Kementrian Lembaga: SKK Migas

  • Penerima Beasiswa Kalimantan PT Pertamina Hulu Indonesia Gelar Aksi Sobat Bumi

    Penerima Beasiswa Kalimantan PT Pertamina Hulu Indonesia Gelar Aksi Sobat Bumi

    Zahratul Sa’diyah, salah satu mahasiswi penerima BSBK Universitas Mulawarman mengaku, mendapatkan pengalaman berharga mampu berinteraksi dengan masyarakat dalam pelaksaan program di lapangan.

    “Kami berharap bahwa apa yang kami lakukan dapat memberikan dampak positif bagi bumi dan juga ekonomi masyarakat setempat di masa depan,” ujar dia.

    Seperti diketahui aksi sobat bumi turut mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) perusahaan, khususnya tujuan 4 (pendidikan berkualitas) dan Tujuan 13 (penanganan perubahan iklim), serta berkontribusi terhadap upaya pencapaian net zero emission 2060.

    Program BSBK memberikan dukungan penuh bagi penerimanya, mulai dari biaya pendidikan (SPP/UKT), biaya hidup, hingga pengembangan kapasitas berwawasan lingkungan.

    Selain itu, penerima beasiswa juga akan terlibat dalam berbagai kegiatan sosial yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran lingkungan, seperti program Aksi Sobat Bumi dan Desa Energi Berdikari Sobat Bumi (DEB SoBI).

    Tahun 2024 merupakan tahun perdana pelaksanaan Program BSBK sebagai bagian dari komitmen PHI yang berkolaborasi dengan Pertamina Foundation dalam menciptakan sumber daya manusia berkualitas untuk Indonesia Emas 2045.

    Tahun ini Program BSBK memberikan beasiswa kepada 15 putra-putri Kalimantan dari keluarga prasejahtera. Program ini didukung sepenuhnya oleh anak-anak perusahaan PHI, yaitu PT Pertamina Hulu Mahakam (PHM), PT Pertamina Hulu Sanga Sanga (PHSS), dan PT Pertamina Hulu Kalimantan Timur (PHKT). PHI memastikan program ini berjalan secara terintegrasi dan berkelanjutan.

    PT Pertamina Hulu Indonesia (PHI) merupakan bagian Subholding Upstream Pertamina yang mengelola operasi dan bisnis hulu migas di Regional 3 Kalimantan sesuai prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) dalam mencapai visinya menjadi perusahaan migas kelas dunia.

    Melalui anak perusahaan dan afiliasinya yang bekerja sama dengan SKK Migas, PHI menjalankan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan yang inovatif di bidang Ekonomi, Pendidikan, Kesehatan, Lingkungan, Infrastruktur dan Tanggap Bencana guna mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) dan mewujudkan #EnergiKalimantanUntukIndonesia.

    PHI berkantor pusat di Jakarta. Informasi lebih lanjut tentang PHI tersedia di https://phi.pertamina.com.

  • PHR catatkan produksi minyak 2.350 barel dari Pinang East

    PHR catatkan produksi minyak 2.350 barel dari Pinang East

    Foto : Dokumentasi PHR

    PHR catatkan produksi minyak 2.350 barel dari Pinang East
    Dalam Negeri   
    Editor: Nandang Karyadi   
    Senin, 23 Desember 2024 – 13:04 WIB

    Elshinta.com – Menjelang akhir tahun 2024, Pertamina Hulu Rokan (PHR) berhasil mencatatkan produksi minyak 2.350 barel minyak per hari (BOPD) dari sumur eksplorasi pertama Lapangan Pinang East, Wilayah Kerja (WK) Rokan. Lapangan minyak yang terletak di bagian Utara Blok Rokan ini pertama kali ditemukan pada tahun 2023 dan mulai berproduksi Desember 2024.

    “Keberhasilan produksi sumur Pinang East #1 merupakan bukti kerja keras dan dedikasi tim Operasi dan Pengembangan Sumur PHR dalam mengembangkan potensi cadangan migas baru di Blok Rokan,” ujar Andre Wijanarko, Eksekutif Vice President (EVP) Upstream Business PHR.

    Andre Wijanarko juga menyampaikan apresiasi atas dukungan dan arahan SKK Migas sehingga pelaksanaan pemboran eksplorasi berjalan dengan baik dan mendapatkan penemuan. 

    “Kami optimis bahwa pencapaian ini akan menjadi kontribusi yang signifikan dalam mendukung target lifting minyak nasional,” ungkap Andre Wijanarko.

    Andre menegaskan bahwa PHR berkomitmen untuk terus berinovasi guna meningkatkan efisiensi dan efektivitas operasi, serta mengembangkan teknologi baru untuk eksplorasi dan produksi migas. 

    Andre menambahkan sebagai bagian dari upaya pengembangan lanjutan jangka panjang Lapangan Pinang East, PHR akan melakukan koordinasi yang intensif dengan masyarakat sekitar dan instansi terkait dalam hal pembebasan lahan, sehingga diharapkan bisa mendukung usaha pengembangan lapangan untuk peningkatan produksi.

    Sementara itu Kepala Perwakilan SKK Migas Sumbagut, Rikky Rahmat Firdaus mengapresiasi pencapaian produksi minyak dari PHR. Rikky Rahmat mengatakan PHR membuktikan konsistensi dalam mengejar pencapaian produksi dan efisiensi. 

    “Keberhasilan ini tidak hanya menunjukkan potensi besar yang dimiliki Lapangan Pinang East, tetapi juga menegaskan komitmen PHR dalam mendukung pencapaian produksi migas nasional,” ujar Rikky. (*)

    TENTANG PHR WK ROKAN

    PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) merupakan salah satu anak perusahaan Pertamina yang bergerak dalam bidang usaha hulu minyak dan gas bumi di bawah  Subholding Upstream, PT Pertamina Hulu Energi (PHE). PHR berdiri sejak 20 Desember 2018.

    Pertamina mendapatkan amanah dari Pemerintah Indonesia untuk mengelola Wilayah Kerja Rokan sejak 9 Agustus 2021. Pertamina menugaskan PHR untuk melakukan proses alih kelola dari operator sebelumnya. Proses transisi berjalan selamat, lancar dan andal. PHR melanjutkan pengelolaan WK Rokan selama 20 tahun, mulai 9 Agustus 2021 hingga 8 Agustus 2041.

    Daerah operasi WK Rokan seluas sekitar 6.200 km2 berada di 7 kabupaten/kota di Provinsi Riau. Terdapat 80 lapangan aktif dengan 11.300 sumur dan 35 stasiun pengumpul (gathering stations). WK Rokan memproduksi seperempat minyak mentah nasional atau sepertiga produksi pertamina. Selain memproduksi minyak dan gas bagi negara, PHR mengelola program tanggung jawab sosial dan lingkungan dengan fokus di bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi masyarakat dan lingkungan.

    Sumber : Radio Elshinta

  • PHE Temukan Sumber Gas Alam Baru Hampir Setara 320 Juta Barel Minyak di Sulteng – Halaman all

    PHE Temukan Sumber Gas Alam Baru Hampir Setara 320 Juta Barel Minyak di Sulteng – Halaman all

    Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz

     

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Dalam kurun tujuh tahun terakhir, PT Pertamina Hulu Energi (PHE) mencatat sumber daya inplace gas bumi sebesar lebih dari 1.8 triliun kaki kubik (TCF).

    Angka tersebut hampir setara 320 juta barel minyak (MMBOE) dan ditemukan dari eksplorasi di wilayah Sulawesi Tengah (Sulteng).

    Temuan eksplorasi tersebut berasal dari penemuan gas di struktur Wolai-East Wolai, Morea, dan terbaru dari struktur Tedong yang dibor tahun 2024.

    Direktur Utama PHE Chalid Said Salim menyebut penemuan sumber daya ini merupakan bukti komitmen Pertamina dalam meningkatkan cadangan dan upaya memenuhi kebutuhan gas bumi seiring dengan pertumbuhan ekonomi.

    Selain itu, juga mendukung upaya pencapaian target produksi nasional, di mana gas merupakan sumber daya energi transisi yang ramah lingkungan.

    Subholding Upstream Pertamina itu juga secara intensif mengimplementasikan upaya penemuan sumber daya di area Indonesia Timur seperti survey seismic, joint study, pengeboran eksplorasi.

    Melalui kerja keras eksplorasi, perusahaan energi milik negara ini berhasil menemukan sumber daya gas alam baru yang signifikan.

    Temuan itu berhasil divalidasi pada akhir 2024 dari Struktur Tedong-001 sebesar 875.47 milyar kaki kubik gas (BCFG) atau setara 151.13 juta barel setara minyak (MMBOE) yang terakumulasi di dalam batuan (inplace).

    Temuan itu selain meningkatkan kapasitas produksi gas, juga menjadi tonggak penting dalam upaya Pertamina untuk mendiversifikasi pasokan energi, mendukung transisi energi berkelanjutan, serta memenuhi kebutuhan energi dalam negeri.

    Penemuan sumber daya ini tidak terlepas dari upaya PHE mengelola strategi utama dalam mengelola baseline produksi dan meningkatkan production growth melalui rencana kerja yang masif.

    Serta, meningkatkan reserve dan resource growth untuk menjaga ketahanan energi nasional.

    Menurut Chalid, keberhasilan PHE dalam menemukan sumber daya migas ini tidak terlepas dari dukungan dari Kementerian ESDM dan SKK Migas.

    “Dengan pengeboran eksplorasi ini PHE juga berupaya menjaga keberlanjutan energi dalam negeri,” kata Chalid dalam keterangan tertulis, Kamis (19/12/2024).

    Ia menyatakan PHE akan terus berinvestasi dalam pengelolaan operasi dan bisnis hulu migas sesuai prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG).

    PHE juga disebut senantiasa berkomitmen Zero Tolerance on Bribery dengan memastikan pencegahan atas fraud dilakukan dan memastikan perusahaan bersih dari penyuapan.

    Salah satunya dengan implementasi Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP) yang telah terstandardisasi ISO 37001:2016.

    PHE juga terus mengembangkan pengelolaan operasi yang prudent dan excellent di dalam dan luar negeri secara profesional.

    Hal itu demi mewujudkan pencapaian menjadi perusahaan minyak dan gas bumi kelas dunia yang Environmental Friendly, Social Responsible dan Good Governance.

    Sejalan dengan Misi Prabowo

    Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero), Fadjar Djoko Santoso menyampaikan Pertamina mendukung target pemerintah untuk mewujudkan ketahanan dan kemandirian energi.

    Itu sejalan dengan misi dan program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.

    “Temuan sumber daya energi di berbagai wilayah ini membuktikan komitmen Pertamina dalam mewujudkan swasembada energi di Indonesia,” kata Fadjar.

    Ia menyatakan Pertamina berkomitmen mendukung target Net Zero Emission pada 2060 melalui dorongan pada program-program yang berdampak langsung ke capaian Sustainable Development Goals (SDGs).

    Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina.

     

  • Investor Banyak Cari Cadangan Migas di Laut Dalam RI, Ini Alasannya

    Investor Banyak Cari Cadangan Migas di Laut Dalam RI, Ini Alasannya

    Jakarta

    Lembaga riset energi internasional Rystad Energy menilai bahwa proyek migas laut dalam dinilai akan makin sering digarap oleh para kontraktor migas. Hal ini tidak lepas dari adanya temuan blok Masela, Geng North, Layaran dan Tangkulo.

    Analyst E&P Research Rystad Energy Stephen Salomo mengatakan garapan proyek migas laut dalam tersebut lantaran dari sisi volume memang rata-rata temuan cadangan migas di migas laut dalam jumlah cadangannya terbilang besar atau giant discovery. Temuan tersebut bisa menjadi kunci Indonesia untuk mencapai swasembada energi.

    “Sepanjang tahun 2023-2024 ada temuan besar di dunia adalah berasal dari deep water. Kenapa itu semakin didorong, karena discovery-nya selalu besar,” ujar Stephen dalam diskusi melanjutkan Upaya Mewujudkan Ketahanan Energi Untuk Capai Cita-Cita Indonesia Emas di Jakarta, Selasa (17/12/2024).

    Steven menjelaskan para kontraktor ke depan tidak akan ragu untuk menggelontorkan investasi karena dengan perbaikan data serta perkembangan teknologi, diharapkan keekonomian proyek migas laut dalam akan semakin baik.

    Terlebih adanya tren penurunan ongkos produksi dari kegiatan migas laut dalam yang terjadi di dunia akan juga dialami di Indonesia.

    “Kalau kita lihat dari sisi global, pertama teknologinya sudah berkembang, dulu development cost untuk deep water mungkin secara global itu bisa sampai US$14 per barel oil equivalent (BOE). Sekarang dengan teknologi di Guyana, Suriname, bahkan di Indonesia, kita bisa mencapai rata-rata disekitar US$8 per BOE. Soalnya dalam waktu kurang lebih dari 10 tahun, perbedaannya jadi signifikan,” jelas Stephen.

    Stephen juga menjelaskan bahwa dengan memanfaatkan temuan tersebut dan proyek gas lainnya serta didukung oleh pembangunan infrastruktur yang cepat, maka Indonesia akan mempunyai cadangan energi gas yang cukup untuk kedepannya.

    “Maka Indonesia berpeluang mengamankan energy security tanpa harus bergantung pada LNG import,” katanya.

    Adapun SKK Migas dan Mubadala Energy, perusahaan energi internasional yang berkantor pusat di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, pada Selasa (19/12/2023) mengumumkan penemuan (discovery) gas yang signifikan dari sumur Eksplorasi Layaran-1, Kontrak Kerja Sama (KKS) South Andaman, sekitar 100 kilometer lepas pantai Sumatera bagian utara, Indonesia.

    Berdasarkan laporan dari Mubadala Energy (South Andaman) RSC LTD yang menyatakan bahwa dari temuan sumur Layaran-1 memiliki potensi mencapai 6 tcf gas-in-place.

    Sementata untuk Geng North sendiri potensi cadangan migas blok ini mencapai 2,67 TCF dengan gas inplace sebesar 5,8 TCF.

    Kemudian, SKK Migas dan Mubadala Energy mendapatkan temuan gas besar lainnya dari sumur eksplorasi laut dalam Tangkulo-1 yang dibor di Blok South Andaman. Berlokasi sekitar 65-kilometer lepas pantai bagian utara Pulau Sumatera, Indonesia.Sumur Tangkulo-1 dibor hingga kedalaman 3.400 meter di kedalaman laut 1.200 meter, hanya beberapa bulan setelah penemuan besar di sumur Layaran-1, yang masih berada di Blok South Andaman.

    Dengan memanfaatkan desain terbaru Drill Stem Test (DST), sumur Tangkulo-1 sukses mengalirkan 47 mmscf/d gas berkualitas dan 1,300 barel kondensat. Walaupun hasil pengujian terbatas karena fasilitas yang tersedia, namun kapasitas sumur diperkirakan mencapai 80-100 mmscf/d dan lebih dari 2,000 barel kondensat. di Blok South Andaman. Sumur ini berlokasi sekitar 65-kilometer lepas pantai bagian utara Pulau Sumatra, Indonesia.

    Selanjutnya untuk cadangan gas di Lapangan Abadi Blok Masela mencapai 18,3 trillion cubic feet (TCF). Cadangan tersebut lebih besar dari Lapangan Tangguh yang sebesar 15,5 TCF.

    (rrd/rrd)

  • PPSDM Migas Gelar FGD Bahas Tantangan SDM Migas di Era Transisi Energi

    PPSDM Migas Gelar FGD Bahas Tantangan SDM Migas di Era Transisi Energi

    Jakarta

    Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Energi dan Sumber Daya Mineral (BPSDM ESDM), melalui Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Minyak dan Gas Bumi (PPSDM Migas) dan Politeknik Energi dan Mineral Akamigas (PEM Akamigas), mengadakan Focus Group Discussion (FGD) bertajuk “Towards Net Zero Emissions: Future Human Capital for Oil and Gas Industry”.

    Adapun tujuan acara ini untuk mendukung Human Capital Summit (HCS) 2025 yang bertemakan “Accelerating the Transformation of Green Collar Workforce towards Energy Transition in Indonesia”. Kepala PPSDM migas Waskito Tunggul Nusanto mengatakan pihaknya harus memulai mengeksplorasi transformasi migas dalam menghadapi energi rendah karbon di masa depan.

    “Kita harus memulai mengeksplorasi peta transformasi sumber daya manusia di industri migas serta tantangan dan peluang dalam pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) untuk menghadapi energi rendah karbon di masa depan,” ujar Waskito, dalam keterangan tertulis, Senin (16/12/2024).

    Ia juga menambahkan mengenai keterampilan apa saja yang harus dimiliki tenaga kerja migas di masa depan agar kita bisa mencapai target nol emisi, program apa yang bagus untuk meningkatkan kemampuan pekerja migas, dan Rencana bersama antara industri, pemerintah, dan perguruan tinggi vokasi untuk mempersiapkan pekerja migas menghadapi perubahan di sektor energi.

    “Selain itu kita juga perlu membuat kerangka kerja pengembangan kurikulum perguruan tinggi berbasis kompetensi dan inovasi berkelanjutan yang responsif terhadap tuntutan sektor migas dengan penekanan pada integrasi teknologi hijau. Sehingga tercipta rekomendasi program pengembangan bagi pendidik untuk meningkatkan kompetensi dalam mengintegrasikan konsep keberlanjutan dan teknologi hijau ke dalam kurikulum sektor migas,” tambahnya.

    Sementara itu, hadir sebagai Keynote Speaker Sekretaris BPSDM ESDM Wakhid Hasyim dan beberapa narasumber pilihan untuk menyukseskan acara ini antara lain Sekretaris SKK Migas Luky Agung Yusgiantoro; Direktur Bina Standarisasi Kompetensi dan Program Pelatihan Kementerian Ketenagakerjaan Moh. Amir Syarifuddin; Vice President Human Capital System Direktorat SDM PT Pertamina (Persero) Gusman Adiwardhana.

    Lebih lanjut, Ketua Ikatan Ahli Teknik Perminyakan Indonesia (IATMI) Raam Khrisna; serta Pengembang Kurikulum Ahli Madya Pusat Kurikulum Pembelajaran, Badan Standar, Kurikulum, Asesmen Pembelajaran) Taufiq Damarjati. FGD hari ini diikuti oleh 150 peserta dari instansi pemerintah, badan usaha dan asosiasi sub-sektor migas, perguruan tinggi, dan sekolah.

    (ega/ega)

  • Tingkatkan Produksi Minyak dan Gas, SKK Migas Dorong Kontraktor Adopsi Teknologi dan Inovasi – Halaman all

    Tingkatkan Produksi Minyak dan Gas, SKK Migas Dorong Kontraktor Adopsi Teknologi dan Inovasi – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Deputi eksplorasi dan Deputi Eksplorasi Pengembangan Dan Manajemen Wilayah Kerja SKK Migas, Benny Lubiantara mengatakan industri hulu migas saat ini menghadapi tantangan untuk mencapai target lifting minyak dan nasional.

    Menurutnya, SKK Migas terus mendorong Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) menerapkan teknologi dan berinovasi untuk meningkatkan produksi dan lifting migas nasional yang telah ditetapkan pemerintah. 

    Hal tersebut tertuang dalam output dan kesepakatan antara SKK Migas dan KKKS dalam kegiatan Amore atau Asset Management and Optimization Review dan technology day di Bandung, 5 Desember 2024.

    Benny menyebutkan tantangan tersebut diantaranya lapangan-lapangan yang sudah mature, cadangan semakin kecil, tekanan reservoir semakin menurun serta isu kenaikan produksi air dan pasir yang berdampak terhadap produksi, keekonomian hingga kebutuhan untuk meningkarkan efisiensi operasional.

    “Situasi ini menuntut kita untuk terus berinovasi, memanfaatkan teknologi terkini dan menerapkan praktik terbaik yang telah terbukti efektif,“ ungkap Benny dalam Amore and Technology Day.

    Menurut Benny, target Long Term Plan (LTP) SKK Migas khususnya strategi  Improving exisiting Asset Value yang meliputi kegiatan lapangan eksisting merupakan salah satu upaya peningkatan produksi atau lifting migas nasional, selain percepatan proyek onstream proyek baru, “Untuk itu optimalisasi produksi dan lapangan existing merupakan hal yang sangat krusial,” kata Benny.

    Kepala Divisi Optimalisasi Cadangan SKK Migas, Sri Andaryani dalam sambutannya pada Amore and technology day mengatakan inovasi berbagai metode dan teknologi baru, penting sekali dilakukan untuk menahan laju penurunan produksi, bahkan juga untuk bisa meningkatkan produksi.

    “Outputnya harus satu yaitu produksi dan ujung-ujungnya monetisasi, saya berharap kegiatan ini bermanfaat untuk penambahan produksi migas nasional, “ Kata Sri Andaryani, Kepala Divisi Optimalisasi SKK Migas.

    Menurutnya, kolaborasi & interaksi stakeholders, sarana transfer knowledge terkait recent & future challenges, mencari solusi dan inovasi untuk kegiatan pengembangan ke depan dalam upaya mendukung pencapaian target lifting Migas nasional.

    Amore and technology day di Bandung, dihadiri sekitar 600 peserta dari pelaku dan praktisi hulu migas. Pada kegiatan ini, juga dihadirkan pameran teknologi yang menghadirkan sekitar 50 both teknologi yang mendukung eksplorasi, eksploitasi dan peningkatan produksi migas nasional. 

     

     

  • SKK Migas Dorong Kontraktor Adopsi Inovasi Teknologi untuk Kerek Lifting

    SKK Migas Dorong Kontraktor Adopsi Inovasi Teknologi untuk Kerek Lifting

    Bisnis.com, JAKARTA —  SKK Migas mendorong kontraktor kontrak kerja sama (KKKS) menerapkan teknologi dan berinovasi untuk meningkatkan produksi dan lifting migas nasional yang telah ditetapkan pemerintah. 

    Deputi Eksplorasi Pengembangan dan Manajemen Wilayah Kerja SKK Migas Benny Lubiantara mengatakan, industri hulu migas saat ini menghadapi tantangan untuk mencapai target lifting minyak nasional. 

    Sejumlah tantangan itu di antaranya lapangan-lapangan yang sudah tua, cadangan semakin kecil, tekanan reservoir menurun serta isu kenaikan produksi air dan pasir yang berdampak terhadap produksi, keekonomian hingga kebutuhan untuk meningkatkan efisiensi operasional. 

    “Situasi ini menuntut kita untuk terus berinovasi, memanfaatkan teknologi terkini dan menerapkan praktik terbaik yang telah terbukti efektif,” kata Benny dalam Amore and Technology Day di Bandung, dikutip Sabtu (7/12/2024). 

    Menurut Benny, target long term plan (LTP) SKK Migas khususnya strategi improving existing asset value yang meliputi kegiatan lapangan existing merupakan salah satu upaya peningkatan produksi atau lifting migas nasional, selain percepatan proyek onstream proyek baru. 

    “Untuk itu optimalisasi produksi dan lapangan existing merupakan hal yang sangat krusial,” kata Benny. 

    Kepala Divisi Optimalisasi Cadangan SKK Migas Sri Andaryani mengatakan, inovasi berbagai metode dan teknologi baru, penting dilakukan untuk menahan laju penurunan produksi, bahkan untuk meningkatkan produksi. 

    “Output-nya harus satu yaitu produksi dan ujung-ujungnya monetisasi, saya berharap kegiatan ini bermanfaat untuk penambahan produksi migas nasional,” kata Andaryani. 

    Menurut Andaryani, kolaborasi dan interaksi stakeholders, sarana transfer knowledge terkait recent & future challenges, mencari solusi dan inovasi untuk kegiatan pengembangan ke depan dalam upaya mendukung pencapaian target lifting migas nasional.

    Amore and Technology Day di Bandung, dihadiri sekitar 600 peserta dari pelaku dan praktisi hulu migas. Pada kegiatan ini, juga dihadirkan pameran teknologi yang menghadirkan sekitar 50 booth teknologi yang mendukung eksplorasi, eksploitasi dan peningkatan produksi migas nasional.

  • SKK Migas dorong KKKS manfaatkan teknologi untuk pacu produksi

    SKK Migas dorong KKKS manfaatkan teknologi untuk pacu produksi

    Untuk itu optimalisasi produksi dan lapangan existing merupakan hal yang sangat krusial

    Jakarta (ANTARA) – Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) mendorong kontraktor kontrak kerja sama (KKKS) untuk memanfaatkan teknologi sekaligus berinovasi guna meningkatkan produksi dan lifting migas nasional.

    Hal tersebut tertuang dalam output serta kesepakatan antara SKK Migas dan KKKS dalam kegiatan Amore atau Asset Management and Optimization Review and Technology Day di Bandung, Jawa Barat, Kamis (5/12/2024).

    Deputi Eksplorasi Pengembangan dan Manajemen Wilayah Kerja SKK Migas Benny Lubiantara dalam pernyataan di Jakarta, Jumat, menyatakan dorongan tersebut dilakukan pihaknya mengingat industri hulu migas domestik saat ini menghadapi tantangan untuk mencapai target lifting minyak, yang sebesar 635 ribu barel minyak per hari (BOPD) sesuai target yang telah ditetapkan APBN 2024.

    “Situasi ini menuntut kita untuk terus berinovasi, memanfaatkan teknologi terkini dan menerapkan praktik terbaik yang telah terbukti efektif,” kata dia.

    Benny menyatakan tantangan tersebut di antaranya lapangan-lapangan yang sudah tua (mature), cadangan semakin kecil, tekanan reservoir semakin menurun, isu kenaikan produksi air dan pasir yang berdampak terhadap produksi, serta kebutuhan untuk meningkatkan efisiensi operasional.

    Dikatakan dia, target jangka panjang (Long Term Plan/LTP) SKK Migas khususnya strategi improving exisiting asset value yang meliputi kegiatan lapangan atau sumur yang ada, menjadi salah satu upaya peningkatan produksi atau lifting migas nasional, selain percepatan proyek onstream baru,

    “Untuk itu optimalisasi produksi dan lapangan existing merupakan hal yang sangat krusial,” kata Benny.

    Lebih lanjut, Kepala Divisi Optimalisasi Cadangan SKK Migas Sri Andaryani mengatakan inovasi berbagai metode dan teknologi baru penting dilakukan untuk menahan laju penurunan produksi, bahkan untuk bisa meningkatkan lifting migas.

    “Outputnya harus satu yaitu produksi dan ujung-ujungnya monetisasi,” kata dia.

    Pewarta: Ahmad Muzdaffar Fauzan
    Editor: Kelik Dewanto
    Copyright © ANTARA 2024

  • Genjot Produksi LPG, Peran Swasta Bakal Dibuka Lebar

    Genjot Produksi LPG, Peran Swasta Bakal Dibuka Lebar

    Jakarta, CNBC Indonesia – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengungkapkan pemerintah akan memperbesar keterlibatan pihak swasta untuk berkontribusi menggenjot produksi Liquefied Petroleum Gas (LPG).

    Staf Ahli Menteri ESDM Bidang Percepatan Infrastruktur Migas Anggawira mengungkapkan, saat ini saja, keterlibatan pihak swasta dalam menggarap LPG dalam negeri baru mencapai 17%.

    Ke depannya, pemerintah akan menggandeng pihak swasta lebih besar lagi dalam mendorong produksi LPG.

    “Kalau kita lihat dari portofolio yang ada saat sekarang itu memang keterlibatan pihak swasta masih cukup kecil ya. Masih di range 17% walaupun memang di 30% lainnya itu adalah K3S (Kontraktor Kontrak Kerja Sama) ya, tapi kan K3S itu bisa diasumsikan itu juga bagian daripada pemerintah. Karena kan itu ada SKK Migas di sana,” katanya kepada CNBC Indonesia dalam program Energy Corner, Kamis (5/12/2024).

    Anggawira mengungkapkan, dengan rendahnya keterlibatan sektor swasta dalam menggarap proyek LPG di Indonesia, maka pihaknya akan meningkatkan porsi kolaborasi pihak swasta lebih besar lagi, bahkan mencapai 50%.

    “Jadi kalau kita lihat dari portofolio yang ada ini pemerintah ingin meningkatkan lah. Paling tidak ada, kalau bisa ada 50:50 lah gitu ya. 50:50 sehingga memang tentunya untuk membangun ini kan butuh investasi kan,” tegasnya.

    Anggawira menilai, untuk bisa mendorong produksi LPG dalam negeri tidak bisa hanya mengandalkan Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Hal itu lantaran butuh investasi besar dan kolaborasi dengan pihak swasta hingga perbankan.

    “Butuh investasi ini kan kalau pemerintah aja atau BUMN yang berinvestasi ini kan tentunya akan sangat berat. Tapi juga kita melihat dari pihak swasta kalau ingin berinvestasi pasti butuh kepastian tadi ya. Ada kepastian IRR-nya, bagian BPP dan tentunya ini sangat-sangat juga tergantung daripada pembiayaan daripada perbankan ya, perbankan nasional,” tandasnya.

    (wia)

  • Lowongan Kerja SKK Migas dan KKKS 2024, Simak Cara Daftarnya! – Page 3

    Lowongan Kerja SKK Migas dan KKKS 2024, Simak Cara Daftarnya! – Page 3

    3. INPEX Masela Ltd. – Senior Engineer System Engineering (SURF)

    Deadline: 31 Desember 2024

    Penempatan: DKI Jakarta

    Gelar sarjana teknik atau Ilmu Teknik lainnya.Minimal 10 tahun pengalaman di industri Eksplorasi dan Produksi Minyak dan Gas 
    Pengiriman Proyek dengan minimal 5 tahun pengalaman di Teknik Bawah Laut.
    Pengalaman dalam pelaksanaan Proyek Bawah Laut EPCI dan mencapai start-up dan produksi pertama lebih diutamakan.

    4. MontD’Or Oil Tungkal Limited – Receptionist (TPC)

    Deadline: 31 Desember 2024

    Penempatan: DKI Jakarta

    Perempuan
    Pendidikan minimal Diploma Sekretaris (D3) dari Universitas terkemuka
    Minimal 2 – 3 tahun pengalaman sebagai Resepsionis/Sekretaris
    Mahir menggunakan perangkat lunak Microsoft terutama Ms. Word dan Ms. Excel
    Keterampilan komunikasi yang baik dan mampu berkomunikasi dalam bahasa Inggris
    Pengetahuan yang sangat baik tentang standar industri minyak dan gas serta proses bisnis yang berlaku

    Bagi yang ingin berkarir dan tertarik pada lowongan kerja SKK Migas dan KKKS 2024 diatas, segera daftarkan dirimu melalui tautan https://career.inpex.co.id/