Kementrian Lembaga: TNI AL

  • 5
                    
                        Ledakan di SMAN 72 Kelapa Gading Masuk Area Kompleks TNI AL
                        Nasional

    5 Ledakan di SMAN 72 Kelapa Gading Masuk Area Kompleks TNI AL Nasional

    Ledakan di SMAN 72 Kelapa Gading Masuk Area Kompleks TNI AL
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Kepala Dinas Penerangan Angkatan Laut (Kadispenal) Laksamana Pertama Tunggul membenarkan bahwa lokasi ledakan di SMAN 72, Kelapa Gading, Jakarta Utara, berada di dalam kompleks Angkatan Laut.
    “Di dalam, lihat saja di Google Maps, bisa itu, di dalam (Kompleks TNI AL),” kata Tunggul, saat dikonfirmasi, Jumat (7/11/2025).
    Sejauh ini, Tunggul belum bisa mengungkapkan jumlah korban akibat peristiwa ledakan tersebut.
    “Korban masih kita konfirmasi datanya, belum bisa kami sampaikan,” tegas dia.
    Ledakan di SMAN 72 Jakarta
    Diberitakan sebelumnya, telah terjadi ledakan di lingkungan
    SMAN 72 Kelapa Gading
    ,
    Jakarta Utara
    , pada Jumat (7/11/2025) siang.
    Belum diketahui pasti sumber ledakan ataupun adanya korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
    Pemantauan
    Kompas.com
    di lokasi pada pukul 13.45 WIB menunjukkan, para siswa yang mengenakan seragam batik ungu dan hitam telah dievakuasi ke luar sekolah.
    Di depan gerbang, sejumlah warga tampak berkumpul bersama orangtua murid yang datang menjemput anaknya.
    Tak lama setelah kejadian, pasukan Korps Brimob dengan peralatan lengkap terlihat memasuki area sekolah.
    Sebuah mobil ambulans juga melintas keluar dari kawasan sekolah.
    Petugas Brimob bersama Polisi Militer Angkatan Laut kemudian meminta warga menjauh sekitar 50 meter dari area sekolah.
    Garis pembatas dipasang untuk menutup akses warga tanpa izin selama penyelidikan berlangsung.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pangkoarmada RI terima Brevet Kompetensi Principal Warfare Officer

    Pangkoarmada RI terima Brevet Kompetensi Principal Warfare Officer

    Jakarta (ANTARA) – Panglima Komando Armada (Pangkoarmada) RI Laksamana Madya TNI Denih Hendrata mendapatkan Brevet Kompetensi Principal Warfare Officer (PWO) di Mako Kodiklatal Surabaya, Jawa Timur, Selasa (4/11).

    Berdasarkan siaran pers resmi yang diterima di Jakarta, dijelaskan penghargaan itu diberikan kepada 11 pejabat bintang di lingkungan pejabat tinggi TNI AL.

    “Penghargaan diberikan kepada para Laksamana TNI-AL korps pelaut yang pernah bertugas di KRI jenis kombatan/penempur di jajaran Satuan-Satuan Koarmada sebagai garda terdepan kekuatan TNI-AL,” kata Denih saat dikonfirmasi ANTARA lewat pesan singkat, Rabu.

    Denih dan 10 perwira tinggi lainnya mendapat brevet tersebut karena dianggap berjasa mengembangkan kualitas pendidikan PWO sehingga melahirkan para perwira korps pelaut yang terpilih sebagai pengawak kapal-kapal perang bersenjata modern.

    Para jebolan pendidikan di TNI AL itu, kata Denih, juga berperan sebagai perwira pengendali tempur laut yang adaptif terhadap perkembangan era pertempuran.

    “Korps pelaut penyandang PWO hasil didik Pusdikopsla/Selapa di bawah Kodiklatal ini, selain profesional, juga diharapkan memiliki keunggulan jiwa militansi yang tinggi,” jelas dia.

    Denih berharap pemberian brevet ini bisa meningkatkan motivasi seluruh pejabat tinggi AL untuk menghasilkan perwira-perwira terbaik guna menjaga kedaulatan laut Indonesia.

    Untuk diketahui, 11 perwira tinggi yang menerima kehormatan ini yaitu, Wakasal Laksdya TNI Erwin S. Aldedharma, Pangkoarmada RI Laksdya TNI Denih Hendrata, Irjenal Laksdya TNI Achmad Wibisono, Irjen TNI Laksdya TNI Hersan, Staf Khusus Kasal Laksdya TNI Agus Hariadi, Asrena Kasal Laksda TNI H. Krisno Utomo, Asops Kasal Laksda TNI Yayan Sofiyan, Wadan Kodiklatal Laksda TNI Singgih Sugiharto, Pangkoarmada I Laksda TNI Haris Bima Bayuseto, Danseskoal Laksda TNI Ariantyo Condrowibowo, dan Gubernur AAL Laksda TNI Sigit Santoso.

    Komandan Komando Pembinaan Doktrin, Pendidikan dan Latihan TNI Angkatan Laut (Kodiklatal) Letjen TNI (Mar) Nur Alamsyah dalam siaran pers mengatakan brevet kehormatan ini merupakan bentuk pengakuan terhadap kontribusi dan kesiapsiagaan TNI AL kepada para perwira tinggi dalam menjalankan operasi demi kemajuan TNI Angkatan Laut.

    Pewarta: Walda Marison
    Editor: Laode Masrafi
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • KSAD perintahkan prajuritnya tingkatkan wawasan

    KSAD perintahkan prajuritnya tingkatkan wawasan

    Anda semua ini tidak punya alasan untuk jadi bodoh, karena akses untuk mendapatkan pembelajaran dan informasi (kini) lebih cepat. Belajarlah dan bacalah untuk menambah wawasan serta lakukan inovasi demi pengembangan diri dan kemajuan satuan kalian

    Jakarta (ANTARA) – Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak memerintahkan prajuritnya untuk terus meningkatkan wawasan guna menunjang keberhasilan dalam menjalankan misi.

    Hal tersebut dikatakan Maruli saat memberikan amanat pada upacara penutupan Pendidikan Reguler (Dikreg) LXVI Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat (Seskoad) Tahun Ajaran 2025, di Gedung Prof. Dr. Satrio, Seskoad, Bandung, Selasa.

    Menurut Maruli, prajurit TNI AD sudah memiliki fasilitas yang mudah diakses untuk mendapatkan pengetahuan, salah satunya yakni melalui Seskoad.

    “Anda semua ini tidak punya alasan untuk jadi bodoh, karena akses untuk mendapatkan pembelajaran dan informasi (kini) lebih cepat. Belajarlah dan bacalah untuk menambah wawasan serta lakukan inovasi demi pengembangan diri dan kemajuan satuan kalian,” kata Maruli dalam keterangannya kepada ANTARA.

    Dengan bermodalkan pengetahuan tinggi, Maruli yakin prajuritnya dapat memiliki kemampuan adaptif dan solutif yang tinggi dalam sebuah penugasan.

    Tidak hanya itu, Maruli juga meyakini wawasan yang luas dapat menjadikan prajuritnya terbuka akan ilmu pengetahuan yang selalu berkembang.

    Dengan dasar tersebut, Maruli yakin para perwiranya yang berwawasan luas dapat membawa kemajuan untuk organisasi TNI AD, terutama di bidang mempertahankan kedaulatan negara.

    “Gunakan ilmu yang saudara peroleh untuk memberi solusi, bukan sekadar menjalankan rutinitas. Kita juga punya harga diri, supaya bangsa Indonesia bisa jadi bangsa yang dipandang dunia, dan kita punya kesempatan itu,” kata Maruli kepada siswa Seskoad di depannya.

    Untuk diketahui, pendidikan Reguler LXVI Seskoad TA 2025 diikuti oleh 255 perwira siswa yang terdiri dari 249 perwira TNI AD, tiga perwira TNI AL, dua perwira TNI AU, dan satu perwira Polri. Pendidikan berlangsung selama 16 minggu dan menjadi salah satu momentum pembentukan kader pemimpin TNI di masa depan.

    Pewarta: Walda Marison
    Editor: Edy M Yakub
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Polisi ungkap kronologi penemuan benda yang diduga mortir di Depok

    Polisi ungkap kronologi penemuan benda yang diduga mortir di Depok

    Jakarta (ANTARA) – Polda Metro Jaya mengungkap kronologi penemuan benda yang diduga sebuah mortir di Danau Komplek TNI AL RT 06/RW 04 Kelurahan Pangkalan Jati, Kecamatan Cinere, Kota Depok pada Jumat (31/10).

    “Awal kejadian pada Jumat (31/10) sekira pukul 13.30 WIB, seorang warga berinisial GK (48) dan P (50) yang bekerja sebagai satpam Komplek TNI AL, melaporkan kepada Satbinmas Polsek Cinere bahwa mereka menemukan benda menyerupai mortir saat menggali tanah untuk pondasi rumah,” kata Kasubbid Penmas Polda Metro Jaya, AKBP Reonald Simanjuntak dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu.

    Menindaklanjuti laporan tersebut, Satbinmas segera menghubungi piket SPKT Polsek Cinere, yang kemudian meneruskan laporan kepada piket Pamapta Polres Metro Depok untuk penanganan lebih lanjut.

    Setelah tiba di lokasi, petugas melakukan pengamanan area dan melakukan identifikasi awal terhadap benda tersebut.

    “Dari hasil pemeriksaan sementara, benda tersebut diduga sebuah mortir, dalam kondisi berkarat namun masih utuh,” katanya.

    Benda tersebut sudah diamankan unit Penjinak Bahan Peledak (Jihandak) Sat Brimob Polda Metro Jaya untuk dievakuasi.

    “Penanganan benda yang diduga mortir jenis kaliber 81 mm, telah dilakukan untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan,” ujarnya.

    Kasus tersebut ditangani oleh Polsek Cinere untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut.

    Pewarta: Ilham Kausar
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Lanal Ranai miliki dua pos di Pulau Terluar Indonesia

    Lanal Ranai miliki dua pos di Pulau Terluar Indonesia

    Posal Serasan berbatasan langsung dengan Negara Malaysia, sementara Posal Pulau Laut dengan Negara Vietnam

    Natuna (ANTARA) – Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Ranai, Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau memiliki dua pos di Pulau Terluar Indonesia, yakni di Serasan dan Pulau Laut.

    Komandan Lanal Ranai Kolonel Laut (P) Ady Dharmawan Natuna, Jumat, mengatakan Lanal Ranai memiliki tujuh Pos TNI Angkatan Laut (Posal).

    Pos-pos itu mencakup Posal Penagi di Kecamatan Bunguran Timur, Posal Sabang Mawang, di Kecamatan Pulau Tiga, Posal Sedanau di Kecamatan Bunguran Barat, Posal Midai di Kecamatan Midai.

    Selain itu, ada juga Posal Pulau Laut di Kecamatan Pulau Laut, Posal Serasan di Kecamatan Serasan, dan Posal Subi di Kecamatan Subi.

    Lanal Ranai merupakan pendukung berbagai kegiatan TNI AL di Natuna. Tugas mereka meliputi menyediakan logistik, administrasi dan operasional untuk unsur-unsur TNI AL yang melaksanakan operasi di wilayah Natuna.

    Sementara Pos yang tersebar di tujuh wilayah itu merupakan mata dan telinga TNI AL dalam menjaga maritim, pengamanan laut dan pembinaan potensi maritim di wilayah masing-masing.

    Posal Serasan berbatasan langsung dengan Negara Malaysia, sementara Posal Pulau Laut dengan Negara Vietnam.

    “Lanal itu tugas pokoknya tiga, yang pertama memberikan dukungan terhadap operasi tempur, yang kedua administrasi, dan pendukung unsur-unsur operasi lainnya,” ucap dia.

    KAL saat sandar di Posal Penagi, di Kecamatan Bunguran Timur, yang pada Jumat (31/10/2025). ANTARA/Muhamad Nurman

    Lanal Ranai memiliki beberapa fasilitas, baik di darat maupun laut, yang difungsikan untuk menjalankan dan mendukung operasi-operasi tertentu dalam menjaga pertahanan negara, dan membantu pemerintah daerah dalam menjaga ketertiban, serta kemajuan daerah.

    Lanal Ranai, lanjut dia, juga melaksanakan operasi, namun bersifat terbatas, karena operasi besar lainnya merupakan wewenang Gugus Tempur Laut (Guspurla) Koarmada I, yang saat ini berkantor di Selat Lampa, Kecamatan Pulau Tiga.

    Ia menambahkan dalam menjaga pertahanan dan keamanan di perairan Indonesia khususnya di Laut Natuna pemerintah menyiagakan beberapa Kapal Perang Republik Indonesia (KRI), serta beberapa kapal milik instansi lainnya yang salah satunya Badan Keamanan Laut (Bakamla).

    “Kita juga memiliki dua KAL (Kapal Angkatan Laut) yang bersandar di Posal Penagi, KAL ini berfungsi untuk melaksanakan operasi terbatas,” ujar dia.

    Pewarta: Muhamad Nurman
    Editor: Edy M Yakub
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Kemenko Polkam bahas rencana peningkatan kekuatan TNI AD, AL dan AU

    Kemenko Polkam bahas rencana peningkatan kekuatan TNI AD, AL dan AU

    Jakarta (ANTARA) – Kementerian Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Kemenko Polkam) menggelar rapat membahas peningkatan kekuatan TNI dari mulai matra Angkatan Darat (AD), matra Angkatan Laut (AL) dan matra Angkatan Udara (AU) dalam rapat yang digelar di Hotel Pullman, Jakarta Pusat, Rabu (29/10).

    Berdasarkan siaran pers resmi Kemenko Polkam yang diikuti pada Jumat, dijelaskan bahwa peningkatan kekuatan TNI itu dibalut dalam konsep optimum essential force (OEF) yang menjadi amanat RPJMN 2025–2029.

    “Melalui rakor ini, Kemenko Polkam memastikan arah pembangunan kekuatan TNI tahun 2025–2029 berjalan terpadu dan sejalan dengan kebijakan pertahanan nasional yang diamanatkan dalam RPJMN,” kata Asisten Deputi (Asdep) Koordinasi Kekuatan, Kemampuan, dan Kerja Sama Pertahanan Kemenko Polkam Brigjen TNI (Mar) Kresno Pratowo dalam siaran pers tersebut.

    Kresno dalam siaran pers tersebut menjelaskan rapat membahas penguatan TNI di beberapa lini diantaranya TNI AD yang memfokuskan penguatan pertahanan darat di wilayah perbatasan seperti Papua, Kalimantan, dan Nusa Tenggara Timur, serta menargetkan pembentukan 750 Batalyon Tempur (BTP) hingga tahun 2029.

    Sementara itu, TNI AL berencana membentuk lima Komando Armada (Koarmada) dan lima belas Komando Daerah Maritim (Kodaeral), serta meningkatkan modernisasi sarana dan prasarana kapal baru yang berbasis teknologi informasi.

    Adapun TNI AU menargetkan pembentukan 33 Satuan Radar (Satrad) hingga 2029 serta pengembangan Satuan Antariksa di bawah Kohanudnas untuk memperkuat sistem pertahanan udara nasional.

    Selain penguatan di tiga matra TNI, rapat tersebut juga membahas beberapa isu strategis lain seperti penguatan satuan siber dan nuklir-biologi-kimia (nubika) untuk meningkatnya ancaman nonkonvensional.

    Rapat juga turut penambahan beberapa alat utama sistem senjata (alutsista) strategis termasuk kapal selam, radar pertahanan udara, integrasi sistem pertahanan berbasis Network Centric Warfare dan peningkatan interoperabilitas antar-matra.

    “Kesimpulan dan Rekomendasi rakor menyimpulkan bahwa arah pembangunan kekuatan TNI periode 2025–2029 akan mengacu pada strategi pertahanan pulau besar dan pulau strategis, dengan menunggu penetapan Rencana Strategis (Renstra) Kemhan/TNI secara final,” kutip siaran pers tersebut.

    Kresno berharap renstra ini dapat membawa TNI kepada arah peningkatan pertahanan yang lebih baik demi menjaga kedaulatan NKRI.

    Pewarta: Walda Marison
    Editor: Tasrief Tarmizi
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Indonesia akan produksi 30 kapal selam otonom jaga “choke point”

    Indonesia akan produksi 30 kapal selam otonom jaga “choke point”

    Jakarta (ANTARA) – Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin menegaskan bahwa dalam waktu tidak lama lagi Indonesia akan memproduksi 30 unit kapal selam otonom (KSOT) atau nirawak untuk menjaga choke point (titik sempit) yang tersebar di seluruh perairan Indonesia.

    “Tadi saya, panglima TNI, kepala staf TNI AL, dan direktur PT PAL (Surabaya) sudah mengadakan suatu evaluasi teknis dan kami menyimpulkan bahwa Kementerian Pertahanan melaporkan kepada Bapak Presiden dan selaku penentu persenjataan strategis dari TNI, bahwa kita memerlukan 30 unit kapal selam otonom,” kata Menhan kepada pers di geladak H KRI dr Soeharso-990 di Dermaga Komando Armada II TNI AL, Surabaya, Kamis.

    Ia tidak mengungkap dislokasi kapal-kapal selam otonom itu sama sekali, kecuali bahwa dengan kehadiran armada persenjataan nirawak di dalam organisasi TNI AL itu merupakan kekuatan tersendiri bagi Indonesia.

    Sjafrie bersama sejumlah pejabat teras Kementerian Pertahanan dan TNI menyaksikan uji coba peluncuran torpedo latih dari slot peluncur kapal selam otonom, yang dilayarkan di depan dermaga itu.

    Kapal selam otonom ini secara fisik berukuran mini tanpa awak manusia, digerakkan motor penggerak listrik dengan sistem navigasi sementara ini memakai sinyal internet.

    Hingga tahap pengembangan saat ini, kapal selam otonom dengan nomor lambung KSOT-008 itu tidak ditargetkan untuk mampu meluncurkan torpedo berkepala ledak lethal, namun baru sebatas mampu meluncurkan torpedo yang juga digerakkan motor penggerak listrik.

    Dalam peragaan simulasi peluncuran torpedo latih itu, rombongan diberikan penjelasan dari pejabat PT PAL Surabaya, yang diberikan tugas dari negara untuk merancang, mengembangkan, dan memproduksi kapal selam otonom itu.

    Di sela peragaan simulasi peluncuran torpedo latih yang dipasang di luar badan kapal selam itu, Menhan mendapat sambungan telefon dari Presiden Prabowo Subianto, yang berpesan bahwa kegiatan itu harus berhasil.

    Ia secara khusus meminta agar segera ada evaluasi menyeluruh agar produksi kapal selam otonom itu bisa segera diwujudnyatakan dan berharap tahun depan ada perkuatan tambahan dari armada kapal selam otonom itu di seluruh perairan Indonesia.

    Dengan mengoperasikan kapal selam otonom itu, kata Menhan, ada banyak manfaat bisa diraih.

    “Efisiensi personel, material, dan waktu bisa kita raih. Kita adalah negara keempat di dunia yang memproduksi kapal selam otonom setelah Amerika Serikat, Rusia, China, dan Indonesia,” katanya.

    Pewarta: Ade P Marboen
    Editor: Didik Kusbiantoro
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • TNI AL dan Petani Banyuwangi Targetkan Penanaman Kedelai di Lahan Seluas 60 Hektare

    TNI AL dan Petani Banyuwangi Targetkan Penanaman Kedelai di Lahan Seluas 60 Hektare

    Banyuwangi (beritajatim.com) – Pangkalan TNI AL Banyuwangi bersama petani Kecamatan Tegaldlimo, Kabupaten Banyuwangi, sedang berupaya untuk meningkatkan ketahanan pangan dengan menanam kedelai di lahan seluas 60 hektare.

    Lahan tersebut berada di kawasan Perhutani KPH Banyuwangi Selatan, tepatnya di Desa Kalipait, Kecamatan Tegaldlimo. Inisiatif ini diharapkan dapat mendukung ketahanan pangan yang berkelanjutan dan meningkatkan produksi kedelai di wilayah tersebut.

    Penanaman kedelai dimulai sejak pertengahan tahun 2025 dengan dua periode, yakni pada bulan Juli dan Oktober. Hingga saat ini, sekitar 20 hektare lahan telah ditanami kedelai, dengan mayoritas (19 hektare) menggunakan varietas kedelai hitam. Sedangkan satu hektare sisanya ditanami dengan kedelai Garuda Merah Putih, yang merupakan varietas unggulan dari TNI AL.

    Danlanal Banyuwangi Letkol Laut (P) Muhamad Puji Santoso menyatakan, tanaman kedelai Garuda Merah Putih yang ditanam di lahan tersebut sudah mulai memasuki tahap panen. “Pada akhir September, tanaman kedelai di luas lahan sekitar 1 hektare sudah dalam proses panen. Proses panen diperkirakan berlangsung selama sebulan mendatang,” ujarnya.

    Kedelai Garuda Merah Putih, yang memiliki masa panen relatif singkat (90 hari setelah masa tanam), menjadi fokus utama dalam program ketahanan pangan TNI AL. Menurut Puji, hasil panen kedelai Garuda Merah Putih diperkirakan lebih melimpah dibandingkan varietas kedelai biasa.

    Sebagai perbandingan, pada panen raya kedelai Garuda Merah Putih di Lampung yang dilakukan pada hari yang sama, kedelai ini menghasilkan 3-4 ton per hektare. Sementara itu, kedelai biasa hanya menghasilkan sekitar 1 hingga 1,2 ton per hektare.

    Wakil Bupati Banyuwangi, Mujiono, yang hadir dalam acara Panen Ketahanan Pangan TNI AL pada Rabu (29/10/2025), mengapresiasi upaya TNI AL dalam mendampingi petani untuk meningkatkan hasil produksi kedelai di Banyuwangi. “Saya berharap, pendampingan ini akan semakin meningkatkan produksi kedelai di Banyuwangi,” kata Mujiono.

    Mujiono juga memaparkan bahwa produksi kedelai di Banyuwangi pada periode Januari hingga September 2025 mencapai 5.012 ton. Ini menunjukkan peningkatan signifikan dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang hanya mencapai 2.845 ton pada periode yang sama.

    Bahkan, luasan lahan tanam kedelai di Banyuwangi juga mengalami peningkatan tajam, dari 1.407 hektare pada 2024 menjadi 2.475 hektare pada 2025.

    “Sebagai komitmen terhadap ketahanan pangan yang berkelanjutan, Pemkab Banyuwangi terus mengembangkan sejumlah inovasi untuk mendukung pertanian kedelai,” lanjut Mujiono. Inovasi tersebut mencakup distribusi pupuk subsidi yang merata, pendampingan teknologi budidaya, serta pengendalian lahan untuk meningkatkan hasil pertanian.

    TNI AL juga telah berkoordinasi dengan Kepala Bulog untuk memastikan hasil panen kedelai dapat terserap dengan baik. “Jika hasil panen saat ini, maupun yang akan datang dengan luas lebih dari 50–60 hektare, sudah tersedia, maka Bulog akan berupaya menyerap hasil panen tersebut,” jelas Puji.

    Danlanal Banyuwangi Letkol Laut (P) Muhamad Puji Santoso bersama Wakil Bupati Mujiono dan jajaran dalam kegiatan panen ketahanan pangan TNI AL

    Dengan adanya sinergi antara TNI AL, petani, dan Bulog, pihaknya berharap para petani mendapatkan harga jual yang layak dan hasil panen yang terserap maksimal.

    Sebagai bagian dari komitmen pemerintah daerah, Mujiono menegaskan bahwa Banyuwangi sedang memperkuat sektor pertanian kedelai untuk mendukung kemandirian pangan nasional. “Kami optimistis bahwa Banyuwangi akan semakin kuat dalam mewujudkan kemandirian pangan untuk nasional,” tambahnya.

    Keberhasilan program ketahanan pangan ini diharapkan tidak hanya meningkatkan produksi kedelai, tetapi juga menjadi model untuk daerah lain dalam hal ketahanan pangan berbasis kerjasama antara TNI, pemerintah daerah, dan masyarakat. [alr/suf]

  • Gangguan Air PDAM Malam Ini, Waru Sidoarjo hingga Kota Pasuruan Terdampak

    Gangguan Air PDAM Malam Ini, Waru Sidoarjo hingga Kota Pasuruan Terdampak

    Surabaya (beritajatim.com) – Warga di sejumlah kawasan barat Surabaya diminta bersiap menghadapi gangguan pasokan air bersih yang terjadi Selasa (28/10/2025) malam.

    Melalui akun resmi Instagramnya, Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Surya Sembada mengumumkan bahwa akan ada pekerjaan koneksi pipa diameter 400mm overgang di Cangkring
    Malang Kabupaten Pasuruan.

    Dalam keterangan resmi tersebut, PDAM Surya Sembada menjelaskan bahwa gangguan aliran air akan berlangsung mulai pukul 22.00 WIB hingga sekitar delapan jam ke depan. Selama masa perbaikan, pelanggan di beberapa wilayah akan mengalami penurunan tekanan air bahkan hingga tidak mengalir sama sekali.

    “Terkait pekerjaan koneksi pipa diameter 400mm overgang di Cangkring
    Malang Kabupaten Pasuruan. Pelayanan distribusi ir ke pelanggan
    berpotensi mengalami kendala selama proses pekerjaan tersebut,” tulis pihak PDAM dalam pengumumannya.

    Adapun beberapa wilayah yang diperkirakan akan terdampak gangguan air bersih malam ini meliputi:

    Kecamatan Rejoso
    Kota Pasuruan
    Kecamatan Karangketuk
    Kraton
    Raci
    Gempol
    Bangil Cangkring Malang
    Waru Sidoarjo
    Juanda (Komp.TNI AU & Komp. TNI AL)
    Komp. TNI AL Balur Jaltim Waru, dan sekitarnya

    Warga di kawasan tersebut diimbau untuk menampung air lebih awal sebelum pekerjaan perbaikan dimulai. Pihak PDAM menegaskan bahwa langkah ini merupakan bentuk antisipasi agar kebutuhan air rumah tangga tetap terpenuhi selama proses perbaikan berlangsung.

    Namun, PDAM Surya Sembada juga menyediakan layanan air tangki gratis bagi masyarakat yang terdampak. Setiap satu tangki air akan diperuntukkan bagi 5 hingga 7 kepala keluarga (KK).

    “Warga terdampak yang membutuhkan air tangki gratis dapat menghubungi Call Center PDAM Surya Sembada di nomor 0-800-192-6666 (bebas pulsa, 24 jam) atau melalui WhatsApp Center di nomor 08123316666 (chat only). Permintaan ini akan dikoordinir oleh Ketua RT/RW setempat,” jelas PDAM dalam keterangannya.

    Pihak PDAM juga menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi, serta berharap pelanggan dapat memaklumi situasi ini demi menjaga keberlangsungan layanan air bersih di Kota Surabaya. Setelah pekerjaan selesai, aliran air akan kembali normal secara bertahap. (fyi/ian)

  • Disenggol Motor Tanpa Pelat Nomor, Wanita Pengendara Scoopy Tewas Terlindas Truk

    Disenggol Motor Tanpa Pelat Nomor, Wanita Pengendara Scoopy Tewas Terlindas Truk

    JAKARTA – Seorang wanita berinisial ADR pengendara motor Honda Scoopy bernopol B 3418 UWO ditemukan tewas di Jalan Raya Gudang Peluru arah Barat, dekat Komplek TNI AL, Cilincing, Jakarta Utara, Senin, 27 Oktober.

    Korban tewas setelah terlindas roda truk trailer bernopol B 9962 UEK yang dikemudikan oleh IM. Akibat kecelakaan tersebut, korban alami luka parah di bagian kepala.

    Kanit Laka Satlantas Polres Metro Jakarta Utara, AKP Edy Wibowo menjelaskan, kecelakaan berawal saat motor tanpa pelat melaju berkecepatan tinggi dari arah timur ke barat.

    Tepatnya saat berada di dekat Komplek AL, pada saat ingin mendahului dari sisi kanan menyerempet motor yang dikendarai oleh korban ADR yang melaju searah di samping kirinya.

    “Motor yang dikendarai ADR kemudian terpental ke ban belakang sebelah kanan Trailer B 9962 UEK yang melaju searah di samping kirinya,” ujar AKP Edy saat dikonfirmasi, Senin, 27 Oktober, malam.

    Akibat kejadian itu, korban ADR meregang nyawa dengan luka parah di kepala. Korban ADR tewas ditempat kejadian.

    “Setelah laka lantas tersebut kendaraan roda dua no reg (tanpa pelat) dan identitas tidak diketahui pergi meninggalkan TKP,” katanya.

    Polisi mencari rekaman CCTV untuk mengetahui identitas pengendara truk yang menyenggol motor korban.

    Sementara kasusnya masih dalam penyelidikan Satlantas Polres Metro Jakarta Utara.