Kementrian Lembaga: TNI AD

  • 4 Letjen TNI Belum Genap Seminggu Dapat Jabatan Baru, 2 di Antaranya Jebolan Akmil 1990

    4 Letjen TNI Belum Genap Seminggu Dapat Jabatan Baru, 2 di Antaranya Jebolan Akmil 1990

    loading…

    Sertijab Dan Pussenkav dari Mayjen TNI Yanuar Adil kepada Mayjen TNI Muhammad Zamroni di Aula Jenderal Besar A.H. Nasution, Markas Besar Angkatan Darat, Jakarta Pusat, Senin (21/8/2023). FOTO/IST

    JAKARTA – Terdapat sejumlah nama Letjen TNI yang belum genap seminggu mendapat jabatan baru. Beberapa di antaranya merupakan lulusan Akademi Militer (Akmil) 1990.

    Letjen TNI merupakan pangkat Perwira Tinggi (Pati) tingkat ketiga di TNI Angkatan Darat. Posisinya tepat setingkat di bawah Jenderal TNI (bintang 4) dan satu tingkat lebih tinggi dari Mayjen TNI (bintang 2).

    Saat ini, ada sederet nama penyandang Letjen TNI yang masing-masing mengemban tugas berbeda. Dari sekian nama, beberapa di antaranya belum genap seminggu mendapat jabatan baru. Siapa saja?

    Letjen TNI Belum Genap Seminggu Dapat Jabatan Baru

    1. Letjen TNI Sonny Aprianto

    Letjen TNI Sonny Aprianto merupakan salah seorang Perwira Tinggi (Pati) TNI Angkatan Darat. Belum lama ini, ia dimutasi dari jabatan Koorsahli KSAD menjadi Staf Khusus KSAD.

    Sonny diketahui sebagai lulusan Akademi Militer (Akmil) 1990. Sebelum dimutasi, ia telah menjabat sebagai Koordinator Staf Ahli (Koorsahli) Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) sejak November 2023 saat menggantikan I Nyoman Cantiasa.

    Melihat ke belakang, Sonny juga pernah mengisi berbagai jabatan strategis lainnya. Di antaranya seperti Danrem 031/Wirabima (2018), Komandan Pusat Intelijen TNI AD (Danpusintelad) periode 2018-2021, serta Deputi III Bidang Kontra Intelijen BIN (2021-2022).

    Kemudian, namanya semakin dikenal setelahnya dipercaya menjadi Panglima Kodam IX/Udayana pada 2022. Waktu itu, Sonny diplot untuk menggantikan Maruli Simanjuntak yang diangkat menjadi Pangkostrad.

    Setahun lebih memimpin Kodam IX/Udayana, Sonny dimutasi menjadi Asintel Panglima TNI pada Juli 2023. Tak lama setelahnya, barulah ia diangkat sebagai Koorsahli KSAD dan mendapat kenaikan pangkat menjadi Letjen TNI atau jenderal bintang 3.

    2. Letjen TNI Raden Sidharta Wisnu Graha

    Pada mutasi Maret 2025, Raden Sidharta Wisnu Graha ditunjuk menjadi Danjen Akademi TNI menggantikan Novi Helmy Prasetya. Jabatan baru tersebut membuatnya naik pangkat satu tingkat menjadi Letjen TNI.

    Sidharta Wisnu adalah jebolan Akmil 1991 dari kecabangan Infanteri (Kopassus). Sebelum ini, ia juga banyak menduduki jabatan strategis lainnya.

    Sebut saja seperti Danrem 051/Wijayakarta (2020-2021), Kasdam XVII/Cenderawasih (2021-2023), dan Gubernur Akmil (2023-2024). Lalu, ada juga Inspektur Utama Badan Intelijen Negara (2024-2025) serta Staf Khusus KSAD (2025).

  • Soal Isu Setoran Sabung Ayam, Lemkapi: Harus Dibuktikan Sehingga Tidak Menimbulkan Fitnah – Halaman all

    Soal Isu Setoran Sabung Ayam, Lemkapi: Harus Dibuktikan Sehingga Tidak Menimbulkan Fitnah – Halaman all

     

    TRIBUNNEWSCOM JAKARTA – Direktur Eksekutif Lemkapi Edi Saputra Hasibuan menegaskan isu dugaan setoran dalam kasus penembakan tiga anggota polisi di Way Kanan Lampung harus disertai dengan bukti yang jelas.

    Tujuannya agar tidak menjadi fitnah terhadap korban yang telah gugur dalam menjalankan tugas.

    Hal ini ditekankan Edi menyusul kasus penembakan terhadap tiga anggota polisi oleh oknum TNI yang kini mulai bergeser ke arah yang tidak relevan.

    Awalnya pokok perkaranya adalah kasus pembunuhan, namun belakangan muncul dugaan bahwa kejadian ini berkaitan dengan praktik setoran.

    Dugaan tersebut mengemuka setelah Kepala Penerangan Kodam Kapendam IISriwijaya Kolonel Inf Eko Syah Putra Siregar mengisyaratkan kemungkinan adanya permintaan setoran dari pihak oknum kepolisian terhadap oknum TNI pemilik area judi sabung ayam, sehingga berujung pada penembakan.

    “Harus paham bahwa korban sudah meninggal semuanya, jadi harus dibuktikan soal dugaan menerima setoran itu sehingga tidak menimbulkan fitnah terhadap orang yang sudah meninggal,” kata Edi, Jumat, 21 Maret 2025.

    Dalam situasi seperti ini, kejelasan informasi menjadi hal yang krusial.

    Ditreskrimum Polda Lampung juga diminta untuk mengikuti perkembangan penyelidikan yang dilakukan oleh Pomdam guna memastikan adanya keseimbangan informasi.

    Tanpa kehadiran Polri dalam mengawal kasus ini, ada potensi munculnya narasi yang berat sebelah dan dapat menyesatkan opini publik.

    Bahkan, akibat narasi yang belum dipastikan kebenarannya itu, akhirnya muncul berbagai opini seperti yang disampaikan oleh seorang Tiktokers dan bisa berdampak penggeseran simpati masyarakat terhadap Polri menjadi benci.

    Sehingga menurutnya pentingnya informasi ini harus diluruskan.

    “Jadi kita minta ke Polda Lampung untuk mengecek kebenarannya atau memberikan klarifikasi faktanya demikian atau tidak, karena korban ini sudah meninggal, jangan sampai informasinya menyesatkan,” tuturnya.

    Sebelumnya diberitakan, tiga anggota polisi meregang nyawa ditembak oknum TNI saat menggerebek arena judi sabung ayam di Kampung Karang Manik, Kecamatan Negara Batin, Way Kanan, Lampung, Senin, 17 Maret 2025 sore.

    Kapolsek Negara Batin Iptu Lusiyanto bersama dua anggotanya, Bripka Petrus dan Bripda Ghalib, tewas seketika setelah diberondong dengan senjata serbu SS1.

    Para pelaku yang diduga kuat adalah Kopka Basar dan Peltu Lubis, dua anggota TNI, melakukan aksi brutal tanpa ampun terhadap aparat kepolisian.

    Anggota TNI berpangkat Kopka, Kopral Kepala Basarsyah alias B, telah ditangkap di kediamannya oleh anggota PM (Polisi Militer) TNI AD pada Selasa, 18 Maret 2025.

    Kopka B ditangkap karena menjadi terduga penembakan tiga anggota Polda Lampung saat operasi penggerebekan judi sabung ayam di Kampung Karang Manik, Lampung.

    Penangkapan dilakukan oleh tim gabungan Detasemen Polisi Militer Kodim Way Kanan dan jajaran Polres Way Kanan.

    Berbeda dengan Kopka B, Peltu Lubis telah lebih dulu menyerahkan diri.

    Kapolri dan Panglima TNI Sepakat untuk Investigasi Tuntas.

    Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengaku sepakat dengan Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto dalam penanganan kasus penembakan tiga polisi di Lampung pada Senin, 17 Maret 2025 kemarin.

    Menurut Kapolri Listyo Sigit, ia dan Panglima TNI Agus Subiyanto telah sepakat untuk menangani kasus penembakan tiga polisi ini bersama-sama.

    Kapolri juga berjanji akan melakukan investigasi kasus ini dengan tuntas.

    “Saya dan Bapak Panglima tentunya juga sama, kita sudah sepakat untuk bersama-sama melakukan investigasi dan menuntaskan hal-hal yang nanti ditemukan di lapangan,” kata Kapolri dilansir Kompas TV, Jumat, 21 Maret 2025.

    Lebih lanjut, Kapolri pun mendorong dan mengingatkan seluruh anggota Polri untuk selalu bekerja dengan baik.

    Selain itu, Kapolri juga ingin agar anggota Polri bekerja dengan semangat, tapi tetap harus berhati-hati serta tetap menjaga sinergisitas dan soliditas TNI-Polri.

    “Yang jelas tentunya kita selalu mendorong dan mengingatkan seluruh anggota untuk terus bekerja dengan baik, penuh semangat, hati-hati, dan selalu jaga sinergisitas serta soliditas,” imbuh Kapolri.

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • Senjata Anggota TNI yang Tewaskan 3 Polisi Way Kanan Lampung Ditemukan

    Senjata Anggota TNI yang Tewaskan 3 Polisi Way Kanan Lampung Ditemukan

    Palembang, Beritasatu.com – Senjata api laras panjang yang diduga digunakan oknum TNI untuk menembak mati tiga polisi di Way Kanan, Lampung ditemukan. Saat ini, senjata tersebut sudah diamankan oleh petugas gabungan.

    Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) II/Sriwijaya Kolonel Inf Eko Syah Putra Siregar membenarkan penemuan itu. Dia mengatakan tim investigasi berhasil menemukan satu pucuk senjata api laras panjang yang diduga digunakan oknum TNI tersebut.

    “Sore kemarin, senjata yang sebelumnya hilang, diduga dibuang oleh oknum TNI saat kejadian dan sesuai keterangan saksi kini telah ditemukan. Saat ini, senjata tersebut sedang dalam proses pengiriman ke Denpom II/3 Bandar Lampung untuk pemeriksaan. Kemungkinan akan dilakukan pengecekan lebih lanjut menggunakan peralatan TNI AD,” ujarnya saat diwawancarai, Kamis (20/3/2025).

    Ia menjelaskan senjata laras panjang oknum TNI itu ditemukan oleh tim investigasi gabungan dari Pomdam dan Polri memiliki kaliber 5,56 mm. Namun, dia belum dapat memastikan apakah senjata tersebut yang digunakan oleh oknum TNI tersebut dalam aksinya atau bukan.

    “Itu adalah senjata laras panjang dengan kaliber 5,56 mm. Itu informasi yang dapat kami sampaikan saat ini. Senjata yang ditemukan hanya satu. Berdasarkan pengakuan oknum TNI, mereka menggunakan senjata laras panjang, tetapi mereka sendiri belum mengetahui secara pasti jenis senjata yang ditemukan. Karena itu, kami masih menunggu hasil pemeriksaan lebih lanjut,” ujarnya.

    Dia menjelaskan, senjata laras panjang tersebut ditemukan dalam kondisi terbuang di semak-semak dengan posisi sekitar 5 hingga 6 kilometer dari TKP.

    “Senjata tersebut ditemukan sekitar 5 hingga 6 kilometer dari lokasi kejadian, dalam kondisi terbuang di area rawa-rawa yang dipenuhi semak-semak. Penemuan ini dilakukan oleh tim investigasi gabungan dari Pomdam dan kepolisian,” ujarnya.

    Eko juga menjelaskan bahwa beberapa selongsong peluru yang ditemukan di lokasi kejadian dapat digunakan untuk berbagai jenis senjata. Misalnya, peluru berkaliber 5,56 mm umum digunakan oleh TNI maupun Polri, sementara peluru 9 mm biasanya digunakan untuk senjata api laras pendek (pistol), dan peluru 7,72 mm umumnya dipakai untuk senjata seperti AK-47.

    “Senjata yang ditemukan ini berkaliber 5,56 mm, tetapi masih ada dua jenis peluru lainnya yang masih menjadi pertanyaan. Itu informasi terbaru yang bisa kami sampaikan,” jelasnya.

    Sebelumnya, tiga anggota polisi tewas dalam insiden penembakan yang diduga dilakukan oleh oknum TNI saat penggerebekan di Way Kanan, Lampung. Saat ini, dua oknum TNI yang diduga sebagai pelaku telah diamankan di Denpom Lampung.

    Berdasarkan keterangan salah satu tersangka, Zulkarnaen, ia melihat oknum TNI tersebut membawa dua senjata api saat berada di arena judi sabung ayam.
     

  • Daftar 18 Kolonel TNI Pecah Bintang Setelah Mutasi Maret 2025, Sebentar Lagi Naik Pangkat Jadi Pati TNI

    Daftar 18 Kolonel TNI Pecah Bintang Setelah Mutasi Maret 2025, Sebentar Lagi Naik Pangkat Jadi Pati TNI

    loading…

    Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto menggeser 18 kolonel pada mutasi Maret 2025. Foto/Dok.SindoNews

    JAKARTA – Terdapat 18 Kolonel TNI pecah bintang setelah mutasi Maret 2025. Mereka semua akan mengalami kenaikan pangkat jadi Perwira Tinggi (Pati) bintang satu cepat atau lambat.

    Dalam mutasi kali ini, ada 86 Pati TNI yang dirotasi berdasar Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/333/III/2025 tanggal 14 Maret 2025. Rinciannya, 53 Pati TNI AD, 12 Pati TNI AL, dan 21 Pati TNI AU.

    Dari total tersebut, terdapat 13 Kolonel TNI AD yang akan pecah bintang jadi Brigadir Jenderal (Brigjen), satu Kolonel Laut TNI AL yang pecah bintang jadi Laksamana Pertama (Laksma), dan empat Kolonel TNI AU yang bakal diangkat jadi Marsekal Pertama (Marsma).

    18 Kolonel TNI Pecah Bintang Setelah Mutasi Maret 2025

    1. Kolonel Inf Bangkit Rahmat Tri Widodo, M.Si.(Han)

    Jabatan lama : Paban I/Ren Spers TNI
    Diangkat jadi : Dirdik Sesko TNI

    2. Kolonel Inf Muhammad Nas, S.I.P., M.Si.

    Jabatan lama : Paban Utama A-2 Dit A Bais TNI
    Diangkat jadi : Asintel Kaskostrad

    3. Kolonel Ckm dr. Abdul Alim, Sp.PD. menjadi Diryankes RSPAD Gatot Soebroto

    Jabatan lama : Kadep Penyakit Dalam RSPAD Gatot Soebroto
    Diangkat jadi : Diryankes RSPAD Gatot Soebroto

    4. Kolonel Inf Moch. Sulistiono, S.Sos.

    Jabatan lama : Waasintel Kaskogabwilhan I
    Diangkat jadi : Pa Sahli Tk. II Kasad Bid. Intekmil

    5. Kolonel Arm Edwin Adhiyanto

    Jabatan lama : Kabag Malur Set Baranahan Kemhan
    Diangkat jadi : Karopeg Setjen Kemhan

    6. Kolonel Inf Muhammad Aidi, S.I.P., M.Si.

    Jabatan lama : Irutum It Kostrad
    Diangkat jadi : Dandenmabesad

    7. Kolonel Czi Herfin Kartika Aji, S.I.P., M.Han.

    Jabatan lama : Paban IV/Faskon Slog TNI
    Diangkat jadi : Aslog Kaskogabwilhan I

    8. Kolonel Czi Sukamdi, S.I.P.

    Jabatan lama : Kabengpuszi Pusziad
    Diangkat jadi : Dirum Pusziad

    9. Kolonel Kav Asep Ridwan, S.A.P., M.I.P.

    Jabatan lama : Kadepnikmim Akmil
    Diangkat jadi : Pa Sahli Tk. II Bid. Wassus dan LH Panglima TNI

    10. Kolonel Inf Setyo Wibowo, S.I.P., M.Sos.

    Jabatan lama : Danrem 083/BJ (Malang) Kodam V/Brw
    Diangkat jadi : Asops Kaskostrad

    11. Kolonel Inf Raja Benny Arifin

    Jabatan lama : Kadepsos Akmil
    Diangkat jadi : Kapoksahli Danpusterad

    12. Kolonel Kav Darwin Saputra, S.I.P., M.Han.

    Jabatan lama : Pengelola Pengadaan Barang/Jasa Pus Alpalhan Baranahan Kemhan
    Diangkat jadi : Dir Vet Ditjen Pothan Kemhan

    13. Kolonel Inf Roby Bulan, S.I.P.

    Jabatan lama : Kasrem 064/MY (Serang) Kodam III/Slw
    Diangkat jadi : Aspers Kaskogabwilhan II

    14. Kolonel Laut (T) Arieffudin, M.Tr.Opsla.

    Jabatan lama : Kabidlitbang Materil Ditlitbang Pusjianstralitbang TNI
    Diangkat jadi : Pati Sahli Kasal Bid. Dokstraops

    15. Kolonel Nav Arief Budiman, S.T., PSC(J). dari Paban V/Kerkamtas Sops TNI menjadi Dansekkau

    Jabatan lama : Paban V/Kerkamtas Sops TNI
    Diangkat jadi : Dansekkau

    16. Kolonel Kes dr. Aplin I., Sp.B.

    Jabatan lama : Ka RSAU dr. Moh. Salamun Diskesau
    Diangkat jadi : Ka RSPAU dr. S. Hardjolukito

    17. Kolonel Kes dr. Miftahul F., Sp.S.

    Jabatan lama : Ka RSAU dr. Muhammad Hassan Toto Lanud Ats
    Diangkat jadi : Kalakespra dr. Saryanto

    18. Kolonel Kes dr. Agung Maryanto, Sp.B-KBD., FICS., FISA., FINA.

    Jabatan lama : Sesdiskesau
    Diangkat jadi : Kadiskesau

    Itulah daftar 18 Kolonel yang akan pecah bintang setelah mutasi Maret 2025. Cepat atau lambat pangkat mereka akan berubah menjadi Brigjen TNI, Lakma TNI atau Marsma TNI.

    (shf)

  • Daftar 18 Kolonel TNI Pecah Bintang Setelah Mutasi Maret 2025, Sebentar Lagi Naik Pangkat Jadi Pati TNI

    Daftar 18 Kolonel TNI Pecah Bintang Setelah Mutasi Maret 2025, Sebentar Lagi Naik Pangkat Jadi Pati TNI

    loading…

    Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto menggeser 18 kolonel pada mutasi Maret 2025. Foto/Dok.SindoNews

    JAKARTA – Terdapat 18 Kolonel TNI pecah bintang setelah mutasi Maret 2025. Mereka semua akan mengalami kenaikan pangkat jadi Perwira Tinggi (Pati) bintang satu cepat atau lambat.

    Dalam mutasi kali ini, ada 86 Pati TNI yang dirotasi berdasar Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/333/III/2025 tanggal 14 Maret 2025. Rinciannya, 53 Pati TNI AD, 12 Pati TNI AL, dan 21 Pati TNI AU.

    Dari total tersebut, terdapat 13 Kolonel TNI AD yang akan pecah bintang jadi Brigadir Jenderal (Brigjen), satu Kolonel Laut TNI AL yang pecah bintang jadi Laksamana Pertama (Laksma), dan empat Kolonel TNI AU yang bakal diangkat jadi Marsekal Pertama (Marsma).

    18 Kolonel TNI Pecah Bintang Setelah Mutasi Maret 2025

    1. Kolonel Inf Bangkit Rahmat Tri Widodo, M.Si.(Han)

    Jabatan lama : Paban I/Ren Spers TNI
    Diangkat jadi : Dirdik Sesko TNI

    2. Kolonel Inf Muhammad Nas, S.I.P., M.Si.

    Jabatan lama : Paban Utama A-2 Dit A Bais TNI
    Diangkat jadi : Asintel Kaskostrad

    3. Kolonel Ckm dr. Abdul Alim, Sp.PD. menjadi Diryankes RSPAD Gatot Soebroto

    Jabatan lama : Kadep Penyakit Dalam RSPAD Gatot Soebroto
    Diangkat jadi : Diryankes RSPAD Gatot Soebroto

    4. Kolonel Inf Moch. Sulistiono, S.Sos.

    Jabatan lama : Waasintel Kaskogabwilhan I
    Diangkat jadi : Pa Sahli Tk. II Kasad Bid. Intekmil

    5. Kolonel Arm Edwin Adhiyanto

    Jabatan lama : Kabag Malur Set Baranahan Kemhan
    Diangkat jadi : Karopeg Setjen Kemhan

    6. Kolonel Inf Muhammad Aidi, S.I.P., M.Si.

    Jabatan lama : Irutum It Kostrad
    Diangkat jadi : Dandenmabesad

    7. Kolonel Czi Herfin Kartika Aji, S.I.P., M.Han.

    Jabatan lama : Paban IV/Faskon Slog TNI
    Diangkat jadi : Aslog Kaskogabwilhan I

    8. Kolonel Czi Sukamdi, S.I.P.

    Jabatan lama : Kabengpuszi Pusziad
    Diangkat jadi : Dirum Pusziad

    9. Kolonel Kav Asep Ridwan, S.A.P., M.I.P.

    Jabatan lama : Kadepnikmim Akmil
    Diangkat jadi : Pa Sahli Tk. II Bid. Wassus dan LH Panglima TNI

    10. Kolonel Inf Setyo Wibowo, S.I.P., M.Sos.

    Jabatan lama : Danrem 083/BJ (Malang) Kodam V/Brw
    Diangkat jadi : Asops Kaskostrad

    11. Kolonel Inf Raja Benny Arifin

    Jabatan lama : Kadepsos Akmil
    Diangkat jadi : Kapoksahli Danpusterad

    12. Kolonel Kav Darwin Saputra, S.I.P., M.Han.

    Jabatan lama : Pengelola Pengadaan Barang/Jasa Pus Alpalhan Baranahan Kemhan
    Diangkat jadi : Dir Vet Ditjen Pothan Kemhan

    13. Kolonel Inf Roby Bulan, S.I.P.

    Jabatan lama : Kasrem 064/MY (Serang) Kodam III/Slw
    Diangkat jadi : Aspers Kaskogabwilhan II

    14. Kolonel Laut (T) Arieffudin, M.Tr.Opsla.

    Jabatan lama : Kabidlitbang Materil Ditlitbang Pusjianstralitbang TNI
    Diangkat jadi : Pati Sahli Kasal Bid. Dokstraops

    15. Kolonel Nav Arief Budiman, S.T., PSC(J). dari Paban V/Kerkamtas Sops TNI menjadi Dansekkau

    Jabatan lama : Paban V/Kerkamtas Sops TNI
    Diangkat jadi : Dansekkau

    16. Kolonel Kes dr. Aplin I., Sp.B.

    Jabatan lama : Ka RSAU dr. Moh. Salamun Diskesau
    Diangkat jadi : Ka RSPAU dr. S. Hardjolukito

    17. Kolonel Kes dr. Miftahul F., Sp.S.

    Jabatan lama : Ka RSAU dr. Muhammad Hassan Toto Lanud Ats
    Diangkat jadi : Kalakespra dr. Saryanto

    18. Kolonel Kes dr. Agung Maryanto, Sp.B-KBD., FICS., FISA., FINA.

    Jabatan lama : Sesdiskesau
    Diangkat jadi : Kadiskesau

    Itulah daftar 18 Kolonel yang akan pecah bintang setelah mutasi Maret 2025. Cepat atau lambat pangkat mereka akan berubah menjadi Brigjen TNI, Lakma TNI atau Marsma TNI.

    (shf)

  • Senpi untuk Tembak 3 Polisi di Arena Sabung Ayam Ditemukan, Dua Oknum TNI Segera Jadi Tersangka? – Halaman all

    Senpi untuk Tembak 3 Polisi di Arena Sabung Ayam Ditemukan, Dua Oknum TNI Segera Jadi Tersangka? – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Banyak pihak bertanya tanya mengapa polisi baru menetapkan satu tersangka di kasus judi sabung ayam dan penembakan 3 polisi saat menggerebek arena sabung ayam di Way Kanan, Lampung.

    Satu tersangka itu adalah warga sipil inisial Z yang telah ditahan di Polda Lampung atas kasus judi sabung ayam.

    Sementara dua oknum TNI yang disebut-sebut sebagai pemilik dan pelaku penembakan 3 oknum polisi statusnya masih saksi.

    Mereka yakni Peltu Lubis dan Kopka Basarsyah.

    Terkini dengan ditemukannya senjata api (senpi) jenis laras panjang yang dipakai untuk menghabisi nyawa 3 polisi, apakah dua oknum polisi itu bakal langsung jadi tersangka?

     

    Senjata Api Laras Panjang untuk Tembak 3 Polisi Ditemukan

    Senjata api (Senpi) jenis larang panjang diduga digunakan oknum TNI untuk tembak 3 anggota polisi di arena judi sabung ayam di Way Kanan Lampung akhirnya ditemukan.

    Hal tersebut disampaikan Kapendam II/Sriwijaya, Kolonel Inf Eko Syah Putra Siregar, di Kodam II/Sriwijaya Palembang, Sumatera Selatan melansir Tribunlampung, Kamis (20/3/2025).

    “Sore ini senjata yang hilang, artinya senjata ini, sempat dibuang oleh pelaku, ditemukan, sekarang lagi berproses, menuju Denpom II/3 Bandar Lampung,” kata Eko.

     

    Senjata Api Bakal Diperiksa di Peralatan Angkatan Darat Kodam

    Eko menjelaskan, senjata yang ditemukan tersebut adalah jenis laras panjang dengan ukuran amunisi 5,56 milimeter.

    Senjata itu nantinya akan diperiksa oleh Peralatan Angkatan Darat Kodam (Paldam).

    “Mungkin besok akan diperiksa oleh Paldam,” ujarnya.

    Menurut Eko, dari hasil olah TKP, ditemukan ada tiga jenis selongsong peluru, meliputi 5,56 milimeter, 7,2 milimeter, dan 9 milimeter.

    Semua selongsong peluru itu pun akan dilakukan uji balistik untuk mengetahui jenis senjata yang digunakan.

    “Senjata yang ditemukan satu, yaitu laras panjang kaliber 5,56,” tuturnya.

     

    Warga Sipil Inisial Z Jadi Tersangka Judi Sabung Ayam

    Polisi menetapkan Z, seorang warga sipil sebagai tersangka dalam kasus judi sabung ayam di Way Kanan, Lampung.

    Penetapan tersangka tersebut setelah dilakukan serangkaian penyelidikan yang dilakukan oleh tim investigasi bersama yang terdiri dari TNI-Polri.

    Kapolda Lampung Irjen Pol Helmy Santika menjelaskan, dalam peristiwa tersebut ditemukan dua tindak pidana yakni perjudian sabung ayam dan pembunuhan.

    “Dari peristiwa itu, kami (tim gabungan) sepakat dibagi 2 kluster yakni perjudian sabung ayam dan peristiwa meninggalnya atau penembakan terhadap petugas yang mengakibatkan meninggal dunia,” ujar Helmy dalam konferensi pers di Polda Lampung, Rabu (19/3/2025).

    Helmy menyebutkan terkait tindak pidana perjudian, pihaknya telah menetapkan Z sebagai tersangka dengan beberapa barang bukti.

    “Untuk peristiwa pertama perjudian, kami tetapkan Z sebagai tersangka dan sudah menyita barang bukti di TKP. Di antaranya uang tunai Rp 21 juta, ayam, mobil, motor, senjata tajam jenis pisau, pakaian, taji pisau, senter kepala,” ungkapnya.

    UNGKAP PENEMBAKAN POLISI – Kapolda Lampung Irjen Helmy Santika (kanan) dan Pangdam II Sriwijaya Mayjen TNI Ujang Darwis saat konferensi pers di Mapolda Lampung, Rabu (19/3/2025) (KOMPAS.COM/TRI PURNA JAYA)

    Helmy menjelaskan, dalam kasus perjudian sabung ayam, total 14 saksi yang diperiksa. Saat ini, Z telah ditahan di Mapolda Lampung dan dijerat dengan Pasal 303 KUHP Pidana.

    Seperti diketahui, lokasi judi sabung ayam tersebut berada di Kampung Karang Manik, Kecamatan Negara Batin, Kabupaten Way Kanan.

    Dalam penggerebekan itu, 3 anggota Polri yakni AKP Anumerta Lusiyanto, Aipda Anumerta Petrus Apriyanto, Briptu Anumerta Ghalib gugur seusai ditembak oleh pelaku yang diduga oknum TNI.

     

    Kenapa Dua Oknum TNI Belum Tersangka?

    Dua oknum anggota TNI terduga pelaku penembakan 3 polisi di Way Kanan, Lampung, masih berstatus saksi, belum tersangka.

    Status kedua oknum TNI tersebut diungkapkan oleh Pangdam II/Sriwijaya, Mayjen TNI Ujang Darwis di Polda Lampung, Rabu (19/3/2025).

    Dalam kasus ini, dua oknum anggota TNI yang telah ditahan yaitu Kopka Basarsyah yang merupakan anggota Subramil Negara Batin, dan Peltu Lubis yang menjabat sebagai Dansubramil Negara Batin.

    “Dua terduga pelaku ini statusnya sebagai saksi. Sejauh ini masih dimintai keterangan karena untuk menetapkan pelaku sebagai tersangka perlu didukung dengan barang bukti,” kata Mayjen Ujang Darwis, dikutip dari TribunLampung.co.id.

    Menurut jenderal bintang 2 tersebut, jika terbukti, kedua oknum TNI ini baru akan ditetapkan sebagai tersangka dan diproses sesuai hukum yang berlaku.

    Kopka B dan Peltu L masih ditahan di Denpom Lampung pascakejadian penembakan terhadap 3 polisi hingga tewas.

    “Sejauh ini terdapat dua oknum yang terduga pelaku sedang diamankan di Denpom Lampung untuk dilakukan proses pemeriksaan lanjutan,” kata Darwis.

     

    Kopka B ditangkap, Peltu L serahkan diri

    Anggota TNI berpangkat Kopka (Kopral Kepala) Basarsyah alias B, ditangkap di kediamannya oleh anggota PM (Polisi Militer) TNI AD, pada Selasa (18/3/2025).

    Kopka B ditangkap karena menjadi terduga penembakan tiga anggota Polda Lampung saat operasi penggerebekan judi sabung ayam di Kampung Karang Manik. Lampung

    Penangkapan dilakukan oleh tim gabungan Detasemen Polisi Militer, Kodim Way Kanan, dan jajaran Polres Way Kanan.

    Dilansir melalui tayangan Kompas TV, sempat terjadi kericuhan dalam penangkapan itu karena pihak keluarga menghalangi petugas.

    Meski demikian, anggota PM (Polisi Militer) TNI AD berhasil membawa Kopka Basarsyah setelah keluarga menerima penjelasan petugas.

    Dari video amatir yang beredar, tampak pelaku yang berbadan tambun itu mengenakan kaos motif doreng hijau.

    Kerumunan semakin banyak lantaran warga datang ikut menyaksikan penangkapan itu.

    Berbeda dengan Kopka B, Peltu L telah lebih dulu menyerahkan diri.

    Setelah itu, tim gabungan melakukan penjemputan terhadap Kopka Basarsyah di kediamannya.

    Keduanya diduga terlibat dalam penembakan tiga anggota polisi yang kala itu sedang melakukan penggerebekan judi sabung ayam

     

    20 Unit Mobil dan 12 Selongsong Peluru Ada di Lokasi Sabung Ayam Lampung TKP Gugurnya 3 Polisi

    Sejumlah barang bukti ditemukan di sekitar lokasi penggerebekan sabung ayam di Way Kanan, Lampung.

    Diketahui, tiga anggota polisi tewas ditembak dalam operasi penggerebekan judi sabung ayam pada Senin (16/3/2025), di Way Kanan.

    Paska kejadian, sebanyak 20 unit mobil beragam merek tertinggal di TKP dan menjadi barang bukti.

    Di antaranya Toyota Innova abu-abu BE139*ALN, Daihatsu Terios putih G131*AN, Pajero Sport BE104*ASC, Toyota Avanza Hitam BG130*ND, hingga Daihatsu Sigra BG198*YH.

    Puluhan mobil tersebut, ada yang ada di dalam dan luar areal gelanggang.

    Dikutip dari Tribun Lampung, terlihat banyak bekas air mineral, kandang ayam hingga kayu tempat ayam diadu berserakan di lokasi kejadian gelanggang sabung ayam, Rabu (19/3/2025).

    Kemudian, warung milik penjual makanan diobrak-abrik hingga berserakan.

    Polisi telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dengan memasang garis polisi. 

    Sebelumnya, sebanyak 12 selongsong peluru juga ditemukan di lokasi judi sabung ayam, lokasi penembakan tiga polisi Lampung. 

    Lokasi kejadian perkara (TKP) tersebut, terletak di tengah perkebunan karet di Kampung Karang Manik, Kecamatan Negara Batin. 

    TKP ini merupakan lokasi tewasnya tiga anggota polisi Polda Lampung, yaitu AKP (anumerta) Lusiyanto, Aipda (anumerta) Petrus Apriyanto, dan Briptu (anumerta) Ghalib Surya Ganta. 

    Kapolda Lampung Inspektur Jenderal (Irjen) Helmy Santika, menjelaskan pihaknya bersama Pomdam Sriwijaya, Korem 043 Garuda Hitam, dan Polres Way Kanan telah melakukan olah TKP pada Selasa (18/3/2025).

    “Ini adalah lokasi yang diduga sebagai TKP,” ungkap Helmy dalam keterangan pers yang disampaikan melalui video oleh Humas Polda Lampung.

    Dalam hasil olah TKP ditemukan sejumlah barang bukti, termasuk ayam, sepeda motor, dan mobil.

    “Faktanya di sini ada, kita mendapatkan 12 selongsong peluru,” jelas Helmy. 

    Kapolda Lampung menyatakan, hasil temuan, khususnya selongsong peluru, akan diidentifikasi oleh laboratorium forensik.

    “Informasi juga sudah ada mengukur arah tembakan. Ini akan dianalisis lebih mendalam oleh tim, kita kaitkan dengan alat bukti dan petunjuk lain,” katanya. 

    (tribun network/thf/TribunLampung.com)

  • 40 Jenderal TNI AD Digeser Panglima Agus Subiyanto, Ini Nama-namanya

    40 Jenderal TNI AD Digeser Panglima Agus Subiyanto, Ini Nama-namanya

    loading…

    Sejumlah Jenderal TNI AD digeser Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto pada mutasi Maret 2025. Foto/Puspen TNI

    JAKARTA – Sejumlah Jenderal TNI AD digeser Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto pada mutasi Maret 2025. Beberapa di antaranya segera memasuki masa pensiun.

    Diketahui, Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto melakukan rotasi dan mutasi terhadap 86 Perwira Tinggi (Pati) di tubuh TNI. Dari jumlah itu, 53 di antaranya berasal dari TNI AD.

    Ketentuan rotasi dan mutasi TNI terbaru tertuang dalam Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/333/III/2025 yang ditandatangani pada 14 Maret 2025. Melihat daftar lengkapnya, ada sederet nama jenderal TNI AD yang masuk. Siapa saja?

    Jenderal TNI AD Digeser Panglima Agus Subiyanto Pada Mutasi Maret 2025:1. Brigjen TNI Kristomei Sianturi

    Jabatan Lama: Wagub Akmil
    Jabatan Baru: Kapuspen TNI

    2.Brigjen TNI Pramungkas Agus T

    Jabatan Lama: Dirdik Sesko TNI
    Jabatan Baru: Wagub Akmil

    3. Brigjen TNI Ignatius Eko Djoko Purwanto

    Jabatan Lama: Ses Balitbang Kemhan
    Jabatan Baru: Kepala Badan Pengembangan Kebijakan dan Teknologi Pertahanan Kemhan

    4. Brigjen TNI Jannie Aldrin Siahaan

  • 18 Kolonel TNI Pecah Bintang usai Mutasi Maret 2025, Ini Daftar Namanya

    18 Kolonel TNI Pecah Bintang usai Mutasi Maret 2025, Ini Daftar Namanya

    loading…

    Terdapat 18 Kolonel TNI pecah bintang setelah mutasi TNI Maret 2025. Foto: Dok SINDOnews

    JAKARTA – Terdapat 18 Kolonel TNI pecah bintang setelah mutasi TNI Maret 2025. Mereka akan mengalami kenaikan pangkat menjadi Perwira Tinggi (Pati) bintang 1 atau Brigjen TNI.

    Dalam mutasi kali ini, sebanyak 86 Pati TNI yang dirotasi berdasarkan Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/333/III/2025 tanggal 14 Maret 2025. Rinciannya, 53 Pati TNI AD, 12 Pati TNI AL, dan 21 Pati TNI AU.

    Dari total tersebut, terdapat 13 Kolonel TNI AD yang pecah bintang menjadi Brigjen, satu Kolonel Laut TNI AL yang pecah bintang menjadi Laksamana Pertama (Laksma), serta 4 Kolonel TNI AU yang bakal diangkat menjadi Marsekal Pertama (Marsma).

    Daftar 18 Kolonel TNI Pecah Bintang usai Mutasi Maret 20251. Kolonel Inf Bangkit Rahmat Tri Widodo
    Jabatan lama : Paban I/Ren Spers TNI
    Jabatan baru : Dirdik Sesko TNI

    2. Kolonel Inf Muhammad Nas
    Jabatan lama : Paban Utama A-2 Dit A Bais TNI
    Jabatan baru : Asintel Kaskostrad

    3. Kolonel Ckm dr Abdul Alim
    Jabatan lama : Kadep Penyakit Dalam RSPAD Gatot Soebroto
    Jabatan baru : Diryankes RSPAD Gatot Soebroto

    4. Kolonel Inf Moch Sulistiono
    Jabatan lama : Waasintel Kaskogabwilhan I
    Jabatan baru : Pa Sahli Tk II Kasad Bid Intekmil

    5. Kolonel Arm Edwin Adhiyanto
    Jabatan lama : Kabag Malur Set Baranahan Kemhan
    Jabatan baru : Karopeg Setjen Kemhan

    6. Kolonel Inf Muhammad Aidi
    Jabatan lama : Irutum It Kostrad
    Jabatan baru : Dandenmabesad

    7. Kolonel Czi Herfin Kartika Aji
    Jabatan lama : Paban IV/Faskon Slog TNI
    Jabatan baru : Aslog Kaskogabwilhan I

  • 5.760 Unit Perumahan untuk TNI dan Polri Sudah Groundbreaking

    5.760 Unit Perumahan untuk TNI dan Polri Sudah Groundbreaking

    Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Perumahan dan Permukiman Maruarar Sirait atau Ara mengaku sebanyak 5.760 unit perumahan untuk TNI dan Polri sudah memasuki status peletakan batu pertama atau groundbreaking.

    Menurutnya, dalam rangka mendukung ketersediaan rumah bagi personel militer dan kepolisian, Kementerian Perumahan dan Permukiman telah melakukan groundbreaking beberapa proyek perumahan bersama TNI AD dan Polri.

     “Kami sudah melakukan groundbreaking dengan TNI Angkatan Darat di Serang. Totalnya ada 5.760 unit, tersebar di Brebes, Bogor, Bantul, Bekasi, dan Serang,” tuturnya di kompleks Istana Kepresidenan, Rabu (19/3/2025) malam. 

    Selain itu, groundbreaking juga dilakukan dengan Polri bersama Kapolri di Karawang dengan total 14.389 unit rumah. 

    Pada 25 Maret 2025, Ara mengatakan pemerintah akan memulai penyerahan kunci rumah bagi para buruh di beberapa wilayah, termasuk Bogor, Makassar, Aceh, Medan, Pontianak, Kupang, Bangkalan Madura, dan Jayapura. 

    Dia menyebut total rumah yang disiapkan mencapai 20.000 unit, dengan simbolis penyerahan 250 unit pada acara tersebut.

    “Totalnya kita 20.000 unit rumah dan nanti pada saat penyerahan kunci simbolis pada 25 Maret, total itu sekitar 250 rumah,” pungkas Ara.

  • Kriminolog UI Adrianus Meliala Duga Penggerebekan Sabung Ayam di Way Kanan Perintah dari Jakarta – Halaman all

    Kriminolog UI Adrianus Meliala Duga Penggerebekan Sabung Ayam di Way Kanan Perintah dari Jakarta – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Penggerebekan judi sabung ayam di Way Kanan, Lampung, diduga karena Polsek Negara Batin mendapat perintah langsung dari Mabes Polri di Jakarta.

    Dugaan itu disampaikan Kriminolog UI, Adrianus Meliala. Menurutnya, perintah tersebut yang membuat polisi tak lagi mengenal kompromi terhadap target yang akan digerebeknya. 

    Di sisi lain, kata Adrianus, diduga pihak kepolisian telah saling ‘tahu sama tahu’ dengan oknum TNI terkait dengan praktik judi sabung ayam di wilayah itu. 

    “Sepertinya, ada ‘power’ dari luar. Misalnya, kenapa dilakukan penyerbuan? Misalnya, mungkin arena perintah dari Jakarta (Mabes Polri). Sehingga mau enggak mau dilakukan penyerbuan tersebut agar lokasi itu segera steril,” ujar Adrianus seperti dikutip Tribun Jakarta dari Nusantara TV yang tayang pada Selasa (18/3/2025). 

    Di sisi lain, kondisi ini membuat oknum TNI yang diduga jadi beking tersebut terpojok dan merasa bahwa tak ada lagi harapan untuk berdialog dengan polisi. 

    Oknum tersebut pun memutuskan untuk memberikan perlawanan. 

    “Dari pihak yang membekingi merasa bahwa ini memang sudah gak ada harapan lagi nih, sudah serius nih polisi, betapapun ada pertemanan tapi serius nah mereka melawan,” jelasnya. 

    Berdasarkan informasi yang diketahui Adrianus, oknum TNI tersebut tanpa basa basi langsung menembak ketiga polisi tersebut di bagian vital dan dengan jarak dekat. 

    “Bayangkan ya, tembakan itu kelihatannya kalau lihat dari beberapa informasi itu tidak pakai ba bi bu itu, saat mereka turun dari mobil, langsung kemudian diadakan penembakan dari jarak dekat.”

    “Lalu arah tembakannnya fatal sekali di dahi ya, yang mana mengindikasikan ketidaksiapan dari anggota mengingat mereka baru saja datang, baru saja mulai untuk semacam pengusiran langsung mendapatkan serangan mematikan,” katanya. 

    Adrianus melihat ada kejanggalan terkait penembakan tanpa basa basi itu yang dilakukan pelaku. 

    “Jadi, menurut saya menarik nih untuk mengetahui kenapa si anggota ini memutuskan menembakkan sesuatu yang mematikan, padahal sebetulnya ada situasi mereka tahu sama tahu,” pungkasnya. 

    Seperti diberitakan, tiga anggota Polsek Negara Batin tewas ditembak saat melakukan penggerebekan judi sabung ayam di Kampung Karang Manik, Way Kanan, Lampung, Senin (17/3/2025).

    Satu dari tiga polisi yang tewas tersebut merupakan Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Negara Batin, Iptu Lusiyanto.

    Awalnya, pada Senin siang, Polsek Negara Batin menerima informasi mengenai aktivitas judi sabung ayam di Kampung Karang Manik.

    Petugas kemudian melakukan penyelidikan.

    Setelah penyelidikan awal, sebanyak 17 personel dikerahkan untuk melakukan penggerebekan di lokasi.

    Penggerebekan dilakukan pada Senin sore, sekitar pukul 16.50 WIB dan Kapolsek Negara Batin, Iptu Lusiyanto, memimpin langsung operasi tersebut.

    Situasi awal tampak normal saat tim kepolisian tiba di arena sabung ayam.

    Namun, tiba-tiba mereka diserang dengan tembakan oleh orang tak dikenal.

    Dalam insiden itu, Kapolsek Iptu Lusiyanto, Bripka Petrus Apriyanto, dan Bripda Ghalib Surya Ganta tertembak dan meninggal dunia di lokasi.

    Jenazah ketiganya kemudian dibawa ke RS Bhayangkara untuk diotopsi.

    Menurut hasil pemeriksaan sementara, ketiga anggota kepolisian meninggal dunia dengan luka tembak di bagian kepala.

    Usai kejadian, aparat kepolisian dan militer bergerak untuk mengusut pelaku, dan menyelidiki kemungkinan keterlibatan anggota TNI dalam insiden ini.

    Sebab sebelumnya, tersiar kabar bahwa judi sabung ayam itu merupakan milik oknum prajurit TNI.

    Penyelidikan lebih lanjut masih dilakukan untuk mengungkap motif serta pihak-pihak yang bertanggung jawab atas peristiwa ini.

    Dijuluki Texas

    Terdapat fakta menarik mengenai arena sabung ayam di Kampung Karang Manik, Kecamatan Negara Batin, Kabupaten Way Kanan, Lampung, tempat kejadian perkara (TKP) penembakan yang menewaskan 3 polisi, Senin (17/3/2025).

    Lokasi judi sabung ayam yang digerebek polisi tersebut dijuluki sebagai daerah “Texas”.

    Bukan tanpa alasan, daerah itu rupanya memang dikenal rawan tindakan kriminal dan peredaran senjata api rakitan.

    Kapendam II/Sriwijaya Kolonel Inf Eko Syah Putra Siregar mengatakan bahwa saat penggerebekan berlangsung, polisi sempat mengeluarkan senjata api dan mengeluarkan tembakan peringatan.

    Dari lokasi tempat yang sama, tembakan polisi kemudian dibalas hingga menyebabkan tiga anggota Polri tersebut tewas ditembak

    “Ada tembakan balik dari lokasi kejadian. Ini yang menjadi hal yang harus dipahami, siapa yang menembak, siapa yang gunakan senjata apa, ini masih dalam proses investigasi lapangan,” kata Eko di Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel), Selasa (18/3/2025), dilansir dari Kompas.com.

    Eko menuturkan bahwa senjata yang digunakan untuk menembak tiga polisi tersebut hingga kini belum ditemukan.

    Tetapi, amunisi yang bersarang di tubuh korban akan dilakukan uji balistik.

    Uji balistik ini akan mengungkap sumber senjata api yang digunakan oleh pelaku.

    “Nah, yang perlu saya tambahkan sedikit, mungkin kita semua tahu bahwa daerah lokasi yang digunakan dalam sabung ayam ini, daerah yang istilahnya ‘Texas’, ‘hitam’,” jelas Eko.

    “Artinya, senjata-senjata (api) yang beredar di sana yang sudah turun-temurun kita ketahui, jadi perbincangan umum, dapat dari mana,” lanjutnya.

    Dengan demikian, Eko meminta seluruh pihak untuk bersabar dan menunggu hasil investigasi, termasuk pemeriksaan 2 oknum TNI AD yang diduga terlibat dalam penembakan ini.

    Sumber: Tribun Jakarta