Kementrian Lembaga: TNI AL

  • 6 Jenderal Baru di Tubuh TNI AD pada Awal Desember 2024, Nomor 2 Penugasan di Kemhan

    6 Jenderal Baru di Tubuh TNI AD pada Awal Desember 2024, Nomor 2 Penugasan di Kemhan

    loading…

    Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto menyalami Pati TNI usai Laporan Korps Kenaikan pangkat 16 Perwira Tinggi (Pati) TNI. Kegiatan berlangsung di Aula Gatot Subroto Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Jumat (6/12/2024). FOTO/DOK.KEMHAN

    JAKARTA – Terdapat sejumlah nama jenderal baru di tubuh TNI Angkatan Darat (AD) pada awal Desember 2024. Salah satunya Brigjen TNI Frega Ferdinand Wenas Inkiriwang yang mendapat tugas baru sebagai Karo Humas Setjen Kemhan.

    Untuk diketahui, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto menerima Laporan Korps Kenaikan pangkat 16 Perwira Tinggi (Pati) TNI. Kegiatan berlangsung di Aula Gatot Subroto Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Jumat (6/12/2024).

    Kenaikan pangkat belasan Pati TNI tersebut didasarkan pada Surat Perintah Panglima TNI Nomor Sprin/2662/XI/2024 tanggal 29 November 2024 dengan rincian 13 Pati TNI AD, 2 Pati TNI AL dan 1 Pati TNI AU. Dari daftar terkait, ada beberapa nama yang pecah bintang satu atau Brigadir Jenderal/Brigjen di TNI AD. Siapa saja?

    Jenderal Baru di Tubuh TNI AD Awal Desember 2024

    1. Brigjen TNI Khabib Mahfud

    Khabib Mahfud sebelumnya menjadi Pamen Denmabesad dengan pangkat Kolonel. Dalam ketentuan mutasi akhir Oktober 2024, ia diangkat menjadi Dirdok Kodiklat TNI.

    Sejalan dengan penunjukannya itu, pangkat Khabib Mahfud juga naik satu tingkat. Kini, lulusan Akademi Militer (Akmil) tersebut resmi menyandang pangkat Brigadir Jenderal (Brigjen) atau setara jenderal bintang 1.

    2. Brigjen TNI Frega Ferdinand Wenas Inkiriwang

    Frega Ferdinand Wenas Inkiriwang menjabat sebagai Kepala Biro Humas Setjen Kemhan. Ia sebelumnya dilantik oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Pertahanan Republik Indonesia (Sekjen Kemhan RI) Mayjen TNI Tri Budi Utomo untuk menggantikan Brigjen TNI Edwin Adrian Sumantha di Ruang Urip Sumohardjo Kemhan, Jakarta, Jumat (15/11/2024).

    Frega Ferdinand adalah lulusan Akademi Militer (Akmil) 1998. Sebelum menjadi Karo Humas Setjen Kemhan, ia lebih dulu mengemban tugas sebagai Dandim 0502 Jakarta Utara, Kabaglat Rindam Jaya Kodam Jayakarta hingga Perwira Pembantu Utama (Paban) VI/Kermalat (Kerja Sama Latihan) Non Asean Slatad.

    Selain itu, Frega Ferdinand juga disebutkan pernah menjadi Dosen Tetap Universitas Pertahanan (Unhan) dan Komandan Satgas Super Garuda Shield 2024. Kemudian, ia sempat pula diperbantukan sebagai Staf Penasehat Militer di Perutusan Tetap Republik Indonesia untuk PBB di New York, Amerika Serikat.

    3. Brigjen TNI Ilham Yunus

    Saat ini, Brigjen TNI Ilham Yunus menjabat Danrem 101/Antasari. Ia sebelumnya menggantikan Brigjen TNI Ari Aryanto yang dimutasi sebagai Kasdam VI/Mulawarman.

    Ilham adalah jebolan Akmil 1999 yang sempat bertugas sebagai Dandim 1007/Banjarmasin. Bersamaan dengan penunjukannya sebagai Danrem 101/Antasari, ia pecah bintang menjadi Brigjen TNI atau jenderal bintang 1.

    4. Brigjen TNI Saripudin

    Berikutnya ada nama Brigjen TNI Saripudin. Pangkat Brigadir Jenderal (Brigjen) didapat seiring penunjukannya menjadi Pa Sahli Tk II Bid Banusia Panglima TNI menggantikan Brigjen TNI Nursyamsudin

    Sebelum itu, Saripudin lebih dulu menjadi Paban V/Bhakti TNI Ster TNI dengan pangkat Kolonel.

    5. Brigjen TNI Widodo Noercahyo

    Lanjut, ada Brigjen TNI Widodo Noercahyo. Ia pecah bintang 1 atau Brigadir Jenderal (Brigjen) setelah ditunjuk menjadi Aspers Kaskogabwilhan pada akhir Oktober 2024.

    Waktu itu, Widodo diplot sebagai pengganti Brigjen TNI Robertus Donatus Ndona. Sebelumnya, ia lebih dulu menjabat sebagai Waaslog Kaskogabwilhan lll dengan pangkat Kolonel.

    6. Brigjen TNI Zulhadrie S. Mara

    Brigjen TNI Zulhadrie S. Mara adalah lulusan Akmil 1998. Ia pecah bintang 1 usai ditunjuk menjadi Danrem 052/Wijayakrama menggantikan Brigjen TNI Krido Pramono.

    Melihat ke belakang, Zulhadrie sebelumnya lebih dulu menjabat Kasrem 051/Wkt Jakarta Timur, Kodam Jaya, dengan pangkat Kolonel.

    Itulah deretan nama jenderal baru di tubuh TNI AD pada Desember 2024 ini.

    (abd)

  • Mantan Ketua Askab PSSI Terpilih sebagai Ketua KONI Kabupaten Mojokerto

    Mantan Ketua Askab PSSI Terpilih sebagai Ketua KONI Kabupaten Mojokerto

    Mojokerto (beritajatim.com) – Ketua Asosiasi Kabupaten (Askab) Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Kabupaten Mojokerto terpilih sebagai Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Mojokerto periode 2024-2029. Imam Suyono terpilih secara aklamasi.

    Imam merupakan calon tunggal Ketua KONI pada Musyawarah Olahraga Kabupaten (Musorkab) KONI Kabupaten Mojokerto Tahun 2024. Musorkab KONI Kabupaten Mojokerto Tahun 2024 tersebut digelar di salah satu rumah makan di wilayah Kecamatan Pungging, Kabupaten Mojokerto.

    “Terimakasih pemimpin KONI sebelumnya, saya harus melanjutkan hari esok lebih baik dr hari ini. Saya berharap diri saya ingin mengabdi di KONI saya tidak mencari pekerjaan, saya sudah punya uang sudah punya pekerjaan, ini hanya pengabdian,” ungkapnya, Kamis (19/12/2024).

    Menurutnya menjadi Ketua KONI bukanlah untuk mencari pekerjaan, melainkan sebuah pengabdian. Pria kelahiran 18 Juni 1971 ini berjanji akan memberikan suport penuh kepada para cabor. Bagi dia organisasi KONI tidak bisa berjalan tanpa adanya pengurus cabor.

    “Saya ingin mengabdi di KONI, saya tidak mencari pekerjaan, saya sudah punya uang, sudah punya pekerjaan, ini hanya pengabdian. Menuju prestasi dasar utama adalah organisasi, tidak bisa jalan tanpa adanya pengurus cabor. Saya berharap bisa membawa perubahan lebih baik pada prestasi masing-masing cabang olahraga,” katanya.

    Masih kata purnawirawan TNI AL ini, semua pegiat olahraga di Bumi Majapahit merupakan keluarga, terlebih para cabor yang ada pada naungan KONI. Wajarnya seorang keluarga, satu sama lain harus tetap menjunjung persatuan dan sama-sama saling suport untuk maju.

    “Kita kalau sudah bisa menganggap ini satu keluarga kita yakin pasti maju, kita tidak boleh menyalahkan teman kita harus menjunjung tinggi etika, disiplin, untuk menuju lebih baik,” tegasnya. [tin/ian]

  • Pimpin Sertijab Gubernur AAL dan Danpuskopaska, KSAL: Semua Jajaran Punya Peran Mendukung Pembangunan AL yang Modern

    Pimpin Sertijab Gubernur AAL dan Danpuskopaska, KSAL: Semua Jajaran Punya Peran Mendukung Pembangunan AL yang Modern

    Pimpin Sertijab Gubernur AAL dan Danpuskopaska, KSAL: Semua Jajaran Punya Peran Mendukung Pembangunan AL yang Modern
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Kepala Staf Angkatan Laut (
    KSAL
    ) Laksamana
    TNI
    Muhammad Ali mengingatkan bahwa seluruh jajaran TNI Angkatan Laut (AL) memiliki porsi yang sama untuk mendukung rencana pembangunan kekuatan Angkatan Laut yang modern, berdaya gentar kawasan, dan berproyeksi global.
    Hal ini disampaikan Ali saat memimpin upacara serah terima jabatan (Sertijab) Gubernur Akademi Angkatan Laut (AAL) dan Komandan Pusat Komando Pasukan Katak (Danpuskopaska) bertempat di Lapangan Apel Denma Mabesal, Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis (19/12/2024).
    “Setiap jajaran
    TNI AL
    memiliki peran penting dalam mendukung rencana pembangunan yang modern, berdaya gentar kawasan, dan berproyeksi global,” kata KSAL dalam keterangan yang dibagikan Dinas Penerangan Angkatan Laut (Dispenal), Kamis.
    Adapun jabatan Gubernur AAL diserahterimakan dari Laksda TNI Supardi kepada Laksda TNI Dato Rusman. Sementara itu, Danpuskopaska TNI AL diserahterimakan dari Laksma TNI Baroyo Eko Basuki kepada Laksma TNI Monang Hatorangan.
    Lebih lanjut, KSAL menjelaskan bahwa TNI AL dituntut untuk mampu beradaptasi dengan baik dalam menghadapi perkembangan lingkungan strategis yang sangat dinamis.
    “Berbagai bentuk tantangan dalam aspek penegakan kedaulatan, penegakan hukum, diplomasi, pengembangan kekuatan, serta pemberdayaan matra laut, menjadi core bussiness yang rutin dihadapi prajurit TNI Angkatan Laut,” ujar KSAL.
    Selain itu, TNI AL dituntut untuk terus meningkatkan kompetensinya dalam melaksanakan tugas pokok sebagai komponen pertahanan negara di laut. Hal ini, jelas KSAL, dalam rangka mewujudkan visi Indonesia Emas 2045.
    Ia pun berharap, kepada para pejabat baru dapat bekerja dan berkontribusi lebih baik sebagai wujud kesinambungan atas prestasi yang telah dicapai oleh pejabat sebelumnya.
    “Saya sangat yakin, dengan kapasitas yang Anda miliki, Laksamana mampu mengemban amanah ini dengan baik,” pungkas KSAL.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • KSAL: Laporan terbaru sebut tingkat ancaman di Lebanon Level 2

    KSAL: Laporan terbaru sebut tingkat ancaman di Lebanon Level 2

    Jakarta (ANTARA) – Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali menyebut laporan terbaru yang dia terima mengenai level ancaman di Lebanon sejauh ini rata-rata masih berada di Level 2 yang mengindikasikan potensi ancaman menengah (medium).

    Laksamana Ali, saat sesi jumpa pers di geladak heli KRI Sultan Iskandar Muda-367, di Dermaga Kolinlamil, Jakarta, Kamis, menjelaskan laporan itu dia terima dari pasukan satuan tugas (satgas) TNI yang saat ini masih bertugas di Lebanon.

    “Levelnya masih 2, Level 3 yang paling darurat, tetapi Level 2 juga harus diantisipasi (potensi ancaman) menengah, medium. Ini kita harus siap menghadapi dinamika yang cukup tinggi,” kata Laksamana Ali menjawab pertanyaan wartawan.

    Terlepas dari itu, Ali memastikan seluruh pasukan TNI yang dikirim ke Lebanon untuk menjalankan misi perdamaian, termasuk Satgas Maritime Task Force (MTF) TNI Kontingen Garuda XXVIII-P UNIFIL, dipersiapkan untuk mampu menghadapi berbagai potensi ancaman, termasuk yang sifatnya mendadak.

    “Situasi di sana bisa saja meningkat dalam waktu yang cepat. Untuk itu, mereka para ABK ini harus sudah mampu menghadapi ancaman-ancaman yang sifatnya mendadak. Itu dilatihkan terus,” kata Laksamana Ali.

    Dalam setahun terakhir, sejak perang di Gaza meluas sampai ke Lebanon dan eskalasinya meningkat selama beberapa bulan terakhir, beberapa kali UNIFIL menetapkan status ancaman sampai Level 3 — yang mengindikasikan bahaya/darurat.

    Di Tyre, distrik di bagian selatan Lebanon, yang juga menjadi salah satu lokasi Markas UNIFIL, status ancaman Level 3 ditetapkan selama beberapa waktu pada 20 Oktober 2024. Beberapa kantor berita di Timur Tengah, termasuk dari Turki dan Arab Saudi, memberitakan status ancaman Level 3 itu pada hari yang sama.

    Terlepas dari situasi itu, Laksamana Ali menyebut pasukan Satgas MTF TNI yang diberangkatkan ke Lebanon hari ini telah dipersiapkan dengan baik untuk menghadapi berbagai jenis ancaman. Rencana-rencana kontingensi untuk mengantisipasi situasi-situasi darurat selama satgas itu bertugas di Lebanon juga telah dipersiapkan, sambung Ali.

    “Ada aturan pelibatan yang kami siapkan, tetapi semuanya berkoordinasi ketat dengan PBB, dan juga melaporkan setiap perkembangan kepada kami, Markas Besar TNI AL, Markas Besar TNI,“ kata KSAL.

    Satgas MTF TNI Konga XXVIII-P mengawali misinya ke Lebanon hari ini setelah keberangkatan mereka dilepas Inspektur Jenderal TNI Letjen TNI Muhammad Saleh Mustafa, mewakili Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto, di Lapangan PRIMA, Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta, Kamis pagi. Selepas itu, KSAL memberikan pembekalan secara langsung kepada seluruh personel satgas, dan melepas keberangkatan mereka dari Dermaga Kolinlamil, Jakarta, pada sore hari.

    Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Muhammad Ali (kiri) menjabat tangan prajurit Satuan Tugas Maritime Task Force (MTF) TNI Konga XXVIII-P/UNIFIL usai pembekalan di atas KRI Sultan Iskandar Muda-367 di Dermaga Kolinlamil, Tanjung Priok, Jakarta, Kamis (19/12/2024). Sebanyak 120 prajurit satgas yang dipimpin oleh Letkol Laut (P) Anugerah Annurullah akan berlayar menuju Lebanon menggunakan KRI Sultan Iskandar Muda-367 untuk melaksanakan misi perdamaian selama satu tahun. ANTARA FOTO/Fauzan (ANTARA FOTO/FAUZAN)

    Gelombang baru Satgas MTF TNI itu terdiri atas 120 orang prajurit yang seluruhnya dari TNI AL, kemudian satu kapal perang berjenis korvet dari Koarmada II TNI AL, dan satu helikopter antikapal selam Panther HS-1306 dari Pusat Penerbangan TNI AL (Puspenerbal).

    Di Beirut, Satgas MTF akan melanjutkan misi perdamaian bersama pasukan perdamaian PBB dari berbagai negara, yang selama setahun terakhir dijalankan Satgas MTF TNI Konga XXVIII-O UNIFIL.

    Umumnya masa penugasan Satgas MTF TNI di Lebanon berlangsung selama setahun.

    Maritime Task Force (MTF) merupakan salah satu satuan yang bernaung di bawah kendali Pasukan Perdamaian PBB di Lebanon (UNIFIL).

    Selain MTF, TNI juga mengirim pasukannya untuk bergabung dengan satuan-satuan lain UNIFIL yang mencakup Satgas Batalyon Mekanis (INDOBATT), Satgas Pendukung Markas/Force Headquarter Support Unit (FHQSU), Satgas Indo Force Protection Company (FPC), Satgas Koordinasi Sipil-Militer/Civilian Military Coordination (CIMIC) TNI, Satgas Military Community Outreach Unit (MCOU), dan Satgas Level 2 Hospital.

    Sebagian besar prajurit TNI yang tergabung dalam UNIFIL beroperasi di darat, sedangkan Satgas MTF menjalankan tugasnya di laut.

    Indonesia saat ini masih menjadi negara yang paling banyak mengirimkan prajuritnya untuk melaksanakan misi perdamaian bersama UNIFIL di Lebanon, yaitu sebanyak 1.230 prajurit.

    Pewarta: Genta Tenri Mawangi
    Editor: Hisar Sitanggang
    Copyright © ANTARA 2024

  • KRI SIM-367 siap hadapi berbagai jenis ancaman selama tugas di Lebanon

    KRI SIM-367 siap hadapi berbagai jenis ancaman selama tugas di Lebanon

    Jakarta (ANTARA) – Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali memastikan KRI Sultan Iskandar Muda-367 yang dikirim oleh TNI untuk menjalankan misi perdamaian di Lebanon selama setahun ke depan siap menghadapi berbagai jenis ancaman.

    Laksamana Ali, saat jumpa pers di geladak heli KRI Sultan Iskandar Muda (SIM), Dermaga Kolinlamil, Jakarta, Kamis, menjelaskan KRI SIM-367 beserta seluruh personel dan alutsista yang tergabung dalam Satuan Tugas Maritime Task Force (Satgas MTF) TNI Kontingen Garuda (Konga) XXVIII-P UNIFIL telah mengikuti rangkaian latihan pratugas dan latihan-latihan operasi laut sebelum mereka berlayar meninggalkan Jakarta menuju Beirut, Lebanon, sore ini.

    “Dalam latihan-latihan pratugas ini, kapal harus mampu menghadapi semua ancaman, baik ancaman dari udara, di permukaan, maupun dari bawah permukaan. Tetapi intinya, kapal harus bisa self-defense, membela diri. Itu yang utama,” kata Laksamana Ali menjawab pertanyaan ANTARA saat jumpa pers.

    Dia melanjutkan KRI SIM-367 yang menjalankan misi perdamaian di Lebanon bersama Maritime Task Force UNIFIL tidak dipersiapkan untuk menyerang, tetapi untuk membela diri dan melindungi apapun yang dimandatkan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa, sebagaimana ditetapkan dalam Resolusi Dewan Keamanan PBB Nomor 1701.

    Tidak hanya latihan pratugas, Laksamana Ali menegaskan seluruh personel Satgas MTF TNI Konga XXVIII-P UNIFIL sepanjang berlayar menuju Lebanon dan selama menjalankan tugasnya di perairan Lebanon juga bakal rutin menggelar latihan.

    “Kita tahu ancaman-ancaman seperti di Laut Merah, bagaimana ada serangan drone. Nah, ini harus siap menghadapi hal-hal seperti itu baik (serangan) drone dari udara maupun drone dari permukaan,” kata Laksamana Ali.

    Dia juga menyebut para prajurit TNI Angkatan Laut personel Satgas MTF TNI juga terlatih untuk menghadapi berbagai serangan yang bersifat mendadak. Kemampuan itu, KSAL menjelaskan, penting dimiliki setiap personel mengingat situasi konflik di Lebanon yang dapat memburuk sewaktu-waktu.

    “(Kemampuan) itu dilatihkan terus,” kata Ali.

    Satgas MTF TNI Konga XXVIII-P mengawali misinya ke Lebanon hari ini setelah keberangkatan mereka dilepas Inspektur Jenderal TNI Letjen TNI Muhammad Saleh Mustafa, mewakili Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto, di Lapangan PRIMA, Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta, Kamis pagi. Selepas itu, KSAL memberikan pembekalan secara langsung kepada seluruh personel satgas, dan melepas keberangkatan mereka dari Dermaga Kolinlamil, Jakarta, pada sore hari.

    Gelombang baru Satgas MTF TNI itu terdiri atas 120 orang prajurit yang seluruhnya dari TNI AL, kemudian satu kapal perang berjenis korvet dari Koarmada II TNI AL, dan satu helikopter antikapal selam Panther HS-1306 dari Pusat Penerbangan TNI AL (Puspenerbal).

    Di Beirut, Satgas MTF akan melanjutkan misi perdamaian bersama pasukan perdamaian PBB dari berbagai negara, yang selama setahun terakhir dijalankan Satgas MTF TNI Konga XXVIII-O UNIFIL.

    Umumnya masa penugasan Satgas MTF TNI di Lebanon berlangsung selama setahun.

    Maritime Task Force (MTF) merupakan salah satu satuan yang bernaung di bawah kendali Pasukan Perdamaian PBB di Lebanon (UNIFIL).

    Selain MTF, TNI juga mengirim pasukannya untuk bergabung dengan satuan-satuan lain UNIFIL yang mencakup Satgas Batalyon Mekanis (INDOBATT), Satgas Pendukung Markas/Force Headquarter Support Unit (FHQSU), Satgas Indo Force Protection Company (FPC), Satgas Koordinasi Sipil-Militer/Civilian Military Coordination (CIMIC) TNI, Satgas Military Community Outreach Unit (MCOU), dan Satgas Level 2 Hospital.

    Sebagian besar prajurit TNI yang tergabung dalam UNIFIL beroperasi di darat, sedangkan Satgas MTF menjalankan tugasnya di laut.

    Indonesia saat ini masih menjadi negara yang paling banyak mengirimkan prajuritnya untuk melaksanakan misi perdamaian bersama UNIFIL di Lebanon, yaitu sebanyak 1.230 prajurit.

    Pewarta: Genta Tenri Mawangi
    Editor: Tasrief Tarmizi
    Copyright © ANTARA 2024

  • Tegaskan Satgas MTF Bawa Misi Perdamaian, KSAL: Tidak Ada Rencana untuk Menyerang

    Tegaskan Satgas MTF Bawa Misi Perdamaian, KSAL: Tidak Ada Rencana untuk Menyerang

    Tegaskan Satgas MTF Bawa Misi Perdamaian, KSAL: Tidak Ada Rencana untuk Menyerang
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana
    TNI
    Muhammad Ali menegaskan bahwa Satuan Tugas (Satgas) Maritime Task Force (MTF) TNI Kontingen Garuda (Konga) XXVIII-P/Unifil 2024 membawa misi perdamaian ke Lebanon.
    Oleh sebab itu, ia menegaskan Satgas ini tidak memiliki niat atau pun rencana untuk melakukan penyerangan. Meski begitu, pembekalan self-defense atau membela diri telah disiapkan untuk para prajurit.
    “Kemampuan kapal ini harus bisa
    self-defense
    , ya membela diri, itu yang utama. Kita tidak ada rencana untuk menyerang atau strike, kita hanya melaksanakan
    self-defense
    tapi kita siap melindungi apapun yang diperintahkan oleh PBB terutama dalam misi penjagaan perdamaian ini,” kata KSAL dalam sesi jumpa pers usai memberikan pembekalan kepada
    Satgas MTF Konga
    2024, Kamis (19/12/2024) dari Dermaga Kolinlamil, Jakarta Utara.
    KSAL menyampaikan bahwa para prajurit telah dibekali berbagai pelatihan saat pra tugas. Tak hanya itu, latihan tersebut juga dipastikan terus berjalan sepanjang perjalanan KRI Sultan Iskandar Muda (SIM)-367 yang membawa Satgas MTF Konga 2024.
    “Latihan-latihan itu terus dilaksanakan dan nanti sepanjang perjalanan pun, mereka tetap berlatih,” ungkap dia.
    KSAL menjelaskan bahwa latihan kepada Satgas MTF dilakukan untuk mengantisipasi setiap ancaman, baik melalui udara, permukaan maupun bawah permukaan.
    Bukan tanpa alasan, menurut KSAL, latihan-latihan ini diperlukan mengingat ancaman terhadap Satgas selalu mengintai. Terlebih, mereka akan melalui daerah rawan konflik seperti Laut Merah.
    Salah satu ancaman yang disebut KSAL adalah serangan drone.
    “Kita tahu ancaman-ancaman yang mungkin timbul ya, seperti di Laut Merah, kan mungkin para wartawan juga sudah mengetahui bagaimana serangan drone. Nah ini (Satgas MTF) harus siap menghadapi hal-hal seperti itu baik drone dari udara maupun drone dari permukaan,” tutur KSAL.
    Meski demikian, KSAL menyebutkan bahwa situasi di kawasan Lebanon saat ini masih berada di level 2 atau dalam artian level menengah.
    Namun, ia mengingatkan akan adanya level 3 di mana kondisi paling darurat tetap harus diantisipasi Satgas.
    “Nah ini kita harus siap menghadapi dinamika yang cukup tinggi kita enggak tahu ya, situasi di sana bisa saja meningkat dalam waktu yang cepat. Untuk itu, mereka para ABK ini harus sudah mampu menghadapi ancaman-ancaman yang sifatnya mendadak itu dilatihkan terus ya,” pungkasnya.
    Untuk diketahui, Satgas MTF Konga XXVIII-P/Unifil 2024 berangkat menuju Lebanon dalam misi perdamaian. Mereka diangkut oleh KRI SIM-367.
    Total prajurit
    TNI AL
    yang diberangkatkan dalam Satgas ini adalah 120 orang. Mereka terdiri dari 105 Anak Buah Kapal (ABK), 15 personel pendukung yakni pilot, flight engineers, air crew, perwira kesehatan, perwira intelijen, perwira psikologi, perwira penerangan, Kopaska dan penyelam.
    Satgas ini berlayar dengan rute Batam-Srilanka-Oman-Mesir. Mereka dijadwalkan tiba di Lebanon pada pertengahan Januari 2025.
    Setibanya di Lebanon, KRI SIM-367 akan melaksanakan serah terima atau Hand Over Take Over dengan KRI Diponegoro-365 yang membawa Satgas sebelumnya.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Jaga Kedaulatan, TNI AL Bakal Terus Tempatkan Armadanya di Laut Natuna

    Jaga Kedaulatan, TNI AL Bakal Terus Tempatkan Armadanya di Laut Natuna

    loading…

    Panglima Komando Armada I TNI AL Laksamana Muda TNI Yoos Suryono Hadi menghadiri diskusi yang digelar ISDS di Seskoal, Jakarta. Foto/SINDOnews

    JAKARTA – Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (AL) akan terus menghadirkan kekuatannya di Laut Natuna untuk menjaga kedaulatan perairan Indonesia.

    Hal itu disampaikan Panglima Komando Armada I TNI AL Laksamana Muda TNI Yoos Suryono Hadi dalam Webinar Hybrid dengan tema “Menjaga Natuna, Menjaga Indonesia” yang diselenggarakan Indonesia Strategic and Defence Studies (ISDS) sekaligus dalam rangka Pengumuman Pemenang Lomba Instagram Reels ISDS dengan tema yang sama di Seskoal, Jalan Ciledug Raya, Jakarta, Selasa, 17 Desember 2024.

    Menurut Yoos, belajar dari kasus perebutan wilayah Ambalat, TNI AL bersama nelayan harus selalu hadir di Laut Natuna. Hal itu disebut effectiveness occupation atau pendudukan secara damai. TNI AL Bersama nelayan, Bakamla, dan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) bekerja sama untuk melaksanakan kegiatan ekonomi di wilayah Natuna.

    “Sekarang saya mengedepankan Bakamla untuk patroli di situ di-back up Angkatan Laut, saling bekerja sama patroli, Namanya interoperativity dengan pesawat TNI AU Boeing atau CL 235 untuk berpatroli disana mengecek keamanan di Laut Natuna,” ujarnya.

    Seperti diketahui sebelumnya, awal masalah di Laut Natuna adalah aksi China yang mengklaim wilayah lautnya hingga memotong kawasan Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) Indonesia. “Itu yang kita keberatan, pangkal awalnya disitu,” katanya.

    Baca Juga: Usai Assad Khamenei Jadi Target

    Selain Pangkoarmada I, hadir pembicara lainnya yaitu seniman dan sutradara senior, Garin Nugroho dan Dosen Hubungan Internasional Universitas Syarif Hidayatullah, Rahmi Fitriyanti.

    Rahmi menegaskan hal-hal yang melandasi pentingnya kehadiran negara dalam menjaga dan memperkuat kedaulatan NKRI di Natuna, yaitu secara internal maupun eksternal. Secara internal, Kabupaten Natuna pulaunya kecil namun memiliki perairan yang luas berikut besarnya potensi SDA mineral, migas, ikan, dan tambang yang tersimpan di dalamnya.

    Dengan besarnya kandungan cadangan gas alam di Blok East Natuna 49,87 TCF, menjadikan Natuna sebagai pemilik cadangan gas terbesar di Asia Pasifik.

  • Karier Militer Letjen Mohammad Fadjar, Adik Krishna Murti yang Kini Jabat Pangkostrad

    Karier Militer Letjen Mohammad Fadjar, Adik Krishna Murti yang Kini Jabat Pangkostrad

    loading…

    Karier militer Letnan Jenderal (Letjen) Mohammad Fadjar diulas dalam artikel ini. Foto/Instagram Kodiklat TNI

    JAKARTA – Karier militer Letnan Jenderal (Letjen) Mohammad Fadjar diulas dalam artikel ini. Adik dari Kepala Divisi Hubungan Internasional Polri Inspektur Jenderal (Irjen) Pol Krishna Murti itu kini menjabat sebagai Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad).

    Fadjar termasuk dalam 300 perwira tinggi (pati) TNI yang dimutasi pada Jumat, 6 Desember 2024. “Telah resmi ditetapkan rotasi dan mutasi 300 Pati (Perwira Tinggi) TNI terdiri dari 143 Pati TNI AD, 92 Pati TNI AL, dan 65 Pati TNI AU,” kata Kapuspen TNI Mayjen TNI Hariyanto dalam keterangannya di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Senin (9/12/2024).

    Rotasi dan mutasi itu berdasarkan Surat Keputusan Panglima Tentara Nasional Indonesia Nomor Kep/1545/XII/2024 tanggal 6 Desember 2024 tentang Pemberhentian dari dan Pengangkatan dalam Jabatan di lingkungan TNI. Dalam mutasi itu, Fadjar digeser dari Komandan Komando Pembinaan Doktrin, Pendidikan, dan Latihan (Dankodiklat) TNI menjadi Pangkostrad.

    Karier militer Mohammad Fadjar
    Karier militer pria kelahiran 14 Agustus 1971, Ambon, Maluku ini diawali dengan menjabat Danyon 23 Grup 2 Kopassus (2008). Kemudian, Dansepurhut Pusdikpassus (2010), Kadep Mipatek Akmil (2013), Dan Grup 1/Para Komando (2014).

    Selanjutnya, Koorspri Kasad (2014), Danpusdikpassus Kopassus (2015), Danpusdiklatpassus Kopassus (Validasi Orgas) (2015), Ajudan Presiden RI (2015—2016), Danrindam IV/Diponegoro (2016—2017), Paban III/Siapsat Sopsad (2017—2018).

    Lalu, lulusan Akademi Militer (Akmil) 1993 yang berasal kecabangan Infanteri (Kopassus) ini menjabat Danrem 023/Kawal Samudera (2018—2019). Setelah itu, Danrem 031/Wira Bima (2019—2020), Danpusdikter Kodiklatad (2020—2022), Kasdivif 2/Kostrad (2022), Ketua LP3M Unhan RI (2022—2023), Dirjen Pothan Kemhan (2023—2024), dan Pangdam III/Siliwangi (2024).

    (rca)

  • Mutasi TNI, 9 Staf Khusus KSAU Tonny Harjono Digeser

    Mutasi TNI, 9 Staf Khusus KSAU Tonny Harjono Digeser

    loading…

    Sebanyak sembilan Staf Khusus Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Mohamad Tonny Harjono digeser dalam mutasi pada Jumat, 6 Desember 2024. Foto/Dok Setpres

    JAKARTA – Sebanyak sembilan Staf Khusus Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Mohamad Tonny Harjono digeser dalam mutasi pada Jumat, 6 Desember 2024. Mereka termasuk dari 65 perwira tinggi (pati) TNI Angkatan Udara (AU) yang masuk daftar mutasi TNI perdana di Pemerintahan Prabowo Subianto.

    Rotasi dan mutasi itu berdasarkan Surat Keputusan Panglima Tentara Nasional Indonesia Nomor Kep/1545/XII/2024 tanggal 6 Desember 2024 tentang Pemberhentian dari dan Pengangkatan dalam Jabatan di lingkungan TNI.

    “Telah resmi ditetapkan rotasi dan mutasi 300 Pati (Perwira Tinggi) TNI terdiri dari 143 Pati TNI AD, 92 Pati TNI AL, dan 65 Pati TNI AU,” kata Kapuspen TNI Mayjen TNI Hariyanto dalam keterangannya di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Senin (9/12/2024).

    Berikut 9 Staf Khusus KSAU Marsekal TNI Mohamad Tonny Harjono yang digeser dalam mutasi pada Jumat, 6 Desember 2024.

    1.Marsma TNI Marsudiranto Widiyatmaka, M.Tr. (Han) dari Staf Khusus KSAU menjadi Wairjenau Itjenau,

    2. Marsma TNI Jajang Setiawan, S.M., M.Han., PSC(J) dari Staf Khusus KSAU menjadi Ir Koopsud III,

    3. Marsma TNI Hendro Arief H., S.Sos. dari Staf Khusus KSAU menjadi Dirdok Kodiklatau,

    4. Marsma TNI Riva Yanto, S.T., M.Sc. dari Staf Khusus KSAU menjadi Asintel Kaskoopsudnas,

    5. Marsma TNI Mohamad Satriyo Utomo, S.H. dari Staf Khusus KSAU menjadi Waasops KSAU.

    6. Marsda TNI Danang Hadiwibowo, S.E., M.M., CHRMP. dari Staf Khusus KSAU menjadi Pati Mabes TNI AU (dalam rangka pensiun),

    7. Marsma TNI drg. Siswanto S., Sp.KG. dari Staf Khusus KSAU menjadi Pati Mabes TNI AU (dalam rangka pensiun),

    8. Marsma TNI Iwan Agung Djumaeri, S.I.P. dari Staf Khusus KSAU menjadi Pati Mabes TNI AU (dalam rangka pensiun), dan

    9. Marsma TNI Hidayat Januardi dari Staf Khusus KSAU menjadi Pati Mabes TNI AU (dalam rangka pensiun).

    (rca)

  • 2 KRI Baru Perkuat TNI AL, Ditempatkan di Merauke dan Tarakan

    2 KRI Baru Perkuat TNI AL, Ditempatkan di Merauke dan Tarakan

    Jakarta, CNN Indonesia

    Dua kapal perang Republik Indonesia (KRI) baru yaitu KRI Hampala-880 dan KRI Lumba-Lumba-881 menambah kekuatan TNI Angkatan Laut.

    Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Muhammad Ali memimpin acara delivery dan upacara peresmian dua unit Kapal Perang PC 60 produksi dalam negeri itu di Dermaga KBT Sunda Kelapa, Jakarta Utara, Selasa (17/12).

    Dalam acara tersebut, dilaksanakan pengukuhan Komandan KRI Hampala-880 yaitu Mayor Laut (P) Hariz Sandy Wibowo dan KRILumba-Lumba-881 yaitu Letkol Laut (P) Guntur Prastyawan.

    KRI Hampala-880 akan ditempatkan di Satuan Kapal Patroli Lantamal XI Merauke dan KRI Lumba-Lumba-881 nantinya ditempatkan di Satuan Kapal Patroli Lantamal XIII Tarakan.

    Ali mengatakan tambahan KRI Hampala-880 dan KRI Lumba-Lumba-881 merupakan wujud nyata keberlanjutan dari program modernisasi Alutsista TNI AL.

    “Pembangunan kapal-kapal ini juga mencerminkan keberhasilan kolaborasi dengan industri pertahanan nasional,” kata Ali dalam keterangan tertulis, Selasa (17/12).

    Pemberian nama Hampala dan Lumba-lumba disebut mencerminkan karakter tangguh, gesit, dan adaptif. Hampala, yang merujuk pada jenis ikan air tawar, melambangkan kekuatan dan daya juang yang tidak mudah menyerah.

    Sementara Lumba-lumba menggambarkan kelincahan, kecerdasan, serta kemampuan navigasi yang luar biasa di lautan.

    Dua kapal ini memiliki spesifikasi teknis yaitu panjang 61,20 meter, lebar 8,50 meter, kecepatan maksimum 24 knots, kecepatan jelajah 17 knots dan menggunakan mesin pendorong pokok 2 unit MTU 20 V 4000 M 73 L (2050 RPM/3600 KW).

    Dari segi persenjataan, kapal diperkuat dengan main gun 1 unit meriam kaliber 40 mm Marlin Ilos dan2unit mitraliur kaliber 12,7 mm Pindad dan mampu beroperasi di berbagai medan dan cuaca.

    “Dengan kondisi yang baru ini diharapkan dapat menjaga kedaulatan maupun penegakan hukum di seluruh Perairan Indonesia khususnya di wilayah kerjanya masing-masing,” kata Ali.

    (yoa/dmi)

    [Gambas:Video CNN]