Kementrian Lembaga: Tim SAR

  • Cocok untuk Liburan Lebaran, Ini 5 Pantai Eksotis di Kabupaten Cilacap

    Cocok untuk Liburan Lebaran, Ini 5 Pantai Eksotis di Kabupaten Cilacap

    Liputan6.com, Cilacap – Cilacap, sebuah kabupaten di ujung barat Jawa Tengah, menyimpan pesona pantai-pantai yang siap memikat para wisatawan selama libur Lebaran. Deretan pantai eksotis membentang sepanjang pesisir Selatan.

    Selama liburan Lebaran, kawasan pantai di Cilacap tidak hanya menawarkan keindahan alamnya, tetapi juga kekayaan kuliner dan budaya lokal yang menarik untuk dijelajahi. Para wisatawan dapat menikmati seafood segar.

    Dengan akses yang mudah dan suasana yang masih alami, pantai-pantai di Cilacap menjadi pilihan tepat bagi kalian yang ingin merayakan Lebaran dengan nuansa berbeda. Mengutip dari laman Wisata Kabupaten Cilacap, berikut lima wisata pantai yang cocok untuk liburan Lebaran:

    1. Pantai Teluk Penyu

    Pantai Teluk Penyu terletak di pusat Kota Cilacap, tepatnya di Kelurahan Cilacap, Kecamatan Cilacap Selatan. Lokasinya sangat strategis, hanya sekitar 2 kilometer dari pusat pemerintahan.

    Pantai ini menjadi salah satu objek wisata andalan Kabupaten Cilacap yang menawarkan pemandangan dengan latar belakang Pulau Nusakambangan dan kapal-kapal tanker yang berlalu-lalang.

    Keunikan pantai ini terletak pada pasir putihnya dan keberadaan pepohonan rindang yang memberikan kesejukan bagi para pengunjung. Wisatawan dapat menikmati keindahan alam sepanjang hari, mulai dari matahari terbit di pagi hari hingga sunset menakjubkan di sore hari.

    2. Pantai Indah Widarapayung

    Pantai Indah Widarapayung merupakan objek wisata pantai yang tersebar di area seluas 500 hektar. Pantai ini terletak di Desa Widarapayung, Kecamatan Binangun, sekitar 35 kilometer di sebelah timur Kota Cilacap.

    Pantai ini memiliki karakteristik kondisi pantai yang landai dan dipagari deretan pohon kelapa yang rindang, menciptakan suasana sejuk dan nyaman bagi para pengunjung. Akses menuju Pantai Widarapayung sangatlah mudah.

    Pantai ini dilengkapi dengan berbagai fasilitas yang memadai, seperti jalan beraspal, shelter berteduh, gardu pandang, kolam renang, tempat parkir, warung makan, dan area pertunjukan kesenian daerah. Untuk menjamin keamanan pengunjung, tersedia pula tim SAR (Search & Rescue) yang siap melayani dan melindungi para pengunjung.

    Sejak tahun 2015, Pantai Indah Widarapayung resmi dikelola oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Cilacap. Pengelolaan pantai terus disempurnakan, baik dari segi infrastruktur maupun pembinaan masyarakat sekitar.

    3. Pantai Sodong

    Pantai Sodong terletak di Desa Karang Benda, Kecamatan Adipala, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah. Masyarakat setempat juga mengenal pantai ini dengan nama Pantai Selok.

    Para wisatawan yang berkunjung akan disuguhkan pemandangan indah Gunung Selok yang menambah pesona lokasi wisata ini. Keunikan Pantai Sodong terletak pada keasrian kawasannya.

    Area pantai dihiasi tebing-tebing menjulang. Terletak di balik pegunungan Srindil, pantai ini dipenuhi deretan pohon cemara tinggi.

     

  • Nekad Berenang Saat Cuaca Buruk, 2 Wisatawan Asal Bekasi Tewas Tergulung Ombak Pantai Sukabumi

    Nekad Berenang Saat Cuaca Buruk, 2 Wisatawan Asal Bekasi Tewas Tergulung Ombak Pantai Sukabumi

    Tim Sar gabungan Pos Basarnas Sukabumi akhirnya menemukan jasad Angga Kurniawan (23) warga Kota Bekasi yang terseret arus pantai Kalapa Condong, Desa Ujung Genteng, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi, pada Minggu (30/3) sore. 

    Korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia sejauh 200 meter dari lokasi korban terseret arus. Korban ditemukan oleh nelayan yang sedang melaut dalam kondisi mengambang, dan langsung dievakuasi oleh tim Sar gabungan. 

    “Untuk kronologi penemuannya kami mendapatkan informasi dari pemancing yang ada di sekitar pinggir pantai menginfokan melihat satu korban yang sudah mengapung dan selanjutnya tim sar gabungan mengevakuasi korban ke darat,” ungkap Suryo. 

    Pos Basarnas Sukabumi menghimbau kepada seluruh wisatawan agar hati-hati dan waspada saat berenang di tepi pantai. Dengan mematuhi rambu-rambu saat berenang di pantai bisa menyelamatkan wisatawan dari bahaya ombak besar yang mengancam, akibat cuaca buruk yang sedang terjadi.

    “Himbauan kepada seluruh masyarakat atau wisatawan yang berkunjung ke pantai sukabumi agar selalu berhati hati dan mengikuti rambu rambu yang sudah dipasang di sekitar pantai,” sambung dia. 

    Dengan ditemukan kedua korban, operasi Sar ditutup dan kedua jasad diserahterimakan ke pihak keluarga di RSUD Jampang Kulon.

     

     

     

  • Prajurit AL ke Myanmar untuk Misi Kemanusiaan, Asops KSAL: Negara Memanggil, Kita Berangkat – Halaman all

    Prajurit AL ke Myanmar untuk Misi Kemanusiaan, Asops KSAL: Negara Memanggil, Kita Berangkat – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Di tengah Hari Raya Idulfitri 1446 Hijriah, Asisten Operasi Kepala Staf Angkatan Laut (Asops KSAL) Laksamana Muda TNI Yayan Sofiyan memimpin Apel Gelar Pasukan Dalam Rangka Pengiriman Bantuan Kemanusiaan ke Myanmar dan Thailand, Senin (31/3/2025).

    Saat memeriksa pasukan di Dermaga Kolinlamil Jakarta Utara, Yayan sempat menanyai beberapa prajurit TNI dari tiga matra yang sudah memanggul ransel, helm, dan senjatanya.

    Sambil menepuk pundak prajurit, Yayan bertanya asal mereka dan bertanya kesiapan mereka.

    Para prajurit TNI tersebut pun menyatakan siap dengan lantang.

    Yayan juga sempat bertanya kepada salah satu prajurit yang baru pertama kali mendapatkan tugas bantuan kemanusiaan terkait perasaan mereka terhadap tugas tersebut.

    “Bangga kau?” tanya Yayan seraya menepuk bahu prajurit tersebut.

    “Siap! Bangga!” jawab prajurit tersebut dengan lantang dan tegas.

    Dalam pidatonya, Yayan membakar semangat prajurit dengan lantang.

    Awalnya, Yayan menjelaskan bahwa dirinya mengikuti rapat dengan Panglima TNI maupun kementerian dan lembaga pada Minggu (30/3/2025) kemarin.

    Selain itu, sebelum saya datang ke sini, ia telah menghadap Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Muhammad Ali.

    Ia mengatakan Panglima TNI dan KSAL menitipkan beberapa pesan kepada mereka mengingat baru saja mereka menyelesaikan ibadah puasa di Bulan Suci Ramadan.

    “Tadi pagi kita sudah melaksanakan perayaan, bermaaf-maafan, berkumpul dengan keluarga kita masing-masing dan manakala tugas memanggil, negara memanggil, kita berangkat, itulah jadi diri kita prajurit TNI!” tegas Yayan.

    Ia pun meminta mereka melaksanakan setiap tugas dengan penuh rasa tanggung jawab.

    Mereka, kata dia, adalah patriot-patriot yang harus ikhlas berangkat ke medan tugas setiap saat negara memanggil dalam situasi apapun.

    “Dan saat ini Bapak Presiden Republik Indonesia telah memerintahkan kepada jajarannya untuk segera memberangkatkan satgas. Inilah langkah konkret kita untuk implementasi perintah tersebut kita laksanakan, dengan segala keikhlasan jiwa dan raga kita,” tegasnya.

    Ia juga mengingatkan agar mereka menjaga kesehatan dan keselamatan dalam pelaksanaan tugas.

    Hal tersebut, ungkap dia, karena tidak di antara mereka yang tahu bagaimana kondisi di sana.

    “Kemungkinan di dalam reruntuhan-reruntuhan itu ada korban manusia yang perlu diselamatkan oleh kalian. Jaga keamanan kalian, karena kita tidak tahu bangunan-bangunan reruntuhan-reruntuhan itu jangan sampai berdampak terhadap keselamatan kalian,” ungkap dia.

    “Anak dan istri kalian pasti menunggu di rumah, menunggu kalian selamat, menunggu dengan utuh kalian kembali di tengah-tengah keluarga kalian. Kita tidak tahu situasi dan sanitasi yang ada di sana. Jaga kesehatan kalian, jangan sampai justru, kalian sudah letih bekerja namun mengabaikan aspek kesehatan kalian,” kata Yayan lantang.

    Yayan juga mengungkapkan mereka tidak tahu berapa lama mereka dalam penugasan tersebut. 

    Ia mengingatkan mereka tidak tertutup kemungkinan sanitasi atau kesehatan lingkungan tidak baik untuk kesehatan mereka.

    “Sehingga kondisi kesehatan kalian juga harus prima karena energi kalian di sana akan dipakai untuk membantu para korban mengevakuasi,” ungkap dia.

    “Kita memberangkatkan tenaga kesehatan gabungan baik dari Angkatan Darat, Angkatan Laut, maupun Angkatan Udara dan kapal perang yang kita banggakan dengan berbagai aset yang ada di dalamnya. Layani mereka dengan segala keikhlasan, dengan segala ketulusan,” pesan Yayan.

    Dia akhir amanatnya, ia mengajak prajurit yakin Tuhan akan memberikan keadilan bagi semua yang ikhlas dalam melaksanakan tugas.

    Yayan pun berharap mereka dapat kembali dengan selamat dan sehat.

    “Saata kalian kembali, kembalilah dengan selamat, kembalilah dengan utuh, kembalilah dengan sehat. Ada orang-orang tercinta yang menunggu di rumah masing-masing,” pungkas Yayan.

    Para prajurit yang terdiri dari Tim SAR dan tim medis tersebut nantinya akan diberangkatkan ke Myanmar menggunakan kapal bantu rumah sakit KRI dr Radjiman Wedyodiningrat-992. 

    Pada saat yang sama, Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Pertahanan (Kemenhan) memberangkatkan tim kemanusiaan hingga logistik untuk membantu korban gempa di Myanmar di Base Ops Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur pada Senin (31/3/2025).

    Diberitakan sebelumnya Myanmar dilanda gempa dengan magnitudo 7,7.

    Jumlah korban tewas akibat gempa seperti dilaporkan Junta Militer, mencapai 2.056 orang. Sementara korban luka 3.900 orang.

    Sedangkan orang yang masih dinyatakan hilang mencapai 300 orang.

  • Misi Kemanusiaan TNI ke Myanmar, Helikopter Super Puma hingga Kapal Rumah Sakit Dikerahkan

    Misi Kemanusiaan TNI ke Myanmar, Helikopter Super Puma hingga Kapal Rumah Sakit Dikerahkan

    loading…

    Gedung hancur akibat gempa di Mandalay, Myanmar. Foto/xinhua

    JAKARTA – TNI bakal mengirimkan pasukan search and rescue (SAR) dan tim medis untuk membantu proses evakuasi korban gempa yang terjadi di Myanmar pada Jumat lalu. Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Brigjen Kristomei Sianturi, mengungkapkan bahwa Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto mengikuti rapat yang dipimpin oleh Menko PMK Pratikno terkait pengiriman bantuan tersebut pada hari ini.

    “Betul, hari ini Panglima TNI menghadiri rapat Zoom yang dipimpin oleh Menko PMK, dan TNI akan menyiapkan pasukan Tim SAR, evakuasi medis dan Tim Zeni,” kata Kristomei kepada wartawan, Minggu (30/3/2025).

    Dalam misi kemanusiaan itu, kata Kristomei, pihaknya akan mengerahkan alutsista berupa KRI Radjiman (Kapal Rumah Sakit), pesawat C-130 Hercules, helikopter Caracal, dan helikopter Super Puma.

    “Kapal rumah sakit KRI Rajiman, 3 pesawat C-130/Hercules, 1 Heli Super Puma dan 3 Heli caracal untuk misi kemanusian korban bencana alam gempa bumi di Myanmar,” ujar dia.

    Kristomei menjelaskan bahwa keberangkatan pasukan dan pengiriman bantuan itu akan berlangsung secara bertahap. Ia mengungkapkan bahwa untuk tim advance akan diberangkatkan pada Senin (31/3/2025) besok.

    “Pemberangkatannya secara bertahap, tim advance besok (31/3). Untuk tim SAR Selasa tanggal (1/4) dengan C-130 Hercules. Tim EMT (Emergency Medical Team) dan bantuan logistic laiinya tanggal (3/4),” jelasnya.

    Sebagai informasi, gempa dengan kekuatan 7,7 skala richter melanda Myanmar. Akibatnya, 1.600 orang dilaporkan tewas.

    (rca)

  • TNI Kirim SAR dan Medis Mereka ke Myanmar, Bantu Evakuasi Para Korban Gempa

    TNI Kirim SAR dan Medis Mereka ke Myanmar, Bantu Evakuasi Para Korban Gempa

    PIKIRAN RAKYAT – Mabes TNI akan mengirimkan tim search and rescue (SAR) dan tim medis untuk membantu mengevakuasi korban bencana gempa bumi di Myanmar.

    Dilansir dari Antara, Kepala Pusat Penerangan Mabes TNI Brigjen TNI Kristomei Sianturi mengonfirmasi langkah tersebut, Minggu, 30 Maret 2025.

    “Betul, hari ini Panglima TNI menghadiri rapat zoom yang dipimpin oleh Menko PMK, dan TNI akan menyiapkan pasukan tim SAR, evakuasi medis, tim Zeni,” kata dia.

    Kristomei mengungkapkan bahwa pengiriman bantuan merupakan bagian dari tugas TNI dalam melaksanakan kegiatan kemanusiaan di area bencana atau konflik.

    Tim medis dan SAR akan berkolaborasi dengan personel di lapangan untuk menyelamatkan korban gempa yang masih terjebak di reruntuhan. Sementara itu, tim Zeni akan mendukung proses pembangunan atau pengangkatan puing-puing menggunakan peralatan berat.

    Kristomei menambahkan bahwa selain mengirimkan pasukan, pihaknya juga mengerahkan berbagai armada, seperti pesawat, kapal rumah sakit, dan helikopter, untuk mendukung proses evakuasi di lokasi gempa.

    “Kapal rumah sakit KRI Rajiman, tiga pesawat C-130/Hercules, satu Heli Super Puma dan tiga Heli caracal untuk misi kemanusiaan korban bencana alam Gempa Bumi di Myanmar,” kata Kristomei.

    Kristomei memastikan bahwa bantuan akan segera dikirimkan pada hari Senin, 31 Maret 2025.

    Pada Jumat, 28 Maret 2025, gempa bumi dengan magnitudo 7,7 mengguncang wilayah tengah Myanmar. Getaran gempa dirasakan hingga ke India, Thailand, Bangladesh, Laos, dan China.

    Akibat gempa, lebih dari 1.000 orang meninggal dan 2.300 lainnya terluka di Myanmar.

    Di Thailand, delapan orang dilaporkan meninggal dunia, sementara 80 orang masih hilang setelah gempa tersebut juga mengguncang Bangkok, yang berjarak sekitar 1.000 km dari pusat gempa di Myanmar.

    Korban Jiwa Tembus 1.000 Orang

    Tim penyelamat asing mulai tiba di Myanmar pada Sabtu 29 Maret 2025 untuk membantu pencarian korban selamat dari gempa bumi dahsyat yang telah merenggut lebih dari 1.000 nyawa.

    Gempa ini melumpuhkan infrastruktur vital di negara Asia Tenggara tersebut, yang sudah lebih dulu terpuruk akibat perang saudara berkepanjangan.

    Menurut laporan terbaru dari pemerintah militer Myanmar, jumlah korban tewas mencapai 1.002 jiwa, meningkat tajam dari laporan awal yang menyebutkan 144 orang pada Jumat 28 Maret 2025.

    Di negara tetangga, Thailand, gempa berkekuatan 7,7 skala Richter mengguncang bangunan hingga merobohkan gedung pencakar langit yang tengah dibangun di ibu kota Bangkok. Setidaknya sembilan orang tewas, 30 orang terjebak di bawah reruntuhan, dan 49 lainnya masih dinyatakan hilang.

    Berdasarkan pemodelan prediktif dari Dinas Geologi AS (USGS), jumlah korban tewas di Myanmar bisa terus meningkat hingga lebih dari 10.000 jiwa, dengan kerugian ekonomi yang diperkirakan melampaui total output tahunan negara tersebut. Gempa juga menyebabkan kerusakan signifikan pada jalan, jembatan, dan bangunan.

    Junta militer Myanmar, yang jarang meminta bantuan asing, kali ini mengeluarkan seruan internasional.

    “Operasi pencarian dan penyelamatan saat ini sedang dilakukan di daerah yang terkena dampak,” ujar pemerintah dalam pernyataan resmi pada Sabtu, 29 Maret 2025. ***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Bantuan Korban Gempa Myanmar Akan Dikirim Mulai Besok, Tim SAR Berangkat Lusa Pakai C-130 Hercules – Halaman all

    Bantuan Korban Gempa Myanmar Akan Dikirim Mulai Besok, Tim SAR Berangkat Lusa Pakai C-130 Hercules – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Bantuan kemanusiaan untuk korban bencana alam gempa bumi di Myanmar dari Indonesia akan dikirim secara bertahap mulai besok Senin (31/3/2025).

    Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Brigjen Kristomei Sianturi mengatakan tim yang akan diberangkatkan besok adalah tim advance.

    Sedangkan tim SAR, lanjut dia, akan dikirim lusa pada Selasa (1/4/2025).

    “Pemberangkatannya secara bertahap. Tim advance besok tanggal 31 Maret 2025, tim SAR tanggal 1 April 2025 dengan C-130 Hercules, dan tim Emergency Medical Team (EMT) serta bantuan logistik lainnya tanggal 3 April 2025,” kata Kristomei saat dikonfirmasi Tribunnews.com pada Minggu (30/3/2025).

    Sebelumnya, ia mengatakan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto memerintahkan jajarannya untuk menyiapkan pasukan hingga kapal rumah sakit untuk misi kemanusiaan bencana alam di Myanmar.

    Kristomei mengatakan Panglima TNI telah menghadiri rapat virtual yang dipimpin oleh Menko PMK pada hari ini Minggu (30/3/2025).

    Berdasarkan hasil rapat tersebut, TNI akan menyiapkan pasukan di antaranya (Tim SAR, tim evakuasi medis, Tim Zeni), kapal rumah sakit (KRI Rajiman), tiga pesawat C-130 Hercules, satu Helikopter Super Puma dan tiga Helikopter caracal untuk misi kemanusian korban bencana alam gempa bumi di Myanmar.

    “Panglima TNI telah memerintahkan satuan yang akan terlibat misi kemanusiaan ini untuk mengecek dan menyiapkan personil, peralatan dan perlengkapan, serta alutsista yang akan digunakan,” kata Kristomei saat dihubungi Tribunnews.com pada Minggu (30/3/2025).

    Diberitakan sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto menyampaikan duka cita atas gempa magnitudo 7,7 yang melanda negara Myanmar dan Thailanda. 

    “Pikiran dan doa kami menyertai rakyat kedua negara selama masa sulit ini,” kata Prabowo dalam keterangannya, Sabtu (29/3/2025).

    Dia memastikan Indonesia siap memberikan dukungan pemulihan pascagempa di wilayah kedua negara yang terdampak.

    “Indonesia siap memberikan semua dukungan yang diperlukan untuk upaya pemulihan di daerah yang terkena dampak,” tulis Prabowo.

    Juga diberitakan sebelumnya, Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI menyampaikan hingga Jumat (28/3/2025) belum ada laporan soal WNI yang menjadi korban dalam peristiwa gempa bumi 7,7 magnitudo di Myanmar dan Thailand.

    Namun, Kemlu memastikan terus berkoordinasi dengan KBRI Yangon dan Bangkok.

    “Berdasarkan komunikasi dengan komunitas Indonesia, hingga saat ini belum terdapat informasi adanya korban WNI, baik di Myanmar dan di Thailand,” ujar Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia (WNI)  Judha Nugraha dalam keterangan tertulis, Jumat (28/3/2025).

    Berdasarkan pantauan media setempat, Judha mengatakan pusat gempa merusak sejumlah infrastruktur di Mandalay, salah satunya adalah Old Sagaing Bridge yang menghubungkan Kota Mandalay dengan Sagaing Region.

    “KBRI Yangon tengah memantau dan berkoordinasi dengan otoritas dan komunitas Indonesia untuk mengidentifikasi WNI yang terdampak. Sejauh ini sejumlah WNI yang berada di wilayah Mandalay telah melaporkan dalam keadaan baik. Total WNI yang berada di Myanmar tercatat sekitar 250,” kata dia.

    Sementara untuk wilayah Thailand, Perdana Menteri Thailand, Paetongtarn Shinawatra, telah menetapkan Bangkok sebagai zona darurat dan memerintahkan otoritas terkait untuk mengeluarkan peringatan nasional, pemberitahuan publik melalui SMS dan media, serta mobilitas militer. 

    Judha menyebut, bandara, rumah sakit, dan layanan transportasi juga disiagakan. Bangkok Metropolitan Authority telah merilis nomor hotline darurat 1555 melalui akun Facebook resminya untuk menerima laporan warga terdampak gempa. 

    “Total jumlah WNI yang tercatat menetap di Thailand sejumlah 2.379 orang,” tutur Judha.

    KBRI Yangon dan KBRI Bangkok, dikatakan Judha, mengimbau para WNI untuk tetap waspada atas gempa susulan.

    “Segera menghubungi hotline KBRI jika menghadapi keadaan darurat,” katanya. 

    Berikut dua hotline yang bisa dihubungi dalam keadaan darurat untuk para WNI di Myanmar dan Thailand: 

    Hotline KBRI Yangon: +95 9 503 7055 

    Hotline KBRI Bangkok: +65929031103

  • Panglima TNI Perintahkan Siapkan Pasukan Hingga Kapal Rumah Sakit Berangkat ke Myanmar – Halaman all

    Panglima TNI Perintahkan Siapkan Pasukan Hingga Kapal Rumah Sakit Berangkat ke Myanmar – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto memerintahkan persiapan pasukan lengkap, termasuk kapal rumah sakit dan pesawat, untuk misi kemanusiaan pasca-gempa Magnitudo 7,7 di Myanmar.

    Panglima TNI, yang hadir dalam rapat virtual dengan Menko PMK pada Minggu (30/3/2025), memastikan bahwa TNI akan mengirimkan tim SAR, tim evakuasi medis, serta Tim Zeni.

    Tidak hanya itu, untuk memastikan bantuan sampai dengan cepat, kapal rumah sakit KRI dr Radjiman Wedyodiningrat  dan tiga pesawat C-130 Hercules turut disiapkan. 

    Bahkan, ada satu helikopter Super Puma dan tiga Heli Caracal yang juga siap diberangkatkan ke Myanmar untuk mendukung upaya penyelamatan dan pemulihan pasca-gempa.

    “Panglima TNI telah memerintahkan satuan yang akan terlibat misi kemanusiaan ini untuk mengecek dan menyiapkan personil, peralatan dan perlengkapan, serta alutsista yang akan digunakan,” kata Kristomei kepada Tribunnews.com pada Minggu (30/3/2025).

    Sementara itu, tim advance Indonesia sudah dijadwalkan berangkat pada Senin (31/3/2025) untuk segera membantu korban gempa yang telah menewaskan dan melukai ribuan orang.

    Gempa dengan magnitudo 7,7 yang melanda Myanmar dan Thailand ini mengakibatkan kerusakan parah di wilayah Mandalay, Myanmar, serta Bangkok, Thailand.

    Infrastruktur utama seperti Old Sagaing Bridge di Myanmar dilaporkan rusak, dan wilayah Bangkok telah ditetapkan sebagai zona darurat.

    Presiden Prabowo Subianto juga mengungkapkan belasungkawa mendalam atas bencana ini, dan menyatakan bahwa Indonesia siap memberikan segala bentuk dukungan untuk pemulihan di kedua negara yang terdampak.

    Selain misi kemanusiaan, Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI terus memantau situasi WNI di wilayah yang terdampak.

    Hingga kini, Kemlu menyatakan belum ada laporan tentang WNI yang menjadi korban. Namun, pihaknya tetap berkoordinasi dengan KBRI Yangon dan Bangkok untuk memastikan keselamatan warga negara Indonesia di sana.

    Indonesia menunjukkan solidaritas luar biasa dengan mengirimkan pasukan lengkap untuk membantu negara tetangga yang sedang berduka. Misi ini bukan hanya menunjukkan kekuatan TNI, tetapi juga komitmen Indonesia untuk selalu siap dalam misi kemanusiaan di seluruh dunia.

     
     

  • Banyak Orang Terjebak Reruntuhan Gempa Thailand, Punya Waktu 72 Jam

    Banyak Orang Terjebak Reruntuhan Gempa Thailand, Punya Waktu 72 Jam

    Jakarta, CNBC Indonesia – Tim SAR telah menemukan tanda-tanda kehidupan di bawah reruntuhan gedung pencakar langit setinggi 30 lantai yang ambruk akibat gempa bumi di Bangkok, Thailand.

    Sekitar 15 orang terjebak di bawah puing-puing gedung bertingkat tinggi yang sedang dalam tahap pembangunan.

    Media Thailand melaporkan, korban yang terjebak di bawah puing-ping berada dalam kelompok yang terdiri dari tiga sampai tujuh orang.

    Suriyachai Rawiwan, direktur organisasi bantuan bencana nasional, mengatakan bahwa tim SAR sedang berusaha untuk membawa air dan makanan kepada mereka.

    Namun, beberapa korban yang selamat terjebak beberapa meter di bawah permukaan tanah.

    “Kami memiliki waktu sekitar 72 jam untuk menolong mereka karena itulah perkiraan waktu seseorang dapat bertahan hidup tanpa air dan makanan,” ujar Rawiwan, menurut stasiun radio Thailand PBS, dikutip dari Aljazeera, Sabtu (29/3/2025).

    Masih belum jelas berapa banyak korban yang terkubur di bawah reruntuhan.

    Orang-orang banyak menunggu di luar lokasi untuk mendapatkan kabar tentang kerabat mereka. Polisi setempat telah meminta masyarakat untuk menghindari berkumpul di gedung tersebut agar tidak menghalangi upaya penyelamatan yang melibatkan alat berat.

    (hoi/hoi)

  • Hanyut 1,5 Kilometer di Kali Ciliwung, Bocah 12 Tahun Ditemukan Meninggal Dunia

    Hanyut 1,5 Kilometer di Kali Ciliwung, Bocah 12 Tahun Ditemukan Meninggal Dunia

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra

    TRIBUNJAKARTA.COM, PASAR REBO – Anak laki-laki berinisial P (12) yang hanyut di aliran Kali Ciliwung, Kelurahan Gedong, Kecamatan Pasar Rebo, Jakarta Timur ditemukan dalam keadaan meninggal.

    Kasatgas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, Sukendar mengatakan jasad korban ditemukan pada pencarian hari ketiga pada Sabtu (29/3/2025) pukul 06.50 WIB.

    P sebelumnya tenggelam saat sedang bermain prosotan bersama empat temannya di pinggir Kali Ciliwung dan terbawa arus pada Kamis Kamis (27/3/2025) sekira pukul 09.30 WIB.

    “Korban berhasil ditemukan oleh Tim SAR (search and rescue) gabungan pada radius 1,5 Kilometer dari titik korban terjatuh,” kata Sukendar di Pasar Rebo, Jakarta Timur, Sabtu (29/3/2025).

    Usai ditemukan jenazah bocah malang tersebut langsung diserahkan kepada pihak keluarga dan dibawa ke rumah duka di wilayah Kelurahan Tengah, Kecamatan Kramat Jati.

    Lantaran korban sudah ditemukan, operasi SAR yang dimulai sejak Kamis (27/3) dengan melibatkan petugas gabungan, masyarakat, hingga relawan kini sudah dinyatakan ditutup.

    “Operasi SAR gabungan dinyatakan ditutup pada pukul 09.30 WIB. Seluruh petugas gabungan kembali ke kesatuan masing-masing,” ujar Sukendar.

    Sementara guna mencegah kasus serupa, BPBD Korwil Jakarta Timur mengimbau para orangtua agar meningkatkan pengawasan saat anak-anak bermain di luar rumah.

    Serta agar para orangtua dapat memberikan edukasi kepada anak-anak terkait bahaya bermain di aliran kali, sungai, danau, atau lokasi lain yang berisiko bagi keselamatan.

    “Arus sungai, antara permukaan dan dasar sungai berbeda. Permukaan terlihat tenang, tapi dasar sungai memiliki arus deras. Sangat membahayakan untuk berenang di sungai,” lanjut Sukendar.

     

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Viral Video Buaya Seret Jasad Manusia di Teluk Palu Sulteng, Saksi Ungkap Detik-Detik Penerkaman

    Viral Video Buaya Seret Jasad Manusia di Teluk Palu Sulteng, Saksi Ungkap Detik-Detik Penerkaman

    TRIBUNJAKARTA.COM – Sebuah video memperlihatkan seekor buaya berenang di teluk dekat Pantai Talise, Palu, Sulawesi Tengah viral di media sosial. 

    Sebab, hewan buas itu berenang sambil menyeret mangsa ukuran besar, yang ternyata jasad manusia.

    Korban buaya itu adalah Sadarwinarta (51), warga Jalan Purnawirawan, Kelurahan Tatura Utara, Kecamatan Palu Selatan.

    Mengutip TribunPalu, Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Kakansar) Palu, Muh Rizal, mengungkapkan bahwa pihaknya menerima laporan mengenai hilangnya Sadarwinarta dari seorang warga bernama Ana pada pukul 07.15 WITA, Kamis (27/3/2025).

    Tim SAR yang dikerahkan menggunakan Rigid Inflatable Boat (RIB) dan rescue car akhirnya menemukan korban setelah pencarian intensif di perairan sekitar lokasi kejadian.

    “Setelah dilakukan tindakan penembakan, dengan metode shock (hanya untuk menakuti), Buaya akhirnya melepaskan gigitan dari korban,” ujar Muh Rizal.

    Tim SAR berhasil mengevakuasi korban ke bibir pantai sebelum membawanya ke Rumah Sakit Bhayangkara Palu.

    Namun, nyawa korban tidak dapat diselamatkan.

    Hingga proses evakuasi selesai, tim SAR dan pihak berwenang tetap mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati saat beraktivitas di kawasan perairan yang diketahui sebagai habitat Buaya.

    Sementara itu, Kompas.com menyiarkan kesaksian Fudin, warga sekitar pantai yang melihat korban diterkam buaya sebelum diseret ke arah tengah laut.

    “Kami sempat teriaki, ‘Pak ada buaya-buaya,’ tetapi korban tidak mendengar karena masih berenang,” ujar Fudin.

    Jarak antara korban dan buaya saat kejadian sekitar 10 meter. Saat korban mengangkat kepalanya, buaya langsung menerkam dan menyeretnya ke dalam air.

    “Sempat ditenggelamkan, lalu diangkat lagi ke permukaan. Korban sempat mengangkat tangannya, tetapi tidak berteriak, lalu ditenggelamkan lagi,” tambah Fudin.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya