Kementrian Lembaga: Satpol PP

  • Murah Meriah, Pantai Ancol Masih Jadi Spot Favorit Wisatawan di Musim Lebaran 2025 – Halaman all

    Murah Meriah, Pantai Ancol Masih Jadi Spot Favorit Wisatawan di Musim Lebaran 2025 – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pantai Ancol, Jakarta Utara, masih menjadi tempat favorit bagi wisatawan pada musim lebaran 2025.

    Pengunjung yang didominasi anak-anak itu antusias bermain dan melakukan berbagai aktivitas di kawasan pasir putih Ancol.

    Hal tersebut dibenarkan oleh Corporate Communication PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk, Daniel Windriatmoko.

    Dengan merogoh kocek Rp 35 ribu sebagai tiket masuk Ancol, pengunjung sudah bisa menikmati area pantai.

    “Untuk spot favorit masih didominasi kawasan pantai. Karena memang banyak aktivitas yang ada di Pasir Putih yang ada di Ancol,” kata Daniel, Rabu (2/4/2025).

    “Kemudian favorit yang kedua biasanya memang Dunia Fantasi (Dufan), karena banyak wahana adrenalin.  Wahana edukasi pun juga tidak kalah favorit yang ada di SeaWorld dan Samudra,” paparnya.

    Satu diantara pengunjung, Dimas Aditya, mengatakan jika dia memilih Pantai Ancol untuk berlibur adalah karena harga yang terjangkau.

    “Murah sih, enggak sampai 50ribu sudah bisa seharian liburan di pantai, walaupun lumayan ramai juga,” kata Dimas yang datang dengan tiga saudaranya itu.

    Lebih lanjut, pengelola Ancol sudah menyiapkan petugas keamanan terpadu untuk memastikan para wisatawan bisa menikmati Ancol dengan puas.

    Pengelola Ancol juga menempatkan banyak petugas di berbagai titik agar para pengunjung bisa mendapatkan informasi jelas.

    “Untuk satuan pengamanan kami ada pengamanan terpadu atau pengamanan gabungan bersama TNI Polri, kemudian Satpol PP didukung dan dibantu oleh adik-adik kita dari Pramuka dan juga dari keamanan internal kami,” ungkap Daniel.

     

  • Tobat Ekologi Dimulai, Pemerintah Jabar Tanam Pohon di Kawasan Puncak Bogor

    Tobat Ekologi Dimulai, Pemerintah Jabar Tanam Pohon di Kawasan Puncak Bogor

    Sebelumnya, guna menghijaukan kembali kawasan yang dialihfungsikan, Pemerintah Jabar telah membongkar bangunan yang menyalahi aturan, salah satunya wahana wisata Hybisc Fantasy.

    Menurut Kepala Satpol PP Provinsi Jabar Ade Afriandi menyatakan proses pembongkaran wahana wisata Hybisc Fantasy di Puncak, Bogor terus berlanjut.

    Hingga Senin (17/3/2025) sudah dua wahana yang rampung dibongkar dan 11 wahana lainnya masih berproses.

    Wahana yang sudah 100 persen selesai dibongkar adalah Mini Corasel dan Airplane. Wahana lainnya yang hampir selesai dibongkar antara lain Octopus, Ontang-Anting, Rainbow Slide, dan bangunan musala yang sudah diatas 90 persen.

    Sedangkan wahana yang pembongkarannya masih dibawah 50 persen antara lain Corasel Kuda, Palu Pendulum, Fliying Tower, Bianglala, Kora-kora, Mega Disco, dan Turbo Drop.

    “Realisasi pembongkaran bangunan dari tanggal 5 sampai 17 Maret, total bangunan atau wahana permainan yang sudah dibongkar sebanyak 49 unit dari 50 unit atau 98 persen. Sisa wahana masih dalam proses pembongkaran sebanyak 10 unit dan bangunan gedung utama Hybisc karena masih terdapat aset perusahaan yang disimpan di dalam bangunan tersebut,” ujar Ade Afriandi, Selasa (18/3).

    Ade mengatakan, upaya pembongkaran berjalan lancar meski ada upaya dari pihak Hybisc yang meminta penundaan serta pihak pengelola kebun teh Gunung Mas yang menganggap lahannya rusak akibat mobilisasi alat berat sehingga meminta ganti rugi.

    Sementara itu material bongkaran yang dibuang ke area disposal baru pada hari Senin (17/3) sebanyak 28 kali karena terjeda oleh penyiapan lokasi baru disposal.

    Untuk mengurangi potensi kecelakaan akibat ceceran tanah ke jalan raya, disikapi dengan terus berupaya membersihkan jalan dengan alat sekop dan penyemprotan air oleh Damkar Kabupaten Bogor.

    “Pembongkaran bianglala oleh pihak perusahaan mulai dilakukan dengan menggunakan crane besar sehingga progres pembongkaran diharapkan bisa lebih cepat,” ujar Ade.

     

  • Libur Idul Fitri 2025, Dinas Perhubungan Jakarta Siapkan Sistem Satu Arah di Kawasan Wisata

    Libur Idul Fitri 2025, Dinas Perhubungan Jakarta Siapkan Sistem Satu Arah di Kawasan Wisata

    PIKIRAN RAKYAT – Untuk hari kedua Idul Fitri pada Selasa, 1 April 2025, Dinas Perhubungan DKI Jakarta akan melakukan persiapan di titik-titik lokasi wisata.

    Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Syafrin Liputo, mengatakan bahwa mulai 1 April 2025 pihaknya akan mengantisipasi beberapa lokasi wisata Jakarta seperti Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Ragunan, Kota Tua, Monas, Ancol, juga di kawasan PIK (Pantai Indah Kapuk).

    “Besok, mulai 1 April, harus kita antisipasi beberapa lokasi wisata Jakarta seperti Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Ragunan, Kota Tua, Monas, Ancol, juga di kawasan PIK (Pantai Indah Kapuk),” ucapnya.

    Syafrin menyatakan bahwa ia memperkirakan akan banyak pengunjung di tempat-tempat tersebut pada waktu itu. Untuk itu, Dinas Perhubungan DKI Jakarta, seperti yang disampaikan Syafrin, bekerja sama dengan kepolisian dan TNI dalam melaksanakan manajemen rekayasa lalu lintas.

    “Seperti contoh di kawasan Ragunan, nanti akan diterapkan satu arah pada jam 6 pagi sampai dengan jam 10, itu masuk ke Ragunan ke arah Selatan. Sore, hari itu juga akan diterapkan sistem satu arah keluar Ragunan ke arah TB Simatupang,” kata dia.

    Syafrin juga menyatakan bahwa manajemen rekayasa lalu lintas di lokasi wisata lainnya akan disesuaikan dengan kondisi di lapangan.

    “Seperti contoh di Ancol, begitu ada kepadatan kita akan melakukan pengaturan bagaimana akses masuk dan keluar tol itu dilakukan pembatasan,” ujarnya.

    Menurutnya, hal tersebut bersifat situasional dan bergantung pada kondisi yang ada di lapangan. Hal tersebut juga berlaku di kawasan PIK yang merupakan destinasi wisata baru.

    “Begitu ada libur nasional, libur panjang, biasanya kawasan PIK akan sangat padat pengunjung,” ucapnya.

    Syafrin berharap agar masyarakat dapat menyesuaikan diri dengan kondisi lalu lintas dan memilih jalur alternatif ketika sistem satu arah diterapkan di lokasi tersebut. Ia juga menyampaikan bahwa sebanyak 2.800 petugas Dinas Perhubungan DKI Jakarta akan bertugas selama periode libur Lebaran.

    “Tentu kita bersama-sama dengan kepolisian dan TNI. Juga ada rekan-rekan dari Satpol PP,” kata dia dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara pada 1 April 2025.***

     

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • H+1 Lebaran, Pemudik Kendaraan Roda Dua Masih Padati Kota Cimahi

    H+1 Lebaran, Pemudik Kendaraan Roda Dua Masih Padati Kota Cimahi

    JABAR EKSPRES –  H+1 Idul Fitri 1446 H, arus pemudik yang melintasi Kota Cimahi masih terpantau padat. Sejumlah pemudik dari arah Padalarang menuju Kota Bandung tampak ramai melewati jalur utama Cimahi.

    Sebagai jalur perlintasan, Pemerintah Kota Cimahi menyiapkan sejumlah posko pelayanan dan pengamanan di kawasan Alun-alun Cimahi.

    Posko ini melibatkan berbagai instansi, termasuk Dinas Kesehatan, Satpol PP, Dinas Perhubungan, BPBD, serta Polres Cimahi dengan personel yang disiagakan.

    Berdasarkan pantauan di lapangan, mayoritas pemudik menggunakan kendaraan roda dua. Mereka memanfaatkan posko yang tersedia untuk beristirahat sebelum melanjutkan perjalanan.

    Salah seorang pemudik asal Jakarta, Rendy (36), mengaku mulai perjalanan dari kediamannya pukul 06.00 WIB. Sebelum tiba di Bandung, ia memilih beristirahat terlebih dahulu di posko mudik.

    “Dari Jakarta mudik ke Bandung, mau ke rumah orang tua. Soalnya saya merantau ke Jakarta sudah lima tahun ini. Jadi setiap Lebaran pasti pulang ke rumah orang tua di Buahbatu,” ujarnya saat ditemui di Alun-alun Cimahi, Selasa (1/4/2025).

    BACA JUGA: Pemkot Cimahi Pastikan Alun-Alun Bersih dari Premanisme, Oknum Nakal Akan Diberi Pembinaan

    Rendy mengatakan bahwa menggunakan motor saat mudik lebih efesien dibanding pakai transportasi umum.

    “Lebih simpel aja sih. Kalau naik angkutan umum ongkosnya lumayan, kalau pakai motor kan cuma bayar bensin, sisanya bisa buat makan,” tambahnya.

    Hal serupa diungkapkan oleh Suratno (42), pemudik asal Cikarang yang hendak menuju Kota Bandung bersama istrinya yang sedang hamil lima bulan dan anaknya yang berusia enam tahun.

    “Lebih simpel dan lebih irit kalau pakai motor,” katanya.

    Saat ditanya mengenai kondisi istrinya yang tengah mengandung, Suratno memastikan telah mempersiapkan segala hal untuk perjalanan mudik mereka.

    “Udah siap lah, udah prepare. Bawa obat-obatan juga. Kalau capek, istirahat dulu. Memang sudah direncanakan juga kalau terjadi sesuatu di perjalanan,” jelasnya.

    Ratnasari (37), istri Suratno, mengungkapkan bahwa dirinya justru lebih nyaman mudik menggunakan motor.

    “Kalau naik bus atau travel, kalau di jalan mau ke toilet atau istirahat tuh susah. Kan kalau lagi hamil cepat pegal ya, jadi kalau pakai motor bisa berhenti di mana aja, tinggal cari masjid atau posko mudik,” katanya.

  • Jumlah Pemudik Lebaran Turun Drastis, Daya Beli Masyarakat Anjlok?

    Jumlah Pemudik Lebaran Turun Drastis, Daya Beli Masyarakat Anjlok?

    JABAR EKSPRES – Berdasarkan hasil survei Kementerian Perhubungan ( Kemenhub ) telah memprediksi bahwa jumlah pemudik lebaran Idul Fitri 1446 H/2025 mengalami penurunan sebesar 24 persen.

    Berdasarkan data Kemenhub, diperkirakan masyarakat yang akan melakukan mudik lebaran Idul Fitri pada tahun ini mencapai 146,48 juta orang atau sekitar 52 persen dari penduduk Indonesia.

    Jumlah ini mengalami penurunan jika dibandingkan dengan tahun sebelumnnya yang mencapai 193,6 juta orang.

    BACA JUGA: Harus Diusut! Proyek Tempat Wisata Eiger Camp Diduga Langgar Perda KBU!

    Pengamat Ekonomi dari INDEF Eko Listiyanto mengatakan, penyebab menurunnya jumlah pemudik pada tahun ini karena daya beli masyarakat mengalami penurunan.

    Saat ini banyak masyarakat yang mengalami penurunan pendapatan, dan terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) sehingga mengalami anggaran terbatas untuk melakukan mudik.

    ‘’Masyarakat banyak yang mengalami kesulitan biaya untuk melakukan perjalanan mudik ke kampung halaman,’’ ujar Eko dalam keterangan rilisnya, Senin, (1/04/2025).

    BACA JUGA: Lenovo Legion 7i dan Legion 5i Miliki Performa Ciamik dengan Dukungan ColdFront: Hyper

    Eko menilai, anggaran untuk melakukan mudik tidak hanya sebatas biaya perjalanan saja, tapi kebiasaan masyarakat biasanya harus membawa uang lebih untuk berbelanja atau berbagai bersama keluarga.

    Biaya ini merupakan pengeluaran selama masyarakat melakukan ritual mudik lebaran Idul Fitri ketika berkumpul bersama kerabat dan keluarga.

    Penurunan Daya beli ini disebabkan karena banyak terjadi PHK yang terjadi di awal 2025 ini dengan jumlah mencapai 18.610 orang yang terjadi selama Januari-Februari 2025.

    BACA JUGA: Tempat Hiburan Malam di Kota Bandung Banyak yang Buka di Bulan Puasa, Satpol PP kemana?

    ‘’Jumlah tersebut naik lebih dari dua kali lipat dibandingkan periode yang sama di tahun 2024,’’ ujarnya.

    Berdasarkkan data dari Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) saat ini sudah 60.000 pekerja yang terkena imbas PHK yang terdapat di 50 perusahaan.

    Dampak dari PHK ini membuat konsumsi masyarakat mengalami pelemahan dan penurunan Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) sebesar 0,4 persen pada Januari 2025.

    BACA JUGA: Terkendala Dana, Tradisi Ifthar Ramadan di Masjid Lautze 2 Terhenti

    Biasanya pada awal tahun IKK cenderung mengalami kenaikan. Namun pada 2025 ini terjadi anomali penurunan, begitupun pada Februari 2025.

  • DKI antisipasi titik wisata pada hari kedua Lebaran

    DKI antisipasi titik wisata pada hari kedua Lebaran

    Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo saat dijumpai di Rumah Dinas Gubernur Jakarta di Menteng, Jakarta Pusat, Senin (31/3/2025). ANTARA/Lifia Mawaddah Putri

    DKI antisipasi titik wisata pada hari kedua Lebaran
    Dalam Negeri   
    Editor: Widodo   
    Senin, 31 Maret 2025 – 18:25 WIB

    Elshinta.com – Dinas Perhubungan DKI Jakarta  akan mengantisipasi titik tempat wisata pada hari kedua Lebaran 2025.

    “Besok, mulai 1 April, harus kita antisipasi beberapa lokasi wisata Jakarta seperti Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Ragunan, Kota Tua, Monas, Ancol, juga di kawasan PIK (Pantai Indah Kapuk),” kata Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo saat dijumpai di Jakarta, Senin.

    Syafrin mengatakan, pada saat itu diprakirakan akan ramai dikunjungi masyarakat.

    Untuk itu, kata Syafrin, Dinas Perhubungan DKI Jakarta bekerjasama dengan kepolisian dan TNI untuk melakukan manajemen rekayasa lalu lintas.

    “Seperti contoh di kawasan Ragunan, nanti akan diterapkan satu arah pada jam enam pagi sampai dengan jam 10, itu masuk ke Ragunan ke arah Selatan. Sore, hari itu juga akan diterapkan sistem satu arah keluar Ragunan ke arah TB Simatupang,” kata Syafrin.

    Sementara itu, Syafrin mengatakan manajemen rekayasa lalu lintas di tempat wisata lainnya bersifat situasional.

    “Seperti contoh di Ancol, begitu ada kepadatan kita akan melakukan pengaturan bagaimana akses masuk dan keluar tol itu dilakukan pembatasan,” katanya.

    Tetapi itu, kata dia,  sifatnya situasional melihat kondisi di lapangan.

    Demikian pula halnya yang di kawasan PIK, sebagai destinasi wisata baru.

    “Begitu ada libur nasional, libur panjang, biasanya kawasan PIK akan sangat padat pengunjung,” kata Syafrin.

    Dia berharap, masyarakat dapat menyesuaikan kondisi tersebut dan mengambil jalur alternatif apabila pada saat diberlakukan sistem satu arah di lokasi tersebut.

    Lebih lanjut, Syafrin mengatakan, selama libur Lebaran, Dishub DKI Jakarta mengerahkan sebanyak 2.800 tugas.

    “Tentu kita bersama-sama dengan kepolisian dan TNI. Juga ada rekan-rekan dari Satpol PP,” kata Syafrin.

    Sumber : Antara

  • BNPB: Banjir Landa 15 Desa di Ngawi

    BNPB: Banjir Landa 15 Desa di Ngawi

    Jakarta (beritajatim.com) – Hujan deras akibat cuaca ekstrem yang berlangsung selama beberapa hari mengakibatkan banjir di sejumlah daerah, termasuk Kabupaten Ngawi di Jawa Timur.

    Hujan deras yang mengguyur wilayah hulu Bengawan Madiun sejak Jumat (28/3/2025) menyebabkan banjir di sejumlah desa.

    “Air mulai meluap pada pukul 04.50 WIB, menggenangi jalan-jalan di beberapa kecamatan, terutama di bantaran Bengawan Madiun. Sebanyak lima kecamatan dengan total 15 desa terdampak oleh bencana ini,” ujar Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Abdul Muhari, Senin (31/3/2025) petang.

    Dia memaparkan, banjir melanda Kecamatan Kwadungan (Ds. Simo, Sumengko, Purwosari, Tirak, Dinden, Warukkalong, dan Kendung), Kecamatan Pangkur (Ds. Waruk Tengah, Pleset, Gandri, dan Ngompro), Kecamatan Ngawi (Ds. Mangunharjo), Kecamatan Padas (Ds. Bendo dan Banjaransari), serta Kecamatan Geneng (Ds. Kersikan).

    Sebanyak 764 Kepala Keluarga (KK) terdampak akibat bencana ini, dengan rincian tertinggi di Desa Sumengko sebanyak 330 KK.

    “Selain itu, banjir juga menyebabkan kerugian materiil berupa 764 unit rumah terdampak dan sekitar 93 hektar sawah terendam dengan tinggi muka air (TMA) berkisar antara 20 hingga 40 cm,” katanya.

    Dalam merespons kejadian ini, lanjut Muhari, BPBD Provinsi Jawa Timur dan BPBD Kabupaten Ngawi segera melakukan assessment dan koordinasi dengan perangkat desa setempat, serta memantau ketinggian air. Berbagai unsur terlibat dalam upaya penanganan bencana ini, termasuk TNI, POLRI, Satpol PP, Dinas Sosial, Dinas Kesehatan, BPBD, serta berbagai organisasi SAR dan relawan masyarakat.

    Perkembangan pada Minggu (30/3/2025), kondisi air mulai surut. Namun, beberapa wilayah seperti jalan raya di Desa Dinden dan Desa Kendung masih tergenang akibat permukaan tanah yang rendah serta drainase yang kurang lancar.

    “Saat ini, tinggi muka air di daerah tersebut tercatat antara 10 hingga 15 cm,” ujar Muhari. (hen/ted)

  • Dishub DKI Antisipasi Kemacetan Lokasi Wisata pada Hari Kedua Lebaran

    Dishub DKI Antisipasi Kemacetan Lokasi Wisata pada Hari Kedua Lebaran

    JAKARTA – Dinas Perhubungan DKI Jakarta  akan mengantisipasi titik tempat wisata pada hari kedua Lebaran 2025.

    “Besok, mulai 1 April, harus kita antisipasi beberapa lokasi wisata Jakarta seperti Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Ragunan, Kota Tua, Monas, Ancol, juga di kawasan PIK (Pantai Indah Kapuk),” kata Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo dilansir ANTARA, Senin, 31 Maret.

    Syafrin mengatakan, pada saat itu diprediksi akan ramai dikunjungi masyarakat.

    Untuk itu, kata Syafrin, Dinas Perhubungan DKI Jakarta bekerjasama dengan kepolisian dan TNI untuk melakukan manajemen rekayasa lalu lintas.

    “Seperti contoh di kawasan Ragunan, nanti akan diterapkan satu arah pada jam enam pagi sampai dengan jam 10, itu masuk ke Ragunan ke arah Selatan. Sore, hari itu juga akan diterapkan sistem satu arah keluar Ragunan ke arah TB Simatupang,” kata Syafrin.

    Syafrin mengatakan manajemen rekayasa lalu lintas di tempat wisata lainnya bersifat situasional.

    “Seperti contoh di Ancol, begitu ada kepadatan kita akan melakukan pengaturan bagaimana akses masuk dan keluar tol itu dilakukan pembatasan,” katanya.

    Tetapi itu, kata dia,  sifatnya situasional melihat kondisi di lapangan.

    Demikian pula halnya yang di kawasan PIK, sebagai destinasi wisata baru.

    “Begitu ada libur nasional, libur panjang, biasanya kawasan PIK akan sangat padat pengunjung,” kata Syafrin.

    Masyarakat diharapkan dapat menyesuaikan kondisi tersebut dan mengambil jalur alternatif apabila pada saat diberlakukan sistem satu arah di lokasi tersebut.

    Selama libur Lebaran, Dishub DKI Jakarta mengerahkan sebanyak 2.800 tugas.

    “Tentu kita bersama-sama dengan kepolisian dan TNI. Juga ada rekan-rekan dari Satpol PP,” kata Syafrin.

  • Harus Diusut! Proyek Tempat Wisata Eiger Camp Diduga Langgar Perda KBU!

    Harus Diusut! Proyek Tempat Wisata Eiger Camp Diduga Langgar Perda KBU!

    JABAREKSPRES – Keberadaan proyek tempat wisata Eiger Camp saat ini tengah jadi sorotan para pegiat aktivis lingkungan Jawa Barat. Sebab dalam pembangunannya diduga ada pelanggaran tata ruang Peraturan Daerah (Perda) Kawasan Bandung Utara ( KBU ).

    Tempat Wisata yang berada di kaki Gunung Tangkuban Parahu dan Burangrang tersebut, berada di Desa Kaywangi, Kampung Sukawana, Kabupaten Bandung Barat itu, merupakan kawasan resapan air dan tidak boleh didirikan bangunan komersial.

    Proyek Eiger Camp pertama mencuat di media sosial setelah Ketua Asosiasi Profesi Pemandu Geowisata Indonesia (PGWI) Deni Sugandi memposting foto kegiatan proyek tersebut dengan menggunakan drone.

    BACA JUGA: PLTU di Jawa Barat yang Langgar Hak Asasi Manusia dan Merusak Lingkungan!

    Dalam foto tersebut terungkap sebuah aktivitas pembangunan tempat wisata yang tengah dibangun. Meski begitu, pihak Eiger Camp mengklaim sudah menempuh prosedur perizinan melalui Pemeritahan Daerah Kabupaten Bandung Barat ( KBB)

    Gubernur Jabar Dedi Mulyadi langsung merespon aktivitas proyek tersebut. Bahkan, mantan Bupati Purwakarta itu langsung memerintahkan Satpol PP Jawa Barat untuk langsung melakukan penyegelan.

    Menurut Dedi, lokasi itu akan dibangun tempat wisata yang dikelola oleh Eiger dan telah bekerjasama dengan PTPN VIII. Namun, meski sudah memiliki izin, Dedi menduga tempat wisata tersebut melanggar aturan perizinan.

    BACA JUGA: Ini Dia, Biang Kerok Gunungan Sampah di Pasar Gedebage

    Dedi mengaku heran dengan proyek tempat wisata itu. Sebab, kawasan tersebut merupakan tempat latihan TNI dari kesatuan Kopasus, sehingga kondisinya harus tetap hutan lebat.

    Diduga Langgar Perda KBU

    Sementara itu, berdasar  kan hasil penelusuran, Pemerintah Provinsi Jawa Barat telah memiliki Peraturan Daerah ( Perda ) Nomer 2 tentang Pedoman Pengendalian Kawasan Bandung Utara yang telah diitetapkan pada 2026 silam.

    Peraturan tersebut disusun berdasarkan pertimbangan Kawasan Bandung Utara yang memiliki fungsi dan peranan penting dalam menjamin keberlanjutan kehidupan dan keseimbangan lingkungan hidup di Cekungan Bandung.

    BACA JUGA: Pengelolaan Sampah TPS Gedebage Kota Bandung Hanya Mampu Kelola 10 Ton!

    Selain itu pemanfaatan ruang di Kawasan Bandung Utara yang tidak terkendali akan mengancam keberlangsungan fungsi konservasi kawasan sebagai daerah tangkapan air dan menimbulkan berbagai bencana alam.

  • Ribuan Umat Islam Padati Masjid Raya Al-Aqsha Merauke untuk Shalat Idul Fitri 1446 H
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        31 Maret 2025

    Ribuan Umat Islam Padati Masjid Raya Al-Aqsha Merauke untuk Shalat Idul Fitri 1446 H Regional 31 Maret 2025

    Ribuan Umat Islam Padati Masjid Raya Al-Aqsha Merauke untuk Shalat Idul Fitri 1446 H
    Tim Redaksi
    MERAUKE, KOMPAS.com
    – Sejak pagi pukul 05.30 WIT, ribuan umat Islam telah berdatangan ke
    Masjid Raya Al-Aqsha
    , Merauke, untuk mengikuti shalat
    Idul Fitri
    1446 Hijriah pada Senin (31/03/2025).
    Kabupaten Merauke, Papua Selatan, yang berada di ujung timur Indonesia, menjadi salah satu daerah yang lebih dulu melaksanakan shalat Idul Fitri 1446 H dibandingkan wilayah lain di Indonesia.
    Antrean panjang kendaraan tampak memenuhi Jalan Raya Brawijaya dan Jalan Raya Parakomando, seiring dengan semakin banyaknya jemaah yang datang untuk beribadah.
    Berdasarkan pantauan Kompas.com, jemaah mulai berdatangan sejak pukul 05.30 hingga pukul 07.15 WIT.
    Kepadatan terjadi di dalam masjid, halaman parkir, hingga ke luar pagar dan sepanjang jalan raya.
    Meski demikian, semangat umat untuk melaksanakan shalat Idul Fitri tetap tinggi.
    Shalat Idul Fitri 1446 H di Masjid Raya Al-Aqsha dimulai pukul 07.07 WIT, mundur dari jadwal yang ditetapkan panitia, yakni pukul 06.00 WIT.
    Meski demikian, para jemaah tetap sabar menunggu dimulainya ibadah dengan penuh antusias dan kekhusyukan.
    Shalat Idul Fitri 1446 H dipimpin oleh Imam Ustaz H. Fajar Fatihuddin, sedangkan khotbah disampaikan oleh
    Gus Adib Fuad
    .
    Dalam khotbahnya, Gus Adib Fuad mengingatkan umat Islam untuk senantiasa menjalankan perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya.
    “Allah SWT mewajibkan umat-Nya untuk mengingat dan merenungi hari-hari besar Allah SWT,” terang Gus Adib dalam khotbahnya, Senin.
    Beliau juga menegaskan bahwa Idul Fitri merupakan hari kemenangan setelah menjalankan ibadah puasa Ramadhan.
    “Kewajiban berpuasa memiliki tujuan agar kita menjadi pribadi yang bertakwa. Takwa adalah kepastian yang dijanjikan oleh Allah SWT,” lanjut dia.
    “Yang harus kita renungi adalah ketika kita melakukan puasa Ramadhan, kita harus melaksanakan segala perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya dengan penuh keikhlasan dan ketakwaan. Dengan demikian, ibadah puasa kita tidak hanya sekadar menahan lapar dan dahaga, tetapi juga menjadi sarana untuk mendekatkan diri kepada-Nya serta meningkatkan kualitas keimanan dan akhlak,” tutupnya.
    Untuk memastikan kelancaran pelaksanaan
    sholat Idul Fitri
    , pengamanan dilakukan di pintu utama masjid sejak pukul 05.30 WIT.
    Petugas gabungan yang terdiri dari Polres Merauke, Satlantas Polres Merauke, satu regu Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Merauke, DPC Pemuda Batak Bersatu Kabupaten Merauke, dan Pramuka Peduli Kabupaten Merauke turut serta dalam menjaga ketertiban.
    Meskipun terjadi kepadatan, pelaksanaan shalat Idul Fitri berlangsung dengan khidmat dan lancar.
    Umat Islam yang hadir tetap menjaga ketertiban dan mengikuti rangkaian ibadah dengan penuh kekhusyukan.
    Perayaan Idul Fitri tahun ini menjadi momentum bagi seluruh umat Islam untuk kembali kepada fitrah dan meningkatkan kualitas ibadah serta hubungan antarsesama.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.