Kementrian Lembaga: SKK Migas

  • The Matchmaker, strategi business matchmaking dan kolaborasi keluar dari middle income trap

    The Matchmaker, strategi business matchmaking dan kolaborasi keluar dari middle income trap

    Sumber foto: Istimewa/elshinta.com

    The Matchmaker, strategi business matchmaking dan kolaborasi keluar dari middle income trap
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Sabtu, 31 Mei 2025 – 11:01 WIB

    Elshinta.com – Di tengah gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) massal yang melanda berbagai sektor dan meningkatnya penerapan kecerdasan buatan (AI) yang mulai menggantikan peran tenaga kerja manusia, Indonesia menghadapi tantangan serius untuk menjaga stabilitas dan keberlanjutan pertumbuhan ekonomi. Situasi ini kian mengkhawatirkan di tengah tekanan perlambatan ekonomi global, konflik geopolitik, hingga transisi energi.

    Indonesia berpotensi untuk keluar dari jebakan pendapatan menengah (middle income trap) dan mencapai status negara maju pada 2045. Selain memiliki kekayaan sumber daya alam yang besar, negara ini sedang menikmati bonus demografi, yakni kondisi ketika jumlah penduduk usia produktif berada pada puncaknya. Namun tanpa pengelolaan yang cermat dan pendekatan inovatif, potensi tersebut justru berisiko menjadi beban.

    Kondsi ini menjadi benang merah buku ‘The Matchmaker’ karya Dr. Erwin Suryadi, yang dibedah dalam diskusi di Jakarta, Sabtu, 31 Mei 2025. Buku terbitan Penerbit Buku Kompas ini mengangkat fenomena dan tantangan yang menghambat langkah Indonesia untuk keluar dari “middle income trap”, sekaligus menawarkan solusi berbasis kolaborasi lintas sektor melalui pendekatan yang disebut business matchmaking.

    “Bonus demografi tidak akan berarti jika kita tidak menciptakan ekosistem yang mampu menyerap dan memberdayakan talenta lokal. Kita memerlukan pendekatan yang lebih dari sekadar mempertemukan supply & demand,” ujarnya. 

    Dia menambahkan, banyak jenis pekerjaan yang berisiko punah lima tahun ke depan akibat otomatisasi dan penerapan teknologi AI. “Pekerjaan seperti teller bank, kasir, entri data, akuntansi, hingga staf pembukuan adalah contoh yang mulai tergantikan. Ini akan menjadi persoalan baru bagi ketenagakerjaan, jika tidak diantisipasi dengan strategi yang tepat,” katanya.

    Erwin Suryadi memaparkan konsep business matchmaking, yakni pendekatan ekosistem yang mendorong kolaborasi jangka panjang antara pelaku industri besar, pabrikan lokal, UMKM, dan lembaga pendidikan. Pendekatan ini menekankan pendampingan yang memacu peningkatan kualitas produk (quality), efisiensi biaya (price), dan ketepatan pengiriman (delivery).

    Erwin mengungkapkan, gagasan business matchmaking merujuk pada pemikiran begawan ekonomi Prof. Soemitro Djojohadikusumo, yang menolak persaingan bebas secara mutlak di negara berkembang. 

    “Dalam pandangan Soemitro, pasar tidak akan bekerja adil tanpa kehadiran negara sebagai pengatur dan pelindung pelaku ekonomi lokal. Prinsip ini sejalan dengan business matchmaking, yang menuntut peran aktif, yang memberikan mandat kepada pelaku industri besar untuk ikut membina pelaku lokal agar mampu bersaing secara sehat dan setara,” jelasnya.

    Konsep tersebut, lanjutnya, telah diterapkan di sektor hulu minyak dan gas bumi melalui Forum Kapasitas Nasional, yang digagas SKK Migas sejak 2021.

    “Pengalaman di sektor hulu migas menunjukkan, ketika pelaku industri skala besar bersedia membina dan mempercayai pelaku lokal, hasilnya luar biasa. Banyak pabrikan dalam negeri yang ternyata mampu bersaing di tingkat global,” terang Erwin.

    Salah satu pelaku industri yang terlibat langsung dalam proses ini adalah Harris Susanto, Direktur Utama PT Luas Birus Utama. Perusahaannya kini menjadi salah satu pemasok komponen industri hulu migas yang produknya menembus pasar ekspor di Timur Tengah.

    “Kalau bukan kita yang mempercayai produk anak bangsa, siapa lagi? Tapi kepercayaan itu harus dibarengi standar kualitas dan komitmen. Pendekatan business matchmaking di Forum Kapasitas Nasional memberikan ruang dan arah agar kami bisa tumbuh,” ujarnya.

    Sementara itu, Manajer Project & Sourcing Operation Petronas Carigali Iraq Holding BV, Fery Sarjana yang turut hadir dalam diskusi mengatakan, keberhasilan business matchmaking terletak pada kesediaan semua pihak terlibat secara aktif dan konsisten.

    “Selama ini UMKM atau pabrikan lokal sering merasa sendirian menghadapi tuntutan industri besar. Dengan pendekatan business matchmaking, mereka tidak hanya diberi peluang, tetapi juga ditunjukkan jalannya,” kata Fery.

    Diskusi ini juga menghadirkan berbagai narasumber yang turut membagikan pengalaman kolaboratif mereka, antara lain Maria K. Wiharto (SKK Migas), Kenneth Gunawan (PT Medco E&P Indonesia), Eka Taniputra (PT Pelayaran Nasional Ekalya Purnamasari Tbk), Ir. Soni (PT Teknologi Rekayasa Katup), Fajar Wahyudi (PT Citra Tubindo Tbk), serta Oktantio P. Noerdiansyah (produsen sepatu Brodo) dan Khlaresta Tsabitah Noer dari PT Petrakonsulindo Utama.

    Melalui buku ini, Erwin Suryadi tak hanya menyuguhkan analisis ekonomi, tapi juga peta jalan menuju ekonomi yang lebih inklusif, tangguh menghadapi guncangan, dan berbasis kolaborasi lintas sektor.

     “The Matchmaker juga memaparkan pengalaman dari para pelaku. Harapannya, praktik baik ini bisa direplikasi untuk menjadikan Indonesia benar-benar mandiri dan kompetitif secara global,” ujar Erwin.

    Sumber : Elshinta.Com

  • Pertamina Hulu Energi Konsisten Eksplorasi Sumber Daya Baru Guna Topang Swasembada Energi – Page 3

    Pertamina Hulu Energi Konsisten Eksplorasi Sumber Daya Baru Guna Topang Swasembada Energi – Page 3

    Muharram menjelaskan, dalam tiga tahun terakhir PHE sudah mendapatkan 8 wilayah kerja eksplorasi baru. Selain mendapatkan 8 wilayah kerja baru, PHE juga berhasil mempertahankan tingkat pertumbuhan eksplorasi di angka 37% dan menemukan cadangan eksplorasi terbesar sepanjang lima belas tahun terakhir.

    “Pada 2024, PHE berhasil mendapatkan dua discovery besar, yakni dari struktur Tedong (TDG)-001 dengan sumber daya 2C Recoverable sebesar 548 miliar kaki kubik gas (bcfg) dan dari struktur Padang Pancuran (PPC)-1 dengan sumber daya 2C Recoverable sebesar 140.6 juta barel minyak ekuivalen (mmboe),” jelasnya.

    “Keberhasilan ini adalah bukti nyata dari dedikasi dan kerja keras tim eksplorasi kami serta kolaborasi erat dengan SKK Migas dan Kementerian ESDM, sehingga diharapkan dapat berkontribusi pada lifting migas nasional demi mewujudkan visi swasembada energi dan ketahanan energi nasional,” imbuh Muharram.

    Di sisi lain, Vice President Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso mengatakan, pertumbuhan produksi migas menjadi salah satu strategi Pertamina untuk meningkatkan swasembada energi serta menavigasi tantangan global.

    “Melalui realisasi ekplorasi PHE, Pertamina meyakini ini menjadi potensi pertumbuhan produksi sesuai target tersebut,” katanya.

    “Pengembangan sektor hulu merupakan kunci bagi Pertamina untuk meningkatkan produksi hulu migas dalam mendukung target produksi nasional serta swasembada energi sebagaimana dicanangkan Pemerintah,” jelas Fadjar.

     

    (*)

  • Tingkat Insiden di Hulu Migas Terus Menurun, Ini Buktinya

    Tingkat Insiden di Hulu Migas Terus Menurun, Ini Buktinya

    Jakarta, CNBC Indonesia – Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) membeberkan tingkat insiden (incident rate/IR) sektor hulu migas di Indonesia terus menurun dari tahun ke tahun. Kepala Divisi Penunjang Operasi SKK Migas Hendratmi Susilowati mengatakan sejak 2020 tingkat insiden sektor hulu migas menurun dari angka 0,55 menjadi 0,11 di 2024.

    “Di sini poin safety di keselamatan kerja itu kami di-target incident rate itu kurang dari 0,5,” jelasnya dalam acara HSSE Talkshow ‘Driving Terminal and Marine Operation Excellence through Proactive Safety Assurance’, di JICC, Selasa (27/5/2025).

    Detailnya, IR pada 2020 tercatat sebesar 0,55, kemudian pada 2021 menurun hingga 0,18. Lalu pada 2022 naik tipis di angka 0,23, di 2023 turun menjadi 0,22, hingga 2024 di angka 0,11.

    Lebih lanjut, hingga April 2025 IR sektor hulu migas menurun ke angka 0,1. Hal ini disebabkan adanya perhatian bersama kontraktor kontrak kerja sama (KKKS) yang beroperasi di Indonesia.

    “HSSE itu kalau di SKK Migas itu sangat poin, sangat penting. Ini kami tuangkan di KPI SKK Migas, dan KPI ini kami deliver kepada seluruh kontraktor-kontraktor kerja sama untuk bersama-sama mencapainya,” pungkasnya.

    “Target kita itu 0,5. Itu masih di bawah international oil and gas producer, itu sekitar mereka 0,75. Jadi memang overall kinerja safety di upstream itu lebih bagus dari rata-rata international oil and gas producer,” tambahnya.

    (rah/rah)

  • Sri Mulyani Sambangi Kantor Bahlil, Ternyata Ini yang Dibahas

    Sri Mulyani Sambangi Kantor Bahlil, Ternyata Ini yang Dibahas

    Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengungkapkan hasil rapat dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Selasa (27/5/2025).

    Sri Mulyani terpantau menyambangi Kantor Kementerian ESDM didampingi oleh Dirjen Anggaran Kemenkeu Luky Alfirman.

    Bahlil mengatakan, Sri Mulyani datang untuk menghadiri Rapat Dewan Pengawas (Dewas) SKK Migas. Menurutnya, rapat yang dihadiri bendahara negara itu membahas mengenai peningkatan kinerja dan optimalisasi kegiatan usaha hulu migas, termasuk lifting migas.

    Dia mengatakan, realisasi lifting minyak pada kuartal I/2025 baru mencapai 580.000 barel per hari (bph). Sementara itu, target lifting mencapai 605.000 bph.

    “Secara realisasi, di kuartal pertama, itu sudah mencapai 96%,” kata Bahlil.

    Di sisi lain, Bahlil menuturkan, rezim bagi hasil kontrak migas kini tidak lagi mempersoalkan sistem pembagian hasil antara gross split dan cost recovery. Hal ini guna menggenjot kenaikan produksi migas.

    Menurutnya, pemilihan skema bagi hasil akan dikembalikan kepada kontraktor kontrak kerja sama (KKKS).

    “Kalau dia memilih untuk cost recovery-nya bagus, kita kasih juga. Jadi perdebatan terhadap konsep cost recovery atau gross split, saya pikir sudah enggak ada dan sekarang sudah fleksibel, sudah lebih ekonomis. Sekarang tinggal percepatan aja, agar KKKS mau kembali ke Indonesia,” ujarnya.

  • Sumur Bor di Prancak Sumenep Kembali Semburkan Air dan Gas Setinggi 20 Meter

    Sumur Bor di Prancak Sumenep Kembali Semburkan Air dan Gas Setinggi 20 Meter

    Sumenep (beritajatim.com) – Sumur bor di Desa Prancak, Kecamatan Pasongsongan, Kabupaten Sumenep Madura kembali mengeluarkan semburan air setinggi 20 meter. Semburan air itu bercampur dengan gas.

    Pemilik sumur bor, Moh. Suji mengatakan, sumur bor miliknya kembali menyemburkan air dan gas seperti pada Maret 2025 lalu. Untuk semburan sekarang, ia menduga terjadi sejak Minggu malam. Tapi ia baru mengetahui pada Senin pagi.

    “Kalau semburan yang sekarang ini bercampur lumpur dan kerikil. Tapi lumpur dan kerikilnya tidak terus menerus. Yang terus menyembur itu air beraroma gas,” katanya, Selasa (27/5/2025).

    Ia menceritakan, saat semburan pertama pada Maret 2025, tak berselang lama, semburan berhenti dengan sendirinya. Karena itu, ia hanya menutup sumur seadanya.

    “Air sumurnya sempat ada. Warga ada mencoba dengan melempar kerikil ke dalam sumur. Ternyata terdengar suara seperti ledakan,” ungkapnya.

    Pada semburan pertama Maret lalu, Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jawa Timur dan Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) pernah mendatangi lokasi semburan.

    Mereka mengambil sampel untuk menguji kandungan gas yang ada dalam semburan air sumur bor itu. Pengujian dilakukan dengan menggunakan detektor gas yang dapat mendeteksi gas karbon monoksida, hidrogen sulfida, dan metana.

    Dari hasil pengujian, diketahui kandungan gas dari semburan air tidak beracun. Namun karena kandungan gas di atas limit, maka ada potensi terbakar apabila terkena sumber api. Selain itu, karena kandungan gas metan di air sumur itu terlalu tinggi, maka tidak dapat digunakan sebagai sumber air bersih. [tem/suf]

  • PetroChina Jabung Tandatangani Perjanjian Swap Gas Domestik

    PetroChina Jabung Tandatangani Perjanjian Swap Gas Domestik

    Tangerang

    PetroChina International Jabung Ltd. melakukan penandatanganan Domestic Gas Swap Agreeement dalam acara Indonesian Petroleum Association Convention and Exhibition (IPA Convex) ke-49 yang diadakan di ICE BSD, Tangerang, Rabu (21/3/2025).

    Act. Vice President Business Support PetroChina Alfiani mengatakan penandatanganan perjanjian ini sebagai upaya perusahaan mendukung target suplai gas domestik.

    “PetroChina mendukung penuh upaya pemerintah untuk mengamankan pasokan gas domestik. Kami berharap partisipasi PetroChina dalam Perjanjian Swap Gas Domestik Multi-Pihak ini dapat memastikan ketersediaan gas nasional,” ungkap Alfiani, kepada detikcom, dikutip Senin (26/5/2025).

    Tidak hanya mengamankan pasokan gas dalam negeri, perjanjian ini dalam rangka mendukung komitmen pemerintah meningkatkan ketahanan energi dan perekonomian nasional. Perjanjian ini hadir berdasarkan arahan SKK Migas dan tujuannya untuk kepentingan nasional.
    Penandatanganan ini dilakukan bersama dengan sejumlah pihak utama yakni PT Pertamina (Persero), Medco E&P Natuna Ltd., Premier Oil Natuna Sea B.V., Star Energy (Kakap) Ltd, Semcorp Gas Pte Ltd, Gas Supply Pte Ltd, Medco E&P Grissik Ltd., PetroChina International Jabung Ltd., dan PT Perusahaan Gas Negara Tbk.

    Sebagai operator Wilayah Kerja Jabung di Jambi, PetroChina merupakan salah satu produsen gas bumi utama di Indonesia. Gas yang diproduksi dari Jabung banyak dimanfaatkan untuk penyediaan jaringan gas, lifting minyak, LPG, kelistrikan, dan industri di berbagai daerah. Saat ini, PetroChina memiliki beberapa kerja sama jual beli gas untuk berbagai kebutuhan domestik di wilayah Jambi, Batam, Dumai dan Pekanbaru. Dengan kontribusi LPG sebesar 1,312 metrik ton per hari, PetroChina juga tercatat sebagai salah satu penyuplai LPG terbesar di Indonesia.

    (ada/rrd)

  • Penemuan Harta Karun Ladang Gas di Aceh Gegerkan Negara Adidaya

    Penemuan Harta Karun Ladang Gas di Aceh Gegerkan Negara Adidaya

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — SKK Migas dan KKKS Mubadala Energy, perusahaan energi internasional yang berkantor pusat di Abu Dhabi dan operator KKS Gross Split South Andaman, belum lama ini mengumumkan penemuan penting adanya ladang gas berukuran jumbo lainnya dari sumur eksplorasi laut dalam Tangkulo-1, yang dibor di Blok South Andaman berlokasi sekitar 65-kilometer lepas pantai bagian utara Pulau Sumatra, Indonesia.

    Sumur Tangkulo-1 dibor hingga kedalaman 3.400 meter di kedalaman laut 1.200 meter, hanya beberapa bulan setelah penemuan besar di sumur Layaran-1, yang masih berada di Blok South Andaman.

    Sumur Tangkulo-1 sukses mengalirkan 47 mmscf/d gas berkualitas dan 1,300 barel kondensat. Walaupun hasil pengujian terbatas karena fasilitas yang tersedia, namun kapasitas sumur diperkirakan mencapai 80-100 mmscf/d dan lebih dari 2,000 barel kondensat.

    Mansoor Mohammed Al Hamed, CEO, Mubadala Energy menyampaikan, dengan penambahan kesuksesan tahun 2024 lalu di sumur Layaran-1, penemuan game-changing ini menjanjikan transformasi lansekap energi Indonesia dan Asia Tenggara serta memperlihatkan bahwa Blok South Andaman menjadi salah satu energy plays yang menjanjikan di dunia.

    Berurutan dengan sumur eksplorasi laut dalam Tangkulo-1, ladang gas juga ditemukan di South Andaman, sekitar 100 Km lepas pantai Sumatera bagian utara, Indonesia. Pada akhir tahun 2023, pemerintah mengumumkan penemuan cadangan Minyak dan Gas (Migas) dengan jumlah 4,68 miliar barel, tak jauh dari lokasi ini.

    Penemuan cadangan Migas jumbo kala itu diklaim melebihi cadangan di Arab Saudi dan Amerika.

  • KAI Resmikan Gedung Baru dan Bangun Kawasan Data Center Terpadu

    KAI Resmikan Gedung Baru dan Bangun Kawasan Data Center Terpadu

    Jakarta

    PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI meresmikan Gedung Record Center sekaligus memulai pembangunan Gedung Restorasi Arsip, Gedung Serbaguna Arsip, dan Kawasan Terpadu Record Center & Data Center, di Bandung, Jumat (23/5/2025). Nantinya, proyek ini menjadi pengelolaan arsip secara terpadu yang terintegrasi dan profesional yang dimiliki KAI.

    Kepala Arsip Nasional Mego Pinandito mengatakan, transformasi manajemen secara menyeluruh telah membawa KAI sebagai institusi modern dengan performa tepat waktu yang mencapai 90%. Ia juga menilai, KAI berhasil meningkatkan pengelolaan arsip secara profesional dan sistematis, dibuktikan dengan capaian skor istimewa yaitu 92,51 dari Arsip Nasional pada tahun 2022.

    “KAI telah membuktikan bahwa pengelolaan arsip bukan hanya soal kertas lama, tapi tentang merawat peradaban dan menunjukkan identitas institusi yang bertanggung jawab. Dari sejarah Staatsspoorwegen hingga digitalisasi saat ini, semua tercatat dan dikelola dengan baik,” ujar Mego dalam keterangan tertulisnya, Jumat (23/5/2025).

    Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo menjelaskan, pengelolaan arsip menjadi fondasi penting dalam menjaga kontinuitas sejarah dan pengambilan keputusan strategis perusahaan.

    Ia menilai, gedung yang diresmikan dan dibangun ini menjadi simbol dari keseriusan KAI dalam merawat memori kolektif perusahaan. Langkah ini sekaligus mempertegas posisi KAI sebagai BUMN yang mengedepankan akuntabilitas dan transparan dengan menjaga nilai kebangsaan.

    “Saya percaya bahwa arsip adalah roh dari keberlanjutan institusi. Gedung Record Center dan fasilitas pendukung lainnya kami hadirkan sebagai bentuk tanggung jawab KAI untuk merawat arsip dan dokumen, menghormati sejarah, serta mempercepat pengambilan keputusan berbasis data,” ujar Didiek.

    Sementara itu, Vice President Public Relations KAI Anne Purba menegaskan, pembangunan gedung arsip ini bagian dari strategi perusahaan dalam memperkuat tata kelola perusahaan berbasis data. Melalui tata kelola arsip yang baik, ia menilai penyelamatan aset akan lebih baik dikelola.

    “Kami menyadari bahwa arsip bukan sekadar dokumen masa lalu, tetapi instrumen penyelamat nilai guna, aset, dan legitimasi negara di masa depan. Ini adalah warisan strategis yang harus dikelola dengan presisi,” ujar Anne.

    Anne mengatakan, proyek ini tidak hanya meningkatkan efisiensi penyimpanan arsip, tapi juga memperkuat pengambilan keputusan strategis, mitigasi risiko hukum, dan pencatatan sejarah perusahaan dengan standar tertinggi. Gedung Record Center sendiri berdiri di atas lahan seluas 8.797 m² dan bangunan seluas 1.429 m².

    Fasilitas gedung meliputi ruang penyimpanan arsip, ruang pengolahan arsip, ruang transit arsip, ruang pelayanan, ruang kerja, ruang instalasi teknis, ruang fumigasi, ruang pamer arsip, hingga ruang baca dan mushola. Adapun pembangunan ini dikerjakan oleh konsorsium PT KAI Properti, PT Wiratman Cipta Manggala, dan sejumlah konsultan perencana nasional.

    Dengan diresmikannya gedung record dan pembangunan gedung arsip, KAI menegaskan perannya sebagai BUMN yang tidak hanya membangun rel fisik, tetapi juga merawat arsip bangsa. Anne menegaskan, transformasi digital dan tuntutan transparansi, kearsipan menjadi penguat legitimasi korporasi.

    “Peresmian ini menegaskan komitmen KAI dalam memperkuat tata kelola dokumen dan arsip sebagai bagian dari upaya perlindungan aset negara dan peningkatan akuntabilitas perusahaan,” imbuhnya.

    Untuk diketahui, sejak Tahun 2020 Unit Corporate Document Management yang saat ini dipimpin oleh Nathan Marihottua Siahaan sebagai Vice President of Corporate Document Management KAI, telah menerima kunjungan 69 instansi dalam rangka Benchmarking. Instansi tersebut antara lain meliputi:

    13 Kementerian/Lembaga, seperti Kementerian ATR/BPN, Kementerian Perindustrian, Kementerian Perekonomian, OJK, LPS, BRIN, SKK Migas, BPJS Kesehatan.
    31 BUMN/BUMD, di antaranya PT PLN, PT Pertamina, PT Telkom Indonesia, PT Hutama Karya, PT Pegadaian, PT Jasa Marga, PT Pelindo, MIND ID Group.
    4 Perguruan Tinggi, seperti Universitas Indonesia, Universitas Padjajaran dan Universitas Gadjah Mada.

    Sementara melalui Vice President of Corporate Document Management, KAI juga telah menjadi narasumber di 11 forum nasional, termasuk Arsip Nasional, Dinas Kearsipan DKI, BPOM, SKK Migas, hingga MIND ID Group, dalam tema strategis seperti Penyelamatan Arsip Aset BUMN dan Digitalisasi Kearsipan. Berikut prestasi kearsipan KAI:

    Akreditasi AA (Istimewa) dari ANRI (2022)

    Juara 1 Unit Kearsipan I BUMN Terbaik Nasional dari ANRI (2017)
    Juara 3 Unit Kearsipan I di tahun sebelumnya dari ANRI (2016)
    Juara I & II Arsiparis Teladan BUMN Nasional dari ANRI (2016 & 2017)

    (rrd/rrd)

  • SKK Migas petakan sumur rakyat sesuai wilayah perusahaan migas

    SKK Migas petakan sumur rakyat sesuai wilayah perusahaan migas

    Tangerang, Banten (ANTARA) – Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Djoko Siswanto menyampaikan pihaknya akan memetakan sumur minyak rakyat sesuai dengan wilayah perusahaan minyak dan gas bumi (migas) atau kontraktor kontrak kerja sama (KKKS) yang beroperasi di sana.

    “Kami inventarisasi sumur-sumur mana yang berada di dalam wilayah kerja KKKS,” ucap Djoko ketika ditemui setelah penutupan IPA Convention & Exhibition, Tangerang, Banten, dikutip Jumat.

    Nantinya, sumur-sumur rakyat yang berada di dalam wilayah kerja KKKS, akan didorong untuk bekerja sama dengan KKKS.

    Kerja sama bisa dalam bentuk pembinaan oleh KKKS kepada masyarakat yang mengelola sumur minyak rakyat.

    Apabila sumur minyak rakyat berlokasi di luar wilayah kerja KKKS, maka SKK Migas akan memperluas koordinat untuk mencari KKKS yang mengelola wilayah kerja tersebut.

    “Kebanyakan (sumur minyak rakyat) ada di dalam (wilayah kerja) Pertamina,” ucap Djoko.

    Saat ini, SKK Migas sedang menggarap petunjuk teknis terkait operasional pengelolaan sumur minyak rakyat, termasuk memuat pemanfaatan hasil dari sumur minyak rakyat.

    Petunjuk tersebut akan mengikuti peraturan menteri yang akan diterbitkan oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

    “Kami sudah siapkan drafnya,” kata Djoko.

    Pernyataan tersebut terkait dengan rencana Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) yang akan meminta kepada KKKS untuk membina masyarakat dalam mengelola sumur minyak rakyat.

    Hingga saat ini, regulasi yang akan mengatur soal penertiban sumur ilegal dan sumur minyak rakyat masih dalam tahap penggodokan.

    Pemerintah pun belum menentukan nama untuk regulasi tersebut, namun Plt Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Migas) Kementerian ESDM Tri Winarno menyampaikan pembahasan sudah berjalan.

    “Judulnya belum, tetapi kalau pembahasan sudah,” katanya.

    Pengelolaan sumur minyak rakyat akan diberi payung hukum untuk meningkatkan produksi migas nasional dan perbaikan pengelolaan sumber daya migas, termasuk penanganan sumur minyak rakyat yang ilegal dan menimbulkan dampak negatif lingkungan dan keselamatan.

    Pewarta: Putu Indah Savitri
    Editor: Kelik Dewanto
    Copyright © ANTARA 2025

  • 10 ladang minyak mangkrak, SKK Migas janji cari solusi bagi kontraktor

    10 ladang minyak mangkrak, SKK Migas janji cari solusi bagi kontraktor

    Kalau masalahnya finansial, ayo, kami carikan investor yang bonafide

    Tangerang, Banten (ANTARA) – SKK Migas menyatakan siap membantu 10 wilayah kerja (WK), yang sudah memasuki tahap POD (Plan of Development) tetapi mangkrak, untuk kembali beroperasi.

    “Kalau masalahnya finansial, ayo, kami carikan investor yang bonafide,” ucap Deputi Eksplorasi, Pengembangan, dan Manajemen Wilayah Kerja SKK Migas Rikky Rahmat Firdaus ketika ditemui setelah penutupan IPA Convention & Exhibition, Tangerang, Banten, dikutip Jumat.

    Ia mencontohkan bahwa SKK Migas akan menggelar rapat sponsor yang mempertemukan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) dengan calon sponsor. SKK Migas, kata dia, akan menjadi jembatan sekaligus ‘wasit’ dalam pertemuan tersebut.

    Kemudian, lanjut Rikky, semisal KKKS membutuhkan pinjaman dana, SKK Migas akan menjadi fasilitator untuk mempertemukan KKKS dengan pemberi pinjaman atau bank negara.

    “Hal-hal seperti itu yang akan SKK Migas laksanakan terhadap seluruh WK,” kata Rikky.

    Adapun 10 WK yang mangkrak tersebut sebagian besar berlokasi di lepas pantai atau offshore.

    Sebanyak 10 WK yang berstatus sebagai aset mangkrak tersebut memiliki potensi investasi sebesar 1,8 miliar dolar AS, dengan estimasi kapasitas produksi sebesar 51,35 juta barel minyak atau 31.300 barel per hari.

    Selain itu, juga terdapat potensi sebesar 600 BCF gas. Beroperasinya 10 WK tersebut juga diperkirakan dapat menyerap 20 ribu tenaga kerja.

    Rikky enggan untuk menyebut langsung WK maupun nama KKKS untuk menjaga iklim investasi. Namun, ia mengungkapkan bahwa WK-WK tersebut ada yang terletak di Kalimantan Timur, hingga Kepulauan Riau.

    Sebelumnya, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menyatakan akan menarik wilayah kerja menjadi milik negara dari Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) yang bekerja dengan lambat dalam menjalankan kewajiban setelah memperoleh kewenangan mengelola WK.

    Nantinya, WK atau wilayah kerja yang dikembalikan kepada negara tersebut akan dilelang kembali untuk diberikan kepada KKKS yang mau mengerjakan.

    Selain 10 WK mangkrak, Bahlil juga menyinggung ihwal 17 WK yang sudah berstatus POD, dengan estimasi produksi 306 juta barel minyak dan 18.351 BCF gas, yang mundur tanggal onstream-nya.

    Oleh karena itu, ia mengumumkan, kepada pemegang WK yang tidak menjalankan kewajiban selama lima tahun, ia akan menarik kewenangan mengelola WK tersebut dan akan dilelang ulang.

    “Ini semuanya dalam rangka untuk kita memaksimalkan potensi dalam rangka meningkatkan lifting,” kata Bahlil.

    Pewarta: Putu Indah Savitri
    Editor: Indra Arief Pribadi
    Copyright © ANTARA 2025