Kementrian Lembaga: TNI AL

  • Tiga Korban Longboat di Kepulauan Sula Tidak Ditemukan, Operasi Dihentikan
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        8 Maret 2025

    Tiga Korban Longboat di Kepulauan Sula Tidak Ditemukan, Operasi Dihentikan Regional 8 Maret 2025

    Tiga Korban Longboat di Kepulauan Sula Tidak Ditemukan, Operasi Dihentikan
    Tim Redaksi
    HALMAHERA SELATAN, KOMPAS.com
    – Setelah menjalani operasi pencarian selama tujuh hari, tim SAR gabungan menghentikan pencarian terhadap tiga korban
    longboat terbalik
    di perairan Desa Kawasi Obi dan Desa Waisum, Kabupaten
    Kepulauan Sula
    , pada Sabtu (8/3/2025).
    Ketiga korban yang hilang merupakan ibu dan anak, yaitu Astuti (40), Nurul (19), dan Nila (16).
    Kepala Kantor SAR Ternate Iwan Ramdani, yang juga bertindak sebagai SAR Mission Coordinator, mengumumkan penutupan operasi pencarian pada pukul 19.00 WIT setelah mendapatkan persetujuan dari SAR Coordinator.
    “Penutupan
    operasi SAR
    tersebut sudah sesuai SOP Basarnas. Di mana dilakukan selama tujuh hari, namun para korban belum ditemukan, dan tanda-tanda penemuan tidak ada, maka kami secara resmi menutup operasi SAR,” jelas Iwan, Jumat.
    Iwan juga menambahkan bahwa upaya pencarian telah diperluas dengan melibatkan berbagai unsur, namun hingga hari ketujuh, ketiga korban tetap tidak ditemukan.
    “Kami telah berkoordinasi dengan keluarga korban, dan mereka juga telah mengikhlaskan atas hilangnya ketiga korban,” katanya.
    Meskipun operasi pencarian telah dinyatakan selesai, Iwan menegaskan bahwa jika ada tanda-tanda ditemukannya korban, tim SAR akan segera dibuka kembali.
    “Kami juga telah menyampaikan informasi melalui pemapelan kapal dan kepada para nelayan yang melintas di area tersebut, agar segera melapor jika melihat atau menemukan korban,” tegasnya.
    Seluruh unsur yang terlibat dalam operasi SAR, yang terdiri dari tim rescue Unit Siaga SAR Sanana, KRI Madidihang, Pol Airud Sanana, Pol Airud Obi, Pos TNI AL Sanana, Danramil Sanana, Polsek Sanana, Babinsa Obi, KPLP Kawasi, serta masyarakat dan keluarga korban, telah dikembalikan ke satuan masing-masing dengan ucapan terima kasih.
    Sebelumnya, Kepala Desa Waisum Rahman La Muhamad dilaporkan hilang di laut bersama enam warganya.
    Rombongan tersebut bertolak dari Desa Kawasi, Kabupaten Halmahera Selatan, pada pukul 12.00 WIT, dengan tujuan ke Desa Waisum.
    “Estimasi tiba pukul 18.00 WIT, namun hingga malam hari, korban beserta rombongannya belum tiba,” ungkap Iwan saat dihubungi pada Minggu (2/3/2025).
    Dalam insiden ini, dari tujuh korban, tiga orang berhasil ditemukan dan dievakuasi dengan selamat.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • KSAL jelaskan upaya TNI AL perkuat keamanan laut di Indo-Pasifik

    KSAL jelaskan upaya TNI AL perkuat keamanan laut di Indo-Pasifik

    “TNI AL terus memodernisasi dan membangun organisasi guna memperkuat stabilitas keamanan maritim, termasuk peningkatan kesiapan tempur dan perluasan penegakan hukum dan bantuan kemanusiaan,”

    Jakarta (ANTARA) – Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Muhammad Ali dalam forum internasional Ottawa Conference menjelaskan upaya yang telah dilakukan TNI AL dalam menghadapi tantangan di bidang keamanan di kawasan laut Indo-Pasifik.

    Dalam siaran pers resmi TNI AL yang disiarkan Jumat, Ali menjelaskan banyak pelanggaran hukum yang sering terjadi di kawasan Indo-Pasifik seperti perampokan bersenjata di laut, pencurian di laut, penangkapan ikan ilegal, penyelundupan narkoba hingga penyelundupan manusia (perdagangan orang).

    Untuk menghadapi hal-hal tersebut, Ali menjelaskan TNI AL telah berupaya meningkatkan kemampuan tempur guna menindak pihak yang mengancam kedaulatan laut Indonesia di kawasan Indo-Pasifik.

    “TNI AL terus memodernisasi dan membangun organisasi guna memperkuat stabilitas keamanan maritim, termasuk peningkatan kesiapan tempur dan perluasan penegakan hukum dan bantuan kemanusiaan,” kata Alu saat berbicara dalam forum Ottawa Conference di di Fairmont Chateau Laurier Hotel, Ottawa, Ontario, Kanada.

    Tidak hanya itu, Ali menekankan pihaknya juga telah memperkuat aspek lain yang bermanfaat untuk penguatan pertahanan maritim di laut Indo-Pasifik yakni kerja sama antar kekuatan militer.

    Dengan membangun kerja sama dengan negara lain, Ali yakin kekuatan militer dalam menjaga kedaulatan laut akan meningkat dan hubungan bilateral antara negara-negara kawasan Indo-Pasifik akan terjalin dengan baik.

    Ali juga menambahkan, dengan adanya forum ini dia berharap hubungan bilateral antara Indonesia dan negara-negara lain dapat terjalin dengan baik demi terciptanya stabilitas keamanan wilayah maritim.

    Untuk diketahui, forum bertajuk “Challenges and Readiness in the Indo-Pacific” dihadiri oleh bebeapa orang besar di bidang pertahanan seperti Vice Amiral Hervé Hamelin, Deputy Chief of Defence for International Relations, Ministère des Armées, Acting Deputy Minister for Military Force Policy, Ministry of National Defence, South Korea Chongdae Won dan Vice-President, Research & Strategy, Asia Pacific Foundation of Canada Vina Nadjibulla.

    Pewarta: Walda Marison
    Editor: Agus Setiawan
    Copyright © ANTARA 2025

  • Mayor Teddy Naik Pangkat Jadi Letkol, Begini Prosedur Naik Pangkat di TNI dan Gajinya – Halaman all

    Mayor Teddy Naik Pangkat Jadi Letkol, Begini Prosedur Naik Pangkat di TNI dan Gajinya – Halaman all

     

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Sekretaris Kabinet Mayor Inf Teddy Indra Wijaya naik pangkat menjadi Letnan Kolonel (Letkol) Inf TNI.

    “Saya sampaikan kepada rekan-rekan media, bahwa Informasi tersebut memang betul ya,” kata Kadispenad TNI Brigjen Wahyu Yudhayana saat dihubungi Tribunnews.com pada Kamis (6/3/2025).

    “Dan itu sudah sesuai dengan ketentuan yang berlaku di TNI dan dasar perundang – undangan (Perpres), secara administrasi juga semua sudah dipenuhi,” lanjut dia.

    Kenaikan pangkat Mayor Teddy sesuai salinan surat perintah Markas Besar TNI Angkatan Darat nomor Sprin/674/II/2025.

    Mayor Teddy merupakan perwira TNI Angkatan Darat yang ditugaskan menjadi Sekretaris Kabinet pada Kabinet Merah Putih.

    Teddy merupakan ajudan Presiden Prabowo Subianto saat masih menjabat sebagai Menteri Pertahanan dan pernah menjadi asisten ajudan Presiden Joko Widodo.

    Mengapa Dikritik Anggota DPR?

    Anggota Komisi I DPR RI Mayjen TNI (Purn) TB Hasanuddin menyoroti kenaikan pangkat satu tingkat Mayor Teddy menjadi Letnan Kolonel Infanteri.

    TB Hasanuddin mengatakan kenaikan pangkat militer pada umumnya dilakukan dua periode dalam satu tahun.

    Yaitu pada tanggal 1 April dan 1 Oktober kecuali untuk para perwira tinggi TNI dapat dinaikan sewaktu-waktu sesuai kebutuhan. 

    Baca selengkapnya penjelasan TB Hasanuddin dengan meng-klik tautan berikut :  6 Pertimbangan Mayor Teddy Naik Pangkat Jadi Letkol TNI, Anggota DPR: Tak Sesuai Aturan Biasanya

    Lalu bagaimana cara kenaikan pangkat di TNI?

    Sebagaimana diketahui, pangkat terendah di lingkungan TNI adalah Tamtama yakni Prada (Prajurit Dua).

    Khusus untuk matra TNI AL pangkat terendah dikenal dengan Kelasi Dua.

    Sementara untuk pangkat tertinggi dalam perwira tinggi (Pati) di masing-masing angkatan adalah Jenderal (TNI AD), Laksamana (TNI AL), dan Marsekal (TNI AU).

    Untuk pangkat perwira pertama antara lain Letda, Lettu, dan Kapten.

    Lalu perwira menengah antara lain Mayor, Letnan Kolonel, dan Kolonel.

    TNI naik pangkat setiap berapa tahun?

    Ada sejumlah aturan mengenai kenaikan pangkat TNI yang wajib ditempuh oleh prajurit. Hal itu berlaku untuk semua matra.

    Secara umum, terdapat 3 cara naik pangkat TNI yaitu:

    Kenaikan pangkat reguler
    Kenaikan pangkat penghargaan
    Kenaikan pangkat luar biasa.

    Kenaikan pangkat luar biasa adalah jenis kenaikan yang diberikan kepada prajurit TNI yang melakukan tugas dengan pertaruhan jiwa maupun raga.

    Lalu kenaikan pangkat penghargaan biasanya akan diberikan kepada prajurit TNI yang akan memasuki masa pensiun.

    Kenaikan pangkat reguler yang merupakan kenaikan pangkat paling lazim.

    Aturan kenaikan pangkat

    Kenaikan pangkat TNI diatur dalam Peraturan Panglima TNI Nomor 50 Tahun 2015 dan Nomor 40 Tahun 2018 tentang Kepangkatan Prajurit TNI.

    Sebagaimana dikutip dari pemberitaan Kompas.com pada artikel berjudul “Setiap Berapa Tahun Prajurit TNI Naik Pangkat serta Kenaikan Gajinya?”  pada dasarnya kenaikan pangkat TNI secara regular ini ditentukan oleh MDDP atau Masa Dinas Dalam Pangkat yang setiap struktural memiliki lini masanya masing-masing.

    Sementara itu dikutip dari laman resmi Pengadilan Militer II Jakarta, untuk kenaikan pangkat TNI perwira, lamanya masa kenaikan pangkat reguler prajurit TNI berbeda-beda yang disesuaikan dengan jenjang pangkat, masa dinas, penilaian atasan, dan pendidikan yang sudah ditempuh.

    Beberapa jenis sekolah untuk perwira TNI antara lain Sekolah Dasar Kecabangan (Sesarcab), Sekolah Lanjutan Perwira (Selapa), Pendidikan Pengembangan Spesialisasi (Dikbangspes), dan Sekolah Staf dan Komando (Sesko). 

    Berikut rincian lengkap kenaikan pangkat reguler TNI untuk perwira:

    Kenaikan pangkat TNI Lettu dan Kapten:

    Letda ke Lettu (lulus Sesarcab): 3 tahun
    Lettu ke Kapten (lulus Sesarcab): 7 tahun

    Kenaikan pangkat TNI Mayor:

    Kapten ke Mayor (lulus Selapa): 11 tahun
    Kapten ke Mayor (lulus Sesarcab + Dikbangspes): 13 tahun
    Kapten ke Mayor (lulus Sesarcab): 14 tahun

    Untuk kasus Mayor Teddy dari pangkat mayor ke letkol TNI adalah berikut ini :

    Kenaikan pangkat TNI Letkol:

    Mayor ke Letkol (lulus Sesko): 16 tahun
    Mayor ke Letkol (lulus Selapa + Dikbangspes): 18 tahun
    Mayor ke Letkol (lulus Selapa): 20 tahun
    Mayor ke Letkol (lulus Sesarcab + Dikbangspes): 22 tahun
    Mayor ke Letkol (lulus Sesarcab): 23 tahun

    Kenaikan pangkat TNI Kolonel

    Letkol ke Kolonel (lulus Sesko): 20 tahun
    Letkol ke Kolonel (lulus Selapa + Dikbangspes): 22 tahun
    Letkol ke Kolonel (lulus Selapa): 24 tahun
    Letkol ke Kolonel (lulus Sesarcab + Dikbangspes): 27 tahun
    Letkol ke Kolonel (lulus Sesarcab): 28 tahun
    Kenaikan pangkat TNI Jenderal (bintang 1):

    Kolonel ke Jenderal Bintang 1 (lulus Sesko TNI): 24 tahun
    Kolonel ke Jenderal Bintang 1 (lulus Sesko Angkatan): 25 tahun
    Kolonel ke Jenderal Bintang 1 (lulus Selapa + Dikbangspes): 27 tahun

    Kenaikan pangkat tamtama dan bintara

    Nah seseorang yang baru diterima sebagai anggota TNI untuk pangkat Bintara dan Tamtama, harus menjalani pendidikan. 

    Pada Tamtama, seorang prajurit harus menjalani pendidikan Dikma Tamtama (Pendidikan Pertama Tamtama) untuk membentuk prajurit Tamtama.

    Durasinya tergolong singkat yakni 5 sampai 7 bulan pembelajaran.

    Setelah lulus prajurit Tamtama akan menyandang pangkat Prajurit Dua (Prada) atau Kelasi II pada TNI AL.

    Sementara pada Bintara, calon prajurit harus menjalani pendidikan Dikma Bintara atau juga biasa dikenal dengan Secaba dengan durasi 10 bulan hingga 12 bulan, dan lulus dengan menyandang pangkat Sersan Dua (Serda).

    Untuk Bintara dan Tamtama, termasuk tamtama dan bintara kepala, prajurit TNI bisa naik pangkat satu tingkat di atasnya membutuhkan waktu 4-6 tahun.

    Dari Tamtama menuju Bintara, atau dari bintara naik pangkat ke perwira, tentunya setiap prajurit TNI harus menempuh pendidikan dulu sebagai syarat kenaikan pangkat.

    Syarat naik pangkat TNI untuk Tamtama menjadi Bintara, perlu menjalani pendidikan Susba atau Kursus Bintara atau bisa juga melalui jalur Susjemen Bintara.

    Lalu untuk kenaikan pangkat Bintara, pendidikan yang perlu dijalani adalah Dikjurba (Pendidikan Kejuruan Bintara) dan Diklapa I (Pendidikan Lanjutan Perwira Pertama I).

    Terakhir untuk prajurit TNI Bintara yang ingin naik pangkat menjadi Perwira, harus menempuh pendidikan Sekolah Calon Perwira atau Secapa, ini adalah lembaga pendidikan militer dalam TNI untuk membentuk Bintara-bintara terpilih.

    Syarat naik pangkat TNI adalah menjalani pendidikan lanjutan. Yang pasti, setiap kenaikan pangkat pada TNI akan diikuti dengan kenaikan gaji dan tunjangan yang akan diterima.

    Gaji TNI dari Tamtama sampai Jenderal

    Lalu berapa besaran gaji prajurit TNI dan tunjangannya, dari Tamtama hingga Jenderal?

    Besaran gaji prajurit TNI telah beberapa kali mengalami kenaikan. Kenaikan terbaru gaji TNI didasarkan PP Nomor 6 Tahun 2024 tentang Perubahan Ketiga Belas atas Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2001 tentang Pengaturan Gaji Tentara Nasional Indonesia.

    Di mana semua PNS, TNI, dan Polri, mendapatkan kenaikan gaji sebesar 8 persen per tahun 2024.

    Berikut rincian gaji TNI terbaru di 2024:

    1. Golongan I (Tamtama)

    Prajurit II/ Kelasi II: Rp 1.775.000 – Rp 2.741.300
    Prajurit I/ Kelasi I: Rp 1.830.500 – Rp 2.827.000
    Prajurit Kepala/ Kelasi Kepala: Rp 1.887.000 – Rp 2.915.000
    Kopral II: Rp 1.916.800 – Rp 3.000.000
    Kopral I: Rp 2.007.700 – Rp Rp 3.100.700
    Kepala Kopral: Rp 2.070.500-Rp 3.197.700.

    2. Golongan II (Bintara)

    Sersan II: Rp 2.272.100 – Rp 3.733.700
    Sersan I: Rp 2.343.000 – Rp 3.850.500
    Sersan Kepala: Rp 2.116.400 – Rp 3.971.000
    Sersan Mayor: Rp 2.492.000 – Rp 4.095.200
    Pembantu Letnan II: Rp 2.570.000 – Rp 4.223.300
    Pembantu Letnan I: Rp 2.650.000 – Rp 4.335.400.

    3. Golongan III (Perwira Pertama)

    Letnan II: Rp 2.954.200 – Rp 4.779.300
    Letnan I: Rp 3.046.600 – Rp 5.096.500
    Kapten: Rp 3.141.900 – Rp 5.163.100.

    4. Golongan IV

    Perwira Menengah

    Mayor: Rp 3.240.200 – Rp 5.324.600
    Letnan Kolonel: Rp 3.341.200 – Rp 5.491.200
    Kolonel: Rp 3.446.000 – Rp 5.663.000.
    Perwira Tinggi

    Brigadir Jenderal, Laksamana Pertama, Marsekal Pertama: Rp 3.553.800 – Rp 5.810.100
    Mayor Jenderal, Laksamana Muda, Marsekal Muda: Rp 3.665.000 – Rp 6.022.800
    Letnan Jenderal, Laksamana Madya, Marsekal Madya: Rp 5.485.800 – Rp 6.211.200.

    Dengan demikian gaji Teddy setelah diangkat jadi Letkol TNI adalah pada kisaran  Rp 3.341.200 – Rp 5.491.200 per bulan.

    Sumber: Tribunnews.com/Kompas.com

     

     

  • 4 Mayjen TNI Bersiap Tinggalkan Militer usai Mutasi Februari 2025, 2 di Antaranya Staf Khusus KSAD

    4 Mayjen TNI Bersiap Tinggalkan Militer usai Mutasi Februari 2025, 2 di Antaranya Staf Khusus KSAD

    loading…

    Sejumlah Perwira Tinggi (Pati) TNI AD berpangkat Mayjen TNI bersiap meninggalkan militer usai mutasi Februari 2025. Salah satunya Mayjen TNI Wahyoedho Indrajit. Foto: Dok SINDOnews

    JAKARTA – Sejumlah Perwira Tinggi (Pati) TNI AD berpangkat Mayjen TNI bersiap meninggalkan militer usai mutasi Februari 2025. Dua di antaranya Staf Khusus KSAD .

    Pada pertengahan Februari 2025, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto kembali melakukan rotasi dan mutasi terhadap sejumlah pejabat strategis di lingkungan TNI.

    Ketentuan itu tercantum dalam Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/183/II/2025 tanggal 14 Februari 2025 tentang Pemberhentian dari dan Pengangkatan Dalam Jabatan di Lingkungan Tentara Nasional Indonesia.

    Melihat rinciannya, sebanyak 52 Pati masuk daftar mutasi yang terdiri dari 31 Pati TNI AD, 19 Pati TNI AL, dan 2 Pati TNI AU.

    Dari sekian nama, ada beberapa pemegang pangkat Mayjen TNI AD yang segera meninggalkan militer dalam rangka pensiun. Siapa saja?

    Mayjen TNI Bersiap Tinggalkan Militer usai Mutasi Februari 2025

    1. Mayjen TNI RP Ivancius Pr Siagian

    Ivancius Pr Siagian merupakan lulusan Akademi Militer (Akmil) 1988-B yang dimutasi dari jabatan Staf Khusus KSAD menjadi Pati Mabes TNI AD dalam rangka pensiun.

    Dia pernah menempati sejumlah jabatan strategis di militer di antaranya Dirdik Seskoad (2020), Kapok Sahli Pangdam VI/Mulawarman (2021), Staf Ahli Bidang Ekonomi Setjen Wantannas (2023), serta Pa Sahli Tingkat III KSAD Bidang Ekkudag (2023).

    2. Mayjen TNI Supriono

    Supriono merupakan lulusan Akademi Militer (Akmil) 1991. Pada Februari 2025, Supriono masuk daftar Mayjen TNI yang bersiap meninggalkan militer dalam rangka pensiun.

    Dia sebelumnya menjabat Kapoksahli Ka RSPAD Gatot Subroto. Jenderal bintang 2 kelahiran Kediri, 15 Maret 1967 ini juga pernah menduduki jabatan lain yakni Waasops KSAD Bidang Renops (2020-2022), Danrem 042/Garuda Putih (2022-2023), hingga Pa Sahli KSAD Tk III Bidang Komsos (2023-2024).

    3. Mayjen TNI Prihati Pujowaskito

    Prihati adalah lulusan Sepa PK TNI tahun 1990 dan mumpuni dalam bidang kesehatan (CKM). Pada ketentuan mutasi TNI Februari 2025, Prihati dimutasi dari jabatan Dekan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Pertahanan (Unhan) menjadi Pati Mabes TNI AD dalam rangka pensiun.

    Sebelumnya, dia juga banyak menduduki jabatan lain seperti Kasubdep Jantung RS Dustira Kesdam III (2007-2010), Kadep THT Mata/Kulit RS Dustira Dam III (2010-2016), Sub Smf Kardioangioplasti-1 Gol IV/Kol Dep Jantung RSPAD Gatot Soebroto (2018-2021), serta Dirjangmed RSPAD Gatot Subroto (2021-2023).

    4. Mayjen TNI Wahyoedho Indrajit

    Wahyoedho Indrajit merupakan lulusan Sepa PK TNI 1992 yang dimutasi dari jabatan Staf Khusus KSAD menjadi Pati Mabes TNI AD dalam rangka pensiun.

    Pada riwayat kariernya, Wahyoedho pernah mengisi jabatan strategis lain seperti Kababinkum TNI (2021-2022), Dosen Tetap Unhan (2022-2023), dan Jampidmil (2023-2024).

    (jon)

  • TNI AD kirimkan perwiranya ikut latihan CG25 di Thailand

    TNI AD kirimkan perwiranya ikut latihan CG25 di Thailand

    Jakarta (ANTARA) – Mabes TNI AD mengirimkan sejumlah perwira terbaiknya untuk mengikuti latihan gabungan berskala internasional Cobra Gold 2025 (CG25) di Thailand.

    Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat Brigadir Jenderal TNI Wahyu Yudhayana saat dikonfirmasi ANTARA, Kamis, mengatakan bahwa kegiatan itu dilakukan dalam rangka meningkatkan kemampuan tempur personel dan mempererat hubungan bilateral antara Indonesia dan negara peserta lain.

    Wahyu menjelaskan perwira TNI AD yang mengikuti latihan tersebut yakni Mayor Inf Fauzan Rifai Alfikri, Mayor Inf Panca Eka Purnama, Kapten Cke Sani Adhithya Dharma, dan Kapten Inf Mohamad Bintang Insyah Putra.

    Mereka mengikuti rangkaian latihan tersebut sejak 25 Februari hingga 7 Maret 2025.

    Selama mengikuti kegiatan latihan, perwira TNI AD itu menerima beragam materi yang berkaitan dengan pemberian bantuan kemanusiaan.

    Tidak hanya itu, para perwira TNI AD dan seluruh perwira perwakilan negara lain juga terlibat dalam pembahasan isu pertahanan tingkat internasional.

    “Latihan materi dan praktik yang disajikan di sana dirancang untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan respons terhadap tantangan keamanan global,” kata Wahyu.

    Dengan adanya kegiatan tersebut, Wahyu berharap personelnya dapat semakin terlatih dalam menghadapi operasi misi perdamaian di tingkat internasional.

    Sebelumnya, TNI AL juga turut mengirimkan perwira terbaiknya dalam kegiatan CG25 di Thailand.

    Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Laut Laksamana Pertama I Made Wira Hady mengatakan perwira TNI AL yang dikirim ke ajang internasional tersebut diantaranya Kolonel Laut (P) Bagus Cahya Utama, Kolonel Laut (E) Masnal Samian, Letkol Marinir Adid Kurniawan Wicaksono, Mayor Laut (P) Moch Ruwahendi dan Kapten Laut (E) Robby Wahyu Hutomo.

    “Selama latihan gabungan, perwira TNI AL akan menjalani latihan komando dan kontrol, proyek bantuan kemanusiaan, serta manuver lapangan,” kata Wira.

    Pewarta: Walda Marison
    Editor: Hisar Sitanggang
    Copyright © ANTARA 2025

  • TNI AL Banyuwangi Bersama Kodim 0825 Berhasil Tangkap Pelaku Illegal Fishing

    TNI AL Banyuwangi Bersama Kodim 0825 Berhasil Tangkap Pelaku Illegal Fishing

    Banyuwangi (beritajatim.com) – TNI Angkatan Laut Banyuwangi berkolaborasi dengan Kodim 0825 bersama BTN Baluran berhasil gagalkan tindakan illegal fishing.

    Komplotan yang terdiri dari empat orang itu diketahui telah beroperasi dan diintai selama tiga tahun. Empat orang yang ditangkap, yakni berinisial KR, NF, JM, dan M. Keseluruhannya adalah warga Desa Bengkak, Kecamatan Wongsorejo, Kabupaten Banyuwangi.

    Tersangka KR berperan merakit dan mengebomkan perairan yang menjadi target. Ia sekaligus merupakan pimpinan dan otak komplotan pelaku.

    Tersangka NF bertugas menyurvei wilayah perairan yang menjadi target. Ia mencari perairan yang dihuni banyak ikan sekaligus aman dari pantauan orang banyak.

    Berikutnya, tersangka JM bertugas mengambil ikan hasil pengeboman. Komplotan ini memang bekerja secara bergantian. Setelah tersangka KR mengebom perairan menaiki perahu, ia akan segera pergi membawa seluruh barang bukti di kapalnya.

    Untuk tersangka JM akan datang menggunakan kapal lain untuk menyelam memungut ikan-ikan yang telah mati akibat di bom.

    Sementara tersangka terakhir, M, bertugas sebagai juru kemudi perahu dan operator kompresor angin.

    Dari penjelasan yang diterima melalui acara press conference, Kamis (6/3/5), Danlanal Banyuwangi Letkol Laut (P) Hafidz menjelaskan, kasus perlahan mulai terkuak sejak 30 Desember 2024. Melalui informasi yang didapat bahwa aksi pelaku mulai dijalankan namun butuh waktu panjang untuk melakukan penangkapan.

    “Akhirnya kami mulai melakukan pemantauan, sampai pada 31 Januari lalu pelaku berhasil kami tangkap dengan berbagai barang bukti, termasuk hasil ikan yang kami kirim ke lab,” ujarnya.

    Letkol Laut (P) Hafidz menjelaskan, melalui aksi yang dijalankan sebanyak 3 kali dalam seminggu tersebut, pelaku dapat mengambil keuntungan sebesar dua kali lipat gaji UMR di Banyuwangi. Sedangkan untuk para pekerja, mereka mendapatkan upah hingga mencapai Rp 300.000 dalam sekali bekerja.

    Dari aksi pengeboman ikan tersebut, diketahui berdampak cukup negatif dan sangat merugikan. Salah satunya semakin merusak ekosostem terumbu karang dan berkurangnya ikan di laut.

    “Meski melakukan strategi pemantauan, pelaku tidak langsung tertangkap. Karena beberapa kali pelaku mengubah warna perahu untuk mengelabui petugas. Hebatnya mereka merakit bom sendiri, dengan membeli barang keperluan melalui online shop,” jelasnya.

    Menurut Letkol Laut (P) Hafidz, kasus illegal fishing menjadi salah satu fokus yang telah ditangani sejak tahun 2024. Gencarnya penangkapan oknum illegal fishing dianggap penting karena berdampak sangat buruk. Diketahui, dalam satu kali pengeboman ikan getaran yang di hasilkan sangat dahsyat. Akibatnya tentu menghasilkan kerusakan ekosistem dan habitat laut yang cukup lama.

    Dari kasus tersebut aparat hukum menerapkan Pasal 85 setiap orang yang dengan sengaja memiliki, menguasai, membawa, dan atau menggunakan alat penangkap ikan dan atau alat bantu penangkapan ikan yang mengganggu dan merusak keberlanjutan sumber daya.

    Pelaku penangkap ikan di wilayah pengelolaan perikanan Negara Republik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 dapat dipidana dengan hukuman penjara paling lama 5 (lima) tahun dan denda paling banyak Rp2 miliar.

    “Untuk pelaku yang saat ini tertangkap sudah beroperasi selama 3 tahun. Bisa dibayangkan bagaimana kondisi laut yang selama ini kita jaga bisa dirusak begitu saja. Tentu tindakan tegas harus diambil untuk memberi efek jera, selain kepada pelaku juga terhadap yang lain,” pungkasnya. [tar/ian]

  • Komandan RSMC Kunjungi Anggotanya yang Terdampak Banjir di Jakarta, Bogor, dan Bekasi

    Komandan RSMC Kunjungi Anggotanya yang Terdampak Banjir di Jakarta, Bogor, dan Bekasi

    loading…

    Komandan Rumah Sakit TNI AL Marinir Cilandak (RSMC) Kolonel Laut (K) Muh Arifin mengunjungi rumah anggota RSMC yang terdampak banjir. foto/SindoNews

    JAKARTA – Komandan Rumah Sakit TNI AL Marinir Cilandak (RSMC) Kolonel Laut (K) Muh Arifin mengunjungi rumah anggota RSMC yang terdampak banjir.

    Kunjungan dilaksanakan di beberapa tempat yakni, di Kampung Pulo Cilandak, Jakarta Selatan, di daerah Cileungsi, Kabupaten Bogor dan Cibarusah, Kabupaten Bekasi, Rabu, 5 Maret 2025.

    “Kunjungan ini sebagai bentuk kepedulian terhadap anggota yang mengalami musibah banjir,” ujar Kolonel Laut (K) Muh Arifin, Kamis (6/3/2025).

    Baca Juga: Rumkital Dr Ramelan Jadi Pusat Bionic Hand

    Dalam kunjungannya, Danrumkital Marinir Cilandak (RSMC) didampingi Ketua Cabang 3 Gabungan Jalasenastri Korps Marinir Tri Muh Arifin, dan pengurus cabang 3 Gabungan Jalasenastri Korps Marinir memberikan bantuan logistik.

    “Logistik yang diberikan diharapkan dapat bermanfaat bagi anggota yang terdampak banjir,” ucapnya.

    (cip)

  • Presiden Prabowo Subianto sampaikan arahan ke seluruh Komandan Satuan TNI

    Presiden Prabowo Subianto sampaikan arahan ke seluruh Komandan Satuan TNI

    Jumat, 7 Februari 2025 18:48 WIB

    Presiden Prabowo Subianto memberi pengarahan kepada para Komandan Satuan TNI di Kompleks Istana Kepresidenan Bogor, Kota Bogor, Jawa Barat, Jumat (7/2/2025). Acara tersebut diikuti 1.004 personel yang terdiri dari unsur pimpinan TNI 4 orang, pimpinan Mabes TNI 11 orang, TNI AD 613 orang, TNI AL 243 orang, TNI AU 133 orang. ANTARA FOTO/Galih Pradipta/agr

    Presiden Prabowo Subianto (kedua kanan) didampingi Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto (kanan) berjabat tangan dengan personel TNI sebelum memberi pengarahan kepada para Komandan Satuan TNI di Kompleks Istana Kepresidenan Bogor, Kota Bogor, Jawa Barat, Jumat (7/2/2025). Acara tersebut diikuti 1.004 personel yang terdiri dari unsur pimpinan TNI 4 orang, pimpinan Mabes TNI 11 orang, TNI AD 613 orang, TNI AL 243 orang, TNI AU 133 orang. ANTARA FOTO/Galih Pradipta/agr

  • TNI AL Gagalkan Penyelundupan 10 Pekerja Migran Ilegal di Selat Malaka

    TNI AL Gagalkan Penyelundupan 10 Pekerja Migran Ilegal di Selat Malaka

    JAKARTA – Jajaran TNI AL menggagalkan upaya penyelundupan pekerja imigran Indonesia dan satwa dilindungi yang akan dibawa ke Malaysia. Penggagalan penyelundupan terjadi pada Minggu, 2 Maret di Selat Malaka.

    Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Laut Laksamana Pertama I Made Wira Hady menjelaskan, kala itu, KRI Karotang-872 yang dikomandani oleh Mayor Laut (P) Fa’iq Mumtaz Muhammad sedang melakukan patroli di kawasan laut tersebut.

    Di tengah patroli, petugas patroli melihat ada pergerakan kapal motor yang mencurigakan.

    “Kemudian dilaksanakan pemeriksaan dan penangkapan terhadap kapal tersebut,” jelas Wira dalam siaran pers resmi yang diterima Antara, Selasa, 4 Maret. 

    S

    aat digeledah, petugas menemukan 10 pekerja migran yang tidak memenuhi prosedur kerja atau ilegal, dua orang WNA Bangladesh dan 26 satwa yang dilindungi.

    “Beberapa satwa yang dilindungi antara lain 4 ekor musang putih, 3 ekor monyet, 12 ekor siamang dan 7 ekor kuskus, yang akan dibawa dari Tanjung Balai Asahan menuju ke Malaysia,” jelas Wira.

    Seluruh penumpang kapal motor tersebut dan barang muatannya pun dibawa ke Lanal Tanjung Balai Asahan untuk kepentingan proses penyidikan lebih lanjut. Wira berharap upaya ini bisa memberikan efek jera untuk masyarakat agar tidak menyelundupkan tenaga kerja ilegal dan satwa dilindungi ke negara lain.

  • Percepat Perbaikan Smelter, Freeport Datangkan Komponen dari Luar Negeri dengan Pesawat Antonov – Halaman all

    Percepat Perbaikan Smelter, Freeport Datangkan Komponen dari Luar Negeri dengan Pesawat Antonov – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – PT Freeport Indonesia (PTFI) mendatangkan perlengkapan dan komponen kritikal dari luar negeri untuk perbaikan fasilitas Common Gas Cleaning (CGC) Plant Smelter PTFI.

    Dalam rangka percepatan perbaikan, perlengkapan dan komponen kritikal dari luar negeri didatangkan menggunakan pesawat kargo Antonov AN-124 dan Boeing 747.

    Pesawat kargo tiba langsung di Surabaya, kemudian menempuh jalur darat menuju Gresik, Jawa Timur.

    Presiden Direktur PTFI Tony Wenas mengatakan, pihaknya ingin proses recovery ini berjalan efektif dan efisien agar smelter bisa secepatnya kembali berproduksi.

    Ia mengatakan proses logistik udara menjadi solusi tepat untuk menghemat waktu berminggu-minggu dalam proses perbaikan CGC Plant.

    Pesawat kargo disebut hanya memakan waktu pengiriman 35 jam, sedangkan kapal laut sekitar 60 hari.

    Kecepatan pengiriman ini dinilai sangat krusial mengingat komponen CGC Plant mengalami kerusakan dan harus diproduksi ulang serta tersedia dalam waktu singkat.

    Adapun pesawat kargo Antonov dipilih karena beberapa komponen penting memiliki ukuran yang terlalu besar untuk diangkut pesawat kargo reguler.

    Komponen itu seperti Wet Electrostatic Precipitator internals (bundel tabung) dan metal expansion joints yang diproduksi di Jerman.

    “Pengiriman laut akan memakan waktu sangat lama,” kata Tony dalam keterangan tertulis, Selasa (4/3/2025).

    PTFI menjadwalkan tiga kali pengiriman menggunakan tiga pesawat Antonov dengan total berat kargo mencapai 75,7 ton.

    Pengiriman komponen perdana dilakukan pada 6 Februari 2025, lalu 25 Februari 2025, dan terakhir  2 Maret 2025.

    Pengiriman langsung dari Frankfurt, Jerman, menuju Bandara Juanda, Surabaya. Waktu penerbangan mencapai 35 jam.

    Selain pesawat kargo Antonov, PTFI juga menggunakan pesawat Boeing 747 untuk pengiriman perdana komponen pada 29 November 2024 dengan berat total 58 ton.

    Tony menambahkan, pengiriman ini adalah hasil dari sinergi luar biasa antara tim Freeport Indonesia dan seluruh pemangku kepentingan.

    “Terima kasih kepada Direktorat Jenderal Perhubungan Udara, TNI AL dan AU, Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Jawa Timur I, Kantor Bea Cukai Juanda, Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean B Gresik, Pengelola Kawasan Ekonomi Khusus, Pengusaha Pengurusan Jasa Kepabeanan, serta Otoritas Bandara Juanda,” ujarnya.