Kementrian Lembaga: TNI AL

  • Proses Bongkar Pagar Laut Tangerang Makan Korban, 6 Anggota Masuk Rumah Sakit

    Proses Bongkar Pagar Laut Tangerang Makan Korban, 6 Anggota Masuk Rumah Sakit

    TANGERANG – Komandan Pasmar (Danpasmar I) Brigjen TNI (Mar) Hermanto mengakui ada enam anggota yang mengalami luka-luka saat melakukan pembongkaran pagar sepanjang 30,16 Km di Laut Kabupaten Tangerang.

    Dari 6 anggota, ada 4 yang terluka yang dikabarkan sudah pulih. Sementara sisanya masih dirawat di rumah sakit, guna dilakukan pengobatan.

    “Sekitar 6, tinggal 2 yang di rumah sakit karena baru tadi malam. Insya Allah hari ini sudah kembali. Tadi saya sudah cek juga yang lainnya, sudah kembali,” kata Hermanto kepada wartawan di Tanjung Pasir, Teluknaga, Kabupaten Tangerang, Kamis, 13 Februari.

    Menurut Hermanto, anggota terluka karena tersangkut kail hingga tersengat ubur-ubur dan ikan pari.

    “Ada yang kesengat pari dan lain sebagainya, Itu alamiah terkait dengan Kejadian yang kena kail, Kita kan juga bentang jaring kemudian juga mancing.” ucapnya.

    Ia menilai, kejadian-kejadian yang dialami anggotanya saat melakukan pembongkaran pagar laut di Tangerang itu adalah hal yang wajar dalam bertugas. Sebab seorang prajurit harus siap dengan segala keadaan di lapangan.

    “Kita prajurit berada di laut sudah biasa kejadian-kejadian kecil dan itu sudah di atasi ya. Tadi saya sudah cek juga yang lainnya sudah kembali. (Perihal) Disengat ikan pari, ubur-ubur (itu hal) biasa. ini Prajurit laut, risikonya begitu,” tutupnya.

    Pembongkaran pagar laut sepanjang 30,16 Km yang dilakukan petugas gabungan yang terdiri dari TNI AL hingga Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) di Kabupaten Tangerang, kini dinyatakan selesai hari ini. Tercatat proses pembongkaran pun terjadi sejak 22 Januari hingga 13 Februari 2025.

  • 1 Prajurit TNI AL Dioperasi karena Terkena Kail Saat Bongkar Pagar Laut Tangerang
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        13 Februari 2025

    1 Prajurit TNI AL Dioperasi karena Terkena Kail Saat Bongkar Pagar Laut Tangerang Megapolitan 13 Februari 2025

    1 Prajurit TNI AL Dioperasi karena Terkena Kail Saat Bongkar Pagar Laut Tangerang
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Satu prajurit TNI Angkatan Laut (AL) harus dioperasi karena terluka usai membongkar
    pagar laut di Tangerang
    .
    “Untuk hari ini, masih ada tiga yang dirawat. Salah satunya itu kemarin terkena kail pancing dan akan dilaksanakan operasi,” ujar Asisten Potensi Maritim Kepala Staf Angkatan Laut (Aspotmar Kasal) Mayjen TNI (Mar) Dr. Hermanto di Posal Tanjung Pasir, Teluknaga, Kabupaten Tangerang, Kamis (13/2/2025).
    Sejauh ini, ada tujuh anggota TNI AL yang terluka usai bongkar pagar laut di Tangerang. 
    Cedera yang dialami anggota TNI AL ini disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk sengatan ikan pari, tersangkut kail pancing, dan tersayat bilah bambu.
    “Tiga anggota terkena sengatan ikan pari, dua anggota terkena kail pancing, dan dua anggota lagi tangannya tersayat bilah bambu,” ungkap Hermanto.
    Dari tujuh anggota yang mengalami cedera, tiga di antaranya masih menjalani perawatan medis.
    Selain risiko cedera, anggota TNI AL juga menghadapi kendala lainnya selama operasi pencabutan pagar laut.
    Faktor cuaca yang tidak menentu dan kondisi laut yang dangkal menjadi tantangan tersendiri bagi mereka.
    “Cuaca buruk membuat kami hanya bisa bekerja dua sampai tiga hari dalam seminggu,” ucap Hermanto.
    “Selain itu, di beberapa titik, seperti Kohod dan Mauk, kedalaman air sangat dangkal, hanya sepinggang, sehingga menyulitkan pencabutan pagar,” jelas Hermanto.
    Meskipun menghadapi berbagai tantangan, operasi pencabutan pagar laut tetap dilanjutkan. Awalnya, operasi ini ditargetkan selesai dalam 10 hari, namun akibat berbagai hambatan, pelaksanaannya molor menjadi 11 hari kerja.
     
    “Kami mulai melaksanakan operasi dari tanggal 22 Januari 2025 sampai dengan hari ini tanggal 13 Februari 2025. Kurang lebih selama 11 hari kerja,” ucapnya.
    Sebelumnya, pagar laut yang membentang sepanjang 30,16 kilometer di perairan Kabupaten Tangerang telah selesai dibongkar pada Kamis (13/2/2025).
    Pagar berbahan bambu tersebut terakhir kali sudah tercabut sepanjang 28,8 km, sehingga kini tersisa 1,36 km dari total panjang pagar.
    “Pada hari ini insya Allah akan selesai, yang tinggal tersisa satu kilometer. Ini tentu kami akan tuntaskan melihat dari cuaca saat ini cukup cerah,” jelas Hermanto.
    Adapun sisa 1,36 km pagar laut yang belum dibongkar berada di kawasan Desa Muncung, Kecamatan Kronjo. Dia memastikan bahwa pembongkaran akan tuntas pada hari ini.
    Dengan selesainya pembongkaran sebagian besar pagar laut, pihak TNI AL berharap para nelayan dapat kembali melaut dengan lebih leluasa tanpa hambatan.
    “Para nelayan bisa bekerja lagi, dan senang bisa melihat nelayan bisa kembali melaut. Dimana pagar ini tadinya mempersulit masyarakat nelayan untuk mencari ikan,” kata Hermanto.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Sindikat Pencurian Avtur di Deli Serdang Rugikan Pertamina Rp 400 Juta
                
                    
                        
                            Medan
                        
                        13 Februari 2025

    Sindikat Pencurian Avtur di Deli Serdang Rugikan Pertamina Rp 400 Juta Medan 13 Februari 2025

    Sindikat Pencurian Avtur di Deli Serdang Rugikan Pertamina Rp 400 Juta
    Tim Redaksi
    MEDAN, KOMPAS.com

    Pertamina
    menanggapi penangkapan sindikat pencuri
    avtur
    di Pantai Dewi Indah, Kecamatan Pantai Labu, Kabupaten
    Deli Serdang
    , Sumatera Utara, Selasa (11/2/2025).
    Pihaknya telah melaporkan kasus ini ke Polresta Deli Serdang untuk proses hukum lebih lanjut.
    “Kami sudah melaporkan tindak pidana dengan pemberatan ini ke Polresta Deli Serdang. Jadi, saat ini ketiga orang yang ditangkap oleh tim patroli dari TNI AL sudah diserahkan kepada Polres Deli Serdang untuk ditindaklanjuti dengan proses hukum selanjutnya,” ujar Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, Susanto August Satria, di kantornya, Kamis (13/2/2025).
    Dari hasil pemeriksaan awal, nilai kerugian akibat
    pencurian avtur
    ini ditaksir mencapai Rp 400 juta.
    “(Kerugiannya) sekitar Rp 400 jutaan dengan barang bukti, kalau tidak salah ada 29 lebih tank, berarti sekitar 30 kiloliter, (total kerugian) sekitar Rp 400 jutaan,” ungkap August.
    Terkait total kerugian yang dialami Pertamina akibat sindikat ini, August mengatakan pihaknya masih menunggu hasil penyidikan. Pasalnya, sindikat tersebut mengaku telah beraksi sejak 2022 dengan rata-rata sekali pencurian memperoleh 30 kiloliter avtur.
    “Saya harus menunggu dulu hasil penyidikan. Saya belum bisa pastikan apakah itu dari tahun 2022 atau berapa, karena saya masih menunggu proses hukum yang sedang berjalan di Polresta Deli Serdang,” katanya.
    Sebelumnya, Tim Fleet One Quick Response (FIQR) TNI Angkatan Laut Lantamal 1 Belawan mengungkap
    sindikat pencurian avtur
    yang dipasok untuk pesawat di Bandara
    Kualanamu
    . Para pelaku mencuri bahan bakar dengan cara melubangi pipa bawah laut milik Pertamina dan menyalurkannya ke gudang penampungan.
    Komandan Lantamal 1 Belawan, Brigjen TNI Marinir Jasiman Purba, melalui Kadispen Letkol Laut Nelson Sagala, mengungkapkan tiga pelaku yang ditangkap adalah Andur Rafar (47), Irwansyah (31), dan Hairi (43). Sementara satu pelaku lainnya, Jack (50), masih dalam pengejaran.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • TNI AL Perketat Pengawasan Usai Pagar Laut di Tangerang Dibongkar
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        13 Februari 2025

    TNI AL Perketat Pengawasan Usai Pagar Laut di Tangerang Dibongkar Megapolitan 13 Februari 2025

    TNI AL Perketat Pengawasan Usai Pagar Laut di Tangerang Dibongkar
    Tim Redaksi
    TANGERANG, KOMPAS.com
    – TNI Angkatan Laut (AL) akan memperketat pengawasan di wilayah perairan usai pencabutan
    pagar laut di Tangerang
    .
    Asisten Potensi Maritim Kepala Staf Angkatan Laut (Aspotmar Kasal) Mayjen TNI (Mar) Dr. Hermanto menjelaskan, pihaknya akan berkolaborasi dengan berbagai kementerian dan lembaga terkait untuk mencegah kejadian serupa terulang lagi.
    “Dengan pengalaman kejadian ini, kita akan berkolaborasi dengan kementerian dan lembaga agar permasalahan ini tidak terulang lagi,” ujar Hermanto di Posal Tanjung Pasir, Teluknaga, Kabupaten Tangerang, Kamis (13/2/2025).
    Selain itu, TNI AL juga akan meningkatkan patroli melalui jajaran Pangkalan Utama Angkatan Laut (Lantamal), Pangkalan Angkatan Laut (Lanal), hingga Pos Angkatan Laut (Posal).
    Tentunya dengan harapan dapat mengantisipasi kendala yang dihadapi nelayan sejak dini, tanpa harus menunggu viral di media sosial.
    “Kita harapkan ke depan intinya TNI Angkatan Laut ingin membantu masyarakat, sehingga para nelayan tidak ada kesulitan untuk berlayar mencari ikan,” kata dia.
    Kemudian, TNI AL juga akan terus memantau kondisi perairan dan menindaklanjuti jika ditemukan sisa-sisa pagar laut yang mengganggu jalur pelayaran.
    “Saya yakin nanti Lantamal III akan terus menjaga situasi ini. Jika masih ada satu atau dua bambu, tetap akan kita tuntaskan,” jelas dia.
    Sebelumnya, pagar laut yang membentang sepanjang 30,16 kilometer di perairan Kabupaten Tangerang telah selesai dibongkar pada Kamis (13/2/2025).
    Pagar berbahan bambu tersebut terakhir kali sudah tercabut sepanjang 28,8 km, sehingga kini tersisa 1,36 km dari total panjang pagar.
    “Pada hari ini insya Allah akan selesai, yang tinggal tersisa satu kilometer. Ini tentu kami akan tuntaskan melihat dari cuaca saat ini cukup cerah,” jelas Hermanto.
    Adapun sisa 1,36 km pagar laut yang belum dibongkar berada di kawasan Desa Muncung, Kecamatan Kronjo. Pembongkaran pagar laut di Tangerang akan tuntas pada hari ini.
    Dengan selesainya pembongkaran sebagian besar pagar laut, TNI AL berharap para nelayan dapat kembali melaut dengan lebih leluasa tanpa hambatan.
    “Para nelayan bisa bekerja lagi, dan senang bisa melihat nelayan bisa kembali melaut. Dimana pagar ini tadinya mempersulit masyarakat nelayan untuk mencari ikan,” kata Hermanto.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kemenko Polkam Ambil Alih Satgas Impor Ilegal dari Kemendag

    Kemenko Polkam Ambil Alih Satgas Impor Ilegal dari Kemendag

    Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Kemenko Polkam) mengambil alih Satuan Tugas Pengawasan Barang Impor Ilegal atau Satgas Impor Ilegal dari Kementerian Perdagangan (Kemendag). 

    Direktur Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga Kemendag Moga Simatupang menyampaikan, Satgas Impor Ilegal kini berada di bawah koordinasi Kementerian Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Kemenko Polkam).

    “[Satgas Impor Ilegal] Di Menko Polkam,” kata Moga kepada awak media saat ditemui di Kompleks Parlemen, Kamis (13/2/2025).

    Moga menyebut, hal tersebut tertuang juga telah disampaikan melalui surat yang dikeluarkan oleh Menko Polkam. Kendati begitu, Moga enggan berkomentar lebih jauh mengenai hal ini.

    Pernyataan ini sekaligus menepis kabar bahwa Satgas Impor Ilegal tak lagi diperpanjang. 

    Dalam catatan Bisnis, pemerintah resmi membentuk Satgas untuk memberantas impor ilegal pada 18 Juli 2024. Pembentukan Satgas ini tertuang melalui Keputusan Menteri Perdagangan (Kepmendag) No.932/2024.

    Sebanyak 11 kementerian/lembaga dilibatkan sebagai anggota Satgas. Sebelas kementerian lembaga itu yakni Kementerian Perdagangan; Kejaksaan Agung; Kepolisian Republik Indonesia; Kementerian Keuangan; Kementerian Perindustrian; Kementerian Hukum dan HAM; Badan Intelijen Negara; Badan Pengawas Obat dan Makanan; Badan Keamanan Laut TNI AL; dinas-dinas yang membidangi perdagangan di tingkat provinsi, kabupaten, dan kota; serta Kadin Indonesia.

    Menteri Perdagangan (Mendag) kala itu, Zulkifli Hasan, dalam beleid itu menyebut, hadirnya Satgas tersebut bertujuan untuk menciptakan langkah strategis dalam pengawasan dan penanganan permasalahan impor. 

    Kemudian, menciptakan koordinasi antar instansi yang efektif dalam pengawasan dan penanganan barang tertentu yang diberlakukan tata niaga impor, serta menjalin komunikasi serta informasi antar instansi terkait dalam pengawasan dan penanganan permasalahan impor. 

    Selanjutnya, Satgas akan melaksanakan sejumlah tugas antara lain melakukan inventarisasi permasalahan terkait dengan barang tertentu yang diberlakukan tata niaga impor serta menetapkan, sasaran program, dan prosedur kerja dalam melaksanakan pengawasan barang tertentu yang diberlakukan tata niaga impor.

    Usai dijadwalkan berakhir tugasnya pada Desember 2024, Kemendag memperpanjang masa kerja Satgas Impor Ilegal. Perpanjangan masa kerja Satgas dilakukan usai Kemendag melakukan evaluasi bersama pemangku kepentingan terkait.

    “Masih [berlanjut]. Ini [Satgas Pengawasan Barang Impor Ilegal] lagi dipersiapkan untuk perpanjangan di Januari,” kata Budi saat ditemui seusai konferensi pers di Kantor Kemendag, Jakarta, Senin (6/1/2025).

  • Kata Legislator Nasdem Soal Laksamana Madya Erwin Calon Kuat KSAL dari Segi Usia – Page 3

    Kata Legislator Nasdem Soal Laksamana Madya Erwin Calon Kuat KSAL dari Segi Usia – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Nama Wakil Kepala Staf Angkatan Laut (Wa-KSAL) Laksamana Madya TNI Erwin S Aldedharma disebut sebagai calon kuat Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) baru menggantikan Laksamana TNI Muhammad Ali.

    Terlebih, Erwin masih punya waktu tiga tahun lagi untuk memasuki masa pensiun. Sedangkan, Kepala Bakamla RI Laksdya TNI Irvansyah yang digadang-gadang menjadi calon KSAL lain akan pensiun tahun depan.

    Anggota Komisi I DPR RI, Amelia Anggraini, menjelaskan sesuai Undang-Undang TNI Nomor 34 Tahun 2004, batas usia perwira TNI, termasuk Perwira Tinggi (Pati) hanya sampa dengan 58 tahun.

    “Tentang pergantian KSAL, dari catatan saya sesuai dengan Undang-Undang TNI Nomor 34 tahun 2004, batas usia perwira TNI termasuk Perwira Tinggi (Pati) hanya sampai dengan 58 tahun dan Laksamana Muhammad Ali pada April 2025 mendatang akan memasuki usia pensiun,” kata Amelia saat dikonfirmasi wartawan, Jakarta, Kamis, 13 Februari 2025.

    Namun politisi Partai NasDem ini belum bisa bicara banyak saat disinggung apakah Komisi I DPR RI sudah mengantongi nama calon KSALl baru. Dia hanya menyatakan Komisi I DPR RI meyakini Presiden Prabowo SubianTo akan memilih calon terbaik bagi TNI AL.

    “Tentang ada dua nama yang Laksamana aktif calon KSAL, kami rasa presiden dan pimpinan TNI akan memilih calon yang terbaik bagi TNI,” ucapnya.

    Tak hanya itu, Legislator dari Fraksi Partai NasDem ini mengamini baik Erwin ataupun Irvansyah memiliki rekam jejak yang baik selama bertugas di Militer Indonesia. Dia menyebut kedua nama itu pantas menjadi Kasal baru.

    “Dari catatan kami, kedua calon KSAL ini memiliki rekam jejak yang mumpuni di Lingkungan TNI AL atau pun di penugasan TNI Lainnya. Jadi kami merasa kedua calon pantas menjadi kandidat KSAL,” kata dia.

     

  • Wamenhan: Kemenhan-TNI efisiensikan anggaran sebesar Rp26,993 triliun

    Wamenhan: Kemenhan-TNI efisiensikan anggaran sebesar Rp26,993 triliun

    Efisiensi tersebut dilakukan setelah Kemenhan dan TNI mengidentifikasi rencana efisiensi anggaran terhadap seluruh program dan kegiatan dengan menyisir kegiatan sesuai kriteria dalam Inpres Nomor 1 Tahun 2025

    Jakarta (ANTARA) – Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan) Donny Ermawan mengatakan bahwa Kementerian Pertahanan (Kemenhan) dan Tentara Nasional Indonesia (TNI) mengefisiensikan anggaran sebesar Rp26,993 triliun.

    Wamenhan menyampaikan pernyataan tersebut dalam Rapat Kerja Komisi I DPR di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, yang membahas anggaran sesuai Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi Belanja dalam Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) serta Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2025.

    Berdasarkan jenis belanja, Donny menjelaskan bahwa belanja pegawai tidak dilakukan efisiensi, kemudian belanja barang diefisiensikan sebanyak Rp10,94 triliun, dan belanja modal sebesar Rp16,05 triliun.

    Dia menekankan bahwa efisiensi diambil dari belanja barang, dan modal, kemudian anggaran tetap berada pada Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Kemenhan dan TNI, namun dengan status diblokir.

    “Dan menurut unit organisasi (UO). Satu, UO Kemenhan sebesar Rp8,43 triliun. Dua, UO Mabes TNI sebesar Rp3,68 triliun. Tiga, UO TNI AD (Angkatan Darat) sebesar Rp5,16 triliun. Empat, UO TNI AL (Angkatan Laut) sebesar Rp6,07 triliun, dan UO TNI AU (Angkatan Udara) sebesar Rp3,63 triliun,” kata dia.

    Selain itu, Wamenhan menjelaskan bahwa efisiensi tersebut dilakukan setelah Kemenhan dan TNI mengidentifikasi rencana efisiensi anggaran terhadap seluruh program dan kegiatan dengan menyisir kegiatan sesuai kriteria dalam Inpres Nomor 1 Tahun 2025.

    Sejumlah hal yang diefisiensikan, kata dia, adalah kegiatan tidak urgen sama sekali dan tidak produktif, kegiatan yang kurang berdampak langsung dan tidak efisien, bpd atau jaldis (biaya perjalanan dinas), kegiatan seminar, rapat, fgd (diskusi kelompok terpumpun), kajian, litbang, kegiatan selebrasi dan seremoni, peresmian, perayaan ulang tahun satuan, pameran, studi banding, honorarium, pembangunan infrastruktur dan rehab yang tidak mendesak, pembangunan sistem informasi, dan pengadaan rantis baru.

    Pewarta: Rio Feisal
    Editor: Edy M Yakub
    Copyright © ANTARA 2025

  • 10
                    
                        Tujuh Prajurit TNI AL Cedera Saat Bongkar Pagar Laut Tangerang, Ada yang Tersengat Ikan Pari
                        Megapolitan

    10 Tujuh Prajurit TNI AL Cedera Saat Bongkar Pagar Laut Tangerang, Ada yang Tersengat Ikan Pari Megapolitan

    Tujuh Prajurit TNI AL Cedera Saat Bongkar Pagar Laut Tangerang, Ada yang Tersengat Ikan Pari
    Tim Redaksi
    TANGERANG, KOMPAS.com –
    Tujuh anggota TNI Angkatan Laut (AL) mengalami
    cedera
    dalam pencabutan
    pagar laut
    di perairan Kabupaten
    Tangerang
    , Banten, yang berlangsung sejak akhir Januari hingga pertengahan Februari 2025.
    Asisten Potensi Maritim Kepala Staf Angkatan Laut (Aspotmar Kasal) Mayjen TNI (Mar) Dr. Hermanto menjelaskan, cedera yang dialami anggotanya disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk sengatan ikan pari, tersangkut kail pancing, dan tersayat bilah bambu.
    “Tiga anggota terkena sengatan ikan pari, dua anggota terkena kail pancing, dan dua anggota lagi tangannya tersayat bilah bambu,” ungkap Hermanto di Posal Tanjung Pasir, Teluknaga, Kabupaten Tangerang, Kamis (13/2/2025).
    Dari tujuh anggota yang mengalami cedera, tiga di antaranya masih menjalani perawatan medis.
    Salah satu prajurit bahkan harus menjalani operasi akibat luka serius dari kail pancing.
    “Untuk hari ini, masih ada tiga yang dirawat. Salah satunya itu kemarin terkena kail pancing dan akan dilaksanakan operasi,” tambahnya.
    Selain risiko cedera, anggota
    TNI AL
    juga menghadapi kendala lainnya selama operasi pencabutan pagar laut.
    Faktor cuaca yang tidak menentu dan kondisi laut yang dangkal menjadi tantangan tersendiri bagi mereka.
    “Cuaca buruk membuat kami hanya bisa bekerja dua sampai tiga hari dalam seminggu,” ucap Hermanto.
    “Selain itu, di beberapa titik, seperti Kohod dan Mauk, kedalaman air sangat dangkal, hanya sepinggang, sehingga menyulitkan pencabutan pagar,” jelas Hermanto.
    Meskipun menghadapi berbagai tantangan, operasi pencabutan pagar laut tetap dilanjutkan.
    Awalnya, operasi ini ditargetkan selesai dalam 10 hari, namun akibat berbagai hambatan, pelaksanaannya molor menjadi 11 hari kerja.
    “Kami mulai melaksanakan operasi dari tanggal 22 Januari 2025 sampai dengan hari ini tanggal 13 Februari 2025. Kurang lebih selama 11 hari kerja,” ucapnya.
    Sebelumnya, pagar laut yang membentang sepanjang 30,16 kilometer di perairan Kabupaten Tangerang telah selesai dibongkar pada Kamis (13/2/2025).
    Pagar berbahan bambu tersebut terakhir kali sudah tercabut sepanjang 28,8 km, sehingga kini tersisa 1,36 km dari total panjang pagar.
    “Pada hari ini
    insya Allah
    akan selesai, yang tinggal tersisa satu kilometer. Ini tentu kami akan tuntaskan melihat dari cuaca saat ini cukup cerah,” jelas Hermanto.
    Adapun sisa 1,36 km pagar laut yang belum dibongkar berada di kawasan Desa Muncung, Kecamatan Kronjo. Dia memastikan bahwa pembongkaran akan tuntas pada hari ini.
    Dengan selesainya pembongkaran sebagian besar pagar laut, pihak TNI AL berharap para nelayan dapat kembali melaut dengan lebih leluasa tanpa hambatan.
    “Para nelayan bisa bekerja lagi, dan senang bisa melihat nelayan bisa kembali melaut. Dimana pagar ini tadinya mempersulit masyarakat nelayan untuk mencari ikan,” kata Hermanto.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • TNI AL rampungkan operasi pembongkaran pagar laut 30 km di Tangerang

    TNI AL rampungkan operasi pembongkaran pagar laut 30 km di Tangerang

    “Pada hari ini insyaallah akan selesai, yang tinggal tersisa 1 kilometer. Ini tentu kami akan tuntaskan melihat dari cuaca saat ini cukup cerah,”

    Kabupaten Tangerang (ANTARA) – Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Laut (AL) kini telah menyelesaikan operasi pembongkaran pagar laut di perairan pantai utara (pantura) Kabupaten Tangerang, Banten, sepanjang 30,16 kilometer (km) pada Kamis (13/2).

    Aspotmar Kasal Mayjen TNI (Mar) Hermanto dalam konferensi pers di Tangerang mengatakan, bahwa proses pembongkaran pagar laut saat ini telah mencapai 30 kilometer lebih.

    Dimana, saat ini tersisa tersisa sepanjang 1,36 kilometer dari target 30,16 kilometer yang ada di wilayah Tanjung Pasir dan Keronjo.

    “Pada hari ini Insyaallah akan selesai, yang tinggal tersisa 1 kilometer. Ini tentu kami akan tuntaskan melihat dari cuaca saat ini cukup cerah,” katanya.

    Ia menjelaskan, dari total 30 kilometer lebih pagar laut yang sudah dibongkar tersebut didapat dari beberapa wilayah perairan Kabupaten Tangerang seperti dari Tanjung Pasir dan Keronjo.

    Dalam hal ini, Brigjen TNI (Mar) Hermanto bilang, sejak awal digelarnya operasi pembongkaran pagar laut pada 18 Januari 2025, pihaknya menyelesaikan 2,5 kilometer yang kemudian dilanjutkan hari selanjutnya mencapai 7,3 kilometer.

    “Rabu, 22 Januari 2025 pembongkaran bertambah 2 km: 4,5 km. Kamis, 23 Januari pembongkaran bertambah 2,8: 7.3 km,” ucapnya.

    Selanjutnya, tim gabungan dari TNI, KKP dan Nelayan menambah penuntasan pembongkaran pagar laut mencapai 10,5 kilometer hingga 12,5 kilometer.

    “Pada Senin, 27 Januari 2025 pembongkaran bertambah 2,7 km: 15,2 km; dan Selasa, 4 Februari 2025 pembongkaran bertambah 1,5 km: 16,7 km,” tuturnya.

    Meski demikian, lanjut dia, pada proses pembongkaran pagar laut ini pihaknya sering kali mendapat hambatan dan kendala cuaca buruk yang mengakibatkan penundaan pada operasi tersebut. Namun, atas komitmen dan semangat tim gabungan, maka pihaknya berhasil menuntaskan hingga 23 kilometer pencabutan pagar laut itu.

    “Terakhir untuk di Tanjung Pasir pada Rabu, 12 Februari 2025 pembongkaran bertambah 2,9 km: hingga mencapai 23,5 km,” ujarnya.

    Ia menambahkan, untuk pelaksanaan operasi pembongkaran di wilayah perairan Kronjo saat ini telah mencapai 5,3 kilometer. Dimana, proses pembongkarannya dilakukan secara estafet yang dimulai sejak 22 Januari hingga 12 Februari 2025.

    “Untuk di Kronjo dimulai sejak Rabu, 22 Januari 2025 proses pembongkaran: 0,5 km; pada Kamis, 23 Januari 2025 pembongkaran bertambah 1 km: 1,5 km. Hingga berakhir pada 12 Februari 2025 pembongkaran sepanjang 5,3 km,” terangnya.

    Ia mengatakan, atas penuntasan operasi pembongkaran pagar di wilayah pesisir pantai utara Kabupaten Tangerang ini diharapkan bisa berdampak terhadap aktivitas para nelayan setepat dengan kembali normal tanpa hambatan dan gangguan dari pagar laut tersebut.

    “Para nelayan bisa bekerja lagi, dan senang bisa melihat nelayan bisa kembali melaut. Dimana pagar ini tadinya mempersulit masyarakat nelayan untuk mencari ikan,” kata dia.

    Pewarta: Azmi Syamsul Ma’arif
    Editor: Agus Setiawan
    Copyright © ANTARA 2025

  • 4 Pati TNI Bersiap Pensiun di Akhir Januari 2025, Ada Mantan Kepala Bais TNI

    4 Pati TNI Bersiap Pensiun di Akhir Januari 2025, Ada Mantan Kepala Bais TNI

    loading…

    Letjen TNI Rudianto dipindahtugaskan menjadi Pati Mabes TNI AD dalam rangka pensiun. Sebelumnya, Pati bintang tiga ini menjabat sebagai Danjen Akademi TNI. Foto/Dok.TNI

    JAKARTA – Terdapat empat Perwira Tinggi (Pati) TNI bersiap pensiun setelah terkena mutasi pada akhir Januari 2025 ini. Mereka terdiri dari tiga Pati TNI AD, dan satu Pati TNI AL.

    Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto kembali melakukan rotasi pada akhir bulan Januari 2025.

    Total ada 65 Pati TNI yang terkena mutasi, dengan rincian 30 Pati TNI AD, 24 Pati TNI AL, dan 11 Pati TNI AU.

    Mutasi jabatan ini didasarkan pada Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/133/I/2025 tanggal 31 Januari 2025, mengenai pemberhentian dan pengangkatan dalam jabatan di tubuh TNI.

    4 Pati TNI Bersiap Pensiun di Akhir Januari 2025

    1. Letjen TNI Rudianto

    Letjen TNI Rudianto pada mutasi terbaru ini telah resmi dipindah tugaskan menjadi Pati Mabes TNI AD dalam rangka pensiun. Sebelumnya, Pati bintang tiga ini sempat menjabat sebagai Komandan Jenderal (Danjen) Akademi TNI.

    Kini, tugas Komjen Akademi TNI telah diserahkan pada Mayjen Novi Helmy Prasetya. Dalam catatan kariernya, Rudianto adalah lulusan Akmil 1989 yang telah duduki sejumlah posisi penting seperti Kepala Bais TNI, dan Irjenad di tahun 2022.

    2. Brigjen TNI Ketut Adi Suasta Putra

    Selanjutnya ada Brigjen TNI Ketut Adi Suasta Putra yang akan pensiun tahun 2025 ini setelah pada mutasi 31 Januari 2025 lalu dipindah tugaskan jadi Pati Mabes TNI AD.

    Sebelumnya, Ketut Adi Suasta Putra sempat menduduki posisi Widyaiswara Bidang Wilhan Seskoad. Kini jabatan tersebut telah diserahkan pada Brigjen TNI Tatang Budiman.

    3. Laksma TNI Doddy Setyo Prambudi

    Dari Angkatan Laut ada sosok Laksamana Pertama TNI Doddy Setyo Prambudi yang akan pensiun tahun ini. Mutasi akhir Januari tersebut membuatnya kini bertugas sebagai Pati Mabes TNI AL.

    Sebelumnya, Doddy sempat bertugas sebagai Ir Pushidrosal. Kini posisi tersebut telah diemban oleh Kolonel Laut Nanang Permadi.

    4. Mayjen TNI Heru Sudarminto

    Terakhir, ada nama Mayjen TNI Heru Sudarminto yang dipindah tugaskan jadi Pati Mabes TNI AD dalam rangka pensiun. Sebelumnya, ia sempat jabat Kepala Badan Pengembangan Kebijakan dan Teknologi Pertahanan Kementerian Pertahanan.

    Itulah empat Pati TNI yang akan pensiun setelah terkena mutasi pada akhir Januari 2025 ini. Mereka semua cepat atau lambat akan meninggalkan militer di tahun ini.

    (shf)