Kementrian Lembaga: TNI AL

  • TNI AL Gelar Latihan Multilateral MNEK 2025 untuk Penanggulangan Bencana dan Kerja Sama Maritim Global

    TNI AL Gelar Latihan Multilateral MNEK 2025 untuk Penanggulangan Bencana dan Kerja Sama Maritim Global

    Denpasar, Beritasatu.com – Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL) menggelar latihan multilateral bertajuk Multilateral Naval Exercise Komodo 2025 (MNEK 2025), yang dibuka Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr Muhammad Ali. Acara ini berlangsung di Pelabuhan Benoa, Denpasar, Minggu (16/2/2025) dengan dihadiri oleh perwakilan dari puluhan negara.

    Sebanyak 38 negara berpartisipasi dalam latihan ini, yang mengusung tema “Maritime Partnership for Peace and Stability.”

    Latihan ini menitikberatkan pada penanggulangan bencana alam dan bantuan kemanusiaan (Humanitarian Assistance/Disaster Relief-HA/DR), serta mengatasi ancaman bersama dalam aspek maritim yang bersifat non-war fighting.

    MNEK 2025 merupakan bentuk aktualisasi dari tugas pokok TNI AL dalam Operasi Militer Selain Perang (OMSP).

    Dalam latihan ini, sebanyak 19 kapal perang, 7 helikopter, dan 3 pesawat maritim (MPA) dari 38 negara turut berpartisipasi. Sementara itu, TNI AL mengerahkan 19 kapal perang Republik Indonesia (KRI).

    Semua unsur ini akan bekerja sama dalam diskusi dan latihan terkait penanggulangan bencana yang terjadi di berbagai belahan dunia.

    “Latihan ini bertujuan meningkatkan kerja sama bilateral, regional, dan multilateral di antara negara-negara peserta. Kami berharap latihan ini dapat membantu negara-negara yang terdampak bencana alam atau kesulitan dalam hal kemanusiaan,” kata Kasal Laksamana TNI AL Dr Muhammad Ali kepada wartawan.

    “Selain itu, akan ada berbagai bantuan sosial, seperti perbaikan jalan, sekolah, dan rumah ibadah, serta cek kesehatan bagi masyarakat sekitar, khususnya nelayan,” jelasnya lagi.

    Laksamana TNI AL Dr Muhammad Ali menambahkan, kerja sama ini termasuk menyiapkan gugus tugas yang siap membantu negara-negara yang mengalami bencana alam.

    Pelaksanaan MNEK 2025 ini, menurut Laksamana TNI Dr Muhammad Ali bagian dari tugas diplomasi TNI AL untuk mendukung kebijakan politik luar negeri Indonesia.

  • Pangkoopsudnas buka Latihan “Hanud Perkasa B/2025” di Magetan

    Pangkoopsudnas buka Latihan “Hanud Perkasa B/2025” di Magetan

    latihan tersebut bertujuan untuk meningkatkan kemampuan personel dan unsur-unsur pertahanan udara dalam melaksanakan operasi pertahanan udara secara terpadu dan terintegrasi

    Magetan (ANTARA) – Panglima Komando Operasi Udara Nasional (Pangkoopsudnas) Marsdya TNI Tedi Rizalihadi membuka Latihan “Hanud Perkasa B Tahun Anggaran 2025” di Lanud Iswahjudi (IWJ) Magetan, Jawa Timur, Senin.

    Dalam sambutannya, Pangkoopsudnas menyampaikan bahwa penyelenggaraan Latihan Perkasa B tahun anggaran 2025 ini penting dilaksanakan mengingat sebelumnya sudah dua tahun tidak ada.

    “Karenanya, latihan Hanud ini memiliki peran yang sangat penting sebagai bagian dari komitmen kita untuk terus meningkatkan kesiapsiagaan dan profesionalisme dalam menjaga kedaulatan udara Negara Kesatuan Republik Indonesia,” ujarnya saat membuka Latihan Hanud Perkasa B/2025 di Lanud Iswahjudi Magetan.

    Menurutnya, latihan tersebut bertujuan untuk meningkatkan kemampuan personel dan unsur-unsur pertahanan udara dalam melaksanakan operasi pertahanan udara secara terpadu dan terintegrasi.

    Selain itu, latihan itu juga untuk menguji kesiapan operasional dan interoperabilitas unsur-unsur pertahanan udara, termasuk radar, pesawat tempur, artileri pertahanan udara, serta sistem komando dan kendali.

    Tujuan lain, latihan itu juga untuk memastikan efektivitas sistem koordinasi dan komunikasi antara berbagai unsur yang terlibat dalam operasi pertahanan udara, baik dari unsur TNI AD, TNI AL, maupun TNI AU.

    “Serta menguji kemampuan deteksi dini dan respons cepat terhadap ancaman udara yang dapat mengganggu stabilitas keamanan nasional,” katanya.

    Adapun, Latihan Hanud Perkasa B tahun 2025 tersebut berlangsung mulai Senin (17/2) hingga Jumat (22/2) yang diikuti 910 personel prajurit TNI AU, AD dan AL.

    Latihan tersebut juga melibatkan sejumlah pesawat tempur dan alutsista lain, di antaranya F-16 Fighting Falcon, T-50i Golden Eagle, Super Tucano, pesawat angkut Hercules, Cassa, helikopter, serta KRI RE Martadinata dan Sultan Hasanuddin untuk meningkatkan kapabilitas tempur, kesiapan operasional, serta kemampuan interoperabilitas ketiga matra TNI.

    Pewarta: Louis Rika Stevani
    Editor: Edy M Yakub
    Copyright © ANTARA 2025

  • 4 Perwira TNI Jadi Staf Khusus KSAL Laksamana Muhammad Ali pada Mutasi Februari 2025

    4 Perwira TNI Jadi Staf Khusus KSAL Laksamana Muhammad Ali pada Mutasi Februari 2025

    loading…

    Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto memindahtugaskan 4 perwira TNI AL menjadi Staf Khusus KSAL Laksamana TNI Muhammad Ali pada mutasi 14 Februari 2025. Foto: Dok SINDOnews

    JAKARTA – Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto memindahtugaskan 4 perwira TNI AL menjadi Staf Khusus KSAL Laksamana TNI Muhammad Ali pada mutasi 14 Februari 2025. Total 52 perwira dari tiga matra yang masuk daftar mutasi, rotasi, dan promosi jabatan.

    Empat perwira TNI AL tersebut yakni Laksda TNI Budi Raharjo, Laksma TNI Teguh Prasetyo, Laksma TNI Baroyo Eko Basuki, dan Laksma TNI Wawan Trisatya Atmaja.

    Baca Juga

    Mutasi para perwira tersebut tertuang dalam Keputusan Panglima Tentara Nasional Indonesia Nomor Kep/183/II/2025 tentang Pemberhentian dari dan Pengangkatan Dalam Jabatan di Lingkungan Tentara Nasional Indonesia.

    4 Perwira TNI Jadi Staf Khusus KSAL pada Mutasi Februari 20251. Laksda TNI Budi Raharjo, dari Koorsahli KSAL dimutasi menjadi Staf Khusus KSAL.

    2. Laksma TNI Teguh Prasetyo, dari Kadislitbangal dimutasi menjadi Staf Khusus KSAL.

    3. Laksma TNI Baroyo Eko Basuki, dari Pati Sahli KSAL Bid. Wilnas dimutasi menjadi Staf Khusus KSAL.

    4. Laksma TNI Wawan Trisatya Atmaja, dari Pati Sahli KSAL Bid. Sumda Hanneg dimutasi menjadi Staf Khusus KSAL.

    (jon)

  • Profil Laksda TNI Fauzi, Bintang 2 TNI AL yang Dimutasi Menjadi Pangkoarmada I

    Profil Laksda TNI Fauzi, Bintang 2 TNI AL yang Dimutasi Menjadi Pangkoarmada I

    loading…

    Dalam mutasi TNI Februari 2025, Laksda TNI Fauzi ditunjuk menjadi Pangkoarmada I menggantikan Laksda TNI Yoos Suryono Hadi. FOTO/DOK.SESKOAL

    JAKARTA – Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto kembali melakukan mutasi terhadap Perwira Menengah (Pamen) dan Perwira Tinggi (Pati) TNI. Salah satunya Laksda TNI Fauzi yang ditunjuk menjadi Panglima Komando Armada ( Pangkoarmada) I.

    Penunjukan Laskda TNI Fauzi sebagai Pangkoarmada I diketahui dari Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/183/II/2025 tanggal 14 Februari 2025 tentang Pemberhentian dari dan Pengangkatan dalam Jabatan di lingkungan Tentara Nasional Indonesia. Total sebanyak 52 Pamen dan Pati TNI digeser dari jabatannya semula.

    “Surat Keputusan Panglima TNI tersebut mencakup sebanyak 52 Perwira Tinggi (Pati), yang terdiri dari 31 Pati TNI AD, 19 Pati TNI AL, dan 2 Pati TNI AU,” kata Kapuspen TNI Mayjen Hariyanto di Markas Besar (Mabes) TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Minggu (16/2/2025).

    Laksda TNI Fauzi ditunjuk menjadi Pangkoarmada I menggantikan Laksda TNI Yoos Suryono Hadi yang dimutasi menjadi Pati Mabes TNI AL dalam rangka pensiun. Laksda Fauzi akan bertugas di Markas Koarmada I yang berkedudukan di Tanjungpinang, Kepulauan Riau. Koarmada I membawahi lima Pangkalan Utama TNI AL (Lantamal), yakni Lantamal I di Belawan, Lantamal II di Padang, Lantamal II di Jakarta, Lantamal IV di Batam, dan Lantamal XII di Pontianak.

    Profil Laksda TNI FauziLaskda Fauzi merupakan lulusan Akademi Angkatan Laut (AAL) 1991 yang kini berpangkat bintang 2. Pati TNI AL kelahiran 30 Oktober 1967 itu sebelumnya menjabat sebagai Wakil Komandan Komando Pembinaan Doktrin, Pendidikan dan Latihan TNI Angkatan Laut (Wadankodiklatal).

    Dalam riwayat karier militernya, Fauzi pernah mengemban sejumlah jabatan strategis di TNI. Antara lain Dansatban Koarmabar,
    Asops Lantamal IV/Tanjungpinang, Dankolat Koarmada I, Kasguspurla Koarmada II, Paban PM dan PPM Ditjianbang Akademi TNI, danDanlantamal XIII/Tarakan.

    Selanjutnya, Fauzi dipercaya menjadi Kapusjianmar Seskoal, Wadanseskoal, Komandan Seskoal, dan Wadankodiklatal. Berdasarkan SK Panglima TNI terbaru pada 14 Februari 2025, Fauzi ditunjuk menjadi Pangkoarmada I.

    (abd)

  • Panglima Rotasi dan Mutasi 52 Pati TNI, Berikut Daftar Lengkapnya

    Panglima Rotasi dan Mutasi 52 Pati TNI, Berikut Daftar Lengkapnya

    Panglima Rotasi dan Mutasi 52 Pati TNI, Berikut Daftar Lengkapnya
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com

    Panglima TNI
    Jenderal Agus Subiyanto kembali melakukan mutasi dan rotasi jabatan dalam struktur
    TNI
    yang tertera dalam Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/183/II/2025 tanggal 14 Februari 2025.
    Keputusan tersebut perihal pemberhentian dari dan pengangkatan dalam jabatan di lingkungan TNI.
    “Surat Keputusan Panglima TNI tersebut mencakup sebanyak 52 perwira tinggi (pati), yang terdiri dari 31 pati
    TNI AD
    , 19 pati
    TNI AL
    , dan dua pati
    TNI AU
    ,” kata Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen Hariyanto dalam keterangannya, Minggu (16/2/2025) malam.
    Berikut daftar perwira tinggi TNI yang terkena mutasi dan rotasi:
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Dimutasi Jenderal Agus Subiyanto, 15 Perwira Tinggi Bersiap Tinggalkan TNI

    Dimutasi Jenderal Agus Subiyanto, 15 Perwira Tinggi Bersiap Tinggalkan TNI

    loading…

    Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto melakukan rotasi dan mutasi terhadap 52 Perwira Tinggi (Pati) pada Jumat, 14 Februari 2025. Foto/Dok SindoNews/Aldhi Chandra

    JAKARTA – Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto melakukan rotasi dan mutasi terhadap 52 Perwira Tinggi (Pati) pada Jumat, 14 Februari 2025. Dari jumlah tersebut, sebanyak 15 orang di antaranya bersiap meninggalkan institusi TNI karena memasuki masa purnatugas.

    Rotasi dan mutasi jabatan tersebut tertuang dalam Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/183/II/2025 tanggal 14 Februari 2025 mengenai pemberhentian dan pengangkatan dalam jabatan di lingkungan Tentara Nasional Indonesia .

    Adapun 52 Pati tersebut terdiri dari 31 Pati TNI Angkatan Darat (AD), 19 Pati TNI Angkatan Laut (AL), dan 2 Pati TNI Angkatan Udara (AU). Sedangkan 15 Pati TNI yang dimutasi dalam rangka pensiun terdiri dari 12 TNI AD, 2 TNI AL, dan 1 TNI AU.

    Berikut 15 Pati TNI AD, AL, dan AU yang akan memasuki masa pensiun:
    1. Letjen TNI dr. Albertus Budi Sulistya, Sp.THT-KL., MARS. dari Staf Khusus KSAD menjadi Pati Mabes TNI AD (Dalam rangka pensiun),

    2. Mayjen TNI Dr. dr. Prihati Pujowaskito, Sp.JP (K)., FIHA., M.M.R.S. dari Dekan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Unhan menjadi Pati Mabes TNI AD (Dalam rangka pensiun),

    3. Mayjen TNI Supriono, S.I.P., M.M. dari Kapoksahli Ka RSPAD Gatot Soebroto menjadi Pati Mabes TNI AD (Dalam rangka pensiun),

    4. Brigjen TNI Eddy Widiyanto, S.I.P. dari Direktur Non Aparatur Negara pada Deputi Bidang Pengamanan Aparatur BIN menjadi Pati Mabes TNI AD (Dalam rangka pensiun),

  • Panglima TNI Rotasi dan Mutasi 52 Perwira Tinggi, Ini Daftarnya

    Panglima TNI Rotasi dan Mutasi 52 Perwira Tinggi, Ini Daftarnya

    Jakarta

    Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto kembali merotasi dan mutasi sejumlah pejabat strategis. Rotasi dan mutasi kali ini menyasar 52 perwira tinggi (pati) TNI.

    Rotasi dan mutasi pati tertuang dalam Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/183/II/2025 tanggal 14 Februari 2025. Keputusan itu mengatur tentang pemberhentian dari dan pengangkatan dalam jabatan di lingkungan Tentara Nasional Indonesia.

    “Surat Keputusan Panglima TNI tersebut mencakup sebanyak 52 Perwira Tinggi (Pati), yang terdiri dari 31 Pati TNI AD, 19 Pati TNI AL, dan 2 Pati TNI AU,” kata Kapuspen TNI Mayjen Hariyanto di Markas Besar (Mabes) TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, dilansir melalui keterangan tertulis, Minggu (16/2/2025).

    Berikut daftar 52 pati yang dirotasi dan mutasi:

    31 Pati TNI AD

    1. Letjen TNI dr. Albertus Budi Sulistya, Sp.THT-KL., MARS. dari Staf Khusus Kasad menjadi Pati Mabes TNI AD (Dlm. rangka pensiun)

    2. Mayjen TNI Dr. dr. Prihati Pujowaskito, Sp.JP (K)., FIHA., M.M.R.S. dari Dekan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Unhan menjadi Pati Mabes TNI AD (Dlm. rangka pensiun)

    3. Mayjen TNI Supriono, S.I.P., M.M. dari Kapoksahli Ka RSPAD Gatot Soebroto menjadi Pati Mabes TNI AD (Dlm. rangka pensiun)

    4. Brigjen TNI Hartono, S.I.P. dari Kasdam IX/Udy menjadi Kapoksahli Ka RSPAD Gatot Soebroto

    5. Brigjen TNI Taufiq Hanafi dari Wadan Secapaad menjadi Kasdam IX/Udy

    6. Brigjen TNI Ayi Lesmana, S.E. dari Waaspers Kasad Bid. Renpers menjadi Wadan Secapaad

    7. Kolonel Inf Ade Rony Wijaya, S.E., M.M. dari Paban V/Binkar Spersad menjadi Waaspers Kasad Bid. Renpers

    8. Brigjen TNI Parwito, S.I.P., M.I.P. dari Staf Khusus Kasad menjadi Asdep Koordinasi Doktrin dan Strategi Pertahanan Kemenko Polkam

    9. Brigjen TNI Eddy Widiyanto, S.I.P. dari Direktur Non Aparatur Negara pada Deputi Bid Pengamanan Aparatur BIN menjadi Pati Mabes TNI AD (Dlm. rangka pensiun)

    10. Kolonel Inf Mochamad Takujasa Wiriawan dari Paban V/Pam Sintel TNI menjadi Direktur Non Aparatur Negara pada Deputi Bid. Pengamanan Aparatur BIN

    11. Brigjen TNI Senmart Tonda, S.Sos. dari Kapoksahli Pangdam IM menjadi Pati Mabes TNI AD (Dlm. rangka pensiun)

    12. Kolonel Kav Bambang Sulistyo Hery T., S.Sos., M.Han. dari Kapuslit Teknologi dan Industri Pertahanan Lembaga Lit dan Pengabdian Masyarakat Unhan menjadi Kapoksahli Pangdam IM

    13. Brigjen TNI Afianto dari Widyaiswara Bid. Jemen Akmil menjadi Pati Mabes TNI AD (Dlm. rangka pensiun)

    14. Kolonel Inf Jayusman, S.A.P., M.Si. dari Paban Utama Ekku Sahli Bid. Ekkudag Panglima TNI menjadi Widyaiswara Bid. Jemen Akmil.

    15. Brigjen TNI Dwi Sunyata, S.H. dari Widyaiswara Bid. Min Akmil menjadi Pati Mabes TNI AD (Dlm. rangka pensiun)

    16. Brigjen TNI Saptono Syiwarudi, S.Sos., M.Si. dari Dirum Pusziad menjadi Widyaiswara Bid. Min Akmil

    17. Brigjen TNI Faried Darman Hamid, S.E., M.Sc. dari Dircab Pusziad menjadi Dirum Pusziad

    18. Kolonel Czi Sujadi dari Paban Utama Kamkonf Komunal Sahli Bid. Polkamnas Panglima TNI menjadi Dircab Pusziad

    19. Brigjen TNI Mukhlis, S.A.P., M.M. dari Ir Akmil menjadi Ir Pusterad

    20. Brigjen TNI Dwi Endrosasongko, S.Sos., M.I.P. dari Ir Pussenif menjadi Ir Akmil

    21. Brigjen TNI Dany Budiyanto, S.E., M.Han. dari Ir Pusterad menjadi Ir Pussenif

    22. Brigjen TNI Tjahjono Prasetyanto, S.T. dari Wagub Non Akademik STIN BIN menjadi Penata Kelola Intelijen Ahli Madya pada Direktorat Rendalgiat Ops Deputi Bidang Kontra Intelijen BIN

    23. Brigjen TNI Dedi Hardono, S.I.P. dari Danrem 172/PWY Kodam XVII/Cen menjadi Wagub Non Akademik STIN BIN

    24. Kolonel Inf Tagor Rio Pasaribu, S.E. dari Danrem 022/Pantai Timur Kodam I/BB menjadi Danrem 172/PWY Kodam XVII/Cen

    25. Brigjen TNI Dr. Kartika Agung K., S.E., SKM., MBA., M.M.Kes. dari Ir Puskesad menjadi Staf Khusus Kasad

    26. Kolonel Ckm dr. Gunawan Rusuldi, SP.O.G., (K). dari Karumkit dr. Suyoto Pusrehab Kemhan menjadi Ir Puskesad

    27. Mayjen TNI R. P. Ivancius Pr Siagian, M.A. dari Staf Khusus Kasad menjadi Pati Mabes TNI AD (Dlm. rangka pensiun)

    28. Mayjen TNI Dr. Wahyoedho Indrajit, S.H., M.H. dari Staf Khusus Kasad menjadi Pati Mabes TNI AD (Dlm. rangka pensiun)

    29. Brigjen TNI Zakaria, dari Staf Khusus Kasad menjadi Pati Mabes TNI AD (Dlm. rangka pensiun)

    30. Brigjen TNI Aminudin, S.I.P. dari Staf Khusus Kasad menjadi Pati Mabes TNI AD (Dlm. rangka pensiun)

    31. Brigjen TNI Asep Djunaedi, S.I.P. dari Staf Khusus Kasad menjadi Pati Mabes TNI AD (Dlm. rangka pensiun).

    19 Pati TNI AL

    1. Laksda TNI Budi Raharjo dari Koorsahli Kasal menjadi Staf Khusus Kasal

    2. Laksma TNI Kris Wibowo, S.E., CHRMP., M.Tr.Opsla dari Pa Sahli Tk. III Bid. Jahpers Panglima TNI menjadi Koorsahli Kasal

    3. Laksma TNI Eriyawan, S.E., M.A. dari Ir Koarmada II menjadi Pa Sahli Tk. III Bid. Jahpers Panglima TNI

    4. Laksma TNI Suhartono dari Iropslat Itjenal menjadi Ir Koarmada II

    5. Laksma TNI Kunto Tjahjono, S.E., M.Han., M.Tr.Opsla. dari Ir Kolinlamil menjadi Iropslat Itjenal

    6. Laksma TNI Yulianus Zebua, S.H., M.M., CHRMP. dari Ir Kogabwilhan I menjadi Ir Kolinlamil

    7. Kolonel Laut (P) Iwan Kuswanto, S.E., M.Tr.Opsla. dari Sekdispotmaral menjadi Ir Kogabwilhan I

    8. Laksda TNI Dr. Yoos Suryono Hadi, M.Tr.(Han)., M.Tr.Opsla., CHRMP., CIQaR., CIQnR., CTMP. dari Pangkoarmada I menjadi Pati Mabes TNI AL (Dlm. rangka pensiun)

    9. Laksda TNI Fauzi, S.E., M.M., M.Tr.Opsla., M.Han. dari Wadan Kodiklatal menjadi Pangkoarmada I

    10. Laksma TNI Dr. drg. Wawan Suridwan, Sp.Pros., CIQnR., Subsp.Pmf(K). dari Kaladokgi REM Diskesal menjadi Pati Mabes TNI AL (Dlm. rangka pensiun)

    11. Kolonel Laut (K) drg. Agung Mai Setiana, F.I.C.D. dari Kapokli Rumkital dr. Mth Diskesal dimutasi menjadi Kalaokgi REM Diskesal

    12. Laksma TNI Teguh Prasetyo, S.T., M.Soc.Sc. dari Kadislitbangal menjadi Staf Khusus Kasal

    13. Laksma TNI Mulyatna, S.T. dari Pati Sahli Kasal Bid Ekojemen menjadi Kadislitbangal

    14. Kolonel Laut (K/W) dr. Jati Berandini Prastiwi, M.A.R.S. dari Sekdiskesal menjadi Pati Sahli Kasal Bid. Ekojemen

    15. Laksma TNI Baroyo Eko Basuki, S.H., M.M., M.Tr.Opsla., CRMP. dari Pati Sahli Kasal Bid. Wilnas menjadi Staf Khusus Kasal

    16. Kolonel Laut (E) Danny Hotler Bachtera, S.T., M.Tr.Opsla. dari Ka Arsenal Dissenlekal menjadi Pati Sahli Kasal Bid. Wilnas

    17. Laksma TNI Wawan Trisatya Atmaja, S.E., M.A.P. dari Pati Sahli Kasal Bid. Sumda Hanneg menjadi Staf Khusus Kasal,

    18. Laksma TNI Suprihandono, S.E., M.A.P., CFrA. dari Ir Kogabwilhan III menjadi Pati Sahli Kasal Bid. Sumda Hanneg

    19. Kolonel Laut (P) Horas Wijaya Sinaga, S.E., CRMP. dari Sahli C Straops Pok Sahli Koarmada RI menjadi Ir Kogabwilhan III.

    2 Pati TNI AU

    1. Marsda TNI Dr. dr. Ferdik Kusuma Wahyudin, Sp.S., M.Kes. dari Dosen Tetap Unhan menjadi Dekan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Unhan

    2. Marsma TNI E. Soni Astaryadi, S.E., M.Han. dari Dosen Tetap Unhan menjadi Pati Mabes TNI AU (Dlm. rangka pensiun).

    (taa/ygs)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Heran Sindikat Pencuri Avtur Tahu Batas Penguapan 30 Ribu KL, Orang Dalam Dicurigai

    Heran Sindikat Pencuri Avtur Tahu Batas Penguapan 30 Ribu KL, Orang Dalam Dicurigai

    TRIBUNJATENG.COM, MEDAN – Orang dalam diduga kuat terlibat dalam sindikat pencurian avtur untuk pesawat di Bandara Kualanamu, Deli Serdang, Sumatera Utara.

    Pasalnya sindikat pencurian yang beraksi sejak 2021, mengetahui ambang batas penguapan avtur 30.000 liter senilai Rp 400 juta.

    Sehingga Pertamina tidak menyadari avturnya dicuri? Berikut sederet faktanya.

    1. Awal pengungkapan kasus

    Kasus ini dibongkar oleh Tim Fleet One Quick Response (FIQR) TNI AL Lantamal 1 Belawan.

    Awalnya, mereka mendapat informasi adanya aksi pencurian avtur yang disalurkan kapal tanker Pertamina dari pipa laut ke DPPU Kualanamu.

    Lokasinya di Pantai Dewi Indah, Kecamatan Pantai Labu, Deli Serdang. 

    Selanjutnya, Tim FIQR menuju ke lokasi pada Senin (10/2/2025). Di sana, mereka melihat kapal tanker Pertamina, MT Sinar Agra, tiba dan langsung mendistribusikan avtur.

    Dari penyelidikan, pelaku beraksi dengan membor salah satu bagian pipa laut, lalu mereka membuat saluran pipa cabang yang diarahkan ke gudang rahasia di Pantai Dewi. 

    “Para pelaku melakukan tapping pipa di bibir Pantai Dewi Indah dengan cara melubangi pipa saat kosong menggunakan bor. Lubang tersebut kemudian disambungkan ke pipa besi dan selang menuju gudang penampungan,” ujar Kadispen Letkol Laut Nelson Sagala dalam keterangan tertulisnya, Kamis (13/2/2025). 

    Dari pengungkapan ini, TNI AL menangkap tiga pelaku yang identitasnya adalah Andur Rafar (47), Irwansyah (31), dan Hairi (43).

    Seorang pelaku lain bernama Jack (50) masih buron. 

    Selain itu, TNI AL mengamankan sejumlah barang bukti dalam gudang, berupa 30 kiloliter avtur yang tersimpan dalam 29 tangki berkapasitas masing-masing 1 kiloliter, serta dua drum berisi sekitar 220 liter avtur.

    2. Pertamina tak menyadari avturnya dicuri 

    Area Manager Comm, Rel & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, Susanto August Satria, mengatakan pihaknya tidak menyadari adanya avtur yang dicuri. Karena menurut mereka, angka 30.000 liter yang diambil masih dalam ambang batas penguapan.

    “(Sebanyak) 30.000 liter memang ini di sistem kami batas toleransi atau penguapan (avtur),” ujar August saat diwawancarai wartawan di kantornya, Kamis (13/2/2025).

    August lalu menjelaskan bongkar muat avtur dilakukan melalui kapal tanker dengan pipa bawah laut sejauh 5 km ke DPPU Bandara Kualanamu, sebanyak 2-3 kali setiap bulan.

    Sementara kapasitas DPPU adalah 30 juta liter, sehingga saat Pertamina kehilangan 30.000 liter avtur, mereka masih menganggapnya sebagai batas penguapan. 

    3. Pertamina heran pencuri tahu batas penguapan

    August juga menerangkan, pihaknya merasa heran mengapa para pencuri tahu batas penguapan avtur yang didistribusikan Pertamina. 

    “Bagaimanapun kami harus tahu dulu hasil penyelidikannya, seperti apa dia mengambilnya, kenapa dia terpikir untuk itu (mengambil 30.000 liter),” ujar August.

    Disinggung kenapa pihak Pertamina tidak mengetahui kalau pencurian telah lama berlangsung, August masih menunggu keterangan polisi untuk mendapatkan informasi sejelas-jelasnya, bukan sekadar pengakuan pelaku semata.

    “Jadi dia apakah pengakuannya di 2022 (melakukan aksinya) atau baru satu kali atau dua kali (melakukan pencurian), saya masih harus tunggu dulu hasil penyidikan dari polisi,” ujarnya.

    4. Pelaku utama masih buron

    Kasat Reskrim Polresta Deli Serdang, Kompol Risqi Akbar, mengatakan, pelaku utama masih buron, perannya disinyalir sebagai penjual avtur curian.

    “(Untuk) penjualan (avtur) dilakukan oleh tersangka yang belum diamankan, kami mohon dukungan, nanti mudah-mudahan pelaku yang lain dapat segera ditangkap, sehingga bisa mengungkap tabir yang sudah terjadi,” ujar Risqi usai meninjau lokasi pencurian avtur di Kecamatan Pantai Labu, Jumat (14/2/2025). 

    Pihaknya juga mendalami ke mana avtur curian tersebut dijual oleh para pelaku. 

    “Avtur ini adalah bahan bakar yang tidak dipakai umum, bahan bakar penerbangan. Sehingga kami masih mendalami apakah avtur ini bisa digunakan nanti sehingga bisa menjadi bahan bakar yang bisa digunakan masyarakat,” tambahnya.

    Dia lalu mengatakan untuk tiga pelaku yang ditangkap memiliki tugas tersendiri saat beraksi. 

    Misalnya, Andur Rafar berperan sebagai pemilik gubuk yang dijadikan gudang tempat penyimpanan BBM.

    “Dia juga berperan mengangkut, melangsir BBM yang sudah dipindahkan ke jeriken ke mobil pikap dari mobil pikap,” ujar Risqi.

    Pelaku Irwansyah perannya menghidupkan keran modifikasi dari mesin pompa air yang mereka buat, untuk menyedot avtur yang disalurkan dari pipa bawah laut melalui kapal tanker Pertamina ke DPPU Bandara Kualanamu.

    Dari mesin penyedot itu, avtur ditransfer ke gudang rahasia milik komplotan pelaku ini. 

    “Jadi ketika di sana distribusi minyak (transfer avtur) dari tengah laut, mereka di sini (di gudang) menyedotnya mengisi ke baby tank dalam gudang, kemudian Hairi (tugasnya) mengangkut dan melansir BBM perannya sama dengan Andur Rafar,” ujar Risqi. Setiap beraksi, ketiga pelaku kerap mendapat upah Rp 5 juta dari pelaku utama yang masih buron. Kini, mereka telah ditetapkan menjadi tersangka dan langsung ditahan. Mereka disangkakan dengan Pasal 363 KUHPidana dengan ancaman hukuman 7 tahun.

    5. Polisi selidiki keterlibatan orang dalam

    Risqi kemudian menjelaskan pihaknya kini masih berusaha mengungkap siapa saja yang terlibat dalam pencurian ini, termasuk juga menyelidiki apakah ada orang dalam (ordal) dari internal Pertamina yang turut serta dalam sindikat ini.

    “Masih kita dalami, semuanya masih berproses,” ujar Risqi melalui pesan singkat kepada Kompas.com, Minggu (16/2/2025).

    Sejauh ini, kata dia, pihaknya juga sudah memeriksa beberapa orang dari Pertamina lantaran sebagai pelapor.

    Ini Tanggapannya Lalu pemeriksaan juga dilakukan kepada satpam Pertamina yang bertugas menjaga proses distribusi avtur dari kapal tanker ke Bandara Kualanamu. 

    “Security Pertamina yang bertugas memantau wilayah obyek vital nasional (sudah diperiksa),” ujar Risqi. 

    Di sisi lain, pihak Pertamina juga melakukan investigasi internal untuk memastikan ada tidaknya ordal dalam sindikat pencurian avtur ini.

    “Yang jelas kami juga melakukan investigasi internal untuk melihat agar kita terhadap kejadian ini, supaya tidak terulang di kejadian berikutnya. Tidak terulang di tahun-tahun berikutnya,” ujar Area Manager Comm, Rel & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, Susanto August Satria, di kantornya, Kamis (13/2/2025).  (*)

     

  • Sindikat Pencurian Avtur di Kualanamu, Pelaku Raup Rp 400 Juta Sekali Beraksi, Otak Pelaku Masih Diburu
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        16 Februari 2025

    Sindikat Pencurian Avtur di Kualanamu, Pelaku Raup Rp 400 Juta Sekali Beraksi, Otak Pelaku Masih Diburu Regional 16 Februari 2025

    Sindikat Pencurian Avtur di Kualanamu, Pelaku Raup Rp 400 Juta Sekali Beraksi, Otak Pelaku Masih Diburu
    Penulis
    MEDAN, KOMPAS.com
    – Sindikat pencurian avtur milik Pertamina di Pantai Dewi Indah, Kecamatan Pantai Labu, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, berhasil meraup keuntungan cukup besar.
    Pasalnya, sekali beraksi, para pelaku dapat mencuri hingga 30.000 liter avtur, dengan nilai mencapai Rp 400 juta.
    Jajaran kepolisian setempat terus menyelidiki kasus ini.
    Tiga orang telah ditetapkan sebagai tersangka, namun otak utama dari sindikat ini masih buron.


    Kasat Reskrim Polresta Deli Serdang, Kompol Risqi Akbar, mengungkapkan bahwa pencurian ini sudah berlangsung sejak pertengahan 2021.
    Para tersangka yang telah diamankan adalah Andur Rafar (47), Irwansyah (31), dan Hairi (43).
    Namun, mereka bukanlah pelaku utama. Polisi masih memburu dalang di balik pencurian ini, yang diduga berperan sebagai penjual avtur curian.
    “Masih kita dalami, semuanya masih berproses,” ujar Risqi kepada Kompas.com, Minggu (16/2/2025).
    Sindikat ini mencuri avtur dengan cara melakukan
    tapping
    atau penyadapan pipa bawah laut yang menyalurkan bahan bakar dari kapal tanker ke Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) Bandara
    Kualanamu
    .
    Para pelaku melubangi pipa dengan bor saat kondisi kosong, lalu menyambungkan pipa besi dan selang menuju gudang penampungan rahasia.
    “Para pelaku melakukan
    tapping
    pipa di bibir Pantai Dewi Indah dengan cara melubangi pipa saat kosong menggunakan bor. Lubang tersebut kemudian disambungkan ke pipa besi dan selang menuju gudang penampungan,” kata Komandan Lantamal 1, Brigjen TNI Marinir Jasiman Purba, melalui Kadispen Letkol Laut Nelson Sagala, dalam keterangan tertulis, Kamis (13/2/2025).
    Menurut Risqi, masing-masing tersangka memiliki tugas berbeda dalam aksi pencurian ini:
    Setiap kali berhasil menjual avtur curian, ketiga pelaku mendapatkan upah masing-masing Rp 5 juta dari pelaku utama yang masih buron.
    Dalam sebulan, sindikat ini bisa beraksi satu hingga dua kali.
    “Pengakuan mereka, setiap minyak yang berhasil dicuri, (apabila) laku terjual, mereka mendapatkan Rp 5 juta,” ujar Risqi usai meninjau lokasi kejadian, Jumat (14/2/2025).
    Aksi pencurian ini akhirnya terbongkar pada Senin (10/2/2025), ketika kapal tanker Pertamina MT Sinar Agra tiba di perairan Pantai Dewi Indah untuk mentransfer avtur ke DPPU Kualanamu.
    Saat proses transfer berlangsung, sindikat pencuri membuka keran di gudang untuk mengalirkan avtur ke tangki plastik yang telah mereka siapkan.
    Tim Fleet One Quick Response (FIQR) TNI AL Lantamal 1 Belawan kemudian melakukan penggerebekan dan berhasil menangkap tiga pelaku.
    Satu tersangka lainnya, Jack (50), masih dalam pengejaran.
    Dari lokasi kejadian, petugas mengamankan:
    Ketiga pelaku yang telah ditahan dijerat dengan Pasal 363 KUHP tentang pencurian, dengan ancaman hukuman hingga 7 tahun penjara.
    Saat ini, polisi masih terus mengembangkan kasus ini, termasuk menyelidiki kemungkinan adanya keterlibatan orang dalam dari pihak Pertamina.

    Security
    Pertamina yang bertugas memantau wilayah obyek vital nasional sudah diperiksa,” kata Risqi.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Sindikat Pencurian Avtur di Kualanamu, Pelaku Raup Rp 400 Juta Sekali Beraksi, Otak Pelaku Masih Diburu
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        16 Februari 2025

    Berton-ton Avtur Kualanamu Dicuri Sejak 2021: Pertamina Tak Sadar, Polisi Selidiki Keterlibatan Ordal Regional 16 Februari 2025

    Berton-ton Avtur Kualanamu Dicuri Sejak 2021: Pertamina Tak Sadar, Polisi Selidiki Keterlibatan Ordal
    Tim Redaksi
    MEDAN, KOMPAS.com
    – Kasus sindikat pencurian avtur untuk pesawat di Bandara Kualanamu, Deli Serdang, Sumatera Utara, menyedot perhatian publik.
    Pasalnya, aksi pelaku telah terjadi sejak pertengahan tahun 2021 dan sekali beraksi mereka berhasil mencuri 30.000 liter atau setara dengan Rp 400 juta.
    Bagaimana para pelaku beraksi dan apakah Pertamina tidak menyadari avturnya dicuri? Berikut sederet fakta yang
    Kompas.com
    rangkum.
    Kasus ini dibongkar oleh Tim Fleet One Quick Response (FIQR) TNI AL Lantamal 1 Belawan.
    Awalnya, mereka mendapat informasi adanya aksi pencurian avtur yang disalurkan kapal tanker Pertamina dari pipa laut ke DPPU Kualanamu. Lokasinya di Pantai Dewi Indah, Kecamatan Pantai Labu, Deli Serdang.
    Selanjutnya, Tim FIQR menuju ke lokasi pada Senin (10/2/2025).
    Di sana, mereka melihat kapal tanker Pertamina, MT Sinar Agra, tiba dan langsung mendistribusikan avtur.
    Dari penyelidikan, pelaku beraksi dengan membor salah satu bagian pipa laut, lalu mereka membuat saluran pipa cabang yang diarahkan ke gudang rahasia di Pantai Dewi.
    “Para pelaku melakukan
    tapping
    pipa di bibir Pantai Dewi Indah dengan cara melubangi pipa saat kosong menggunakan bor. Lubang tersebut kemudian disambungkan ke pipa besi dan selang menuju gudang penampungan,” ujar Kadispen Letkol Laut Nelson Sagala dalam keterangan tertulisnya, Kamis (13/2/2025).
    Dari pengungkapan ini, TNI AL menangkap tiga pelaku yang identitasnya adalah Andur Rafar (47), Irwansyah (31), dan Hairi (43). Seorang pelaku lain bernama Jack (50) masih buron.
    Selain itu, TNI AL mengamankan sejumlah barang bukti dalam gudang, berupa 30 kiloliter avtur yang tersimpan dalam 29 tangki berkapasitas masing-masing 1 kiloliter, serta dua drum berisi sekitar 220 liter avtur.
    Area Manager Comm, Rel & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, Susanto August Satria, mengatakan pihaknya tidak menyadari adanya avtur yang dicuri. Karena menurut mereka, angka 30.000 liter yang diambil masih dalam ambang batas penguapan.
    “(Sebanyak) 30.000 liter memang ini di sistem kami batas toleransi atau penguapan (avtur),” ujar August saat diwawancarai wartawan di kantornya, Kamis (13/2/2025).
    August lalu menjelaskan bahwa bongkar muat avtur dilakukan melalui kapal tanker dengan pipa bawah laut sejauh 5 km ke DPPU Bandara Kualanamu, sebanyak 2-3 kali setiap bulan.
    Sementara kapasitas DPPU adalah 30 juta liter, sehingga saat Pertamina kehilangan 30.000 liter avtur, mereka masih menganggapnya sebagai batas penguapan.
    August juga menerangkan, pihaknya merasa heran mengapa para pencuri tahu batas penguapan avtur yang didistribusikan Pertamina.
    “Bagaimanapun kami harus tahu dulu hasil penyelidikannya, seperti apa dia mengambilnya, kenapa dia terpikir untuk itu (mengambil 30.000 liter),” ujar August.
    Disinggung kenapa pihak Pertamina tidak mengetahui kalau pencurian telah lama berlangsung, August masih menunggu keterangan polisi untuk mendapatkan informasi sejelas-jelasnya, bukan sekadar pengakuan pelaku semata.
    “Jadi dia apakah pengakuannya di 2022 (melakukan aksinya) atau baru satu kali atau dua kali (melakukan pencurian), saya masih harus tunggu dulu hasil penyidikan dari polisi,” ujarnya.
    Kasat Reskrim Polresta Deli Serdang, Kompol Risqi Akbar, mengatakan, pelaku utama masih buron, perannya disinyalir sebagai penjual avtur curian.
    “(Untuk) penjualan (avtur) dilakukan oleh tersangka yang belum diamankan, kami mohon dukungan, nanti mudah-mudahan pelaku yang lain dapat segera ditangkap, sehingga bisa mengungkap tabir yang sudah terjadi,” ujar Risqi usai meninjau lokasi pencurian avtur di Kecamatan Pantai Labu, Jumat (14/2/2025).
    Pihaknya juga mendalami ke mana avtur curian tersebut dijual oleh para pelaku.
    “Avtur ini adalah bahan bakar yang tidak dipakai umum, bahan bakar penerbangan. Sehingga kami masih mendalami apakah avtur ini bisa digunakan nanti sehingga bisa menjadi bahan bakar yang bisa digunakan masyarakat,” tambahnya.
    Dia lalu mengatakan untuk tiga pelaku yang ditangkap memiliki tugas tersendiri saat beraksi. Misalnya, Andur Rafar berperan sebagai pemilik gubuk yang dijadikan gudang tempat penyimpanan BBM.
    “Dia juga berperan mengangkut, melangsir BBM yang sudah dipindahkan ke jeriken ke mobil pikap dari mobil pikap,” ujar Risqi.
    Pelaku Irwansyah perannya menghidupkan keran modifikasi dari mesin pompa air yang mereka buat, untuk menyedot avtur yang disalurkan dari pipa bawah laut melalui kapal tanker Pertamina ke DPPU Bandara Kualanamu.
    Dari mesin penyedot itu, avtur ditransfer ke gudang rahasia milik komplotan pelaku ini.
    “Jadi ketika di sana distribusi minyak (transfer avtur) dari tengah laut, mereka di sini (di gudang) menyedotnya mengisi ke
    baby tank
    dalam gudang, kemudian Hairi (tugasnya) mengangkut dan melansir BBM perannya sama dengan Andur Rafar,” ujar Risqi.
    Setiap beraksi, ketiga pelaku kerap mendapat upah Rp 5 juta dari pelaku utama yang masih buron.
    Kini, mereka telah ditetapkan menjadi tersangka dan langsung ditahan.
    Mereka disangkakan dengan Pasal 363 KUHPidana dengan ancaman hukuman 7 tahun.
    Risqi kemudian menjelaskan pihaknya kini masih berusaha mengungkap siapa saja yang terlibat dalam pencurian ini, termasuk juga menyelidiki apakah ada orang dalam (ordal) dari internal Pertamina yang turut serta dalam sindikat ini.
    “Masih kita dalami, semuanya masih berproses,” ujar Risqi melalui pesan singkat kepada
    Kompas.com
    , Minggu (16/2/2025).
    Sejauh ini, kata dia, pihaknya juga sudah memeriksa beberapa orang dari Pertamina lantaran sebagai pelapor.
    Lalu pemeriksaan juga dilakukan kepada satpam Pertamina yang bertugas menjaga proses distribusi avtur dari kapal tanker ke Bandara Kualanamu.
    “Security Pertamina yang bertugas memantau wilayah obyek vital nasional (sudah diperiksa),” ujar Risqi.
    Di sisi lain, pihak Pertamina juga melakukan investigasi internal untuk memastikan ada tidaknya ordal dalam sindikat pencurian avtur ini.
    “Yang jelas kami juga melakukan investigasi internal untuk melihat agar kita terhadap kejadian ini, supaya tidak terulang di kejadian berikutnya. Tidak terulang di tahun-tahun berikutnya,” ujar Area Manager Comm, Rel & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, Susanto August Satria, di kantornya, Kamis (13/2/2025).
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.