Kementrian Lembaga: Tim SAR

  • Abaikan Peringatan, Pria Jember Hanyut Dihantam Ombak Saat Mancing di Pantai Payangan

    Abaikan Peringatan, Pria Jember Hanyut Dihantam Ombak Saat Mancing di Pantai Payangan

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Imam Nawawi

    TRIBUNJATIM.COM, JEMBER– Polisi bersama Tim Sar masih melakukan pencarian jasad BGS, pemancing yang hanyut di Pantai Payangan Kecamatan Ambulu Jember, Jawa Timur, Senin (23/12/2024).

    Pria asal Kecamatan Kaliwates Jember tersebut hanyut dihantam ombak saat mancing di dekat Gunung Sruni Pantai Payangan Jember pada Minggu (22/12/2024) sekira pukul 11.00 WIB.

    Kapolsek Ambulu AKP Suhartanto mengungkapkan, korban mulai memancing sekitar pukul 09.00 wib bersama saksi bernama Ahmad Mujiono.

    “Kemudian saksi bertanya kepada korban, dari mana asalnya. Korban menjawab orang Trunojoyo (Kaliwates),” ujarnya.

    Menurutnya, saat itu saksi sempat mengingatkan korban agar tidak terlalu ke pinggir pantai saat memancing. Namun pemancing ini tidak menghiraukan.

    “Korban malah menjawab jawab ucapan saksi. saya sudah biasa memancing,” ulas Tanto.

    Tanto mengungkapkan lima menit setelah saksi memberikan peringatan itu. Mendadak ada ombak besar menghempas tubuh korban saat mengulurkan pancingnya.

    “Korban tertendang ombak dan jatuh ke bawah laut,” tambahnya.

    Kemudian saksi itu pun, kata Tanto, meminta bantuan kepada nelayan setempat untuk mencari keberadaan korban yang hanyut terseret ombak pantai selatan Pulau Jawa.

    “Kemudian peristiwa itu dilaporkan kepada Polsek Ambulu Jember. Saat ini korban masih dalam pencarian,” imbuhnya

  • Detik-detik Hilangnya Iptu Tomi Kasat Reskrim Polres Teluk Bintuni di Papua Barat – Halaman all

    Detik-detik Hilangnya Iptu Tomi Kasat Reskrim Polres Teluk Bintuni di Papua Barat – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Seorang anggota polisi bernama AKP Tomi S Marbun hilang saat operasi bersama tim gabungan di Kampung Meyah Lama, Distrik Moskona Barat, Teluk Bintuni, Rabu (18/12/2024).

    AKP Tomi merupakan Kasat Reskrim Polres Teluk Bintuni yang saat itu, sedang operasi bersama tim gabungan TNI-Polri untuk mencari DPO Marten Aikinggin, komandan batalyon kelompok kriminal bersenjata (KKB) Miskona di Teluk Bintuni, Papua Barat.

    Nahas, saat perjalanan, Iptu Tomi tergelincir di sungai dan dinyatakan hilang.

    Detik-detik hilangnya AKP Tomi pun diceritakan Kabid Humas Polda Papua Barat, Kombes Ongky Isgunawan.

    Ongky menuturkan, hilangnya Tomi bermula ketika tim gabungan TNI Polri sedang patroli untuk mencari Marten Aikinggin, DPO pelaku pembunuhan 4 warga sipil pekerja Trans Bintuni – Maybrat.

    “Pergeseran pasukan TNI-Polri untuk mengejar dan menangkap buron KKB dimulai 15 Desember dengan titik awal di Kampung Argosigemerai SP 5 ,Teluk Bintuni,” ujarnya, dikutip dari TribunPapuaBarat.com.

    Lalu, pada 16 Desember 2024, pasukan tiba di Kali Meyerga dan selanjutnya berjalan kaki menuju Kali Biru melewati Gunung Meyerga.

    “Pada 17 Desember 2024, perjalanan dilanjutkan menuju kali Cempedak, sebagian tim stand by dan sebagian tim bergerak ke Kampung Meyah Lama, lokasi pos KKB pimpinan Marten Aikinggin,” kata Ongky Isgunawan. 

    Lalu pada Rabu (18/12/2024), tim gabungan memantau wilayah di sekitar kebun milik Marten.

    Saat keberadaannya terdeteksi, personil gabungan bergerak menuju kebun di Seberang Kali Rawara.

    “Dalam perjalanan menuju target lokasi, Kasat Reskrim Polres Teluk Bintuni Iptu Tomi S Marbun tergelincir kemudian hanyut terbawa derasnya arus kali Rawara,” ucap Ongky Isgunawan.

    Tim yang sudah berhasil menyeberang melanjutkan perjalanan.

    Sementara tim yang belum menyeberang melakukan pencarian Tomi.

    “Sekira pukul 08.00 WIT Rabu (18/12) terjadi kontak tembak yang mengakibatkan Marthen Aikinggin tewas,” ujarnya. 

    Kini, personil gabungan TNI-Polri dan tim SAR dibantu Baharkam Polri melakukan pencarian Tomi.

    “Kami akan terus berusaha secara maksimal. Mohon doa dari seluruh masyarakat agar Iptu Tomi Marbun, seorang pejuang Merah Putih NKRI dapat ditemukan dalam keadaan selamat,” katanya.

    TNI Bantu Cari Tomi

    Terpisah, Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) XVIII/Kasuari, Kolonel Inf Syawaludin Abuhasan menuturkan, dua batalyon dikerahkan ke lokasi untuk membantu mencari keberadaan Tomi.

    “TNI sudah kerahkan pasukan organik dari Yonif 763 Teluk Bintuni dipertebal Satgas Yonif 642/Kps untuk melaksanakan patroli bersama di lokasi kejadian,” ujarnya, dikutip dari TribunPapuaBarat.com.

    Sementara itu, Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, menuturkan bahwa prajurit TNI akan membantu pencarian AKP Tomi.

    Oh iya pasti, nanti kita akan… Nanti mereka pasti ketemu bagaimana nanti (Kodam) membagi turut mencari,” ujar Maruli, dikutip dari Kompas.com.

    Ia juga menuturkan bahwa perlu memeriksa rincian kejadian yang menyebabkan hilangnya Tomi.

    “Itu kan nanti ada di Kodam, ada di Korem. Kita kan belum tahu juga apakah ada kejadiannya bagaimana kan kita cek lagi,”

    “Pasti. Kita enggak mungkin enggak ada kolaborasi. Pasti kita,” imbuh Maruli.

    Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunpapuabarat.com dengan judul Satu Anggota KKB Moskona Tewas dan Kronologi Hilangnya Kasat Reskrim Polres Teluk Bintuni

    (Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(TribunPapuaBarat.com, Hans Arnold Kapisa)(Kompas.com, Adhyasta Dirgantara)

  • Liburan Berakhir Tragis di Pantai Borneo Jorong, 2 Santri Hilang Terseret Ombak
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        23 Desember 2024

    Liburan Berakhir Tragis di Pantai Borneo Jorong, 2 Santri Hilang Terseret Ombak Regional 23 Desember 2024

    Liburan Berakhir Tragis di Pantai Borneo Jorong, 2 Santri Hilang Terseret Ombak
    Tim Redaksi
    PELAIHARI, KOMPAS.com
    – Liburan rombongan santri di
    Pantai Borneo Jorong
    , Kecamatan Jorong, Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan, berakhir tragis.
    Dua santri dilaporkan hilang setelah terseret ombak saat berenang pada Minggu (22/12/2024).
    Kepala Kantor Basarnas Banjarmasin, I Putu Sudayana, mengungkapkan bahwa tim Search and Rescue (SAR) gabungan telah dikerahkan ke lokasi untuk mencari kedua korban.
    “Tim Rescue Kantor Pencarian dan Pertolongan Banjarmasin memberangkatkan satu tim berjumlah 6 orang dengan membawa rubber boat,” ujar Sudayana kepada wartawan pada Minggu malam.
    Kedua santri yang hilang, masing-masing berinisial R (13) dan M (15), merupakan santri dari Pondok Pesantren Miftahul Ulum.
    Menurut keterangan yang diterima tim SAR di lokasi, kedua korban sempat terlihat mandi bersama rekan-rekannya.
    “Kemudian dua orang santri terseret ombak dan tenggelam,” ungkap Sudayana.
    Setelah dua santri itu hilang, para santri lainnya segera melakukan pencarian. Mereka menyisir bibir pantai.
    Namun, tingginya gelombang membuat upaya pencarian menjadi sulit. Kedua santri yang hilang tak kunjung ditemukan.
    “Sudah dilakukan pencarian oleh rombongan ponpes namun belum ditemukan. Kemudian saksi melapor ke Potensi SAR dan diteruskan ke Kantor Pencarian dan Pertolongan Banjarmasin,” ujar Sudayana.
    Menyusul kejadian ini, Sudayana mengimbau kepada warga yang berwisata ke pantai untuk tetap berhati-hati, terutama di pantai dengan ombak yang cukup tinggi.
    “Dalam cuaca yang seperti ini, kami harapkan kepada para pengunjung tempat wisata untuk dapat mengikuti arahan dari pihak pengelola wisata untuk menghindari hal-hal yang tidak kita inginkan,” pungkas Sudayana.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Main di Saluran Air, Bocah 10 Tahun Tewas Terseret Banjir di Sulsel

    Main di Saluran Air, Bocah 10 Tahun Tewas Terseret Banjir di Sulsel

    Makassar, CNN Indonesia

    Tim SAR gabungan menemukan jasad anak laki-laki berusia 10 tahun yang dilaporkan hilang setelah terseret arus banjir di Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan.

    “Iya korban ditemukan tim SAR gabungan dalam kondisi meninggal dunia,” kata Kepala Ops Basarnas Makassar Andi Sultan Minggu (22/12).

    Kejadian tersebut bermula ketika korban, RM, yang duduk di bangku kelas III SD dalam perjalanan pulang dari sekolah. Korban kemudian singgah bermain di pinggir saluran air bersama seorang rekannya, namun tiba-tiba korban terseret arus banjir yang cukup deras, sekitar pukul 08.30 WITA.

    “Jadi korban ini bersama temannya singgah bermain di saluran yang ada di pinggir jalan dekat dari jembatan. Kemudian korban bersama rekannya terseret arus banjir. Namun, rekannya berhasil selamat, sementara korban terbawa arus ke sungai,” ungkapnya.

    Tim SAR gabungan yang mendapatkan informasi tersebut langsung ke lokasi kejadian untuk mencari keberadaan korban hingga ke dalam sungai.

    “Setelah dilakukan pencarian akhirnya korban ditemukan sudah dalam kondisi tidak bernyawa, kemudian dievakuasi ke rumah duka,” jelasnya.

    Saat ini, kata Sultan jenazah korban telah dibawa ke rumah duka dan telah diserahkan ke pihak keluarga untuk disemayamkan.

    (mir/dmi)

    [Gambas:Video CNN]

  • Banjir Sulsel, 1 Anak Tewas Tenggelam di Kabupaten Barru
                
                    
                        
                            Makassar
                        
                        22 Desember 2024

    Banjir Sulsel, 1 Anak Tewas Tenggelam di Kabupaten Barru Makassar 22 Desember 2024

    Banjir Sulsel, 1 Anak Tewas Tenggelam di Kabupaten Barru
    Tim Redaksi
    MAKASSAR, KOMPAS.com –

    Banjir
    yang melanda sejumlah kota dan kabupaten di Sulawesi Selatan (Sulsel) menelan korban jiwa.
    Seorang anak bernama Rahmatullah (10) tewas tenggelam di Dusun Pacciro, Desa Libureng, Kecamatan Tanete Riaja, Kabupaten
    Barru
    , pada Sabtu (21/12/2024).
    Kepala Kantor Basarnas Makassar, Muh Arif Anwar, menjelaskan korban tenggelam di selokan dekat rumahnya saat pulang dari sekolah.
    “Korban baru saja pulang dari sekolah dan singgah di selokan pinggir jalan dekat jembatan. Di sana, korban melompat bersama temannya, Akil. Akil sempat berpegangan di pinggir selokan sehingga selamat, namun Rahmatullah terbawa arus dan masuk ke sungai,” ujar Arif.
    Warga sekitar bersama tim SAR gabungan segera melakukan pencarian. Korban akhirnya ditemukan dalam kondisi tak bernyawa. Jenazah telah diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan.
    Selain itu, tim SAR gabungan juga mengevakuasi sejumlah korban
    banjir
    di Desa Pacciro, Takkalasi, Kecamatan Barru.
    “Evakuasi dilakukan terhadap seorang lansia, enam orang dewasa, empat anak-anak, dan seorang bayi dari lokasi banjir di Kabupaten Barru,” ungkap Arif.
    Hujan deras yang terus mengguyur wilayah Sulawesi Selatan hingga Sabtu (21/12/2024) memicu banjir dan longsor di sejumlah daerah.
    Menurut data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulsel, banjir melanda Kota Makassar, Kota Parepare, Kabupaten Maros, Kabupaten Pangkep, Kabupaten Barru, Kabupaten Gowa, Kabupaten Soppeng, dan Kabupaten Bone.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Remaja Tewas Usai Kapal Dihantam Ombak, Sempat Kirim Foto Ikan
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        21 Desember 2024

    Remaja Tewas Usai Kapal Dihantam Ombak, Sempat Kirim Foto Ikan Regional 21 Desember 2024

    Remaja Tewas Usai Kapal Dihantam Ombak, Sempat Kirim Foto Ikan
    Tim Redaksi
    BANGKA, KOMPAS.com
    – Seorang remaja bernama Rizki (16) yang sebelumnya dilaporkan hilang tenggelam akibat kapal dihantam ombak, ditemukan meninggal dunia di
    Pantai Romodong
    , Bangka, Kepulauan Bangka Belitung, Sabtu (21/12/2024).
    Jasad Rizki ditemukan terdampar di bibir pantai oleh warga setempat sekitar pukul 14.00 WIB.
    Oka menjelaskan, upaya pencarian sempat terkendala cuaca buruk, berupa ombak besar.
    Tim SAR
    kemudian memaksimalkan penyisiran di sepanjang pantai dan menyebarkan informasi kepada nelayan di sekitar lokasi.
    “Bersama pihak keluarga yang juga di lokasi sampai korban ditemukan,” tambah Oka.
    Rizki berangkat melaut menggunakan kapal motor bersama ayahnya, Oka, dan seorang awak lainnya, Andi.
    Mereka bertolak dari Pelabuhan Tanjung Gudang, Belinyu pada 13 Desember 2024, dengan tujuan
    fishing ground
    di Pulau Dua.
    Setelah tujuh hari melaut, kapal berencana untuk pulang. Namun pada Jumat (20/12/2024) malam, kapal mereka terhantam ombak besar dan karam, sementara Rizki hilang terseret ombak.
    Ayahnya, Oka, berhasil selamat dengan berenang ke pantai Pulau Lampu. Sedangkan Andi selamat setelah ditemukan nelayan lain.
    Sebelumnya, siang hari sebelum kejadian, Rizki sempat mengirim foto kapal mereka yang bermuatan ikan.
    Kapal tersebut kini dalam kondisi hancur dan ditemukan terdampar di Pulau Lampu.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Penumpang Wanita Jember Lompat dari Kapal ke Laut saat Seberangi Selat Bali, Tim SAR Ungkap Nasibnya

    Penumpang Wanita Jember Lompat dari Kapal ke Laut saat Seberangi Selat Bali, Tim SAR Ungkap Nasibnya

    TRIBUNJATIM.COM – Seorang penumpang kapal melompat ke laut, saat kapal tengah berlayar dari Pelabuhan Ketapang menuju Pelabuhan Gilimanuk, Bali.

    Diketahui, kapal menyeberangi Selat Bali pada Sabtu (21/12/2024) pagi.

    Video penumpang wanita yang lompat dari kapal itu pun viral.

    Penumpang kapal yang lompat dari atas kapal di Selat Bali tersebut bernama Wayan Indriyani (52).

    Ia adalah perempuan asal Desa Lojejer, Kecamatan Wuluhan, Kabupaten Jember, Jawa Timur.

    Perempuan paruh baya tersebut tiba-tiba loncat dari atas KMP Citra Mandala Sakti.

    Tepatnya saat berlayar menyeberang dari Pelabuhan ASDP Ketapang Banyuwangi tujuan Gilimanuk Bali.

    Lantas bagaimana kronologi penumpang kapal melompat ke laut, dari kapal yang tengah berlayar di Selat Bali ini?

    Otoritas pelabuhan ASDP Ketapang menerima informasi mengenai insiden tersebut sekitar pukul 06.30 WIB, langsung dari nakhoda kapal.

    Awak kapal sempat memutar kemudi untuk mencari keberadaan Wayan.

    Namun upaya tersebut tidak membuahkan hasil.

    “Betul ada, informasi tersebut sudah kami laporkan kepada pimpinan,” kata Manager Usaha ASDP Ketapang Banyuwangi, Isra, kepada Kompas.com.

    Hingga saat ini, penyebab Wayan menceburkan diri ke laut masih belum diketahui.

    “Belum tahu, yang lebih paham tim Humas ASDP atau Pak GM saja,” ungkap Isra.

    Tim SAR Gabungan saat melakukan pencarian terhadap korban di Selat Bali (Kompas.com/Rizki Alfian Restiawan))

    Sementara itu, Koordinator Pos SAR Banyuwangi, Wahyu Setya Budi, menginformasikan bahwa pihaknya telah mengerahkan tim untuk mencari korban.

    “Yang terlibat dalam pencarian mulai dari Tim SAR, BPBD, Polairud, Lanal, KSOP, BPTD, dan Dinsos Banyuwangi,” ujar Wahyu.

    Pencarian korban dilakukan di lokasi yang diduga menjadi titik awal menceburkan diri ke laut.

    Yakni dengan koordinat 08°8.400″S 114°25.800″E.”S 114°25.800″.

    Kasus serupa, seorang pria terekam kamera CCTV melompat dari atas kapal KMP Lawit rute Kumai-Semarang.

    Saat itu, kapal sedang berada di perairan Karimunjawa.

    Pada rekaman CCTV, terlihat pria yang memakai baju orange dan berambut panjang tersebut berjalan ke dek atas dan langsung lari melompat ke laut.

    Diketahui, pria tersebut bernama Giyatno Wibowo berasal dari Wonosobo.

    Kepala Cabang Pelni, Agus Suprijatno, membenarkan tragedi yang terjadi pada Minggu (28/4/2024), pukul 14.20.

    Kejadian masih berada di Laut Jawa, tepatnya perairan Karimunjawa.

    Pria tersebut lompat dari dek 6 sisi kanan. 

    “Waktu itu habis makan. Pria itu keluar terus loncat. Orang-orang pada teriak,” tuturnya, saat dikonfirmasi Tribun Jateng, Selasa (30/4/2024).

    Detik-detik seorang pria melompat dari kapal di perairan Karimunjawa (Istimewa)

    Lanjutnya, crew kapal berusaha mencari pria yang lompat tersebut hingga dua jam.

    Namun tidak membuahkan hasil.

    “Kapal sudah muter-muter mencari. Karena tidak ketemu, akhirnya diputuskan melanjutkan perjalanan ke Semarang.”

    “Hal ini membuat kapal tiba di Semarang terlambat,” jelasnya.

    Menurutnya, pria tersebut naik kapal bersama temannya.

    Namun rekannya yang bersama di kapal, tidak mengetahui masalah yang terjadi pada pria tersebut.

    Informasi yang diterimanya, Giyatno baru seminggu bekerja di Kalimantan dan meminta pulang.

    “Baru seminggu kerja di Kalimantan. Dia tidak kerasan kerja,” imbuhnya.

    Ia mengatakan, saat ini telah melaporkan kejadian ini beserta dokumen pria tersebut.

    Pihaknya juga telah bertemu dengan keluarga pria tersebut di Wonosobo.

    “Saat ini kami sudah melaporkan kejadian itu beserta dokumennya,” imbuhnya.

    Di sisi lain, Kepala Basarnas Semarang, Budiono mengatakan, telah mengirimkan tim pencari menggunakan KN SAR Sadewa 231 ke perairan Karimunjawa.

    Pencarian dilakukan pencarian di Tenggara Karimunjawa.

    “Posisinya 05° 57′ 07″ S / 110° 42′ 62″E atau tepatnya di tenggara Pulau Karimunjawa,” tuturnya.

    Ia mengatakan pencarian dibantu dari SROP Karimunjawa, SROP Jepara serta nelayan sekitar Karimunjawa.

    Pencarian masih belum membuahkan hasil.

    “Semoga besok cuaca cerah dan ombak juga landai sehingga korban lekas ditemukan,” tandasnya.

    DISCLAIMER: Berita atau artikel ini tidak bertujuan menginspirasi tindakan bunuh diri.

    Pembaca yang merasa memerlukan layanan konsultasi masalah kejiwaan, terlebih pernah terbersit keinginan melakukan percobaan bunuh diri, jangan ragu bercerita, konsultasi atau memeriksakan diri ke psikiater di rumah sakit yang memiliki fasilitas layanan kesehatan jiwa.

    Berbagai saluran telah tersedia bagi pembaca untuk menghindari tindakan bunuh diri.

    Kontak bantuan

    Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.

    Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri.

    Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.

    Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling,

    Anda bisa klik website ini.

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

  • AKP Tomi Marbun, Kasat Reskrim Polres Teluk Bintuni Hilang Usai Kontak Tembak dengan KKB Papua – Halaman all

    AKP Tomi Marbun, Kasat Reskrim Polres Teluk Bintuni Hilang Usai Kontak Tembak dengan KKB Papua – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAYAPURA – AKP Tomi Marbun, Kasat Reskrim Polres Teluk Bintuni, dikabarkan hilang setelah terjadi kontak senjata dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Distrik Moskona, Teluk Bintuni, Papua Barat, Rabu (18/12/2024).

    Hilangnya AKP Tomi Marbun terjadi setelah operasi terhadap KKB pada Rabu, 18 Desember 2024.

    Berdasarkan kabar beredar pria bernama lengkap AKP Tomi Samuel Marbun dilaporkan hilang karena terbawa arus sungai.

    Kabar hilangnya AKP Tomi Marbun pun dibenarkan Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz 2024, Kombes Bayu Suseno.

    “Iya benar,” ujar Bayu dikutip dari Kompas.com, Sabtu (21/12/2024).

    Menurut Bayu lokasi operasi bukan merupakan Tempat Kejadian Perkara (TKP) dari Operasi Damai Cartenz.

    “Namun TKP bukan wilayah Operasi Damai Cartenz,” katanya.

    Untuk informasi lebih lanjut, Bayu menyarankan agar menghubungi Kabid Humas Polda Papua Barat atau Kapolres.

    “Silakan bisa tanyakan ke Kabid Humas Polda Papua Barat atau Kapolres,” katanya.

    Kasi Humas Polres Teluk Bintuni, Ipda Teguh menyampaikan bahwa proses pencarian sedang berlangsung.

    “Mohon doanya, tim masih melakukan pencarian,” ujar Teguh kepada wartawan, Jumat (20/12/2024) malam.

    Dari informasi sementara, AKP Tomi Marbun dilaporkan hilang setelah terpeleset di sungai usai baku tembak dengan KKB/OPM di wilayah tersebut.

    Sementara, Kabid Humas Polda Papua Barat, Kombes  Ongky Isqunawan belum dapat memberikan keterangan resmi terkait peristiwa ini. 

    “Masih konfirmasi dengan Kapolres, belum terhubung,” kata Ongky singkat melalui pesan WhatsApp.

    Hingga berita ini diturunkan, Tim SAR gabungan yang terdiri dari kepolisian dan instansi terkait terus berupaya mencari keberadaan AKP Tomi Samuel Marbun.

    Tangis Sang Ibu Berharap AKP Tomi Ditemukan

    Elfrida Gultom, tak berhenti berdoa berharap putra keduanya AKP Tomi Marbun bisa ditemukan secepatnya.

    Di rumah yang berada di Jalan Dalil Tani, Kelurahan Kebun Sayur, Kecamatan Siantar Timur, Kota Pematang  Siantar, Sumatera Utara, Elfrida terlihat histeris.

    Beberapa kali ia terlihat menyatukan tangannya berdoa agar putranya ditemukan.

    Ia mengucap beberapa kali nama Tuhan Yesus hingga sanak saudara pun menenangkannya. 

    Elfrida mengaku pertama kali mendapat kabar hilangnya Tomi dari sang menantu (Istri Tomi) yang bernama Riah Ukur Tarigan.

    “Hari Rabu, Pukul 11.00 waktu sini lah, parumaenku (menantu perempuan) menelpon saya kalau si Tomi hilang kontak. Saya menyampaikan kepada parumaen mungkin nggak ada sinyal. Saya tanya itu berita dari mana? Katanya dari Kapolres,” kata Elfrida. 

    “Pukul 17.00 WIB, parumaenku nelpon kalau Tomi tergelincir dari kapal. Saya bilang kok bisa tergelincir. Waktu itu saya minta kepada bapak yang terhormat Bapak Kapolres Teluk Bintuni tolong pencarian anak kami Tomi dapat dilanjutkan, dimaksimalkan lah Pak,” sambung Elfrida dengan tangan memohon. 

    Elfrida mengatakan anaknya sudah memperjuangkan NKRI sejak penempatan pertama kali tahun 2017.

    Ia pun berharap Presiden melalui Kapolri mengerahkan pasukan semaksimal mungkin untuk mencari putranya itu. 

    “Tolong bapak presiden yang terhormat, bapak kapolri tolong berikanlah perhatian kepada anak kami Tomi,” katanya lagi. 

    Elfrida sendiri menyampaikan bahwa Tomi merupakan anak yang sangat berbakti kepada orangtua.

    Sejak ditugaskan di tanah Papua, Tomi tak absen meminta doanya kala bertugas di mana pun pimpinan perintahkan. 

    “Dia setiap bertugas selalu minta doa saya. Saya beberapa kali bilang ‘nggak takut kau Nang?’, dia bilang “nggak apa mak, tujuan kita baik kok”. Begitulah setiap mau tugas operasi,” ucap Elfrida. 

    (kompas.com/ tribunmedan.com/ Alija Magribi)

    Sebagian dari artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul Elfrida Gultom Histeris Kenang Putranya Iptu Tomi Marbun yang Hilang saat Kontak Senjata dengan KKB

  • 2 Hari Hilang Terseret Ombak, Warga Kepahiang Bengkulu Ditemukan Tewas
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        21 Desember 2024

    2 Hari Hilang Terseret Ombak, Warga Kepahiang Bengkulu Ditemukan Tewas Regional 21 Desember 2024

    2 Hari Hilang Terseret Ombak, Warga Kepahiang Bengkulu Ditemukan Tewas
    Tim Redaksi
    BENGKULU, KOMPAS.com

    Tim SAR
    gabungan di Bengkulu telah menemukan
    jasad Andika
    (19), warga Kabupaten
    Kepahiang
    , yang hilang setelah terseret ombak di Perairan
    Pantai Indah
    Pulau Baai, Kecamatan Kampung Melayu, sejak Kamis (19/12/2024).
    Jasadnya ditemukan pada Sabtu (21/12/2024), sekitar 200 meter dari lokasi hilangnya.
    “Korban ditemukan meninggal dunia berjarak 200 meter dari titik hilangnya. Pencarian melibatkan
    tim SAR
    gabungan,” ungkap Mega Maysilva, Humas Basarnas Bengkulu, dalam rilisnya.
    Peristiwa tersebut bermula ketika Andika dan rekannya, Ilham (17), berkunjung ke Pantai Pulau Baai.
    Awalnya, keduanya hanya bermain di tepian pantai.
    Namun, karena rasa penasaran, mereka memutuskan untuk berenang di laut.
    Sayangnya, ombak besar dan arus yang deras membuat keduanya terseret ke tengah laut.
    Warga setempat yang menyaksikan kejadian itu segera memberikan pertolongan.
    Ilham berhasil diselamatkan, sementara Andika menghilang dan baru ditemukan setelah dua hari dalam keadaan meninggal dunia.
    “Jasad korban diserahkan ke pihak keluarga,” kata Mega.
    Sebelumnya, pemerintah setempat telah mengeluarkan imbauan kepada warga dan wisatawan untuk menghindari mandi di pantai akibat kondisi cuaca ekstrem yang dapat membahayakan keselamatan.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kapolri pastikan kesiapan penyelamatan di Merak saat Nataru sesuai SOP

    Kapolri pastikan kesiapan penyelamatan di Merak saat Nataru sesuai SOP

    “Kami sudah memetakan tugas setiap pihak dalam menghadapi berbagai potensi gangguan. Seluruh tim siap memberikan pelayanan terbaik demi keselamatan masyarakat,” katanya.

    Badung, Bali (ANTARA) – Kepala Kepolisian Republik Indonesia Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo memastikan kesiapan sarana dan prasarana penyelamatan di Pelabuhan Merak, Banten saat liburan Natal dan Tahun Baru 2025 sesuai dengan Standard Operating Procedure (SOP).

    Kapolri saat rapat virtual yang digelar dari Badung, Bali, Jumat, mengatakan keberadaan prosedur operasional standar (SOP) yang jelas sangat penting untuk menghadapi situasi darurat di kapal.

    Ia menekankan seluruh langkah penyelamatan harus terkoordinasi dengan baik, termasuk kesiapan tim SAR.

    “Kita harus memastikan SOP penyelamatan penumpang dapat dijalankan dengan efektif. Koordinasi dengan tim SAR juga harus jelas. Saya ingin seluruh langkah ini dirinci dengan baik,” ujar Kapolri.

    Kapolri mengimbau agar Polda Banten bersama instansi terkait menggandeng media untuk memberikan informasi terkini, khususnya terkait kondisi cuaca dan situasi di Pelabuhan Merak.

    Hal itu penting untuk membantu masyarakat dalam mengatur perjalanan mereka.

    “Peran media sangat penting untuk menyampaikan informasi soal cuaca dan gelombang laut. Jika ada kendala cuaca, kita perlu memberi tahu masyarakat agar mereka bisa menyesuaikan waktu perjalanan. Pastikan juga ada kejelasan terkait kebijakan tiket apabila terjadi penundaan,” katanya.

    Kapolda Banten, Irjen Suyudi Ario Seto, yang mengikuti video conference memastikan pihaknya telah bekerja sama dengan ASDP untuk menjamin bahwa tiket yang sudah dibeli tetap berlaku meski terjadi penundaan akibat kondisi cuaca buruk.

    Ia mengatakan informasi ini akan segera disosialisasikan kepada masyarakat untuk mencegah kekhawatiran.

    “Kami sudah berkoordinasi dengan ASDP. Tiket tetap berlaku meskipun ada keterlambatan keberangkatan. Sosialisasi segera dilakukan agar masyarakat merasa tenang,” ujar Irjen Suyudi.

    Dalam hal kesiapan SOP penyelamatan penumpang, Irjen Suyudi menyampaikan pihaknya telah mengadakan koordinasi intensif dengan tim satgas bencana di Provinsi Banten.

    Seluruh pihak yang terlibat dipastikan telah memahami tugasnya masing-masing untuk memberikan pelayanan optimal.

    “Kami sudah memetakan tugas setiap pihak dalam menghadapi berbagai potensi gangguan. Seluruh tim siap memberikan pelayanan terbaik demi keselamatan masyarakat,” katanya.

    Persiapan ini diharapkan dapat meminimalkan risiko yang mungkin terjadi selama musim libur akhir tahun, serta memastikan perjalanan masyarakat berlangsung dengan aman dan nyaman.

    Pewarta: Rolandus Nampu
    Editor: Agus Setiawan
    Copyright © ANTARA 2024