Kementrian Lembaga: Tim SAR

  • Detik-Detik Bocah Menghilang Diseret Buaya Saat Mandi di Sungai

    Detik-Detik Bocah Menghilang Diseret Buaya Saat Mandi di Sungai

    Liputan6.com, Maluku Utara – Seorang bocah diterkam buaya saat mandi di sungai. Ia bahkan diseret buaya ke dalam sungai. Pencarian korban memakan waktu hingga tiga hari.

    Warga berteriak histeris saat melihat seorang bocah tak berdaya diseret seekor buaya di Sungai Inggoi, Kabupaten Halmahera Selatan, Maluku Utara.

    Warga hanya bisa melihat dan tidak bisa berbuat apa-apa saat tubuh korban dibawa buaya ke dalam sungai hingga akhirnya menghilang. Dibutuhkan waktu tiga hari pencarian untuk menemukan tubuh korban. 

    Kepala Basarnas Iwan Ramdani, kepada Liputan6SCTV mengatakan, bocah malang berusia 10 tahun itu awalnya mandi di sungai, hingga tiba-tiba seekor buaya menerkamnya pada selasa sore (16/12/2025).

    “Begitu mendapat laporan, ketugas langsung menyusuri sungai. Radius pencarian hingga rabu siang sudah mencapai 1 km hingga mendekat ke muara sungai,” kata Iwan.

    Iwan juga menjelaskan, proses pencarian dilaksanakan sesuai dengan perencanaan operasi bersama-sama dengan para potensi SAR, yaitu 1 km dari mulai lokasi kejadian sampai dengan muara.

    Pencarian oleh warga bersama tim SAR gabungan dan sejumlah penembak jitu masih berlanjut hingga ke area habitat buaya. Usai hilang tiga hari, Kamis pagi (18/12/2025), jasad korban akhirnya ditemukan ratusan meter dari lokasi kejadian.

     

     

  • Terseret Arus Sungai, Bocah 6 Tahun di Bengkayang Kalbar Ditemukan Meninggal

    Terseret Arus Sungai, Bocah 6 Tahun di Bengkayang Kalbar Ditemukan Meninggal

    Liputan6.com, Jakarta – Suasana Desa Seles, Kecamatan Ledo, Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat berubah muram pada Rabu (17/12/2025). Tim SAR Gabungan menemukan Afry, bocah lelaki usia enam tahun dalam kondisi wafat di aliran sungai desa setempat sekitar pukul 11.00 WIB. Penemuan tersebut menutup harap keluarga sekaligus warga setelah dua hari pencarian intensif.

    Sungai desa, lokasi bermain sehari hari, mendadak menjadi saksi peristiwa pilu. Tangis pecah saat kabar kepastian tiba. Warga berkumpul di tepi sungai, sebagian menunduk, sebagian memeluk keluarga korban.

    Peristiwa bermula pada Senin siang sekitar pukul 14.00 WIB. Afry bermain bersama teman sebaya di pinggir sungai Desa Seles. Aktivitas tersebut lazim dilakukan anak-anak setempat.

    Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Pontianak I Made Junetra mengungkap kronologi awal. “Diduga korban terpeleset lalu terseret arus sungai hingga tenggelam,” ujar Junetra saat memberikan keterangan resmi pada Rabu (17/12/2025).

    Warga setempat segera bergerak melakukan pencarian mandiri. Penyisiran dilakukan di sekitar titik awal jatuh. Upaya spontan tersebut belum membuahkan hasil. Keluarga kemudian melapor ke Kantor SAR Pontianak demi penanganan terkoordinasi.

    Operasi SAR resmi berlangsung dua hari mulai Selasa hingga Rabu. Tim SAR Gabungan melibatkan Basarnas Pontianak, aparat setempat, relawan, serta masyarakat desa.

    Metode pencarian fokus pada penyisiran permukaan sungai sejauh tiga Nautical Mile ke arah hilir dari lokasi awal peristiwa. Arus sungai cukup deras. Air keruh menyulitkan jarak pandang. Meski demikian, tim tetap bergerak sistematis.

    Perahu karet digunakan untuk menyisir alur utama serta tepian sungai. Komunikasi antar unsur berjalan intens demi menjaga efektivitas pencarian.

    Junetra menegaskan dedikasi seluruh personel. Pencarian dilakukan tanpa henti sejak pagi hingga siang hari. Setiap petunjuk sekecil apa pun diperiksa secara cermat.

     

  • Bocah di Halmahera Tak Kunjung Pulang Usai Pamit Berenang ke Sungai, Diduga Dimangsa Buaya

    Bocah di Halmahera Tak Kunjung Pulang Usai Pamit Berenang ke Sungai, Diduga Dimangsa Buaya

    Liputan6.com, Jakarta – Affan (10 tahun), warga Desa Amasing, Kabupaten Halmahera Selatan mendadak hilang. Sore itu, dia pamit akan berenang di Sungai Inggoi.

    Diduga, saat bersamaan muncul seekor buaya. Tubuh mungil bocah itu pun dimangsa hidup-hidup.

    Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Basarnas Ternate, Maluku Utara (Malut), intensif melakukan pencarian sejak Selasa (16/12) sore setelah mendapat laporan dari warga.

    Pihak SAR juga sudah berkoordinasi dengan Unit Siaga SAR (USS) Halmahera Selatan untuk melakukan upaya pencarian dan pertolongan terhadap korban. Demikian dikutip dari Antara, Rabu (17/12/2025).

    Tim SAR sudah tiba Selasa (16/12) pukul 21.05 WIT di lokasi dan langsung melakukan asesmen awal serta penyisiran darat di sekitar area sungai. Tim juga melakukan penyisiran di sepanjang Sungai Inggoi menggunakan perahu karet milik SAR serta long boat milik masyarakat setempat. Bahkan pawang buaya setempat juga dilibatkan. Namun upaya pencarian belum membuahkan hasil hingga hari ini.

    Tim SAR ekstra hati-hati karena adanya laporan kemunculan buaya lain di sekitar lokasi kejadian yang berpotensi membahayakan keselamatan petugas di lapangan.

    Pihak SAR mengimbau masyarakat, khususnya warga yang bermukim di sekitar aliran sungai

  • Pencarian 42 Korban Banjir Bandang Palembayan Agam Terus Berlanjut

    Pencarian 42 Korban Banjir Bandang Palembayan Agam Terus Berlanjut

    Agam, Beritasatu.com – Tim SAR gabungan masih terus melanjutkan operasi pencarian korban banjir bandang dan longsor di Kecamatan Palembayan, Kabupaten Agam, Sumatra Barat, Selasa (16/12/2025). Hingga kini, sebanyak 42 orang masih dinyatakan hilang dan menjadi fokus utama pencarian.

    Bencana banjir bandang yang melanda wilayah tersebut telah meluluhlantahkan tiga kampung yang berada di tiga kenagarian di Kecamatan Palembayan. Dampak bencana tidak hanya merusak permukiman warga, tetapi juga menyisakan medan pencarian yang berat.

    Pada Selasa siang, tim gabungan kembali melakukan penyisiran di sejumlah titik yang diduga menjadi lokasi korban tertimbun material longsor atau terbawa arus banjir. Pencarian dilakukan di kawasan berlumpur, tumpukan material longsor, serta sepanjang aliran sungai, mulai dari bagian hulu hingga ke muara sungai di wilayah Kabupaten Agam.

    Namun hingga Selasa siang, upaya pencarian belum membuahkan hasil. Tebalnya lumpur serta luasnya area terdampak menjadi kendala utama yang dihadapi tim di lapangan.

    Berdasarkan data sementara Tim SAR, sebanyak 127 korban telah berhasil ditemukan, sementara 42 orang lainnya masih dalam pencarian.

    Selain operasi pencarian, wilayah terdampak di Kecamatan Palembayan juga masih menjalani proses pemulihan pascabencana. Tiga kenagarian yang terdampak masih berupaya memulihkan jaringan listrik dan akses internet, serta membersihkan material lumpur yang menutup permukiman dan akses jalan warga.

    Koordinator Basarnas Padang Atta Priono mengatakan Tim SAR memastikan operasi pencarian akan terus dilanjutkan dengan melibatkan seluruh unsur terkait, meskipun dihadapkan pada medan yang berat dan kondisi cuaca yang belum stabil.

    “Tim terus memaksimalkan pencarian dengan memperhatikan keselamatan personel di lapangan, sembari memantau perkembangan kondisi cuaca dan medan,” pungkasnya.

  • Sebut Tongkat Nabi Musa, Ini 6 Arahan Prabowo Tangani Banjir Sumatera

    Sebut Tongkat Nabi Musa, Ini 6 Arahan Prabowo Tangani Banjir Sumatera

    Jakarta, Beritasatu.com – Presiden Prabowo Subianto benar-benar menaruh perhatian serius terhadap penanganan bencana di Sumatera Utara, Sumatera Barat, dan Aceh. Itu ditunjukkan dengan mengunjungi langsung lokasi terdampak. Tercatat Prabowo tiga kali mengunjungi Aceh, dua kali ke Sumatera Utara, dan sekali ke Sumatera Barat. 

    Bahkan, selepas lawatan ke Pakistan, dan Rusia, Prabowo yang tidak terlihat lelah langsung kembali mengunjungi Aceh melihat proses pemulihan bencana. Berselang beberapa hari, Prabowo menggelar sidang kabinet paripurna di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (15/12/2025) sore membahas penanganan bencana di Sumatera dan Aceh.

    “Kita tentunya selalu sadar dan ingat saudara-saudara kita di Aceh, Sumatera Utara terutama, dan Sumatera Barat baru saja mengalami banjir dan tanah longsor dan sebelumnya ada beberapa daerah, kita berdoa saudara-saudara kita segera pulih,” kata Prabowo.

    Presiden Prabowo Subianto (kiri) didampingi Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka (kedua kiri) bersiap memimpin Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, Jakarta, Senin (15/12/2025). – (ANTARA FOTO/Galih Pradipta)Dari rapat kabinet paripurna tersebut terdapat 6 poin arahan Prabowo mengenai penanganan bencana di Sumatera dan Aceh:

    1. Larang Pejabat Foto-Foto di Lokasi Bencana

    Presiden Prabowo Subianto menegur keras kebiasaan sejumlah pejabat yang datang ke lokasi bencana hanya untuk berfoto dan menunjukkan eksistensi. Ia menegaskan, wilayah terdampak bencana bukanlah tempat wisata, melainkan area darurat yang membutuhkan penanganan serius dan langkah konkret.

    “Saya mohon, jangan pejabat-pejabat, tokoh-tokoh datang ke daerah bencana hanya untuk foto-foto dan untuk dianggap hadir,” ujarnya saat membuka sidang kabinet paripurna di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (15/12/2025).

    Menurut Prabowo, setiap kunjungan pejabat ke daerah terdampak bencana harus dilandasi niat tulus untuk membantu masyarakat. Kehadiran tersebut, kata dia, wajib dibarengi tugas, tanggung jawab, dan solusi nyata sesuai kewenangan masing-masing, bukan sekadar simbol kehadiran.

    Presiden Prabowo Subianto memberikan arahan dalam rapat, Minggu (7/12/2025), untuk percepatan penanganan banjir di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat, mulai tentang tentang anggaran hingga layanan publik, guna membantu korban bencana tersebut. – (Antara/Antara)

    2. APBN Sanggup Biayai Penanganan Bencana di Sumatera

    Presiden Prabowo Subianto menegaskan Indonesia memiliki kemampuan keuangan yang memadai untuk membiayai penanganan bencana di Sumatera berkat kebijakan efisiensi anggaran pada kementerian/lembaga sehingga mengurangi pemborosan anggaran pendapatan belanja negara (APBN).

    Prabowo mengatakan efisiensi tersebut dilakukan sejak awal pemerintahan dan dinilai berhasil menghemat hingga ratusan triliun rupiah.

    Presiden Prabowo Subianto (kiri) didampingi Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka (kedua kiri) bersiap memimpin Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, Jakarta, Senin (15/12/2025). – (ANTARA FOTO/Galih Pradipta)

    “APBN sudah kita siapkan dan saya katakan bahwa anggaran ini, kita siapkan karena uangnya ada, karena di awal pemerintahan kita, kita menghemat ratusan triliun, yang saya diserang, dimaki-maki bahwa efisiensi ini salah,” ujar Prabowo dalam Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, Jakarta, Senin (15/12/2025).

    3. Apresiasi Bantuan Semua Pihak

    Presiden Prabowo Subianto menyampaikan apresiasi kepada seluruh unsur pemerintah hingga relawan yang terlibat langsung dalam penanganan bencana di Sumatera Barat, Sumatera Utara, dan Aceh.

    Prabowo menilai kehadiran para pejabat kementerian hingga jajaran pelaksana meliputi TNI-Polri, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Basarnas, tim SAR gabungan, dan BUMN seperti Pertamina dan PLN menunjukkan komitmen kuat negara dalam membantu masyarakat terdampak.

    “Semua saya lihat, hampir semua kementerian/lembaga hadir di situ. Terima kasih,” ucap Prabowo saat membuka Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, Jakarta, Senin (15/12/2025).

  • Kata Prabowo Soal Status Bencana Nasional hingga ‘Wisata’ Tokoh ke Daerah Terdampak

    Kata Prabowo Soal Status Bencana Nasional hingga ‘Wisata’ Tokoh ke Daerah Terdampak

    Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Prabowo Subianto menyebut pemerintahannya tidak akan menerapkan status bencana nasional atas banjir besar di Aceh, Sumatra Utara dan Sumatra Selatan yang telah menewaskan lebih dari 1.016 orang. Dia menyebut pihaknya masih mampu menangani bencana yang terjadi.  

    Menurut Prabowo, banjir dan longsor yang terjadi di tiga provinsi dari total 38 provinsi di Indonesia, sehingga masih berada dalam batas kemampuan nasional untuk ditangani.

    “Ada yang teriak-teriak ingin ini dinyatakan bencana nasional. Kita sudah kerahkan, ini tiga provinsi dari 38 provinsi. Jadi, situasi terkendali,” ujarnya membuka Sidang Kabinet Paripurna bersama Menteri Kabinet Merah Putih di Istana Negara, Jakarta, Senin (15/12/2025).

    Prabowo menyebut penanganan bencana di Aceh, Sumatra Utara dan Sumatra Barat dimonitor secara langsung olehnya. Pemerintah, kata Prabowo, telah mengerahkan sumber daya yang diperlukan agar dampak bencana dapat segera diatasi dan kondisi masyarakat terdampak dapat segera pulih.

    “Saya monitor terus,” tandas Prabowo.

    Saat yang sama, Prabowo meminta jajarannya untuk tidak melakukan wisata bencana. Sindirian ini terkait adanya pejabat dan para tokoh yang datang ke lokasi bencana hanya untuk mengabadikan momen dan mengambil foto.

    Dalam Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, Jakarta, Senin, Prabowo meminta agar para pejabat yang datang ke lokasi bencana benar-benar membantu korban dan mengatasi kendala di lapangan.

    “Saya mohon, jangan pejabat-pejabat, tokoh-tokoh datang ke daerah bencana hanya untuk foto-foto dan untuk dianggap hadir, ya. Mohon sebaliknya. Kita tidak mau ada budaya wisata bencana. Jangan. Kalau datang, benar-benar harus ada tujuan untuk membantu mengatasi masalah,” kata Prabowo dalam sambutannya dikutip dari Antara.

    Prabowo menilai kecenderungan wisata bencana bukan hal yang baik untuk dilihat. Kepala Negara meminta agar pimpinan yang memiliki tugas dan portofolio yang sesuai-lah yang meninjau lokasi bencana. Presiden meminta rakyat jangan dijadikan objek oleh para pejabat saat mengabadikan momen di lokasi bencana.

    Sebaliknya, pejabat seharusnya dapat memberikan solusi jika lokasi bencana kekurangan air bersih, hingga BBM.

    “Saya lihat ada kecenderungan wisata bencana, ini tidak bagus. Ya, rakyat di situ jangan dijadikan objek. Kita datang ke situ untuk benar-benar ingin mencari masalah, melihat kesulitan, dan bertindak. Kita lihat di sini kurang air bersih, apa tindakannya? Di situ kurang BBM, masih terisolasi, bagaimana tindakannya? Dan sebagainya itu,” kata Prabowo.

    Di sisi lain, Prabowo juga menyampaikan apresiasinya kepada para menteri, wakil menteri, kepala badan/lembaga, hingga direktur utama BUMN strategis, seperti PLN dan Pertamina, yang ditemui saat melakukan kunjungan kerja di tiga provinsi terdampak, yakni Aceh, Sumatera Utara dan Sumatera Barat.

    Kepala Negara mengaku bersyukur atas kerja sama seluruh lembaga, mulai dari TNI, Polri, BNPB, Basarnas, Tim SAR Gabungan, hingga Kementerian Pekerjaan Umum yang membantu dalam penanganan bencana.

    Relawan juga tak luput dari apresiasi Presiden karena telah bahu-membahu bersama masyarakat dalam membantu proses evakuasi, penyaluran bantuan, dan pemulihan akses di sana.

    “Kita semua satu tim. Dan saya terima kasih. Dalam keadaan yang sulit, ada kecenderungan manusia dan juga bangsa kita ini saya lihat ya, terutama sebagian elite-elite kita, ada kecenderungan mau cari kambing hitam, mau cari kesalahan. Ini bukan saat untuk kita cari kesalahan, ini untuk kita bekerja keras, bahu-membahu mengatasi masalah di lapangan,” kata Prabowo.

  • Banjir Kembali Terjang Padang, 15 Warga Dievakuasi

    Banjir Kembali Terjang Padang, 15 Warga Dievakuasi

    Padang, Beritasatu.com – Banjir susulan kembali melanda kawasan Batu Busuak, Kecamatan Pauh, Kota Padang, Sumatera Barat, Minggu (14/12/2025) petang. Luapan Sungai Batang Kuranji akibat hujan berintensitas tinggi sejak siang hari menyebabkan permukiman warga kembali terendam dan memaksa belasan orang dievakuasi.

    Tim SAR gabungan yang terdiri dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Padang, TNI, dan Dinas Pemadam Kebakaran mengevakuasi 15 warga yang terjebak banjir. Air sungai meluap dengan arus deras dan ketinggian yang terus meningkat, menyulitkan proses penyelamatan.

    Evakuasi berlangsung dramatis. Petugas harus menggunakan tali pengaman untuk mengevakuasi warga satu per satu menuju lokasi yang lebih aman. Derasnya arus dan medan yang sulit dilalui membuat proses evakuasi dilakukan dengan ekstra kehati-hatian.

    Sebagian warga yang terjebak diketahui sebelumnya memilih bertahan di rumah karena menilai kondisi masih aman. Namun, banjir susulan datang secara tiba-tiba, membuat air kembali menggenangi rumah-rumah dan menutup akses evakuasi.

    Selain Batu Busuak, peningkatan debit air juga dilaporkan terjadi di kawasan Gunuang Pangilun–Kuranji serta Lubuk Minturun, Kecamatan Koto Tangah. Warga yang bermukim di bantaran sungai diimbau meningkatkan kewaspadaan dan bersiap melakukan evakuasi mandiri jika kondisi memburuk.

    BPBD Kota Padang menyatakan terus memantau perkembangan cuaca dan ketinggian muka air sungai. Personel gabungan disiagakan di sejumlah titik rawan untuk mengantisipasi banjir susulan.

    “Banjir susulan terjadi akibat hujan deras sejak siang hari. Kami bersama TNI dan Damkar langsung melakukan evakuasi warga yang terjebak. Masyarakat di bantaran Sungai Batang Kuranji kami imbau segera mengungsi jika debit air terus naik,” ujar Kepala Bidang BPBD Kota Padang Albana.

    Hingga Minggu (14/12/2025) malam, tim gabungan masih berjaga di lokasi untuk memastikan tidak ada warga yang tertinggal serta mengantisipasi kemungkinan banjir lanjutan apabila hujan kembali turun dengan intensitas tinggi.

  • 6
                    
                        Banjir Bandang Kembali Terjang Padang, Warga Berlarian ke Perbukitan
                        Regional

    6 Banjir Bandang Kembali Terjang Padang, Warga Berlarian ke Perbukitan Regional

    Banjir Bandang Kembali Terjang Padang, Warga Berlarian ke Perbukitan
    Editor
    PADANG, KOMPAS.com
    – Banjir bandang kembali menerjang Kota Padang, tepatnya di permukiman warga di Batu Busuk, Pauh, Padang, Sumatera Barat, Minggu (14/12/2025) sore. 
    Ketinggian air saat banjir mencapai 1,5 meter. Warga yang tengah kembali ke permukiman untuk mengecek rumah-rumah mereka berlarian ke perbukitan.
    Berdasarkan laporan reporter
    Kompas TV
    ,
    banjir bandang
    terjadi setelah hujan deras turun sejak Minggu siang. Ini merupakan banjir bandang keempat sejak 25 November. 

    Warga sudah diungsikan sejak banjir bandang akhir November. Namun, mereka kadang kembali ke permukiman untuk memantau kondisi rumah dan pengerjaan alat berat.
    Adapun alat berat diarahkan untuk normalisasi sungai karena aliran sungai sudah berubah ke arah permukiman warga sehingga rentan banjir susulan. 
    Akses warga masih belum pulih hingga kini. Untuk menyalurkan bantuan, warga harus berjalan kaki bahu membahu. Ada yang harus berjalan kaki 1 km menjemput bantuan. 
    Berdasarkan pemberitaan
    Antara,
    8 warga terjebak banjir susulan di
    Padang
    ini dievakuasi oleh tim SAR Kota Padang dan TRC Semen Padang.
    Poses evakuasi berlangsung cukup menegangkan selama dua jam dari pukul 16.00 WIB hingga pukul 18.00 di tengah arus banjir yang cukup deras.
    Hadir dalam proses evakuasi tersebut Wakil Ketua DPRD Sumbar, Evi Yandri, dan Sekda Kota Padang, Andre Algamar. Mereka memantau langsung proses evakuasi dan memberikan dukungan kepada tim SAR dan TRC Semen Padang.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • BPBD Update Banjir-Longsor di Sumut: 355 Meninggal, 84 Hilang, dan 30.266 Mengungsi
                
                    
                        
                            Medan
                        
                        14 Desember 2025

    BPBD Update Banjir-Longsor di Sumut: 355 Meninggal, 84 Hilang, dan 30.266 Mengungsi Medan 14 Desember 2025

    BPBD Update Banjir-Longsor di Sumut: 355 Meninggal, 84 Hilang, dan 30.266 Mengungsi
    Tim Redaksi
    MEDAN, KOMPAS.com
    – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatera Utara mengupdate data terbaru korban banjir dan longsor di wilayahnya.
    Berdasarkan data, Minggu (14/12/2025) pukul 17.00, total korban meninggal mencapai 355 orang.
    “Korban meninggal 355 jiwa, 84 hilang, terluka 2.285 jiwa, dan 30.266 mengungsi,” ujar Kabid Informasi dan Komunikasi Publik Diskominfo Sumut, Porman Mahulae, menguraikan data dari BPBD Sumut.
    Lokasi terparah berada di Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng). Tercatat hingga saat ini ada 122 orang meninggal, hilang 50 orang, dan luka-luka 26 orang.
    Selanjutnya, di Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel). Korban meninggal 86 orang, 30 orang hilang, dan 2.189 orang luka-luka.
    Kemudian, di Kota Sibolga, korban meninggal 54 orang, 1 orang hilang, dan 61 orang terluka.
    Saat ini tim SAR gabungan masih terus melakukan pencarian korban yang masih hilang.
    Selain tiga daerah tersebut, banjir dan longsor juga menerjang 16 kabupaten/kota di Sumut lainnya, meliputi Kabupaten Tapanuli Utara, Humbang Hasundutan, Pakpak Bharat, Mandailing Natal, Langkat, Deli Serdang, Nias, Serdang Bedagai, Asahan, Batubara, Nias Utara, dan Nias Selatan.
    Kemudian daerah lainnya adalah Kota Padang Sidempuan, Medan, Binjai, dan Tebing Tinggi.
    Gubernur Sumut Bobby Nasution mengatakan, musibah yang terjadi sejak Senin (24/11/2025) juga menyebabkan kerusakan berbagai sektor, termasuk infrastruktur, pertanian, dan pendidikan.
    Total kerugian tercatat Rp 9,98 triliun.
    Selain itu, untuk menindaklanjuti musibah ini, Bobby juga memperpanjang masa
    tanggap darurat
    .
    Jadi, status tanggap darurat yang sebelumnya berlaku dari 27 November 2025 sampai 10 Desember 2025 kini ditambah 14 hari lagi atau diperpanjang sampai 24 Desember 2025.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Bocah 9 Tahun Tewas Tenggelam di Waduk Sidokerto Mojokerto

    Bocah 9 Tahun Tewas Tenggelam di Waduk Sidokerto Mojokerto

    Mojokerto (beritajatim.com) – Seorang bocah perempuan berusia 9 tahun dilaporkan meninggal dunia setelah tenggelam di waduk yang berada di Dusun Sidokerto, Desa Pulorejo, Kecamatan Dawarblandong, Kabupaten Mojokerto. Korban diduga terpeleset saat bermain di pinggir waduk bersama dua temannya.

    Agen Informasi Bencana, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur, Achmad Kurniawan mengatakan, peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 11.30 WIB. Saat itu korban yang berinisial A (9), seorang pelajar Sekolah Dasar (SD) sedang bermain di sekitar waduk bersama dua anak lainnya.

    “Korban bermain bertiga di pinggir waduk. Tiba-tiba korban terpeleset, sementara dua temannya langsung berteriak meminta tolong kepada warga sekitar. Mendengar teriakan tersebut, warga setempat langsung melakukan pencarian secara manual. Warga juga melaporkan kejadian tersebut,” ungkapnya, Minggu (14/12/2025).

    Tim SAR gabungan yang terdiri dari BPBD, Basarnas, dan relawan setempat juga dikerahkan untuk membantu proses pencarian. Namun belum sempat petugas gabungan terjun ke dalam waduk, tubuh korban ditemukan warga di lokasi awal korban dilaporkan terpeleset. Kedalaman waduk sendiri diperkirakan sekitar 4 hingga 5 meter.

    “Upaya pencarian dilakukan sejak laporan diterima hingga akhirnya korban berhasil ditemukan sekitar pukul 13.15 WIB oleh warga dalam kondisi meninggal dunia. Petugas gabungan sudah sampai lokasi namun, korban sudah berhasil ditemukan warga. Posisi korban ditemukan di titik awal saat terpeleset,” jelasnya.

    Setelah ditemukan, jenazah korban langsung dievakuasi dan dibawa ke Puskesmas Dawarblandong untuk dilakukan pemeriksaan awal guna memastikan penyebab kematian korban. Usai dilakukan pemeriksaan, jenazah korban selanjutnya dipulangkan ke rumah duka.

    BPBD Jawa Timur mengimbau kepada orang tua agar lebih meningkatkan pengawasan terhadap anak-anak, terutama saat bermain di area berisiko seperti waduk, sungai, maupun perairan terbuka lainnya, guna mencegah kejadian serupa terulang kembali. [tin/aje]