Kementrian Lembaga: TNI AL

  • Kemen PPPA data bantuan bagi korban bencana Sumatera

    Kemen PPPA data bantuan bagi korban bencana Sumatera

    Jakarta (ANTARA) – Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) tengah melakukan pendataan untuk tindak lanjut pemberian bantuan kepada korban bencana, khususnya perempuan dan anak yang terdampak bencana banjir dan tanah longsor di sejumlah wilayah Sumatera.

    “Saat ini pun kami sedang melakukan pendataan untuk tindak lanjut apa yang bisa kami berikan, khususnya tentang kebutuhan spesifik perempuan dan anak,” kata Menteri PPPA Arifatul Choiri Fauzi saat dijumpai di kawasan Jakarta Pusat, Selasa.

    Dia mengaku baru mengunjungi wilayah Sumatera Barat, namun wilayah Sumatera Utara dan Aceh belum dikunjunginya.

    Kendati demikian, kata Arifatul, dinas-dinas terkait di sana sudah melakukan kolaborasi dan sinergi untuk memenuhi kebutuhan dasar perempuan dan anak-anak.

    “Dari seluruh dinas dan juga peran serta masyarakat ini terlihat sekali. Ketika saya datang ke sana, ada seorang bapak-bapak dari Dinas P3A kami yang sedang memberikan trauma healing untuk para perempuan-perempuannya, termasuk menyediakan kebutuhan spesifik perempuan dan anak-anak,” jelasnya.

    Sementara itu, jajaran TNI AL memastikan bantuan logistik untuk korban banjir dari Presiden Prabowo Subianto tiba di Aceh dengan selamat.

    Hal tersebut dipastikan setelah KRI Sutedi Senoputra-378 yang membawa 50 ton logistik dari presiden berlabuh di Aceh, Selasa (2/12) dini hari.

    Panglima Komando Armada (Koarmada) RI Laksamana TNI Denih Hendrata menjelaskan pihaknya mengerahkan KRI guna memastikan pengantaran logistik dapat berjalan dengan cepat dan aman.

    Dia mengatakan setelah bantuan tersebut sampai ke pelabuhan, pihaknya menyalurkan bantuan tersebut ke titik lokasi menggunakan perahu nelayan yang sebelumnya sudah bersiaga.

    Denih memastikan pihaknya akan terus menyiagakan seluruh KRI untuk membantu proses pendistribusian bantuan logistik.

    Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • TNI Distribusi bantuan kemanusiaan ke Aceh, Sumbar dan Sumut

    TNI Distribusi bantuan kemanusiaan ke Aceh, Sumbar dan Sumut

    Minggu, 30 November 2025 17:52 WIB

    Satgas TNI AL berjalan masuk ke dalam KRI dr Soeharso untuk misi kemanusiaan ke wilayah terdampak bencana di Kolinamil TNI AL, Jakarta, Minggu (30/11/2025). TNI AL mengerahkan KRI dr Soeharso, KRI Teluk Gilimanuk, KRI dr Radjiman Wedyodiningrat, KRI Semarang dan KRI Sutedi Senaputra yang membawa tim medis, logistik, personel penyelamat serta lima helikopter guna mendukung operasi pencarian, evakuasi dan distribusi bantuan ke Aceh, Sumatera Utara dan Sumatera Barat. ANTARA FOTO/Bayu Pratama S/YU

    Prajurit TNI AL memuat bantuan kemanusiaan ke wilayah terdampak bencana di Kolinamil TNI AL, Jakarta, Minggu (30/11/2025). TNI AL mengerahkan KRI dr Soeharso, KRI Teluk Gilimanuk, KRI dr Radjiman Wedyodiningrat, KRI Semarang dan KRI Sutedi Senaputra yang membawa tim medis, logistik, personel penyelamat serta lima helikopter guna mendukung operasi pencarian, evakuasi dan distribusi bantuan ke Aceh, Sumatera Utara dan Sumatera Barat. ANTARA FOTO/Bayu Pratama S/YU

    Satgas TNI AL berjalan masuk ke dalam KRI dr Soeharso untuk misi kemanusiaan ke wilayah terdampak bencana di Kolinamil TNI AL, Jakarta, Minggu (30/11/2025). TNI AL mengerahkan KRI dr Soeharso, KRI Teluk Gilimanuk, KRI dr Radjiman Wedyodiningrat, KRI Semarang dan KRI Sutedi Senaputra yang membawa tim medis, logistik, personel penyelamat serta lima helikopter guna mendukung operasi pencarian, evakuasi dan distribusi bantuan ke Aceh, Sumatera Utara dan Sumatera Barat. ANTARA FOTO/Bayu Pratama S/YU

    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • 3 Kapal Perang Angkut Bantuan dari Jakarta, Tiba di Sumatera dalam 2-3 Hari
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        30 November 2025

    3 Kapal Perang Angkut Bantuan dari Jakarta, Tiba di Sumatera dalam 2-3 Hari Megapolitan 30 November 2025

    3 Kapal Perang Angkut Bantuan dari Jakarta, Tiba di Sumatera dalam 2-3 Hari
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Tiga kapal perang TNI Angkatan Laut (KRI) bertolak dari Jakarta membawa bantuan kemanusiaan untuk korban bencana di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.
    Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Muhammad Ali mengatakan proses pengiriman membutuhkan waktu dua hingga tiga hari sebelum bantuan tiba di lokasi terdampak.
    “Kita dari KRI inikan mungkin membutuhkan waktu dua hari menuju lokasi, dua sampai tiga hari,” ucap Ali saat melepas keberangkatan
    bantuan kemanusiaan
    skala besar di Kolinlamil, Tanjung Priok,
    Jakarta
    Utara, Minggu (30/11/2025).
    Adapun tiga kapal yang berangkat dari Jakarta adalah KRI dr. Soeharso-990 menuju Langsa, KRI Teluk Gilimanuk-531 menuju Lhokseumawe, dan KRI Semarang-594 menuju Nias.
    Ketiganya membawa berbagai kebutuhan pokok dan perlengkapan darurat, mulai dari beras, mi instan, air mineral, family kit, selimut, terpal, tenda, popok bayi, pembalut, hingga perahu karet.
    Selain tiga kapal dari Jakarta, dua KRI lain ikut mendukung operasi dari wilayah berbeda.
    KRI dr. Radjiman Wedyodiningrat-992 bertolak dari Surabaya menuju Sibolga, sementara KRI Sutedi Senaputra-378 yang berada di Belawan langsung bergerak ke Aceh.
    Untuk menjangkau daerah terpencil yang terputus aksesnya, TNI AL menyiagakan lima helikopter, termasuk Heli Panther.
    Helikopter tersebut akan men-drop logistik ke lokasi yang tidak bisa dijangkau melalui darat.
    “Harapannya helikopter yang kita bawa ini juga bisa langsung ke daerah-daerah, lokasi yang sulit dijangkau, dan bisa men-drop bantuan logistik di sana,” ungkap Ali.
    Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno menambahkan, bantuan yang dibawa berasal dari BUMD DKI, PMI, Baznas, dan masyarakat Jakarta.
    Rano memastikan Jakarta siap mengirim bantuan tambahan untuk korban banjir dan longsor di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.
    “Insya Allah hari ini kita menyampaikan beberapa bantuan. Artinya, Jakarta siap apabila memang dibutuhkan bantuan selanjutnya,” ucap Rano, Minggu.
    Menurut Rano, tantangan sebenarnya justru muncul setelah bencana selesai.
    Pada tahap itu, masyarakat biasanya menghadapi situasi yang lebih berat karena harus memulai kembali aktivitas, memulihkan rumah, memperbaiki fasilitas umum yang rusak, dan memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari dalam kondisi yang serba terbatas.
    Untuk itu, Pemprov DKI menyatakan kesiapan memberikan dukungan tambahan bila dibutuhkan oleh daerah terdampak.
    Di sisi lain, Ali menyebut Aceh, Sibolga, dan Nias menjadi wilayah yang paling membutuhkan bantuan cepat.
    TNI juga sudah mengerahkan Marinir dengan perahu karet untuk mengevakuasi warga yang masih terjebak, termasuk laporan warga yang masih bertahan di atap rumahnya di Medan.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Rano Karno: Jakarta Siap Tambah Bantuan untuk Korban Banjir dan Longsor di Sumatera
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        30 November 2025

    Rano Karno: Jakarta Siap Tambah Bantuan untuk Korban Banjir dan Longsor di Sumatera Megapolitan 30 November 2025

    Rano Karno: Jakarta Siap Tambah Bantuan untuk Korban Banjir dan Longsor di Sumatera
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno memastikan Jakarta siap mengirim bantuan tambahan untuk korban banjir dan longsor di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.
    Hal itu ia sampaikan saat melepas keberangkatan
    bantuan kemanusiaan
    bersama Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Muhammad Ali di Kolinlamil, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Minggu (30/11/2025).
    “Insya Allah hari ini kita menyampaikan beberapa bantuan. Artinya, Jakarta siap apabila memang dibutuhkan bantuan selanjutnya,” ucap Rano di lokasi, Minggu.
    Rano menjelaskan, tantangan sebenarnya justru muncul setelah bencana selesai.
    Pada tahap itu, masyarakat biasanya menghadapi situasi yang lebih berat karena harus memulai kembali aktivitas, memulihkan rumah, memperbaiki fasilitas umum yang rusak, dan memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari dalam kondisi yang serba terbatas.
    Untuk itu,
    Pemprov DKI
    menyatakan kesiapan memberikan dukungan tambahan bila dibutuhkan oleh daerah terdampak. “Karena pascabencana ini jauh lebih berat daripada apa yang akan kita hadapi sekarang,” kata dia.
    Setelah bencana terjadi, Pemprov DKI langsung bergerak.
    Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung memerintahkan dirinya untuk mengoordinasikan seluruh organisasi perangkat daerah (OPD), BUMD, PMI, hingga Baznas untuk menyalurkan bantuan.
    “Pak Gubernur memerintahkan saya untuk melakukan koordinasi kepada seluruh OPD untuk melakukan kegiatan ini. Karena itu BUMD DKI, kemudian PMI, Baznas bergerak semua hari ini,” lanjut Rano.
    Adapun bantuan dari Jakarta ikut diberangkatkan menggunakan tiga kapal perang TNI AL, yaitu KRI dr. Soeharso-990 menuju Langsa, KRI Teluk Gilimanuk-531 menuju Lhokseumawe, dan KRI Semarang-594 menuju Nias.
    Bantuan tersebut berisi kebutuhan pokok seperti beras, mi instan, air mineral, selimut, tenda, serta perlengkapan bayi dan keluarga.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • TNI AL kerahkan tim penyelamat ke lokasi bencana di Sumatera

    TNI AL kerahkan tim penyelamat ke lokasi bencana di Sumatera

    “Operasi ini melibatkan personel khusus penyelamat,”

    Jakarta (ANTARA) – TNI AL mengerahkan tim penyelamat yang terdiri dari gabungan tim Satuan Komando Pasukan Katak (Satkopaska) dan Dinas Penyelamatan Bawah Air (Dislambair) untuk membantu pencarian dan evakuasi akibat bencana yang terjadi di berbagai wilayah di Sumatera.

    “Operasi ini melibatkan personel khusus penyelamat,” kata Kadispenal Laksamana Pertama TNI Tunggul di Jakarta, Minggu.

    Menurut dia, tim penyelamat itu dilengkapi dengan helikopter untuk mendukung misi pengintaian udara, evakuasi, dan pengiriman bantuan cepat. Dia mengatakan lima helikopter dibawa oleh TNI AL menggunakan sejumlah KRI yang juga berlayar membawa bantuan logistik.

    “TNI AL juga telah mengantisipasi pengerahan pasukan tambahan ke lokasi bencana dengan mengerahkan personel dan material dari Batalyon Marinir Pertahanan Pangkalan (Yonmarhanlan) di masing-masing Kodaeral,” katanya.

    Sementara itu, Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Muhammad Ali mengatakan sejumlah kapal yang dikerahkan menuju Sumatera dengan membawa helikopter itu diproyeksikan tiba dalam dua atau tiga hari ke depan setelah diberangkatkan pada hari Minggu ini.

    “Harapannya helikopter yang kita bawa ini juga bisa langsung ke daerah-daerah lokasi yang sulit dijangkau dan bisa men-drop bantuan logistik di sana,” kata Ali saat meninjau KRI dr Soeharso yang membawa bantuan logistik.

    Dia menilai lokasi bencana yang paling parah terdampak terjadi di daerah Aceh, dan Sibolga dan Nias (Sumatera Utara).

    Untuk saat ini, menurut dia, prajurit Marinir TNI AL juga sudah beroperasi di lokasi-lokasi bencana menggunakan perahu karet, guna menolong warga yang terperangkap di atap-atap rumah akibat banjir yang tinggi.

    “Jadi kita koordinasi semua TNI ya, bukan hanya Angkatan Laut saja. Sebenarnya sekarang ini bantuan dari ada Angkatan Udara sudah mengirimkan beberapa Hercules, kemudian A400,” kata Ali.

    Pewarta: Bagus Ahmad Rizaldi
    Editor: Agus Setiawan
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Wagub Rano Lepas Pengiriman Bantuan ke Sumatera: Jakarta Siap Jika Dibutuhkan

    Wagub Rano Lepas Pengiriman Bantuan ke Sumatera: Jakarta Siap Jika Dibutuhkan

    Jakarta

    Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno bersama Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali melepas pengiriman bantuan kemanusiaan untuk warga terdampak bencana di Sumatera. Dia mengatakan, Jakarta siap memberikan dukungan lanjutan jika diminta pemerintah pusat ataupun daerah yang terdampak.

    “Insyaallah hari ini kita menyampaikan beberapa bantuan. Artinya, Jakarta siap apabila memang dibutuhkan bantuan selanjutnya,”kata Rano di Kolinlamil TNI AL, Jakarta Utara, Minggu (30/11/2025).

    “Karena pascabencana ini jauh lebih berat daripada apa yang akan kita hadapi sekarang,” lanjutnya.

    Rano mengatakan pihaknya telah mendapat instruksi dari Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung. Dia memastikan seluruh jajaran, termasuk BUMD, PMI, dan Baznas, telah mengerahkan bantuan yang dibutuhkan masyarakat di wilayah terdampak.

    “Setelah kejadian, Pak Gubernur memerintahkan saya untuk melakukan koordinasi kepada seluruh OPD untuk melakukan kegiatan ini. Karena itu BUMD DKI, kemudian PMI, Baznas bergerak semua hari ini,” ujarnya.

    Foto: Bantuan untuk korban bencana di Sumatera. (Belia/detikcom)

    “Serentak kita akan mengirim tiga KRI. Mereka split ke beberapa lokasi. Menyusul KRI dr. Radjiman dari Surabaya dan KRI Sutedi Senoputra dari Belawan menuju Aceh,” ujar Ali.

    “Di Nias ini terputus, sehingga logistik tidak bisa sampai. Ini tugasnya KRI nanti,” imbuhnya.

    (bel/idn)

  • Akan Bantu Kirim Logistik Juga

    Akan Bantu Kirim Logistik Juga

    Liputan6.com, Jakarta Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Marsekal TNI Muhammad Ali memberangkatkan sejumlah Kapal Rumah Sakit untuk membantu korban bencana di Aceh, Sumatra Utara dan Sumatra Barat.

    Adapun yang diberangkatkan dari Jakarta yaitu: KRI dr Soeharso-990 (SHS), KRI Teluk Gilimanuk-531 (TGK) dan KRI Semarang-594 (SMR).

    “Nanti mereka split, ada yang ke Lhokseumawe, kemudian ada yang ke Nias, ada yang ke Sibolga, ke Langsa juga,” kata Ali, Minggu (30/11/2025).

    Selain 3 kapal tersebut, akan ada KRI dr Rajiman Wedyodiningrat-992 (RJW) yang berangkat dari Surabaya, dan KRI Sutedi Senaputra-378 (SSA) yang sudah berada di Belawan, Sumatera Utara menuju ke Langsa, Aceh.

    Seperti dilansir dari Antara, Ali menjelaskan, nantinya kapal rumah sakit itu akan membawa bahan kontak, bantuan logistik, termasuk tenaga kesehatan.

    Selain itu, kapal-kapal TNI AL itu juga mengangkut lima helikopter untuk mempermudah akses pengiriman bantuan logistik ke daerah-daerah yang terdampak.

    “Mereka tugasnya juga akan membantu terutama men-drop bahan logistik dan bahan kontak terutama daerah-daerah yang terputus (komunikasi), dan terisolasi akibat bencana alam ini,” jelas Ali.

     

  • TNI AL Kerahkan Armada dan Bantuan Kemanusiaan Beskala Besar ke Sumatra

    TNI AL Kerahkan Armada dan Bantuan Kemanusiaan Beskala Besar ke Sumatra

    Surabaya (beritajatim.com) – TNI Angkatan Laut (TNI AL) mengerahkan armada kapal perang dan bantuan kemanusiaan dalam skala besar ke wilayah-wilayah yang terdampak bencana ekstrem di Aceh, Sumatera Utara (Sumut), dan Sumatera Barat (Sumbar). Upaya ini dilakukan untuk memastikan distribusi logistik darurat, tenaga medis, serta tim penyelamat dapat menjangkau daerah yang sulit ditembus akibat kerusakan infrastruktur.

    Dalam keterangan resmi melalui akun Instagram TNI AL, beberapa Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) dilepas serentak pada 30 November 2025 menuju titik-titik bencana.

    “KRI dr. Soeharso-990 diberangkatkan dari Jakarta menuju Langsa, diikuti KRI Teluk Gilimanuk-531 yang juga bertolak dari Jakarta menuju Lhokseumawe. Dari Surabaya, KRI dr. Radjiman Wedyodiningrat-992 bergerak menuju Sibolga, sementara KRI Semarang-594 berangkat dari Jakarta menuju Nias,” tulis akun TNI AL dalam unggahan tersebut, Sabtu (29/11/2025).

    Dalam keterangannya juga disebutkan bahwa KRI Sutedi Senaputra-378 yang telah berada di wilayah Belawan turut diarahkan untuk memperkuat bantuan ke Langsa. Seluruh armada ini menjadi garda terdepan dalam operasi tanggap darurat yang difokuskan pada percepatan bantuan dan evakuasi.

    TNI AL memprioritaskan pengerahan Kapal Rumah Sakit untuk memastikan layanan medis dapat diberikan langsung kepada para korban. KRI dr. Soeharso-990 mengangkut sembilan personel Departemen Kesehatan KRI serta delapan puluh personel Batalyon Kesehatan Marinir yang membawa satu set Rumah Sakit Lapangan lengkap dengan tenda, velbed, dan ambulans. Kehadiran fasilitas medis bergerak ini memungkinkan tenaga kesehatan melakukan penanganan cepat di wilayah terdampak.

    Sementara itu, KRI dr. Radjiman Wedyodiningrat-992 membawa sebelas personel medis beserta peralatan kesehatan, termasuk ambulans dan tabung oksigen dalam jumlah besar, untuk memperkuat layanan medis bagi para penyintas.

    Proses pemuatan logistik ke seluruh kapal koordinator oleh Komando Daerah Angkatan Laut (Kodaeral) I, II, dan III. Bantuan yang dikirim mencakup bahan makanan, minuman, obat-obatan, pakaian, hingga tabung oksigen sebagai kebutuhan mendesak di lapangan.

    Selain memperkuat distribusi logistik, operasi ini juga melibatkan tim penyelamat gabungan dari Satuan Komando Pasukan Katak (Satkopaska) dan Dinas Penyelamatan Bawah Air (Dislambair) yang ditugaskan membantu proses pencarian dan evakuasi korban. Dukungan helikopter TNI AL turut menjadi elemen penting untuk menjangkau wilayah yang sulit diakses melalui jalur darat maupun laut.

    “Proses embarkasi logistik dikoordinir oleh Komando Daerah Angkatan Laut (Kodaeral) I, ll, dan IlI. Selain logistik, operasi ini melibatkan personel khusus penyelamat dan helikopter. Tim Penyelamat terdiri dari Gabungan tim Satuan Komando Pasukan Katak (Satkopaska) dan Dinas Penyelamatan Bawah Air (Dislambair) untuk membantu pencarian dan evakuasi di lokasi bencana,” terangnya. (fyi/kun)

  • Peduli Bencana Sumatera, Alumni Akpol 2005 Kirim Ratusan Paket Bantuan

    Peduli Bencana Sumatera, Alumni Akpol 2005 Kirim Ratusan Paket Bantuan

    Surabaya

    Paguyuban Alumni Akademi Kepolisian (Akpol) Angkatan 2005, Tathya Dharaka, mengirimkan ratusan paket bantuan untuk korban bencana alam di Sumatera. Kegiatan ini merupakan wujud nyata dan solidaritas Alumni Akpol 2005 terhadap korban bencana.

    Penyerahan bantuan tersebut dilaksanakan di Markas Komando Armada (Koarmada) II, Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, pada Sabt (29/11/2025). Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak, AKBP Wahyu Hidayat,yang juga merupakan bagian dari keluarga besar Alumni Akpol 2005 Tathya Dharaka, memimpin langsung penyerahan bantuan.

    Bantuan tersebut diterima oleh Kadister Koarmada II, Kolonel Laut (P) Andi Susanto, selaku penanggung jawab satgas kemanusiaan yang akan bertolak menggunakan Kapal Rumah Sakit KRI dr. Radjiman Wedyodiningrat.

    AKBP Wahyu Hidayat menegaskan bahwa aksi ini adalah bentuk kepedulian mendalam dari rekan-rekan seangkatan Tathya Dharaka atas musibah yang menimpa masyarakat Aceh, Sumatera Barat, dan Sumatera Barat.

    “Kegiatan ini merupakan inisiatif Paguyuban Tathya Dharaka Akpol 2005. Melalui Polres Pelabuhan Tanjung Perak, kami menyalurkan bantuan ini sebagai bentuk solidaritas dan empati kepada masyarakat korban bencana alam di wilayah Sumatera,” ujar AKBP Wahyu.

    “Harapan kami, bantuan ini dapat sedikit meringankan beban saudara-saudara kita yang terdampak bencana. Kami turut prihatin atas musibah yang terjadi dan berdoa agar kondisi di sana segera pulih,” imbuhnya.

    Seluruh bantuan logistik tersebut akan diangkut menggunakan KRI dr. Radjiman Wedyodiningrat yang dijadwalkan menempuh rute pelayaran dari Surabaya menuju Sumatera Utara. Kapal bantu rumah sakit milik TNI AL ini memang disiagakan untuk misi kemanusiaan dan penanggulangan bencana.

    (mea/dhn)

  • Kemarin, Presiden soroti mark up hingga penanganan bencana di Sumatera

    Kemarin, Presiden soroti mark up hingga penanganan bencana di Sumatera

    Jakarta (ANTARA) – Beragam berita politik telah diwartakan Kantor Berita Antara. Berikut kami rangkum lima berita politik terpopuler kemarin yang layak dibaca kembali sebagai sumber informasi untuk mengawali pagi Anda.

    Prabowo soroti “mark up”: Jangan anggap kami bodoh

    Presiden RI Prabowo Subianto menyoroti praktik manipulasi anggaran yang masih terjadi di berbagai level kementerian maupun lembaga, terutama permainan harga dalam pengadaan barang dan jasa.

    Presiden, dalam agenda puncak peringatan Hari Guru Nasional 2025 di Gelora Bung Karno, Jakarta, Jumat, memperingatkan seluruh pimpinan agar memperketat pengawasan internal serta menghentikan praktik korupsi yang merugikan negara.

    “Saya minta menteri-menteri awasi anak buahmu, awasi pejabat-pejabatmu,” kata Presiden menegaskan.

    Selengkapnya klik di sini.

    Prabowo sebut pemerintah telah gerak cepat sejak awal bencana terjadi

    Presiden RI Prabowo Subianto menegaskan pemerintah telah bereaksi dan bergerak cepat dalam mengirimkan bantuan sejak awal bencana banjir bandang dan longsor terjadi di tiga provinsi, yakni Aceh, Sumatra Utara dan Sumatra Barat.

    Saat menyampaikan sambutan pada Puncak Peringatan Hari Guru Nasional (HGN) 2025 di Indonesia Arena Jakarta, Jumat, Presiden Prabowo menaruh perhatian terhadap korban terdampak bencana alam, dan meminta doa agar korban diringankan dari penderitaannya.

    “Pada saat sekarang, kita merasakan bahwa ada saudara-saudara kita yang mengalami duka, musibah akibat bencana alam yang terjadi di beberapa tempat di Nusantara kita ini, yang terakhir di Aceh, Sumatera Utara dan Sumatera Barat. Tentunya kita berdoa agar mereka senantiasa dilindungi oleh Yang Mahakuasa, diringankan duka dan penderitaan mereka,” kata Prabowo.

    Selengkapnya klik di sini.

    Komisi V DPR desak status bencana di Sumatera jadi bencana nasional

    Komisi V DPR RI mendesak agar pemerintah meningkatkan status bencana yang terjadi di berbagai titik di Pulau Sumatera bagian utara menjadi berstatus Bencana Nasional.

    Wakil Ketua Komisi V DPR RI Syaiful Huda menilai situasi kebencanaan yang terjadi saat ini sudah memenuhi lima indikator untuk bisa dinyatakan sebagai bencana nasional.

    “Yakni cakupan luasan wilayah terdampak, jumlah korban, tingkat kerusakan sarana prasarana, kerugian harta benda, hingga dampak sosial ekonomi bencana banjir bandang yang melanda,” kata Huda di Jakarta, Jumat.

    Selengkapnya klik di sini.

    Wamendagri dorong perbaikan permasalahan sosial di daerah perbatasan

    Wakil Menteri Dalam Negeri Akhmad Wiyagus mendorong semua pemangku kepentingan untuk terlibat aktif dalam menyelesaikan permasalahan sosial yang terjadi di wilayah perbatasan negara di Kalimantan Barat, mulai dari pendidikan, kesehatan, pembangunan infrastruktur, hingga pelayanan dasar.

    Ia mengatakan persoalan tersebut menjadi perhatian utama Presiden Prabowo Subianto dan akan segera dievaluasi untuk dicarikan solusi yang tepat.

    “Saya akan agendakan secara khusus dan ini akan kita kaji di Kemendagri, untuk intervensi ke daerah, karena salah satu fungsinya juga kita mengoordinasikan antar-kebijakan pemerintah pusat dengan daerah,” kata Wiyagus dalam keterangannya di Jakarta, Jumat.

    Selengkapnya klik di sini.

    TNI AL kirim empat KRI bantu evakuasi korban banjir Sumut dan Sumbar

    Kepala Dinas Penerangan TNI AL (Kadispenal) Laksamana Pertama TNI Tunggul mengatakan bahwa pihaknya mengerahkan empat Kapal Republik Indonesia (KRI) untuk membawa bantuan logistik dan membantu proses evakuasi korban banjir di wilayah Sumatera Utara dan Sumatera Barat.

    Tunggul saat dikonfirmasi ANTARA di Jakarta, Jumat, mengatakan kapal yang dikirim berupa KRI jenis rumah sakit hingga kapal patroli.

    “Kapal bantu rumah sakit KRI Soeharso-990, KRI Semarang-594 untuk mendukung pengiriman logistik, pergeseran pasukan, serta evakuasi,” kata Tunggul saat dikonfirmasi di Jakarta.

    Selengkapnya klik di sini.

    Pewarta: Fianda Sjofjan Rassat
    Editor: Hisar Sitanggang
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.