Kementrian Lembaga: TNI AD

  • TNI AD fokus pada program modernisasi alutsista pada 2025

    TNI AD fokus pada program modernisasi alutsista pada 2025

    Kami menargetkan kombinasi antara modernisasi alutsista yang ada dan pembelian alutsista baru yang sesuai dengan kebutuhan operasional terkini

    Jakarta (ANTARA) – Jajaran TNI AD akan fokus dalam program modernisasi alat utama sistem senjata (alutsista) selama 2025 guna memperkuat kekuatan tempur pasukan.

    “Kami menargetkan kombinasi antara modernisasi alutsista yang ada dan pembelian alutsista baru yang sesuai dengan kebutuhan operasional terkini,” kata Kepala Dinas Penerangan TNI AD, Brigjen TNI Wahyu Yudhayana kepada wartawan, di Jakarta, Selasa.

    Wahyu menjelaskan modernisasi alutsista itu perlu dilakukan guna mengantisipasi serangan dari alutsista militer negara lain yang lebih canggih.

    Selain itu, modernisasi alutsista juga bertujuan untuk menciptakan sistem penyerangan dan pertahanan yang lebih efektif.

    Namun demikian, Wahyu menegaskan bukan berarti alat utama sistem senjata yang dimiliki TNI AD saat ini tidak memadai untuk menunjang pertahanan wilayah Indonesia.

    Wahyu melanjutkan, dalam proses pembaruan alutsista pihaknya akan melibatkan pihak industri pertahanan dalam negeri.

    “Kami terus mendorong sinergi dengan industri pertahanan dalam negeri untuk memperkuat kemandirian bangsa di sektor alutsista, sejalan dengan kebijakan pemerintah,” tutur Wahyu.

    Namun demikian, Wahyu tidak menjelaskan dengan rinci alutsista apa yang akan dibeli oleh TNI AD selama 2025 nanti.

    Pewarta: Walda Marison
    Editor: Chandra Hamdani Noor
    Copyright © ANTARA 2024

  • KSAD pimpin serah terima jabatan Pangkostrad

    KSAD pimpin serah terima jabatan Pangkostrad

    Jakarta (ANTARA) – Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak memimpin serah terima jabatan (sertijab) Panglima Kostrad (Pangkostrad) dan beberapa jabatan strategis lainnya.

    Pangkostrad sebelumnya dijabat Letjen TNI Mohammad Hasan kini dijabat Letjen TNI Mohammad Fadjar.

    Dalam siaran pers resmi yang diterima ANTARA, Selasa, sertijab yang digelar pada Senin (30/12) di kantor Mabes AD itu bertujuan untuk memperkuat lini internal TNI AD.

    “Sertijab bukan sekadar pergantian pejabat, tetapi juga momentum penting untuk memperkuat sinergi, inovasi, dan dedikasi dalam mendukung tugas pokok TNI AD sebagai penjaga kedaulatan dan keamanan bangsa,” kata Maruli dalam siaran pers tersebut.

    Maruli juga menyampaikan apresiasinya kepada para pejabat sebelumnya karena telah melakukan tugas sesuai prosedur sebaik mungkin. Dia juga menyampaikan kepada para pejabat penerus agar melanjutkan seluruh pekerjaan baik yang telah ditinggalkan pejabat sebelumnya.

    Selain Mohammad Hasan, beberapa pejabat juga melakukan serah terima jabatan seperti Komandan Kodiklatad yang diserahkan dari Letjen TNI Widi Prasetijono kepada Letjen TNI Mohammad Hasan, Pangdam VI/Mulawarman diserahterimakan dari Letjen TNI Tri Budi Utomo kepada Mayjen TNI Rudy Rachmat Nugraha, sedangkan Pangdam XII/Tanjungpura dari Mayjen TNI Iwan Setiawan diserahterimakan kepada Mayjen TNI Jamallulael

    Berikutnya, jabatan Pangdam XIII/Merdeka diserahkan dari Mayjen TNI Candra Wijaya kepada Mayjen TNI Suhardi, sementara Pangdam XIV/Hasanuddin dari Mayjen TNI Bobby Rinal Makmum kepada Mayjen TNI Windiyatno.

    Pewarta: Walda Marison
    Editor: Chandra Hamdani Noor
    Copyright © ANTARA 2024

  • TNI AD berhasil bangun 3.217 fasilitas sumber air bersih selama 2024

    TNI AD berhasil bangun 3.217 fasilitas sumber air bersih selama 2024

    Air tersebut juga dapat mengaliri perkebunan dengan total luas area sebesar 46.092 hektar.

    Jakarta (ANTARA) – Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen TNI Wahyu Yudhayana mengatakan pihaknya telah berhasil membangun 3.217 fasilitas sumber air bersih di seluruh Indonesia selama tahun 2024.

    Pembangunan tersebut dalam rangka Program TNI AD Manunggal Air–yang dijalankan Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak–untuk memudahkan masyarakat di wilayah yang kering dalam mendapatkan air, serta bertujuan untuk mendukung upaya pemerintah dalam rangka memperkuat ketahanan pangan bangsa.

    “Air tersebut juga dapat mengaliri perkebunan dengan total luas area sebesar 46.092 hektar. Ini menunjukkan komitmen TNI AD dalam mendukung penyediaan akses air bersih bagi masyarakat,” kata Wahyu, di Jakarta, Selasa.

    Wahyu melanjutkan, fasilitas sumber air tersebut dilengkapi dengan 673 pompa hidram (hydraulic ram), 2.332 sumur bor, dan 212 instalasi gravitasi. Sebagian besar fasilitas tersebut, lanjut Wahyu, sudah selesai dibangun dan sebagian kecilnya masih dalam proses pembangunan.

    Berkat program tersebut, TNI AD berhasil memberikan air bersih kepada 1,2 juta jiwa di seluruh Indonesia. Wahyu mengaku TNI AD siap jika program manunggal air diteruskan di tahun 2025 mendatang.

    Dengan adanya program ini, TNI AD berharap dapat membantu pemerintah pusat dalam menjalankan program ketahanan pangan nasional.

    Pewarta: Walda Marison
    Editor: Rangga Pandu Asmara Jingga
    Copyright © ANTARA 2024

  • Eks Ajudan Jokowi Dilantik Jadi Pangkostrad

    Eks Ajudan Jokowi Dilantik Jadi Pangkostrad

    Jakarta: Letnan Jenderal TNI Mohammad Fadjar resmi dilantik sebagai Panglima Kostrad (Pangkostrad) dalam upacara serah terima jabatan di Markas Besar Angkatan Darat (Mabesad) Jakarta pada Senin, 30 Desember 2024. Fadjar menggantikan Letjen TNI Mohammad Hasan di posisi strategis tersebut.

    “Serah terima jabatan ini bukan sekadar pergantian pejabat, tetapi juga momentum penting untuk memperkuat sinergi, inovasi, dan dedikasi dalam mendukung tugas pokok TNI AD sebagai penjaga kedaulatan dan keamanan bangsa,” kata Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak dalam keterangan persnya terkait sertijab delapan jabatan strategis, Selasa 31 Desember 2024.

    Baca juga: BAIC BJ40 Plus jadi Mobil Dinas TNI AD, Simak Ubahannya

    Upacara ini juga menjadi bagian dari rotasi dan promosi jabatan di TNI Angkatan Darat sebagai langkah untuk menjaga profesionalisme dan meningkatkan efektivitas organisasi, sesuai dengan tantangan tugas yang semakin dinamis. Sebagai bagian dari sertijab tersebut, terdapat juga pergantian jabatan di beberapa posisi penting lainnya, termasuk Komandan Kodiklatad dan sejumlah posisi Pangdam di berbagai daerah.
    Profil Letjen TNI Mohammad Fadjar
    Fadjar diketahui lulusan Akademi Militer 1993. Pria kelahiran Ambon ini sebelumnya menjabat Komandan Kodiklat TNI dan Pangdam Siliwangi. 

    Ia juga pernah memiliki sejumlah jabatan di Kopassus dan menjadi Ajudan Presiden RI pada 2015-2016. Kemudian dua kali tercatat sebagai Danrem, yakni Danrem 023/Kawal Samudera pada 2018-2019 dan Danrem 031/Wira Bima 2019-2020.
     
    Lebih lanjut, Fadjar merupakan adik kandung Kepala Divisi Hubungan Internasional (Kadiv Hubinter) Polri, Irjen Krishna Murti. Krishna merupakan salah satu anggota Polri terpopuler dan aktif di media sosial.

    Jakarta: Letnan Jenderal TNI Mohammad Fadjar resmi dilantik sebagai Panglima Kostrad (Pangkostrad) dalam upacara serah terima jabatan di Markas Besar Angkatan Darat (Mabesad) Jakarta pada Senin, 30 Desember 2024. Fadjar menggantikan Letjen TNI Mohammad Hasan di posisi strategis tersebut.
     
    “Serah terima jabatan ini bukan sekadar pergantian pejabat, tetapi juga momentum penting untuk memperkuat sinergi, inovasi, dan dedikasi dalam mendukung tugas pokok TNI AD sebagai penjaga kedaulatan dan keamanan bangsa,” kata Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak dalam keterangan persnya terkait sertijab delapan jabatan strategis, Selasa 31 Desember 2024.
     
    Baca juga: BAIC BJ40 Plus jadi Mobil Dinas TNI AD, Simak Ubahannya
    Upacara ini juga menjadi bagian dari rotasi dan promosi jabatan di TNI Angkatan Darat sebagai langkah untuk menjaga profesionalisme dan meningkatkan efektivitas organisasi, sesuai dengan tantangan tugas yang semakin dinamis. Sebagai bagian dari sertijab tersebut, terdapat juga pergantian jabatan di beberapa posisi penting lainnya, termasuk Komandan Kodiklatad dan sejumlah posisi Pangdam di berbagai daerah.

    Profil Letjen TNI Mohammad Fadjar

    Fadjar diketahui lulusan Akademi Militer 1993. Pria kelahiran Ambon ini sebelumnya menjabat Komandan Kodiklat TNI dan Pangdam Siliwangi. 
     
    Ia juga pernah memiliki sejumlah jabatan di Kopassus dan menjadi Ajudan Presiden RI pada 2015-2016. Kemudian dua kali tercatat sebagai Danrem, yakni Danrem 023/Kawal Samudera pada 2018-2019 dan Danrem 031/Wira Bima 2019-2020.
     
    Lebih lanjut, Fadjar merupakan adik kandung Kepala Divisi Hubungan Internasional (Kadiv Hubinter) Polri, Irjen Krishna Murti. Krishna merupakan salah satu anggota Polri terpopuler dan aktif di media sosial.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (DHI)

  • Mantan Ajudan Jokowi Letjen TNI Mohammad Fadjar Resmi Jabat Pangkostrad

    Mantan Ajudan Jokowi Letjen TNI Mohammad Fadjar Resmi Jabat Pangkostrad

    loading…

    KSAD Jenderal TNI Maruli Simanjuntak memimpin serah terima jabatan sejumlah perwira tinggi (Pati) TNI AD. Foto/Dispenad

    JAKARTA – Letjen TNI Mohammad Fadjar secara resmi mengemban jabatan barunya sebagai Pangkostrad setelah Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak memimpin serah terima jabatan (sertijab).

    Diketahui, eks ajudan Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) itu menggantikan Letjen TNI Mohammad Hasan, yang berganti jabatan menjadi Komandan Komando Pembina Doktrin, Pendidikan dan Latihan Angkatan Darat (Kodiklatad). Selain Pangkostrad, Maruli juga melakukan sertijab untuk tujuh jabatan strategis lain di lingkungan TNI AD.

    Maruli mengatakan, rotasi dan promosi jabatan merupakan hal yang penting, untuk menjaga profesionalisme serta meningkatkan efektivitas organisasi.

    “Sertijab bukan sekadar pergantian pejabat, tetapi juga momentum penting untuk memperkuat sinergi, inovasi, dan dedikasi dalam mendukung tugas pokok TNI AD sebagai penjaga kedaulatan dan keamanan bangsa,” katanya, dikutip Selasa (31/12/2024).

    Berikut delapan pejabat yang melakukan serah terima adalah:

    1. Komandan Kodiklatad, dari Letjen TNI Widi Prasetijono kepada Letjen TNI Mohammad Hasan

    2. Panglima Kostrad dari Letjen TNI Mohammad Hasan kepada Letjen TNI Mohammad Fadjar

    3. Pangdam VI/Mulawarman dari Letjen TNI Tri Budi Utomo kepada Mayjen TNI Rudy Rachmat Nugraha

    4. Pangdam XII/Tanjungpura dari Mayjen TNI Iwan Setiawan kepada Mayjen TNI Jamallulael

  • 2
                    
                        Sertijab 8 Jabatan Strategis TNI AD, Eks Ajudan Jokowi Letjen Mohammad Fadjar Jadi Pangkostrad
                        Nasional

    2 Sertijab 8 Jabatan Strategis TNI AD, Eks Ajudan Jokowi Letjen Mohammad Fadjar Jadi Pangkostrad Nasional

    Sertijab 8 Jabatan Strategis TNI AD, Eks Ajudan Jokowi Letjen Mohammad Fadjar Jadi Pangkostrad
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak memimpin upacara serah terima delapan jabatan strategis di lingkungan TNI Angkatan Darat.
    Upacara berlangsung di Aula Jenderal Besar A.H. Nasution, Markas Besar Angkatan Darat (Mabesad), Jakarta, pada Senin (30/12/2024).
    Serah terima jabatan (sertijab) ini merupakan upaya penyegaran organisasi.
    Maruli mengatakan, hal ini juga sebagai wujud komitmen menghadapi tantangan tugas yang semakin dinamis.
    Menurutnya, rotasi dan promosi jabatan penting untuk menjaga profesionalisme dan meningkatkan efektivitas organisasi.
    “Sertijab bukan sekadar pergantian pejabat, tetapi juga momentum penting untuk memperkuat sinergi, inovasi, dan dedikasi dalam mendukung tugas pokok TNI AD sebagai penjaga kedaulatan dan keamanan bangsa,” kata Maruli dalam siaran pers, Selasa (31/12/2024).
    Delapan jabatan yang diserahterimakan meliputi posisi Komandan Kodiklatad.
    Jabatan ini berpindah dari Letjen TNI Widi Prasetijono kepada Letjen TNI Mohammad Hasan.
    Jabatan Panglima Kostrad berpindah dari Letjen TNI Mohammad Hasan kepada Letjen TNI Mohammad Fadjar. Adapun Mohammad Fadjar merupakan Presiden Ke-7 Joko Widodo periode 2015-2016.
    Posisi Pangdam VI/Mulawarman berpindah dari Letjen TNI Tri Budi Utomo kepada Mayjen TNI Rudy Rachmat Nugraha.
    Selanjutnya, posisi Pangdam XII/Tanjungpura berpindah dari Mayjen TNI Iwan Setiawan kepada Mayjen TNI Jamallulael.
    Jabatan Pangdam XIII/Merdeka berpindah dari Mayjen TNI Candra Wijaya kepada Mayjen TNI Suhardi.
    Posisi Pangdam XIV/Hasanuddin berpindah dari Mayjen TNI Bobby Rinal Makmum kepada Mayjen TNI Windiyatno.
    Di sektor Lembaga Pendidikan (Lemdik), jabatan Komandan Secapaad diserahterimakan dari Mayjen TNI Windiyatno kepada Brigjen TNI Sachono.
    Jabatan Komandan Pusat Intelijen Angkatan Darat (Danpusintelad) berpindah dari Brigjen TNI Dian Hardiana kepada Brigjen TNI Ardian Triwarsana.
    Maruli memberikan apresiasi kepada para pejabat lama yang telah menyelesaikan tugasnya dengan baik.
    Ia juga memberikan arahan kepada pejabat baru untuk segera beradaptasi dan melanjutkan program yang telah dirancang demi keberlanjutan organisasi.
    Ia menegaskan, jabatan yang diemban adalah amanah yang harus dijalankan dengan penuh tanggung jawab dan integritas.
    “Ke depan, fokus akan diarahkan pada pembangunan dan perbaikan sarana di satuan-satuan, termasuk peningkatan kondisi alutsista kita,” tuturnya.
    Selain itu, KSAD juga mengungkapkan rencana TNI AD untuk memberangkatkan sekitar 300 personel melaksanakan ibadah umrah pada 2025.
    Ini adalah bagian dari program pembinaan mental dan spiritual prajurit.

    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 12 Perwira Masuk Lingkaran Panglima TNI usai Dimutasi, Ini Daftar Namanya

    12 Perwira Masuk Lingkaran Panglima TNI usai Dimutasi, Ini Daftar Namanya

    loading…

    Sebanyak 12 perwira dari tiga matra masuk dalam lingkaran Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto. Foto/SINDOnews

    JAKARTA – Sebanyak 12 perwira dari tiga matra masuk dalam lingkaran Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto . Mereka merupakan perwira yang terdaftar dalam kebijakan mutasi, rotasi, dan promosi jabatan dari Panglima TNI pada awal bulan ini.

    Berdasarkan informasi yang dihimpun, penunjukan para perwira tersebut tertuang dalam Keputusan Panglima Tentara Nasional Indonesia Nomor Kep/1545/XII/2024 Tentang Pemberhentian dari dan Pengangkatan Dalam Jabatan di Lingkungan Tentara Nasional Indonesia yang ditetapkan pada Jumat, 6 Desember 2024.

    “Telah resmi ditetapkan rotasi dan mutasi 300 Pati TNI terdiri dari 143 Pati TNI AD, 92 Pati TNI AL, dan 65 Pati TNI AU,” kata Kapuspen TNI Mayjen Hariyanto di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, dikutip Selasa (31/12/2024).

    Dengan mutasi tersebut, para perwira TNI baik dari matra darat, laut, dan udara akan mengemban tugas dan jabatan baru. Mereka selanjutnya akan membantu Panglima TNI dalam merumuskan kebijakan-kebijakan strategis.

    Berikut ini nama-nama perwira yang masuk dalam lingkaran Panglima TNI:

    1. Mayjen TNI Aang Gunawan

    Jabatan lama: Pa Sahli Tk III Bid. Komsos Panglima TNI
    Jabatan baru: Koorsahli Panglima TNI
    Menggantikan Mayjen TNI Maryono

    2. Mayjen TNI Krido Pramono

    Jabatan lama: Pa Sahli Tk. III Bid. Hubint Panglima TNI
    Jabatan baru: Asintel Panglima TNI
    Menggantikan Mayjen TNI Rudy Rachmat Nugraha

  • Mentan Amran Sulaiman Sebut Normalisasi Lahan Irigasi Difokuskan di Pulau Jawa

    Mentan Amran Sulaiman Sebut Normalisasi Lahan Irigasi Difokuskan di Pulau Jawa

    Jakarta, Beritasatu.com – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menyebutkan pembenahan sistem irigasi atau normalisasi lahan irigasi pada awal 2025 akan difokuskan di Pulau Jawa terlebih dahulu. Sistem irigasi ini ditujukan untuk daerah dataran tinggi (upland) di Pulau Jawa, yang juga untuk normalisasi.

    Hal ini disampaikan Amran seusai menghadiri rapat koordinasi (rakor) dengan Kementerian Pekerjaan Umum (PU) dan TNI Angkatan Darat (AD). Rakor dilakukan untuk memastikan optimalisasi lahan (oplah) swasembada pangan. Salah satunya dengan cara irigasi nasional.

    “Jawa untuk upland dan normalisasi Pulau Jawa dahulu karena produksi kita 50% sampai 60% dari Pulau Jawa. Itu juga sekaligus normalisasi irigasi,” ujarnya saat jumpa pers di kantor Kementan, Senin (30/12/2024).

    Mentan Amran mengungkapkan, proyek kolaborasi sistem irigasi yang dilakukan di luar pulau Jawa, akan difokuskan pada optimalisasi lahan (oplah). Hal itu merujuk pada lahan tanam berupa rawa.

    “Daerah rawa yang dahulu tanam satu kali menjadi tiga kali. Jawa yang dahulu tanam dua kali menjadi tiga kali. Nah, itu fokusnya,” jelasnya.

    Sementara itu, untuk luasnya, Amran menyebutkan, normalisasi lahan irigasi ada satu juta dari dua juta hektare lahan yang sudah ditargetkan pemerintah. “Itu tadi mungkin kurang lebih 1 juta dari 2 juta hektare (normalisasi irigasi). Kan ada rawa dan ada irigasi di Pulau Jawa,” tuturnya.

    Sebelumnya, Menteri PU Dody Hanggodo menjelaskan pemerintah menargetkan dua juta hektare (ha) lahan irigasi pada awal 2025 sebagai salah satu langkah untuk menunjang swasembada pangan.

    Menurut Dody, dua juta hektare lahan tersebut adalah hasil pembahasan kolaborasi dari kementeriannya bersama Kementerian Pertanian (Kementan) dan TNI AD. “Area yang sudah kita identifikasi sekitar 2 juta hektare dan itu sudah kita bahas bersama,” ujarnya.

    Dody menerangkan, dari lahan tanam seluas 2.087.602 hektare, luas sistem irigasi yang disediakan, yakni 537.855 hektare. Selain itu, Kementerian PU juga mengoptimalisasi lahan seluas 665.485 hektare dan pompanisasi seluas 884.261 hektare.

    “Tinggal kemudian gong besarnya tentu dari Pak Menteri Pertanian sebagai pengampu urusan swasembada pangan ini,” tuturnya terkait normalisasi lahan irigasi.

  • Swasembada Pangan, Pemerintah Targetkan 2 Juta Hektare Lahan Irigasi pada 2025

    Swasembada Pangan, Pemerintah Targetkan 2 Juta Hektare Lahan Irigasi pada 2025

    Jakarta, Beritasatu.com – Pemerintah menargetkan dua juta hektare (ha) lahan irigasi pada awal 2025 sebagal salah satu langkah untuk menunjang swasembada pangan.

    Hal itu disampaikan Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo saat menghadiri rapat koordinasi (rakor) bersama Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman dan Wakil Kepala Staf TNI AD Letnan Jenderal TNI Tandyo Budi Revita, di Gedung A Kementerian Pertanian pada Senin (30/12/2024).

    Dody menjelaskan, dua juta hektare lahan tersebut adalah hasil pembahasan kolaborasi dari kementeriannya bersama Kementerian Pertanian (Kementan) dan TNI AD. “Area yang sudah kita identifikasi sekitar 2 juta hektare dan itu sudah kita bahas bersama,” ujarnya.

    Dody menerangkan, dari lahan tanam seluas 2.087.602 hektare, luas sistem irigasi yang disediakan, yakni 537.855 hektare. Selain itu, Kementerian PU juga mengoptimalisasi lahan seluas 665.485 hektare dan pompanisasi seluas 884.261 hektare.

    “Tinggal kemudian gong besarnya tentu dari Pak Menteri Pertanian sebagai pengampu urusan swasembada pangan ini,” tuturnya.

    Sementara itu, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menerangkan sistem irigasi dari setiap tingkatan sudah dipersiapkan untuk mengairi dua juta hektare lahan tanam tersebut. Kemudian, dari pihak TNI AD, disediakan lahan irigasi pompa pipanisasi (Irpom) seluas 400.000-500.000 hektare.

    “Jadi dari irigasi tersier, primer, sekunder sudah diidentifikasi 2 juta. Kemudian dari TNI 400.000 sampai 500.000 hektare, Irpom,” jelas Amran terkait lahan irigasi untuk menunjang swasembada pangan.

    Sekadar informasi, Kementerian PU juga akan memberikan dukungan optimalisasi lahan melalui normalisasi/pemeliharaan saluran 2.600 kilometer (km), pembangunan/rehabilitasi bangunan/pintu air 2.490 unit, serta pengadaan dan pemasangan pompa prain 10 unit. Untuk pompanisasi juga disediakan pompa 30.400 unit dan pipa 1.801 km.

    Sebelumnya, Kementan mengadakan rapat koordinasi (rakor) dengan Kementerian PU dan TNI Angkatan Darat (AD) di kantor Kementan pada Senin (30/12/2024) pagi untuk memastikan optimalisasi lahan swasembada pangan. Salah satunya dengan cara irigasi nasional.

    Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menjelaskan selain membahas sistem irigasi nasional, pihaknya juga membahas infrastruktur, dan sarana produksi pangan pada 2025.

    “Semua sudah siap. Mulai irigasi, benih, pupuk yang selama ini bermasalah. Itu sudah kita bahas. Insyaallah menunjukkan hasil yang positif persiapan kita. Jauh lebih bagus dari 2024,” jelas Amran saat jumpa pers.

    Sementara itu, Menteri PU Dody Hanggodo mengatakan pihaknya berperan sebagai tukang, dalam pembangunan infrastruktur, seperti yang diperintahkan Presiden Prabowo Subianto. “Kami hanya tukang. Kami supporting unit kepada leading sector-nya,” ucapnya.

    Dody menegaskan, sarana irigasi atau produksi bagi swasembada pangan, merupakan arahan Presiden Prabowo Subianto kepada jajaran menteri di Kabinet Merah Putih. “Arahan dari Bapak Presiden sudah crystal clear, harus bisa swasembada pangan secepat-cepatnya,” katanya terkait lahan irigasi.

  • Mentan-Menteri PU dan Wakasad sinergi wujudkan swasembada pangan

    Mentan-Menteri PU dan Wakasad sinergi wujudkan swasembada pangan

    Jakarta (ANTARA) – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dan Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo serta Wakil Kepala Staf Angkatan Darat (Wakasad) Letjen TNI Tandyo Budi R bersinergi untuk mewujudkan swasembada pangan.

    “Hari ini kita rapat koordinasi, rakor, bersama Bapak Menteri PU, dengan Pak Wakasad, untuk memastikan oplah (optimalisasi lahan) swasembada (pangan) ke depan,” kata Mentan di Jakarta, Senin.

    Ia menyampaikan bahwa rapat tersebut untuk memastikan seluruh infrastruktur dan sarana produksi pertanian untuk menuju swasembada pangan sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto dapat diwujudkan.

    Ia mengaku bersyukur atas progres luar biasa atas sinergi dari Kementerian Pekerjaan Umum dan TNI AD yang telah berjalan dengan baik sesuai rencana kerja.

    Dia optimistis jika sinergi semua pihak termasuk Kementerian PU dan TNI AD berjalan lancar, Indonesia akan segera mencapai swasembada dalam waktu yang sesingkat-singkatnya.

    “Insya Allah kalau ini semua berjalan sesuai dengan rencana kerja kita, kami yakin kita akan swasembada dalam waktu secepat-cepatnya seperti arahan Bapak Presiden Republik Indonesia,” ucap Mentan.

    “Sekali lagi, ini rakor memastikan secara detail, secara rinci infrastruktur, sarana produksi tahun 2025. Semua sudah siap, mulai irigasi, benih, pupuk yang selama ini bermasalah itu sudah kita bahas,” tambah Mentan.

    Di tempat yang sama, Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengaku siap mendukung Kementerian Pertanian di sektor pembangunan jaringan irigasi untuk mengairi lahan pertanian yang telah dipetakan baik di wilayah Pulau Jawa maupun luar pulau tersebut.

    “Kami dari Kementerian PU, dalam setiap kesempatan saya selalu mengatakan, kami hanya tukang, kami supporting unit kepada leading sectornya. Arahan dari Bapak Presiden sudah clear, harus bisa swasembada pangan secepat-cepatnya. Untuk urusan swasembada pangan itu sendiri kan leading sector ada Kementerian Petanian,” ucap Dody.

    Sementara itu, Wakil Kepala Staf Angkatan Darat (Wakasad) Letjen TNI Tandyo Budi R berharap dengan adanya sinergi Kementan dan Kementerian PU hingga TNI AD dapat meningkatkan produksi pertanian sesuai arahan Presiden.

    “Dengan kita bertiga (Kementan, Kementerian PU, TNI AD) hari ini untuk menentukan dan mensinkronkan pelaksanaan yang ada di lapangan, mudah-mudahan produksi kita, produksi pangan kita bisa tercapai sesuai dengan keinginan kita semuanya dan semuanya atas petunjuk Presiden untuk pelaksanaan swasembada pangan,” kata Tandyo.

    Pewarta: Muhammad Harianto
    Editor: Evi Ratnawati
    Copyright © ANTARA 2024