Kementrian Lembaga: Tim SAR

  • Gunung Lewotobi Laki-Laki Masih Terus Erupsi, Selasa Pagi Meletus Semburkan Abu Vulkanik Setinggi 3,5 Km

    Gunung Lewotobi Laki-Laki Masih Terus Erupsi, Selasa Pagi Meletus Semburkan Abu Vulkanik Setinggi 3,5 Km

    Tim pencarian dan penyelamatan (SAR) gabungan dalam hari kedelapan operasi terus melakukan evakuasi korban terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT).

    Kepala Kantor Basarnas Maumere Supriyanto Ridwan dalam keterangan yang diterima di Labuan Bajo, Senin mengatakan hingga pukul 12.00 Wita Tim SAR gabungan telah melakukan evakuasi sebanyak 66 orang warga Desa Boganatar, Kecamatan Talibura yang sebelumnya mengungsi di sekolah menuju Posko Pengungsian Kobasoma.

    “Kemarin sore juga tim mengevakuasi ratusan warga desa Hikong menuju Posko Pengungsian Kobasoma,” katanya.

    Ia menambahkan Tim SAR gabungan akan terus mengambil aksi cepat apabila menerima permintaan evakuasi karena sesuai fakta di lapangan erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki masih tergolong fluktuatif.

    Supriyanto juga mengatakan, berdasarkan koordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Flores Timur, hingga 10 November 2024 pukul 20.00 Wita terdapat sebanyak 12.288 warga yang mengungsi akibat erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki.

    Belasan ribu pengungsi tersebut tersebar di beberapa wilayah seperti di Kecamatan Titehena sebanyak 6.375 Jiwa, Kecamatan Wulanggitang 1.236 Jiwa, Kecamatan Ile Bura 127 Jiwa, Kecamatan Demon Pagong 302 Jiwa, Kecamatan Larantuka 365 Jiwa, Kecamatan Ile Mandiri dan Lewolema 46 Jiwa, Pulau Adonara 12 Jiwa, dan di Kabupaten Sikka sebanyak 3.835 Jiwa.

     

  • Dua Pekerja Bangunan yang Tenggelam di Tandon Lengkong Wetan Ditemukan Tewas
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        11 November 2024

    Dua Pekerja Bangunan yang Tenggelam di Tandon Lengkong Wetan Ditemukan Tewas Megapolitan 11 November 2024

    Dua Pekerja Bangunan yang Tenggelam di Tandon Lengkong Wetan Ditemukan Tewas
    Tim Redaksi
    TANGERANG, KOMPAS.com
    – Tim SAR gabungan menemukan dua pekerja bangunan yang tenggelam di Tandon Lengkong Wetan, Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan, dalam kondisi tewas, Senin (11/11/2024).
    Dua korban bernama Suhadi dan Aji ditemukan tewas setelah tenggelam di Tandon Lengkong Wetan, Minggu (10/11/2024).
    “Alhamdulillah korban pertama ditemukan pukul 13.45 WIB atas nama Suhadi dan kedua korban ditemukan 17.30 WIB atas nama Aji,” ujar Dantim Unit Siaga SAR Bekasi Kantor SAR Jakarta, Boby Yoenarta Putra di lokasi, Senin.
    Proses pencarian hari kedua dilakukan oleh tim SAR gabungan sejak pukul 07.00 WIB, dengan melakukan penyelaman di area yang dicurigai menjadi lokasi tenggelamnya korban.
    Mereka melakukan tiga kali penyelaman hingga akhirnya menemukan keduanya dalam kondisi mengambang area pinggir tandon
    “Korban Suhadi ditemukan mengambang di area pinggir danau kurang lebih dari titik yang terekam di video 300 meter,” kata dia.
    “Korban kedua atas nama Aji terlihat mengambang kurang lebih dari titik terakhir video 700-800 meter,” sambung dia.
    Jasad keduanya langsung dievakuasi dan dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Tangerang.
    “Kami langsung evakuasi korban, kemudian mengidentifikasi lewat keluarganya. Setelah itu, kami bawa ke RSUD Kabupaten Tangerang,” ucap dia.
    Sebelumnya, dua korban yang ber-KTP Pemalang tersebut tenggelam setelah berenang bersama dua orang lainnya untuk mengisi waktu libur.
    “Dari laporan yang kami terima, mereka lagi mengisi hari libur dengan berenang di tandon,” ujar Danton Satgas BPBD Kota Tangsel, Dian Wiriyawan saat dikonfirmasi Kompas.com, Senin (11/11/2024).
    Berdasarkan informasi yang diterima dari pihak BPBD Kota Tangsel, empat pekerja bangunan di sekitar perbatasan BSD-Pagedangan tersebut awalnya berenang di area tandon dengan kedalaman 1,5 meter.
    Kemudian, mereka bergeser ke bagian tandon yang lebih dalam, tetapi justru dua temannya itu tenggelam, diduga karena kelelahan dan tidak mampu berenang di area yang mencapai kedalaman empat meter.
    “Awalnya mereka berenang di kedalaman 1,5 meter terus bergeser ke 4 meter. Jadi informasinya kecapekan dan yang di kedalaman 4 meter, dua orang itu enggak bisa berenang,” kata dia.
    Kondisi fisik yang kelelahan serta ketidakmampuan berenang membuat kedua korban tak mampu menyelamatkan diri. Bahkan, salah satu korban diketahui adalah mandor mereka.
    “Mereka berempat berenang, yang dua tenggelam, salah satunya adalah mandor,” imbuh dia.
    Adapun pencarian telah dilakukan sejak Minggu pukul 19.30 WIB, tepatnya setelah dua temannya yang selamat melaporkan kejadian itu ke BPBD Kota Tangsel pukul 17.00 WIB.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Korban Terjepit, Tim SAR Kesulitan Evakuasi Kecelakaan di KM 92 Tol Cipularang – Espos.id

    Korban Terjepit, Tim SAR Kesulitan Evakuasi Kecelakaan di KM 92 Tol Cipularang – Espos.id

    Perbesar

    ESPOS.ID – Kondisi kendaraan yang terlibat kecelakaan di KM 92 Tol Cipularang, Senin (11/11/2024).

    Esposin, PURWAKARTA — Kepala Kepolisian Resor Purwakarta, AKBP Lilik Ardiansyah, mengatakan petugas sempat kesulitan mengevakuasi korban kecelakaan beruntun di ruas Tol Cipularang KM 92 karena ada beberapa pengemudi dan penumpang kendaraan yang terjepit.

    “Kecelakaan beruntun melibatkan sejumlah kendaraan, ada kurang lebih 16 kendaraan yang terlibat,” kata Kapolres di Karawang, Jawa Barat, Senin (11/11/2024) petang.

    Promosi
    Cerita Sukses Pelaku Usaha Berkembang Bersama Rumah BUMN Binaan BRI

    Ia menyampaikan bahwa petugas gabungan dari kepolisian, Jasa Marga, dan tim medis dikerahkan ke lokasi kecelakaan untuk menangani evakuasi korban.

    Sejumlah korban yang mengalami luka-luka telah dibawa ke rumah sakit terdekat, di antaranya Rumah Sakit Abdul Rojak dan Rumah Sakit Siloam Purwakarta, untuk mendapatkan penanganan medis lebih lanjut.

    Kapolres mengatakan proses evakuasi korban cukup sulit karena beberapa kendaraan posisinya menumpuk. Kondisi itu menjadi kendala tersendiri dalam evakuasi.

    “Petugas berusaha secepat mungkin untuk mengevakuasi korban dan membuka jalur agar arus lalu lintas dapat kembali normal sebab arus lalu lintas cukup padat,” katanya sebagaimana dilansir Antara. 

    Sementara itu, Direktorat Lalu Lintas Polda Jawa Barat menyebutkan jumlah kendaraan yang terlibat dalam kecelakaan beruntun di jalan Tol Cipularang Kilometer 92 dari arah Jakarta ke Bandung sebanyak 19 unit. 

    “Termonitor 19 unit kendaraan (terlibat kecelakaan), satu orang meninggal dunia dan delapan orang luka-luka,” kata Wadirlantas Polda Jabar AKBP Edwin Affandi di Bandung.

    Edwin mengungkapkan belum dapat memastikan kondisi sopir truk yang terlibat kecelakaan karena masih dalam proses evakuasi di lapangan.

    “15 orang personel berada di lokasi kejadian,” kata dia.

    Penyebab Kecelakaan

    Sementara itu, Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Jules Abraham, mengungkapkan tabrakan beruntun tersebut diduga dipicu truk bermuatan berat yang mengalami rem blong sehingga menabrak lebih dari lima kendaraan di depannya.

    “Rem blong karena bermuatan cukup banyak, cukup berat, sehingga menabrak kendaraan yang ada di depannya,” kata Jules.

    Jules mengatakan tim kepolisian juga masih melakukan proses olah tempat kejadian perkara (TKP) untuk mengidentifikasi jumlah kendaraan serta penyebab pasti kecelakaan.

    Dia menambahkan evakuasi masih dilakukan dan normalisasi tengah berjalan. Pihaknya juga melakukan upaya rekayasa lalu lintas untuk mengurangi kemacetan yaitu mengeluarkan kendaraan melalui Exit Tol Cikamuning

    “Kendaraan diarahkan melalui jalur arteri di Purwakarta, kemudian memasuki kembali tol melalui Pintu Tol Sadang,” katanya.

     

    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram “Solopos.com Berita Terkini” Klik link ini.

  • 1 Orang Meninggal dalam Kecelakaan di KM 92 Tol Cipularang – Espos.id

    1 Orang Meninggal dalam Kecelakaan di KM 92 Tol Cipularang – Espos.id

    Perbesar

    ESPOS.ID – Kecelakaan beruntun terjadi di ruas tol Purbaleunyi KM 92 arah Jakarta pada Senin (11/11/2024) sore sekitar pukul 15.30 WIB. (Istimewa/X)

    Esposin, PURWAKARTA — Satu orang korban dilaporkan meninggal dunia akibat kecelakaan beruntun di KM 92 Tol Cipularang-Purbaleunyi, Senin (11/11/2024) pukul 15.40 WIB. 

    Kapolres Purwakarta, AKBP Lilik Ardiansyah, menyebut berdasarkan informasi awal ada korban yang dilaporkan meninggal dunia. 

    Promosi
    BRI Hadirkan Kemudahan Investasi Sukuk Tabungan ST013 melalui BRImo

    Sampai saat ini tim SAR gabungan masih melakukan proses evakuasi korban. Para korban dibawa ke RS Abdul Radjak dan RS Siloam Purwakarta. 

    Lilik menambahkan tabrakan beruntun tersebut, berdasarkan update terkini, melibatkan 17 kendaraan (sebelumnya 16). Polisi saat ini masih menangani kecelakaan.

    Kepala Kantor SAR Bandung, Hery Marantika, mengatakan, kecelakaan terjadi akibat truk kontainer mengalami rem blong sehingga menabrak kendaraan di depannya hingga bertumpuk dan terbalik. 

    “Informasi yang kami terima, kecelakaan berawal dari satu  unit truk mengalami rem blong yang menyebabkan kecelakaan jalan raya tersebut. Saat itu cuaca hujan deras, sehingga jarak pandang terbatas. Truk yang mengalami rem blong tersebut menabrak kendaraan di depannya hingga bertumpuk dan beberapa terbalik,” jelasnya. 

     

    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram “Solopos.com Berita Terkini” Klik link ini.

  • Tragedi Tanah Longsor di Kebumen, Jenazah Ibu dan Anak Ditemukan dalam Posisi Berpelukan

    Tragedi Tanah Longsor di Kebumen, Jenazah Ibu dan Anak Ditemukan dalam Posisi Berpelukan

    Liputan6.com, Kebumen – Peribahasa ‘kasih ibu sepanjang hayat’ memang benar adanya. Inilah yang setidaknya terjadi di Kebumen. Seorang ibu memeluk anak lelakinya yang berumur enam tahun saat longsor menerjang rumah mereka, Sabtu malam (9/11/2024).

    Fakta ini terungkap setelah tim SAR berhasil menemukan korban tanah longsor di Desa Jemur RT 05 RW 02, Kecamatan Pejagoan, Kabupaten Kebumen, Minggu (10/11/2024). Tim SAR gabungan menemukan Novi Nugrahtati (27) tengah memeluk Muhammad Abian (6) dalam keadaan meninggal dunia di bawah timbunan tanah.

    Pencarian korban berlangsung selama hampir 14 jam sejak Sabtu malam dan dilanjutkan Minggu pagi. Tim eskavasi menemukan korban pukul 10.35 WIB.

    “Korban pertama atas nama Abian (6) dapat dievakuasi pada pukul 10.35 wib dan korban kedua atas nama Novi (27) dievakuasi pada pukul 10.43 wib. Keduanya kemudian dibawa ke rumah keluarga korban untuk dilakukan pemulasaraan,” kata Amin Riyanto, Komandan Tim Operasi SAR.

    Keduanya ditemukan sedang berpelukan sejauh 10 meter dari ruang keluarga oleh tim eskavasi. Tim selanjutnya mengevakuasi korban secara manual.

    Dikabarkan sebelumnya, tanah longsor menimpa rumah korban di Desa Jemur, Kecamatan Pejagoan, Kabupaten Kebumen pada Sabtu (9/11/2024) sekitar pukul 20.30 WIB. Longsor terjadi setelah hujan lebat disertai angin kencang.

    “Kami mengimbau seluruh masyarakat agar tetap waspada terhadap perubahan cuaca yang sudah memasuki puncak musim penghujan. Selalu update terkait peringatan dini dan memperhatikan himbauan yang dikeluarkan oleh BMKG maupun BPBD,” ucapnya.

     

    Jenazah Ibu dan Anak Korban Longsor Ditemukan Berpelukan

  • Breaking News: Longsor di Pejagoan Kebumen, 2 Orang Tertimbun

    Breaking News: Longsor di Pejagoan Kebumen, 2 Orang Tertimbun

    Liputan6.com, Kebumen – Hujan deras yang mengguyur hampir seluruh wilayah Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah memicu longsor di Desa Jemur, Kecamatan Pejagoan, Sabtu malam (9/11/2024). Dilaporkan dua orang tertimbun material longsoran.

    Kasubsie Operasi dan Siaga Kantor SAR Cilacap menjelaskan, hujan deras terjadi sejak sekitar pukul 20.00 Wib. Hujan tersebut mengakibatkan longsor dan menimbun rumah warga di Desa Jemur, Kebumen pada pukul 21.57 Wib.

    “Terdapat dua orang yang terjebak di material longsoran,” katanya, dalam keterangannya, Minggu dinihari (10/11/2024).

    Priyo mengungkapkan, begitu mendapat informasi tersebut, Basarnas Cilacap berangkatkan tim rescue ke lokasi kejadian untuk melakukan evakuasi terhadap kedua survivor.

    Survivor yang sedang dalam pencarian bernama Novi Nugrahtati (25) dan Muhammad Abian (6) yang beralamat di Desa Jemur Rt 05 Rw 02.

    “Kami bersama Tim SAR Gabungan masih berupaya untuk melakukan pencarian dan evakuasi terhadap survivor dengan melakukan pembersihan material longsoran,” ujarnya.

     

    Kisah Pilu Satu Keluarga Tertimbun Longsor di Kebumen

  • Gunung Lewotobi Kembali Muntahkan Guguran Lava Sejauh 1,5 Kilometer
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        8 November 2024

    Gunung Lewotobi Kembali Muntahkan Guguran Lava Sejauh 1,5 Kilometer Regional 8 November 2024

    Gunung Lewotobi Kembali Muntahkan Guguran Lava Sejauh 1,5 Kilometer
    Tim Redaksi
    FLORES TIMUR, KOMPAS.com
    – Pos Pengamatan Gunung Api (PGA)
    Lewotobi
    Laki-laki melaporkan bahwa gunung api setinggi 1.584 meter di atas permukaan laut (mdpl) itu memuntahkan
    guguran lava
    sejauh 1,5 kilometer, Jumat (8/11/2024).
    Ketua Pos PGA Lewotobi Laki-laki, Herman Yosef S Mboro menyatakan, aliran lava mengarah ke utara dan timur laut.
    “Aliran lava ke arah utara dan timur laut sejauh 1.500 meter dari pusat erupsi,” ujar Herman dalam keterangannya.
    Herman juga menjelaskan, guguran lava teramati saat gunung tersebut mengalami tiga kali letusan dengan tinggi 800-2500 meter dan warna asap kelabu.
    Letusan tercatat memiliki amplitudo antara 11-14.8 mm dengan durasi antara 59-977 detik, yang teramati sejak pukul 06.00 Wita hingga 12.00 Wita.
    Asap kawah bertekanan kuat teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal dan tinggi 800-2500 meter di atas puncak kawah.
    Selain itu, pada periode ini juga teramati satu kali gempa embusan, satu kali gempa tektonik lokal, serta tremor menerus dengan amplitudo 3.7-7.4 mm, dominan 3.7 mm.
    Herman mengimbau masyarakat sekitar untuk tidak melakukan aktivitas apa pun dalam radius tujuh kilometer dari pusat erupsi, serta sektoral delapan kilometer pada arah barat daya dan barat laut.
    Pantauan
    Kompas.com
    pada Jumat siang menunjukkan, tim SAR gabungan terus melakukan
    evakuasi
    warga yang tinggal di zona merah erupsi.
    Mereka diangkut menggunakan mobil SAR, Polres Flores Timur, dan beberapa
    dump truck
    menuju lokasi pengungsian.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Hilang 2 Hari Saat Melaut, Nelayan di Situbondo Ditemukan Tewas
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        7 November 2024

    Hilang 2 Hari Saat Melaut, Nelayan di Situbondo Ditemukan Tewas Surabaya 7 November 2024

    Hilang 2 Hari Saat Melaut, Nelayan di Situbondo Ditemukan Tewas
    Tim Redaksi
    SITUBONDO, KOMPAS.com
    – Subakri (58), warga Pesisir Selatan, Desa Kilensari, Kecamatan Panarukan, Kabupaten
    Situbondo
    , Provinsi Jawa Timur, ditemukan meninggal dunia pada Kamis (7/11/2024).
    Korban sebelumnya dinyatakan hilang saat mencari ikan di laut.
    Koordinator Pusdalop BPBD Situbondo, Puriyono, menyatakan bahwa penemuan mayat dilakukan oleh sesama nelayan di Perairan Kalbut Situbondo. Lokasinya sekitar 2 mil dari garis bibir pantai.
    “Kami dihubungi via WhatsApp oleh warga bahwa ada penemuan mayat di sekitar kapal tanker, sehingga Tim SAR langsung menuju lokasi,” katanya pada Kamis (7/11/2024).
    Pada pukul 09.30, mayat sampai di Pantai Gelung dan langsung dibawa menggunakan ambulans ke Puskesmas Panarukan. Setelah itu, mayatnya dibawa ke RSUD Abdoer Rahem.
    “Pihak keluarga datang bersama Kepala Desa Kilensari untuk memastikan mayat, dan ternyata benar pihak keluarga mengakui bahwa yang bersangkutan adalah Subakri yang hilang kemarin,” katanya.
    Informasi sebelumnya menyebutkan bahwa korban dinyatakan hilang saat melaut pada Selasa (5/11/2024).
    Sehingga dilakukan pencarian oleh Tim SAR Gabungan. Selama sehari semalam, proses pencarian sulit dilakukan.
    “Alhamdulillah sudah ditemukan, dan pada pukul 11.00 WIB 7 November 2024, Basarnas Pos SAR Jember menutup operasi SAR Gabungan pencarian nelayan yang hilang,” ucapnya.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • NHM Berpartisipasi dalam Pelatihan Penyelamatan di Maluku Utara

    NHM Berpartisipasi dalam Pelatihan Penyelamatan di Maluku Utara

    Ternate: PT Nusa Halmahera Minerals (NHM) menunjukkan komitmen yang kuat terhadap keselamatan kerja dan kesiapsiagaan bencana, tidak hanya untuk karyawan di situs Gosowong, tetapi juga untuk masyarakat luas di Maluku Utara.

    Hal ini terbukti dari partisipasi tim Emergency Response Team (ERT) NHM dalam Pelatihan Teknis Pencarian dan Pertolongan Gunung dan Hutan (Jungle Rescue) yang diselenggarakan oleh Kantor Basarnas Ternate.

    Tim ERT NHM akan bergabung dengan tim SAR Provinsi Maluku Utara untuk aksi tanggap bencana. Pelatihan ini dilaksanakan berdasarkan UU No. 29 Tahun 2014 tentang Pencarian dan Pertolongan, yang menekankan pentingnya kolaborasi dalam operasi penyelamatan.

    Dengan mengikuti pelatihan ini, NHM memperkuat perannya sebagai aktif dalam upaya pencarian dan pertolongan di Maluku Utara, terutama dalam kondisi medan yang menantang.

    Kegiatan ini berlangsung selama tujuh hari, dari 14 hingga 20 Oktober 2024, dengan dihadiri oleh 50 peserta dari berbagai instansi, termasuk TNI/Polri, sektor swasta, dan masyarakat umum. Materi pelatihan disampaikan di Gedung Serbaguna KPP Tenate, diikuti dengan praktik lapangan di area hutan Foramadiahi. 

     

    Keterlibatan NHM dalam pelatihan ini adalah langkah strategis untuk meningkatkan kemampuan teknis anggota tim ERT, khususnya dalam situasi pencarian dan pertolongan di kawasan gunung dan hutan. NHM mengirimkan empat anggota ERT, yaitu Zakaria Barham, Aristo Elly, Fans Daniel Ambeua, dan Ricky Akbar Darmin.

    Koordinator ERT-Technical sekaligus Komandan Tim ERT dalam pelatihan Zakaria Barham menekankan, pentingnya pelatihan ini dalam meningkatkan keterampilan tim.

    “Pelatihan ini akan mendukung tim ERT NHM untuk menjadi lebih responsif dan terampil dalam operasi pencarian dan pertolongan, serta memperkuat kerja sama dengan Basarnas untuk menjalankan misi penyelamatan yang cepat, tepat, dan aman,” ujarnya.

    Zakaria juga mengungkapkan rasa terima kasih kepada manajemen NHM yang telah memberikan dukungan penuh agar tim ERT terus meningkatkan kapabilitasnya dalam berpartisipasi pada kegiatan Basarnas wilayah Ternate.

    Ternate: PT Nusa Halmahera Minerals (NHM) menunjukkan komitmen yang kuat terhadap keselamatan kerja dan kesiapsiagaan bencana, tidak hanya untuk karyawan di situs Gosowong, tetapi juga untuk masyarakat luas di Maluku Utara.
     
    Hal ini terbukti dari partisipasi tim Emergency Response Team (ERT) NHM dalam Pelatihan Teknis Pencarian dan Pertolongan Gunung dan Hutan (Jungle Rescue) yang diselenggarakan oleh Kantor Basarnas Ternate.
     
    Tim ERT NHM akan bergabung dengan tim SAR Provinsi Maluku Utara untuk aksi tanggap bencana. Pelatihan ini dilaksanakan berdasarkan UU No. 29 Tahun 2014 tentang Pencarian dan Pertolongan, yang menekankan pentingnya kolaborasi dalam operasi penyelamatan.
    Dengan mengikuti pelatihan ini, NHM memperkuat perannya sebagai aktif dalam upaya pencarian dan pertolongan di Maluku Utara, terutama dalam kondisi medan yang menantang.
     
    Kegiatan ini berlangsung selama tujuh hari, dari 14 hingga 20 Oktober 2024, dengan dihadiri oleh 50 peserta dari berbagai instansi, termasuk TNI/Polri, sektor swasta, dan masyarakat umum. Materi pelatihan disampaikan di Gedung Serbaguna KPP Tenate, diikuti dengan praktik lapangan di area hutan Foramadiahi. 
     
     

     
    Keterlibatan NHM dalam pelatihan ini adalah langkah strategis untuk meningkatkan kemampuan teknis anggota tim ERT, khususnya dalam situasi pencarian dan pertolongan di kawasan gunung dan hutan. NHM mengirimkan empat anggota ERT, yaitu Zakaria Barham, Aristo Elly, Fans Daniel Ambeua, dan Ricky Akbar Darmin.
     
    Koordinator ERT-Technical sekaligus Komandan Tim ERT dalam pelatihan Zakaria Barham menekankan, pentingnya pelatihan ini dalam meningkatkan keterampilan tim.
     
    “Pelatihan ini akan mendukung tim ERT NHM untuk menjadi lebih responsif dan terampil dalam operasi pencarian dan pertolongan, serta memperkuat kerja sama dengan Basarnas untuk menjalankan misi penyelamatan yang cepat, tepat, dan aman,” ujarnya.
     
    Zakaria juga mengungkapkan rasa terima kasih kepada manajemen NHM yang telah memberikan dukungan penuh agar tim ERT terus meningkatkan kapabilitasnya dalam berpartisipasi pada kegiatan Basarnas wilayah Ternate.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ROS)

  • Data Korban Letusan Gunung Lewotobi Laki-laki di NTT Diperbarui, 10 Meninggal Dunia

    Data Korban Letusan Gunung Lewotobi Laki-laki di NTT Diperbarui, 10 Meninggal Dunia

    Jakarta, Beritasatu.com – Penanganan tanggap darurat masih berlanjut pascaerupsi Gunung Lewotobi Laki-laki pada Minggu (3/11/2024) dini hari. Tim pencarian dan penyelamatan terus bekerja untuk memastikan semua korban dievakuasi dari area terdampak.

    Badan Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) di Kabupaten Maumere, Nusa Tenggara Timur (NTT), memperbarui data korban meninggal dunia akibat letusan Gunung Lewotobi Laki-laki pada Minggu (3/11/2024) dini hari. Data terbaru pada Senin (4/11/2024) pukul 11.51 Wita, korban meninggal menjadi 10 orang.

    Dari jumlah tersebut, sembilan korban telah dievakuasi oleh tim SAR, sementara satu korban lainnya masih terjebak di reruntuhan. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Flores Timur telah menyiapkan posko pengungsian yang tersebar di tiga lokasi, yaitu di Desa Konga, Lewolaga, dan Tietehena. BPBD Kabupaten Flores Timur juga masih mendata jumlah warga yang mengungsi.

    Hingga Senin (4/11/2024) siang pukul 12.30 Wita, erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki telah menyebabkan kerusakan rumah-rumah di sekitar radius tujuh kilometer dari puncak. Hujan abu juga melanda area tersebut.

    BPBD setempat terus mengantisipasi kemungkinan banjir lahar di sungai-sungai yang berhulu di Gunung Lewotobi Laki-laki jika hujan deras terjadi, terutama di wilayah Dulipali, Padang Pasir, dan Nobo.

    Sebagai respons terhadap kondisi ini, Pemerintah Kabupaten Flores Timur menetapkan status tanggap darurat dengan nomor BPBD.300.2.2.5/24/BID.KL/XI/2024 untuk bencana alam erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur. Status ini berlaku mulai 4 November hingga 31 Desember 2024.

    Menurut surat Kepala PVMBG No. 95.1.Lap/GL.03/BGV/2024 dan hasil pemantauan visual serta instrumental, aktivitas vulkanik Gunung Lewotobi Laki-laki menunjukkan peningkatan yang signifikan. Oleh karena itu, tingkat aktivitas vulkanik dinaikkan dari level III (siaga) ke level IV (awas) sejak Minggu (3/11/2024) pukul 24.00 Wita.