Kementrian Lembaga: TNI AD

  • Profil Agus Sutomo, Eks Danjen Kopassus yang Jadi Dirut Agrinas Palma

    Profil Agus Sutomo, Eks Danjen Kopassus yang Jadi Dirut Agrinas Palma

    Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir telah menunjuk Agus Sutomo untuk menjadi Direktur Utama PT Agrinas Palma Nusantara (Persero). Lantas, siapakah sosok Agus Sutomo?

    Agrinas Palma Nusantara merupakan hasil transformasi dari perusahaan pelat merah PT Indra Karya (Persero). Dengan adanya transformasi, maka perusahaan juga melakukan perluasan lini bisnis usaha di bidang perkebunan dan konsultansi konstruksi sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2025.

    Melansir akun Instagram resmi agrinaspalma, Senin (24/3/2025), transformasi Agrinas Palma sejalan dengan arahan pemerintah sesuai pada Asta Cita Presiden Prabowo Subianto pada poin nomor 2 tentang kemandirian energi.

    Berdasarkan informasi pada laman resmi Agrinas Palma Nusantara, Agus Sutomo merupakan Direktur Utama di Agrinas Palma Nusantara.

    Sebelum didapuk sebagai bos di Agrinas Palma, Agus merupakan alumnus Akademi Militer 1984 dari kecabangan infanteri. 

    Pria yang lahir pada 14 April 1960 asal Klaten itu adalah seorang purnawirawan perwira tinggi TNI-AD. Perinciannya, menjadi Komandan Paspampres pada 2011–2012, menjadi Danjen Kopassus periode 2012–2014, Pangdam Jaya periode 2014–2015, Komandan Kodiklat TNI AD 2015–2016, dan Komandan Sesko TNI pada 2016–2017.

    Selain itu, dia juga menjabat sebagai Inspektorat Jenderal Kementerian Pertahanan (Kemhan) sejak 2017–2018. Serta, menjadi Komisaris dan Komisaris Independen di PT Tempo Scan Pacific Tbk. sejak 2024.

    Sebelumnya, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengatakan bahwa pemerintah telah menyiapkan alokasi anggaran senilai Rp8 triliun yang akan disuntikkan melalui penyertaaan moda negara (PMN) kepada Agrinas.

    “Kami menyiapkan dalam APBN below the line sampai Rp 8 triliun. Di dalam APBN itu ada below the line, yaitu pembiayaan untuk investasi,” kata Menkeu Sri Mulyani dalam konferensi pers di kantor pusat Direktorat Jenderal Pajak (DJP), Jakarta, Selasa (18/3/2025).

    Untuk diketahui, Agrinas merupakan BUMN yang dibentuk dari transformasi tiga BUMN karya menjadi perusahaan yang bergerak di sektor pangan, perkebunan, dan perikanan.

    Ketiga BUMN tersebut di antaranya Virama Karya berganti nama menjadi PT Agrinas Jaladri Nusantara, Yodya Karya menjadi PT Agrinas Pangan Nusantara, dan Indra Karya menjadi PT Agrinas Palma Nusantara.

    Bendahara Negara itu menjelaskan bahwa alokasi PMN senilai Rp8 triliun untuk Agrinas sudah ada di APBN 2025 sehingga bukan merupakan anggaran baru. Hanya saja, imbuh dia, saat itu belum dialokasi untuk BUMN yang mana.

    “Prosesnya sekarang Agrinas oleh Kementerian BUMN akan membentuk [dan] menyampaikan kepada DPR untuk kemudian proses PMN-nya bisa dilaksanakan,” tandasnya.

  • Pernah Viral, Gunawan Rusuldi Kini Jadi Jenderal Bintang 1

    Pernah Viral, Gunawan Rusuldi Kini Jadi Jenderal Bintang 1

    loading…

    JAKARTA – Gunawan Rusuldi merupakan salah satu dari 41 Perwira Tinggi (Pati) TNI dari tiga matra yang melakukan Laporan Korps Kenaikan Pangkat di Aula Gatot Subroto, Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis, 20 Maret 2025. Dalam kesempatan itu, Kepala Staf Umum (Kasum) TNI Letjen Richard Tampubolon mewakili Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto menerima Laporan Korps Kenaikan Pangkat mereka.

    Adapun kenaikan pangkat 41 Pati TNI tersebut berdasarkan Surat Perintah Panglima TNI Nomor Sprin/526/III/2025 tanggal 17 Maret 2025. Rinciannya adalah 7 Pati TNI Angkatan Udara (AU), 14 Pati TNI Angkatan Laut (AL), dan 20 Pati TNI Angkatan Darat (AD).

    Gunawan Rusuldi yang kini menjabat Inspektur Pusat Kesehatan TNI Angkatan Darat (Ir Puskesad) itu termasuk dalam 20 Pati TNI AD tersebut. Gunawan kini menjadi Jenderal Bintang 1 atau Brigadir Jenderal (Brigjen) TNI.

    Gunawan mengunggah beberapa foto mengenai kenaikan pangkatnya pada akun Instagramnya beberapa hari lalu. “Alhamdulillah …. tiada kata yg bisa terucap selain Alhamdulillah … Alhamdulillahirrobillamin,” kata Gunawan di akun Instagramnya dikutip pada Senin (24/3/2025).

    Alhasil, postingannya itu banjir ucapan selamat di kolom komentarnya. “Selamat ya dok. Smga barokah dan amanah,” kata dr.Febriansyah Darus, SpOG.

    Gunawan digeser dari Kepala Rumah Sakit dr. Suyoto Pusat Rehabilitasi (Pusrehab) Kementerian Pertahanan (Kemhan) menjadi Ir Puskesad menggantikan Brigjen TNI Kartika Agung yang digeser menjadi Staf Khusus Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD).

  • 6 Jenderal TNI AD Jadi Stafsus Baru KSAD Paska Mutasi Maret 2025, Ada Pati Bintang 3

    6 Jenderal TNI AD Jadi Stafsus Baru KSAD Paska Mutasi Maret 2025, Ada Pati Bintang 3

    loading…

    enam perwira menjadi Staf Khusus (Stafsus) KSAD Jenderal TNI Maruli Simanjuntak. Foto/SindoNews

    JAKARTA – Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto menunjuk enam perwira menjadi Staf Khusus (Stafsus) Kepala Staf Angkatan Darat ( KSAD ) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak. Para perwira tersebut merupakan bagian dari 86 perwira dari tiga matra yang masuk dalam daftar mutasi, rotasi, dan promosi jabatan baru-baru ini.

    Penunjukan para perwira tersebut tertuang dalam Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/333/III/2025 tentang Pemberhentian dari dan Pengangkatan dalam Jabatan di Lingkungan Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang ditandatangani pada 14 Maret 2025.

    “Rotasi dan mutasi ini telah ditetapkan oleh Panglima TNI, sebanyak 86 Perwira Tinggi (Pati) terdiri dari 53 Pati TNI AD, 12 Pati TNI AL, dan 21 Pati TNI AU,” ujar Kapuspen TNI Mayjen Hariyanto di Markas Besar TNI, Cilangkap, Jakarta Timur dikutip, Senin (24/3/2025).

    Dengan kebijakan ini maka para perwira tersebut akan mengemban tugas baru membantu tugas-tugas orang nomor di TNI Angkatan Darat. Mereka terdiri satu Perwira Tinggi Bintang 3, satu Perwira Tinggi Bintang 2, dan empat Perwira Tinggi Bintang 1.

    Berikut ini 6 perwira yang menjadi Staf Khusus KSAD:

    1. Letjen TNI Sonny Aprianto, dari Koorsahli KSAD dimutasi menjadi Staf Khusus KSAD

    2. Mayjen TNI Rusmili, dari Pa Sahli Tk III Bid Komsos Panglima TNI dimutasi menjadi Staf Khusus KSAD

    3. Brigjen TNI Mokhamad Yasin, dari Kadislitbangad dimutasi menjadi Staf Khusus KSAD

    4. Brigjen TNI Budi Suharto, dari Pa Sahli Tk II Bid Wassus dan LH Panglima TNI dimutasi menjadi Staf Khusus KSAD

    5. Brigjen TNI Mochammad Luthfie Beta, dari Dirum Kodiklatad dimutasi menjadi Staf Khusus KSAD (untuk penugasan di Kementerian/Lembaga)

    6. Brigjen TNI Maychel Asmi, dari Asops Kaskostrad dimutasi menjadi Staf Khusus KSAD (dalam rangka penugasan sebagai Deputy Force Commander (DFC) MINUSCA)

    (cip)

  • Cerita Wagino, Pensiunan Sopir Damkar Korban Penipuan Istri TNI AD di Purworejo 
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        23 Maret 2025

    Cerita Wagino, Pensiunan Sopir Damkar Korban Penipuan Istri TNI AD di Purworejo Regional 23 Maret 2025

    Cerita Wagino, Pensiunan Sopir Damkar Korban Penipuan Istri TNI AD di Purworejo
    Tim Redaksi
    PURWOREJO, KOMPAS.com –
    Nama Wagino (68), pensiunan sopir Dinas Pemadam Kebakaran Purworejo, kini menjadi sorotan setelah kisah pilunya terungkap.
    Ia menjadi salah satu dari puluhan lansia korban penipuan investasi bodong yang dilakukan oleh Dwi Rahayu, istri seorang anggota TNI AD.
    Alih-alih menikmati masa pensiun dengan tenang, hidup Wagino kini berubah menjadi perjuangan harian untuk bertahan hidup.
    Uang ratusan juta rupiah hasil gadai SK pensiun, serta penjualan kambing, emas, hingga sawah, lenyap setelah diinvestasikan ke bisnis fiktif yang dijanjikan Dwi Rahayu.
    “Dulu itu pencairan di Kebumen, Dwi Rahayu ditemani suaminya HS yang TNI itu. Setelah cair itu, yang pakai Bu Dwi Rahayu semua,” ungkap Wagino kepada media, Minggu (23/3/2025).
    Tak hanya uang dari SK pensiun, Dwi Rahayu disebut terus mendorong Wagino untuk menambah investasi. Wagino pun menjual kalung, gelang emas, traktor, bahkan sawah, demi memenuhi permintaan tersebut.
    Wagino mengaku Dwi Rahayu menawarkan investasi pembangunan rest area di Bandara Yogyakarta International Airport (YIA), dengan iming-iming keuntungan hingga Rp 5 juta per bulan. Karena tergiur, Wagino menggadaikan SK pensiunnya ke bank dan memperoleh pinjaman sekitar Rp 170 juta.
    “Dia bilang uangnya aman, dan saya bisa mendapatkan keuntungan besar,” ujarnya.
    Namun, semua janji itu tak terbukti. Wagino justru kehilangan seluruh hartanya. Ia tertipu oleh bujuk rayu yang dikemas sebagai peluang investasi.
    “Tambah, kalung emas, dan gelang emas, hingga gadaikan sawah,” tambahnya.
    Kini, untuk bertahan hidup, Wagino harus bekerja sebagai buruh tani di sawah milik orang lain. Ia juga menjalani usaha kecil-kecilan seperti sewa dan gadai traktor, namun hasilnya jauh dari cukup.
    Bahkan, uang pensiun yang seharusnya sekitar Rp 2,6 juta, kini hanya tersisa Rp 200.000 setelah dipotong angsuran utang.
    “Karena rumah saya jauh, saya ambil uang di bank tiga bulan sekali. Kalau tiap bulan, habis buat beli bensin dan ongkos,” katanya.
    Wagino termasuk dalam 104 korban penipuan Dwi Rahayu, dengan total kerugian mencapai Rp 26,9 miliar. Ia berharap pelaku dihukum setimpal dan hak-hak para korban bisa dikembalikan, termasuk SK pensiunnya yang masih tergadai.
    “Kami ingin keadilan. Kalau bisa, SK saya dikembalikan. Itu satu-satunya harapan saya untuk melunasi utang,” ucapnya.
    “Saya berharap hakim bisa melihat penderitaan kami. Kami ingin pelaku dihukum seadil-adilnya, dan hak kami dikembalikan,” tutupnya penuh harap.
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kiprah prajurit wujudkan petani sejahtera

    Kiprah prajurit wujudkan petani sejahtera

    Dandim 0509/Kabupaten Bekasi Letkol Inf Danang Waluyo bersama Kepala Perum Bulog Kantor Cabang Karawang Umar Said menaiki mesin pemanen padi jenis combine harvester saat meninjau panen raya di Kecamatan Bojongmangu, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat pada Jumat (21/3/2025). (ANTARA/Pradita Kurniawan Syah).

    Kiprah prajurit wujudkan petani sejahtera
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Minggu, 23 Maret 2025 – 15:21 WIB

    Elshinta.com – Sang surya baru terbangun kala Karta (49), petani asal Kecamatan Bojongmangu, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, bersama dua kerabatnya bergegas menuju hamparan sawah serupa warna sinar mentari dengan posisi padi yang kian merunduk. Saat tiba di lokasi yang berjarak hanya puluhan meter dari kediamannya di Desa Karangmulya, ketiganya disambut angin bertiup sedang nan sejuk, menerpa daun serta bulir padi yang seolah meminta segera dipetik.

    Karta dan dua kerabatnya tidak sendiri, puluhan petani lain juga telah bersiap di tepi saluran irigasi anak Sungai Cibeet yang tak jauh dari areal sawah, lengkap dengan peralatan tempur tradisional seperti caping, celurit, hingga cangkul. Ada pula alat perontok padi khas petani setempat, dilengkapi terpal biru berukuran besar serta puluhan karung kosong. Betul, mereka sedang bersiap panen, sesuatu yang sudah dinanti berbulan-bulan.

    Senyum sumringah bercampur semangat tak kenal kendur terpancar dari raut wajah puluhan petani itu menyambut datangnya musim panen meski sempat dihantui banjir besar pada awal Maret. Banjir yang sempat menggenangi 50 desa dari 14 kecamatan se-Kabupaten Bekasi itu turut merendam lahan pertanian seluas total 1.752 hektare. Beruntung jerih payah petani di Bojongmangu ini tidak sia-sia setelah terbebas dari banjir.

    Di sela kegiatan petani tersebut, muncul pemandangan unik  tatkala belasan prajurit TNI Angkatan Darat dari Korem 051/Wijayakarta berikut Kodim 0509/Kabupaten Bekasi serta babinsa datang mengulurkan tangan untuk memberikan bantuan. Mereka datang dengan membawa peralatan modern seperti mesin panen padi jenis combine harvester. Bahkan pimpinan serta jajaran Perum Bulog wilayah setempat turut dihadirkan untuk menyaksikan dari dekat pesta wong cilik tersebut.

    Melihat kehadiran prajurit TNI, aura semangat para petani semakin terpancar untuk mengerjakan tahap akhir dari proses bertani. Mereka bersatu, bahu-membahu, bergotong royong dengan penuh antusias meski peluh bercucuran.

    Kehadiran TNI membawa Perum Bulog berikut armada truk bukan tanpa alasan. Bulog sejatinya offtaker hasil panen petani sekaligus simbol nyata hadirnya negara di masyarakat meski sempat gagal menyerap hasil gabah petani saat panen di kecamatan lain, 10 hari sebelumnya.

    Sekitar dua minggu sebelumnya, TNI bersama tim Bulog Cibitung berikut mitra turut mengawal kegiatan panen di atas lahan seluas 20.000 meter persegi dengan hasil 13 ton gabah kering panen (GKP) di wilayah Kecamatan Kedungwaringin, Kabupaten Bekasi. Meski aktivitas panen itu dipantau tim Bulog Cibitung, Kabupaten Bekasi, namun hasil gabah petani tidak terserap Bulog karena faktor tingginya mekanisme pasar ditambah petani telah terlebih dahulu mengambil modal dari pemodal dengan sistem ijon.

    Banyak petani sudah melakukan ijon untuk biaya tanam dan perawatan sehingga mereka lebih memilih menjual ke pihak yang menawarkan harga lebih tinggi. Mereka menjual dengan harga pembelian pasar senilai Rp6.800 per kilogram, lebih tinggi Rp300 dari harga pemerintah.

    Tidak apa-apa, mengingat tujuan utama panen adalah bagaimana mengangkat taraf perekonomian petani. Koordinasi pun ditingkatkan dan dengan fasilitasi TNI AD, Bulog kali ini sukses menyerap bahkan hingga 2.500 ton gabah kering dari petani di Kecamatan Bojongmangu.

    Kepala Perum Bulog Kantor Cabang Karawang Umar Said mengaku bahwa instansinya semakin masif menyerap gabah kering langsung di tingkat petani sebagai upaya meningkatkan kesejahteraan petani sekaligus meningkatkan kuantitas beras cadangan pemerintah. Hingga pertengahan Maret 2025, Bulog Cabang Karawang telah melampaui target penyerapan gabah kering panen dengan realisasi mencapai 22.800 ton atau 136 persen dari target tahun ini yang sebesar 16.700 ton.

    “Salah satunya di wilayah Kabupaten Bekasi. Di Kecamatan Bojongmangu ini, kami telah melakukan penyerapan terbesar yang pernah dilakukan oleh Bulog,” kata Umar.

    Mengacu data Dinas Pertanian Kabupaten Bekasi, luas area panen di Kecamatan Bojongmangu mencapai 750 hektare dengan potensi produksi sebesar 2.950 ton dan Bulog sudah menyerap 2.500 ton, setara 85 persen total panen gabah petani di wilayah itu.

    Umar pun mengakui tugas menyerap gabah kering panen langsung di tingkat petani bukan hal mudah dan kerap menemukan kendala lapangan sehingga kerja sama pemangku kepentingan sangat dibutuhkan. Apresiasi tinggi diberikan kepada TNI AD atas dukungan penuh selama ini.

    Di lokasi yang sama, Dandim 0509/Kabupaten Bekasi Letkol Inf Danang Waluyo menekankan pentingnya arti sinergi  TNI dengan Bulog dalam menjaga ketahanan pangan nasional sekaligus meningkatkan kesejahteraan petani. TNI AD berkomitmen mendukung penuh langkah Bulog dalam menyerap gabah kering panen langsung ke petani karena sejalan dengan upaya pemerintah menjaga stabilitas harga.

    Danang juga berharap kolaborasi strategis ini mampu memicu semangat petani untuk terus menjalankan aktivitas bertani sehingga berdampak terhadap peningkatan kesejahteraan mereka. Kiprah TNI AD dalam menjaga ketahanan pangan nasional semakin masif pada beberapa tahun belakangan sejalan dengan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto mewujudkan swasembada pangan menuju kemandirian bangsa.

    Sukses mengusung konsep food estate sejak medio 2022, program serupa diperluas melalui kegiatan pertanian perkotaan atau urban farming mulai awal 2024 yang mampu memberdayakan petani lokal guna meningkatkan taraf perekonomian masyarakat.

    Tahun ini, TNI AD kembali meneguhkan komitmen mendukung program ketahanan pangan nasional ditandai dengan lawatan Asisten Teritorial Kasdam Jaya Kolonel Inf Wawan Kusnendar, awal Februari ke lahan pertanian terpadu milik Korem 051/Wijayakarta di Desa Wanajaya, Kecamatan Cibitung, Kabupaten Bekasi.

    Kunjungan itu sekaligus memonitor dan pengamanan serta melaksanakan penanaman secara simbolis bibit unggulan padi Sinar Mentari pada Demplot Hanpangan 2025. Kegiatan itu menjadi bagian dari upaya Korem 051/Wijayakarta dalam meningkatkan ketahanan pangan dan mendukung swasembada pangan nasional melalui pemanfaatan lahan pertanian terpadu.

    Dalam kesempatan itu Aster Kasdam Jaya beserta jajaran pejabat turut serta dalam prosesi penanaman bibit padi unggulan sebagai bentuk sinergi antara TNI, pemerintah daerah dan masyarakat dalam membangun sektor pertanian yang lebih baik. Beragam aktivitas itu sekaligus mengisyaratkan bahwa program ketahanan pangan bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah melainkan membutuhkan peran aktif dari seluruh elemen, termasuk prajurit TNI AD.

    Keamanan pangan adalah bagian dari ketahanan nasional dan sinergi antara TNI, pemerintah serta masyarakat menjadi kunci utama untuk mencapai tujuan ini sekaligus memastikan keberhasilan program mampu dijaga secara berkelanjutan. Upaya swasembada pangan pun kini seakan telah memunculkan paradigma baru, tidak sebatas peningkatan produksi melainkan juga mencakup kesejahteraan petani sehingga swasembada dan kesejahteraan petani harus berjalan beriringan.

    Kehadiran TNI AD sekaligus menjadi secercah asa bagi petani untuk menggapai impian sebagai petani sukses. Transformasi pertanian yang turut dibawa prajurit bertujuan meningkatkan efisiensi, produktivitas dan kualitas sektor pertanian di Indonesia. Transformasi itu mencakup penggunaan teknologi modern, pengembangan varietas tanaman unggul, pengelolaan sumber daya secara berkelanjutan hingga peningkatan kapasitas petani dan penguatan pasar produk pertanian.

    Dalam konteks kebijakan pertanian, tujuan transformasi ini meliputi peningkatan produktivitas, efisiensi dan kualitas produk serta peningkatan pendapatan petani dan ketahanan pangan. Semoga petani kita semakin sejahtera. Terima kasih Pak Tani, terima kasih TNI, penjaga gerbang ketahanan pangan nasional.

    Sumber : Antara

  • 5 Pati TNI AU Memasuki Masa Pensiun usai Mutasi TNI Maret 2025, Ini Daftar Namanya

    5 Pati TNI AU Memasuki Masa Pensiun usai Mutasi TNI Maret 2025, Ini Daftar Namanya

    loading…

    Sebanyak 5 Pati TNI AU memasuki masa pensiun usai Mutasi TNI Maret 2025. Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto kembali melakukan mutasi dan rotasi untuk kesekian kalinya pada tahun 2025. Foto: Dok SINDOnews

    JAKARTA – Sebanyak 5 Perwira Tinggi (Pati) TNI AU memasuki masa pensiun usai Mutasi TNI Maret 2025. Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto kembali melakukan mutasi dan rotasi untuk kesekian kalinya pada tahun 2025.

    Tercatat 86 Pati TNI yang terkena mutasi berdasarkan Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/333/III/2025 tanggal 14 Maret 2025 mengenai Pemberhentian dan Pengangkatan Dalam Jabatan di Tubuh TNI.

    Dari 86 Pati TNI, rinciannya sebanyak 53 Pati TNI AD, 12 Pati TNI AL, dan 21 Pati TNI AU. Kemudian dari 21 Pati TNI AU, sebanyak 5 Pati TNI AU yang memasuki pensiun.

    5 Pati TNI AU Memasuki Masa Pensiun usai Mutasi TNI Maret 20251. Marsda TNI Joseph Rizki P dari Tenaga Ahli Pengajar Bid Hankam Lemhannas menjadi Pati Mabes TNI AU (dalam rangka pensiun).

    2. Marsma TNI Heri Sutrisno dari Dirjianbang Akademi TNI menjadi Pati Mabes TNI AU (dalam rangka pensiun).

    3. Marsma TNI Hikmat Karsanegara dari Dirum Kodiklatau menjadi Pati Mabes TNI AU (dalam rangka pensiun).

    4. Marsda TNI Andi Heru Wahyudi dari Deputi Bid Dik Pimpinan Tingkat Nasional Lemhannas menjadi Pati Mabes TNI AU (dalam rangka pensiun).

    5. Marsma TNI Budi Sumarsono dari Tenaga Ahli Pengkaji Madya Bid Ideologi Lemhannas menjadi Pati Mabes TNI AU (dalam rangka pensiun).

    (jon)

  • AHY pererat tali silaturahmi lulusan Akabri tahun 2000

    AHY pererat tali silaturahmi lulusan Akabri tahun 2000

    Intinya kami ingin selalu menyambung silaturahim. Apalagi tahun ini spesial karena 25 tahun pengabdian,

    Jakarta (ANTARA) – Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono berupaya mempererat silaturahmi antara lulusan Akabri tahun 2000 dalam kegiatan buka puasa bersama Paguyuban Pamor Persada di Gedung Puri Ardhya Garini, Jalan Halim Perdana Kusuma, Jakarta Timur, Sabtu.

    “Intinya kami ingin selalu menyambung silaturahim. Apalagi tahun ini spesial karena 25 tahun pengabdian,” kata pria yang akrab disapa AHY saat ditemui usai acara buka puasa bersama.

    Menurut sang peraih gelar Adhi Makayasa tahun 2000 ini, lulusan Akabri angkatannya cukup kompak walaupun tersebar empat matra yakni TNI AD, AL, AU dan Polisi.

    Mereka semua, lanjut AHY, telah mengembangkan karir dengan baik sehingga sampai saat ini telah menduduki beberapa jabatan strategis di masing-masing korps.

    AHY pun yakin seluruh lulusan Akabri tahun 2000 telah memberikan pengabdian yang terbaik kepada negara melalui masing-masing satuannya.

    Dalam kegiatan tersebut, AHY mengaku sempat bertemu beberapa teman lama dan berbagi kisah ketika masih duduk di bangku pendidikan.

    Dia berharap tali silaturahmi ini akan terjalin sehingga seluruh lulusan angkatan 2000 tetap kompak dalam mengabdi kepada NKRI.

    “Saya mendoakan yang terbaik agar teman-teman juga bisa sukses kariernya dan terus melakukan pengabdian yang terbaik juga untuk TNI dan untuk Indonesia,” tutup AHY.

    Pewarta: Walda Marison
    Editor: Abdul Hakim Muhiddin
    Copyright © ANTARA 2025

  • Dukung SDGs, Bank Mandiri Optimalkan Sistem Daur Ulang dan Akses Air Bersih

    Dukung SDGs, Bank Mandiri Optimalkan Sistem Daur Ulang dan Akses Air Bersih

    PIKIRAN RAKYAT – Bank Mandiri terus mendukung Sustainable Development Goals (SDGs) dengan menggunakan air secara berkelanjutan.

    Bank berlambang pita emas ini turut berfokus pada pengurangan konsumsi air serta peningkatan daur ulang dalam operasi perusahaan, serta memberikan dukungan pelestarian sumber air di pedesaan.

    Bank Mandiri saat ini telah melengkapi beberapa gedung, seperti di Plaza Mandiri, Menara Mandiri dan Wisma Mandiri dengan sistem daur ulang air. Air ini kemudian dapat digunakan untuk kebutuhan operasional sehari-hari, seperti pemeliharaan tanaman, sanitasi, hingga air minum yang memenuhi baku mutu.

    Corporate Secretary Bank Mandiri M. Ashidiq Iswara mengatakan, Bank Mandiri konsisten melakukan pemantauan bulanan atas penggunaan air. Inisiatif ini dapat memperhatikan tingkat konsumsi serta efektivitas penggunaan air bersih dalam operasional gedung.

    “Kami mengoptimalkan pemanfaatan air efluen melalui sistem daur ulang dengan teknologi yang tepat. Dengan cara ini, air yang telah digunakan dapat diproses kembali untuk keperluan lain, sehingga dapat menghemat penggunaan air bersih. Bank Mandiri percaya bahwa langkah ini dapat menjadi contoh pengelolaan air yang berkelanjutan dan ramah lingkungan di lingkungan perkantoran,” ujar Ashidiq.

    Menurutnya, hingga akhir tahun 2024 Bank Mandiri telah memanfaatkan sebanyak 88 ribu meter kubik (m3) air daur ulang, atau 13 persen dari total penggunaan air. Bank Mandiri juga menggunakan sistem reverse osmosis yang berkontribusi untuk pengelolaan efluen atau limbah cair. Per Desember 2024, sebanyak 32 ribu m3 limbah cair telah dikelola melalui sistem reverse osmosis Bank Mandiri.

    Ashidiq mengatakan, sistem pengelolaan limbah Bank Mandiri dapat mengolah limbah cair yang dihasilkan gedung agar sesuai dengan standar lingkungan sebelum dilepaskan ke badan air. Pihak perusahaan memeriksa kualitas limbah cair secara bulanan dengan bekerja sama dengan laboratorium terakreditasi.

    “Hasil pemeriksaan dengan standar ilmiah ini menjadi dasar bagi laporan Bank Mandiri atas kepatuhan pada peraturan dan standar lingkungan,” pungkas Ashidiq.

    Dia menambahkan, Bank Mandiri juga memiliki lubang biopori dan sumur resapan yang berfungsi untuk penampungan air di beberapa wilayah operasinya. Salah satu yang terbesar adalah danau buatan seluas 1,8 hektare di kawasan Mandiri University, Wijayakusuma. Kapasitas tampung ini dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan penggunaan air perusahaan ke depannya, yang pada tahun 2024 mencapai 663.164 m3.

    Selain di wilayah perusahaan, Bank Mandiri juga mendukung ketersediaan dan akses air bersih bagi masyarakat, yang mana sejalan dengan semangat perayaan hari air sedunia untuk berperan dalam pengelolaan sumber daya air secara berkelanjutan. 

    Melalui program Mandiri Sahabat Desa Kolaborasi Manunggal Air dengan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD), bank BUMN ini telah menyalurkan bantuan pada masyarakat di 4 kabupaten, yakni Banyumas, Temanggung, Pandeglang, dan Nabire pada Desember tahun lalu. Sebanyak 3.719 keluarga di 17 desa telah mendapatkan bantuan akses air bersih untuk kebutuhan sehari-hari mereka.

    Bank Mandiri percaya bahwa mendukung akses masyarakat ke kebutuhan pokok merupakan langkah untuk mewujudkan salah satu pilar keberlanjutan Bank Mandiri yakni, sustainability beyondbanking, yang berfokus untuk mendorong pertumbuhan dampak sosial dalam mewujudkan SDGs atau Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB). Di mana berbagai program ini telah sejalan sejalan dengan TBP nomor 6 terkait Air bersih dan sanitasi layak dan nomor 11 kota dan pemukiman yang berkelanjutan.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Bank Mandiri Optimalkan Sistem Daur Ulang dan Akses Air Bersih untuk Dukung SDGs – Page 3

    Bank Mandiri Optimalkan Sistem Daur Ulang dan Akses Air Bersih untuk Dukung SDGs – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Komitmen terus ditunjukkan oleh Bank Mandiri dalam rangka mendukung Sustainable Development Goals (SDGs) lewat penggunaan air secara berkelanjutan. Pengurangan konsumsi air serta peningkatan daur ulang turut dilakukan oleh bank dengan lambang pita emas tersebut. Tak hanya itu, Bank Mandiri juga ikut memberikan dukungan pelestarian sumber air di pedesaan.

    Sistem daur ulang air ini telah dilengkapi oleh Bank Mandiri di beberapa gedung seperti Plaza Mandiri, Menara Mandiri, dan Wisma Mandiri. Adapun air tersebut bisa digunakan untuk kebutuhan operasional sehari-hari, mulai dari pemeliharaan tanaman, sanitasi, hingga air minum yang memenuhi baku mutu.

    Corporate Secretary Bank Mandiri M. Ashidiq Iswara mengatakan, Bank Mandiri konsisten melakukan pemantauan bulanan atas penggunaan air. Inisiatif ini dapat memperhatikan tingkat konsumsi serta efektivitas penggunaan air bersih dalam operasional gedung.

    “Kami mengoptimalkan pemanfaatan air efluen melalui sistem daur ulang dengan teknologi yang tepat. Dengan cara ini, air yang telah digunakan dapat diproses kembali untuk keperluan lain, sehingga dapat menghemat penggunaan air bersih. Bank Mandiri percaya bahwa langkah ini dapat menjadi contoh pengelolaan air yang berkelanjutan dan ramah lingkungan di lingkungan perkantoran,” ujar Ashidiq.

    Ia juga mengungkapkan bahwa hingga akhir 2024, Bank Mandiri sudah memanfaatkan sebanyak 88 ribu meter kubik (m3) air daur ulang atau sekitar 13% dari total pemakaian air. Tak hanya itu, Bank Mandiri juga menggunakan sistem reverse osmosis yang memberikan kontribusi untuk mengelola efluen atau limbah cair. Per Desember 2024, sebanyak 32 ribu m3 limbah cair telah dikelola melalui sistem reverse osmosis Bank Mandiri.

    Sistem Pengelolaan Limbah sesuai Standar Lingkungan

    Ashidiq juga menjelaskan tentang sistem pengelolaan limbah Bank Mandiri yang bisa digunakan untuk mengolah limbah cair yang dihasilkan gedung agar sesuai dengan standar lingkungan, sebelum dilepaskan ke badan air. Kualitas limbah cair ini juga rutin diperiksa perusahaan setiap bulan, bekerja sama dengan laboratorium terakreditasi.

    “Hasil pemeriksaan dengan standar ilmiah ini menjadi dasar bagi laporan Bank Mandiri atas kepatuhan pada peraturan dan standar lingkungan,” pungkas Ashidiq.

    Dia menambahkan, Bank Mandiri juga memiliki lubang biopori dan sumur resapan yang berfungsi untuk penampungan air di beberapa wilayah operasinya. Salah satu yang terbesar adalah danau buatan seluas 1,8 hektare di kawasan Mandiri University, Wijayakusuma. Kapasitas tampung ini dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan penggunaan air perusahaan ke depannya, yang pada tahun 2024 mencapai 663.164 m3.

    Dukung Ketersediaan dan Akses Air Bersih Masyarakat

    Tak hanya dalam wilayah internal perusahaan, Bank Mandiri juga memberikan dukungan atas ketersediaan dan akses air bersih bagi masyarakat. Hal ini sejalan dengan semangat perayaan hari air sedunia untuk memberikan peran dalam pengelolaan sumber daya air secara berkelanjutan.

    Melalui program Mandiri Sahabat Desa Kolaborasi Manunggal Air dengan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD), bank BUMN ini telah menyalurkan bantuan pada masyarakat di 4 kabupaten, yakni Banyumas, Temanggung, Pandeglang, dan Nabire pada Desember tahun lalu. Sebanyak 3.719 keluarga di 17 desa telah mendapatkan bantuan akses air bersih untuk kebutuhan sehari-hari mereka.

    Bank Mandiri percaya bahwa mendukung akses masyarakat ke kebutuhan pokok merupakan langkah untuk mewujudkan salah satu pilar keberlanjutan Bank Mandiri yakni, sustainability beyondbanking, yang berfokus untuk mendorong pertumbuhan dampak sosial dalam mewujudkan SDGs atau Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB). Di mana berbagai program ini telah sejalan sejalan dengan TBP nomor 6 terkait Air bersih dan sanitasi layak dan nomor 11 kota dan pemukiman yang berkelanjutan.

  • Dukung SDGs, Bank Mandiri Optimalkan Sistem Daur Ulang & Akses Air Bersih

    Dukung SDGs, Bank Mandiri Optimalkan Sistem Daur Ulang & Akses Air Bersih

    Jakarta – Bank Mandiri mendorong penggunaan air secara berkelanjutan dalam rangka mendukung Sustainable Development Goals (SDGs). Bank berlambang pita emas ini berupaya menekan konsumsi air serta mengoptimalkan sistem daur ulang dalam operasi perusahaan, serta memberikan dukungan pelestarian sumber air di pedesaan.

    Diketahui, Bank Mandiri saat ini telah melengkapi beberapa gedung seperti di Plaza Mandiri, Menara Mandiri dan Wisma Mandiri dengan sistem daur ulang air. Air ini kemudian dapat digunakan untuk kebutuhan operasional sehari-hari, seperti pemeliharaan tanaman, sanitasi, hingga air minum yang memenuhi baku mutu.

    Corporate Secretary Bank Mandiri M. Ashidiq Iswara mengatakan pihaknya secara rutin memantau penggunaan air bulanan. Langkah ini agar dapat memperhatikan tingkat konsumsi serta efektivitas penggunaan air bersih dalam operasional gedung.

    “Kami mengoptimalkan pemanfaatan air efluen melalui sistem daur ulang dengan teknologi yang tepat. Dengan cara ini, air yang telah digunakan dapat diproses kembali untuk keperluan lain, sehingga dapat menghemat penggunaan air bersih. Bank Mandiri percaya bahwa langkah ini dapat menjadi contoh pengelolaan air yang berkelanjutan dan ramah lingkungan di lingkungan perkantoran,” ujar Ashidiq dalam keterangan tertulis, Sabtu (22/3/2025).

    Menurutnya, hingga akhir tahun 2024 Bank Mandiri telah memanfaatkan sebanyak 88 ribu meter kubik (m3) air daur ulang, atau 13 persen dari total penggunaan air. Bank Mandiri, kata dia, juga menggunakan sistem reverse osmosis yang berkontribusi untuk pengelolaan efluen atau limbah cair. Per Desember 2024, sebanyak 32 ribu m3 limbah cair telah dikelola melalui sistem reverse osmosis Bank Mandiri.

    Ashidiq mengatakan sistem pengelolaan Bank Mandiri dapat mengolah limbah cair yang dihasilkan gedung agar sesuai dengan standar lingkungan sebelum dilepaskan ke badan air. Pihak perusahaan memeriksa kualitas limbah cair secara bulanan dengan bekerja sama dengan laboratorium terakreditasi.

    “Hasil pemeriksaan dengan standar ilmiah ini menjadi dasar bagi laporan Bank Mandiri atas kepatuhan pada peraturan dan standar lingkungan,” terang Ashidiq.

    Dia menambahkan Bank Mandiri juga memiliki lubang biopori dan sumur resapan untuk penampungan air di beberapa wilayah operasinya. Salah satu yang terbesar adalah danau buatan seluas 1,8 hektare di kawasan Mandiri University, Wijayakusuma. Kapasitas tampung ini dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan penggunaan air perusahaan, yang pada tahun 2024 mencapai 663.164 m3.

    Selain di wilayah perusahaan, Bank Mandiri juga mendukung ketersediaan dan akses air bersih bagi masyarakat. Upaya ini sejalan dengan semangat perayaan hari air sedunia untuk berperan dalam pengelolaan sumber daya air secara berkelanjutan.

    Melalui program Mandiri Sahabat Desa Kolaborasi Manunggal Air dengan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD), bank BUMN ini telah menyalurkan bantuan pada masyarakat di 4 kabupaten, yakni Banyumas, Temanggung, Pandeglang, dan Nabire pada Desember tahun lalu. Sebanyak 3.719 keluarga di 17 desa telah mendapatkan bantuan akses air bersih untuk kebutuhan sehari-hari mereka.

    Pihaknya meyakini dengan mendukung akses masyarakat ke kebutuhan pokok merupakan langkah untuk mewujudkan salah satu pilar keberlanjutan Bank Mandiri yakni, sustainability beyondbanking, yang berfokus untuk mendorong pertumbuhan dampak sosial dalam mewujudkan SDGs atau Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB). Di mana berbagai program ini telah sejalan sejalan dengan TBP nomor 6 terkait Air bersih dan sanitasi layak dan nomor 11 kota dan pemukiman yang berkelanjutan.

    (akd/akd)