Kementrian Lembaga: TNI AL

  • Imbas Insiden Pantai Drini dan Pembatasan, SDN Tawangrejo Mojokerto Tunda Kegiatan Outing Class

    Imbas Insiden Pantai Drini dan Pembatasan, SDN Tawangrejo Mojokerto Tunda Kegiatan Outing Class

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Mohammad Romadoni

    TRIBUNJATIM.COM, MOJOKERTO – Sejumlah satuan pendidikan di Mojokerto, Jawa Timur, terpaksa menunda kegiatan pembelajaran di luar kelas menyusul pembatasan outing class, pasca peristiwa tragis yang menyebabkan empat siswa SMPN 7 Kota Mojokerto tewas usai terseret ombak Pantai Drini, Gunungkidul, Yogyakarta.

    Pembatasan kegiatan outing class juga berlaku di Kabupaten Mojokerto, sesuai SE (Surat Edaran) Dinas Pendidikan Kabupaten Mojokerto, Nomor 421/48/616-101/2025, tentang pembatasan kegiatan outing class untuk SMP, SD hingga PAUD.

    Satuan pendidikan yang menunda kegiatan outing class salah satunya adalah SDN Tawangrejo, Kecamatan Jatirejo, Kabupaten Mojokerto.

    Kepala SDN Tawangrejo, Mojokerto, Henti Yanusri Mawar, mengatakan, pihaknya terpaksa menunda kegiatan outing class karena adanya kebijakan dari pemda.

    “Sebetulnya ini ada rencana outing class, tapi ada pembatasan, akhirnya kami tunda dulu,” kata Henti kepada Tribun Jatim Network, Sabtu (1/2/2025).

    Ia menjelaskan, rencananya para siswa akan mengikuti outing class ke Juanda Surabaya, pada awal Februari 2025.

    “Ini ada rencana (outing class) ke Juanda pengenalan AU, tapi ada pembatasan akhirnya kami tunda.
    Bulan Februari tapi ada pembatasan, kami mematuhi peraturan, iya kita tidak mengadakan dulu,” ujar dia.

    Menurut Henti, pihaknya mendukung kebijakan pemda yang menerapkan pembatasan kegiatan outing class untuk sementara ditunda.

    Namun dirinya berpendapat, outing class sangat penting bagi siswa sebagai pembelajaran dan menambah pengalaman serta pengetahuan bagi peserta didik.

    “Menurut saya, untuk outing class juga penting kalau kegiatan dilaksanakan di tempat-tempat bersejarah, seperti candi, museum juga armada AL, AU  dan guru-guru mendampingi dengan benar,” jelasnya.

    Sesuai SE tersebut, kegiatan outing class yang ditangguhkan sementara waktu adalah di alam bebas seperti di pantai, pegunungan dan kawasan sungai.

    “Bukan wilayah Mojokerto saja, bisa luar wilayah Mojokerto, misalnya ke Lantamal di Perak Surabaya dengan penjelasan langsung dari TNI AL. Iya outing class pernah ke Lantamal dan mendapat pendampingan serta penjelasan dari TNI AL,” ungkap Henti Yanusri Mawar. 

    Dirinya mengaku, pihak sekolah memilih menyelenggarakan outing class tidak ke pantai melainkan ke tempat bersejarah dan Lantamal AL, lantaran penuh edukasi dan pengalaman pembelajaran.

    Para siswa juga bisa melihat langsung kapal perang KRI hingga melihat ke dalam ruang kemudi. 

    “Berbeda dengan ke pantai, seperti yang kejadian kemarin, karena di Lantamal ditunjukkan video berbagai macam kapal,” tandasnya.

  • Menhan Sjafrie kunjungi kapal induk Prancis berlabuh di Lombok

    Menhan Sjafrie kunjungi kapal induk Prancis berlabuh di Lombok

    Jakarta (ANTARA) – Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin pada Sabtu, mengunjungi kapal induk Perancis, Charles De Gaulle (CDG), yang sedang berlabuh di Lombok, Nusa Tenggara Barat.

    Kunjungan tersebut dilakukan Menhan Sjafrie bersama jajaran petinggi Mabes TNI dan TNI AL dalam rangka memperkuat hubungan bilateral antara Indonesia dan Prancis.

    Kepala Biro Informasi Pertahanan Sekretariat Jenderal Kemenhan Brigadir Jenderal TNI Frega Wenas Inkiriwang saat dikonfirmasi membenarkan adanya kunjungan tersebut.

    Dia mengatakan rombongan Menhan Sjafrie dan Mabes TNI datang ke kapal induk menggunakan alutsista buatan Perancis, seperti helikopter Caracal dan pesawat Falcon.

    Selama kunjungan, Menhan Sjafrie Sjamsoeddin beserta rombongan meninjau combat management system di kapal CDG itu. Pihak militer Prancis pun menjelaskan seluruh fasilitas kapal kepada Menhan Sjafrie selama kunjungan kapal berlangsung.

    “Kunjungan Menhan nantinya akan ditindaklanjuti dengan procurement, di mana saat ini Indonesia membeli 42 pesawat tempur Rafale, termasuk kapal selam Scorpene,” kata Frega.

    Tidak hanya pembelian alat utama sistem senjata (alutsista), kedua belah pihak juga menyepakati berbagai kerja sama, seperti pelatihan teknis untuk perawat unit dan pelatihan bahasa Prancis.

    Frega menjelaskan latihan tersebut nantinya dilakukan di Akademi Militer Magelang dan melibatkan seluruh personel dari tiga matra TNI.

    “Tidak hanya melibatkan perwira Angkatan Darat, namun juga perwira dari Angkatan Laut dan Angkatan Udara, khususnya mereka yang akan mengawaki alutsista buatan Perancis, seperti pesawat tempur Rafale dan kapal selam Scorpene,” jelas Frega.

    Dengan adanya kunjungan kemiliteran ini, Frega yakin hubungan bilateral antara Indonesia dan Prancis akan semakin erat dan dapat membuahkan raga kerja sama lain di bidang militer.

    Pewarta: Walda Marison
    Editor: Didik Kusbiantoro
    Copyright © ANTARA 2025

  • Nahkoda Hilang di Perairan Berau Kaltim, Apa yang Sebenarnya Terjadi?
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        1 Februari 2025

    Nahkoda Hilang di Perairan Berau Kaltim, Apa yang Sebenarnya Terjadi? Regional 1 Februari 2025

    Nahkoda Hilang di Perairan Berau Kaltim, Apa yang Sebenarnya Terjadi?
    Tim Redaksi
    BERAU, KOMPAS.com
    – Seorang nakhoda kapal bernama Indrawan dilaporkan hilang di perairan Daeng Maru (Sukan), Kabupaten
    Berau
    , setelah menyelam untuk melepaskan baling-baling kapal yang terbelit tali.
    Insiden tersebut terjadi pada Sabtu (1/2/2025) sekitar pukul 06.00 Wita.
    Hingga saat ini, upaya pencarian masih terus dilakukan oleh tim gabungan.
    Menurut Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Berau, Nopian Hidayat, kejadian bermula ketika baling-baling kapal tersangkut tali.
    Nahkoda kemudian memutuskan untuk menyelam dengan bantuan tali, tetapi diduga dirinya ikut terperangkap di bawah air.
    “Kami masih melakukan asesmen di lokasi kejadian. Tim gabungan yang terlibat dalam pencarian terdiri dari BPBD, BASARNAS, TNI AL, serta Polairut,” katanya lagi.


    Pencarian hingga saat ini terkendala karena tim ahli dari BPBD belum memiliki sertifikasi untuk menyelam.
    Oleh karena itu, pihak berwenang berencana melibatkan IRG Berau Goal dan penyelam berlisensi dari komunitas jurnalis diving di Berau.
    Langkah ini diambil untuk memastikan proses penyelaman dilakukan dengan aman dan profesional.
    Masyarakat setempat juga turut menawarkan metode tradisional untuk membantu pencarian.
    Namun, pihak berwenang masih mempertimbangkan faktor risiko sebelum memutuskan apakah metode tersebut akan digunakan.
    Keselamatan tim penyelamat menjadi prioritas utama dalam operasi ini.
    Sementara itu, tim gabungan terus berupaya melakukan berbagai cara untuk mempercepat pencarian.
    Operasi ini diperkirakan akan berlanjut hingga kondisi memungkinkan untuk penyelaman lebih lanjut.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pelaku Sipil yang Gelapkan Mobil Bos Rental Ilyas Bakal Jadi Saksi di Sidang Pengadilan Militer

    Pelaku Sipil yang Gelapkan Mobil Bos Rental Ilyas Bakal Jadi Saksi di Sidang Pengadilan Militer

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra

    TRIBUNJAKARTA.COM, CAKUNG – Tersangka sipil yang terlibat dalam perkara penggelapan mobil bos rental Ilyas Abdurrahman akan dihadirkan pada sidang di Pengadilan Militer II-08 Jakarta.

    Mereka bakal dihadirkan sebagai saksi dalam sidang yang mengadili tiga tersangka oknum anggota TNI Angkatan Laut (AL) pelaku pembunuhan Ilyas di rest area KM 45 Tol Tangerang-Merak.

    Tiga oknum anggota TNI AL tersebut yakni Sersan Satu (Sertu) AA, Sertu RH, dan Kelasi Kepala (KLK) BA yang kini sudah ditahan, dan akan segera diadili di Pengadilan Militer II-08 Jakarta.

    “Seluruh saksi baik sipil atau militer akan dihadirkan, bahkan (di kasus Ilyas) mayoritas (saksi) sipil,” kata Kepala Oditurat Militer II-07 Jakarta, Kolonel Kum Riswandono Hariyadi, Jumat (31/1/2025).

    Pasalnya sebelum mobil korban dimiliki oknum anggota TNI AL terdapat pelaku warga sipil yang melakukan penggelapan, hingga akhirnya kendaraan berpindah tangan ke oknum anggota TNI AL.

    Namun karena merupakan warga sipil proses hukum dilakukan terpisah dengan oknum anggota TNI AL, para pelaku sipil diproses pihak kepolisian, kejaksaan, dan pengadilan negeri

    Oditur Militer atau penuntut umum dalam peradilan militer menyatakan secara keseluruhan dalam berkas perkara terdapat 19 saksi, meliputi warga sipil maupun anggota TNI.

    Jumlah 19 saksi tersebut belum termasuk Ramli Abu Bakar, rekan Ilyas yang turut menjadi korban penembakan oknum anggota TNI AL di rest area KM 45 Tol Tangerang-Merak.

    Ramli belum diperiksa menjadi saksi karena saat proses penyidikan dilakukan Polisi Militer (POM), Ramli masih menjalani perawatan di RS Cipto Mangunkusumo akibat luka tembak.

    “Seperti saudara Ramli yang ketika penyidikan kan kondisinya sakit. Nanti saudara Ramli kita panggil sebagai saksi tambahan. Itu dibenarkan (secara aturan hukum),” ujar Riswandono.

    Bila dalam sidang terdapat saksi memiliki keterangan penting namun belum diperiksa, maka pengacara tiga oknum anggota TNI AL dan Oditur Militer dapat menghadirkan sebagai saksi tambahan.

    Baik saksi meringankan dari pihak pengacara oknum anggota TNI AL, ataupun saksi memberatkan tindak penggelapan mobil dan pembunuhan yang dihadirkan Oditurat Militer II-07 Jakarta.

    Kini Oditur Militer masih menunggu ketetapan Pengadilan Militer II-08 Jakarta terkait kapan proses sidang terhadap tiga oknum anggota TNI AL pembunuhan Ilyas akan dimulai.

    “Misal ada saksi lain, pihak pengacara (terdakwa) ataupun Oditur akan bisa menghadirkan sebagai saksi tambahan. Baik saksi meringankan atau memberatkan,” tutur Riswandono.

     

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Makin Berotot, 2 Kapal Buatan Italia Segera Memperkuat TNI AL

    Makin Berotot, 2 Kapal Buatan Italia Segera Memperkuat TNI AL

    Bisnis.com, JAKARTA — Dua kapal perang berjenis Offshore Patrol Vessels/Pattugliatore Polivalente d’Altura (PPA) buatan Italia segera memperkuat alat utama sistem persenjataan TNI Angkatan Laut (TNI AL). Kapal perang tersebut diberi nama KRI Brawijaya-320 dan KRI Prabu Siliwangi-321.

    Kapal-kapal perang ini diketahui tak hanya sekadar menjadi bagian dari armada AL Indonesia saja, tetapi juga menjadi tonggak penting dalam modernisasi alutsista untuk menjaga kedaulatan dan keamanan negara.

    Upacara pemberian nama kapal secara simbolis atau shipnaming ini dipimpin langsung oleh Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali dan Ketua Umum Jalasenastri Fera Muhammad Ali, di galangan kapal Fincantieri Muggiano, Italia, Rabu (29/1/2025).

    “Kedua kapal perang ini merupakan bagian dari kerja sama strategis antara Kementerian Pertahanan Republik Indonesia dengan Fincantieri, salah satu perusahaan galangan kapal terkemuka di dunia,” kata Dinas Penerangan Angkatan Laut (Dispenal) dalam keterangan resmi yang dikutip pada Jumat (31/1/2025).

    Kapal yang memiliki panjang 143 m, lebar 16,5 m, draft 5,2 m, max speed 32 knots dengan pendorongan combine diesel, electric dan gas turbin, ini diberi nama yang diambil dari nama raja-raja Nusantara.

    KSAL Laksamana TNI Muhammad Ali mengemukakan nama-nama yang dipilih tersebut dimaksudkan sebagai simbol harapan, doa, dan tekad untuk menegakkan kedaulatan dan kehormatan bangsa di seluruh lautan dunia.

    “Kita baru saja menyaksikan upacara pemberian nama dua Kapal Patroli Lepas Pantai, KRI Brawijaya dengan nomor lambung 320 dan KRI Prabu Siliwangi dengan nomor lambung 321. Seperti kita ketahui pemberian nama kapal bukan sekadar formalitas, tetapi merupakan langkah strategis dalam membangun identitas kapal,” katanya saat menyampaikan sambutan Menteri Pertahanan RI Sjafrie Sjamsoeddin.

    Adapun, selain spesifikasi yang disebutkan tadi, senjata yang dimiliki oleh kedua kapal perang ini adalah SAM: 16 VL Sistem, SSM: 8 Teseo Mk-2E, Meriam 127 mm, Meriam 76 mm dan torpedo.

    “Kerja sama ini mencerminkan keseriusan Kementerian Pertahanan dalam meningkatkan kemampuan tempur Angkatan Laut Indonesia. Dengan demikian, mereka akan mampu menghadapi tantangan di perairan nasional dan regional dengan lebih efektif,” pungkas Ali.

    Sebagai informasi, kontrak kesepakatan ini sebelumnya telah disepakati dengan rencana pengiriman kapal pertama pada bulan Oktober 2024, sementara kapal kedua dijadwalkan akan tiba pada bulan April 2025.

    Tak hanya fisik kapal, kesepakatan ini juga diiringi dengan paket offset yang komprehensif, seperti konsultasi pengembangan galangan kapal, strategi bisnis jangka panjang, peningkatan fisik galangan kapal, penyampaian materi didaktik, serta kursus pelatihan kelas di Italia yang berdurasi enam bulan.

  • Heboh Penemuan Mayat Wanita Muda di Pondok Aren Tangsel, Warga : Dievakuasi Personel TNI AL – Halaman all

    Heboh Penemuan Mayat Wanita Muda di Pondok Aren Tangsel, Warga : Dievakuasi Personel TNI AL – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG –  Penemuan mayat perempuan berinisial N (26) ditemukan di kampung Bonjol, kelurahan Pondok Aren, kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan, Jumat (31/1/2025) bikin heboh warga.

    Warga dibuat l permukiman padat penduduk lantas dibikin heran kedatangan iring-iringan mobil Detasemen Polisi Militer (Denpom) TNI Angkatan Laut menuju lokasi penemuan mayat.

    “TNI angkatan laut, soalnya denpom, pertama lewat itu 3, terakhir 2, ada mobil dinasnya dari angkatan laut,” kata Yohanes, warga Pondok Aren, Tangerang Selatan, Jumat (31/1/2025).

    Warga sempat berniat untuk mengambil foto atau video kejadian namun niat itu batal setelah anggota TNI yang berjaga di lokasi melarangnya.

    “Tadinya saya mau foto atau videoin tapi gak boleh, akhirnya saya gak jadi foto,” kata Yohanes.

    Yohanes mengatakan kabar penemuan mayat ini pertama kali diketahuinya saat mendengar kabar dari temannya.

    Menurut keterangan warga bernama Niko, sebelumnya diduga anggota Denpom (Polisi Militer) mendatangi rumah kontrakan tersebut.

    “Saya awalnya di rumah, mereka dateng sore,” kata Niko, Pondok Aren, Tangerang Selatan, Jumat (31/1/2025).

    Niko mengatakan sebelum penemuan mayat, sempat tercium bau tak sedap dan menjadi perhatian warga setempat. 

    Warga menduga bau tersebut berasal dari sampah atau tikus yang biasa ditemukan di sekitar area tersebut. 

    “Kalau lewat, tercium bau-bau di depan rumah, pikir bau dari sampah atau tikus, karena banyak tikus,” kata Niko.

    Kata Niko, korban N dikenal sebagai pribadi yang baik dan supel.

    Ia mengatakan N telah tinggal di lokasi tersebut selama setengah tahun terakhir.

    Rumah kontrakan tiga pintu yang terletak di kampung Bonjol, kelurahan Pondok Aren, kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan, nampak sepi.

    Bukan tanpa sebab, mayat perempuan berinisial N (26) dievakuasi oleh diduga anggota Detasemen Polisi Militer (Denpom) TNI Angkatan Laut pada Kamis (30/1/2024) siang.

     Di depan kontrakan N, terdapat garis Polisi Militer membentang, dan tampak mencolok dengan tulisan “Dilarang Keras Melewati Garis Polisi Militer”

    Setelah pemasangan itu, warga sekitar bernama Niko menduga bahwa penghuni kontrakan di sisi kanan dan kiri ketakutan dan memilih untuk mengungsi ke tempat lain.

    “Gatau pada gak tidur di situ, pada takut kali,” kata Niko saat ditemui di Pondok Aren, Tangerang Selatan, Jumat (31/1/2024).

    Niko menjelaskan bahwa korban N dikenal sebagai pribadi yang baik dan supel. 

    Sementara itu, saat dikonfirmasi Kasi Humas Polres Tangerang Selatan AKP Agil belum merespons. (Tribun Tangerang/Ikhwana Mutuah Mico) 

     

  • Oditurat Militer Akan Hadirkan 20 Saksi Dalam Sidang Penembakan Bos Rental Mobil
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        31 Januari 2025

    Oditurat Militer Akan Hadirkan 20 Saksi Dalam Sidang Penembakan Bos Rental Mobil Megapolitan 31 Januari 2025

    Oditurat Militer Akan Hadirkan 20 Saksi Dalam Sidang Penembakan Bos Rental Mobil
    Tim Redaksi
    JAKARTA,KOMPAS.com – 
    Oditurat Militer II-07 Jakarta akan menghadirkan 20 saksi dalam persidangan kasus
    penembakan bos rental mobil
    di Rest Area Km 45 Tol Tangerang-Merak oleh oknum anggota TNI AL.
    Kepala Oditurat Militer II-07 Jakarta Kolonel Kum Riswandono Hariyadi menyebutkan, seluruh saksi yang akan dihadirkan merupakan sipil.
    “Saya tambahkan terkait dengan saksi tadi jadi seluruh saksi baik sipil atau militer, bahkan ini mayoritas sipil nanti akan dihadirkan,” kata Riswandono saat ditemui, Jumat (31/1/2025).
    Riswandono menjelaskan, terdapat 19 saksi dalam berkas perkara yang diserahkan ke Pengadilan Militer II-08 Jakarta. Kemudian, ada satu saksi tambahan sehingga jumlah saksi dalam kasus ini menjadi 20.
    “Silakan diikuti. Sampai saat ini saksinya 19 yang di berkas perkara 19, tambah Ramli, Saudara Ramli yang luka tembak itu menjadi 20 nanti,” tutur Riswandono.
    Riswandono mengungkapkan, Ramli dapat memberikan keterangan pada persidangan karena ikut tertembak sehingga dilakukan perawatan di Rumah Sakit.
    “Karena ini percepatan akhirnya kami memberi saran lanjutkan nanti untuk saksi Saudara Ramli yang mengalami masih sakit, akan kita panggil sebagai saksi tambahan. Itu dibenarkan itu,” ungkap Riswandono.
    Sebelumnya, Oditurat Militer II-07 Jakarta melimpahkan berkas perkara tiga tersangka
    penembakan bos rental
    mobil di rest area KM 45 Tol Tangerang-Merak ke Pengadilan Militer II-08 Jakarta.
    Diketahui, ketiga tersangka penembakan bos rental mobil merupakan prajurit TNI Angkatan Laut (AL).
    “Saat ini kami baru menerima berkas perkara yang sedang viral di media sosial, yaitu perkara penembakan di Rest Area KM 45 Tol Tangerang-Merak yang dilakukan oleh oknum anggota TNI AL,” kata Juru Bicara Pengadilan Militer II-08 Jakarta, Mayor Laut Hukum Arin Fauzam, saat ditemui, Jumat (31/1/2025).
    Setelah diserahkan ke Pengadilan Militer, berkas akan lebih dulu dipelajari selama kurang lebih satu minggu.
    “Berkas perkara tersebut telah kami terima dari Oditurat Militer II-07 Jakarta, atas nama tersangka, inisial Sertu AA, berserta dua orang. Selanjutnya kami catat di PTSP (Pelayanan Terpadu Satu Pintu), kemudian nanti ditindaklanjuti kepaniteraan,” ungkap Arin.
    Jika berkas dinyatakan lengkap, Pengadilan Militer II-08 Jakarta akan menyidangkan perkara tersebut. Diperkirakan, sidang baru akan digelar dua pekan lagi.
    “Selanjutnya hakim ketua dari majelis tersebut akan membuat penetapan hari sidang. Nah, di situ nanti sidang akan dilaksanakan. Maka persidangan akan dilaksanakan secara terbuka untuk umum di Pengadilan Militer 02 Jakarta ini secara profesional,” tutur Arin.
    Adapun
    kasus penembakan bos rental mobil
    ini menewaskan Ilyas Abdurrahman.
     
    Tiga tersangka prajurit TNI AL dalam kasus ini yaitu Sertu AA, Sertu RH, dan Kelasi Kepala (KLK) BA. Mereka juga bakal dijerat pasal berlapis.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pelaku Sipil yang Gelapkan Mobil Bos Rental Ilyas Bakal Jadi Saksi di Sidang Pengadilan Militer

    Pengadilan Militer Jamin Sidang Oknum TNI AL Bunuh Bos Rental Mobil Transparan, Reaksi Anak Korban?

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra

    TRIBUNJAKARTA.COM, CAKUNG – Pengadilan Militer II-08 Jakarta menjamin akan mengadili tiga oknum anggota TNI AL pelaku pembunuhan bos rental mobil, Ilyas Abdurrahman secara transparan.

    Juru Bicara Pengadilan Militer II-08 Jakarta, Mayor Laut Hukum Arin Fauzan mengatakan proses hukum terhadap ketiga pelaku akan berjalan tanpa adanya keberpihakan dan intervensi.

    Tiga oknum anggota TNI AL tersebut yakni Sersan Satu (Sertu) AA, Sertu RH, dan Kelasi Kepala (KLK) BA yang terlibat dalam penembakan terhadap Ilyas di rest area KM 45 Tol Tangerang-Merak.

    “Pengadilan militer menjamin tidak ada intervensi dan keberpihakan, dan tidak akan terjadi suatu yang tidak transparan,” kata Fauzan di Pengadilan Militer II-08 Jakarta, Jumat (31/1/2025).

    Nantinya seluruh tahapan sidang pun akan terbuka untuk umum, dan publik dipersilakan datang langsung ke Pengadilan Militer II-08 Jakarta melihat sidang secara langsung.

    Warga juga dapat memantau tahapan sidang hingga vonis nanti secara daring melalui laman Sistem Informasi Penelusuran Perkara (SIPP) Pengadilan Militer II-08 Jakarta.

    “Persidangan akan terjamin transparansinya. Sidang terbuka untuk umum, wartawan maupun masyarakat umum silakan untuk memonitor jalannya persidangan,” ujar Fauzan.

    Sementara pihak keluarga Ilyas Abdurrahman yang saat pelimpahan berkas perkara hari ini datang ke Pengadilan Militer II-08 Jakarta menyatakan akan ikut memantau sidang.

    Anak Ilyas, Rizky Agam Syahputra berharap proses peradilan dapat memberi keadilan bagi pihak keluarga dan mendiang ayahnya yang menunggu akibat ditembak oknum anggota TNI AL.

    “Kita tetap kawal bareng-bareng. Saya juga berterima kasih kepada seluruh warga yang sudah mem-blow up kasus penembakan di KM 45 (Tol Tangerang-Merak),” tutur Rizky.

    KLIK SELENGKAPNYA: Dua Kasus Bos Rental Mobil Burhanis dan Ilyas Abdurahman yang Berujung Tewas Dinilai Mirip. Pakar Bandingkan dengan Kinerja Polisi Jepang.

    Sebelumnya bos rental mobil, Ilyas Abdurrahman dan rekannya Ramli Abu Bakar menjadi korban penembakan di rest area KM 45 Tol Tangerang-Merak pada Kamis (2/1/2025).

    Kejadian bermula ketika Ilyas dibantu Ramli dan sejumlah saksi hendak mengamankan unit mobil Honda Brio berpelat B 2694 KZO yang digelapkan oleh seorang penyewa.

    Mobil tersebut sudah beberapa kali berpindah tangan atau dijual, bahkan dua dari tiga GPS yang dipasang sudah dilucuti hingga akhirnya kendaraan dimiliki seorang oknum anggota TNI AL.

    Setelah mendapati titik keberadaan mobil berdasar GPS berada di rest area KM 45 Tol Tangerang-Merak mereka lalu menuju lokasi, nahas di lokasi Ilyas dan Ramli justru tertembak oknum anggota TNI AL.

    Selain tiga oknum anggota TNI AL yang sudah diamankan oleh penyidik POM TNI AL, terdapat juga tersangka sipil yang diamankan jajaran Polda Banten untuk proses hukum lebih lanjut.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

     

  • Babak Baru Kasus Pembunuhan Bos Rental Mobil, Tiga Oknum TNI AL Segera Diadili di Pengadilan Militer

    Babak Baru Kasus Pembunuhan Bos Rental Mobil, Tiga Oknum TNI AL Segera Diadili di Pengadilan Militer

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra

    TRIBUNJAKARTA.COM, CAKUNG – Berkas perkara pembunuhan bos rental mobil Ilyas Abdurrahman yang melibatkan tiga oknum anggota TNI AL dilimpahkan ke Pengadilan Militer II-08 Jakarta.

    Tiga oknum anggota TNI AL tersebut yakni Sersan Satu (Sertu) AA, Sertu RH, dan Kelasi Kepala (KLK) BA, yang sebelumnya dinyatakan terlibat dalam pembunuhan dan penggelapan mobil Ilyas.

    Pelimpahan berkas perkara dilakukan Oditurat Militer II-07 Jakarta selaku Jaksa Penuntut Umum (JPU) dalam peradilan militer pada Jumat (31/1/2025) sekira pukul 09.11 WIB.

    “Kami menerima berkas perkara penembakan di rest area KM 45 Tol Merak-Tangerang,” kata Juru Bicara Pengadilan Militer II-08 Jakarta, Mayor Laut Hukum Arin Fauzan, Jumat (31/1/2025).

    Setelah pelimpahan, Pengadilan Militer II-08 Jakarta akan melakukan pemeriksaan kelengkapan berkas perkara untuk menentukan apakah perkara siap dibawa ke persidangan.

    Bila sudah dinyatakan lengkap secara syarat formil dan materil, maka barulah berkas perkara diregister dan dilakukan penetapan Majelis Hakim yang nantinya menangani perkara.

    “Setelah diregister Kepala Pengadilan menunjuk hakim, majelis hakim. Setelahnya akan dipelajari (berkas perkara), hakim ketua akan menetapkan (jadwal) hari sidang,” ujar Fauzan.

    BOS RENTAL DITEMBAK – Juru Bicara Pengadilan Militer II-08 Jakarta, Mayor Laut Hukum Arin Fauzan dan Kepala Oditurat Militer II-07 Jakarta, Kolonel Kum Riswandono Hariyadi saat memberi keterangan, Jumat (31/1/2025). (TRIBUNJAKARTA.COM/BIMA PUTRA)

    Diharapkan pada awal bulan Februari 2025 proses sidang terhadap tiga oknum anggota TNI AL yang terlibat dalam pembunuhan dan penggelapan mobil Ilyas Abdurrahman dapat dimulai.

    Pengadilan Militer II-08 Jakarta menyatakan seluruh tahapan sidang terhadap tiga oknum anggota TNI AL hingga vonis akan terbuka untuk umum, sehingga dapat disaksikan publik.

    Publik dipersilakan datang langsung melihat jalannya sidang, atau dapat memantau via daring melalui laman Sistem Informasi Penelusuran Perkara (SIPP) Pengadilan Militer II-08 Jakarta.

    “Kami menjamin hal tersebut. Proses peradilan militer akan dilaksanakan secara transparan, terbuka untuk umum. Sekali lagi proses peradilan militer terbuka untuk umum,” tutur Fauzan.

    Selama jalannya sidang di Pengadilan Militer II-08 Jakarta, ketiga oknum anggota TNI AL yang sudah ditetapkan sebagai tersangka tetap ditahan sesuai keputusan Oditurat Militer II-07 Jakarta.

    Kepala Oditurat Militer II-07 Jakarta, Kolonel Kum Riswandono Hariyadi menuturkan dalam proses sidang nanti ketiga tersangka dan saksi akan dihadirkan secara langsung.

    “Di berkas perkara itu ada 19 (saksi), termasuk saudara Ramli (rekan Ilyas yang terluka tembak) menjadi 20 (saksi). Itu kita pastikan akan kita panggil sebagai saksi (saat sidang),” tutur Riswandono.

    Sebelumnya bos rental mobil, Ilyas Abdurrahman dan rekannya Ramli Abu Bakar menjadi korban penembakan di rest area KM 45 Tol Tangerang-Merak pada Kamis (2/1/2025).

    Kejadian bermula ketika Ilyas dibantu Ramli dan sejumlah saksi hendak mengamankan unit mobil Honda Brio berpelat B 2694 KZO yang digelapkan oleh seorang penyewa.

    Mobil tersebut sudah beberapa kali berpindah tangan atau dijual, bahkan dua dari tiga GPS yang dipasang sudah dilucuti hingga akhirnya kendaraan dimiliki seorang oknum anggota TNI AL.

    Setelah mendapati titik keberadaan mobil berdasar GPS berada di rest area KM 45 Tol Tangerang-Merak mereka lalu menuju lokasi, nahas di lokasi Ilyas dan Ramli justru tertembak oknum anggota TNI AL.

    Selain tiga oknum anggota TNI AL yang sudah diamankan oleh penyidik POM TNI AL, terdapat juga tersangka sipil yang diamankan jajaran Polda Banten untuk proses hukum lebih lanjut.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

     

  • Pemerintah akan Bangun Rumah untuk Prajurit TNI AD Pada Februari, Maret untuk Anggota Polri – Halaman all

    Pemerintah akan Bangun Rumah untuk Prajurit TNI AD Pada Februari, Maret untuk Anggota Polri – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) akan membangun rumah untuk prajurit TNI dan anggota Polri.

    Menurut Menteri PKP Maruarar Sirait, pembangunan rumah untuk prajurit TNI Angkatan Darat (AD) akan dimulai pada Februari tahun ini.

    Ia mengatakan telah bertemu dengan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak untuk membahas mengenai pembangunan rumah ini.

    Ara, sapaan akrab Maruarar, juga mengungkap bahwa Bank Mandiri telah ditunjuk menjadi bank yang mendampingi.

    “Supaya prajurit-prajurit kita yang berjuang mempertahankan Indonesia memiliki rumah,” kata Ara ketika memberi arahan dalam acara pelantikan pejabat Kementerian PKP di Wisma Atlet Kemayoran Blok C2, Pademangan Timur, Jakarta Utara, Kamis (30/1/2025).

    Lalu, Kementerian PKP juga akan membangun perumahan untuk prajurit TNI Angkatan Laut (AL) dan Angkatan Udara (AU).

    Berbeda dengan TNI AD, pembangunan rumah untuk TNI AL ditargetkan dimulai pada Maret 2025, lalu untuk AU akan menyusul setelah itu.

    Himbara yang ditunjuk menjadi bank pendamping juga berbeda, di mana TNI AL akan didampingi oleh BNI dan TNI AU oleh BRI.

    “Kita akan mulai membangun bersama BNI dan Angkatan Laut di tempat yang ditentukan, paling lama saya ingin bulan Maret dengan Angkatan Laut, selanjutnya nanti BRI dengan Angkatan Udara,” ujar Ara.

    Berikutnya adalah pembangunan rumah untuk anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri).

    Sama seperti TNI AL, pembangunan rumah untuk anggota Polri ditargetkan mulai Maret 2025.

    “Saya juga sudah beberapa kali bertemu dengan Kapolri, kita doakan paling lama bulan Maret kita akan mulai groundbreaking buat prajurit-prajurit Polri supaya punya rumah,” ucap Ara.

    Sebelumnya, Kementerian PKP bersama Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) memang sedang menyiapkan pembangunan rumah khusus untuk anggota TNI AD.

    Kala itu Ara mengungkapkan, rencananya pembangunan rumah khusus anggota TNI AD akan dimulai pada akhir Januari 2025.

    Pembangunan pada akhir Januari 2025 akan ditandai dengan peletakan batu pertama (groundbreaking).

    Ara membeberkan akan ada sekitar 5.500 unit rumah yang dibangun di lima tempat berbeda. Satu di antaranya adalah Serang dengan jumlah 1.900 unit.

    Setelah Serang, ada Bantul, Bekasi, Bogor, dan Brebes.

    BP Tapera pun diminta mempersiapkan kuota Kredit Pemilikan Rumah (KPR) dengan skema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) untuk para anggota TNI AD.

    “Untuk BP Tapera tolong siapkan kuota FLPP-nya,” kata Ara dalam keterangan tertulis, Kamis (16/1/2025).

    Rencana membangun rumah untuk anggota TNI AD ini agar mereka yang belum memiliki rumah, bisa mempunyai hunian yang layak.