasional (Monas), Jakarta, Minggu (5/10/2025).
    Diketahui, TNI menggelar peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 di lapangan Monas, Jakarta, pada Minggu (5/10/2025).
     “TNI Prima” menggambarkan visi Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto agar institusi pertahanan ini senantiasa profesional, responsif, integratif, modern, dan adaptif.
    Sementara itu, “TNI Rakyat” merujuk pada jati diri TNI sebagai tentara rakyat, tentara pejuang, tentara profesional, sekaligus tentara nasional.
    Adapun “Indonesia Maju” berarti TNI tidak hanya memperkuat kemampuan tempur, tetapi juga mendukung program nasional melalui operasi militer selain perang (OMSP).
    Dalam puncak peringatan HUT ke-80 TNI, sebanyak 133.000 personel TNI akan terlibat dalam acara yang digelar di Monas.
    Selain 133.000 personel TNI, 1.047 alat utama sistem senjata (alutsista) juga akan diturunkan untuk parade, defile, dan demonstrasi keterampilan prajurit dari matra darat, laut, dan udara.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Upacara HUT TNI selesai, pesawat tempur TNI AU atraksi di langit Monas

    Upacara HUT TNI selesai, pesawat tempur TNI AU atraksi di langit Monas

    Jakarta (ANTARA) – Sejumlah pesawat tempur dari TNI AU langsung beratraksi dan bermanuver di langit Monumen Nasional, Jakarta, Minggu, setelah Upacara Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-80 TNI selesai terlaksana.

    Pesawat tempur itu datang dari berbagai arah dengan suara jet yang menggelegar hingga menjadi pusat perhatian warga yang memadati Monas. Pesawat yang pertama yakni F-16 Fighting Falcon bermanuver dengan istilah High-G Turn.

    Pesawat tempur itu pun berbelok dengan tajam sambil mengeluarkan sejumlah flare yang menyala. Selain itu, kedua sayap pesawat itu mengeluarkan asap berwarna merah dan putih.

    Selain F-16, ada juga pesawat temput berjenis T-50i Golden Eagle yang turut bermanuver untuk melakukan simulasi pertempuran udara dengan F-16.

    Dentuman-dentuman dari simulasi pertempuran itu pun nyaring terdengar hingga disambut dengan antusias warga. Ribuan lebih warga yang ada di monas pun mengabadikan momen tersebut menggunakan kamera ponselnya masing-masing.

    Pesawat F-16 dan T-50i itu pun saling kejar mengejar dan menargetkan satu sama lain.

    Adapun TNI melibatkan sekitar 133.000 prajurit serta lebih dari 1.000 alutsista dari ketiga matra.

    HUT TNI pada tahun ini memiliki tema “TNI Prima-TNI Rakyat-Indonesia Maju”. Presiden Prabowo Subianto pun hadir menjadi inspektur upacara HUT TNI yang digelar sejak pagi hingga siang hari, yang diakhiri oleh defile pasukan-pasukan TNI.

    Presiden Prabowo Subianto berdiri dari dalam mobil kepresidenan Maung Garuda untuk menyapa masyarakat yang memenuhi sisi jalanan dari depan Istana Merdeka hingga sekitar Monumen Nasional (Monas), Minggu yang menjadi lokasi upacara HUT Ke-80 Tentara Nasional Indonesia (TNI).

    Di sepanjang perjalanannya menuju Lapangan Silang Monas, Presiden Prabowo terus berdiri, menyapa, dan memberikan hormatnya kepada masyarakat yang antusias menyambut Presiden melewati mereka.

    Pewarta: Bagus Ahmad Rizaldi
    Editor: Budi Suyanto
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • HUT TNI, Prabowo perintahkan Panglima-Kastaf ganti organisasi usang

    HUT TNI, Prabowo perintahkan Panglima-Kastaf ganti organisasi usang

    Saya perintahkan Panglima TNI, kepala staf, kaji terus perkembangan teknologi dan sains, kaji terus organisasi, bila perlu organisasi yang usang diganti dengan organisasi yang tepat. Untuk kepentingan bangsa Indonesia

    Jakarta (ANTARA) – Presiden Prabowo Subianto memerintahkan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto dan Kepala Staf TNI AU, AD dan AL untuk mengkaji terus organisasi dalam tubuh TNI, bahkan mengganti organisasi yang usang dengan organisasi yang lebih tepat bila perlu.

    ‎Dalam sambutannya saat memimpin upacara Peringatan HUT Ke-80 TNI di Lapangan Silang Monas, Jakarta, Minggu, Presiden Prabowo meminta kepada Panglima TNI dan kepala staf untuk mengikuti dan mengkaji terus perkembangan teknologi dan sains.

    ‎”Saya perintahkan Panglima TNI, kepala staf, kaji terus perkembangan teknologi dan sains, kaji terus organisasi, bila perlu organisasi yang usang diganti dengan organisasi yang tepat. Untuk kepentingan bangsa Indonesia,” kata Presiden Prabowo selaku Inspektur Upacara dalam acara tersebut.

    ‎Presiden juga mengimbau kepada Panglima TNI dan kepala staf untuk terus mengikuti perkembangan teknologi, baik dunia siber, hingga kecerdasan buatan atau “artificial intelligence”.

    ‎Pada peringatan delapan dekade HUT TNI ini, Presiden Prabowo berterima kasih kepada para prajurit TNI yang telah aktif membantu pembangunan ekonomi demi kepentingan rakyat Indonesia.

    ‎Prabowo mengimbau agar prajurit jangan pernah berhenti berlatih dan belajar.

    ‎Menurut Kepala Negara, TNI merupakan benteng Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) di tengah ketidakpastian global.

    ‎”TNI adalah tulang punggung pertahanan Indonesia yang menjadi penjamin kedaulatan kita,” kata Presiden Prabowo.

    ‎Adapun rangkaian acara pembukaan HUT TNI ke-80 ditandai dengan penampilan flypass yang menerbangkan bendera Indonesia Merah Putih, bendera Kementerian Pertahanan, TNI AD, TNI AL, dan TNI AU.

    ‎Setelah itu, aksi akrobatik pesawat tempur yang mewarnai langit Jakarta dengan hembusan merah putih juga ditampilkan pada acara pembukaan.

    ‎Jelang upacara, penampilan drumband dari peserta didik akademi militer mengiringi ribuan pasukan upacara memasuki lapangan acara

    ‎Bertindak sebagai Komandan Upacara HUT TNI Ke-80 adalah Letjen TNI Bambang Trisnohadi yang menjabat sebagai Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) III.

    ‎Berdasarkan keterangan dari Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) Mabes TNI Mayor Jenderal TNI (Mar) Freddy Ardianzah, sebanyak 1.047 alat utama sistem senjata (alutsista) ditampillan dalam acara perayaan HUT ke-80 TNI di Silang Monas, Jakarta Pusat.

    ‎Ribuan alutsista itu terdiri dari kendaraan taktis, kendaraan artileri, helikopter, pesawat tempur hingga pesawat angkut.

    ‎Selain itu, sebanyak 133.480 orang dikerahkan dalam upacara yang terdiri dari prajurit dan masyarakat sipil untuk terlibat sebagai peserta upacara, peserta simulasi tempur, pasukan penerjun, pilot tempur maupun pesawat angkut, defile, awak alutsista yang akan berparade hingga pasukan pengamanan.

    Pewarta: Mentari Dwi Gayati
    Editor: Budi Suyanto
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Prabowo Cek Pasukan di HUT ke-80 TNI: Terima Kasih Atas Pengabdiamu! – Page 3

    Prabowo Cek Pasukan di HUT ke-80 TNI: Terima Kasih Atas Pengabdiamu! – Page 3

    Tema peringatan HUT TNI ke-80 tahun ini adalah “TNI Prima – TNI Rakyat: Indonesia Maju”. Tema tersebut menegaskan jati diri TNI sebagai kekuatan yang lahir dan tumbuh dari rakyat.

    Makna TNI Prima mengandung nilai Profesional, Responsif, Integratif, Modern, dan Adaptif, sedangkan TNI Rakyat menegaskan bahwa kekuatan pertahanan Indonesia bersumber dari rakyat dan untuk rakyat.

    Acara peringatan HUT TNI ke-80 ini bakal diramaikan  dengan parade pasukan dan defile alutsista dari tiga matra: TNI AD, TNI AL, dan TNI AU. Selain itu, akan ditampilkan atraksi udara dan darat, termasuk demo udara helikopter dan pesawat tempur, serta konvoi kendaraan tempur di sekitar area Monas.

    Sebelumnya, pada Jumat (3/10/2025), Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto meninjau langsung gladi bersih di lokasi acara. Ia memastikan seluruh rangkaian kegiatan peringatan HUT TNI telah melalui latihan dan simulasi yang matang.

    “Semua kegiatan sudah diuji coba dan diyakini berjalan aman dan lancar. Kami pastikan seluruh personel siap menjalankan tugas dengan penuh tanggung jawab,” ujar Agus dalam keterangannya, Jumat (3/10/2025).

  • Pesawat Jupiter Aerobatic Team meliuk-liuk di langit Monas

    Pesawat Jupiter Aerobatic Team meliuk-liuk di langit Monas

    Jakarta (ANTARA) – Atraksi sejumlah pesawat Jupiter Aerobatic Team dari TNI AU meliuk-liuk di langit kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta, Minggu, sebelum acara Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-80 TNI dimulai.

    Adapun pesawat yang melakukan atraksi itu terdiri dari enam pesawat yang berwarna merah putih. Mereka beberapa kali memutari wilayah Monas sambil mengeluarkan asap berwarna merah putih.

    Beberapa kali enam pesawat itu datang dari arah tenggara Monas dan bermanuver di langit lalu berputar balik kembali. Kemudian pesawat-pesawat itu mendaki tinggi ke langit dan menukik dengan cepat sambil mengeluarkan asap hingga membentuk lambang hati.

    Selain itu, ada momen pesawat-pesawat itu pun bermanuver dengan datang dari arah utara hingga keenamnya langsung mendaki tinggi ke langit sambil mengeluarkan asap tepat di atas Monas hingga membentuk formasi seperti kembang api.

    Ketika pesawat-pesawat itu bermanuver, warga di sekitar Monas pun tampak mengabadikan momen tersebut menggunakan telepon genggam mereka. Selain itu, warga juga menyaksikan sambil bertepuk tangan.

    Adapun atraksi pesawat Jupiter Aerobatic Team merupakan bagian dari persiapan menjelang upacara puncak HUT TNI yang akan digelar. TNI pun melibatkan sekitar 133.000 prajurit serta lebih dari 1.000 alutsista dari ketiga matra.

    HUT TNI pada tahun ini memiliki tema “TNI Prima-TNI Rakyat-Indonesia Maju”. Presiden Prabowo Subianto pun akan hadir untuk menyaksikan acara HUT TNI yang digelar sejak pagi hingga siang hari, yang diakhiri oleh defile pasukan-pasukan TNI.

    Pewarta: Bagus Ahmad Rizaldi
    Editor: Tasrief Tarmizi
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.