Kementrian Lembaga: TNI AL

  • Ketua Organisasi Keagamaan di Asahan Diduga Kirim Foto Alat Kelamin ke Istri TNI

    Ketua Organisasi Keagamaan di Asahan Diduga Kirim Foto Alat Kelamin ke Istri TNI

    GELORA.CO – Seorang ketua organisasi keagamaan di Kabupaten Asahan, Sumut, inisial HSP, dilaporkan ke Polres Asahan.

    HSP dilaporkan oleh anggota TNI AL inisial H atas dugaan tindakan pidana perzinaan. Salah satu dugaannya adalah HSP mengirimkan foto kemaluannya ke istri H.

    “Iya (diduga mengirim foto kemaluan), ada itu memang (dilaporin), (dugaan) perzinaan, kemarin suaminya melaporkan,” kata Kasat Reskrim Polres Asahan AKP Ghulam Yanuar pada Rabu (16/4).

    Ghulam bilang, saat ini laporan tersebut masih diselidiki.

    “Masih proses, masih lidik,” kata dia.

    “Pasti kita periksa saksi-saksi, pelapor kan sudah, saksi yang lain (akan diperiksa), kalau barang buktinya cukup akan kita naikkan ke penyidikan,” jelasnya.

  • 40 Personel Gabungan Dikerahkan Cari Pemancing Terseret Ombak di Pantai Ngambur

    40 Personel Gabungan Dikerahkan Cari Pemancing Terseret Ombak di Pantai Ngambur

    Pacitan (beritajatim.com) – Sebanyak 40 personel gabungan dikerahkan untuk mencari Suraji, seorang pemancing asal Dusun Watuadeg, Desa Karangnongko, Kecamatan Kebonagung, Pacitan, yang diduga terseret ombak saat memancing di Pantai Ngambur. Operasi pencarian memasuki hari kedua pada Senin (14/4/2025) namun belum membuahkan hasil.

    Tim gabungan yang terlibat meliputi Basarnas Trenggalek, BPBD Pacitan, TNI AL, Polairud Polda Jatim, Polres Pacitan, Kodim 0801 Pacitan, serta warga setempat. Pencarian dibagi menjadi tiga tim, dengan dua tim menyisir perairan menggunakan perahu karet dan satu tim lainnya menyisir sepanjang garis pantai.

    “Kami bagi menjadi tiga tim. Dua tim melakukan penyisiran di laut, dan satu tim melakukan pencarian di darat,” ujar Komandan Tim Basarnas Trenggalek, Fitra Adma Chasanda.

    Fitra menjelaskan bahwa penyisiran dilakukan di sekitar titik kejadian hingga radius dua kilometer. Namun hingga kini, hasil pencarian masih nihil.

    “Pencarian dilakukan di sekitar titik kejadian hingga radius dua kilometer,” tambahnya.

    Operasi SAR akan berlangsung selama tujuh hari sesuai dengan prosedur standar. Jika dalam kurun waktu tersebut korban belum ditemukan, pencarian akan dihentikan sementara dan dilanjutkan kembali jika muncul petunjuk baru.

    “Jika dalam tujuh hari korban belum ditemukan, operasi akan dihentikan sementara. Tapi jika ada tanda-tanda atau laporan warga, pencarian akan kami buka kembali,” tegas Fitra.

    Kondisi gelombang laut selatan yang tidak menentu serta hujan deras pada pagi hari turut menjadi kendala utama dalam proses pencarian. Cuaca buruk sempat membuat keberangkatan tim sedikit tertunda.

    “Hujan deras pagi tadi membuat keberangkatan tim sedikit tertunda,” pungkasnya. [tri/beq]

  • Komnas HAM Telusuri Kasus Pembunuhan Jurnalis Juwita di Banjarbaru

    Komnas HAM Telusuri Kasus Pembunuhan Jurnalis Juwita di Banjarbaru

    Bisnis.com, JAKARTA – Komnas HAM memastikan bakal memantau perkembangan perkara dugaan tindak pidana pembunuhan jurnalis Juwita di Banjarbaru, Kalimantan Selatan.

    Komisioner Pemantauan dan Penyelidikan Komnas HAM RI, Uli Parulian Sihombing mengemukakan bahwa pihaknya juga telah meminta keterangan dari berbagai pihak untuk mendalami perkara pembunuhan terhadap jurnalis Juwita.

    Pihak yang telah dimintai keterangannya itu, kata Uli, di antaranya adalah Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kalimantan Selatan, kuasa hukum dari pihak keluarga korban, Komite Keselamatan Jurnalis (KKJ), serta pihak terkait lainnya.

    “Ini menjadi bagian dari proses pemantauan yang kami lakukan terhadap kasus ini,” tutur Uli di Jakarta, Senin (14/4).

    Selain itu, Uli mengatakan bahwa pihaknya juga akan turun langsung ke Banjarbaru dan memantau perkara tersebut agar berjalan dengan profesional dan transparan, tanpa ada yang ditutup-tutupi.

    “Proses penegakan hukum harus berjalan dengan adil dan transparan serta proses hukum lainnya harus berjalan berbasis metode ilmiah,” katanya.

    Tidak hanya itu, dia juga meminta aparat penegak hukum untuk memberikan perlindungan kepada saksi dan korban agar tidak diintimidasi dan diancam oleh pihak tertentu.

    “Korban dan keluarganya juga harus dipulihkan hak-haknya,” ujarnya,

    Seperti diketahui, seorang jurnalis bernama Juwita (23) asal Banjarbaru, Kalimantan Selatan ditemukan meninggal dunia pada Sabtu, 22 Maret 2025 di Jalan Transgunung Kupang, Kelurahan Cempaka, Kecamatan Cempaka, Kota Banjarbaru, sekitar pukul 15.00 WITA.

    Jasadnya tergeletak di tepi jalan bersama sepeda motornya yang kemudian muncul dugaan jurnalis tersebut menjadi korban kecelakaan tunggal.

    Warga yang menemukan pertama kali justru tidak melihat tanda korban mengalami kecelakaan lalu lintas. Pasalnya, di bagian leher korban terdapat sejumlah luka lebam, dan kerabat korban juga menyebut ponsel milik Juwita tidak ditemukan di lokasi.

    Setelah mengetahui kasus ini, Pusat Polisi Militer Angkatan Laut (Puspomal) langsung memerintahkan penyelidikan dan penyidikan terhadap kasus pidana pembunuhan yang melibatkan oknum TNI AL.

  • Dicari di Perairan Tanjung Ngambur Pacitan, Suraji Belum Ditemukan

    Dicari di Perairan Tanjung Ngambur Pacitan, Suraji Belum Ditemukan

    Pacitan (beritajatim.com) – Upaya pencarian terhadap Suraji (71), warga Dusun Watu Adeg, Desa Karangnongko, Kecamatan Kebonagung, Kabupaten Pacitan, yang diduga tenggelam di perairan Tanjung Ngambur, belum membuahkan hasil. Hingga Minggu sore (13/4/2025), Tim SAR gabungan masih belum menemukan keberadaan korban.

    Suraji dilaporkan hilang pada Sabtu malam (12/4/2025) saat memancing di kawasan Pantai Dondong, Kecamatan Kebonagung. Lokasi kejadian berada di perairan Tanjung Ngambur, yang dikenal memiliki ombak tinggi dan akses darat yang sulit.

    “Pencarian dilakukan dari darat dan laut. Kalau dari darat, aksesnya cukup berat. Jalur masuk dan keluar harus jalan kaki sekitar 40 menit sebelum bisa sampai ke lokasi parkir sepeda,” ujar Letda Laut (P) Agung Utomo, Danposmat Tamperan.

    Tim SAR yang terdiri dari TNI AL, TNI AD, Polsek Kebonagung, Polairud BKO Polres Pacitan, BPBD, Basarnas, serta relawan dan masyarakat sekitar mulai bergerak sejak pagi hari. Mereka menyisir pantai dan perairan sekitar lokasi korban dilaporkan menghilang. Namun hingga sore hari, pencarian belum membuahkan hasil.

    Rencananya, pencarian akan dilanjutkan esok hari dengan memperluas area pencarian, bergantung pada kondisi cuaca dan ombak.

    “Kami tetap berharap korban bisa segera ditemukan. Tim terus melakukan evaluasi untuk memaksimalkan upaya penyelamatan,” tambah Agung. (tr/buti

  • Dukcapil Jaksel ingatkan pendatang baru harus punya surat pindah

    Dukcapil Jaksel ingatkan pendatang baru harus punya surat pindah

    Sejumlah pemudik berjalan keluar dari KRI Banjarmasin-592 pada Program Arus Balik Gratis TNI AL di Dermaga Kolinlamil, Jakarta, Senin (7/4/2025). ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/YU.

    Dukcapil Jaksel ingatkan pendatang baru harus punya surat pindah
    Dalam Negeri   
    Editor: Widodo   
    Sabtu, 12 April 2025 – 19:53 WIB

    Elshinta.com – Suku Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Jakarta Selatan mengingatkan pendatang baru harus mempunyai surat pindah atau Surat Keterangan Pindah Warga Negara Indonesia (SKPWNI)  dari daerah asal jika ingin tinggal di Jakarta.

    “Jika ingin pindah harus memiliki SKPWNI atau surat pindah dari daerah asal,” kata Kepala Suku Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Jakarta Selatan Muhammad Nurrahman saat dihubungi di Jakarta, Sabtu.

    Nurrahman mengatakan pihaknya memberikan persyaratan kepada penduduk yang akan ke DKI Jakarta untuk mempersiapkan dokumen kependudukan untuk memudahkan pelayanan.

    Terlebih, pemerintah sudah tidak lagi melaksanakan operasi yustisi sejak 2018 lalu. Maka itu, pentingnya pendatang baru memiliki dokumen kependudukan.

    Dia juga mengimbau kepada mereka yang tidak berkeinginan pindah untuk tetap melapor kepada RT/RW setempat.

    “Sedangkan, bagi mereka yang tidak berkeinginan pindah akan disebut sebagai penduduk non permanen dengan tetap  melapor  ke RT/RW maupun Dukcapil setempat,” ujarnya.

    Lebih lanjut, Sudin Dukcapil Jakarta Selatan juga menggencarkan jemput bola kepada pendatang baru dalam upaya melaksanakan tertib administrasi kependudukan (adminduk).

    Kegiatan ini sudah dilaksanakan sejak Rabu (9/4) dan akan dilakukan evaluasi usai dua minggu berjalan.

    “Dalam dua minggu ini kita upayakan sosialisasi ke RT/RW, termasuk melalui media sosial sehingga warga diharap sudah bisa langsung ke loket-loket Dukcapil di kelurahan,” ucapnya.

    Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan mengimbau pendatang baru untuk memiliki pekerjaan dan penjamin tempat tinggal jika ingin datang ke Jakarta.

    Salah satu fokus utama sosialisasi kependudukan adalah penataan data penduduk sesuai dengan domisili agar tercipta basis data yang valid dan akurat dalam mendukung berbagai kebijakan publik.

    Sumber : Antara

  • Syawal Fest Besok, 20 Ribu Kader GP Ansor se-Jatim Bakal Penuhi Jatim Expo

    Syawal Fest Besok, 20 Ribu Kader GP Ansor se-Jatim Bakal Penuhi Jatim Expo

    Surabaya (beritajatim.com) – Gerakan Pemuda (GP) Ansor Jawa Timur menunjukkan komitmennya dalam membangun dan mempererat hubungannya dengan Tentara Nasional Indonesia (TNI).

    Sinergitas itu bakal kembali diwujudkan dalam kegiatan Syawal Fest dan Pelantikan PW GP Ansor Jatim 2024-2028, yang digelar pada Minggu (13/4/2025) besok di Jatim Expo, Jalan Ahmad Yani Surabaya.

    Ketua PW GP Ansor Jatim, Musaffa Safril mengatakan, kegiatan dengan tema ‘Manunggal TNI-Ansor Bersama Rakyat Wujudkan Indonesia Emas 2045’, bakal dihadiri 20 ribu kader Ansor dan Banser, serta unsur TNI dari tiga matra militer, yakni TNI AD, TNI AL dan TNI AU.

    “Jadi, inti dari kegiatan tersebut adalah inaugurasi Ansor masa depan. Ada sinergi antara Ansor dan TNI, dan ini menjadi projek kita, agar dicontoh oleh daerah lain. Kami mohon maaf kepada warga Surabaya, jika beberapa ruas jalan menuju Jatim Expo lokasi acara akan mengalami kemacetan,” kata Musaffa dalam konferensi persnya.

    Ia menyebut salah satu bukti konkret sinergitas antara TNI dan Ansor adalah bentuk perjuangan dalam perang kemerdekaan Indonesia. Sebut saja mulai dari keberadaan Laskar Hizbullah Indonesia, kemudian keterlibatan ulama dalam membangkitkan roh perjuangan.

    Oleh sebab itu, untuk mempererat sinergitas tersebut, apel gelar pasukan pada acara puncak besok, akan dipimpin langsung oleh Pangdam V/Brawijaya, dengan peserta 20 ribu kader Ansor, Banser serta anggota TNI

    Kali terakhir kegiatan apel bersama ini dilakukan, terlaksana pada era Presiden Abdurahman Wahid (Gus Dur).

    Sementara pada kegiatan yang berlangsung dari pagi hingga malam hari besok, selain melibatkan 13 pelaku usaha yang akan memamerkan produknya, juga menghadirkan pameran alutsista dari TNI.

    Syawal festival sendiri diawali pada pagi hari dan dibuka oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI, Pratikno. Kemudian, pada rangkaian berikutnya juga dihadiri Kementerian Komunikasi dan Digital yang akan menyampaikan peluang Indonesia di 2045.

    “Parade band dari Ansor, reog Ponorogo dan tari topeng Malangan, termasuk Hadrah Indonesia yang diisi 100 kader dari Malang dan musik Gambos,” imbuh panitia pelaksana, Mohammad Mukit.

    Selain itu, juga ada layanan pembuatan paspor oleh Imigrasi Tanjung Perak, serta stand pelayanan seleksi TNI oleh Kodam V/Brawijaya

    Selama kegiatan tersebut, kata Mukit, akan dilakukan penutupan jalan mulai pukul 14.00 hingga pukul 17. 00, tepatnya dari perempatan Margorejo sampai pertigaan pabrik kulit Wonocolo. (tok/ian)

  • Kabar Duka dari Jatim, 3 Santri Ditemukan Tewas di Pantai Balekambang Malang

    Kabar Duka dari Jatim, 3 Santri Ditemukan Tewas di Pantai Balekambang Malang

    Pada saat yang bersamaan, ketiga SRU darat bergerak melakukan penyisiran dan pengamatan di sepanjang pesisir pantai Wonogoro, pantai Sugu, dan pantai Baruna.

    “Untuk mengoptimalkan pencarian, tim SAR gabungan berupaya dengan menyebar luaskan informasi kejadian yang dialami ketiga korban ini kepada nelayan sekitar,” ucap Nanang.

    “Hal ini dimaksudkan jika ada diantara mereka yang menemukan korban, maka diharapkan untuk menginformasikannya kepada tim SAR,” pungkas Nanang.

    Proses pencarian hingga evakuasi ketiga korban ini berhasil berkat kerja sama yang baik antara sejumlah pihak, di antaranya tim Unit Siaga SAR Malang Raya, Satpolairud Sendnag Biru, Pos TNI AL Sendang Biru, PSR, BPBD kabupaten Malang, BPBD Provinsi Jatim, RAPI.

    TAGANA, Pengelola Pantai, Polsek Bantur, Koramil Bantur, SAR MTA, SIR, SAR 87, Bela Negara, SAR Kanjuruhan, PMI, MSR, KSB, Rescue Bululawang, KTB, SAR Mahameru, Lintamal, nelayan sekitar dan sejumlah potensi SAR lainnya.

  • Polres Malang Kerahkan Tim Cari Santri Tenggelam di Pantai Balekambang

    Polres Malang Kerahkan Tim Cari Santri Tenggelam di Pantai Balekambang

    Malang (beritajatim.com) – Upaya pencarian terhadap korban tenggelam di Pantai Balekambang, Desa Srigonco, Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang terus dilakukan. Polres Malang bersama tim gabungan dari berbagai unsur dikerahkan untuk menyisir area laut dan darat di sekitar lokasi kejadian, Kamis (10/4/2025).

    Kapolres Malang, AKBP Danang Setiyo P.S., meninjau langsung dengan melibatkan personel Polri, TNI, Basarnas, dan unsur relawan kemanusiaan. Sejumlah tim SAR dikerahkan untuk menyisir darat dan laut, berfokus pada alur dan palung laut yang diduga menjadi lokasi korban terakhir terlihat.

    Kasihumas Polres Malang, AKP Bambang Subinajar, mengatakan operasi pencarian ini merupakan wujud kehadiran negara melalui Polri dan mitra sinergis dalam penanganan kejadian darurat kemanusiaan.

    “Upaya pencarian dilakukan secara menyeluruh dengan melibatkan banyak unsur. Tiga tim menyisir jalur darat di sepanjang Pantai Wonogoro hingga Pantai Sugu, sedangkan satu tim menyisir jalur laut hingga dua mil ke arah timur dan barat dari lokasi kejadian,” tegas Bambang, Kamis (10/4/2025).

    Pencarian dibagi menjadi empat tim utama atau Search and Rescue Unit (SRU). Tiga SRU bertugas menyisir jalur darat, masing-masing mencakup wilayah Pantai Wonogoro – Balekambang, Balekambang – Kondang Merak, dan Kondang Merak – Sugu (barat Banyumeneng).

    Sementara satu SRU lainnya bergerak melalui jalur laut menggunakan perahu jukung milik nelayan, dengan jangkauan pencarian hingga dua mil dari titik kejadian ke arah timur dan barat.

    Tim gabungan yang terlibat meliputi Basarnas, Pantai Selatan Rescue (PSR), SAR MTA, SAR Kanjuruhan, Tagana, Rescue 87 Gondanglegi, PMI Sibat Kabupaten Malang, Perum Perhutani, serta Perumda Jasa Yasa Unit Balekambang.

    Unsur TNI dari Koramil 0818/12 Bantur dan Pos TNI AL Sendangbiru juga turut ambil bagian dalam penyisiran wilayah pesisir.

    “Koordinasi lintas instansi terus kami jaga agar pencarian berjalan efektif. Kami juga minta semua petugas untuk fokus dan tidak mempublikasikan proses pencarian ke media sosial agar tidak mengganggu jalannya operasi,” ucap Bambang.

    Hingga saat ini, penyisiran masih berlangsung dengan kondisi cuaca yang relatif mendukung. Polres Malang mengimbau masyarakat, khususnya wisatawan, untuk lebih waspada terhadap potensi ombak besar dan arus bawah laut yang kerap terjadi di kawasan pantai selatan.

    “Pencarian akan terus dilanjutkan hingga korban berhasil ditemukan. Kami mohon doa dan dukungan seluruh masyarakat,” Bambang menutup. (yog/kun)

  • Pakar harapkan tiga hal untuk TNI AU pada umur ke-79

    Pakar harapkan tiga hal untuk TNI AU pada umur ke-79

    Belajar dari Perang Pasifik, kita perlu memiliki naval air force. Artinya, kekuatan udara yang dapat di-deploy (dikerahkan) untuk proyeksi kekuatan ke sejumlah hotspot (titik panas) maritim

    Jakarta (ANTARA) – Pakar keamanan dan pertahanan Universitas Pertamina Ian Montratama mengharapkan tiga hal untuk Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI AU) pada umurnya yang ke-79.

    “Pertama, TNI AU memiliki revisited doctrine (doktrin yang telah ditinjau kembali) yang lebih realistis dalam menghadapi dinamika geopolitik hingga 2045,” kata Ian saat dihubungi ANTARA dari Jakarta, Kamis dini hari, menanggapi peringatan hari ulang tahun (HUT) Ke-79 TNI AU pada Rabu (9/4).

    Kedua, dia berharap ke depannya TNI AU dapat memiliki naval air force yang bertugas di wilayah kepulauan.

    “Belajar dari Perang Pasifik, kita perlu memiliki naval air force. Artinya, kekuatan udara yang dapat di-deploy (dikerahkan) untuk proyeksi kekuatan ke sejumlah hotspot (titik panas) maritim,” jelasnya.

    Ketiga, kata dia, TNI AU perlu mempertimbangkan adanya sejumlah pangkalan aju, dan kapal induk yang dioperasikan oleh TNI Angkatan Laut.

    “Jadi, mirip konsep operasi USMC (United States Marine Corps) Aviation. Pesawat yang mengoperasikan TNI AU. Kapal induk yang mengoperasikan TNI AL,” ujarnya.

    Pada kesempatan berbeda, Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Mohamad Tonny Harjono mengatakan bahwa peringatan HUT Ke-79 TNI AU dimanfaatkan jajarannya untuk mengevaluasi dan berbenah demi memperkuat pertahanan udara Indonesia.

    Sementara itu, Tonny berharap momentum perayaan HUT Ke-79 yang sederhana dapat mempererat kekompakan jajaran TNI AU dalam memperkuat pertahanan udara Indonesia.

    Pewarta: Rio Feisal
    Editor: Edy M Yakub
    Copyright © ANTARA 2025

  • Pakar harap TNI AU di usia ke-79 dapat tinjau ulang doktrin

    Pakar harap TNI AU di usia ke-79 dapat tinjau ulang doktrin

    Jakarta (ANTARA) – Pakar keamanan dan pertahanan Universitas Pertamina Ian Montratama berharap Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI AU) di umur ke-79 dapat meninjau kembali doktrinnya.

    “Memiliki revisited doctrine (doktrin yang telah ditinjau kembali) yang lebih realistis dalam menghadapi dinamika geopolitik hingga 2045,” kata Ian saat dihubungi ANTARA dari Jakarta, Kamis.

    Sebelumnya, Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Mohamad Tonny Harjono di Jakarta, Senin (3/2), mengungkapkan akan mengubah doktrin TNI AU, yakni Swa Bhuwana Paksa.

    Sementara itu, dia juga berharap ke depannya TNI AU dapat memiliki naval air force yang bertugas di wilayah kepulauan.

    “Belajar dari Perang Pasifik, kita perlu memiliki naval air force. Artinya, kekuatan udara yang dapat di-deploy (dikerahkan) untuk proyeksi kekuatan ke sejumlah hotspot (titik panas) maritim,” jelasnya.

    Kemudian, kata dia, TNI AU perlu mempertimbangkan adanya sejumlah pangkalan aju, dan kapal induk yang dioperasikan oleh TNI Angkatan Laut.

    “Jadi, mirip konsep operasi USMC (United States Marine Corps) Aviation. Pesawat yang mengoperasikan TNI AU. Kapal induk yang mengoperasikan TNI AL,” ujarnya.

    Adapun TNI AU pada Rabu (9/4) merayakan HUT ke-79 dengan sederhana, dan dihadiri beberapa pejabat tinggi TNI AU. Salah satunya KSAU yang bertindak sebagai inspektur upacara.

    Pewarta: Rio Feisal
    Editor: Hisar Sitanggang
    Copyright © ANTARA 2025