Kementrian Lembaga: TNI AL

  • Dari Teluk Jakarta, Prabowo Saksikan Parade Kapal Perang Jelang HUT ke-80 TNI – Page 3

    Dari Teluk Jakarta, Prabowo Saksikan Parade Kapal Perang Jelang HUT ke-80 TNI – Page 3

    Parade dipimpin Kapal Perang terbesar di Asia Tenggara yaitu KRI Brawijaya-320.

    TNI AL mengerahkan Pasukan Khusus Laut (Passusla) serta 51 unsur Kapal Perang yang terdiri dari 6 Fregat, 10 korvet, 2 Kapal Selam, 3 Kapal LST dan LPD, 16 Kapal Cepat, 2 Kapal Ranjau, 6 Kapal Patroli, 4 Kapal Bantu dan 2 Kapal Latih Taruna AAL yaitu KRI Dewaruci dan KRI Bima Suci.

    Sementara unsur kapal dari kedinasan lain seperti dari ADRI, Bakamla, Basarnas, Polairud, KKP, KPLP, dan perhimpunan kapal nelayan juga turut berlayar di belakang Parade Kapal Perang TNI AL

    Selain itu, TNI AL juga memamerkan kekuatan Penerbangan Angkatan Laut (Penerbal) dengan menerbangkan Pesawat Udara diantaranya Bonanza, Piper, CN-235, Cassa NC-212, Heli Bell-412, serta Heli Panther serta 3 Unmanned Areial Vehicle (UAV) berupa drone nirawak.

     

     

     

  • Prabowo Pimpin Inspeksi Laut dari KRI RJW-992, TNI AL Unjuk Kekuatan Armada di Teluk Jakarta – Page 3

    Prabowo Pimpin Inspeksi Laut dari KRI RJW-992, TNI AL Unjuk Kekuatan Armada di Teluk Jakarta – Page 3

    TNI AL juga mengerahkan 51 unsur Kapal Perang yang terdiri dari 6 Fregat, 10 korvet, 2 Kapal Selam, 3 Kapal LST dan LPD, 16 Kapal Cepat, 2 Kapal Ranjau, 6 Kapal Patroli, 4 Kapal Bantu dan 2 Kapal Latih Taruna AAL yaitu KRI Dewaruci dan KRI Bima Suci.

    Ada juga unsur kapal dari kedinasan lain seperti dari ADRI, Bakamla, Basarnas, Polairud, KKP, KPLP, dan perhimpunan kapal nelayan juga turut berlayar di belakang Parade Kapal Perang TNI AL

    Tak hanya itu, TNI AL juga memamerkan kekuatan Penerbangan Angkatan Laut (Penerbal) dengan menerbangkan Pesawat Udara di antaranya Bonanza, Piper, CN-235, Cassa NC-212, Heli Bell-412, serta Heli Panther serta 3 Unmanned Areial Vehicle (UAV) berupa drone nirawak.

  • Jelang HUT ke-80, TNI AL Unjuk Kekuatan Maritim di Hadapan Prabowo

    Jelang HUT ke-80, TNI AL Unjuk Kekuatan Maritim di Hadapan Prabowo

    Bisnis.com, JAKARTA – Dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun ke-80 Tentara Nasional Indonesia (TNI), Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL) menampilkan kekuatan maritimnya melalui kegiatan “Presidential Inspection” yang dihadiri langsung oleh Presiden Prabowo Subianto, di Teluk Jakarta, Kamis (2/10/2025).

    Presiden Ke-8 RI itu nantinya akan mengikuti jalannya inspeksi dari atas KRI dr. Radjiman Wedyodiningrat-992, kapal rumah sakit yang juga bertindak sebagai kapal markas selama kegiatan berlangsung. 

    Dalam acara ini, TNI AL menggelar Sailing Pass yang memamerkan kekuatan armada laut dan udara Indonesia yang dipimpin oleh KRI Brawijaya-320, kapal perang terbesar di Asia Tenggara.

    Adapun, sebanyak 51 unsur Kapal Perang TNI AL dikerahkan, terdiri dari 6 Fregat, 10 Korvet, 2 Kapal Selam, 3 Kapal LST dan LPD, 16 Kapal Cepat, 2 Kapal Ranjau, 6 Kapal Patroli,4 Kapal Bantu. Termasuk 2 Kapal Latih Taruna AAL KRI Dewaruci dan KRI Bima Suci.

    Selain unsur TNI AL, armada dari instansi lain seperti Bakamla, Basarnas, Polairud, KKP, KPLP, dan kapal-kapal nelayan juga turut berlayar dalam barisan di belakang parade kapal perang.

    Dalam kesempatan yang sama, TNI AL juga memamerkan kekuatan Penerbangan Angkatan Laut (Penerbal) melalui atraksi udara yang melibatkan berbagai jenis pesawat dan helikopter, antara lain Bonanza, Piper, CN-235, Cassa NC-212, Helikopter Bell-412 dan Panther 3 Unit Unmanned Aerial Vehicle (UAV).

    Atraksi ini turut dilengkapi dengan simulasi tembakan meriam kapal perang, sistem peluncur roket Multi Launcher Rocket System (MLRS RM-70 Grad) dari atas KRI Teluk Amboina-503, serta tembakan senjata anti-kapal selam RBU-6000.

    Dalam momen penuh kebanggaan ini, Kepala Negara juga akan menyematkan Tanda Kehormatan Bintang Yudha Dharma Pratama dan Samkaryanugraha kepada 18 prajurit dan satuan TNI yang telah menunjukkan dedikasi dan kontribusi luar biasa dalam tugas pertahanan negara.

    Nantinya, Penerima Bintang Yudha Dharma Pratama adalah Mayjen TNI Bangun Nawoko; Mayjen TNI Putranto Gatot Sri Handoyo; Laksda TNI Fauzi; Mayjen TNI Mar Ili Dasili; Marsda TNI Benny Arfan; Marsda TNI Frederick Situmorang

    Sementara penerima Samkaryanugraha adalah Kolonel Inf Ginda Muhammad Ginanjar (Sat 71 Kopassus); Letkol Inf Ribut Yodo Apriantono, S.M. (Yonif 330/TD); Letkol Inf Hari Sandra (Kodim 1504 Ambon); Letkol Inf Ade Kurniawan Dwi Saputro (Yonif 328/Dirgahayu); Letkol Laut (P) Irwin Kurniady(KRI KST-356); Kolonel Laut (P) Ridwansyah (KRI RJW-992)

    Kemudian, juga kepada Letkol Laut (P) Samuel Chrestian Noya (Lanal Tanjung Balai Karimun); Kolonel Mar Rino Riyanto (Denjaka); Kolonel Tek Eri Wardhana (Depo Pemeliharaan 70); Letkol Pnb Ari Nugroho Widodo (Skadik 102 Lanud Adisucipto); Kolonel Pnb Onesmus Gede Rai Aryadi (Lanud Raden Sadjad); Letkol Pnb Rizky Wijayanto (Skadron Udara 6 Lanud ATS).

  • KSAL Harap Semua Kapal Cepat Rudal Dibangun di Dalam Negeri
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        1 Oktober 2025

    KSAL Harap Semua Kapal Cepat Rudal Dibangun di Dalam Negeri Nasional 1 Oktober 2025

    KSAL Harap Semua Kapal Cepat Rudal Dibangun di Dalam Negeri
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali berharap pembangunan seluruh kapal cepat rudal (KCR) dapat dilakukan di dalam negeri demimendorong kemandirian industri pertahanan nasional.
    “Dan nantinya semuanya akan diupayakan bisa dibangun di dalam negeri semuanya untuk KCR. Tentunya dengan bekerja sama dari beberapa industri pertahanan asing juga, tapi semua dilaksanakan di dalam negeri untuk meningkatkan kemandirian dari industri pertahanan kita sendiri,” kata Ali usai acara
    ship naming
    KRI Belati-622 di, Pantai Mutiara, Jakarta Utara, Rabu (1/10/2025).
    Ali menyebutkan, TNI AL membutuhkan setidaknya empat KCR baru untuk mengganti armada lama.
    Saat ini, ada dua unit KCR yang sedang dibangun di Turki melalui kerja sama dengan Angkatan Laut Turki.
    “Kalau bisa sebanyak-banyaknya (KCR), terutama di perairan-perairan yang sempit, maka kapal KCR ini sangat efektif. Jadi kita membutuhkan untuk mengganti empat KCR yang lama. Kita juga masih butuh empat lagi yang baru,” kata dia.
    KRI Belati-622 yang diresmikan hari ini merupakan KCR terbaru TNI AL.
    Kapal tersebut dibangun oleh PT Tesco Indomaritim selama 34 bulan.
    Kapal ini menjadi KCR pertama di Indonesia yang mengusung teknologi hybrid dan dapat menggunakan biofuel sehingga lebih hemat energi, ramah lingkungan, dan mampu beroperasi lebih lama.
    “Kapal ini bisa dioperasikan di mana saja di seluruh wilayah Indonesia. Tapi nanti tugas utamanya adalah di jajaran Koarmada III, berarti di Indonesia bagian timur. Karena Indonesia bagian timur ini kan armadanya baru, kapal-kapalnya juga tidak sebanyak di dua armada yang lain,” ujar Ali.
    Menurut KSAL, pengerjaan KCR ini melibatkan tenaga muda Indonesia dengan dukungan perusahaan pertahanan Turki, yakni Aselsan, Roketsan, dan Havelsan untuk sistem persenjataannya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 5
                    
                        TNI Miliki Seragam PDL Baru, Bakal Dipakai Serentak Saat HUT Ke-80
                        Nasional

    5 TNI Miliki Seragam PDL Baru, Bakal Dipakai Serentak Saat HUT Ke-80 Nasional

    TNI Miliki Seragam PDL Baru, Bakal Dipakai Serentak Saat HUT Ke-80
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Tentara Nasional Indonesia (TNI) resmi memiliki seragam Pakaian Dinas Lapangan (PDL) baru.
    Seragam ini akan mulai digunakan secara serentak oleh semua matra pada perayaan HUT ke-80 TNI pada 5 Oktober 2025.
    Wakil Panglima TNI Jenderal Tandyo Budi Revita yang sudah menggunakan seragam PDL baru tersebut mengatakan, perubahan seragam lapangan ini merupakan arahan langsung dari Panglima TNI.
    “Iya, ini sebelumnya dari keputusan Bapak Panglima, kita pakai ini bersama Wakasad. Dan nanti tanggal 5 Oktober semuanya sudah pakai ini,” kata Tandyo saat ditemui di Gedung Kementerian Pertahanan (Kemenhan), Jakarta, Rabu (1/10/2025).
    Ia menambahkan, pemakaian seragam baru sudah mulai diberlakukan sejak 27 September 2025 berdasarkan Keputusan Panglima (Keppang).
    Ia pun memohon doa kepada semua agar seragam PDL TNI yang baru ini lancar.
    Seragam PDL terbaru ini mengusung motif baru yang menggantikan loreng lama, yakni Loreng Malvinas yang telah digunakan sejak 1982.
    Menurut Tandyo, motif baru tersebut dirancang agar lebih efektif dalam penyamaran, terutama saat prajurit bertugas di hutan atau medan operasi tertentu.
    “Sekarang kan, namanya kan Loreng Malvinas yang lama, dari tahun 1982. Itu yang pertama. Yang kedua, (fungsinya), jadi kalau kita masuk ke hutan dan sebagainya, ini lebih tersamar,” ungkap jenderal bintang empat TNI itu.
    Wakil Panglima TNI memastikan bahwa penggunaan PDL baru ini berlaku untuk semua matra, baik TNI AD, TNI AL, maupun TNI AU.
    Dengan begitu, pada momen HUT ke-80 TNI mendatang, semua prajurit akan tampil seragam menggunakan pakaian dinas lapangan baru.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 8
                    
                        KSAL Resmikan Kapal Cepat Rudal Hybrid Pertama RI, Namanya KRI Belati-622
                        Nasional

    8 KSAL Resmikan Kapal Cepat Rudal Hybrid Pertama RI, Namanya KRI Belati-622 Nasional

    KSAL Resmikan Kapal Cepat Rudal Hybrid Pertama RI, Namanya KRI Belati-622
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali meresmikan pemberian nama kapal cepat rudal (KCR) terbaru milik TNI Angkatan Laut (AL), yakni KRI Belati-622.
    KRI Belati-622 menjadi kapal cepat rudal pertama di Indonesia yang mengusung teknologi hybrid dengan bahan bakar biofuel.
    Menurut Ali, teknologi ini membuat kapal lebih hemat bahan bakar dan dapat beroperasi lebih lama, sekaligus ramah lingkungan.
    “Kapal ini betul-betul hemat bahan bakar karena dengan teknologi hybrid, dia bisa beroperasi dengan waktu yang cukup lama. Dan dia menggunakan biodiesel, sehingga ramah lingkungan,” kata Ali, saat ditemui usai acara Ship Naming (pemberian nama) KCR KRI Belati-622, di Dermaga Jetski Cafe, Pantai Mutiara, Jakarta Utara, Rabu (1/10/2025).
    Kapal ini dibangun oleh perusahaan dalam negeri, yaitu PT Tesco Indomaritim, dengan dukungan Kementerian Pertahanan (Kemenhan) dan akan segera rampung pada akhir Oktober 2025.
    Kapal ini juga menggantikan KRI Rencong-622 pabrikan Korea Selatan yang terbakar pada 2018.
    Setelah resmi diserahkan, KRI Belati-622 akan memperkuat jajaran Komando Armada (Koarmada) III di wilayah Indonesia timur.
    “Ini adalah kebanggaan bagi Indonesia karena ini dibangun oleh tangan-tangan para pemuda dan pemudi putra daerah dari Indonesia langsung,” ungkap Ali.
    Kendati demikian, kata Ali, ada juga kerja sama dengan sejumlah perusahaan asing dalam proses pengembangan KCR ini, terutama dalam hal persenjataan dengan Aselsan, Roketsan, dan Havelsan dari Turki.
    TNI AL menargetkan penambahan sejumlah KCR untuk memperkuat armada.
    Saat ini, empat kapal cepat rudal lama akan digantikan, dan empat unit baru masih dibutuhkan.
    Selain itu, dua KCR juga tengah dibangun di Turki sebagai bagian dari kerja sama pertahanan antara kedua negara.
    “Kalau bisa sebanyak-banyaknya (KCR), terutama di perairan-perairan yang sempit, maka kapal KCR ini sangat efektif,” ujar Ali.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Masih Proses Akuisisi, Kenapa Indonesia Beli Kapal Induk Garibaldi Bekas Italia

    Masih Proses Akuisisi, Kenapa Indonesia Beli Kapal Induk Garibaldi Bekas Italia

    YOGYAKARTA – Pemerintah Indonesia saat ini sedang merampungkan proses akuisisi kapal induk Giuseppe Garibaldi (c-511) yang telah dipensiunkan oleh militer Italia pada 2024. Jika proses ini rampung, TNI Angkatan Laut (AL) akan mendapat armada baru untuk menjaga kedaulatan maritim Indonesia. Lantas, kenapa Indonesia beli bekas kapal induk Garibaldi dari Italia? Untuk mengetahuinya, mari simak artikel di bawah ini.

    Kenapa Indonesia Beli Kapal Induk Garibaldi Bekas Italia?

    Menurut laporan Zona Militar pada 19 September 2025, Indonesia resmi mengambil langkah untuk mengakuisisi kapal induk Italia yang telah dipensiunkan, ITS Giuseppe Garibaldi.

    Langkah ini ditandai dengan persetujuan rencana pembiayaan yang menggabungkan akuisisi kapal induk dengan pengadaan helikopter baru. Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (BAPPENAS) memberikan izin penggunaan pinjaman luar negeri dengan plafon hingga 450 juta dolar AS untuk kapal induk, 250 juta dolar AS untuk helikopter angkut baru, serta 300 juta dolar AS untuk helikopter utilitas, dikutip dari laman Army Recognition.

    Alokasi dana tersebut dikukuhkan melalui surat bertanggal 29 Agustus 2025 dari Menteri Rachmat Pambudy kepada Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin. Surat tersebut juga memasukkan ketiga proyek ke dalam daftar prioritas yang berhak mendapatkan pendanaan internasional.

    Pinjaman dapat bersumber dari lembaga kredit ekspor, kreditur bilateral, maupun pemberi pinjaman swasta, sehingga memberikan fleksibilitas dalam struktur pembiayaan.

    Meski tidak disebutkan secara langsung bahwa helikopter akan dioperasikan dari kapal induk, dokumen perencanaan menunjukkan potensi penggunaan tersebut jika proses transfer terealisasi.

    Proposal yang diajukan kepada Indonesia pada 2025 mencakup adaptasi kapal induk Garibaldi untuk mendukung operasional helikopter dan drone tempur (UAV). Pada ajang Indodefence 2025, sebuah perusahaan lokal bahkan menampilkan model konsep kapal dengan dua island serta model UAV Turki Bayraktar TB3, yang memang diminati Indonesia.

    Industri pertahanan dalam negeri telah menandatangani kesepakatan dengan Baykar dan Republikorp untuk memproduksi secara lokal 60 unit TB3 versi maritim serta 9 unit UAV Akinci. TB3 sendiri telah berhasil melakukan uji coba lepas landas ski-jump di kapal induk Turki Anadolu, yang menandakan kesesuaian dengan dek Garibaldi.

    Pada Juli 2025, delegasi perusahaan Italia Fincantieri datang ke Jakarta membawa pakar, termasuk mantan komandan kapal dan insinyur, untuk mempresentasikan empat area utama pekerjaan refit Garibaldi.

    Meski rincian mengenai modifikasi, biaya, maupun durasi pengerjaan belum dipublikasikan, diskusi tersebut sejalan dengan kerja sama Indonesia–Italia yang lebih luas. Kerja sama ini sebelumnya mencakup pengadaan dua kapal tempur multiguna PPA yang sudah diberi nama Brawijaya 320 dan Prabu Siliwangi 321.

    Persetujuan pembiayaan ini terjadi di tengah implementasi program Minimum Essential Force (MEF) dan agenda modernisasi maritim Indonesia. Paket akuisisi Garibaldi sekaligus helikopter ini diproyeksikan menjadi pusat penerbangan bergerak untuk operasi anti-kapal selam, patroli maritim, bantuan bencana, hingga integrasi UAV. Selain itu, kapal juga berpotensi menjalankan misi non-tempur, seperti bantuan kemanusiaan dan pengawasan wilayah.

    Dalam rencana jangka panjang, TNI AL menargetkan pengoperasian sedikitnya empat kapal induk helikopter amfibi. Untuk itu, PT PAL telah mengajukan usulan pembangunan kapal serupa secara domestik dengan dukungan mitra internasional, termasuk Fincantieri dan Hyundai Heavy Industries.

    Spesifikasi Kapal Induk Garibaldi

    Kapal induk ITS Giuseppe Garibaldi dibuat oleh galangan Fincantieri Monfalcone pada 11 Juni 1983. Kapal induk dengan bobot 14.000 ton ini dapat mengoperasikan jet tempur AV-8B Harier II dan helicopter anti-kapal selam, dikutip dari laman Marina Difesa.

    Kapal induk Garibaldi dibekali empat turbin Fiat COGAG (Combine gas turbine and gas turbine) yang mampu menghasilkan kecepatan maksimum 30 knots dan bisa menempuh jarak 13.000 km.

    Selain itu, kapal induk ini juga memiliki tiga Meriam kembar 40mm/70mm dari Oto Melara, dua peluncur torpedo, tiga tabung ILAS 3, serta sistem rudal permukaan-ke-permukaan jarak jauh kapal MBDA, serta dilengkapi dengan sistem anti-torpedo SLAT.

    Panjang Kapal Induk Garibaldi mencapai 174 m dan lebar 30,5 m. kapal ini bisa menampung 18 helikopter, seperti Agusta Sikorsky SH-3D Sea King atau Agusta Bell AB212.

    Demikian ulasan tentang Kapal Induk Garibaldi. Dapatkan update berita pilihan lainnya hanya di VOI.ID.

  • KPK Panggil Eks Dirut PT DKB Terkait Kasus Kapal Angkut Tank di Kemhan

    KPK Panggil Eks Dirut PT DKB Terkait Kasus Kapal Angkut Tank di Kemhan

    Jakarta

    KPK memanggil saksi di kasus korupsi pengadaan kapal angkut tank 1 dan tank 2 TNI Angkatan Laut di Kementerian Pertahanan (Kemhan). Saksi yang dipanggil itu Tjahyadi D P Manulang (TJM) selaku eks Direktur Utama PT DKB.

    “Hari ini Senin (29/9), KPK menjadwalkan pemeriksaan saksi terkait dugaan tindak pidana korupsi terkait pengadaan material pembangunan kapal angkut tank TNI AL di Kemenhan RI tahun 2012-2018,” kata Jubir KPK Budi Prasetyo kepada wartawan, Senin (29/9/2025).

    Pemeriksaan dijadwalkan dilakukan di gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan. Namun belum dirincikan materi apa yang akan didalami dalam pemeriksaan tersebut.

    “TJM Direktur SDM dan Umum PT DKB tahun 2012 sampai dengan 2014 Direktur Utama PT DKB tahun 2014 sampai dengan 2015,” sebutnya.

    Diketahui KPK tengah melakukan penyidikan baru di kasus dugaan korupsi pada Kemhan pada 2012-2018. Tindak pidana ini berkaitan dengan pengadaan kapal angkut tank.

    Korupsi itu diduga berdampak pada kerugian uang negara. Sehingga KPK tidak menggunakan pasal suap terkait pengusutan kasus ini.

    Dari pemeriksaan awal, dugaan kerugian yang diderita negara akibat kasus tersebut mencapai puluhan miliar. Belum dirincikan juga siapa saja tersangka dalam kasus ini.

    “Untuk sementara (kerugian) ya puluhan miliar,” ujar Ali.

    (ial/yld)

  • Dua Perempuan Ditemukan Tewas Tenggelam di Pantai Belitung Timur, 1 Masih Dicari
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        29 September 2025

    Dua Perempuan Ditemukan Tewas Tenggelam di Pantai Belitung Timur, 1 Masih Dicari Regional 29 September 2025

    Dua Perempuan Ditemukan Tewas Tenggelam di Pantai Belitung Timur, 1 Masih Dicari
    Tim Redaksi
    BELITUNG, KOMPAS.com
    – Dua remaja perempuan tewas tenggelam dan satu lainnya masih dalam pencarian di Pantai Menara Manggar, Belitung Timur, Bangka Belitung, Minggu (28/9/2025).
    Kepala Kantor SAR Pangkalpinang I Made Oka Astawa mengonfirmasi bahwa dua remaja, MR (17) dan SH (11), meninggal dalam perjalanan menuju rumah sakit.
    “Satu lainnya yang juga perempuan, ZA (11), diduga terseret ombak dan masih dalam pencarian,” kata Oka Minggu malam.
    Oka menjelaskan, peristiwa bermula saat empat remaja perempuan berenang di Pantai Menara Manggar sekitar pukul 17.00 WIB.
    Mereka merupakan warga lokal yang diketahui berdomisili di Desa Baru, Manggar.
    “Pada saat berenang, mereka terseret arus. Satu atas nama AR (17) berhasil selamat ke pantai. Dua ditemukan warga, tetapi akhirnya meninggal, dan satu masih dicari,” jelas Oka.
    Saat kejadian, kondisi ombak disertai arus yang kuat dan angin kencang.
    Tim gabungan melanjutkan pencarian pada Senin (29/9/2025) pagi menggunakan sejumlah speed boat.
    Tim SAR gabungan didukung oleh Rescuer Pos SAR Beltim, TNI AL, Ditpolairud, Satpolair Polres Beltim, Polsek Manggar, BPBD, dan Tagana.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Indonesia-Filipina perkuat patroli laut lewat latihan bersama

    Indonesia-Filipina perkuat patroli laut lewat latihan bersama

    Manado (ANTARA) – Kepala Dinas Penerangan (Kadispen) Kodaeral VIII, Letkol Laut (P) Rudi Tandirerung, S.H mengatakan Latihan Bersama bertajuk Maritime Training Activity (MTA) Philindo 2025 antara TNI AL dan Philippine Navy memperkuat keamanan maritim antara kedua negara.

    “Latihan ini diharapkan memperkuat kerja sama bilateral sekaligus meningkatkan profesionalisme prajurit kedua negara dalam menjaga stabilitas keamanan maritim di kawasan perbatasan Indonesia–Filipina,” kata Kadispen di Bitung, Minggu.

    Latma MTA Philindo 2025 mengerahkan KRI Lumba-lumba-881 dari TNI AL dan BRP Artemio Ricarte dari Philippine Navy. Materi latihan mencakup Visit Board Search and Seizure (VBSS), Casualty Evacuation (CASEVAC), Maritime Domain Awareness (MDA), hingga berbagai latihan di laut dan pertukaran budaya.

    Dankodaeral VIII Laksda TNI Dery Triesananto Suhendi, S.E., M.Tr.Opsla., diwakili Asops Dankodaeral VIII menyambut kedatangan kapal perang Philippine Navy BRP Artemio Ricarte (PS-37) di Dermaga Utama Satrol Kodaeral VIII, Bitung.

    Penyambutan ini merupakan bagian dari rangkaian Latihan Bersama Maritime Training Activity (MTA) Philindo 2025 antara TNI AL dan Philippine Navy di mana Dansatrol Kodaeral VIII Kolonel Laut (P) Marvill Marfel F. E.D, S.E., M.Tr.Hanla., CRMP sebagai Dansatgas MTA Latma Philindo 2025.

    Kapal Perang Filipina mendapat sambutan meriah melalui prosesi Merplug oleh prajurit Satrol dan Yonmarhanlan VIII, dilanjutkan dengan pengalungan bunga kepada Komandan BRP Artemio Ricarte (PS-37) Cdr Abram R Taguinod, penampilan tarian tradisional Tetengkoren, serta sesi foto bersama.

    Seluruh rangkaian kegiatan berlangsung aman, tertib, dan penuh keakraban yang mencerminkan eratnya persahabatan kedua angkatan laut.

    Delegasi Philippine Navy dipimpin oleh Komandan Efren Ryan Fajardo selaku Perwira Penghubung Filipina di Manado bersama sejumlah perwira dan bintara.

    Kehadiran mereka menandai dimulainya rangkaian latihan yang akan berlangsung hingga 3 Oktober 2025, dengan fokus pada peningkatan koordinasi operasi maritim bersama.

    Acara penyambutan turut dihadiri antara lain Dansatrol Kodaeral VIII, Komandan KRI Lumba-lumba-881, para Kasatker Kodaeral VIII, unsur Forkopimda Kota Bitung, Komandan Operasi Lorenzo C San Gabriel Jr PN (Komandan Operasi Tarakan), Sersan Mayor Lamberto Angel PN(M) (Komandan Operasi Marore), dan Sersan Mayor Ramil DL Diman PN(M) (Komandan Operasi Miangas).

    Pewarta: Karel Alexander Polakitan
    Editor: M Razi Rahman
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.