Kementrian Lembaga: TNI AL

  • Daftar Nama 19 Perwira TNI AD dan AU yang Dapat Promosi Jabatan Bintang 1 di Awal 2025

    Daftar Nama 19 Perwira TNI AD dan AU yang Dapat Promosi Jabatan Bintang 1 di Awal 2025

    loading…

    Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto memberikan promosi jabatan kepada 19 perwira AD dan AU. Foto/Puspen TNI

    JAKARTA – Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto memberikan promosi jabatan kepada 19 perwira. Mereka terdiri dari 15 perwira yang berdinas di Angkatan Darat (AD) dan 4 perwira Angkatan Udara (AU).

    Dengan promosi jabatan ini, para perwira tersebut selanjutnya akan mengemban tugas dan jabatan baru. Tidak hanya itu, mereka juga bakal mendapatkan kenaikan pangkat satu tingkat lebih tinggi dari sebelumnya.

    Untuk perwira Angkatan Darat (AD), para perwira yang pecah bintang selanjutnya menjadi perwira tinggi (Pati) dengan menyandang pangkat Brigadir Jenderal (Brigjen) TNI. Sedangkan perwira Angkatan Udara (AU) menjadi Marsekal Pertama (Marsma) TNI.

    Promosi jabatan para perwira tersebut tertuang dalam Keputusan Panglima Tentara Nasional Indonesia Nomor Kep/7/I/2025 tanggal 3 Januari 2025 tentang Pemberhentian dari dan Pengangkatan Dalam Jabatan di Lingkungan Tentara Nasional Indonesia.

    “Telah resmi ditetapkan rotasi dan mutasi 101 Pati (Perwira Tinggi) TNI terdiri dari 62 Pati TNI AD, 8 Pati TNI AL, dan 31 Pati TNI AU,” kata Kapuspen TNI Mayjen Hariyanto dikutip, Senin (6/1/2025).

    Berikut ini nama-nama perwira yang pecah bintang usai di mutasi Panglima TNI:

    1. Kolonel Inf. Adrian Susanto, dari Pamen Denmabesad mendapat promosi jabatan menjadi Danrem 064/MY (Serang) Kodam III/Slw

    2. Kolonel Inf. Nugroho Imam Santoso, dari Pamen Denmabesad mendapat promosi jabatan menjadi Danrem 051/Wkt (Jakarta Timur) Kodam Jaya menggantikan Brigjen TNI Riyanto

    3. Kolonel Ckm Achmad Jadi Didy Surachman, dari Pamen Ahli Bid. Jemenong dan Profkes Puskesad mendapat promosi jabatan menjadi Wakil Dekan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Unhan menggantikan Brigjen TNI Amin Ibrizatun

  • 1
                    
                        Babak Baru Kasus Penembakan Bos Rental Mobil, Penyewa dan Penadah Jadi Tersangka
                        Megapolitan

    1 Babak Baru Kasus Penembakan Bos Rental Mobil, Penyewa dan Penadah Jadi Tersangka Megapolitan

    Babak Baru Kasus Penembakan Bos Rental Mobil, Penyewa dan Penadah Jadi Tersangka
    Editor
    TANGERANG, KOMPAS.com
    – Polisi resmi menetapkan dua tersangka dalam kasus penembakan di rest area Tol
    Tangerang
    -Merak yang menewaskan bos rental mobil, Ilyas Abdurrahman (48).
    “Terkait kasus penembakan, Polresta Tangerang telah menetapkan saudara AS (Ajat Sudrajat) dan I sebagai tersangka,” ujar Kasi Humas Polresta Tangerang Ipda Purbawa, Minggu (5/1/2025).
    AS diketahui sebagai orang yang pertama kali menyewa mobil Honda Brio milik Ilyas, sementara I adalah pihak yang menerima mobil tersebut.
    “Keduanya sudah cukup bukti dan ditetapkan sebagai tersangka. Namun, kami masih melakukan pendalaman untuk mengungkap pelaku lain,” kata Purbawa.
    Mengenai dugaan keterlibatan anggota TNI Angkatan Laut (AL) yang diduga menjadi pelaku penembakan, Purbawa menjelaskan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan Puspom TNI AL.
    “Terkait kasus penembakan di KM 45, kami sudah berkoordinasi dengan Puspom TNI AL. Nantinya, Puspom dan kami akan melakukan penyelidikan untuk mengumpulkan bukti bila ada keterlibatan oknum dari TNI AL,” kata Purbawa.
    Kasus ini bermula sehari sebelum insiden, Ajat menyewa mobil Honda Brio milik Ilyas. Pada 1 Januari 2025, perangkat GPS pada mobil ditemukan rusak.
    Menurut Agam Muhammad (26), putra korban, tim rental melacak mobil hingga ke Pandeglang.
    Saat berhasil menemukan kendaraan di pertigaan Saketi, pelaku mengacungkan senjata api dan mengaku sebagai anggota TNI AL.
    “Kami tetap melanjutkan pengejaran menggunakan GPS hingga ke Rest Area KM 45
    Tol Tangerang-Merak
    ,” ungkap Agam.
    Di lokasi tersebut, situasi memanas. Setelah pelaku terkepung, rekan pelaku datang dengan mobil lain dan membawa senjata api.
    “Terjadi tembakan sekitar empat sampai lima kali. Saya dan beberapa tim sempat kabur mencari perlindungan,” tambah Agam.
    Insiden itu menyebabkan Ilyas terkena luka tembak di dada dan tangan, sementara anggota tim rental, Ramli, mengalami luka tembak yang menembus tangan hingga perut. Keduanya langsung dibawa ke RSUD Balaraja.
    “Sayangnya, ayah saya tidak dapat diselamatkan,” ujar Agam.
    Ilyas meninggal dunia akibat luka tembak serius, sedangkan Ramli masih menjalani perawatan intensif.
    Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto mengonfirmasi bahwa salah satu pelaku adalah anggota aktif TNI AL.
    “Apabila terbukti bersalah, akan ditindak tegas sesuai hukum yang berlaku,” tegas Jenderal Agus.
    Kasus ini kini menjadi perhatian publik, mengingat tragedi ini tidak hanya merenggut nyawa Ilyas tetapi juga menyisakan luka mendalam bagi keluarga korban dan saksi-saksi yang terlibat.
    Polisi bersama Puspom TNI AL terus melakukan penyelidikan mendalam untuk mengungkap seluruh rangkaian kejahatan dalam insiden ini.
    (Reporter: Shinta Dwi Ayu, Intan Afrida Rafni | Editor: Akhdi Martin Pratama, Jessi Carina)
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 2 Jenderal Bintang Tiga TNI AD Jebolan Kopassus Ini Dimutasi dalam Rangka Pensiun

    2 Jenderal Bintang Tiga TNI AD Jebolan Kopassus Ini Dimutasi dalam Rangka Pensiun

    Jakarta, Beritasatu.com – Rotasi dan mutasi kerap terjadi di lingkungan TNI. Kali ini, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto melakukan pergeseran atas 101 perwira tinggi (pati), termasuk dua jenderal bintang tiga TNI AD.

    Rotasi dan mutasi ini dilakukan berdasarkan Keputusan Panglima Tentara Nasional Indonesia Nomor Kep/7/I/2025 tanggal 3 Januari 2025 tentang Pemberhentian Dari dan Pengangkatan Dalam Jabatan di Lingkungan Tentara Nasional Indonesia.

    “Telah resmi ditetapkan rotasi dan mutasi 101 Pati (Perwira Tinggi) TNI terdiri dari 62 Pati TNI AD, 8 Pati TNI AL, dan 31 Pati TNI AU,” kata Kapuspen TNI Mayjen TNI Hariyanto dalam keterangannya dikutip Minggu (5/1/2024).

    Dari 62 pati TNI AD, terdapat dua letnan jenderal (letjen) atau perwira tinggi bintang tiga. Dua pati ini dirotasi dalam rangka pensiun.

    Pertama, Letjen TNI Eko Margiyono, MA dari Wagub Lemhannas menjadi pati Mabes TNI AD. Kedua, adalah Letjen TNI Drs Nugroho Sulistyo Budi MM M Han dari  Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) menjadi pati Mabes TNI AD.

    Letnan Jenderal TNI Eko Margiyono merupakan anak prajurit. Dia menghabiskan masa kecilnya dengan berpindah-pindah. Setelah beberapa lama nomaden, akhirnya ia tinggal di Jakarta.

    Setelah lulus dari Akademi Militer pada tahun 1989, pria kelahiran Semarang itu langsung mengikuti pendidikan Komando Pasukan Khusus (Kopassus). Karier militer Eko Margiyono kemudian dimulai dengan menjadi Komandan Unit di Batalyon 22/Manggala Yudha Grup 2 Kopassus.

    Sepanjang kariernya, penerima Bintang Yudha Dharma ini telah menempati posisi-posisi strategis. gubernur Akmil, danjen Kopassus, pangdam jaya, pangkostrad, dan komandan Kodiklat TNI.

    Sejak 21 Maret 2024, alumnus Program Pendidikan Singkat Angkatan 21 Lemhannas RI ini menjabat sebagai wakil gubernur wakil gubernur Lemhannas.

    Sementara itu, Letjen TNI Nugroho Sulistyo Budi yang merupakan jebolan Kopassus tersebut juga telah dimutasi pada 6 Desember 2024. Ketika itu, Letjen Nugroho ditunjuk menjadi kepala BSSN dari jabatan sebelumnya inspektur utama Badan Intelijen Negara (BIN).

    Setelah mutasi di lingkungan TNI tersebut, Letjen Nugroho bahkan belum memimpin BSSN karena ternyata belum dilantik secara resmi. Jabatan tersebut masih dipegang Hinsa Siburian sejak 21 Mei 2019. 
     

  • Nasib Ramli Rekan Bos Rental Mobil yang Ditembak Oknum TNI, Ikut Tertembus Peluru dan Belum Siuman – Halaman all

    Nasib Ramli Rekan Bos Rental Mobil yang Ditembak Oknum TNI, Ikut Tertembus Peluru dan Belum Siuman – Halaman all

     

    TRIBUNNEWS.COM — Salah satu rekan Ilyas Abdurahman, bos rental mobil yang tewas ditembak oknum TNI AL, Ramli Abu Bakar ikut bernasib nahas. 

    Ia juga tertembak dalam insiden di rest area km 45 Tol Tangerang-Merak arah Jakarta, pada Kamis (2/1/2025) kemarin. 

    Ramli yang saat itu ikut Ilyas berusaha menyita mobil sewaan milik Ilyas tersebut,ikut tertembak. 

    Ia mengalami luka pada tangan dan perut, Ramli kini masih dirawat di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), menjalani perawatan di Unit Perawatan Intensif (Intensive Care Unit/ICU).

    Anita, istri dari Ramli mengatakan, kondisi suaminya masih belum stabil. Ia masih koma dalam perawatan.

    “Untuk hari ini kami belum ada kabar apapun dari ruang ICU, karena apapun kan harus denger dari dalam, dari keterangan dokter. Cuma semalam habis CT scan aja, karena harus ada operasi kedua untuk pengambilan peluru karena masih bersarang di dalam,”katanya saat dihubungi, Sabtu (4/11/2024).

    “Cuma untuk hari ini belum ada konfirmasi apapun dari dokter. Kami dari semalem belum ada berita apapun,” tambahnya. 

    Anita menjelaskan, jika dirinya sedang berada diruang tunggu ICU RSCM. 

    Namun, ia tidak bisa kemana-mana sebab menunggu kabar dari pihak rumah sakit atas tindakan lanjutan untuk sang suami. 

    “Iya belum siuman (Ramli), saya tidak bisa kemana-mana, karena waktu diperlukan harus standby. Harus siap terus,” tuturnya.  

    Lebih lanjut Anita membeberkan, kondisi Ramli pada Jumat (3/1/2025) sempat ada pendarahan di bagian paru. 

    “Kemarin cuma ada pendarahan di paru. Pokoknya kemarin ada pendarahan. Dioperasi itu untuk membenarkan dulu bekas jalan pelurunya,” jelasnya. 

    Sebagai informasi, Warta Kota sudah mencoba menelusuri ruang tunggu ICU RSCM. 

    Pantauan Wartakotalive.com di lokasi, terlihat sejumlah orang terlihat menunggu di lokasi tersebut. 

    Anita berujar, jika dirinya belum bisa ditemui karena ia saat ini sedang menunggu sendirian di RSCM. 

    “Saya tidak bisa saya tinggalin. Makanya banyak yang nelpon juga saya tidak bisa,” katanya. 

    “Belum bisa karena enggak ada yang ganti, karena sewaktu-waktu dipanggil ada kebutuhan apa yang harus saya kasih, maaf banget,” tandasnya. 

    Kronologis Penembakan

    Sebelumnya, Ilyas Abdurahman dan Ramli Abu Bakar ditembak oknum TNI AL.

    Keduanya ditembak saat hendak menarik kendaraan yang dikuasi korban. Kendaraan itu merupakan milik Ilyas yang dirental pelaku.

    Penembakan terjadi ketika Ilyas Abdurahman dan Ramli beserta rekannya yang lain melakukan proses pengejaran pelaku penggelapan yang dilakukan oknum prajurit TNI AL. Mereka melakukan pelacakan melalui GPS yang terpasang di dalam mobil rental.

    “Waktu itu pada jam 10.30 malam kemudian saya Agam sama bapak (Almarhum) dan tim, nyusul tuh mau kejar unitnya karena sisa 1 GPS lagi,” kata anak salah satu korban lainnya, Ilyas Abdurahman, yakni Agam Muhammad saat diwawancarai, Jumat (3/1/2025).

    Setelah itu, saat akan menghadang mobil Brio tersebut, tiba-tiba salah satu pelaku mengeluarkan senjata api dan membentak mereka.Pelaku itu pun mengaku sebagai anggota TNI AU.

    “Tiba-tiba orang di dalam mobil mengeluarkan senjata api dan dia bilang ‘Siapa lo, saya dari anggota TNI AU nih, awas enggak loh’ (sambil nodong senjata)’,” papar Agam.

    “Setelah itu kacau, Sigra Kabur, Brio pun ikutan kabur,” tambahnya.

    Agam mengatakan rombongannya membutuhkan waktu sekitar 5 menit untuk bersiap dan kembali mengejar mobil Brio dan Sigra tersebut sambil memantau melalui GPS. 

    Agam juga meminta Asosiasi Rental Mobil Indonesia (ARMI) untuk membantu mengawalnya.

    Mereka membuntuti dari belakang, sampai akhirnya kedua mobil tersebut berhenti di rest area KM 45 wilayah Balaraja. 

    “Di Indomaret kita nunggu Bang Agus, Azri dan Pak Ramli. Kita nunggu kita 3-5 menit, pas ketemu langsung kita hadang tuh mobil. Nah kemudian yang di dalam Brio itu ada di sana, di samping Indomaret,” kata Agam.

    “Bapak saya sama tim menangkap itu orang karena kan di awalnya kan dia itu megang senjata api. Jadi disekap, dipegang tangannya supaya enggak bisa bergerak, ternyata kawan yang di seberangnya itu yang pakai sigra ada senpi juga,” tambahnya.

    Secara tiba-tiba, kekacauan pun terjadi, termasuk aksi penembakan.

    Agam mendengar terdapat 4 hingga 5 tembakan yang dilepaskan pelaku, hingga membuat dirinya dan tim kabur mencari perlindungan.

    Pelaku pun kabur membawa kembali mobil Brio tersebut. Ketika Agam kembali ke tempat awal. 

    Kemudian, dia melihat Ramli dan ayahnya, Ilyas Abdurahman sudah terkena tembakan di bagian tangan sampai tembus ke perut.

    “Saya menolong Pak Ramli, tapi ternyata ada satu korban lagi di Indomaret, ternyata ayah saya sendiri yang kena tembakan di dadanya dan tangannya,” ungkap Agam.

    “Waktu itu Ayah saya masih kuat, tapi setelah di perjalanan sudah lemas sudah menurun kondisinya saat dibawa ke IGD RSUD Balaraja, tapi sudah tidak tertolong,” pungkasnya.  

    Tersangka Dua Orang

    Polisi menetapkan dua tersangka kasus penembakan di rest area Tol Tangerang-Merak terhadap bos rental mobil, Ilyas Abdurrahman.

    “Terkait kasus penembakan Polresta Tangerang menetapkan saudara AS (Ajat Sudrajat) dan I sebagai tersangka,” kata Kepala Seksi Humas Polresta Tangerang Ipda Purbawa saat dihubungi Minggu (5/1/2025).

    Purbawa mengatakan, AS atau Ajat Sudrajat merupakan orang yang pertama kali menyewa mobil ke Ilyas.  

    Sementara I adalah orang yang menerima mobil Honda Brio yang disewa Ajat dari Ilyas.

    “Keduanya (AS dan I) sudah cukup bukti dan ditetapkan sebagai tersangka,” ucap Purbawa.

    “Kami masih melakukan pendalaman untuk mengungkap pelaku lain,” lanjutnya.

    Mengenai anggota TNI yang diduga menembak Ilyas, Purbawa belum bisa menjelaskan secara rinci.

    Purbawa hanya mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Puspom TNI AL.

    “Kami sudah berkoordinasi dengan Puspom TNI AL, yang nantinya Puspom dan kami melakukan penyelidikan untuk mengumpulkan bukti bukti bila ada keterlibatan oknum dari TNI AL,” kata Purbawa.

    Peristiwa penembakan terhadap pemilik rental mobil itu terjadi di rest area KM 45 Tol Tangerang-Merak, Desa Pabuaran, Kecamatan Jayanti, Kabupaten Tangerang, Banten, Kamis (2/1/2025).

    Dalam tragedi itu, dua korban tertembak.

    Satu korban, pemilik rental yakni Ilyas Abdurrahman, tewas.

    Sementara korban lainnya, Ramli (59), mengalami luka tembak di bagian tangan.

    Purbawa mengatakan, pelaku diduga ada empat orang.

    “Ada beberapa yang sudah dikantongi, cuma belum bisa kami sampaikan, yang pasti kasat lagi di lapangan lagi proses penangkapan,” ujar Purbawa saat dikonfirmasi, Jumat (3/1/2025). (Wartakota/Kompas.com)

  • Kewajiban Polisi ke Masyarakat Hanya Slogan, Penolakan Pendampingan Bos Rental Bikin Nyawa Melayang – Halaman all

    Kewajiban Polisi ke Masyarakat Hanya Slogan, Penolakan Pendampingan Bos Rental Bikin Nyawa Melayang – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Penolakan pendampingan oleh Polsek Cinangka dalam mengambil mobil yang dibawa kabur oleh penyewa, telah menimbulkan korban jiwa.

    Korban jiwa tersebut merupakan pemilik rental mobil bernama Ilyas Abdurrahman yang ditembak oknum anggota TNI di rest area KM 45 Tol Tangerang-Merak pada Kamis, 21 Februari 2025.

    Pengamat Kepolisian Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) Bambang Rukminto mengatakan, penolakan ini menunjukan responsibilitas atau kewajiban untuk bertanggung jawab polisi masih rendah.

    “Responsibilitas masih hanya slogan yang pada akhirnya menimbulkan korban jiwa,” kata Bambang dikutip Senin (6/1/2025).

    Menurutnya, peristiwa serupa juga pernah terjadi beberapa waktu yang lalu. Bahkan, seorang bos rental mobil tewas usai dikeroyok warga karena dituding sebagai maling.

    “Peristiwa-peristiwa tersebut menunjukan responsibilitas kepolisian pada pengaduan masyarakat masih sangat rendah, sehingga anggota masyarakat yang sebenarnya juga aktif berpartisipasi melaporkan, bahkan mencari (mobilnya) sendiri, mengejar tanpa perlindungan Polri,” tuturnya.  

    Melihat kondisi tersebut, Bambang meminta Polri tetap pada tugas pokok dan fungsinya sebagai pelindung, pelayan dan pengayom masyarakat

    “Kepolisian harus fokus pada tupoksinya, dan meningkatkan responsibilitas dalam pelayanan, pengayoman dan perlindungan publik. Dan segera melakukan evaluasi pada personel yang mengabaikan aduan masyarakat,” tuturnya.

    “Di sisi lain sebagai pembina keamanan industri yang merupakan ranah Baharkam (Korbinmas dan KorShabara), kepolisian abai melakukan pembinaan pengamanan industri (rest area) maupun tol, sehingga membuka peluang kejahatan di area tersebut,” sambungnya.

    Permintaan Pendampingan Ditolak Polisi

    Agam Muhammad yang merupakan putra dari bos rental mobil yang menjadi korban, menyatakan saat meminta pendampingan kepada pihak polisi, pihaknya telah menunjukkan surat-surat lengkap kendaraan.

    “Itu pernyataan Kapolsek benar-benar tidak benar. Kita sudah menunjukkan kita sudah bawa surat,” tegas Agam.

    Agam menambahkan bahwa pihak kepolisian tidak mengacuhkan dokumen yang telah ditunjukkan.

    “Polisi tidak meminta untuk surat-suratnya. Malah kita menjelaskan ada BPKB, ada STNK, itupun dihiraukan,” ungkapnya dengan nada tinggi saat diwawancarai di program Kompas Petang, Kompas TV.

    Polisi Ngaku Tak Menolak

    Kapolsek Cinangka, AKP Asep Iwan Kurniawan, membantah tudingan penolakan tersebut.

    Ia menjelaskan bahwa pihaknya tidak ingin gegabah dalam memberikan pendampingan demi keselamatan semua pihak.

    “Itu narasi bahwa menolak pendampingan tidak benar. Kami hanya memastikan kondisi aman sebelum bertindak,” jelas Asep, Jumat (3/1/2024). 

    Asep menjelaskan bahwa pada saat kejadian, tiga orang datang ke Polsek mengaku sebagai leasing yang hendak mengejar mobil.

    Namun, mereka tidak dapat menunjukkan dokumen kendaraan yang diperlukan.

    Setelah menyarankan agar korban membuat laporan resmi, mereka pergi dengan alasan mengambil dokumen, tetapi tidak kembali lagi.

    Kompolnas Kecewa

    omisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) mengungkapkan kekecewaannya terhadap Polsek Cinangka yang menolak laporan kasus penembakan terhadap bos rental mobil berinisial IA (48) di rest area KM 45 Tol Tangerang-Merak pada Kamis, 21 Februari 2025.

    Ketua Harian Kompolnas, Arif Wicaksono Sudiutomo, mengatakan bahwa seharusnya laporan tersebut tidak langsung ditolak.

    “Saya menyayangkan, seharusnya jangan ditolak mentah-mentah,” ujar Arif, Minggu (5/1/2025). 

    Arif menekankan pentingnya aparat kepolisian untuk memverifikasi kebenaran laporan yang diterima.

    Ia menilai Polsek Cinangka seharusnya memberikan pendampingan kepada korban dan menugaskan anggotanya untuk membantu mengejar pelaku.

    “Polisi ini kan punya naluri, punya insting untuk mencari tahu benar enggak ini laporan,” katanya.

    “Dia bisa menugaskan anggotanya untuk mengikuti pelapor,” lanjutnya.

    Sudah Direncanakan Membawa Kabur Mobil

    Polisi mengungkap selain Ajat Supriatna alias AS (32) yang menjadi penyewa mobil rental milik korban Ilyas Abdurahman, seorang berinisial I juga ditetapkan tersangka karena terkait tragedi di KM 45 Tol Tangerang – Merak.

    Kasie Humas Polresta Tangerang Ipda Purbawa mengatakan I ditangkap berdasarkan hasil penelusuran dan pengembangan terhadap tersangka Ajat. 

    Didapati Ajat dan I telah merencanakan upaya penggelapan mobil rental yang disewa dari Ilyas.

    Tersangka I berposisi membantu Ajat untuk tindakan kriminal membawa kabur kendaraan sewaan itu.

    “Satu lagi inisial I. Memang dia tidak ada dalam peristiwa itu, namun I ditangkap dari hasil penelusuran dan pengembangan, posisinya mereka merencanakan penggelapan kendaraan tersebut,” kata Purbawa kepada wartawan, Sabtu (4/1/2025).

    Selain Ajat dan I, kepolisian total berhasil menangkap 4 pelaku dalam peristiwa penembakan yang membuat Ilyas Abdurahman, pemilik rental mobil meninggal. 

    Kejadian itu terjadi di Rest Area KM 45 Tol Tangerang – Merak pada Kamis (2/1/2025).

    Dari empat pelaku, diantaranya AS dan I. Sementara 2 pelaku lainnya berasal dari oknum prajurit TNI yang saat ini ditangani Polisi Militer Angkatan Laut (Puspomal).

    “Dua lagi diduga oknum TNI, kita koordinasi dengan Puspom yang melakukan proses penyelidikan,” terangnya.

    Pelaku dari TNI Sudah Diamankan

    Prajurit TNI Angkatan Laut (TNI AL) diduga terlibat dalam tragedi penembakan senjata api terhadap seorang bos rental mobil di Tol Tangerang, Rest Area KM 45. 

    Saat ini prajurit tersebut telah diamankan di Pusat Polisi Militer (Puspom) TNI. 

    “Pelaku sudah diamankan di Puspom,” kata Danpuspom TNI Mayjen Yusri Nuryanto.

     

  • Legislator PKB Desak Polisi Usut Tuntas Kasus Penembakan Bos Rental Mobil di Tangerang – Halaman all

    Legislator PKB Desak Polisi Usut Tuntas Kasus Penembakan Bos Rental Mobil di Tangerang – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Anggota Komisi III DPR RI, Abdullah, mendesak kepolisian untuk mengusut tuntas kasus tewasnya bos rental mobil bernama Ilyas Abdurrahman alias IA (48) akibat ditembak di Rest Area KM 54 Tol Tangerang-Merak, Kamis (2/1/2025) lalu.

    Polisi juga diminta memberantas komplotan pencuri mobil rental atau sewa sampai ke akar-akarnya.

    “Komplotan pencurian kendaraan mobil rental ini bekerja secara sistematis dengan perannya masing-masing, ada yang menyewa, ada yang menggelapkan hingga menadah dan menjualnya. Kasus ini harus diusut tuntas dan komplotannya mesti diberantas sampai ke akar-akarnya,” kata Mas Abduh, sapaan akrabnya, Minggu (5/1/2025).

    Keberadaan rental mobil, menurut anggota fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu, mempunyai peran strategis dalam membantu mobilisasi masyarakat, khususnya di daerah tujuan wisata. 

    Namun, Mas Abduh menilai perlindungan kepada usaha rental mobil ini dapat dilakukan lebih serius lagi.

    “Misalnya melalui kerja sama antara pengusaha rental mobil dengan pihak kepolisian untuk mencegah dan mengatasi pencurian mobil oleh komplotan pencuri mobil rental yang bekerja secara sistematis,” ujarnya.

    Selain kerja sama antara pengusaha mobil rental dengan kepolisian, anggota DPR daerah pemilihan (Dapil) Jawa Tengah (Jateng) VI tersebut juga meminta pengusaha rental untuk lebih awas ketika menyewakan mobilnya.

    “Misalnya dengan melakukan screening terhadap peminjamnya melalui pemeriksaan KTP, nomor telepon, rekening bank dan identitas lainnya. Ini dilakukan demi keamanan dan keselamatan semua pihak,” ucapnya.

    Tentang Kapolsek Cinangka, AKP Asep Iwan Kurniawan yang diperiksa bersama anggotanya oleh Propam Polres Cilegon, Polda Banten, Mas Abduh meminta hal itu dilakukan dengan profesional dan transparan.

    “Jadi kita tunggu hasil pemeriksaan Propam tersebut, dari situ kita pelajari untuk mitigasi kedepannya,” katanya.

    Dalam kasus ini, kepolisian membagi dua klaster pelaku. Pertama, pelaku penggelapan mobil sewaan dan pelaku penembakan.

    “Iya (pelaku dibagi dua klaster)” kata Kasi Humas Polres Tangerang Ipda Purbawa saat dihubungi, Minggu (5/1/2025).

    Dalam klaster penggelapan mobil sewaan, polisi telah menetapkan Ajat Supriatna selaku penyewa mobil dan I selaku yang membantu menggelapkan mobil sebagai tersangka.

    “Namun, kita juga masih melakukan pendalaman untuk mengungkap pelaku lain,” tuturnya.

    Sementara itu, untuk klaster penembakan, pihak kepolisian berkoordinasi dengan pihak TNI karena adanya dugaan keterlibatan prajurit TNI di kasus penembakan.

    “Terkait kasus penembakan di Km 45, kita sudah berkoordinasi dengan Puspom TNI AL. yang nantinya Puspom dan kami melakukan penyelidikan untuk mengumpulkan bukti bukti. Bila ada keterlibatan oknum dari TNI AL,” katanya.

     

  • Jawaban Polisi Saat Bos Rental Mobil Minta Didampingi: Abang ke Sono Dulu Aja, Bawa Orangnya ke Sini – Halaman all

    Jawaban Polisi Saat Bos Rental Mobil Minta Didampingi: Abang ke Sono Dulu Aja, Bawa Orangnya ke Sini – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Rizky Agam Putra, anak almarhum Ilyas Abdurahman, bos rental mobil yang tewas ditembak oleh oknum prajurit TNI AL, menceritakan bagaimana petugas Polsek Cinangka menolak memberi pendampingan saat mereka meminta bantuan pendampingan untuk mengejar pelaku penggelapan mobil rentalnya.

    Rizky bercerita, pengejaran berawal saat posisi mobil Honda Brio keluarganya yang diduga akan digelapkan itu terdeteksi berada di wilayah Pantai Anyer, Banten.

    Rizky Agam bercerita saat melakukan pengejaran terhadap pelaku penggelapan mobil rentalnya itu, ia bersama ayah dan kakaknya sempat ditodong pistol oleh pelaku.

    Pelaku yang berhenti di kawasan Pantai Sambolo, Anyer, membuat Rizki dan ayahnya Ilyas Abdurrahman (49) berinisiatif mencari bantuan.

    Mereka kemudian mendatangi markas Polsek Cinangka.

    “Kita datang kasih tahu kronologinya kita pemilik rental mempunyai bukti kepemilikan BPKB dan kunci serep, mobil sudah dipindah tangankan dan orang tersebut membawa senjata api,” kata Rizki.

    Saat itu, posisi pelaku pencurian mobil hanya berjarak 200 meter dari Polsek Cinangka.

    “Ayah saya minta tolong pendampingan, tetapi dari Polsek Cinangka keberatan untuk mendampingi,” kata Rizki Agam.

    Menurut Rizki, ayahnya Ilyas Abdurahman sampai memohon-mohon agar polisi bersedia membantu.

    Ilyas Abdurahman bahkan sempat menjanjikan uang jika polisi menolongnya.

    “Padahal bapak saya sudah mohon-mohon minta tolong pendampingan karena kita enggak bawa apa-apa (senjata),” katanya.

    “Bapak saya sudah bilang dari awal, ‘bapak ikut saya nanti saya kasih uang kerja bapak’. Sudah ditawarkan seperti itu, tapi sudah menelepon Kapolsek tetap tidak dihiraukan,” tambah Rizki Agam.

    Saat itu, aparat kepolisian yang piket dini hari itu menghubungi Kapolsek Cinangka, AKP Asep Iwan Kurniawan, untuk meminta keputusan atas permintaan pendampingan itu.

    Namun, Kapolsek justru menolak permintaan pendampingan itu.

    Bahkan, polisi meminta Agam dan tim dari rental menangkap sendiri si pembawa kabur mobilnya, setelah itu baru dibawa ke Polsek Cinangka pelakunya.

    Permintaan tersebut, menurut Agam, adalah sesuatu yang tidak masuk akal.

    Pasalnya mereka tidak punya senjata dan juga kemampuan bela diri.

    “Abang ke sono dulu aja, bawa orangnya ke sini,” kata si polisi seperti ditirukan Agam.

    “Terus bapak saya bilang, ‘di dalam mobilnya ada senpinya. Enggak mungkin kita ke sana, karena waktu sebelumnya di Pandeglang kita sudah ditodong’. Ada penolakan saat kami minta pendampingan,” katanya.

    “Kami tidak ada senjata dan tidak bisa bela diri.”

    Setelah polisi menolak mendampingi, yang terjadi adalah Agam dan ayahnya serta tim dari rental terus membuntuti mobil Brio, sampai di rest area Balaraja, kilometer 45 Tol Tangerang-Merak.

    Hingga kemudian Ilyas Abdurahman menjadi korban penembakan hingga tewas.

    Bantahan Kapolsek

    Adapun Kapolsek Cinangka, AKP Asep Iwan Kurniawan sempat membuat video klarifikasi soal dugaan penolakan pendampingan saat Agam dan tim meminta pendampingan kepada anggotanya.

    “Polsek Cinangka pada tanggal 2 Januari 2025 sekira jam 03.00 WIB, kedatangan satu unit mini bus yang berisikan kurang lebih enam sampai tujuh orang pria dewasa.”

    “Yang saat itu ketika dikonfirmasi menyatakan dari leasing, sementara kawannya lagi menyatakan dari rental. Bermaksud untuk meminta pendampingan untuk melakukan satu unit kendaraan mobil di Cinangka,” kata Asep pada video yang diunggah di Instagram Polsek Cinangka (@polsek_cinangka_polres_cilegon) pada Jumat (3/1/2025).

    Asep lantas menyebut Agam dan tim rental terburu-buru dan tidak menunjukkan surat-surat kendaraan yang hendak ditarik karena diduga akan digelapkan.

    “Namun pada saat yang bersangkutan memohon. Meminta untuk pendampingan dari personel kita. Ya tentunya personel kita yang paling utama adalah menanyakan legalitas ataupun identitas kendaraan yang akan ditarik, kemudian dalam masalah apa.”

    “Rupanya yang bersangkutan memburu waktu, atau tergesa-gesa, sehingga tidak sempat menunjukan dokumen yang diminta petugas,” kata Asep.

    Asep mengatakan, pihaknya menawarkan untuk membuat laporan, namun Agam dan tim disebut terburu-buru sehingga menolaknya.

    “Namun demikian Polsek Cinangka berusaha keras semaksimal mungkin melayani masyarakat. Tidak ada sedikitpun maksud untuk melakukan penolakan terhadap permohonan dari siapapun yang meminta pendampingan. Namun kami juga tidak mau melanggar aturan karena ini berkenaan dengan upaya paksa.”

    “Jadi ditawarkan oleh anggota kita untuk membuat laporan polisi sebagai dasar penarikan mobil tersebut. Namun demikian yang bersangkutan tergesa-gesa, lanjut keluar dari Polsek Cinangka melanjutkan perjalanan,” kata Asep.

    Pelaku Ditangkap

    Polisi akhirnya berhasil menangkap total 4 orang terduga pelaku yang terlibat kasus penembakan bos rental mobil, Ilyas Abdurahman, yang terjadi di Rest Area KM 45 Tol Tangerang-Merak. 

    Para pelaku akan diperiksa lebih dalam, dan Polresta Tangerang akan mengungkap ke publik pada Senin 6 Januari 2025.

    “Pelaku penembakan sudah diamankan. Hari senin akan dirilis,” kata Kapolresta Tangerang, Kombes Baktiar Joko Mujiono saat dikonfirmasi, Sabtu (4/1/2025).

    “(Pelaku yang ditangkap) empat orang,” jelasnya.

    Kasi Humas Polresta Tangerang, Ipda Purbawa menerangkan, 2 orang terduga pelaku yang ditangkap adalah pelaku penggelapan mobil.

    “2 pelaku penggelapan yang diamankan,” kata dia.

    Perihal keterlibatan oknum TNI dalam peristiwa penembakan ini, Purbawa enggan membicarakannya lebih lanjut. 

    Kewenangan mengumumkan pelaku yang berasal dari TNI, lanjutnya, adalah milik Pusat Polisi Militer (Puspom) TNI.

    “Dan bila ada dugaan oknum TNI yang terlibat, nanti baru pihak Pusat Polisi Militer Tentara Nasional Indonesia 
    Dalam hal ini, polisi membagi dua klaster pelaku. 

    Pertama yakni pelaku penggelapan mobil sewaan, dan kedua pelaku penembakan.

    “Iya (pelaku dibagi dua klaster)” kata Ipda Purbawa.

    Dalam klaster penggelapan mobil sewaan, polisi telah menetapkan Ajat Supriatna selaku penyewa mobil dan I selaku yang membantu menggelapkan mobil sebagai tersangka.

    “Namun kita juga masih melakukan pendalaman untuk mengungkap pelaku lain,” tuturnya.

    Sementara untuk klaster penembakan, pihak kepolisian berkoordinasi dengan pihak TNI karena adanya keterlibatan prajurit TNI di kasus penembakan.

    “Terkait kasus penembakan di Km 45, kita sudah berkoordinasi dengan Puspom TNI AL. yang nantinya Puspom dan kami melakukan penyelidikan untuk mengumpulkan bukti bukti. Bila ada keterlibatan oknum dari TNI AL,” jelasnya.

    Pihak Pusat Polisi Militer TNI Angkatan Laut (Puspomal) sendiri sudah mengonfirmasi keterlibatan oknum prajurit TNI AL dalam kasus penembakan bos rental mobil itu.

    “Pelaku sudah diamankan (ditangkap) di Puspomal,” kata Komandan Pusat Polisi Militer (Danpuspom) TNI, Mayor Jenderal Yusri Nuryanto, dikonfirmasi, Jumat (3/1/2025). 

    Namun Yusri belum mengungkapkan identitas oknum prajurit TNI AL itu.

    Keterlibatan oknum anggota TNI dalam kasus penembakan yang menewaskan bos rental mobil itu juga dibenarkan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.

    Jenderal Agus membenarkan oknum anggotanya itu telah diamankan oleh Puspom TNI.

    “Betul sudah diamankan,” kata Jenderal Agus, Jumat (3/1/2025).

    Jenderal Agus mengatakan prajurit TNI AL itu juga sudah diproses. 

    Ia pun memastikan akan menindak tegas jika nantinya prajurit TNI itu terbukti terlibat dalam kasus tersebut.

    “Akan segera diproses lebih lanjut apabila terbukti bersalah akan ditindak tegas sesuai hukum yang berlaku,” ujarnya.

  • Mutasi TNI, 5 Pati Angkatan Darat Digeser Jadi Staf Khusus KSAD

    Mutasi TNI, 5 Pati Angkatan Darat Digeser Jadi Staf Khusus KSAD

    loading…

    Dari 62 Pati TNI AD yang dimutasi pada awal Januari 2025, lima di antaranya digeser menjadi Staf Khusus Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Maruli Simanjuntak. FOTO/DOK.TNI AD

    JAKARTA – Pangima TNI Jenderal Agus Subiyanto Kembali melakukan mutasi di lingkungan TNI pada awal Januari 2025. Dari 62 Perwira Tinggi (Pati) TNI AD yang dimutasi, lima di antaranya digeser menjadi Staf Khusus Kepala Staf Angkatan Darat ( KSAD ) Jenderal Maruli Simanjuntak.

    Mutasi TNI AD terbaru tertuang dalam Surat Keputusan Panglima Tentara Nasional Indonesia Nomor Kep/7/I/2025 tanggal 3 Januari 2025 tentang Pemberhentian Dari dan Pengangkatan Dalam Jabatan di Lingkungan Tentara Nasional Indonesia. Seratusan perwira yang dimutasi terdiri dari 62 Pati TNI AD, 8 Pati TNI AL, dan 31 Pati TNI AU.

    “Telah resmi ditetapkan rotasi dan mutasi 101 Pati (Perwira Tinggi) TNI terdiri dari 62 Pati TNI AD, 8 Pati TNI AL, dan 31 Pati TNI AU,” kata Kapuspen TNI Mayjen TNI Hariyanto dalam keterangannya di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Sabtu (4/1/2025).

    Dari 62 Pati TNI AD yang dimutasi, lima di antaranya ditunjuk menjadi Staf Khusus KSAd. Siapa saja mereka?

    5 Pati TNI AD ditunjuk jadi Staf Khusus KSAD

    1. Mayjen TNI Lukmansyah, M.Tr.(Han)
    Dari Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB menjadi Staf Khusus KSAD

    2. Brigjen TNI Jala Argananto, M.A., M.Sc
    Dari Dirsen Pussenkav menjadi Staf Khusus KSAD

    3. Brigjen TNI Luqman Arief, S.I.P
    Dari Pa Sahli Tk. II Kasad Bid. Komsos menjadi Staf Khusus KSAD

    4. Brigjen TNI Aminudin, S.I.P
    Dari Kasdam III/Slw menjadi Staf Khusus KSAD

    5. Brigjen TNI Mahanom Suparyono
    Dari Dirjianbang Secapaad menjadi Staf Khusus KSAD

    (abd)

  • Polisi Ungkap Penyewa Memang Berniat Gelapkan Mobil Milik Bos Rental

    Polisi Ungkap Penyewa Memang Berniat Gelapkan Mobil Milik Bos Rental

    Jakarta, CNN Indonesia

    Polisi mengungkap Ajat Supriatna (AS) selaku penyewa memang berencana untuk menggelapkan mobil milik bos rental yang tewas ditembak.

    Bos rental itu tewas ditembak oleh komplotan Ajat di Rest Area KM 45, Tol Tangerang-Merak, Jayanti, Kabupaten Tangerang, Banten.

    “Saudara AS ini yang menyewa mobil. Kemudian direncanakan untuk digelapkan,” kata Kasi Humas Polresta Tangerang Ipda Purbawa saat dihubungi, Minggu (5/1).

    Purbawa menerangkan dalam pengungkapan kasus ini, polisi lebih dulu menangkap sosok berinisial I. Setelah diperiksa, terungkap bahwa I mendapat mobil rentalan itu dari Ajat.

    “Awalnya kita mengamankan saudara I, saudara I juga menerima mobil dari saudara AS,” ucap dia.

    Kini, Ajat alias AS dan I telah ditetapkan sebagai tersangka kasus penggelapan. Polisi juga masih mendalami apakah ada pelaku lain yang terlibat.

    “Jadi keduanya sudah cukup bukti dan ditetapkan sebagai tersangka. Namun, kita juga masih melakukan pendalaman untuk mengungkap pelaku lain,” tutur Purbawa.

    Dalam perkara ini, polisi membaginya menjadi dua klaster, yakni penggelapan mobil dan penembakan.

    Untuk klaster penembakan, polisi telah berkoordinasi dengan Polisi Militer Angkatan Laut (Puspomal) sebab ada keterlibatan dua anggota TNI AL dalam penembakan sang bos rental.

    Sebelumnya, peristiwa penembakan oleh terjadi di Rest Area KM45, Tol Tangerang-Merak, Jayanti, Kabupaten Tangerang, Banten pada Kamis (2/1) dini hari.

    Kejadian itu menyebabkan dua orang menjadi korban, yakni berinisial IAR dan RAB. Satu dari dua korban itu merupakan bos rental mobil, yang tewas karena ditembak. Ia terkena peluru di bagian dada.

    Kemudian, pada Jumat (3/1) Polisi berhasil mengamankan pelaku penyewa mobil rental yakni Ajat Supriatna dan I di daerah Pandeglang, Banten.

    Dari pengungkapan kasus ini, diketahyi ada keterlibatan anggota TNI yang diduga menjadi pelaku penembakan. Para oknum tentara ini telah ditangkap personel Polisi Militer Angkatan Laut (Puspomal).

    “Pelaku sudah diamankan di Puspomal,” kata Komandan Pusat Polisi Militer TNI Mayjen Yusri Nuryanto.

    (dis/pta)

    [Gambas:Video CNN]

  • 2 Oknum TNI AL Bertugas Tembak Bos Rental di Tangerang, Sebelumnya Terjadi Kejar-kejaran

    2 Oknum TNI AL Bertugas Tembak Bos Rental di Tangerang, Sebelumnya Terjadi Kejar-kejaran