Kementrian Lembaga: SKK Migas

  • Optimalisasi Produksi LPG: Peran Nyata Pertagas Demi Swasembada Energi

    Optimalisasi Produksi LPG: Peran Nyata Pertagas Demi Swasembada Energi

    Jakarta, CNBC Indonesia – Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto memiliki visi untuk mewujudukan swasembada energi. Berbagai program untuk merealisasikan target tersebut pun terus digencarkan.

    Salah satu langkah untuk mencapai swasembada energi ini melalui pengurangan impor Liquefied Petroleum Gas (LPG). Seperti diketahui, LPG merupakan salah satu sumber bahan bakar yang masih didominasi oleh impor.

    Berdasarkan data Handbook of Energy and Economic Statistics of Indonesia 2023, yang dirilis Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), kebutuhan LPG pada 2023 mencapai 8,71 juta ton. Namun, produksi dari dalam negeri pada 2023 tercatat hanya 1,97 juta ton. Artinya, Indonesia masih harus mengimpor LPG sebesar 6,95 juta ton pada 2023.

    Kebutuhan LPG tersebut mendorong Menteri ESDM Bahlil Lahadalia agar badan usaha semakin menggencarkan pengembangan LPG di dalam negeri.

    Bahlil pun meminta Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) dan perusahaan migas untuk menggencarkan temuan lapangan migas yang mengandung Propana (C3) dan Butana (C4) sebagai bahan baku LPG.

    “Gas itu 8 juta ton per tahun konsumsi kita tapi produksi kita hanya 1,7 juta ton, selebihnya kita impor jadi impor kita 6-7 juta ton. Maka program ke depan adalah bangun industri gas untuk konversi ke LPG C3 C4,” kata Bahlil dalam acara Rakornas REPNAS 2024 di Jakarta, beberapa waktu lalu.

    Lebih lanjut, Bahlil membeberkan bahwa berdasarkan hitungan pihaknya bersama SKK Migas dan Pertamina, Indonesia masih mempunyai potensi untuk memproduksikan LPG hingga 2 juta metrik ton.

    Di sisi lain, cadangan gas bumi Indonesia semakin turun setiap tahunnya. Berdasarkan data Handbook of Energy and Economic Statistics of Indonesia 2023, yang dirilis Kementerian ESDM 2023, per 1 Januari 2023, jumlah cadangan gas bumi nasional tercatat sebesar 54,76 triliun standar kaki kubik (TSCF), terdiri dari cadangan terbukti (proven) 35,30 TSCF dan potensial 19,46 TSCF.

    Jumlah cadangan gas bumi ini terpantau menurun dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Per 1 Januari 2022, cadangan gas bumi nasional tercatat mencapai 54,83 TSCF, terdiri dari cadangan terbukti 36,34 TSCF dan potensial 18,49 TSCF.

    Dengan semakin menurunnya cadangan gas bumi nasional, maka ini akan berimbas pada suplai gas untuk LPG itu sendiri. Dengan demikian, diperlukan dukungan pemerintah untuk menggiatkan kembali eksplorasi guna meningkatkan temuan cadangan gas bumi nasional.

    Menurut Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Djoko Siswanto, pemerintah juga akan menggiatkan eksplorasi dan pengembangan lapangan gas yang ada. Apalagi, lanjutnya, adanya sejumlah penemuan lapangan gas bumi baru di Tanah Air.

    “Alhamdulillah kita diberkati oleh Tuhan yang maha kuasa, temuan-temuan pada akhir-akhir ini adalah banyak di gas bumi dan banyak yang sedang kita akan kembangkan sebagai contoh di Masela, di Genting Oil Papua, di Andaman, kemudian di Sakakemang dan beberapa lapangan migas lainnya nanti kita sampaikan,” ucapnya saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi XII DPR RI, Senin (18/11/2024).

    Peran Nyata Pertagas

    Salah satu perusahaan yang memiliki peran nyata untuk mendukung ketahanan energi dan swasembada energi nasional yaitu PT Pertamina Gas (Pertagas), anak usaha PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN).

    Pertagas merupakan perusahaan yang bergerak dalam pembangunan infrastruktur energi terintegrasi, mulai dari regasifikasi gas, pemrosesan gas menjadi LPG, transportasi gas, termasuk pengoperasian pipa transmisi gas bumi, hingga pengelola pipa Bahan Bakar Minyak (BBM).

    PT Perta-Samtan Gas (PSG), merupakan anak usaha Pertagas sebagai bagian dari Subholding Gas PT Pertamina (Persero), memiliki kontribusi besar dalam memenuhi kebutuhan LPG domestik. PSG mengelola dua kilang utama, yaitu Kilang Ekstraksi di Prabumulih dan Kilang Fraksinasi di Sungai Gerong, Sumatera Selatan. Dengan kapasitas desain 250 MMSCFD, PSG mampu memproduksi ±710 MT LPG dan ±2.200 barel kondensat per hari.

    Produksi ini disalurkan melalui PT Pertamina Patra Niaga untuk kebutuhan domestik dengan rute distribusi dari Depot LPG Pulau Layang (Sungai Gerong) dan Jetty 01 RU III menggunakan kapal ke wilayah Pontianak dan Bangka. Dengan konsistensinya, PSG turut mendukung pencapaian swasembada energi nasional sekaligus membantu pengurangan ketergantungan impor LPG.

    Selain PSG, peran strategis lainnya juga datang dari Kilang LPG Plant Gresik yang dioperasikan oleh Pertamina Gas di Gresik, Jawa Timur. Kilang LPG Plant Gresik ini memiliki kapasitas feed gas sebesar 100 MMSCFD, dan mampu menghasilkan ±350 ton LPG per hari, serta kondensat sebesar ±880 barel per hari.

    Keberadaan LPG Plant Gresik menjadi pelengkap dalam upaya memperkuat produksi LPG domestik, sejalan dengan visi pemerintah untuk meningkatkan kemandirian energi nasional. Kilang LPG Plant Gresik ini secara konsisten memberikan kontribusi nyata dalam mengurangi impor LPG dan memperkuat ketahanan energi negara.

    Pada tahun 2023, Pertagas Bersama dengan anak usahanya telah mampu mengoptimalkan produksi gas menjadi LPG melalui Perta-Samtan Gas mencapai + 184.305 ton dan LPG Plant Gresik mencapai + 38.783 Ton.

    Sehingga, dengan kapasitas yang dimiliki, Pertagas memiliki potensi besar untuk lebih maksimal dalam melakukan pemrosesan gas menjadi LPG. Langkah ini tidak hanya memperkuat pasokan energi domestik tetapi juga turut mendukung pencapaian swasembada energi melalui produksi LPG domestik yang berkesinambungan.

    Peran perusahaan dalam negeri ini menjadi krusial dalam mendukung program pemerintah, seperti konversi minyak tanah ke LPG, yang bertujuan menyediakan energi yang lebih bersih dan efisien bagi masyarakat serta mengurangi beban subsidi BBM.

    Dengan konsistensinya dalam menghasilkan LPG berkualitas tinggi untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri, perusahaan – perusahaan ini telah berkontribusi langsung terhadap pengurangan ketergantungan impor energi dan penguatan pasokan LPG nasional. Hal ini mendukung upaya pemerintah mewujudkan kemandirian energi Tanah Air, sejalan dengan visi pemerintah untuk menciptakan sektor energi yang berdaya saing dan berkelanjutan.

    (pgr/pgr)

  • Pemerintah Temukan Sumber Migas Baru di Indonesia Barat, Ini Lokasinya – Page 3

    Pemerintah Temukan Sumber Migas Baru di Indonesia Barat, Ini Lokasinya – Page 3

    Industri hulu minyak dan gas bumi (migas) Indonesia saat ini menghadapi tantangan besar berupa penurunan produksi yang terus berlangsung.

    Kepala SKK Migas, Djoko Siswanto, menegaskan perlunya kolaborasi erat antara SKK Migas, Kontraktor Kontrak Kerja Sama (K3S), serta kementerian dan lembaga terkait untuk mengatasi tantangan ini.

    “Penurunan produksi menjadi tantangan utama industri hulu migas. Kami berkomitmen bekerja keras, berkolaborasi dengan K3S dan pihak terkait untuk mendorong peningkatan produksi migas di masa depan,” ujar Djoko dalam media briefing terkait Hasil Akhir Kajian Percepatan Eksplorasi Indonesia Barat Tahap II Penawaran Minyak Indonesia Putaran ke-2 2024, di kantor SKK Migas, Jakarta, Selasa (3/12/2024).

    Langkah Strategis Melalui Studi Eksplorasi

    SKK Migas kini memperkuat studi eksplorasi migas guna menemukan cadangan baru yang dapat mendukung produksi di masa depan. Studi ini menggabungkan analisis mendalam dan pendekatan strategis untuk memberikan data akurat yang diharapkan meningkatkan probabilitas keberhasilan penemuan cadangan.

    “Studi ini tidak hanya bertujuan meningkatkan keberhasilan eksplorasi, tetapi juga memberikan masukan strategis bagi investor untuk mempercepat kegiatan eksplorasi migas,” tambah Djoko.

    Selain manfaat bagi sektor energi, studi ini juga membuka peluang kerja baru bagi geolog muda dan mendukung pertumbuhan ekonomi, baik lokal maupun nasional.

    Kolaborasi dengan 40 Perusahaan Migas Internasional

    Dalam dua tahun terakhir, SKK Migas telah menjalin kerja sama dengan lebih dari 40 perusahaan migas internasional untuk mempercepat eksplorasi dan mempromosikan potensi wilayah kerja migas Indonesia.

    “Upaya ini telah berhasil menarik wajah-wajah baru di industri hulu migas. Sinergi antara pemerintah, industri, dan pemangku kepentingan menjadi kunci keberhasilan dalam mempercepat eksplorasi,” ujar Djoko.

    Hasil kajian eksplorasi terbaru diharapkan menjadi landasan bagi promosi wilayah kerja baru kepada investor. Selain itu, data ini akan digunakan sebagai dasar evaluasi dan akuisisi data eksplorasi baru, memperkuat posisi Indonesia di peta industri migas global.

    Melalui langkah-langkah strategis ini, SKK Migas bertekad memastikan keberlanjutan industri hulu migas dengan fokus pada efisiensi, inovasi, dan kolaborasi.

    “Kami optimis bahwa sinergi ini akan membawa hasil positif untuk industri migas dan ekonomi Indonesia secara keseluruhan,” pungkas Djoko.

  • Indonesia Alokasikan Rp 46 Triliun untuk Dongkrak Eksplorasi Migas – Page 3

    Indonesia Alokasikan Rp 46 Triliun untuk Dongkrak Eksplorasi Migas – Page 3

    Sebelumnya, Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) percepatan proyek hulu migas, mendorong peningkatan investasi, serta mendukung keterlibatan industri lokal di daerah.

    Langkah yang dilakukan dengan merevisi kebijakan pengadaan barang dan jasa melalui perubahan Pedoman Tata Kerja (PTK) 007 dan Petunjuk Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa (Juklak).

    Kepala SKK Migas, Djoko Siswanto, menjelaskan bahwa revisi ini merupakan bagian dari upaya menciptakan iklim investasi yang lebih kondusif sekaligus memperkuat kontribusi sektor migas dalam perekonomian nasional.

    “Perubahan ini merupakan langkah strategis untuk meningkatkan efisiensi proses pengadaan barang dan jasa, terutama dalam menghadapi dinamika global. Melalui kebijakan baru ini, kami memberikan peluang lebih besar bagi perusahaan lokal untuk terlibat dalam pengadaan hingga nilai Rp 50 miliar,” kata Djoko Siswanto, di Jakarta, Rabu (27/11/2024).

    Percepatan pengadaan barang dan jasa yang diatur dalam PTK-007 dan Juklak terbaru ini diharapkan dapat mempercepat realisasi proyek-proyek strategis hulu migas.

    “Langkah ini tidak hanya mendukung target produksi nasional, tetapi juga memberikan dampak ekonomi yang signifikan di tingkat lokal,” ujarnya.

    Sementara Deputi Dukungan Bisnis SKK Migas, Rudi Satwiko, menambahkan, perubahan PTK-007 telah resmi ditetapkan pada 20 November 2024, diikuti dengan pengunggahan Juklak pada 21 November 2024 dalam sistem database SKK Migas.

    Dengan aturan baru ini, Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) diharapkan dapat mempercepat proses pengadaan guna mendukung aktivitas pengeboran guna memenuhi target lifting migas nasional.

    “Kebijakan ini dirancang untuk memperkuat industri penunjang dalam negeri dan menciptakan efek berganda yang signifikan bagi perekonomian daerah serta nasional. Percepatan realisasi investasi melalui kebijakan ini juga mendukung kegiatan eksplorasi yang sangat diperlukan untuk mencapai ketahanan energi,” jelas Rudi.

    SKK Migas berkomitmen untuk terus bekerja sama dengan para pemangku kepentingan dalam mewujudkan target produksi nasional, menciptakan kedaulatan energi, dan memastikan kontribusi sektor hulu migas terhadap kemajuan Indonesia.

     

  • SKK Migas Punya Strategi Hadapi Penurunan Produksi, Begini Caranya – Page 3

    SKK Migas Punya Strategi Hadapi Penurunan Produksi, Begini Caranya – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Industri hulu minyak dan gas bumi (migas) Indonesia saat ini menghadapi tantangan besar berupa penurunan produksi yang terus berlangsung.

    Kepala SKK Migas, Djoko Siswanto, menegaskan perlunya kolaborasi erat antara SKK Migas, Kontraktor Kontrak Kerja Sama (K3S), serta kementerian dan lembaga terkait untuk mengatasi tantangan ini.

    “Penurunan produksi menjadi tantangan utama industri hulu migas. Kami berkomitmen bekerja keras, berkolaborasi dengan K3S dan pihak terkait untuk mendorong peningkatan produksi migas di masa depan,” ujar Djoko dalam media briefing terkait Hasil Akhir Kajian Percepatan Eksplorasi Indonesia Barat Tahap II Penawaran Minyak Indonesia Putaran ke-2 2024, di kantor SKK Migas, Jakarta, Selasa (3/12/2024).

    Langkah Strategis Melalui Studi Eksplorasi

    SKK Migas kini memperkuat studi eksplorasi migas guna menemukan cadangan baru yang dapat mendukung produksi di masa depan. Studi ini menggabungkan analisis mendalam dan pendekatan strategis untuk memberikan data akurat yang diharapkan meningkatkan probabilitas keberhasilan penemuan cadangan.

    “Studi ini tidak hanya bertujuan meningkatkan keberhasilan eksplorasi, tetapi juga memberikan masukan strategis bagi investor untuk mempercepat kegiatan eksplorasi migas,” tambah Djoko.

    Selain manfaat bagi sektor energi, studi ini juga membuka peluang kerja baru bagi geolog muda dan mendukung pertumbuhan ekonomi, baik lokal maupun nasional.

    Kolaborasi dengan 40 Perusahaan Migas Internasional

    Dalam dua tahun terakhir, SKK Migas telah menjalin kerja sama dengan lebih dari 40 perusahaan migas internasional untuk mempercepat eksplorasi dan mempromosikan potensi wilayah kerja migas Indonesia.

    “Upaya ini telah berhasil menarik wajah-wajah baru di industri hulu migas. Sinergi antara pemerintah, industri, dan pemangku kepentingan menjadi kunci keberhasilan dalam mempercepat eksplorasi,” ujar Djoko.

    Hasil kajian eksplorasi terbaru diharapkan menjadi landasan bagi promosi wilayah kerja baru kepada investor. Selain itu, data ini akan digunakan sebagai dasar evaluasi dan akuisisi data eksplorasi baru, memperkuat posisi Indonesia di peta industri migas global.

    Melalui langkah-langkah strategis ini, SKK Migas bertekad memastikan keberlanjutan industri hulu migas dengan fokus pada efisiensi, inovasi, dan kolaborasi.

    “Kami optimis bahwa sinergi ini akan membawa hasil positif untuk industri migas dan ekonomi Indonesia secara keseluruhan,” pungkas Djoko.

  • SKK Migas Kantongi Modal Rp46,8 Triliun per Tahun untuk Eksplorasi

    SKK Migas Kantongi Modal Rp46,8 Triliun per Tahun untuk Eksplorasi

    Bisnis.co, JAKARTA – Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Djoko Siswanto mengungkapkan pihaknya memiliki dana sekitar Rp46,89 triliun per tahun untuk modal eksplorasi migas.

    Adapun, dana tersebut mencakup Rp15 triliun anggaran yang disediakan oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dan US$2 miliar atau setara Rp31,89 triliun (asumsi kurs Rp15.944 per dolar AS) dari kas SKK Migas.

    “Jadi Rp15 triliun plus US$2 miliar untuk kegiatan eksplorasi,” ucap Djoko dalam acara Kegiatan Hasil Akhir Kajian Percepatan Eksplorasi Indonesia bagian Barat Tahap Kedua di Jakarta, Selasa (3/12/2024).

    Sementara itu, ditemui usai acara, Penasehat Kepala SKK Migas Nanang Abdul Manaf memerinci dana Rp15 triliun dari Kementerian ESDM itu berasal dari 10% hingga 15% penerimaan negara bukan pajak (PNBP).

    Nanang membenarkan dana tersebut digunakan untuk modal eksplorasi migas. Namun, dana Rp15 triliun itu tak terbatas untuk hal tersebut saja.

    Menurutnya, dana tersebut digunakan untuk investasi SKK Migas, termasuk membangun infrastruktur jaringan gas (jargas) dan semacamnya.

    “Jadi tidak seluruhnya Rp15 triliun digunakan eksplorasi, tapi untuk infrastruktur jargas dan sebagainya,” ucap Nanang.

    Sebelumnya, SKK Migas mengungkapkan realisasi investasi di sektor hulu migas telah mencapai US$10,3 miliar atau Rp163,25 triliun per Oktober 2024. Jumlah tersebut setara dengan 64,4% dari target investasi yang dibidik oleh SKK Migas pada 2024.

    Djoko Siswanto mengatakan, pihaknya tetap optimistis target investasi di 2024 yang sebesar US$16 miliar atau Rp253,56 triliun bisa tercapai.

    “Realisasi sampai Oktober sebesar US$10,3 miliar. Kami harap akhir tahun bisa mencapai US$16 miliar,” ucapnya dalam rapat kerja bersama Komisi XII DPR RI, Senin (18/11/2024) lalu.

    Adapun, prognosis investasi di hulu migas untuk 2024 itu sejatinya turun. Sebab, sebelumnya target investasi hulu migas mencapai US$17,7 miliar atau setara Rp280,59 triliun.

    Menurut Djoko, target itu turun karena ada sejumlah kebijakan dari pemerintah. Salah satunya, kebijakan kewajiban tingkat komponen dalam negeri (TKDN).

    “Bahwa beberapa kegiatan jadi tertunda ke tahun depan. Jadi karena target-target seluruh kegiatan belum 100%, otomatis kan investasinya gak 100%, ada beberapa pekerjaan yang delay,” jelas Djoko. Kendati, pemerintah saat ini sudah melakukan perubahan kebijakan terkait TKDN. Kini, syarat TKDN telah direlaksasi.

  • Harta Karun Migas Papua Diincar Investor, Segini Potensinya

    Harta Karun Migas Papua Diincar Investor, Segini Potensinya

    Jakarta

    SKK Migas menyatakan, sudah ada calon investor yang berminat menggarap ‘harta karun’ minyak dan gas bumi (migas) di Blok Warim di Papua. Blok ini sendiri telah diubah menjadi Akimeugah I dan Akimeugah II, serta telah dilelang.

    Deputi Eksplorasi Pengembangan dan Manajemen Wilayah Kerja SKK Migas, Benny Lubiantara mengatakan peminat dari blok tersebut telah ada. Namun, ia tidak menyebut siapa investor yang berminat untuk menggarap blok tersebut.

    Benny mengatakan pihaknya akan terus melakukan berbagai cara untuk mendatangkan investor.Hal ini guna meningkatkan produksi migas di Indonesia.

    Ia juga mengatakan akan mempelajari persoalan yang berada di wilayah Blok Warim, mulai dari lokasi, keamanan hingga data.

    “(Peminat) ada cuma lagi diprogres aja, karena ada challange di sana kan, dari sisi daerah lokasi dan lain-lain,” katanya saat ditemui di acara Media Briefing SKK Migas di Gedung City Plaza, Jakarta, Selasa (3/12/2024).

    Sebelumnya, Koordinator Pokja Pengembangan WK Migas Konvensional Maruf Affandi mengatakan, pengembangan wilayah tersebut menghadapi tantangan, terutama medan yang cukup berat. Meski demikian, masing-masing wilayah menyimpan sumber daya masing-masing 10 miliar barel minyak ekuivalen.

    Dengan demikian, kedua wilayah tersebut jika ditotal menyimpan sumber daya 20 miliar barel minyak ekuivalen.

    “Kendalanya terutama di sana ialah medan yang memang memiliki tantangan yang cukup berarti. Tapi dari sisi sumber daya yang kita evaluasi memang masih cukup menjanjikan di mana masing-masing memiliki sekitar 10 miliar barel oil ekuivalen,” katanya dalam konferensi pers seperti disiarkan di Youtube Halo Migas Ditjen Migas, dikutip Rabu (17/1).

    (acd/acd)

  • Raksasa Migas Inggris Teken Kontrak Proyek Tangguh Rp 56,5 Triliun

    Raksasa Migas Inggris Teken Kontrak Proyek Tangguh Rp 56,5 Triliun

    Jakarta

    British Petroleum (BP) menandatangani kontrak Engineering, Procurement, Construction, and Installation (EPCI) onshore dan offshore dengan dua kontraktor senilai US$ 3,6 miliar atau sekitar Rp 56,5 triliun (kurs Rp 15.700/US$).

    Kontraktor yang pertama adalah Saipem dalam konsorsium dengan mitra PT Meindo Elang Indah, dan kontraktor kedua adalah JGC Holdings Corporation, melalui local subsidiary-nya PT JGC Indonesia.

    Penandatanganan kontrak dilaksanakan hari ini (26/11) oleh Procurement VP bp James Tehubijuluw, sedangkan penandatangan dari Saipem adalah Paolo Evangelista dan Vincent Chan dari Meindo. Penandatangan dari JGC Indonesia adalah Soeryadi.

    Sebelumnya, pengumuman atas keputusan investasi akhir (FID) senilai lebih dari US$ 7 miliar atau sekitar Rp 110 triliun atas Proyek Tangguh UCC disampaikan oleh CEO BP Murray Auchincloss, kepada Presiden Prabowo Subianto di London tanggal 21 November 2024.

    Pemerintah Indonesia dalam memenuhi kebutuhan energi yang terus meningkat, mencapai target produksi gas nasional, dan memajukan upaya dekarbonisasi untuk mencapai tujuan pengurangan emisi nasional.

    Djoko menyampaikan, menjelang akhir tahun 2024, Proyek UCC telah berhasil mencapai dua tonggak penting dalam perkembangannya. Pertama adalah keputusan FID yang diumumkan manajemen BP saat pertemuan dengan Presiden Prabowo Subianto di London.

    Kedua adalah penandatanganan kontrak EPCI untuk fasilitas darat dan lepas pantai. Dia meminta BP agar mengambil pelajaran dari pelaksanaan Proyek Train 3, untuk itu agar BP harus proaktif mengatasi permasalahan yang muncul dan mendiskusikannya dengan SKK Migas untuk mencari solusi yang efisien dan efektif.

    “Saya minta agar BP proaktif dan aktif melakukan komunikasi ke SKK Migas, jangan menunggu sampai ada masalah yang muncul, harus diidentifikasi dan dilakukan upaya penyelesaian masalah sejak dini agar proyek ini bisa selesai sesuai rencana baik dari segi jadwal maupun biaya. Selain itu, keandalan fasilitas produksi yang sedang dibangun harus dijaga untuk meminimalkan penghentian yang tidak direncanakan di masa mendatang”, tegas Djoko dalam keterangannya, Selasa (26/11/2024).

    Sementara itu, Kathy Wu, BP regional president Asia Pacific, gas & low carbon energy menyampaikan Proyek Tangguh berpotensi menghasilkan 3 triliun kaki kubik sumber daya gas tambahan bagi pemenuhan kebutuhan energi yang terus meningkat di Indonesia dan Asia, sekaligus mendukung upaya dekarbonisasi Indonesia melalui reinjeksi atas sekitar 15 juta ton CO2 pada fase awal.

    “Investasi senilai US$ 7 miliar dari BP dan para mitra Tangguh ini merupakan bukti komitmen kami bagi ketahanan dan keberlanjutan energi Indonesia serta pengembangan wilayah Papua. Kami tidak mungkin mencapai keputusan akhir investasi proyek besar ini tanpa dukungan dari Kementerian ESDM dan SKK Migas. Saya mengucapkan terima kasih dan apresiasi sebesar-besarnya atas dukungan dan kolaborasi yang telah terjalin selama ini,” ucap Kathy

    Proyek UCC (Ubadari, CCUS, Compression) Tangguh terdiri dari pengembangan lapangan gas Ubadari, peningkatan pemulihan gas melalui penangkapan, pemanfaatan dan penyimpanan karbon (CCUS), dan kompresi di daratan.

    Hal ini menjadi penanda dimulainya tahap lanjutan dari pengembangan Tangguh LNG guna menambah 3 triliun kaki kubik sumber daya gas alam, dalam rangka mendukung agenda swasembada dan ketahanan energi Indonesia.

    Proyek ini juga mendukung agenda dekarbonisasi Indonesia dengan cara menyuntikkan kembali sekitar 15 juta ton CO₂ ke dalam reservoir melalui salah satu penerapan teknologi CCUS yang pertama kali dikembangkan dalam skala besar di Indonesia.

    Proyek ini akan menciptakan sekitar 6 ribu lapangan kerja selama konstruksi dan memberikan efek pengganda yang positif bagi masyarakat Papua. Tenaga kerja Tangguh LNG saat ini terdiri dari 99% warga negara Indonesia, 70% daripadanya warga lokal Papua.

    Tonton juga video: Kala Prabowo ‘Pamer’ Punya 8 Kucing-Bertemu Larry The Cat ke Wakil PM Inggris

    (ily/kil)

  • Pertamina Konfirmasi Adanya Temuan ‘Bukan Migas Biasa’ di Blok Tua RI

    Pertamina Konfirmasi Adanya Temuan ‘Bukan Migas Biasa’ di Blok Tua RI

    Jakarta, CNBC Indonesia – PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) mengonfirmasi bahwa sumur Migas Non Konvensional (MNK) Gulamo Det-1 di Blok Rokan, Riau, telah dinyatakan sebagai discovery atau adanya temuan hidrokarbon.

    Penegasan ini setelah PHR melakukan evaluasi hasil data fracturing dan uji rekahan (flowback test) serta hasil pengeboran dan well testing Sumur Gulamo DET-1. Proses main fracturing atau perekahan utama pada lapisan Formasi Brownshale telah selesai dilakukan dan hasil awal dari uji alir didapatkan sampel hidrokarbon.

    Post drill atau rangkaian kegiatan yang dilakukan setelah proses pengeboran selesai, bertujuan untuk menganalisis kegiatan operasi pengeboran dan well testing serta mengevaluasi potensi hidrokarbon pada suatu sumur.

    Dengan dinyatakan sebagai discovery, Sumur Gulamo DET-1 menjadi sumur MNK pertama di Indonesia yang berhasil membuktikan adanya aliran hidrokarbon ke permukaan dari MNK.

    “Pencapaian ini merupakan tonggak sejarah baru bagi PHR dan industri migas nasional,” ucap Andre Wijanarko, EVP Upstream Business PHR.

    “Dengan berhasil menemukan sumberdaya migas baru di Sumur Gulamo DET-1, kami semakin yakin akan potensi besar pengembangan MNK di Blok Rokan. Ini adalah bukti nyata dari komitmen kami untuk terus berkontribusi dalam memenuhi kebutuhan energi nasional,” tuturnya.

    Andre menambahkan bahwa Keberhasilan ini akan menjadi momentum bagi PHR untuk terus melakukan eksplorasi dan pengembangan MNK di Wilayah Kerja Rokan. Tahapan berikutnya, ungkap Andre, adalah melakukan evaluasi potensi sumberdaya yang ditemukan, serta langkah-langkah eksplorasi tahap lanjut dan pengembangan lapangan yang lebih detail, termasuk pengeboran sumur appraisal untuk membuktikan konsep sumur MNK (long horizontal well dan multi-stage hydraulic fracturing) bekerja dengan baik dalam mengkonfirmasi potensi sumberdaya yang lebih luas.

    Senada dengan Andre, Kepala Divisi Eksplorasi SKK Migas Sunjaya Eka Saputra menyambut gembira pencapaian ini.

    “Penemuan sumberdaya migas baru di Sumur Gulamo DET-1 merupakan kabar baik bagi industri migas Indonesia. Ini membuktikan bahwa upaya kita dalam mengembangkan sumber daya migas non-konvensional telah membuahkan hasil. Keberhasilan ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi kegiatan eksplorasi dan pengembangan lapangan-lapangan MNK lainnya di Indonesia,” ujar Sunjaya.

    Minyak dan Gas Bumi Non-Konvensional (MNK) adalah minyak dan gas bumi yang terbentuk dan terkekang pada batuan reservoir berbutir halus dan berpermeabilitas rendah di dalam zona kematangan yang akan ekonomis apabila diproduksi melalui pengeboran horizontal dengan menggunakan teknik stimulasi hydraulic fracturing, antara lain shale oil, shale gas, tight sand oil, tight sand gas, gas metana batu bara dan methane-hydrate.

    Perbedaan utama eksplorasi migas konvensional dengan eksplorasi MNK terletak pada lokasi minyak di lapisan bumi.

    Artinya, migas konvensional lebih mudah terlihat karena letaknya tidak terlalu dalam dari permukaan, sedangkan MNK berada di lapisan yang lebih dalam.

    Berbeda dengan migas konvensional, MNK adalah hidrokarbon yang terperangkap pada batuan induk (shale oil/gas) tempat terbentuknya hidrokarbon atau batuan reservoir klastik berbutir halus dengan permeabilitas (kemampuan bebatuan untuk meloloskan partikel) rendah.

    Perlu diketahui, PHR melakukan tajak perdana sumur MNK di Lapangan Gulamo, Kecamatan Bangko, Kabupaten Rokan Hilir, Riau, pada Kamis, 27 Juli 2023 lalu.

    Sumber daya MNK di WK Rokan berada di formasi pematang brown shale, yakni batuan induk utama hidrokarbon di kawasan Sumatera bagian tengah dan lower red bed, yakni formasi bebatuan yang berada di bawah brown shale. Adapun potensi tersebut berada pada kedalaman lebih dari 6.000 kaki.

    Di Blok Rokan, potensi MNK ini ada di wilayah sumur Gulamo, dengan rencana total kedalaman mencapai 8.559 kaki.

    Operasi pengeboran sumur eksplorasi MNK Gulamo rencananya akan menggunakan rig PDSI #42.3/N1500-E berukuran besar dengan tenaga 1,500 horsepower (HP).

    (wia)

  • Uji Kompetensi Wartawan Angkatan ke-4 Media Indonesia Rampung Digelar

    Uji Kompetensi Wartawan Angkatan ke-4 Media Indonesia Rampung Digelar

    Jakarta: Lembaga uji kompetensi wartawan Media Indonesia resmi menyelesaikan kegiatan uji kompetensi wartawan (UKW) angkatan keempat. Kegiatan yang digelar selama tiga hari sejak Rabu, 20 November 2024 itu diikuti oleh 27 wartawan. 

    Direktur Lembaga UKW Media Indonesia Gaudensius Suhardi mengatakan, rampungnya acara UKW menjadi awal baru bagi para peserta. Setelah mengikuti acara tersebut, para peserta diharapkan mampu mengaplikasikan kode etik jurnalistik (KEJ) dan menjadi wartawan yang lebih profesional. 

    “UKW dari pra sampai hari ini tiga hari, berarti tiga hari untuk mengawali wartawan yang kompetensinya teruji. Artinya bukan nilai yang diberikan oleh penguji yang utama, tapi Anda menjadi lebih profesional ketika kembali ke tempat kerja masing-masing,” kata Gaudensius di Kompleks Media Group, Jakarta, Jumat, 22 November 2024.

    Ia meminta kepada peserta kali ini untuk membawa pengalaman selama UKW ke tempat liputan masing-masing. Sehingga, ilmu yang diperoleh saat uji materi dapat menjadi modal bagi para peserta menjadi jurnalis yang kompeten.

    “Ini menjadi pembeda dari yang belum uji kompetensi,” ujar Gaudensius.
     

    Peserta UKW tidak hanya berasal dari wartawan internal Media Indonesia maupun Media Group lainnya seperti Metro TV, Medcom.id, dan Lampung Post, tapi juga media lain seperti TrenAsia, Topbusiness.id, Koransatu.id, Investortrust.id, Energi.co.id, Petrominer, dan Bisnistoday.co.id.

    Saat acara seremonial penutupan, diumumkan sejumlah nama peserta yang berhasil mendapatkan nilai tertinggi dari setiap kelas, yakni Tri Subarkah dan Thalatie K Yani dari Media Indonesia, Willy Haryono dari Medcom.id, Debrinata Rizky dari TrenAsia, dan Ali Ikhwan dari Metro TV. Seluruhnya merupakan peserta UKW tingkat muda.

    Sedangkan, Budi Ernanto dari Media Indonesia menjadi peserta terbaik untuk UKS tingkat utama. UKW kali ini terselenggara berkat dukungan SKK Migas, Pertamina EP, Saka Indonesia Pangkah Limited, Saka Energi Muria Limited, Tiara Bumi Petroleum, dan Repsol Sakakemang.

    Jakarta: Lembaga uji kompetensi wartawan Media Indonesia resmi menyelesaikan kegiatan uji kompetensi wartawan (UKW) angkatan keempat. Kegiatan yang digelar selama tiga hari sejak Rabu, 20 November 2024 itu diikuti oleh 27 wartawan. 
     
    Direktur Lembaga UKW Media Indonesia Gaudensius Suhardi mengatakan, rampungnya acara UKW menjadi awal baru bagi para peserta. Setelah mengikuti acara tersebut, para peserta diharapkan mampu mengaplikasikan kode etik jurnalistik (KEJ) dan menjadi wartawan yang lebih profesional. 
     
    “UKW dari pra sampai hari ini tiga hari, berarti tiga hari untuk mengawali wartawan yang kompetensinya teruji. Artinya bukan nilai yang diberikan oleh penguji yang utama, tapi Anda menjadi lebih profesional ketika kembali ke tempat kerja masing-masing,” kata Gaudensius di Kompleks Media Group, Jakarta, Jumat, 22 November 2024.
    Ia meminta kepada peserta kali ini untuk membawa pengalaman selama UKW ke tempat liputan masing-masing. Sehingga, ilmu yang diperoleh saat uji materi dapat menjadi modal bagi para peserta menjadi jurnalis yang kompeten.
     
    “Ini menjadi pembeda dari yang belum uji kompetensi,” ujar Gaudensius.
     

     
    Peserta UKW tidak hanya berasal dari wartawan internal Media Indonesia maupun Media Group lainnya seperti Metro TV, Medcom.id, dan Lampung Post, tapi juga media lain seperti TrenAsia, Topbusiness.id, Koransatu.id, Investortrust.id, Energi.co.id, Petrominer, dan Bisnistoday.co.id.
     
    Saat acara seremonial penutupan, diumumkan sejumlah nama peserta yang berhasil mendapatkan nilai tertinggi dari setiap kelas, yakni Tri Subarkah dan Thalatie K Yani dari Media Indonesia, Willy Haryono dari Medcom.id, Debrinata Rizky dari TrenAsia, dan Ali Ikhwan dari Metro TV. Seluruhnya merupakan peserta UKW tingkat muda.
     
    Sedangkan, Budi Ernanto dari Media Indonesia menjadi peserta terbaik untuk UKS tingkat utama. UKW kali ini terselenggara berkat dukungan SKK Migas, Pertamina EP, Saka Indonesia Pangkah Limited, Saka Energi Muria Limited, Tiara Bumi Petroleum, dan Repsol Sakakemang.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (END)

  • ITS dipercaya SKK Migas mitra strategis ketahanan energi nasional

    ITS dipercaya SKK Migas mitra strategis ketahanan energi nasional

    Pendirian teknologi laut dalam direncanakan SKK Migas ini bertujuan untuk menjadikan Indonesia dapat menciptakan multiplier effect, baik dalam pengembangan SDM maupun penerapan teknologi maju.Surabaya (ANTARA) – Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya dipercaya SKK Migas sebagai mitra strategis dalam mengulas teknis Front End Engineering Design (FEED) untuk Proyek Strategis Nasional Lapangan Gas Laut Dalam Gendalo Gandang guna mendukung ketahanan energi nasional.

    “Keterlibatan ITS menjadi bagian penting dalam memastikan keberlanjutan PSN sesuai prinsip tata kelola yang baik,” kata Rektor ITS Bambang Pramujati, di Surabaya, Jawa Timur, Jumat.

    Terlebih, dalam meningkatkan kapabilitas teknologi nasional melalui pendirian center of excellence teknologi laut yang berpihak pada produk lokal, serta kepatuhan terhadap regulasi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN).

    “ITS akan terus mendukung inisiatif serupa untuk memperkuat posisi Indonesia dalam pengembangan energi yang mandiri dan berdaya saing global,” katanya.

    Segenap sivitas akademika ITS, kata dia, percaya bahwa sinergi antara akademisi, pemerintah dan industri seperti dalam proyek tersebut, merupakan kunci untuk menciptakan solusi yang berkelanjutan bagi tantangan energi Indonesia.

    Koordinator Tim Ahli Prof Dr Ketut Buda Artana ST MSc menambahkan bahwa proyek tersebut lebih dari sekadar dukungan teknis, tetapi juga menjadi sarana strategis dalam membangun kompetensi nasional, memperkuat daya saing Indonesia di pasar migas global, mengembangkan kapasitas SDM lokal, dan mendukung pemenuhan kebutuhan energi secara berkelanjutan.

    “Pendirian teknologi laut dalam yang direncanakan SKK Migas ini bertujuan untuk menjadikan Indonesia dapat menciptakan multiplier effect, baik dalam pengembangan SDM maupun penerapan teknologi maju,” ujarnya pula.

    Deputi Eksploitasi SKK Migas Wahju Wibowo mengatakan kolaborasi yang juga mengajak Perusahaan Raksasa Migas Italia ENI dan Institut Teknologi Bandung (ITB) itu, sejalan dengan visi SKK Migas menjadi Centre of Excellence.

    SKK Migas melibatkan sekitar 25 akademisi untuk memberikan dukungan keahlian teknis melalui tenaga ahli yang berperan sebagai Subject Matter Expert (SME). Setiap individu, memiliki kompetensi di berbagai bidang, termasuk subsea facilities, pipeline flowline, process safety, geoteknik, hingga otomasi.

    “Mereka ditugaskan untuk melakukan tinjauan teknis, keselamatan, efisiensi, serta kepatuhan terhadap regulasi. Kolaborasi ini tidak hanya mendukung percepatan proyek, tetapi juga menjadi sarana transfer pengetahuan dan teknologi, sekaligus memperkuat ekosistem teknologi nasional,” ujarnya.

    Proyek tersebut mencakup dua lapangan gas utama, Gendalo dan Gandang, yang terletak di kedalaman perairan 1.060 hingga 1.820 meter.

    Lapangan Gandang pertama kali ditemukan pada tahun 1999 melalui Sumur Gandang-1, diikuti dengan penemuan Lapangan Gendalo pada tahun 2000 melalui Sumur Gendalo-1. Hingga akhirnya ditetapkan sebagai PSN berdasarkan Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Nomor 6 Tahun 2024.

    Pewarta: Willi Irawan
    Editor: Budisantoso Budiman
    Copyright © ANTARA 2024