Kementrian Lembaga: TNI AD

  • TNI AD siap bantu pemerintah produksi obat murah untuk masyarakat

    TNI AD siap bantu pemerintah produksi obat murah untuk masyarakat

    Jakarta (ANTARA) – Kepala Dinas Penerangan TNI AD (Kadispenad) Brigjen TNI Wahyu Yudhayana mengatakan TNI AD siap membantu pemerintah memproduksi obat murah untuk masyarakat.

    Hal tersebut dikatakan Wahyu merespon soal nota kesepahaman yang telah ditandatangani Kementerian Pertahanan dan Badan Pemeriksa Obat dan Makanan (BPOM) tentang kerja sama pembuatan obat murah.

    “TNI AD pada prinsipnya jika itu sudah jadi kebijakan semua matra tentu harus siap dan pasti mendukung kebijakan tersebut,” kata Wahyu kepada ANTARA di Jakarta, Senin.

    Menurut Wahyu, sedari awal TNI AD melalui laboratorium farmasinya telah aktif memproduksi obat berkualitas. Namun produksi itu tidak dilakukan secara besar-besaran karena hanya untuk kebutuhan prajurit saja.

    Dengan adanya kerja sama ini, Wahyu memastikan pihaknya akan mempersiapkan fasilitas laboratorium dan kualitas SDM yang layak untuk memproduksi obat dalam jumlah besar.

    Kementerian Pertahanan mengerahkan TNI untuk memproduksi obat dengan harga terjangkau dalam jumlah besar guna dikonsumsi masyarakat.

    “Pengerahan TNI ini dilakukan guna memenuhi kebutuhan obat nasional serta menekan harga obat di pasaran,” kata Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin di kantor Kemhan, Jakarta Pusat, Selasa (22/7).

    Dia menjelaskan nantinya obat dalam jumlah besar itu akan dibuat oleh laboratorium farmasi yang berada di bawah naungan TNI AD, TNI AL dan TNI AU.

    “Kita konsolidasikan menjadi satu farmasi pertahanan negara yang memproduksi obat,” kata Sjafrie kepada awak di kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta Pusat.

    Umumnya, kata dia, ragam laboratorium farmasi itu hanya memproduksi obat untuk kebutuhan medis anggota TNI saja. Kini, laboratorium milik TNI itu akan memproduksi obat untuk kebutuhan masyarakat umum.

    Sjafrie memastikan, kualitas obat-obatan buatan TNI sesuai dengan standar yang berlaku dan dijual di seluruh Koperasi Merah Putih.

    Di saat yang sama Kepala BPOM Taruna Ikrar akan mengawasi proses pembuatan obat agar sesuai dengan standar yang telah ditentukan.

    Menurut Ikrar, TNI merupakan mitra yang tepat dalam membuat obat karena kualitas hasil produksinya telah teruji dengan baik.

    Selain itu, Ikrar mengaku BPOM sangat terbantu dari segi jumlah sumber daya manusia yang memproduksi obat.

    Dengan bantuan dari TNI yang mempunyai personel yang banyak itu, Ikrar yakin kebutuhan obat di seluruh wilayah akan terpenuhi.

    Taruna berharap kerja sama ini dapat menghasilkan jumlah obat yang banyak serta terjangkau bagi seluruh masyarakat

    Pewarta: Walda Marison
    Editor: Budi Suyanto
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • TNI AD buka peluang beli UCAV dari Turki untuk perkuat pertahanan

    TNI AD buka peluang beli UCAV dari Turki untuk perkuat pertahanan

    Jakarta (ANTARA) – TNI AD membuka peluang untuk membeli pesawat tempur nirawak atau Unmanned Combat Aerial Vehicle (UCAV) buatan Baykar, Turki untuk mendukung operasional tugas prajurit di lapangan.

    Peluang pembelian UCAV itu terjadi kala Kepala Staf TNI Angkatan Dara (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak mengunjungi perusahaan produsen Bayraktar itu untuk melihat model UCAV di Turki, Jumat (25/7).

    Kepala Dinas Penerangan TNI AD (Kadispenad) Brigjen TNI Wahyu Yudhayana menjelaskan peluang itu terbuka karena UCAV sangat membantu kerja TNI AD.

    Dia menjelaskan, alat yang kerap disebut drone ini membantu pasukan untuk mengawasi wilayah perbatasan yang sulit dijangkau.

    Tidak hanya itu, drone juga dapat mempermudah tugas pasukan dalam mengawasi dan menjalankan operasi di beberapa wilayah konflik seperti Papua.

    “Drone juga dapat membantu dalam operasi militer selain perang (OMSP) atau misi kemanusiaan yang sering dijalankan TNI AD,” kata Wahyu kepada Antara di Jakarta, Senin

    Wahyu melanjutkan, dalam OMSP drone dapat dipakai untuk membantu prajurit mencari korban bencana alam di medan yang sulit. Drone juga dapat digunakan untuk meninjau lokasi bencana untuk memperhitungkan estimasi kerugian.

    Walau demikian, Wahyu memastikan pihaknya belum bisa menentukan unit apa saja yang akan dibeli dan berapa jumlahnya.

    “Kita harus memerlukan kajian dan diskusi lebih dalam tentang pembelian ini. Harus ada kajian untuk memastikan teknologi drone sesuai dengan kondisi medan yang ada di Indonesia,” kata Wahyu

    Pewarta: Walda Marison
    Editor: Budi Suyanto
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • KSAD Kunjungi Pabrik Baykar di Turkiye, Jajaki Alih Teknologi Drone Tempur
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        28 Juli 2025

    KSAD Kunjungi Pabrik Baykar di Turkiye, Jajaki Alih Teknologi Drone Tempur Nasional 28 Juli 2025

    KSAD Kunjungi Pabrik Baykar di Turkiye, Jajaki Alih Teknologi Drone Tempur
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak meninjau pabrik Baykar, perusahaan industri pertahanan
    Turkiye
    yang dikenal sebagai produsen drone tempur Bayraktar, saat kunjungan kerja ke Turkiye, Jumat (25/7/2025).
    Salah satu fokus utama dalam kunjungan ini adalah menjajaki peluang alih teknologi dan pengembangan bersama pesawat tempur nirawak (Unmanned Combat Aerial Vehicle/
    UCAV
    ).
    Kunjungan ke pabrik Baykar menjadi langkah awal menuju kerja sama strategis antara kedua negara di bidang pengembangan sistem tempur nirawak, yang kian menjadi pilar penting dalam operasi militer modern.
    “Kementerian Pertahanan Turkiye telah menjadi mitra penting dalam transformasi pertahanan Indonesia, termasuk melalui kerja sama industri pertahanan dan alih teknologi,” kata KSAD dalam keterangannya, Senin (28/7/2025).
    Selain ke Baykar, KSAD juga menghadiri pameran industri pertahanan internasional IDEF ke-17 di Istanbul.
    Pameran yang berlangsung pada 22-27 Juli 2025 ini menjadi forum strategis untuk memperluas wawasan dan memperkuat sinergi pertahanan global.
    Dalam rangkaian kunjungannya, Jenderal Maruli menggelar pertemuan kehormatan (courtesy call) dengan sejumlah pejabat tinggi Republik Turkiye, antara lain Menteri Pertahanan H.E. Mr. Ya?ar Güler, Kepala Staf Umum Jenderal Metin Gürak, dan Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal Selçuk Bayraktaroglu.
    KSAD menegaskan, Presiden Prabowo Subianto dan Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin memiliki komitmen kuat untuk mendorong kerja sama yang lebih konkret dalam bentuk
    joint venture
    dan
    joint production
    alutsista.
    Namun, menurutnya, hubungan langsung antar Angkatan Darat kedua negara juga memegang peran penting dalam mendukung kemandirian pertahanan nasional.
    “Kunjungan ini juga mencerminkan komitmen TNI AD dalam memperkuat diplomasi militer yang adaptif terhadap tantangan global, serta mendukung kebijakan pertahanan negara yang berpijak pada kemandirian teknologi dan penguatan postur pertahanan,” tulis keterangan Dispenad.
    Turut mendampingi dalam kunjungan ini sejumlah pejabat tinggi TNI AD dan Atase Pertahanan RI di Ankara.
    TNI AD berharap hasil kunjungan ini dapat segera ditindaklanjuti dalam bentuk kerja sama teknis, produksi bersama, maupun pelatihan dan transfer teknologi yang konkret.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Politik sepekan, Logo HUT ke-80 RI hingga transfer data Indonesia-AS

    Politik sepekan, Logo HUT ke-80 RI hingga transfer data Indonesia-AS

    Jakarta (ANTARA) – Beragam berita politik telah diwartakan Kantor Berita Antara, berikut kami rangkum berita politik terpopuler dalam sepekan yang masih layak dibaca kembali sebagai sumber informasi serta referensi untuk mengisi akhir pekan Anda.

    1. Logo HUT Ke-80 RI diluncurkan oleh Presiden, ini wujud dan maknanya

    Presiden Prabowo Subianto resmi meluncurkan logo HUT Ke-80 RI, di Istana Negara, Jakarta, Rabu, setelah melewati seleksi dan sayembara yang digelar oleh Kementerian Sekretariat Negara, Kementerian Ekonomi Kreatif, dan Asosiasi Desain Grafis Indonesia (ADGI) pada 23 Mei sampai dengan 1 Juni.

    Logo HUT Ke-80 RI, pilihan Presiden Prabowo itu, tampil dengan desain sederhana yang menampilkan dengan jelas angka “80” berwarna merah putih sebagai tanda HUT Ke-80 Republik Indonesia.

    Desain logo terdiri atas dua bidang berbentuk silinder yang kontras dengan outline luar angka 8 dan 0 yang jika dilepaskan dari garis luarnya memiliki makna “dua inti yang kuat”, yaitu “bersatu” dan “berdaulat”.

    Selengkapnya klik di sini.

    2. Prabowo sematkan tanda pangkat ke delapan penerima Adhi Makayasa

    Presiden RI Prabowo Subianto menyematkan tanda pangkat kepada delapan penerima penghargaan bintang Adhi Makayasa (lulusan terbaik) pada Upacara Prasetya perwira TNI dan Polri tahun 2025 di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu.

    Berdasarkan pantauan dari tayangan langsung di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Rabu, Presiden Prabowo nampak menyematkan tanda pangkat pada masing-masing bahu penerima Bintang Adhi Makayasa.

    Selengkapnya klik di sini.

    3. KSAD jelaskan alasan masa pendidikan Akmil hanya tiga tahun

    Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNU Maruli Simanjuntak menjelaskan alasan pihaknya memperpendek masa pendidikan akademi militer (Akmil) dari empat tahun ke tiga tahun karena untuk mengefisienkan waktu belajar siswa.

    “Kita kan banyak berdiskusi bahwa pendidikan itu terlalu panjang,” kata Maruli setelah menjalani upacara penerimaan lulusan Akmil di Lapangan Mabes TNI AD, Jakarta Pusat, Rabu.

    Selain karena efisiensi waktu, Maruli menjelaskan percepatan masa pendidikan Akmil ini dilakukan demi memenuhi kebutuhan banyak satuan akan personel untuk menjalankan tugas pertahanan wilayah dan pembangunan teritorial di beberapa titik.

    Selengkapnya klik di sini.

    4. Menteri HAM: Penolakan MBG di Papua salah satunya terkait manajemen

    Menteri Hak Asasi Manusia (HAM) Natalius Pigai mengungkapkan penolakan program Makan Bergizi Gratis di Papua salah satunya terkait manajemen pemasakan.

    Sebab, kata dia, selama ini terdapat perselisihan mengenai pihak yang memasak bahan makanan untuk program MBG.

    “Itu selalu menjadi problem. Entah nanti dimasak oleh mama-mama pihak gereja atau oleh siapa, itu gampang dibicarakan,” kata Pigai dalam konferensi pers usai menerima kunjungan Wakil Bupati Kabupaten Maybrat di Jakarta, Kamis.

    Selengkapnya klik di sini.

    5. Istana sebut transfer data Indonesia-AS untuk pertukaran barang-jasa

    Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi menyatakan bahwa kesepakatan transfer data antara Indonesia dan Amerika Serikat yang merupakan bagian dari kesepakatan tarif impor, hanya untuk kepentingan pertukaran barang dan jasa tertentu.

    Pernyataan Hasan tersebut berkaitan dengan salah satu komitmen yang diambil Indonesia dalam kesepakatan tarif impor, yakni memberikan kepastian terkait pemindahan data pribadi ke Amerika Serikat, di mana hal tersebut dijelaskan dalam keterangan resmi yang dikeluarkan Gedung Putih, Rabu.

    Selengkapnya klik di sini.

    6. Kemhan berhasil pulangkan Arnold Putra yang sempat ditahan di Myanmar

    Kementerian Pertahanan berhasil menyelamatkan seorang warga negara Indonesia (WNI) Arnold Putra yang sebelumnya sempat ditahan oleh otoritas Myanmar.

    Kepala Biro Informasi Pertahanan Sekretariat Jenderal Kementerian Pertahanan RI Brigadir Jenderal TNI Frega Ferdinand Wenas Inkiriwang kepada Antara mengatakan, Kemhan menempuh upaya diplomasi pertahanan dengan pemerintah Myanmar dalam membebaskan Arnold Putra.

    “Kementerian Pertahanan RI mendapatkan informasi terkait status penahanan Arnold pada 4 Juli 2025. Merespons hal tersebut, Kemhan segera mengambil langkah proaktif melalui pendekatan diplomasi pertahanan untuk bantuan kemanusiaan,” kata Frega di Jakarta, Selasa.

    Selengkapnya klik di sini.

    Pewarta: Fianda Sjofjan Rassat
    Editor: Risbiani Fardaniah
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Menhan Sjafrie Tinjau Fasilitas Pendidikan TNI AD, Mantapkan Dukungan Program Pemerintah

    Menhan Sjafrie Tinjau Fasilitas Pendidikan TNI AD, Mantapkan Dukungan Program Pemerintah

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA – Menteri Pertahanan (Menhan), Sjafrie Sjamsoeddin mengapresiasi komitmen TNI AD dalam membentuk prajurit profesional, khususnya melalui program pembentukan 100 Batalyon Teritorial Pembangunan (YTP) tahun 2025.

    Hal tersebut disampaikan saat kunjungan kerja ke berbagai lembaga pendidikan TNI Angkatan Darat (AD) dan satuan di jajaran Kodam III/Siliwangi, Bandung, Kamis (24/7).

    Kunjungan ini guna meninjau kesiapan pembinaan personel serta mendukung program ketahanan pangan nasional.

    Kunjungan diawali di Pusat Pendidikan Artileri Medan (Pusdik Armed) TNI AD, Bandung, yang disambut Danpussen Armed Mayjen TNI Agus Hadi Waluyo beserta jajaran.

    Dalam pertemuan tersebut, Menhan menerima paparan evaluasi pendidikan semester pertama serta rencana operasional semester kedua, mencakup capaian dan tantangan dalam pelatihan bintara dan tamtama.

    Ia menekankan pentingnya evaluasi berkelanjutan di sektor administrasi, logistik, dan kurikulum pendidikan untuk memperkuat postur pertahanan nasional.

    Menhan juga meninjau langsung fasilitas pendidikan seperti barak, ruang makan, dan ruang kelas di Pusdik Armed, dilanjutkan ke Pusat Pendidikan Pembekalan Angkutan (Pusdikbekang) serta Konveksi Bekangdam III/Siliwangi.

    Ia menyoroti perlunya peningkatan mutu sarana pendidikan dan pelatihan serta memastikan kesejahteraan peserta didik, termasuk kecukupan gizi dan fasilitas pendukung.

    Kunjungan ditutup di Markas Kodam III/Siliwangi, di mana Menhan Sjafrie disambut Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Dadang Arif Abdurahman.

  • TNI-Bulog sinergi perkuat ketahanan pangan dan kendalikan harga

    TNI-Bulog sinergi perkuat ketahanan pangan dan kendalikan harga

    Sumber foto: Istimewa/elshinta.com

    TNI-Bulog sinergi perkuat ketahanan pangan dan kendalikan harga
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Jumat, 25 Juli 2025 – 15:06 WIB

    Elshinta.com – Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto bersama Menteri Pertahanan Republik Indonesia Sjafrie Sjamsoeddin menghadiri acara penyaluran bantuan pangan beras sekaligus peluncuran program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) yang digelar terpusat di Lapangan Makodam III/Siliwangi, Bandung, Jawa Barat, Kamis (24/7/2025).

    Program ini merupakan bagian dari langkah strategis pemerintah untuk menjaga ketahanan pangan nasional sekaligus meringankan beban masyarakat. Selama periode Juni–Juli 2025, sebanyak 18.277.083 Penerima Bantuan Pemerintah (PBP) di 38 provinsi dan lebih dari 83.000 desa menerima bantuan pangan berupa beras. Distribusi bantuan dilakukan melalui jaringan Kanwil dan Kancab Perum Bulog di seluruh Indonesia, dengan pengamanan serta pendampingan dari satuan kewilayahan TNI AD (Satkowil).

    Menteri Pertahanan RI Sjafrie Sjamsoeddin dalam arahannya menegaskan pentingnya peran Bulog sebagai institusi utama dalam pengelolaan pangan nasional. Ia menyoroti posisi strategis Bulog dalam memastikan ketersediaan dan distribusi beras di seluruh wilayah Indonesia. “Yang menjadi fokus kita sekarang adalah peranan Bulog, jadi peranan Bulog itu dia adalah pusat institusi pangan, khususnya beras,” ungkapnya.

    Lebih lanjut, Menhan menekankan pentingnya sinergi antara TNI dan Bulog dalam mendukung program strategis ketahanan pangan nasional. Ia menyampaikan bahwa Kementerian Pertahanan telah mendapat mandat dari Presiden untuk membangun 25.000 unit gudang sementara yang akan ditempatkan di seluruh Kodam. Dalam konteks ini, Menhan menekankan bahwa Bulog harus bersikap proaktif dan responsif.

    “TNI akan membantu, dan Kementerian Pertahanan sudah mendapat tugas dari Presiden untuk membuat 25.000 unit gudang sementara yang akan ditempatkan di Kodam-kodam, jadi peranan Bulog harus proaktif, harus mempunyai kemampuan untuk mendengar,” ujarnya.

    Menhan juga menyampaikan perlunya pembenahan kelembagaan Bulog agar semakin kuat dalam menjalankan peran vitalnya. “Jadi diperlukan suatu upaya yang keras bagi Bulog, perbaiki organisasi Bulog, leadership Bulog harus kuat,” tegasnya.

    Kegiatan pelepasan bantuan pangan dan peluncuran SPHP ini juga dilaksanakan secara serentak melalui sambungan daring yang diikuti jajaran Perum Bulog dan TNI AD dari 38 provinsi. Hal ini menjadi bukti nyata kuatnya sinergi antara pemerintah pusat, TNI, dan Bulog dalam menjaga ketahanan pangan nasional dan stabilitas harga kebutuhan pokok di tengah tantangan global dan situasi ekonomi yang dinamis. 

    Sumber : Elshinta.Com

  • KSAL pastikan TNI AL siap produksi obat murah untuk masyarakat

    KSAL pastikan TNI AL siap produksi obat murah untuk masyarakat

    Jakarta (ANTARA) – Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali mengatakan Lembaga Farmasi TNI AL (Lafial) siap untuk memproduksi obat murah dalam jumlah besar seperti yang telah diinstruksikan Kementerian Pertahanan.

    “Lafial sudah siap, apabila nanti bergabung, digabung oleh di bawah Kemhan semuanya, farmasi,” kata Ali saat ditemui di Kesatrian Marinir Hartono, Cilandak, Jakarta Selatan, Kamis.

    Menurut Ali, Lafial sudah sering diandalkan untuk memproduksi obat berkualitas untuk para prajurit TNI AL.

    Ali melanjutkan, nantinya akan ada penambahan fasilitas untuk menunjang kerja Lafial agar dapat memproduksi obat dalam jumlah besar.

    “Kita sudah ada lab di Pejompongan, Bendungan Hilir nanti akan ditingkatkan dan direnovasi, diperbesar, dan itu semua dukungannya dari Kementerian Pertahanan,” kata Ali.

    Sebelumnya, Kementerian Pertahanan mengerahkan TNI untuk memproduksi obat dengan harga terjangkau dalam jumlah besar guna dikonsumsi masyarakat.

    “Pengerahan TNI ini dilakukan guna memenuhi kebutuhan obat nasional serta menekan harga obat di pasaran,” kata Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin di Jakarta, Selasa (22/7).

    Dia menjelaskan nantinya obat dalam jumlah besar itu akan dibuat oleh laboratorium farmasi yang berada di bawah naungan TNI AD, TNI AL dan TNI AU.

    “Kita konsolidasikan menjadi satu farmasi pertahanan negara yang memproduksi obat,” kata Sjafrie kepada awak media.

    Umumnya, kata dia, ragam laboratorium farmasi itu hanya memproduksi obat untuk kebutuhan medis anggota TNI saja. Kini, laboratorium milik TNI itu akan memproduksi obat untuk kebutuhan masyarakat umum.

    Sjafrie memastikan, kualitas obat-obatan buatan TNI sesuai dengan standar yang berlaku dan dijual di seluruh Koperasi Merah Putih.

    Di saat yang sama Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Taruna Ikrar akan mengawasi proses pembuatan obat agar sesuai dengan standar yang telah ditentukan.

    Menurut Ikrar, TNI merupakan mitra yang tepat dalam membuat obat karena kualitas hasil produksinya telah teruji dengan baik.

    Selain itu, Ikrar mengaku BPOM sangat terbantu dari segi jumlah sumber daya manusia yang memproduksi obat.

    Dengan bantuan dari TNI yang mempunyai personel yang banyak itu, Ikrar yakin kebutuhan obat di seluruh wilayah akan terpenuhi.

    Taruna berharap kerja sama ini dapat menghasilkan jumlah obat yang banyak serta terjangkau bagi seluruh masyarakat.

    Pewarta: Walda Marison
    Editor: Budi Suyanto
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Danrem: Korem 132/Tadulako jadi Kodam untuk perkuat pertahanan

    Danrem: Korem 132/Tadulako jadi Kodam untuk perkuat pertahanan

    Palu (ANTARA) – Komandan Korem (Danrem) 132/Tadulako, Sulawesi Tengah, Brigjen TNI Deni Gunawan menyatakan alih komando dan kendali (kodal) Korem 132/Tadulako menjadi Kodam XXII/Mahawira merupakan langkah strategis dalam memperkuat struktur pertahanan di wilayah Sulawesi Tengah dan Sulawesi Barat.

    “Alih kodal Korem 132/Tadulako menjadi Kodam XXII/Mahawira merupakan langkah memperkuat struktur pertahanan di wilayah Sulawesi Tengah dan Sulawesi Barat,” kata Brigjen TNI Deni Gunawan di Palu, Kamis.

    Ia mengatakan Korem 132/Tadulako telah menerima tim verifikasi dari Inspektorat Jenderal TNI AD (Itjenad) dalam rangka alih kodal Korem 132/Tadulako menjadi Kodam XXII/Mahawira.

    Kemudian dilanjutkan dengan kegiatan pertemuan dengan tim verifikasi alih kodal dalam rangka proses pembentukan Kodam XXII/Mahawira.

    Menurut dia, proses ini bertujuan untuk membentuk organisasi yang lebih efektif, efisien, serta responsif terhadap dinamika lingkungan strategis yang terus berkembang.

    “Oleh karena itu, kegiatan verifikasi ini harus dilaksanakan secara transparan, akuntabel, dan penuh koordinasi,” ujarnya.

    Ia mengatakan transformasi ini bertujuan untuk memperkuat struktur komando agar lebih efektif dalam menjawab dinamika keamanan dan pembangunan di wilayah Sulawesi Tengah.

    Dengan adanya Kodam baru, kata dia, sistem komando dan pengendalian diharapkan dapat berjalan lebih optimal, serta mempercepat respons terhadap isu-isu keamanan dan bencana alam.

    Ketua tim verifikasi Kolonel Anri Andriana menyampaikan bahwa proses verifikasi merupakan tahapan penting dalam memastikan kesiapan, kelayakan, dan kesesuaian pembentukan satuan baru TNI AD dari berbagai aspek, baik strategis, administratif, maupun operasional.

    “Kami melakukan penilaian terhadap dokumen, struktur organisasi, kebutuhan personel, kesiapan sarana dan prasarana, serta pertimbangan geografis dan potensi ancaman wilayah,” ujarnya.

    Menurut dia, semua hal tersebut dilakukan secara profesional dan objektif untuk memastikan bahwa pembentukan Kodam ini sesuai dengan kebijakan strategis pertahanan negara.

    Verifikasi ini, kata dia, diharapkan dapat menghasilkan rekomendasi konstruktif guna mendukung terwujudnya Kodam XXII/Mahawira yang siap operasional dan proporsional dengan kebutuhan wilayah.

    Sementara itu, peresmian Kodam XXII/Mahawira direncanakan akan dilaksanakan pada 10 Agustus 2025.

    Pewarta: Nur Amalia Amir
    Editor: Hisar Sitanggang
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Komisi I nilai kerja sama TNI produksi obat bukan dwifungsi ABRI

    Komisi I nilai kerja sama TNI produksi obat bukan dwifungsi ABRI

    Jakarta (ANTARA) – Wakil Ketua Komisi I DPR RI Dave Laksono menilai kerja sama TNI dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk memproduksi obat-obatan dengan harga terjangkau dan jumlah besar bukan masuk ke dalam dwifungsi ABRI atau TNI.

    “Saya rasa tidak, ya. Saya rasa tidak (masuk dwifungsi ABRI),” kata Dave di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis.

    Menurut dia, apa yang dilakukan TNI tersebut lebih masuk kepada cakupan tugas TNI dalam menjalankan Operasi Militer Selain Perang (OMSP).

    “Karena kan TNI memiliki Operasi Militer Perang, dan Operasi Militer Selain Perang, ini bisa masuk ke kategori tersebut (OMSP),” ucapnya.

    Dia pun memandang baik kerja sama yang dijalin antara TNI dan BPOM tersebut sejauh dilaksanakan sesuai dengan peraturan perundangan-undangan yang mengatur tentang standar kesehatan di Indonesia.

    “Jadi kesepakatan itu selama dijalankan sesuai dengan aturan dan undang-undang dan standar kesehatan Indonesia, ya itu sangat baik,” ujarnya.

    Dave menilai TNI memiliki laboratorium-laboratorium farmasi yang dapat memproduksi obat dalam jumlah besar untuk masyarakat melalui rumah sakit-rumah sakit militer yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia.

    “TNI memiliki kapasitas pabrik-pabrik yang besar dan juga memiliki rumah sakit yang cukup banyak tersebar di seantero nusantara yang memang membutuhkan obat untuk melayani masyarakat,” kata dia.

    Sebelumnya, Kementerian Pertahanan mengerahkan TNI untuk memproduksi obat dengan harga terjangkau dalam jumlah besar guna dikonsumsi masyarakat.

    “Pengerahan TNI ini dilakukan guna memenuhi kebutuhan obat nasional serta menekan harga obat di pasaran,” kata Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin di Jakarta, Selasa (22/7).

    Dia menjelaskan nantinya obat dalam jumlah besar itu akan dibuat oleh laboratorium farmasi yang berada di bawah naungan TNI AD, TNI AL, dan TNI AU.

    Umumnya, kata dia, ragam laboratorium farmasi itu hanya memproduksi obat untuk kebutuhan medis anggota TNI saja. Kini, laboratorium milik TNI itu akan memproduksi obat untuk kebutuhan masyarakat umum.

    Sjafrie memastikan, kualitas obat-obatan buatan TNI sesuai dengan standar yang berlaku dan dijual di seluruh Koperasi Merah Putih.

    Di saat yang sama Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Taruna Ikrar akan mengawasi proses pembuatan obat agar sesuai dengan standar yang telah ditentukan.

    Pewarta: Melalusa Susthira Khalida
    Editor: Budi Suyanto
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Sosok Bisyarah Salsabila, Taruni Akmil terbaik 2025 asal Bekasi

    Sosok Bisyarah Salsabila, Taruni Akmil terbaik 2025 asal Bekasi

    Jakarta (ANTARA) – Perwira Remaja Letda Caj. Bisyarah Salsabila Panggabean merupakan peraih penghargaan Taruni Akademi Militer (Akmil) terbaik Anindya Wiratama yang berasal dari Bekasi, Jawa Barat.

    Perempuan kelahiran 21 Mei 2003 itu menjadi satu dari tiga penerima penghargaan siswa terbaik Akmil di tahun 2025.

    Wanita berdarah Batak itu merupakan lulusan dari SMA 12 Bekasi dengan jurusan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA).

    Dia memulai pendidikan Akmil di tahan 2022 dan menyelesaikan masa pendidikan selama tiga tahun.

    Kepada awak media, Bisyarah mengaku sangat bangka dengan pencapaian yang dia raih saat. Ini merupakan pencapaian yang membanggakan mengingat dia merupakan satu-satunya dari keluarga yang terjun ke dunia militer.

    “Sebelumnya memang keluarga saya belum ada yang menjadi tentara seperti saya. Dan ini merupakan kehormatan bagi saya, telah diberi penghargaan langsung oleh Bapak KSAD dan Gubernur Akademi Militer,” kata Bisyarah kepada awak media usia menjalani upacara penerimaan Perwira Remaja di lapangan Mabes AD, Jakarta Pusat, Rabu.

    Untuk diketahui, ayah Bisyarah, Bernad Panggabean merupakan seorang karyawan swasta dan ibunya yakni Herika Sakti merupakan seorang ibu rumah tangga.

    Sedari awal, Bisyarah memang sudah meniatkan diri untuk masuk Akmil. Dia sudah melakoni latihan fisik dan ragam latihan lainnya sejak di bangku SMA. Semua dilakukan agar Bisyarah dapat lolos seleksi masuk Akmil.

    Setelah dinyatakan lolos, semangat Bisyarah tidak berhenti sampai di situ. Dia menargetkan diri untuk mendapatkan prestasi selama masa pendidikan.

    “Untuk saya sendiri memang sudah menjadi target,” kata dia.

    Namun, jalan Bisyarah tidak semulus yang dibayangkan. Siswa program studi Administrasi Pertahanan ini harus melewati banyak tantangan selama masa pendidikan. Salah satu tantangan yang sering dia hadapi yakni rasa malas saat belajar.

    “Kendalanya sendiri sulitnya melawan rasa malas karena padatnya kegiatan latihan yang ada di Akademi Militer ini,” kata Bisyarah.

    “Tetapi masih kami bisa atasi dengan adanya manajemen waktu dan kami sudah menyiapkan setiap malam biasanya ada waktu untuk belajar malam tersendiri,” tambah dia.

    Kini, Bisyarah sudah menyabet prestasi sebagai salah satu siswa terbaik di tahun 2025. Dia memastikan akan memberikan kinerja terbaiknya di mana pun dirinya ditugaskan.

    Untuk diketahui, tahun ini Akmil meluluskan 827 Perwira Remaja TNI AD yang terbagi menjadi dua tingkatan yakni siswa tingkat 3 dan tingkat 4.

    Untuk siswa tingkat empat yang masuk di tahun 2021 menjalani pendidikan selama empat tahun. Sedangkan siswa tingkat tiga yang masuk 2022 menjalani pendidikan selama tiga tahun.

    Pewarta: Walda Marison
    Editor: Imam Budilaksono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.