Kementrian Lembaga: TNI AD

  • Prabowo Tunjuk KSAD Pimpin Satgas Perbaikan Jembatan Putus di Aceh

    Prabowo Tunjuk KSAD Pimpin Satgas Perbaikan Jembatan Putus di Aceh

    Jakarta, Beritasatu.com – Presiden Prabowo Subianto menunjuk Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak untuk memimpin Satuan Tugas Percepatan Perbaikan Jembatan yang putus karena bencana banjir bandang, khususnya di Provinsi Aceh.

    Hal itu diungkapkan Presiden Prabowo setelah meninjau jembatan bailey (jembatan darurat portabel) di Sungai Teupin Mane, Bireuen, Aceh, Minggu (7/12/2025), dalam rangkaian kunjungannya ke lokasi terdampak bencana di Aceh.

    “Saya tunjuk nanti KSAD sebagai Satgas Percepatan Perbaikan Jembatan untuk membantu PU (pekerjaan umum) dan pemerintah daerah,” kata Prabowo saat memberikan keterangan di lokasi dikutip dari Antara.

    Presiden menjelaskan KSAD Jenderal Maruli akan membantu Kementerian Pekerjaan Umum dan pemerintah daerah untuk melakukan percepatan pembangunan jembatan yang putus akibat bencana banjir bandang di Provinsi Aceh.

    Menurut presiden, penugasan KSAD untuk memimpin satgas tersebut karena TNI AD memiliki banyak pasukan, mulai dari konstruksi, pembangunan, hingga teritorial.

    Prabowo pun meminta seluruh kekuatan, baik dari elemen TNI, Polri, dan pemerintah daerah serta pusat, bahu-membahu bersama rakyat untuk pemulihan bencana.

    “Karena beliau punya banyak pasukan, pasukan konstruksi, pasukan pembangunan, pasukan teritorial jadi bisa segera membantu, ya KSAD? Panglima? Kapolri? Kerahkan semua kekuatan ya?” tanya Prabowo kepada para pejabat.

    Pada kesempatan sebelumnya, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya menyampaikan pemerintah telah memasang dua jembatan bailey (jembatan darurat portabel) di Sungai Teupin Mane, Bireuen, Aceh, yang dilakukan TNI AD dan Kementerian Pekerjaan Umum.

    “Jembatan bailey seberat sekitar 50 ton ini adalah jembatan sementara yang juga dapat berfungsi sebagai jembatan permanen dalam kondisi darurat,” tulis Teddy dalam keterangan resminya.

    Proses pemasangan dilakukan secara gotong royong bersama masyarakat setempat dan berlangsung 24 jam tanpa henti setiap harinya guna mengejar waktu penyelesaian.

    Sungai Teupin Mane yang awalnya memiliki luas 100 meter, sejak bencana banjir menjadi lebih lebar, yakni 180 meter.

    “Dengan pembangunan jembatan bailey ini, akses darat diharapkan segera dapat difungsikan 2-3 hari ke depan sehingga jalur distribusi logistik darat dapat secepat mungkin terhubung,” kata Teddy.

    Teddy mengatakan jalur ini merupakan jalan lintas provinsi yang menghubungkan Kabupaten Bireun dan Takengon, Aceh Tengah.

    Berdasarkan hasil identifikasi Balai Teknis Kementerian PU, di Provinsi Aceh terdapat 46 titik lokasi longsor dan 34 titik lokasi banjir yang berdampak pada 35 ruas jalan nasional serta 14 jembatan putus.

  • Prabowo tunjuk KSAD pimpin Satgas Perbaikan Jembatan di Aceh

    Prabowo tunjuk KSAD pimpin Satgas Perbaikan Jembatan di Aceh

    Jakarta (ANTARA) – Presiden Prabowo Subianto menunjuk Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Maruli Simanjuntak untuk memimpin Satuan Tugas Percepatan Perbaikan Jembatan yang putus karena bencana banjir bandang, khususnya di Provinsi Aceh.

    Hal itu diungkapkan Presiden Prabowo setelah meninjau jembatan bailey (jembatan darurat portabel) di Sungai Teupin Mane, Bireuen, Aceh, Minggu, dalam rangkaian kunjungannya ke lokasi terdampak bencana di Provinsi Aceh.

    “Saya tunjuk nanti KSAD sebagai Satgas Percepatan Perbaikan Jembatan untuk membantu PU (Pekerjaan Umum) dan pemerintah daerah,” kata Presiden Prabowo saat memberikan keterangan di lokasi.

    Presiden menjelaskan bahwa KSAD Jenderal Maruli akan membantu Kementerian Pekerjaan Umum dan pemerintah daerah untuk melakukan percepatan pembangunan jembatan yang putus akibat bencana banjir bandang di Provinsi Aceh.

    Menurut Presiden, penugasan KSAD untuk memimpin satgas tersebut karena TNI AD memiliki banyak pasukan, mulai dari konstruksi, pembangunan, hingga teritorial.

    Prabowo pun meminta seluruh kekuatan, baik dari elemen TNI, Polri, dan pemerintah daerah serta pusat, bahu-membahu bersama rakyat untuk pemulihan bencana.

    “Karena beliau punya banyak pasukan, pasukan konstruksi, pasukan pembangunan, pasukan teritorial jadi bisa segera membantu, ya KSAD? Panglima? Kapolri? Kerahkan semua kekuatan ya?” tanya Prabowo kepada para pejabat.

    Pada kesempatan sebelumnya, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya menyampaikan pemerintah telah memasang dua jembatan bailey (jembatan darurat portabel) di Sungai Teupin Mane, Bireuen, Aceh, yang dilakukan TNI AD dan Kementerian Pekerjaan Umum.

    “Jembatan bailey seberat sekitar 50 ton ini adalah jembatan sementara yang juga dapat berfungsi sebagai jembatan permanen dalam kondisi darurat,” tulis Teddy dalam keterangan resminya.

    Proses pemasangan dilakukan secara gotong royong bersama masyarakat setempat dan berlangsung 24 jam tanpa henti setiap harinya guna mengejar waktu penyelesaian.

    Sungai Teupin Mane yang awalnya memiliki luas 100 meter, sejak bencana banjir menjadi lebih lebar, yakni 180 meter.

    “Dengan pembangunan jembatan bailey ini, akses darat diharapkan segera dapat difungsikan 2-3 hari ke depan sehingga jalur distribusi logistik darat dapat secepat mungkin terhubung,” kata Teddy.

    Teddy mengatakan jalur ini merupakan jalan lintas provinsi yang menghubungkan Kabupaten Bireun dan Takengon, Aceh Tengah.

    Berdasarkan hasil identifikasi Balai Teknis Kementerian PU, di Provinsi Aceh terdapat 46 titik longsor dan 34 titik banjir yang berdampak pada 35 ruas jalan nasional serta 14 jembatan putus.

    Pewarta: Mentari Dwi Gayati/Genta Tenri Mawangi
    Editor: Didik Kusbiantoro
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Dua Jembatan Penghubung Kota Medan

    Dua Jembatan Penghubung Kota Medan

    JAKARTA – Dua jembatan bailey yang hancur akibat bencana di Aceh- Sumatera, tengah dipasang di area sungai Teupin Mane, Aceh Bireuen, yang menjadi salah satu titik kritis jalur darat penghubung Medan–Banda Aceh. Pemasangan dilakukan oleh TNI AD, Kementerian Pekerjaan Umum (PU), serta masyarakat setempat.

    Upaya percepatan pemulihan infrastruktur di wilayah terdampak bencana terus dilakukan pemerintah melalui kolaborasi lintas instansi.

    Dalam keterangan tertulis yang disampaikan Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya, pemerintah menekankan pentingnya pemulihan cepat akses lintas provinsi tersebut. “Pemasangan 2 jembatan bailey oleh TNI AD, Kementerian PU, dan masyarakat setempat, di sungai Teupin Mane, Aceh Bireuen,” tulis Seskab Teddy pada Sabtu, 6 Desember 2025.

    Seskab Teddy menjelaskan bahwa jalur tersebut merupakan akses vital yang menghubungkan Kota Medan dengan Banda Aceh serta sejumlah kabupaten/kota di Aceh. Jembatan bailey yang dipasang memiliki bobot sekitar 50 ton, berfungsi sebagai jembatan sementara namun dapat difungsikan sebagai jembatan permanen dalam kondisi darurat.

    Caption

    Seskab Teddy juga menyebut bahwa percepatan pemasangan dilakukan sejak hari pertama TNI AD dan Kementerian PU turun ke lokasi. “TNI AD dan Kementerian PU sejak awal bekerja secepat mungkin untuk memulihkan akses jalan utama lokasi terdampak. Pemasangan dilakukan bahu-membahu bersama masyarakat setempat, 24 jam non-stop setiap harinya untuk mengejar waktu penyelesaian,” ujarnya.

    Kerusakan infrastruktur di sungai Teupin Mane terjadi akibat meluapnya aliran sungai yang kini mencapai lebar 180 meter, jauh meningkat dari kondisi normal sekitar 100 meter. Menurut Seskab Teddy, dengan pemasangan dua jembatan bailey ini pemerintah menargetkan akses logistik segera tersambung kembali.

    “Jembatan bailey ini diharapkan segera dapat difungsikan 2-3 hari ke depan sehingga jalur logistik darat dapat secepat mungkin terhubung,” ungkap Seskab Teddy.

    Seskab Teddy pun menegaskan bahwa upaya pemulihan tidak hanya dilakukan di satu titik, tetapi juga di berbagai lokasi lain yang mengalami kerusakan serupa. “Upaya pemulihan infrastruktur terus dipercepat melalui percepatan pemasangan jembatan bailey di beberapa lokasi terdampak,” ucap Seskab Teddy.

    Dengan kerja bersama seluruh unsur, pemerintah menargetkan mobilitas masyarakat dan distribusi bantuan dapat kembali normal dalam waktu dekat, khususnya bagi wilayah-wilayah yang selama beberapa hari terakhir terisolasi akibat terputusnya jembatan utama.

  • TNI Kerahkan 30.000 Prajurit dan 70 Alutsista Tangani Bencana Sumatera

    TNI Kerahkan 30.000 Prajurit dan 70 Alutsista Tangani Bencana Sumatera

    Jakarta, Beritasatu.com – Tentara Nasional Indonesia (TNI) terus memperkuat operasi kemanusiaan dalam penanganan dampak bencana di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.

    Hal tersebut disampaikan Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen TNI (Mar) Freddy Ardianzah dalam konferensi pers di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Sabtu (6/12/2025). Ia hadir bersama Kadispenal Laksma TNI Tunggul serta perwakilan Dinas Penerangan TNI AD dan TNI AU.

    Freddy menyebutkan, total 30.864 prajurit telah dikerahkan ke wilayah terdampak. Untuk mendukung mobilisasi logistik dan personel, TNI menurunkan 70 alutsista berbagai jenis.

    “Jumlah pesawat angkut 18 pesawat, helikopter 36 helikopter, Kapal TNI yang dilibatkan ada 16 kapal, 14 KRI dan 2 ADRI,” ujarnya.

    Ia menjelaskan bahwa percepatan distribusi bantuan terus dilakukan melalui udara dan laut. Total bantuan yang dikirim dari Lanud Halim Perdanakusuma ke sejumlah pangkalan aju mencapai 271,39 ton, ditambah bantuan airdrop sebesar 26,22 ton.

    Sementara itu, distribusi lewat jalur laut telah mencapai 968 ton. Secara keseluruhan, bantuan logistik yang tiba di wilayah bencana berjumlah 1.265,61 ton.

    Pada sektor infrastruktur, TNI mempercepat pembangunan akses jalan yang terputus dengan mendirikan jembatan Bailey. Hingga kini, terdapat 18 jembatan yang sedang ditangani, terdiri atas enam unit di Aceh, dua di Kabupaten Bireuen, dan empat unit lain yang masih dalam pengerjaan. Di Sumatera Barat terdapat delapan titik pembangunan jembatan, dan di Sumatera Utara empat titik.

    Freddy menambahkan bahwa TNI juga mengoperasikan 21 dapur umum dan dapur lapangan untuk menjamin ketersediaan konsumsi harian para pengungsi. Selain itu, sembilan unit mobil Reverse Osmosis (RO) dikerahkan guna menyediakan pasokan air bersih di lokasi terdampak dan wilayah yang mengalami keterbatasan sumber air.

    “Ketersediaan pangan dan air bersih menjadi prioritas agar masyarakat dapat bertahan di masa darurat ini,” ujarnya.

    TNI juga ikut memulihkan layanan kesehatan, termasuk membantu membuka kembali akses ke rumah sakit di Aceh Tamiang yang sempat tertutup banjir.

    “Alhamdulillah, upaya perbaikan layanan publik terus dilaksanakan oleh prajurit-prajurit kita di lapangan,” tambah Freddy.

    Freddy menegaskan komitmen TNI dalam menjalankan tugas kemanusiaan. “Ujian musibah ini bukan hanya duka dari saudara-saudara kita yang terdampak, tetapi ini adalah duka kita bersama. Saya pastikan negara hadir, TNI hadir, untuk memberikan yang terbaik bagi masyarakat di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat,” ujarnya.

    Ia juga menekankan bahwa seluruh langkah TNI dilakukan untuk memastikan pemulihan berlangsung cepat dan merata. “Kami tidak hanya mengirim bantuan, tetapi memastikan setiap bantuan benar-benar sampai dan membawa manfaat bagi warga,” tegas Freddy.

  • TNI AD Tegaskan Layanan Starlink untuk Banjir Sumatra Gratis

    TNI AD Tegaskan Layanan Starlink untuk Banjir Sumatra Gratis

    Bisnis.com, JAKARTA – TNI AD menegaskan layanan komunikasi satelit Starlink yang dikerahkan ke wilayah banjir di Sumatera sepenuhnya gratis. Hal ini merespons kabar dugaan pungutan liar terhadap warga terdampak yang ingin mengakses fasilitas tersebut.

    Kepala Bagian Info Dispenad Letkol (Arm) Sayed Syahrial menjelaskan bahwa biaya pulsa Starlink telah ditanggung langsung oleh penyedia layanan hingga akhir Desember.

    Penegasan ini sekaligus meluruskan pernyataan KSAD Jenderal TNI Maruli Simanjuntak yang sebelumnya mengaku belum mengetahui pihak yang membiayai pulsa perangkat tersebut.

    “Jadi yang dimaksudkan bapak KSAD disini tidak tahu siapa yang mengurus pulsanya adalah karena itu memang sudah digratiskan,” jelas Sayed, dikutip Sabtu (6/12/2025).

    Sayed menambahkan, sejak awal tugas TNI AD hanya memastikan perangkat Starlink dapat diangkut dan dipasang di lokasi-lokasi banjir yang sulit dijangkau.

    Dengan adanya tenaga TNI AD itu, warga di daerah terpencil diharapkan dapat tetap berkomunikasi serta memenuhi kebutuhan darurat lainnya.

    Keberadaan Starlink juga membantu prajurit dan instansi terkait mempercepat koordinasi penanganan bencana.

    “Jadi jangan sampai nanti kalau ada keluhan terkait dengan pengadaan pulsa, nanti rumornya kembali ke Angkatan Darat. Itu gratis sampai dengan akhir Desember,” jelas Sayed.

    Sebelumnya, KSAD Jenderal TNI Maruli Simanjuntak dalam jumpa pers di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Rabu (3/12) mengatakan pihaknya sudah mengirimkan satelit Starlink milik TNI AD dan Kementerian Pertahanan (Kemhan) ke lokasi banjir Sumatera.

    “Memang peralatan (Starlink) dari Kemhan dan kami juga memang pulsanya kan belum tahu siapa yang mau bayar, jadi itulah kondisinya,” kata Maruli dalam jumpa pers tersebut.

    Starlink yang dikerahkan berasal dari Satuan Komunikasi dan Elektronika Komando Daerah Militer (Komlekdam) XX/TIB dan Kementerian Pertahanan.

    Tercatat ada 33 unit perangkat Starlink dari Kemhan dan lima unit dari Puskomlekad yang telah didistribusikan ke Kodim.

    Melalui Kodim, satelit tersebut lalu didistribusikan ke titik-titik lokasi banjir di wilayah Sumatera Barat.

    “Pemasangan dilakukan langsung oleh personel Komlekdam XX/TIB di lokasi yang membutuhkan konektivitas darurat, seperti posko pengungsian, kantor pemerintah daerah, posko BPBD, serta area pencarian dan evakuasi,” seperti dikutip siaran pers resmi TNI AD.

  • Sempat Terputus Imbas Bencana, Akses Tarutung-Sibolga Sumut Terbuka 38 Km

    Sempat Terputus Imbas Bencana, Akses Tarutung-Sibolga Sumut Terbuka 38 Km

    Jakarta

    Kementerian Pekerjaan Umum (PU) melalui Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Sumatera II, Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Sumatera Utara, dan unsur teknis lainnya terus mempercepat penanganan darurat bencana yang melanda sejumlah wilayah di Provinsi Sumatera Utara (Sumut).

    Menteri PU Dody Hanggodo mengatakan intensitas hujan yang sangat tinggi mencapai 118 mm/hari selama hampir sepekan di wilayah Sibolga menyebabkan kerusakan infrastruktur dan gangguan akses transportasi di lebih dari 40 kecamatan.

    Bencana khususnya berdampak pada wilayah Tapanuli Utara, Tapanuli Tengah, Kota Sibolga, Kota Medan, Deli Serdang, Tapanuli Selatan, Kota Padang Sidempuan, Mandailing Natal, hingga sejumlah kota/kabupaten lainnya.

    Sebagian besar wilayah ini tercatat sempat mengalami banjir, banjir bandang, dan longsor akibat luapan sungai serta lereng yang labil setelah hujan berintensitas tinggi.

    “Prioritas pertama adalah membuka akses jalan agar seluruh bantuan dan peralatan dapat masuk dengan aman. Kementerian PU akan terus menambah dukungan alat berat dan personel sesuai kebutuhan, serta bekerja erat dengan BPBD dan pemerintah daerah agar penanganan berlangsung efektif,” kata Dody dalam keterangan resminya, Sabtu (6/12/2025).

    Dalam hal ini, salah satu penanganan terbesar dilakukan pada ruas Tarutung-Sibolga-Barus sepanjang 64 km, yang sempat terputus akibat longsor besar di lebih dari 30 titik. Hingga 4 Desember 2025 sepanjang 38 km akses sudah berhasil dibuka, Penanganan difokuskan pada titik longsor besar di KM 38-39.

    “Kendala utama adalah tidak tersedianya ruang pembuangan material longsoran, serta banyaknya kendaraan besar yang tertimbun sehingga pekerjaan harus dilakukan secara hati-hati dan estafet,” terangnya.

    Sebanyak 9 unit excavator dan 1 unit dozer (milik BBWS Sumatera II, Waskita, Wika), 1 Unit Backhoe Loader (milik BBPJN Sumut), 2 Unit Dump Truck dan 2 Mobil Tangki Air (milik BPBPK Sumut), dan 1 Unit Backhoe Loader (milik Dinas PU Provinsi Sumut), 1 Unit Excavator (milik TNI AD), dan 1 Unit Wheel Loader (milik PT. Hutama Karya) diterjunkan untuk melakukan penanganan.

    Kementerian PU melalui BBWS Sumatera II juga memberikan dukungan penanganan banjir di Kota Medan yang melanda 14 kecamatan yakni Kecamatan Medan Marelan, Medan Barat, Medan Baru, Medan Deli, Medan Helvetia, Medan Johor, Medan Labuhan, Medan Maimun, Medan Petisah, Medan Polonia, Medan Selayang, Medan Sunggal, Medan Timur, dan Medan Tuntungan.

    Dukungan Penanganan Banjir di Kota Medan berupa, perahu karet untuk evakuasi warga, distribusi selimut, kasur, kebutuhan dasar, dan pemasangan hidran umum untuk mendukung ketersediaan air bersih di lokasi pengungsian.

    Kemudian Tim TRC BBWS Sumatera II melakukan asesmen cepat di Kabupaten Mandailing Natal dan Tapanuli Selatan. Pemerintah daerah telah mengaktifkan dapur umum serta melakukan evakuasi warga terdampak. Kementerian PU juga mendukung mobilisasi alat berat serta hidran umum, toilet portable, dan mobile toilet untuk penanganan kebutuhan sanitasi darurat.

    Sebaran alat dan bahan yang disiagakan untuk mempercepat penanganan darurat, Kementerian PU dengan mengerahkan alat berat sebanyak 63 unit alat sudah berada di lapangan dan 21 unit dalam proses mobilisasi termasuk excavator long arm, excavator standard, loader, wheel loader, hingga dozer.

    Sebanyak 131 bahan konstruksi juga telah tersedia, termasuk geobag, bronjong kawat, rangka besi hidran umum, hidran umum portabel, toilet portable, dan mobile toilet. Selain itu Stok BBM sebanyak 3.000 liter tersedia untuk memastikan alat dapat beroperasi berkelanjutan di lokasi bencana.

    Kementerian PU memastikan penanganan darurat akan terus dilakukan hingga seluruh akses vital kembali berfungsi. Selain itu pihaknya juga mengimbau masyarakat tetap waspada terhadap potensi hujan susulan serta mengikuti arahan pemerintah daerah terkait keselamatan.

    (igo/eds)

  • PLN Kerahkan 500 Personel Kebut Pemulihan Jaringan Listrik di Aceh

    PLN Kerahkan 500 Personel Kebut Pemulihan Jaringan Listrik di Aceh

    Jakarta

    PLN mengerahkan 500 personel dari berbagai unit di Indonesia untuk mempercepat pemulihan jaringan listrik yang rusak akibat banjir dan longsor di Aceh. Ratusan personel tersebut diberangkatkan pada Minggu (30/11) ke tiga titik kritis tower Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kV.

    Adapun persebaran personel yaitu 258 personel untuk SUTT 150 kV Arun-Bireuen, 178 personel ke SUTT 150 kV Bireuen – Peusangan, dan 64 personel ke SUTT 150 kV P. Brandan – Langsa.

    Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo mengatakan sinergi dengan TNI Angkatan Udara dan Angkatan Darat berperan penting dalam mempercepat pemulihan.

    Foto: PLN

    “Kami sangat berterima kasih kepada TNI yang turut andil memperkuat upaya ini. Kolaborasi yang terjalin menjadi faktor penting dalam proses pemulihan jaringan transmisi yang mengalami kerusakan,” ujar Darmawan, dalam keterangan tertulis, Jumat (5/12/2025).

    Banjir dan longsor menyebabkan banyak akses jalan utama terputus. Sejumlah wilayah pun masih sulit dijangkau dengan kendaraan darat. Untuk memastikan personel, material tower emergency, perlengkapan kerja, serta logistik tiba tepat waktu, PLN memanfaatkan dukungan TNI AU untuk melakukan distribusi udara.

    “Pendistribusian ke wilayah terisolir menggunakan helikopter menjadi salah satu langkah strategis agar personel dan perlengkapan dapat segera sampai ke lokasi terdampak,” ucap Darmawan.

    Selain helikopter, PLN bersama TNI AD juga mengerahkan truk untuk menjangkau titik yang masih memungkinkan ditembus jalur darat.

    Foto: PLN

    Darmawan menegaskan bahwa seluruh proses pemulihan terus dipantau agar masyarakat bisa kembali menikmati layanan listrik dalam waktu dekat.

    “Para personel terus bekerja nonstop dengan semangat tinggi untuk memastikan sistem kelistrikan pulih secara cepat dan aman,” tegasnya.

    General Manager PLN Unit Induk Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban (UIP3B) Sumatera, Amiruddin, menyampaikan bahwa personel dan material darurat telah tiba di area tower yang terdampak.

    “Personel dan material darurat sudah berada di titik-titik kritis tower yang terdampak. Kami berupaya agar pembangunan tower darurat segera terselesaikan dan pasokan listrik Aceh segera pulih secepat mungkin,” pungkas Amiruddin.

    (anl/ega)

  • TNI naikan pangkat prajurit yang gugur saat evakuasi warga di Sumbar

    TNI naikan pangkat prajurit yang gugur saat evakuasi warga di Sumbar

    “Kemarin sudah dapat apresiasi kemudian perhatian dari bapak panglima. Secara otomatis mereka gugur dalam perjuangan, dalam pengabdian, maka akan dinaikkan pangkat satu tingkat,”

    Jakarta (ANTARA) – Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) Mabes TNI Mayjen TNI (Mar) Freddy Ardianzah mengatakan pihaknya akan memberikan penghargaan berupa kenaikan pangkat kepada tiga prajurit yang gugur saat berupaya mengevakuasi korban banjir dan tanah longsor di Sumatera Barat.

    “Kemarin sudah dapat apresiasi kemudian perhatian dari bapak panglima. Secara otomatis mereka gugur dalam perjuangan, dalam pengabdian, maka akan dinaikkan pangkat satu tingkat,” kata Freddy kepada awak media dalam jumpa pers di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Jumat.

    Menurut Freddy, kenaikan pangkat itu layak diberikan karena tiga prajurit TNI yang bertugas itu telah memberikan pengabdian terbaiknya kepada negara, terutama kepada para korban banjir di Sumatera Barat.

    Selain itu, pemberian kenaikan pangkat ini juga bagian dari sikap konsisten Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto dalam memberikan penghargaan kepada prajurit terbaik dan tindakan tegas bagi prajurit yang melanggar hukum.

    Tidak hanya memberikan kenaikan pangkat, lanjut Freddy, TNI juga akan menjamin biaya pendidikan anak dari para prajurit yang gugur tersebut.

    “Kemudian keluarga, anak akan diberikan difasilitasi terkait dengan sekolah maupun masa depannya,” jelas Freddy.

    Namun demikian, Freddy tidak menjelaskan secara rinci biaya pendidikan apa saja yang akan ditanggung TNI.

    Untuk diketahui, tiga prajurit TNI AD gugur ketika berusaha mengevakuasi korban saat terjadi banjir dan tanah longsor di Sumatera Barat, Kamis (27/11).

    Tiga prajurit yang gugur tersebut adalah Almarhum Pelda Yudi Gusnadi (Subdenpom 5/XX), Almarhum Serda Robi (Kodim 0307/TD), dan Almarhum Prada Zeni Marpaung (Subdenpom 5/XX).

    Pewarta: Walda Marison
    Editor: Agus Setiawan
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • TNI AD pastikan layanan Starlink di lokasi banjir Sumatera gratis

    TNI AD pastikan layanan Starlink di lokasi banjir Sumatera gratis

    Jakarta (ANTARA) – TNI AD memastikan fasilitas layanan perangkat komunikasi satelit Starlink yang dikirimkan ke lokasi banjir di wilayah Sumatera gratis, merespons beredar kabar adanya dugaan praktik pungutan liar kepada korban banjir yang ingin memakai fasilitas tersebut.

    “Untuk pembayaran pulsa, itu sudah digratiskan dari penyedia Starlink itu sendiri sampai dengan akhir Desember,” kata Kepala Bagian Info Dispenad Letkol (Arm) Sayed Syahrial saat ditemui di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur.

    Pernyataan tersebut sekaligus meluruskan keterangan Kepala Staf TNI AD Jenderal TNI Maruli Simanjuntak yang mengatakan TNI AD belum mengetahui siapa yang membayar pulsa Starlink tersebut.

    “Jadi yang dimaksudkan bapak KSAD disini tidak tahu siapa yang mengurus pulsanya adalah karena itu memang sudah digratiskan,” jelas Sayed.

    Sayed mengatakan sedari awal TNI AD bertugas untuk mengantar rangkaian satelit Starlink ke lokasi bencana banjir yang sulit dicapai.

    Dengan adanya tenaga TNI AD itu, diharapkan masyarakat korban banjir yang berada di wilayah terpencil dapat memakai satelit Starlink untuk berkomunikasi dan kebutuhan lainnya.

    Keberadaan Starlink itu juga diharapkan dapat membantu prajurit TNI dan instansi terkait di lokasi dalam berkoordinasi mempercepat proses pemulihan pasca bencana.

    “Jadi jangan sampai nanti kalau ada keluhan terkait dengan pengadaan pulsa, nanti rumornya kembali ke Angkatan Darat. Itu gratis sampai dengan akhir Desember,” jelas Sayed.

    Sebelumnya, KSAD Jenderal TNI Maruli Simanjuntak dalam jumpa pers di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Rabu (3/12) mengatakan pihaknya sudah mengirimkan satelit Starlink milik TNI AD dan Kementerian Pertahanan (Kemhan) ke lokasi banjir Sumatera.

    “Memang peralatan (Starlink) dari Kemhan dan kami juga memang pulsanya kan belum tahu siapa yang mau bayar, jadi itulah kondisinya,” kata Maruli dalam jumpa pers tersebut.

    Starlink yang dikerahkan berasal dari Satuan Komunikasi dan Elektronika Komando Daerah Militer (Komlekdam) XX/TIB dan Kementerian Pertahanan.

    Tercatat ada 33 unit perangkat Starlink dari Kemhan dan lima unit dari Puskomlekad yang telah didistribusikan ke Kodim.

    Melalui Kodim, satelit tersebut lalu didistribusikan ke titik-titik lokasi banjir di wilayah Sumatera Barat.

    “Pemasangan dilakukan langsung oleh personel Komlekdam XX/TIB di lokasi yang membutuhkan konektivitas darurat, seperti posko pengungsian, kantor pemerintah daerah, posko BPBD, serta area pencarian dan evakuasi,” seperti dikutip siaran pers resmi TNI AD yang diterima ANTARA.

    Pewarta: Walda Marison
    Editor: Benardy Ferdiansyah
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • TNI AD pasang Starlink untuk pulihkan jaringan komunikasi di Sumbar

    TNI AD pasang Starlink untuk pulihkan jaringan komunikasi di Sumbar

    Jakarta (ANTARA) – Jajaran TNI AD memasang perangkat komunikasi satelit Starlink untuk memulihkan akses komunikasi di lokasi banjir di Sumatera Barat.

    Kepala Dinas Penerangan TNI AD (Kadispenad) Brigjen TNI Donny Pramono saat dikonfirmasi ANTARA di Jakarta, Kamis, mengatakan Starlink yang dikerahkan berasal dari Satuan Komunikasi dan Elektronika Komando Daerah Militer (Komleksam) XX/TIB dan Kementerian Pertahanan.

    “Upaya ini menjadi langkah penting dalam membuka kembali jaringan informasi di wilayah yang sebelumnya terisolasi akibat kerusakan infrastruktur telekomunikasi,” kata Donny saat dikonfirmasi.

    Donny menjelaskan, total ada 33 unit perangkat Starlink dari Kemenhan dan lima unit dari Puskomlekad yang telah didistribusikan ke Kodim.

    Melalui Kodim, satelit tersebut lalu didistribusikan ke titik-titik lokasi banjir di wilayah Sumatera Barat.

    “Pemasangan dilakukan langsung oleh personel Komlekdam XX/TIB di lokasi yang membutuhkan konektivitas darurat, seperti posko pengungsian, kantor pemerintah daerah, posko BPBD, serta area pencarian dan evakuasi,” jelas Donny.

    Dengan adanya bantuan perangkat satelit ini, diharapkan koordinasi antara instansi pemerintah di tingkat daerah dan pusat berjalan dengan baik demi memaksimalkan kerja sama dalam proses evakuasi dan pemulihan wilayah pascabencana.

    Pewarta: Walda Marison
    Editor: Hisar Sitanggang
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.