Kementrian Lembaga: TNI AD

  • Hari Korps Wanita AD Jatuh 22 Desember, Begini Sejarahnya

    Hari Korps Wanita AD Jatuh 22 Desember, Begini Sejarahnya

    Jakarta: Tanggal 22 Desember tidak hanya diperingati sebagai hari Ibu, namun di tanggal tersebut juga bertepatan sebagai hari kelahiran Korps Wanita Angkatan Darat (Kowad).

    Dalam perkembangannya Kowad menjadi bagian penting dari TNI AD yang memberikan kontribusi besar terhadap pertahanan negara.

    Kowad terdiri dari perempuan-perempuan Indonesia yang telah menjalani berbagai seleksi dan pelatihan untuk menjadi prajurit.

    Mereka berperan dalam mendukung berbagai tugas militer serta memberikan kesempatan bagi perempuan untuk berpartisipasi aktif dalam menjaga kedaulatan dan keamanan bangsa.

    Kehadiran Kowad membuktikan bahwa perempuan juga turut berperan dalam menjaga stabilitas negara. 
     

     

    Sejarah berdirinya Kowad

    Gagasan pembentukan Kowad pertama kali muncul pada tahun 1959, berkat ide dari Kolonel Dr. Sumarno, Asisten 3 Personel Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad). Tujuannya adalah melibatkan perempuan dalam Angkatan Darat, terutama dalam tugas-tugas yang memerlukan ketelitian, kesabaran, dan sifat keibuan.

    Pada 29 September 1959, gagasan ini dibahas dalam Musyawarah Kongres Wanita Indonesia (KOWANI) dan mendapat dukungan luas dari tokoh-tokoh organisasi perempuan di Indonesia. 

    Setelah mendapat restu dari pimpinan Angkatan Darat, Letnan Jenderal A.H. Nasution, pada 23 Maret 1960, dibentuklah Panitia Penasehat yang dipimpin oleh Rahayu Paramita Abdul Rahman untuk merancang pembentukan Kowad. Panitia tersebut dibantu oleh perwakilan dari berbagai organisasi perempuan, seperti KOWANI, PMI, dan Persit.

    Pada 1 Februari 1960, lima orang tenaga sipil dari berbagai departemen mulai dilibatkan sebagai tenaga inti untuk pembentukan Kowad. Mereka adalah Ibu D. Bunakim dari Departemen PDK, Ibu Eni Karim dari Departemen Sosial, Ibu R. Tambunan dari Departemen PDK bagian Kewanitaan, Ibu Otti Adam dari Direktorat Kesehatan, dan Ibu Mulyati dari Departemen Hankam.

    Kelima tenaga ini kemudian menjalani pelatihan militer untuk memperdalam pengetahuan mereka tentang dunia militer. Setelah mengikuti pelatihan, mereka diangkat menjadi Kapten Tituler, yang menandakan awal mula peran aktif perempuan dalam Angkatan Darat.

    Pada akhir tahun 1960, konsep pembentukan Kowad disetujui oleh pimpinan Angkatan Darat, dan pada 21 Desember 1960, dikeluarkan Surat Keputusan Men/Pangad Nomor Kpts-1056/12/1960 yang menyetujui pembentukannya.

    Namun, Hari Kowad baru diperingati pada 22 Desember 1961 sebagai hari kelahiran resmi Korps Wanita Angkatan Darat.

    Jakarta: Tanggal 22 Desember tidak hanya diperingati sebagai hari Ibu, namun di tanggal tersebut juga bertepatan sebagai hari kelahiran Korps Wanita Angkatan Darat (Kowad).
     
    Dalam perkembangannya Kowad menjadi bagian penting dari TNI AD yang memberikan kontribusi besar terhadap pertahanan negara.
     
    Kowad terdiri dari perempuan-perempuan Indonesia yang telah menjalani berbagai seleksi dan pelatihan untuk menjadi prajurit.
    Mereka berperan dalam mendukung berbagai tugas militer serta memberikan kesempatan bagi perempuan untuk berpartisipasi aktif dalam menjaga kedaulatan dan keamanan bangsa.
     
    Kehadiran Kowad membuktikan bahwa perempuan juga turut berperan dalam menjaga stabilitas negara. 
     

     

    Sejarah berdirinya Kowad

    Gagasan pembentukan Kowad pertama kali muncul pada tahun 1959, berkat ide dari Kolonel Dr. Sumarno, Asisten 3 Personel Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad). Tujuannya adalah melibatkan perempuan dalam Angkatan Darat, terutama dalam tugas-tugas yang memerlukan ketelitian, kesabaran, dan sifat keibuan.
     
    Pada 29 September 1959, gagasan ini dibahas dalam Musyawarah Kongres Wanita Indonesia (KOWANI) dan mendapat dukungan luas dari tokoh-tokoh organisasi perempuan di Indonesia. 
     
    Setelah mendapat restu dari pimpinan Angkatan Darat, Letnan Jenderal A.H. Nasution, pada 23 Maret 1960, dibentuklah Panitia Penasehat yang dipimpin oleh Rahayu Paramita Abdul Rahman untuk merancang pembentukan Kowad. Panitia tersebut dibantu oleh perwakilan dari berbagai organisasi perempuan, seperti KOWANI, PMI, dan Persit.
     
    Pada 1 Februari 1960, lima orang tenaga sipil dari berbagai departemen mulai dilibatkan sebagai tenaga inti untuk pembentukan Kowad. Mereka adalah Ibu D. Bunakim dari Departemen PDK, Ibu Eni Karim dari Departemen Sosial, Ibu R. Tambunan dari Departemen PDK bagian Kewanitaan, Ibu Otti Adam dari Direktorat Kesehatan, dan Ibu Mulyati dari Departemen Hankam.
     
    Kelima tenaga ini kemudian menjalani pelatihan militer untuk memperdalam pengetahuan mereka tentang dunia militer. Setelah mengikuti pelatihan, mereka diangkat menjadi Kapten Tituler, yang menandakan awal mula peran aktif perempuan dalam Angkatan Darat.
     
    Pada akhir tahun 1960, konsep pembentukan Kowad disetujui oleh pimpinan Angkatan Darat, dan pada 21 Desember 1960, dikeluarkan Surat Keputusan Men/Pangad Nomor Kpts-1056/12/1960 yang menyetujui pembentukannya.
     
    Namun, Hari Kowad baru diperingati pada 22 Desember 1961 sebagai hari kelahiran resmi Korps Wanita Angkatan Darat.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (PRI)

  • Mengenal Pangkat Korps Wanita , Terendah hingga Tertinggi

    Mengenal Pangkat Korps Wanita , Terendah hingga Tertinggi

    Jakarta: Tanggal 22 Desember tidak hanya diperingati sebagai hari Ibu, namun di tanggal tersebut juga diperingati sebagai hari kelahiran Korps Wanita Angkatan Darat (Kowad). 

    Dalam perkembangannya Kowad menjadi bagian penting dari TNI AD yang memberikan kontribusi besar terhadap pertahanan negara. Kowad terdiri dari perempuan-perempuan Indonesia yang telah menjalani berbagai seleksi dan pelatihan untuk menjadi prajurit. Seleksi tersebut meliputi berbagai aspek, seperti kesehatan fisik dan mental, kesemaptaan, serta tes psikologi. 

    Mereka berperan dalam mendukung berbagai tugas militer serta memberikan kesempatan bagi perempuan untuk berpartisipasi aktif dalam menjaga kedaulatan dan keamanan bangsa. 
    Pangkat di Kowad

    Kowad terbagi menjadi dua golongan karir, yaitu bintara dan perwira. Setiap anggota Kowad memiliki kesempatan yang sama dengan prajurit laki-laki dalam meraih pangkat, tanpa ada perbedaan berdasarkan jenis kelamin.

    Pangkat dan karir dalam TNI, termasuk di Kowad ditentukan berdasarkan kemampuan, prestasi, masa kerja, dan pendidikan yang ditempuh, bukan berdasarkan gender. 
     

    Pangkat anggota Kowad mengikuti struktur pangkat yang ada di TNI AD, yang terbagi dalam golongan bintara, perwira pertama, perwira menengah, dan perwira tinggi.

    Berikut ini pangkat Kowad dari yang terendah hingga tertinggi:
    Pangkat Bintara:
    Sersan Dua (Serda) – Pangkat awal di Bintara, bertugas mengawasi prajurit lainnya.
    Sersan Satu (Sertu) – Berpengalaman dan memimpin kelompok prajurit.
    Sersan Kepala (Serka) – Memimpin satuan kecil dengan tugas pengawasan.
    Sersan Mayor (Serma) – Lebih senior, bertugas mengawasi tim atau unit.
    Pembantu Letnan Dua (Pelda) – Membantu Letnan dalam komando pasukan.
    Pembantu Letnan Satu (Peltu) – Bertugas membantu Letnan dengan tanggung jawab lebih besar.
    Pangkat Perwira:
    Letnan Dua (Letda) – Pangkat pertama di Perwira, memimpin pasukan dengan tanggung jawab terbatas.
    Letnan Satu (Lettu) – Memimpin unit lebih besar dengan pengalaman lebih dari Letda.
    Kapten – Memimpin kompi atau satuan lebih besar, bertanggung jawab pada operasional.
    Mayor – Memimpin batalyon atau unit yang lebih besar dengan tanggung jawab strategis.
    Letnan Kolonel (Letkol) – Memimpin satuan besar dengan pengalaman lebih tinggi.
    Kolonel – Memimpin unit besar dan lebih strategis, dengan pengaruh yang luas.
    Pangkat Perwira Tinggi:
    Brigadir Jenderal (Brigjen) – Memimpin divisi atau wilayah besar dengan fokus strategis.
    Mayor Jenderal (Mayjen) – Memimpin area yang lebih luas, dengan tanggung jawab yang sangat besar.
    Letnan Jenderal (Letjen) – Memimpin divisi besar dan bertanggung jawab pada kebijakan militer nasional.
    Jenderal TNI – Pangkat tertinggi di TNI, mengendalikan seluruh operasi dan kebijakan militer negara.
    Pangkat Tertinggi KOWAD
    Sepanjang sejarah TNI Angkatan Darat, pangkat tertinggi di KOWAD masih di pangkat Brigadir Jenderal (Brigjen). Salah satu tokoh yang mencatatkan sejarah tersebut adalah Brigjen TNI (Purn) Kartini Hermanus, yang naik pangkat tahun 2000.

    Jakarta: Tanggal 22 Desember tidak hanya diperingati sebagai hari Ibu, namun di tanggal tersebut juga diperingati sebagai hari kelahiran Korps Wanita Angkatan Darat (Kowad). 
     
    Dalam perkembangannya Kowad menjadi bagian penting dari TNI AD yang memberikan kontribusi besar terhadap pertahanan negara. Kowad terdiri dari perempuan-perempuan Indonesia yang telah menjalani berbagai seleksi dan pelatihan untuk menjadi prajurit. Seleksi tersebut meliputi berbagai aspek, seperti kesehatan fisik dan mental, kesemaptaan, serta tes psikologi. 
     
    Mereka berperan dalam mendukung berbagai tugas militer serta memberikan kesempatan bagi perempuan untuk berpartisipasi aktif dalam menjaga kedaulatan dan keamanan bangsa. 
    Pangkat di Kowad

    Kowad terbagi menjadi dua golongan karir, yaitu bintara dan perwira. Setiap anggota Kowad memiliki kesempatan yang sama dengan prajurit laki-laki dalam meraih pangkat, tanpa ada perbedaan berdasarkan jenis kelamin.
    Pangkat dan karir dalam TNI, termasuk di Kowad ditentukan berdasarkan kemampuan, prestasi, masa kerja, dan pendidikan yang ditempuh, bukan berdasarkan gender. 
     

     
    Pangkat anggota Kowad mengikuti struktur pangkat yang ada di TNI AD, yang terbagi dalam golongan bintara, perwira pertama, perwira menengah, dan perwira tinggi.
     
    Berikut ini pangkat Kowad dari yang terendah hingga tertinggi:

    Pangkat Bintara:

    Sersan Dua (Serda) – Pangkat awal di Bintara, bertugas mengawasi prajurit lainnya.
    Sersan Satu (Sertu) – Berpengalaman dan memimpin kelompok prajurit.
    Sersan Kepala (Serka) – Memimpin satuan kecil dengan tugas pengawasan.
    Sersan Mayor (Serma) – Lebih senior, bertugas mengawasi tim atau unit.
    Pembantu Letnan Dua (Pelda) – Membantu Letnan dalam komando pasukan.
    Pembantu Letnan Satu (Peltu) – Bertugas membantu Letnan dengan tanggung jawab lebih besar.

    Pangkat Perwira:

    Letnan Dua (Letda) – Pangkat pertama di Perwira, memimpin pasukan dengan tanggung jawab terbatas.
    Letnan Satu (Lettu) – Memimpin unit lebih besar dengan pengalaman lebih dari Letda.
    Kapten – Memimpin kompi atau satuan lebih besar, bertanggung jawab pada operasional.
    Mayor – Memimpin batalyon atau unit yang lebih besar dengan tanggung jawab strategis.
    Letnan Kolonel (Letkol) – Memimpin satuan besar dengan pengalaman lebih tinggi.
    Kolonel – Memimpin unit besar dan lebih strategis, dengan pengaruh yang luas.

    Pangkat Perwira Tinggi:

    Brigadir Jenderal (Brigjen) – Memimpin divisi atau wilayah besar dengan fokus strategis.
    Mayor Jenderal (Mayjen) – Memimpin area yang lebih luas, dengan tanggung jawab yang sangat besar.
    Letnan Jenderal (Letjen) – Memimpin divisi besar dan bertanggung jawab pada kebijakan militer nasional.
    Jenderal TNI – Pangkat tertinggi di TNI, mengendalikan seluruh operasi dan kebijakan militer negara.

    Pangkat Tertinggi KOWAD

    Sepanjang sejarah TNI Angkatan Darat, pangkat tertinggi di KOWAD masih di pangkat Brigadir Jenderal (Brigjen). Salah satu tokoh yang mencatatkan sejarah tersebut adalah Brigjen TNI (Purn) Kartini Hermanus, yang naik pangkat tahun 2000.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (PRI)

  • Mutasi TNI, 21 Pati AL Digeser Jadi Staf Khusus KSAL Ali

    Mutasi TNI, 21 Pati AL Digeser Jadi Staf Khusus KSAL Ali

    loading…

    Sebanyak 21 perwira tinggi (pati) TNI Angkatan Laut (AL) dimutasi menjadi Staf Khusus Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali. Foto/Dok Setpres

    JAKARTA – Sebanyak 21 perwira tinggi (pati) TNI Angkatan Laut (AL) dimutasi menjadi Staf Khusus Kepala Staf Angkatan Laut ( KSAL ) Laksamana TNI Muhammad Ali. Mereka termasuk 92 Pati TNI AL yang masuk daftar mutasi pada Jumat, 6 Desember 2024.

    Rotasi dan mutasi itu berdasarkan Surat Keputusan Panglima Tentara Nasional Indonesia Nomor Kep/1545/XII/2024 tanggal 6 Desember 2024 tentang Pemberhentian dari dan Pengangkatan dalam Jabatan di lingkungan TNI.

    “Telah resmi ditetapkan rotasi dan mutasi 300 Pati (Perwira Tinggi) TNI terdiri dari 143 Pati TNI AD, 92 Pati TNI AL, dan 65 Pati TNI AU,” kata Kapuspen TNI Mayjen TNI Hariyanto dalam keterangannya di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Senin (9/12/2024).

    Berikut 21 Pati TNI AL yang digeser menjadi Staf Khusus KSAL
    1. Laksma TNI Eka Satari dari Direktur Kerja Sama pada Deputi Bidang Informasi Hukum dan Kerja Sama Bakamla menjadi Staf Khusus KSAL (Dalam rangka penugasan Seconded Officer to DSSC Australia),

    2. Laksma TNI Drs. Ian Heriyawan, CHRMP. dari Kapusbintal TNI menjadi Staf Khusus KSAL (Dalam rangka penugasan di lingkungan Badan Penyelenggara Haji RI),

    3. Laksma TNI Effendi Maruapey, S.H., M.H. dari Direktur Penindakan pada Jaksa Agung Muda Bidang Pidana Militer Kejaksaan Agung menjadi Staf Khusus KSAL,

    4. Laksma TNI Rudi Parulian Simorangkir, S.E. dari Karo Sarana dan Prasarana pada Settama Bakamla menjadi Staf Khusus KSAL,

    5. Laksma TNI Judijanto, S.T., CHRMP., CIQnR., CIQaR., M.Si., CTMP dari Bandep Ur. Perencanaan Kontijensi Depolstra Setjen Wantannas menjadi Staf Khusus KSAL,

    6. Laksma TNI F.Y. Nevy Dwi Soesanto, S.T., CHRMP, CACA. dari Bandep Ur. Pertahanan dan Keamanan Debang Setjen Wantannas menjadi Staf Khusus KSAL,

  • Kaleidoskop: 7 Kasus Viral dan Menggegerkan yang Diduga Libatkan Oknum TNI Sepanjang Tahun 2024 – Halaman all

    Kaleidoskop: 7 Kasus Viral dan Menggegerkan yang Diduga Libatkan Oknum TNI Sepanjang Tahun 2024 – Halaman all

    Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Tentara Nasional Indonesia (TNI) dalam berbagai peristiwa turut andil dalam catatan akhir tahun 2024 sejarah Indonesia.

    Mulai dari aksi prajurit menembus daerah terisolir akibat banjir dan longsor di Luwu, Provinsi Sulawesi Selatan, sampai terjun dalam misi bantuan kemanusiaan penanggulangan Badai Kristine di Filipina yang mendatangkan deretan penghargaan.

    Dari kemeriahan parade pasukan dan alutsista dalam rangkaian perayaan HUT Ke-75 TNI hingga operasi pengamanan VVIP dalam pelantikan Presiden RI dan Wakil Presiden RI terpilih tahun 2024 yang berjalan lancar.

    Dari aksi prajurit melumpuhkan desertir yang membelot menjadi anggota OPM di Distrik Bibida Kabupaten Paniai Papua hingga menggelar latihan gabungan bersama Keris Woomera 2024 antara TNI dan Australian Defence Force yang digelar di Situbondo Jawa Timur.

    Di sisi lain, publik juga mencatat kelakuan sejumlah oknum prajurit TNI dalam berbagai kasus yang kemudian menjadi viral dan menggegerkan sepanjang tahun 2024.

    Berikut ini tujuh kasus diduga melibatkan oknum TNI viral sepanjang 2024 yang dirangkum dari berbagai sumber dengan harapan tak terjadi lagi di kemudian hari.

    1. Aniaya Anggota OPM

    Beredar video penyiksaan warga diduga oleh oknum prajurit TNI di media sosial X pada Kamis (21/3/2024) malam.

    Video tersebut dibagikan akun @jefry_wnd dan dinarasikan kejadian terjadi di Yahukimo.

    Dinarasikan juga anggota TNI menyiksa warga sipil yang diduga jaringan TPNPB atau OPM.

    Selain itu, beredar pula video diduga terkait kejadian serupa dari sudut pandang lain di media sosial Whats App pada Jumat (22/3/2024).

    Kemiripan kedua video tersebut terdapat pada warna cat dan pola pada drum yang digunakan sebagai alat penyiksaan.

    Setelah kasus tersebut viral, sejumlah pihak angkat suara termasuk di antaranya Komnas HAM yang menyatakan akan menyelidiki video viral tersebut.

    Komnas HAM menyesalkan peristiwa tersebut dan berharap agar pemerintah serta aparat penegak hukum melakukan proses penegakan hukum yang transparan dan adil terhadap kasus tersebut.

    Lembaga tersebut juga terus mendorong pemerintah memperbaiki strategi pendekatan keamanan di Papua agar dapat meredam intensitas kekerasan dan untuk menghindari jatuhnya korban. 

    Belakangan, Mabes TNI menyatakan sosok korban kekerasan dalam video tersebut adalah tawanan yakni anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) atau OPM bernama Definus Kogoya.

    Markas Besar TNI juga merespons kejadian tersebut dengan menggelar konferensi pers di Subden Denma Mabes TNI di Jakarta Pusat pada Senin (25/3/2024).

    Dalam konferensi pers tersebut tampak hadir empat orang Jenderal Bintang dua dan dua orang Jenderal Bintang satu TNI.

    Mereka antara lain Kapuspen TNI Mayjen TNI Nugraha Gumilar, Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Izak Pangemanan, Kababinkum TNI Mayjen TNI Kresno Buntoro, Danpuspom TNI Mayjen TNI Yusri Nuryanto, Kadispenad Brigjen TNI Kristomei Sianturi, dan Dansatidik Puspomad Brigjen TNI Muhammad Yusrif Guntur.

    Sebanyak 42 prajurit TNI telah menjalani pemeriksaan terkait video tersebut. Dan 13 orang anggota TNI di antaranya ditetapkan sebagai tersangka.

    Dari 13 orang tersebut, 3 di antaranya berpangkat Bintara dan 10 lainnya berpangkat Tamtama.

    Sebanyak 13 orang tersebut menjalani penahanan sementara di fasilitas tahanan militer maximum security yang ada di Pomdam III/Siliwangi. 

    Meski begitu, Mabes TNI juga menyatakan tidak semua dari 13 oknum prajurit tersebut melakukan tindak kekerasan.

    Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Maruli Simanjuntak dan Pangdam XVII Cenderawasih Mayjen TNI Izak Pangemanan meminta maaf atas kejadian tersebut.

    2. Gudang Amunisi Meledak

    Sebuah video viral memperlihatkan kepulan asap disertai api yang besar membakar sebuah bangunan.

    Dalam video yang beredar dinarasikan objek yang terbakar adalah Gudang peluru Yon Armed 7, Kota Bekasi pada Sabtu (30/3/2024).

    Dari video yang diunggah salah satu akun media sosial X terdengar beberapa kali ledakan dari sumber api.

    Warga yang berada di sekitar lokasi kebakaran juga nampak panik karena ledakan tersebut.

    Akibat ledakan tersebut juga beredar foto dan video di media sosial berupa granat yang mendarat di area perumahan warga sekitar lokasi.

    Sejumlah rumah juga rusak ringan akibat benda-benda yang terlontar karena ledakan.

    Bakan sebuah granat terlontar sampai ke depan sebuah rumah warga.

    Belakangan diketahui ledakan tersebut terjadi di Gudang Amunisi Daerah (Gudmurah) Paldam Jaya Desa Ciangsana, Kabupaten Bekasi,  pada Sabtu (30/3/2024) malam.

    Dalam hitungan jam, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto langsung meninjau lokasi pada Minggu (31/3/2024).

    Agus mengatakan sebanyak total 65 ton munisi kedaluwarsa yang terdiri dari munisi kaliber kecil (MKK) dan munisi kaliber besar (MKB) habis terbakar dalam ledakan.

    Ia menjelaskan sebanyak 65 ton munisi kedaluwarsa itu sebenarnya tengah menunggu tahapan administratif untuk dimusnahkan di lahan TNI di Pamengpeuk Kabupaten Garut Jawa Barat.

    Namun, munisi-munisi tak terpakai dari satuan-satuan di bawah naungan Kodam Jaya yang tersimpan di gudang nomor 6 tersebut lebih dulu meledak.

    Ia menduga kuat ledakan tersebut bukan disebabkan faktor human error, melainkan karena gesekan.

    Menurut dia, amunisi kedaluwarsa yang berusia 10 tahun lebih itu akan semakin sensitif dan labil sehingga mudah terbakar.

    Amunisi-amunisi tersebut diklaim telah disimpan dalam ruang bawah tanah gudang sesuai dengan standard operational procedure (SOP) dari gudang amunisi.

    Gudang tersebut, kata dia, sengaja dibuat tertutup rapat di bawah tanah, memiliki tanggul, dan tanpa kelistrikan untuk menghindari potensi ledakan.

    Mabes TNI membentuk tim investigasi untuk melakukan penyelidikan lebih jauh untuk memastikan penyebab dari insiden tersebut.

    Investigasi dilakukan oleh Polisi Militer, Peralatan Kodam Jaya, Staf Logistik Mabes TNI, dan juga Staf Intelijen.

    Salah satu aspek yang akan diinvestigasi, di antaranya adalah soal prosedur pengamanan.

    Tim penjinak bahan peledak TNI juga telah melakukan penyisiran dalam radius 2 Km.

    TNI juga mengimbau warga yang menemukan proyektil amunisi maupun bahan peledak di sekitar rumahnya untuk segera melaporkan dan tidak menyimpannya.
     
    Mabes TNI juga membuka peluang untuk memeriksa seluruh gudang amunisinya setelah insiden itu.

    Atas kejadian itu, DPR mengingatkan TNI AD soal standar perawatan alutsista terutama yang lokasi penyimpanannya di daerah padat penduduk.

    DPR juga meminta TNI AD proaktif mendata kerugian masyarakat terkait kerusakan rumah warga yang terdampak kebakaran tersebut.

    3. Hajar Sopir Katering

    Sebuah video viral memperlihatkan aksi oknum TNI menghajar sopir katering di Cileungsi, Bogor, viral di media sosial.

    Salah satu videonya sempat dibagikan akun Instagram @romansasopirtruck.

    Pada video itu, tampak seorang paruh baya mengenakan seragam TNI berwarna biru menenteng kunci roda.

    Anggota TNI itu nampak cekcok dengan seorang pria yang diduga sopir katering.

    Sopir katering itu tampak mengalami luka di bagian wajahnya hingga berdarah.

    Anggota TNI itu kemudian tampak berusaha memukul sopir catering degan besi yang ia bawa.

    Belakangan diketahui insiden tersebut terjadi di daerah Cileungsi pada Senin (29/4/2024) sekira pukul 15.15 WIB.

    Dalam video yang viral, dinarasikan kejadian berawal ketika sopir catering yang mengendarai mobil katering Toyota Gran Max yang dikendarai Afif menyalip mobil Toyota Rush.

    Mobil Toyota Rush itu dikendarai oknum anggota TNI AL bernama Kopka Choirul Anam.

    Sopir katering tersebut dinarasikan kaget karena mobil Toyota Rush itu mengejar dan menghalau mobilnya.

    Juga dinarasikan dalam video viral, tanpa sepatah kata Anam langsung melayangkan pukulan ke arah sopir katering.

    Dinarasikan, karena tak terima dengan perlakuan itu Afif langsung mengejar anggota TNI itu dengan maksud bertanya alasan aksinya tersebut.

    Akan tetapi, dinarasikan di medsos bahwa Anam justru marah sambil membawa kunci roda.

    Anam juga dinarasikan sempat hendak merebut ponsel yang merekam kejadian tersebut.

    Setelah kejadian itu viral, akhirnya keduanya berdamai.

    Dalam video yang diterima Tribunnews.com pada Rabu (1/5/2024) keduanya berdamai di hadapan personel Polisi Militer TNI Angkatan Laut, Babinsa, dan personel Kepolisian.

    Dalam video itu, Afif mengaku dipukul Anam karena menyalip mobil Anam dengan jarak yang cukup dekat.

    Afif juga menyatakan mengakui melakukan pelanggaran lalu lintas dengan mengendarai mobil secara kencang dan ugal-ugalan saat mengejar mobil Anam setelah dirinya dipukul.

    Afif juga mengakui melakukan perlawanan dengan mengejar dan merekam video yang dilakukan temannya bernama Reki.

    Ia juga meminta maaf kepada Anam dan TNI AL karena sudah sengaja membuat video terkait kejadian itu.

    Dalam video yang sama, Anam juga menyatakan telah saling memaafkan dengan Afif.

    Anam juga mengaku telah memukul Afif. 

    4. Bentrok dengan Polisi di Sorong

    Beredar tayangan video yang menunjukkan keributan di pintu masuk tunggu keberangkatan kantor Pelabuhan Pelindo IV Sorong, Kota Sorong, Papua Barat Daya, Papua Barat Daya pada Minggu (14/4/2024).

    Dari video beredar, terjadi cekcok dan saling kejar antara anggota TNI berbaju loreng dengan sejumlah anggota Brimob.

    Belakangan diketahui keributan tersebut terjadi Anggota TNI AL dan Personel Batalion B Pelopor Brimob Polda Papua Barat.

    Sejumlah personel dari kedua pihak juga tampak terluka.

    Akibat insiden tersebut, total 10 anggota TNI dan polisi mengalami luka.

    Dari 10 orang tersebut, empat di antaranya merupakan anggota TNI AL dan enam lainnya merupakan polisi.

    Pos PAM Operasi Ketupat Mansinam 2024 di Jalan Yos Sudarso, Pos Pelabuhan, dan Pos Lantas juga terpantau dirusak sekelompok orang berpakaian sipil.

    Begitu juga di Jalan Yos Sudarso, mereka melempari kantor Polsek KP3 Laut menggunakan batu.

    Setelah situasi kondusif, pada hari yang sama Kapolda Papua Barat Irjen Pol Johnny Eddizon Isir bersama Panglima Koarmada III Laksamana Muda TNI Hersan menggelar konferensi pers bersama.

    Pada kegiatan itu Johnny meminta maaf kepada Hersan dan masyarakat Sorong.

    Johnny menjelaskan bentrok bermula dari salah paham antar individu TNI AL dan polisi.

    Belakangan, 21 personel Kepolisian dari Brimob, KP3 Laut, hingga petugas Polresta Sorong Kota diperiksa terkait kejadian tersebut.

    5. Cekik dan Piting Sopir Taksi Online

    Beredar di media sosial Whats App yang menunjukkan aksi kekerasan dilakukan tiga pria berseragam loreng mirip TNI terhadap seorang pria pengendara mobil.

    Video yang beredar Sabtu (29/7/2024) tersebut menunjukkan seorang pengemudi mobil yang tampak tengah cekcok dengan nada tinggi dengan seseorang berseragam loreng di luar mobil.

    Mobil dalam video itu dalam posisi berhenti dengan kaca pengemudi terbuka.

    Pengemudi dan pria berseragam loreng tersebut juga terdengar berbicara dengan nada tinggi.

    Seorang berseragam loreng tersebut juga terdengar menyuruh pengemudi tersebut keluar dari mobil.

    Namun, pengemudi tersebut tampak tidak mau menuruti kemauannya.

    Sejurus kemudian, pria berseragam loreng tersebut mencekik pengemudi hingga pengemudi itu terbatuk-batuk.

    Pria berseragam loreng tersebut kemudian meminta pengemudi tersebut keluar lagi.

    Pengemudi tersebut kemudian coba menutup kaca mobilnya.

    Namun, pria berseragam loreng itu membuka pintu mobil dengan paksa.

    Seorang pria lain berseragam loreng yang juga bermasker, dan berkaca mata hitam tampak menahannya.

    Pria tersebut juga tampak mengenakan ban merah bertuliskan Pam Bandara.

    Namun, pria berkaca mata hitam itu justru memaksa mengambil kunci mobil si pengemudi.

    Sesaat kemudian pria berkacamata hitam itu tampak ingin mengambil ponsel dari tangan pengemudi sambil memiting pengemudi tersebut.

    Pengemudi tersebut pun berteriak-teriak minta tolong sebanyak sembilan kali.

    Pria berseragam loreng ketiga di salam video tersebut lantas menampar mulut pengemudi tersebut.

    Pengemudi tersebut pun terdiam setelah mulutnya ditampar.

    Dalam video tersebut terlihat keterangan waktu yang menunjukkan tanggal 28 Juni 2024.

    Markas Besar TNI Angkatan Udara mengkonfirmasi tiga pria berseragam loreng yang tampak mencekik dan memiting seorang pengemudi mobil dalam video yang beredar di media sosial Whats App adalah anggota TN AU.

    Tiga personel tersebut merupakan personel TNI AU yang bertugas sebagai pengamanan (Pam) Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar.

    Kejadian dalam video tersebut juga terkonfirmasi terjadi di lingkungan Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar.

    Belakangan para personel TNI AU tersebut telah berdamai dengan pengemudi dalam video tersebut.

    Mabes TNI AU menyebut pengemudi mobil tersebut merupakan pengemudi taksi daring yang berpraktik ilegal di bandara tersebut.

    Namun di sisi lain, Mabes TNI AU juga menilai cara kekerasan yang digunakan para personel TNI AU tersebut salah.

    Belum ada sanksi disiplin yang dijatuhkan kepada tiga personel TNI AU dalam video tersebut karena para pihak telah bersepakat untuk berdamai dan tidak ada laporan.

    Dalam video dan foto yang diberikan Ardi, pengemudi yang belakangan diketahui bernama Agusli tersebut telah menyatakan berdamai dan berpelukan dengan tigas personel TNI AU.

    Dalam video tersebut Agusli juga meminta maaf atas kesalahpahaman yang terjadi.

    Ia menyebut permasalahan itu telah diselesaikan secara kekeluargaan tanpa paksaan dari pihak manapun.

    Ia juga meminta maaf atas kesalahpahaman dan viralnya video tersebut.

    Sementara itu, ketiga personel TNI AU yang diwakili Peltu Udin juga meminta maaf atas kejadian tersebut.

    Ia bersama dua rekannya juga meminta maaf dan berpelukan dengan Agusli.

    Ia juga menyatakan permohonan maaf atas kesalahpahaman dan viralnya video tersebut dan masalah telah diselesaikam secara kekeluargaan dengan kesepakatan berdamai.

    6. Tembak Pemulung dengan Senapan Angin

    Wanita yang bekerja sebagai pemulung berinisial J (25) ditembak anggota TNI Angkatan Udara (AU) menggunakan senapan angin di kompleks rumah dinas TNI AU Dewi Sartika, Kota Palu, Sulawesi Tengah, pada Kamis (11/7/2024) pukul 17.00 WITA.

    Tembakan itu membuat J mengalami luka serius di perut bagian kiri hingga harus dirawat di RSU Samaritan, Palu.

    Berita tersebut pun menjadi viral di media sosial.

    Kejadian itu berawal ketika J bersama rekannya masuk ke kompleks rumah dinas TNI AU untuk memulung.

    Saat mencari barang bekas, J dan rekannya kemuduan digonggongi anjing.

    Gonggongan anjing itu lantas membuat seorang anggota TNI AU yang menenteng senapan angin langsung menembak J lantaran dianggap sebagai pencuri.

    Setelah J ditembak, kedua rekannya yang ingin membantu namun justru diancam anggota TNI AU dengan senjata tajam.

    J kemudian dibawa ke RSUD Samaritan Palu untuk menjalani perawatan insentif akibat luka tembak di perut bagian kiri pada pukul 19.00 WITA.

    Komandan Lanud (Danlanud) Sultan Hasanuddin Marsma TNI Bonang Bayuaji G., S.E., M.M., lalu menemui keluarga korban pada Jumat (12/7/2024).

    Pertemuan juga dihadiri perwakilan Dewan Penasehat Adat Rumpundaa Inde, Saleh Rata Lemba, Sekjen Rumpun Suku Daa Inde, Sarvan, Pj. kepala Desa Kalora, Sudarto, Lurah Birobuli Selatan, Irma dan Kesbangpol Kabupaten Sigi, Hasanuddin, yang digelar di Markas Detasmen TNI AU Mutiara Palu.

    Dalam kesempatan itu, Bonang menegaskan akan menanggung seluruh biaya pengobatan pemulung korban penembakan senapan angin yang dilakukan anggota Detasemen TNI AU Mutiara Palu, Sulawesi Tengah.

    Bonang juga menyampaikan akan memberikan santunan kepada pihak korban untuk membantu biaya hidup sehari-hari bagi keluarga korban.

    Bantuan tersebut juga telah diterima langsung oleh suami korban.

    Bonang juga menegaskan anggota TNI yang melakukan penembakan menggunakan senapan angin akan diproses secara hukum.

    Pelaku juga diproses hukum oleh Polisi Militer TNI AU.

    7. Disebut-sebut Terlibat di Kasus Tewasnya Jurnalis Usai Beritakan Dugaan Bisnis Judi

    Jurnalis Tribrata.tv Rico Sempurna Pasaribu beserta istri, anak, dan cucunya ditemukan tewas terbakar di rumahnya di Kelurahan Padang Mas, Kecamatan Kabanjahe, Kabupaten Karo, Sumatera Utara pada Kamis (27/6/2024).

    Berita tersebut menggegerkan publik dan ramai di media sosial.

    Tangkapan layar akun Facebook Rico beredar di media sosial.

    Berdasarkan hasil investigasi bersama yang dilakukan KKJ Sumut, ditemukan sejumlah fakta kebakaran itu terjadi setelah korban memberitakan perjudian di Jalan Kapten Bom Ginting, Kelurahan Padang Mas, Kecamatan Kabanjahe, Kabupaten Karo, Sumatera Utara. 

    KKJ Sumut menyatakan dalam pemberitaan yang dimuat Rico, dijelaskan ada keterlibatan oknum aparat berinisial HB.

    Selain itu, KKJ Sumut juga mencatat sebelum kebakaran terjadi, ada rentetan peristiwa antara Sempurna Pasaribu dengan oknum aparat diduga berinisial HB berpangkat Koptu tersebut. 

    KKJ Sumut mencatat masalah bermula ketika anggota ormas, yang biasa duduk di warung tempat perjudian memohon pada korban, agar dirinya bisa mendapatkan jatah/uang perjudian, karena selama ini korban juga sering mendapatkan jatah uang mingguan judi dari oknum aparat tersebut.

    Korban, menurut KKJ Sumut, kemudian menyampaikan permintaan anggota ormas tersebut pada oknum pengelola judi. 

    Saat itu, berdasarkan catatan KKJ Sumut, oknum itu mengacuhkan pesan yang disampaikan oleh Rico.

    Berdasarkan catatan KKJ, korban kembali menyampaikan hal serupa kepada oknum TNI agar anggota ormas yang merupakan pemuda setempat itu juga diberikan sedikit uang bulanan.

    Atas permintaan tersebut, menurut KKJ Sumut, oknum TNI pengelola judi lantas memberikan Rp100 ribu pada anggota ormas tersebut. 

    Namun anggota ormas tersebut, menurut KKJ Sumut merasa tersinggung karena alasan bahwa oknum pengelola judi telah mengacuhkan dan meremehkan dirinya. 

    Anggota ormas tersebut, menurut KKJ Sumut lantas memprovokasi korban, hingga korban kemudian memberitakan lokasi perjudian yang ada dekat asrama aparat. 

    KKJ Sumut menyatakan korban lalu menulis nama lengkap oknum itu dalam pemberitaan, dan membuat status di media sosial Facebook miliknya.

    Dari informasi yang didapat, setelah berita tayang ada oknum aparat yang menghubungi atasan korban, minta agar berita yang tayang segera di-takedown. 

    Namun pihak perusahaan tidak men-delete berita itu.

    Setelahnya, ada juga diduga petugas kepolisian sempat menghubungi perusahaan online tempat korban bekerja, meminta agar pemberitaan dibuat secara halus.

    Berita dimaksud adalah peristiwa demo organisasi keagamaan di Kabupaten Karo, yang menuntut agar Kapolres Karo dicopot lantaran maraknya judi, prostitusi dan narkoba.

    Setelah pemberitaan muncul, menurut KKJ Sumut, pimpinan media Tribrata TV sempat menghubungi Sempurna Pasaribu. 

    Korban, kata KKJ Sumut, mengatakan saat itu dirinya aman-aman saja. 

    Namun, kata KKJ Sumut, korban bercerita pada teman-temannya, bahwa dirinya merasa was-was setelah pemberitaan tersebut.

    KKJ Sumut juga mencatat, korban dan rekannya kemudian mendapatkan ‘warning’ dari ketua ormas di Kabupaten Karo, bahwa mereka sedang diikuti. 

    KKJ Sumut juga mengatakan Ketua ormas yang mengenal korban meminta agar Sempurna Pasaribu dan temannya untuk tidak pulang ke rumah. 

    Sehingga, kata KKJ Sumut, korban memutuskan untuk tak kembali ke kediamannya selama beberapa hari. 

    Selain itu, KKJ Sumut juga menyatakan korban juga sempat mengaku pada temannya ingin menginap di Polres Karo demi keamanan dirinya.

    Karena alasan itu, korban tak bisa dihubungi. 

    Korban kemudian menyampaikan pada pimpinannya, bahwa HP miliknya terjatuh. 

    Fakta lain terungkap, bahwa sebelum rumah korban terbakar, ternyata korban sempat bertemu dengan oknum aparat berinisial HB tersebut.

    Korban ditemani rekannya untuk membicarakan masalah berita judi yang naik di media online Tribrata TV. 

    Dalam pertemuan itu, HB meminta agar berita yang sudah tayang segera dihapus. 

    HB juga meminta kepada korban agar postingan yang ada di media sosial juga segera didelete.

    Namun, lanjut KKJ Sumut, korban tidak menuruti permintaan HB. 

    Karena tidak ada kesepakatan, kata KKJ Sumut, korban pun pulang ke rumahnya pada Rabu (26/6/2024) tengah malam dengan diantarkan rekannya. 

    Setelah korban masuk ke dalam rumah, kata KKJ Sumut, rekan korban meninggalkan lokasi. 

    Informasi lain menyebutkan, sekira pukul 02.30 WIB, sebelum kebakaran terjadi, ada yang melihat sekira lima orang pria berada di sekitar rumah korban. 

    Lalu, pukul 03.00 WIB terjadilah kebakaran.

    Pasca-kebakaran, sejumlah saksi diperiksa termasuk rekan korban yang saat itu bersama dengan korban. 

    Saat pemeriksaan, informasi menyebutkan penyidik sempat mengambil handphone milik saksi (rekan korban). 

    Saksi (rekan korban) sempat menolaknya.

    Namun, menurut KKJ Sumut, penyidik pun mengambil HP saksi, dan mendelete pesan ketua ormas yang sempat memberikan ‘warning’ tersebut. 

    Fakta lain dalam kasus ini, kata KKJ Sumut, anak korban yang masih hidup juga mengaku merasa terancam saat dimintai keterangannya di Polres Karo. 

    Anak perempuan korban tersebut mengaku diminta mengamini keterangan yang tak pernah ia sampaikan kepada penyidik.

    Berbagai pihak turun tangan terkait kasus tersebut termasuk Komnas HAM dan LPSK.

    Bahkan KKJ Sumut juga telah mengadukan hal tersebut ke Istana dalam hal ini Kantor Staf Kepresidenan karena ada indikasi kasus tersebut “masuk angin”.

    Indikasinya adalah karena oknum TNI yang diduga melindungi bisnis judi tersebut tidak pernah dipanggil dalam proses hukum.

    DPR juga telah mendesak Polri membentuk tim khusus untuk mengusut kasus tersebut.

    Markas Besar TNI AD menegaskan akan menindaklanjuti laporan yang disampaikan putri korban ke Markas Pusat Polisi Militer TNI Angkatan Darat (Mapuspomad) terkait dugaan keterlibatan Koptu HB dalam kasus tersebut.

    Puspomad akan menindaklanjuti laporan tersebut dan berkoordinasi dengan Pomdam I/Bukit Barisan karena locus kejadian berada di wilayah Kodam I/Bukit Barisan.

    Ia mengatakan Puspomad juga sudah menyampaikan kepada pelapor bahwa di Wilayah Kodam I/BB sudah ada Posko pengaduan tentang kasus tersebut.

    Mabes TNI AD menyatakan akan menindaklanjuti setiap informasi dan indikasi yang ada namun tetap mengedepankan asas praduga tak bersalah.

    Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto menyangkal prajuritnya tak terlibat dalam kasus itu.

    Ia mengatakan, pihak kepolisian juga sudah menangani kasus pembakaran rumah tersebut.

    Polda Sumatera Utara menetapkan tiga orang sebagai tersangka dalam kasus tersebut.

    Ketiganya yakni Bebas Ginting, Yunus Syahputra (SYT), dan Rudi Apri Sembiring.

    Sidang ketiganya berlangsung sejak awal Desember 2024 di Pengadilan Negeri Kabanjahe, Sumatera Utara.

    Ketiganya didakwa melakukan pembunuhan berencana yang mengakibatkan Rico san keluarganya tewas.

    Dalam persidangan, Bebas Ginting kembali menyebut-nyebut dugaan keterlibatan Koptu HB dalam kasus tersebut.

  • Antisipasi Banjir-Longsor Saat Natal Tahun Baru, PU Siapkan Ribuan Alat Darurat di Seluruh Provinsi – Halaman all

    Antisipasi Banjir-Longsor Saat Natal Tahun Baru, PU Siapkan Ribuan Alat Darurat di Seluruh Provinsi – Halaman all

     

    Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Memasuki masa mudik Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025 saat cuaca ekstrem melanda, Kementerian Pekerjaan Umum (PU) telah menyiapkan seluruh logistik dan sumber daya yang diperlukan guna mengantisipasi potensi banjir dan longsor.

    Ribuan peralatan darurat telah disiapkan di seluruh provinsi untuk menghadapi cuaca ekstrem pada puncak musim penghujan dan kesiapan infrastruktur jalan pada arus mudik Nataru.

    Dampak curah hujan tinggi ini disebut akan berlangsung selama akhir 2024 dan awal 2025.

    Wakil Menteri PU Diana Kusumastuti memastikan peralatan dan material darurat seperti alat berat, kendaraan evakuasi, mobil toilet, tangki air, posko-posko darurat, dan peralatan Disaster Relief Unit (DRU) telah siap.

    “Kami siapkan di seluruh provinsi untuk dapat digunakan kapan saja,” kata Diana dikutip dari keterangan tertulis pada Minggu (22/12/2024).

    Satgas PPB Kementerian PU terdiri dari 37 balai di Direktorat Jenderal Sumber Daya Air, 33 balai di Direktorat Jenderal Bina Marga, dan 34 balai di Direktorat Jenderal Cipta Karya bersama seluruh tim reaksi cepat di setiap balai.

    Direktorat Jenderal Sumber Daya Air telah menyiapkan 2.513 personil, 1.780 alat, dan 473.582 bahan darurat.

    Kemudian balai Direktorat Jenderal Bina Marga menyiapkan 421 personil, 1.266 alat, dan 1.160 bahan darurat.

    Lalu, balai Direktorat Jenderal Cipta Karya menyiapkan 521 personil, 151.413 alat, dan 4.434 bahan darurat.

    Diana memastikan seluruh personil Satgas PPB telah terlatih dan selalu siap siaga untuk penanganan darurat, terutama di daerah berisiko bencana.

    Tim Satgas PPB pun telah bergerak melakukan penanganan bencana di berbagai wilayah.

    Antara lain, bencana longsor di Deli Serdang, longsor di Kampar, banjir dan longsor di Sukabumi, longsor di Pacitan, dan erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Flores.

    Penanganan bencana dipastikan terus dikoordinasikan secara internal Kementerian PU maupun dengan instansi lain seperti BNPB, BPBD, BMKG, Kementerian Perhubungan, Polri, TNI AD, dan pemerintah daerah.

    Adapun Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah memperingatkan terjadinya peningkatan curah hujan menjelang momen libur Natal dan tahun baru (Nataru) 2025.

    Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menjelaskan dinamika atmosfer yang membuat curah hujan meningkat selama Nataru.

    Dinamika itu seperti Madden-Julian Oscillation (MJO) dan potensi cold surge (gelombang udara dingin) yang bergerak dari daratan Asia (Siberia) menuju wilayah barat Indonesia, diproyeksikan akan aktif selama periode Nataru.

    “Kedua fenomena ini dapat meningkatkan curah hujan, meskipun dampaknya masih perlu terus dipantau,” kata Dwikorita dalam Rapat Koordinasi Lintas Sektoral yang digelar di Auditorium PTIK, Jakarta, Senin (16/12/2024).

    Dwikorita menginformasikan cuaca ekstrem diperkirakan akan berlanjut hingga 9 Januari 2025 dengan peningkatan eskalasi cuaca, terutama di wilayah-wilayah yang dilalui jalur mudik.

    BMKH mengimbau masyarakat untuk selalu memantau informasi cuaca terkini.

    “Saya mengingatkan masyarakat untuk selalu memantau perkembangan informasi cuaca melalui aplikasi Info BMKG.”

    “Aplikasi ini terintegrasi dengan aplikasi jalur mudik, sehingga masyarakat bisa merencanakan perjalanan dengan lebih aman dan nyaman,” tambahnya.

  • Dapat Promosi Jabatan, 26 Perwira TNI AL Bakal Naik Pangkat

    Dapat Promosi Jabatan, 26 Perwira TNI AL Bakal Naik Pangkat

    loading…

    Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto melakukan mutasi, rotasi, dan promosi jabatan kepada 92 perwira TNI Angkatan Laut (AL). Foto/SINDOnews

    JAKARTA – Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto melakukan mutasi, rotasi, dan promosi jabatan kepada 92 perwira TNI Angkatan Laut (AL). Dari jumlah tersebut, sebanyak 26 perwira mendapatkan promosi jabatan.

    Dengan demikian, para perwira tersebut nantinya akan mengemban tugas dan tanggung jawab baru. Tidak hanya itu, mereka juga akan mendapatkan kenaikan pangkat satu tingkat lebih tinggi.

    Kebijakan promosi jabatan para perwira TNI AL tersebut tertuang dalam Keputusan Panglima Tentara Nasional Indonesia Nomor Kep/1545/XII/2024 Tentang Pemberhentian dari dan Pengangkatan Dalam Jabatan di Lingkungan Tentara Nasional Indonesia yang ditetapkan pada Jumat, 6 Desember 2024.

    “Telah resmi ditetapkan rotasi dan mutasi 300 Pati TNI terdiri dari 143 Pati TNI AD, 92 Pati TNI AL, dan 65 Pati TNI AU,” kata Kapuspen TNI Mayjen TNI Hariyanto di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, dikutip Minggu (22/12/2024).

    Berikut ini perwira TNI AL yang mendapatkan promosi jabatan dan berpeluang naik pangkat:

    1. Laksma TNI Wiranto, dari Staf Khusus KSAL mendapat promosi jabatan menjadi Pa Sahli Tk.III Bid. Jahpers Sahli Panglima TNI menggantikan Laksda TNI Gendut Sugiono

    2. Kolonel Laut (P) Fransiscus Herman, dari Kapok Taprof Pok Gadik Kodiklatal mendapat promosi jabatan menjadi Direktur Kebijakan Kamla Deputi Bid. Kebijaan dan Strategi Bakamla menggantikan Laksma TNI Askari

    3. Kolonel Laut (T) Bisyar Adib, jabatan lama Sekdismatal mendapat promosi jabatan menjadi Dankodikdukum Kodiklatal menggantikan Laksma TNI Taufik Arief

    4.Kolonel Mar. Burhanudin, dari Pamen Bais TNI mendapat promosi jabatan menjadi Athan RI di New Delhi, India menggantikan Laksma TNI Ardiansyah Muqsit

  • Mutasi Awal Desember, 6 Pati Bintang 3 Digeser Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto

    Mutasi Awal Desember, 6 Pati Bintang 3 Digeser Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto

    loading…

    Terdapat 6 Perwira Tinggi (Pati) bintang 3 dimutasi Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto pada awal Desember 2024. Foto: Dok SINDOnews

    JAKARTA – Terdapat 6 Perwira Tinggi (Pati) bintang 3 dimutasi Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto pada awal Desember 2024. Para jenderal bintang 3 itu di antaranya Letjen TNI Widi Prasetijono, Letjen TNI Mohammad Fadjar, hingga Letjen TNI Mohamad Hasan.

    Total 300 Pati TNI yang dimutasi berdasarkan Keputusan Panglima Tentara Nasional Indonesia Nomor Kep/1545/XII/2024 tanggal 6 Desember 2024. Rinciannya 143 TNI AD, 92 TNI AL, dan 65 TNI AU.

    Dari daftar tersebut tidak terlalu banyak Pati bintang 3 yang dimutasi mengingat pangkat tersebut termasuk yang tertinggi dalam jajaran kepangkatan TNI. Mutasi kali ini juga cukup didominasi Pati bintang 2 dan 1.

    6 Pati Bintang 3 yang Terkena Mutasi

    1. Letjen TNI Widi Prasetijono

    Widi Prasetijono mendapatkan tugas baru pada awal Desember 2024 untuk menjadi Dosen Tetap Unhan. Sebelumnya, dia menjabat Dankodiklatad sejak Desember 2023.

    Lulusan Akademi Militer (Akmil) 1993 yang merupakan jebolan Kopassus itu dalam riwayat jabatannya pernah menduduki jabatan Ajudan Presiden Jokowi (2014-2016), Danjen Kopassus (2022), hingga Pangdam IV/Diponegoro (2022-2023).

    2. Letjen TNI Mohammad Fadjar

    Saat ini, Mohammad Fadjar menjabat Pangkostrad. Lulusan Akmil 1993 dari kecabangan Infanteri (Kopassus) ini menggantikan Letjen TNI Mohamad Hasan yang dimutasi menjadi Komandan Kodiklat TNI AD.

    Selama mengabdi di militer, adik Kadiv Hub Inter Polri Irjen Pol Krishna Murti banyak menduduki jabatan strategis yakni Danyon 23 Grup 2 Kopassus, Dansepurhut Pusdikpassus, Kadep Mipatek Akmil. Kemudian, Dan Grup 1/Para Komando, Koorspri Kasad, serta Danpusdikpassus Kopassus tahun 2015.

    Dia juga pernah menjadi Ajudan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 2015-2016. Usai bertugas di lingkaran Istana, dia diangkat menjadi Danrindam IV/Diponegoro dan Paban III/Siapsat Sopsad.

    Kariernya semakin meningkat, Mohammad Fadjar dipercaya menjabat Danrem 023/Kawal Samudera, Danrem 031/Wira Bima, Danpusdikter Kodiklatad, Kasdivif 2/Kostrad, Ketua LP2M Unhan, Dirjen Pothan Kemhan, Pangdam III/Siliwangi tahun 2024, serta Dankodiklat TNI.

    3. Letjen TNI Teguh Muji Angkasa

    Kemudian, Letjen TNI Teguh Muji Angkasa yang pada awal Desember diberi tugas baru sebagai Dosen Tetap Unhan. Sebelumnya, dia menjabat Danpussenif.

    Lulusan Akmil 1989 itu tercatat pernah mengemban jabatan Danjen Kopassus (2021-2022) dan Pangdam XVII/Cenderawasih (2022).

    4. Letjen TNI Nugroho Sulistyo Budi

    Nugroho Sulistyo Budi dipercaya menjabat Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) pada mutasi Desember 2024. Sebelumnya, dia menjabat Inspektur Utama BIN.

    Pada sepak terjangnya, Nugroho juga pernah menjadi Direktur Komunikasi Massa Deputi Bidang Komunikasi dan Informasi BIN. Dia pernah mendapat penugasan di Kementerian Pertahanan (Kemhan) sebagai Staf Ahli Menhan Bidang Politik (2020-2024).

    5. Letjen TNI Mohamad Hasan

    Mohamad Hasan merupakan mantan Pangkostrad. Pada mutasi 6 Desember 2024, dia dipercaya menjadi Dankodiklatad menggantikan Letjen Widi Prasetijono.

    Sebelum menjadi Pangkostrad, lulusan Akmil 1993 ini menyandang jabatan penting lain yakni Pangdam Jaya (2023-2024), Pangdam Iskandar Muda (2021-2023), serta Danjen Kopassus (2020-2021).

    6. Laksdya TNI Rachmad Jayadi

    Dalam mutasi awal Desember 2024, Laksdya TNI Rachmad Jayadi merupakan satu-satunya Pati bintang 3 dari matra TNI Angkatan Laut (AL) yang dirotasi. Dalam mutasi ini, dia memasuki masa pensiun sehingga dipindahtugaskan menjadi Pati Mabes TNI AL.

    Sebelumnya, lulusan Akademi Angkatan Laut 1991 tersebut pernah menjabat Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan I dan Pa Sahli Tk III Bid Banusia Panglima TNI.

    (jon)

  • Desa Puntari Makmur Morowali Sulawesi Tengah Raih Juara Umum Kampung Pancasila 2024 – Halaman all

    Desa Puntari Makmur Morowali Sulawesi Tengah Raih Juara Umum Kampung Pancasila 2024 – Halaman all

    Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Desa Puntari Makmur Kecamatan Witaponda Kodim 1311 Morowali Kodam XIII Merdeka Sulawesi Tengah meraih Juara Umum Kampung Pancasila 2024.

    Penghargaan tersebut diberikan langsung oeh KSAD Jenderal TNI Maruli Simanjuntak dalam acara KSAD Award Kampung Pancasila Tahun 2024 di Mabesad Jakarta Pusat pada Jumat (20/12/2024).

    Selain mendapatkan piala dan penghargaan, Desa Puntari Makmur juga mendapatkan uang pembinaan sebesar Rp50 juta.

    Selain itu, Desa Puntari Makmur juga meraih juara 1 Kategori Ketahanan Pangan.

    Sedangkan juara 2 diraih Kodam Mulawarman Desa Kertabuana Kecamatan Tenggarong Kodim 0906 Kutai Kertanegara.

    Untuk juara ketiga diraih Kodam II Sriwijaya Desa Panggungrejo Kecamatan Sukoharjo Kodim 0424 Tanggamus.

    Kategori Pembinaan UMKM juara 1 diraih Kodam V Brawijaya Kelurahan Ngantru Kodim 0807 Tulungagung.

    Juara kedua diraih Kodam XII Tanjungpura Kelurahan Kalampangan Kecamatan Sabangau Kodim 1016Palangkaraya.

    Sedangkan juara ketiga diraih Kodam IX Udayana Kelurahan Karangpule Kecamatan Sekarbela Kodim 1606 Mataram.

    Untuk kategori Pembinaan Wanra juara 1diraih Kodam Jaya Kelurahan Sunter Jaya Kecamatan Tanjung Priok Kodim 0502 Jakarta Utara.

    Juara kedua diraih Kodam III Siliwangi Desa Gunung Putri Kecamatan Gunungputri Kodim 0621 Kabupaten Bogor.

    Juara ketiga diraih Kodam XIV Hasanudin Kelurahan Manggala Kecamatan Manggala Kodim 1408 Makassar.

    Untuk kategori Pembinaan Karang Taruna juara 1 diraih Kodam XV Pattimura Desa Rutong Kecamatan Leitisel Kodim 1504 Ambon.

    Juara kedua diraih Kodam IV Diponegoro Desa Sidorejo Kecamatan Purworejo Kodim 0708 Purworejo.

    Sedangkan juara ketiga Kodam XVIII Kasuari Kampung Aisandami Distrik Teluk Duari Kodim 1911 Teluk Wondama.

    Dalam sambutannnya, Maruli mengatakan TNI AD sampai saat ini telah membentuk 1.740 Kampung Pancasila di seluruh Indonesia.

    “Kita sampai dengan saat ini TNI Angkatan Darat dibantu oleh teman-teman. Buka hanya Astra yang sudah membina 200 Kampung Pancasila secara berkelanjutan, kami juga sudah membentuk 1.740 Kampung Pancasila Pak Kepala BPIP. Jadi mudah-mudahan nanti kita terus bisa menambah ini kerjasama untuk membangun ini,” kata Maruli.

    Menurutnya pembinaan ideologi Pancasila di daerah perlu dilakukan secara kolaboratif.

    Kolaborasi tersebut, lanjut dia, tidak hanya dilakukan antar instansi pemerintah melainkan juga pihak swasta.

    “Karena memang setelah kita banyak berdiskusi kondisi-kondisi masyarakat di daerah ini, sekarang ini antara perkembangan teknologi dengan bagaimana kita mempertahankan ideologi ini tantangannya sangat luar biasa,” kata Maruli.

    “Jadi kalau kita tidak mempererat kekuatan untuk sama-sama membangun ideologi Pancasila di daerah-daerah, saya pikir mungkin Kepala BPIP juga akan kesulitan,” sambung dia.

  • 12 Kodam Raih KSAD Award Kampung Pancasila, Ini Daftarnya

    12 Kodam Raih KSAD Award Kampung Pancasila, Ini Daftarnya

    Jakarta

    TNI Angkatan Darat (AD) menggelar Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Award Kampung Pancasila. Sebanyak 12 Kodam meraih penghargaan ini dalam lima kategori yang ada.

    KSAD Jenderal TNI Maruli Simanjuntak menyerahkan langsung penghargaan tersebut. Dia mengatakan penghargaan ini dibuat untuk membina ribuan kampung sesuai dengan kondisinya masing-masing.

    “Karena memang setelah kita banyak berdiskusi kondisi-kondisi masyarakat di daerah ini, sekarang ini antara perkembangan teknologi dengan bagaimana kita mempertahankan ideologi ini tantangannya sangat luar biasa,” kata Maruli dalam sambutannya di Mabes AD, Jakarta Pusat, Jumat (20/12/2024).

    TNI AD bekerja sama dengan pihak swasta untuk membina hampir 2.000 Kampung Pancasila yang tersebar di Indonesia. Maruli berharap jumlah itu akan terus bertambah seiring dengan pembangunan kerja sama dengan kementerian maupun pihak swasta lainnya.

    “Ini yang kedua kalinya kita selenggarakan, kami juga sudah mengevaluasi, mudah-mudahan ini terus berkembang, ada Pak Menteri UMKM ke depan mungkin bisa lebih baik lagi. Saya kira itu,” ucap Maruli kepada wartawan.

    Maruli menambahkan kerja sama akan terus dilakukan dengan tujuan meningkatkan kualitas dari pembinaan Kampung Pancasila. Bahkan, kata dia, ada beberapa kementerian yang hendak menjalin kerja sama.

    “Saya yakin ya karena beberapa yang tadi saya sampaikan sudah duduk bareng dengan kami di sini untuk mendiskusikan tentang hal tersebut,” imbuhnya.

    Berikut daftar Kodam peraih KSAD Award Kampung Pancasila:

    Kategori Ketahanan Pangan

    Pembinaan UMKM

    1. Kodam V Brawijaya Kelurahan Ngantru Kodim 0807 Tulungagung
    2. Kodam XII Tanjungpura Kelurahan Kalampangan Kecamatan Sabangau Kodim 1016Palangkaraya
    3. Kodam IX Udayana Kelurahan Karangpule Kecamatan Sekarbela Kodim 1606 Mataram

    Pembinaan Wanra

    1. Kodam Jaya Kelurahan Sunter Jaya Kecamatan Tanjung Priok Kodim 0502 Jakarta Utara
    2. Kodam III Siliwangi Desa Gunung Putri Kecamatan Gunungputri Kodim 0621 Kabupaten Bogor
    3. Kodam XIV Hasanudin Kelurahan Manggala Kecamatan Manggala Kodim 1408 Makassar

    Pembinaan Karang Taruna

    1. Kodam XV Pattimura Desa Rutong Kecamatan Leitisel Kodim 1504 Ambon
    2. Kodam IV Diponegoro Desa Sidorejo Kecamatan Purworejo Kodim 0708 Purworejo
    3. Kodam XVIII Kasuari Kampung Aisandami Distrik Teluk Duari Kodim 1911 Teluk Wondama

    Juara Umum Kampung Pancasila 2024

    1. Kodam XIII Merdeka Desa Puntari Makmur Kecamatan Witaponda Kodim 1311 Morowali

    (fas/fas)

  • Anak Bos Toko Roti Disebut Dibekingi TNI AD, KSAD: Foto-foto Masa Jadi Temannya?

    Anak Bos Toko Roti Disebut Dibekingi TNI AD, KSAD: Foto-foto Masa Jadi Temannya?

    Anak Bos Toko Roti Disebut Dibekingi TNI AD, KSAD: Foto-foto Masa Jadi Temannya?
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Kepala Staf Angkatan Darat (
    KSAD
    ) Jenderal
    TNI
    Maruli Simanjuntak angkat bicara perihal adanya anggota
    TNI AD
    yang disebut-sebut membekingi anak bos toko roti,
    George Suhana Halim
    .
    Maruli mengingatkan bahwa setiap orang bisa berfoto dengan siapapun, termasuk personel TNI. Oleh karenanya, dia meminta publik tidak takut hanya karena seseorang pernah berfoto dengan prajurit.
    “Ya biasalah, jadi jangan hanya takut karena orang pernah berfoto sama siapa. Karena sekarang bisa berfoto dengan siapapun. Presiden, (orang) mau foto (sama Presiden), mau dia,” ujar Maruli saat ditemui di Mabesad, Jakarta Pusat, Jumat (20/12/2024) malam.
    Menurut Maruli, jika seseorang pernah berfoto dengan prajurit, bukan berarti mereka berteman.
    Dia kembali mengingatkan bahwa setiap orang pasti enggan menolak ketika diajak berfoto.
    “Ya orang berteman kayak gini foto-foto masa jadi temannya? Kan gampang sekarang itu. Jangan percaya dengan foto. Kalau orang datang mau foto sekarang sudah enggak bisa lagi tolak, masa gua tolak?” imbuh Maruli.
    Media sosial X diramaikan dengan foto anak bos toko roti di Cakung, Jakarta Timur bernama George Suhana Halim, dinarasikan dibekingi oleh prajurit TNI AD.
    Foto tersebut menjadi sorotan warganet setelah cuitan yang menunjukkan George menganiaya pegawai di toko roti milik keluarganya karena menolak mengantar makanan, beredar di media sosial.
    Narasi George dibekingi prajurit TNI AD berasal dari unggahan akun X @Opp*****, Minggu (15/12/2024), yang menampilkan George berfoto dengan tiga prajurit.
    Berdasarkan keterangan unggahan, foto George dengan prajurit diambil pada 1 April 2021.
    Pengunggah mengaku, ia mendapatkan foto dari akun Facebook bernama George Sugama Halim.
    Nama akun tersebut sesuai dengan identitas anak bos toko roti yang menganiaya pegawainya.
    “Dari akun Facebook GEORGE SUGAMA HALIM. BOS ROTI YG LAGI VIRAL,” tulis pengunggah.
    Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad) Kolonel Inf Wahyu Yudhayana buka suara soal foto anak bos toko roti Cakung berfoto bersama tiga prajurit dan disebut dibekingi oleh TNI AD.
    Ia mengatakan, prajurit yang berfoto dengan George adalah personel Polisi Militer TNI AD.
    Foto yang beredar di media sosial diambil empat tahun yang lalu, tepatnya pada 2021.
    Wahyu menjelaskan, waktu pengambilan foto dengan peristiwa penganiayaan yang menjerat George terpaut sangat jauh.
    Namun, ia tidak merinci identitas maupun lokasi foto antara George dengan Polisi Militer yang beredar di media sosial.
    “Bahkan salah satu anggota Polisi Militer yang fotonya beredar di medsos X, telah lama pensiun,” ujar Wahyu kepada Kompas.com, Senin (16/12/2024).
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.