Kementrian Lembaga: TNI AL

  • Duka Jelang Idulfitri, Keluarga Prada Irza Mahendra: Dia Anak Baik

    Duka Jelang Idulfitri, Keluarga Prada Irza Mahendra: Dia Anak Baik

    Jambi, Beritasatu.com – Suasana duka menyelimuti keluarga Ahmad Syari’i dan Sahriati di Kota Bangko, Merangin, Provinsi Jambi, pada Minggu (30/3/2025) terkait meninggalnya Prada Irza Mahendra.

    Di penghujung  bulan Ramadan yang biasanya disambut dengan sukacita berubah menjadi duka, setelah pihak keluarga mendapat kabar mengenai meninggalnya putra bungsu Prada Irza Mahendra.

    Dikutip dari artikel media Jambilink dengan judul “Dipulangkan ke Jambi dengan Pesawat Khusus TNI AL, Prada Irza Mahendra Gugur di Awal Pengabdian” diketahui, Prada Irza Mahendra adalah seorang prajurit muda TNI Angkatan Laut, yang meninggal dunia  di usia 21 tahun.

    Ia mengembuskan napas terakhir setelah dirawat di rumah sakit karena terserang demam berdarah. Diketahui, Prada Irza Mahendra baru saja menyelesaikan pendidikan militernya di Lantamal II Surabaya dan resmi dikukuhkan sebagai anggota TNI AL, pada 25 Maret 2025 lalu.

    Pihak keluarga menyatakan, Irza seharusnya pulang kampung untuk berlebaran bersama keluarga. Namun justru kabar duka yang diterima keluarga. Irza dibawa pulang dalam peti jenazah dengan balutan bendera merah putih.

    Jenazah Prada Irza Mahendra dipulangkan dari Surabaya ke Jambi menggunakan pesawat khusus TNI AL.

    Suasana haru tak terbendung saat pihak keluarga menyambut kedatangan jenazah di Bandara Sultan Thaha Jambi. Peti jenazah disambut sang ibu dan ayah, serta saudara-saudaranya, bersama para kerabat dan prajurit AL yang turut mengawal.

    Peti jenazah sempat dibawa ke RS Bhayangkara Bratanata Jambi, sebelum dibawa ke rumah duka kediaman keluarga di Bangko.

    Saat menyambut kedatangan peti jenazah Prada Irza Mahendra, Nelly salah seorang anggota keluarga mengenang sosok almarhum.  Menurutnya, Irza  anak yang patuh dan rajin membantu ibunya yang sehari-hari berjualan ikan di Pasar Bangko.

    “Dia anak baik, sangat sayang sama ibunya. Kami semua masih tidak percaya,” ujar Nelly.

    Kepergian Prada Irza Mahendra meninggalkan duka yang mendalam, tak hanya bagi keluarga Ahmad Syari’i dan Sahriati , tetapi juga masyarakat Bangko dan seluruh rekan-rekannya sesama prajurit TNI AL.

  • Prada Irza Mahendra, Prajurit TNI AL yang Gugur pada Awal Pengabdian

    Prada Irza Mahendra, Prajurit TNI AL yang Gugur pada Awal Pengabdian

    Jakarta, Beritasatu.com – Prada Irza Mahendra, prajurit muda TNI AL, gugur pada usia 21 tahun. Ia mengembuskan napas terakhir setelah dirawat di rumah sakit karena terserang demam berdarah. Ia gugur pada awal pengabdian.

    Prada Irza Mahendra baru saja menyelesaikan pendidikan militernya di Lantamal II Surabaya dan resmi dikukuhkan sebagai anggota TNI AL pada 25 Maret 2025 lalu.

    Dikutip dari Jambilink.id, kematian Prada Irza Mahendra tersebut membawa duka mendalam bagi keluarga besar Ahmad Syari’i dan Sahriati di Kota Bangko, Merangin, Jambi.

    Pada akhir Ramadan yang semestinya menjadi momen kebahagiaan menyambut Lebaran, kabar duka justru datang dari putra bungsu mereka, Prada Irza Mahendra.

    Prada Irza seharusnya pulang kampung untuk berlebaran bersama keluarga besar di Bangko. Namun, takdir berkata lain. Ia pulang dalam balutan bendera Merah Putih sebagai pahlawan muda yang gugur pada awal pengabdian sebagai prajurit TNI AL.

    Nelly, salah satu anggota keluarga, mengenang Prada Irza sebagai anak yang patuh dan sangat mencintai keluarganya. Ia dikenal sebagai sosok yang rajin membantu ibunya yang sehari-hari berjualan ikan di Pasar Bangko.

    “Dia anak baik, sangat sayang sama ibunya. Kami semua masih tidak percaya,” ujar Nelly mengenang Prada Irza Mahendra.

    Kepergian Prada Irza Mahendra meninggalkan duka yang mendalam, tak hanya bagi keluarga, tetapi juga masyarakat Bangko dan seluruh rekan-rekannya sesama prajurit TNI AL. 
     

  • 5
                    
                        TNI AL Cabut "Banner" Larangan Pembangunan Masjid di Pasuruan
                        Surabaya

    5 TNI AL Cabut "Banner" Larangan Pembangunan Masjid di Pasuruan Surabaya

    TNI AL Cabut “Banner” Larangan Pembangunan Masjid di Pasuruan
    Tim Redaksi
    PASURUAN, KOMPAS.com
    – Pusat Latihan Tempur (Puslatpur) 3 Grati akhirnya melepas segel larangan pembangunan
    Masjid Anwarul Falah
    di Dusun Tampungrandu, Desa Tampung, Kecamatan Lekok, Kabupaten
    Pasuruan
    , Jawa Timur.
    Pihak TNI Angkatan Laut selaku pemilik lahan kini memperbolehkan proses pembangunan masjid dilanjutkan, dengan syarat mengajukan izin dari Lantamal V Surabaya.
    Sementara itu, pihak panitia masjid menyanggupi untuk mengajukan izin demi kelangsungan ibadah berjamaah bagi warga setempat.
    Pembukaan segel
    penghentian pembangunan masjid
    yang sebelumnya dipasang pada Kamis (27/3/2025), dilepas oleh Komandan
    Puslatpur 3 Grati
    , Letkol Mar. Purboyo bersama Muspika Kecamatan Lekok, Minggu (30/3/2025).
    “Atas kebijakan pimpinan TNI Angkatan Laut, masjid ini diizinkan untuk meneruskan pembangunan.”
    “Atas dasar tersebut, rekanan harus mengajukan surat permohonan izin dari pimpinan TNI Angkatan Laut, dalam hal ini melalui Lantamal V Surabaya,” kata Purboyo.
    Selanjutnya, pihak Puslatpur juga mengimbau warga setempat untuk tetap menjaga situasi selama pembangunan agar aman dan kondusif.
    Usai melakukan sambutan, bersama Muspika Kecamatan Lekok dan kepala desa setempat, mereka melepas secara bersama-sama
    banner
    yang berisi pengumuman penghentian pembangunan.
    Sementara itu, Ketua Panitia Pembangunan Masjid Anwarul Falah, H. Ghofur, mengaku senang setelah
    banner
    larangan tersebut dilepas.
    Sebab, menurut dia, warga sudah diperkenankan untuk melanjutkan pembangunan. Bahkan, dia mengaku tidak mengalami tekanan mental harus berhadapan dengan TNI AL.
    “Saya dan warga semuanya bersyukur karena tidak was-was lagi saat membangun masjid ini. Dan warga akan menggelar syukuran setelah diperbolehkan melanjutkan pembangunan masjid,” sebut dia.
    Terkait dengan surat permohonan izin, perwakilan warga nanti akan difasilitasi pihak kecamatan untuk mengantarkan langsung ke Lantamal V Surabaya.
    “Tadi dari hasil dialog bersama di kantor desa, kami (panitia) dan pihak desa akan dibantu
    Pak
    Camat ke kantor TNI AL di Surabaya,” kata Ghofur.
    Diberitakan sebelumnya, pembangunan Masjid Anwarul Falah di Dusun Tampungrandu, Desa Tampung, Kecamatan Lekok, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, dihentikan Puslatpur 3 Grati pada Kamis (27/3/2025) lalu.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Oknum TNI AL Kelasi J Diduga Bunuh Wartawati Juwita di Mobil Rental, Ada Dua Bukti Kuat – Halaman all

    Oknum TNI AL Kelasi J Diduga Bunuh Wartawati Juwita di Mobil Rental, Ada Dua Bukti Kuat – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Oknum anggota TNI Angkatan Laut (AL) Kelasi 1 J akhirnya mengakui telah membunuh calon istrinya, yakni wartawati asal Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Juwita (23).

    Hal ini pun diungkapkan oleh Ketua Tim Advokasi Untuk Keadilan (AUK) Juwita, M Pazri usai mendampingi keluarga korban memberikan keterangan kepada penyidik di Denpom Lanal (Pomal) Banjarmasin, hari ini Sabtu (29/3/2025).

    Pazri juga menyebut terdapat dua bukti yang membuat kasus pembunuhan itu semakin terang benderang.

    “Dua bukti permulaan kalau menurut kami selaku kuasa hukum dan keluarga korban sudah terpenuhi. Dan yang paling kuat adalah adanya pengakuan dari pelaku,” ujarnya.

    Selain itu pihaknya juga menyebut bahwa Kelasi 1 J diduga kuat melakukan pembunuhan secara berencana. 

    “Tadi kami sama-sama mendengar, baik dari keluarga dan kami tim kuasa hukum bahwa yang dituduhkan kepada terduga pelaku adalah terkait dengan pembunuhan berencana,” ujar Pazri, mengutip BanjarmasinPost.com.

    Soal dugaan kuat pembunuhan berencana ini diketahui dari beberapa indikasi.

    “Berencananya dari mau berangkat, beli tiket dengan nama orang lain, KTP dihancur-hancur dan sebagainya,” terangnya

    Pazri juga membeberkan bahwa korban Juwita pun diduga dieksekusi atau dihabisi oleh terduga pelaku di dalam mobil.

    Mobil yang digunakan oknum TNI AL Kelasi 1 J, diduga merupakan mobil rental.

    “Ada sewa mobil, dan dalam mobil eksekusinya,” ungkapnya.

    Rekan Sebut Juwita Sempat Curhat soal Tabiat Oknum TNI AL

    Diberitakan sebelumnya, Juwita (23), sempat curhat pada rekannya terkait tabiat oknum anggota TNI AL, Kelasi 1 J.

    Diketahui, Juwita ditemukan tewas di Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Sabtu (22/3/2025).

    Komandan Detasemen Polisi Militer (Dan Denpom) Lanal Balikpapan, Mayor Laut (PM) Ronald Ganap, mengungkapkan Kelasi Satu J merupakan pelaku pembunuhan Juwita.

    Hal itu dikatakannya dalam konferensi pers, Rabu (26/03/2025). 

    Rekan kerja Juwita, Devi Farah Diba awalnya menyebut sebenarnya Juwita memang jarang bercerita soal kekasinya tersebut, Kelasi 1 J.

    Namun di suatu momen akhirnya Juwita pernah mengeluhkan tabiat Kelasi 1 J.

    Kepada Devi, Juwita mengatakan bahwa Kelasi 1 J memiliki tabiat cemburuan dan temperamental.

    Bahkan, dia harus melaporkan semua aktivitasnya di rumah pada J.

    WARTAWATI DIBUNUH – Sosok Kelasi Satu J (kiri), anggota TNI AL Lanal Balikpapan, yang diduga membunuh seorang wartawati bernama Juwita (kanan) di Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Sabtu (22/3/2025). Pihak Lanal Balikpapan telah mengonfirmasi Kelasi Satu J merupakan pelaku pembunuhan Juwita, tetap Mabes TNI memberikan keterangan berbeda. (Istimewa via Kompas.com/BanjarmasinPost.com)

    “Jadi segala aktivitas Ju di rumah harus dilaporkan dan dengan siapa,” tuturnya, mengutip BanjarmasinPost.com.

    Devi juga mengungkap bahwa Juwita juga sempat memamerkan foto dirinya bersama Kelasi 1 J dengan latar biru dari case ponselnya.

    “Pas kita nongkrong bareng, Ju (sapaan akrab Juwita.red) sempat pamerin foto bareng J dan Ju minta doa juga dan nasihat jelang menikah,” ungkapnya. 

    Keluarga Sudah Siapkan Pernikahan Juwita dan Anggota TNI AL

    Sementara itu kakak kandung Juwita, Subpraja Ardinata, mengungkapkan kejanggalan hubungan asmara korban dengan oknum anggota TNI AL, Kelasi Satu J.

    Sementara itu, Subpraja Ardinata membenarkan sang adik telah dilamar oleh Kelasi Satu J.

    Bahkan, pihak telah sedikit demi sedikit mempersiapkan pernikahan Juwita dan Kelasi Satu J yang merupakan anggota TNI AL.

    “Untuk pihak keluarga kami pribadi sudah ada mempersiapkan (pernikahan Juwita) sedikit demi sedikit,” ucap Subpraja, Kamis (27/3/2025).

    Namun, kini rencana serta persiapan pernikahan itu pupus setelah Juwita ditemukan tewas di di kawasan Gunung Kupang pada Sabtu.

    Subpraja mengatakan dirinya dan keluarga besar memang tidak mengenal lebih lanjut sosok Kelasi Satu J, walaupun pelaku telah melamar sang adik.

    “Kalau saya pribadi tidak mengenal dengan pelaku. Kalau adik saya (Juwita) emang sudah kenal bahkan mau sudah ada prosesi lamaran kemarin,” ujar Subrapraja Ardinata, dilansir BanjarmasinPost.co.id.

    Tak hanya Subpaja, keluarga besarnya juga tidak tahu hubungan antara Juwita dengan J.

    Kelasi Satu J Tak Datang ke Acara Lamaran 

    Kakak Juwita juga menyebut Kelasi Satu J tak datang di acara lamaran.

    Lamaran tersebut hanya dihadiri oleh ibu dan kakak J saja.

    “Posisi lamaran itu yang bersangkutan tidak hadir, diwakilkan oleh yang diinformasikan itu keluarganya, mamanya sama abangnya,” imbuh Subpraja.

     

    Sebagian artikel ini telah tayang di BanjarmasinPost.co.id dengan judul Wartawati Banjarbaru Juwita Diduga Dibunuh Oknum TNI AL, Ternyata Pelaku dan Korban Akan Menikah dan dengan judul Keluhkan Perilaku J Oknum TNI AL, Ini Curhat Juwita ke Rekan Jurnalis Banjarbaru Sebelum Meninggal

    (Tribunnews.com/Garudea Prabawati) (BanjarmasinPost.co.id/Stanislaus Sene) (Kompas.com)

  • Oknum TNI AL Akui Bunuh Juwita, Kuasa Hukum Korban: Sudah Rencanakan Pembunuhan – Halaman all

    Oknum TNI AL Akui Bunuh Juwita, Kuasa Hukum Korban: Sudah Rencanakan Pembunuhan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Anggota TNI AL berinisial J berpangkat Kelasi Satu akui membunuh Juwita, seorang wartawati di Banjarbaru, Kalimantan Selatan.

    Kuasa Hukum korban, Pazri menuturkan, J juga diduga melakukan pembunuhan berencana terhadap korban.

    “Tadi kami sama-sama mendengar, baik dari keluarga dan kami tim kuasa hukum bahwa yang dituduhkan kepada terduga pelaku adalah terkait dengan pembunuhan berencana,” ujar Pazri saat dampingi keluarga korban memberikan keterangan pada penyidik Denpom Lanal (Pomal) Banjarmasin, Sabtu (29/3/2025).

    Sejumlah hal yang dilakukan J juga mengarah ke pembunuhan berencana.

    “Berencananya dari mau berangkat, beli tiket dengan nama orang lain, KTP dihancur-hancur dan sebagainya,” terangnya.

    Panzri menuturkan, pelaku juga menyewa mobil untuk mengeksekusi korban.

    “Ada sewa mobil, dan dalam mobil eksekusinya,” ungkapnya.

    Namun, saat ditanya motif pembunuhan, Panzri hanya bisa menjawab bahwa hal tersebut masih belum diketahui.

    “Untuk motif masih dalam proses penyidikan,” katanya.

    Panzri menegaskan bahwa J telah mengakui perbuatannya.

    “Dua bukti permulaan kalau menurut kami selaku kuasa hukum dan keluarga korban sudah terpenuhi,”

    “Dan yang paling kuat adalah adanya pengakuan dari pelaku,” jelasnya.

    Diketahui, Juwita ditemukan meninggal dunia di semak-semak di kawasan Gunung Kupang Banjarbaru pada Sabtu (22/3/2025).

    Awalnya, korban diduga tewas karena kecelakaan.

    Namun, setelah ditelusuri ternyata Juwita merupakan korban pembunuhan.

    Juwita tewas karena diduga dibunuh oleh kekasihnya berinisial J, anggota TNI AL dengan pangkat Kelasi Satu.

    Antara korban dan pelaku ternyata hendak menikah pada Mei 2025 mendatang.

    Rekan kerja Juwita, Devi Farah Diba menceritakan, sebelum ditemukan meninggal dunia, korban sempat mengeluh sifat J.

    Saat itu, keduanya tengah nongkrong dan korban memamerkan foto berdua dengan latar biru.

    “Pas kita nongkrong bareng, Ju (sapaan akrab Juwita) sempat pamerin foto bareng J dan Ju minta doa juga dan nasihat jelang menikah,” ungkapnya. 

    Mengutip Banjarmasin Post, Devi menyebut korban jarang cerita mengenai calon suaminya.

    Namun, saat itu, Juwita mengeluh karena J merupakan orang yang temperamental dan gampang cemburu.

    Korban bahkan harus melaporkan semua aktivitasnya di rumah pada J.

    “Jadi segala aktivitas Ju di rumah harus dilaporkan dan dengan siapa,” tuturnya.

    Kakak Juwita, Subpraja Ardinata menceritakan, selama proses menuju pernikahan, ia merasa ada keanehan.

    Keanehan tersebut terjadi pada saat proses lamaran.

    Karena, saat lamaran hanya orang tua J saja yang datang dan J tak hadir.

    “Bahkan, sudah ada prosesi lamaran kemarin.”

    “Posisi lamaran itu, yang bersangkutan (Kelasi J) tidak hadir, diwakilkan informasinya, mamaknya dan abangnya,” ujar Subpraja.

    Subpraja bahkan belum pernah bertemu dengan J.

    “Kalau saya pribadi tidak mengenal dengan pelaku. Kalau saudari saya atau adik saya memang sudah mengenal,” jelasnya.

    Subpraja menjelaskan setelah prosesi lamaran tersebut, keluarga sudah mempersiapkan untuk pernikahan Juwita dengan J.

    “Dari kami pribadi, memang sudah ada mempersiapkan (prosesi pernikahan) sedikit demi sedikit.” 

    “Rencananya bulan Mei (pernikahan), tapi tanggal pastinya saya nggak tahu,” sambung Subpraja.

    Sebagian artikel ini telah tayang di BanjarmasinPost.co.id dengan judul Akui Bunuh Juwita Jurnalis Banjarbaru, Apa Motif J Oknum TNI AL Habisi Calon Istri? Ini Kata Pazri

    (Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(BanjarmasinPost.co.id, Stanislaus Sene/Frans Rumbon)

  • Polemik Eksekusi Rumah Miliaran di Surabaya, Kuasa Hukum Ungkap Kejanggalan Sengketa

    Polemik Eksekusi Rumah Miliaran di Surabaya, Kuasa Hukum Ungkap Kejanggalan Sengketa

    Surabaya (bertajatim.com) – Sengketa kepemilikan rumah mewah di Jalan Dr. Soetomo No. 55, Surabaya, kembali mencuat ke permukaan. Handoko Wibisono, sebagai pemohon eksekusi, mempertanyakan keabsahan klaim kepemilikan yang diajukan oleh Tri Kumala Dewi dan Pudji Rahayu.

    Kuasa hukumnya menilai ada sejumlah kejanggalan dalam proses hukum yang bertentangan dengan putusan Pengadilan Negeri (PN) Surabaya.

    “Anehnya, selama ini dia tidak muncul dalam perkara-perkara sebelumnya sebagai pihak yang berkepentingan. Jika memang telah membeli rumah senilai Rp7 miliar secara tunai, seharusnya ia mengetahui adanya sengketa hukum yang berjalan,” ujar Iko Kurniawan, salah satu kuasa hukum Handoko, dalam konferensi pers, Rabu (26/3/2025).

    Sejarah kepemilikan rumah ini juga menjadi sorotan. Handoko Wibisono disebut telah memiliki dokumen hukum yang jelas sejak pembelian pada 2016. Sementara itu, klaim Tri Kumala Dewi berdasarkan putusan Peninjauan Kembali (PK) dinilai tidak memiliki dasar yang sah.

    Di sisi lain, keterlibatan TNI AL dalam sengketa ini turut dipertanyakan, terutama karena sikapnya yang tidak mengajukan hak jawab sebagai turut tergugat dalam persidangan.

    Rencana eksekusi oleh PN Surabaya yang semula dijadwalkan pekan ini akhirnya ditunda setelah mendapat penolakan dari ratusan anggota GRIB Jaya Jawa Timur yang membela Tri Kumala Dewi. Polemik ini pun masih berlanjut, menunggu kejelasan hukum atas kepemilikan rumah yang bernilai miliaran rupiah tersebut. [uci/suf]

  • 3 Hal Terbaru soal Juwita Dibunuh Oknum TNI AL Diungkap Keluarga

    3 Hal Terbaru soal Juwita Dibunuh Oknum TNI AL Diungkap Keluarga

    Jakarta

    Juwita (23), jurnalis muda asal Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan, meninggal dunia dibunuh oleh oknum TNI Angkatan Laut (AL) inisial J. Hari ini, keluarga Juwita diperiksa penyidik polisi militer.

    Kasus pembunuhan Juwita terungkap dari penyelidikan yang dilakukan kepolisian. Korban ditemukan tewas di Jalan Gunung Kupang, Kecamatan Cempaka, Kota Banjarbaru, Sabtu (22/3) sekitar pukul 15.00 WITA.

    Jasad Juwita tergeletak di tepi jalan bersama sepeda motor miliknya yang kemudian muncul dugaan menjadi korban kecelakaan tunggal. Warga yang menemukan pertama kali justru tidak melihat tanda-tanda korban mengalami kecelakaan lalu lintas. Di bagian leher korban, terdapat sejumlah luka lebam.

    Ternyata, korban diduga dibunuh oknum anggota TNI AL. Komandan Polisi Militer Lanal Balikpapan Mayor Laut (PM) Ronald L Ganap membenarkan peristiwa tersebut. Oknum TNI AL tersebut berinisial J.

    “Benar, pembunuhan dilakukan oknum TNI AL pangkat I berinisial J,” kata Ronald kepada wartawan, Rabu (26/3/2025).

    detikcom merangkum sejumlah hal terbaru yang diungkap keluarga Juwita. Simak berikut ini:

    1. Diduga Pembunuhan Berencana

    “Kami sudah memberikan keterangan lengkap kepada penyidik Detasemen Polisi Militer (Denpom) Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Banjarmasin, terkait kasus pembunuhan ini kita kawal bersama,” kata kuasa hukum keluarga korban, Muhamad Pazri, usai memenuhi panggilan penyidik di Denpomal Banjarmasin, seperti dilansir Antara, Sabtu (29/3).

    Simak selengkapnya di halaman selanjutnya:

    2. Pelaku Akui Perbuatan

    Pazri menyebut perbuatan J mengarah pada pembunuhan berencana berdasarkan bukti sementara. Kuasa hukum mengatakan mereka dan penyidik satu pemikiran bahwa terduga pelaku mengarah pada pembunuhan berencana.

    “Yang lebih menguatkan adalah bahwa pelaku mengakui perbuatannya, pelaku mengeksekusi korban di dalam mobil. Kami cukup puas dengan penyidik berkaitan pasal yang dituduhkan kepada terduga pelaku,” kata Pazri.

    Pazri meyakini perbuatan ini adalah pembunuhan berencana karena barang bukti terpenuhi berdasarkan temuan sementara. Kemudian, kata dia, terkait motif pembunuhan oleh terduga pelaku masih didalami oleh penyidik Denpomal Banjarmasin, dan mudahan segera terungkap seterang-terangnya.

    Pazri bersama tim mengapresiasi penyidik Denpomal Banjarmasin karena transparan dan terbuka dengan keterangan yang disampaikan pihak keluarga menurut alat bukti. Dia berharap penyidik profesional menangani kasus ini hingga oknum TNI AL tersebut mendapatkan hukuman setimpal atas perbuatannya.

    3. Korban Dieksekusi di Mobil

    Terkait dugaan pembunuhan berencana ini, Pazri mengaku belum ada barang bukti yang mengarah pada pelaku dibantu oleh rekannya. Dia menyebut pelaku melakukan aksinya sendirian.

    Dia mengungkapkan, sesuai bukti sementara yang dimiliki pihaknya, pelaku telah menyiapkan kendaraan mobil (menyewa) untuk mengeksekusi korban, kemudian membeli tiket pesawat dari Balikpapan menuju Banjarbaru menggunakan KTP milik orang lain.

    “Dari bukti sementara ini, kami yakin ini adalah pembunuhan berencana oleh oknum TNI AL. Untuk hasil autopsi nanti dari penyidik yang menyampaikan langsung,” tutur Pazri.

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • KRI Banjarmasin-592 bawa 315 pemudik sampai di Dermaga Madura

    KRI Banjarmasin-592 bawa 315 pemudik sampai di Dermaga Madura

    Jakarta (ANTARA) – TNI AL dengan KRI Banjarmasin-592 berhasil membawa 315 pemudik sampai di Dermaga Madura dengan selamat, dalam rangka program mudik gratis saat Lebaran Idul Fitri 2025, Sabtu (29/3).

    Dalam siaran pers resmi yang disiarkan Minggu, dijelaskan bahwa kegiatan bertujuan untuk meringankan beban pemudik sekaligus mengurangi penumpukan penumpang di beberapa stasiun transportasi umum.

    Kepala Dinas Penerangan TNI AL (Kadispenal) Laksamana Pertama (Laksma) TNI I Made Wira Hady Arsanta dalam siaran persnya yang diterima Antara DI jakarta, Minggu mengatakan, kapal tersebut membawa 315 pemudik beserta kendaraan bermotor ke Madura.

    Dia menjelaskan KRI itu sebelumnya bertolak dari Dermaga Kolinlamil Jakarta pada Kamis (27/3). Kapal tersebut membawa 1.462 pemudik dan langsung bertolak ke Semarang, Jawa Tengah.

    Di sana, kapal menurunkan 1.323 Orang dan 429 unit motor di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang pada Jumat (28/3).

    Nantinya, KRI Banjarmasin-592 akan kembali membawa pemudik saat masa arus balik ke Jakarta. Dengan adanya program ini, Wira berharap para peserta mudik gratis dapat menikmati fasilitas yang disajikan TNI AL dengan maksimal.

    Sebelumnya, Panglima Koarmada RI Laksamana Madya TNI Denih Hendrata mengatakan KRI itu akan kembali memabawa para pemudik ke Jakarta pada April, 2025 mendatang.

    “Dari Surabaya ke Semarang tanggal 7 April dan tiba di Jakarta tanggal 8 April,” jelas saat ditemui di Markas Pangkoarmada RI, Jakarta Utara, Rabu (19/3).

    Pewarta: Walda Marison
    Editor: Tasrief Tarmizi
    Copyright © ANTARA 2025

  • PCINU Yordania dan Perusahaan Air Mineral Salurkan Bantuan Kemanusiaan untuk Warga Palestina

    PCINU Yordania dan Perusahaan Air Mineral Salurkan Bantuan Kemanusiaan untuk Warga Palestina

    loading…

    Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Yordania bekerja sama dengan perusahaan air mineral ternama menyalurkan bantuan kemanusiaan kepada warga Palestina. Foto: Ist

    YORDANIA – Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Yordania bekerja sama dengan perusahaan air mineral ternama menyalurkan bantuan kemanusiaan kepada warga Palestina . Mereka mengungsi di sejumlah kamp pengungsian di wilayah perbatasan Yordania-Palestina, Sabtu (29/3/2025).

    Kegiatan di tengah suasana bulan suci Ramadan ini sebagai wujud solidaritas terhadap masyarakat yang terdampak konflik.

    “Bantuan yang disalurkan mencakup bahan kebutuhan pokok, fasilitas air bersih (water station), makanan siap saji, serta kegiatan trauma healing khususnya bagi anak-anak yang terdampak psikologis akibat konflik,” ujar Ketua Tanfidziyah PCINU Yordania KH AR Hakim Syadzali.

    Penyaluran dilakukan di beberapa titik kamp pengungsian yakni Kamp Pengungsi Distrik Zarqa, Barak Zumlat Amir Ghazi, dan Kawasan Muqabilain.

    Agresi Israel telah menimbulkan dampak kemanusiaan yang sangat serius baik korban meninggal maupun luka-luka. Kondisi ini memaksa ribuan keluarga meninggalkan Gaza untuk mencari perlindungan di negara tetangga seperti Yordania.

    “Karena itulah, kami tergerak membantu meringankan beban para pengungsi dengan menyediakan bantuan yang tidak hanya bersifat materiil, tetapi juga memberikan dukungan emosional,” ucapnya.

    Kolaborasi ini menjadikan Aqua sebagai pelopor produk Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) yang memberi bantuan langsung melalui PCINU Yordania untuk menyalurkannya kepada warga Palestina di pengungsian.

    Sebelumnya, Aqua juga telah menunjukkan komitmennya melalui kerja sama dengan berbagai pihak seperti Kedutaan Besar Palestina, LazisNU, LazisMU, Baznas, dan TNI AL untuk mendukung masyarakat Palestina.

    Aksi kemanusiaan ini menurut rencana tidak berhenti hanya pada bulan Ramadan ini saja, perusahaan air mineral ini dan PCINU Yordania berencana melanjutkan bantuan setelah bulan puasa berakhir.

    “Jika situasi memungkinkan, program ini akan diperluas hingga menyentuh wilayah Gaza yang saat ini masih dilanda gejolak. Langkah ini mencerminkan tekad kedua pihak untuk terus mengalirkan kebaikan dan menjadi harapan bagi warga Palestina yang tengah berjuang,” kata KH AR Hakim.

    Kegiatan ini bukan sekadar penyaluran bantuan, tetapi juga menjadi simbol solidaritas dan kepedulian kepada sesama.

    Dengan menggabungkan sumber daya dan semangat kebersamaan, Aqua dan PCINU Yordania berupaya memberikan dampak nyata bagi kehidupan para pengungsi.

    Inisiatif ini diharapkan dapat menginspirasi lebih banyak pihak untuk turut berkontribusi dalam membantu masyarakat yang membutuhkan, khususnya di tengah krisis kemanusiaan yang berkepanjangan.

    (jon)

  • PCINU Yordania dan AQUA Salurkan Bantuan Kemanusiaan untuk Warga Palestina

    PCINU Yordania dan AQUA Salurkan Bantuan Kemanusiaan untuk Warga Palestina

    TRIBUNJAKARTA.COM — Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Yordania bekerja sama dengan AQUA telah menyalurkan bantuan kemanusiaan kepada warga Palestina yang mengungsi di sejumlah kamp pengungsian di wilayah perbatasan Yordania-Palestina. 

    Kegiatan ini dilaksanakan pada Sabtu, 29 Maret 2024, di tengah suasana bulan suci Ramadhan, sebagai wujud solidaritas terhadap masyarakat yang terdampak konflik.

    “Bantuan yang disalurkan mencakup bahan kebutuhan pokok, fasilitas air bersih (water station), makanan siap saji, serta kegiatan trauma healing khususnya bagi anak-anak yang terdampak psikologis akibat konflik. 

    Penyaluran dilakukan di beberapa titik kamp pengungsian, antara lain Kamp Pengungsi Distrik Zarqa, Barak Zumlat Amir Ghazi, dan Kawasan Muqabilain,” kata KH. AR. Hakim Syadzali, M.Ag, Ketua Tanfidziyah PCINU Yordania. 

    Tragedi kemanusiaan berkepanjangan di Gaza akibat agresi Israel telah menimbulkan dampak kemanusiaan yang sangat serius, baik korban meninggal maupun luka-luka. 

    Kondisi ini memaksa ribuan keluarga meninggalkan Gaza untuk mencari perlindungan di negara tetangga seperti Yordania. 

    “Karena itulah, AQUA dan PCINU Yordania tergerak untuk membantu meringankan beban para pengungsi dengan menyediakan bantuan yang tidak hanya bersifat materiil, tetapi juga memberikan dukungan emosional,” tambah KH. AR. Hakim Syadzali, M.Ag. 

    Kolaborasi ini menjadikan AQUA sebagai pelopor produk Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) yang memberi bantuan langsung melalui PCINU Yordania untuk menyalurkan bantuan kepada warga Palestina di pengungsian. 

    Sebelumnya, AQUA juga telah menunjukkan komitmennya melalui kerja sama dengan berbagai pihak, seperti Kedutaan Besar Palestina, LazisNU, LazisMU, Baznas, dan TNI AL, untuk mendukung masyarakat Palestina. 

    Melalui kemitraan dengan PCINU Yordania, AQUA memperluas jangkauan kebaikannya hingga ke kamp-kamp pengungsian Palestina yang masih memerlukan bantuan kemanusiaan.

    Aksi kemanusiaan ini menurut rencana tidak berhenti hanya pada bulan Ramadhan ini saja. AQUA dan PCINU Yordania masih berencana melanjutkan bantuan setelah bulan puasa berakhir.

    “Jika situasi memungkinkan, program ini akan diperluas hingga menyentuh wilayah Gaza yang saat ini masih dilanda gejolak. Langkah ini mencerminkan tekad kedua pihak untuk terus mengalirkan kebaikan dan menjadi harapan bagi warga Palestina yang tengah berjuang,” tandas Kiai AR. Hakim. 

    Menurutnya, kegiatan ini bukan sekadar penyaluran bantuan, tetapi juga menjadi simbol solidaritas dan kepedulian kepada sesama.

    Dengan menggabungkan sumber daya dan semangat kebersamaan, lanjutnya, AQUA dan PCINU Yordania berupaya memberikan dampak nyata bagi kehidupan para pengungsi. Inisiatif ini diharapkan dapat menginspirasi lebih banyak pihak untuk turut berkontribusi dalam membantu masyarakat yang membutuhkan, khususnya di tengah krisis kemanusiaan yang berkepanjangan.

    Melalui langkah ini, AQUA dan PCINU Yordania menegaskan komitmen untuk menjadi bagian dari solusi, membawa harapan dan kebaikan kepada warga Palestina di saat mereka paling membutuhkannya.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya