Kementrian Lembaga: TNI AD

  • Jenderal Maruli Jamin Rekrutmen Anggota TNI AD Gratis, Ingatkan Bahaya Pungli dan Iming-Iming ‘Ordal’ – Page 3

    Jenderal Maruli Jamin Rekrutmen Anggota TNI AD Gratis, Ingatkan Bahaya Pungli dan Iming-Iming ‘Ordal’ – Page 3

    Sementara itu, calon prajurit TNI Angkatan Laut (AL) dapat mendaftar melalui situs al.rekrutmen-tni.mil.id untuk Taruna AAL, Bintara, dan Tamtama. TNI Angkatan Udara (AU) juga memiliki portal resminya di au.rekrutmen-tni.mil.id, yang mencakup rekrutmen Taruna AAU, Bintara, dan Tamtama.

    Proses pendaftaran online calon prajurit TNI umumnya dimulai dengan pembuatan akun di situs resmi matra yang diminati. Calon pendaftar kemudian diminta untuk mengisi formulir pendaftaran daring dengan data diri yang lengkap dan akurat.

    Setelah pengisian formulir online, langkah selanjutnya adalah melakukan verifikasi data. Verifikasi ini dilakukan secara langsung di lokasi pendaftaran yang telah ditentukan, seperti Kantor Ajendam/Ajenrem untuk TNI AD, Lantamal/Lanal untuk TNI AL, atau Lanud untuk TNI AU. Proses ini penting untuk memastikan keabsahan dokumen dan data yang telah diunggah.

    Meskipun persyaratan spesifik dapat bervariasi sesuai jenis rekrutmen dan matra, ada beberapa kriteria umum yang harus dipenuhi calon prajurit. Calon harus merupakan Warga Negara Indonesia (WNI) dan memenuhi batas usia minimal serta maksimal yang telah ditetapkan, misalnya 17 tahun 9 bulan hingga 22 tahun untuk Taruna/i Akmil.

    Dari segi pendidikan, calon pendaftar wajib lulusan SMA/MA/SMK atau sederajat dengan nilai rata-rata tertentu. Kondisi kesehatan juga menjadi prioritas utama; calon harus sehat jasmani dan rohani, tidak berkacamata/kontak lensa, tidak buta warna, serta tidak memiliki riwayat penyakit kronis. Selain itu, terdapat persyaratan tinggi badan minimal yang berbeda untuk pria dan wanita, seperti 163 cm untuk pria dan 157 cm untuk wanita.

    Calon prajurit juga harus berstatus belum pernah menikah dan bersedia tidak menikah selama pendidikan pertama. Mereka wajib memiliki kelakuan baik yang dibuktikan dengan Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK), tidak bertato/bekas tato, dan tidak bertindik/bekas tindik kecuali karena ketentuan agama/adat. Persetujuan dari orang tua/wali juga merupakan syarat mutlak, serta kesediaan untuk ditempatkan di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia setelah lulus pendidikan.

  • Kasus Penculikan Kacab Bank BUMN, TNI AD Bantah Prajurit Bisa "Di-hire" untuk Aksi Ilegal
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        20 September 2025

    Kasus Penculikan Kacab Bank BUMN, TNI AD Bantah Prajurit Bisa "Di-hire" untuk Aksi Ilegal Nasional 20 September 2025

    Kasus Penculikan Kacab Bank BUMN, TNI AD Bantah Prajurit Bisa “Di-hire” untuk Aksi Ilegal
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – TNI Angkatan Darat (AD) menegaskan bahwa kasus keterlibatan dua oknum prajurit dalam penculikan Kepala Cabang Pembantu (KCP) salah satu bank BUMN di Jakarta tidak bisa digeneralisasi sebagai bukti bahwa prajurit TNI dapat “di-
    hire
    ” atau dipekerjakan untuk aksi ilegal.
    Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen TNI Wahyu Yudhayana menekankan, tindakan kedua prajurit tersebut merupakan keputusan pribadi yang tidak mewakili institusi TNI AD.
    “Apabila ada satu personel TNI Angkatan Darat yang seperti itu bisa di-
    hire
    , bisa diminta tolong untuk suatu kegiatan yang melanggar hukum, terus dia meng-iya kan, itu tidak bisa lalu dikatakan bahwa semua prajurit TNI itu bisa di-
    hire
    untuk membantu menyelesaikan permasalahan-permasalahan terkait hal itu. Tidak,” kata Wahyu ditemui di Monas, Jakarta, Sabtu (20/9/2025).
    Wahyu menambahkan, Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak telah mengingatkan seluruh jajaran untuk lebih berhati-hati dalam pergaulan dan menolak segala permintaan bantuan yang berpotensi melanggar hukum.
    “Bapak KSAD juga menyampaikan, kita akan mengatakan evaluasi. Ini yang kita ingatkan, bagaimana pengendalian diri. Pengendalian diri untuk melaksanakan pergaulan, kegiatan di lingkungan,” ujar Wahyu.
    “Pertimbangkan betul. Pertimbangkan betul saat kita berkawan, saat kita berkomunikasi, ada suatu permohonan bantuan. Apa manfaatnya untuk personal, masing-masing, dan apa manfaatnya untuk satuan, apa kerugiannya untuk personal, dan apa kerugiannya untuk satuan maupun institusi,” tambah Wahyu.
    Wahyu memastikan, kasus ini menjadi bahan evaluasi internal TNI AD agar kejadian serupa tidak terulang.
    Menurutnya, setiap prajurit tetap dituntut hadir di tengah masyarakat untuk membantu menyelesaikan persoalan warga, tetapi hanya dalam koridor yang sah dan legal.
    “Prajurit TNI Angkatan Darat harus berada di tengah-tengah masyarakat, harus membantu masyarakat. Tetapi pertimbangkan betul, permasalahannya apa. Tidak yang melanggar hukum,” tegas Wahyu.
    Sebelumnya, Polisi Militer Kodam Jaya mengungkap keterlibatan dua oknum prajurit TNI AD, Serka N dan Kopda FH, dalam kasus penculikan Kacab bank BUMN, Mohamad Ilham Pradipta.
    Keduanya disebut menerima tawaran imbalan Rp 100 juta dari tersangka sipil berinisial JP untuk menjemput paksa korban.
    Serka N kemudian mengajak Kopda FH untuk membantu eksekusi penculikan.
    Kasus ini kini ditangani aparat kepolisian dan Polisi Militer, sementara kedua oknum prajurit tengah diproses hukum sesuai ketentuan yang berlaku.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kasus Penculikan Kacab Bank BUMN, TNI AD Bantah Prajurit Bisa "Di-hire" untuk Aksi Ilegal
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        20 September 2025

    TNI AD Pastikan Situasi di Yalimo Kondusif Usai Kerusuhan Nasional 20 September 2025

    TNI AD Pastikan Situasi di Yalimo Kondusif Usai Kerusuhan
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    TNI Angkatan Darat (AD) memastikan situasi di Distrik Elelim, Kabupaten Yalimo, Papua Pegunungan, sudah kondusif usai kerusuhan pada Selasa (16/9/2025).
    Bentrokan yang berawal dari perselisihan antarpelajar itu sempat meluas hingga menyebabkan puluhan bangunan terbakar dan ratusan warga mengungsi.
    “Jadi seperti yang sudah disampaikan oleh jajaran Kodam XVII Cenderawasih kemarin, Kapendam Cenderawasih juga sudah menyampaikan, yang jelas untuk di Yalimo situasi sudah kondusif,” kata Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen TNI Wahyu Yudhayana ditemui di Monas, Jakarta, Sabtu (20/9/2025).
    Ia mengatakan, aktivitas masyarakat di Yalimo kini sudah berjalan normal kembali.
    Sejumlah kerugian material juga mulai diperbaiki, sementara korban luka sudah mendapat perawatan.
    “Sekarang dilaksanakan pembenahan-pembenahan. Kerugian-kerugian material yang kemarin terjadi mulai sekarang ada pembenahan, termasuk berkaitan dengan beberapa korban yang luka itu juga sudah dalam perawatan,” jelasnya.
    Menurut Wahyu, permasalahan yang memicu kerusuhan bermula dari pertikaian kecil antarpelajar yang penyelesaiannya tidak tuntas.
    Kondisi itu kemudian meluas menjadi bentrokan besar.
    “Permasalahannya juga bukan suatu permasalahan yang besar yang saya bilang tadi. Karena itu pertikaian kecil yang sekali lagi itulah pentingnya komunikasi,” ucap jenderal TNI AD bintang satu itu.
    “Pentingnya penyelesaian awal sehingga kita bisa mengantisipasi untuk tidak menjadi masalah yang lebih besar,” sambungnya.
    Sebelumnya, kerusuhan di Elelim, Yalimo, menyebabkan sekitar 500 warga mengungsi ke Mapolres Yalimo.
    Puluhan bangunan, termasuk rumah dinas, kantor pemerintah daerah, hingga fasilitas TNI-Polri terbakar. Belasan kendaraan juga hangus.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 6
                    
                        KSAD Tegaskan Masuk TNI AD Tak Perlu “Orang Dalam”, Seleksi Gratis dan Transparan
                        Nasional

    6 KSAD Tegaskan Masuk TNI AD Tak Perlu “Orang Dalam”, Seleksi Gratis dan Transparan Nasional

    KSAD Tegaskan Masuk TNI AD Tak Perlu “Orang Dalam”, Seleksi Gratis dan Transparan
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak menegaskan bahwa proses rekrutmen prajurit TNI AD berlangsung secara transparan dan tidak dipungut biaya.
    Hal itu disampaikan Maruli usai meninjau stan penerimaan prajurit dalam pergelaran TNI Fair 2025 di kawasan Monas, Jakarta, Sabtu (20/9/2025).
    “Ini yang penting nih, kadang-kadang orang selalu berpikir bahwa kalau mau masuk harus ada yang dikenal, harus dibagaimanakan dan lain sebagainya,” kata Maruli, Sabtu siang.
    “Padahal, sekarang kita sudah banyak, saya kira di institusi mana pun sudah banyak perubahanlah. Itu juga bisa meyakinkan mereka bahwa siapa pun bisa daftar tanpa harus keluar biaya,” imbuh dia.
    Maruli juga memastikan TNI AD terus mengevaluasi proses rekrutmen, terlebih setelah muncul sejumlah kasus yang melibatkan prajurit TNI AD.
    Menurut dia, pengawasan diperkuat melalui tim khusus yang memantau jalannya seleksi.
    “Pastinya kita terus tingkatkan, kita juga udah punya tim yang memantau ke sana,” ujar Maruli.
    “Saya kira kalau ada orang yang bisa melaporkan ke kami, kami justru lebih senang sekarang,” kata dia.
    Ke depan, TNI AD berencana membuka kanal aduan khusus, baik berupa nomor telepon maupun WhatsApp pengaduan, agar masyarakat dapat melaporkan penyimpangan dalam proses seleksi.
    “Kita juga menyadari tidak semua orang punya akses untuk berkomunikasi. Jadi mudah-mudahan dengan ini ada dibuat nanti misalnya telepon pengaduan atau WA pengaduan. Mudah-mudahan bisa membuat seleksi kita lebih baik,” kata Maruli.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Sidang 2 Anggota Kopassus dalam Kasus Pembunuhan Kacab Bank BUMN Akan Digelar Terbuka
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        20 September 2025

    Sidang 2 Anggota Kopassus dalam Kasus Pembunuhan Kacab Bank BUMN Akan Digelar Terbuka Nasional 20 September 2025

    Sidang 2 Anggota Kopassus dalam Kasus Pembunuhan Kacab Bank BUMN Akan Digelar Terbuka
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    TNI Angkatan Darat (AD) memastikan proses hukum terhadap dua anggota Kopassus yang terlibat dalam kasus penculikan dan pembunuhan Kepala Cabang Pembantu (KCP) sebuah bank BUMN akan digelar secara terbuka di pengadilan militer.
    Kepala Dinas Penerangan TNI AD Brigjen TNI Wahyu Yudhayana mengatakan, saat ini kedua prajurit tersebut, yakni Serka N dan Kopda FH, berstatus sebagai tersangka dan tengah menjalani pemeriksaan lanjutan oleh penyidik Polisi Militer Kodam Jaya.
    “Pengadilan dilaksanakan secara terbuka. Jadi sekarang tahapannya masih proses pemeriksaan sebagai tersangka. Untuk melengkapi berkas sebelum dilimpahkan ke oditur,” kata Wahyu ditemui di Monas, Jakarta, Sabtu (20/9/2025).
    Wahyu menjelaskan, setelah tahap pemeriksaan tersangka selesai, berkas akan dilimpahkan ke oditur militer.
    Oditur memiliki waktu dua minggu untuk meneliti kelengkapan berkas.
    Jika ada kekurangan, berkas akan dikembalikan untuk disempurnakan.
    Sementara, jika dinyatakan lengkap, oditur akan melimpahkan kasus ke pengadilan militer.
    “Apabila ada yang kurang, sempurnakan dikembalikan lagi. Kalau sudah lengkap, oditur melimpahkan kepada pengadilan militer,” kata Wahyu.
    Kadispenad juga menegaskan bahwa tindakan yang dilakukan kedua prajurit Kopassus itu merupakan tanggung jawab pribadi karena dilakukan di luar kedinasan.
    Saat tindak pidana terjadi, keduanya berstatus tidak hadir tanpa izin dari satuan.
    “Karena kegiatan itu dilaksanakan di luar kegiatan satuan. Meninggalkan satuan tanpa izin. Sehingga tanggung jawabnya personal,” pungkasnya.
    Sebelumnya, Komandan Polisi Militer Kodam Jaya Kolonel CPM Donny Agus Priyanto mengonfirmasi bahwa kedua tersangka berasal dari Detasemen Markas Kopassus.
    Dari tangan Kopda FH, penyidik juga menyita uang Rp 40 juta yang diduga berkaitan dengan tindak pidana tersebut.
    Peristiwa tersebut memicu perhatian publik karena melibatkan prajurit elite TNI AD.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Alutsista Dipamerkan di Monas Jelang HUT TNI ke-80, Warga Antusias Berfoto

    Alutsista Dipamerkan di Monas Jelang HUT TNI ke-80, Warga Antusias Berfoto

    Jakarta

    Tentara Nasional Indonesia (TNI) menggelar Pesta Rakyat dalam rangka HUT ke-80 TNI Tahun 2025 di Lapangan Silang Monas, Jakarta Pusat. Pesta rakyat ini menghadirkan beragam kegiatan untuk masyarakat, salah satunya pameran alutsista bertajuk TNI Fair.

    Pantauan detikcom di lokasi, Sabtu (20/9/2024), pukul 10.00 WIB, masyarakat sudah ramai memadati kawasan Monas sejak pagi. Pelataran Monas terbagi menjadi sejumlah bagian dari tiga matra yakni TNI AD, TNI AL dan TNI AU.

    Setiap angkatan menampilkan alutsista yang dimiliki, lengkap dengan anggota yang berjaga di setiap stand untuk memberi penjelasan kepada masyarakat yang hadir. Masyarakat yang hadir tampak antusias berfoto dengan alutsista dan pasukan yang berjaga.

    Alutsista yang Dipamerkan di Monas Foto: (Ondang/detikcom)

    Mayoritas mereka datang berkelompok bersama anggota keluarga hingga rekannya. Seperti Arbani (31) yang datang bersama anak dan istrinya.

    Alutsista yang Dipamerkan di Monas Foto: (Ondang/detikcom)

    Dia mengaku memang telah mengagendakan untuk datang ke Monas untuk melihat pameran yang digelar TNI. “Mau jalan-jalan lihat alutsista, senjatanya TNI mumpung libur. Di sini ada semua,” tutur Arbani.

    Berjalan sedikit memutari pelataran, terlihat TNI AD menampilkan pentas musik. Masyarakat terlihat ramai menikmati musik-musik viral yang dibawakan para personel TNI dari atas panggung.

    Sebagai informasi TNI menggelar Pesta Rakyat dalam rangka HUT ke-80 TNI Tahun 2025 di Lapangan Silang Monas pada tanggal 20-21 September 2025. Pesta rakyat ini menghadirkan beragam kegiatan untuk masyarakat, di antaranya TNI Fair, Pameran Alutsista, Panglima TNI Run, Bakti Kesehatan, Dapur Lapangan, Pameran Komunitas/ Klub, Gelar Rumkitlap, pembagian sembako, serta makan gratis.

    Dalam TNI Fair, tiga matra TNI yakni Darat, Laut, dan Udara menampilkan berbagai alat utama sistem persenjataan (alutsista). Masyarakat bisa menyaksikan secara langsung mulai dari alutsista berat hingga ringan.

    Diantaranya seperti Astros II MK 6, Meriam 155 MM GS Caesar, Rudal Mistral, Pindad APS-3 Anoa, Tank Leopard, Panser P6 ATAV, Tank Marder, Rantis Bushmaster, MLRS Vampire, MLRS Grade 70, Sea Rider, Radar Hughes, Hilux Gatling Gun, Rantis Maung, How 105/Tarik, Norincho Roket, Chamber, EOD, Smart Hunter, Oerlikon, Decon Truck, Mit Ares, P2 Tiger, hingga senjata ringan lainnya.

    (ond/zap)

  • 4
                    
                        TNI AD Ungkap Rudal KHAN Sudah Dikerahkan di Kalimantan Timur
                        Nasional

    4 TNI AD Ungkap Rudal KHAN Sudah Dikerahkan di Kalimantan Timur Nasional

    TNI AD Ungkap Rudal KHAN Sudah Dikerahkan di Kalimantan Timur
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    TNI Angkatan Darat (AD) untuk pertama kalinya mengungkap secara terbuka keberadaan rudal KHAN buatan Turkiye yang telah didatangkan ke Indonesia.
    Asisten Logistik (Aslog) KSAD Mayjen TNI Adisura Firdaus Tarigan menyebutkan, senjata berjangkauan hingga 280 kilometer itu kini sudah dikerahkan di Batalion Artileri Medan 18, Kalimantan Timur.
    “Sebenarnya ada, sudah dikirim ke Kalimantan Timur Roket KHAN ITBM-600, itu ada di Kalimantan Timur, baru tiba juga satu baterai. Di sini kita tidak bisa hadirkan,” kata Adisura di Silang Monumen Nasional (Monas), Jakarta, Sabtu (20/9/2025).
    Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen TNI Wahyu Yudhayana menambahkan, pengiriman rudal KHAN baru sampai pada batch pertama dan saat ini masih dalam tahap proses.
    Oleh karena itu, alutsista strategis tersebut belum ditampilkan dalam pameran TNI AD Fair 2025 di Monas, Jakarta Pusat.
    “Memang sudah ada pengiriman, saya yakin teman-teman juga sudah tahu. Sudah ada pengiriman dan sudah ada deploy di Batalion Artileri Medan 18 yang ada di Kalimantan Timur. Kenapa tidak dikirim ke sini? Karena itu masih berproses,” kata Wahyu.
    “Artinya, rudal KHAN ini pengirimannya baru batch pertama. Jadi, belum diserahterimakan kepada TNI AD,” imbuh dia.
    Menurut Wahyu, penyerahan resmi rudal KHAN kepada TNI AD akan dilakukan pada awal 2026, bersamaan dengan kedatangan gelombang kedua.
    Dengan demikian, sistem rudal itu nantinya bisa beroperasi penuh dalam mendukung gelar pertahanan.

    Batch
    pertama itu kekuatan sesuai dengan satu kekuatan batalion. Batalion itu kan ada satu baterai markas dan empat baterai operasional. Satu kekuatan satu batalion, empat baterai,” tutur Wahyu.
    Penempatan rudal KHAN di Kalimantan Timur disebut sejalan dengan konsep sistem pertahanan keamanan rakyat semesta dan pertahanan pulau-pulau besar yang dianut Indonesia.
    Rudal ini dinilai dapat menjangkau kawasan strategis dan memperkuat pertahanan nasional.
    “Pertimbangannya banyak. Jarak jangkau, jarak capai. Kita bisa meng-cover konsep lima pulau besar tadi. Kita bisa menjaga perbatasan. Karena pada prinsipnya, kita menganut politik bebas dan aktif,” kata Wahyu menjelaskan.
    “Bebas aktif artinya kita bersahabat dengan semua negara, dengan semua bangsa, tapi kita juga harus siap setiap saat untuk mempertahankan negara kesatuan Republik Indonesia,” imbuh dia.
    Dikutip dari
    Tribunnews.com
    , rudal balistik yang Indonesia pesan dari Turkiye dilaporkan sudah mendarat dan terpasang di Kalimantan Timur.
    Indonesia telah memesan rudal balistik KHAN Roketsan dari Turkiye pada tahun 2022.
    Rudal balistik adalah senjata penghancur jarak jauh yang dapat ditembakkan dari darat, laut, atau udara, termasuk dari kendaraan peluncur.
    Sistem rudal KHAN disebut-sebut mampu menghancurkan berbagai target di permukaan dalam jarak sejauh 280 kilometer.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Ada Anoa, Harimau, hingga Badak di Monas, Bukan Hewan tapi Alutsista
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        20 September 2025

    Ada Anoa, Harimau, hingga Badak di Monas, Bukan Hewan tapi Alutsista Nasional 20 September 2025

    Ada Anoa, Harimau, hingga Badak di Monas, Bukan Hewan tapi Alutsista
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Tank Harimau, Panser Anoa, Panser Badak, hingga Leopard, berjejer gagah di kawasan Pintu Timur Silang Monas, Jakarta Pusat, Sabtu (20/9/2025) pagi.
    Kendaraan tempur ini bukan sedang unjuk kekuatan perang, melainkan menjadi bagian dari gelaran TNI AD Fair 2025 yang digelar dalam rangka memeriahkan HUT ke-80 TNI.
    “Di sini ada Badak, ada Harimau, ada Anoa, ada Leopard, ada Kuda. Tapi kita bukan di kebun binatang, itu alutsista kita semua gitu,” kata Asisten Logistik (Aslog) KSAD, Mayjen TNI Adisura Firdaus Tarigan, yang ditemui di Monas.
    TNI AD Fair berlangsung dua hari, 20-21 September 2025, mulai pukul 08.00 hingga 21.00 WIB.
    Masyarakat bisa menyaksikan langsung berbagai perlengkapan pertahanan modern TNI AD, seperti Tank Harimau hasil kerja sama Indonesia-Turki yang diproduksi di dalam negeri, Panser Anoa, Meriam Caesar 155 mm, MLRS Astros II, Radar CM200, hingga sistem rudal pertahanan udara Starstreak LML.
    Tak ketinggalan, helikopter tempur dan angkut seperti Apache AH-64, Bell 412, Fennec AS 550, hingga Mi-17V5 turut dipamerkan.
    Sejumlah senjata infanteri terbaru, seperti SS2 V5, Caracal, SCAR-L, Minimi, serta mortir kaliber 60 mm dan 81 mm juga ditampilkan di Monas.
    “Ada juga kegiatan yang akan ditampilkan dan beberapa stand khusus yang memang disiapkan untuk memberi penjelasan tentang hal-hal yang terkait dengan kesatuan TNI AD,” kata Adisura.
    “Misalnya, bagaimana rekrutmen menjadi prajurit, bagaimana kegiatan ketahanan pangan, bagaimana penyediaan air bersih dan sebagainya yang dilakukan di Angkatan Darat,” imbuh dia.
    Total ada 22
    stand
    yang dibuka untuk publik, mulai dari Kostrad, Kopassus, Puspenerbad, Pussenarmed, Pussenkav, hingga RSPAD Gatot Soebroto.
    Pengunjung juga bisa menikmati fasilitas Rumah Sakit Lapangan (Rumkitlap) dengan layanan bakti kesehatan gratis, Dapur Lapangan yang menyediakan makanan gratis di dua titik, serta berbagai demonstrasi bela diri militer, pencak silat, dan games interaktif berhadiah.
    “Harapannya dari pimpinan AD, dari KSAD, mereka datang ke
    stand-stand
    kita. Tidak hanya sekadar melihat, tapi juga bisa merasakan sesuatu. Sehingga
    happiness
    -nya itu bisa dapat gitu,” ujar Aslog KSAD.
    Selain edukasi, TNI AD Fair juga menghadirkan panggung musik yang menampilkan band-band dari berbagai satuan TNI AD untuk menghibur masyarakat.
    Menurut Adisura, kehadiran TNI AD Fair bukan sekadar pameran alutsista, tetapi juga ajang mempererat hubungan antara tentara dan rakyat.
    Rencananya, Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak juga akan hadir di lokasi untuk meninjau langsung rangkaian kegiatan.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Ada TNI Fair di Monas, Kereta Jarak Jauh Berhenti di Stasiun Jatinegara – Page 3

    Ada TNI Fair di Monas, Kereta Jarak Jauh Berhenti di Stasiun Jatinegara – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 1 Jakarta memberhentikan sejumlah perjalanan kereta api jarak jauh untuk keberangkatan dan kedatangan Stasiun Gambir di Stasiun Jatinegara, hari ini Sabtu (20/9/2025) karena ada TNI AD Fair 2025 di kawasan Monas.

    Manager Humas KAI Daop 1 Jakarta, Ixfan Hendriwintoko mengatakan kebijakan tersebut untuk membantu penumpang menghindari potensi kemacetan menuju Stasiun Gambir serta mengurangi risiko keterlambatan yang dapat menyebabkan tertinggal kereta.

    “Dengan adanya rekayasa pola operasi ini, kami mengantisipasi dampak kepadatan lalu lintas di sekitar kawasan Monas dan Gambir,” ujar Ixfan dikutip dari Antara, Sabtu (20/9/2025).

    Oleh karena itu, dia mengimbau penumpang kereta api dapat menyesuaikan rencana perjalanan dan memanfaatkan akses alternatif di Stasiun Jatinegara dengan adanya kebijakan berhenti luar biasa (BLB) ini.

    Adapun KA yang BLB di Stasiun Jatinegara keberangkatan Stasiun Gambir yakni: KA 6 (Argo Semeru), KA 50F (Purwojaya), KA 132 (Parahyangan), KA 46 (Taksaka), KA 2 (Argo Bromo Anggrek), KA 16 (Argo Dwipangga), KA 118 (Gunungjati), KA 7006 (Batavia), KA 40 (Sembrani), KA 62 (Manahan), KA 122 (Cakrabuana), KA 58F (Purwojaya), KA 44 (Taksaka), KA 38 (Brawijaya) dan KA 8 (Bima).

    Kemudian, KA 36 (Gajayana), KA 124 (Cakrabuana), KA 42 (Sembrani), KA 32 (Pandalungan), KA 4 (Argo Bromo Anggrek), KA 14 (Argo Lawu), KA 54 (Purwojaya), KA 48 (Taksaka), KA 120 (Gunungjati), KA 64 (Manahan) dan KA 30F (Argo Anjasmoro)

    Lalu, KA kedatangan Stasiun Gambir yang BLB di Stasiun Jatinegara yaitu KA 45 (Taksaka), KA 15 (Argo Dwipangga), KA 3 (Argo Bromo Anggrek), KA 53F (Purwojaya), KA 141F (Parahyangan Fakultatif), KA 43 (Taksaka), KA 13 (Argo Lawu), KA 1 (Argo Bromo Anggrek), KA 123 (Cakrabuana) dan KA 47 (Taksaka).

  • TNI AL pastikan seluruh KRI siap tampil ramaikan HUT ke-80 TNI

    TNI AL pastikan seluruh KRI siap tampil ramaikan HUT ke-80 TNI

    Jakarta (ANTARA) – Panglima Komando Armada (Pangkoarmada) RI Laksamana Madya TNI Denih Hendrata memastikan seluruh Kapal Republik Indonesia (KRI) milik TNI AL siap tampil dalam sailing pass atau parade di Teluk Jakarta dalam rangka HUT Ke-80 TNI 5 Oktober 2025.

    Hal tersebut dikatakan Denih setelah sebelumnya seluruh KRI dan ragam kapal tempur pendukung lainnya telah menggelar latihan sailing pass di Teluk Jakarta.

    “Untuk di laut, disiapkan sailing pass atau parade kapal dan demo kemampuan alutsista dan pasukan. Disiapkan 51 KRI dari berbagai tipe,” kata Denih kepada ANTARA, Jumat.

    Salah satu KRI yang akan ditampilkan TNI AL yakni kapal perang baru dari Italia yakni KRI Brawijaya-320.

    Denih menjelaskan seluruh KRI tersebut tidak hanya berbaris layaknya parade saja, melainkan akan menampilkan beberapa manuver hingga menembakkan meriam.

    Selain penampilan KRI, kata Denih, pihaknya juga akan menampilkan manuver pesawat dari penerbang TNI AL dan dua kapal selam dari Satuan Hiu Kencana.

    Denih menambahkan TNI AL juga akan menampilkan simulasi pembebasan sandera yang akan ditampilkan satuan elit Kopaska.

    “TNI AL juga kolaborasi dengan instansi lain seperti ADRI dari TNI AD maupun Bakamla, Basarnas, Korpolairud, Bea Cukai, bahkan kapal ikan masyarakat,” ujarnya.

    Hingga saat ini, kata dia, para penampil masih terus menggelar latihan agar dapat memberikan penampilan terbaik di Teluk Jakarta nanti.

    Denih berharap seluruh rangkaian yang telah dilakukan dapat mendukung pasukan untuk tampil maksimal pada hari perayaan HUT nanti.

    Pewarta: Walda Marison
    Editor: Laode Masrafi
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.