Kementrian Lembaga: TNI AL

  • Polda Metro Jaya targetkan bongkar pagar laut 500 meter/hari

    Polda Metro Jaya targetkan bongkar pagar laut 500 meter/hari

    Dirpolairud Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Joko Sadono saat ditemui di Gedung Satrilda Pol Air Polda Metro Jaya, Jakarta Utara, Senin (27/1/2025). ANTARA/Ilham Kausar

    Polda Metro Jaya targetkan bongkar pagar laut 500 meter/hari
    Dalam Negeri   
    Editor: Widodo   
    Senin, 27 Januari 2025 – 19:59 WIB

    Elshinta.com – Direktorat Polisi Air dan Udara (Ditpolairud) Polda Metro Jaya menargetkan pembongkaran pagar laut di perairan Desa Kramat, Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang sepanjang 500 meter/hari.

    “Jadi, kita punya target 200 meter sampai 300 meter/hari. Kalau cuacanya bagus bisa 500 meter/hari, ” kata Dirpolairud Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Joko Sadono saat ditemui di Gedung Satrilda Pol Air Polda Metro Jaya, Jakarta Utara, Senin.

    Terkait target pembongkaran pagar laut secara keseluruhan, Joko menjelaskan pihaknya akan mengikuti arahan dari pemangku kepentingan lainnya.

    “Kita ikut KKP dan Lantamal, yang jelas dari hasil rapat bersama dengan KKP, Lantamal, Polairud dan Bakamla, dan instansi terkait lainnya, diberikan waktu 10 hari. Mudah-mudahan dari 30,16 kilometer semua sudah tercabut semua,” tuturnya.

    Kemudian untuk kegiatan pada hari ini, Ditpolairud Polda Metro Jaya telah mengerahkan sebanyak 154 personel dan melibatkan sebanyak 10 kapal.

    “Dari kegiatan tadi pagi hingga pukul 13.00 WIB, pembongkaran atau pencabutan pagar laut sudah mencapai 150 meter. Mudah-mudahan nanti jam 15.00 sampai jam 16.00 WIB bisa target 200 meter atau 300 meter lebih,” ucapnya.

    Mengenai kendala yang dihadapi dalam pencabutan bambu pagar laut tersebut, Joko menyebutkan pihaknya belum menemukan kendala berarti.

    “Alhamdulillah kendala hari ini tidak ada. Tadi di lapangan ada ombak saja biasa, karena sudah siang,” kata Joko.

    Berdasarkan informasi yang dihimpun di lapangan, pagar laut yang terbuat dari bambu ini mulai dicabut oleh Ditpolairud Polda Metro Jaya sejak enam hari lalu.

    Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono saat Rapat Kerja (Raker) bersama Komisi IV DPR RI, di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (23/1), menyampaikan bahwa pembongkaran pagar laut tersebut telah dilakukan sejak Rabu (22/1) bersama TNI AL dan pihak terkait lainnya.

    Dia menegaskan bahwa pembongkaran akan terus dilanjutkan hingga selesai sepanjang 30,16 kilometer (km).

    Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR)/Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Nusron Wahid mengungkapkan sekitar 50 sertifikat hak guna bangunan (HGB) dan hak milik (HM) pagar laut di Kabupaten Tangerang, Banten, telah diselesaikan dengan pembatalan.

    “Banyak bidang. Akan tetapi, yang jelas belum semua karena proses itu kami lakukan satu per satu. Jadi, belum tahu ada berapa itu, yang jelas hari ini ada 50-an,” kata Nusron di Tangerang, Jumat (24/1).

    Dari 50 sertifikat HGB/HM pagar laut yang secara resmi telah dibatalkan legalitasnya, antara lain, milik PT Intan Agung Makmur (IAM) di Desa Kohod, Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang, Banten.

    Sumber : Antara

  • KSAL kunjungi perusahaan rudal BrahMos di India

    KSAL kunjungi perusahaan rudal BrahMos di India

    KSAL Laksamana TNI Muhammad Ali saat mengunjungi pabrikan Rudal BrahMos dan Weapon and Electronic System Engineering Establishment (WESEE) di New Delhi, India, Jakarta Pusat, Minggu (26/1/2025). ANTARA/Ho-Humas TNI AL

    KSAL kunjungi perusahaan rudal BrahMos di India
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Senin, 27 Januari 2025 – 14:07 WIB

    Elshinta.com – Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali melakukan kunjungan ke pabrikan Rudal BrahMos di India saat menghadiri undangan kegiatan India Republic Day Parade, Minggu (26/1). Kepala Dinas Penerangan Angkatan Laut (Kadispenal) Laksamana Pertama I Made Wira Hady Arsanta Wardhana saat dikonfirmasi mengatakan bahwa kunjungan tersebut untuk mempererat hubungan bilateral dan militer antara Indonesia dan India.

    “Kunjungan ini juga bertepatan dengan peringatan 75 tahun hubungan bilateral Indonesia-India. Hal ini menjadi salah satu alasan kuat dipilihnya Presiden RI sebagai tamu utama,” kata Wira saat dikonfirmasi di Jakarta,  Senin.

    Selain itu, kunjungan ini juga diharapkan sebagai momentum untuk mempererat kerja sama di bidang militer. Dalam kunjungannya, Wira mengatakan bahwa KSAL tidak hanya mengunjungi pabrikan Rudal BrahMos, tetapi Weapon and Electronic System Engineering Establishment (WESEE) di New Delhi.

    Kunjungan lalu dilanjutkan ke Information Fusion Centre-India Ocean Region (IFC-IOR) yang merupakan pusat keamanan maritim regional yang diselenggarakan oleh Angkatan Laut India. Dengan adanya kegiatan kunjungan ini, Wira berharap hubungan bilateral antara Indonesia dan India semakin erat.

    Ia juga berharap ke depan Indonesia dan India dapat bekerja sama di bidang militer demi memperkuat kekuatan pertahanan masing-masing negara.

    Sumber : Antara

  • Warisan Buruk Jokowi Bikin Negara Lemah Hadapi Oligarki

    Warisan Buruk Jokowi Bikin Negara Lemah Hadapi Oligarki

    GELORA.CO -Fenomena pagar laut pesisir Tangerang merupakan warisan buruk pemerintahan Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi).

    Hal itu disampaikan pengamat politik dari Direktur Citra Institut, Yusak Farhan kepada RMOL, Senin, 27 Januari 2025. 

    “Suka atau tidak, pagar laut memang menjadi warisan buruk era Jokowi,” ucap Yusak.

    Menurutnya, isu pagar laut Tangerang bentuk negara tidak berdaya menghadapi oligarki. 

    “Negara tidak berdaya menghadapi oligarki yang ingin mengambil dan menguasai sebagian wilayah NKRI dengan cara culas dan curang bahkan merugikan hak-hak masyarakat lokal,” jelasnya. 

    Ia pun menyatakan kuatnya relasi politik dan bisnis yang ada terkait isu pagar laut tersebut. 

    “Kasus pagar laut jelas ada korelasinya antara bisnis dan politik. Kepentingan oligarki itu motifnya memang ekonomi dan bisnis. Maka agar bisnisnya lancar, mereka masuk dan berkongsi dengan pemegang kekuasaan,” tegasnya. 

    Yusak pun berpandangan gaya komunikasi dan langkah tegas Presiden Prabowo dalam mengatasi isu pagar laut Tangerang terus dinantikan publik. 

     

    “Meskipun belum memberikan statement langsung, namun anak buah Pak prabowo (para menteri terkait) sudah menunjukkan komitmennya untuk membongkar pagar laut dan mengusut kasus tersebut,” ungkap dia. 

    Penanganan pagar laut Tangerang sempat terjadi kisruh ketika TNI AL melakukan pembongkaran dengan mengerahkan personelnya bersama para nelayan, Sabtu, 18 Januari 2025. 

    “Tidak mungkin para menteri bertindak tanpa arahan Presiden. Jadi justru kita berterima kasih kepada Presiden Prabowo yang telah berupaya menegakkan kedaulatan nasional dengan melawan kepentingan oligarki,” pungkasnya. 

  • Pemerintah Tak Tahu Siapa yang Pasang Pagar Laut di Tangerang, Jusuf Kalla: Kelewatan! – Page 3

    Pemerintah Tak Tahu Siapa yang Pasang Pagar Laut di Tangerang, Jusuf Kalla: Kelewatan! – Page 3

    Menurutnya, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) telah berkoordinasi dengan TNI AL usai pembongkaran pada Sabtu, 18 Januari 2025, yang kemudian menuai polemik di masyarakat. Pasalnya, Trenggono disebut tidak sejalan dengan Prabowo dengan melarang pembongkaran tersebut.

    “Karena kemarin juga ada pembongkaran yang dilakukan oleh TNI AL, maka tadi kita sudah koordinasi juga dengan KASAL. Tadi sudah rapat dengan KASAL, dengan jajarannya. Tentu setelah kami dipanggil oleh Pak Presiden ini, kita juga akan koordinasi lagi dengan beliau,” jelas dia.

    “Dan kita sudah putuskan nanti hari Rabu (22 Januari 2025) kita akan berkumpul. Jadi tidak hanya TNI Angkatan Laut, tetapi juga Bakamla juga kita ikutkan, terus Baharkam,” sambungnya.

    Trenggono mengaku sempat membaca informasi dari media bahwa pembuatan pagar laut dilakukan oleh Persatuan Nelayan Pantura. Namun begitu, tidak ada perwakilan dari kelompok tersebut yang menghadiri undangan klarifikasi KKP.

    “Jadi tadi saya dapat laporan, tadi siang dapat laporan, katanya besok mau datang. Alhamdulillah kalau mereka datang, kita akan usut. Jadi lebih mudah. Tapi intinya tadi saya laporkan begitu, apabila tidak itu menjadi haknya negara,” ungkapnya.

     

     

  • 15 Kilometer Pagar Laut di Tangerang Sudah Dibongkar
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        27 Januari 2025

    15 Kilometer Pagar Laut di Tangerang Sudah Dibongkar Megapolitan 27 Januari 2025

    15 Kilometer Pagar Laut di Tangerang Sudah Dibongkar
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Direktur Kepolisian Air dan Udara (Dirpolairud) Polda Metro Jaya Kombes Pol Joko Sadono menyebutkan, 15 kilometer pagar bambu yang terpasang di perairan Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang, sudah dibongkar oleh petugas gabungan.
    “Informasi terakhir kemarin, sudah sampai 15 kilometer,” ujar Joko saat ditemui di Gedung Satrolda Polair Polda Metro Jaya, Jakarta Utara, Senin (27/1/2025).
    Joko menyampaikan, pihak kepolisian mengikuti instruksi dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) serta Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal) terkait pembongkaran
    pagar laut di Tangerang
    .
    “Dari hasil rapat bersama dengan KKP, Lantamal, Polairud, Badan Keamanan Laut (Bakamla), dan instansi terkait lainnya, diberikan waktu (pembongkaran selama) 10 hari,” kata Joko.
    Ia berharap dalam waktu 10 hari tersebut, pagar laut di Kabupaten Tangerang yang memiliki panjang 30,16 kilometer dapat terbongkar.
    “Kegiatan pembongkaran pencabutan pagar laut ini dimulai dari 22 Januari,” pungkas dia.
    Sejak awal Januari, publik telah dihebohkan dengan penemuan pagar laut misterius yang terbuat dari bambu dan ditancapkan ke dalam dasar laut di perairan Kabupaten Tangerang, Banten.
    Wujud pagar laut di Tangerang itu berupa bambu-bambu yang ditancapkan ke dalam dasar laut.
    Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) pun akhirnya menyegel pagar laut tersebut pada Kamis (9/1/2024).
    Pagar laut yang menjadi polemik ini akhirnya dibongkar pada Sabtu (18/1/2025) dengan melibatkan sedikitnya 600 prajurit TNI AL yang dibantu oleh warga setempat.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Soal Pagar Laut di Tangerang, Polisi: Kami Belum Temukan Adanya Tindak Pidana
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        27 Januari 2025

    Soal Pagar Laut di Tangerang, Polisi: Kami Belum Temukan Adanya Tindak Pidana Megapolitan 27 Januari 2025

    Soal Pagar Laut di Tangerang, Polisi: Kami Belum Temukan Adanya Tindak Pidana
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Direktur Kepolisian Air dan Udara (Ditpolairud) Polda Metro Jaya Kombes Pol Joko Sadono mengatakan, pihaknya belum menemukan dugaan tindak pidana atas polemik pagar laut di perairan Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang, Banten.
    “Kami hanya menyelidiki terkait dengan apa-apa saja yang ada di lapangan, ada tindak pidana atau tidak,” kata Joko saat ditemui di Gedung Satrolda Polair Polda Metro Jaya, Jakarta Utara, Senin (27/1/2025).
    “Tapi karena sudah diambil oleh KKP (Kementerian Kelautan dan Perikanan), kami tunggu saja dari KKP ya. Sementara, kami belum temukan adanya tindak pidana, dan sekarang ranahnya masih di KKP,” sambungnya.
    Dalam hal ini, Joko menjelaskan, penyelidikan polemik pagar laut di perairan Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang, masih ditelusuri oleh Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) KKP.
    Oleh karena itu, Ditpolairud Polda Metro Jaya tinggal menunggu hasil temuan dari PSDKP KKP.
    “Kalau hasilnya mungkin barangkali dari KKP diduga ada tindak pidana, mungkin dari Pak Menteri bisa menindaklanjuti dengan instansi aparat penegak hukum lainnya,” pungkas dia.
    Sejak awal Januari, publik telah dihebohkan dengan penemuan pagar laut misterius yang terbuat dari bambu dan ditancapkan ke dalam dasar laut di perairan Kabupaten Tangerang, Banten.
    Wujud
    pagar laut di Tangerang
    itu berupa bambu-bambu yang ditancapkan ke dalam dasar laut.
    Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) pun akhirnya menyegel pagar laut tersebut pada Kamis (9/1/2024).
    Pagar laut yang menjadi polemik ini akhirnya dibongkar pada Sabtu (18/1/2025) dengan melibatkan sedikitnya 600 prajurit TNI AL yang dibantu oleh warga setempat.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Polda Metro targetkan bongkar pagar laut di Tangerang  500 meter/hari

    Polda Metro targetkan bongkar pagar laut di Tangerang 500 meter/hari

    Jakarta (ANTARA) – Direktorat Polisi Air dan Udara (Ditpolairud) Polda Metro Jaya menargetkan pembongkaran pagar laut di perairan Desa Kramat, Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang sepanjang 500 meter/hari.

    “Jadi, kita punya target 200 meter sampai 300 meter/hari. Kalau cuacanya bagus bisa 500 meter/hari, ” kata Dirpolairud Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Joko Sadono saat ditemui di Gedung Satrilda Pol Air Polda Metro Jaya, Jakarta Utara, Senin.

    Terkait target pembongkaran pagar laut secara keseluruhan, Joko menjelaskan pihaknya akan mengikuti arahan dari pemangku kepentingan lainnya.

    “Kita ikut KKP dan Lantamal, yang jelas dari hasil rapat bersama dengan KKP, Lantamal, Polairud dan Bakamla, dan instansi terkait lainnya, diberikan waktu 10 hari. Mudah-mudahan dari 30,16 kilometer semua sudah tercabut semua,” tuturnya.

    Kemudian untuk kegiatan pada hari ini, Ditpolairud Polda Metro Jaya telah mengerahkan sebanyak 154 personel dan melibatkan sebanyak 10 kapal.

    “Dari kegiatan tadi pagi hingga pukul 13.00 WIB, pembongkaran atau pencabutan pagar laut sudah mencapai 150 meter. Mudah-mudahan nanti jam 15.00 sampai jam 16.00 WIB bisa target 200 meter atau 300 meter lebih,” ucapnya.

    Mengenai kendala yang dihadapi dalam pencabutan bambu pagar laut tersebut, Joko menyebutkan pihaknya belum menemukan kendala berarti.

    “Alhamdulillah kendala hari ini tidak ada. Tadi di lapangan ada ombak saja biasa, karena sudah siang,” kata Joko.

    Berdasarkan informasi yang dihimpun di lapangan, pagar laut yang terbuat dari bambu ini mulai dicabut oleh Ditpolairud Polda Metro Jaya sejak enam hari lalu.

    Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono saat Rapat Kerja (Raker) bersama Komisi IV DPR RI, di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (23/1), menyampaikan bahwa pembongkaran pagar laut tersebut telah dilakukan sejak Rabu (22/1) bersama TNI AL dan pihak terkait lainnya.

    Dia menegaskan bahwa pembongkaran akan terus dilanjutkan hingga selesai sepanjang 30,16 kilometer (km).

    Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR)/Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Nusron Wahid mengungkapkan sekitar 50 sertifikat hak guna bangunan (HGB) dan hak milik (HM) pagar laut di Kabupaten Tangerang, Banten, telah diselesaikan dengan pembatalan.

    “Banyak bidang. Akan tetapi, yang jelas belum semua karena proses itu kami lakukan satu per satu. Jadi, belum tahu ada berapa itu, yang jelas hari ini ada 50-an,” kata Nusron di Tangerang, Jumat (24/1).

    Dari 50 sertifikat HGB/HM pagar laut yang secara resmi telah dibatalkan legalitasnya, antara lain, milik PT Intan Agung Makmur (IAM) di Desa Kohod, Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang, Banten.

    Pewarta: Ilham Kausar
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

  • Profil Letjen TNI Nono Sampono, Mantan Danpaspampres yang Terseret Pusaran Pagar Laut Tangerang

    Profil Letjen TNI Nono Sampono, Mantan Danpaspampres yang Terseret Pusaran Pagar Laut Tangerang

    loading…

    Letjen TNI (Purn) Nono Sampono terseret pusaran pagar laut di pesisir Tangerang. Mantan Danpaspampres ini diduga menjadi salah satu petinggi perusahaan yang menguasai HGB pagar laut Tangerang. Foto: Dok SINDOnews

    JAKARTA – Letjen TNI (Purn) Nono Sampono terseret pusaran pagar laut di pesisir Tangerang. Mantan Danpaspampres ini diduga menjadi salah satu petinggi perusahaan yang menguasai Sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB) pagar laut Tangerang.

    Berdasarkan data Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), ada dua perusahaan pemilik sertifikat HGB pagar laut sepanjang 30,16 km di perairan Tangerang.

    PT Intan Agung Makmur yang memiliki sertifikat HGB sebanyak 234 bidang dan PT Cahaya Inti Sentosa sebanyak 20 bidang. Di sini, Nono Sampono diduga menjadi Direktur Utama PT Cahaya Inti Sentosa sehingga namanya ikut disebut-sebut dalam polemik pagar laut.

    Profil Letjen TNI Purn Nono SamponoNono Sampono merupakan purnawirawan Perwira Tinggi (Pati) TNI Angkatan Laut (AL). Saat masih aktif, dia banyak menempati jabatan penting, termasuk Dankormar periode 2006-2007.

    Sekelumit tentang Nono Sampono. Dia lahir di Bangkalan, Madura, 1 Maret 1953. Nono menamatkan pendidikan dasar di St Fransiskus Xaverius Maluku hingga SMA. Setelah itu, dia masuk Akademi Angkatan Laut (AAL) dan lulus pada 1976.

    Pada karier militernya, Nono pernah menduduki sejumlah jabatan penting yakni Danpaspampres (2001-2003), Gubernur AAL (2003-2006), Irjen Mabes TNI AL (2006), Dankormar (2006-2007), hingga Danjen Akademi TNI (2007-2011).

    Setelah itu, Nono ditunjuk menjadi Kepala Basarnas (2010-2011). Dia menggantikan Marsdya TNI Wardjoko.

    Pensiun dari militer, Nono terjun ke dunia politik. Pada Pilkada DKI Jakarta 2012, dia maju sebagai bakal calon Wakil Gubernur Jakarta mendampingi Alex Noerdin, namun menelan kekalahan.

    Setelah gagal, Nono menjadi Anggota DPD Maluku. Dia juga terpilih menjadi Wakil Ketua DPD periode 2017-2024.

    Diberitakan sebelumnya, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Nusron Wahid mengungkapkan pembangunan pagar laut Tangerang sudah memiliki sertifikat HGB yang berasal dari dua perusahaan. Keduanya yakni PT Intan Agung Makmur dan PT Cahaya Inti Sentosa.

    Pemegang saham PT Cahaya Inti Sentosa tercatat merupakan PT Agung Sedayu dan PT Tunas Mekar Jaya dengan masing-masing 300 lembar saham senilai Rp300 juta serta PT Pantai Indah Kapuk Dua yang memiliki 88.500 lembar saham sebanyak Rp88,5 miliar.

    Untuk pengurus tercatat pengurus Perseroan meliputi Nono Sampono yang merupakan Direktur Utama. Kho Cing Siong sebagai Komisaris Utama hingga Freddy Numberi sebagai Komisaris.

    (jon)

  • APCS 2025 di Bogor dihadiri pabintal militer dari 28 negara

    APCS 2025 di Bogor dihadiri pabintal militer dari 28 negara

    Kabupaten Bogor (ANTARA) – Simposium se-Asia Pasifik yang membahas pembinaan kesehatan mental prajurit atau Asia Pacific Chaplaincy Symposium (APCS) 2025, yang diselenggarakan TNI Angkatan Laut di Ciawi, Bogor, Jawa Barat, dihadiri perwira pembina mental (pabintal) militer dari 28 negara.

    Wakil Kepala Staf Angkatan LautLaksamana Madya TNI Erwin S Aldedharma saat membuka APCS 2025, Senin, menyebutkan kegiatan yang berlangsung pada 27-29 Januari ini menjadi wadah para pabintal militer dari berbagai negara untuk saling berbagi pengalaman.

    “Di mana kita dengan keberagaman yang kita miliki merupakan suatu contoh yang bisa menjadi role model bagi negara-negara lain yang mungkin keberagamannya tidak sebanyak negara ini,” jelas Erwin.

    Dengan mengusung tema “Fostering Peace and Unity Through Interfaith Collaboration in The World”, APCS 2025 bertujuan untuk mempromosikan dan memberikan pemahaman akan peran penting pabintal dalam membentuk, memelihara, meningkatkan ketangguhan mental personel Angkatan Laut.

    APCS bukan hanya sebuah forum diskusi, tetapi juga sebuah langkah nyata menuju kolaborasi lintas agama dan lintas budaya dalam menghadapi tantangan global.

    Erwin berharap, dengan semangat kebersamaan dan toleransi, simposium ini dapat memberikan kontribusi positif bagi upaya menciptakan dunia yang lebih damai dan harmonis.

    Ia menekankan, jajaran TNI AL selain melaksanakan tugas militer juga memiliki tugas diplomasi bekerja sama dengan Kementerian Luar Negeri untuk bisa menjaga perdamaian dunia. Salah satu, bentuk menjaga perdamaian dunia yaitu dengan pembinaan mental dan moril di masing-masing satuan.

    Karena, kata dia, perdamaian dan kesatuan sulit terwujud jika situasi mental atau pun moril dari para pemangku kepentingan kurang stabil.

    “Itu lah pendekatan yang kami lakukan. Semoga apa yang kami lakukan bisa membawa manfaat tidak hanya bagi negara kesatuan RI, tetapi juga untuk seluruh negara di kawasan dan di luar kawasan,” papar Erwin.

    Para peserta APCS 2025 juga akan diajak berkeliling rumah ibadah yang ada di Jakarta pada kegiatan hari kedua, seperti ke Masjid Istiqlal, Gereja Katedral, dan aneka rumah ibadah lain di Taman Mini Indonesia Indah atau TMII.

    Erwin berhadap APSC menjadi forum milik bersama, sehingga negara-negara peserta ke depannya juga bisa menjadi tuan rumah setelah dua kali berturut-turut dilaksanakan di Indonesia.

    “Kami menawarkan kepada negara-negara peserta untuk tahun berikutnya menjadi tuan rumah, sehingga forum ini bisa menjadi suatu kegiatan milik bersama yang dilaksanakan secara bergantian oleh negara-negara peserta,” ujarnya.

    Pewarta: M Fikri Setiawan
    Editor: Rangga Pandu Asmara Jingga
    Copyright © ANTARA 2025

  • Aksi Anggota Ditpolairud Polda Metro Bongkar Pagar Laut di Perairan Tangerang – Halaman all

    Aksi Anggota Ditpolairud Polda Metro Bongkar Pagar Laut di Perairan Tangerang – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Sejumlah anggota Direktorat Kepolisian Air dan Udara (Ditpolairud) Polda Metro Jaya beraksi mencabut pagar bambu perairan Kabupaten Tangerang, Banten, Senin (27/1/2025).

    Pembongkaran bambu pagar laut dilakukan secara manual menggunakan tali yang kemudian ditarik Kapal Karet Kaku (Rigid Hard Tube Inflatable). 

    Setelah bambu terikat tali, petugas kembali naik ke atas kapal dan menarik bambu-bambu yang tertancap di dasar laut.

    Motoris RHIB Korpolairud Baharkam Polri Briptu Muhamad Yanuar mengatakan, pencabutan bambu pagar laut dilaksanakan sejak Rabu (22/1/2025). 

    “Pembongkaran sudah dari Rabu kemarin, ini hari keenam. Kendalanya angin sama ombak, dan faktor cuaca,” ujar Yanuar kepada wartawan.

    Setidaknya, 10 bambu dapat ditarik dalam sekali tarikan menggunakan kapal. 

    Setelah itu bambu-bambu tersebut dibawa ke darat untuk dikumpulkan.

    Ada sejumlah anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Laut (AL) yang juga berkerja mencabut bambu di perairan Desa Kramat, Pakuhaji, Kabupaten Tangerang.  

    Sejak awal Januari, publik telah dihebohkan penemuan pagar laut misterius yang terbuat dari bambu dan ditancapkan ke dalam dasar laut di perairan Kabupaten Tangerang, Banten.

    Wujud pagar laut di Tangerang itu berupa bambu-bambu yang ditancapkan ke dalam dasar laut.

    Selain pagar laut juga nampak keramba jaring apung milik nelayan yang ada di sekitar pagar laut.

    Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) kemudian akhirnya menyegel pagar laut tersebut pada Kamis (9/1/2024). 

    Pagar laut yang menjadi polemik ini akhirnya dibongkar pada Sabtu (18/1/2025) dengan melibatkan sedikitnya 600 prajurit TNI AL yang dibantu oleh warga setempat.