Kementrian Lembaga: TNI AL

  • KKP Buru 3 WNI Pemodal Penyelundup Benur Lobster

    KKP Buru 3 WNI Pemodal Penyelundup Benur Lobster

    Jakarta

    Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) terus mengejar aktor dibalik penyelundupan benih bening lobster (BBL). Saat ini KKP tengah memburu pemodal yang melanggengkan aktivitas ilegal tersebut.

    Direktur Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) Pung Nugroho Saksono mengatakan pihaknya telah memanggil dua-tiga orang warga Indonesia yang mendukung kegiatan ilegal itu, tapi tidak datang. Bahkan ketiga orang tersebut telah masuk dalam daftar pencarian orang (DPO).

    Dia menegaskan orang yang masuk dalam DPO itu bukanlah kalangan pejabat, hanya orang yang banyak uang untuk melancarkan aksinya. Dia bilang pemodal ini mengucurkan uang dan menyuruh orang lain untuk melaksanakan aktivitas ilegal tersebut.

    “(Pemodal BBL) WNI, nggak ada (pejabat). (Konglomerat?) Nggak juga, cuma ya duitnya banyak. Sudah kita panggil, nggak datang, kita DPO. Ya, 2-3 kita DPO,” kata pria yang akrab disapa Ipunk saat ditemui di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (3/9/2024).

    Rencananya, pemodal tersebut akan ditindaklanjuti dengan hukuman penjara minimal enam tahun penjara. Namun, Ipunk menilai hukuman apapun tidak menimbulkan efek jera.

    Menurutnya, penyelundupan benih lobster bak narkoba karena berkaitan dengan bisnis yang menguntungkan. Meski begitu, pihaknya terus bersinergi dengan aparat lain, seperti TNI AL, kepolisian, hingga Bea Cukai.

    “Ditangkap, dikejar, nanti diselidiki, dipenjara. Kalau ilegal bisa enam tahun di penjara. Kalau bikin jera ya mungkin ada yang nggak jera. Kita ibaratnya narkoba, ditembak mati, tapi nggak ada orang jera karena urusannya bisnis,” terangnya.

    Pada kesempatan yang sama, dia juga menjelaskan salah satu kendala yang dihadapi untuk memberantas aksi ilegal tersebut, yakni anggaran. Dia bilang anggaran saat ini terbatas dan masih kurang untuk menutupi biaya bahan bakar kapal. Untuk itu, dia mengajukan tambahan anggaran sebanyak Rp 1 triliun untuk tahun depan.
    Dia pun optimis dapat menangkap bandar penyelundupan BBL sebelum Presiden Joko Widodo (Jokowi) lengser.

    “Salah satu (hambatan) dari anggaran masih kurang. Kita nggak bisa jajan BBM nih. Kita tetap berupaya dengan sinergi yang lain ketika kekosongan itu ada, aparat yang lain siap membantu kita juga bisa nggak berdiri sendiri, kan lautan luas. Bongkar (sebelum pemerintah baru?) Insya Allah,” tambahnya.

    Sebelumnya, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) telah menggagalkan penyelundupan benih bening lobster (BBL) atau benur mencapai 2,8 juta ekor. Nilai yang telah diselamatkan dari penggagalan penyelundupan itu mencapai Rp 368,6 miliar.

    Angka itu merupakan penggabungan pertama penggagalan yang dilakukan KKP bersinergi dengan aparat penegak hukum yakni dilakukan 24 kali di 11 lokasi. Jumlah benur yang digagalkan mencapai 2 juta benur.

    “Melalui sinergi ini KKP telah menggagalkan penyelundupan sebanyak 24 kali di 11 lokasi dengan total 2 juta BBL (yang digagalkan penyelundupannya) digalak-galakan senilai Rp 278,6 miliar,” kata Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono dalam rapat dengan Komisi IV DPR RI, di Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa (3/9/2024).

    (kil/kil)

  • Begini Kronologi TNI AL Banyuwangi Gagalkan Penyelundupan Benih Lobster

    Begini Kronologi TNI AL Banyuwangi Gagalkan Penyelundupan Benih Lobster

    Banyuwangi (beritajatim.com) – Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Banyuwangi berhasil menangkap dua tersangka dalam upaya penyelundupan benih lobster. Dari aksi itu, petugas mendapati ribuan barang bukti ribuan benih lobster yang siap kirim ke luar Banyuwangi.

    “Penangkapan tersangka pelaku berawal saat anggota tim Second Fleet Quick Response (SFQR) Lanal Banyuwangi memantau adanya
    kegiatan yang mencurigakan di salah satu rumah warga di wilayah selatan Banyuwangi,” ungkap Komandan Lanal Banyuwangi, Letkol Laut (p) Hafidz, Senin (3/6/2024).

    Dari sini, lanjut Hafidz, Tim SFQR akhirnya mendapatkan keyakinan adanya benih lobster yang akan diselundupkan ke luar wilayah Banyuwangi. Petugas bergerak cepat melakukan pencegahan dengan menyergap para pelaku.

    “2 (dua) orang tersangka inisial HS dan MS yang membawa barang bukti benih lobster jenis pasir sebanyak 9.244 ekor, menggunakan mobil sedan warna hitam, berhasil diamankan,” terangnya.

    Menurut Hafidz, peran kedua pelaku adalah sebagai kurir yang bertugas mengantarkan barang kepada seseorang. Dari dua pelaku yang diamankan tersebut, petugas mendapati pelaku lain dengan inisial IR alias Do.

    “Ada nomor telepon yang digunakan untuk komunikasi dengan IR. Upaya memancing penerima barang sudah dilakukan dengan menghubunginya
    melalui handphone, namun penerima barang tidak terhubung dan tidak muncul, sehingga tersangka dan barang bukti langsung dibawa ke Mako Lanal Banyuwangi untuk tindak lanjut,” jelasnya.

    Selain pelaku, barang bukti yang berhasil diamankan di antaranya, benih lobster jenis pasir sebanyak 9.244 ekor, 1 (satu) unit mobil toyota vios warna hitam nopol DK 1891 FAU. Serta uang sebesar Rp214 ribu dan USD 2.

    Selain itu, terdapat 2 (dua) unit handphone merk vivo dan samsung. Kemudian, rokok vape 1 (satu) buah dan korek api 2 (dua) buah. Ditambah identitas KTP, Sim A – C dan kartu vaksin covid-19 serta tas pinggang kulit 1 (satu) buah dan dompet kulit 1 (satu) buah. (rin/ian)

  • TNI AL Tangkap Kurir Penyelundup Ribuan Benih Lobster, Siapa Juragannya?

    TNI AL Tangkap Kurir Penyelundup Ribuan Benih Lobster, Siapa Juragannya?

    Banyuwangi (beritajatim.com) – Pangkalan TNI AL (Lanal) Banyuwangi berhasil menggagalkan upaya penyeludupan ribuan benih lobster. Aksi itu dilakukan oleh tim Second Fleet Quick Response (SFQR) Lanal Banyuwangi.

    “Penggagalan dan penangkapan penyelundupan BBL (benih bening lobster) oleh Tim SFQR Lanal Banyuwangi. Yang tentunya penyelundupan BBL ini akan sangat merugikan negara,” ungkap Komandan Lanal Banyuwangi, Letkol Laut (P) Hafidz, saat konferensi pers di Mako Lanal, Senin (3/6/2024).

    Rencananya, kata Hafidz, benih lobster menjadi komoditi yang marak untuk diselundupkan ke luar negeri. Kondisi itu menjadi atensi pemerintahan untuk mencegahnya atau mengaturnya.

    “Di mana Banyuwangi merupakan salah satu wilayah penghasil benih lobster,” katanya.

    Lanal Banyuwangi, kata Hafidz, menyiagakan tim SFQR penyelundupan benih bening lobster untuk melakukan penindakan terhadap pelaku ilegal ini. Tugas tim ini, memantau setiap kegiatan penangkapan benih lobster di wilayah kerja Lanal Banyuwangi.

    “Khususnya di perairan wilayah selatan antara lain Grajagan, Rajegwesi, Pancer sampai dengan Puger Kabupaten Jember sesuai wilayah kerja Lanal Banyuwangi,” ungkapnya.

    Dari pengungkapan ini, TNI AL berhasil mengamankan dua orang diduga tersangka. Masing-masing berinisial HS dan MS yang bertindak sebagai kurir. Sementara, untuk juragan dan siapa saja yang terlibat masih dalam penyelidikan lebih lanjut.

    “Mereka yang membawa barang bukti benih lobster jenis pasir sebanyak 9.244 ekor, menggunakan mobil sedan warna hitam,” terangnya. (rin/ian)

  • Nelayan Situbondo Terdampar di Perairan Kepulauan Madura

    Nelayan Situbondo Terdampar di Perairan Kepulauan Madura

    Situbondo (beritajatim.com) – Seorang nelayan asal Kecamatan Jangkar, Kabupaten Situbondo hilang kontak saat memancing ikan. Keluarga sempat bingung lantaran nelayan bernama Hanito (55) tersebut tak kunjung pulang ke rumah.

    Apalagi, dia saat berangkat hanya berbekal seadanya dengan menggunakan perahu sendirian. Kekhawatiran itu memunculkan beragam anggapan dan firasat.

    Ujungnya, keluarga melapor ke RT setempat. Kemudian dari RT tersebut meneruskan laporan ke Sat Polairud, Polres Situbondo dan BPBD Kabupaten Situbondo.

    Berdasarkan kronologi, Hanito berangkat kerja memancing dari Perairan Asta, Desa Jangkar Senin (29/4/2024) sekitar Pukul 04.00 WIB dengan tujuan memancing ikan di Perairan Sapudi, Kabupaten Sumenep, Madura. Dia berangkat menggunakan perahu Fiber (Banpres) tanpa nama dengan Cat body perahu warna putih dan katir warna biru. “Biasanya kembali bekerja paling lambat pukul 14.00 wib setiap harinya namun sampai malam masih belum Kembali,” Kasat Polairud AKP Gede Sukarmadiyasa.

    Usai laporan itu, kata Gede, anggota Satpolairud Polres Situbondo beserta TNI AL, BPBD Situbondo dan Koramil Jangkar mulai bertindak. Mulanya mencari tambahan informasi untuk bekal penindakan.

    “Kami bersama personel TNI AL, BPBD dan Koramil Jangkar mendatangi rumah keluarga nelayan yang hilang kontak untuk mencari informasi dan diketahui korban Hanito (55) bekerja melaut seorang diri dan sampai malam belum dapat dihubungi atau hilang kontak,” terangnya.

    Beruntungnya, AKP Gede berhasil menemukan Hanito tersebut keesokan paginya. Penemuan itu berdasarkan laporan yang menyatakan adanya seorang nelayan yang mengapung bersama perahunya di perairan Selat Madura. “Nelayan yang hilang kontak ditemukan mengapung di sekitar dalam keadaan selamat. Kemudian perahu korban ditarik menuju pesisir jangkar dengan dua perahu nelayan yang menemukan korban,” terangnya.

    Setelah tiba di Pesisir Jangkar, korban dilakukan pemeriksaan oleh tim kesehatan dari Puskesmas Jangkar. Hasilnya, Hanito dinyatakan dalam keadaan sehat. “Dari keterangan nelayan, usai mancing di Perairan Sapudi, dia menyebut ada kerusakan di mesin perahunya. Sehingga dirinya tak dapat melanjutkan pulang ke rumah,” pungkasnya. (rin/kun)

  • Menko PMK Minta Bantuan TNI AL Urai Arus Mudik di Pelabuhan Jangkar Situbondo

    Menko PMK Minta Bantuan TNI AL Urai Arus Mudik di Pelabuhan Jangkar Situbondo

    Situbondo (beritajatim.com) – Menko (Menteri Koordinator) Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia (PMK-RI) Muhadjir Efendi, meninjau kondisi arus mudik di Kabupaten Situbondo. Salah satunya menuju ke penyeberangan antar pulau di Pelabuhan Jangkar.

    Muhadjir tiba menggunakan Helikopter BNPB tiba di Helypad Pantai Banongan TNI-AL, Kecamatan Asembagus. Rombongan kemudian langsung menuju ke Pelabuhan Jangkar, Sabtu (6/4/2024).

    Menko Muhadjir Effendy mengatakan kedatangannya ke Situbondo dalam rangka meninjau langsung kesiapan arus mudik 2024 di Pelabuhan Jangkar.

    Pihaknya menyebut, penyebrangan arus mudik ke daerah kepulauan sejauh ini menggunakan akses Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi. Akan tetapi, saat ini telah dibuka akses penyebrangan Jangkar Lembar.

    “Namun masih perlu perbaikan infrastruktur misalnya jalan menuju Pelabuhan Jangkar. Harapannya tahun depan akan diaktifkan dermaga tempat sandar untuk armada kapal sehingga pada momentum lebaran yang akan datang tidak terjadi kendala,” katanya.

    Menko Muhadjir melihat kondisi langsung adanya penumpukan penumpang di pelabuhan ini. Namun, pihaknya segera mencari solusi untuk mengurainya.

    “Kami sudah menghubungi KASAL untuk perbantuan angkut penumpang bersama Kementerian Perhubungan untuk mengurai terjadinya penumpukan penumpang di Pelabuhan Jangkar Kabupaten Situbondo ini,” terangnya.

    Dalam kunjungannya meninjau Arus Mudik Lebaran tahun 2024 di Kabupaten Situbondo, Menko PMK-RI didampingi Sestama BNPB dan Pj.Gubenur Jatim Adhy Karyono. Selain itu juga ada segenap jajaran Forkopimda Situbondo. [rin/suf]

  • Dewan Pers Minta Dua Oknum Prajurit TNI di Halmahera Diproses Hukum

    Dewan Pers Minta Dua Oknum Prajurit TNI di Halmahera Diproses Hukum

    Jakarta (beritajatim.com) – Ketua Dewan Pers Ninik Rahayu mengatakan, pihaknya telah melakukan komunikasi dengan Kepala Staf TNI AL Muhammad Ali menyusul kasus penganiayaan seorang wartawan oleh prajurit TNI AL di Halmahera Selatan. Ninik pun meminta dua oknum prajurit itu diproses hukum.

    “Kami melakukan komunikasi dengan Kepala Staf Angkatan Laut untuk memastikan bahwa satu, perlindungan kepada korban,” kata Ninik di gedung Dewan Pers, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Senin (1/4/2024).

    Ninik meminta jaminan proses hukum pada pelaku pun harus diusut tuntas. Dia pun berharap, jangan sampai setelah ada peristiwa ini kemudian ada bentuk-bentuk intimidasi dan kekerasan lanjutan kepada wartawan ataupun keluarganya. Dewan pers pun akan terus memantau korban, termasuk keluarganya dan mengawal proses hukum terhadap korban.

    “Kami berharap, korban mendapatkan jaminan kesehatan untuk memulihkan kondisi fisiknya dan yang ketiga adalah kami meminta kepada pimpinan staf angkatan Laut untuk memastikan bahwa proses hukum terhadap pelaku dijalankan sebaik-baiknya,” katanya.

    Hal ini perlu ditekankan, karena Ninik memperoleh informasi bahwa korban mendapatkan intimidasi untuk melakukan perdamaian. Hal ini setelah keluarga korban dipaksa menandatangani surat perdamaian.

    “Kami memperoleh informasi bahwa ada indikasi-indikasi oknum yang ingin memaksa melakukan perdamaian secara paksa. Jadi keluarga korban diminta untuk menandatangani surat perdamaian,” katanya.

    Dia pun mengingatkan, apa pun bentuk keberatan terhadap pemberitaan dapat diselesaikan secara etik. Menurut Ninik, ada hak jawab yang bisa dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang keberatan terhadap pemberitaan

    “Ini peristiwa yang patut kita kecam bersama, karena jurnalis adalah satu aktivitas yang baik dalam rangka mencari, mengolah, sampai mendistribusikan berita adalah salah satu kerja pers yang harus dilindungi dalam konteks pemberitaan, kebutuhan perlindungan fisik, dan sebagainya,” kata Ninik. [ian]

  • TNI AL Gelar Trauma Healing untuk Korban Gempa di Tuban

    TNI AL Gelar Trauma Healing untuk Korban Gempa di Tuban

    Tuban (beritajatim.com) – TNI AL menggelar trauma healing bagi korban gempa di Kabupaten Tuban. Acara itu bersamaan dengan kunjungan KSAL (Kepala Staf Angkatan Laut) Laksamana TNI Muhammad Ali di Kecamatan Widang, Sabtu (30/03/2024) sore.

    Menurut Laksamana TNI Muhammad Ali, kegiatan itu sebagai wujud kepedulian TNI AL bagi masyarakat yang terdampak bencana. Mengingat beberapa waktu lalu Kabupaten Tuban dan Kabupaten Gresik diguncang gempa.

    “Alhamdulillah, tidak ada korban jiwa, baik di Kabupaten Tuban maupun di wilayah Gresik, hanya saja dilaporkan beberapa kerusakan,” tuturnya.

    Kegiatan tersebit dikemas sebagai bakti kemanusiaan yang terdiri dari penyaluran bantuan sosial dan pelayanan kesehatan, kemudian juga pelayanan trauma healing. Ini dilakukan untuk memberi dukungan masyarakat, khususnya anak-anak.

    “Agar mereka pulih fisik dan mentalnya, pasca-bencana. Kami sampaikan terima kasih kepada Mas Bupati Tuban, Kodam, Polda, dan pihak lain yang telah mendukung kesuksesan acara kali ini,” terang Muhammad Ali.

    Memang, dalam kunjungannya itu KSAL didampingi Pangkoarmada RI Laksamana Madya TNI Denih Hendrata, jajaran Mabes TNI AL, Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky beserta Forkopimda Tuban.

    Sebelum memberikan bantuan di wilayah Kecamatan Widang, rombongan Kasal Muhammad Ali bersama Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky melakukan ziarah di makam Sunan Bonang.

    Di tempat yang sama, Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky menyampaikan terima kasih atas kepedulian KSAL dan jajaran TNI AL. Sebab, bantuan sosial yang diberikan ada sekitar 800-1000 paket sembako.

    “Selain itu, ada pelayanan kesehatan yang sangat bermanfaat bagi masyarakat, khususnya warga Desa Widang. Desa ini merupakan langganan banjir tiap tahun. Yakni luapan Sungai Bengawan Solo ,” ujar Bupati Tuban.

    Selain banjir, wilayah Tuban juga diguncang gempa beberapa waktu lalu. Akibatnya, beberapa bangunan mengalami kerusakan ringan hingga sedang. Kendati demikian, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Pemkab Tuban bersama Forkopimda telah mengucurkan bantuan serta tenaga medis dan psikiater untuk memastikan kondisi di lapangan.

    “Semoga bantuan yang disalurkan menjadi amal baik Kasal dan jajarannya, sekali lagi kami sangat berterima kasih,” tutup Mas Lindra.

    Sebagai informasi, selepas dari kegiatan bakti kemanusiaan, rombongan KSAL bersilaturahmi dengan pengasuh pondok pesantren Langitan, sebelum bertolak kembali ke Jakarta. [ayu/suf]

  • Kunjungi Tuban, KSAL Bagikan 1000 Paket Sembako

    Kunjungi Tuban, KSAL Bagikan 1000 Paket Sembako

    Tuban (beritajatim.com) – KSAL (Kepala Staf Angkatan Laut) Laksamana TNI Muhammad Ali mengunjungi Tuban Jawa Timur, Sabtu (30/3/2024). Dalam kesempatan itu, KSAL membagikan sembako kepada warga.

    Nah, demi mendapatkan sembako itu, warga rela antre dari pukul 09.00 hingga 15.30 WIB. Seorang warga bernama Wachid asal Kecamatan Widang mengaku senang dan antusias karena kedatangan KSAL Laksamana TNI Muhammad Ali di lapangan desa setempat. “Alhamdulilah senang dapat sembako,” ucap Wachid.

    Ia juga menyampaikan terimakasih kepada TNI AL yang telah memberikan bantuan paket sembako khusus untuk masyarakat Kecamatan Widang. Diketahui, kunjungan KSAL di Kecamatan Widang dalam rangka meninjau daerah terdampak banjir.

    Sehingga pihaknya memberikan bantuan paket sembako dan fasilitas pemeriksaan kesehatan gratis bagi warga di Kabupaten Tuban. Selain itu, pihaknya juga melaksanakan ziarah di Makam Sunan Bonang Tuban dengan didampingi Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky serta Forkopimda Tuban.

    “Dalam bulan suci Ramadan ini kita manfaatkan untuk berbagi dan memberikan bantuan kepada mereka yang membutuhkan, termasuk pengobatan gratis,” ucap KSAL Laksamana TNI Muhammad Ali.

    KSAL menambahkan bahwa ada 1000 paket sembako yang diberikan terhadap warga sekitar. “Seperti yang disampaikan Mas Bupati bahwa kemarin Kabupaten Tuban terkena banjir dan juga gempa, oleh karenanya kami memberikan bantuan ini juga melakukan konseling di masyarakat,” terang dia.

    Selain di Kabupaten Tuban, pihaknya telah meninjau pulau Bawean, kemudian Kabupaten Lamongan dan Kabupaten Tuban. “Kami telah melihat kondisi di Bawean seperti apa. Kami juga telah menyalurkan bantuan terhadap warga yang terdampak,” imbuhnya.

    Ia berharap, bantuan yang diberikan dapat meringankan beban dan bermanfaat, serta warga yang terdampak diberikan kesabaran. “Mudah-mudahan ini sedikit membantu dan meringankan mereka,” pungkasnya. [ayu/suf]

  • Sensasi Mudik Gratis Pakai Kapal Perang TNI AL, Catat Tanggalnya!

    Sensasi Mudik Gratis Pakai Kapal Perang TNI AL, Catat Tanggalnya!

    Surabaya (beritajatim.com) – TNI Angkatan Laut (AL) memperkenalkan inisiatif baru yang menarik untuk memfasilitasi pemudik yang akan merayakan Lebaran tahun ini. Dalam upaya untuk mengurangi beban transportasi dan memberikan alternatif yang nyaman bagi pemudik, TNI AL telah menyiapkan layanan mudik gratis dengan kapal perang.

    Pendaftaran untuk layanan ini tersedia di tiga kota utama: Jakarta, Semarang, dan Surabaya. Di Jakarta, pemudik dapat mendaftar di Mako Koliniamil, Jalan Raya Pelabuhan Pos 9, Tanjung Priok, Jakarta Utara. Sementara itu, di Semarang, pendaftaran dilakukan di Mako Lanal Semarang, Jalan R.E. Martadinata Nomor 12 Tawangsari, Kota Semarang. Dan di Surabaya, pemudik dapat mendaftar di Mako Lantamal V Surabaya, Jalan Laksda M. Nazir Nomor 56 Perak Surabaya.

    Rute perjalanan telah ditetapkan dengan cermat untuk memastikan pemudik sampai ke tujuan dengan tepat waktu. Keberangkatan dari Jakarta dijadwalkan pada tanggal 5 April 2024, dengan perhentian di Semarang pada tanggal 6 April 2024, dan tiba di Surabaya pada tanggal 7 April 2024.

    Sedangkan untuk perjalanan pulang, kapal akan berangkat dari Surabaya pada tanggal 13 April 2024, transit di Semarang pada tanggal 14 April 2024, dan tiba kembali di Jakarta pada tanggal 15 April 2024.

    Meskipun layanan ini disediakan secara gratis, ada beberapa syarat dan ketentuan yang harus dipatuhi oleh para pemudik. Pertama, pemudik diharuskan untuk menyerahkan fotokopi KTP sebagai identifikasi diri. Kedua, fotokopi STNK dan BPKB sepeda motor juga harus diserahkan sebagai persyaratan transportasi.

    Ketiga, pemudik diwajibkan untuk menandatangani surat pernyataan kesediaan untuk mematuhi peraturan dinas selama di kapal. Dan terakhir, pemudik dilarang menggunakan sepeda motor listrik untuk keberangkatan.

    Inisiatif ini diharapkan dapat memberikan solusi bagi banyak pemudik yang biasanya menghadapi kesulitan dalam mencari transportasi yang nyaman dan terjangkau selama musim mudik.

    Selain itu, langkah ini juga menunjukkan komitmen TNI AL dalam mendukung kebutuhan masyarakat serta memberikan pelayanan yang optimal dalam berbagai situasi, termasuk saat momen penting seperti perayaan Lebaran. [aje]

  • Nelayan Situbondo Ditemukan Selamat di Baluran

    Nelayan Situbondo Ditemukan Selamat di Baluran

    Situbondo (beritajatim.com) – Nelayan asal Pelabuhan Jangkar, Situbondo, Supriyadi, ditemukan selamat kawasan perairan Taman Nasional Baluran. Supriyadi sempat dinyatakan hilang pada Sabtu (9/3/2024).

    Supriyadi berangkat melaut dari Jangkar pada Sabtu (9/3/2024) sekitar pukul 03.00 WIB dini hari. Biasanya, Supriyadi sudah kembali ke pelabuhan dari pada sore hari.

    Tetapi, saat itu dirinya tak kunjung tiba. Bahkan juga tak pulang ke rumah.

    Pihak keluarga mulai khawatir dengan kondisi Supriyadi. Sehingga, perwakilan keluarga melaporkan peristiwa itu ke Satuan Polisi Air dan Udara (Satpolairud) dan TNI AL yang siaga di Pos Keamanan laut Terladu (Kamladu) Jangkar, Situbondo.

    Mendapat laporan itu, personel Satpolairud Aipda Abdul Rofiq mencoba menghubungi Supriyadi menggunakan handphone. Saat percakapan terakhir, petugas mendapat jawaban jika posisi Supriyadi berada di Takat Datuk di sebelah timur Gunung Baluran. Dari percakapan itu, nelayan tersebut juga mengaku mengalami mati mesin kemudian handphone miliknya juga mati.

    Mirisnya, di saat yang sama terjadi angin kencang dan gelombang laut tinggi (cuaca ekstrim). Petugas gabungan Satpolairud dan TNI AL berusaha menyebarkan informasi kepada kelompok nelayan wilayah timur sampai Pandean (timur taman Nasional Baluran) dan berkoordinasi dengan BPBD serta Basarnas Pos Banyuwangi.

    Beruntung, pada Minggu (10/3/2024) sekitar pukul 07.00 WIB, Supriyadi bertemu dengan nelayan Pandean Wonorejo, Kecamatan Banyuputih yang tidak diketahui namanya. Nelayan tesebut menarik perahu milik Supriyadi ke pantai Lempuyang, Taman Nasional Baluran.

    Usai dipastikan selamat, Supriyadi menghubungi keluarganya dengan handphone untuk dijemput karena mesin perahu mengalami kerusakan. Selanjutnya dia dijemput ke pantai lempuyang melalui jalur darat pulang ke rumahnya.

    Selanjutnya, Supriyadi dilakukan pengecekan kesehatan oleh tim medis Puskesmas Jangkar dan dinyatakan sehat

    “Bahwa nelayan atas nama Supriyadi yang dinyatakan lost contact sejak hari Sabtu kemarin sudah diketemukan dalam keadaan selamat kemudian dievakuasi dibawa ke rumahnya sendiri di Dusun Pasar nangka, Kecamatan Jangkar,” terang Kasatpolairud Polres Situbondo AKP Gede Sukarmadiyasa, Senin (11/3/2024).

    Kasatpolairud Polres Situbondo mengimbau para nelayan dan masyarakat pesisir untuk selalu waspada dengan cuaca yang mulai ekstrim. Saat ini kerap terjadi hujan deras, angin kencang dan gelombang tinggi di tengah laut.

    “Apabila mau melaut agar membawa sarana keselamatan seperti life jaket atau ring Lifebuoy dan tidak memaksa apabila cuaca buruk,” pungkasnya. [rin/beq]