Kementrian Lembaga: TNI AL

  • Dapat Promosi Jabatan, 72 Kolonel Pecah Bintang usai Dimutasi Panglima TNI

    Dapat Promosi Jabatan, 72 Kolonel Pecah Bintang usai Dimutasi Panglima TNI

    loading…

    Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto memberikan promosi jabatan kepada 72 Kolonel. Foto/istimewa

    JAKARTA – Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto memberikan promosi jabatan kepada 72 Kolonel. Dengan jabatan baru tersebut, mereka akan mendapatkan kenaikan pangkat satu tingkat atau pecah bintang menjadi Perwira Tinggi (Pati).

    Promosi jabatan para perwira menengah itu tertuang dalam Keputusan Panglima Tentara Nasional Indonesia Nomor Kep/1545/XII/2024 Tentang Pemberhentian dari dan Pengangkatan Dalam Jabatan di Lingkungan Tentara Nasional Indonesia yang ditetapkan pada Jumat, 6 Desember 2024.

    “Telah resmi ditetapkan rotasi dan mutasi 300 Pati TNI terdiri dari 143 Pati TNI AD, 92 Pati TNI AL, dan 65 Pati TNI AU,” kata Kapuspen TNI Mayjen TNI Hariyanto di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, dikutip Kamis (13/12/2024).

    Berikut ini Kolonel yang pecah bintang usai di mutasi:

    1. Kolonel Inf. Eddy Susanto, jabatan lama Kabagum Setditjen Renhan Kemhan mendapat promosi jabatan menjadi Dir SDM Ditjen Kuathan Kemhan menggantikan Brigjen TNI Hendy Antariksa

    2. Kolonel Inf. Irwan Harjatmono, jabatan lama Paban I/Ren Sops TNI mendapat promosi jabatan menjadi Dirsen Pussenif menggantikan Brigjen TNI Sachono

    3. Kolonel Inf. Ali Akhwan, jabatan lama Danrem 074/Wrt Kodam IV/Dip mendapat promosi jabatan menjadi Danmentar Akmil menggantikan Brigjen TNI Kristomei Sianturi

    4. Kolonel Inf. Andre Clift Rumbayan, jabatan lama Pamen Denmabesad mendapat promosi jabatan menjadi Danrem 141/TP (Watampone Bone) Kodam XIV/Hsn menggantikan Brigjen TNI Sugeng Hartono

    5. Kolonel Inf. Ferry Irawan, jabatan lama Paban IV/Opsdagri Sops TNI mendapat promosi jabatan menjadi Waasops KSAD Bid. Siapsat menggantikan Brigjen TNI Lucky Avianto

  • TNI AL Kerahkan Personel Bantu Korban Kebakaran di Kemayoran

    TNI AL Kerahkan Personel Bantu Korban Kebakaran di Kemayoran

    TNI AL Kerahkan Personel Bantu Korban Kebakaran di Kemayoran
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal) III Jakarta megerahkan personel TNI untuk membantu membersihkan puing-puing bekas kebakaran di kawasan Gempol Kosong, Kemayoran, Jakarta, Rabu (11/12/2024).
    Lantamal III Jakarta juga memberikan bantuan sembako sebanyak 200 paket kepada korban kebakaran.
    Komandan Lantamal (Danlantamal) III Jakarta Brigjen TNI (Mar) Harry Indarto mengatakan, langkah ini merupakan wujud respons TNI Angkatan Laut (AL) dalam membantu penanganan pasca musibah.
    “TNI Angkatan Laut melalui Lantamal III Jakarta memberikan bantuan sembako dan mengirimkan personel untuk ikut membantu pembersihan puing-puing bekas kebakaran serta tenaga medis dari Dinas Kesehatan (Diskes) Lantamal III Jakarta dalam penanganan korban kebakaran,” kata Danlantamal III, dalam keterangan yang diterima Kompas.com, Rabu.
    Ia kemudian menjelaskan terkait penyebab kebakaran yang biasa terjadi di perumahan karena tabung gas Liquefied Petroleum Gas (LPG) yang bocor.
    “Kebocoran tabung gas LPG sangat rentan menyulut kebakaran dan ledakan bila terkena api,” terang dia.
    Danlantamal III Jakarta juga menjelaskan bahwa kebocoran gas LPG ini sering terlambat dideteksi dan kerap kali tidak disadari.
    “Hal ini disebabkan karena kurangnya pengetahuan masyarakat tentang tanda-tanda terjadinya kebocoran gas LPG,” tutur dia.
    “Apabila tanda-tanda kebocoran sudah diketahui, biasanya langkah penanggulangan yang dilakukan tidak tepat,” sambungnya.
    Adapun kebakaran itu melanda pemukiman di kawasan Kemayoran, Jakarta Pusat, pada Selasa (10/12/2024).
    Sebanyak 1.800 jiwa dari 600 KK dan tujuh rukun tetangga (RT) terdampak kebakaran ini.
     
    Belum diketahui secara pasti apa penyebab kebakaran yang melanda permukiman padat penduduk di Kemayoran, Jakarta Pusat ini.

    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • TNI AL Gagalkan Penyelundupan 348.800 Bungkus Rokok Ilegal di Pelabuhan Merak – Halaman all

    TNI AL Gagalkan Penyelundupan 348.800 Bungkus Rokok Ilegal di Pelabuhan Merak – Halaman all

    Lapora Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Prajurit Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Banten menggagalkan upaya penyelundupan rokok non cukai (ilegal) di Pelabuhan Merak, Banten pada Selasa (10/12/2024).

    Komandan Lanal Banten Kolonel Laut (P) Arif Rahman menjelaskan kegiatan itu berawal dari adanya informasi dari masyarakat terdapat satu unit kendaraan tronton warna hijau mencurigakan yang terparkir lama di area SPBU Cikuasa.

    Menindaklanjuti informasi tersebut, tim Lanal Banten segera memeriksa kendaraan tersebut dan ditemukan kendaraan dalam kondisi pintu terkunci.

    Selain itu, tim juga tidak menemukan keberadaan sopir dan kernet mobil tersebut.

    Setelah diselidiki dan memantau cukup lama, sopir dan kernet dipastikan melarikan diri.

    Tim Lanal Banten kemudian melaksanakan pembongkaran gembok kargo muatan.

    Setelah dibongkar ternyata kendaraan tersebut bermuatan rokok ilegal.

    Selanjutnya kendaraan beserta barang bukti dibawa ke Mako Lanal Banten untuk dilaksanakan pemeriksaan lebih lanjut. 

    “Dari hasil pemeriksaan mendalam di Mako Lanal Banten, dapat disimpulkan bahwa truk tersebut bermuatan 436 kardus rokok ilegal dengan rincian yang mencakup 348.800 bungkus dengan jumlah total 6.976.000 batang rokok bermerk Coffee Origin Stik,” tulis keterangan resmi Dinas Penerangan TNI AL pada Rabu (11/12/2024).

    “Diperkirakan kerugian negara yang dapat diselamatkan TNI AL adalah sekitar Rp.9.626.880.000 (Rp9,6 miliar),” sambung keterangan itu.

    Berdasarkan Undang-Undang RI nomor 39 tahun 2007 tentang perubahan atas undang-undang nomor 11 tahun 1995 tentang cukai, perbuatan tersebut diduga melanggar pasal 55 huruf (c).

    Perbuatan itu juga dapat dikenai sanksi administrasi berupa denda selisih atas kekurangan cukai yang seharusnya dibayarkan.

    “Adapun saat ini barang bukti telah diserahkan ke pihak Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai (KPPBC) Tipe Madya Merak Banten untuk proses pemeriksaan lebih lanjut,” tulis keterangan itu.

    “Pelaksanaan kegiatan tersebut merupakan implementasi dari Program Prioritas Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali yang menekankan kepada seluruh prajuritnya agar mampu untuk menanggulangi ancaman tindak pidana, dalam hal ini penyelundupan rokok ilegal di Banten,” sambung keterangan tersebut.

  • TNI Jelaskan Alasan Pangkogabwilhan I Kini Diisi Matra Angkatan Darat

    TNI Jelaskan Alasan Pangkogabwilhan I Kini Diisi Matra Angkatan Darat

    Jakarta

    Pangkogabwilhan I kini diisi Mayjen TNI Kunto Arief Wibowo dari matra Angkatan Darat (AD). Kapuspen Mabes TNI Mayjen TNI Hariyanto mengatakan rotasi lintas matra adalah hal yang biasa terjadi di TNI.

    “Penempatan jabatan di lingkungan TNI, termasuk Pangkogabwilhan I, dilakukan berdasarkan mekanisme internal yang mempertimbangkan kebutuhan organisasi, pengalaman, serta kompetensi perwira yang bersangkutan,” kata Hariyanto kepada wartawan, Rabu (11/12/2024).

    Hariyanto mengatakan penunjukan Mayjen Kunto merupakan bagian penyegaran di struktur kepemimpinan. Hal itu, juga merupakan upaya sinergitas yang optimal di Kogabwilhan I.

    “Penunjukan Mayjen TNI Kunto sebagai Pangkogabwilhan I adalah bagian dari upaya TNI untuk memberikan penyegaran di struktur kepemimpinan sekaligus memastikan sinergi yang optimal di lingkup tugas Kogabwilhan I,” jelasnya.

    Hariyanto menambahkan bahwa jabatan Pangkogabwilhan I sebelumnya memang dijabat oleh perwira TNI AL. Kini jabatan diisi oleh perwira TNI sebagai fleksibilitas TNI untuk mendukung tugas pertahanan.

    “Meskipun sebelumnya jabatan ini dipegang oleh Perwira Tinggi TNI AL, rotasi lintas matra adalah hal yang biasa terjadi di TNI. Ini menunjukkan fleksibilitas dan profesionalisme TNI untuk mendukung pelaksanaan tugas pertahanan negara,” tuturnya.

    Mutasi dan rotasi 300 pati TNI itu tercantum dalam Surat Keputusan (SK) Panglima TNI Nomor Kep/1545/XII/2024 tentang Pemberhentian dari dan Pengangkatan dalam Jabatan di dalam Lingkungan TNI. SK itu ditandatangani Panglima TNI pada Jumat (6/12/2024).

    Salah satu rotasi TNI yang jadi sorotan adalah jabatan Pangkogabwilhan I yang kini diisi Mayjen TNI Kunto Arief Wibowo. Jabatan ini pertama kalinya diisi dari matra Angkatan Darat.

    (lir/eva)

  • Ada Misi Khusus Laut China Selatan di Balik Penunjukan Anak Try Sutrisno Jadi Pangkogabwilhan I

    Ada Misi Khusus Laut China Selatan di Balik Penunjukan Anak Try Sutrisno Jadi Pangkogabwilhan I

    GELORA.CO – Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subianto menunjuk Mayjen Kunto Arief Wibowo sebagai Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan I (Pangkogabwilhan I).

    Mayjen Kunto Arief menggantikan Laksamana Madya (Laksdya) TNI Rachmad Jayadi yang dimutasi menjadi Pati Mabes TNI AL dalam rangka pension.

    Mutasi ini tertuang dalam SK Panglima TNI Nomor Kep/1545/XII/2024 tentang Pemberhentian dari dan Pengangkatan Dalam Jabatan di Lingkungan Tentara Nasional Indonesia tertanggal 6 Desember.

    Dengan penunjukan ini otomatis, Kunto Arief mendapatkan kenaikan pangkat menjadi bintang tiga atau Letnan Jenderal (Letjen). Sebelumnya, Kunto Arief menjabat sebagai Staf Ahli Bid Ekonomi Setjen Wantannas.

    Pengangkatan Mayjen Kunto Arief jadi Pangkogabwilhan I cukup mengejutkan publik. Pasalnya ini baru pertama kali jenderal dari matra Angkatan Darat (AD) menduduki posisi Pangkogabwilhan I.

    Sejak dibentuk pada 2019, Pangkogabwilhan I selalu dijabat oleh jenderal dari matra Angkatan Laut (TNI AL). Pangkogabwilhan I yang pertama kali adalah Yudo Margono.

    Beberapa nama lain yang pernah menjadi Pangkogabwilhan I adalah Muhammad Ali yang kini menjabat sebagai Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL).

    Misi Mayjen Kunto Arief Amankan Klaim China di Laut Natuna

    Penunjukan Mayjen Kunto Arief sebagai Pangkogabwilhan I juga bisa dikaitkan dengan ketahanan wilayah Indonesia dari ancaman pihak asing. Pasalnya beberapa wilayah Indonesia salah satunya seperti Laut Natuna sedang terancam dari klaim pihak China.

    Kewenangan Pangkogabwilhan I meliputi pengamanan lautan di wilayah timur Indonesia. Bahkan Kogabwilhan I memiliki pangkalan militer di Natuna, Morotai, hingga Biak.

    Keberadaan Komando Gabungan Wilayah Pertahanan I atau Kogabwilhan I masih tergolong baru karena dibentuk pada 2019 lalu. Dasar pembentukannya berdasarkan Peraturan Presiden Republik Indonesia nomor 66 tahun 2019 tentang Susunan Organisasi Tentara Nasional Indonesia tertanggal 18 Oktober 2019.

    Pembentukan ini sangat wajar karena Indonesia harus memiliki kewaspadaan terhadap ancaman ketahanan wilayah laut dari pihak asing. Yang terbaru dan hangat saat ini adalah klaim dari Pemerintah China terkait batas Laut China Selatan yang bersinggungan dengan sejumlah negara Asia Tenggara (ASEAN)

    Negara seperti Vietnam, Malaysia, Singapura, hingga Filipina sempat memanas karena wilayah perbatasan lautnya sering dilewati kapal-kapal patroli dari China. Hal ini sangat wajar, karena Tiongkok mengklaim beberapa laut yang bersinggungan dengan negara ASEAN itu dinilai dalam wilayah Laut China Selatan.

    Tak hanya itu, Indonesia juga baru-baru ini ikut memanas dengan sengketa Laut China Selatan, karena wilayah Laut Natuna Utara diklaim menjadi bagian dari kekuasan China.

    Untuk itu, pemerintah sering melakukan pengamanan dan pengalawan di wilayah perairan Natuna untuk mencegah masuknya kapal-kapal asing khususnya dari China.

    Profil Kunto Arief Wibowo

    Kunto Arief merupakan lulusan Akademi Militer (Akmil) 1992 dari kecabangan Infanteri (Raider) atau Kopassus. Dia merupakan putra dari Wakil Presiden Indonesia ke-6 Try Sutrisno. Kunto juga adik dari mantan Kakorlantas Polri Irjen Pol. Firman Santyabudi.

    Selama berkarier di militer, Kunto sempat menduduki sejumlah jabatan penting dan strategis. Dia sempat menjabat Danyonif 500/Raider (2008-2009), Dansatdik Sussarcab Pusdikif Pussenif (2009-2010), Kasbrigif 13/Galuh (2010-2012).

    Setelah naik menjadi Kolonel TNI, Kunto sempat menduduki jabatan seperti Danbrigif 6/Tri Shakti Balajaya (2012-2013), Kadep Teknik Akmil (2013-2014), Asops Kasdam IX/Udayana (2014-2016), Danrem 044/Garuda Dempo (2016-2018), Danpuslatpur Kodiklatad (2018).

    Selanjutnya, Kunto pernah menjabat sebagai Danrem 032/Wirabraja (2018-2020), Kasdam III/Siliwangi (2020-2021), Pangdivif 3/Kostrad (2021-2022), Pangdam III/Siliwangi merangkap Dankogartap II/Bandung (2022-2023), Wadankodiklatad (2023-2024), hinggga Staf Ahli Bidang Ekonomi Setjen Wantannas (2024). 

  • Kapal Kargo Tenggelam di Perairan Masalembu Sumenep, 1 ABK Hilang

    Kapal Kargo Tenggelam di Perairan Masalembu Sumenep, 1 ABK Hilang

    Pamekasan, CNN Indonesia

    Kapal kargo ‘MV Bahtera Mega’ dilaporkan tenggelam akibat cuaca buruk di Perairan Masalembu, Kabupaten Sumenep, Selasa (10/12), sekitar pukul 01.10 WIB. Kapal berlayar dari Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya menuju Tanjung Selor, Kalimantan Utara.

    Sebanyak 20 anak buah kapal (ABK) berhasil diselamatkan. Namun, satu nakhoda kapal, Tri Hernanto (51), dilaporkan hilang.

    Kasi Humas Polres Sumenep AKP Widiarti mengatakan laporan kapal tenggelam itu diterima Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan (UPP) Kelas III Masalembu.

    “Ada kapal kargo tenggelam, tapi muatannya masih belum diketahui, kami langsung menerjunkan petugas untuk menyelidiki peristiwa laka laut ini,” kata AKP Widiarti dalam keterangan tertulis, Rabu (11/12).

    Tim SAR gabungan itu melibatkan Basarnas, Ditpolairud Polda Jatim, TNI AL, dan nelayan setempat. Seluruh ABK yang selamat dievakuasi ke Pulau Keramaian.

    “Satu nakhoda kapal masih belum ditemukan, padahal ia sudah mengenakan pelampung saat kejadian,” ujar Widiarti.

    Saat ini, tim gabungan masih mencari nakhoda itu dengan mengaktifkan Tim SAR Pos Sumenep dan Polsek Masalembu.

    Widiarti menuturkan operasi penyelamatan menghadapi tantangan berat, seperti lokasi kejadian yang jauh dari dermaga dan kondisi cuaca ekstrem dengan gelombang tinggi.

    “Kami terus melakukan koordinasi lintas sektor untuk memastikan pencarian berjalan optimal,” katanya.

    (nrs/tsa)

    [Gambas:Video CNN]

  • Cuaca Ekstrem Ancam Penyeberangan di Merak

    Cuaca Ekstrem Ancam Penyeberangan di Merak

    Jakarta, CNN Indonesia

    Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) bersama sejumlah pihak melakukan langkah untuk mengantisipasi potensi cuaca ekstrem yang mengancam jalur penyeberangan Merak-Bakauheni, salah satu lintasan transportasi laut terpadat di Indonesia.

    BMKG menggandeng sejumlah stakeholder terkait, termasuk Kementerian Perhubungan, KSOP, ASDP, TNI AL, Polres, Polda, Polairud, Basarnas, dan Jasa Raharja.

    “Cuaca ekstrem adalah ancaman nyata, terutama di jalur penyeberangan Merak-Bakauheni yang menjadi penghubung vital bagi mobilitas masyarakat,” ujar Dwikorita dalam sebuah keterangan, Senin (9/12).

    “Dengan sinergi yang solid dan penerapan SOP kontingensi, kita dapat memitigasi risiko dan memastikan keselamatan operasional,” imbuhnya.

    Langkah antisipasi tersebut salah satunya BMKG bersama KSOP Banten memeriksa kesiapan sistem pengawasan dan pengendalian operasional kapal. Langkah ini bertujuan mengintegrasikan informasi cuaca yang akurat ke dalam pengambilan keputusan operasional, sehingga arus penyeberangan tetap lancar meski menghadapi kondisi cuaca yang dinamis.

    Kemudian, Dwikorita juga meninjau sistem monitoring, analisis, dan diseminasi informasi cuaca maritim di Stasiun Meteorologi Maritim Kelas 1 Merak.

    Sistem tersebut dirancang untuk memberikan informasi real-time terkait cuaca, gelombang, dan arus laut kepada pihak-pihak terkait, termasuk operator kapal.

    “Sistem yang andal memungkinkan kita memberikan peringatan dini, sehingga semua pihak dapat mempersiapkan langkah mitigasi secara tepat waktu,” katanya.

    Sebelumnya, dalam rapat bersama Komisi V DPR RI, Rabu (4/12), Dwikorita menyebut periode libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 akan berbarengan dengan puncak musim hujan.

    Selain itu, sejumlah fenomena yang berpotensi menyebabkan cuaca ekstrem juga diperkirakan akan terjadi pada periode tersebut.

    “Saat ini kita sedang memasuki musim hujan, dan puncak musim hujan di sebagian wilayah di Sumatera dan Jawa itu ada di bulan Desember akhir. Kemudian di sebagian wilayah tersebut mengalami puncak musim hujan di bulan Januari,” ujarnya.

    “Artinya selama mudik Nataru ini kebetulan berada atau menuju puncak musim hujan,” imbuhnya.

    Tak hanya puncak musim hujan, wilayah barat Indonesia juga akan semakin basah oleh adanya fenomena La Nina lemah. Menurut Dwikorita, dua fenomena itu, puncak musim hujan dan La Nina, bisa berdampak pada skenario terburuk curah hujan ekstrem hingga banjir bandang.

    Kondisi ini juga diperparah oleh pergerakan seruak udara dingin dari dataran tinggi Siberia.

    Dwikorita menjelaskan seruak dingin menyebabkan terjadinya angin kencang, gelombang tinggi, dan peningkatan curah hujan. Kecepatan angin dan peningkatan gelombang tinggi ini akan terjadi terutama di Laut Natuna.

    Pada kasus paling ringan, seruak dingin tersebut adalah terganggunya aktivitas pelayaran. Dwikorita mencontohkan bagaimana seruak dingin pada 2022 mengganggu aktivitas penyeberangan di pelabuhan.

    Sementara itu, skenario terburuknya adalah potensi banjir parah, mengulang bencana banjir Jakarta yang terjadi pada Januari 2020.

    (lom/dmi)

    [Gambas:Video CNN]

  • Dokter Mae’dy Minta Hakim Pengadilan Militer Kabulkan Permohonan Restitusi

    Dokter Mae’dy Minta Hakim Pengadilan Militer Kabulkan Permohonan Restitusi

    Surabaya (beritajatim.com) – Mahendra Suhartono, kuasa hukum dokter Mae’dy tegaskan pihaknya tetap meminta agar majelis hakim yang diketuai Letkol Chk Arif Sudibya, SH, MH untuk mengabulkan permohonan restitusi (ganti rugi) yang diajukan pihaknya.

    Hal itu diungkapkan Mahendra saat membacakan tanggapan atas jawaban dari kuasa hukum Terdakwa Lettu Laut (K) dr. Raditya Bagus Kusuma Eka Putra dalam sidang sebelumnya.

    Pertama-tama Mahendra menjelaskan Permohonan restitusi yang diajukan Pemohon melalui LPSK yang mana dalam permohonan tersebut telah dilakukan penilaian dan dilampirkan pula bukti-bukti yang kuat sehingga Restitusi Pemohon dikabulkan oleh LPSK.

    Ada beberapa dalil yang dikemukakan Mahendra guna menolak jawaban dari Pihak Termohon, yang mana Mahendra selaku kuasa hukum dokter Mae’dy pemohon restitusi tidak sependapat dengan pernyataan termohon dalam hal ini kuasa hukum Terdakwa dokter Radiyta Bagus yang mengatakan bahwa kerugian matreil yang dikeluarkan dokter Maedy paska insiden KDRT yang dilakukan dokter Raditya adalah sebuah konsekuensi dari Pemohon dengan melaporkan Termohon kepada aparat penegak hukum. Dimana orang yang melaporkan selalu dan dipastikan menerima konsekuensi dalam proses mulai dari penyidikan sampai dengan persidangan yang memerlukan waktu, tenaga dan biaya.

    “Dalil tersebut jelas-jelas menunjukkan Termohon tidak peduli dampak perbuatan yang dilakukannya bagi Pemohon dan hal tersebut semakin membuktikan bahwa Termohon tidak menunjukkan rasa penyesalan atas perbuatan yang dilakukannya padahal adanya restitusi yang diajukan oleh Pemohon adalah Penyebab tindakan KDRT yang dilakukan oleh Termohon,” ujar Mahendra.

    “Di samping itu dalil tersebut juga janggal, apakah sebagai korban tindak pidana tidak perlu melaporkan ke aparat penegak hukum? Lalu langkah apa yang harus ditempuh ketika menjadi korban tindak pidana?,” ujar Mahendra.

    Dalam tanggapannya, Mahendra juga keberatan dengan pernyataan pihak kuasa hukum dokter Raditya Bagus bahwa Pemohon dan anak-anak Pemohon masih menjadi tanggungan Termohon selaku anggota TNI AL dan berhak mendapatkan perawatan Kesehatan baik perawatan medis maupun psikologis secara gratis dari fasilitas Kesehatan TNI AL.

    Terhadap dalil-dalil tersebut Pemohon menolak secara tegas, perlu diketahui perbuatan Termohon mengakibatkan Pemohon beserta anak-anak Pemohon mengalami gangguan psikis salah satunya takut melihat seseorang menggunakan seragam Dinas TNI AL.

    “Di samping itu Pemohon memiliki hak untuk menentukan pelayanan Kesehatan di rumah sakit mana saja bahkan hak tersebut dijamin oleh negara dalam ketentuan Pasal 28 H ayat (1) UUD NKRI Tahun 1945.

    Mahendra juga keberatan dengan dalil termohon bahwa Jika Pemohon memilih berobat di luar fasilitas Kesehatan TNI AL atau Fasilitas diluar rujukan maka hal tersebut sudah menjadi resiko sendiri dan diluar tanggung jawab dari Termohon selaku anggota TNI AL.

    “Terhadap dalil-dalil tersebut Pemohon menolak secara tegas, kerugian yang diderita Pemohon adalah akibat perbuatan yang dilakukan oleh Termohon sehingga sudah sepatutnya Termohon memberikan ganti kerugian / restitusi kepada Pemohon. Selain itu dalil tersebut juga semakin membuktikan bahwa tidak ada rasa penyesalan ataupun perasaan bersalah terhadap apa yang sudah diperbuat Termohon kepada Pemohon,” ungkap Mahendra.

    Mahendra juga keberatan dengan dalil termohon bahwa Dalam hal Pelapor merasa perlu mendapatkan pendampingan dari Pengacara atau Kuasa Hukum, Pemohon dapat mengajukan permohonan bantuan hukum dinas TNI AL dan bebas memilih dari kantor Dinas Hukum TNI AL manapun yang berada di Surabaya.

    “Dalil-dalil tersebut tidaklah tepat, pemohon mengirimkan surat permohonan perlindungan hukum kepada Komandan Korps Marinir TNI AL, Panglima TNI, Kepala Dinas Kesehatan TNI AL, dan Kasal pada tanggal 27 Agustus 2024 namun tidak ada tanggapan terhadap surat tersebut. Disamping itu sejak kejadian KDRT yang dilakukan oleh Termohon membuat Pemohon dan anak-anak Pemohon trauma melihat seseorang menggunakan seragam dinas TNI AL dan terlebih Pemohon juga sempat membaca putusan pengadilan serta berita bahwa ada Oknum Anggota TNI AL yang tergabung Personel Hukum dari Kantor Bantuan Hukum Pangkalan Korps Marinir Surabaya pernah melakukan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) sehingga oleh karenanya dengan segala keterbatasan demi memperjuangkan keadilan bagi Pemohon dan anak-anak Pemohon, Pemohon memilih menggunakan Kuasa Hukum di luar anggota TNI AL,” ujar Mahendra.

    Mahendra dalam tanggapannya juga mengutip pendapat Bisma Siregar dalam buku yang berjudul Hati Nurani Hakim Dan Putusannya, Suatu pendekatan dari Perspektif Ilmu Hukum Perilaku (Behavioral Jurisprudence) Kasus Hakim Bisma Siregar karangan Antonius Sudirman, Hal. 182 “Keadilan bukan sembarang keadilan melainkan keadilan berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa. Keadilan itu sendiri menyangkut penilaian yang didasari hati nurani setiap insan hamba Tuhan”.

    Berdasarkan pendapat tersebut Mahendra meminta kepada Majelis Hakim untuk merenungkan walaupun saat ini masih belum terdapat putusan yang mengabulkan restitusi dilingkup peradilan militer namun bukan berarti putusan yang mengabulkan restitusi tidak akan pernah ada di peradilan militer. Inilah waktu yang tepat untuk majelis hakim mempertimbangkan menggunakan hati nurani sebagai insan hamba tuhan dalam permohonan yang diajukan oleh Pemohon. [uci/but]

  • Kapal perang dari Koarmada I patroli bersama India di perbatasan

    Kapal perang dari Koarmada I patroli bersama India di perbatasan

    Jakarta (ANTARA) – Kapal perang Republik Indonesia (KRI) dari Komando Armada I TNI Angkatan Laut berpatroli bersama kapal-kapal perang Angkatan Laut India di perbatasan laut dua negara dalam Patroli Terkoordinasi India-Indonesia (Patkor Indindo) 43/24.

    Kepala Dinas Penerangan Koarmada I TNI AL Kolonel Laut (P) Yoni Nova Kusumawan saat dihubungi di Jakarta, Selasa, menjelaskan bahwa patroli terkoordinasi itu merupakan kegiatan rutin yang digelar oleh dua negara tiap tahun.

    “Setahun digelar dua kali. Untuk yang sekarang, patroli terkoordinasi berlangsung pada tanggal 10–19 Desember,” kata Kadispen Koarmada I.

    Patkor Indindo 43/24 yang merupakan patroli terkoordinasi terakhir dua negara tahun ini dibuka oleh Komandan Gugus Keamanan Laut (Danguskamla) Koarmada I TNI AL Laksamana Pertama (Laksma) TNI Anung Susanto di Markas Komando (Mako) Pangkalan TNI AL (Lanal) Sabang, Aceh, Selasa.

    Laksma Anung, dalam sambutannya, menekankan pentingnya kerja sama dua negara dalam menjaga keamanan maritim di perbatasan. Oleh karena itu, Patkor India-Indonesia Ke-43 itu pun penting untuk selalu digelar karena menunjukkan komitmen dua negara dalam menjaga keamanan laut di perbatasan.

    Dalam sambutan yang sama, Danguskamla Koarmada I melanjutkan Patkor Indindo juga menjadi wadah bagi TNI AL dan Angkatan Laut India untuk saling bertukar pengalaman dan wawasan, dan berbagi solusi mengenai masalah-masalah yang dihadapi dalam menjaga keamanan laut.

    “Kami akan berbagi solusi dan ide terbaik untuk menciptakan stabilitas dan kondisi kondusif di perairan Indonesia dan India,” kata Danguskamla Koarmada I sebagaimana dikutip dari siaran resmi Guskamla Koarmada I TNI AL yang dikonfirmasi di Jakarta, Selasa.

    Dalam Patkor Indindo Ke-43, TNI AL mengerahkan satu korvetnya KRI Bung Karno-369, sementara Angkatan Laut India mengerahkan dua kapal perangnya, yaitu INS Kesari L 15 dan MK. IV LCU L51.

    Kedua kapal India itu turut sandar di Lanal Sabang untuk menghadiri acara pembukaan Patkor Indindo 43/24 hari ini.

    Dua negara sebelumnya juga menggelar patroli terkoordinasi di perbatasan pada pekan terakhir Mei 2024.

    Dalam kegiatan itu, Patkor Indindo 42/24, TNI AL mengerahkan korvet Kelas Parchim-nya KRI Sultan Thaha Saifuddin-376 dari Satuan Kapal Eskorta Komando Armada I dan pesawat CN 235-220 MPA P-8305, sementara Angkatan Laut India mengerahkan korvet Kelas Kora, yaitu INS Kulis-P63 dan INS Chetlat-T70, serta satu kapal serbu cepatnya.

    Indonesia dan India berbagi kawasan perairan sepanjang kurang lebih 300 mil laut di Selat Malaka dan Laut Andaman. Dua perairan itu merupakan jalur utama pelayaran, termasuk untuk kapal-kapal niaga.

    Pewarta: Genta Tenri Mawangi
    Editor: D.Dj. Kliwantoro
    Copyright © ANTARA 2024

  • Waka BRIN Tinjau Uji Penembakan Rudal Exocet MM-40 TNI AL di Laut Jawa

    Waka BRIN Tinjau Uji Penembakan Rudal Exocet MM-40 TNI AL di Laut Jawa

    loading…

    Waka BRIN Prof. Amarulla Octavian meninjau langsung uji penembakan Rudal Exocet MM-40 di perairan Laut Jawa. Foto/istimewa

    JAKARTA – Wakil Kepala (Waka) Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Prof. Amarulla Octavian meninjau langsung uji penembakan Rudal Exocet MM-40 di perairan Laut Jawa. Dalam uji coba tersebut, rudal berhasil ditembakkan dari kapal Frigate KRI R.E. Martadinata-331 dan tepat mengenai sasaran sejauh 40 mil.

    Uji penembakan dilanjutkan dengan uji terbang drone Camcop untuk kemampuan surveillance di atas permukaan laut.

    Hadir dalam uji coba tersebut, Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali yang on board di kapal markas KRI Radjiman Wedyodiningrat-992.

    Hadir pula Panglima Koarmada RI Laksdya TNI Denih Hendrata, Panglima Kogabwilhan II Marsdya TNI Khairil Lubis, para pejabat dari Kementerian Pertahanan (Kemhan) Mabes TNI, serta para Panglima Kotama TNI AL.

    Dalam peninjauan tersebut, Waka BRIN didampingi 2 periset BRIN yaitu Prof. Yusuf Nur Wijayanto dari Organisasi Riset Elektronika dan Informasi, dan Idris dari Pusat Riset Teknologi Roket.

    “Kerja sama riset BRIN dan TNI AL akan menindaklanjuti keberhasilan uji penembakan rudal untuk program riset pengembangan rudal nasional dan Puna Male,” bunyi keterangan tertulis, dikutip SINDOnews, Selasa (10/12/2024).

    Kondisi Laut Jawa yang cukup bergelombang, hujan gerimis, dan kecepatan angin relatif tinggi menjadi faktor risiko yang menjadi pertimbangan dalam menentukan launching mode dan searching area pada komputer rudal.

    Diskusi teknis dilaksanakan oleh periset BRIN dengan para Perwira TNI AL dalam menganalisa tingkat keberhasilan uji penembakan.

    Selain uji penembakan Rudal, juga dilaksanakan uji penembakan Roket Grad M-70 dari atas geladak kapal angkut tank KRI Teluk Amboina-503. Sebanyak 40 Roket ditembakkan secara salvo dengan tingkat akurasi tinggi.

    Modifikasi Menara Roket Launcher merupakan inovasi dari Dinas Penelitian dan Pengembangan TNI AL untuk mempertahankan performa Alutsista TNI AL.

    Waka BRIN Prof. Amarulla Octavian memberikan apresiasi kepada Pusat Penerbangan TNI AL, Dinas Persenjataan dan Elektronika TNI AL atas inovasi Bomber Drone.

    (cip)