Kementrian Lembaga: TNI AL

  • Arsenal TNI AL Bagi 500 Sembako di Tengah Laut untuk Nelayan Madura

    Arsenal TNI AL Bagi 500 Sembako di Tengah Laut untuk Nelayan Madura

    Bangkalan (beritajatim.com) – Ratusan nelayan di Selat Madura mendapatkan bantuan sembako dari Arsenal TNI AL di Batu Poron. Penyerahan bantuan dilaksanakan di perairan Selat Madura di atas kapal LCU Arsenal I.

    Kepala Arsenal, Kolonel Laut (E) Kusriadi mengatakan bantuan yang disiapkan sebanyak 500 paket sembako. Bantuan ini diberikan untuk membantu nelayan dimasa sulit untuk mendapatkan tangkapan ikan. “Ada 500 paket sembako yang kami bagikan untuk nelayan yang ada di Kamal, Kesek dan Sukolilo,” ungkapnya, Rabu (4/6/2025).

    Ia mengatakan, pemberian bantuan ini sekaligus untuk memperingati HUT Arsenal ke-47 Arsenal yang jatuh pada tanggal 15 Juni. Ia berharap bantuan tersebut bermanfaat untuk nelayan. “Semoga bantuan ini bisa bermanfaat,” tuturnya.

    Sementara itu, salah satu nelayan, Samsul (57) asal Kecamatan Labang, mengaku senang mendapatkan bantuan. Apalagi, sejak 6 bulan terakhir, hasil tangkapannya cukup minim. “Alhamdulillah dapat bantuan ini diwaktu yang tepat. Ini sangat bermanfaat untuk kami yang saat ini sulit mendapatkan ikan. Semoga kedepan Arsenal semakin jaya,” pungkasnya.[sar/kun]

  • TNI AL perkuat kolaborasi dalam pengawasan cegah penyelundupan barang

    TNI AL perkuat kolaborasi dalam pengawasan cegah penyelundupan barang

    “Kita akan terus menjaga perairan ini bersinergi dengan seluruh aparat maritim lainnya. Entah itu Polair, ada Bea Cukai, ada KKP, Bakamla,”

    Jakarta (ANTARA) – Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali mengatakan pihaknya memperkuat kolaborasi serta koordinasi antara instansi dan lembaga dalam mengawasi wilayah perbatasan laut guna mengantisipasi aktivitas penyelundupan barang ilegal ataupun narkoba.

    Hal tersebut dilakukan setelah TNI AL berhasil menggagalkan penyelundupan narkoba seberat dua ton dan pasir timah seberat 25 ton beberapa waktu lalu.

    “Kita akan terus menjaga perairan ini bersinergi dengan seluruh aparat maritim lainnya. Entah itu Polair, ada Bea Cukai, ada KKP, Bakamla,” kata Ali saat berada di Sekolah Staf dan Komando Angkatan Laut (Seskoal) di Cipulir, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa.

    Ali menjelaskan, kolaborasi itu perlu dibangun agar TNI AL tidak kesulitan dalam mengawasi titik rawan yang menjadi jalur penyelundupan barang.

    Selain itu, lanjut Ali, pihaknya juga bekerja sama dengan Badan Intelijen Strategis (BAIS) ataupun satuan intelijen dari masing-masing untuk mencari tahu jalur lau mana saja yang dipakai untuk menyelundupkan barang.

    “Kita sudah kantongi mana mana saja titiknya. Kita pelajari lagi karena takutnya mereka bisa saja pindah posisi,” kata Ali.

    Dengan adanya kolaborasi tersebut, Ali yakin pencegahan penyelundupan barang ilegal ataupun narkoba akan lebih maksimal.

    Sebelumnya, Lanal Balik Papan baru saja menggagalkan penyelundupan pasir timah seberat 25 ton yang dimasukan ke sebuah kapal di Pelabuhan Pangkal Balam, Minggu (1/6).

    Selang beberapa hari sebelumnya, yakni pada Rabu (14/5), Pangkalan TNI AL Tanjung Balai Karimun (TBK) menggagalkan penyeludupan 1,9 ton narkotika jenis sabu dan kokain di Perairan Karimun, Kepulauan Riau.

    Pewarta: Walda Marison
    Editor: Agus Setiawan
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Seskoal cetak perwira berkemampuan diplomasi militer

    Seskoal cetak perwira berkemampuan diplomasi militer

    Jakarta (ANTARA) – Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Muhammad Ali mengatakan Sekolah Staf dan Komando TNI AL (Seskoal) adalah tempat untuk melatih perwira TNI AL bidang analisis strategi militer dan kemampuan berdiplomasi.

    Hal tersebut dikatakan Ali saat memberikan sambutan dalam acara penutupan pendidikan Seskoal angkatan 63 di Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Selasa.

    “Pendekatan internasional, para perwira ditanamkan nilai-nilai diplomasi dan kerja sama dengan para perwira negara sahabat dan juga mengikuti pendidikan Seskoal,” kata Ali.

    Menurut Ali, perwira TNI harus memiliki kemampuan diplomasi tinggi karena kelak mereka akan bertugas memperkuat hubungan militer dengan negara-negara lain.

    Dengan memperkuat hubungan militer dengan negara lain, Ali yakin stabilitas keamanan wilayah laut Indonesia di kawasan akan terjaga dengan baik.

    Tidak hanya itu, Ali menjelaskan lulus dari Seskoal akan membawa para perwira TNI AL ke pangkat dan jabatan yang tinggi lagi. Karenanya, Ali meminta seluruh perwira lulusan Seskoal dapat bekerja dengan baik dan tidak menggunakan kedudukannya untuk hal yang buruk.

    “Jangan mudah tergoda dengan iming-iming jabatan dan dapat berdampak pada sikap hedonisme,” kata Ali.

    “Laksanakan tugas dengan sebaik-baiknya dan berpegang teguh pada integritas dalam setiap keputusan yang diambil sebagai seorang perwira,” tambah dia.

    Untuk diketahui, sebanyak 142 perwira siswa (Pasis) lulus dari Seskoal angkatan 63. Ke 142 terdiri dari 120 Pasis TNI AL, empat
    Pasis TNI AD, empat Pasis TNI AU, dan delapan Pasis Polri serta enam Pasis yakni Arab Saudi, Australia, India, Jepang, Malaysia dan Singapura.

    Adapun para peserta yang mengikuti Seskoal Ke-63 tahun ini juga terdiri dari berbagai korps, meliputi 31 Pasis Korps Pelaut, 26 Pasis Korps Teknik, 11 Pasis Korps Elektronika, 17 Pasis Korps Suplai, 18 Pasis Korps Marinir, tujuh Pasis Korps Kesehatan, tujuh Pasis Korps Khusus, satu Pasis Korps Pomal, dan dua Pasis Korps Hukum.

    Pewarta: Walda Marison
    Editor: Budi Suyanto
    Copyright © ANTARA 2025

  • TNI AL padamkan api yang bakar lahan di lereng bukit Putus Putus

    TNI AL padamkan api yang bakar lahan di lereng bukit Putus Putus

    Jakarta (ANTARA) – TNI AL melalui Batalyon Marinir Pertahanan Pangkalan (Yonmarhanlan) II Padang memadamkan api yang sempat melahap lahan di kawasan Bukit Putus Putus, Jalan By Pass Padang, Kecamatan Lubuk Begalung, Sumatera Barat pada Minggu (1/6).

    Dalam siaran pers resmi TNI AL dijelaskan bahwa proses pemadaman itu tidak hanya dilakukan oleh TNI AL saja melainkan dibantu Dinas Damkar Kota Padang, Damkar Pelindo, Polsek Teluk Bayur, Polsek Lubuk Begalung, dan masyarakat sekitar.

    Danyonmarhanlan II Padang Letkol Marinir Wachit Hasim dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Senin mengatakan, proses pemadaman api bermula ketika pihak TNI AL menerima laporan dari warga soal kebakaran lahan yang terjadi di Bukit Putus Putus.

    “Kebakaran pertama kali dilaporkan oleh warga sekitar pada Minggu pukul 11.47 WIB karena melihat api dari lereng perbukitan,” kata Wachit.

    Setelah menerima laporan tersebut, dirinya langsung menerjunkan personel untuk memadamkan api. Wachit melanjutkan, personel Marinir dan petugas yang lain sempat kesulitan memadamkan si jago merah karena api tertiup angin sehingga cepat menyebar.

    Namun berkat kerja sama serta kegigihan personel TNI AL dan seluruh petugas, api akhirnya dipadamkan. Wachit melanjutkan, api tersebut melahap lahan seluas satu hektar miliki warga bernama Nurli (57).

    Walau menyebabkan kerugian materiel, Wachit memastikan kebakaran tersebut tidak menyebabkan korban jiwa.

    “Hingga saat ini, penyebab kebakaran masih dalam proses penyelidikan. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut,” jelas dia.

    Wachit melanjutkan, upaya pemadaman api yang dilakukan pihaknya merupakan bukti bahwa TNI AL hadir sebagai dalam menjaga keamanan dan keselamatan suatu wilayah.

    Dia memastikan pihaknya akan selalu hadir dan sigap dalam memberi bantuan guna memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat.

    Pewarta: Walda Marison
    Editor: Tasrief Tarmizi
    Copyright © ANTARA 2025

  • TNI AL evakuasi jenazah korban tenggelam di pesisir pantai Indramayu

    TNI AL evakuasi jenazah korban tenggelam di pesisir pantai Indramayu

    Jakarta (ANTARA) – Jajaran TNI AL mengevakuasi jenazah korban tenggelam karena terbawa arus saat memancing di pesisir pantai Desa Limbangan, Juntinyuat, Indramayu, Minggu (1/6).

    Hal tersebut dibenarkan Komandan Lanal Cirebon Letkol Laut (P) Faisal Yanova Tanjung dalam siaran pers resmi TNI AL yang diterima di Jakarta, Senin.

    Letkol Laut (P) Faisal mengatakan bahwa evakuasi jenazah itu bermula ketika pihaknya menerima informasi dari dua orang teman korban, yakni Yoseph Karman (63) dan Stefanus Julianto (42), bahwa Suwito (41) tenggelam saat memancing di pantai.

    Awalnya ketiga orang tersebut berpencar untuk mencari lokasi memancing di wilayah pantai, Sabtu (31/5). Setelah berpencar, Karman dan Stefanus tidak bisa menemukan Suwito.

    Karman dan Stefanus lantas berupaya mencari Suwito di sekitar wilayah pantai hingga sore. Namun, mereka tidak kunjung menemukan Suwito.

    “Berdasarkan informasi tersebut, Fleet One Quick Response (F1QR) Pangkalan TNI AL (Lanal) Cirebon melakukan pencarian di wilayah pesisir pantai,” kata Letkol Laut (P) Faisal.

    Setelah pencarian di wilayah pesisir, petugas akhirnya menemukan korban dalam kondisi meninggal dunia di kawasan pesisir pantai Desa Limbangan.

    “Jenazah korban selanjutnya dievakuasi dan dibawa ke RSUD Indramayu untuk identifikasi dan diserahkan kepada pihak keluarga,” kata Letkol Laut (P) Faisal.

    Ia menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan implementasi nyata dari tugas TNI AL dalam mendukung operasi kemanusiaan serta kepedulian terhadap keselamatan masyarakat maritim.

    TNI AL dalam hal ini Lanal Cirebon, kata dia, akan selalu hadir untuk memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat.

    Pewarta: Walda Marison
    Editor: D.Dj. Kliwantoro
    Copyright © ANTARA 2025

  • Nelayan Hilang di Pamekasan Ditemukan Meninggal Dunia di Perairan Sumenep

    Nelayan Hilang di Pamekasan Ditemukan Meninggal Dunia di Perairan Sumenep

    Pamekasan (beritajatim.com) – Seorang nelayan asal Desa Kaduara Barat, Kecamatan Larangan, Pamekasan, yang sebelumnya dilaporkan hilang di perairan Talang Siring, Pamekasan, akhirnya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, Kamis (29/5/2025).

    Nelayan yang diketahui bernama Moh Fahral (55) dilaporkan hilang saat melakukan aktivitas melaut sejak Rabu (28/5/2025) kemarin. “Korban ditemukan oleh Tim SAR gabungan setelah melakukan pencarian di perairan setempat,” kata Kasat Polairud Polres Pamekasan, IPDA Isyrok Wahyudi.

    “Jasad korban ditemukan sekitar 10 mil dari lokasi perahu korban yang lebih dulu ditemukan, tepatnya di sisi timur perairan Talang Siring atau sekitar Prenduan, Sumenep. Saat ditemukan korban dalam kondisi meninggal dunia,” ungkapnya.

    Dalam proses pencarian, Tim SAR Gabungan juga dibantu nelayan setempat yang bekerjasama menemukan korban. “Saat ditemukan, jasad korban langsung dievakuasi dan selanjutnya diserahkan kepada pihak keluarga,” jelasnya.

    “Untuk penyebab korban mengalami laka laut, diduga kuat karena terpeleset saat hendak menjaring rajungan di tengah laut, dan akhirnya tenggelam,” pungkasnya.

    Untuk diketahui, proses pencarian korban melibatkan personil gabungan lintas instansi, meliputi personil BPBD, Basarnas, Pol Airud, TNI, Polsek Larangan, Pangkalan TNI AL Batuporon, Tagana, relawan hingga nelayan setempat. [pin/ian]

  • Nelayan Pamekasan Hilang Saat Melaut, Pencarian Masih Terus Dilakukan

    Nelayan Pamekasan Hilang Saat Melaut, Pencarian Masih Terus Dilakukan

    Pamekasan (beritajatim.com) – Nasib nahas menimpa Moh Fahral (55), warga Desa Kaduara Barat, Kecamatan Larangan, Pamekasan, yang diduga hilang saat melaut di perairan desa setempat pada Rabu (28/5/2025) dini hari. Dugaan ini mencuat setelah ia tak kunjung kembali ke daratan, meski perahunya ditemukan mengapung oleh nelayan lain di perairan Takat sekitar pukul 12.00 WIB.

    Nelayan setempat sempat melakukan pencarian mandiri hingga pukul 15.00 WIB, namun korban tak ditemukan. Perahu korban kemudian dibawa ke tambatan perahu di desa.

    Menindaklanjuti laporan tersebut, Tim Potensi SAR bersama Tim Reaksi Cepat BPBD Pamekasan segera mendatangi rumah korban untuk meminta izin melakukan pencarian, melibatkan instansi terkait.

    “Pada hari pertama, kami dari tim gabungan mulai melakukan pencarian di wilayah perairan Pantai Talang Siring dan sekitarnya. Menggunakan perahu karet milik BPBD dan Basarnas, serta dibantu perahu nelayan setempat,” kata Plt Kalaksa BPBD Pamekasan, Akhmad Dhofir Rosidi, Kamis (29/5/2025).

    Proses pencarian melibatkan unsur gabungan dari BPBD, Basarnas, Pol Airud, TNI, Polsek Larangan, Pangkalan TNI AL Batuporon, Tagana, dan relawan. “Selama melakukan proses pencarian, kondisi ombak relatif tenang, semoga segera membuahkan hasil,” tambahnya.

    Selain penyisiran di laut, pencarian juga dilakukan di sepanjang pesisir pantai. Dhofir mengimbau para nelayan agar senantiasa waspada dan segera melapor jika menemukan tanda-tanda keberadaan korban.

    “Terlebih peristiwa ini juga menyisakan duka mendalam bagi keluarga yang sedang terpukul, bahkan sempat histeris dan pingsan ketika mendengar kabar perahu ditemukan tanpa keberadaan korban, dan mereka berharap agar mereka segera ditemukan,” pungkasnya. [pin/beq]

  • Banjir Bandang Terjang Donggala, 2 Tewas

    Banjir Bandang Terjang Donggala, 2 Tewas

    Sulawesi Tengah, Beritasatu.com –  Banjir bandang kembali menerjang dua desa di Kecamatan Tanantovea, Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah (Sulteng), yakni Desa Wombo dan Desa Wombo Kalonggo, pada Rabu (28/5/2025) pukul 11.00 Wita.

    Bencana ini menyebabkan lumpuhnya aktivitas warga dan kerusakan parah di sejumlah fasilitas umum dan rumah penduduk.

    Berdasarkan laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulteng, bencana tersebut diduga kuat dipicu oleh aktivitas penebangan liar di kawasan perbukitan sekitar desa.

    Akibat banjir bandang Donggala ini, enam orang, termasuk empat penambang dilaporkan hilang, dua orang tewas, dan puluhan warga luka-luka.

    Selain itu, 87 rumah rusak, termasuk 51 rumah yang tertimbun material lumpur dan kayu, satu jembatan penghubung antardesa putus, tiga sekolah rusak berat, serta 215 KK diungsikan.

    Moh Umli, salah seorang warga setempat, menyebut banjir membawa material lumpur dan gelondongan kayu dari arah pegunungan, memperparah kerusakan di permukiman.

    Tanggap Darurat dan Bantuan

    Komandan Pangkalan TNI AL (Danlanal) Palu, Kolonel Laut (P) Martinus Sir mengatakan, tim gabungan dari TNI AL, Polda Donggala, Basarnas Palu, dan stakeholder lainnya telah dikerahkan ke lokasi terdampak banjir bandang Donggala.

    BPBD Sulteng mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi banjir bandang susulan, terutama mengingat kondisi cuaca yang masih tidak menentu serta ekosistem hutan yang sudah rusak di Donggala.

  • TNI AL Uji Tembak Roket MLRS 90B dan Meriam 35 mm di Sukabumi
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        28 Mei 2025

    TNI AL Uji Tembak Roket MLRS 90B dan Meriam 35 mm di Sukabumi Nasional 28 Mei 2025

    TNI AL Uji Tembak Roket MLRS 90B dan Meriam 35 mm di Sukabumi
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –

    TNI Angkatan Laut
    (AL) melalui
    Korps Marinir
    menggelar
    uji coba penembakan
    atau
    Live Firing Test
    di kawasan Cibenda, Sukabumi, Jawa Barat, Selasa (27/5/2025).
    Dalam uji coba ini, TNI AL mengerahkan sistem senjata modern, yakni roket Multiple Launch Rocket System (MLRS) 90B dan Meriam 35 mm Twin Gun Norico.
    “Uji penembakan roket ini merupakan wujud kesiapsiagaan Prajurit Korps Marinir dalam mendukung operasi bantuan tembakan yang menjadi momentum penting untuk menguji efektivitas
    Alutsista modern
    TNI AL yang terus dikembangkan hingga kini,” kata Kepala Dinas Penerangan Angkatan Laut (Kadispenal) Laksamana Pertama TNI I Made Wira Hady dalam keterangannya, Rabu (28/5/2025).
    Roket MLRS 90B
    merupakan sistem senjata artileri kaliber 122 mm yang dirancang untuk memberikan dukungan tembakan penghancuran terhadap berbagai target secara simultan.
    Sistem ini dilengkapi dengan 40 peluncur roket yang mampu ditembakkan secara salvo untuk menciptakan daya hancur yang masif.
    Sementara itu, Meriam 35 mm Twin Gun Norico merupakan senjata artileri pertahanan udara.
    Senjata ini dirancang untuk menghadapi dan menetralisasi ancaman udara dari musuh, termasuk pesawat tempur dan drone bersenjata.
    TNI AL menilai kegiatan ini sebagai momentum penting untuk menguji efektivitas
    alutsista modern
    yang terus dikembangkan demi mendukung kesiapan tempur prajurit Korps Marinir.
    Uji coba penembakan
    tersebut turut disaksikan langsung oleh Asisten Logistik Kepala Staf Angkatan Laut (Aslog Kasal) Laksda TNI Eko Sunarjanto, Wakil Komandan Korps Marinir (Wadan Kormar) Brigjen TNI Mar Muhammad Nadir, serta Komandan Pasmar I Brigjen TNI Mar Umar Farouq.
    Secara terpisah, Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali menegaskan bahwa seluruh prajurit TNI AL harus terus melatih kesiapan tempurnya agar selalu siaga dalam menghadapi berbagai bentuk ancaman terhadap pertahanan negara.
    “Prajurit harus melatih kesiapan tempurnya agar selalu sigap untuk menghalau segala ancaman pertahanan,” tegas KSAL.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 4 Ton Narkoba dari Thailand ke Kepri, BNN Buru Bos Kapal The Aungtoetoe 99 dan Sea Dragon

    4 Ton Narkoba dari Thailand ke Kepri, BNN Buru Bos Kapal The Aungtoetoe 99 dan Sea Dragon

    BATAM – Badan Narkotika Nasional (BNN) memburu dua pemilik kapal yang menyelundupkan narkoba di wilayah perairan Kepulauan Riau, yakni The Aungtoetoe 99 membawa 1,2 ton kokain dan 678 kg sabu, serta Kapal Motor Sea Dragon Terawa membawa dua ton sabu dari Thailand.

    Kepala BNN RI Komjen Pol. Martinus Hukom, menyebut pihaknya telah melakukan investigasi bersama dengan aparat penegak hukum negara tetangga untuk mendeteksi pemilik kedua kapal tersebut.

    “BNN telah melakukan joint investigation dengan berbagai negara untuk membongkar jaringan sindikat secara luas, dan akhirnya berhasil mengidentifikasi pemilik kapal The Autoetoe99 yang bernama Ka Khao,” kata Hukom, dikutip ANTARA, Senin 26 Mei.

    Dia mengatakan BNN telah menerbitkan red notice dan menetapkan Ka Khao sebagai daftar pencarian orang (DPO) internasional untuk menjadi buron internasional.

    Sedangkan pemilik kapal Sea Dragon Tarawa berhasil diidentifikasi oleh BNN yang bekerja sama dengan DEA Amerika dan Kepolisian Thailand.

    “Dari pelaksanaan joint investigation tersebut berhasil mengidentifikasi seseorang bernama Chan Chai alasi Kantai Tui, alias Mr Tan, alias Jacky Tan,” katanya.

    Dia menyebut Chan Chai adalah buronan kepolisian Thailand yang berperan sebagai pengendali penyelundupan narkotika menggunakan kapal motor Sea Dragon Tarawa.

    “BNN segera menerbitkan red notice dan menetapkan sebagai DPO internasional untuk menjadi buron internasional,” katanya.

    Selain itu, terkait barang bukti narkotika dari kedua kapal tersebut, kata Hukom, BNN melakukan pemeriksaan lanjutan secara laboratorium untuk mengidentifikasi “drug signature” guna menemukan kesamaan dan keterkaitan dengan kasus-kasus narkotika lainnya yang telah terungkap sebelumnya.

    “Drug signature” salah satu langkah strategis BNN untuk mengidentifikasi narkotika berdasarkan karakteristik dan ciri khas tertentu yang dimiliki oleh setiap jenis narkotika.

    “Uji persamaan drug signature ini untuk mengetahui sama-sama susunan kimianya, komposisinya sama. Kalau sama, berarti produsennya juga sama, pabriknya sama, kemungkinan jaringan sindikat ada irisanya, mudah-mudahan bisa nyambung,” kata Hukom.

    Dari pengungkapan kasus penyelundupan empat ton narkotika di perairan Kepri itu, tim gabungan BNN RI, Bea Cukai, TNI AL dan Polri dapat mencegah potensi perputaran uang di masyarakat untuk membeli narkoba kurang lebih Rp5 triliun dan mencegah potensi penyalahgunaan narkotika kurang lebih delapan juta jiwa, atau setara dengan jumlah penduduk Jakarta.