Kementrian Lembaga: TNI AL

  • TNI AL bina atlet olahraga air lewat KSAL Cup

    TNI AL bina atlet olahraga air lewat KSAL Cup

    Upacara pembukaan KSAL CUP yang diikuti perwakilan peserta dari TNI AD, AL dan AU di Pantai Festival Ancol, Jakarta Utara, Sabtu (28/6/2025) (ANTARA/Walda Marison)

    TNI AL bina atlet olahraga air lewat KSAL Cup
    Dalam Negeri   
    Editor: Widodo   
    Sabtu, 28 Juni 2025 – 16:21 WIB

    Elshinta.com – Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali berupaya membina atlet olahraga air nasional dengan menggelar KSAL Cup yang digelar di Ancol, Jakarta Utara, Sabtu.

    Ali saat ditemui dalam acara pembukaan KSAU Award mengatakan, kegiatan ini digelar demi meningkatkan kualitas atlet agar dapat berprestasi di kancah internasional.

    Kegiatan yang sebelumnya telah dimulai sejak Rabu (25/6) diikuti oleh lebih dari 2.300 peserta.

    “Peserta yang ikut terdiri atas personel TNI AD, AL, AU hingga Polri. Ada juga peserta dari macam negara yakni dari Thailand, Singapura dan Amerika Serikat,” kata Ali saat ditemui di Ancol.

    Tidak hanya memperlombakan atlet senior dan dari satuan saja, ajang ini juga turut memperlombakan atlet junior yakni di tingkat sekolah menengah pertama (SMP) dan sekolah menengah atas (SMA).

    Ali melanjutkan, dalam ajang ini pihaknya menggelar beragam cabang lomba diantaranya dayung, layar, ski air, jet ski, renang, dan selam.

    Di setiap cabang perlombaan, pihaknya telah menyediakan hadiah untuk kategori lomba juara 1, 2 dan 3 berupa uang dan piala.

    Nantinya para pemenang lomba serta atlet yang dianggap berpotensial akan dibina lagi oleh TNI AL dan pihak-pihak terkait agar dapat lebih berprestasi di kancah internasional.

    Dengan adanya kegiatan ini, Ali berharap para atlet nasional cabang olahraga air dapat berprestasi di tingkat internasional demi mengharumkan nama bangsa.

    Sumber : Antara

  • 10
                    
                        Pengeroyokan Brutal di Terminal Malang, Korban Ternyata Anggota TNI AL Aktif
                        Regional

    10 Pengeroyokan Brutal di Terminal Malang, Korban Ternyata Anggota TNI AL Aktif Regional

    Pengeroyokan Brutal di Terminal Malang, Korban Ternyata Anggota TNI AL Aktif
    Tim Redaksi
     
    MALANG, KOMPAS.com –
    Seorang perwira aktif TNI Angkatan Laut menjadi korban
    pengeroyokan
    brutal di Terminal Arjosari, Kota
    Malang
    ,
    Jawa Timur
    , pada Kamis (26/6/2025) malam.
    Akibat kejadian itu, korban mengalami luka parah di bagian wajah dan harus dilarikan ke rumah sakit.
    Kepala Terminal Arjosari, Mega Perwira Donowati, membenarkan insiden tersebut. Menurutnya, peristiwa pengeroyokan terjadi sekitar pukul 19.30 WIB, didahului oleh sebuah cekcok yang belum diketahui penyebab pastinya.
    “Kronologi awal secara garis besar diawali dengan cekcok. Namun, pemicu cekcok itu masih belum kami ketahui secara pasti,” ujar Mega saat diwawancarai, Jumat (27/6/2025).
    Mega menjelaskan bahwa kejadian berlangsung sangat cepat. Korban tiba-tiba diserang oleh sekitar 5 hingga 6 orang.
    Beberapa kru bus di lokasi berupaya melerai, tetapi para pelaku bertindak agresif dan tak terkendali.
    “Setelah kejadian tersebut, korban diselamatkan oleh kru lain dan dibawa ke ruang informasi terminal untuk diamankan,” jelas Mega.
    Pihak terminal segera menghubungi Polsek Blimbing dan layanan ambulans.
    Korban kemudian dievakuasi ke RSUD Saiful Anwar untuk menjalani perawatan intensif.
    “Saya langsung menghubungi Pak Kapolsek dan Pak Kanit Lantas tadi malam. Saat saya tiba di lokasi, korban sudah dibawa ambulans ke RSUD,” lanjutnya.
    Mega membenarkan bahwa korban merupakan anggota aktif TNI AL. Sementara itu, pelaku pengeroyokan diduga berasal dari kalangan juru panggil penumpang (jupang).
    “Info dari lapangan, pelakunya diduga merupakan jupang. Namun, kami masih perlu melakukan pendalaman lebih lanjut untuk memastikan tidak ada pihak luar yang terlibat,” kata Mega.
    Pasca-kejadian, aparat kepolisian dan Polisi Militer TNI AL (POMAL) langsung turun ke lokasi untuk melakukan penyelidikan.
    Tiga orang terduga pelaku telah diamankan, dan pelaku lainnya, termasuk seorang mandor bernama Takim, masih dalam pengejaran.
    “Kasus ini ditangani bersama oleh Kepolisian dan POMAL. Tiga orang sudah diamankan, sementara yang lain masih dalam pengejaran,” ungkapnya.
    Akibat pengeroyokan tersebut, korban mengalami luka serius di bagian wajah.
    “Informasi dari anggota saya yang melihat, bagian wajahnya luka parah dan berdarah. Kedua matanya lebam dan bengkak. Saat di RSUD (Saiful Anwar), kondisi korban tidak sadarkan diri,” tutup Mega.
    Pihak berwenang saat ini masih terus melakukan pendalaman untuk mengungkap motif serta mengidentifikasi seluruh pelaku yang terlibat dalam insiden tersebut.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pendangkalan Alur Ganggu Akses ke Pulau Enggano, Menteri Trenggono Bilang Begini

    Pendangkalan Alur Ganggu Akses ke Pulau Enggano, Menteri Trenggono Bilang Begini

    Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Sakti Wahyu Trenggono angkat bicara mengenai layanan transportasi laut dari dan menuju Pulau Enggano, Provinsi Bengkulu, yang terganggu akibat pendangkalan atau sedimentasi.

    Menanggapi hal itu, Trenggono menyampaikan, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) akan mengirimkan bantuan berupa kapal agar masyarakat dapat mengakses dari dan menuju Pulau Enggano.

    “Kita punya kapal yang kita akan bantu akses dari Pulau Enggano itu ke Bengkulu,” kata Trenggono ketika ditemui di Kantor KKP, Jakarta Pusat, Rabu (25/6/2025).

    Selain itu, Trenggono menyebut bahwa pemerintah berencana membangun kampung nelayan di Pulau Enggano. Rencana itu sudah didiskusikan bersama Gubernur setempat.

    Nantinya dengan adanya kampung nelayan di pulau tersebut, pemerintah akan membangun dermaga. Dengan begitu, kapal-kapal dapat bersandar di kolam pelabuhan Enggano.

    “Kalau ada dermaga tentu kan kapalnya bisa menyandar juga,” ujarnya.

    Sementara itu, Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan menyebut bahwa layanan transportasi laut dari dan menuju Pulau Enggano, Provinsi Bengkulu, tetap berjalan.

    Kendati begitu, Dirjen Perhubungan Laut Kemenhub Muhammad Masyhud mengatakan bahwa pola pelayanannya dilakukan secara khusus melalui embarkasi dan debarkasi di luar kolam pelabuhan menggunakan skema Rede Transport. 

    Hal tersebut didukung oleh kapal-kapal negara milik KSOP Kelas III Pulau Baai  bersama mitra/instansi terkait antara lain TNI AL, Basarnas, Polairud, serta bantuan dari kapal nelayan.

    Untuk mengatasi kondisi ini, Masyhud menyebut bahwa pihaknya telah menugaskan PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Regional 2 untuk melakukan pengerukan alur pelayaran yang ditargetkan selesai pada akhir Juni 2025. 

    Dia menuturkan, pengerukan dilakukan berdasarkan SK KSOP Kelas III Pulau Baai dengan target kedalaman -4 meter LWS dan total volume 99.000 m³ yang saat ini sudah mencapai 95 persen dari total pekerjaan. 

    Kemudian untuk menjamin kualitas layanan, akan dilanjutkan dengan pengerukan lanjutan untuk mencapai kedalaman -6,5 meter LWS dengan volume 701.000 m³.

    “Kami berupaya keras agar pengerukan ini selesai tepat waktu dan menjadi prioritas. Kami memahami kebutuhan masyarakat Enggano dan ini menjadi prioritas pemerintah,” ujar Masyhud dalam keteranganya, dikutip Rabu (25/6/2025).

  • KMP Gerbang Samudra 2 Karam di Perairan Gilimanuk, 269 Orang Berhasil Diselamatkan

    KMP Gerbang Samudra 2 Karam di Perairan Gilimanuk, 269 Orang Berhasil Diselamatkan

    JAKARTA – Tim gabungan dari Basarnas, Satuan Polisi Perairan dan Udara (Polairud) Polres Jembrana, TNI AL, Brimob, dan personel Polsek Kawasan Pelabuhan Gilimanuk melakukan evakuasi terhadap ratusan penumpang Kapal Motor Penumpang (KMP) Gerbang Samudra 2 yang kandas di Perairan Gilimanuk, Minggu, 22 Juni.

    “Kapal itu terseret ombak saat menuju Pelabuhan Gilimanuk dini hari tadi hingga kandas sekitar 100 meter dari pelabuhan,” kata Kepala Satuan Polairud Polres Jembrana AKP I Putu Suparta di Gilimanuk, Kabupaten Jembrana, Minggu.

    Dia mengatakan sebanyak 269 penumpang berhasil dievakuasi seluruhnya pada pukul 11.40 Wita ke dermaga di Teluk Gilimanuk, yang langsung dibawa ke ruang tunggu VIP pelabuhan.

    Untuk evakuasi penumpang kapal yang dinakhodai M. Reza dikerahkan armada kapal milik Polairud dan Basarnas yaitu kapal patroli Rening XI-2006 dan RIB 01 Basarnas.

    Selain penumpang, kapal yang berangkat dari Pelabuhan Banyuwangi, Provinsi Jawa Timur ini juga mengangkut tujuh unit bus, empat mobil pribadi, satu pick up, sembilan sepeda motor, dan enam unit truk.

    Setelah penumpang berhasil dievakuasi, kata dia, KMP Gerbang Samudra 2 harus menunggu air pasang agar bisa ditarik dan lepas dari kandasnya.

    “Biasanya sekitar pukul 20.00 Wita air laut pasang. Kapal bisa ditarik untuk keluar dari tempatnya kandas,” katanya.

    Sambil menunggu air pasang, pihaknya bersama institusi lain terus melakukan pantauan hingga kapal tersebut lepas dari kandas.

    Kapal yang kandas di perairan menjelang Pelabuhan Gilimanuk cukup sering terjadi saat arus kencang terjadi di Selat Bali.

  • KSAL apresiasi perwira TNI AL jadi lulusan terbaik di Rusia

    KSAL apresiasi perwira TNI AL jadi lulusan terbaik di Rusia

    Jakarta (ANTARA) – Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhamad Ali mengapresiasi capaian perwira TNI AL asal Kabupaten Garut, Mayor Laut (P) Firman Cahyadi lantaran menjadi lulusan terbaik Military Educational and Scientific Centre of The Navy di Rusia.

    Dalam siaran pers resmi TNI AL yang diterima Antara di Belitung Timur, Senin, dijelaskan bahwa capaian yang diraih Firman Cahyadi patut menjadi inspirasi bagi seluruh personel TNI AL.

    “Jadi seperti dalam hal ini bidang pendidikan guna mewujudkan prajurit yang profesional, modern, dan berdaya saing global, serta dapat menjadi inspirasi dan motivasi bagi prajurit lainnya,” kata Ali dalam siaran pers tersebut.

    Kepala Dinas Penerangan TNI AL (Kadispenal) Laksamana Pertama TNI Tunggul menjelaskan bahwa Firman mengikuti pendidikan tersebut sejak tahun 2022 hingga 2025.

    Tunggul menjelaskan, Firman mengikuti pendidikan tersebut bersama 299 perwira lainnya yang berasal dari Rusia, Afrika Selatan, Angola, Aljazair, China, Djibouti, Ethiopia, Guinea, Indonesia, Kazakstan, Kongo, Korea Selatan, Libya, Nikaragua, Suriah, dan Vietnam.

    Tunggul menambahkan, mayoritas peserta didik berasal dari Rusia dengan jumlah 161 siswa.

    Selama menempuh pendidikan, Firman bersama ratusan perwira lainnya mendalami ilmu di bidang kepemimpinan militer, perencanaan strategis, manajemen sumber daya pertahanan, dan manajemen operasi militer.

    Setelah mempelajari ragam ilmu tersebut selama masa pendidikan, Firman akhirnya berhasil mendapatkan gelar Strata 2 (S2) dengan predikat cumlaude.

    Tunggul berharap ilmu yang didapat Firman bisa diimplementasikan ketika kembali bertugas di TNI AL demi memajukan pertahanan laut Indonesia.

    Pewarta: Walda Marison
    Editor: Hisar Sitanggang
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • 3
                    
                        TNI AL Sebut Hak Lintas Damai Berlaku Saat Kapal Induk AS USS Nimitz Lewati Perairan RI Tanpa Sinyal
                        Nasional

    3 TNI AL Sebut Hak Lintas Damai Berlaku Saat Kapal Induk AS USS Nimitz Lewati Perairan RI Tanpa Sinyal Nasional

    TNI AL Sebut Hak Lintas Damai Berlaku Saat Kapal Induk AS USS Nimitz Lewati Perairan RI Tanpa Sinyal
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Laut (Kadispenal) Laksamana Pertama (Laksma) Tunggul menyebut
    hak lintas damai
    berlaku bagi kapal induk Amerika Serikat (AS)
    USS Nimitz
    (CVN-68) yang hilang sinyal ketika melintasi perairan Indonesia.
    Syarat dari hak lintas damai ini ialah kapal tersebut tidak mengancam negara yang dilintasi.
    “Berlaku hak lintas damai yang berlaku untuk siapa pun, dengan syarat tidak mengancam negara pantai,” ujar Tunggul kepada Kompas.com, Jumat (20/6/2025).
    Tunggul menjelaskan,
    TNI AL
    sudah mendeteksi keberadaan kapal induk AS tersebut.
    Dia menyebut kapal induk itu melintasi perairan
    Laut Natuna Utara
    hingga Selat Malaka.
    “Mendeteksi mulai dari perairan Laut Natuna Utara-Selat Malaka-TSS (Traffic Separation Scheme),” imbuhnya.
    Sebelumnya, kapal induk Amerika Serikat USS Nimitz (CVN-68) dilaporkan mematikan transpondernya dan berhenti mengirimkan sinyal lokasi, berdasarkan data pelacakan dari Marine Vessel Traffic.
    Tindakan ini memicu spekulasi mengenai misi militer yang tengah dijalankan kapal tersebut, terutama di tengah meningkatnya ketegangan antara Iran dan Israel.
    Sinyal terakhir kapal induk tersebut diterima pada 17 Juni 2025 pukul 02:03 GMT atau pukul 09:03 WIB.
    Saat itu, USS Nimitz berada di antara perairan Malaysia dan perairan Indonesia, melaju pada jalur 313 derajat dengan kecepatan 19 knot.
    Setelah itu, lokasi kapal tidak lagi dapat dilacak secara publik.
    Meski tidak diumumkan secara resmi, arah pelayaran USS Nimitz menunjukkan kemungkinan besar kapal ini bergerak ke kawasan Teluk Persia.
    Hal ini diperkuat oleh pernyataan seorang pejabat pertahanan AS kepada kantor berita RIA Novosti bahwa Menteri Pertahanan AS Pete Hegseth telah menginstruksikan pemindahan kelompok penyerang kapal induk Nimitz ke wilayah Komando Pusat AS.
    Pengerahan USS Nimitz diyakini merupakan respons atas meningkatnya konflik antara Israel dan Iran.
    Dalam beberapa minggu terakhir, ketegangan di kawasan tersebut meningkat tajam, mendorong AS untuk meningkatkan kehadiran militernya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Koopsudnas tulang punggung kesiapan operasional TNI AU

    Koopsudnas tulang punggung kesiapan operasional TNI AU

    Komando Operasi Udara Nasional memainkan peran strategis dalam mendukung modernisasi persenjataan yang efektif dan berdaya gentar serta ….

    Jakarta (ANTARA) – Kepala Staf TNI AU Marsekal TNI Tonny Harjono menegaskan bahwa Komando Operasi Udara Nasional merupakan tulang punggung dalam menjaga kesiapan operasional matra udara TNI itu.

    Marsekal TNI Tonny Harjono menyatakan hal itu saat memimpin upacara serah terima jabatan Panglima Komando Operasi Udara Nasional dari Marsekal Madya TNI Tedi Rizalihadi kepada Marsekal Muda TNI Minggit Triwibowo di Pangkalan Udara TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, Jumat.

    “Komando Operasi Udara Nasional memainkan peran strategis dalam mendukung modernisasi persenjataan yang efektif dan berdaya gentar serta dalam membangun sumber daya manusia TNI AU yang profesional dan unggul,” katanya.

    Selain kedua peran yang sangat penting dan strategis itu, kata dia, organ TNI AU itu juga akan divalidasi secara keorganisasian sebagai bagian dari penataan kekuatan dan peningkatan efektivitas komando.

    Menurut dia, proses ini memerlukan penyusunan prosedur, mekanisme, dan hubungan kerja yang terpadu dan efisien.

    “Dengan demikian, bisa mewujudkan kejelasan wewenang dan mempercepat pengambilan keputusan dalam pelaksanaan misi ataupun tugas sehari-hari,” kata dia.

    Minggit merupakan perwira tinggi yang meniti karier dalam berbagai penugasan dan tingkatan, di antaranya pernah menjadi komandan Sekolah Staf dan Komamdo TNI AU di Lembang, Bandung. Sementara itu, Rizalihadi akan menjadi Wakil Kepala Staf TNI AU menggantikan Marsekal Madya TNI Andyawan Martono Putra, yang akan menjadi Panglima Komando Pertahanan Udara Nasional TNI.

    Komando Operasi Udara Nasional membawahkan tiga organ, yaitu Komando Operasi Udara Nasional I yang berkedudukan di Medan, Komando Operasi Udara Nasional II (Makassar), dan Komando Operasi Udara Nasional III di Sorong.

    Pada masa lalu, TNI AU hanya memiliki Komando Operasi Udara I yang bermarkas besar di Jakarta dan Komando Operasi Udara II yang markas besar di Makassar. Batas wilayah tanggung jawab kedua organisasi ini di Selat Lombok dan memanjang ke utara melalui Selat Makassar menuju Laut Filipina yang juga adalah Alur Laut Kepulauan II.

    Upacara serah terima itu dilaksanakan secara sangat sederhana sesuai dengan semangat efisiensi yang dicanangkan oleh Pemerintah, yang dihadiri banyak pejabat pimpinan TNI AU serta undangan dari pemerintahan serta TNI AL, TNI AD, dan polisi.

    Pewarta: Ade P. Marboen
    Editor: D.Dj. Kliwantoro
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • 3
                    
                        TNI AL Sebut Hak Lintas Damai Berlaku Saat Kapal Induk AS USS Nimitz Lewati Perairan RI Tanpa Sinyal
                        Nasional

    1 TNI AL Deteksi Posisi Kapal Induk AS USS Nimitz yang Matikan Sinyal di Perairan Indonesia Nasional

    TNI AL Deteksi Posisi Kapal Induk AS USS Nimitz yang Matikan Sinyal di Perairan Indonesia
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Laut (Kadispenal) Laksamana Pertama (Laksma) Tunggul mengatakan, pihaknya telah mendeteksi kapal induk Amerika Serikat (AS)
    USS Nimitz
    (CVN-68) yang menghentikan pengiriman sinyal ketika berada di perairan Indonesia.
    Tunggul menyebut,
    kapal induk AS
    tersebut melintas di
    Laut Natuna Utara
    hingga Selat Malaka.
    “Mendeteksi mulai dari perairan Laut Natuna Utara-Selat Malaka-TSS (Traffic Separation Scheme),” kata Tunggul, kepada Kompas.com, Jumat (20/6/2025).
    Tunggul menyampaikan, TNI AL memberlakukan hak lintas damai kepada kapal induk AS tersebut, asalkan, kata dia, kapal itu tidak mengancam.
    “Berlaku hak lintas damai yang berlaku untuk siapapun, dengan syarat tidak mengancam negara pantai,” imbuh dia.
    Sebelumnya, kapal induk Amerika Serikat USS Nimitz (CVN-68) dilaporkan mematikan transpondernya dan berhenti mengirimkan sinyal lokasi, berdasarkan data pelacakan dari Marine Vessel Traffic.
    Tindakan ini memicu spekulasi mengenai misi militer yang tengah dijalankan kapal tersebut, terutama di tengah meningkatnya ketegangan antara Iran dan Israel.
    Sinyal terakhir kapal induk tersebut diterima pada 17 Juni 2025 pukul 02:03 GMT atau pukul 09:03 WIB.
    Saat itu, USS Nimitz berada di antara perairan Malaysia dan perairan Indonesia, melaju pada jalur 313 derajat dengan kecepatan 19 knot.
    Setelah itu, lokasi kapal tidak lagi dapat dilacak secara publik.
    Meski tidak diumumkan secara resmi, arah pelayaran USS Nimitz menunjukkan kemungkinan besar kapal ini bergerak ke kawasan Teluk Persia.
    Hal ini diperkuat oleh pernyataan seorang pejabat pertahanan AS kepada kantor berita RIA Novosti bahwa Menteri Pertahanan AS Pete Hegseth telah menginstruksikan pemindahan kelompok penyerang kapal induk Nimitz ke wilayah Komando Pusat AS.
    Pengerahan USS Nimitz diyakini merupakan respons atas meningkatnya konflik antara Israel dan Iran.
    Dalam beberapa minggu terakhir, ketegangan di kawasan tersebut meningkat tajam, mendorong AS untuk meningkatkan kehadiran militernya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Bupati Bengkulu Utara: BBM untuk Listrik Enggano Hanya Bertahan 17 Hari
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        20 Juni 2025

    Bupati Bengkulu Utara: BBM untuk Listrik Enggano Hanya Bertahan 17 Hari Regional 20 Juni 2025

    Bupati Bengkulu Utara: BBM untuk Listrik Enggano Hanya Bertahan 17 Hari
    Tim Redaksi
    BENGKULU, KOMPAS.com

    Bupati Bengkulu Utara
    , Arie Septia Adinata, mengungkapkan bahwa kebutuhan logistik di
    Pulau Enggano
    saat ini sangat mendesak.
    Ia menyatakan bahwa pasokan bahan bakar minyak (BBM) untuk listrik di pulau tersebut hanya cukup untuk bertahan selama 17 hari ke depan.
    “Untuk BBM PLN Enggano cukup 17 hari. Untuk pasokan Sembako atau bahan pokok normal menggunakan kapal nelayan,” ujar Bupati Arie Septia Adinata saat dihubungi melalui telepon, Jumat (20/6/2025).
    Dalam upaya memenuhi kebutuhan masyarakat, Bupati Arie menjelaskan bahwa pengiriman bahan pokok dilakukan menggunakan kapal nelayan.
    Sementara itu, untuk mobilisasi penduduk, pemerintah memanfaatkan kapal milik ASDP dengan sistem ship to ship, yang dibantu oleh Basarnas dan TNI AL di dermaga Pulau Baii, Kota Bengkulu.
    Bupati juga menambahkan bahwa moda transportasi udara di wilayah tersebut dalam kondisi normal.
    Ia menginformasikan bahwa uji coba alur Pelabuhan Pulau Baai hasil keruk akan dilaksanakan pada 23 hingga 25 Juni 2025 untuk tahap pertama.
    Sebelumnya, kondisi ekonomi di Pulau Enggano semakin mengkhawatirkan, karena aktivitas ekonomi masyarakat terhambat sejak Pelabuhan Pulau Baai mengalami pendangkalan delapan bulan lalu.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 6
                    
                        Eksekusi Rumah Laksamana Soebroto Joedono di Surabaya Akhirnya Berhasil, TNI Dikerahkan di Tengah Massa Ormas yang Mengadang
                        Surabaya

    6 Eksekusi Rumah Laksamana Soebroto Joedono di Surabaya Akhirnya Berhasil, TNI Dikerahkan di Tengah Massa Ormas yang Mengadang Surabaya

    Eksekusi Rumah Laksamana Soebroto Joedono di Surabaya Akhirnya Berhasil, TNI Dikerahkan di Tengah Massa Ormas yang Mengadang
    Editor
    SURABAYA, KOMPAS.com
    – Eksekusi rumah pensiunan
    TNI AL

    Laksamana Soebroto Joedono
    , mantan Wakil Panglima Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Wapangab) era Presiden Soeharto di Jalan dr Soetomo Surabaya akhirnya berhasil dilakukan, Kamis (19/6/2025).
    Tak hanya dikawal polisi bersenjata lengkap, eksekusi rumah tersebut juga dijaga aparat dari unsur TNI Angkatan Darat dan TNI Angkatan Laut. 
    Pengawalan ini tak lepas dari kondisi saat eksekusi, yani banyaknya massa
    ormas
    yang menghalangi.
    Namun, pada akhirnya Juru Sita Pengadilan Negeri Surabaya berhasil membacakan putusan Pengadilan Negeri Surabaya di depan obyek sengketa meskipun rumah obyek sengketa dipenuhi massa ormas.
    Sebelum eksekusi, massa ormas bahkan menutup jalan raya di depan rumah obyek sengketa dengan membakar kayu.
    Pukul 09.23 WIB, pasukan polisi yang dipimpin Kabag Ops Polrestabes Surabaya AKBP Wibowo memberikan kesempatan untuk pemohon eksekusi dan pihak massa ormas berdiskusi dan menyampaikan pendapat masing-masing tentang obyek sengketa.
    Setelah itu, AKBP Wibowo memberikan tiga kali peringatan kepada siapa pun yang tidak berkepentingan untuk meninggalkan lokasi sekitar obyek sengketa dan memberikan kesempatan kepada juru sita membacakan putusan Pengadilan Negeri Surabaya.
    Dia juga memerintahkan anggota polisi untuk menangkap siapa saja yang menghalang-halangi proses eksekusi.
    Pukul 10.00 WIB, setelah juru sita membacakan putusan Pengadilan Negeri Surabaya, pihak pemohon eksekusi berhasil masuk ke rumah obyek sengketa dan melakukan pengosongan.
    Eksekusi
    rumah pensiunan TNI AL
    di Jalan dr Soetomo Nomor 55 Surabaya itu sebelumnya dua kali gagal dilakukan karena diadang oleh massa ormas, yakni pada 13 dan 27 Februari 2025. Saat itu, eksekusi gagal dilaksanakan karena pertimbanga keamanan.
    Eksekusi obyek rumah tersebut berdasarkan putusan Pengadilan Negeri Surabaya Nomor 391/Pdt.G/2022/PN.Sby tanggal 5 Desember 2022.
    Rumah sebagai obyek sengketa disebut milik Laksamana Soebroto Joedono, mantan Wakil Panglima Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Wapangab) era Presiden Soeharto.
    Laksamana Soebroto Joedono menempati rumah tersebut berdasarkan izin dari TNI AL. Pada 28 November 1972, Laksamana Soebroto membeli rumah tersebut melalui surat pelepasan nomor K.4000.258/72.
    Sepeninggalan Laksamana Soebroto, rumah kemudian ditempati Tri Kumala Dewi sebagai ahli waris.
    Permasalahan hukum mulai muncul ketika terbit gugatan dari Hamzah Tedjakusuma.
    Dia mengeklaim kepemilikan berdasarkan sertifikat hak guna bangunan (SHGB). Gugatan yang berujung pada peninjauan kembali (PK) ini awalnya dimenangkan oleh Tri.
    Namun, Hamzah justru menjual SHGB tersebut kepada istrinya, Tina Hinderawati Tjoanda pada 23 September 1980.
    Dari tangan Tina, dokumen tersebut kemudian dijual kembali kepada Rudianto Santoso.
    Rudianto kemudian kembali menggugat Tri. Awalnya, Majelis Hakim menolak gugatan Rudianto.
    Bahkan, Rudianto justru ditetapkan oleh Polda Jatim masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) pada 8 Juli 2013 karena melakukan pemalsuan dalam penerbitan akta jual beli.
    Namun, Rudianto justru menjual kembali SHGB tersebut kepada Handoko Wibisono. Tri kemudian kembali mendapatkan gugatan yang kini datang dari Handoko.
    Berbeda dari putusan sebelumnya, kali ini Tri kalah.
    Pengadilan Negeri Surabaya memutuskan Handoko Wibisono sebagai pemilik sah dengan mendasarkan pada transaksi jual beli tanah.
    Putusan inilah yang kemudian menjadi dasar bagi PN melakukan eksekusi.
     
    SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Achmad Faizal | Editor: Andi Hartik)
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.