Kementrian Lembaga: TNI AD

  • JATIM TERPOPULER – Pengakuan Wanita Bawa Pisau ke Gereja – Ancaman Hukuman Carok di Sampang

    JATIM TERPOPULER – Pengakuan Wanita Bawa Pisau ke Gereja – Ancaman Hukuman Carok di Sampang

    TRIBUNJATIM.COM – Simak berita Jatim terpopuler yang mendapatkan banyak sorotan pada Jumat (22/11/2024).

    Mulai dari pengakuan wanita misterius bawa pisau di gereja di Surabaya.

    Hingga ancaman hukuman untuk pelaku carok di Sampang.

    Simak berita terpopuler selengkapnya:

    Pengakuan wanita misterius bawa pisau datangi gereja

    Wanita misterius berperangai aneh yang mendatangi aktivitas pembacaan doa misa dengan membawa pisau di sebuah gereja Jalan Manukan Rukun, Lontar, Sambikerep, Surabaya, pada Rabu (20/11/2024), sempat diinterogasi oleh para jemaat dan pengurus gereja. 

    Video interogasi yang dilakukan para jemaat dan pengurus gereja terhadap wanita misterius tersebut sempat diunggah oleh akun Instagram (IG) @lyana.lukito.

    Video berdurasi 1 menit 30 detik itu, sepertinya bukan video dalam proses perekaman yang utuh. 

    Diduga, video itu telah dilakukan proses editing pemangkasan sebanyak tiga kali, yakni pada detik ke 00:27, detik ke 00:55, dan terakhir pada menit ke 01:23.

    Dari tiga bagian potongan video tersebut, diduga dilakukan penyambungan dengan bagian video yang dimungkinkan lebih utuh, tapi pada tempo waktu berbeda. 

    Pada detik ke 00:27, video tersebut menunjukkan momen wanita berbusana terusan lengan panjang motif kotak-kotak berwarna ungu dan berkerudung cokelat itu, diinterogasi dalam posisi duduk. 

    Kemudian, detik ke 00:55, menangkan momen yang begitu spontan si wanita tampak berdiri seraya mendekap jaket warna hitam yang membelit kedua tangannya.

    Lalu wanita itu tampak menjawab semua pertanyaan yang disampaikan orang-orang di sekelilingnya. 

    Nah, pada menit ke 01:23 video mulai diarahkan pada objek lain yakni sebilah pisau dapur berukuran sejengkal orang dewasa.

    Lalu besi mata pisau tersebut tampak berwarna hitam, dengan komponen bagian pegangan berbahan kayu berwarna cokelat. 

    Selama diinterogasi dengan dicecar pertanyaan secara bergantian oleh beberapa orang jemaat dan pengurus gereja, si wanita itu berusaha menjawabnya. 

    Video interogasi tersebut, sontak dimulai pada momen sebagai berikut. “Oh jatuh ya,” jawab si wanita seraya menengok ke bawah lantai seperti berusaha memastikan benda yang dimaksud. 

    Tapi tidak jelas, benda apa yang sedang dicari-cari oleh si wanita tersebut. 

    Namun, seorang pria berkemeja lengan pendek warna hijau menyebutkan, bahwa benda tersebut sudah diamankan oleh pihaknya. 

    Dan, dengan begitu ramahnya, pria tersebut menyebutkan bahwa si wanita tersebut masih memiliki niat baik. 

    “Sudah sudah kami amankan. Kami yakin anda orang baik,” kata pria yang duduk di bangku sisi belakang dari bangku kayu yang diduduki si wanita itu. 

    Kemudian, si wanita itu secara mendadak bertanya apakah dirinya bisa berada di area mimbar pemuka agama di ujung ruangan peribadatan. 

    “Saya boleh ke situ,” tanya si wanita seraya mengarahkan telunjuk tangan kanannya ke arah depan. 

    Lalu, pertanyaan itu dijawab oleh orang lain yang suaranya terdengar khas dari pita suara wanita. 

    “Jangan. Kita di sini. Di sana hanya orang tertentu,” jawab si wanita dari arah lain yang tak sempat tertangkap lensa kamera video amatir tersebut. 

    Kemudian, si wanita itu kembali bertanya dan seperti berusaha menjelaskan maksud kedatangannya. 

    Termasuk menjelaskan maksud dirinya yang berulang kali mengajukan pertanyaan kepada pemuka agama yang sedang memimpin jalannya doa. 

    “Tadi kan begini, pertanyaannya kan; mana kitabnya,” kata si wanita. 

    Lalu, video amatir interogasi tersebut menayangkan momen seorang wanita yang diduga jemaat gereja lain berusaha mengajukan pertanyaan kepada si wanita misterius tersebut

    Jemaat wanita berambut panjang bergelombang, berkaus motif garis-garis horizontal dan bermasker hitam itu, bertanya mengenai cara si wanita misterius tersebut datang ke gereja. 

    Padahal, diketahui bahwa si wanita misterius tersebut ternyata berasal dari Madura, dan mengendarai motor seorang diri dari Pulau Garam menuju ke lokasi gereja itu. 

    “Kok bisa kesini. Ow bisa naik motor. Kamu dari madura langsung ke sini,” tanya salah satu wanita jemaat gereja. 

    Lalu, dijawab oleh si wanita misterius tersebut, “iya.”

    Kemudian, muncul pertanyaan susulan dari salah satu wanita jemaat gereja yang turut menginterogasi wanita misterius tersebut. 

    Jemaat itu bertanya bagaimana bisa si wanita misterius tersebut mengetahui alamat gereja tersebut. “Kok tahu alamat sini, siapa yang kasih tahu?”

    Lalu si wanita misterius tersebut menjawab bahwa dirinya disuruh oleh seseorang untuk masuk ke gereja seraya membawa pisau. 

    Namun, tak jelas, siapa sosok yang memerintahkan dirinya untuk berperilaku demikian. 

    Dan, makin tampak tak jelas, saat si wanita misterius itu sekonyong-konyong bertanya-tanya perihal prosesi ibadah yang sempat berlangsung di dalam gereja. 

    “(Disuruh siapa) orang. Katanya disuruh masuk ke sini, disuruh bawa pisau. Katanya begini; itu bunda marianya itu punya anak kan. Bunda marianya itu bawa anak,” kata si wanita misterius tersebut. 

    Lalu, ia menjelaskan bahwa diri harus menjalankan perintah seseorang untuk menuju gereja. 

    Jikalau menolak dirinya mengaku bakal menerima ancaman penusukan dari sosok yang belum bisa dijelaskannya secara detail. 

    “Katanya kalau gak mau, saya digituin, ditusuk gitu,” kata si wanita misterius seraya memperagakan aksi menghunuskan pisau menggunakan tangan kanannya. 

    Sementara itu, Kapolsek Lakarsantri Polrestabes Surabaya Kompol M Akhyar mengatakan, wanita misterius tersebut menuju ke gereja tersebut mengendarai motor seorang diri. 

    “Iya, dia naik motor (sendirian dari Madura),” ujarnya saat dihubungi TribunJatim.com, pada Rabu (20/11/2024). 

    Sedangkan mengenai dugaan adanya pihak lain yang turut memerintahkan si wanita misterius tersebut memasuki gereja seraya membawa pisau dapur dan menganggu jalannya prosesi ibadah para jemaat. 

    M Akhyar mengatakan, belum ditemukan pihak-pihak yang diduga memerintahkan sosok si wanita misterius itu melakukan aksi memasuki gereja tersebut. 

    “Gak ada yang perintah,” ungkapnya. 

    Ia menjelaskan, insiden dalam video viral tersebut, terjadi pada Rabu (20/11/2024) pagi.

    Namun, kejadiannya sudah dapat ditangani oleh anggota kepolisian, dari Polsek Lakarsantri, Polrestabes Surabaya, dan Anggota Densus 88.

    Kini sosok wanita tersebut sudah diamankan ke RSJ Menur Surabaya untuk menjalani pemeriksaan kondisi kejiwaan. 

    “Diperiksa kejiwaannya ya. Situasi di lokasi gereja, aman, kembali aktivitas normal,” kata mantan Kasi Humas Polrestabes Surabaya itu. 

    Lalu hal senada juga disampaikan oleh Kasi Humas Polrestabes Surabaya AKP Rina Shanty Dewi yang membenarkan adanya kejadian tersebut. 

    Si wanita tersebut sedang dirawat untuk dilakukan observasi oleh pihak RS Jiwa Menur Surabaya selama kurun waktu dua pekan mendatang. 

    “Benar ada kejadian itu. Yang bersangkutan sekarang di (RSJ) Menur, lagi diobservasi. (Durasi lama waktunya) Observasi 2 minggu,” ujar mantan Kanit Lantas Polsek Gubeng Polrestabes Surabaya itu, saat dihubungi TribunJatim.com

    Sebelumnya, viral unggahan medsos di Instagram (IG) menyebut adanya seorang wanita misterius berperangai mencurigakan mendatangi aktivitas pembacaan doa misa di sebuah gereja kawasan Surabaya Barat, pada Rabu (20/11/2024) sore. 

    Unggahan tersebut dibuat oleh akun IG @dominic.id, pada hari ini. Unggahan itu, tampak menyertakan dua foto yang menangkap momen keberadaan sosok wanita tersebut. 

    Foto pertama tampak menunjukkan si wanita berbusana terusan warna biru dongker, dan berkerudung warna ungu, yang sedang duduk di salah satu bangku jemaat, dan dikelilingi oleh empat orang wanita.

    Para wanita yang tampak berdiri itu, seperti sedang berkomunikasi dengan sosok wanita misterius yang sedang duduk itu

    Kemudian, foto kedua, tampak si wanita misterius tersebut duduk di lantai, meringkuk bersandar dinding salah satu ruangan gereja. 

    Lalu di depannya terdapat seorang anggota kepolisian berseragam dinas luar sedang melakukan dokumentasi untuk berkoordinasi dengan pimpinan di markas. 

    Akun tersebut mengulas melalui narasi keterangan unggahannnya bahwa sosok wanita itu diduga berusia kisaran 20-30 tahun. 

    Wanita itu memasuki ruang gereja dan duduk di salah satu deretan bangku jemaat yang terpantau kosong, dan turut menyimak prosesi pembacaan doa yang sedang dipandu oleh pemuka agama. 

    Sepanjang jalannya proses pembacaan doa, akun tersebut menjelaskan, si wanita berusaha hendak mengajukan pertanyaan. 

    Namun, disusul kemudian, wanita itu tampak menangis. Lalu sempat juga berteriak-teriak. 

    Bahkan, si wanita itu juga sempat muntah sehingga menyebabkan jemaat lainnya terganggu. 

    “Ada teror di gereja katolik manukan Surabaya. Ijin menjelaskan. Jadi tadi pagi saat mau misa ada wanita. (masih muda umur 20-30 tahun). Pakai hijab dan cadar masuk ke gereja,” tulis akun @doominic.id, seperti yang dilihat TribunJatim.com, Rabu (20/11/2024). 

    “Kami yg disana sudah arahkan untuk keluar tapi wanita ini memberontak gak mau. Akhirnya ada 2 ibu-ibu mendampingi wanita ini sepanjang misa sambil megang tangan wanita ini. Sepanjang misa wanita ini bereaksi aneh dari mulai ijin mau bertanya ketika romo berbicara, menangis, teriak2, muntah,” terangnya. 

    Saat para jemaat lain dan pengurus gereja mulai mencoba berkomunikasi dengan si wanita tersebut. 

    Ternyata, akun itu kembali menceritakan, si wanita mendadak berupaya memasukkan tangan ke dalam pakaiannya. 

    Namun, upaya tersebut dihalangi oleh para jamaat wanita yang sudah berada di dekatnya. 

    Dan, tak dinyana-nyana, sebuah pisau jatuh dari balik pakaian si wanita tersebut.

    Lalu, pisau itu, diamankan oleh jemaat laki-laki yang sudah bersiaga di dekat si wanita. 

    “Ditengah2 dia histeris ada moment si wanita ini mau memasukan tangannya ke baju tapi ditahan. Pas moment itu ada pisau jatuh dan segera diambil oleh bapak2 lain yg memang menjaga disekitar wanita ini,” tulis akun tersebut. 

    2. Ancaman hukuman carok di Sampang

    Ketersinggungan dan termakan informasi hoaks menjadi motif ketiga tersangka melakukan pembacokan terhadap pendukung sekaligus saksi dari Paslon Bupati dan Wakil Bupati nomor urut 2 Slamet-Mahfudz di Desa Ketapang Laok, Ketapang, Sampang, Jatim. 

    Informasinya, ketiga tersangka tersebut, berinisial FS, AR dan MS. Mereka ditangkap oleh Anggota Tim Gabungan dari Polda Jatim dan Satreskrim Polres Sampang, dalam kurun waktu berbeda. 

    Dari tangan ketiganya, petugas berhasil menyita tiga bilah celurit berukuran panjang sekitar dua jengkal tangan orang dewasa. 

    Celurit itu merupakan senjata yang dipakai ketiga tersangka melukai korban dalam kemelut kejadian di lokasi tersebut pada Minggu (17/11/2024) sore. 

    Direktur Ditreskrimum Polda Jatim Kombes Pol Farman mengatakan, insiden pembacokan terhadap korban ditengarai karena adanya kesalahpahaman dan hasutan berita bohong. 

    Kubu massa dari ketiga tersangka termakan hasutan adanya isu pemukulan yang dilakukan oleh kubu dari korban tewas Jimmy Sugito terhadap kiai mereka, bernama Kiai Hamduddin. 

    Wajah dua pelaku (jongkok) pembacok yang tewaskan saksi Paslon Nomor Urut 2 Slamet Junaidi-Ahmad Mahfudz (Jimad Sakteh) saat diamankan polisi di wilayah Kecamatan Ketapang, Kabupaten Sampang, Madura. (istimewa)

    Padahal isu adanya pemukulan terhadap ulama tersebut, tidak pernah terjadi. 

    Sehingga, kubu tersangka sekonyong-konyong melakukan penghadangan dan pengeroyokan disertai pembacokan menggunakan celurit terhadap kubu Jimmy. 

    Luka parah disekujur tubuhnya membuat Jimmy meninggal dunia meskipun sudah sempat menjalani perawatan medis di RSUD Ketapang Sampang. 

    Berdasarkan hasil visum dari RSUD Ketapang Sampang, korban mengalami luka bacok pada bagian kepala atas 12 cm, luka bacok pipi kanan sampai leher 21 cm.

    Kemudian, luka bacok paha luar kanan 15 cm, luka bacok paha luar kiri enam sentimeter, luka iris lengan kiri tiga sentimeter.

    Fakta-fakta carok di Sampang, Madura, korban tak berkutik saat dibacok sejumlah orang yang membawa celurit (Tribunjatim.com/Hanggara Pratama)

    Selanjutnya, luka bacok punggung bagian tengah 10 cm, luka bacok pantat kiri 12 cm, dan luka bacok jempol kiri hampir putus lima sentimeter. 

    “Nah tersangka ketiga ini memang termasuk santrinya Kiai Hamduddin. Ketika kiainya mereka dengar, dipukul sehingga mereka spontan mengejar yang diduga dilakukan oleh Jimmy ini yang dianggap memukul jadi begitu kejadiannya. Sudah ada (celurit dibawa 3 tersangka). Iya (sudah disiapkan),” ujarnya dalam pers rilis di Gedung Bidhumas Mapolda Jatim, Kamis (21/11/2024). 

    Ketiga tersangka bakal dikenakan persangkaan Pasal Pasal 170 Ayat 2 ke-3e KUHP, tentang kekerasan menyebabkan orang meninggal dunia. Ancamannya, pidana penjara maksimal 10 tahun. 

    Disinggung mengenai adanya dugaan motif perseteruan berkelindan dengan perbedaan kubu pilihan Pilkada Serentak 2024 di Kabupaten Sampang. 

    3 pelaku pembacokan saksi Paslon Pilkada Sampang nomor urut 2 Slamet-Mahfudz di Desa Ketapang Laok, Ketapang, Sampang, berhasil ditangkap Anggota Polda Jatim (TRIBUNJATIM/LUHUR PAMBUDI)

    Farman cuma menegaskan, hasil penyelidikan kasus yang berhasil dilakukan mendapati adanya motif ketersinggungan dan kesalahpahaman yang dipicu adanya kabar hoaks terkait pemukulan terhadap figur pemuka agama atau kiai. 

    “Ini hasil dari penyelidikan yang kami lakukan dan keterangan ini juga kami dapatkan dari saksi-saksi di sekitar,” pungkasnya. 

    Bahkan, saat Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Dirmanto ditanyai mengenai adanya kemungkinan penambahan tersangka lain. Ia belum dapat menjelaskannya, dan memilih bungkam. 

    “Sampai sekarang itulah hasil  penyelidikan dan penyidikan,” ujar mantan Kapolsek Wonokromo itu, seusai pers rilis di Gedung Bidhumas Mapolda Jatim. 

    Namun, Dirmanto menjelaskan mengenai upaya Polda Jatim dalam mengembalikan kondusivitas di Sampang. 

    Termasuk, upaya pihaknya mengantisipasi adanya aksi balasan susulan atas kejadian pembacokan tersebut. 

    Ia menjelaskan, pihaknya sudah menggandeng para tokoh masyarakat dan agama di kawasan Sampang untuk meredam gejolak susulan yang berpotensi terjadi pascakejadian pengeroyokan tersebut. 

    “Kita sudah berupaya, semua tokoh-tokoh di sana sudah kami hubungi, sudah kita kumpulkan dan deklarasi itu salah satu upaya kita. Jangan sampai berdampak yang lainnya,” katanya. 

    Bahkan, sebagai antisipasi keamanan selama jalannya tahapan Pilkada Serentak 2024. Dirmanto menjelaskan, pihaknya sudah mengerahkan sekitar 500 orang personel gabungan dari Brimob, TNI AD dan Marinir. 

    “Kapolda sudah menyampaikan di sana. Ada 2 SSK brimob. 2 SSK TNI AD dan 1 SSK Marinir. Rencananya begitu,” pungkasnya. 

    Sementara itu, TribunJatim.com berupaya mencecar ketiga tersangka dengan pertanyaan mengenai alasannya melakukan aksi penyerangan terhadap korban menggunakan celurit. 

    Namun, ketiga tersangka tetap saja bungkam seraya menundukkan kepala selama berjalan menyibak kerumunan belasan orang awak media yang berjejal menutupi langkah kakinya saat digelandang Anggota Polda Jatim meninggalkan ruangan. 

    Di lain sisi, dikutip dari TribunMadura.com, kematian Jimmy Sugito Putra, korban pembunuhan oleh sekelompok orang di Desa Ketapang Laok, Kecamatan Ketapang, Kabupaten Sampang, Madura menjadi luka terdapat bagi pihak keluarga.

    Mengapa tidak, korban yang juga sebagai pendukung sekaligus saksi dari Paslon Cabup Nomor urut 2 Slamet-Mahfudz itu dikenal memiliki kepribadian yang baik dan selalu mengedepankan sopan santun

    Hal tersebut disampaikan Paman Korban, Abu Sidik. Dimana dirinya sangat mengenal keponakannya tersebut. 

    Abu Sidik mengatakan bahwa, dari kecil sampai korban berkeluarga hingga memiliki anak tidak pernah neko-neko dengan orang lain, termasuk tetangga dan warga lainnya.

    “Keponakanan (korban) saya ini sangat ramah, adat sopan santun ketimuran yang diterapkan oleh keponakan saya ini,” ujarnya, Senin (18/11/2024).

    Bahkan, dirinya sempat bertanya kepada warga lainnya di tempat tinggal korban.

    Korban dinilai sangat baik dan taat bekerja. Sebab, meskipun tengah malam korban pergi ke lokasi kerja misalkan ada panggilan. 

    “Pekerjaan keponakan saya, petugas PLN jadi saat ada panggilan dari atasan ke lapangan dia langsung menuju ke lokasi,” terangnya.

    Pihaknya mewakili keluarga meminta kepada penegak hukum untuk menangkap seluruh pelaku dan menghukumnya seadil-adilnya karena, persoalan ini telah menghilangkan nyawa orang.

    “Insyallah kalau dari keluarga tidak akan melakukan tuntutan seperti balas dendam, karena kita orang berpendidikan,” tuturnya.

    “Jadi kami hanya memohon kepada penegak hukum agar seluruh pelaku diamankan karena sejumlah pelaku telah terekam video dan jelas ciri-cirinya,” imbuhnya.

    3. Petani temukan jasad di tanaman padinya

    Warga Desa Demung, Kecamatan Besuki, Kabupaten Situbondo, dihebohkan penemuan jasad, Kamis (21/11/2024).

    Jasad pria ini ditemukan di areal persawahan desa setempat.

    Belakangan diketahui  sosok jasad penuh lumpur diketahui bernama Marsudi, warga Kampung Malang, Desa Kalianget, Kecamatan Banyuglugur.

    Pria berusia 62 tahun ini diketahui pertama kali oleh Sarifuddin (70) warga setempat saat melewati jalan pematang sawahnya.

    Kapolres Situbondo, AKBP Resi Dharmawan melalui Kapolsek Besuki, AKP Abdullah membenarkan penemuan jasad pria di areal perswahan tersebut.

    “Iya benar tadi sekitar pukul 06.00 WIB,” ujarnya.

    Menurutnya, saat pemilik sawah datang, dia dikagetkan dengan tanaman padinya banyak yang rusak.

    Karena curiga, kata AKP Abdullah, pemilk sawah mencoba melihat dan melihat jasad itu dalam kondisi tertelungkup di tengah tanaman padinya.

    Melihat yang ditemukan mayat, lanjutnya, Sarifuddin atau pemilik sawah memberitahukan dan meminta bantuan kepada warga yang lain.

    Setelah itu, sambungnya, anggotanya mendatangi lokasi dan mengevakuasi jasad pria itu ke RSU Besuki untuk dilakukan visum luar.

    “Dari hasil pemeriksaan tidak ditemukan luka atau lebam di tubuhnya,” jelasnya.

    AKP Abdullah menegaskan, karena keluarga menolak dilakukan pemeriksaan luar, pihaknya meminta keluarga membuat surat pernyataan.

    Selain itu, lanjutnya, berdasarkan keterangan anaknya bernama Muhammad Rizal, ayahnya memiliki riwayat gangguan kejiwaan.

    “Jasad korban sudah diserahkan kepada keluarganya untuk dimakamkan,” pungkasnya

  • Panglima TNI dan Kapolri Tanam Jagung di Semarang: 358 ribu Hektare Lahan TNI Untuk Ketahanan Pangan

    Panglima TNI dan Kapolri Tanam Jagung di Semarang: 358 ribu Hektare Lahan TNI Untuk Ketahanan Pangan

    TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG- Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo tinjau implementasi Asta Cita Presiden Republik Indonesia bidang Ketahanan Pangan Jawa Tengah, Kamis (21/11/2024).

    Implementasi Asta Cita tersebut dilakukan di lahan TNI yang terletak di Kelurahan Bulusan, Kecamatan Tembalang Kota Semarang.

    Panglima TNI dan Kapolri tanam jagung di lahan itu.

    Panglima mengapresiasi Pangdam dan Kapolda Jateng yang telah mengimplementasikan program Presiden di bidang ketahanan pangan.

    Menurutnya di seluruh Indonesia telah mengoptimalisasikan lahan 358 ribu hektare lahan yang tersebar di seluruh Kodam. 

    TNI juga mengoptimalkan pompanisasi  untuk irigasi lahan pertanian seluas 1000 hektare. Pompa air yang disediakan sebanyak 70.629 unit.

    “TNI juga telah berhasil membangun sarana air bersih melalui pembangunan 3.036 unit pompa pada program TNI AD manunggal air 384,541 ribu kk telah menerima manfaat dari program air bersih tersebut,” tuturnya.

    Ia mengatakan  TNI juga telah menyiapkan 84 unit dapur sehat untuk mendukung makan siang bergizi bagi siswa sekolah.

    Tak hanya itu Kodam IV/Diponegoro juga telah menginisiasi pembangunan 9 jembatan gantung Merah Putih dan 2 unit jembatan dalam proses pengerjaan.

    “Hal ini untuk menghadirkan Akses masyarakat yang tinggal di desa-desa terisolir menuju ke kantor pemerintahan, Fasilitas layanan publik serta penyediaan Jalur distribusi hasil pertanian, perkebunan dan produk UMKM masyarakat,” terangnya.

    Sementara itu, Kapolri mengatakan program penanaman jagung  merupakan upaya dan komitmen TNI-Polri  mendukung terwujudnya Ketahanan Pangan nasional. Hal itu demi memberikan multiple effect pada pertumbuhan ekonomi.

    “Maka kerja sama dan sinergitas TNI-Polri diharapkan dapat dilaksanakan di seluruh jajaran agar memperoleh hasil yang maksimal,” tuturnya.

    Kapolri menuturkan Polri turut mengawasi pendistribusian pupuk bersubsidi agar tepat sasaran. Hal itu bertujuan agar program ketahanan pangan betul-betul bisa terlaksana dengan maksimal dan optimal.(rtp)

     

  • Hilangkan Nyawa Saksi Paslon Pilkada, Ini Ancaman Hukuman Bagi Pelaku Pembacokan di Sampang

    Hilangkan Nyawa Saksi Paslon Pilkada, Ini Ancaman Hukuman Bagi Pelaku Pembacokan di Sampang

    Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luhur Pambudi

    TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA– Ketersinggungan dan termakan informasi hoaks menjadi motif ketiga tersangka melakukan pembacokan terhadap pendukung sekaligus saksi dari Paslon Bupati dan Wakil Bupati nomor urut 2 Slamet-Mahfudz di Desa Ketapang Laok, Ketapang, Sampang, Jatim. 

    Informasinya, ketiga tersangka tersebut, berinisial FS, AR dan MS. Mereka ditangkap oleh Anggota Tim Gabungan dari Polda Jatim dan Satreskrim Polres Sampang, dalam kurun waktu berbeda. 

    Dari tangan ketiganya, petugas berhasil menyita tiga bilah celurit berukuran panjang sekitar dua jengkal tangan orang dewasa. 

    Celurit itu merupakan senjata yang dipakai ketiga tersangka melukai korban dalam kemelut kejadian di lokasi tersebut pada Minggu (17/11/2024) sore. 

    Direktur Ditreskrimum Polda Jatim Kombes Pol Farman mengatakan, insiden pembacokan terhadap korban ditengarai karena adanya kesalahpahaman dan hasutan berita bohong. 

    Kubu massa dari ketiga tersangka termakan hasutan adanya isu pemukulan yang dilakukan oleh kubu dari korban tewas Jimmy Sugito terhadap kiai mereka, bernama Kiai Hamduddin. 

    Wajah dua pelaku (jongkok) pembacok yang tewaskan saksi Paslon Nomor Urut 2 Slamet Junaidi-Ahmad Mahfudz (Jimad Sakteh) saat diamankan polisi di wilayah Kecamatan Ketapang, Kabupaten Sampang, Madura. (istimewa)

    Padahal isu adanya pemukulan terhadap ulama tersebut, tidak pernah terjadi. 

    Sehingga, kubu tersangka sekonyong-konyong melakukan penghadangan dan pengeroyokan disertai pembacokan menggunakan celurit terhadap kubu Jimmy. 

    Luka parah disekujur tubuhnya membuat Jimmy meninggal dunia meskipun sudah sempat menjalani perawatan medis di RSUD Ketapang Sampang. 

    Berdasarkan hasil visum dari RSUD Ketapang Sampang, korban mengalami luka bacok pada bagian kepala atas 12 cm, luka bacok pipi kanan sampai leher 21 cm.

    Kemudian, luka bacok paha luar kanan 15 cm, luka bacok paha luar kiri enam sentimeter, luka iris lengan kiri tiga sentimeter.

    Fakta-fakta carok di Sampang, Madura, korban tak berkutik saat dibacok sejumlah orang yang membawa celurit (Tribunjatim.com/Hanggara Pratama)

    Selanjutnya, luka bacok punggung bagian tengah 10 cm, luka bacok pantat kiri 12 cm, dan luka bacok jempol kiri hampir putus lima sentimeter. 

    “Nah tersangka ketiga ini memang termasuk santrinya Kiai Hamduddin. Ketika kiainya mereka dengar, dipukul sehingga mereka spontan mengejar yang diduga dilakukan oleh Jimmy ini yang dianggap memukul jadi begitu kejadiannya. Sudah ada (celurit dibawa 3 tersangka). Iya (sudah disiapkan),” ujarnya dalam pers rilis di Gedung Bidhumas Mapolda Jatim, Kamis (21/11/2024). 

    Ketiga tersangka bakal dikenakan persangkaan Pasal Pasal 170 Ayat 2 ke-3e KUHP, tentang kekerasan menyebabkan orang meninggal dunia. Ancamannya, pidana penjara maksimal 10 tahun. 

    Disinggung mengenai adanya dugaan motif perseteruan berkelindan dengan perbedaan kubu pilihan Pilkada Serentak 2024 di Kabupaten Sampang. 

    3 pelaku pembacokan saksi Paslon Pilkada Sampang nomor urut 2 Slamet-Mahfudz di Desa Ketapang Laok, Ketapang, Sampang, berhasil ditangkap Anggota Polda Jatim (TRIBUNJATIM/LUHUR PAMBUDI)

    Farman cuma menegaskan, hasil penyelidikan kasus yang berhasil dilakukan mendapati adanya motif ketersinggungan dan kesalahpahaman yang dipicu adanya kabar hoaks terkait pemukulan terhadap figur pemuka agama atau kiai. 

    “Ini hasil dari penyelidikan yang kami lakukan dan keterangan ini juga kami dapatkan dari saksi-saksi di sekitar,” pungkasnya. 

    Bahkan, saat Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Dirmanto ditanyai mengenai adanya kemungkinan penambahan tersangka lain. Ia belum dapat menjelaskannya, dan memilih bungkam. 

    “Sampai sekarang itulah hasil  penyelidikan dan penyidikan,” ujar mantan Kapolsek Wonokromo itu, seusai pers rilis di Gedung Bidhumas Mapolda Jatim. 

    Namun, Dirmanto menjelaskan mengenai upaya Polda Jatim dalam mengembalikan kondusivitas di Sampang. 

    Termasuk, upaya pihaknya mengantisipasi adanya aksi balasan susulan atas kejadian pembacokan tersebut. 

    Ia menjelaskan, pihaknya sudah menggandeng para tokoh masyarakat dan agama di kawasan Sampang untuk meredam gejolak susulan yang berpotensi terjadi pascakejadian pengeroyokan tersebut. 

    “Kita sudah berupaya, semua tokoh-tokoh di sana sudah kami hubungi, sudah kita kumpulkan dan deklarasi itu salah satu upaya kita. Jangan sampai berdampak yang lainnya,” katanya. 

    Bahkan, sebagai antisipasi keamanan selama jalannya tahapan Pilkada Serentak 2024. Dirmanto menjelaskan, pihaknya sudah mengerahkan sekitar 500 orang personel gabungan dari Brimob, TNI AD dan Marinir. 

    “Kapolda sudah menyampaikan di sana. Ada 2 SSK brimob. 2 SSK TNI AD dan 1 SSK Marinir. Rencananya begitu,” pungkasnya. 

    Sementara itu, TribunJatim.com berupaya mencecar ketiga tersangka dengan pertanyaan mengenai alasannya melakukan aksi penyerangan terhadap korban menggunakan celurit. 

    Namun, ketiga tersangka tetap saja bungkam seraya menundukkan kepala selama berjalan menyibak kerumunan belasan orang awak media yang berjejal menutupi langkah kakinya saat digelandang Anggota Polda Jatim meninggalkan ruangan. 

    Di lain sisi, dikutip dari TribunMadura.com, kematian Jimmy Sugito Putra, korban pembunuhan oleh sekelompok orang di Desa Ketapang Laok, Kecamatan Ketapang, Kabupaten Sampang, Madura menjadi luka terdapat bagi pihak keluarga.

    Mengapa tidak, korban yang juga sebagai pendukung sekaligus saksi dari Paslon Cabup Nomor urut 2 Slamet-Mahfudz itu dikenal memiliki kepribadian yang baik dan selalu mengedepankan sopan santun

    Hal tersebut disampaikan Paman Korban, Abu Sidik. Dimana dirinya sangat mengenal keponakannya tersebut. 

    Abu Sidik mengatakan bahwa, dari kecil sampai korban berkeluarga hingga memiliki anak tidak pernah neko-neko dengan orang lain, termasuk tetangga dan warga lainnya.

    “Keponakanan (korban) saya ini sangat ramah, adat sopan santun ketimuran yang diterapkan oleh keponakan saya ini,” ujarnya, Senin (18/11/2024).

    Bahkan, dirinya sempat bertanya kepada warga lainnya di tempat tinggal korban.

    Korban dinilai sangat baik dan taat bekerja. Sebab, meskipun tengah malam korban pergi ke lokasi kerja misalkan ada panggilan. 

    “Pekerjaan keponakan saya, petugas PLN jadi saat ada panggilan dari atasan ke lapangan dia langsung menuju ke lokasi,” terangnya.

    Pihaknya mewakili keluarga meminta kepada penegak hukum untuk menangkap seluruh pelaku dan menghukumnya seadil-adilnya karena, persoalan ini telah menghilangkan nyawa orang.

    “Insyallah kalau dari keluarga tidak akan melakukan tuntutan seperti balas dendam, karena kita orang berpendidikan,” tuturnya.

    “Jadi kami hanya memohon kepada penegak hukum agar seluruh pelaku diamankan karena sejumlah pelaku telah terekam video dan jelas ciri-cirinya,” imbuhnya.

  • Satgas Pamtas ke perbatasan Indonesia-PNG

    Satgas Pamtas ke perbatasan Indonesia-PNG

    Ratusan prajurit Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) dari Batalyon Infanteri 112/Darma Jaya TNI AD, Minggu (17/11), diberangkatkan menuju wilayah perbatasan Indonesia-Papua Nugini (PNG) di Provinsi Papua untuk menjaga keamanan wilayah tersebut.

  • TNI siagakan pesawat, heli, dan KRI bantu distribusi logistik pilkada

    TNI siagakan pesawat, heli, dan KRI bantu distribusi logistik pilkada

    Jakarta (ANTARA) – Tiga matra TNI yaitu Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan TNI Angkatan Udara menyiagakan sejumlah alutsista nya seperti pesawat angkut, helikopter, dan kapal perang (KRI) untuk membantu KPU di daerah mendistribusikan logistik Pilkada 2024.

    Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen TNI Hariyanto saat dihubungi di Jakarta, Rabu, menjelaskan TNI pada prinsipnya telah menyiapkan alutsista-alutsista nya, tetapi untuk penggunaannya menunggu permintaan dari penyelenggara pemilihan.

    “Dari matra darat, semua alutsista di wilayah mulai dari kendaraan angkut, helikopter Puspenerbad (Pusat Penerbangan TNI AD) yang tergelar dapat digunakan sesuai permintaan dan prosedur untuk membantu pilkada serentak,” kata Kapuspen.

    Dia melanjutkan dari matra laut kapal-kapal yang disiapkan mencakup tiga kapal berjenis LPD (landing platform dock), kemudian ada 14 KRI patroli cepat (PC)/KAL/Patkamla di masing-masing pangkalan utama TNI AL (lantamal), kemudian ada satu pesawat Cassa, satu pesawat angkut CN-235 dan dua helikopter dari Pusat Penerbangan TNI AL (Puspenerbal).

    Dari daftar itu, dua kapal dari wilayah Komando Armada (Koarmada) II bakal membantu distribusi logistik Pilkada 2024 ke dua kepulauan terluar di Sulawesi Utara. Dua kapal itu, KRI Selar-879 membantu distribusi logistik ke Kepulauan Sangihe, sementara KRI Butana-878 membantu distribusi logistik ke Kepulauan Talaud.

    Kepulauan Sangihe dan Kepulauan Talaud merupakan dua wilayah terdepan dan terluar Indonesia yang berada di Provinsi Sulawesi Utara. Dua kepulauan itu berhadapan langsung dengan perairan perbatasan RI-Filipina.

    “Dari matra udara, semua alutsista juga tergelar, tetapi digunakan sesuai permintaan melalui prosedur yang berlaku. Alutsista-alutsista udara TNI AU saat ini disiagakan untuk membantu pilkada serentak,” sambung Mayjen Hariyanto.

    Kemudian, Hariyanto melanjutkan TNI juga mengerahkan 157.654 prajurit dari tiga matra, yang terdiri atas 127.624 prajurit dari TNI Angkatan Darat, 19.793 prajurit dari TNI Angkatan Laut, dan 10.237 prajurit dari TNI Angkatan Udara. Dia menjelaskan prajurit-prajurit TNI itu akan membantu penyelenggaraan pilkada, terutama dalam distribusi logistik ke daerah-daerah terpencil, kemudian membantu Polri menjaga situasi tetap aman dan kondusif selama tahapan pilkada berlangsung.

    Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI menjadwalkan pemungutan suara untuk Pilkada 2024 berlangsung serentak di 545 daerah pada 27 November 2024. Daerah-daerah itu mencakup 37 provinsi, 415 kabupaten, dan 93 kota.

    Pewarta: Genta Tenri Mawangi
    Editor: Chandra Hamdani Noor
    Copyright © ANTARA 2024

  • TNI AD kerahkan 130 ribu personel jaga jalannya Pilkada 2024

    TNI AD kerahkan 130 ribu personel jaga jalannya Pilkada 2024

    “Pam pilkada dengan jumlah tidak kurang dari 130 ribu personel yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Pasukan tersebut stand by dan siap dikerahkan setiap saat untuk antisipasi setiap perkembangan situasi,”

    Jakarta (ANTARA) – Jajaran TNI Angkatan Darat (AD) menyiagakan 130 ribu personel untuk menjaga berjalannya proses Pilkada 2024 di seluruh wilayah Indonesia.

    “Pam pilkada dengan jumlah tidak kurang dari 130 ribu personel yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Pasukan tersebut stand by dan siap dikerahkan setiap saat untuk antisipasi setiap perkembangan situasi,” kata Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen TNI Wahyu Yudhayana saat dikonfirmasi, Selasa.

    Ribuan personel itu kerahkan untuk menjaga jalannya pilkada dari mulai proses pengambilan nomor urut pasangan calon, kampanye hingga hari pencoblosan.

    Wahyu menjelaskan, keterlibatan TNI AD dalam Pilkada 2024 pada dasarnya untuk membantu Polri melaksanakan pengamanan.

    Pengiriman bantuan untuk Polri itu, lanjut Wahyu, memiliki dasar hukum yang diatur dalam Undang Undang Nomor 2 tahun 2002 tentang Polri dan undang-undang No 34 tahun 2004 tentang TNI.

    “Dalam UU tentang Polri diatur bahwa Kepolisian Negara Republik Indonesia dapat meminta bantuan TNI dalam melaksanakan tugas keamanan,” kata Wahyu.

    Selain membantu di bidang pengamanan, TNI AD juga berperan dalam mendistribusikan logistik pilkada ke seluruh daerah, terutama wilayah pelosok yang sulit dijangkau.

    Dengan upaya-upaya yang telah dilakukan TNI AD tersebut, Wahyu berharap Pilkada 2024 dapat berjalan dengan lancar dan aman.

    Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto dalam rapat koordinasi nasional di Sentul, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada 7 November 2024, menyebut TNI mengerahkan total 157.654 prajurit untuk membantu penyelenggaraan Pilkada 2024 sekaligus membantu pengamanan.

    Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI menjadwalkan pemungutan suara untuk Pilkada 2024 berlangsung serentak di 545 daerah pada 27 November 2024. Daerah-daerah itu mencakup 37 provinsi, 415 kabupaten, dan 93 kota.

    Pewarta: Walda Marison
    Editor: Agus Setiawan
    Copyright © ANTARA 2024

  • Pasca Insiden Berdarah, Kapolda Jatim Pertebal Keamanan Pilkada Sampang 2024

    Pasca Insiden Berdarah, Kapolda Jatim Pertebal Keamanan Pilkada Sampang 2024

    Sampang (beritajatim.com) – Pasca terjadinya insiden berdarah di Desa Ketapang Laok, Kecamatan Ketapang, Kabupaten Sampang, Madura, yang menewaskan seorang pendukung pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati, pengamanan untuk pelaksanaan Pilkada Serentak 2024 di Sampang akan diperketat.

    Kapolda Jawa Timur, Irjen Imam Sugianto, mengungkapkan bahwa Kabupaten Sampang akan menjadi perhatian khusus dalam hal pengamanan menjelang Pilkada. Sebagai langkah antisipasi, Polda Jatim akan menerjunkan lima Satuan Setingkat Kompi (SSK), yang terdiri dari 2 SSK Brimob, 2 SSK TNI AD, dan 1 SSK Marinir, untuk memperkuat pengamanan di wilayah tersebut.

    “Tiga atau empat hari sebelum pencoblosan, khusus untuk wilayah Sampang akan menjadi perhatian utama, dan kami akan menyiagakan sekitar 5 SSK untuk menjaga keamanan,” ungkap Irjen Imam Sugianto.

    Kapolda juga menjelaskan bahwa Polda Jatim telah melakukan rapat koordinasi bersama pihak terkait untuk meningkatkan pengamanan di Sampang menjelang Pilkada 2024, yang puncaknya akan berlangsung pada 27 November mendatang.

    “Harapannya tidak ada lagi peristiwa yang dapat menimbulkan gejolak. Kami pastikan, setiap pelanggaran, kerusuhan, atau keributan, termasuk penganiayaan yang menyebabkan korban meninggal dunia, akan diproses secara hukum,” tegas Kapolda.

    Sebelumnya, salah seorang pendukung pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati nomor urut 2, H. Slamet Junaidi-Ra Mahfud (Jimad Sakteh), menjadi korban penganiayaan dan meninggal dunia akibat luka bacok senjata tajam. Setelah kejadian tersebut, jajaran Polda Jatim berhasil mengamankan satu tersangka yang kini menjalani pemeriksaan lebih lanjut.

    Dengan langkah pengamanan yang lebih ketat ini, diharapkan Pilkada Serentak 2024 di Sampang dapat berjalan lancar dan aman, tanpa gangguan yang dapat merusak proses demokrasi. [sar/beq]

  • Pangdam IM lepas 450 prajurit TNI jalani misi Pamtas RI ke Papua

    Pangdam IM lepas 450 prajurit TNI jalani misi Pamtas RI ke Papua

    Hormati budaya dan kearifan lokal setempat, komunikasi yang baik dengan tokoh adat dan agama penduduk sekitar, ….

    Banda Aceh (ANTARA) – Panglima Kodam Iskandar Muda (IM) Mayjen TNI Niko Fahrizal melepas 450 prajurit TNI AD dari Batalyon Infanteri 112/Darma Jaya untuk menjalankan misi pengamanan perbatasan Republik Indonesia dan Papua Nugini (Satgas Pamtas RI-PNG) di Kabupaten Puncak Jaya, Papua Tengah.

    “Bekerja dengan cerdas, ikhlas, tuntas, dan jaga nama baik TNI AD, khususnya Kodam IM,” kata Mayjen TNI Niko berpesan kepada prajurit TNI saat pelepasan di Pelabuhan Kreung Geukeh, Aceh Utara, Minggu.

    Sebanyak 450 personel TNI Batalyon Infanteri 112/Darma Jaya ini dipimpin Danyonif 112/DJ selaku Dansatgas Letkol Inf. Fiska Bagus Tri Sunaryanto. Mereka menuju wilayah tugas di Papua Tengah menggunakan Kapal KRI Teluk Palu 523.

    Prajurit Batalyon Infanteri Raider Khusus 112/Darma Jaya ini akan melaksanakan misi pengamanan perbatasan Republik Indonesia dan Papua Nugini di Papua selama 1 tahun.

    Mayjen TNI Niko menjelaskan bahwa penugasan operasi merupakan suatu kebanggaan karena negara mempercayakan tugas kemiliteran pada TNI.

    “Khususnya saat ini personel Yonif 112/Dharma Jaya akan melaksanakan tugas pengamanan perbatasan RI-PNG,” ujarnya.

    Sebelum berangkat, kata Pangdam IM, prajurit Yonif 112/DJ telah mengikuti latihan prapenugasan selama sebulan di Pusat Latihan Tempur Sanggabuana di Karawang dan Bogor, Jawa Barat.

    Latihan tersebut untuk meningkatkan kemampuan teknis, taktis, dan mental prajurit dalam kesiapsiagaan menghadapi tantangan di medan operasi.

    Pangdam yakin para prajurit dapat menyelesaikan tugas dengan baik yang dibekali niat dan kesungguhan serta kemampuan sebagai prajurit profesional.

    “Selalu berdoa dalam setiap langkah dan perbuatan dengan harapan seluruh personel berangkat sampai dengan kembali lengkap dan aman,” ujarnya.

    Kepada prajurit TNI, dia juga berpesan agar melaksanakan tugas dengan penuh tanggung jawab dan selalu waspada.

    Ia juga mengingatkan kepada prajurit tidak ceroboh atau menganggap remeh apa pun selama di daerah operasi, terutama dalam menjaga dan mewujudkan stabilitas keamanan yang kondusif di wilayah Papua.

    “Hormati budaya dan kearifan lokal setempat, komunikasi yang baik dengan tokoh adat dan agama penduduk sekitar, ambil hati dan pikiran mereka, dengarkan keluhan mereka dan berikan jawaban serta solusi terbaik untuk mereka,” ujarnya.

    Acara pelepasan turut dihadiri Danrem 011/Lilawangsa Kolonel Inf. Ali Imran, Danbrigif 25/Siwah Letkol Inf. Raja Gunung Nasution, Danlanal Lhokseumawe Kolonel Laut (P) Andi Susanto, PJU Kodam IM, Dandim 0103/Aut Letkol Kav. Makhyar, dan Komandan KRI Teluk Palu 523 Letkol Laut (P) Ardian Widjanarko.

    Pewarta: Khalis Surry
    Editor: D.Dj. Kliwantoro
    Copyright © ANTARA 2024

  • Prabowo Disebut Restui Dankormar Dijabat Jenderal Bintang Tiga
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        17 November 2024

    Prabowo Disebut Restui Dankormar Dijabat Jenderal Bintang Tiga Nasional 17 November 2024

    Prabowo Disebut Restui Dankormar Dijabat Jenderal Bintang Tiga
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Komandan Korps Marinir (
    Dankormar
    ) Mayjen TNI (Mar) Endi Supardi menyebut Presiden Prabowo Subianto merestui Korps Marinir dipimpin oleh perwira tinggi (Pati) bintang tiga, yakni Letnan Jenderal (Letjen).
    Ia pun berharap Presiden Prabowo dapat mengumumkan hal tersebut secara resmi pada puncak perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Korps Marinir dalam waktu dekat.
    “Beliau punya keinginan menyampaikan ke saya secara pribadi, ‘
    Dankormar di tanggal tahun tersebut undang saya, saya akan hadir’.
    Dan sekaligus kami kunci dengan dialog tadi itu seandainya Bapak Presiden besok hadir sekaligus meresmikan Korps Marinir dipimpin oleh letnan jenderal atau bintang tiga, ini merupakan kado terindah buat Korps Marinir di hari ulang tahunnya,” kata Endi dalam sesi wawancara yang dikutip dari YouTube TNI Angkatan Laut (AL), Minggu (17/11/2024).
    Kendati demikian, Endi mengaku belum bisa mengumumkan tanggal pasti puncak perayaan HUT ke-79 Marinir.
    Sementara itu, Presiden Prabowo beserta rombongannya masih berada di luar negeri dalam lawatannya sejak minggu lalu.
    Lawatan itu dijadwalkan selesai pada 23 November 2024.
    Namun, Endi mengungkapkan bahwa marinir sudah menyiapkan rencana puncak perayaan HUT ke-79 akan diisi dengan berbagai pertunjukan dari
    defile
    dan demonstrasi prajurit “Hantu Laut”.
    Kemudian juga ada penampilan parade alat utama sistem senjata (alutsista).
    “Defile
    sudah kita siapkan seluruhnya. Kita siapkan yang terbaik, termasuk mungkin nanti ada sajian demonstrasi ketangkasan prajurit (juga) kita sudah siapkan,” terang Endi.
    Sebagai informasi, hingga kini, Korps Marinir TNI AL dikomandoi oleh perwira tinggi berpangkat Mayor Jenderal TNI atau bintang dua.
    Diketahui, dalam organisasi Korps Marinir TNI AL, penamaan pangkat menggunakan istilah seperti TNI AD.
    Proses kenaikan pangkat Dankormar TNI AL sudah dikawal Markas Besar (Mabes) TNI sejak awal tahun.
    Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI ketika itu, Mayjen R Nugraha Gumilar mengatakan, berkas kenaikan pangkat Dankormar masih diproses di Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg).
    “(Berkas) Dankormar sudah di Setneg,” kata Nugraha melalui pesan tertulis, Kamis (18/1/2024).
    Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto juga diketahui beraudiensi dengan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) saat itu, Abdullah Azwar Anas di Kantor Kementerian PANRB, Jakarta Selatan, Kamis (11/1/2024), untuk membahas strata kepangkatan Dankormar.
    Adapun berkas atau usulan kenaikan pangkat Dankormar sebenarnya telah lolos tingkat dua dan telah diajukan ke Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) melalui Kemensetneg pada Mei 2023.
    Hal itu diungkapkan Kepala Staf TNI AL (KSAL) Laksamana Muhammad Ali.
    “Proses ini sudah uji naskah di Mabes Angkatan (Laut), kemudian di Mabes TNI sudah lolos dan di Kemenhan pun sudah lolos, sekarang maju ke presiden,” kata Ali saat ditemui usai serah terima jabatan Dankormar di lapangan upacara Brigif 1 Kesatria Marinir Hartono, Cilandak, Jakarta Selatan pada 21 Mei 2023.
    Ali juga berkoordinasi dengan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Sipil Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) terkait validasi organisasi tersebut.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Cerita Mahfud Ditinggal Pengawal Saat Kasus Cicak Buaya, Luhut Langsung Kirim Dua Kopassus
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        17 November 2024

    Cerita Mahfud Ditinggal Pengawal Saat Kasus Cicak Buaya, Luhut Langsung Kirim Dua Kopassus Nasional 17 November 2024

    Cerita Mahfud Ditinggal Pengawal Saat Kasus Cicak Buaya, Luhut Langsung Kirim Dua Kopassus
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Mantan Ketua Mahkamah Konsitusi (MK)
    Mahfud MD
    menceritakan, dirinya pernah diberikan pengawal dua orang dari
    Luhut Binsar Pandjaitan
    .
    Dua orang itu berasal dari satuan Penanggulangan Teror (Gultor) Kopassus TNI Angkatan Darat (AD).
    Bukan tanpa sebab, ini bermula ketika Mahfud ditinggalkan oleh para pengawalnya yang berprofesi sebagai polisi. Pengawal sebanyak 12 orang itu ada yang bertugas sehari-hari menjaga kediaman Mahfud, ada pula yang mengawal Mahfud saat bepergian.
    Kata Mahfud, polisi pengawal itu meninggalkannya lantaran kasus Cicak Buaya di mana Mahfud menyatakan pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kala itu, Chandra-Bibit, tidak bersalah.
    “Ketika saya jadi ketua MK, saya kan ribut dengan Polri. Ketika kasus Cicak Buaya, sampai pengawal pengawal saya ditarik. Saya sendirian, pejabat tinggi negara sendirian, ke mana mana enggak ada yang ngawal,” ucap Mahfud yang dikutip dari YouTube Mahfud MD Official, Minggu (17/11/2024).
    Mahfud mengatakan, semua pengawalnya dari Polri mengundurkan diri ketika kasus Cicak Buaya diputus olehnya.
    Secara aturan, menurut Mahfud, polisi yang mengundurkan diri sebagai pengawal itu disersi dan harus dipecat.
    “Tapi enggak dipecat. Mereka mengundurkan diri ramai-ramai, sebagai pengawal saya, sebagai penjaga rumah, 12 orang. Pengawalnya cuma 3, tapi perangkat yang jaga banyak. Semua serentak mengundurkan diri ketika saya nyatakan Bibit-Chandra tidak bersalah,” ungkap mantan Menko Polhukam ini.
    Setelahnya, Mahfud tiba-tiba teringat Luhut Binsar Pandjaitan yang adalah sahabat lamanya sejak sama-sama berada dalam kabinet pemerintahan Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid atau Gus Dur.
    Mahfud meyakini Luhut bisa membantunya mengatasi hal ini. Alhasil, ia pun menceritakan semua kejadian tersebut pada Luhut.
    Luhut yang kala itu sudah menjadi pengusaha dan tak lagi di pemerintahan pun terkejut. Ia lantas meminta dua orang pengawalnya untuk berpindah mengawal Mahfud terlebih dulu.
    “Sudah, jangan khawatir ini nanti kamu sudah ada yang awasi,” ucap Mahfud menirukan perkataan Luhut kepadanya setelah mendengar cerita kehilangan pengawal.
    “Betul saja, saya ke Jogja (Yogyakarta) hanya berdua sama Sespri (Sekretaris Pribadi) saya yang bukan tentara, biasanya disambut ramai-ramai ini enggak ada yang nyambut. Tapi ketika saya keluar ada orang yang bilang ‘Pak saya orangnya Pak Luhut, bapak tenang saja, ini nomor telepon saya, bapak aman di sini,” lanjut Mahfud.
    Sementara itu, Luhut yang berada di samping Mahfud membenarkan cerita tersebut.
    Ketua Dewan Ekonomi Nasional ini berpendapat tidak adil apabila seorang pejabat tinggi negara tidak memiliki pengawal bahkan terkesan ditinggalkan.
    Karenanya, Luhut berinisiatif mengirimkan dua orang pengawalnya dari Kopassus untuk mengawal Mahfud.
    “Enggak benar juga, masak, Pak Mahfud dibegitukan, Ketua MK lho. Enggak
    fair
    juga dong. Ya terus saya bilang saya dikasih dua pengawal sampai saat ini saya pengawal cuma dua, saya kasih kan sama Pak Mahfud,” ungkap Luhut.
    Tak sampai situ, jenderal purnawirawan TNI AD ini juga menghubungi Kapolda Daerah Istimewa Yogyakarta dan menyatakan tidak setuju jika pengawal dari Polri mengundurkan diri mengawal Mahfud hanya karena persoalan kasus yang sedang ditangani.
    Mahfud lantas melanjutkan cerita itu. Dikatakan olehnya, pengawal dari Luhut itu hanya bertahan dua hari.
    Hal ini lantaran Polri telah mendatangi Mahfud dan meminta maaf kepadanya atas apa yang terjadi.
    “Nah saya merasa nyaman (dengan dikawal dari dua Kopassus). Tapi setelah dua hari itu, polisinya datang dan minta maaf. Dan menemui saya, bapak milih pengawal sekelas apa pun bapak milih saja,” ungkap Mahfud MD.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.