Kementrian Lembaga: Tim SAR

  • TNI-Polri Jaga Ketat 87 TPS Sangat Rawan dan 733 TPS Rawan

    TNI-Polri Jaga Ketat 87 TPS Sangat Rawan dan 733 TPS Rawan

    Surabaya (beritajatim.com) – TNI dan Polri bersinergi untuk memastikan keamanan Pilkada Serentak 2024 di wilayah Jawa Timur, dengan menyiagakan ribuan personel untuk mengamankan 87 TPS kategori sangat rawan dan 733 TPS kategori rawan. Langkah ini diambil untuk mengantisipasi potensi kerusuhan dan memastikan kelancaran proses pemungutan suara pada 27 November 2024.

    Pada Sabtu (23/11/2024), dalam apel gelar pergeseran pasukan yang diadakan di Lapangan Apel Mapolda Jawa Timur, Kapolda Jatim Irjen Pol Imam Sugianto, Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Rudy Saladin, dan Pangdivif 2 Kostrad Mayjen TNI Susilo memimpin langsung pengamanan Pilkada dengan melibatkan ribuan personel dari Polda Jatim, Kodam V Brawijaya, dan Divif 2 Kostrad. Mereka akan disebar ke 38 Kabupaten/Kota yang melaksanakan Pilkada serentak.

    Kapolda Jatim, Irjen Pol Imam Sugianto, mengungkapkan bahwa sebanyak 87 TPS berada dalam kategori sangat rawan dan 733 TPS dalam kategori rawan. Oleh karena itu, pasukan akan ditempatkan di lokasi-lokasi tersebut untuk mengawasi jalannya pemungutan suara, mencegah potensi konflik, dan menjaga ketertiban di lapangan.

    “Kami sudah melakukan pengecekan dan memastikan penempatan pasukan di daerah rawan. Beberapa TPS akan mendapat pengamanan ketat agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” jelas Kapolda Jatim.

    Polda Jatim, bekerja sama dengan Kodam V Brawijaya dan Divif 2 Kostrad, menyiapkan kekuatan tambahan untuk antisipasi eskalasi konflik yang mungkin terjadi di daerah-daerah tersebut. Kapolda juga menegaskan pentingnya pengawasan ekstra di Madura, salah satu wilayah yang dikenal dengan potensi kerawanan.

    Polda Jatim telah mengerahkan 2 SSK Korps Brimob Polri, 14 SSK PHH Sat Brimob Polda Jatim, Dalmas 3 SSK, serta Tim SAR dan Rainmas. Selain itu, TNI juga menyiapkan 11 SSK yang akan membantu pengamanan di wilayah tersebut.

    Kapolda Jatim, Pangdam V Brawijaya, dan Pangdivif 2 Kostrad mengimbau masyarakat untuk menjaga situasi tetap kondusif selama Pilkada. Mereka mengajak warga untuk berpartisipasi dengan aman dan damai, demi terciptanya pemilu yang demokratis.

    “Kami berharap seluruh lapisan masyarakat dapat menjaga keamanan dan ketertiban. Pemilukada yang sukses adalah milik kita bersama. Mari kita sukseskan Pilkada 2024 dengan damai,” ujar Kapolda Jatim.

    Selain pengamanan TPS, TNI dan Polri juga akan fokus pada pengawasan penghitungan suara untuk menghindari potensi kerusuhan pasca-pencoblosan. Dengan penempatan pasukan yang sudah terkoordinasi, diharapkan Pilkada Serentak di Jawa Timur dapat berjalan dengan aman dan lancar. [uci/beq]

  • 12 Hari Hilang, Nelayan Ditemukan Meninggal di Majene

    12 Hari Hilang, Nelayan Ditemukan Meninggal di Majene

    Majene, Beritasatu.com – Seorang nelayan di Kabupaten Majene, Sulawesi Barat, menemukan jenazah nelayan yang sudah hilang selama 12 hari, di Perairan Baturoro, Majene, pada Jumat (22/11/2024).

    Dalam rekaman video amatir yang diambil warga, mayat tersebut terlihat mengapung di tengah laut sebelum dievakuasi ke Pantai Baturoro dan dilaporkan kepada pihak berwenang.

    Tim SAR gabungan dari unit Majene, Polres Majene, serta instansi terkait segera dikerahkan untuk menangani penemuan jenazah ini. Belakangan diketahui bahwa mayat tersebut adalah Suparman (55), seorang nelayan asal Desa Babana, Mamuju Tengah, yang sebelumnya dilaporkan hilang di Perairan Mamuju Tengah.

    Suparman telah dilaporkan hilang selama 12 hari. Sebelumnya, upaya pencarian oleh petugas setempat dilakukan selama tujuh hari di area lokasi dilaporkan hilang, tetapi tidak membuahkan hasil.

    Identitas korban berhasil dikenali dari pakaian yang dikenakannya. Mayat tersebut diduga terbawa arus laut hingga sejauh lebih dari 100 kilometer dari Perairan Babana ke Majene.

    “Korban telah hilang selama 12 hari. Tim SAR di Mamuju Tengah sudah berupaya melakukan pencarian selama tujuh hari, tetapi tidak berhasil menemukan korban. Alhamdulillah, nelayan di Majene berhasil menemukannya,” kata Kepala Pelaksana BPBD Mamuju Tengah, Sigit.

    Meskipun kondisi mayat sudah sulit dikenali, keluarga korban meyakini bahwa jasad nelayan yang ditemukan di Majene tersebut adalah Suparman.

    “Keluarga korban yakin lantaran melihat baju yang dikenakan oleh korban. Saudara korban juga melihat postur tubuh dan terdapat tanda di sekitar mata korban, makanya mereka yakin kalau jenazah itu betul anggota keluarganya,” kata Sigit.

  • Terpeleset di Got, Bocah Laki-laki di Lenteng Agung Jaksel Tewas Terseret Arus di Kali Ciliwung

    Terpeleset di Got, Bocah Laki-laki di Lenteng Agung Jaksel Tewas Terseret Arus di Kali Ciliwung

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim

    TRIBUNJAKARTA.COM, JAGAKARSA – Seorang bocah laki-laki berinisial FH (11) hanyut terseret arus Kali Ciliwung setelah terpeleset dan jatuh ke got di Gang Jawa, Lenteng Agung, Jagakarsa, Jakarta Selatan.

    Peristiwa nahas itu terjadi pada Kamis (21/11/2024) siang sekitar pukul 14.37 WIB.

    PIC BPBD Kelurahan Lenteng Agung, Abdul Syukur, mengatakan korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia pada Jumat (22/11/2024) pukul 04.35.

    “Saat ini korban sudah ditemukan di SSTBS Tanjung Barat. Ditemukan di penyaringan sampah TB Simatupang,” kata Abdul saat dikonfirmasi.

    Abdul menjelaskan, kejadian bermula saat korban baru saja pulang bermain futsal pada Kamis siang kemarin.

    Setibanya di rumah, korban kembali bermain di pinggir got di dekat rumahnya.

    “Lalu korban terpeset ke saluran air got yang menuju ke Kali Ciliwung. Teman korban, R dan F, sudah tidak melihat korban lagi,” ungkap Abdul.

    Tim SAR gabungan kemudian melakukan pencarian dengan menyusuri Kali Ciliwung hingga berhasil menemukan jenazah korban.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Mesin Mati, Longboat Terombang-ambing di Laut Aru, Tim SAR Diterjunkan
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        21 November 2024

    Mesin Mati, Longboat Terombang-ambing di Laut Aru, Tim SAR Diterjunkan Regional 21 November 2024

    Mesin Mati, Longboat Terombang-ambing di Laut Aru, Tim SAR Diterjunkan
    Tim Redaksi
    AMBON, KOMPAS.com
    – Sebuah
    longboat
    yang mengangkut empat penumpang terombang-ambing di Laut Aru, Maluku, setelah mengalami kerusakan mesin, Kamis (21/11/2024).
    Longboat tersebut sedang berlayar dari Pelabuhan Dobo menuju Desa Gomo, Kecamatan Aru Tengah Selatan, saat mesin mati di sekitar perairan Pulau Babi.
    Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Basarnas Ambon, Muhamad Arafah menyatakan, pihaknya menerima laporan mengenai kejadian tersebut pada pukul 17.40 WIT.
    “Longboat mengalami kerusakan pada mesin saat berada di sekitar perairan Pulau Babi,” ujar dia.
    Setelah menerima informasi tersebut, regu penyelamat dari Pos SAR Dobo bersama petugas BPBD Aru bergegas menuju lokasi kejadian.

    Tim SAR
    gabungan mulai bergerak ke lokasi pencarian sekitar pukul 18.05 WIT dengan menggunakan
    speedboat
    BPBD Aru,” tambah Arafah.
    Setelah tiba di lokasi,
    tim SAR
    menemukan keempat penumpang yang terombang-ambing dalam kondisi gelap.
    Tim SAR langsung mengevakuasi mereka, termasuk seorang bayi berusia tujuh bulan, ke atas
    speedboat
    milik BPBD Aru.
    Keempat penumpang yang berhasil diselamatkan adalah Jaenudin (47), Fahrul (25), Namira (23), dan Afdal, bayi berusia tujuh bulan.
    “Setelah dievakuasi ke
    speedboat
    , para korban langsung dibawa kembali ke Dobo,” ungkap Arafah.
    Dengan ditemukannya keempat penumpang
    longboat
    tersebut, operasi SAR dinyatakan selesai dan ditutup.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • BREAKING NEWS: 3 Korban Longsor Purworejo Ditemukan Tewas, 1 Korban Masih dalam Pencarian

    BREAKING NEWS: 3 Korban Longsor Purworejo Ditemukan Tewas, 1 Korban Masih dalam Pencarian

    TRIBUNJATENG.COM, PURWOREJO – Tim SAR gabungan berhasil menemukan tiga dari empat korban yang tertimbun longsor di Desa Plipiran, Kecamatan Bruno, Purworejo. Rabu (20/11/2024).

    Ketiga korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, sedangkan satu korban lainnya masih dalam pencarian tim SAR gabungan.

    Kepala Basarnas Cilacap M. Abdullah mengatakan, ketiga korban ditemukan setelah tim SAR gabungan melakukan upaya pencarian dengan menggali reruntuhan tanah.

    Penggalian reruntuhan tanahn itu diketahui menggunakan sejumlah alat berat seperti excavator, peralatan ekstrikasi dan peralatan manual di lokasi kejadian.

    “Setelah melakukan upaya pencarian dengan menggali reruntuhan tanah menggunakan sejumlah alat berat akhirnya tim SAR gabungan menemukan keberadaan korban,” katanya kepada Tribunbanyumas.com

    Ketiga korban yang berhasil ditemukan yakni Susanti (32), Mehrunnisa Reya Aresha (4) dan korban atas nama Refa Yamela (6).

    Korban Susanti ditemukan tim SAR gabungan pada Selasa (19/11/2024) pukul 23.30 WIB.

    Kemudian pada Rabu (20/11/2024) dini hari  pukul 00.45 WIB ditemukan korban atas nama Mehrunnissa Reya Aresha.

    Tak berselang lama korban atas nama Refa Yamela kembalo ditemukan tim SAR gabungan pada pukul 00.48 WIB.

    “Usai ditemukan, ketiga korban langsung di evakuasi oleh tim SAR gabungan ke RSUD Dr. Tjitrowardojo Purworejo untuk dilakukan pemeriksaan medis lebih lanjut,” ungkap Abdullah.

    Adapun satu korban yang masih dalam pencarian yakni atas nama Winda Wahyuningsih (38).

    Tim SAR gabungan di hari kedua pencarian ini terus melanjutkan pencarian terhadap korban dengan melibatkan seluruh potensi SAR yang ada.

    “Untuk memaksimalkan pencarian terhadap korban, di hari kedua pencarian ini tim SAR gabungan mulai melakukan pencarian pada pukul 06.30 WIB,” kata dia.

    Diberitakan sebelumnya bahwa hujan deras yang mengguyur wilayah Kecamatan Bruno, Kabupaten Purworejo pada Selasa (19/11/2024) siang menyebabkan bencana longsor.

    Material batu besar dari longsoran tebing setinggi 15 meter menimpa sebuah rumah milik warga.

    Nahasnya empat orang warga disana diketahui tertimbun material longsoran dan dilakukan pencarian oleh tim SAR gabungan. (pnk)

  • Longsor di Purworejo: 1 Orang Tewas, 3 Belum Ditemukan

    Longsor di Purworejo: 1 Orang Tewas, 3 Belum Ditemukan

    TRIBUNJATENG.COM, PURWOREJO – Bencana tanah longsor terjadi di Desa Plipiran, Kecamatan Bruno, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, pada Selasa (19/11/2024) sore.

    Satu dari empat orang yang tertimbun ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.

    Kepala Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Kabupaten Purworejo, Sutijoso Brahmanto, menjelaskan bahwa salah satu korban ditemukan sekitar pukul 23.00 WIB.

    “Alhamdulillah, korban ke-1 ditemukan pukul 22.55 WIB,” kata Sutijoso kepada awak media pada Selasa (19/11/2024).

    Tim SAR gabungan saat melakukan pencarian terhadap emapt orang warga desa Plipiran, kecamatan Bruno, Purworejo yang tertimbun material longsoran tebing setinggi 15 meter. Selasa (19/11/2024) malam. (IST)

    Sutijoso menambahkan bahwa salah satu korban tersebut belum teridentifikasi.

    Untuk penanganan lebih lanjut, korban langsung dibawa ke Rumah Sakit Tjitrowardoyo.

     “Satu korban ditemukan.

    Identitas belum diidentifikasi.

    Korban langsung dibawa ke RS Tjitrowardoyo,” ujarnya.

    Kronologi longsor di Purworejo

    Hingga berita ini diturunkan, pihak BPBD dan instansi terkait lainnya terus melakukan evakuasi dan pencarian korban.

    Sebelumnya, bencana longsor terjadi di Desa Plipiran, Kecamatan Bruno, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, pada Selasa (19/11/2024) sore.

    Longsor tersebut menimpa rumah Subur dan menimpa anak, istri, serta cucunya yang sedang berada di dalam rumah.

    Sutijoso menjelaskan detik-detik terjadinya longsor yang merenggut empat nyawa tersebut.

    Longsor terjadi sekitar pukul 16.30 WIB.

    Sebelum kejadian, Subur berpamitan untuk pergi ke Pituruh.

    Namun, sekitar 150 meter setelah meninggalkan rumah, Subur mendengar suara gemuruh dan segera kembali ke rumah.

    “Saat kembali, Pak Subur melihat rumahnya sudah tertimpa longsor.

    Keluarga Pak Subur yang berjumlah empat orang diperkirakan masih berada di dalam rumah yang tertimpa material longsor,” jelas Sutijoso setelah kejadian. (*)

     

  • Tebing Setinggi 15 Meter di Bruno Purworejo Longsor Timpa Sebuah Rumah, Empat Orang Tertimbun

    Tebing Setinggi 15 Meter di Bruno Purworejo Longsor Timpa Sebuah Rumah, Empat Orang Tertimbun

    TRIBUNJATENG.COM, CILACAP – Hujan deras yang mengguyur wilayah Kecamatan Bruno, Kabupaten Purworejo pada Selasa (19/11/2024) siang menyebabkan bencana longsor.

    Sebuah tebing setinggi 15 meter di Dusun Peniron, Desa Plipiran, Kecamatan Bruno alami longsor. 

    Material batu besar dari longsoran tebing itu menimpa sebuah rumah milik warga.

    Nahasnya empat orang warga disana diketahui tertimbun material longsoran.

    Kepala Basarnas Cilacap M. Abdullah mengungkapkan bencana tanah longsor itu terjadi pada pukul 16.30 WIB saat terjadi hujan deras.

    Adapun rumah yang tertimpa material longsor diketahui milik Subur, warga dusun setempat.

    “Akibat hujan deras tebing setinggi 15 meter dengan membawa material batu besar mengalami longsor pada pukul 16.30 WIB yang menimpa salah satu rumah warga,” ungkapnya kepada Tribunbanyumas.com, dalam keterangan.

    Menerima informasi adanya bencana tanah longsor dari BPBD Puworejo, Basarnas Cilacap memberangkatkan dua tim rescuer dari Basarnas Cilacap menuju lokasi kejadian.

    Mengingat ada empat orang korban yang terjebak di dalam longsoran dan perlu segera dilakukan evakuasi.

    “Tim rescue dari SS Banyumas dan kantor SAR Cilacap kami berangkatkan ke lokasi kejadian guna melakukan proses pencarian dan pertolongan terhadap korban.

    Selain itu adapula tim rescue dari USS Kulonprogo Kansar Yogyakarta yang ikut terjun dalam operasi SAR,” jelas Abdullah.

    Adapun empat korban yang tertimbun material korban yakni Finda Wahyuningsih (38), Susanti (32), Refa Yamela (6) dan Mehrunissa Reya Aresha (4).

    Sampai saat ini, tim SAR gabungan masih terus berupaya dalam melaksanakan operasi SAR. 

    Diungkapkan Abdullah bahwa dalam upaya pencarian tersebut pihaknua terkendala cuaca di lapangan yang terus menerus terjadi hujan. (pnk)

  • ABK Ukraina Sakit, Kapal MV Port Nara Minta Pertolongan di Selat Karimata
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        17 November 2024

    ABK Ukraina Sakit, Kapal MV Port Nara Minta Pertolongan di Selat Karimata Regional 17 November 2024

    ABK Ukraina Sakit, Kapal MV Port Nara Minta Pertolongan di Selat Karimata
    Tim Redaksi
    BABEL, KOMPAS.com
    – Seorang anak buah kapal (ABK) asal Ukraina, Pasechiniuk Levgenii (37), harus dievakuasi setelah dilaporkan mengalami sakit saat kapal kargo yang ditumpanginya melintasi
    Selat Karimata
    pada Minggu (17/11/2024).
    Tim pencarian dan pertolongan (SAR) Pangkalpinang segera dikerahkan ke lokasi setelah kapal
    MV Port Nara
    mengajukan permintaan medis darurat.
    “Kami menerima informasi mengenai kejadian yang menimpa ABK Kapal MV Port Nara yang mengalami sakit saat melakukan perjalanan dari Thailand menuju Australia,” ungkap Kepala Kantor SAR Pangkalpinang, I Made Oka Astawa, dalam keterangan tertulisnya.
    Kapal MV Port Nara, yang berbendera Republik Marshall, berlayar dari pelabuhan Sriracha, Thailand, pada 12 November 2024, dan menuju pelabuhan Bunbury, Australia.
    Saat melintasi perairan Selat Karimata, salah satu ABK, yang merupakan warga negara Ukraina, mengalami sakit di atas kapal.
    “Diagnosa awal dari kapten kapal menyebutkan bahwa korban diduga mengalami penyumbatan pada saluran uretra,” jelas Oka.
    Kapten kapal, Ivan Vishnov, kemudian meminta bantuan evakuasi dan melaporkan kondisi tersebut ke Call Center Kansar Pangkalpinang.
    Menanggapi laporan tersebut, Kansar Pangkalpinang segera memberangkatkan satu tim rescue menuju titik pertemuan dengan MV Port Nara yang mendekati perairan Bangka Belitung untuk melakukan prosedur evakuasi.
    Tim SAR gabungan yang terdiri dari Rescuer Kansar Pangkalpinang, ABK KN SAR Karna, Balai Karantina Kesehatan, KSOP Pangkalbalam, Ditpolairud Polda Babel, dan agen kapal bergegas menuju titik pertemuan dengan MV Port Nara menggunakan Kapal Negara (KN) SAR Karna 246 yang dinakhodai Kapten Dear Tama Sinaga.
    “Tentunya dalam memberikan bantuan medis, kami mengajak tim dokter dari Balai Karantina Kesehatan Pangkalpinang agar dapat dilakukan tindakan awal pada awak,” tambah Oka.
    Dia memastikan bahwa tim masih dalam perjalanan menuju titik temu dengan MV Port Nara yang berada pada lokasi 34 mil laut dari Pelabuhan Pangkalbalam, Kota Pangkalpinang.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kecelakaan "Speedboat" di Banyuasin Tewaskan WNA China, Pengemudi Jadi Tersangka karena Positif Narkoba
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        16 November 2024

    Kecelakaan "Speedboat" di Banyuasin Tewaskan WNA China, Pengemudi Jadi Tersangka karena Positif Narkoba Regional 16 November 2024

    Kecelakaan “Speedboat” di Banyuasin Tewaskan WNA China, Pengemudi Jadi Tersangka karena Positif Narkoba
    Tim Redaksi
    BANYUASIN, KOMPAS.com –
    Pengemudi
    speedboat
    Semoga Jaya, RM (40), ditetapkan sebagai tersangka oleh kepolisian usai kecelakaan di perairan Teluk Tenggirik, Kabupaten
    Banyuasin
    , Sumatera Selatan.
    RM diketahui mengemudi dalam pengaruh narkoba. Hasil tes urine menunjukkan ia positif menggunakan
    sabu
    .
    “Sudah ditetapkan tersangka terhadap RM. Dia mengemudi setelah mengonsumsi sabu,” ujar Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Sumatera Selatan Kombes Sunarto, Sabtu (16/11/2024).
    Sunarto menjelaskan, RM mengemudikan
    speedboat
    400 PK dengan kecepatan tinggi hingga menabrak jukung Doa Bersama saat melintasi tikungan tajam. Akibat tabrakan itu, jukung pecah dan 22 penumpang tenggelam.
    Dari kejadian tersebut, seorang penumpang warga negara asing (WNA) asal China, Wu Hao (32), ditemukan tewas oleh tim SAR gabungan.
    “RM tak mampu mengontrol kecepatan sehingga menabrak jukung di depannya. Akibatnya, satu WNA meninggal,” jelas Sunarto.
    Atas kelalaiannya, RM dijerat Pasal 359 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) tentang kelalaian yang menyebabkan kematian, dengan ancaman pidana lima tahun penjara. Saat ini, RM ditahan di Polairud Polda Sumsel.
    Luka benturan fatal
    Dokter forensik RS Bhayangkara M Hasan Palembang, Indra Nasution, menyebut Wu Hao mengalami luka di kepala akibat benturan keras.
    “Luka di kepala diduga membuat korban tidak sadarkan diri sehingga tidak bisa berenang ke permukaan,” ungkap Indra.
    Kronologi kejadian
    Speedboat
    Semoga Jaya berangkat dari Palembang menuju Sei Baung, Ogan Komering Ilir (OKI), membawa 22 penumpang dan dua awak kapal. Di saat bersamaan, jukung Doa Bersama bergerak dari Desa Teluk Tenggirik menuju Palembang.
    Ketika melintasi tikungan perairan Teluk Tenggirik,
    speedboat
    Semoga Jaya menabrak jukung Doa Bersama dari belakang hingga karam.
    “Dari 22 penumpang, satu WNA asal Tiongkok tewas, sisanya selamat,” ujar Kepala Kantor Search And Rescue (SAR) Palembang, Raymond Konstantin.
    Wu Hao menjadi korban tewas dalam kecelakaan ini, sedangkan penumpang lainnya ditemukan selamat.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Heboh, Perempuan Panjat Tower SUTET 30 Meter di Bojonggede Bogor

    Heboh, Perempuan Panjat Tower SUTET 30 Meter di Bojonggede Bogor

    Jakarta

    Seorang wanita berusia 28 tahun memanjat tower SUTET (Saluran Udara Tegangan Tinggi) di Waringin Jaya, Bojonggede, Kabupaten Bogor. Tim SAR gabungan melakukan penanganan.

    “Betul. Telah terjadi satu orang kondisi membahayakan manusia di (tower) SUTET Desa Waringin Jaya Kecamatan Bojonggede Kabupaten Bogor,” kata Komandan Tim Kantor Unit Siaga SAR Basarnas, Muhamad Nur Iman, Kamis (14/11/2024).

    Nur Iman menyebut, saat ini korban berinisial PD sudah dievakuasi dan diserahterimakan kepada pihak keluargan. Korban berhasil turun dari ketinggian 30 meter dengan selamat setelah berhasil dinegoisasi petugas.

    “Kondisi sekarang yang bersangkutan sudah turun. Tim SAR berhasil memberikan motivasi kepada korban untuk turun dari Tower SUTET,” kata Nur Iman.

    “Ketinggian SUTET sekitar 30-an meter. Betul dia naik sampai ujung,” imbuhnya.

    Nur Iman menyebutkan, keberadaan PD diketahui pukul 05.40 WIB oleh warga yang melintas di lokasi. Kejadian itu langsung dilaporkan ke unit SAR untuk pertolongan evakuasi.

    “Pihak yang terlibat di lokasi dari Unit Siaga SAR Bogor 5 Orang, Damkar Kabupaten Bogor 6 Orang, Damkar Kota 4 Orang. Polsek Bojonggede, PLN UPT Bogor,” imbuhnya.

    9 Kali Panjat Tower

    Nur Iman menambahkan, korban PD merupakan wanita keterbelakangan mental yang sudah 9 kali menaiki tower. PD selalu berhasil turun kembali dalam kondisi selamat.

    “Jadi pihak keluarga juga sudah tidak kaget, cuma mungkin hari ini kecolongan, korban diketahui sudah berada naik (Tower SUTET),” sambungnya.

    (sol/mea)