Kementrian Lembaga: Tim SAR

  • Jasad Nelayan yang Terseret Arus di Pantai Widarapayung Cilacap Ditemukan Warga

    Jasad Nelayan yang Terseret Arus di Pantai Widarapayung Cilacap Ditemukan Warga

    TRIBUNJATENG.COM, CILACAP – Masyarakat Desa Pagubugan, Kecamatan Binangun, Cilacap digegerkan dengan penemuan mayat laki-laki pagi tadi Selasa (17/12/2024).

    Mayat laki-laki yang ditemukan pada pukul 08.20 WIB oleh warga itu rupanya merupakan mayat nelayan yang terseret arus di Pantai Widarapayung Kulon, Binangun pada Senin (16/12) sore kemarin.

    Dia adalah Sugimin, nelayan asal Desa Karangpakis, Kecamatan Nusawungu, Kabupaten Cilacap.

    Camat Binangun Agus Wantoso mengungkapkan, jasad korban ditemukan oleh warga di Pantai Kenari, Desa Pagubugan.

    Saat ditemukan oleh warga, jasad Sugimin dalam posisi menepi di pantai tersebut.

    “Jasad korban ditemukan dalam posisi menepi di pantai, jaraknya berkisar 250 meter ke arah timur dari Pantai Kanari, Desa Pagubungan,” ungkapnya kepada Tribunbanyumas.com

    Dikatakan Agus bahwa seusai peristiwa penemuan mayat tersebut, warga pun kemudian melapor kepada pihak desa setempat.

    Pihak desa kemudian melaporkan penemuan mayat kepada jajaran Forkopimcam dan relawan.

    “Menerima informasi kami langsung meluncur ke lokasi, disana kami menemukan jasad korban di pinggir pantai,” kata dia.

    Beberapa menit kemudian tim SAR gabungan dari Basarnas, BAGANA, Polsek Binangun, Puskesmas Binangun dan relawan lainnya tiba di lokasi.

    Selanjutnya jasad korban dievakusi oleh tim SAR gabungan.

    “Jasad korban juga dilakukan pemeriksaan oleh tim medis Puskesmas Binangu untuk selanjutnya diserahkan kepada keluarga,” kata Agus.

    Agus menjelaskan bahwa kejadian yang menimpa korban bermula ketika dia dan anak laki-lakinya berniat menebar jaring ikan di sekitar Pantai Widarapayung Kulon pada Senin (16/12/2024) kemarin sekira pukul 17.00 WIB.

    Pada saat itu datanglah arus kencang yang menyeret korban dan anaknya.

    Nahasnya korban terpeleset hingga tenggelem di laut, namun anaknya berhasil diselamatkan.

    Tim SAR gabungan beserta relawan telah melakukan pencarian sejak sore kemarin, namun rupanya jasad korban baru ditemukan di hari kedua pencarian ini. (pnk)

  • Antisipasi Cuaca Buruk Nataru 2024, Kapolri Siapkan Armada Mudik dan Tim SAR

    Antisipasi Cuaca Buruk Nataru 2024, Kapolri Siapkan Armada Mudik dan Tim SAR

    Jakarta, Beritasatu.com – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkapkan Polri telah menyiapkan sejumlah langkah antisipasi untuk menghadapi cuaca buruk selama momen libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024. Langkah ini dilakukan menyusul prediksi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) yang memperkirakan curah hujan tinggi selama periode tersebut.

    “Dari BMKG disampaikan prediksi curah hujan saat ini tinggi sehingga potensi terjadinya banjir dan tanah longsor akan terjadi,” ujar Listyo kepada wartawan pada Senin (16/12/2024).

    Untuk mengantisipasi dampak cuaca buruk, Polri telah menyiapkan tambahan armada mudik. Meski belum merinci jumlahnya, Kapolri memastikan penambahan tersebut mencakup berbagai moda transportasi serta fasilitas pendukung lainnya.

    “Kita juga sudah siapkan rest area, kantong-kantong parkir, dan penambahan jumlah armada, termasuk juga pelabuhan yang akan digunakan untuk keberangkatan,” jelasnya.

    Selain itu, Kapolri Listyo Sigit Prabowo menegaskan pihaknya telah berkoordinasi dengan Basarnas untuk membentuk Tim SAR yang siap bertindak jika terjadi bencana. Tim ini akan ditempatkan di berbagai wilayah rawan bencana.

    “Kita siapkan Tim SAR dari kepolisian maupun Basarnas agar dapat segera mengambil langkah survival jika ada potensi bencana. Termasuk pos-pos pelayanan terpadu yang sudah disiapkan,” tambah Listyo.

    Polri juga bekerja sama dengan BMKG untuk memantau perkembangan cuaca secara real time selama libur Nataru. Dengan langkah ini, mereka berharap dapat memberikan peringatan dini serta respons cepat terhadap situasi darurat yang mungkin terjadi.

    Kapolri memastikan Polri bersama lembaga terkait akan bekerja maksimal demi menjamin keamanan dan kenyamanan masyarakat saat libur Nataru.

    “Langkah-langkah ini kami ambil agar masyarakat tetap merasa aman dan nyaman meskipun cuaca kurang bersahabat,” tutupnya.

  • Perang Rusia-Ukraina Hari ke-1027: 2 Kapal Tanker Rusia Tenggelam di Krimea, Ukraina Marah – Halaman all

    Perang Rusia-Ukraina Hari ke-1027: 2 Kapal Tanker Rusia Tenggelam di Krimea, Ukraina Marah – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Berikut ini perkembangan terkini perang Rusia dan Ukraina hari ke-1027 pada Senin (16/12/2024).

    Pada tengah malam, beberapa drone terdeteksi berada di wilayah udara Ukraina.

    Pada pukul 01.00 waktu setempat, sekelompok UAV penyerang Rusia terdeteksi di wilayah Chernihiv, lapor Angkatan Udara Ukraina.

    Ukraina Marah saat 2 Kapal Tanker Minyak Rusia Tenggelam di Krimea

    Pejabat Ukraina menuduh Moskow melakukan kecerobohan setelah satu kapal tanker minyak tenggelam dan kapal kedua kandas di Selat Kerch antara daratan Rusia dan Krimea yang diduduki.

    Dua kapal tanker minyak itu tenggelam setelah beroperasi saat cuaca badai.

    “Ini adalah kapal tanker Rusia yang cukup tua. Anda tidak dapat melaut dalam badai seperti itu. Rusia melanggar aturan operasi. Hasilnya adalah kecelakaan,” kata Dmytro Pletenchuk, juru bicara angkatan laut Ukraina, Minggu (15/12/2024).

    2 Kapal Tanker Minyak Rusia Tenggelam

    Kapal pertama, kapal tanker Volgoneft-212 milik Rusia terbelah dua setelah dihantam gelombang besar di Krimea, dan sebuah video yang tersebar di media sosial memperlihatkan haluannya mencuat vertikal ke luar air.

    Satu dari 15 awak kapal tewas dalam insiden itu sementara 11 lainnya dibawa ke rumah sakit.

    Kapal tanker itu membawa 4.300 ton bahan bakar minyak berat bermutu rendah, yang dikenal sebagai mazut dan rekaman menunjukkan lapisan minyak hitam di sekitar kapal.

    Para komentator mengatakan produk minyak tersebut, jika tumpah ke Laut Hitam, akan menyebabkan kerusakan ekologis yang serius pada lingkungan laut yang sudah sangat terpengaruh oleh perang.

    Kapal tanker kedua, Volgoneft 239 sepanjang 132 meter, juga terombang-ambing di area yang sama setelah mengalami kerusakan, seperti diberitakan The Guardian.

    Kementerian darurat Rusia mengatakan kapal itu kandas 80 m dari pantai dekat pelabuhan Taman di ujung selatan Selat Kerch, yang membentang antara daratan Rusia dan Krimea yang diduduki.

    Cuaca Buruk, Rusia Tunda Evakuasi 14 Awak Kapal Tanker Minyak

    Kementerian darurat Rusia mengatakan upaya evakuasi 14 awak kapal telah dihentikan karena cuaca buruk.

    “Tim penyelamat sedang menghubungi kapal, yang memiliki semua fasilitas yang diperlukan untuk memastikan nyawa awak kapal tidak dalam bahaya,” kata kementerian itu.

    Putin Perintahkan Menteri Bentuk Tim SAR untuk Evakuasi Kapal Minyak

    Presiden Vladimir Putin bertemu dengan menteri keadaan darurat dan lingkungan hidup setelah dua kapal tanker minyak Rusia tenggelam di Krimea.

    “Presiden Putin memerintahkan pemerintah untuk membentuk kelompok kerja guna menangani operasi penyelamatan dan mengurangi dampak tumpahan bahan bakar,” kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov.

    Ukraina Hancurkan 40 Gerbong Kereta yang Pasok Bahan Bakar ke Rusia

    Dinas keamanan Ukraina (SBU) menghancurkan 40 gerbong kereta yang membawa bahan bakar untuk pasukan Rusia di suatu wilayah di wilayah Zaporizhzhia yang dikuasai Moskow di Ukraina selatan. 

    “Salah satu unit kami telah mengatur operasi sabotase yang merusak jalur kereta api saat kereta tersebut bergerak di dekat desa Oleksiivka di wilayah Zaporizhzhia yang diduduki Rusia,” kata SBU.

    Kereta itu dihentikan, dengan gerbong-gerbong tangki terbakar, dan unit-unit tentara menembakkan rudal Himars yang dipasok AS ke lokasi tersebut. 

    Laporan tersebut tidak dapat diverifikasi secara independen dan Rusia tidak segera memberikan komentar.

    Rusia Klaim Rebut 2 Desa di Ukraina

    Rusia mengatakan pasukannya telah merebut desa-desa di dua daerah garis depan utama di Ukraina timur saat mereka bergerak maju menuju pusat pasokan Pokrovsk dan kota industri Kurakhove pada Minggu.

    Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan dalam pengarahan harian bahwa pasukan telah “membebaskan” desa Vesely Gai di selatan Kurakhove dan desa Pushkine di selatan Pokrovsk, keduanya di wilayah Donetsk.

    Drone Ukraina Serang Kampus Milik Garda Nasional Rusia di Chechnya

    Sebuah pesawat nirawak Ukraina menyerang kampus milik Garda Nasional Rusia di wilayah Chechnya, Rusia, pada Minggu.

    Sementara itu, Ukraina terus menyerang balik setelah serangan udara massal dari Moskow.

    Rekaman di media sosial menunjukkan sebuah pesawat nirawak menukik rendah di atas ibu kota Chechnya, Grozny, 800 kilometer di tenggara garis depan di Ukraina, sebelum meledak. 

    Tidak ada korban yang dilaporkan akibat serangan itu.

    Pemimpin Chechnya Ramzan Kadyrov mengonfirmasi pesawat nirawak tersebut menyerang sebuah lokasi milik batalion polisi antihuru-hara Akhmat Grozny, dan dua pesawat nirawak lainnya telah ditembak jatuh oleh pertahanan udara.

    (Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

    Berita lain terkait Rusia dan Ukraina

  • BREAKING NEWS, Bocah Hanyut Terseret Arus Sungai di Jembatan Biru UNS Solo

    BREAKING NEWS, Bocah Hanyut Terseret Arus Sungai di Jembatan Biru UNS Solo

    TRIBUNJATENG.COM, SOLO – Akhir pilu dialami bocah warga Kedung Tungkul RT 09 RW 07 Kelurahan Mojosongo, Kecamatan Jebres, Kota Surakarta. 

    Bocah bernama Bisma, berusia 13 tahun itu hanyut terseret arus sungai di sekitaran UNS Surakarta.

    Saat ini tim gabungan masih mencari bocah yang hanyut itu.

    Seorang bocah, Bisma (13) terseret arus sungai saat mencari ikan di Jembatan Biru UNS Surakarta, Minggu (15/12/2024) sore. 

    Camat Jebres, Samsu Tri Wahyudi menjelaskan, korban mulanya bermain bersama teman-temannya.

    “Akan mencari ikan di sungai, Bisma dan Pandu ke arah tengah sungai.”

    “Bergurau waktu arus deras,” ungkap Samsu Tri Wahyudi seperti dilansir dari TribunSolo.com, Minggu (15/12/2024).

    Sebenarnya korban dikenal mampu berenang.

    Namun, dikarenakan derasnya arus sungai, Bisma pun terseret dan hanyut.

    Sedangkan yang lain selamat.

    “Bisma bisa berenang.”

    “Ditarik oleh Zakki, Restu, dan Abram ikut berenang.”

    “Karena tidak kuat dengan arus sungai, lalu ke tepi sungai,” tuturnya.

    Peristiwa ini terjadi sekira pukul 16.00.

    Seorang saksi mata sempat mengungkapkan korban melambaikan tangan di sekitar Jembatan Biru UNS Surakarta.

    “Kejadian sekira pukul 16.00.”

    “Terakhir terlihat di Jembatan Biru, melambaikan tangan,” terangnya. 

    Diinformasikan sebelumnya, akibat mencari ikan di sungai, seorang bocah hanyut terbawa arus sungai pada Minggu (15/12/2024) di Jembatan Biru UNS.

    Camat Jebres Samsu Tri Wahyudin mengungkapkan satu orang terbawa arus, sedangkan satu lagi selamat.

    “Titik awal tenggelam Jembatan Cinta.”

    “Lokasinya tepat di timur Jembatan Biru belakang UNS,” ungkapnya.

    Saat ini sejumlah petugas sedang turun ke lokasi kejadian untuk melakukan penanganan pencarian.

    Peristiwa ini terjadi di Kedung Tungkul, RT 02 RW 07, Kelurahan Mojosongo, Kecamatan Jebres.

    “Sedang koordinasi dengan Linmas Mojosongo serta Tim SAR,” ungkapnya.

    Menurut informasi yang beredar korban merupakan warga setempat.

    Peristiwa ini terjadi di saat Kota Surakarta sedang dilanda hujan.

    “Terindikasi korban atas nama Bisma warga Kedung Tungkul RT 09 RW 07 Mojosongo, Jebres,” jelas Samsu. (*)

  • Tragedi Kapal Kopra Tenggelam di Malut: Tabrak Karang, Dua Korban Jiwa, 190 Penumpang Selamat
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        15 Desember 2024

    Tragedi Kapal Kopra Tenggelam di Malut: Tabrak Karang, Dua Korban Jiwa, 190 Penumpang Selamat Regional 15 Desember 2024

    Tragedi Kapal Kopra Tenggelam di Malut: Tabrak Karang, Dua Korban Jiwa, 190 Penumpang Selamat
    Editor
    KOMPAS.com
    – Kapal Motor (KM) Alis Mulia yang mengangkut kopra dan membawa 192 orang penumpang, termasuk 10 awak kapal, mengalami musibah tenggelam di perairan Pulau Tagalaya,
    Halmahera Utara
    , Maluku Utara.
    Peristiwa
    kapal tenggelam
    yang terjadi pada Sabtu (14/12/2024) malam itu menewaskan dua orang, yakni seorang balita berusia empat tahun dan seorang lansia berusia 80 tahun.
    Kapal yang bertolak dari Pelabuhan Dorsago, Halmahera Timur, menuju Pelabuhan Tobelo tersebut menghadapi tantangan berat di tengah perjalanan.
    Ombak besar membuat air masuk ke dalam lambung kapal. Meski sempat dikeluarkan menggunakan pompa, alat tersebut tiba-tiba tidak berfungsi.
    Subhan, salah seorang saksi yang juga penumpang kapal, meminta kapten untuk segera menghubungi otoritas terkait, seperti Basarnas dan Polairud, guna mendapatkan bantuan.
    Sembari menunggu, para penumpang diimbau mengenakan pelampung, sementara sebagian muatan kopra dilempar ke laut untuk meringankan beban kapal.
    Dalam situasi darurat, kapten kapal memutuskan menabrakkan kapal ke karang di dekat Desa Tagalaya.
    “Air di sekitar karang hanya setinggi dada orang dewasa, sehingga besar kemungkinan penumpang bisa selamat,” ujar Iptu Kolombus Guduru, salah satu petugas yang terlibat dalam evakuasi.
    Sebagian besar penumpang menyelamatkan diri dengan berenang atau berjalan menuju bibir pantai, mengingat air sedang surut.
    “Meski berjalan sekitar 100 meter, Puji Tuhan mereka selamat,” tutur Iptu Kolombus.
    Tim SAR gabungan yang terdiri dari Pos SAR Tobelo, kapal patroli KUPP Tobelo, dan berbagai unsur lainnya berhasil mengevakuasi 191 orang ke Pelabuhan Tobelo pada Minggu dini hari.
    Namun, upaya pencarian korban baru menemukan jasad seorang balita di hari pertama, sementara korban kedua ditemukan dalam bangkai kapal pada Minggu pagi.
    Kepala Basarnas Ternate, Fathur Rahman, menjelaskan bahwa pencarian sempat terhambat oleh kendala jaringan.
    Dua korban tersebut yakni, satu orang balita usia empat tahun bernama Evan dan Abdul Waris Hadi (80).
    Korban kedua berhasil ditemukan di dalam bangkai kapal
    KM Alis Mulia
    . Korban ditemukan dalam kondisi sudah meninggal dunia.
    “Korban terakhir ditemukan di dalam bangkai kapal dalam kondisi meninggal dunia, kemudian diserahkan kepada pihak keluarga,” ungkap Fathur.
    Dengan ditemukannya seluruh korban, operasi pencarian resmi dihentikan.
    Lokasi karamnya KM Alis Mulia berada sekitar 50 meter dari bibir pantai Pulau Tagalaya, di mana kapal tersebut kini telah sepenuhnya tenggelam.
    Sumber: Kompas.com (Agus Suprianto, Dita Angga Rusiana
    Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Detik-detik Kapal Berpenumpang 192 Orang Tenggelam di Halmahera Utara, Tabrak Karang Hingga 2 Tewas
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Makassar Dikepung Banjir, Pasien Rumah Sakit Dievakuasi

    Makassar Dikepung Banjir, Pasien Rumah Sakit Dievakuasi

    Makassar, CNN Indonesia

    Hujan intensitas lebat mengguyur Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), mengakibatkan sejumlah wilayah banjir, salah satu rumah sakit Islam Faisal.  

    “Hujan lebat yang terjadi sejak tadi pagi,” kata Kepala BPBD Makassar, Achmad Hendra Hakamuddin kepada CNNIndonesia.com, Minggu (15/12).

    Hendra menuturkan bahwa tim SAR gabungan sempat dikontak RS Islam Faisal untuk permintaan evakuasi pasien di ruangan ICU.

    “Tadi pagi dihubungi untuk permintaan evakuasi pasien ICU di RS Islam Faisal, nah tim bergerak cepat ke lokasi dan melihat air sudah masuk ke dalam gedung rumah sakit setinggi 20 centimeter (cm),” ungkapnya.

    Sementara itu, kata Hendra, sejumlah pasien RS Islam Faisal telah ditempatkan di tempat yang aman dari banjir.

    Selain RS Islam Faisal, beberapa titik banjir juga terlihat di Jalan AP Pettarani, Jalan Sulawesi, Jalan Nusantara dan Jalan Yosef Latumahina.

    “Namun, kondisi disana memang ada peningkatan debit air ke jalan sampai sekitar 10 cm tapi masih bisa dilalui oleh sepeda motor maupun motor,” terangnya.

    Namun, hingga saat ini belum ada laporan terjadinya banjir di daerah rawan banjir, seperti di Kecamatan Manggala.

    “Kita masih menunggu laporan dari tim di Manggala, utamanya di empat kecamatan rawan banjir,” pungkasnya.

    (mir/DAL)

    [Gambas:Video CNN]

  • Tragedi Bocah 2 Tahun Hanyut di Sungai Ciliwung Bogor, Ibu Tak Henti Menangis: Ingin Ketemu Jasadnya – Halaman all

    Tragedi Bocah 2 Tahun Hanyut di Sungai Ciliwung Bogor, Ibu Tak Henti Menangis: Ingin Ketemu Jasadnya – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM –  Suasana haru menyelimuti kediaman Arjuna, seorang balita berusia dua tahun yang hanyut terbawa arus Sungai Ciliwung, Jalan Ahmad Yani, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor, Jawa Barat, Minggu (15/12/2024).

    Hingga kini, Arjuna masih dalam pencarian oleh tim SAR gabungan.

    Ibu kandung Arjuna, Elisa (27), terlihat tak kuasa menahan tangisnya.

    Dalam wawancara dengan Tribunnews Bogor, ia mengungkapkan harapannya untuk segera menemukan jasad anaknya.

    “Saya harapannya ingin ketemu aja jasadnya,” ujar Elisa, sembari menahan kesedihan.

    Ia menyatakan ia sudah ikhlas dengan apapun kondisi yang akan ditemukan, asalkan anaknya segera ditemukan.

    “Biar saya segera urus disini. Saya ikhlas apapun kondisinya,” tambahnya.

    Elisa juga mengungkapkan ketidakpercayaannya Arjuna bisa bermain mendekati Sungai Ciliwung, yang berjarak sekitar 500 meter dari rumahnya.

    “Aneh gitu, anak seusia dua tahun jalannya cepat. Padahal selama ini dia paling takut kalau main ke arah sungai. Tapi kemarin dia malah main ke situ,” jelasnya.

    Seiring dengan kesedihan yang melanda keluarga, banyak warga yang berdatangan untuk memberikan dukungan.

    Di depan rumah Arjuna, telah dipasang tenda terpal untuk menampung para relawan dan pengunjung yang ingin membantu.

    Keberadaan relawan terlihat aktif di sekitar rumah, membantu keluarga dalam masa sulit ini.

    Elisa terus menangis dan sesekali ditenangkan oleh anggota keluarganya.

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • Bawa Penumpang Lebih dari 100 Orang, Kapal Alis Mulia Tenggelam di Perairan Halmahera

    Bawa Penumpang Lebih dari 100 Orang, Kapal Alis Mulia Tenggelam di Perairan Halmahera

    Halmahera Utara, Beritasatu.com – Kapal Alis Mulia tenggelam di Pulau Tagalaya, Kabupaten Halmahera Utara, Provinsi Maluku Utara. Kapal tersebut mengangkut 192 penumpang, termasuk 10 orang ABK. 

    Kecelakaan kapal ini terjadi pada Sabtu (14/12/2024) malam. Kapal yang berangkat dari Kabupaten Halmahera Timur dengan tujuan Tobelo, Kabupaten Halmahera Utara, tersebut mengalami kecelakaan dan karam di Pulau Tagalaya, sebelum akhirnya tenggelam.

    Kepala Basarnas Ternate, Fhatur Rahman menjelaskan, tenggelamnya kapal ini dilaporkan oleh KUPP Tobelo yang segera menginformasikan kejadian tersebut. Tim SAR pun langsung bergerak menuju lokasi untuk melakukan evakuasi terhadap penumpang dan ABK ke Pelabuhan Tobelo.

    Fhatur Rahman juga menyampaikan, dalam insiden kapal Alis Mulia yang tenggelam, satu orang dilaporkan meninggal dunia, yakni seorang anak laki-laki bernama Eval (4) tahun, warga Halmahera Timur. Selain itu, satu orang lainnya masih dinyatakan hilang.

    “Atas laporan tersebut, kantor pertolongan Ternate berkoordinasi dengan KUPP Tobelo, angkatan laut, polairud, dan kepolisian untuk melaksanakan pencarian. Tim SAR tiba di lokasi dan proses evakuasi pun dilakukan, sehingga korban berhasil dievakuasi,” ungkap Fhatur.

    Fhatur menambahkan, pada hari kedua pencarian, Tim SAR berhasil menemukan satu orang yang sebelumnya dinyatakan hilang, yakni Abdul Waris Hadi (80) tahun, warga Halmahera Timur. Sayangnya, Abdul Waris ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.

    “Pencarian korban kapal Alis Mulia yang tenggelam dilanjutkan pada hari kedua, dan pada pukul 07.30 WIT. satu korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia. Korban kemudian dibawa ke Halmahera Timur untuk diserahkan kepada pihak keluarga,” jelas Fhatur.

  • Kapal Alis Mulia Tenggelam di Halmahera Utara, 1 Meninggal dan 1 Hilang

    Kapal Alis Mulia Tenggelam di Halmahera Utara, 1 Meninggal dan 1 Hilang

    Halmahera Utara, Beritasatu.com – Kapal Alis Mulia yang membawa lebih dari 100 penumpang dan mengangkut hasil pertanian kopra tenggelam di perairan Pulau Tagalaya, Kabupaten Halmahera Utara, Provinsi Maluku Utara.

    Berdasarkan keterangan tertulis dari Kepala Seksi Operasi dan Siaga Kantor SAR Ternate, Bram Madya, yang diterima pada Minggu (15/12/2024), kejadian ini berlangsung pada Sabtu (14/12/2024). Kantor SAR menerima informasi dari KUPP (Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan) Tobelo mengenai kecelakaan kapal tersebut.

    Kapal motor (KM) Alis Mulia berlayar dari Halmahera Timur menuju Tobelo, Halmahera Utara, membawa muatan kopra serta penumpang. Menanggapi laporan tersebut, pada pukul 22.00 WIT, Tim Rescue Pos SAR Tobelo bersama unsur terkait segera bergerak ke lokasi menggunakan kapal Citra Bahari dan kapal patroli KUPP Tobelo.

    “Tim SAR gabungan tiba di Pulau Tagalaya pada pukul 22.15 WIT dan langsung melaksanakan evakuasi dengan bantuan speedboat,” kata Bram.

    Hasil evakuasi awal menunjukkan pada pukul 23.55 WIT, 16 penumpang berhasil diselamatkan dan dibawa ke Pelabuhan Tobelo. Proses evakuasi seluruh penumpang dan awak kapal Alis Mulia yang tenggelam selesai pada Minggu (15/12/2024) dini hari pukul 01.19 WIT.

    Setelah dilakukan pendataan, diketahui dari total 192 orang di atas kapal, sebanyak 190 berhasil dievakuasi dalam keadaan selamat. Namun, 1 orang dinyatakan meninggal dunia dan 1 orang lainnya masih hilang.

    “Korban meninggal dunia adalah Eval (4 tahun), sedangkan korban hilang bernama Abdul Haris Hadi (80 tahun). Kapal KM Alis Mulia tenggelam sekitar 50 meter dari bibir pantai Pulau Tagalaya,” jelas Bram.

    Tim SAR melanjutkan pencarian korban tenggelamnya kapal Alis Mulia yang hilang pada Minggu (15/12/2024) pagi pukul 07.30 WIT.

  • Tanggul Kali Jebol, Banjir Rendam Rumah Warga di Meteseh Semarang

    Tanggul Kali Jebol, Banjir Rendam Rumah Warga di Meteseh Semarang

    Jakarta, CNN Indonesia

    Banjir melanda Kelurahan Meteseh, Kecamatan Tembalang, Semarang, Jawa Tengah, akibat Tanggul Kali Tunggu jebol sepanjang 20 meter. Air sungai pun masuk ke rumah warga.

    Dilansir detikJateng, Rabu (11/12), ketinggian air di jalan Perumahan Dahlia RT 8 RW 9 mencapai sekitar 1,5 meter atau setinggi dada orang dewasa. Sekitar pukul 20.59 WIB, listrik perumahan padam di saat warga sedang mengungsi.

    Sementara itu beberapa warga lain juga tampak sibuk membersihkan rumahnya dari lumpur sisa banjir. Salah satunya Yuni (50). Hingga pukul 21.30 WIB, air masih menggenang di dalam rumahnya. Sejumlah perabot seperti kasur, sofa, dan lemari tampak basah.

    Warga lainnya, Azizah (30), serta dua anaknya juga harus mengungsi. Mereka keluar dari rumah pukul 18.00 WIB. Menurutnya, banjir sebelumnya tak separah ini.

    “Tahun kemarin iya (banjir), tapi enggak separah ini, ini paling parah karena tanggulnya jebol dari jam 18.00 WIB itu tadi. Sementara pada ngungsi ke rumah saudara,” ujar Azizah yang mengungsi ke rumah ibunya yang juga di Kelurahan Meteseh.

    Sejumlah anggota BPBD Kota Semarang, tim SAR, dan anggota tim PMI bersiaga di sekitar lokasi banjir. Perahu karet juga disiapkan untuk evakuasi warga terdampak.

    Baca selengkapnya di sini.

    (tim/tsa)

    [Gambas:Video CNN]