Kementrian Lembaga: TNI AL

  • Serangan darat dalam Latgabma Super Garuda Shield 2025

    Serangan darat dalam Latgabma Super Garuda Shield 2025

    Senin, 1 September 2025 16:56 WIB

    Roket Vampire RM-70 Grade ditembakkan dalam serangan darat Latihan Gabungan Bersama (Latgabma) Super Garuda Shield 2025 di Pusat Latihan Tempur (Puslatpur) di Martapura, Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, Sumatera Selatan, Senin (1/9/2025). Operasi tersebut untuk menggempur pertahanan musuh dari jarak jauh pada skenario Latgabma Super Garuda Shield 2025. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi/rwa.

    Prajurit Resimen Artileri 1 Marinir TNI AL menurunkan Roket Vampire RM-70 Grade dalam serangan darat saat Latihan Gabungan Bersama (Latgabma) Super Garuda Shield 2025 di Pusat Latihan Tempur (Puslatpur) di Martapura, Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, Sumatera Selatan, Senin (1/9/2025). Operasi tersebut untuk menggempur pertahanan musuh dari jarak jauh pada skenario Latgabma Super Garuda Shield 2025. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi/rwa.

    Kendaraan ‘Multiple Launch Rocket System (MLRS)’ Astros II MK 6 milik TNI AD bersiap menembakkan roket dalam latihan penembakan roket dalam ‘Live Fire Exercise (LFX)’ Latihan Gabungan Bersama (Latgabma) Super Garuda Shield 2025 di Pusat Latihan Tempur (Puslatpur) di Martapura, Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, Sumatera Selatan, Senin (1/9/2025). Latihan penembakan roket yang melibatkan peluncur roket multipel atau ‘Multiple Launch Rocket System (MLRS)’ Astros II MK 6 dari TNI AD, Himars milik tentara Amerika (US Army) tersebut bertujuan untuk menggempur pertahanan musuh dari jarak jauh pada skenario Latgabma Super Garuda Shield 2025. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi/rwa.

    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Peringati Hari Perhubungan Nasional, Simulasi Kebakaran Kapal Digelar di Selat Bali

    Peringati Hari Perhubungan Nasional, Simulasi Kebakaran Kapal Digelar di Selat Bali

    Banyuwangi (beritajatim.com) – Dalam rangka peringatan Hari Perhubungan Nasional, simulasi penanganan kebakaran kapal digelar di perairan penyebrangan Selat Bali, Selasa (16/9/2025). Kegiatan ini menjadi bagian dari kampanye keselamatan pelayaran 2025 yang melibatkan berbagai instansi, mulai dari Kesatuan Penjaga Laut dan Pantai (KPLP), Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD), Badan SAR Nasional (Basarnas), TNI AL, Polisi Air dan Udara (Polairud), hingga perusahaan penyebrangan PT Dharma Lautan Utama (DLU).

    Simulasi dilakukan dengan skenario KM Wicitra Dharma II milik PT DLU terbakar di area parkir kendaraan. Api yang diperagakan dengan asap hitam-oranye merembet hingga ke bagian dek kapal. Penumpang pun harus meninggalkan kapal dengan melompat ke laut menggunakan jaket pelampung, sementara lainnya menyelamatkan diri melalui sekoci yang diturunkan.

    Proses evakuasi diperkuat dengan perahu milik kesatuan yang menjemput penumpang simulasi di tengah laut. Setelah evakuasi selesai, kapal pemadam dikerahkan untuk memadamkan api di kapal.

    Direktur KPLP Hendri Ginting menegaskan pentingnya simulasi sebagai upaya menjaga kesiapan dalam merespons insiden pelayaran. “Proses simulasi penting untuk melatih kemampuan seluruh pihak terkait dalam merespons berbagai macam insiden. Baik kebakaran, tabrakan, maupun tenggelamnya kapal,” ujarnya.

    Ia menyebut keterlibatan banyak unsur menunjukkan keseriusan dalam menjaga keselamatan. “Ini untuk menunjukkan kesiapan unsur lain. Ada teman-teman angkatan laut, kemudian ada Polairud, KPLP, Basarnas, dan lain-lain,” kata Hendri.

    Pihaknya berharap latihan semacam ini lebih intensif dilakukan agar penanganan cepat bisa dilakukan jika tragedi seperti tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya pada Juli lalu kembali terjadi. “Harapan kami, dengan latihan kami bisa lebih siap siaga. Juga memastikan semuanya: kelengkapan kapal dan prosedurnya dijalankan,” jelasnya.

    Hendri juga mengapresiasi langkah PT DLU yang menayangkan informasi keselamatan kepada penumpang sebelum berlayar. “Hal tersebut bagus karena penumpang yang baru naik belum tentu dia tahu di mana ada jaket pelampung, di mana tempat berkumpul, dan segala macam. Saya yakin ini bisa memperkuat kesiapsiagaan,” ucapnya.

    Sementara itu, Penasihat Utama Dharma Lautan Utama Group, Bambang Haryo Soekartono, menegaskan bahwa simulasi merupakan bentuk dukungan terhadap langkah Kementerian Perhubungan. “Kami ingin menunjukkan bahwa aturan keselamatan yang ada di transportasi laut, terutama kapal ferry, yang ada di Indonesia itu sudah lebih dari cukup. Regulasi yang dilakukan oleh pemerintah sudah luar biasa,” katanya.

    Menurutnya, transportasi laut memang memiliki risiko tinggi sehingga kesiapan dan latihan tetap harus dilakukan. “Semua perusahaan pelayaran rutin melakukan simulasi seperti ini, karena standarisasi keselamatan. Tidak ada simulasi yang lebih bagus atau lebih jelek,” pungkasnya. [alr/beq]

  • Geger Temuan Mayat Pria Tinggal Tengkorak di Pantai Pangi Blitar, Polisi Kesulitan Ungkap Identitas

    Geger Temuan Mayat Pria Tinggal Tengkorak di Pantai Pangi Blitar, Polisi Kesulitan Ungkap Identitas

    Blitar (beritajatim.com) – Suasana tenang di pesisir Pantai Pangi, Desa Tumpakkepuh, Kecamatan Bakung, Kabupaten Blitar, mendadak pecah oleh kengerian. Sesosok mayat laki-laki tanpa identitas ditemukan mengapung di perairan sebelum akhirnya terdampar di bibir pantai, menggegerkan warga dan nelayan setempat.

    Kondisi jenazah yang ditemukan sangat memprihatinkan. Sebagian besar tubuhnya telah rusak akibat proses pembusukan hebat, bahkan bagian kepala hanya menyisakan tengkorak.

    Kasi Humas Polres Blitar, Ipda Putut Siswahyudi, mengkonfirmasi temuan tersebut saat dihubungi pada Minggu (14/9). “Benar, telah ditemukan sesosok mayat berjenis kelamin laki-laki. Usia diperkirakan antara 30 sampai 40 tahun, ditemukan dalam kondisi sudah rusak akibat pembusukan,” ujarnya.

    Kronologi Penemuan

    Penemuan bermula saat seorang nelayan, Jeki Timo (57), melihat sebuah benda mencurigakan menyerupai tubuh manusia mengapung di laut sekitar pukul 15.35 WIB. Untuk memastikan penglihatannya, ia memanggil dua rekannya, Sunarji Sudariyanto (54) dan Ismaji (47).

    “Ketiganya kemudian mengamati bersama. Setelah arus membawa benda tersebut ke bibir pantai, barulah mereka yakin bahwa itu adalah mayat manusia,” terang Ipda Putut.

    Tanpa menunggu lama, ketiga saksi mata itu segera melaporkan temuan tersebut ke perangkat desa setempat, yang langsung meneruskannya ke Polsek Bakung.

    Upaya Evakuasi dan Identifikasi Buntu

    Sebuah tim gabungan yang terdiri dari Polsek Bakung, Tim Inafis Polres Blitar, Polairud, TNI AL, BPBD Kabupaten Blitar, dan petugas medis dari Puskesmas Bakung segera diterjunkan ke lokasi. Proses evakuasi berjalan lancar, dan jenazah langsung dibawa ke RSUD Ngudi Waluyo, Wlingi, untuk proses visum et repertum.

    Namun, upaya untuk mengungkap identitas korban menemui jalan buntu. Kondisi jenazah yang tidak lagi utuh menjadi kendala utama.

    “Saat ditemukan, korban hanya mengenakan celana jeans tiga perempat warna biru serta sebuah gelang dari kayu berwarna hitam di pergelangan tangan kiri. Upaya identifikasi menggunakan alat MAMBIS tidak membuahkan hasil karena seluruh kulit jari korban telah rusak.” bebernya.

    Barang bukti yang diamankan petugas dari lokasi hanya berupa celana jeans dan gelang yang melekat di tubuh korban. Hingga saat ini, identitas korban masih menjadi misteri. Pihak kepolisian mengimbau kepada masyarakat luas yang merasa kehilangan anggota keluarga dengan ciri-ciri tersebut untuk segera melapor ke kantor polisi terdekat atau menghubungi Polres Blitar.

    “Penyelidikan masih terus kami lakukan untuk mengungkap identitas korban dan penyebab kematiannya,” tutup Ipda Putut. [owi/aje]

  • Geger Temuan Mayat Pria Tinggal Tengkorak di Pantai Pangi Blitar, Polisi Kesulitan Ungkap Identitas

    Geger Temuan Mayat Pria Tinggal Tengkorak di Pantai Pangi Blitar, Polisi Kesulitan Ungkap Identitas

    Blitar (beritajatim.com) – Suasana tenang di pesisir Pantai Pangi, Desa Tumpakkepuh, Kecamatan Bakung, Kabupaten Blitar, mendadak pecah oleh kengerian. Sesosok mayat laki-laki tanpa identitas ditemukan mengapung di perairan sebelum akhirnya terdampar di bibir pantai, menggegerkan warga dan nelayan setempat.

    Kondisi jenazah yang ditemukan sangat memprihatinkan. Sebagian besar tubuhnya telah rusak akibat proses pembusukan hebat, bahkan bagian kepala hanya menyisakan tengkorak.

    Kasi Humas Polres Blitar, Ipda Putut Siswahyudi, mengkonfirmasi temuan tersebut saat dihubungi pada Minggu (14/9). “Benar, telah ditemukan sesosok mayat berjenis kelamin laki-laki. Usia diperkirakan antara 30 sampai 40 tahun, ditemukan dalam kondisi sudah rusak akibat pembusukan,” ujarnya.

    Kronologi Penemuan

    Penemuan bermula saat seorang nelayan, Jeki Timo (57), melihat sebuah benda mencurigakan menyerupai tubuh manusia mengapung di laut sekitar pukul 15.35 WIB. Untuk memastikan penglihatannya, ia memanggil dua rekannya, Sunarji Sudariyanto (54) dan Ismaji (47).

    “Ketiganya kemudian mengamati bersama. Setelah arus membawa benda tersebut ke bibir pantai, barulah mereka yakin bahwa itu adalah mayat manusia,” terang Ipda Putut.

    Tanpa menunggu lama, ketiga saksi mata itu segera melaporkan temuan tersebut ke perangkat desa setempat, yang langsung meneruskannya ke Polsek Bakung.

    Upaya Evakuasi dan Identifikasi Buntu

    Sebuah tim gabungan yang terdiri dari Polsek Bakung, Tim Inafis Polres Blitar, Polairud, TNI AL, BPBD Kabupaten Blitar, dan petugas medis dari Puskesmas Bakung segera diterjunkan ke lokasi. Proses evakuasi berjalan lancar, dan jenazah langsung dibawa ke RSUD Ngudi Waluyo, Wlingi, untuk proses visum et repertum.

    Namun, upaya untuk mengungkap identitas korban menemui jalan buntu. Kondisi jenazah yang tidak lagi utuh menjadi kendala utama.

    “Saat ditemukan, korban hanya mengenakan celana jeans tiga perempat warna biru serta sebuah gelang dari kayu berwarna hitam di pergelangan tangan kiri. Upaya identifikasi menggunakan alat MAMBIS tidak membuahkan hasil karena seluruh kulit jari korban telah rusak.” bebernya.

    Barang bukti yang diamankan petugas dari lokasi hanya berupa celana jeans dan gelang yang melekat di tubuh korban. Hingga saat ini, identitas korban masih menjadi misteri. Pihak kepolisian mengimbau kepada masyarakat luas yang merasa kehilangan anggota keluarga dengan ciri-ciri tersebut untuk segera melapor ke kantor polisi terdekat atau menghubungi Polres Blitar.

    “Penyelidikan masih terus kami lakukan untuk mengungkap identitas korban dan penyebab kematiannya,” tutup Ipda Putut. [owi/aje]

  • Tim Sar Gabungan Kerahkan Drone dan Eskavator Cari Korban Hilang akibat Banjir di Nagekeo
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        12 September 2025

    Tim Sar Gabungan Kerahkan Drone dan Eskavator Cari Korban Hilang akibat Banjir di Nagekeo Regional 12 September 2025

    Tim Sar Gabungan Kerahkan Drone dan Eskavator Cari Korban Hilang akibat Banjir di Nagekeo
    Tim Redaksi
    LABUAN BAJO, KOMPAS.com
    – Tim SAR gabungan mengerahkan alat berat eskavator dan drone untuk mencari korban hilang akibat banjir bandang di Kecamatan Mauponggo, Kabupaten Nagekeo, NTT, Kamis (11/9/2025).
    Kepala Basarnas Maumere, Fathur Rahman, menjelaskan bahwa tim SAR gabungan terus melanjutkan pencarian terhadap tiga korban yang belum ditemukan.
    “Tim SAR gabungan juga mengerahkan tiga unit eskavator untuk menggali tanah bekas banjir di lokasi kejadian serta mengerahkan drone thermal milik Kantor SAR Maumere untuk pencarian via udara,” ungkap Fathur dalam keterangan tertulis yang diterima Jumat (12/9).
    Fathur membeberkan bahwa pada Kamis (11/9), tim SAR gabungan berhasil menemukan seorang balita berusia 134 bulan bernama Achiles Agustinus Busa Jago dalam kondisi meninggal dunia akibat dibawa banjir bandang.
    “Dapat kami sampaikan bahwa korban balita yang bernama Achiles Agustinus Busa Jago merupakan satu dari empat korban yang hilang pascabanjir bandang tersebut.”
    “Korban ditemukan pada pukul 10.00 Wita (11/09) dalam kondisi meninggal dunia sekitar dua kilometer dari rumah dan langsung dievakuasi ke posko medis tim SAR gabungan,” terang dia.
    Ia menambahkan bahwa tim SAR gabungan yang dikerahkan terdiri dari berbagai instansi, antara lain: Kantor SAR Maumere (9 orang), unit Siaga SAR Ende (3), Batalyon Infanteri TP 834 Wakangamere (28), Polsek Boawae (10), Kodim Ngada (10) dan Koramil Boawae (10).
    Selain itu, terdapat juga personel dari BPBD Nagekeo (10 orang), TNI AL Kabupaten Ende (2), Babinsa Desa Sawu (10), Damkar Nagekeo (10), Pol PP Boawae (5), tenaga sosial Kecamatan Boawae (5), Tagana Boawae (5) serta puskesmas Boawae (10).
    “Selain itu, ada juga dari puskesmas Sawu (8 orang), aparat desa, masyarakat dan keluarga korban (50), Komsos Paroki Wolosambi (1) serta Institut Nasional Flores (30),” tambahnya.
    “Total jumlah yang terlibat dalam pencarian ini mencapai 219 orang,” imbuh dia.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Foto pilihan pekan kedua September 2025

    Foto pilihan pekan kedua September 2025

    Senin, 8 September 2025 13:05 WIB

    Foto kolase penampakan fenomena fase gerhana bulan total di langit pulau Lombok, Mataram, NTB, Senin (8/9/2025). Fenomena astronomis gerhana bulan total tersebut dapat dilihat dengan mata telanjang dari Kota Mataram, Lombok mulai pukul 23.26 WITA sampai pukul 03.56 WITA.ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi/YU

    Roket Vampire RM-70 Grade ditembakan dalam serangan darat Latihan Gabungan Bersama (Latgabma) Super Garuda Shield 2025 di Pusat Latihan Tempur (Puslatpur) di Martapura, Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, Sumatera Selatan, Senin (1/9/2025). Operasi tersebut untuk menggempur pertahanan musuh dari jarak jauh pada skenario Latgabma Super Garuda Shield 2025. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi/YU

    Helikopter AH-64E Apache milik TNI AD melakukan penembakan saat puncak Latihan Gabungan Bersama (Latgabma) Super Garuda Shield 2025 di Pusat Latihan Tempur (Puslatpur) di Martapura, Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, Sumatera Selatan, Rabu (3/9/2025). Pelaksanaan puncak latihan The Combined Arm Live Fire Exercise (Calfex) melibatkan alutsista yang digunakan yakni dua pesawat F-16 milik TNI AU, dua helikopter AH-64 Apache milik TNI AD, roket Astros milik TNI AD, Vampire RM-70 Grade milik TNI AL serta alutsista milik tentara Amerika (US Army) yaitu empat helikopter AH-47 Apache dan roket Himars. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi/YU

    Keluarga Mahasiswa (KM) Institut Teknologi Bandung (ITB) melakukan aksi simbolik solidaritas untuk Indonesia di Kolam Indonesia Tenggelam Kampus ITB, Bandung, Jawa Barat, Selasa (2/9/2025). Aksi tersebut sebagai bentuk sikap kemanusiaan, solidaritas, serta kepedulian bersama terhadap kondisi Indonesia sekaligus menolak segala bentuk kekerasan dalam penanganan unjuk rasa di Indonesia. ANTARA FOTO/Novrian Arbi/YU

    Peserta aksi dari Aliansi Perempuan Indonesia membentangkan poster sambil berdandan saat aksi damai di depan Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (3/9/2025). Aliansi Perempuan Indonesia menggelar aksi damai untuk menyampaikan kegelisahan mereka serta meminta agar pemerintah segera menghentikan tindakan represif dan menyuarakan protes adalah hak bagi rakyat. ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha/YU

    Komandan Batalyon Resimen IV Korps Brimob Polri Kompol Cosmas Kaju Gae berjalan menuju ruang sidang etik di Gedung TNCC Mabes Polri, Jakarta, Rabu (3/9/2025). Divisi Propam Polri menggelar sidang etik bagi Kompol Cosmas Kaju Gae terkait kasus pelindasan sopir ojek daring Affan Kurniawan hingga tewas oleh rantis Brimob pada aksi unjuk rasa di Jakarta, Kamis (28/8) lalu. ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/YU

    Mantan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) 2019-2024 Nadiem Makarim (tengah) berjalan menuju mobil tahanan usai pemeriksaan di Jampidsus, Kejaksaan Agung, Jakarta, Kamis (4/9/2025). Kejaksaan Agung menetapkan Nadiem Makarim sebagai tersangka kasus dugaan korupsi pengadaan sistem Chromebook di Kemendikbudristek dan ditaksir kerugian negara dalam perkara ini mencapai Rp1,9 triliun. ANTARA FOTO/Bayu Pratama S/YU

    Pelakon tampil dalam Pertunjukan Musikal Perempuan Punya Cerita di Graha Bhakti Budaya, Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta, Rabu (3/9/2025). Eki Dance Company menggelar pertunjukan musikal Perempuan Punya Cerita yang mengisahkan tentang perjuangan hidup perempuan dalam menghadapi ketidakadilan dan tekanan sosial dengan menampilkan dua cerita fiksi yang akan dipentaskan pada 4-7 September 2025. ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha/YU

    Musisi Ahmad Dhani (tengah) bersama vokalis grup musik Extreme Gary Cherone (kiri) dan mantan vokalis grup musik Whitesnake Dino Jelusick (kanan) tampil pada Konser Dewa19 featuring All Stars 2.0 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Sabtu (6/9/2025). Konser tersebut menghadirkan kolaborasi antara Dewa19 dengan musisi internasional di antaranya Eric Martin, Billy Sheehan, Gary Cherone, Dino Jelusick, Steve Vai, dan Ron Bumblefoot Thal dengan membawakan lagu To Be With You, More Than Words, We Are The Champion dan lagu-lagu Dewa19. ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha/YU

    Foto aerial warga menyaksikan balon udara yang diterbangkan di lapangan Sport Centre Limboto, Kabupaten Gorontalo, Gorontalo, Minggu (7/9/2025). Sebanyak 14 balon udara diterbangkan pada Festival Balon Udara yang digelar oleh tokoh masyarakat Gorontalo Rachmat Gobel bersama Kantor Perwakilan Bank Indonesia Gorontalo dan pemda setempat sebagai upaya mempromosikan pariwisata dan UMKM daerah itu. ANTARA FOTO/Adiwinata Solihin/YU

    Wisatawan menaiki kuda di samping bangkai hiu tutul (Rhincodon typus) yang terdampar di Pantai Pancer, Puger, Jember, Jawa Timur, Minggu (7/9/2025). Hiu tutul dengan panjang enam meter dan bobot sekitar dua ton tersebut ditemukan terdampar dengan kondisi mati dan membusuk. ANTARA FOTO/Seno/YU

    Sejumlah umat Islam mendengarkan ceramah dalam kegiatan Haflah Maulidirrosul di Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT), Semarang, Jawa Tengah, Jumat (5/9/2025). Kegiatan kajian dan selawat yang dihadiri ribuan umat Islam dari berbagai daerah di provinsi tersebut digelar pengelola MAJT serta remaja Islam masjid untuk memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 Hijriah. ANTARA FOTO/Makna Zaezar/YU

    Pesepak bola Timnas Sandy Henny Walsh (kanan) berselebrasi bersama rekannya Egy Maulana Vikri (kiri), Jordi Amat (kedua kiri) dan Marc Anthony Klok (kedua kanan) usai mencetak gol ke gawang Timnas Taiwan dalam FIFA Matchday di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Jawa Timur, Jumat (5/9/2025). ANTARA FOTO/Rizal Hanafi/YU

    Wisatawan berfoto di area kebun bunga di Bukit Strawberry Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Selasa (2/9/2025). Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah perjalanan wisatawan nusantara (wisnus) ke Jawa Barat pada periode Januari-Juli 2025 mencapai 124,86 juta perjalanan atau meningkat 31,30 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu yang hanya mencapai 95,10 juta perjalanan. ANTARA FOTO/Abdan Syakura/YU

    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • TNI AL: Calon awak kapal KRI Prabu Siliwangi siap dikirim ke Italia

    TNI AL: Calon awak kapal KRI Prabu Siliwangi siap dikirim ke Italia

    “Untuk calon awak KRI Prabu Siliwangi-321 akan diberangkatkan pada Oktober atau November tahun ini, secara jumlah Awak KRI tentunya tidak jauh berbeda dengan KRI Brawijaya-320,”

    Jakarta (ANTARA) – Kepala Dinas Penerangan TNI AL (Kadispenal) Laksamana Pertama (Laksma) TNI Tunggul telah menyiapkan 160 personel calon awak KRI Prabu Siliwangi-321 untuk diberangkatkan ke Italia.

    Jumlah tersebut serupa dengan jumlah awak KRI Brawijaya-320.

    “Untuk calon awak KRI Prabu Siliwangi-321 akan diberangkatkan pada Oktober atau November tahun ini, secara jumlah Awak KRI tentunya tidak jauh berbeda dengan KRI Brawijaya-320,” kata Tunggul saat dihubungi Antara di Jakarta, Kamis.

    Tunggul mengatakan, mereka akan diberangkatkan ke Italia untuk menjemput kapal tersebut dan membawanya ke Indonesia.

    Tunggul menjelaskan, KRI Prabu Siliwangi-321 dan KRI Brawijaya-320 memang diproduksi oleh perusahaan galangan kapal asal Italia yakni Fincantieri.

    Karenanya, pihaknya juga sempat mengirim personel dengan jumlah yang sama ke Italia untuk membawa KRI Brawijaya-320 ke Indonesia.

    Para awak KRI Brawijaya-320 itu harus menempuh perjalanan selama 44 hari dari Italia hingga akhirnya sampai di Indonesia, Senin (8/9).

    Lebih lanjut, Tunggul memastikan para calon awak yang akan dikirim ke Italia itu akan menjalankan pelatihan terlebih dahulu.

    “Pada Aspek persiapan Kesatuan Persiapan Pengambilan Kapal (KPPK) bagi para calon awak akan dikonsentrasikan di Komando Latihan Koarmada II, Surabaya, sebelum diberangkatkan menuju Italia,” kata Tunggul.

    Jika semua berjalan sesuai rencana, diperkirakan KRI Prabu Siliwangi-321 akan sampai di Indonesia di Jakarta 2026 dan menyusul KRI Brawijaya-320 ke Pangkalan Koarmada II Surabaya.

    Pewarta: Walda Marison
    Editor: Agus Setiawan
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • TNI AL tempatkan KRI Prabu Siliwangi-321 di Koarmada II

    TNI AL tempatkan KRI Prabu Siliwangi-321 di Koarmada II

    Jakarta (ANTARA) – Kepala Dinas Penerangan TNI AL (Kadispenal) Laksamana Pertama (Laksma) TNI Tunggul mengatakan KRI Prabu Siliwangi-321 ditempatkan di Koarmada II, Surabaya, Jawa Timur.

    “Untuk KRI Prabu Siliwangi-321 rencana penempatan di jajaran Satuan Kapal Eskorta (Satkor) Koarmada II TNI AL,” kata Tunggul saat dikonfirmasi Antara di Jakarta, Kamis.

    KRI tersebut nantinya akan mulai ditempatkan di Surabaya awal 2026.

    Tunggul mengatakan, KRI Prabu Siliwangi-321 nantinya akan berada di pangkalan sama dengan kapal baru TNI AL yang lain yakni KRI Brawijaya-320.

    KRI Brawijaya-320 sendiri sudah bersandar di Jakarta (8/9) dan telah masuk ke pangkalan di Surabaya, Rabu (10/9).

    Dengan hadirnya dua kapal buatan Italia itu di Koarmada II, TNI AL akan dipastikan akan memanfaatkannya untuk menjaga laut Indonesia di bagian tengah.

    Namun demikian, lanjut Tunggul, tidak menutup kemungkinan kapal tersebut akan dikerahkan untuk misi tertentu di wilayah lain.

    Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali mengatakan Kementerian Pertahanan (Kemenhan) harus menggelontorkan dana sebesar 1,25 miliar dolar Amerika Serikat (AS) untuk membeli dua KRI buatan perusahaan Italia, Fincantieri yakni KRI Brawijaya 320 dan KRI Prabu Siliwangi 321.

    “Harganya 1,25 miliar dolar AS untuk dua kapal,” kata Ali saat jumpa pers usai mengikuti acara penyambutan KRI Brawijaya 320 di dermaga 107, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin.

    Namun demikian, Ali tidak menjelaskan secara rinci berapa uang yang harus digelontorkan untuk membeli setiap KRI.

    Dia melanjutkan, dua KRI itu memiliki spesifikasi yang hampir sama yakni dilengkapi dengan meriam 127 mm, crossing weapon system 25 mm, torpedo anti kapal selam hingga hingga senjata rudal berbasis elektronik.

    Pewarta: Walda Marison
    Editor: Hisar Sitanggang
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • TNI AL: Calon awak kapal KRI Prabu Siliwangi siap dikirim ke Italia

    TNI AL hadirkan kapal induk Giuseppe Garibaldi untuk OMSP

    Jakarta (ANTARA) – Kepala Dinas Penerangan TNI AL (Kadispenal) Laksamana Pertama (Laksma) TNI Tunggul mengatakan pihaknya menghadirkan kapal induk Giuseppe Garibaldi untuk kepentingan misi operasi militer selain perang (OMSP).

    “Kapal Induk tersebut akan digunakan dalam pelaksanaan OMSP,” kata Tunggul kepada ANTARA di Jakarta, Kamis.

    OMSP merupakan misi kemanusiaan yang kerap dilakukan TNI dalam situasi darurat seperti membantu warga dalam proses evakuasi saat bencana alam ataupun kecelakaan dalam skala besar.

    Tidak hanya itu, pengiriman prajurit perdamaian ke daerah-daerah konflik juga dikategorikan sebagai OMSP.

    Menurut Tunggul, kapal tersebut cocok untuk misi OMSP karena dapat mengangkut kebutuhan logistik dalam jumlah besar. Tidak hanya itu, kapal tersebut juga memiliki daya jelajah yang tinggi dan dilengkapi dengan beberapa fasilitas yang mumpuni.

    Namun demikian, dirinya tidak menutup kemungkinan kapal tersebut nantinya juga dipakai untuk misi operasi perang.

    Saat ini, kata Tunggul, pihaknya sedang berupaya mengakuisisi kapal induk milik AL Italia. Namun, dia tidak menjelaskan dengan rinci seperti apa proses akuisisi yang tengah berlangsung antara TNI AL dan AL Italia.

    Tunggul juga tidak menjelaskan berapa uang yang harus digelontorkan Kementerian Pertahanan untuk mengakuisisi kapal induk tersebut.

    Untuk diketahui, kapal induk ini memiliki kesamaan dengan dua KRI baru milik TNI AL yakni KRI Brawijaya 320 dan KRI Prabu Siliwangi 321, yakni sama sama dibuat oleh perusahaan asal Italia Fincantieri.

    Kapal induk dengan panjang 180,2 meter ini dilengkapi dengan mesin penggerak super yang dapat menggerakkan kapal dengan kecepatan 30 knot atau 56 kilometer per jam.

    Kapal pengangkut pesawat tempur ini juga dilengkapi beberapa radar jamming hingga senjata seperti peluncur oktupel Mk.29 untuk rudal antipesawat Sea Sparrow / Selenia Aspide , Oto Melara Kembar 40L70 DARDO, 324 mm tabung torpedo rangkap tiga dan Otomat Mk 2 SSM.

    Pewarta: Walda Marison
    Editor: Laode Masrafi
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • TNI AL pertimbangkan beli kapal selam dari China

    TNI AL pertimbangkan beli kapal selam dari China

    sampai saat ini pembelian kapal selam yang telah resmi dilakukan Kementerian Pertahanan adalah Scorpene dari Prancis

    Jakarta (ANTARA) – Kepala Dinas Penerangan TNI AL (Kadispenal) Laksamana Pertama (Laksma) TNI Tunggul mengatakan pihaknya sempat mempertimbangkan untuk membeli kapal selam sementara atau ad interim dari China.

    “Memang pernah ada pembicaraan terkait Kapal selam dari China,” kata Tunggul kepada ANTARA di Jakarta, Kamis.

    Namun demikian, keputusan tersebut belumlah final, karena pihaknya masih perlu mempertimbangkan beberapa hal sebelum membeli kapal selam interim tersebut.

    Tunggul menegaskan sampai saat ini pembelian kapal selam yang telah resmi dilakukan Kementerian Pertahanan adalah Scorpene dari Prancis.

    Sebelumnya, Kepala Staf TNI AL (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali mengatakan saat ini TNI AL diperkuat empat kapal selam.

    Tapi jumlah itu, menurut Ali, masih kurang memadai untuk menjaga perairan Indonesia yang luasnya 6,4 juta kilometer persegi. Ali, dalam berbagai kesempatan, menyebut idealnya armada TNI AL diperkuat 12 kapal selam.

    Empat kapal selam yang saat ini beroperasi, yaitu KRI Cakra-401, KRI Nagapasa-403, KRI Ardadedali-404, dan KRI Alugoro-405.

    Ke depannya, Komando Operasi Kapal Selam (Koopskasel) TNI AL bakal diperkuat dua kapal selam Scorpene Evolved dari Naval Group Prancis.

    Dua unit kapal pesanan Indonesia itu rencananya bakal dibangun dari awal di galangan kapal PT PAL Indonesia di Surabaya, Jawa Timur.

    Umumnya, satu unit kapal selam rampung dibangun dalam waktu 5–7 tahun. Untuk menunggu pembangunan kapal selam itu, TNI Al berupaya membeli kapal selam ad interim yang sudah siap digunakan. Pembelian cepat itu dilakukan untuk mengisi kekuatan pertahanan laut Indonesia di masa-masa pembangunan Scorpene.

    Pewarta: Walda Marison
    Editor: Edy M Yakub
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.